Pleno Agama2 Kel 8

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    1/53

    Kasihani ibukuKelompok 8

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    2/53

    Anggota Kelompok

    •  Tutor : dr Angeline

    Ketua : Supranata Tedhak

    Sekretaris : Jesslyn Rusfardy

    Penulis : Natalia

    • Anggota : Budi Setiaan !akukua

    "ishelly #$%

    #aria &hristina

    Alfonsius Stefano

    Sil'ana Pransiska

    (gnatius Jasen

    )ri* +inata

      &hindy #arselya#o*hammad Karuniaan

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    3/53

    Pasiendengan

    sirosis hati

    #ederita

    )uthanasia

    ,aktorpenyebab

    !egalisasidi

    indonesia

    %ukum-../0

    #edis-kodeki0

     Jenis 1enis

    Aktif Pasif  

    Pandanganagama

    2knumyang

    berperan

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    4/53

    !earning ob1e*ti'e

    3$ #engetahui 4 memahami de5nisi dan 1enis 1enis)uthanasia

    6$ #engetahui 4 memahami oknum yang berperan

    7$ #engetahui 4 memahami pandangan menurutagama tentang )uthanasia 4 kehidupan

    $ #engetahui 4 memahami kode etik kedokterantentang )uthanasia

    9$ #engetahui 4 memahami pandangan menuruthukum tentang )uthanasia

    $ #engetahui 4 memahami prosedurdiperbolehkan )uthanasia

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    5/53

    3$ /e5nisi 4 1enis 1enis

    )uthanasia

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    6/53

    /e5nisi

    • )uthanasia : Eu ; baik< tanathos ; mati$

    ====> mati dengan baik tanpa penderitaan

    ; mati *epat tanpa derita

    /i Belanda mende5nisikan euthanasia sesuairumusan yang dibuat oleh Euthanasia StudyGroup dari KN#" -(katan /okter Belanda0 :

    ?)uthanasia adalah dengan senga1a tidak

    melakukan sesuatu untuk memperpan1ang hidupseorang pasien atau senga1a melakukan sesuatuuntuk memperpendek hidup seorang pasien< dan inidilakukan untuk kepentingan pasien sendiri$@

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    7/53

    • Konsep Tentang Kematian

    Beberapa konsep tentang mati :

    3$ #ati sebagai berhentinya darah mengalir

    6$ #ati sebagai saat terlepasnya nyaa dari tubuh7$ %ilangnya kemampuan tubuh se*ara permanen

    $ %ilangnya manusia se*ara permanen untuk kembalisadar dan melakukan interaksi sosial$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    8/53

     Jenis )utanasia

    • /ari *ara pelaksanaannya :3$ Pasif : Perbuatan menghentikan men*abut

    segala tindakan pengobatan yg perlu untukmempertahankan hidup manusia

    &ontoh :

     tidak memberikan bantuan oksigen bagipasien yang mengalami kesulitan dalampernapasan   tidak memberikan antibiotik kepadapenderita pneomonis berat

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    9/53

    6$ Aktif : Perbuatan yg dilakukan se*ara medik melaluiinter'ensi aktif oleh seorang dokter dgn tu1uanmengakhiri hidup manusia

    &ontoh :  memberikan tablet sianida pada pasien   suntikkan Cat=Cat yang mematikan tubuh

    a$ !angsung: dilakukannya tindakan medik se*araterarah yg diperhitungkan untuk mengakhiri hiduppasien memperpendek hidup pasien

    b$ Tdk langsung: saat dokter tenaga kesehatanmelakukan tindakan medik untuk meringankanpenderitaan pasien< namun mengetahui adanya risikotersebut dpt memperpendek mengakhiri hiduppasien

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    10/53

     Jenis )utanasia

    • /itin1au dari permintaan :3$ Doluntir sukarela -permintaan pasien0: dilakukan atas

    permintaan pasien se*ara sadar dan diminta berulang=ulang

     &ontoh : pasien minta tablet sianida untuk mempe*epatkematiannya mungkin karena tidak tahan menahan rasasakitnya

    6$ (n'oluntir -tdk atas permintaan pasien0 : dilakukan pdpasien yg sudah tdk sadar dan biasanya keluarga pasien

    yg meminta&ontoh : karena pasien koma atau stroke 1adi keluargasebagai ali pasien meminta dokter untuk melakukaneuthanasia pada si pasien yang mungkin tidak akan sembuh

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    11/53

     Jenis=Jenis )uthanasia-ThirouE0

    • #embiarkan seseorang mati -spt pada kasus0

    /okter sudah berusaha maksimal tapi setelahdiketahui usaha yang dilakukan tidak akan merubahhasil$

    • #er*y /eath -Bantuan Bunuh /iri0

    /okter memper*epat kematian pasien terminaldangan persetu1uan pasien atau pihak keluarga

    #er*y Killing/okter memper*epat kematian pasien terminaltanpa persetu1uan dari pihak manapun

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    12/53

    &ontoh kasus euthanasiaaktif 

    Kasus "Doctor Death"

    • /r$ Ja*k Ke'orkian di1uluki F/o*tor /eathF< sepertidilaporkan !ori A$ Ros*oe $ Pada aal April 3GG8<di Pusat #edis Ad'en "lendale< &alifornia didugapuluhan pasien telah FditolongF oleh Ke'orkianuntuk mengakhiri hidup$ Ke'orkian berargumenapa yang dilakukannya semata demi FmenolongFpasien=pasiennya$ Namun< para penentangnya

    menyebut apa yang dilakukannya adalahpembunuhan$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    13/53

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    14/53

    6$ 2knum yang berperan

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    15/53

    2knum=oknum

    • /okter  penatalaksana tindakan eutanasia kepadapasien yang bersangkutan

    • Pasien terminal   seseorang yang dapat memintapetugas medis untuk dilakukan tindakan eutanasia

    -eutanasia pasif voluntir 0• Keluarga pasien   seseorang yang dapat meminta

    petugas medis untuk dilakukannya tindakaneutanasia kepada salah seorang anggotanya yakni

    pasien terminal• %akim yang dalam kasus=kasus euthanasia bertindak

    sebagai pengesah keputusan yang dibuat olehpasien untuk melakukan euthanasia dan dokter$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    16/53

    7$ Pandangan menurut agamatentang )uthanasia

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    17/53

    Buddha•  Tidak dibenarkan< karena perbuatan membunuh atau mengakhiri

    kehidupan seseorang< alaupun dengan alasan kasih sayang<tetap melanggar sila pertama dari Pan*asila Buddhis$

    •  Tidak mungkin dapat dilakukan dengan kasih sayang atau

    karuna$

    • (a yang memiliki kasih sayang tentu akan menghargai kehidupan

    setiap makhluk$

    • (a yang memiliki kasih sayang tentu selalu ingin berusaha untuk

    menghilangkan penderitaan makhluk lain< tetapi tentunya

    niat yang luhur ini diu1udkan dengan cara yang benar dan

    tepat! 

    •  Terhadap orang yang sedang sakit parah< ia akan mengusahakan

    se*ara maksimal agar orang tersebut dapat sembuh$

    • Sesungguhnya lahir sebagai manusia adalah keadaan yang paling

    menguntungkan dan sangat ke*il kemungkinannya untuk terlahir

    sebagai manusia< dibandingkan terlahir di alam=alam lain< baik dialam neraka binatan setan raksasa dea atau un alam

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    18/53

    Sesungguhnya orang yang Imembunuh karenakasih sayang mempunyai Idosa *itta ataupikiran keben*ian karena ia sesungguhnya tidaksenang melihat keadaan orang yang sedangmenderita sakit itu$

    • (a menolak keadaan orang tersebut yang tidakkun1ung sembuh dari penyakitnya$

    • (a menolak keadaan saat ia harus mengeluarkanbiaya yang besar untuk pengorbanan

    orangtuanya itu$ #ungkin untuk itu< ia harusmemin1am uang ke sana ke mari yang nantinyaharus dikembalikan$ (a merasa direpotkan denganhal=hal sema*am itu$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    19/53

    “Orang itu, jika meninggal dunia pada saat itu, pasti tumimbal

    lahir di alam dewa, sebab batin orang itu tenang. Orang itu, jika meninggal dunia pada saat itu, pasti tumimbal lahir dialam neraka, sebab batin orang itu gelisah”

    Artinya<

    Batin atau pikiran seseorang pada saat ia akan meninggal duniasangat menentukan keadaan kehidupannya yang akan datang$

    •  Jika seseorang yang akan meninggal dunia itu mempunyai pikiranyang tenang dan penuh *inta kasih< maka ia akan terlahir kembali dialam yang menyenangkan$

    • Sebaliknya< 1ika mempunyai pikiran yang tidak tenang dan penuh

    dengan keben*ian< maka ia akan terlahir kembali di alam yangmenyedihkan$

    Namun< pada umumnya orang yang sedang menderita sakit itumempunyai pikiran yang tidak tenang< ka*au< gelisah< dan takut$ Jadikita mengakhiri hidup orang yang sedang sakit itu< maka ini berarti

    kita men1erumuskannya ke alam yang menyedihkan$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    20/53

    Pandangan menurut Buddha

    • )uthanasia atau mer*y killing baik yang aktifatau pasif tidak dibenarkan karena perbuatanmembunuh atau mengakhiri kehidupanseseorang ini< alaupun dengan alasan kasih

    sayang< tetap melanggar sila pertama dariPan*asila Buddhis$

    • Sila 3:

     – PLatipt 'eramaLM sikkhpadam

    samadiyami- Aku bertekad melatih diri menghindari

     pembunuhan makhluk hidup0

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    21/53

    Pandangan menurut Kristen Tak ada orang yang mempunyai hak moral untuk

    membunuh manusia tak bersalah$

    Kata Alkitab<

    3$ ?Jangan membunuh@ -Kel$ 6:370$

    6$ @Tuhan memberi< Tuhan yang mengambil@ -Ayb$3:63b0$

    7$ ?Akulah yang mematikan dan yangmenghidupkan@ -.l 76:7G0

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    22/53

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    23/53

    • ?Jadi< dengan otoritas yang diberikan Kristus

    kepada Petrus dan para penerusnya< dan didalam persekutuan dengan para uskup "ere1aKatolik< saya menegaskan baha tindakanpembunuhan seorang manusia tak bersalah

    selalu merupakan tindakan yang sungguh tidakbermoral$ Penga1aran ini< berdasarkan hukumyang tidak tertulis< di mana manusia dalamterang akal budi< menemukannya dalam hatinya-lih$ Rm 6:3=390< ditegaskan kembali oleh KitabSu*i< diteruskan oleh Tradisi "ere1a dan dia1arkanoleh #agisterium biasa dan uni'ersal@ -KonsiliDatikan ((< Konstitusi /ogmatik tentang "ere1a<!umen "entium< 690$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    24/53

    Pandangan (slam

    • )uthanasia Aktif 

    Syariah (slam mengharamkan euthanasia aktif<karena termasuk dalam kategori pembunuhan

    senga1a meskipun niatnya baik yaitu untukmeringankan penderitaan pasien< namun hukumnyatetap haram$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    25/53

    ?/an tidak layak bagi seorang muOmin membunuh seorang

    muOmin -yang lain0< ke*uali karena tersalah -tidak senga1a0@ -QS An=NisaaO : G60

    ?/an 1anganlah kamu membunuh dirimu< sesungguhnyaAllah adalah #aha Penyayang kepadamu$@ -QS An=NisaaO :

    6G0$

    • /osa akibat membunuh sesama manusia sangat besardikisarkan membunuh 3 manusia sama dengan membunuh

    3 unta yang diantaranya dalam keadaan hamil$• /an sering kali euthanasia aktif ini di salah artikan

    sehingga banyak orang membolehkan ke1adian euthanasiatersebut$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    26/53

    • )uthanasia Pasif 

    %ukum pemasangan alat=alat bantu kepadapasien adalah sunnah< karena termasuk akti'itasberobat yang hukumnya sunnah$ Karena itu<

    hukum euthanasia pasif dalam arti menghentikanpengobatan dengan men*abut alat=alat bantupada pasien setelah matinyarusaknya organotakhukumnya boleh -1aiC0 dan tidak haram

    bagi dokter$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    27/53

    /i antaranya ialah hadits yang diriayatkan (bnu

    Abbas RA< baha seorang perempuan hitampernah datang kepada Nabi SA+ laluberkata

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    28/53

    Pandangan %indu

    /idasarkan pada a1aran agama karma( moksa dan ahimsa

     – Karma: suatu konsekuensi murni dari semua 1enis kehendak dan maksud perbuatan< yg baikmaupun yang buruk< lahir atau batin denganpikiran kata=kata atau tindakan

     – )oksa: suatu kebebasan dari siklusreinkarnasi yang men1adi suatu tu1uan utama

    dari penganut a1aran %indu – Ahimsa: prinsip ?anti kekerasan@ atau pantang

    menyakiti siapapun 1uga

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    29/53

    • Bunuh diri  dilarang  dpt men1adi suatu faktoryg mengganggu pada saat reinkarnasi -karenamenghasilkan ?karma@ buruk0

    • 2rang bunuh diri  roh tdk akan masuk nerakaatau surga  roh berkelana tanpa tu1uan di dunia

    sebagai roh 1ahat hingga men*apai masa aktudimana seharusnya ia men1alani kehidupan -mis$Bunuh diri umur 3H thn< seharusnya hidup hingga thn< maka roh berkelana selama 7 thn0  roh

    masuk ke neraka menerima hukuman lebih berat kembali ke dunia dlm reinkarnasi untukmenyelesaikan ?karma@nya terdahulu yg belumselesai di1alaninya kembali lagi dari aal

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    30/53

    Pandangan AgamaKonghu*u

    • Kehidupan dan kematian merupakan anugrah darilangit -Tian0

    • /alam analek &onfusius ?!un Wu@ dikatakanbaha ?1ika engkau tdk mengerti arti kehidupan

    bagaimana engkau dapat mengerti arti kematian@• Kematian se*ara alami dalam agama Konghu*u

    dianggap sebagai takdir langit -Tian #ing0terbukti pada u*apan kongfu*u pd saat murid

    kesayangannya< Wan Wuan afat pd usia yg sangatmuda

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    31/53

    Pandangan AgamaKonghu*u

    • /alam agama konghu*u kitab ?di Ci gui@ atau ?5lialpiety@ dikatakan 1ika anak berani memberhentikanpengobatan orang tua merupakan perbuatan tdkberbakti meskipun atas permintaan orangtua

    karena kea1iban anak untuk meraat orang tua$• Sedangkan di sisi lain< bunuh diri maupun

    euthanasia merupakan mati dengan kehormatanterutama 1ika atas perintah -kaisar0

    http:$n*bi$nlm$nih$go'pubmed33G37H• /alam analek &onfusius dikatakan ?1un 1un *hen

    *hen@ perintah putra langit -kaisar0 adalahsegalanya$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    32/53

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    33/53

     Pandangan sebagai dokter

    terhadap eutanasia• Kriteria diagnostik terhadap kematian :• Pertama : dibuat oleh para ahli berdasarkan

    konsep ?permanent of heart beating and

    respiration is death@$• Kedua : Setelah ditemukannya respirator yang

    dapat mempertahankan fungsi paru=paru dan 1antung maka disusunlah kriteria baruberdasarkan pada kansep ?brain death is death@$

     Terakhir : konsep diagnostik tersebut diperbaikilagi men1adi ?brain stem death is death@$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    34/53

    • /i (ndonesia< lkatan /okter (ndonesia -(/(0dengan surat keputusan Nomor 77PBA$88merumuskan baha :

     –

     seseorang dinyatakan mati apabila fungsispontan pernafasan dan 1antung telah berhentise*ara pasti -irre'ersible0< atau apabila terbuktitelah ter1adi kematian batang otak$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    35/53

    • /itegaskan pula dalam Surat )daran (/(No$H6PB%6G6 yang menyatakan sebagaiberikut:

    • ?/i (ndonesia sebagai negara yang beraCaskanPan*asila< dengan sila yang pertamanya adalahKe Tuhanan Wang #aha )sa< tidak mungkin dapatmenerima tindakan ?euthanasia aktif@

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    36/53

    • Namun apabila pasien dipastikan mengalamikematian otak maka pasien dinyatakan telahmeninggal$

    •  Tindakan penghentian terapeutik diputuskan oleh

    oleh dokter yang telah berpengalaman<• %arus dipertimbangkan pula keinginan pasien<

    keluarga pasien< dan kualitas hidup yangdiharapkan$

    • Namun demikian di negara kita belum ada hukumyang 1elas mengenai euthanasia ini$

    • /asar dari penentuan tindakan boleh atau tidakboleh dilakukan euthanasia adalah pedoman

    yang dikeluarkan oleh Pengurus besar (katan

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    37/53

    • Kode )tik Kedokteran (ndonesia menggunakaneuthanasia dalam tiga arti:

    3$ Berpindahnya ke alam baka dengan tenang 4aman tanpa penderitaan< buat yang berimandengan nama Tuhan di bibir$

    6$ +aktu hidup akan berakhir< diringankanpenderitaan si sakit dengan memberi obatpenenang$

    7$ #engakhiri penderitaan 4 hidup seorang sakitdengan senga1a atas permintaan pasien sendiri

    4 keluarganya$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    38/53

    Aspek kodeki

    • Pasal G< bab (( Kode )tik Kedokteran (ndonesiatentang kea1iban dokter kepada pasien<disebutkan baha seorang dokter harussenantiasa akan kea1iban melindungi hidup

    makhluk insani$ /okter tidak diperbolehkanmengakhiri hidup seseorang yang sakit meskipunmenurut pengetahuan dan pengalaman tidakakan sembuh lagi

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    39/53

    9$ Pandangan menurut hukumtentang )uthanasia

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    40/53

    • Pandangan %ukum

    =Ketentuan pelanggaran pidana yang berkaitanlangsung dengan euthanasia aktif pada Pasal 7K.%P$

    =.ntuk Jenis )utanasia aktif maupun pasif tanpa

    permintaan:3$ Pasal 778 K.%P

    6$ Pasal 7 K.%P

    7$ Pasal 79G K.%P

    =Ketentuan hukum yang mengingatkan kalangankesehatan untuk berhati=hati menghadapi kasuseutanasia pada Pasal 79 K.%P$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    41/53

    • *asal +,% K.*Barang siapa dengan senga1a menempatkan ataumembiarkan seorang dalam keadaan sengsara<padahal menurut hukum yang berlaku baginya

    atau karena persetu1uan dia a1ib memberikehidupan< peraatan atau pemeliharaan kepadaorang itu< dian*am dengan pidana pen1ara palinglama dua tahun delapan bulan atau pidana denda

    paling banyak empat ribu lima ratus rupiah$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    42/53

    • *asal +,/ K.*-30 Jika salah satu perbuatan berdasarkan pasal7 dan 79 mengakibatkan luka=luka berat<yang bersalah dian*amdengan pidana pen1ara

    paling lama tu1uh tahun enam bulan$-60 Jika mengakibatkan kematian pidana pen1arapaling lama sembilan tahun$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    43/53

    • *asal +%% K.*

    Barang siapa menghilangkan 1ia orang lain ataspermintaan orang ituu sendiri< yang disebutnyadengan nyata dan dengan sungguh=sungguh<dihukum pen1ara selama=lamanya 36 tahun$

    X Ketentuan ini harus diingat kalangan kedokteransebab alaupun terdapat beberapa alasan kuatuntukmembantu pasienkeluarga pasienmengakhirri hidup atau memperpendek hiudup

    pasien< an*aman hukuman ini harus dihadapinya$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    44/53

    • *asal ++0 K.*

    Barang siapa dengan senga1a menghilangkan 1iaorang lain< dihukum karena makar mati

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    45/53

    • *asal +%& K.*

    Barang siapa dengan senga1a menghasut orang lainuntuk membunuh diri< menolongnya dalamperbuatan itu< atau memberikan daya upaya itu 1adi

    bunuh diri< dihukum pen1ara selama=lamanya tahun$

    X Pasal ini mengingatkan dokter untuk< 1angankanmelakukan euthanasia< menolong atau memberi

    harapan ke arah perbuatan itu sa1a pun sudahmendapat an*aman pidanan$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    46/53

    $ Prosedur diperbolehkan)uthanasia

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    47/53

    7 syarat diperbolehkannya

    melakukan euthanasia3$ /ari segi medis ada kepastian baha penyakit

    sudah tidak dapat disembuhkan lagi$

    6$ %arga obat dan biaya tindakan medis sudahterlalu mahal$

    7$ /ibutuhkan usaha ekstra untuk mendapatkanobat atau tindakan medis tersebut$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    48/53

    • Prosedur )uthanasia :

    - Syarat yang harus dipenuhi sama dengan sayaratyang haru dopenuhi oleh persetu1una pasien dengantindak medis< yaitu :

    30 Pasien harus kompeten60 Pasien harus mempunyai semua informasi yang

    rele'an tentang diagnosis serta prognosispenyakitnya< asuhan paliatif yang tersedia

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    49/53

    Syarat )uthanasia

    Pelaksanaan )uthanasia di (ndonesia dapat dilakukandengan syarat=syarat tertentu< antara lain:3$ 2rang yang ingin diakhiri hidupnya adalah orang yang

    benar=benar sedang sakit 4 tidak dapat diobati< misalnyakanker$

    6$ Pasien berada dalam keadaan terminal< kemungkinanhidupnya ke*il 4 tinggal menunggu kematian$

    7$ Pasien harus menderita sakit yang amat sangat< sehinggapenderitaannya hanya dapat dikurangi denganpemberian mor5n$

    $ Wang boleh melaksanakan bantuan pengakhiran hiduppasien< hanyalah dokter keluarga yang meraat pasien 4ada dasar penilaian dari dua orang dokter spesialis yangmenentukan dapat tidaknya dilaksanakan euthanasia

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    50/53

    Solusi

    Y #en1elaskan kepada pasien dan keluarganyaprognosis dari penyakit pasien dan men1elaskankonsekuensi yg akan ditimbulkan dari tindakanmeraat pasien di rumah$

    Y #emberikan kebebasan kepada keluarga dan

    pasien untuk memilih< dimana keluarga perpikirdengan sebaik6nya sebelum memutuskaneuthanasia$

    Y berkonsultasi dengan pemuka agama yangdiper*aya 1ika memang ingin melakukan

    euthanasiaY bagi keluarga 1ika pasien euthanasia pasifpermohonannya dikabulkan< tetap raat dan berimasa6 terindah bagi pasien selama sisa hidupnya$

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    51/53

    • Pemerintah berusaha sebaik6nya untukmeringankan biaya ekonomi RS< sehingga pasienyg minta euthanasia karena alasan ekonomisemakin berkurang

    • /okter diharapkan berpikir sebelum menyetu1uipermohonan euthanasia$

    • /okter tetap memperhatikan pasien yangdiberlakukan euthanasia pasif 

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    52/53

    Kesimpulan

    = /i (ndonesia tindakan eutanasia dianggap

    tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh dokter

    baik hukum< kodeki maupun agama

    = Apabila seorang dokter melakukan eutanasia baik

    se*ara aktif maupun pasif< maka akan dikenakan

    sangsi sesuai tindakan yang dilakukannya

  • 8/17/2019 Pleno Agama2 Kel 8

    53/53

    Saran

     –  Tidak melakukan eutanasia apapun alasannya

     – #emberikan obat penenang kepada pasien

    terminal dimana untuk mengurangi penderitaan

    yang sedang dialami pasien tersebut

     – #engadakan inform *onsent baik kepada pasien

    maupun keluarganya mengenai eutanasia dan

    beserta dampak atas tindakan tersebut