Upload
lenhu
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI
TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN RUMAH SAKIT
PALANG BIRU GOMBONG BERDASARKAN SURAT
KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
NOMOR:KEP-100/MBU/2002
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Elisabeth Todo
NIM: 111334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI
TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN RUMAH SAKIT
PALANG BIRU GOMBONG BERDASARKAN SURAT
KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA
NOMOR:KEP-100/MBU/2002
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Elisabeth Todo
NIM: 111334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus aku
dengan Darah-Nya yang Mulia
Bunda Maria yang menjadi teladan kerendahan hati dan ketekunan
Suster-susterku dalam Kongregasi Amalkasih Darah Mulia
Keluargaku yang mencintai dan selalu berdoa
untuk ketekunan dan kesetiaanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Jiwaku memuliakan Tuhan
dan hatiku bergembira
karena Allah juruselamatku” (Lukas 1:46-47)
Di atas ada harapan Di bawah ada salib, dimana- mana ada cinta
(Semboyan Amalkasih Darah Mulia)
“Jika kita memulai dan berusaha menjadi lebih baik, maka semua orang yang ada disekitar kita akan ikut menjadi lebih baik” (penulis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 September 2015
Penulis
Elisabeth Todo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Elisabeth Todo
Nomor Mahasiswa : 111334011
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT
KESEHATAN KEUANGAN RUMAH SAKIT PALANG BIRU GOMBONG
BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK
NEGARA NOMOR :KEP-100/MBU/2002”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 25 September 2015
Yang menyatakan,
Elisabeth Todo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI
TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN RUMAH SAKIT PALANG BIRU
GOMBONG BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI
BADAN USAHA MILIK NEGARA NO:KEP-100/MBU/2002
Elisabeth Todo
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan
Rumah Sakit Palang Biru Gombong melalui analisis rasio likuiditas, solvabilitas,
aktivitas dan profitabilitas dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Penelitian ini adalah penelitian studi kasus.Data dikumpulkan dengan
metode dokumentasi dan wawancara.Data keuangan dianalisis menggunakan
analisis rasio keuangan dan penilaian tingkat kesehatan keuangan berdasarkan
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan keuangan rumah
Sakit Palang Biru Gombong selama lima tahun berfluktuasi. Ditinjau dari rasio
likuiditas rumah sakit ini memperoleh predikat “sehat” kecuali pada perhitungan
cash ratio pada tahun 2013 dengan predikat “tidak sehat”. Ditinjau dari rasio
solvabilitas rumah sakit ini memperoleh predikat “tidak sehat” kecuali pada
perhitungan total debt to asset ratio tahun 2011 dan tahun 2013 yang memperoleh
predikat sehat”. Ditinjau dari rasio aktivitas rumah sakit ini memperoleh predikat
“sehat” dan ditinjau dari rasio profitabilitas rumah sakit ini pada tahun 2010,
2011, dan 2013 berpredikat “sehat”, sedangkan pada tahun 2012 dan tahun 2014
berpredikat “tidak sehat”.
BerdasarkanSurat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor:KEP-100/MBU/2002 tingkat kesehatan dari aspek keuangan rumah sakit
ini dapat dikatakan “sehat”. Pada tahun 2010 diperoleh skor sebesar 91,43 dengan
predikat AA, pada tahun 2011 diperoleh skor sebesar 97,86 dengan predikat
AAA, pada tahun 2012 diperoleh skor sebesar 75,71 dengan predikat A, pada
tahun 2013 diperoleh skor sebesar 96,43 dengan predikat AAA dan pada tahun
2014 diperoleh skor sebesar 75,71 dengan predikat A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF FINANCIAL REPORT RATIO FOR ASSESSING
THE LEVEL OF MONETARY HEALTH MEASUREMENT OF
GOMBONG PALANG BIRU HOSPITAL BASED ON THE DECREE
OF THE MINISTER OF STATE OWNED ENTERPRISES
NUMBER: KEP-100/MBU/2002
Elisabeth Todo
Sanata Dharma University
2015
This research aims to know the financial measurement of Gombong
Palang Biru hospital through the analysis of ratio of liquidity, solvency, activity
and profitability from the year of 2010 to 2014.
This research is a case study. Data were gathered by documentation and
interview. Financial data were analysed by applying of financial analysis ratio and
assessment monetary status based on the regulation of the minister of BUMN No:
KEP-100/MBU/2002.
The research result shows that the financial status condition of Gombong
Palang Biru hospital for the last five years is fluctuating. Perceived from liquidity
ratio, this hospital achieves the predicate of being “healthy”, except on the
assessment of cash ratio in the year of 2013 with the predicate of being
“unhealthy”. Perceived from solvability ratio, it achieves the predicate of being
“unhealthy”, except on the assessment of total debt to asset ratio, in the years of
2011 and 2013 that is identified as being “healthy”. Perceived from activity ratio
it achieves the predicate as being “healthy”. Perceived from profitability ratio in
the years of 2010, 2011 and 2013, it achieves the predicate of being “healthy”.
Nevertheless in 2012 and 2014, this hospital has the predicate of being
“unhealthy”.
According to the decree number: KEP-100/MBU/2002, the minister of
State Owned Enterprise, the health measurement of this hospital is “healthy”
perceived from the financial aspect. In 2010 it got the score of 91,43 with the
predicate of AA. In 2011 it got the score of 97.86 with the predicate of AAA. But
in 2012 it got 75.71 with the predicate of A. In 2013 it got the score of 96,43 with
the predicate of AAA. In 2014 it got the score of 75,71with the predicate A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus yang telah
menganugerahkan berkat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses
penyusunan skripsi ini mendapatkan bantuan, kritik dan saran dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd.,M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta;
3. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd.,M.SA, selaku Dosen Pembimbing.
Terimakasih ibu untuk bantuan, bimbingan, motivasi, perhatian, doa dan cinta
yang ibu berikan dalam penuyusunan skripsi selama ini;
4. Ibu Benedecta Indah Nugraheni,S.Pd.,S.I.P,M.Pddan Ibu Natalina Premastuti
Brataningrum,S.Pd.,M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, saran untuk
kesempurnaan skripsi ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Staf pengajar Program Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam
proses perkuliahan;
6. Tenaga administrasi Program Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama
ini;
7. Sr. Anita Nudu, ADM dan Para Suster Dewan Pimpinan Provinsi periode
2005-2011 yang memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri;
8. Sr. Paula, ADM, Para Suster Dewan Pimpinan Provinsi periode 2011-2017
dan semua suster Amalkasih Darah Mulia yang mendukung penulis dengan
doa, cinta, perhatian dan kasih tak terbatas sehingga penulis dapat
menyelesaikan perutusan studi;
9. Sr. Silvi, ADM selaku ketua Yayasan Swana Santa yang memberikan izin
untuk melakukan penelitian di unit Rumah Sakit Palang Biru Gombong;
10. dr. A.F.Bambang Suryanto, SpPD FINASIM selaku direktur Rumah Sakit
Palang Biru Gombong yang memberikan izin untuk melakukan penelitian;
11. Sr. Bernada, ADM dan Sr. Vianney, ADM yang bersedia memberikan data-
data yang dibutuhkan. Terimakasih suster untuk kerjasamanya;
12. Kedua orangtuaku Bpk Lukas L Todo dan Ibu Theresia L. Deke dan semua
keluarga yang mendukungku dengan doa dan cintakasih yang tak terhingga;
13. Untuk sahabatku Dewi Mustika, Revidona Mutiara P., dan Martha Tri
Purwani. Terimakasihuntuk kebersamaan kita yang saling meneguhkan,
membantu dan mendukung selama ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
14. Teman-teman seperjuangan Revi, Sita, Rizky, Fajar dan Irwan. Terimakasih
untuk kebersamaan kita yang saling melengkapi dan meneguhkan sehingga
kita bisa selesai pada tahun yang sama;
15. Teman-teman angkatan 2011. Terimakasih untuk kebersamaan kita selama ini
dalam kegembiraan dan canda tawa kita;
16. Semua saja yang telah membantu penulis dengan caranya masing-masing
mendukung dalam hidup dan perutusan;
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang
memerlukan serta dijadikan sebagai sumbangan pemikiran untuk perkembangan
pendidikan khususnya pendidikan Akuntansi.
Yogyakarta, 25 September 2015
Penulis
Elisabeth Todo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xx
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Batasan Masalah................................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7
BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................................. 8
A. Laporan Keuangan ............................................................................................ 8
B. Analisa Laporan Keuangan ............................................................................. 17
C. Analisis Rasio Keuangan ................................................................................ 18
D. Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002 ................................... 27
E. Tata Cara Penilaian Tingkat kesehatan Keuangan .......................................... 28
F. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 37
A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 37
C. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................................... 37
D. Variabel dan Defenisi Operasional ................................................................. 38
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 39
F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 40
BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PALANG BIRU ................ 52
A. Sejarah Singkat Rumah Sakit ........................................................................... 52
B. Visi Misi dan Pedoman Rumah Sakit ............................................................ 54
C. Lokasi Rumah Sakit ........................................................................................ 55
D. Struktur Organisasi Rumah Sakit ..................................................................... 56
E. Sumber Daya Manusia .................................................................................... 57
F. Kebijakan Keuangan dan Akuntansi Rumah Sakit ......................................... 58
G. Jenis Pelayanan ............................................................................................... 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 65
A. Deskripsi Data .................................................................................................. 65
B. Analisis Data .................................................................................................... 65
1. Analisis Rasio Ditinjau dari Rasio Likuiditas .............................................. 65
2. Analisis Rasio Ditinjau dari Rasio Solvabilitas ............................................ 72
3. Analisis Rasio Ditinjau dari Rasio Aktivitas ............................................... 78
4. Analisis Rasio Ditinjau dari Rasio Profitabilitas ......................................... 84
5. Analisis Rasio Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 ............................................... 89
C. Pembahasan ................................................................................................... 107
1. Tingkat Kesehatan Keuangan Ditinjau dari Rasio Likuiditas .................... 107
2. Tingkat Kesehatan Keuangan Ditinjau dari Rasio Solvabilitas .................. 112
3. Tingkat Kesehatan Keuangan Ditinjau dari Rasio Aktivitas ...................... 116
4. Tingkat Kesehatan Keuangan Ditinjau dari Rasio Profitabilitas ................ 120
5. Penilaian Kesehatan Keuangan Berdasarkan SK Menteri BUMN
Nomor:Kep - 100/MBU/2002..................................................................... 125
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 127
A. Kesimpulan .................................................................................................... 127
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 129
C. Saran ............................................................................................................... 129
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 131
LAMPIRAN ........................................................................................................ 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
2.1 Daftar Indikator dan Bobot Aspek Keuangan ........................................... 28
2.2 Daftar Skor Penilaian Return On Equity ................................................... 29
2.3 Skor Penilaian Return On Investment ....................................................... 30
2.4 Skor Penilaian Cash Rasio ........................................................................ 31
2.5 Skor Penilaian Current Ratio .................................................................... 31
2.6 Skor Penilaian Collection Periods ............................................................ 32
2.7 Skor Penilaian Perputaran Persediaan....................................................... 33
2.8 Skor Penilaian Perputaran Total Aset ....................................................... 34
2.9 Skor Penilaian Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset ....................... 35
3.1 Daftar Indikator, Rumus Indikator dan Bobot Aspek Keuangan ............. 44
3.2 Daftar Skor Penilaian Return On Equity .................................................. 44
3.3 Skor Penilaian Return On Investment ...................................................... 45
3.4 Skor Penilaian Cash Rasio ....................................................................... 46
3.5 Skor Penilaian Current Ratio ................................................................... 46
3.6 Skor Penilaian Collection Periods ........................................................... 47
3.7 Skor Penilaian Perputaran Persediaan ..................................................... 47
3.8 Skor Penilaian Perputaran Total Aset ...................................................... 48
3.9 Skor Penilaian Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset ...................... 48
3.10 Skor PAP Tipe II ...................................................................................... 51
5.1 Perhitungan Current Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ..................................................... 66
5.2 Perhitungan Quick Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
5.3 Perhitungan Cash Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................................... 70
5.4 Perhitungan Total Debt to Equity Ratio Rumah Sakit
Palang Biru Gombong Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ............... 73
5.5 Perhitungan Total Debt to Asset Ratio Rumah Sakit
Palang Biru Gombong Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ............... 75
5.6 Perhitungan Collection PeriodsRumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ..................................................... 78
5.7 Perhitungan Perputaran PersediaanRumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ................................... 81
5.8 Perhitungan Perputaran Total Aset Rumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................... 83
5.9 Perhitungan Return on Investment Rumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................... 85
5.10 Perhitungan Return on Equity Rumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................... 87
5.11 Perhitungan Indikator dan Skor Indikator ROE tahun 2010-2014 ........... 90
5.12 Perhitungan Indikator dan Skor Indikator ROI tahun 2010-2014............. 92
5.13 Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Cash Ratio
tahun 2010-2014 ....................................................................................... 93
5.14 Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Current Ratio
tahun 2010-2014 ....................................................................................... 95
5.15 Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Collection Periods
tahun 2010-2014 ....................................................................................... 96
5.16 Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Perputaran Persediaan
tahun 2010-2014 ....................................................................................... 97
5.17 Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Perputaran Total aset
tahun 2010-2014 ....................................................................................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
5.18 Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Rasio Modal terhadap
Total Aset tahun 2010-2014 .................................................................... 101
5.19 Hasil Perhitungan Penilaian Aspek Keuangan Rumah Sakit
Palang Biru Gombong tahu 2010 sampai dengan tahun 2014 ................ 103
5.20 Skor Indikator Tingkat Kesehatan dari Aspek Keuangan
Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010 - tahun 2014 ............... 104
5.21 Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Keuangan Rumah Sakit
Palang Biru Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .............. 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GRAFIK
5.1 Perkembangan Current Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ..................................................... 67
5.2 PerkembanganQuick Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................................... 70
5.3 PerkembanganCash Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................................... 72
5.4 Perkembangan Total Debt to EquityRatio Rumah Sakit
Palang Biru Gombong Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ............... 75
5.5 PerkembanganTotal Debt to AssetRatio Rumah Sakit
Palang Biru Gombong Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ............... 77
5.6 Perkembangan Collection Periods Rumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................... 80
5.7 Perkembangan Perputaran PersediaanRumah Sakit
Palang Biru Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ............... 82
5.8 Perkembangan Perputaran Total Aset Rumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................... 84
5.9 PerkembanganReturn on Investment Rumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................... 87
5.10 Perkembangan Return on Equity Rumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 .................................... 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Palang Biru ......................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1. Laporan Posisi Keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 s.d 2014 ........................................................................ 134
Lampiran2. Laporan Pendapatan dan Biaya Rumah Sakit Palang Biru
Gombong tahun 2010 s.d 2014 ....................................................... 136
Lampiran3. Perhitungan Penentuan Kriteria Sehat atau Tidak Sehat
dari Skor Indikator ......................................................................... 138
Lampiran4. Perhitungan Skor dan Indikator Tingkat Kesehatan dari Aspek
Keuangan ........................................................................................ 143
Lampiran5. Perhitungan Persentase Peningkatan dan Penurunan Rasio ............. 154
Lampiran6. Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 158
Lampiran7. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................................ 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu organisasi sektor publik yang
bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan. Pengelolaan rumah sakit pada
masa lalu dipandang sebagai usaha sosial, tetapi pada masa sekarang
pengelolaan yang berbasis ekonomi dan manajemen sangat penting artinya
untuk menghadapi berbagai situasi persaingan global, mengantisipasi
perubahan lingkungan dan menjaga kelangsungan usaha rumah sakit itu
sendiri.
Di Indonesia pengelolaan rumah sakit berkembang pesat dan
menjadikan sebagai industri yang berbasis prinsip ekonomi dan manajemen
dan merupakan ancaman bagi rumah sakit pemerintah maupun nasional jika
tidak berusaha meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja secara
keseluruhan.
Pelayanan kesehatan sebagai dampak dari perkembangan ekonomi
menuntut pembiayaan dan investasi yang sangat mahal. Oleh karena itu,
pengelolaan keuangan rumah sakit harus optimal sehingga pelayanan tetap
berjalan dengan baik. Untuk mengukur apakah pengelolaan keuangan sudah
berjalan sesuai dengan tujuan pendirian layanan kesehatan maka akan
dilakukan analisis terhadap laporan keuangan untuk menilai tingkat kesehatan
keuangan dengan menggunakan perhitungan rasio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Laporan keuangan merupakan suatu gambaran dari keadaan
perusahaan pada waktu tertentu dan memberikan informasi tentang kondisi
keuangan yang telah dicapai oleh organisasi atau perusahaan dalam waktu
tertentu. Laporan keuangan terdiri dari Neraca dan laporan laba rugi
(Munawir, 2001:13). Neraca memperlihatkan besarnya nilai dari aktiva,
utang dan modal perusahaan pada saat tertentu. Laporan laba rugi
memperlihatkan hasil-hasil yang dicapai dalam satu tahun tertentu.
Laporan keuangan merupakan alat yang paling penting untuk
memperoleh informasi tentang posisi keuangan dari hasil yang dicapai
organisasi. Menganalisis dan mengevaluasi laporan keuangan organisasi
adalah satu cara untuk memperoleh informasi tersebut. Laporan keuangan
juga dapat menunjukkan apakah organisasi mengalami kemajuan atau
sebaliknya. Selain itu laporan keuangan juga bermanfaat bagi banyak pihak,
misalnya pemegang saham (organisasi), pemerintah, kreditur, karyawan, dan
para pengambil keputusan lainnya.
Penilaian tingkat kesehatan organisasi dapat dianalisis dengan
penilaian tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan indikator yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor :
KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik
Negara.
Sebagai organisasi publik, rumah sakit diharapkan mampu
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat. Akan
tetapi di satu sisi rumah sakit Palang Biru Gombong sebagai unit organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
milik swasta dihadapkan pada masalah pembiayaan untuk menciptakan
pelayanan berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. Tingginya harga obat
dan alat-alat medis menjadi penghambat bagi masyarakat menengah ke
bawah dalam memperoleh layanan kesehatan. Kondisi ini akan memberikan
dampak yang serius bagi pelayanan kesehatan di rumah sakit karena sebagai
organisasi yang beroperasi setiap hari. Likuiditas keuangan merupakan hal
yang utama dan dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional sehari-
sehari.
Disisi lain sebagai rumah sakit swasta yang mendukung program
pemerintah yaitu memberikan layanan kesehatan bagi pasien yang telah
menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Data yang diperoleh dari rumah sakit Palang Biru Gombong menunjukkan
bahwa rumah sakit Palang Biru Gombong mendukung program pemerintah
yaitu melayani pasien yang telah terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) kesehatan. Hal ini dapat di lihat sampai pada bulan September
2014 sudah melayani pasien yang termasuk dalam Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) kurang lebih 70% dari pasien pada umumnya. Adapun
yang diberitakan oleh Wiranuari (liputan 6.com.2014) dari 1600 rumah sakit
swasta baru 800 yang bergabung atau mau bekerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) karena tarif yang ditetapkan
pemerintah masih terlalu kecil dan bersifat kasus per kasus.
Rumah sakit sebagai penyelenggara jasa dalam bidang pelayanan
kesehatan sebagai unit usaha, rumah sakit seperti semua perusahaan, akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
maju dengan pesat jika dapat menciptakan kepuasan kepada pasien. Untuk
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan meningkatkan
daya saing menghadapi era globalisasi rumah sakit harus dikelola secara
profesional, efektif dan efisien.
Berkaitan dengan keprihatinan yang terjadi, penulis tertarik untuk
melakukan analisis terhadap laporan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong dengan judul “ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN
UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN RUMAH
SAKIT PALANG BIRU BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN
MENTERI BUMN NOMOR: KEP-100/MBU/2002”.
B. Batasan Masalah
Penilaian kinerja perusahaan terdiri dari aspek keuangan, operasional
dan administrasi. Dalam penelitian ini penilaian kinerja dikaji dari aspek
keuangan dan menggunakan empat rasio yaitu:
1. Rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio, quick ratio dan cash ratio
2. Rasio solvabilitas yang terdiri dari Total Debt to Assets Ratio dan Total
Debt to Equity Ratio.
3. Rasio aktivitas yang terdiri dari collection periods, perputaran persediaan
dan perputaran total aset.
4. Rasio profitabilitas yang terdiri dari Return on Asset dan Return on
Equity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
5. Penilaian tingkat kesehatan perusahaan dari aspek keuangan berdasarkan
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-
100/MBU/2002.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Masalah umum
Bagaimana tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru selama
tahun 2010 sampai dengan 2014 ?
2. Masalah khusus
a. Bagaimana tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari rasio likuiditas selama tahun 2010 sampai
dengan 2014?
b. Bagaimana tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari rasio solvabilitas selama tahun 2010 sampai
dengan 2014?
c. Bagaimana tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari rasio aktivitas selama tahun 2010 sampai
dengan 2014
d. Bagaimana tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari rasio profitabilitas selama tahun 2010 sampai
dengan 2014?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
e. Bagaimana tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor: 100-KEP/MBU/2002?
D. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan khusus
Mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru selama
tahun 2010 sampai dengan 2014.
2. Tujuan umum
a. Mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari rasio likuiditas selama tahun 2010-2014.
b. Mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari rasio solvabilitas selama tahun 2010-2014.
c. Mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari rasio aktivitas selama tahun 2010-2014.
d. Mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari rasio profitabilitas selama tahun 2010-2014
e. Mengetahui tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: 100-KEP/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
a. Memberi bantuan kepada organisasi bagian keuangan agar
pengelolaan keuangan dapat lebih baik di masa yang akan datang.
b. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan
merupakan masukan berharga dalam menetapkan kebijakan yang
berpengaruh terhadap perkembangan karya kesehatan konggregasi.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian dapat menambah referensi kepustakaan dan berguna bagi
pembaca untuk menambah informasi dan memperluas wawasan mengenai
analisis rasio keuangan.
3. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan penulis tentang teori analisis rasio
keuangan yang diperoleh selama perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang
menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan (Fahmi, 2011:2).
Laporan keuangan menurut Surya (2012:16) merupakan suatu penyajian
terstruktur dari posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu
entitas. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan disusun untuk
memberikan informasi tentang hasil usaha, posisi keuangan dan berbagai
faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan posisi keuangan kepada
berbagai pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan menurut Munawir (2001:2) adalah hasil dari
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Selanjutnya menurut PSAK No.1 (2009:05) laporan keuangan adalah
suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
suatu entitas. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan
menyajikan informasi mengenai entitas yang meliput aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian,
kontribusi dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik dan arus kas. Informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan
keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa
depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kasa
dan setara kas (PSAK No.1, 2009:05). Adapun pihak-pihak yang
berkepentingan dalam penggunaan laporan keuangan adalah sebagai
berikut:
a. Investor
Para investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dan hasil
pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan
atau menjual investasi tersebut.
b. Kreditor (pemberi pinjaman)
Para kreditor tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar
pada saat jatuh tempo.
c. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan
perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh dan penambahan
modal untuk business plan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan oleh karenanya
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu mereka juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan
nasional dan statistik lainnya.
e. Karyawan
Karyawan memerlukan laporan keuangan karena berhubungan langsung
dengan kelangsungan hidup perusahaan yang erat kaitannya dengan
jaminan kehidupan mereka. Agar laporan keuangan dapat memberikan
gambaran yang jelas, maka perlu disusun dengan baik dan benar sehingga
dapat dipahami dan dianalisa serta dapat di interprestasikan.
f. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara,
seperti pemberian kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk
jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para penanam
modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan
menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Pura (2013:11-13)
mengatakan laporan keuangan merupakan hasil akhir dari akuntansi.
Secara umum laporan keuangan terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1) Neraca
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi
keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Dengan demikian
neraca memiliki tujuan untuk mengetahui atau menunjukkan posisi
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya pada waktu
buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun
fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut dengan
balance sheet (Munawir, 2001:13). Neraca terdiri dari tiga bagian
utama yaitu aktiva, hutang, dan modal.
a. Aktiva
Aset atau aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi
yang dikuasai perusahaan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuannya (Suwardjono, 2003:71). Sedangkan Harahap
(2007:107) mendefenisikan aset adalah harta yang dimiliki perusahaan
yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan,
aktiva tetap dan aktiva tak berwujud. Aktiva dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.
Munawir (2001:14) mendefenisikan aktiva lancar adalah uang
kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau
ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumsi dalam periode
berikutnya (paling lama satu tahun dalam perputaran kegiatan
perusahaan yang normal). Pos-pos yang termasuk dalam aktiva lancar
adalah kas, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
persediaan dan biaya yang dibayar di muka. Aktiva tidak lancar adalah
aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka
panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak
habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan). Pos-pos yang
termasuk dalam aktiva tidak lancar adalah investasi jangka panjang,
aktiva tetap, aktiva tetap tidak berwujud (hak cipta, merk dagang,
goodwill, dan lain-lain).
b. Hutang
Hutang merupakan suatu jumlah rupiah yang harus diserahkan
kepada pihak lain (dalam bentuk barang atau jasa) menggunakan
kekayaan perusahaan (Suwardjono, 2003:71). Kewajiban membayar
atau melunasi timbul karena perusahaan telah memperoleh manfaat dari
pihak luar.
Hutang dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu hutang
jangka pendek dan hutang jangka panjang. Hutang jangka pendek
adalah kewajiban atau utang yang akan segera dilunasi dalam waktu
kurang dari satu tahun atau kurang dari periode normal sejak tanggal
pelaporan (tanggal neraca) dan pelunasannya menggunakan aset lancar
(Suwardjono, 2003:78).
Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan perusahaan
yang jangka waktu pembayarannya lebih dari satu tahun (Munawir,
2004:19). Hutang jangka panjang meliputi hutang obligasi, hutang
hipotik, dan pinjaman jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Modal
Suwardjono (2003:71) mengungkapkan modal merupakan selisih
antara aktiva dan hutang, sedangkan menurut Munawir (2004:19),
modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan yang
ditunjuk dalam pos modal (modal saham), surplus, dan laba yang
ditahan atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
terhadap seluruh hutang-hutangnya.
2. Laporan Laba rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi
mengenai kemampuan (potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba
(kinerja) selama periode tertentu (Prastowo, 2002:16). Selisih antara
penghasilan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang
diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi mempunyai dua unsur utama
yaitu penghasilan atau pendapatan dan beban atau biaya-biaya.
3. Laporan Ekuitas Pemilik
Laporan ekuitas pemilik adalah laporan yang menunjukkan perubahan
ekuitas pemilik selama periode tertentu (Pura, 2013:12). Laporan ekuitas
pemilik terdiri dari modal, laba rugi dan prive.
4. Laporan arus kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk
(penerimaan kas) dan arus kas keluar (pengeluaran kas) dalam satu periode
tertentu (Pura, 2013:13). Aktivitas perusahaan dapat digolongkan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
tiga kelompok yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas
pembiayaan.
a) Aktivitas operasi (Operating Activities)
Aktivitas operasi adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan
upaya perusahaan untuk menghasilkan produk dan menjual produk.
b) Aktivitas investasi (Investing activities)
Aktivitas investasi adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan
pembelian dan penjualan aset perusahaan yang dapat menjadi sumber
pendapatan perusahaan.
c) Aktivitas pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas Pembiayaan adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan
upaya untuk mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan
kebutuhan dana dari berbagai sumber.
5. Fungsi laporan keuangan
Laporan keuangan bagi perusahaan digunakan sebagai dasar untuk
menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana hasil analisa
laporan keuangan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan
dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan harus
dapat memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan dengan
laporan keuangan tersebut. Beberapa standar kualitas yang harus dipenuhi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Relevan
Pengukuran relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan
penggunaannya. Informasi memiliki kualitas relevan apabila dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi dan membantu mengevaluasi peristiwa
masa lalu, masa kini maupun masa depan.
b. Dapat dimengerti
Bentuk laporan keuangan dan istilah yang digunakan hendaknya
disesuaikan dengan dapat dimengerti oleh pemakai laporan. Dalam hal ini
para pemakai laporan keuangan diasumsikan memiliki pengetahuan
tentang aktivitas ekonomi dan bisnis.
c. Keandalan
Agar laporan keuangan bermanfaat, maka informasi yang disampaikan
harus andal (reliable). Informasi mempunyai kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan.
d. Dapat dibandingkan
Para pemakai laporan keuangan harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan
(trend) posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Selain itu, pemakai juga
harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
secara relatif.
e. Netral
Informasi keuangan harus ditujukan kepada tujuan umum pengguna,
bukan ditujukan kepada pihak tertentu saja. Laporan keuangan tidak boleh
berpihak pada salah satu pengguna laporan keuangan tersebut (Pura,
2013:11).
f. Tepat waktu
Laporan keuangan harus dapat disajikan sedini mungkin, agar dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan sesuai
dengan waktu dibutuhkannya informasi tersebut (Pura, 2013:11).
g. Lengkap
Informasi keuangan harus menyajikan semua fakta keuangan yang
penting, sekaligus menyajikan fakta-fakta tersebut sedemikian rupa
sehingga tidak akan menyesatkan pembacanya (Pura, 2013:11)
6. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut kerangka konseptual International Financial Report
Statement (IFRS), tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi (PSAK No.1, 2009:05).
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan penyajian laporan
keuangan menurut Rudianto (2012:20-21) adalah sebagai berikut:
a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan.
b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
sumber-sumber ekonomi perusahaan yang timbul dalam aktivitas usaha
demi memperoleh laba.
c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan untuk mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
di masa depan.
d. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan ketika mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
e. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi tentang aktivitas
pembiayaan dan investasi.
f. Untuk mengungkap sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan,
seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
B. Analisa Laporan Keuangan
1. Pengertian analisis Laporan Keuangan
Pendapat Bernstein yang dikutip oleh Prastowo (2005:56) tentang analisis
laporan keuangan adalah
“Financial statement analysis is the judgment process that aims to
evaluate the current and past financial positions and result of
operation of an enterprise, with primary objective of determining the
best possible estimates and predictions about future conditions and
performance”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh
pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan
dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu,
dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang
paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa
mendatang.
Analisis keuangan suatu perusahaan pada dasarnya untuk
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau
tingkat kesehatan suatu perusahaan (Hanafi & Halim, 2005:5).
2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan bertujuan untuk memberikan asumsi
dasar pertimbangan yang lebih layak dan sistematis dalam rangka
memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa datang. Selain itu, analisis
laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kinerja yang
telah dicapai oleh suatu perusahaan yang diperlihatkan melalui laporan
keuangan. Data-data keuangan tersebut akan diperbandingkan untuk dua
periode atau lebih dan dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data
yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil (Munawir,
2001:31). Dengan menggunakan analisis laporan keuangan, analis dapat
mengukur tingkat likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas dari
kondisi keuangan suatu perusahaan.
C. Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan
dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap, 2007:296). Oleh karena itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
rasio keuangan sangat penting apabila akan melakukan analisa terhadap
kondisi keuangan suatu organisasi. Rasio hanya akan menyederhanakan
informasi yang menggambarkan hubungan antar pos-pos yang bersangkutan,
misalnya antara utang dan modal, kas dan total aset, harga pokok produksi
dan total penjualan, dan lain sebagainya.
Analisis menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu
dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan analisis rasio akan
memberikan gambaran mengenai baik atau buruknya suatu keadaan atau
posisi keuangan dari suatu perusahaan terutama bila angka-angka rasio
tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan
sebagai standar (Munawir, 2001:64).
Analisis Rasio Keuangan merupakan dasar untuk menilai prestasi
operasi perusahaan. Prastowo (2005:80) mengemukakan tujuan analisis rasio
untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil oleh perusahaan
dalam rangka menjalankan aktivitas usahanya. Prihadi (2011:152),
mengatakan tujuan analisis rasio digunakan oleh investor dan kreditor dalam
pengambilan keputusan investasi atau penyaluran dana.
Bagi investor ada empat rasio keuangan yang paling dominan yang
dijadikan rujukan untuk melihat kondisi kinerja suatu perusahaan yaitu rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas (Fahmi,
2011 :53). Keempat rasio ini menjadi perhatian investor karena secara dasar
dianggap sudah merepresentatifkan analisis awal suatu perusahaan. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dapat menilai keputusan tersebut, maka analisis laporan keuangan dilakukan
dengan cara menghitung rasio-rasio tersebut.
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah kemampuan suatu perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Prihadi, 2011:162). Selain itu
juga mampu menginterpretasikan dan menganalisa posisi keuangan jangka
pendek serta mampu membantu manajemen untuk melihat efisiensi modal
kerja yang digunakan dalam perusahaan. Dengan hasil perhitungan rasio
sebesar ini dapat dikatakan berada dalam posisi aman untuk jangka pendek.
Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan sumber informasi mengenai
modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar (Harahap,
2007:301)
1) Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar adalah perbandingan antara aset dengan utang
lancar. (Prihadi, 2011:163). Perhitungan rasio lancar ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa jauh aset lancar perusahaan dapat menjamin
utang dari kreditor jangka pendek. Rasio ini dapat dibuat dalam bentuk
berapa kali atau dalam bentuk persentasi. Apabila rasio lancar
mempunyai perbandingan 1:1 atau 100%, hal ini berarti bahwa aktiva
lancar dapat menutupi seluruh hutang lancar. Rasio lebih aman jika
berada di atas 1. Hal tersebut menggambarkan bahwa jumlah aktiva
lancar jauh di atas jumlah hutang lancar (Harahap 2007:301). Rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang rendah menunjukkan resiko likuiditas yang tinggi, sedangkan
rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar
yang akan mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas
perusahaan (Hanafi & Halim, 2005: 79). Rasio ini dihitung dengan cara
membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar. Rumus current
ratio adalah sebagai berikut:
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aktiva Lancar
Hutang Lancarx100%
2) Quick Ratio atau Acid Test ratio
Quick ratio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang
paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Rasio ini merupakan
ukuran kemampuan dari suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban-
kewajiban dengan tidak memperhitungkan persediaan. Persediaan tidak
diperhitungkan karena memerlukan waktu yang relatif lama untuk
direalisasikan menjadi uang kas (Munawir, 2001:74). Semakin besar
rasio ini akan semakin baik. Angka rasio ini tidak harus mencapai 100%
atau 1:1 (Harahap, 2007:302). Rumus quick ratio adalah sebagai
berikut:
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aktiva lancar − Persediaan
Hutang Lancar x100%
3) Cash Ratio
Rasio ini merupakan perbandingan antara kas dan surat berharga
dengan hutang lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa
besar uang kas atau setara kas yang tersedia untuk membayar utang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
jangka pendek (Hery,2015:183). Rasio ini menggambarkan kemampuan
perusahaan yang sesungguhnya dalam melunasi kewajiban lancarnya
yang akan segera jatuh tempo dengan menggunakan uang kas atau
setara kas. Semakin besar rasio ini akan semakin baik. Rumus cash
ratio adalah sebagai berikut.
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Kas + Bank + Efek
Hutang Lancarx100%
b. Rasio solvabilitas (struktur Modal)
Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut
dilikuidasikan, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.
Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan tersebut
mempunyai aktiva ata kekayaan yang cukup untuk membayar semua
hutang-hutangnya, sebaliknya apabila jumlah aktiva tidak cukup atau
lebih kecil daripada jumlah hutangnya berarti perusahaan tersebut
dalam keadaan insolvabel (Munawir, 2001:32).
Rasio solvency adalah rasio untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya (Prihadi,
2011:167). Rasio solvabilitas juga digunakan untuk mengukur
perbandingan antara dana yang disediakan oleh pemilik dengan dana yang
dipinjam oleh perusahaan dari kreditor. Rasio solvabilitas yang digunakan
yaitu:
1) Rasio Hutang atas Modal (Total Debt to Equity ratio)
Rasio ini menggambarkan sejauh mana modal pemilik dapat
menutupi hutang-hutang ke pihak luar. Semakin kecil rasio ini akan
semakin baik. Semakin tinggi debt to equity ratio semakin kecil jumlah
modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang. Ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
umum perusahaan seharusnya memiliki debt ratio kurang dari 0,5 atau
50%. Rumus rasio ini adalah
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Total Hutang
ModalX100%
2) Rasio Hutang atas Aktiva (Total Debt to asset Ratio)
Rasio ini menggambarkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh
aktiva. Agar dapat dikatakan aman maka porsi hutang harus lebih kecil
daripada aktiva (Harahap, 2007:304). Dengan kata lain rasio ini digunakan
untuk mengukur seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh utang, atau
seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pembiayaan aset
(Hery, 2015:195). Semakin tinggi debt ratio semakin besar pula
kemungkinan perusahaan untuk tidak dapat melunasi kewajibannya.
Ketentuan umum perusahaan seharusnya memiliki debt ratio kurang dari
0,5 atau 50%. Rumus rasio ini sebagai berikut:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Total Hutang
Total AktivaX100%
c. Rasio Aktivitas
Arfan dan Ida Bagus (2010:259) mengemukakan rasio aktivitas
merupakan perhitungan untuk menentukan aktivitas dari kelas tertentu atas
aktiva, seperti persediaan untuk dijual kembali, modal kerja dan aktiva jangka
panjang. Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk
untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
daya yang ada (Hery, 2015:209). Rasio ini juga digunakan untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Penggunaan rasio aktivitas disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan
perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan secara keseluruhan atau hanya
sebagian saja dari jenis rasio aktivitas yang ada. Berikut ini jenis rasio yang
digunakan adalah:
1) Collection periods
Rasio ini digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang
diperlukan untuk mengumpulkan piutang (dalam satuan hari). Jika
menghasilkan angka yang kecil menunjukkan hasil yang semakin baik.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara rumus
untuk menghitung collection periods sebagai berikut:
𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑠 =Total Piutang Usaha
Total Pendapatan UsahaX 365 hari
2) Perputaran persediaan (inventory turn over)
Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar
dalam satu periode atau berapa lama (dalam hari) rata-rata persediaan
tersimpan di gudang hingga akhirnya terjual (Hery, 2015:214). Semakin
tinggi rasio perputaran persediaan menunjukkan modal kerja yang
tertanam dalam persediaan barang semakin kecil dan hal ini semakin baik
bagi perusahaan. Semakin tinggi rasio perputaran persediaan berarti
semakin liquid persediaan perusahaan. Berdasarkan Surat Keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat
kesehatan Badan Usaha Milik Negara rumus untuk menghitung perputaran
persediaan sebagai berikut:
Perputaran Persediaan =Total Persediaan
Total Pendapatan UsahaX 365 hari
3) Perputaran Total Aset (Total Asset Turn Over)
Perputaran total aset merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur keefektifan total aset yang dimiliki perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan (Hery, 2015:214). Perputaran total aset yang
rendah berarti perusahaan memiliki kelebihan total aset, dimana total aset
yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan
pendapatan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-
100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik
Negara rumus untuk menghitung perputaran total aset sebagai berikut:
Perputaran Total Aset =Total Pendapatan
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡X 100%
d. Rasio Profitabilitas
Setiap kegiatan bisnis yang dijalankan baik secara perorangan
maupun berkelompok bertujuan untuk mensejahterahkan pemilik maupun
kelompok dengan menambah nilai perusahaan dengan laba yang maksimal.
Untuk mendapatkan laba bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tetapi
memerlukan perhitungan yang cermat dan teliti serta memperhatikan faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap organisasi/perusahaan baik faktor internal
maupun eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang
diperoleh dalam hubungan dengan penjualan maupun investasi (Fahmi,
2011:135). Rasio rentabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada
seperti penjualan, kas, modal. Rasio rentabilitas juga disebut rasio
profitabilitas (Harahap, 2007:304). Semakin baik rasio profitabilitas maka
semakin tinggi perolehan keuntungan perusahaan (Fahmi, 2011:135). Rasio
rentabilitas terdiri dari:
1) Return on Investment (ROI)
Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih (setelah biaya
bunga dan pajak) dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio ini
melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan
pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan (Fahmi, 2011:
137). Semakin besar rasio ini akan semakin baik. Rumus untuk Return on
Investment (ROI) yaitu:
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛 =Laba Bersih
Total Aktiva X100%
2) Return on Equity (ROE)
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan menggunakan
sumber daya yang dimiliki untuk memberikan laba atas ekuitas (Fahmi,
2011:137). Rumus untuk menghitung Return on Equity (ROE) adalah
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =Laba Bersih
ModalX100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri BUMN nomor KEP-100/MBU/2002.
Analisis laporan keuangan digunakan untuk melihat kinerja laporan
keuangan suatu organisasi. Analisis laporan keuangan diperlukan untuk
melihat apakah organisasi tersebut sudah dalam keadaan sehat atau belum.
Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara
dua elemen yang disebut sebagai rasio.
Penilaian tingkat kesehatan keuangan organisasi dapat di
perhitungkan dengan menggunakan indikator-indikator yang ditetapkan
oleh pemerintah. Penilaian kesehatan keuangan organisasi berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Untuk
menentukan tingkat kesehatan tersebut ditetapkan berdasarkan penilaian
kinerja organisasi yaitu meliputi tiga aspek yaitu keuangan, operasional dan
administrasi, dimana total skor secara keseluruhan gabungan dari ketiga
aspek ini sama dengan Total Skor 100 (TS=100). Berdasarkan kriteria Surat
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002,
penilaian kinerja keuangan perusahaan digolongkan menjadi sehat, kurang
sehat, dan tidak sehat.
a. Sehat
AAA apabila total skor (TS) lebih besar dari 95
AA apabila 80 <TS< =95
A apabila 65 <TS< =80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Kurang Sehat
BBB apabila 50<TS< =65
BB apabila 40<TS< =50
B apabila 30<TS< =40
c. Tidak sehat
CCC apabila 20<TS< =30
CC apabila 10<TS< =40
C apabila TS< = 10
E. Tata cara penilaian tingkat kesehatan keuangan BUMN non jasa
keuangan
Dalam penilaian aspek keuangan ini, indikator yang dinilai dan masing-
masing bobotnya adalah seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1
Daftar Indikator dan Bobot Aspek Keuangan
Indikator
Bobot
Infra Non infra
1. Imbalan kepada pemegang saham (ROE) 15 20
2. Imbalan Investasi (ROI) 10 15
3. Rasio Kas 3 5
4. Rasio Lancar 4 5
5. Collection Periods 4 5
6. Perputaran Persediaan 4 5
7. Perputaran Total Aset 4 5
8. Rasio Modal sendiri terhadap total aktiva 6 10
Total Bobot 50 70
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1. Metode Penilaian
a. Imbalan kepada pemegang saham/Return On Equity (ROE)
Rumus:
𝑅𝑂𝐸 =Laba Setelah Pajak
Modal SendiriX100%
Laba setelah pajak adalah laba setelah dikurangi dengan hasil penjualan
dari aktiva tetap, aktiva produktif, aktiva lain-lain dan saham penyertaan
langsung. Sedangkan modal sendiri adalah seluruh komponen modal
sendiri dalam neraca perusahaan pada posisi akhir tahun buku dikurangi
dengan komponen modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aktiva
tetap dalam pelaksanaan dan laba tahun berjalan.
Tabel 2.2
Daftar Skor Penilaian Return On Equity (ROE)
ROE (%)
Skor
Infra Non Infra
15 < ROE 15 20
13 <ROE<=15 13.5 18
11 <ROE<=13 12 16
9 <ROE<=11 10.5 14
7,9 <ROE<=9 9 12
6,6 <ROE<=7,9 7.5 10
5,3 <ROE<=6,6 6 8.5
4 <ROE<=5,3 5 7
2,5 <ROE<=4 4 5.5
1 <ROE<=2,5 3 4
0 <ROE<=1 1.5 2
ROE<0 1 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Imbalan Investasi/ Return on Investment (ROI)
Rumus:
𝑅𝑂𝐼 =EBIT + Penyusutan
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑑X100%
Capital employed adalah posisi pada akhir tahun buku Total
Aktiva dikurangi Aktiva tetap dalam pelaksanaan. Penyusutan adalah
Depresiasi, Amortisasi dan Deplesi.
Tabel 2.3
Skor Penilaian Return On Investment (ROI)
ROI (%)
Skor
Infra Non Infra
18 < ROI 10 15
15 <ROI<=18 9 13.5
13 <ROI<=15 8 12
12 <ROI<=13 7 10.5
10.5 <ROI<=12 6 9
9 <ROI<=10.5 5 7.5
7 <ROI<= 9 4 6
5 <ROI<=7 3.5 5
3 <ROI<=5 3 4
1 <ROI<=3 2.5 3
0 <ROI<=1 2 2
ROI<0 0 1
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
c. Rasio Kas/Cash Ratio
Rumus:
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠X100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Kas, Bank dan surat berharga jangka pendek adalah posisi
masing-masing pada akhir tahun buku. Current liabilities adalah posisi
seluruh kewajiban lancar pada akhir tahun buku.
Tabel 2.4
Skor Penilaian Cash Ratio
Rasio Kas= X (%)
Skor
Infra Non Infra
X > = 35 3 5
25 <= X < 35 2.5 4
15 <= X < 25 2 3
10 <= X < 15 1.5 2
5 <= X < 10 1 1
0 <= X < 5 0 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
d. Rasio Lancar/Current Ratio
Current asset adalah posisi total aktiva pada akhir tahun buku. Current
liabilities adalah posisi total kewajiban lancar pada akhir tahun buku.
Tabel 2.5
Skor Penilaian Current Ratio (Rasio Lancar)
Rasio Lancar= X (%)
Skor
Infra Non Infra
125 <= X 3 5
110 <= X < 125 2.5 4
100 <= X < 110 2 3
95 <= X < 100 1.5 2
90 <= X < 95 1 1
X < 90 0 0 Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Rumus:
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠x100%
e. Collection Periods
Rumus:
𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑠 =Total Piutang Usaha
Total Pendapatan Usahax365 hari
Total Piutang usaha adalah posisi piutang usaha setelah
dikurangi cadangan penyisihan piutang pada akhir tahun buku. Total
pendapatan usaha adalah jumlah pendapatan usaha selama tahun buku.
Tabel 2.6
Skor Penilaian Collection Periods (CP)
CP= X (hari)
Perbaikan =X (hari)
Skor
Infra Non Infra
X <= 60 X > 35 4 5
60 < X <= 90 30 < X <= 35 3.5 4.5
90 < X <= 120 25 < X <= 30 3 4
120 < X <= 150 20 < X <= 25 2.5 3.5
150 < X < = 180 15 < X < = 20 2 3
180 < X <= 210 10 < X <= 15 1.6 2.4
210 < X <= 240 6 < X <= 10 1.2 1.8
240 < X <= 270 3 < X <= 6 0.8 1.2
270 < X <= 300 1 < X <= 3 0.4 0.6
300 < X 0 < X <= 1 0 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
f. Perputaran Persediaan (PP)
Rumus:
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =Total Persediaan
Total Pendapatan Usahax365 hari
Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan akan
berputar dalam satu periode atau berapa lama (dalam hari) rata-rata
persediaan tersimpan di gudang hingga akhirnya terjual (Hery,
2015:214).
Total pendapatan usaha adalah total pendapatan usaha dalam tahun
buku yang bersangkutan.
Tabel 2.7
Skor Penilaian Perputaran Persediaan (PP)
PP= X (hari)
Perbaikan (hari)
Skor
Infra Non Infra
X <= 60 35 < X 4 5
60 < X <= 90 30 < X <= 35 3.5 4.5
90 < X <= 120 25 < X <= 30 3 4
120 < X <= 150 20 < X <= 25 2.5 3.5
150 < X < = 180 15 < X < = 20 2 3
180 < X <= 210 10 < X <= 15 1.6 2.4
210 < X <= 240 6 < X <= 10 1.2 1.8
240 < X <= 270 3 < X <= 6 0.8 1.2
270 < X <= 300 1 < X <= 3 0.4 0.6
300 < X 0 < X <= 1 0 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
g. Perputaran Total Aset/Total Asset Turn Over (TATO)
Rumus:
𝑇𝐴𝑇𝑂 =Total Pendapatan
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑑x100%
Total pendapatan adalah total pendapatan usaha dan non usaha tidak
termasuk pendapatan hasil penjualan aktiva tetap. Capital employment
adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi aktiva tetap
dalam pelaksanaan.
Tabel 2.8
Skor Penilaian Perputaran Total Aset (TATO)
TATO= X (%)
Perbaikan = X (hari)
Skor
Infra Non Infra
120 < X 20 < X 4 5
105 < X <= 120 15 < X <= 20 3.5 4.5
90 < X <= 105 10 < X <= 15 3 4
75 < X <= 90 5 < X <= 10 2.5 3.5
60 < X < = 75 0 < X < = 5 2 3
40 < X <= 60 X <= 0 1.5 2.5
20 < X <= 40 X < 0 1 2
X <= 20 X < 0 0.5 1.5
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
h. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aktiva
Rumus:
𝑇𝑀𝑆 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑇𝐴 =Total Modal Sendiri
Total Asetx100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Total modal sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri pada akhir
tahun buku diluar dana-dana yang belum ditetapkan statusnya. Total
aset adalah total aset dikurangi dengan dana-dana yang belum
ditetapkan statusnya pada posisi akhir tahun buku yang bersangkutan.
Tabel 2.9
Skor Penilaian Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset
TMS terhadap TA (%) = X Skor
Infra Non Infra
X < 0 0 0
0 < = X < 10 2 4
10 < = X < 20 3 6
20 < = X < 30 4 7.25
30 < = X < 40 6 10
40 < = X < 50 5.5 9
50 < = X < 60 5 8.5
60 < = X < 70 4.5 8
70 < = X < 80 4.25 7.5
80 < = X < 90 4 7
90 < = X < 100 3.5 6.5
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
F. Kerangka Berpikir.
Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2001:2). Laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
keuangan yang dihasilkan oleh suatu organisasi harus dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Analisis rasio keuangan
merupakan dasar untuk menilai prestasi operasi perusahaan.
Analisis rasio bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang
telah diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktifitas usahanya.
Dengan menggunakan analisis rasio akan memberikan gambaran mengenai
baik atau buruknya suatu keadaan atau posisi keuangan dari suatu
perusahaan terutama bila angka-angka rasio tersebut dibandingkan dengan
angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir,
2001:64).
Berdasarkan penelitian Putri (2014), menunjukkan penilaian
tingkat kinerja melalui rasio keuangan pada PT. Madubaru-PG Madukismo
mengalami fluktuatif selama lima tahun sehingga tingkat kesehatan belum
stabil. Penelitian ini dilakukan di PT Madubaru–PG.Madukismo. Peneliti
menggunakan tiga analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio
solvabilitas dan profitabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian Kurniadi (2012), menunjukkan kinerja
keuangan PT Kalbe Farma.Tbk mengalami penurunan selama lima tahun.
Dari hasil penelitian tersebut analisis rasio yang digunakan untuk menilai
kinerja keuangan PT. Kalbe Farma.Tbk.
Oleh karena itu, peneliti bermaksud menggunakan analisis rasio
keuangan untuk menilai tingkat kesehatan keuangan pada Rumah Sakit
Palang Biru Gombong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus, yaitu penelitian yang
memusatkan pada suatu obyek dan mempelajarinya sebagai studi kasus pada
Rumah Sakit Palang Biru Gombong. Kesimpulan yang diambil dari penelitian
ini hanya berlaku untuk Rumah sakit Palang Biru Gombong.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Palang Biru Gombong, dimana
data-data yang digunakan dalam penelitian diperoleh langsung dari
Rumah Sakit Palang Biru Gombong.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan bulan
Juni 2015.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian
informasi yaitu kepala Sub Bagian Umum Keuangan dan Akuntansi
Rumah Sakit Palang Biru Gombong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan Rumah
Sakit Palang Biru Gombong yang meliputi laporan posisi keuangan dan
Pendapatan dan Biaya pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
D. Variabel dan Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel yang digunakan yaitu
1. Laporan posisi keuangan
Laporan posisi keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan dan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan laporan
yang menggambarkan posisi aset, liabilitas dan aset bersih pada tanggal
tertentu.
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi
mengenai kemampuan atau potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
(kinerja) selama periode tertentu.
3. Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari
suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan. Adapun rasio keuangan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aset yang dimilikinya,
termasuk untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya yang ada. Dalam penelitian ini
difokuskan pada kemampuan rumah sakit secara efektif mengelola
piutang usaha, perputaran persediaan dan perputaran total aset.
d. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada
seperti penjualan, kas dan modal.
E. Teknik pengumpulan Data
1. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan
subyek penelitian.
2. Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Mencatat data-data yang mendukung penelitian baik dokumen yang
bersifat keuangan maupun dokumen non keuangan.
F. Teknik Analisis Data.
Untuk menjawab rumusan masalah, teknik analisis data yang digunakan
adalah:
1. Melakukan perhitungan rasio keuangan dan pembahasan terhadap
laporan keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong dengan
menggunakan:
a. Rasio likuiditas terdiri dari:
1) Current Ratio
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aktiva Lancar
Hutang Lancar X100%
Rasio dapat dibuat dalam bentuk berapa kali atau dalam bentuk
persentase. Apabila current ratio mencapai 1:1 atau 100%
berarti aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar.
Organisasi dapat dikatakan sehat apabila rasio lancarnya berada
di atas 1 atau 100%.
2) Quick Ratio
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aktiva lancar − Persediaan
Hutang LancarX100%
Quick ratio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang
paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Rasio ini
merupakan ukuran kemampuan dari suatu perusahaan dalam
memenuhi kewajiban-kewajiban dengan tidak memperhitungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
persediaan. Persediaan tidak diperhitungkan karena memerlukan
waktu yang relatif lama untuk direalisasikan menjadi uang kas
(Munawir, 2001:74). Semakin besar rasio ini akan semakin baik.
Angka rasio ini tidak harus mencapai 100% atau 1:1 (Harahap,
2007:302)
3) Cash Ratio
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Kas + Efek
Hutang LancarX100%
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas
atau setara kas yang tersedia untuk membayar utang jangka
pendek (Hery, 2015:183). Rasio ini menggambarkan
kemampuan perusahaan yang sesungguhnya dalam melunasi
kewajiban lancarnya yang akan segera jatuh tempo dengan
menggunakan uang kas atau setara kas. Semakin besar rasio ini
akan semakin baik.
b. Rasio solvabilitas terdiri dari:
1) Total Debt to Equity Ratio
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Total Hutang
Modal X100%
Rasio ini menggambarkan sejauh mana modal pemilik dapat
menutupi hutang-hutang ke pihak luar. Semakin kecil rasio ini
akan semakin baik.
2) Total Debt to Asset Ratio
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Total Hutang
Total Aktiva X100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Rasio ini menggambarkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh
aktiva. Agar dapat dikatakan aman maka porsi hutang harus lebih
kecil daripada aktiva (Harahap, 2007:304).
c. Rasio Aktivitas terdiri dari:
1) Collection Periods
𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑠 =Total Piutang Usaha
Total Pendapatan UsahaX 365 hari
Rasio ini digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang
diperlukan untuk mengumpulkan piutang (dalam satuan hari). Jika
menghasilkan angka yang semakin kecil menunjukkan hasil yang
semakin baik.
2) Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan =Total Persediaan
Total Pendapatan UsahaX 365 hari
Perputaran persediaan digunakan untuk mengukur berapa kali dana
yang tertanam dalam persediaan akan berputar dalam satu periode
atau berapa lama (dalam hari) rata-rata persediaan tersimpan di
gudang hingga akhirnya terjual (Hery, 2015:214)
3) Perputaran Total Aset
Perputaran Total Aset =Total Pendapatan
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡X 100%
Rasio perputaran total aset digunakan untuk mengukur keefektifan
total aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan pendapatan
(Hery, 2015:214).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
d. Rasio profitabilitas terdiri dari:
1) Return on Investment (ROI/ROA)
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 =Laba Bersih
Total AktivaX100%
Rasio ini melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan
mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang
diharapkan (Fahmi, 2011: 137). Semakin besar rasio ini akan
semakin baik
2) Return on Equity (ROE)
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =Laba Bersih
ModalX100%
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan menggunakan
sumber daya yang dimiliki untuk memberikan laba atas ekuitas
(Fahmi, 2011:137).
2. Melakukan perhitungan indikator dan penilaian tingkat kesehatan keuangan
Rumah Sakit Palang Biru Gombong (perusahaan non infra struktur) dari
aspek keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan
Badan Usaha Milik Negara dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.1
Daftar Indikator, Rumus Indikator dan Bobot Aspek Keuangan
Indikator Rumus
Bobot
Non
Infra
1. Imbalan kepada
pemegang saham (ROE)
Laba Setelah Pajak
Modal sendiri X 100%
20
2. Imbalan Investasi (ROI) 𝐸𝐵𝐼𝑇 + 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑋 100% 15
3. Rasio Kas 𝐾𝑎𝑠 + 𝐵𝑎𝑛𝑘 + 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠𝑥100% 5
4. Rasio Lancar 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑋 100% 5
5. Collection Periods 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑥365 ℎ𝑎𝑟𝑖 5
6. Perputaran Persediaan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎𝑥 365 ℎ𝑎𝑟𝑖 5
7. Perputaran total Aset 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑒𝑑𝑥100% 5
8. Rasio Modal sendiri
terhadap total aktiva
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 10
Total Bobot 70
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
a. Return on Equity (ROE)
Tabel 3.2
Daftar skor penilaian Return on Equity (ROE)
ROE (%) Non Infra
15 < ROE 20
13 <ROE<=15 18
11 <ROE<=13 16
9 <ROE<=11 14
7.9<ROE<=9 12
6.6<ROE<=7,9 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.2
Daftar Skor Penilaian Return on Equity (ROE)
(lanjutan)
ROE (%) Non Infra
5.3<ROE<=6,6 8.5
4 <ROE<=5,3 7
2.5<ROE<=4 5.5
1 <ROE<=2,5 4
0 <ROE<=1 2
ROE<0 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
Indikator Return on Equity memperlihatkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba pada nilai investasi pemegang saham.
b. Return on Investment (ROI)
Tabel 3.3
Skor penilaian Return on Investment (ROI)
ROI (%) Skor Non Infra
18 < ROI 15
15 <ROI<=18 13.5
13 <ROI<=15 12
12 <ROI<=13 10.5
10.5<ROI<=12 9
9 <ROI<=10.5 7.5
7 <ROI<= 9 6
5 <ROI<=7 5
3 <ROI<=5 4
1 <ROI<=3 3
0 <ROI<=1 2
ROI< 0 1
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Indikator ROI menunjukkan kemampuan dasar perusahaan untuk
menghasilkan laba atau EBIT (Earning Before Interest and Tax).
c. Cash Ratio
Tabel 3.4
Skor Penilaian Cash Ratio
Rasio Kas= X (%) Skor Non Infra
X > = 35 5
25 <= X < 35 4
15 <= X < 25 3
10 <= X < 15 2
5 <= X < 10 1
0 <= X < 5 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
Indikator rasio kas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek.
d. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Tabel 3.5
Skor Penilaian Current Ratio (Rasio Lancar)
Rasio Lancar= X (%) Skor Non Infra
125 <= X 5
110 <= X < 125 4
100 <= X < 110 3
95 <= X < 100 2
90 <= X < 95 1
X < 90 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Indikator rasio lancar digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi
dengan aktiva lancar yang dimiliki.
e. Collection Periods
Tabel 3.6
Skor Penilaian Collection Periods (CP)
CP= X (hari) Perbaikan =X (hari) Skor Non Infra
X <= 60 X > 35 5
60 < X <= 90 30 < X <= 35 4.5
90 < X <= 120 25 < X <= 30 4
120 < X <= 150 20 < X <= 25 3.5
150 < X <= 180 15 < X < =20 3
180 < X <= 210 10 < X <= 15 2.4
210 < X <= 240 6 < X <= 10 1.8
240 < X <= 270 3 < X <= 6 1.2
270 < X <= 300 1 < X <= 3 0.6
300 < X 0 < X <= 1 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
Indikator rasio jangka waktu penagihan (Collection Periods)
digunakan untuk menaksir berapa hasil penjualan tertanam dalam
bentuk piutang usaha.
f. Perputaran Persediaan (PP)
Tabel 3.7
Skor Penilaian Perputaran Persediaan (PP)
PP=X (hari) Perbaikan = X (hari) Skor Non Infra
X <= 60 35 < X 5
60 < X <= 90 30 < X <= 35 4.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.7
Skor Penilaian Perputaran Persediaan (PP)
(lanjutan)
PP=X (hari) Perbaikan = X (hari) Skor Non Infra
90 < X <= 120 25 < X <= 30 4
120 < X <= 150 20 < X <= 25 3.5
150 < X <= 180 15 < X <= 20 3
180 < X <= 210 10 < X <= 15 2.4
210 < X <= 240 6 < X <= 10 1.8
240 < X <= 270 3 < X <= 6 1.2
270 < X <= 300 1 < X <= 3 0.6
300 < X 0 < X <= 1 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
Indikator rasio perputaran persediaan (Inventory Turn Over)
digunakan untuk menghitung total persediaan yang ada pada
perusahaan selama satu periode atau tahun berakhir.
g. Perputaran Total Aset/Total Asset Turn Over (TATO)
Tabel 3.8
Skor Penilaian Perputaran Total Asset (TATO)
TATO =X (%) Perbaikan =X (hari) Skor Non Infra
120 < X 20 < X 5
105 < X <= 120 15 < X <= 20 4.5
90 < X <= 105 10 < X <= 15 4
75 < X <= 90 5 < X <= 10 3.5
60 < X <= 75 0 < X <= 5 3
40 < X <= 60 X <= 0 2.5
20 < X <= 40 X < 0 2
X <= 20 X < 0 1.5
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Indikator perputaran total asset (Total Asset Turn Over) digunakan
untuk mengukur perputaran atau pemanfaatan dari semua aktiva
perusahaan.
h. Rasio Modal sendiri terhadap total aktiva
Tabel 3.9
Skor Penilaian Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset
TMS terhadap TA (%) = X Skor non Infra
X < 0 0
0 < = X < 10 4
10 < = X < 20 6
20 < = X < 30 7.25
30 < = X < 40 10
40 < = X < 50 9
50 < = X < 60 8.5
60 < = X < 70 8
70 < = X < 80 7.5
80 < = X < 90 7
90 < = X < 100 6.5
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
Indikator penilaian rasio modal sendiri terhadap total aktiva digunakan
untuk menghitung persentase total dana yang disediakan oleh
perusahaan.
3. Menilai tingkat kesehatan Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
KEP-100/MBU/2002.
a. Penilaian tingkat kesehatan keuangan BUMN digolongkan menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1) Sehat
AAA apabila Total Skor (TS) lebih besar dari 95
AA apabila 80 < Total Skor <=95
A apabila 65 <Total Skor <=80
2) Kurang Sehat
BBB apabila 50<Total Skor <=65
BB apabila 40<Total Skor <=50
B apabila 30<Total Skor <=40
3) Tidak sehat
CCC apabila 20 <Total Skor <=30
CC apabila 10 <Total Skor <=40
C apabila Total Skor < = 10
b. Penilaian tingkat kesehatan perusahaan mempunyai total bobot skor
sebesar 100 yang terdiri dari tiga aspek yaitu:
1) Aspek keuangan dengan total skor sebesar 70
2) Aspek operasional dengan total skor sebesar 15
3) Aspek administrasi dengan total skor 15
c. Menilai tingkat kesehatan Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari aspek
keuangan berdasarkan SK Menteri BUMN No: Kep-100/MBU/2002
1) SEHAT, apabila Total Skor (TS) >65
2) KURANG SEHAT, apabila 30< Total Skor (TS) <=65
3) TIDAK SEHAT, apabila Total Skor (TS)<=30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
d. Penelitian ini dibatasi hanya pada perhitungan aspek keuangan saja,
sehingga untuk memperhitungkan tingkat kesehatan organisasi setiap
tahunnya nilai skor dari aspek keuangan akan dikonversikan dengan total
skor keseluruhan aspek.
e. Untuk menjelaskan tingkat kesehatan keuangan dari masing-masing skor
indikator dilakukan dengan cara mengikuti Pedoman Acuan Penilaian
(PAP) tipe II. Pada PAP tipe II, skor yang diperoleh dianggap cukup
sehat apabila mencapai skor minimal 56%. Penyajian data dengan
menggunakan perhitungan persentase sebagai berikut:
Tabel 3.10
Skor Pedoman Acuan Penilaian Tipe II
Tingkat Kesehatan Keterangan
81% - 100% Sangat Sehat
66% - 80% Sehat
56% - 65% Cukup Sehat
46% - 55% Kurang Sehat
Di bawah 46% Tidak Sehat
Cara menghitung tingkat kesehatan dari skor yaitu:
Skor tertinggi dari setiap rasio dikalikan dengan ketentuan persentase
berdasarkan Pedoman Acuan Penilaian (PAP) tipe II (Masidjo,
1995:157).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Sejarah Singkat Rumah Sakit
Konggregasi yang didirikan oleh Sr. Seraphine tumbuh dan berbuah
tidak hanya di Netherland, namun juga di Jerman agar penebusan dan
keselamatan semakin dirasakan oleh banyak orang. Walaupun konggregasi
masih memiliki keterbatasan tenaga, namun bersedia menerima tawaran Mgr.
Visser, MSC Prefek Apostolik Purwokerto untuk mengirim suster berkarya di
tanah misi Indonesia, khususnya di Kutoarjo Jawa Tengah. Kebutuhan
masyarakat akan kesehatan mengundang para suster pada jaman itu untuk
memberikan pelayanan kesehatan berupa pengobatan, menolong persalinan
bagi ibu melahirkan dan menerima titipan bayi ibu meninggal. Rumah Sakit
Palang Biru mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sebagai berikut:
Pada tanggal 20 Juni 1933 para suster perintis tiba di Indonesia tepatnya
di Kutoarjo untuk melakukan karya pertama yaitu menangani sekolah
Holland Chinese School (HCS) dan Holland Indiasche School (HIS).
Pada tahun 1952 dengan bantuan Mgr. W.A.G Scoemaker, MSC para
suster memenuhi kebutuhan umat untuk membenahi Sekolah Rakyat
Bakti Mulia. Pada tahun 1956 di bulan Agustus Zr. Damiana mendapat
tugas untuk memulai karya kesehatan di Gombong. Karya ini dimulai di
pastoran dekat Gereja dengan melaksanakan kegiatan pengobatan
menolong persalinan dan menerima titipan bayi ibu meninggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Zr. Damiana pejuang yang tak kenal lelah melaksanakan karya pelayanan
dengan penuh cinta menolong orang sakit dan ibu melahirkan dengan
peralatan dan tempat yang terbatas.
Pada tahun 1963 sampai dengan tahun 1965 dengan bantuan miserior,
konggregasi Suster Amalkasih Darah Mulia (ADM) membangun bekas
SD Bakti Mulia di Jalan Kartini no 37 untuk poliklinik, rumah bersalin
dan tempat penitipan bayi terlantar. Karena kebutuhan masyarakat,
terpaksa rumah bersalin menerima pasien yang perlu dirawat dengan
status titipan dari Puskesmas Negeri Gombong. Pasien yang sakit
semakin bertambah banyak sehingga menggangu ketenangan ibu
bersalin. Untuk menanggapi situasi ini maka pada tahun 1983 asrama
perawat dibongkar dan dibangun gedung berlantai dua khusus rumah
bersalin dan penitipan bayi.
Pada tanggal 2 Pebruari 1988, Balai Pengobatan secara resmi mendapat
ijin sementara sebagai Rumah Sakit umum.
Pada tanggal 30 September 1991 mendapat ijin tetap Rumah Sakit
dengan kapasitas 104 tempat tidur
Tanggal 12 Maret 1999 mendapat akreditasi penuh 5 bidang Pelayanan
dengan kapasitas 113 tempat tidur. Klasifikasi Rumah Sakit Palang Biru
Gombong adalah C dengan pelayanan akreditasi tingkat lanjut untuk 12
bidang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. Visi dan Misi dan Pedoman Rumah Sakit Palang Biru Gombong
1. Visi Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Menjadi penyelenggara rumah sakit umum terpercaya dan pusat rujukan
layanan spesialis untuk masyarakat Gombong dan sekitarnya yang
dilaksanakan secara profesional, holistik, penuh keramahan dalam
semangat kerjasama dan kebhinekaan untuk merengkuh dan melayani
sesama yang sakit sebagai saudara dan sahabat.
2. Misi Rumah Sakit Palang Biru Gombong
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan holistik bagi semua
lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, agama dan status
sosial.
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan secara profesional, optimal dan
jujur dengan mengutamakan kepentingan pasien.
c. Menyelenggarakan semua kegiatan dengan penuh keramahan, cinta
kasih dalam semangat kebersamaan yang dilandasi oleh semangat
kerja Kristiani.
3. Pedoman Pengelolaan Karya Kesehatan
Rumah sakit Palang Biru Gombong terus berupaya melaksanakan
pedoman karya kesehatan suster-suster Amalkasih Darah Mulia (ADM)
yang telah ditetapkan dan diselaraskan dengan program pemerintah dalam
bidang kesehatan berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan azas-azas Gereja
Katolik yang berlandaskan hukum cinta kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Dalam keputusan kapitel Provinsi Kongregasi suster-suster
Amalkasih Darah Mulia tahun 2011 no.11 kembali menegaskan untuk
menghargai dan mendukung upaya pembelaaan hidup sebagai perwujudan
kenabian dan tanda harapan yang bersumber dari spritualitas dan karisma
ADM dengan memberikan pelayanan sampai tuntas, memberi harapan
hidup pada orang sakit dan keluarga yang dilayani sehingga mengalami
keselamatan.
Adapun nilai-nilai yang dikembangkan dalam karya pelayanan
adalah hormat pada kehidupan sejak awal sampai akhir, belarasa,
pelayanan holistic, hospitality, kerjasama, kejujuran dan kebhinekaan.
Selain itu pedoman pokok pelayanan yang ingin dituju adalah
mengembangkan profesionalisme, mengembangkan komunitas karya
kesehatan dan tim kerja yang solid serta mengembangkan
religiositas/spritualitas pelayanan kesehatan.
C. Lokasi Rumah Sakit
Pada awalnya Rumah Sakit Palang Biru Gombong dibangun diatas
tanah seluas 6.787 m2
yang merupakan bekas bangunan SD Bakti Mulia di
Jalan Kartini No 37 Gombong yang terletak di kecamatan Gombong
kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Tengah. Selanjutnya pada tahun 2012
terjadi penambahan bangunan di belakang Timur Rumah Sakit seluas 448
m2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
D. Struktur Organisasi Rumah Sakit
Gambar 4.1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Sumber: dokumen Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Direktur
KABID
MEDIK
Sekretaris
Komite
Keperawatan Komite
Medik
Bag PURS
KABID
Keperawatan
KABAG Adm &
Keuangan
KASIE
Penunjang Medik
KI
RADIOLO
KI LAB
Ka-Ur
Sosiomedik
KI
FARMASI
KI RM
KI
GIZI
KI UGD
KI IPI
KI
RAJAL
KI IKO
PKMRS
Ka. Ruang
Ranap
KASIE Pelayanan
Medik
Ka Sub Bag
Kepegawaian
Ka Sub Bag
Rumah Tangga
KaSub Bag
Keuangan
Kepegawai
an Diklat
Penggajian &
Kesejahteraan
Akuntansi
Keuangan
Logistik
IPRRS &
Sanitasi
Tenun &
Laudry
Kendaraan
Keamanan
Dapur
Umum
IPRRS &
Sanitasi
Tenun &
Laudry
Kendaraan
Keamanan
Dapur
Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
E. Sumber Daya Manusia
Penggolongan karyawan pada Rumah Sakit Palang Biru Gombong
berdasarkan jenis pelayanan adalah tenaga medis/kesehatan dan tenaga non
medis/non kesehatan. Tenaga medis meliputi tenaga keperawatan, tenaga
farmasi, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis dan
tenaga kesehatan lingkungan. Sedangkan tenaga non medis/non kesehatan
adalah tenaga yang bertugas tidak berkaitan langsung dengan bidang medis
misalnya tenaga administrasi dan keuangan.
Penggolongan karyawan menurut sistem pengupahan adalah karyawan
tetap dan karyawan Tidak tetap. Jumlah karyawan di Rumah Sakit Palang
Biru Gombong sebagai berikut:
Tenaga Medis/Kesehatan
1. Tenaga Medis : 20 orang
2. Tenaga Keperawatan : 83 orang
3. Tenaga Kefarmasian : 12 orang
4. Tenaga Gizi : 6 orang
5. Tenaga Keterapian fisik : 1 orang
6. Tenaga Keteknisian Medis : 22 orang
7. Tenaga Kesehatan Lingkungan : 2 orang
Jumlah tenaga Kesehatan : 154 0rang
Tenaga Non Kesehatan : 61 orang
Total : 215 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
F. Kebijakan Keuangan dan Akuntansi Rumah sakit
1. Kebijakan Keuangan Rumah Sakit Palang Biru
a. Tata kelola keuangan dilaksanakan dalam sistem anggaran, baik
untuk kegiatan operasional maupun untuk kegiatan pengembangan
karya pelayanan dan peri kehidupan yayasan yang didukung dengan
sistem pengendalian internal yang handal.
b. Rencana Kegiatan dan Anggaran Unit Karya Pelayanan diusulkan
oleh Pimpinan Unit Karya Pelayanan dan ditetapkan oleh Pengurus
Yayasan Swana Santa.
1) Usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran Unit Karya Pelayanan
disampaikan Pimpinan Unit Karya Pelayanan kepada Pengurus
Yayasan Swana Santa paling lambat pada tanggal 31 Oktober
sebelum tahun pelaksanaan Rencana Kegiatan dan Anggaran yang
bersangkutan.
2) Pimpinan Unit Karya Pelayanan bertanggung jawab dan
berwenang merealisasikan seoptimal mungkin Rencana Kegiatan
dan Anggaran yang disahkan oleh Yayasan.
c. Pemilihan lembaga perbankan menjadi wewenang Pengurus
Yayasan Swana Santa dengan melibatkan Pimpinan Unit Karya
Pelayanan.
d. Pembukaan rekening perbankan, baik berupa rekening tabungan,
rekening giro dan rekening deposito baik untuk pengelolaan dana
yang dikelola Pengurus Yayasan Swana Santa maupun dana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
operasional yang dikelola Pimpinan Unit Karya Pelayanan, selalu
atas nama Yayasan Swana Santa dan selalu memberi peluang
(kewenangan) kepada Pengurus Yayasan Swana Santa untuk
mengakses segala informasi terkait rekening tersebut.
e. Pimpinan Unit Karya Pelayanan berwenang mengelola dana
operasional demi kepentingan pengembangan karya pelayanan
sesuai dengan kebijakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
yang disahkan oleh Pengurus Yayasan.
f. Kegiatan investasi (pengembangan dana) di luar kegiatan
operasional karya pelayanan menjadi wewenang Pengurus Yayasan
Swana Santa, terbuka kemungkinan untuk usulan kegiatan investasi
dari Unit Karya Pelayanan.
g. Kegiatan pengembangan sarana pelayanan yang membutuhkan dana
lebih dari Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) menjadi
wewenang Pengurus Yayasan Swana Santa dengan melibatkan
Pimpinan Unit Karya Pelayanan.
h. Kegiatan pengembangan sarana pelayanan yang membutuhkan dana
kurang dari Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan sudah
termaktub dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran yang sudah
ditetapkan Pengurus Yayasan Swana Santa, dilaksanakan oleh
Pimpinan Unit Karya Pelayanan.
i. Sumber dana di luar operasional Unit Karya Pelayanan yang dikelola
Pengurus Yayasan Swana Santa, baik untuk pengembangan karya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
pelayanan maupun untuk mendukung likuiditas dana operasional,
dihimpun dari :
1) hasil investasi surat berharga yang dilaksanakan Pengurus
Yayasan Swana Santa;
2) sumbangan pihak ketiga yang diterima langsung Yayasan
Swana Santa;
3) jasa perbankan baik yang diterima Yayasan Swana Santa
maupun yang diterima Unit Karya Pelayanan;
4) sumbangan wajib (potongan) jasa medik dari setiap tenaga
medik yang berkarya di Unit Karya Pelayanan di lingkungan
Yayasan Swana Santa;
j. Pengurus Yayasan Swana Santa mengevaluasi kinerja Unit Karya
Pelayanan.
k. Pimpinan Unit Karya Pelayanan bertanggung jawab, berwenang
menyimpan dan mengelola dana likuid hasil operasional untuk
pembiayaan rutin. Apabila kekurangan dana, dapat mengajukan
anggaran kepada Pengurus Yayasan Swana Santa.
l. Dana likuid hasil operasional di atas jumlah biaya rutin yang
termaksud pada huruf k wajib disetorkan kepada Pengurus Yayasan
Swana Santa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Kebijakan Akuntansi Rumah Sakit Palang Biru
Sistem informasi akuntansi berbasis akrual dan berdasarkan
prinsip akuntansi yang diterima umum dengan mengacu pada Pedoman
Akuntansi Rumah Sakit Non Pemerintah yang disusun oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) bersama Himpunan Rumah Sakit Seluruh
Indonesia (PERSI) dan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit Anggota
Perdhaki.
a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang dapat
diterima umum dengan mengacu pada Pedoman Akuntansi Rumah
Sakit Non Pemerintah yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) bersama himpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)
b. Pengelolaan Kas
1) Penerimaan kas dan pembayaran tunai dilakukan oleh bank pada
jam kerja sedangkan diluar jam kerja kas langsung di setor ke
kas Besar
2) Pengelolaan kas kecil melibatkan bendahara dengan nilai
maksimal Rp5.000.000 (lima juta rupiah)
c. Pengelolaan Piutang
Pengelolaan dan perlakuan pembukuan piutang pelayanan
dilaksanakan sebagai berikut:
1) Tidak diselenggarakan rekening cadangan piutang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2) Piutang yang sudah berumur satu tahun atau lebih, dihapuskan
dan penghapusan piutang dilaksanakan sekali setahun pada
setiap akhir tahun atas persetujuan dari pihak Yayasan Swana
Santa
3) Pembayaran atas piutang yang dihapuskan dan/atau pembayaran
tambahan oleh pasien miskin diperlakukan sebagai pendapatan
operasional rupa-rupa.
d. Pengelolaan Persediaan
Pengelolaan Persediaan bahan/barang habis pakai dilaksanakan
berdasarkan metode penilaian rata-rata bergerak (moving average)
e. Barang tidak habis pakai (dapat bermanfaat lebih dari satu tahun
takwin) yang harga perolehannya kurang dari Rp2.000.000 (dua juta
rupiah), tidak diperlakukan sebgai aktiva tetap (barang investasi) dan
biaya pengadaannya dibukukan sebagai biaya/beban operasional,
dan dicatat dalam daftar inventaris non-neraca.
f. Penyusutan
Penyusutan/amortisasi aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud
maupun aktiva tetap tidak berwujud dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan
berdasarkan metode garis lurus.
g. Pengakuan Pendapatan dan Biaya
Pendapatan dan biaya diakui ketika terjadi transaksi.
Metode ini mengakui adanya transaksi-transaksi non-kas seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
pengakuan beban penyusutan, penyisihan piutang tak tertagih, dan
sebagainya.
Pendapatan yang diperoleh dari pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat merupakan pendapatan operasional rumah sakit.
Pendapatan Rumah Sakit terdiri dari pendapatan pasien umum dan
pendapatan pihak ketiga. Pendapatan pasien umum yaitu pendapatan
yang diperoleh dari pembayaran langsung pasien. Pendapatan pihak
ketiga adalah pendapatan yang diperoleh dari pembayaran pasien
yang dijamin oleh pihak ketiga seperti BPJS, dan asuransi lainnya.
Pendapatan rumah sakit dibagi empat kelompok yaitu :
a) Pendapatan pasien Rawat Jalan
b) Pendapatan pasien Rawat Inap
c) Pendapatan penunjang Medis
d) Pendapatan lain-lain
G. Jenis Pelayanan Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Jenis pelayanan kesehatan rumah sakit Palang Biru Gombong meliputi:
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan rawat jalan
3. Pelayanan rawat inap
4. Pelayanan bedah sentral
5. Pelayanan persalinan
6. Pelayanan perawatan intensif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
7. Pelayanan radiologi,
8. Pelayanan CT Scan
9. Pelayanan laboratorium patologi klinik
10. Pelayanan rehabilitas Medik
11. Pelayanan farmasi
12. Pelayanan gizi
13. Pelayanan cuci darah
14. Pelayanan keluarga miskin
15. Pelayanan rekam medis
16. Pengolahan limbah
17. Pelayanan administrasi manajemen
18. Pelayanan ambulance/kereta jenazah
19. Pelayanan pemulasaran jenazah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
Rumah Sakit Palang Biru Gombong terdiri dari laporan posisi keuangan
atau neraca dan pendapatan dan biaya periode 2010 sampai dengan tahun
2014. Data laporan keuangan didapatkan dari kantor Yayasan Swana Santa
Rumah Sakit Palang Biru sedangkan data mengenai gambaran umum
diperoleh langsung dari Rumah Sakit Palang Biru Gombong
B. Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan
keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong ditinjau dari likuiditas,
solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas serta mengetahui penilaian tingkat
kesehatan organisasi berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002.
1. Analisis rasio ditinjau dari rasio Likuiditas
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu
dengan melakukan perhitungan dan analisis rasio keuangan ditinjau dari
rasio likuiditas terhadap laporan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong.
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aktiva Lancar
Hutang Lancarx100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Rasio ini menggambarkan ukuran kemampuan Rumah Sakit
Palang Biru Gombong dalam memenuhi kewajiban lancarnya yang harus
segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Berikut ini
merupakan hasil perhitungan rasio lancar (current ratio) tahun 2010
sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.1
Perhitungan Current Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Current Ratio Kriteria
2010 4.013.089.062 1.225.380.775 327,50% Sehat
2011 5.251.002.905 1.443.081.201 363,87% Sehat
2012 4.573.230.668 2.986.496.098 153,13% Sehat
2013 4.083.571.464 2.087.744.081 195,60% Sehat
2014 7.832.870.178 5.479.196.069 142,96% Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui rasio lancar pada tahun
2010 menunjukkan angka 327,50%. Hal ini berarti setiap kewajiban
lancar sebesar Rp1,00 dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp3,28. Rasio
lancar Rumah Sakit Palang Biru Gombong pada tahun 2010 lebih besar
dari 1 yaitu 3,275 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Rasio
lancar pada tahun 2011 sebesar 363,87% yang artinya setiap kewajiban
lancar Rp1,00 akan dijamin oleh Rp3,64 aktiva lancar. Rasio yang
diperoleh pada tahun 2011 lebih besar dari 1 sehingga dapat digolongkan
dalam kriteria sehat. Rasio lancar pada tahun 2012 sebesar 153,13%
artinya setiap kewajiban lancar Rp1,00 dijamin oleh Rp1,53 aktiva
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
lancar. Rasio yang diperoleh pada tahun 2012 sebesar 1,53 sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Rasio lancar pada tahun 2013
sebesar 195,60% artinya setiap kewajiban lancar Rp1,00 akan dijamin
oleh Rp 1,96 aktiva lancar. Rasio yang diperoleh tahun 2013 sebesar 1,95
sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Rasio lancar pada tahun
2014 sebesar 142,96% artinya setiap kewajiban lancar sebesar Rp1
dijamin oleh Rp1,43 aktiva lancar.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa rasio lancar Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari tahun 2010
sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai tahun
2012 mengalami penurunan, dari tahun 2012 sampai tahun 2013
mengalami kenaikan, dan dari tahun 2013 sampai 2014 mengalami
penurunan nilai rasio seperti tampak dalam grafik perkembangan rasio
lancar di bawah ini:
Grafik 5.1
Perkembangan current ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
327,50363,87
153,13195,60
142,96
0,00
100,00
200,00
300,00
400,00
2010 2011 2012 2013 2014
Current Ratio
Current Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aktiva lancar − Persediaan
Hutang Lancar x100%
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan Rumah Sakit
Palang Biru Gombong dalam memenuhi kewajibannya dengan tidak
memperhitungkan persediaan. Berikut ini merupakan hasil
perhitungan quick ratio tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.2
Perhitungan quick ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
Tahun Aktiva lancar Persediaan Hutang Lancar Quick
Ratio
Kriteria
2010 4.013.089.062 654.529.937 1.225.380.775 274,08% Sehat
2011 5.251.002.905 630.339.834 1.443.081.201 320,19% Sehat
2012 4.573.230.668 747.782.880 2.986.496.098 128,09% Sehat
2013 4.083.571.464 777.446.885 2.087.744.081 158,36% Sehat
2014 7.832.870.178 489.786.090 5.479.196.069 134,02% Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, quick ratio pada
tahun 2010 sebesar 274,08% yang artinya setiap kewajiban lancar Rp1
dijamin oleh aktiva lancar yang lebih liquid sebesar Rp2,74 setelah
dikurangi dengan persediaan. Quick ratio yang diperoleh tahun 2010
memiliki nilai lebih dari 1 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sehat. Quick ratio tahun 2011 sebesar 320,19% artinya setiap setiap
kewajiban lacar Rp1 dijamin oleh aktiva lancar yang lebih liquid
sebesar Rp3,20 setelah dikurangi dengan persediaan. Quick ratio yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
diperoleh tahun 2011 memiliki nilai lebih dari 1 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sehat. Quick ratio tahun 2012 sebesar
128,09% artinya setiap setiap kewajiban lancar Rp1 dijamin oleh
aktiva lancar yang lebih liquid sebesar Rp1,28 setelah dikurangi
dengan persediaan. Quick ratio yang diperoleh tahun 2012 memiliki
nilai lebih dari 1 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sehat.
Quick ratio tahun 2013 sebesar 158,36%, artinya setiap
kewajiban lancar Rp1 dijamin oleh aktiva lancar yang lebih liquid
sebesar Rp1,58 setelah dikurangi dengan persediaan. Quick ratio yang
diperoleh tahun 2013 memiliki nilai lebih dari 1 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sehat. Quick ratio tahun 2014 sebesar
134,02%, artinya setiap setiap kewajiban lacar Rp1 dijamin oleh
aktiva lancar yang lebih liquid sebesar Rp1,34 setelah dikurangi
dengan persediaan. Quick ratio yang diperoleh tahun 2014 memiliki
nilai lebih dari 1 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sehat.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa quick ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari tahun
2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai
tahun 2012 mengalami penurunan, dari tahun 2012 sampai tahun 2013
mengalami kenaikan, dan dari tahun 2013 sampai 2014 mengalami
penurunan seperti tampak dalam grafik perkembangan quick ratio di
bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Grafik 5.2
Perkembangan Quick Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010-2014
c. Rasio Kas (Cash Ratio)
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Kas + Bank + Efek
Hutang Lancarx100%
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas atau
kas yang tersedia untuk membayar utang jangka pendek yang dimiliki
oleh Rumah Sakit Palang Biru Gombong. Berikut ini merupakan hasil
perhitungan cash ratio tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
Tabel 5.3
Perhitungan cash ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
Tahun Kas Bank Hutang Lancar Cash
Ratio
Kriteria
2010 75.579.400 1.683.165.718 1.225.380.775 143,53% Sehat
2011 70.413.148 3.296.142.848 1.443.081.201 233,29% Sehat
2012 292.084.840 1.817.723.618 2.986.496.098 70,64% Sehat
2013 74.862.543 601.691.354 2.087.744.081 32,41% Tidak Sehat
2014 330.709.648 5.431.178.642 5.479.196.069 105,16% Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
274,08320,19
128,09158,36 134,02
0
100
200
300
400
2010 2011 2012 2013 2014
Quick Ratio
Quick Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, cash ratio tahun 2010
sebesar 143,53% artinya setiap hutang lancar Rp1,00 dijamin oleh kas
dan Bank sebesar Rp 1,43. Cash ratio Rumah Sakit Palang Biru
Gombong pada tahun 2010 sebesar 1,43 sehingga dapat digolongkan
dalam kriteria sehat. Cash ratio tahun 2011 sebesar 233,29% artinya
setiap hutang lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan bank sebesar Rp 2,33.
Cash ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong pada tahun 2011 di atas
nilai 1 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sehat.
Cash ratio tahun 2012 sebesar 70,64% artinya setiap hutang
lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan Bank sebesar Rp 0,7. Cash ratio
Rumah Sakit Palang Biru Gombong pada tahun 2012 mendekati nilai 1
atau 100% sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Cash ratio
tahun 2013 sebesar 32,41% artinya setiap hutang lancar Rp1,00 dijamin
oleh kas dan Bank sebesar Rp 0,32. Cash ratio pada tahun 2013 tidak
mencapai nilai 1 atau 100% sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
tidak sehat. Cash ratio tahun 2014 sebesar 105,16% artinya setiap hutang
lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan Bank sebesar Rp 1,05. Cash ratio
tahun 2014 mencapai nilai 1 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sehat.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa cash ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari tahun 2010
sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai tahun
2012 mengalami penurunan, dari tahun 2012 sampai tahun 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
mengalami penurunan, dan dari tahun 2013 sampai 2014 mengalami
kenaikan seperti tampak dalam grafik perkembangan cash ratio di
bawah ini:
Grafik 5.3
Perkembangan Cash Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
2. Analisis rasio ditinjau dari rasio Solvabilitas
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu
dengan melakukan perhitungan dan analisis rasio keuangan ditinjau dari
rasio solvabilitas terhadap laporan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong. Rasio solvency digunakan untuk mengukur kemampuan Rumah
Sakit Palang Biru Gombong dalam memenuhi kewajiban jangka
panjangnya. Rumah sakit dapat digolongkan dalam kriteria sehat apabila
memiliki rasio yang semakin kecil.
a. Rasio Hutang atas Modal
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Total Hutang
ModalX100%
143,53
233,29
70,64
32,41
105,16
0
50
100
150
200
250
2010 2011 2012 2013 2014
Cash Ratio
Cash Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Total debt to equity ratio digunakan untuk mengukur kemampuan rumah
sakit dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Semakin kecil
rasio ini akan semakin baik. Semakin tinggi debt to equity ratio semakin
kecil jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang.
Ketentuan umum rasio untuk perusahaan seharusnya memiliki debt ratio
kurang dari 0,5 (Hery, 2015:195). Berikut ini merupakan hasil
perhitungan rasio hutang atas modal Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.4
Perhitungan Total Debt to Equity Ratio RSPB Gombong
tahun 2010-2014
Tahun Total Hutang Total Modal Total Debt to
Equity Ratio
Kriteria
2010 2.785.000.330 2.595.040.492 107,32% Tidak Sehat
2011 3.002.700.756 3.606.517.745 83,26 % Tidak Sehat
2012 4.546.115.653 3.659.112.651 124,24 % Tidak Sehat
2013 3.647.363.636 5.038.527.638 72,39 % Tidak Sehat
2014 7.038.815.624 5.112.852.921 137,67% Tidak Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
Berdasarkan hasil perhitungan total debt to equity ratio pada
tahun 2010 sebesar 107,32%, ini berarti setiap modal sendiri sebesar
Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp1,07. Rasio yang diperoleh dari
tahun 2010 sebesar 107,32 lebih besar dari ketentuan perusahaan sebesar
0,5 menurut (Hery, 2015:198) sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
tidak sehat. Total debt to equity ratio pada tahun 2011 sebesar 83,26%,
ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp 1,00 menjamin hutang sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Rp 0,83. Rasio yang diperoleh dari tahun 2011 sebesar 83,26% lebih
besar dari ketentuan sebesar 0,5 menurut (Hery, 2015:198) sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Total debt to equity ratio
pada tahun 2012 sebesar 124,24%, ini berarti setiap modal sendiri
sebesar Rp 1,00 menjamin hutang sebesar Rp 1,24. Rasio yang diperoleh
dari tahun 2012 sebesar 124,24% lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5
menurut (Hery, 2015:198) sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
tidak sehat.
Total debt to equity ratio pada tahun 2013 sebesar 72,39%, ini
berarti setiap modal sendiri sebesar Rp 1 menjamin hutang sebesar Rp
0,72. Rasio yang diperoleh dari tahun 2013 sebesar 72,39 lebih besar dari
ketentuan sebesar 0,5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak
sehat. Total debt to equity ratio pada tahun 2014 sebesar 137,67%, ini
berarti setiap modal sendiri sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar
Rp1,37. Rasio yang diperoleh dari tahun 2014 sebesar 137,67 lebih besar
dari ketentuan sebesar 0,5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
tidak sehat.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa Total debt to equity ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari
tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan, dari tahun 2011
sampai tahun 2012 mengalami kenaikan, dari tahun 2012 sampai tahun
2013 mengalami penurunan, dan dari tahun 2013 sampai 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
mengalami kenaikan seperti tampak dalam grafik perkembangan total
debt to equity ratio di bawah ini:
Grafik 5.4
Perkembangan Total Debt to Equity Ratio RSPB Gombong
tahun 2010-2014
b. Rasio hutang atas Aktiva
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Total Hutang
Total AktivaX100%
Rasio ini menggambarkan sejauh mana hutang Rumah Sakit Palang
Biru dapat ditutupi dengan aktiva yang dimiliki. Agar dapat
digolongkan dalam kriteria aman maka porsi hutang harus lebih kecil
daripada aktiva. Ketentuan umum perusahaan seharusnya memiliki
debt ratio kurang dari 0,5. Berikut ini merupakan hasil perhitungan
rasio hutang atas aktiva tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.5
Perhitungan Total Debt to Asset Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
Tahun Total Hutang Total aktiva Total Debt to
asset ratio
Kriteria
2010 2.785.000.330 5.380.040.822 51,77% Tidak Sehat
2011 3.002.700.756 6.609.218.501 45,43 % Sehat
107,3283,26
124,24
72,39
137,67
0
50
100
150
2010 2011 2012 2013 2014
Total Debt to Equity Ratio
Total Debt to Equity
Ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5.5
Perhitungan Total Debt to Asset Ratio RSPB Gombong
tahun 2010-2014
(lanjutan)
Tahun Total Hutang Total aktiva Total Debt to
Asset Ratio
Kriteria
2012 4.546.115.653 8.205.228.304 55,41 % Tidak Sehat
2013 3.647.363.636 8.685.891.274 41,99 % Sehat
2014 7.038.815.624 12.151.668.545 57,92 % Tidak Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
Berdasarkan hasil perhitungan, maka nilai total debt to asset ratio
pada tahun 2010 adalah 51,77% yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00
menjamin hutang sebesar Rp0,51. Rasio yang diperoleh pada tahun 2010
sebesar 51,77% lebih besar dari ketentuan 0,5 sehingga rasio ini dapat
digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Total debt to asset ratio pada
tahun 2011 sebesar 45,43% yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00
menjamin hutang sebesar Rp0,45. Rasio yang diperoleh pada tahun ini
sebesar 45,43% kurang dari 0,5 sehingga rasio ini dapat digolongkan
dalam kriteria sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2012 sebesar
55,41% yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang
sebesar Rp0,55. Rasio yang diperoleh pada tahun ini sebesar 55,41%
lebih besar dari ketentuan sehingga rasio ini dapat digolongkan dalam
kriteria tidak sehat.
Total debt to asset ratio pada tahun 2013 sebesar 41,99% yang
berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp0,41.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Rasio yang diperoleh pada tahun ini sebsar 41,99% sesuai dengan
ketentuan kurang dari 0,5 sehingga rasio ini dapat digolongkan dalam
kriteria sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2014 sebesar 57,92%
yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar
Rp0,57. Rasio yang diperoleh pada tahun 2014 sebesar 57,92% lebih
besar dari ketentuan sebesar 0,5 sehingga rasio dapat digolongkan dalam
kriteria tidak sehat.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa total debt to asset ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari
tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan, dari tahun 2011
sampai tahun 2012 mengalami kenaikan, dari tahun 2012 sampai tahun
2013 mengalami penurunan, dan dari tahun 2013 sampai 2014
mengalami kenaikan seperti tampak dalam grafik perkembangan total
debt to asset ratio di bawah ini:
Grafik 5.5
Perkembangan Total Debt to Asset Ratio RS Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
51,7745,43
55,41
41,99
57,92
0
20
40
60
2010 2011 2012 2013 2014
Total Debt to Asset Ratio
Total …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3. Analisis rasio ditinjau dari rasio Aktivitas
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu
dengan melakukan perhitungan dan analisis rasio keuangan ditinjau dari
rasio Aktivitas terhadap laporan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong.
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan
dalam menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk untuk mengukur
tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada
(Hery, 2015:209). Rasio ini juga digunakan untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
a. Collection Periods
𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑠 =Total Piutang Usaha
Total Pendapatan UsahaX 365 hari
Rasio ini digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang
diperlukan untuk mengumpulkan piutang (dalam satuan hari). Jika
menghasilkan angka yang kecil menunjukkan hasil yang semakin
baik. Berikut ini merupakan hasil perhitungan collection periods
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.6
Perhitungan Collection Periods RS Palang Biru Gombong
Tahun 2010 -2014
Tahun Piutang usaha Pendapatan Usaha Collection
Periods
Kriteria
2010 784.814.007 13.716.168.060 21 hari Sehat
2011 416.348.726 15.933.543.808 10 hari Sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.6
Perhitungan Collection Periods Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 -2014
(lanjutan)
Tahun Piutang usaha Pendapatan Usaha Collection
Periods
Kriteria
2012 730.910.320 16.956.965.688 16 hari Sehat
2013 1.116.657.867 14.613.889.126 28 hari Sehat
2014 229.254.873 33.245.220.064 3 hari Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, collection periods tahun
2010 sebesar 21 hari artinya rumah sakit mampu mengumpulkan
piutangnya dalam jangka waktu 21 hari. Collection periods tahun
2011 sebesar 10 hari artinya rumah sakit mampu mengumpulkan
piutangnya rata-rata dalam jangka waktu 10 hari. Collection periods
tahun 2012 sebesar 16 hari artinya rumah sakit mampu
mengumpulkan piutangnya rata-rata dalam jangka waktu 16 hari.
Collection periods tahun 2013 sebesar 28 hari artinya rumah sakit
mampu mengumpulkan piutangnya rata-rata dalam jangka waktu
selama 28 hari. Collection periods tahun 2014 sebesar 3 hari, artinya
rumah sakit mampu mengumpulkan piutangnya rata-rata dalam jangka
waktu selama 3 hari.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa
collection periods Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010
sampai tahun 2011 lebih cepat 11 hari, dari tahun 2011 sampai tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2012 lebih lama 6 hari, dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
lebih lama 12 hari dan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
lebih cepat 25 hari seperti tampak dalam grafik di bawah ini.
Grafik 5.6
Perkembangan Collection Periods Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
b. Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan =Total Persediaan
Total Pendapatan UsahaX 365 hari
Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang
tertanam dalam persediaan akan berputar dalam satu periode atau
berapa lama (dalam hari) rata-rata persediaan tersimpan di gudang
hingga akhirnya terjual (Hery, 2015:214). Dikatakan semakin baik
karena lamanya penjualan persediaan semakin cepat atau dengan
kata lain persediaan dapat dijual dalam waktu yang relatif singkat.
21
10
16
28
30
5
10
15
20
25
30
2010 2011 2012 2013 2014
Collection Periods
Collect…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berikut ini merupakan hasil perhitungan perputaran persediaan
Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010 sampai tahun 2014.
Tabel 5.7
Perhitungan Perputaran Persediaan Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 -2014
Tahun Persediaan Pendapatan
Usaha
Perputaran
Persediaan Kriteria **
2010 654.529.937 13.716.168.060 17 hari Sehat
2011 630.339.834 15.933.543.808 14 hari Sehat
2012 747.782.880 16.956.965.688 16 hari Sehat
2013 777.446.885 14.613.889.126 19 hari Sehat
2014 489.786.090 33.245.220.064 5 hari Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
**kriteria berdasarkan PAP tipe II
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, perputaran persediaan
tahun 2010 sebesar 17 hari berarti rata-rata persediaan disimpan di
gudang selama 17 hari. Pada tahun 2011, perputaran persediaan
sebesar 14 hari artinya rata-rata persediaan disimpan di gudang selama
14 hari. Pada tahun 2012, perputaran persediaan sebesar 16 hari
artinya rata-rata persediaan di simpan di gudang selama 16 hari. Pada
tahun 2013, perputaran persediaan sebesar 19 hari artinya rata-rata
persediaan di simpan di gudang selama 19 hari. Pada tahun 2014,
perputaran persediaan sebesar 5 hari artinya rata-rata persediaan di
simpan di gudang selama 5 hari.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas dapat diketahui
bahwa perputaran persediaan tahun 2010 sampai tahun 2011 lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
cepat 3 hari, dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 lebih lama 2
hari, dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 lebih lama 3 hari, dan
tahun 2013 sampai tahun 2014 lebih cepat 14 hari seperti tampak
dalam grafik dibawah ini.
Grafik 5.7
Perkembangan Perputaran Persediaan Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
c. Perputaran Total Aset
Perputaran Total Aset =Total Pendapatan
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡X 100%
Perputaran total aset digunakan untuk mengukur keefektifan total
aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan pendapatan
(Hery, 2015:214). Berikut ini merupakan hasil perhitungan
perputaran total aset Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010
sampai dengan tahun 2014
17
14
16
19
5
1
6
11
16
21
2010 2011 2012 2013 2014
Perputaran Persediaan
Perputaran …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.8
Perhitungan Perputaran Total Aset Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010 -2014
Tahun Total
Pendapatan
Capital
Employment
Perputaran
Total Aset Kriteria **
2010 14.090.696.031 5.380.040.822 261,91 % Sangat sehat
2011 16.193.383.785 6.609.218.501 245,01 % Sangat sehat
2012 17.221.610.981 8.205.228.304 209,89 % Sangat sehat
2013 15.202.077.760 8.173.651.874 185,99 % Sangat sehat
2014 33.510.366.720 10.870.748.645 308,26 % Sangat sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
**Kriteria berdasarkan PAP tipe II
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, perputaran total aset tahun
2012 sebesar 261,91%, artinya setiap Rp 1 capital employment mampu
menghasilkan total pendapatan sebesar Rp 2,61. Pada tahun 2011
perputaran total aset sebesar 245,01% artinya setiap Rp 1 capital
employment mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,45. Pada
tahun 2012 perputaran total aset sebesar 209,89%, artinya setiap Rp 1
capital employment mampu menghasilkan total pendapatan sebesar Rp
2,09. Pada tahun 2013 perputaran total aset sebesar 185,99% artinya
setiap Rp 1 capital employment mampu menghasilkan total pendapatan
sebesar Rp 1,85. Pada tahun 2014 perputaran total aset sebesar 308,26%
artinya setiap Rp 1 capital employment mampu menghasilkan total
pendapatan sebesar Rp3,082.
Berdasarkan hasil perhitungan perputaran total aset Rumah Sakit
Palang Biru Gombong dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
mengalami penurunan, dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
mengalami penurunan, dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
mengalami penurunan, dari tahun 2013 sampai tahun 2014 mengalami
kenaikan seperti tampak dalam grafik di bawah ini.
Grafik 5.8
Perkembangan Perputaran Total Aset Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010-2014
4. Analisis rasio ditinjau dari rasio Profitabilitas
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang keempat
yaitu dengan melakukan perhitungan dan analisis rasio keuangan ditinjau
dari rasio profitabilitas terhadap laporan keuangan Rumah Sakit Palang
Biru Gombong. Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen
secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan
yang diperoleh dalam hubungan dengan penjualan maupun investasi.
Semakin besar rasio ini akan semakin baik.
261,91245,01
209,89185,99
308,26
0
100
200
300
400
2010 2011 2012 2013 2014
Perputaran Total Aset
Perput…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
a. Return on Investment (ROI)
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 =Laba Bersih
Total Aktivax100%
Rasio ini digunakan untuk melihat sejauh mana investasi yang telah
ditanamkan oleh Rumah Sakit Palang Biru Gombong mampu
memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang
diharapkan. Berikut ini merupakan hasil perhitungan return on
investment Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014.
Tabel 5.9
Perhitungan Return on Investment Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
Tahun Laba Bersih Total aktiva ROI Kriteria
2010 386.779.174 5.380.040.822 7,19 % Sehat
2011 1.011.477.253 6.609.218.501 15,35 % Sehat
2012 52.594.906 8.205.228.304 0,64% Tidak Sehat
2013 1.379.414.987 8.685.891.274 15,88 % Sehat
2014 74.325.283 12.151.668.545 0,61 % Tidak Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
Berdasarkan hasil perhitungan return on investment pada
Rumah Sakit Palang Biru Gombong pada tahun 2010 sebesar 7,19%
artinya rumah sakit mampu memberikan keuntungan sebesar Rp7,19
untuk setiap Rp100 penggunaan aktivanya. Rasio yang diperoleh
tahun 2010 sebesar 7,19% sehingga dapat digolongkan dalam
kriteria sehat. Pada tahun 2011 return on investment sebesar 15,35%
artinya rumah sakit mampu memberikan keuntungan sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Rp15,35 untuk setiap Rp100 penggunaan aktivanya. Rasio yang
diperoleh tahun 2011 return on investment sebesar 15,35% sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Pada tahun 2012 return on
investment sebesar 0,64% artinya rumah sakit mampu memberikan
keuntungan sebesar Rp0,64 untuk setiap Rp100 penggunaan
aktivanya. Rasio yang diperoleh tahun 2012 sebesar 0,64% sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.
Pada tahun 2013 return on investment sebesar 15,88% artinya
rumah sakit mampu memberikan keuntungan sebesar Rp15,88 untuk
setiap Rp100 penggunaan aktivanya. Rasio yang diperoleh tahun
2013 sebesar 15,88% sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sehat. Pada tahun 2014 return on investment sebesar 0,61% artinya
rumah sakit hanya mampu memberikan keuntungan sebesar Rp0,61
untuk setiap Rp100 penggunaan aktivanya. Rasio yang diperoleh
tahun 2014 sebesar 0,61 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
tidak sehat.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa return on investment Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari
tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011
sampai tahun 2012 mengalami penurunan, dari tahun 2012 sampai
tahun 2013 mengalami kenaikan, dan dari tahun 2013 sampai 2014
mengalami penurunan seperti tampak dalam grafik perkembangan
return on investment di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Grafik 5.9
Perkembangan Return on Investment Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Tahun 2010-2014
b. Return on Equity (ROE)
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =Laba Bersih
ModalX100%
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan Rumah Sakit
Palang Biru Gombong dalam menggunakan sumber daya yang
dimiliki untuk memberikan laba atas ekuitas. Berikut ini hasil
perhitungan return on equity Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.10
Perhitungan Return on Equity Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
Tahun Laba Bersih Modal ROE Kriteria
2010 386.779.174 2.595.040.492 14,90% Sehat
2011 1.011.477.253 3.606.517.745 28,05% Sehat
2012 52.594.906 3.659.112.651 1,44% Tidak Sehat
2013 1.379.414.987 5.038.527.638 27,38% Sehat
2014 74.325.283 5.112.852.921 1,45% Tidak Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
7,19
15,35
0,64
15,88
0,610
5
10
15
20
2010 2011 2012 2013 2014
Return on Investment
Return …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Berdasarkan hasil perhitungan return on equity pada Rumah
Sakit Palang Biru Gombong pada tahun 2010 sebesar 14,90% artinya
rumah sakit mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp14,90 untuk
setiap Rp100 penggunaan aktivanya. Rasio yang diperoleh tahun 2010
return on equity sebesar 15% sehingga dapat digolongkan dalam
kriteria sehat. Pada tahun 2011 return on equity sebesar 28,05%
artinya rumah sakit mampu menghasilkan keuntungan sebesar
Rp28,05 untuk setiap Rp100 penggunaan aktivanya. Rasio yang
diperoleh tahun 2011 sebesar 28,05% sehingga dapat digolongkan
dalam kriteria sehat. Pada tahun 2012 return on equity sebesar 1,44%
artinya rumah sakit mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp1,44
untuk setiap Rp100 penggunaan aktivanya.
Rasio yang diperoleh tahun 2012 hanya sebesar 1,44%
sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Return on
equity tahun 2013 sebesar 27,38% artinya rumah sakit mampu
menghasilkan keuntungan sebesar Rp27,38 untuk setiap Rp100
penggunaan aktivanya. Rasio yang diperoleh tahun 2013 sebesar
27,38% sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Pada tahun
2014 return on equity sebesar 1,45% artinya rumah sakit mampu
menghasilkan keuntungan sebesar Rp1,45 untuk setiap Rp100
penggunaan aktivanya. Rasio yang diperoleh tahun 2014 hanya
sebesar 1,45% sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa return on equity Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari tahun
2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai
tahun 2012 mengalami penurunan, dari tahun 2012 sampai tahun 2013
mengalami kenaikan, dan dari tahun 2013 sampai 2014 mengalami
penurunan seperti tampak dalam grafik perkembangan return on
equity di bawah ini:
Grafik 5.10
Perkembangan Return on Equity Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010-2014
5. Analisis rasio berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor:100-KEP/MBU/2002
Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang kelima
yaitu melakukan perhitungan indikator tingkat kesehatan Rumah Sakit
Palang Biru Gombong dari aspek keuangan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 dari tahun 2010 sampai
dengan 2014.
14,9
28,05
1,44
27,38
1,450
10
20
30
40
50
2010 2011 2012 2013 2014
Return On Equity
Retur…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
a. Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE)
Return on equity digunakan untuk mengetahui kemampuan Rumah
Sakit Palang Biru Gombong menghasilkan laba pada nilai investasi
pemegang saham. Berikut ini merupakan hasil perhitungan return on
equity (ROE) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.11
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Return on Equity
Tahun 2010 -2014
Tahun Laba Setelah
Pajak Modal Sendiri ROE Skor* Skor**
2010 386.779.174 2.595.040.492 14,90% 18 Sangat Sehat
2011 1.011.477.253 3.606.517.745 28,05 % 20 Sangat sehat
2012 52.594.906 3.659.112.651 1,44 % 4 Tidak sehat
2013 1.379.414.987 5.038.527.638 27,38 % 20 Sangat sehat
2014 74.325.283 5.112.852.921 1,45 % 4 Tidak sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
*Skor berdasarkan SK Menteri BUMN: KEP-100/MBU/2002
** Kriteria berdasarkan PAP tipe II
Berdasarkan hasil perhitungan return on equity pada Rumah
Sakit Palang Biru Gombong pada tahun 2010 sebesar 14,90% artinya
rumah sakit mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 14,90
untuk setiap Rp 100 dari penggunaan modal sendiri. Skor yang
diperoleh dari rasio return on equity tahun 2010 adalah 18 sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Pada tahun 2011
return on equity sebesar 28,05% artinya rumah sakit mampu
menghasilkan keuntungan sebesar Rp 28,05 untuk setiap Rp 100 dari
penggunaan modal sendiri. Skor yang diperoleh dari rasio return on
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
equity tahun 2011 adalah 20 sehingga dapat digolongkan dalam
kriteria sangat sehat. Pada tahun 2012 return on equity sebesar
1,44% artinya rumah sakit mampu menghasilkan keuntungan sebesar
Rp1,44 untuk setiap Rp100 dari penggunaan modal sendiri. Skor
yang diperoleh dari rasio return on equity tahun 2012 adalah 4
sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.
Return on equity tahun 2013 sebesar 27,38 % artinya rumah
sakit mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp27,38 untuk
setiap Rp100 modal sendiri. Skor yang diperoleh dari rasio return on
equity tahun 2013 adalah 20 sehingga dapat digolongkan dalam
kriteria sangat sehat. Pada tahun 2014 return on equity sebesar
1,45% artinya rumah sakit mampu menghasilkan keuntungan sebesar
Rp 1,45 untuk setiap Rp 100 penggunaan modal sendiri. Skor yang
diperoleh dari rasio return on equity tahun 2014 adalah 4 sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.
b. Imbalan Investasi (ROI)
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 =𝐸𝐵𝐼𝑇 + Penyusutan
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡X100%
Rasio ini menggambarkan kemampuan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong untuk menghasilkan laba. Berikut ini disajikan hasil
perhitungan indikator dan skor indikator return on investment tahun
2010 sampai dengan tahun 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 5.12
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Return on Investment
tahun 2010 -2014
Tahun Laba Sebelum
bunga & pajak Penyusutan
Capital
Employment ROI Skor * Kriteria**
2010 501.176.700 264.669.860 5.380.040.822 14,23% 12 Sangat sehat
2011 1.327.074.364 241.299.665 6.609.218.501 23,73% 15 Sangat Sehat
2012 63.111.285 3.289.181.639 8.205.228.304 40,86% 15 Sangat Sehat
2013 1.750.208.699 4.574.121.365 8.173.651.874 77,37% 15 Sangat Sehat
2014 125.696.200 6.043.570.107 10.870.748.645 56,75% 15 Sangat Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
*Skor berdasarkan SK Menteri BUMN: KEP-100/MBU/2002
**Kriteria berdasarkan PAP tipe II
Berdasarkan hasil perhitungan return on investment pada
Rumah Sakit Palang Biru Gombong pada tahun 2010 sebesar
33,84% artinya setiap Rp1 capital employment digunakan untuk
menghasilkan laba sebesar Rp 3,38. Skor yang diperoleh dari rasio
return on investment tahun 2010 adalah 15 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Pada tahun 2011 return on
investment sebesar 15,35% artinya setiap Rp1 capital employment
digunakan untuk menghasilkan laba sebesar Rp 43,35%. Skor yang
diperoleh dari rasio return on investment tahun 2011 adalah 15
sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Pada tahun
2012 return on investment sebesar 0,64% artinya setiap Rp1 capital
employment digunakan untuk menghasilkan laba sebesar Rp 0,64.
Skor yang diperoleh dari rasio return on investment tahun 2012
adalah 15 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Pada tahun 2013 return on investment sebesar 15,88% artinya
setiap Rp1 capital employment digunakan untuk menghasilkan laba
sebesar Rp 15,88. Skor yang diperoleh dari rasio return on
investment tahun 2015 adalah 15 sehingga dapat digolongkan dalam
kriteria sangat sehat. Pada tahun 2014 return on investment sebesar
0,61% artinya setiap Rp1 capital employment digunakan untuk
menghasilkan laba sebesar Rp 0,61. Skor yang diperoleh dari rasio
return on investment tahun 2014 adalah 15 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sangat sehat.
c. Rasio Kas
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Kas + Bank + Surat Berharga jangka Pendek
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠x100%
Rasio kas merupakan salah satu rasio likuiditas yang digunakan
untuk mengukur kemampuan rumah sakit dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek. Berikut ini merupakan hasil perhitungan
indikator dan skor indikator cash ratio tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014.
Tabel 5.13
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Cash Ratio
Tahun 2010 -2014
Tahun Kas+Bank Kewajiban
Lancar Rasio Kas Skor* Kriteria*
2010 1.758.745.118 1.225.380.775 143,53% 5 Sangat Sehat
2011 3.366.555.996 1.443.081.201 233,28% 5 Sangat Sehat
2012 2.109.808.458 2.986.496.098 70,64% 5 Sangat Sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 5.13
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Cash Ratio
Tahun 2010 -2014
(lanjutan)
Tahun Kas+Bank Kewajiban
Lancar Rasio Kas Skor* Kriteria*
2013 676.553.897 2.087.744.081 32,41% 4 Sangat Sehat
2014 5.761.888.290 5.479.196.069 105,67% 5 Sangat Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
*Skor berdasarkan SK Menteri BUMN: KEP-100/MBU/2002
**Kriteria berdasarkan PAP tipe II
Berdasarkan hasil perhitungan cash ratio Rumah Sakit Palang
Biru pada tahun 2010 sebesar 143,53%. Skor yang diperoleh dari rasio
kas pada tahun 2010 sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam
kriteria sangat sehat. Pada tahun 2011 cash ratio sebesar 233,28% dan
skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam
kriteria sangat sehat. Pada tahun 2012 memperoleh cash ratio sebesar
70,64% dan skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan
dalam kriteria sangat sehat.
Pada tahun 2013 Rumah Sakit Palang Biru memperoleh cash
ratio sebesar 32,41% dan skor yang diperoleh sebesar 4 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Pada tahun 2014 memperoleh
cash ratio sebesar 105,16% dan skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
d. Rasio Lancar
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠x100%
Rasio lancar merupakan salah satu rasio likuiditas yang digunakan
untuk menunjukkan ketersediaan aset lancar Rumah Sakit Palang Biru
Gombong dalam memenuhi kewajiban lancarnya. Berikut disajikan
hasil perhitungan indikator dan skor indikator current ratio tahun
2010 sampai tahun 2014.
Tabel 5.14
Perhitungan Indikator dan skor indikator Current Ratio
Tahun 2010 -2014
Tahun Aktiva Lancar Kewajiban
Lancar Rasio Kas Skor * Kriteria**
2010 4.013.089.062 1.225.380.775 327,50 % 5 Sangat Sehat
2011 5.251.002.905 1.443.081.201 363,87 % 5 Sangat Sehat
2012 4.573.230.668 2.986.496.098 153,13 % 5 Sangat Sehat
2013 4.083.571.464 2.087.744.081 195,60 % 5 Sangat Sehat
2014 7.832.870.178 5.479.196.069 142,96 % 5 Sangat Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
*Skor berdasarkan SK Menteri BUMN: KEP-100/MBU/2002
**Kriteria berdasarkan PAP tipe II
Berdasarkan perhitungan current ratio pada Rumah Sakit
Palang Biru Gombong pada tahun 2010 memiliki rasio sebesar
327,50% dan skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Pada tahun 2011 current
ratio sebesar 367,89% dan skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga
dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Pada tahun 2012 current ratio sebesar 153,13% dan skor
yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat. Pada tahun 2013 current ratio sebesar 195,60% dan skor
yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat. Pada tahun 2012 current ratio sebesar 142,96% dan skor
yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat
e. Collection Periods
𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑠 =Total Piutang usaha
Total Pendapatan Usahax 365 hari
Rasio ini digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang
diperlukan untuk mengumpulkan piutang (dalam satuan hari). Jika
menghasilkan angka yang kecil menunjukkan hasil yang semakin
baik. Berikut merupakan hasil perhitungan indikator dan skor
indikator Collection Periods tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.15
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Collection Periods
Tahun 2010 -2014
Tahun Piutang
Usaha
Pendapatan
Usaha
Collection
Periods Skor * Kriteria **
2010 784.814.007 13.716.168.060 21 hari 5 Sangat Sehat
2011 416.348.726 15.933.543.808 10 hari 5 Sangat Sehat
2012 730.910.320 16.956.965.688 16 hari 5 Sangat Sehat
2013 1.116.657.867 14.613.889.126 28 hari 5 Sangat Sehat
2014 229.254.873 33.245.220.064 3 hari 5 Sangat Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
*Skor berdasarkan SK Menteri BUMN: KEP-100/MBU/2002
**Kriteria berdasarkan PAP tipe II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, collection periods
tahun 2010 sebesar 21 hari artinya rumah sakit mengumpulkan
piutangnya dalam jangka waktu 21 hari. Skor yang diperoleh sebesar
5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Collection
periods tahun 2011 sebesar 10 hari artinya rumah sakit
mengumpulkan piutangnya rata-rata dalam jangka waktu 10 hari. Skor
yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat. Collection periods tahun 2012 sebesar 16 hari artinya
rumah sakit mengumpulkan piutangnya rata-rata dalam jangka waktu
16 hari. Skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan
dalam kriteria sangat sehat.
Collection periods tahun 2013 sebesar 28 hari artinya
rumah sakit mengumpulkan piutangnya rata-rata dalam jangka waktu
selama 28 hari. Skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Collection periods tahun
2014 sebesar 3 hari, artinya rumah sakit mengumpulkan piutangnya
rata-rata dalam jangka waktu selama 3 hari. Skor yang diperoleh
sebesar 5 sehingga dapatdigolongkan dalam kriteria sangat sehat.
f. Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan =Total Persediaan
Total Pendapatan Usahax 365 hari
Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan
akan berputar dalam satu periode atau berapa lama (dalam hari) rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
rata persediaan tersimpan di gudang hingga akhirnya terjual (Hery,
2015:214). Rasio perputaran persediaan digunakan untuk menghitung
total persediaan yang ada pada Rumah Sakit Palang Biru Gombong
selama satu periode atau tahun berakhir. Berikut ini merupakan hasil
perhitungan indikator dan skor indikator perputaran persediaan tahun
2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.16
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Perputaran Persediaan
tahun 2010 -2014
Tahun Total
Persediaan
Total Pendapatan
Usaha
Perputaran
Persediaan Skor* Kriteria **
2010 654.529.937 13.716.168.060 17 hari 5 Sangat sehat
2011 630.339.834 15.933.543.808 14 hari 5 Sangat sehat
2012 747.782.880 16.956.965.688 16 hari 5 Sangat sehat
2013 777.446.885 14.613.889.126 19 hari 5 Sangat sehat
2014 489.786.090 33.245.220.064 5 hari 5 Sangat sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
*Skor berdasarkan SK Menteri BUMN: KEP-100/MBU/2002
**Kriteria berdasarkan PAP tipe II
Berdasarkan perhitungan pada tabel 5.18 perputaran
persediaan Rumah Sakit Palang Biru Gombong pada tahun 2010
sebesar 17 hari dan skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sangat sehat karena perputaran persediaan
hanya membutuhkan waktu selama 17 hari. Pada tahun 2011 memiliki
rasio sebesar 14 hari dan skor yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sangat sehat karena perputaran persediaan
hanya membutuhkan waktu 14 hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Pada tahun 2012 memiliki rasio sebesar 16 hari dan skor
yang diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat karena perputaran persediaan membutuhkan waktu 16
hari. Pada tahun 2013 memiliki rasio sebesar 19 hari dan skor yang
diperoleh sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat
sehat karena perputaran persediaan membutuhkan waktu 19 hari. Pada
tahun 2014 memiliki rasio sebesar 5 hari dan skor yang diperoleh
sebesar 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat
karena perputaran persediaan sangat cepat hanya membutuhkan
waktu 5 hari.
g. Perputaran Total Aset
Perputaran Total Aset =Total Pendapatan
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙𝑜𝑦𝑚𝑒𝑛tx 100%
Rasio perputaran total aset digunakan untuk mengukur
perputaran atau pemanfaatan dari semua aktiva dalam memperoleh
pendapatan. Berikut disajikan hasil perhitungan indikator dan skor
indikator perputaran total aset tahun 2010 sampai dengan tahun
2014.
Tabel 5.17
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Perputaran Total Aset
Tahun 2010 -2014
Tahun Total
Pendapatan
Capital
Employment
Perputaran
Total Aset Skor * Kriteria **
2010 14.090.696.031 5.380.040.822 261,91 % 5 Sangat Sehat
2011 16.193.383.785 6.609.218.501 245.01 % 5 Sangat Sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 5.17
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Perputaran Total Aset
Tahun 2010 -2014
(lanjutan)
Tahun Total
Pendapatan
Capital
Employment
Perputaran
Total Aset Skor * Kriteria **
2012 17.221.610.981 8.205.228.304 209.89 % 5 Sangat Sehat
2013 15.202.077.760 8.173.651.874 185,99 % 5 Sangat Sehat
2014 33.510.366.720 10.870.748.645 308,26 % 5 Sangat Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
*Skor berdasarkan SK Menteri BUMN: KEP-100/MBU/2002
**Kriteria berdasarkan PAP tipe II
Dari perhitungan di atas dapat diketahui perputaran total aset
pada tahun 2010 sebesar 261,91%, ini berarti setiap Rp 1 capital
employment mampu menghasilkan total pendapatan sebesar Rp 2,62.
Skor yang diperoleh dari perputaran total aset tahun 2010 adalah 5
sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Perputaran
total aset pada tahun 2011 sebesar 245,01%, ini berarti setiap Rp 1
capital employment mampu menghasilkan total pendapatan sebesar Rp
2,45. Skor yang diperoleh dari perputaran total aset tahun 2011 adalah 5
sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Perputaran
total aset pada tahun 2012 sebesar 209,89%, ini berarti setiap Rp 1
capital employment mampu menghasilkan total pendapatan sebesar Rp
2,09. Skor yang diperoleh dari perputaran total aset tahun 2012 adalah 5
sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Perputaran total aset pada tahun 2013 sebesar 185,99% ini
berarti setiap Rp 1 capital employment mampu menghasilkan total
pendapatan sebesar Rp 1,86. Skor yang diperoleh dari perputaran total
aset tahun 2013 adalah 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat. Perputaran total aset pada tahun 2014 sebesar 308,26%,
ini berarti setiap Rp 1 capital employment mampu menghasilkan total
pendapatan sebesar Rp 3,08. Skor yang diperoleh dari perputaran total
aset tahun 2014 adalah 5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat.
h. Rasio Modal terhadap Total Aset
Total Modal Sendiri terhadap TA =Total Modal Sendiri
Total Asetx 100%
Rasio ini digunakan untuk menghitung persentase total dana yang
disediakan oleh Rumah Sakit Palang Biru Gombong. Berikut
merupakan hasil perhitungan indikator dan skor indikator rasio modal
terhadap total aset tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 5.18
Perhitungan Indikator dan Skor Indikator Rasio Modal Terhadap Total Aset
tahun 2010 -2014
Tahun Modal Sendiri Total Aset TATO Skor* Kriteria **
2010 2.595.040.492 5.380.040.822 48,23 % 9 Sangat Sehat
2011 3.606.517.745 6.609.218.501 54,57% 8,5 Sangat Sehat
2012 3.659.112.651 8.205.228.304 44,59% 9 Sangat Sehat
2013 5.038.527.638 8.685.891.274 58,01% 8,5 Sangat Sehat
2014 5.112.852.921 12.151.668.545 42,08% 9 Sangat Sehat
Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah
*Skor berdasarkan SK Menteri BUMN: KEP-100/MBU/2002
**Kriteria berdasarkan PAP tipe II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Dari perhitungan di atas dapat diketahui rasio modal terhadap total
aktiva pada tahun 2010 menunjukkan hasil sebesar 48,23%, ini berarti
setiap Rp100 total aktiva didanai dengan Rp 48,23 modal yang tersedia.
Skor yang diperoleh dari rasio modal terhadap total aset tahun 2010 adalah
9 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat. Rasio modal
terhadap total aset pada tahun 2011 menunjukkan hasil sebesar 54,75%, ini
berarti setiap Rp100 total aktiva didanai dengan Rp 54,57 modal yang
tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio modal terhadap total aset tahun
2011 adalah 8,5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria sangat sehat.
Rasio modal terhadap total aset pada tahun 2012 menunjukkan hasil
sebesar 44,59%, ini berarti setiap Rp100 total aset didanai dengan Rp
44,59 modal yang tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio modal terhadap
total aset tahun 2012 adalah 9 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat.
Rasio modal terhadap total aset pada tahun 2013 menunjukkan
hasil sebesar 58,01%, ini berarti setiap Rp100 total aset didanai dengan Rp
58,01 modal yang tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio modal terhadap
total aset tahun 2013 adalah 8,5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria
sangat sehat. Rasio modal terhadap total aset pada tahun 2014
menunjukkan hasil sebesar 42,08%, ini berarti setiap Rp100 total aset
didanai dengan Rp 42,08 modal yang tersedia. Skor yang diperoleh dari
rasio modal terhadap total aset tahun 2014 adalah 9 sehingga dapat
digolongkan dalam kriteria sangat sehat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Dari hasil perhitungan indikator dan analisis data menurut Surat
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:100-
KEP/MBU/2002 secara ringkas dapat dilihat nilai rasio dari masing-
masing indikator sebagai berikut:
Tabel 5.19
Nilai Rasio Aspek Keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Skor Indikator Nilai Rasio
2010 2011 2012 2013 2014
1. Imbalam Kepada
Pemegang Saham
(ROE)
14,90% 28,05% 1,44% 27,38% 1,45%
2. Imbalan Investasi
(ROI) 14,23% 23,73% 40,86% 77,37% 56,75%
3. Rasio Kas 143,53% 236,84% 70,64% 32,41% 105,16%
4. Rasio Lancar 327,50% 363,87% 153,13% 195,60% 142,96%
5. Collection Periods 21 hari 10 hari 16 hari 28 hari 3 hari
6. Perputaran Persediaan 17 hari 14 hari 16 hari 19 hari 5 hari
7. Perputaran Total Aset 261,91% 245,01% 209,89% 185,99% 308,26%
8. Rasio Modal Total
Aktiva 48,23% 54,57% 44,59% 58,01% 42,08%
Untuk lebih jelasnya mengenai skor kinerja yang diperoleh dari
aspek keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara: KEP-100/MBU/2002 dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel berikut
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tabel 5.20
Skor Tingkat Kesehatan dari Aspek Keuangan
Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010 - 2014
Skor Indikator Skor
2010 2011 2012 2013 2014
1. Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE) 18 20 4 20 4
2. Imbalan Investasi (ROI) 12 15 15 15 15
3. Rasio Kas 5 5 5 4 5
4. Rasio Lancar 5 5 5 5 5
5. Collection Periods 5 5 5 5 5
6. Perputaran Persediaan 5 5 5 5 5
7. Perputaran Total Aset 5 5 5 5 5
8. Rasio Modal terhadap Total Aktiva 9 8,5 9 8,5 9
Total Skor 64 68,5 53 67,5 53
Skor maksimal dari aspek keuangan sebesar 70. Untuk menilai
tingkat kesehatan keuangan dari Rumah Sakit Palang Biru Gombong
setiap tahunnya nilai skor sebesar 70 akan digunakan sebagai dasar
konversi total skor dengan total skor keseluruhan aspek dalam skala 0 –
100.
Aspek tersebut adalah aspek keuangan, aspek administrasi dan
aspek operasional. Berikut ini merupakan hasil penilaian tingkat
kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:100-
KEP/MBU/2002 dari aspek keuangan berdasarkan skor yang diperoleh
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 seperti dalam tabel 5.20 di
atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 5.21
Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Keuangan
Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010 – tahun 2014
Tahun
(1)
Penilaian kinerja aspek keuangan
Kategori Predikat Nilai Murni
(2)
Nilai Konversi
(3)=(2)x (100:70)
2010 64 91,52 Sehat AA
2011 68,5 97,85 Sehat AAA
2012 53 75,71 Sehat A
2013 67,5 96,42 Sehat AAA
2014 53 75,71 Sehat A
Pada tahun 2010, Rumah Sakit Palang Biru Gombong memperoleh
total nilai 64 setelah dikonversikan memperoleh nilai rasio dengan total skor
sebesar 91,52 sehingga memiliki predikat AA. Nilai tersebut sesuai dengan
syarat klasifikasi tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-
100/MBU/2002.
Pada tahun 2011, Rumah Sakit Palang Biru Gombong memperoleh
total nilai sebesar 68,5, setelah dikonversi memperoleh nilai rasio dengan
total skor sebesar 97,85 sehingga memiliki predikat AAA. Nilai tersebut
sesuai dengan syarat klasifikasi tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara
Nomor: KEP-100/MBU/2002. Nilai 97,85 merupakan nilai tertinggi selama 5
tahun berturut-turut dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Peningkatan
kesehatan keuangan organisasi disebabkan adanya kenaikan pendapatan
operasional dari Rp 13.716.168.060,- pada tahun 2010 meningkat menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
sebesar Rp 15.933.543.808,- pada tahun 2011. Kenaikan pendapatan
operasional diikuti juga dengan kenaikan laba yang meningkat sebesar
161,51% atau nilai laba bersih pada tahun 2010 sebesar Rp 386.779.174,-
meningkat menjadi Rp 1.011.477.253,- pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, Rumah Sakit Palang Biru Gombong memperoleh
total skor sebesar 53, setelah dikonversi memperoleh nilai rasio dengan total
skor 75,71, dengan demikian memperoleh predikat A. Predikat tersebut sesuai
dengan syarat klasifikasi tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara
Nomor: KEP-100/MBU/2002 dari aspek keuangan. Pada tahun 2012
mengalami penurunan total skor dan nilai rasio disebabkan adanya penurunan
laba bersih yang signifikan dari tahun 2011 sebesar Rp 1.011.477.253
menjadi Rp 52.594.906 atau 94,80%.
Pada tahun 2013, Rumah Sakit Palang Biru Gombong mempunyai
tingkat kesehatan dari aspek keuangan pada klasifikasi sehat dengan total
skor 67,5 setelah dikonversi memperoleh nilai rasio sebesar 96,42 dengan
predikat AAA. Nilai tersebut sesuai dengan syarat klasifikasi tingkat
kesehatan Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002. Pada
tahun ini kembali mengalami kenaikan nilai rasio karena adanya kenaikan
laba bersih dari tahun sebelumnya sebesar Rp 52.594.906,- menjadi sebesar
Rp. 1.379.414.987,-.
Pada tahun 2014, Rumah Sakit Palang Biru Gombong mengalami
penurunan tingkat kesehatan dari aspek keuangan dari tahun sebelumnya
dengan total skor sebesar 53. Nilai tersebut setelah dikonversi menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
sebesar 75,71 dengan predikat A tetapi masih pada klasifikasi sehat. Nilai
tersebut sesuai dengan syarat klasifikasi tingkat kesehatan Badan Usaha Milik
Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 dari aspek keuangan.
Secara keseluruhan Rumah Sakit Palang Biru Gombong mempunyai
tingkat kesehatan ditinjau dari aspek keuangan selama tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 pada klasifikasi sehat sesuai dengan Surat Keputusan
Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002. Tingkat kesehatan
dari aspek keuangan selama lima tahun dapat diklasifikasikan sehat dan
predikat yang diperoleh berbeda-beda karena mengalami penurunan dan
peningkatan skor secara fluktuatif.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang telah
dikemukakan dalam analisis data, maka selanjutnya akan dilakukan
pembahasan mengenai tingkat kesehatan dari aspek keuangan Rumah Sakit
Palang Biru Gombong ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas
dan profitabilitas serta penilaian berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara: KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat
kesehatan dari aspek keuangan.
1. Tingkat kesehatan keuangan ditinjau dari rasio Likuiditas
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar (current ratio) dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 berfluktuasi. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
rasio mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena adanya
peningkatan aktiva lancar sebesar 30,85% lebih besar dibandingkan
dengan peningkatan hutang lancar sebesar 17,7%. Pada tahun 2011
sampai dengan tahun 2012, current ratio mengalami penurunan. Hal
ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah aktiva lancar dari
tahun sebelumnya sebesar 12,91% dan adanya kenaikan jumlah
hutang lancar dari tahun sebelumnya sebesar 106,95%.
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, current ratio
mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan
jumlah aktiva lancar sebesar 10,71% dan penurunan jumlah kewajiban
lancar sebesar 30,09% yang harus segera dipenuhi. Pada tahun 2013
sampai dengan tahun 2014, current ratio mengalami penurunan
kembali. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan aktiva lancar
sebesar 91,81% tidak sebanding dengan kenaikan kewajiban lancar
sebesar 162,45%.
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari current ratio selama tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 masuk dalam kategori sehat. Artinya Rumah Sakit
Palang Biru Gombong memiliki kinerja yang baik sehingga dapat
segera memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar
yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat rumah sakit memiliki current ratio
di atas 1 atau 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat (quick ratio) dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 berfluktuasi. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 quick
ratio mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena adanya
peningkatan jumlah aktiva lancar sebesar 30,85% lebih besar dari
peningkatan hutang lancar sebesar 17,7% dan penurunan jumlah
persediaan sebesar 3,70% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011
sampai dengan tahun 2012, quick ratio mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan karena adanya penurunan jumlah aktiva lancar sebesar
12,91%, sedangkan untuk kewajiban lancar mengalami peningkatan
jumlah sebesar 106,95% dan persediaan mengalami peningkatan
sebesar 18,63% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, quick ratio
mengalami kenaikan nilai. Hal ini disebabkan karena adanya
penurunan jumlah aktiva lancar sebesar 10,71%, peningkatan
persediaan sebesar 3,97% dan penuruan kewajiban lancar sebesar
30,09%. Hal ini berarti jumlah aktiva lancar yang diperoleh rumah
sakit setelah dikurangi persediaan sebanding dengan jumlah
kewajiban yang harus segera dipenuhi. Tahun 2013 sampai dengan
tahun 2014, quick ratio mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
adanya peningkatan jumlah aktiva lancar sebesar 91,81%, penurunan
jumlah persediaan sebesar 37% dan peningkatan jumlah kewajiban
lancar sebesar 162,45%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari quick ratio selama tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 masuk dalam kategori sehat. Artinya Rumah Sakit Palang
Biru Gombong memiliki kinerja yang baik sehingga dapat segera
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang
dimiliki. Hal ini dapat dilihat rumah sakit memiliki quick ratio di atas
1 atau 100%.
c. Rasio Kas (Cash Ratio)
Cash ratio (rasio kas) Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berfluktuasi. Tahun 2010
sampai dengan tahun 2011, cash ratio mengalami kenaikan. Hal ini
menunjukkan Rumah Sakit Palang Biru Gombong memiliki kinerja
yang baik karena mampu membayar kewajiban lancarnya dengan kas
dan bank yang dimiliki. Tahun 2011 sampai dengan tahun 2012, cash
ratio mengalami penurunan nilai. Hal ini disebabkan karena adanya
peningkatan jumlah kas yang dimiliki rumah sakit sebesar 314,82%
dan peningkatan hutang lancar sebesar 106,95% dari tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, cash ratio
mengalami penurunan. Penurunan ini menunjukkan kinerja Rumah
Sakit Palang Biru Gombong yang tidak baik. Hal ini dapat dilihat dari
penurunan jumlah kas yang dimiliki untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya sebesar 74,37%, penurunan Bank sebesar 66,90%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014,
cash ratio mengalami kenaikan. Kenaikan ini menunjukkan kinerja
Rumah Sakit Palang Biru Gombong baik. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan jumlah kas yang dimiliki untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya sebesar 341,76% dan juga peningkatan bank
sebesar 802,65% dan peningkatan kewajiban lancar sebesar 162,45%
dari tahun sebelumnya.
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari cash ratio tahun 2010 masuk dalam kategori
sehat, tahun 2011 cash ratio masuk dalam kategori sehat, tahun 2012,
cash ratio masuk dalam kategari sehat, tahun 2013 cash ratio masuk
dalam kategori tidak sehat, tahun 2014 cash ratio masuk dalam
kategori sehat. Tahun 2010, 2011, 2012 dan 2014 masuk dalam
kategori sehat artinya Rumah Sakit Palang Biru Gombong memiliki
kinerja yang baik sehingga dapat segera memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan kas dan bank yang dimiliki. Sedangkan tahun 2013
cash ratio masuk dalam kategori tidak sehat yang memiliki arti
Rumah Sakit Palang Biru Gombong mempunyai kinerja yang kurang
baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan kas dan
bank yang dimiliki.
Kesimpulan rasio Likuiditas
Rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Prihadi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2011:162). Selain itu juga mampu menginterpretasikan dan
menganalisa posisi keuangan jangka pendek serta mampu membantu
manajemen untuk melihat efisiensi modal kerja yang digunakan dalam
perusahaan.
Dari hasil analisis rasio likuiditas pada Rumah Sakit Palang
Biru Gombong di atas dapat dikatakan sehat karena mencapai nilai
rasio 1 atau 100%. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis current
ratio, quick ratio dan cash ratio dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2014. Sementara hasil perhitungan cash ratio Rumah Sakit Palang
Biru Gombong pada 2013 digolongkan dalam predikat tidak sehat
karena pada tahun tersebut rumah sakit tidak mampu membayar
kewajiban lancarnya dengan kas dan bank yang tersedia.
2. Tingkat kesehatan keuangan ditinjau dari rasio Solvabilitas
a. Rasio Hutang atas Modal (total debt to equity ratio)
Total debt to equity ratio (rasio hutang atas modal) Rumah
Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
berfluktuasi. Tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, total debt to
equity ratio mengalami penurunan. Hal ini dapat menunjukkan kinerja
rumah sakit yang baik karena dapat menanggung resiko finansial yang
semakin kecil dari berkurangnya hutang atau kewajiban. Tahun 2011
sampai dengan tahun 2012, total debt to equity ratio mengalami
kenaikan. Hal ini dapat menunjukkan kinerja rumah sakit yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
baik karena menanggung resiko finansial yang semakin besar dari
meningkatnya hutang atau kewajiban yang harus dipenuhi.
Peningkatan hutang disebabkan oleh adanya pembelian alat medis
keperawatan.
Tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, total debt to equity
ratio mengalami penurunan. Hal ini dapat menunjukkan kinerja rumah
sakit yang baik karena dapat menanggung resiko finansial yang
semakin kecil dari berkurangnya hutang atau kewajiban. Tahun 2013
sampai dengan tahun 2014, total debt to equity ratio mengalami
kenaikan. Hal ini dapat menunjukkan kinerja rumah sakit yang tidak
baik karena menanggung resiko finansial yang semakin besar dari
meningkatnya hutang atau kewajiban yang harus dipenuhi.
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari total debt to equity ratio selama tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 masuk dalam kategori tidak sehat. Artinya
Rumah Sakit Palang Biru Gombong memiliki kinerja yang tidak sehat
karena menanggung resiko finansial yang besar dari meningkatnya
hutang atau kewajiban yang harus dipenuhi. Hal ini dapat dilihat dari
total debt to equity ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong di atas
0,5 atau 50%.
b. Rasio Hutang atas Aktiva (total Debt to asset ratio)
Total debt to asset ratio (rasio hutang atas aktiva) Rumah Sakit
Palang Biru Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
fluktuatif. Tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, total debt to asset
ratio mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan kinerja rumah sakit
yang baik karena dapat menutupi kewajiban dengan sejumlah aktiva
yang dimiliki. Tahun 2011 sampai dengan tahun 2012, total debt to
asset ratio mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan kinerja rumah
sakit yang tidak baik karena rasio yang diperoleh lebih besar dari
ketentuan sebesar 0,5 atau 50% sehingga rumah sakit mengalami
kesulitan dalam memenuhi kewajiban dengan sejumlah aktiva yang
dimiliki.
Tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, total debt to asset
ratio mengalami penurunan. Rasio yang diperoleh sebesar 41,99%.
Hal ini menunjukkan kinerja rumah sakit yang baik karena dapat
menutupi kewajiban dengan sejumlah aktiva yang dimiliki. Tahun
2013 sampai dengan tahun 2014, total debt to asset ratio mengalami
kenaikan. Rasio yang diperoleh sebesar 57,92%. Hal ini menunjukkan
kinerja rumah sakit yang kurang baik karena rasio yang diperoleh
lebih besar dari ketentuan yaitu 0,5 atau 50% sehingga rumah sakit
mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban dengan sejumlah
aktiva yang dimiliki.
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari total debt to asset ratio pada tahun 2010
digolongkan dalam kriteria tidak sehat, tahun 2011 digolongkan dalam
kriteria sehat, tahun 2012 digolongkan dalam kriteria tidak sehat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
tahun 2013 digolongkan dalam kriteria sehat dan tahun 2014 masuk
dalam kategori tidak sehat. Untuk tahun 2010, 2011, 2012 dan tahun
2013 memiliki rasio yang digolongkan dalam kriteria sehat berarti
Rumah Sakit Palang Biru Gombong menunjukkan kinerja yang baik
karena dapat menutupi kewajiban dengan sejumlah aktiva yang
dimilikinya. Sedangkan untuk tahun 2014 digolongkan dalam kriteria
tidak sehat berarti rumah sakit masih mengalami kesulitan dalam
memenuhi kewajiban dengan aktiva.
Kesimpulan analisis rasio solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan organisasi
dalam memenuhi kewajibannya secara tepat waktu. Dari hasil
perhitungan rasio solvabilitas, Rumah Sakit Palang Biru Gombong
mengalami penurunan dan kenaikan nilai rasio selama lima tahun
berturut-turut secara fluktuatif.
Hasil perhitungan untuk total debt to equity ratio pada Rumah
Sakit Palang Biru Gombong dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 digolongkan dalam kriteria tidak sehat karena nilai rasio yang
diperoleh selama lima tahun berturut-turut lebih besar dari ketentuan
yaitu 0,5 menurut (Hery, 2015:195).
Hasil perhitungan untuk total debt to asset ratio untuk tahun
2010, tahun 2012 dan tahun 2014 digolongkan dalam klasifikasi tidak
sehat karena nilai rasio yang diperoleh lebih besar dari ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
sebesar 0,5. Sedangkan hasil perhitungan total debt to equity ratio
pada tahun 2011 dan tahun 2013 digolongkan dalam kriteria sehat
karena rasio yang diperoleh lebih kecil dari ketentuan sebesar 0,5
menurut (Hery,2015:198).
3. Tingkat kesehatan keuangan ditinjau dari rasio Aktivitas
a. Collection Periods
Collection periods dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 berfluktuasi. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
perputaran mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya
penurunan piutang usaha sebesar 46,95% dan kenaikan pendapatan
usaha menjadi sebesar 16,17%. Penurunan ini menunjukkan rata-rata
piutang dapat dikumpulkan menjadi kas lebih cepat 11 hari dari tahun
sebelumnya. Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012, collection
periods mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan adanya kenaikan
piutang usaha menjadi sebesar 75,55% dan kenaikan pendapatan
usaha menjadi sebesar 6,42%. Kenaikan ini menunjukkan rata-rata
collection periods menjadi kas lebih lama 6 hari dari tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, collection
periods mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan adanya peningkatan
piutang menjadi sebesar 52,78% dan penurunan pendapatan menjadi
sebesar 13,82%. Kenaikan ini menunjukkan rata-rata collection
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
periods menjadi kas lebih lama 12 hari dari tahun sebelumnya. Pada
tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, collection periods mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan oleh penurunan piutang menjadi
sebesar 79,47% dan kenaikan pendapatan sebesar 127,49%.
Penurunan ini menunjukan rata-rata collection periods menjadi kas
lebih cepat 25 hari dari tahun sebelumnya.
Tingkat kesehatan dari aspek keuangan Rumah Sakit Palang
Biru Gombong di tinjau dari rasio collection periods selama tahun
2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dikategorikan sangat sehat.
Artinya Rumah Sakit Palang Biru Gombong memiliki kinerja yang
baik karena rata-rata pengumpulan piutang menjadi kas menunjukkan
hasil yang baik.
b. Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 berfluktuasi. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011,
perputaran persediaan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh
adanya penurunan total persediaan sebesar 3,7% dan kenaikan total
pendapatan usaha menjadi sebesar 16,17%. Penurunan ini
menunjukkan rata-rata perputaran persediaan tahun 2011 lebih cepat 3
hari dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 sampai dengan 2012,
perputaran persediaan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh
adanya peningkatan total persediaan menjadi sebesar 18,63% dan
yang akan mengakibatkan peningkatan total pendapatan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
sebesar 6,42%. Kenaikan ini menunjukkan rata-rata perputaran
persediaan pada tahun 2012 lebih lama 2 hari dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, perputaran
persediaan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan adanyan
peningkatan total aktiva menjadi sebesar 3,97% dan penurunan total
pendapatan menjadi sebesar 13,82%. Kenaikan ini menunjukkan rata-
rata perputaran persediaan pada tahun 2013 lebih lama 3 hari dari
tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014,
perputaran persediaan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh
adanya penurunan persediaan sebesar 37% dan peningkatan
pendapatan usaha menjadi sebesar 127,49%. Penurunan ini
menunjukkan rata-rata perputaran persediaan pada tahun 2014 lebih
cepat 14 hari dari tahun sebelumnya.
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 ditinjau dari rasio perputaran
persediaan dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Artinya Rumah
Sakit Palang Biru Gombong efektif dalam mengelola persediaan.
c. Perputaran Total Aset
Perputaran total aset Rumah Sakit Palang Biru dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 berfluktuasi. Pada tahun 2010 sampai
dengan tahun 2011 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya
peningkatan total pendapatan menjadi sebesar 14,92% dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
peningkatan capital employment menjadi sebesar 22,85%. Pada tahun
2011 sampai dengan tahun 2012, perputaran total aset mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan oleh kenaikan total pendapatan
menjadi sebesar 6,35% dan kenaikan capital employment menjadi
sebesar 24,15%.
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, perputaran total
aset mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya
penurunan capital employment sebesar 0,38% yang mengakibatkan
penurunan total pendapatan sebesar 11,73%. Pada tahun 2013 sampai
dengan 2014, perputaran total aset mengalami kenaikan. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan capital employment menjadi sebesar
33% yang menyebabkan total pendapatan mengalami peningkatan
menjadi sebesar 120,43.
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru dari
tahun 2010 sampai tahun 2014 ditinjau dari rasio perputaran total aset
masuk dalam kriteria sangat sehat. Artinya Rumah Sakit Palang Biru
mempunyai kinerja yang baik karena dapat memanfaatkan semua
aktiva untuk memperoleh pendapatan.
Kesimpulan rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk
untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
sumber daya yang ada (Hery, 2015:209). Dari hasil perhitungan rasio
aktivitas pada Rumah Sakit Palang Biru Gombong selama lima tahun
berturut-turut dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami
kenaikan dan penurunan nilai rasio.
Berdasarkan perhitungan rasio collection periods tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 memiliki skor maksimal yaitu 5 sehingga
dapat digolongkan dalam predikat sangat sehat. Perhitungan rasio
perputaran persediaan tahun 2010 sampai dengan 2014 memiliki
skor maksimal yaitu 5 sehingga digolongkan dalam predikat sangat
sehat. Perhitungan perputaran total aset tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 memiliki skor maksimal yaitu 5 sehingga dapat
digolongkan dalam predikat sangat sehat. Artinya Rumah Sakit
Palang Biru mempunyai kinerja yang baik karena memiliki
manajemen yang baik dalam pengelolaan piutang, persediaan dan
perputaran total aset.
4. Tingkat kesehatan keuangan ditinjau dari rasio Profitabilitas
a. Return on Investment (ROI)
Return on investment Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berfluktuasi. Tahun 2010
sampai dengan tahun 2011, return on investment mengalami kenaikan.
Kenaikan ini disebabkan karena adanya peningkatan laba bersih
sebesar 161,51% dan total aktiva 22,85%. Pada tahun 2011 sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
dengan tahun 2012, return on investment mengalami penurunan. Hal
ini disebabkan oleh penurunan laba bersih menjadi 94,80% dan
peningkatan total aktiva sebesar 24,15% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, return on
investment mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya
perubahan kenaikan laba bersih yang signifikan menjadi sebesar
2522,72% dan kenaikan total aktiva sebesar 5,86% dari tahun
sebelumnya. Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, return on
investment mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh
penurunan laba bersih sebesar 94,61% dan kenaikan total aktiva
sebesar 39,90% dari tahun sebelumnya.
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari return on investment selama tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 berfluktuasi. Return on invenstment tahun
2010 sebesar 7,19% dapat digolongkan dalam kriteria sehat, Return on
invenstment tahun 2011 sebesar 15,35 dapat digolongkan dalam
kategori sehat, return on investment tahun 2012 sebesar 0,64 dapat
digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Return on investment tahun
2013 sebesar 15,88% dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Return
on investment tahun 2014 sebesar 0,61% dapat digolongkan dalam
kriteria tidak sehat. Return on investment yang mengalami
peningkatan menunjukkan Rumah Sakit Palang Biru Gombong
mempunyai kinerja yang baik dalam menghasilkan laba sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
dapat mempengaruhi peningkatan aktiva. Sedangkan untuk return on
investment yang mengalami penurunan menunjukan kinerja Rumah
Sakit Palang Biru yang tidak baik, karena rumah sakit tidak maksimal
dalam menghasilkan keuntungan/laba dengan peningkatan aktiva.
b. Return on Equity (ROE)
Return on equity Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun
2010 sampai dengan tahun 2014 berfluktuasi. Tahun 2010 sampai
dengan tahun 2011, return on equity mengalami kenaikan. Kenaikan
ini disebabkan karena oleh peningkatan laba bersih menjadi sebesar
161,51% dan total modal sendiri sebesar 38,98%. Pada tahun 2011
sampai dengan tahun 2012, return on equity mengalami penurunan.
Penurunan ini disebabkan penurunan laba bersih menjadi sebesar
86,40% dan peningkatan total modal sendiri sebesar 1,46% dari tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, return on equity
mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya perubahan
kenaikan laba bersih yang signifikan menjadi sebesar 2522,72% dan
kenaikan total modal sendiri menjadi sebesar 37,70% dari tahun
sebelumnya. Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, return on
equity mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh
penurunan laba bersih menjadi sebesar 94,61% dan kenaikan total
modal sendiri 1,48% dari tahun sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tingkat kesehatan keuangan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari return on investment selama tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 berfluktuasi. Return on equity tahun 2010
sebesar 14,90% dapat digolongkan dalam kriteria sehat, Return on
equity tahun 2011 sebesar 28,05% dapat digolongkan dalam kategori
sehat, return on equity tahun 2012 sebesar 1,44% dapat digolongkan
dalam kriteria tidak sehat. Return on equity tahun 2013 sebesar
27,38% dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Return on equity
tahun 2014 sebesar 1,45% dapat digolongkan dalam kriteria tidak
sehat.
Return on equity yang mengalami peningkatan menunjukkan
Rumah Sakit Palang Biru Gombong mempunyai kinerja yang baik
dalam menghasilkan laba sehingga dapat mempengaruhi peningkatan
modal sendiri. Sedangkan untuk return on equity yang mengalami
penurunan menunjukkan kinerja Rumah Sakit Palang Biru Gombong
yang tidak baik, karena rumah sakit tidak maksimal dalam
menghasilkan keuntungan/laba dengan peningkatan modal sendiri.
Kesimpulan rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan
yang diperoleh dalam hubungan dengan penjualan maupun investasi
(Fahmi, 2011:135). Dari hasil perhitungan terhadap rasio profitabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
secara keseluruhan selama lima tahun berturut-turut mengalami
kenaikan dan penurunan nilai rasio. Angka rasio yang semakin
meningkat dapat menunjukkan kemampuan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong dalam memperoleh laba dari sumber kemampuan yang ada.
Dari hasil analisis dari return on investment pada tahun 2010
menunjukkan hasil sebesar 7,19% dengan predikat sehat, sebesar
15,35% dengan predikat sehat pada tahun 2011, sebesar 0,64% dengan
predikat tidak sehat pada tahun 2012, sebesar 15,88% dengan predikat
sehat pada tahun 2013, sebesar 0,61% dengan predikat tidak sehat
pada tahun 2014.
Dari hasil perhitungan return on equity pada tahun 2010
menunjukkan hasil sebesar 14,90% dengan predikat sehat, sebesar
28,05% dengan predikat sehat pada tahun 2011, sebesar 1,44% dengan
predikat tidak sehat pada tahun 2012, sebesar 27,38% dengan predikat
sehat pada tahun 2013, sebesar 1,45% dengan predikat tidak sehat
pada tahun 2014.
Berdasarkan perhitungan return on investment (ROI) dan
return on equity (ROE) pada tahun 2012 dan tahun 2014 terjadi
penurunan nilai rasio yang signifikan menggambarkan kinerja rumah
sakit yang tidak sehat walaupun menghasilkan keuntungan. Hal ini
disebabkan oleh adanya penurunan jumlah laba bersih yang diperoleh
Rumah Sakit Palang Biru Gombong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
5. Penilaian Tingkat kesehatan keuangan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-
100/MBU/2002
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Surat Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara: KEP-100/MBU/2002 pada tahun
2010 diketahui penilaian kinerja aspek keuangan Rumah Sakit Palang
Biru Gombong berada pada klasifikasi sehat dengan predikat AA karena
skor kinerja sebesar 91,43 berada diantara skor 80<TS<=95, sesuai
dengan syarat klasifikasi sehat.
Penilaian tingkat kesehatan dari aspek keuangan pada tahun 2011
berada pada klasifikasi sehat dengan predikat AAA, karena skor kinerja
sebesar 97,86 lebih besar dari skor 95, sesuai dengan syarat klasifikasi
sehat. Penilaian kinerja aspek keuangan tahun 2012 berada pada
klasifikasi sehat dengan predikat A, karena skor kinerja sebesar 75,71
berada diantara skor 60<TS<=80 sesuai dengan syarat klasifikasi sehat.
Penilaian kinerja aspek keuangan pada tahun 2013 berada pada
klasifikasi sehat dengan predikat AAA, karena skor kinerja sebesar 96,43
lebih besar dari skor 95, sesuai dengan syarat klasifikasi sehat. Penilaian
kinerja aspek keuangan pada tahun 2014 berada pada klasifikasi sehat
dengan predikat A, karena skor kinerja sebesar 75,71 berada diantara
skor 60<TS<=80 sesuai dengan syarat klasifikasi sehat.
Kinerja dari aspek keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan operasional
sebesar 16,16% dan kenaikan laba sebesar 161,51%. Kinerja aspek
keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2011 sampai dengan
tahun 2012 mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh
penurunan laba bersih sebesar 94,80%.
Kinerja aspek keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong
tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan. Kenaikan
ini disebabkan oleh kenaikan laba bersih sebesar 2522,72%. Kinerja
aspek keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2013 sampai
dengan tahun 2014 mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan
oleh penurunan laba bersih sebesar 94,61%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya dapat diketahui tingkat kesehatan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong ditinjau dari aspek keuangan masing-masing rasio. Ditinjau dari
rasio likuiditas Rumah Sakit Palang Biru Gombong yang terdiri dari current
ratio, quick ratio dan cash ratio. Current ratio tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 dengan predikat “sehat”. Quick ratio dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014 dengan predikat “sehat”. Sedangkan cash ratio tahun
2010 sebesar 143,53% dengan predikat “sehat’ sebesar 233,29% pada tahun
2011 dengan predikat “sehat”, sebesar 70,64% pada tahun 2012 dengan
predikat “sehat”, sebesar 32,41% pada tahun 2013 dengan predikat tidak
sehat dan sebesar 105,16% pada tahun 2014 dengan predikat sehat.
Ditinjau dari rasio solvabilitas Rumah Sakit Palang Biru Gombong
yang terdiri dari dari total debt to equity ratio dan total debt to asset ratio.
Total debt to equity ratio pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
memiliki predikat “tidak sehat”. Sedangkan untuk total debt to asset ratio
pada tahun 2010 sebesar 51,77% dengan predikat “tidak sehat”, sebesar
45,43% pada tahun 2011 dengan predikat “sehat”, sebesar 55,41% pada tahun
2012 dengan predikat “tidak sehat”, sebesar 41,99% pada tahun 2013 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
predikat “sehat”, sebesar 57,92% pada tahun 2014 dengan predikat “tidak
sehat”.
Ditinjau dari rasio aktivitas Rumah Sakit Palang Biru Gombong yang
terdiri dari collection periods, perputaran persediaan dan perputaran total aset
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 memiliki predikat “sehat”.
Ditinjau dari rasio profitabilitas yang terdiri dari return on investment dan
return on equity tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Ditinjau dari return
on investmentt menunjukkan hasil sebesar 7,19 pada tahun 2010 dengan
predikat “sehat”,sebesar 15,35% pada tahun 2011 dengan predikat ”sehat”,
sebesar 0,64% pada tahun 2012 dengan predikat tidak “sehat”, sebesar
15,88% pada tahun 2013 dengan predikat “sehat”, sebesar 0,61% pada tahun
2014 dengan predikat tidak sehat. Ditinjau dari return on equity menunjukan
hasil sebesar 14,90% pada tahun 2010 dengan predikat “sehat”, sebesar
28,05% pada tahun 2011 dengan predikat “sehat”, sebesar 1,44% pada tahun
2012 dengan predikat “tidak sehat”, sebesar 27,38% pada tahun 2013 dengan
predikat “sehat”, sebesar 1,45% pada tahun 2014 dengan predikat “tidak
sehat”.
Berdasarkan analisis tingkat kesehatan Rumah Sakit Palang Biru
Gombong menurut Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara:
KEP-100/MBU/2002 mengenai penilaian tingkat kesehatan Badan usaha
Milik Negara dari aspek keuangan menunjukkan hasil dengan skor sebesar
91,43 pada tahun 2010 dengan predikat AA, sebesar 97,86 pada tahun 2011
dengan predikat AAA, sebesar 75,71 pada tahun 2012 dengan predikat A,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
sebesar 96,43 pada tahun 2013 dengan predikat AAA, sebesar 75,71 pada
tahun 2014 dengan predikat A.
B. Keterbatasan Penelitian
Berikut ini merupakan keterbatasan penelitian yang dihadapi peneliti antara
lain:
1. Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini belum diaudit
sehingga laporan keuangan ini diasumsikan sudah benar.
2. Penilaian tingkat kesehatan Rumah Sakit hanya pada aspek keuangan saja.
C. Saran
Berikut ini merupakan saran yang diberikan penulis bagi:
1. Rumah Sakit Palang Biru Gombong
Sebaiknya Rumah Sakit Palang Biru Gombong semakin
meningkatkan kinerja keuangan dari tidak sehat menjadi sehat terlebih
pada rasio solvabilitas dengan cara mengurangi proporsi hutang.
Sedangkan untuk meningkatkan rasio profitabilitas dengan cara
meningkatkan jumlah pendapatan dan mengurangi biaya yang tidak
menimbulkan pendapatan sehingga memperoleh laba dan pada akhirnya
kinerja keuangan akan meningkat dari predikat A menjadi predikat AAA.
2. Peneliti selanjutnya
a. Diharapkan menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh
akuntan publik.
b. Agar menilai tingkat kesehatan keuangan dengan menggunakan
Peraturan Menteri terbaru yang berlaku: Badan Usaha Milik Negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Nomor: PER-04/MBU/2011 tentang Indikator Penilaian Tingkat
Kesehatan Keuangan Badan Usaha Milik Negara Jasa Keuangan
Bidang Usaha Perasuransian dan Jasa Penjaminan
c. Agar menganalisis rasio tidak hanya dari aspek keuangan saja tetapi
dari aspek operasional dan aspek administrasi agar menggambarkan
keadaan secara keseluruhan Rumah Sakit Palang Biru Gombong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
DAFTAR PUSTAKA
Arfan, I & Ida Bagus, A.D. 2010. Akuntansi dan Manajemen Keuangan Rumah
Sakit. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Fahmi, I. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta
______ . 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung. Alfabeta
Harahap, Sofyan S. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Hanafi & Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. YKPN.
Hery, SE. 2015. Analisis Laporan Keuangan pendekatan Rasio Keuangan.
Yogyakarta. CAPS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Standar Akuntasi
Keuangan.(Edisi Revisi). Jakarta Pusat.
Kurniady, Albertus Roni. 2012. Analisis Rasio Keuangan untuk Mengukur
Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan tahun 2005-2009 Studi Kasus
pada PT Kalbe Farma Tbk. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002
Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.
Munawir, S. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta:
Liberty.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Sekolah. Kanisius.
Yogyakarta.
Pedoman Akuntansi Rumah Sakit Anggota Perdhaki, (2011). Nera Pustaka.
Jakarta
Prihadi, T. 2011. Praktis Memahami Laporan Keuangan sesuai IFRS dan PSAK.
Jakarta Pusat: PPM
Prastowo, Dwi. 2002. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: AMP YKPN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Pura, R. 2013. Pengantar Akuntansi Pendekatan Siklus Akuntansi. Jakarta:
Erlangga.
Putri, Agatha A. 2014. Analisis Tingkat Kesehatan Kinerja Perusahaan melalui
Rasio Keuangan dan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN
Nomor: KEP-100/MBU/2002. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan
Keuangan (adaptasi IFRS). Jakarta. Erlangga.
Surya, R. 2012. Akuntansi Keuangan Versi IFRS. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwarjdono. 2003. Akuntansi Pengantar Proses Penciptaan Data pendekatan
Sistem.Yogyakarta: BPFE
Wiranuari, A.2014. Kurangnya RS Swasta yang gabung BPJS Berimbas pada
Antrean Pasien. Liputan 6.com. Jumat, 25 Juli 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 1: Laporan Posisi Keuangan RSPB Gombong tahun 2010 s.d. 2014
YAYASAN SWANA SANTA – RUMAH SAKIT PALANG BIRU GOMBONG
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 Keterangan 2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012(Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp)
Aktiva Lancar
Kas 75.579.400 70.413.148 292.084.840 74.862.543 330.709.648
Bank 1.683.165.718 3.296.142.848 2.156.480.550 601.691.354 5.431.178.642
Deposito 815.000.000 815.000.000 640.000.000 1.190.000.000 1.340.000.000
Piutang Pasien 784.814.007 416.348.726 730.910.320 1.116.657.867 229.254.873
Piutang lain - 22.758.349 5.972.078 322.912.815 11.940.925
Persediaan Farmasi 654.529.937 630.339.834 747.782.880 777.446.885 489.786.090
Jumlah Aktiva Lancar 4.013.089.062 5.251.002.905 4.573.230.668 4.083.571.464 7.832.870.178
Aktiva Tetap
Tanah 47.281.500 47.281.500 147.481.500 147.481.500 147.481.500
Bangunan
Akum.Peny.Bangunan
767.164.326 695.229.833 1.438.689.860 1.438.689.860 1.438.689.860
(71.934.493) (71.934.493) (887.329.013) (959.263.506) (1.031.197.999)
695.229.833 623.295.340 551.360.847 479.426.354 407.491.861
Bangunan Dalam Proses
512.239.400 1.280.919.900
Inventaris Non Medis 231.135.405 533.107.600 615.252.800 1.109.285.300 1.439.372.000
Akum. Peny.Inv Non Medis (63.771.378) (262.759.725) (384.919.974) (509.863.402) (781.336.893)
167.364.027 270.347.875 230.332.826 599.421.898 658.035.107
Inventaris Medis 495.685.082 450.973.328 4.335.582.883 5.254.472.883 5.319.932.982
Akum. Peny.Inven. Medis (106.109.255) (87.294.270) (1.672.684.118) (2.726.071.340) (3.796.935.431)
389.575.827 363.679.058 2.662.898.765 2.528.401.543 1.522.997.551
Kendaraan 90.355.307 67.500.573 384.172.232 714.272.232 735.972.232
Akum. Peny.Kendaraan (22.854.734) (13.888.750) (344.248.534) (378.923.117) (434.099.784)
67.500.573 53.611.823 39.923.698 335.349.115 301.872.448
Jumla Aktiva Tetap 1.366.951.760 1.358.215.596 3.631.997.636 4.602.319.810 4.318.798.367
Total Aktiva 5.380.040.822 6.609.218.501 8.205.228.304 8.685.891.274 12.151.668.545
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
YAYASAN SWANA SANTA – RUMAH SAKIT PALANG BIRU GOMBONG
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, 2014
(lanjutan) Keterangan 2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012(Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp)
KEWAJIBAN DAN MODAL
Kewajiban
Hutang Farmasi 567.553.862 499.591.109 549.926.098 615.527.203 760.199.253
Dana Jamkesmas 657.826.913 943.490.092 420.570.000 320.216.878 2.942.968.046
Hutang alat Medis Keperawatan
2.016.000.000 1.152.000.000 1.152.000.000
Hutang Pajak
24.119.125
Hutang lain-lain
- 396.427.920
Titipan Dana Pendidikan
- 203.481.725
Jumlah Kewajiban Lancar 1.225.380.775 1.443.081.201 2.986.496.098 2.087.744.081 5.479.196.069
Hutang Jangka Panjang
Hutang Pusat 1.559.619.555 1.559.619.555 1.559.619.555 1.559.619.555 1.559.619.555
Jumlah Kew. Jangka Panjang 1.559.619.555 1.559.619.555 1.559.619.555 1.559.619.555 1.559.619.555
Total Kewajiban 2.785.000.330 3.002.700.756 4.546.115.653 3.647.363.636 7.038.815.624
MODAL
Modal 979.695.650 979.695.650 979.695.650 979.695.650 979.695.650
Modal Akum. Saldo s/d tahun lalu 1.228.565.668 1.615.344.842 2.626.822.095 2.679.417.032 4.058.831.987
Saldo positif/negatif tahun berjalan 386.779.174 1.011.477.253 52.594.906 1.379.414.956 74.325.284
Total Modal 2.595.040.492 3.606.517.745 3.659.112.651 5.038.527.638 5.112.852.921
Jumlah Kewajiban dan Modal 5.380.040.822 6.609.218.501 8.205.228.304 8.685.891.274 12.151.668.545
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 2: Laporan Pendapatan dan Biaya RSPB Gombong tahun 2010 s.d. 2014
YAYASAN SWANA SANTA – RUMAH SAKIT PALANG BIRU GOMBONG
Laporan Pendapatan dan Biaya
Per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, 2014
KETERANGAN 2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp)
Pendapatan
Pendapatan Administrasi 260.032.250 269.826.300 365.460.500 552.324.845 1.442.616.750
Pendapatan Pemakaian
Ruang 296.597.665 1.160.235.842 2.525.966.848
4.842.721.426 8.463.927.215
Pendapatan Perawatan 2.811.243.512 2.945.902.638 910.248.075
1.618.700.735 1.724.879.016
Pendapatan Kendaraan 111.327.500 96.282.000 95.930.000
145.221.500 120.773.000
Pendapatan alat-alat Medis 173.863.903
192.948.531 408.053.899
107.419.000 151.282.000
Pendapatan Penunjang Medik 371.112.374
227.564.700 1.128.213.550
2.129.412.573 2.284.450.240
Pendapatan obat dan alkes 7.779.260.374
8.709.283.968 9.047.679.251
2.376.959.057 14.779.815.397
Pendapatan Visite dokter 1.912.730.482 2.331.499.829 2.475.413.565 2.841.129.990 4.277.476.446
Total Pendapatan
Operasional 13.716.168.060 15.933.543.808 16.956.965.688 14.613.889.126 33.245.220.064
Pendapatan Non
Operasional
Pend. Bunga tabungan dan
deposito 72.901.631 85.916.299 76.794.793 364.073.295 140.847.172
Dana Pengembangan pasien 83.185.000 81.080.000 94.081.000 192.224.922
Pendapatan lain-lain 186.678 - - 124.299.484
Pendapatan keperluan pasien 218.441.340
92.657.000 93.769.500
31.890.417
-
Total Pendapatan Non
Operasional 374.527.971
259.839.977 264.645.293
588.188.634
265.146.656
Total Pendapatan 14.090.696.031 16.193.383.785 17.221.610.981 15.202.077.760 33.510.366.720
BIAYA-BIAYA
Biaya Operasional
Biaya SDM 3.089.487.110 3.736.260.600 4.379.970.721 4.600.006.600 5.068.229.124
Biaya Visite dokter 1.912.730.482 2.331.499.829 2.475.413.565 2.841.129.990 4.277.476.446
Biaya Pem. obat dan Alkes 6.552.813.597 6.925.552.366 7.054.729.311 1.820.729.987 16.147.010.024
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
YAYASAN SWANA SANTA – RUMAH SAKIT PALANG BIRU GOMBONG
Laporan posisi keuangan
Per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, 2014
(lanjutan)
KETERANGAN 2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp)
Biaya telepon air dan listrik 213.716.425 271.261.500 333.267.400 398.243.700 528.728.700
Biaya transportasi 112.953.600 109.868.600 91.846.900 106.815.200 153.980.100
Biaya administrasi dan kantor 516.765.800 361.527.800 236.272.782 397.174.393 305.971.736
Biaya Humas dan Marketing 62.015.500 73.612.600 35.958.500 31.325.200 1.211.129.426
Biaya Pem. gedung dan
inventaris 144.555.400 226.225.400 726.595.500 790.014.690 2.181.506.815
Biaya Inventaris non neraca
490.527.200
Biaya RT Rumah Sakit 709.997.350 571.737.600 846.392.400 1.175.575.011 1.071.596.000
Biaya penyusutan 264.669.860 241.299.665 902.645.492 1.284.939.726 1.469.448.742
Total Biaya Operasional 13.579.705.124 14.848.845.960 17.083.092.571 13.445.954.497 32.905.604.313
Biaya Non Operasional
Biaya Lain-lain 9.814.207 17.463.461 75.407.125 5.914.564 479.066.207
Total Biaya Non Oper. 9.814.207 17.463.461 75.407.125 5.914.564 479.066.207
Total Biaya 13.589.519.331 14.866.309.421 17.158.499.696 13.451.869.061 33.384.670.520
Saldo Positif/ Negatif Seb
Pajak 501.176.700 1.327.074.364 63.111.285 1.750.208.699 125.696.200
Biaya Pajak 114.397.526 315.597.111 10.516.379 370.793.712 51.370.917
Saldo Setelah Pajak 386.779.174 1.011.477.253 52.594.906 1.379.414.987 74.325.283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 3: Perhitungan Penentuan Kriteria Sehat atau Tidak Sehat dari Skor
Dalam penelitian analisis rasio peneliti menggunakan PAP II dalam buku Masidjo
(1995: 157) sebagai acuan untuk menentukan sehat dan tidak sehatnya dari skor non
infra berdasarkan SK Menteri BUMN. Untuk skor maksimal peneliti memberi
kriteria sangat sehat dan skor minimal memberi kriteria tidak sehat. Berikut ini
contoh perhitungan berdasarkan PAP II .
1. Imbalan kepada pemegang saham dengan skor maksimal 20
81% x 20 = 16,2 dibulatkan menjadi 16
66% x 20 = 13,2 dibulatkan menjadi 13
56% x 20 = 11,2 dibulatkan menjadi 11
46% x 20 = 9,2 dibulatkan menjadi 9
Di bawah 9
Tabel Interpretasi
Skor Penilaian
16 – 20 Sangat Sehat
13 – 15 Sehat
11 – 14 Cukup Sehat
9 – 10 Kurang Sehat
0 – 8 Tidak sehat
2. Imbalan investasi/ROI dengan skor tertinggi 15 dan skor terendah 1
81% x 15 = 12,1 dibulatkan menjadi 12
66% x 15 = 9,9 dibulatkan menjadi 10
56% x 15 = 8,4 dibulatkan menjadi 8
46% x 15 = 6,9 dibulatkan menjadi 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Tabel Interpretasi
Skor Penilaian
12 – 15 Sangat Sehat
10 – 11 Sehat
8 – 9 Cukup Sehat
7 Kurang Sehat
0 – 6 Tidak sehat
3. Rasio Kas dengan skor maksimal 5 dan skor terendah 0
81% x 5 = 4,1 dibulatkan menjadi 4
66% x 5 = 3,3 dibulatkan menjadi 3
56% x 5 = 2,8 dibulatkan menjadi 3
46% x 5 = 2,3 dibulatkan menjadi 2
Tabel Interpretasi
Skor Penilaian
4 – 5 Sangat Sehat
3 Sehat
2 Kurang Sehat
0 – 1 Tidak sehat
4. Rasio Lancar dengan skor tetringgi 5 dan skor terendah 0
81% x 5 = 4,1 dibulatkan menjadi 4
66% x 5 = 3,3 dibulatkan menjadi 3
56% x 5 = 2,8 dibulatkan menjadi 3
46% x 5 = 2,3 dibulatkan menjadi 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Tabel Interpretasi
Skor Penilaian
4 – 5 Sangat Sehat
3 Sehat
2 Kurang Sehat
0 – 1 Tidak sehat
5. Collection periods dengan skor terendah 1,2 dan skor tertinggi 5
81% x 5 = 4,1 dibulatkan menjadi 4
66% x 5 = 3,3 dibulatkan menjadi 3
56% x 5 = 2,8 dibulatkan menjadi 3
46% x 5 = 2,3 dibulatkan menjadi 2
Tabel Interpretasi
Skor Penilaian
4 – 5 Sangat Sehat
3 Sehat
2,8 – 3,2 Kurang Sehat
1,2 – 2,7 Tidak sehat
6. Perputaran Persediaan dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 0,6
81% x 5 = 4,1 dibulatkan menjadi 4
66% x 5 = 3,3 dibulatkan menjadi 3
56% x 5 = 2,8 dibulatkan menjadi 3
46% x 5 = 2,3 dibulatkan menjadi 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel Interpretasi
Skor Penilaian
4 – 5 Sangat Sehat
3 Sehat
2,8 – 3,2 Kurang Sehat
1,2 – 2,7 Tidak sehat
7. Perputaran total aset dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1,5
81% x 5 = 4,1 dibulatkan menjadi 4
66% x 5 = 3,3 dibulatkan menjadi 3
56% x 5 = 2,8 dibulatkan menjadi 3
46% x 5 = 2,3 dibulatkan menjadi 2
Tabel Interpretasi
Skor Penilaian
4 – 5 Sangat Sehat
3 Sehat
2,8 – 3,2 Kurang Sehat
1,2 – 2,7 Tidak sehat
8. Rasio modal sendiri terhadap total aktiva dengan skor tertinggi 10 dan skor
terendah
81% x 10 = 8,1 dibulatkan menjadi 8
66% x 10 = 6,6 dibulatkan menjadi 7
56% x 10 = 5,6 dibulatkan menjadi 6
46% x 10 = 4,6 dibulatkan menjadi 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Tabel interpretasi
Skor Penilaian
8 – 10 Sangat Sehat
6,6 – 7,9 Sehat
5,6 – 6,5 Cukup Sehat
4,6 – 5,5 Kurang Sehat
0 – 4,5 Tidak sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 4: Perhitungan Skor dan Indikator Tingkat Kesehatan dari Aspek
Keuangan
1) Imbalan kepada pemegang saham (ROE)
Ketentuan skor indikator berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan
Usaha Milik Negara : KEP-100/MBU/2002
ROE (%) Non Infra Predikat
15 < ROE 20
Sangat Sehat 13 <ROE<=15 18
11 <ROE<=13 16
9 <ROE<=11 14 Sehat
7.9 <ROE<=9 12 Cukup Sehat
6.6 <ROE<=7,9 10 Kurang Sehat
5.3 <ROE<=6,6 8.5
Tidak sehat
4 <ROE<=5,3 7
2.5 <ROE<=4 5.5
1 <ROE<=2,5 4
0 <ROE<=1 2
ROE<0 0
Perhitungan indikator dan skor indikator
Tahun Laba Setelah
Pajak Modal Sendiri
Imbalan Kepada
Pemegang Saham Skor Kriteria
2010 386.779.174 2.595.040.492 14,90% 18 Sangat Sehat
2011 1.011.477.253 3.606.517.745 28,05 % 20 Sangat Sehat
2012 52.594.906 3.659.112.651 1,44 % 4 Tidak Sehat
2013 1.379.414.987 5.038.527.638 27,38 % 20 Sangat Sehat
2014 74.325.283 5.112.852.921 1,45 % 4 Tidak Sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
2) Imbalan Investasi ( ROI)
ROI (%) Skor Non Infra Predikat
18 < ROI 15
Sangat Sehat 15 < ROI<=18 13.5
13 < ROI<=15 12
12 < ROI<=13 10.5 Sehat
10.5 < ROI<=12 9 Cukup Sehat
9 < ROI<=10.5 7.5 Kurang sehat
7 < ROI<= 9 6
Tidak sehat
5 < ROI<= 7 5
3 < ROI<= 5 4
1 < ROI<= 3 3
0 < ROI<= 1 2
ROI< 0 1
Hasil perhitungan Capital Employment:
Tahun Total Aktiva Aktiva Tetap dlm
penyelesaian
Capital
Employment
2010 5.380.040.822 5.380.040.822
2011 6.609.218.501 6.609.218.501
2012 8.205.228.304 8.205.228.304
2013 8.685.891.274 512.239.400 8.173.651.874
2014 12.151.668.545 1.280.919.900 10.870.748.645
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Hasil Perhitungan Indikator dan Skor Indikator:
Tahun Laba Sebelum
pajak Penyusutan
Capital
employment ROI Skor
Kriteria
2010 501.176.700 264.669.860 5.380.040.822 14,23% 12 Sangat sehat
2011 1.327.074.364 241.299.665 6.609.218.501 23,73% 15 Sangat sehat
2012 63.111.285 3.289.181.639 8.205.228.304 40,86% 15 Sangat sehat
2013 1.750.208.699 4.574.121.365 8.173.651.874 77,37% 15 Sangat sehat
2014 125.696.200 6.043.570.107 10.870.748.645 56,75% 15 Sangat sehat
3) Rasio Kas
Ketentuan skor indikator Cash Ratio berdasarkan Surat Keputusan Menteri
BUMN No KEP-100/MBU/2002
Rasio Kas= X (%) Skor Non Infra Predikat
X > = 35 5 Sangat Sehat
25 <= X < 35 4
15 <= X < 25 3 Sehat
10 <= X < 15 2 Kurang sehat
5 <= X < 10 1 Tidak sehat
0 <= X < 5 0
Sumber: Surat Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002
Hasil Pehitungan Indikator dan Skor Indikator:
Tahun Kas+Bank Kewajiban Lancar Rasio Kas Skor Kategori
2010 1.758.745.118 1.225.380.775 143,53% 5 Sangat Sehat
2011 3.366.555.996 1.443.081.201 233,28% 5 Sangat Sehat
2012 2.109.808.458 2.986.496.098 70,64% 5 Sangat Sehat
2013 676.553.897 2.087.744.081 32,41% 4 Sangat Sehat
2014 5.761.888.290 5.479.196.069
105,16% 5 Sangat Sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
4) Rasio Lancar
Ketentuan skor indikator berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No:
KEP-100/MBU/2002
Rasio Lancar= X (%) Skor Non Infra Predikat
125 <= X 5 Sangat sehat
110 <= X < 125 4
100 <= X < 110 3 Sehat
95 <= X < 100 2 Kurang sehat
90 <= X < 95 1 Tidak sehat
X < 90 0
Hasil perhitungan indikator dan Skor indikator
Tahun Aktiva Lancar Kewajiban
Lancar Rasio Kas Skor * Kriteria**
2010 4.013.089.062 1.225.380.775 327,50% 5 Sangat Sehat
2011 5.251.002.905 1.443.081.201 363,87% 5 Sangat Sehat
2012 4.573.230.668 2.986.496.098 153,13% 5 Sangat Sehat
2013 4.083.571.464 2.087.744.081 195,60% 5 Sangat Sehat
2014 7.832.870.178 5.479.196.069 142,96% 5 Sangat Sehat
5) Collection Periods
Ketentuan skor indikator berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No:
KEP-100/MBU/2002
CP= X (hari) Perbaikan =X (hari) Skor Non Infra Kategori
X <= 60 X > 35 5 Sangat Sehat
60 < X <= 90 30 < X <= 35 4.5
90 < X <= 120 25 < X <= 30 4
120 < X <= 150 20 < X <= 25 3.5 Sehat
150 < X < = 180 15 < X < = 20 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
CP= X (hari) Perbaikan =X (hari) Skor Non
Infra
Kategori
180 < X <= 210 10 < X <= 15 2.4 Kurang sehat
210 < X <= 240 6 < X <= 10 1.8
240 < X <= 270 3 < X <= 6 1.2
Tidak Sehat 270 < X <= 300 1 < X <= 3 0.6
300 < X 0 < X < = 1 0
Hasil perhitungan indikator
Tahun Piutang
usaha
Pendapatan
Usaha
Collection
Periods Skor Kategori
2010 784.814.007 13.716.168.060 21 hari 5 Sangat sehat
2011 416.348.726 15.933.543.808 10 hari 5 Sangat sehat
2012 730.910.320 16.956.965.688 16 hari 5 Sangat sehat
2013 1.116.657.867 14.613.889.126 28 hari 5 Sangat sehat
2014 229.254.873 33.245.220.064 3 hari 5 Sangat sehat
Hasil perhitungan skor indikator
Tahun 2010 memiliki Collection Periods 21 hari maka skor yang
diperoleh adalah:
Tingkat Collection Periods (21 hari) : 5
Perbaikan collection periods : -
Skor yang dipilih adalah : 5
Tahun 2011 memiliki Collection Periods 10 hari maka skor yang
diperoleh adalah:
Tingkat Collection Periods (10 hari) : 5
Perbaikan collection periods ( 11 hari) : 2,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Tahun 2012 memiliki Collection Periods 16 hari maka skor yang
diperoleh adalah:
Tingkat Collection Periods (16 hari) : 5
Perbaikan collection periods ( 6 hari) : 1,8
Tahun 2013 memiliki Collection Periods 28 hari maka skor yang
diperoleh adalah:
Tingkat Collection Periods (28 hari) : 5
Perbaikan collection periods ( 12 hari) : 2,4
Tahun 2014 memiliki Collection Periods 3 hari maka skor yang
diperoleh adalah:
Tingkat Collection Periods (3 hari) : 5
Perbaikan collection periods ( 25 hari) : 4
Mengingat skor kinerja keuangan pada Collection Periods, perputaran
persediaan dan perputaran total aset ada dua skor kinerja keuangan yang
dapat digunakan yaitu skor kinerja murni dan skor kinerja perbaikan, maka
yang digunakan adalah skor kinerja keuangan yang hasilnya lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
6) Perputaran persediaan
Ketentuan skor indikator berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No:
KEP-100/MBU/2002
PP=X (hari) Perbaikan = X
(hari)
Skor Non
Infra
Kategori
X <= 60 35 < X 5
sangat Sehat 60 < X <= 90 30 < X <= 35 4.5
90 < X <= 120 25 < X <= 30 4
120 < X <= 150 20 < X <= 25 3.5 Sehat
150 < X < = 180 15 < X < = 20 3
180 < X <= 210 10 < X <= 15 2.4 Kurang sehat
210 < X <= 240 6 < X <= 10 1.8
Tidak sehat 240 < X <= 270 3 < X <= 6 1.2
270 < X <= 300 1 < X <= 3 0.6
300 < X 0 < X <= 1 0
Hasil perhitungan indikator dan Skor indikator
Tahun Persediaan Pendapatan
Usaha
Perputaran
Persediaan Skor Kategori
2010 654.529.937 13.716.168.060 17 hari 5 Sangat sehat
2011 630.339.834 15.933.543.808 14 hari 5 Sangat sehat
2012 747.782.880 16.956.965.688 16 hari 5 Sangat sehat
2013 777.446.885 14.613.889.126 19 hari 5 Sangat sehat
2014 489.786.090 33.245.220.064 5 hari 5 Sangat sehat
Hasil perhitungan skor indikator:
Tahun 2010 memiliki perputaran persediaan sebesar 17 hari, maka
skor untuk tahun 2010 sebagai berikut:
Tingkat perputaran persediaan (17 hari) : 5
Perbaikan perputaran persediaan : -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Tahun 2011 memiliki perputaran persediaan sebesar 14 hari, maka
skor untuk tahun 2011 sebagai berikut:
Tingkat perputaran persediaan (14 hari) : 5
Perbaikan perputaran persediaan (3 hari) : 1,2
Tahun 2012 memiliki perputaran persediaan sebesar 16 hari, maka
skor untuk tahun 2012 sebagai berikut:
Tingkat perputaran persediaan (16 hari) : 5
Perbaikan perputaran persediaan (2 hari) : 0,6
Tahun 2013 memiliki perputaran persediaan sebesar 19 hari, maka
skor untuk tahun 2013 sebagai berikut:
Tingkat perputaran persediaan (19 hari) : 5
Perbaikan perputaran persediaan (3) : 1,2
Tahun 2014 memiliki perputaran persediaan sebesar 5 hari, maka skor
untuk tahun 2014 sebagai berikut:
Tingkat perputaran persediaan (5 hari) : 5
Perbaikan perputaran persediaan (14) : 3
Mengingat skor kinerja keuangan pada perputaran persediaan
ada dua skor kinerja keuangan yang dapat digunakan yaitu skor
kinerja murni dan skor kinerja perbaikan, maka yang digunakan
adalah skor kinerja keuangan yang hasilnya lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
7) Perputaran Total Aset
Ketentuan skor indikator berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No:
KEP-100/MBU/2002
TATO =X (%) Perbaikan=X (hari) Skor Non Infra Kategori
120 < X 20 < X 5
Sangat Sehat
105 < X <= 120 15 < X <= 20 4.5
90 < X <= 105 10 < X <= 15 4
75 < X <= 90 5 < X <= 10 3.5 Sehat
60 < X < = 75 0 < X < = 5 3
40 < X <= 60 X <= 0 2.5 Kurang Sehat
20 < X <= 40 X < 0 2
X <= 20 X < 0 1.5 Tidak Sehat
Hasil perhitungan indikator dan Skor indikator
Tahun Total
Pendapatan Total Aktiva
Perputaran
Total Aset Skor Kategori
2010 14.090.696.031 5.380.040.822 261,91 % 5 Sangat sehat
2011 16.193.383.785 6.609.218.501 245,01 % 5 Sangat sehat
2012 17.221.610.981 8.205.228.304 209,89 % 5 Sangat sehat
2013 15.202.077.760 8.173.651.874 185,99 % 5 Sangat sehat
2014 33.510.366.720 10.870.748.645 308,26 % 5 Sangat sehat
Hasil perhitungan skor indikator :
Tahun 2010 memiliki perputaran total aset sebesar 261,91%, maka
skor yang diperoleh adalah :
Tingkat perputaran total aset (261,91%) : 5
Perbaikan perputaran total aset : -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Tahun 2011 memiliki perputaran total aset sebesar 245,01%, maka
skor yang diperoleh adalah :
Tingkat perputaran total aset (245,01%) : 5
Perbaikan perputaran total aset (16,9%) : 4,5
Tahun 2012 memiliki perputaran total aset sebesar 209,89%, maka
skor yang diperoleh adalah :
Tingkat perputaran total aset (209,89%) : 5
Perbaikan perputaran total aset (35,12%) : 5
Tahun 2013 memiliki perputaran total aset sebesar 185,99%, maka
skor yang diperoleh adalah :
Tingkat perputaran total aset (185,99%) : 5
Perbaikan perputaran total aset (23,9%) : 5
Tahun 2014 memiliki perputaran total aset sebesar 308,26%, maka
skor yang diperoleh adalah :
Tingkat perputaran total aset (308,26%) : 5
Perbaikan perputaran total aset (122,27%) : 5
Mengingat skor kinerja keuangan pada perputaran total aset
ada dua skor kinerja keuangan yang dapat digunakan yaitu skor
kinerja murni dan skor kinerja perbaikan, maka yang digunakan
adalah skor kinerja keuangan yang hasilnya lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
8) Rasio Modal Sendiri terhadap total aktiva.
Ketentuan skor indikator berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No:
KEP-100/MBU/2002
Hasil perhitungan indikator dan Skor indikator
Tahun Modal Sendiri Total Aktiva
Rasio Modal
Sendiri terhadap
Total Aktiva
Skor Kategori
2010 2.595.040.492 5.380.040.822 48,23 % 9 Sangat sehat
2011 3.606.517.745 6.609.218.501 54,57% 8,5 Sangat Sehat
2012 3.659.112.651 8.205.228.304 44,59% 9 Sangat sehat
2013 5.038.527.638 8.685.891.274 58,01% 8,5 Sangat Sehat
2014 5.112.852.921 12.151.668.545 42,08% 9 Sangat sehat
TMS terhadap TA (%) = X Skor non Infra Kategori
X < 0 0 Tidak Sehat
0 < = X < 10 4
10 < = X < 20 6 Sehat
20 < = X < 30 7.25
30 < = X < 40 10
Sangat Sehat 40 < = X < 50 9
50 < = X < 60 8.5
60 < = X < 70 8
70 < = X < 80 7.5 Sehat
80 < = X < 90 7
90 < = X < 100 6.5 Cukup sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 5 : Perhitungan Presentasi Kenaikan dan Penurunan
1. Hasil perhitungan persentase kenaikan dan penurunan Aktiva Lancar
a. Presentase kenaikan aktiva lancar tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
b. Presentase penurunan aktiva lancar tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
c. Presentase penurunan aktiva lancar tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
d. Presentase kenaikan aktiva lancar tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
2. Hasil perhitungan persentase kenaikan dan penurunan hutang lancar
a. Presentase kenaikan hutang lancar tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
b. Presentase kenaikan hutang lancar tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
c. Presentase penurunan hutang lancar tahun 2012 sampai tahun 2013
d. Presentase kenaikan hutang lancar tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
3. Hasil perhitungan persentase kenaikan dan penurunan persediaan
a. Presentase penurunan persediaan tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
b. Presentase kenaikan persediaan tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
c. Presentase kenaikan persediaan tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
d. Presentase penurunan persediaan tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
4. Hasil perhitungan persentase kenaikan dan penurunan Kas
a. Presentase penurunan kas tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
b. Presentase kenaikan kas tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
c. Presentase kenaikan kas tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
d. Presentase kenaikan kas tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
5. Hasil perhitungan persentase kenaikan dan penurunan total Aktiva
a. Presentase kenaikan Total Aktiva 2010 sampai dengan tahun 2011
b. Presentase kenaikan Total Aktiva tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
c. Presentase kenaikan total Aktiva tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
d. Presentase kenaikan Total Aktiva tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
6. Hasil perhitungan persentase kenaikan dan penurunan total Hutang
a. Presentase kenaikan total hutang tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
b. Presentase kenaikan total hutang tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
c. Presentase penurunan total hutang tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
d. Presentase kenaikan total hutang tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
7. Hasil perhitungan persentase kenaikan dan penurunan total modal
a. Presentase kenaikan total Modal tahun 2010 sampai dengan tahun 2011
b. Presentase kenaikan total Modal tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
c. Presentase kenaikan total Modal tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
d. Presentase kenaikan total Modal tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
8. Hasil perhitungan persentase kenaikan dan penurunan Laba bersih
a. Presentase kenaikan Laba Bersih tahun 2011 sampai dengan tahun 2012
b. Presentase penurunan Laba Bersih tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
c. Presentase kenaikan laba bersih tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
d. Presentase penurunan laba bersih tahun 2013 sampai dengan tahun 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 6 : Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 7 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI