PLENO SKENARIO1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dokter keluarga

Citation preview

Slide 1

PLENO SKENARIO 1BLOK KEDOKTERAN KELUARGAKELOMPOK 3LOANALISIS SKENARIOKELUARGA SEHATRUMAH SEHATPHBSPERAN DOKTERMind mapping

ANALISIS SKENARIOBentuk keluarga

Berdasarkan pembagian bentuk keluarga menurut Sussman keluarga ini termasuk dalam extended family karena dalam satu rumah tinggal tiga generasi yaitu nenek, ayah, dan anak-anaknya serta ada saudara laki-laki dari kepala keluarga beserta iparnya.

Peran keluarga

Menurut friedman peran keluarga dalam kesehatan ada 5 yaitu :Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.Orang tua perlu mengenal kondisi kesehatan dan perubahan-perubahan yang dialami setiap anggota keluarganya. Pada video, nampak sang Bapak kurang memahami dan mengenali masalah kesehatan yang dialami keluarganya seperti anaknya yang diare. Dalam mengenal masalah kesehatan, keluarga haruslah mampu mengetahui tentang sakit yang dialami anggota keluarganya.

Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.Hal ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai kondisi yang dialami oleh anggota keluarganya. Pada video, peran ini juga tidak berjalan dengan baik pada keluarga tersebut karena tidak ada anggota keluarga yang berupaya untuk mencari pertolongan yang tepat untuk menangani masalah kesehatan yang dialami oleh sang anak.

Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit Peran ini juga tidak dapat dijalankan dengan baik oleh keluarga pada video karena anggota keluarga lamban dalam mencari pertolongan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang dialami oleh sang anak.

Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.- Kemampuan untuk menjalankan peran ini sangat tergantung dari :- Pengetahuan keluarga tentang sumber yang dimiliki disekitar lingkungan rumah.- Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan manfaatnya.- Kebersamaan dalam meningkatkan dan memelihara lingkungan rumah yang menunjang kesehatan.

Kemampuan keluarga pada video dalam menjalankan peran ini sangat kurang, karena kurangnya pengetahuan keluarga mengenai hal-hal di atas. Keadaan ini tercermin dari sanitasi rumah keluarga tersebut yang buruk seperti memakai 1 mangkok untuk tempat cuci tangan bersama, ruangan dapur dengan ventilasi cahaya dan udara yang kurang dan letaknya berdekatan dengan ruang keluarga, dan kondisi fisik rumah yang tidak masuk kriteria rumah sehat, atau mungkin keluarga tersebut memiliki pengetahuan mengenai rumah dan lingkungan yang sehat akan tetapi mereka tidak dapat menyediakannya karena faktor ekonomi terkait dengan pekerjaan sang Bapak yang sebagai petani dan ia merupakan satu-satunya yang bekerja untuk menghidupi keluarganya.

Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari lembaga-lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.Kemampuan keluarga pada video dalam menjalan peran ini juga sangat kurang karena ketika ada anggota keluarganya yang sakit anggota keluarga lamban untuk membawanya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan kesehatan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh :- Kurangnya pengetahuan tentang fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau.- Kurangnya kepercayaan terhadap fasilitas kesehatan yang ada. Hal ini mungkin terkait dengan faktor budaya yang dianut oleh keluarga.- Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas terkait dengan kondisi ekonomi keluarga yang kurang memadai.- Atau mungkin karena tidak adanya fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau disekitar daerah tempat tinggal keluarga tersebut.Fungsi Keluarga

Berdasarkan fungsi keluarga menurut Friedman (1998) yang terdiri dari Fungsi Affective, Fungsi Sosialisasi Peran, Fungsi Reproduksi, Fungsi Ekonomi, dan Fungsi Perawatan Kesehatan bila dikaitkan dengan kasus pada keluarga di video, keluarga tersebut tidak menjalankan fungsi keluarga dengan baik. Hal ini tercermin dari ;Fungsi Affective Pada kasus di video, juga tidak mencerminkan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara mental dalam mengasuh, menghargai, rasa aman dalam keluarga tersebut serta kurangnya mengenal identitas masing-masing individu dalam perannya sebagai anggota keluarga.

Fungsi Sosialisasi PeranPada video nampak masing-masing anggota keluarga belum memahami perannya masing-masing dalam keluarga, contohnya sang Bapak yang kurang peka dengan kondisi kesehatan sang anak yang sudah lama sakit diare, dan sang Bapak yang memperburuk kondisi kesehatan anggota keluarga dengan merokok di dalam rumah.

Fungsi ReproduksiFungsi reproduksi tercermin dari bentuk keluarga di dalam video yang merupakan extended family dengan jaminan kelangsungan hidup kurang terpenuhi.Fungsi EkonomiFungsi ekonomi dinilai dengan melihat apakah penghasilan keluarga tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga tersebut atau tidak. Pada video, hanya sang bapak yang bekerja walaupun adik laki-lakinya ikut membantu dalam mengurus ternak, namun dengan bentuk keluarga yang extended family, kemungkinan penghasilan sang Bapak sangat kurang dalam menjamin kelangsungan hidup anggota keluarganya, terlebih sang anak yang sekarang jatuh sakit sehingga memerlukan biaya tambahan lagi dalam menjamin kesehatan anaknya. Dalam kasus ini, solusi yang bisa dilakukan adalah keluarga tersebut hendaknya mencari jaminan kesehatan untuk keluarga yang kurang mampu serta mengusahakan anggota keluarga lain yang masih produktif untuk mencari pekerjaan untuk membantu menambah penghasilan keluarga.

Fungsi Perawatan KesehatanDalam fungsi ini, keluarga pada video juga belum melaksanakan fungsinya dengan baik, disini keluarga diharapkan mampu mengerti konsep sehat sakit dalam keluarga, mempunyai pengetahuan dan keyakinan tentang sakit dan tujuan kesehatan keluarga serta keluarga yang mandiri. Kekurangan ini nampak pada kondisi PHBS rumah tangga yang sangat kurang pada keluarga tersebut, serta lamban dalam menangani atau merawat anggota keluarga yang sakit.

Kasus kesehatan Diare sanitasi individu dan lingkungan yang kurang yang kemungkinan juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi serta pengetahuan dan prilaku yang kurang memahami pentingnya kesehatan.Kemungkinan cara penularan :- Melalui makanan dan air minum yang tercemar kuman- Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah BAB yang salah Tindakan yang dapat dilakukanPromosi- Memberikan informasi yang benar mengenai kesehatan individu dan lingkungan melalui penyuluhan kesehatan dan pentingnya menjaga kesehatan individu dan keluarga.Prevensi- Melaporkan kondisi rumah dan lingkungan yang kurang sehat tersebut kepada pihak terkait (perlu kerja sama lintas sektoral). KONSEP SEHAT SAKIT MENURUT WHOMenurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.

SEHAT MENURUT DEPKES RIKonsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap -tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.

Keluarga sehatKeluarga sehat / sejahterasetiap anggota keluarga saling mendukung satu sama lain dalam mengatasi masalah keluarga yang datang baik dari dalam maupun luar, sehingga dapat terlaksana fungsi dan peran keluarga secara adekuatNilai APGARA Adaptasi: kepuasan menerima bantuan dari anggota keluarga lainP Partnership: kepuasan dalam komunikasi, urun rembuk, pengambilan keputusan dan penyelesaian masalahG Growth: kepuasan terhadap kebebasanyang diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan anggota keluarga kedewasaan masing-masing aggota.A Affection: kepuasan terhadap kasih sayang dan interaksi emosional dalam keluargaR Resolve: kepuasan terhadap kebersamaan dalam membagi waktu, kekayaan dan ruang antar anggota keluarga.

NoPernyataanSering/selaluKadangJarang/tidak pernah1Saya puas bahwa saya bisa kembali kepada keluarga saya, bila saya ada masalah2Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya3Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya melakukan kegiatan dan ataupun arah hidup yang baru4Saya puas dengan cara-cara keluarga saya menyatakan rasa kasih sayang dan menanggapi emosi5Saya puas dengan cara-cara keluarga saya membagi waktu bersamaPengertian PHBSPHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.

PHBS Di Rumah TanggaAdalah upaya pemberdayaan anggota rumah tangga agar mau mempraktekkan PHBS dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

ManfaatAnggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.Anak tumbuh sehat dan cerdas.Produktivitas anggota keluarga meningkat

INDIKATOR RUMAH TANGGA SEHATPersalinan ditolong oleh tenaga kesehatanMemberi bayi ASI eksklusifMenimbang bayi dan balita setiap bulanMencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabunMenggunakan air bersihMenggunakan jamban sehatMemberantas jentik di rumahMakan sayur dan buah setiap hariMelakukan aktifitas fisik setiap hariTidak merokok di dalam rumah

Peran Dokter Keluarga

Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila aktif mengunjungi penderita atau keluarganya (IDI 1982)Karakteristik dokter keluarga menurut IDI (1982)Melayani penderita sebagai anggota keluarga dan anggota masyarakat sekitarMemberikan pelayanan dan perhatian menyeluruhMencegah timbulnya pnyakit dan mengobati pasien sedini mungkinPelayanan kesehatan sesuai kebutuhanDokter sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama