147
i PENGEMBANGAN SILABUS DAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS NARASI UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 BERDASARKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh: MURNI 031224067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

  • Upload
    ngokhue

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

i

PENGEMBANGAN SILABUS DAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS NARASI

UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2007/2008

BERDASARKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

MURNI

031224067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

v

MOTO

Janganlah berputus asa, tetapi kalau Anda sampai putus asa berjuanglah terus

meskipun dalam keadaan putus asa (Kahlil Gibran)

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita

tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan

dan sakit hati di masa lalu (Kahlil Gibran)

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata

kepadanya: “Jadilah” maka tejadilah ia (ayat yassin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

Allah Swt dan Nabi Muhammada Saw , karena atas berkat rahmat dan hidayah -NYa karya ini

dapat diselesaikan dengan baik. Terimakasih ya Allah, engkau pun selalu menjauhkan ku dari

mara bahaya dan engkau pun selalu mendekatkanku dengan kebaikan.

H. Buang dan Hj. Mutmainah (alm), terimakasih atas doa dan kasih sayang yang telah kalian

berikan. Terutama untuk nenekku walaupun engkau telah tiada tapi namamu selalu ada dalam

hatiku dan aku tidak akan pernah melupakan kenangan disaat engkau bersamaku.

Nenekku Johar yang ada di Lampung, walaupun kita sudah tujuh tahun tidak bertemu tapi

namamu selalu ada dihatiku aku yakin engkau di sana selalu mendoakanku dan doamu selalu

menyertaiku untuk menjadi orang yang baik dan beriman.

Ayahanda Muhit dan Ibunda Rufiah, terimakasih atas segalanya yang telah engkau berikan

padaku. Kalian telah banyak berkorban untukku agar aku menjadi manusia yang berpendidikan

dan memiliki martabat. Pengorbananmu itu tidak akan pernah kulupakan sepanjang hayatku.

Giri Setyoko S, yang telah banyak memberikan cinta, dukungan, motivasi, semangat, dan sumber

inspirasi. Terimakasih yah sayang engkau telah banyak memberikan warna dalam hidup ini.

Tanpa dirimu hati ini hampa, semoga kebersaman ini akan selalu ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Juli 2008

Penulis

Murni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

viii

ABSTRAK

Murni. 2008. Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran Menulis Narasi untuk Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008 Berdasarkan Pendekatan Komunikatif. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan. Tujuan penelitian ini

adalah menghasilkan suatu produk berupa silabus dan materi pembelajaran menulis narasi, melalui proses pengembangan. Rancangan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta berkenaan dengan pembelajaran menulis narasi pada semester I.

Penelitian ini diawali dengan analisis kebutuhan siswa. Analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pembelajaran menulis narasi di kelas X SMA Negeri I Depok, Sleman, Yogyakarta. Informasi tersebut diperoleh dengan cara pengisian kuesioner kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta dan wawancara dengan guru kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Model pembelajaran yang dipakai untuk mengembangkan silabus dan materi pembelajaran menulis narasi ini adalah model pembelajaran berdasarkan satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh. Model ini dipilih karena kompetensi-kompetensi dasar yang akan dijabarkan tidak terlalu luas, sehingga memungkinkan untuk menguraikannya dalam satu unit pembelajaran. Teori-teori yang digunakan dalam pengembangan ini adalah teori pendekatan, metode, dan teknik, pendekatan komunikatif, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber penilaian, pengembangan kegiatan pembelajaran, pengembangan media pembelajaran bahasa, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan pembelajaran narasi berdasarkan pendekatan komunikatif.

Langkah- langkah pengembangan silabus meliputi: (1) mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) mengidentifikasi materi pokok, (3) mengembangkan kegiatan pembelajaran, (4) merumuskan indikator pencapaian kompetensi, (5) penentuan jenis penilaian, (6) menentukan alokasi waktu, dan (7) menentukan sumber belajar Sementara itu, pengembangan materi Meliputi: (1) memilih standar kompetensi dan indikator, (2) menguraikan materi berdasarkan indikator yang akan dicapai, (3) memilih media yang relevan, (4) menyusun aspek-aspek materi secara sistematis, (5) memberikan uraian singkat setiap aspek materi, (6) menyertakan aspek materi yang harus dipelajari siswa, dan (7) menyertakan beberapa kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa beraktivitas.

Produk silabus dan materi pembelajaran menulis narasi dinilai oleh pakar pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan guru kelas X SMA Negeri 1 Depok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

ix

Sleman, Yogyakarta untuk mengetahui kualitas produk pengembangan dan nilainya 80%. Hal ini menunjukkan bahwa produk pengembangan ini sudah memenuhi kriteria kelayakan produk yang baik. Penilaian produk tersebut digunakan untuk merevisi produk silabus dan materi pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

Produk pengembangan silabus dan materi ini belum diujicobakan secara menyeluruh dalam pembelajaran di kelas. Dengan demikian kemungkinan masih ada beberapa kekurangan dalam pengembangan silabus dan materi ini. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektifitas produk silabus dan materi masih perlu dilakukan. Akan tetapi penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu model untuk pengembangan silabus dan materi bagi peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

x

ABSTRACT

Murni, 2008. Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran Menulis Narasi untuk Siswa Kelas 1 SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008 Berdasarkan Pendekatan Komunikatif. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language, Letter, and Regional Language Study Program. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University.

This study was a kind of study development. The main objective of the

study was to produce a syllabus and writing narration learning materials product through a kind of development process. The design was focused to fulfill the needs of the 10th grade of SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. It was related to the narration writing in the first semester.

At first, the study analyzed the student needs. Needs analysis was used to gather information about narration writing materials on the 10th grade of SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. The information was gathered from the tenth grade of SMU Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta by fill in the questionnaire and interview the Indonesian subject teacher for the tenth grade of SMU Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

The learning model used was comprehensive learning model. It was chosen because of the basic competency is narrowed, so it is possible to explain it in one unit. Theories used were Theory of Approach, Method and Technique, Communicative Approach Theory, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Language Learning Syllabus, Language Learning Material, Grading Source, Learning Material Development, Language Learning Media Development, Lesson Plan, and Narration Learning based on Communicative Approach.

There were seven steps used in the syllabus development: (1) reciting the standard and basic competence, (2) identifying the main materials, (3) developing learning activities, (4) formulating the competence indicator achievement, (5) determining the assessment, (6) determining the time allotment, and (7) determining the learning source. Besides, the Developing Materials are as follows: (1) choosing the standard competency and indicator to achieve, (2) explaining the materials based on the achieving indicator, (3) choosing the relevant medias, (4) setting the aspect systematically, (5) explaining each aspect of the materials briefly, (6) enclosing each aspect of the materials to learn, and (7) enclosing some learning activities which enable to make activities for the students.

Narration writing syllabus and material development was evaluated by Indonesian Language and Letter expert and the teacher of the tenth grade of SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta in order to identify the quality of product and the value is 80%. This product development to have proper criteria product. Then, the evaluated product was used to revise the narration writing, syllabus and material development, for the tenth grade of SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xi

The syllabus and material development has not been tested in the classroom. For that reason, there must be some lacks on this material and syllabus development. It needs further research to find out the syllabus effectiveness. Otherwise, this study can be one model to develop syllabus and material for the next researcher.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : MURNI

Nomor Mahasiswa : 031224067

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Uni-

versitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGEMBANGAN SILABUS DAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS NARASI UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 BERDASARKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 15 Agustus 2008

Yang menyatakan

(MURNI)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan

hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran Menulis Narasi untuk

Siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008

Berdasarkan Pendekatan Komunikatif. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra

Indonesia, dan Daerah pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan,

nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

peneliti menyampaikan penghargaan sebagai rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Drs. J. Prapta Diharja, S.J. M.Hum., Selaku ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

2. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang sabar, teliti,

dan pengertian memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat, dan koreksi

dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. P. Hariyanto, selaku dosen pembimbing II yang sabar, teliti, dan

pengertian memberikan bimbingan, pengarahan, dan koreksi dalam

penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xiii

4. Seluruh dosen PBSID yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.

5. Yanik Kismanti, S.Pd., selaku guru kelas X SMA Negeri I Depok, Sleman

Yogyakarta yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

6. Muhit dan Rufiah, terimakasih atas segalanya. Pengorbananmu itu tidak

akan pernah saya lupakan.

7. Adik saya yang lucu-lucu Nengsih, Gita Rahayu, Etika, dan Rama

Ardiansyah, yang telah memberikan semangat, motivasi, dan keceriannya.

8. Giri Setyoko, yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan,

semangat, dan cinta. Tanpamu mungkin hati ini sepi.

9. Flater Sipri yang telah banyak membantu dalam skripsi saya, terimakasih

atas masukan saran, nasihat, dan motivasinya.

10. Sahabat-sahabat saya di STM Pembangunan, Santi, Fransiska Emi, Regina

Elisabet Indriyani, terimakasih atas segala warna dan keceriannya, tanpa

canda tawa kalian kos kita tidak akan ramai dan hidup.

11. Sahabatku Rosa Sidabutar, Rani, Arta Sitepu dan Fatoni, terimakasih atas

doa dan motivasinya. Semoga persahabatan kita akan selalu abadi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga

skripsi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………. iii

HALAMAN MOTO………………………………………………………………… iv

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………….. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………. vi

ABSTRAK………………………………………………………………………… .. vii

ABSTRACT................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR………………………………………………………………. xi

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… xiii

DAFTAR BAGAN………………………………………………………………….. xvi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………… xvii

DAFTAR GRAFIK………………………………………………………………..... xviii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… .. xix

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………… xx

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang………………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………… 2

C. Tujuan Pengembangan………………………………………………. 2

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan………………………………… 3

E. Pentingnya Pengembangan………………………………………….. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xv

F. Batasan istilah……………………………………………………….. 4

G. Sistematika Penyajian………………………………………………. 5

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………… 7

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan…………………………………… 7

B. Kajian Teori………………………………………………………….. 8

1. Pendekatan, Metode, dan Teknik……………………………… 9

2. Pendekatan Komunikatif………………………………………. 11

3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)………………. 21

4. Silabus Pembelajaran Bahasa…………………………………. 23

5. Materi Pembelajaran Bahasa…………………………………… 33

6. Sumber Penilaian………………………………………………. 36

7. Pengembangan Kegiatan pembelajaran………………………… 39

8. Pengembangan Media Pembelajaran…………………………... 40

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran…………………………… 42

10. Pembelajaran Narasi berdasarkan Pendekatan Komunikatif…… 45

C. Kerangka Berpikir……………………………………………………… 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 52

A. Model Pengembangan………………………………………………. 52

B. Prosedur Pengembangan……………………………………………. 53

C. Penilaian Produk……………………………………………………. 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xvi

D. Prosedur Penilaian………………………………………………….. 57

E. Jenis Data…………………………………………………………… 58

F. Instrumen Pengumpulan Data………………………………………. 58

G. Teknik Analisis Data………………………………………………… 60

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN………………………………………………. 62

A. Paparan dan Analisis Data Hasil Analisis Kebutuhan………………… 62

B. Hasil Penilaian Produk Pengembangan……………………………… 70

BAB V PENUTUP…………………………………………………………… 75

A. Kajian Produk yang Telah Direvisi…………………………………... 75

1. Kajian Produk Silabus Pembelajaran Menulis Narasi untuk Siswa Kelas

X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta…………………… 75

2. Kajian Produk Materi Pembelajaran Menulis Narasi untuk Siswa Kelas

X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta…………………… 77

B. Saran………………………………………………………………….. 78

1. Saran untuk Keperluan Pemanfaatan Produk…………………….. 78

2. Saran untuk Keperluan Pengembangan Lebih Lanjut …………… 79

3. Saran untuk Para Penulis Materi Pembelajaran ………………….. 79

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 80

BIODATA PENULIS…………………………………………………………. 82

LAMPIRAN……………………………………………………………………. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xvii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Hierarki Pendekatan, Metode, dan Teknik………………………. 10

Bagan 2.2 Model Silabus Pembelajaran Berdasarkan Satu Tuntutan Kompetensi

Dasar Secara Utuh………………………………………………. 31

Bagan 2.3 Model Silabus Pembelajaran Berdasarkan Satu atau Lebih Indikator

dalam satu Kompetensi………………………………………….. 31

Bagan 2.4 Kerangka Berpikir……………………………………………….. 51

Bagan 3.1 Model Silabus Pembelajaran Berdasarkan Satu Tuntutan Kompetensi

Dasar Secara Utuh………………………………………………. 52

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Silabus dan Materi……………………. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Contoh Format Silabus Berdasarkan Pusat Kurikulum……………. 26

Tabel 3.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Menulis Narasi…………………………………………………… 53

Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian terhadap Produk Silabus dan Materi Pembelajaran

Menulis Narasi……………………………………………………. 55

Tabel 3.3 Karakteristik Penilai……………………………………………… 58

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa…………………… 59

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Wawancara……………………………………. 60

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan………………………… 61

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Ahli Perancangan Silabus serta Guru Bahasa dan

Sastra Indonesia Kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta………………………………………………………… 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xix

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Minat Siswa Pada Pembelajaran Menulis Narasi………………… 63

Grafik 4.2 Cara Penyampaian Materi oleh Guru……………………………. 63

Grafik 4.3 Penggunaan Media oleh guru……………………………………. 63

Grafik 4.4 Penggunaan teknik oleh guru……………………………………. 63

Grafik 4.5 Pemberian Latihan oleh Guru…………………………………… 63

Grafik 4.6 Keterampilan Menulis Karangan oleh Siswa……………………. 64

Grafik 4.7 Kegiatan dalam Pembelajaran Narasi yang Disukai Siswa……….. 65

Grafik 4.8 Gaya Belajar yang Disukai Siswa………………………………… 66

Grafik 4.9 Bentuk Pengerjaan Tugas yang Disukai Siswa………………….. 66

Grafik 4.10 Teknik Penyampaian Materi yang Disukai Siswa………………. 66

Grafik 4.11 Bentuk Penilaian yang Disukai Siswa ………………………….. 67

Grafik 4.12 Bentuk Latihan yang Disukai Siswa…………………………….. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Silabus Struktural dan Fungsional…………………………………… 28

Gambar 2.2 Silabus Nosional-Fungsional………………………………………… 29 Gambar 2.3 Silabus Struktural dan Fungsional…………………………………… 30

Gambar 2.4 Kerucut Pengalaman Edgar Dale…………………………………….. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Produk Silabus Pembelajaran Menulis............................................. 83

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran................................................. 84

Lampiran 3 Pedoman Penilaian........................................................................... 86

Lampiran 4 Produk Materi Menulis Narasi......................................................... 87

Lampiran 5 Lembar Penilaian Silabus dan Materi Pembelajaran Menulis Narasi oleh

Dosen Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah ............... 98

Lampiran 6 Lembar Penilaian Silabus dan Materi Pembelajaran Menulis Narasi oleh

Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ........................................... 104

Lampiran 7 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Depok,

Sleman, Yogyakarta ......................................................................... 107

Lampiran 8 Pedoman Wawancara untuk Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia Kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta ..... 109

Lampiran 9 Surat Permohonan Ijin Penelitian................................................... 110

Lampiran 10 Surat Keterangan telah Menempuh Penelitian ................................ 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan salah satu wujud keterampilan produktif yang berkenaan

dengan penggunaan bahasa. Menulis dipandang sebagai keterampilan yang sulit

dimiliki oleh seseorang karena tidak ada sistem ortografis yang tidak dikuasai sejak

lahir. Kemampuan menulis tidak datang secara otomatis, melainkan harus melalui

pelatihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 1984:12).

Pembelajaran menulis sudah diajarkan kepada siswa sekolah dasar sejak kelas

satu dan materi pembelajarannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.

Dalam pembelajaran menulis, guru sebagai fasilitator dan diharapkan dapat

membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru diharapkan

mampu mendesain materi yang menarik untuk siswa serta memilih bahan yang sesuai

dengan kebutuhan siswa.

Sebagai dasar untuk membantu siswa dalam menulis karangan narasi,

dibutuhkan suatu rancangan silabus, materi, dan media pembelajaran yang sesuai

dengan kebutuhan siswa. Pada dasarnya sebelum merancang materi dan media

pembelajaran, hal pertama yang dilakukan guru adalah menyusun silabus

pembelajaran untuk menunjang keberhasilan program pembelajaran. Dalam

mengembangkan produk silabus dan materi pembelajaran menulis narasi untuk siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

2

kelas X SMA menggunakan pendekatan komunikatif karena pendekatan tersebut

merupakan pendekatan yang berpusat pada siswa atau student centered.

Peneliti melakukan penelitian pengembangan silabus dan materi pembelajaran

berdasarkan pendekatan komunikatif untuk siswa kelas X SMA, karena dapat

digunakan sebagai salah satu contoh pengembangan silabus dan materi pembelajaran

menulis narasi dan suatu usaha untuk meningkatkan kondisi belajar yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini dapat

diuraikan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pengembangan silabus menulis narasi untuk siswa kelas X SMA

Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 berdasarkan

pendekatan komunikatif?

2. Bagaimanakah pengembangan materi pembelajaran menulis narasi untuk siswa

kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008

berdasarkan pendekatan komunikatif?

C. Tujuan Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan pokok yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

3

1. Mengembangkan silabus dalam menulis narasi bagi siswa kelas X SMA Negeri 1

Depok, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 berdasarkan pendekatan

komunikatif.

2. Mengembangkan materi pembelajaran menulis narasi bagi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 berdasarkan

pendekatan komunikatif.

D. Spesifikasi Produk

Spesifikasi Produk berupa silabus dan materi pembelajaran menulis narasi.

Silabus dan materi di khususkan penggunaanya bagi siswa kelas X SMA. Komponen

silabus ini mencakup: Standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan

pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (BSNP, 2006:

5).

Komponen materi mencakup: Standar kompetensi, indikator, uraian materi,

pemilihan media yang relevan, uraian singkat setiap materi, aspek materi yang harus

dipelajari, dan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa beraktivitas

(Widharyanto, dkk., 2003: 51).

E. Pentingnya Pengembangan

Penyusunan silabus ini dipandang penting sebagai pengembangan karena; (1)

pengembangan silabus dan materi pembelajaran menulis narasi merupakan bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

4

dari upaya pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam menulis narasi, (2) pemerolehan pengalaman bagi siswa SMA dalam

pembelajaran menulis narasi, dan (3) produk ini dapat dijadikan acuan bagi guru

dalam mengembangkan silabus dan materi pembelajaran menulis narasi di jenjang

SMA.

F. Batasan Istilah

Hal yang perlu didefinisikan untuk menghindari persepsi yang salah adalah

sebagai berikut.

1. Pengembangan

Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan (Depdiknas,

2003: 538). Dapat dikatakan bahwa pengembangan adalah suatu proses yang

sistematis dalam rangka menghasilkan produk berupa silabus dan materi

pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa

Indonesia.

2. Silabus

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dasar ke dalam materi pokok

pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk

penilaian (Puskur, 2006: 14)

3. Materi Pembelajaran

Keseluruhan bahan yang akan diajarkan kepada siswa sebagai dasar untuk

mengembangkan kompetensi dasarnya ( Widharyanto, dkk., 2003: 51).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

5

4. Menulis

Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif (Tarigan, 1984: 3- 4).

5. Narasi

Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan satu

kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau

mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 1985: 136).

6. Pendekatan Komunikatif

Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang dilandasi oleh pemikiran

bahwa kemampuan menggunakan bahasa dalam komunikasi merupakan tujuan

yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa. Dalam hal ini bahasa tidak

dipandang sebagai seperangkat kaidah tetapi sebagai sarana untuk berkomunikasi

(Widharyanto, 2006: 11).

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rencana kegiatan guru yang

berupa skenario pembelajaran tahap demi tahap mengenai aktivitas yang akan

dilakukan siswa bersama guru terkait dengan materi yang akan dipelajari siswa

untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan (Wahab, dkk., 2007: 7).

G. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dijabarkan menjadi lima hal, yaitu (1) pendahuluan, (2)

landasan teori, (3) metodologi pengembangan, (4) hasil pengembangan, dan (5)

penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

6

Bab I adalah pendahuluan. Bab ini berisi (a) latar belakang masalah, (b)

rumusan masalah, (c) tujuan pengembangan, (d) spesifikasi produk yang diharapkan,

(e) pent ingnya pengembangan, (f) batasan istilah, dan (g) sistematika penyajian.

Bab II adalah landasan teori. Bab ini berisi (a) penelitian yang relevan, (b)

kajian teori yang meliputi: pendekatan, metode, dan teknik, pendekatan komunikatif,

Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP), silabus pembelajaran bahasa, materi

pembelajaran bahasa, sumber penilaian, pengembangan kegiatan pembelajaran,

pengembangan media dalam pembelajaran bahasa, rencana pelaksanaan

pembelajaran, pembelajaran narasi berdasarkan pendekatan komunikatif, dan (c)

kerangka berpikir.

Bab III adalah metodologi pengembangan. Bab ini berisi (a) model

pengembangan, (b) prosedur pengembangan, (c) uji coba produk, (d) desain uji coba,

(e) jenis data, (f) instrumen pengumpulan data, dan (g) teknik analisis data.

Bab IV adalah hasil Pengembangan. Bab ini berisi (a) paparan dan analisis

data yang meliputi analisis kebutuhan berupa kuesioner dan wawancara, dan (b) hasil

uji coba produk berdasarkan penilaian ahli perancangan silabus serta guru Bahasa dan

Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

Bab V adalah penutup. Bab ini meliputi (a) kajian produk yang telah direvisi

dan (b) saran yang meliputi pemanfaatan produk, pengembangan lebih lanjut, dan

saran untuk para penulis materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan tiga penelitian sejenis yang berhubungan dengan

pengembangan silabus dan materi pembelajaran. Ketiga penelitian tersebut

dilakukan oleh Prasetyo (2003), Hestiningsih (2003), dan Cahyanto (2004).

Prasetyo (2003) meneliti ”pengembangan silabus dan materi pembelajaran

mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan Kurikulum Berbasis

Kompetensi untuk Siswa Kelas I Semester 1 SMU Pangudi Luhur Yogyakarta”.

Penelitian ini menghasilkan silabus dan buku teks yang diperuntukkan bagi

siswa kelas X semester 1 SMU Pangudi Luhur Yogyakarta.

Hestiningsih (2003) meneliti ”Pengembangan Silabus dan Materi Pelajaran

Bahasa indonesia Kelas 1 Semester 1 dan 11 SD Kanisius kota Baru 11

Yogyakarta”. Objek penelitiannya adalah siswa kelas X SD Kanisius Kota Baru 1

Yogyakarta. Data diperoleh dari pengamatan langsung di kelas dan wawancara

dengan guru kelas 1 SD Kanisius Kota Baru 1 Yogyakarta. Penelitian ini

menghasilkan silabus dan materi pembelajaran bahasa Indonesia dengan media

gambar yang diperuntukkan bagi siswa kelas 1 SD kanisius Kota Baru

Yogyakarta.

Cahyanto (2004) meneliti ”Pengembangan Silabus dan Materi

Pembelajaran Keterampilan Berbicara Aspek Kemampuan Berbahasa untuk

Siswa Kelas V semester II SD Kanisius Bantul”. Penelitian ini menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

8

tiga silabus pembelajaran dan tiga materi pembelajaran keterampilan berbicara

yang diperuntukkan bagi siswa kelas V SD Kanisius Bantul Yogyakarta.

Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo, Hestiningsih, dan

Cahyanto adalah penelitian tersebut dianggap sebagai dasar atau acuan bagi

peneliti untuk mengembangkan silabus dan materi pembelajaran menulis narasi

untuk siswa kelas X SMA, karena penelitian tersebut banyak memberikan

gambaran bagi peneliti untuk mengembangkan silabus dan materi menulis narasi.

Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Prasetyo, Hestiningsih, dan

Cahyanto berdasarkan KBK. Berdasarkan penelitian terdahulu ini, penelitian

penulis merupakan penelitian yang sejenis. Dalam penelitian pengembangan

silabus menulis narasi penulis menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Dengan Demikian penelitian ini masih relevan untuk

dikembangkan, karena KTSP ini merupakan pengembangan dari KBK 2004.

B. Kajian Teori

Kajian teori yang digunakan sebagai landasan teori dalam pengembangan

dibagi menjadi sembilan subbab, yaitu (1) pendekatan, metode, dan teknik, (2)

pendekatan komunikatif, (3) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), (4)

silabus pembelajaran bahasa, (5) materi pembelajaran bahasa (6) sumber

penilaian, (7) pengembangan kegiatan pembelajaran, (8) pengembangan media

pembelajaran bahasa, (9) rencana pelaksanaan pembelajaran, dan (10)

pembelajaran narasi berdasarkan pendekatan komunikatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

9

1. Pendekatan, Metode, dan Teknik

Nunan (via Widharyanto, dkk., 2003: 20) menjelaskan pendekatan sebagai

asumsi, keyakinan, dan teori tentang bahasa dan pembelajaran bahasa yang akan

menjiwai keseluruhan proses belajar bahasa dan berbahasa. Pendekatan

dipergunakan guru dalam menciptakan berbagai aktivitas berbahasa pada siswa.

Menurut Zuchdi (2001: 34) memaparkan bahwa metode sebagai rencana

pembelajaran, yang mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara

sistematis bahan yang akan diajarkan, serta kemungkinan pengadaan remedi dan

cara pengembangannya. Metode mencakup pemilihan dan penentuan bahan ajar.

Dalam hal ini guru menetapkan tujuan yang hendak dicapai dan memilih bahan

ajar yang sesuai dengan tingkat usia, tingkat kemampuan, kebutuhan, serta latar

belakang lingkungan siswa

Menurut Zuchdi (2001: 5) memaparkan bahwa teknik merupakan cara

guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun, berdasarkan pendekatan

yang dianut. Teknik yang digunakan oleh guru bergantung pada kemampuan

guru itu mencari akal atau siasat agar proses belajar mengajar dapat berjalan

lancar dan berhasil dengan baik. Dengan kata lain, teknik adalah siasat yang

dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, untuk dapat

memperoleh hasil yang optimal. Dengan demikian, teknik pembelajaran

ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan metode disusun

berdasarkan pendekatan. Dengan kata lain, pendekatan menjadi dasar penentuan

teknik pembelajaran. Dari suatu pendekatan dapat diterapkan tenik pembelajaran

yang berbeda pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

10

Anthony via Tarigan (1991: 10) membedakan istilah pendekatan

(approach), metode (method), dan teknik (technique). Pendekatan diartikan

sebagai seperangkat asumsi korelatif yang menangani hakikat pengajaran dan

pembelajaran bahasa. Metode diartikan sebagai rencana keseluruhan bagi bahan

penyajian bahasa secara rapi dan tertib, yang tidak ada bagian-bagiannya yang

berkontradiksi, dan semuanya itu didasarkan pada pendekatan terpilih. Jika

pendekatan bersifat aksiomatis, maka metodenya bersifat prosedural. Dalam satu

pendekatan, mungkin banyak terdapat metode yang digunakan.

Teknik dimaknai sebagai suatu muslihat, cara-cara, atau penemuan yang

dipakai untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung.

Teknik bersifat implementasional yang secara aktual berperan di dalam kelas.

Selain harus konsisten dengan metode, teknik juga harus selaras dan serasi dengan

pendekatan. Secara skematis, Anthony menggambarkan hierarki pendekatan,

metode, dan teknik seperti bagan 2.1 di bawah ini.

Bagan 2.1 Hierarki Pendekatan, Metode, dan Teknik

Menurut Anthony

Metode

Teknik

Pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

11

Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa istilah pendekatan, metode, dan

teknik itu tidak sama. Hubungan antara pendekatan, metode dan teknik bersifat

hierarkis. Pendekatan berada pada tataran tertinggi, kemudian disusul dengan

metode, dan teknik berada pada tataran terendah. Dari perbedaan ketiga istilah

tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan merupakan dasar metode dan

teknik atau pendekatan membawahi metode dan teknik.

2. Pendekatan Komunikatif

Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang dilandasi oleh

pemikiran kemampuan menggunakan bahasa dalam komunikasi merupakan tujuan

yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam hal ini, bahasa

tidak dipandang sebagai seperangkat kaidah, tetapi sebagai sarana untuk

berkomunikasi. Ini berarti, bahasa ditempatkan sesuai fungsinya, yaitu sebagai

alat komunikasi (Widharyanto, 2006: 2). Peran guru sebagai fasilitator. Guru tidak

lagi menguasai kelas dan materi dalam pembalajaran, karena yang dipentingkan

dalam pembelajaran komunikatif ini berorientasi pada kemampuan berkomunikasi

melalui bahasa.

Tiga teori yang melandasi pendekatan komunikatif dalam pembelajaran

bahasa, yaitu teori kompetensi komunikatif, teori linguistik, dan teori belajar

bahasa.

1) Teori Kompetensi Komunikatif

Hymes via Kurniasari (2004: 15) mendefinisikan kompetensi komunikatif

sebagai penguasaan secara naluri penutur asli untuk menggunakan dan memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

12

bahasa secara wajar dalam proses komunikasi atau interaksi dengan orang lain

dalam kontak sosial. Seseorang dikatakan memiliki kompetensi komunikatif jika

orang itu telah memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan

bahasa dalam konteks komunikasi seutuhnya (Hymes via Prasetyo, 2003: 13).

2) Teori Linguistik

Dalam teori linguistik, pandangan yang mendasari pendekatan

komunikatif dalam pembelajaran bahasa, yakni: (a) bahasa adalah suatu sistem

yang dipakai untuk mengungkapkan arti, (b) fungsi utama bahasa adalah untuk

mengungkapkan arti, (c) struktur bahasa memungkinkan pemakaian komunikatif

dan fungsional bahasa, dan (d) satuan-satuan utama bahasa bukanlah ciri-ciri

gramatikal tetapi kategori arti komunikatif dan fungsional (Richards dan Rodgers

via Prasetyo, 2003: 13).

3) Teori Belajar Bahasa

Tiga prinsip yang mendasari teori belajar bahasa dalam pendekatan

komunikatif, yaitu: (a) prinsip komunikasi, berorientasi pada kegiatan-kegiatan

komunikasi yang dapat meningkatkan pembelajaran, (b) prinsip tugas, mengacu

pada aktivitas-aktivitas pemakaian bahasa untuk melaksanakan tugas-tugas yang

bermakna sehingga dapat meningkatkan pembelajaran, (c) prinsip kebermaknaan,

menjadikan dasar bahwa bahasa yang bermakna akan menjadi pendorong siswa

untuk mempelajari bahasa tersebut (Littlewood via Kurniasari, 2004: 16).

Pendekatan komunikatif menurut Finoccaro dan Brumfit (1983) dalam

Sumardi (1992:100) mempunyai ciri-ciri pokok sebagai berikut.

(1) Kebermaknaan sangat penting, mengutamakan struktur dan bentuk bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

13

(2) Belajar bahasa berarti belajar berkomunikasi.

(3) Tujuan yang ingin dicapai adalah kemampuan komunikatif.

(4) Materi pelajaran disusun dan ditahapkan melalui pertimbangan isi dan fungsi

bahasa.

(5) Siswa diharapkan dapat berinteraksi dengan orang lain melalui kerjasama

berpasangan atau kelompok, baik secara langsung maupun tulisan.

Menurut Littlewood (1991) dalam buku Zuchdi (2001: 38) pemikiran

pendekatan komunikatif didasarkan pada pemikiran berikut ini.

(1) Pendekatan komunikatif membuka diri pandangan yang lebih luas tentang

bahasa. Hal ini terutama menyebabkan orang melihat bahwa bahasa tidak

terbatas pada tata bahasa dan kosakata, tetapi juga pada fungsi komunikatif

bahasa.

(2) Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas dalam

pembelajaran bahasa. Hal itu menimbulkan kesadaran bahwa mengajarkan

bahasa tidak cukup dengan memberikan kepada siswa bentuk-bentuk bahasa

asing, tetapi siswa harus mampu mengembangkan cara-cara menerapkan

bentuk-bentuk itu sesuai dengan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi

dalam situasi dan waktu yang tepat.

Sehubungan dengan pendapat itu, Littlewood (1991) mengemukakan

beberapa alternatif teknik pembelajaran bahasa. Dalam kegiatan belajar mengajar,

kepada siswa diberikan latihan, antara lain seperti di bawah ini.

(1) Memberi informasi secara terbatas

Adapun contohnya meliputi: Megidentifikasi gambar, menemukan/mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

14

pasangan yang cocok, dan menemukan informasi yang ditiadakan.

(a) Mengidentifikasi gambar

Dua orang siswa ditugasi mengadakan percakapan (bertanya jawab) tentang

benda-benda yang terdapat di dalam gambar yang disediakan oleh guru.

Pertanyaan dapat mengenai warna, jumlah, bentuk, dan sebagainya.

(b) Menemukan/mencari pasangan yang cocok

Guru memberikan gambar kepada sekelompok siswa yang masing-masing

mendapat sebuah gambar yang berbeda. Seorang siswa yang lain (diluar

kelompok) diberi duplikat salah satu gambar yang telah dibagikan. Siswa ini

harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada teman-temannya yang

membawa gambar, dengan tujuan untuk mengetahui identifikasi atau ciri-ciri

gambar yang mereka bawa. Dari hasil tanya jawab itu, siswa (pembawa

duplikat) tersebut harus dapat menemukan siapa diantara teman-temannya itu

yang membawa gambar yang cocok dekat duplikat yang dibawanya.

(c) Menemukan informasi yang ditiadakan

Guru memberi informasi, tetapi ada bagian-bagian yang sengaja ditiadakan.

Siswa ditugasi mencari atau menemukan bagian yang tidak ada itu. Kemudian

si A mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada si B, sehingga si (A) dapat

mengetahui gambar mana yang tidak ada pada gambar milik B.

Jadi, Pembelajaran bahasa yang komunikatif mengutamakan fungsi bahasa

sebagai alat komunikasi. Guru sebagai fasilitator dan mengkoordinasikan kegiatan

siswa di kelas agar berjalan dengan baik. Dalam pendekatan, komunikatif guru

berperan sebagai indivindu yang diharapkan memberi nasihat, memantau kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

15

siswa, menentukan latihan, dan memberikan bimbingan (Littlewood melalui

Sumardi, 1992: 102).

Selain pendekatan di atas terdapat beberapa pendekatan dalam

pembelajaran bahasa yakni (1) pendekatan konstruktivisme, (2) pendekatan

kooperatif, (3) pendekatan SAL, (4) pendekatan kontekstual, dan (5) pendekatan

terpadu (Widharyanto, 2006: 7). Kelima pendekatan tersebut diuraikan di bawah

ini.

1) Pendekatan Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran

bahasa yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menguasai pemahaman dan

keterampilan baru melalui bekal awal pengetahuan yang sudah terbentuk dalam

pemikirannya, yang sering disebut dengan istilah skemata atau jaringan

(Widharyanto melalui Cahyanto, 2004: 24).

Skemata atau jaringan tersebut karena faktor interaksi anak dan guru,

teman sebaya, orang tua, ataupun media yang dekat dengan anak seperti televisi,

majalah, dan sebagainya. Skemata ini akan terus berkembang seiring dengan

proses aktif dan kreatif yang dialaminya. Sehubungan dengan hal itu, maka siswa

perlu diberi kesempatan untuk menguasai pengetahuan sendiri, mengkonstruksi

pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan baru itu kemudian mengkaitkannya

dengan skemata yang sudah dimilikinya. Peran guru dalam pendekatan

konstruktivisme ini adalah sekedar memfasilitasi, mendampingi, dan memberikan

pengarahan atau proses konstruksi yang dilakukan siswa (Cahyanto, 2004: 25).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

16

2) Pendekatan Kooperatif

Dalam pendekatan kooperatif, siswa perlu berkompetisi, bekerjasama, dan

mengembangkan solidaritas. Pembelajaran bahasa perlu memberikan kesempatan

kepada siswa dalam mengembangkan semangat berkompetisi secara sehat, untuk

memperoleh penghargaan, bekerjasama, dan solidaritas. Kegiatan pembelajaran

juga perlu menyediakan tugas-tugas yang memungkinkan siswa bekerja secara

mandiri dan bervariasi dengan kerja kelompok (Widharyanto, 2006: 8).

3) Pendekatan SAL (Student Active Learning)

Pendekatan Student Active Learning adalah pembelajaran yang

mendasarkan diri pada prinsip bahwa pengetahuan itu ditemukan, dibentuk, dan

dikembangkan oleh siswa sendiri dan bukan merupakan transferan pengetahuan

oleh guru kepada siswa, bukan sesuatu yang dilakukan oleh guru terhadap siswa.

Student Active Learning mendasar ciri pada prinsip bahwa yang aktif dalam

proses belajar bukan hanya segi kognitif siswa saja melainkan juga segi

emosional siswa, dan bahkan fisik siswa (Widharyanto, 2006: 8).

Ada sepuluh prinsip pokok SAL yang merupakan koreksi atas pengajaran

“tradisional” yang berorientasikan “teacher centered” (Widharyanto, dkk., 2003:

14- 18), yaitu (1) siswa adalah subjek pembelajaran, (2) belajar dengan melakukan

sesuatu, (3) pembelajaran berorientasi kelompok, (4) pembelajaran dengan variasi

model belajar auditori, visual, dan kinestetik, (5) guru bukan satu-satunya sumber

pengetahuan dan pengalaman, (6) penciptaan interaksi multiarah, (7)

pembelajaran dengan melibatkan seluruh pikiran, emosi, dan tubuh, (8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

17

pembelajaran haruslah menyenangkan, santai, dan menarik hati, (9) rancangan

fisik kelas yang bebas, leluasa, dan variatif, dan (10) pembelajaran dengan model

berkreasi dan bukan mengkonsumsi.

Jadi, pendekatan SAL adalah pendekatan dalam pengelolaan kegiatan

belajar-mengajar yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

Siswa secara aktif belajar bahasa Indonesia melalui aktivitas berlatih, membahas,

menelaah, dan memperbaiki keterampilan berbahasa.

4) Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan materi yang dikaji di kelas dengan situasi dunia nyata siswa. Siswa

juga dibantu menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan

dalam konteks kehidupan sebayanya, keluarga, dan masyarakat (Depdiknas, 2006:

7).

Tujuh komponen utama pembelajaran yang mendasari penerapan

pembelajaran kontekstual adalah sebagai berikut (Depdiknas, 2006: 11–15).

(1) Kontrukstivisme (Constructivism)

Pembelajaran harus dikemas menjadi proses mengkonstruksi bukan

menerima pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, siswa membangun

sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar

mengajar. Dalam pandangan konstruktivis, strategi lebih diutamakan daripada

mengingat pengetahuan, maka tugas guru yaitu (a) menjadikan pengetahuan

bermakna dan relevan bagi siswa, (b) memberi kesempatan bagi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

18

menemukan dan menerapkan idenya sendiri, dan (c) menyadarkan siswa agar

menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar. Jadi, bukan guru yang

menjadi pusat kegiatan, melainkan siswa.

(2) Bertanya (Questioning)

Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk

mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Kegiatan

ini sangat penting bagi siswa untuk menggali informasi, mengkonfirmasikan

apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum

diketahui.

(3) Menemukan (Inquiry)

Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan

hasil mengingat seperangkat fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri. Guru

harus selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan,

apapun materi yang diajarkannya.

Langkah- langkah kegiatan menemukan (inquiry) meliputi: (a)

merumuskan masalah, (b) mengamati atau melakukan observasi, (c)

menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, tabel, dan

karya lainnya, (d) mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada

pembaca, teman sekelas, atau guru.

(4) Masyarakat Belajar (Learning Community)

Konsep Learning Community menyarankan agar hasil pembelajaran

diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Praktiknya dalam pembelajaran

terwujud dalam pembentukan kelompok kecil, pembentukan kelompok besar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

19

mendatangkan ahli ke kelas, bekerja dengan kelas sederajat, bekerja kelompok

dengan kelas di atasnya, dan bekerja dengan masyarakat.

(5) Pemodelan (Modeling)

Dalam sebuah pembelajaran keterampilan maupun pengetahuan selalu ada

model yang bisa ditiru. Model itu bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu,

cara melafalkan, dan sebagainya. Dalam hal ini, guru bukan satu-satunya

model, tetapi bisa melibatkan siswa sebagai model atau mendatangkan model

dari luar.

(6) Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari, atau

berpikir tentang apa yang sudah dilakukan di masa lalu. Refleksi merupakan

respon terhadap kejadian aktivitas atau pengetahuan yang baru diterima.

Pengetahuan yang bermakna diperoleh dari proses pengetahuan yang dimiliki

siswa, diperluas melalui konteks pembelajaran yang kemudian diperluas

sedikit demi sedikit. Guru membantu siswa membuat hubungan-hubungan

antara pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan yang baru.

(7) Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)

Penilaian autentik adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa

memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Gambaran perkembangan

belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa

mengalami proses pembelajaran dengan benar.

Karakteristik authentic assessment, yaitu (a) dilaksanakan selama dan

sesudah proses pembelajaran berlangsung, (b) yang diukur adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

20

keterampilan dan performansi, (c) bisa digunakan untuk formatif maupun

sumatif, (d) berkesinambungan, (e) terintegrasi, dan (f) dapat digunakan

sebagai feed back.

5) Pendekatan Terpadu atau Integratif

Pendekatan ini memadukan empat keterampilan yaitu berbicara,

menyimak, menulis, dan membaca, dengan aspek-aspek kebahasaan yaitu

kemampuan berbahasa dan bersastra. Hal tersebut disebabkan pendekatan terpadu

merupakan pendekatan dalam pembelajaran bahasa berdasarkan pada keutuhan

dan totalitas yang tidak dapat dipisah-pisah atau diskret (Widharyanto melalui

Cahyanto, 2004: 23).

Pendekatan terpadu dilandasi oleh munculnya dua fenomena komunikasi

dalam pembelajaran bahasa. Seperti yang diungkapkan dalam Widharyanto (2003:

2) berikut ini.

Dalam komunikasi lisan, ketika satu orang berbicara, orang lainnya

mendengarkan. Begitu untuk seterusnya dan terjadi secara bergantian sesuai

dengan kebutuhan komunikasi. Dalam komunikasi tulis, ketika seseorang

menulis, tulisan itupun akan dibaca oleh orang lain. Begitu juga seterusnya dan

terjadi secara bergantian sesuai dengan kebutuhan komunikasi.

Berdasarkan fenomena di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran

bahasa perlu diterapkan pendekatan yang memadukan berbagai keterampilan

berbahasa dengan aspek-aspek kebahasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

21

3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu

(Puskur, 2006: 5). Standar Nasional pendidikan berdasarkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) mencakup Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan

Standar ISI. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) menurut puskur (2006: 6) yaitu

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap (afektif), pengetahuan

(kognitif), dan keterampilan (psikmotorik). Sedangkan standar isi adalah

kompetensi minimal yang harus dicapai siswa yang terdiri dari standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

KTSP yang dikembangkan oleh satuan pendidikan harus memuat

komponen-komponen sebagai berikut.

a. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Berikut ini adalah tujuan pendidikan dasar, menengah, dan kejuruan.

1) Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2) Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

22

3) Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

b. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Berisi subkomponen: (1) kelompok mata pelajaran, (2) mata pelajaran,

(3) muatan lokal, (4) pengembangan diri, (5) pengaturan beban belajar, (6)

ketentuan ketuntasan belajar, (7) ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan, (8)

ketentuan penjurusan, (9) pendidikan kecakapan hidup, dan (10) pendidikan

berbasis keunggulan lokal dan global.

c. Kalender Pendidikan

Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender

pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan

peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan

sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.

Menurut BSNP (2006: 5–7) KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-

prinsip sebagai berikut.

(1) Berpusat pada kompetensi, perkembangan, dan kebutuhan siswa

(2) Beragam dan terpadu.

(3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

(4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

(5) Menyeluruh dan berkesinambungan.

(6) Belajar sepanjang hayat.

(7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

23

Adapun tujuan mata pelajaran untuk satuan pendid ikan menengah agar

siswa memiliki kemampuan sebagai berikut.

(1) Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa dan sastra Indonesia

untuk meningkatkan kemampuan intelektual.

(2) Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi

secara baik dan benar.

(3) Siswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif baik secara lisan

dan tulisan.

4. Silabus Pembelajaran Bahasa

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan

kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi untuk penilaian (BSNP, 2006: 5).

Menurut BSNP (2006: 14–15) dalam mengembangkan silabus perlu

memperhatikan delapan prinsip berikut ini.

a. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Pengalaman belajar,

sumber belajar, dan sistem penilaian untuk menunjang pencapaian kompetensi

dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

24

b. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam

silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,

emosional, dan spiritual peserta siswa.

c. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam

mencapai kompetensi.

d. Konsis ten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,

indikator materi, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian.

e. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

f. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

muktahir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

g. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta

didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

25

h. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,

psikomotorik).

Tujuh langkah yang harus ditempuh dalam pengembangan silabus (BSNP,

2006: 16) adalah sebagai berikut.

1) Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

sebagaimana tercantum pada standar isi.

2) Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian

kompetensi dasar.

3) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam

rangka pencapaian kompetensi dasar.

4) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh

perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta

didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan

dalam kata kerja operasional yang terukur. Indikator digunakan sebagai dasar

untuk menyusun alat penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

26

5) Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan

indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam

bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian

hasil karya berupa tugas, produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

6) Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada

jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan

mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat

kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.

7) Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek, bahan yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta

lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar

didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Tabel 2.1 Contoh Format Silabus

Nama Sekolah : ………………………………………………….............

Mata Pelajaran : ……………………………………………………..........

Kelas/Semester : …………………………………………………………..

Standar Kompetensi :……………………………………………………….......

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/

pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

(BSNP, 2006:19)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

27

a. Tipe-tipe Silabus Pembelajaran Bahasa

Silabus komunikatif mensyaratkan tiga unsur utama, yaitu (1) memperluas

isi bahasa, (2) memperluas wilayah proses belajar bahasa, dan (3) memperluas

wilayah hasil belajar. Ada tiga tipe silabus yang memberikan penekanan pada

upaya peningkatan kemampuan berkomunikasi, yaitu (1) silabus struktural

fungsional, (2) silabus nosional- fungsional, dan (3) silabus komunikatif

1) Silabus Struktural dan Fungsional

Silabus struktural dan fungsional terdapat pemisahan antara komponen

bentuk dan fungsi komunikatif. Oleh karena itu, bentuk linguistik diasumsikan

telah disajikan secara memadai sebelum penyajian fungsi diberikan. Silabus tipe

ini bermanfaat untuk melakukan orientasi bagi pembelajaran struktural. Brumfit

(melalui werdiningsih, 1998: 30) mengemukakan bahwa tipe silabus ini

diorientasikan pada pembelajaran komponen struktur. Aspek nosi dan fungsi atau

kompetensi komunikasi dikembangkan mengikuti pertumbuhan struktur sebagai

konsekuensi penguasaanya untuk berkomunikasi. Silabus struktural dan

fungsional dijelaskan pada gambar 1 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

28

Gambar 2.1 Silabus Struktural dan Fungsional

2) Silabus Nosional dan Fungsional

Mills (melalui Werdiningsih, 1998: 31) menyatakan bahwa dalam silabus

tipe ini, pengembangan materi didasarkan pada tujuan untuk menentukan nosi dan

fungsi komunikasi yang perlu ditonjolkan. Selain itu, penggunaan bahasa lisan

pada situasi bahasa yang lain juga dilibatkan, di samping penggunaan bahasa

lisan untuk sehari-hari. Dalam pengembangan materi, unit organisasi komunikasi

bersifat nosional- fungsional bagi proses komunikasi yang menjadi sasaran

pembelajaran (Werdiningsih, 1998: 32). Silabus nosional- fungsional dijelaskan

pada gambar 2 berikut ini.

Stage 1

Stage 2

Stage 3

4

5

6

7

grammar Time

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

29

Fungsi Nosi

Komunikasi Gambar 2.2 Silabus Nosional-Fungsional 3) Silabus Komunikatif

Ada tiga hal yang penting dalam silabus komunikatif, yaitu (1)

ketidakmungkinan menyusun sebuah silabus yang segala sesuatunya berdasar

pada fungsi atau nosi, (2) keseimbangan faktor- faktor komplementer bahasa

misalnya, kelancaran dan ketepatan atau keterampilan produktif dan reseptif, (3)

kebutuhan untuk melibatkan siswa di dalam proses belajar mengajar (Maley

melalui purwo, 1990: 65). Silabus komunkatif dijelaskan pada gambar 3 berikut

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

30

Gambar 2.3 Silabus Komunikatif

Berdasarkan tipe-tipe silabus di atas penulis memilih silabus komunikatif

sebagai dasar pengembangan. Adapun penulis memilih silabus komuikatif karena

silabus komunikatif merupakan silabus yang berdasarkan pada fungsi,

keseimbangan faktor- faktor komplementer, dan melibatkan siswa dalam proses

belajar mengajar.

b. Model Pengembangan Silabus Pembelajaran Bahasa

Berikut ini dipaparkan dua model pengembangan silabus berdasarkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Widharyanto, dkk., 2003: 42–43).

1) Model pengembangan silabus berdasarkan satu tuntutan kompetensi secara

utuh.

2) Model pengembangan silabus berdasarkan satu atau lebih indikator dalam satu

kompetensi.

Functions Aptitudes Themes

Structures

Duration

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

31

Bagan 2.2 Model Silabus Pembelajaran

Berdasarkan Satu Tuntutan Kompetensi Dasar secara Utuh

Kompetensi

Indikator Indikator

Pembelajaran

……………………

Model bagan di atas dirancang dan dikembangkan hanya berdasarkan

satu tuntutan kompetensi dasar. Model ini dapat ditempuh oleh guru apabila

cakupan materi yang terdapat dalam satu kompetens i dasar, berikut hasil belajar

dan indikatornya, dianggap tidak terlalu luas dan dalam.

Bagan 2.3 Model Silabus Pembelajaran

Berdasarkan Satu atau Lebih Indikator dalam Satu Kompetensi

Kompetensi

Indikator Indikator Indikator Indikator

Pembelajaran Pembelajaran • ……………… • …………………. • ……………… • ……………….....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

32

Model bagan tersebut dirancang dan dikembangkan dalam satu unit

pembelajaran yang utuh. Model ini dapat pula terjadi, beberapa indikator yang

saling berkaitan dan tidak terlalu luas dan dalam. Adapun cakupan materinya

dikembangkan dalam satu unit pembelajaran sekaligus.

Adapun model pengembangan silabus dan materi menulis narasi untuk

siswa kelas X berdasarkan pendekatan komunkatif yang dipilih peneliti, dari

kedua model pengembangan tersebut adalah model pengembangan silabus

berdasarkan satu tuntutan kompetensi secara utuh, karena model ini dapat

ditempuh oleh guru apabila cakupan materi yang terdapat dalam satu kompetens i

dasar, berikut hasil belajar dan indikatornya, dianggap tidak terlalu luas dan

dalam.

Menurut Puskur via Widharyanto (2003: 43–44) penyusunan silabus harus

melalui empat tahap berikut ini.

1) Tahap Perencanaan

Tahap ini berisi kegiatan mengumpulkan berbagai informasi dan

mempersiapkan referensi yang relevan dengan kompetensi dasar yang ingin

dicapai. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui berbagai sumber, misalnya

perpustakaan, multimedia, dan lingkungan. Berbagai informasi tersebut dapat

digunakan menjadi pertimbangan untuk menyeleksi materi yang relevan

dengan kompetensi-kompetensi yang ingin dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

33

2) Tahap Penyusunan

Dalam melaksanakan penyusunan silabus, perlu menganalisis seluruh

perangkat KTSP, untuk menghasilkan pemahaman yang utuh tentang hakikat

kurikulum, struktur kurikulum, dan pelaksanaan KTSP.

3) Tahap Perbaikan

Tahap ini untuk mengkaji ulang draft silabus yang selesai disusun.

Pengkajian ulang ini didasarkan pada masukan, tanggapan, penilaian yang

diberikan oleh pakar pendidikan yang kemudian digunakan untuk

memperbaiki silabus. Silabus yang telah direvisi dapat dilaksanakan dalam

pembelajaran di kelas.

4) Tahap Pemantapan

Sebagai suatu rangkaian yang utuh, silabus yang telah dilaksanakan

perlu ditinjau kembali. Catatan-catatan mengenai berbagai komponen

pembelajaran yang diperoleh berdasarkan pelaksanaan perlu direnungkan dan

direfleksikan kembali. Hal ini bertujuan untuk mengetahui komponen-

komponen mana yang masih harus dikembangkan, diganti, atau dihilangkan.

5. Materi Pembelajaran Bahasa

Materi pembelajaran bahasa merupakan salah satu komponen penting

dalam sistem pembelajaran. Materi ini perlu dikembangkan sebelum dan setelah

dilakukan pengkajian kurikulum dan silabus

Materi yang dikembangkan hendaknya memenuhi kriteria pengembangan

dan penyusunan bahan ajar agar sesuai dengan kebutuhan pembelajar. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

34

Hestiningsih (2003: 43 – 44) ada lima kriteria yang diperlukan untuk menyeleksi

materi yang akan diajarkan adalah sebagai berikut.

1. Sahih

Materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran hendaknya benar-benar

telah teruji kesahihannya. Materi yang diberikan dalam pembelajaran tidak

ketinggalan zaman dan memberi kontribusi untuk pemahaman ke depan.

2. Tingkat kepentingan

Dalam memilih materi pembelajaran perlu dipertimbangkan tiga hal, yakni

sejauh mana materi tersebut penting untuk dipelajari, penting untuk siapa, dan

mengapa penting, sehingga materi yang dipilih benar-benar diperlukan siswa.

3. Kebermanfaatan

Manfaat tersebut dilihat dari semua sisi, baik secara akademis (materi yang

diajarkan memberi dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan) maupun non

akademis (materi yang diajarkan dapat mengembangkan kecakapan dan sikap

dalm kehidupan sehari-hari ).

4. Layak dipelajari

Materi harus layak dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya maupun

dari aspek kelayakan terhadap pemanfaatan bahan ajar dan kondisi lingkungan

siswa.

5. Menarik Minat

Materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memberi motivasi

siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

35

Adapun materi dalam pembelajaran bahasa harus berdasarkan pendekatan

komunikatif. Ada tiga prinsip yang harus diperhatikan oleh guru jika ingin

merancang materi berdasarkan pendekatan komunikatif. Prinsip tersebut tertulis

sebagaimana kutipan berikut ini.

1. Materi harus terdiri dari bahasa sebagai alat komunikasi.

2. Desain materi harus lebih menekankan proses belajar mengajar dan bukan

pokok bahasan (content),

3. Materi harus memberi dorongan kepada pelajar untuk berkomunikasi secara

wajar (Siahaan,1987: 81).

Prinsip pertama menggambarkan bahwa materi yang diberikan kepada

siswa tidak cukup untuk diketahui saja, tetapi materi harus dapat diterapkan

siswa dalam berkomunikasi. Prinsip kedua, yaitu materi yang berdasarkan

proses dan materi yang berdasarkan pokok bahasan. Materi yang berdasarkan

proses menggambarkan bahwa materi lebih menekankan pada aktivitas

berbahasa yang harus dijalani oleh siswa ketika proses belajar sedang

berlangsung. Materi ini bertujuan untuk memupuk semangat siswa dalam

berkomunikasi dengan orang lain. Prinsip ketiga, mengisyaratkan bahwa guru

harus dapat mendorong siswa untuk aktif berkomunikasi melalui materi yang

dipelajari. Dengan kata lain, guru dituntut untuk menyajikan materi yang

merangsang siswa untuk menerapkan keterampilan-keterampilan yang telah

dipelajarinya dalam situasi yang baru sesuai dengan perasaan dan pikirannya.

Menurut Gafur (1982: 87-88) ada empat macam materi pelajaran yaitu:

fakta, konsep, prosedur, dan prinsip. Fakta merupakan jenis materi yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

36

digunakan. Adapun dalam penggunaan materi pembelajaran itu disesuaikan

dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Pada prinsipnya materi yang

dipilih harus benar-benar mendukung tercapainya kompetensi dasar. Apabila

kompetrensi dasar menggunakan kata operasinal seperti menyebutkan,

menentukan, dan lain- lain, itu merupakan fakta. Jika guru ingin mengajarkan

definisi, ciri-ciri, klasifikasi, identifikasi, dapat dipastikan guru tersebut

menggunakan jenis konsep sebagai materi pelajaran. Apabila guru menentukan

kompetensi siswa untuk mampu menerapkan suatu tujuan pembelajaran yang

harus dikuasai dapat dipastikan itu menggunakan jenis prosedur sebagai materi

pembelajarannya. Sementara itu, apabila guru menekankan pada penjelasan,

hubungan, rumusan tertentu, dapat dipastikan guru mempergunakan prinsip

sebagai materi pembelajarannya.

6. Sumber Penilaian

Pembelajaran bahasa Indonesia akan lebih maksimal bila diikuti oleh

perubahan penilaian. Praktik penilaian bahasa di kelas kurang menggunakan cara

dan alat yang lebih bervariasi. Penilaian keterampilan berbahasa sering diujikan

dalam bentuk tes objektif atau pilihan ganda. Suatu keterampilan yang seharusnya

diuji secara langsung dengan suatu tes unjuk kerja (performance) siswa lebih

banyak diuji secara tidak langsung dengan cara menguji segi kognitif siswa. Skor

kognitif siswa yang tinggi sering dijadikan sebagai dasar untuk menilai

kompetensi berbahasa siswa. Hal ini sangat keliru dan menyesatkan dalam praktik

penilaian dalam pembelajaran bahasa (Widharyanto, 2004: 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

37

Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui perencanaan,

pengumpulan informasi, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil

belajar siswa. Sementara itu, Penilaian kelas merupakan proses pengumpulan dan

penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian keputusan terhadap hasil belajar

siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga didapatkan potret

kemampuan siswa sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum

(Puskur, 2006: 1).

Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian menurut

BSNP (2006: 17–18) adalah sebagai berikut.

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa

dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.

Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya

dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang

belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut

berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh

dalam proses pembelajaran.

Menurut Puskur (2006: 3) persyaratan penilaian berbasis kelas, adalah

sebagai berikut.

a. Penilaian dan kegiatan belajar mengajar harus terpadu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

38

b. Strategi yang digunakan mencerminkan kemampuan anak secara autentik.

c. Memanfaatkan berbagai jenis informasi.

d. Mempertimbangkan kebutuhan khusus siswa.

e. Menggunakan sistem pencatatan yang bervariasi.

f. Keputusan tingkat pencapaian hasil belajar berdasarkan berbagai informasi.

g. Guru harus berupaya seoptimal mungkin memanfaatkan berbagai bukti hasil

kerja siswa.

h. Keputusan tentang kemampuan siswa mempertimbangkan hasil kerja yang

dikumpulkan.

Menurut Widharyanto (2006: 46) ada lima bentuk-bentuk penilaian

berbasis kelas, yakni tes tertulis, kinerja, hasil karya, penugasan, dan portofolio.

a. Tes tertulis merupakan penilaian yang menuntut siswa memberikan jawaban

tertulis atas sejumlah pertanyaan. Jawaban yang diberikan siswa dapat berupa

jawaban memilih, mengisisi dengan singkat, maupun mengorganisasikan

gagasanya melalui jawaban uraian.

b. Kinerja atau tes penampilan merupakan penilaian yang menuntut siswa

melakukan tugas dalam bentuk perbuatan yang diamati oleh guru.

c. Hasil karya merupakan penilaian yang menuntut siswa menghasilkan suatu

produk berdasarkan pengetahuan dan kreativitasnya.

d. Penugasan (proyek) merupakan tugas yang dikerjakan siswa untuk jangka

waktu yang relatif lama.

e. Portofolio merupakan kumpulan karya siswa yang dapat berfungsi sebagai

dasar untuk menelaah usaha, perbaikan, proses, dan pencapaian hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

39

7. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarsiswa, siswa

dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian

kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui

penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada siswa

BSNP (2006: 16).

Menurut BSNP (2006: 16) hal-hal yang harus dikembangkan dalam

kegiatan belajar pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada siswa,

khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara

profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan

siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran ha rus sesuai dengan hierarki konsep

materi pembelajaran.

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua

unsur ciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu

kegiatan siswa dan materi.

Dalam memilih kegiatan siswa yang akan digunakan dalam pembelajaran

sebaiknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

a. Hendaknya memberi peluang bagi siswa untuk mecari, mengolah dan

menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

40

b. Disesuaikan dengan ragam sumber belajar dan sarana belajar yang tersedia.

c. Bervariasi dengan mengkombinasikan antara kegiatan belajar perseorangan,

pasangan, dan kelompok.

Jadi, kegiatan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam

pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru dan siswa hendaknya menyediakan

berbagai sumber ragam belajar untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

8. Pengembangan Media dalam Pembelajaran Bahasa

Media adalah pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan kepada

penerima pesan (Farida Mukti via Widharyanto dkk., 2003: 52). Pesan yang

dimaksud adalah materi pembelajaran yang disusun dan akan disampaikan kepada

siswa. Media pembelajaran digunakan untuk membantu daya serap siswa dalam

menerima materi pembelajaran. Pembelajaran dikatakan terserap oleh siswa

secara optimal apabila tersimpan dalam ingatan jangka panjang.

Media sebagai alat bantu yang dipakai itu dapat berupa visual dan audio

visual yaitu berupa radio, tape-recorder, laboratorium bahasa, film, dan video.

Menurut Widharyanto (2006: 53) ada enam syarat yang harus diperhatikan dalam

pemilihan media, yaitu :

1) media harus sesuai dengan kompetens i dasar yang ingin dikembangkan.

2) media harus sesuai dengan karakteristik siswa.

3) media harus disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia.

4) media harus disesuaikan dengan ketersediaan sumber.

5) media harus disesuaikan dengan ketersediaan dana ,tenaga, dan fasilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

41

6) media harus dipertimbangkan keluwesan, kepraktisan, dan daya tahan media.

Menurut Widharyanto (2003: 54) mengemukakan ada berbagai wujud

media pembelajaran, yaitu (a) media berupa garis, (b) media berupa gambar, (c)

media berupa gerak, (d) media berupa tulisan, dan (e) media berupa suara.

Masing-masing media ini dapat digabung satu dengan yang lain, tergantung pada

kemampuan guru dan syarat-syarat lain yang memungkinkan pemanfaatan media

tertentu. Sekarang ini, media yang banyak dikenal orang adalah (a) media auditif,

(b) media visual, dan (c) media audio visual.

Dale (via Widharyanto, 2003: 7) membuktikan bahwa keefektifan

pembelajaran dipengaruhi oleh media yang digunakan. Ia menemukan bahwa

model pembelajaran yang letaknya paling atas dalam kerucut, yakni pembelajaran

yang hanya melibatkan simbol-simbol verbal melalui tuturan, adalah

pembelajaran yang kurang efektif. Pembelajaran yang paling efektif adalah

pembelajaran yang berada pada dasar kerucut, yakni terlibat langsung dengan

pengalaman-pengalaman belajar yang bertujuan dengan cara pengalaman

lapangan. Berikut ini akan disajikan berbagai media yang dapat digunakan oleh

guru dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam bentuk kerucut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

42

Gambar 2.4 Kerucut Pengalaman Edgar Dale

12 Lambang kata

11 Lambang visual

10 Gambar

9 Rekaman, radio, gambar tetap

8 Gambar hidup

7 Televisi

6 Pameran

5 Karyawisata

4 Demonstrasi

3 Pengalaman dramatisasi

2 Pengalaman tiruan yang diatur

1 Pengalaman langsung bertujuan

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rencana kegiatan guru

yang berupa skenario pembelajaran tahap demi tahap mengenai aktivitas yang

akan dilakukan siswa bersama guru terkait materi yang akan dipelajari siswa

untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan (Wahab, dkk., 2007: 7).

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan pegangan bagi guru dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas. Rencana pelaksanan pembelajaran

merupakan bentuk pengembangan bahan yang operasional, oleh karena itu sering

disebut juga dengan istilah Lembar Kerja Siswa (LKS) (Soewandi, melalui

Widharyanto 2002: 7). Dengan demikian, rencana pelaksanaan pembelajaran

merupakan penggalan-penggalan kegiatan pembelajaran, bahan dan penilaiannya

yang memilki keterkaitan erat dalam keseluruhan yang lebih luas yaitu, silabus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

43

Rencana pelaksanaan pembelajaran mencakup: (1) Mencantumkan

identitas, mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2)

mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran, (3) mengembangkan kegiatan

pembelajaran, (4) merumuskan indikator pencapaian kompetensi, (5) penentuan

jenis penilaian dan (6) menentukan alokasi waktu, dan (8) sumber belajar (BSNP,

2006: 21 )

Mencantumkan identitas dan mengkaji standar kompetensi dan

kompetensi dasar. Mencantumkan identitas mencakup: Nama sekolah, mata

pelajaran, dan kelas/semester. Standar kompetensi merupakan kemampuan dasar

yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu mata pelajaran, sedangkan kompetensi

dasar memberikan gambaran tentang sejauh mana target kompetensi yang harus

dicapai.

Mengidentifikasi materi pokok. Materi pokok merupakan bagian dari

struktur keilmuan suatu bahan kajian yang dapat berupa pengertian konseptual,

konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan. Dalam mengidentifikasi materi

pokok pembelajaran harus memperhatikan potensi siswa, tingkat perkembangan

fisik, intelektual, emosional, sosial, kebermanfaatan siswa, dan alokasi waktu.

Mengembangkan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran

dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental

dan fisik melalui interaksi antarsiswa, siswa dengan guru, lingkungan, dan

sumber belajar lainnya dalam pencapaian kompetensi dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

44

Merumuskan indikator pencapaian kompetensi. Indikator merupakan

penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan prilaku yang

dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indkator

digunakan untuk menyusun alat penilaian.

Penentuan jenis penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa

dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar

siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi

informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Menentukan alokasi waktu. Dalam merencanakan pembelajaran, lamanya

waktu yang diperlukan untuk menguasai kompetensi dasar yang ingin dicapai

perlu ditentukan alokasi waktunya. Penentuan besarnya alokasi waktu ini

tergantung pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran dengan

mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat

kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang

dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh

siswa untuk menguasai satu kompetensi dasar.

Menentukan sumber belajar. Sumber belajar adalah rujukan, obyek atau

bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan

elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penetuan

sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta

materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

45

10. Pembelajaran Narasi Berdasarkan Pendekatan Komunikatif

Menurut The Liang Gie (2002: 3) mengarang adalah sebagai segenap

rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya

melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami. Sementara itu,

Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang

dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca.

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-

tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi di

dalam suatu kesatuan waktu atau dapat dirumuskan menjadi suatu bentuk wacana

yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu

peristiwa yang telah terjadi (Keraf, 2001: 136). Dengan perkatan lain, karangan

narasi dapat diartikan sebagai karangan yang menggambarkan kepada pembaca

suatu peristiwa atau rangkaian kejadian yang terjadi dalam urutan waktu atau satu

kesatuan waktu.

Karangan yang tergolong ke dalam jenis narasi adalah cerpen, novel,

roman, dan semua karya prosa imajinatif. Karangan jenis narasi bermaksud

menyajikan peristiwa atau mengisahkan apa yang telah terjadi dan bagaimana

suatu peristiwa terjadi.

Menurut Linawati (2003: 24) mengatakan bahwa ciri narasi adalah (1)

mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga pembaca tampak melihat

sendiri peristiwa itu, (2) memiliki unsur tindakan atau perbuatan yang terjadi

dalam suatu rangkaian waktu, (3) merupakan urutan peristiwa sehingga menjadi

cerita yang menarik, (4) menceritakan peristiwa yang dinamis, maksudnya suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

46

kejadian atau peristiwa yang berubah dari peristiwa yang satu ke peristiwa yang

lain saling berkaitan dalam urutan waktu tertentu, (5) menyampaikan suatu

tindakan atau peristiwa dengan tepat untuk memperluas pengetahuan pembaca.

Berdasarkan tujuannya narasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu narasi

ekspositoris dan narasi sugestif. Pertama, narasi ekspositoris bertujuan untuk

mengungkapkan pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran

utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah

membaca kisah tersebut. Sebagai sebuah bentuk narasi, narasi ekspositoris

mempersoalkan tahap-tahap kejadian, rangkaian-rangkaian perbuatan kepada para

pembaca atau pendengar. Narasi ekspositoris dapat bersifat khas atau khusus dan

dapat pula bersifat generalisasi. Narasi ekspositoris yang bersifat khas atau khusus

adalah narasi yang berusaha menceritakan suatu peristiwa yang khas, hanya

terjadi satu kali. Peristiwa yang khas adalah peristiwa yang tidak dapat diulang

kembali, karena merupakan pengalaman atau kejadian pada suatu waktu tertentu

saja. Sementara itu, narasi ekspositoris yang bersifat generalisasi adalah narasi

yang menyampaikan suatu proses yang umum, yang dapat dilakukan siapa saja

dan dapat pula dilakukan secara berulang-ulang. Misalnya sesuatu wacana naratif

yang menceritakan bagaimana seorang menyiapkan nasi goreng, bagaimana

membuat roti, dan bagaimana membuat kapal.

Sebuah contoh narasi ekspositoris yang murni adalah narasi mengenai

pembuatan kapal. Rasio pembuatan kapal akan mengantar dan membimbing

teknisinya untuk merencanakan bagian-bagian dari kapal diiringi tindakan-

tindakan tertentu yang harus dilakukan, sehingga dapat diperoleh sebuah kapal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

47

dengan struktur yang kuat dan kekar, dengan muatan sekian bobot mati, dan dapat

mengapung secara berimbang bila diluncurkan ke laut.

Kedua, narasi sugestif bertujuan bukan untuk memperluas pengetahuan

seseorang, tetapi berusaha memberi makna atas peristiwa atau kejadian itu sebagai

suatu pengalaman. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal para pembaca.

Pembaca menarik suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara

eksplisit. Makna yang baru akan jelas dipahami sesudah narasi selesai dibaca.

Dengan demikian, narasi tidak bercerita atau memberikan komentar mengenai

sebuah cerita, tetapi justru mengisahkan suatu cerita atau kisah. Sebuah novel,

roman, dan cerpen sudah mengandung ciri narasi sugestif. Adapun kedua macam

narasi tersebut memiliki perbedaan yang sangat penting, yaitu sebagai berikut.

Narasi Ekspositoris

1. Memperluas pengetahuan.

2. Menyampaikan suatu informasi

mengenai suatu kejadian.

3. Didasarkan pada penalaran untuk

mencapai lesepakatan rasional.

4. Bahasanya lebih condong

kebahasa informatif dengan titik

berat pada penggunaan kata-kata

denotatif.

Narasi Sugestif

1. Menyampaikan suatu makna atau

suatu amanat yang tersirat.

2. Menimbulkan daya khayal.

3. Penalaran hanya berfungsi

sebagai alat untuk menyampaikan

makna, sehingga kalau perlu

penalaran dapat dilanggar.

4. Bahasanya lebih condong

kebahasa figuratif dengan

menitikberatkan penggunaan

kata-kata konotatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

48

Adapun struktur narasi dapat dilihat dari komponen-komponen yang

membentuknya. Komponen-komponen itu adalah perbuatan, penokohan, latar

(tempat), dan sudut pandang. Setiap narasi memiliki sebuah plot atau alur yang

didasarkan pada kesinambungan peristiwa-peristiwa dalam narasi itu dalam

hubungan sebab akibat (Keraf, 2003: 145).

Pembelajaran bahasa khususnya dalam pembelajaran narasi ini

menggunakan pendekatan secara komunikatif. Adapun pembelajaran narasi sesuai

dengan prinsip-prinsip pendekatan komunikatif (Marjono via Giasih, 2000: 64).

Berikut ini prinsip-prinsip pendekatan komunikatif .

l. Pembelajaran bahasa diarahkan pada pemahaman dan pengunaan berbahasa.

Dengan kata lain, siswa mampu memahami dan menggunakan bahasa

Indonesia demi kepentingan hidupnya.

2. Model latihan berbahasa yang diberikan kepada siswa adalah model bahasa

yang hidup dan terpakai. Ini berarti bentuk aktivitas berbahasa yang

dikerjakan oleh siswa mencerminkan aktivitas sehari-hari dan dapat

dipergunakan nantinya dalam konteks lain.

3. Adanya variasi berbahasa dalam pembelajaran. Prinsip ini menggambarkan

bahwa dalam pembelajaran bahasa, guru harus mampu menciptakan variasi-

variasi kegiatan berbahasa pada siswa.

4. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk merangsang kemauan siswa

berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Prinsip ini mempertegas bahwa materi pembelajaran yang dipelajari siswa

harus dapat merangsang minat berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

49

5. Pembelajaran bahasa Indonesia terpusat pada siswa. Prinsip ini menekankan

bahwa siswa adalah pelaku utama yang memiliki waktu beraktivitas terbesar.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir ini dibuat untuk memberikan gambaran proses kegiatan

yang akan dilakukan dalam penelitian pengembangan silabus dan materi

pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta berdasarkan pendekatan komunikatif. Pengembangan silabus dan

materi pembelajaran menulis narasi dalam penelitian ini berdasarkan pada

kerangka berpikir di bawah ini.

1. Peneliti menentukan subjek penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa

kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta serta guru Bahasa dan

Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

2. Peneliti menentukan dasar pengembangan. Dasar pengembangan yang dipakai

dalam penelitian ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3. Peneliti melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan

dengan cara menyebarkan kuesioner kepada siswa dan wawancara dengan

guru.

4. Peneliti mengembangkan silabus pembelajaran. Langkah pengembangan

silabus meliputi: (1) mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2)

mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran, (3) mengembangkan kegiatan

pembelajaran, (4) merumuskan indikator, (5) penentuan jenis penilaian, (6)

menentukan alokasi waktu, dan (7) menentukan sumber belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

50

5. Peneliti mengembangkan materi pembelajaran. Langkah pengembangan

materi meliputi: (1) mengidentifikasi kompetensi dasar, indikator, dan materi

pokok (2) menguraikan materi yang akan diajarkan dan menyesuaikan dengan

indikator, (3) memilih media yang relevan, (4) menyusun aspek-aspek materi

yang akan diajarkan secara sistematis, (5) memberikan uraian singkat

mengenai setiap aspek materi, (6) menyertakan aspek materi yang harus

dipelajari siswa, dan (7) menyertakan beberapa kegiatan pembelajaran yang

memungkinkan siswa beraktivitas.

6. Peneliti melakukan penilaian produk. Produk yang dihasilkan kemudian

dinilai oleh ahli perancangan silabus serta guru Bahasa dan Sastra Indonesia

kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta untuk mengetahui tingkat

kelayakan produk.

7. Peneliti menganalisis dan merevisi produk. Hasil penilaian diolah dan ditinjau.

Hal-hal yang masih belum baik diperbaiki sehingga didapatkan hasil akhir

berupa produk silabus dan materi pembelajaran yang dapat digunakan dalam

pembelajaran menulis narasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

51

Bagan 2.4 Kerangka Berpikir

Analisis Kebutuhan: 3. Kuesioner 4. Wawancara

Pengembangan Silabus

Analisis

Subjek Penelitian: 1. Siswa kelas X SMA Negeri 1

Depok, Sleman, Yogyakarta 2. Guru Bahasa Indonesia

Guru Bahasa Indonesia

Pengembangan Materi

Draft silabus dan materi

Penilaian Produk: 1. Ahli Perancangan Silabus 2. Guru Bahasa Indonesia

Revisi

Produk silabus dan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab III berisi metodologi penelitian. Dalam bab ini dikemukakan tentang

a) model pengembangan, b) prosedur pengembangan, c) penilaian produk, d)

prosedur penilaian, e) jenis data, f) instrumen pengumpulan data, dan g) teknik

analisis data.

A. Model Pengembangan

Model Pengembangan silabus dan materi pembelajaran ini disesuaikan

dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dari dua model pengembangan

yaitu model pengembangan yang berdasarkan satu atau lebih indikator dalam satu

kompetensi dan satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh. Adapun yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran berdasarkan satu

tuntutan kompetensi dasar secara utuh. Kompetensi dasar yang akan dijabarkan

tidak terlalu luas sehingga memungkinkannya untuk menguraikannya dalam satu

unit pembelajaran (Puskur, 2003: 21–22). Berikut ini adalah bagan model

pembelajaran berdasarkan satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.

Bagan 3.1 Model Silabus Pembelajaran Berdasarkan Satu Tuntutan Kompetensi Dasar secara Utuh

Kompetensi Dasar

Indikator Indikator

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

53

Tabel 3.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran Menulis Narasi

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Menulis

Mengungkapkan informasi dalam

berbagai bentuk paragraf (naratif,

deskriptif, ekspositip)

4.4.1 Menulis gagasan dengan

menggunakan pola urutan

waktu dan tempat dalam

bentuk paragraf naratif

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan silabus dan materi pembelajaran menulis narasi

untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta disusun melalui

tiga tahap, yaitu: analisis kebutuhan, pengembangan silabus, dan pengembangan

materi

Pada tahap pertama, analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui

informasi mengenai kebutuhan siswa. Informasi tersebut diperoleh dengan cara

membagikan kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta dan wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

Pada tahap kedua, langkah- langkah pengembangan silabus, yaitu (1)

mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) mengidentifikasi materi

pokok, (3) mengembangkan kegiatan pembelajaran, (4) merumuskan indikator

pencapaian kompetensi, (5) penentuan jenis penilaian, (6) menentukan alokasi

waktu, dan (7) menentukan sumber belajar BSNP (2006:16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

54

Pada tahap ketiga, langkah- langkah pengembangan materi (Widharyanto,

dkk., 2003: 55) meliputi: (1) memilih kompetensi dasar, indikator, dan materi

pokok, (2) menguraikan materi dan menyesuaikan dengan indikator hasil belajar

yang akan dicapai, (3) memilih media yang relevan bagi proses pembelajaran, (4)

menyusun aspek-aspek materi yang dikembangkan secara sistematis, (5)

memberikan uraian singkat setiap aspek materi agar memudahkan siswa untuk

mempelajari materi tersebut, (6) menyertakan uraian singkat mengenai aspek

materi yang harus dipelajari siswa, dan (7) menyertakan beberapa kegiatan yang

memungkinkan siswa beraktivitas sesuai dengan minat siswa, dan metode serta

teknik yang relevan.

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan

Silabus dan Materi

Analisis Kebutuhan

Pengembangan Silabus

Pengembangan Materi

Draft silabus dan materi

Penilaian Produk: 1. Ahli Perancangan

Silabus 2. Guru Bahasa

Indonesia

Analisis

Revisi

Produk silabus dan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

55

C. Penilaian Produk

Penilaian produk dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat efektivitas

produk pengembangan silabus dan materi pembelajaran. Pelaksanaan penilaian

produk ini bertujuan untuk mendapatkan masukan, tanggapan, dan penilaian

terhadap kelayakan produk pengembangan (Werdiningsih, 1998: 87). Produk

pengembangan akan dinilai oleh guru pengampu mata pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, serta Dosen

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Sanata Dharma.

Berikut ini adalah kisi-kisi penilaian terhadap produk silabus dan materi

pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 berdasarkan pendekatan komunikatif.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Terhadap

Produk Silabus dan Materi Pembelajaran Menulis narasi

Skor No Aspek yang dinilai Bobot

1 2 3 4 5

Skor total

1 Identitas Silabus

§ nama sekolah

§ mata pelajaran

§ kelas dan semester

§ standar kompetensi

§ kompetensi dasar

1 5

2 Indikator

§ kejelasan perumusan indikator

§ kesesuaian penyusunan indikator

dengan kompetensi dasar

2 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

56

3 Materi Pembelajaran

§ kesesuaian materi pembelajaran

dengan kompetensi dasar

§ penyajian materi menarik minat

dan perhatian siswa

§ penyajian materi memiliki gradasi

(dari yang mudah ke yang sukar)

§ penyajian materi mendorong

keaktifan siswa untuk berpikir dan

belajar

§ penyampaian materi menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan

benar

3 15

4 Langkah/kegiatan Pembelajaran

§ kegiatan pembelajaran

memfasilitasi keaktifan siswa

§ kegiatan pembelajaran meliputi

apersepsi, kegiatan inti, dan

penutup

§ kegiatan pembelajaran

memungkinkan siswa

merumuskan sendiri pengetahuan

dan keterampilan

§ kegiatan pembelajaran

memperhatikan aktifitas

individual, berpasangan, dan

kelompok

3 15

5 Penilaian

§ penilaian meliputi aspek kognitif,

psikomotorik, dan afektif

2 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

57

§ kesesuaian antara penilaian dengan

indikator

§ kelengkapan instrumen (soal,

kunci jawaban, pedoman

penskoran)

6 Alokasi Waktu

§ kesesuaian alokasi waktu dengan

tahapan pembelajaran

(pembukaan, inti, penutup)

1 5

7 Sumber/bahan/alat

§ kesesuaian sumber belajar/media

pembelajaran dengan kompetensi

dasar

§ kesesuaian sumber belajar/media

dengan karakteristik siswa

2 10

D. Prosedur Penilaian

Penilaian produk pengembangan ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama,

silabus dan materi pembelajaran menulis narasi dinilai oleh dua dosen bidang

studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Tahap kedua, silabus dan materi pembelajaran

menulis narasi dinilai oleh guru bahasa Indonesia. Adapun karakteristik penilai

yang dipilih sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

58

Tabel 3.3 Karakteristik Penilai

Penilai Karakteristik

1. Ahli perancangan

silabus dan materi

pembelajaran Bahasa

Indonesia

a. memiliki kualifikasi keahlian tingkat S2/S3

dalam bidang pengembangan silabus dan

materi pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. memiliki pengalaman dan keterampilan di

bidang pembelajaran Bahasa Indonesia.

2. Guru Mata Pelajaran

Bahasa dan Sastra

Indonesia

a. memiliki kualifikasi keahlian tingkat SI/S2

bidang studi pendidikan bahasa.

b. memiliki pengetahuan dan keterampilan di

bidang pembelajaran Bahasa Indonesia

(Kurniasari, 2004: 47)

F. Jenis Data

Jenis data pada penelitian pengembangan ini berupa data kuantitatif dan

data kualitatif. Data kuantitatif berupa informasi yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner yang kemudian dijelaskan secara kualitatif, sedangkan data kualitatif

berupa informasi mengenai tanggapan, masukan, dan saran yang diperoleh dari

wawancara dengan guru Bahasa dan Sastra kelas X SMA Negeri 1 Depok,

Sleman, Yogyakarta serta ahli perancangan silabus dan materi pembelajaran

Bahasa Indonesia.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas kuesioner

dan wawancara. Kuesioner digunakan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

59

memperoleh informasi tentang pembelajaran menulis narasi di SMA Negeri 1

Depok, Sleman, Yogyakarta. Sementara itu, wawancara digunakan untuk

memperoleh informasi dari guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA

Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

Dalam pembuatan instrumen pengumpulan data, terlebih dahulu dibuat

kisi-kisi sebagai kerangka berpikir. Untuk menguji kesahihan instrumen kuesioner

dan wawancara, hal yang dilakukan adalah mengkonsultasikan terlebih dahulu

instrumen tersebut kepada dosen pembimbing sebelum digunakan. Berikut ini

kisi-kisi instrumen pengumpulan data yang kemudian dikembangkan menjadi

instrumen yang akan dipakai untuk mengumpulkan data, yakni berupa kuesioner

dan pedoman wawancara.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa

No Butir Pertanyaan Jumlah butir No. soal 1 Minat siswa pada keterampilan menulis

karangan narasi 1 1

2 Penyampaian materi oleh guru 1 2 3 Penggunaan media 1 3 4 Penggunaan teknik 1 4 5 Variasi latihan 1 5 6 Keterampilan menulis karangan yang

disukai siswa 1 6

7 Kegiatan yang disukai siswa 1 7 8 Gaya belajar yang disukai siswa 1 8 9 Pengerjaan tugas yang disukai siswa 1 9 10 Teknik yang disukai siswa 1 10 11 Bentuk penilaian yang diinginkan siswa 1 11 12 Bentuk tes yang disukai siswa 1 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

60

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Wawancara

No Butir-butir Pertanyaan Jumlah butir No. Soal 1 Keterampilan berbahasa yang disukai siswa 1 1 2 Tema yang pernah digunakan dalam menulis

narasi 1 2

3 Kesulitan guru dalam merancang pembelajaran menulis narasi

1 3

4 Kesulitan siswa dalam menulis narasi 1 4 5 Pendekatan yang disukai siswa 1 5 6 Media yang digunakan 1 6 7 Teknik yang digunakan 1 7 8 Sumber belajar yang digunakan 1 8 9 Bentuk tes soal yang digunakan 1 9 10 Cakupan penilaian (kognitif, afektif,

psikomotorik) 1 10

H. Teknik Analisis Data

Data penelitian pengembangan ini diperoleh dengan kuesioner analisis

kebutuhan, wawancara, dan penilaian produk silabus dan materi menulis narasi.

Data dari kuesioner analisis kebutuhan akan dipersentasekan dan dijelaskan secara

kualitatif. Data dari wawancara akan dideskrispsikan sebagai bentuk penjelasan

kualitatif. Data dari hasil penilaian produk silabus dan materi pembelajaran

menulis narasi akan dicari nilai rata-rata dan sebagai dasar revisi untuk

meningkatkan kualitas silabus dan materi pembelajaran menulis narasi. Berikut ini

rumus dan bobot pilihan yang dipergunakan.

Keterangan:

:n = jumlah keseluruhan subjek

Jumlah Jawaban x Bobot Tiap Pilihan x 100%

n x Bobot Tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

61

Adapun kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan terhadap

hasil penilaian produk pengembangan dipaparkan dalam tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan

Tingkat Pencapaian Nilai ubah skala lima Kualifikasi

85%? 100% 5 Sangat baik

75%? 84% 4 Baik

60%? 74% 3 Cukup

40%? 59% 2 Kurang

0%? 39% 1 Sangat kurang

(Nurgiyantoro, 1988: 36)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

62

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN

Bab IV berisi hasil pengembangan. Pada bab ini disajikan paparan dan

analisis data mengenai pengembangan silabus dan materi pembelajaran menulis

narasi untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

berdasarkan pendekatan komunikatif yang meliputi: (1) analisis kebutuhan berupa

kuesioner dan wawancara, dan (2) penilaian produk berdasarkan penilaian ahli

perancangan silabus serta penilaian guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X

SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. Hasil pengembangan dipaparkan

sebagai berikut.

A. Paparan dan Analisis Data Hasil Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai

kebutuhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta terhadap

pembelajaran menulis, khususnya pembelajaran menulis narasi. Data ini

diperlukan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai segala hal yang

berhubungan dengan pembelajaran menulis narasi. Analisis kebutuhan diperoleh

melalui (1) kuesioner yang diisi oleh siswa kelas X SMA dan (2) wawancara

dengan guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta. Hasil analisis tersebut digunakan sebagai pedoman untuk menyusun

produk silabus dan materi pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas X SMA

Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

63

1. Kuesioner

Instrumen yang digunakan untuk analisis kebutuhan siswa adalah

kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada 100 siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok,

Sleman, Yogyakarta yang terbagi dalam tiga kelas, yaitu kelas X A, X B, dan X

C. Hasil kuesioner dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 4.1 minat siswa pada pembelajaran menulis narasi di atas

menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tidak menyukai pembelajaran menulis

narasi sebanyak 51% dan siswa yang menyukai pembelajaran menulis narasi

sebanyak 49%. Hal ini berarti bahwa jumlah siswa yang tidak menyukai

pembelajaran menulis narasi lebih banyak dibandingkan siswa yang menyukai

pembelajaran menulis narasi.

Grafik 4.2 cara penyampaian materi oleh guru di atas menunjukkan bahwa

penyampaian materi oleh guru menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Hal ini

51%49%

60%

11%

89%

80% 77%

23%

0

1020

30

40

50

6070

80

90

100

Grafik 4.1Minat Siswa

padaPembelajaran

MenulisNarasi

Grafik 4.3PenggunaanMedia oleh

Guru

Grafik 4.5Pemberian

Latihan olehGuru

Ya

Tidak

40%

20%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

64

dibuktikan dari jawaban siswa yang menjawab “ya” sebanyak 60% dan yang

menjawab “tidak” sebanyak 40%.

Grafik 4.3 penggunaan media oleh guru di atas menunjukkan bahwa guru

tidak menggunakan media dalam pembelajaran menulis, khususnya pembelajaran

menulis narasi. Hal ini dibuktikan dari jawaban kuesioner yang menjawab “ya”

sebanyak 11% dan yang menjawab “tidak” sebanyak 89%.

Grafik 4.4 penggunaan teknik oleh guru menunjukkan bahwa guru

sudah menggunakan teknik yang bervariasi dalam menyampaikan materi seperti

teknik tanya jawab, ceramah, permainan, dan lain- lain. Hal ini dibuktikan dari

jawaban kuesioner yang menjawab “ya” sebanyak 80% dan menjawab “tidak”

sebanyak 20%.

Grafik 4.5 pemberian latihan oleh guru menunjukkan bahwa guru sudah

memberikan latihan yang bervariasi dalam menyampaikan materi kepada siswa.

Hal ini dibuktikan dari jawaban kuesioner yang menjawab “ya” sebanyak 77%

dan “tidak” sebanyak 23%.

Grafik 4.6 Keterampilan Menulis Karangan yang Disukai Siswa

68%

44%32%

0102030405060708090

100KaranganargumentasiKaranganNarasiKaranganDeskripsiKaranganEksposisiKaranganPersuasi

5% 4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

65

Grafik di atas menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan yang

disukai siswa adalah karangan argumentasi. Hal ini dibuktikan dari jawaban

kuesioner yang menyukai keterampilan menulis karangan argumentasi sebanyak

68%, karangan narasi 44%, karangan deskripsi 32%, karangan eksposisi 5%, dan

karangan persuasi 4%.

Grafik 4.7 Kegiatan dalam Pembelajaran narasi yang disukai siswa

Grafik di atas menunjukkan bahwa kegiatan dalam pembelajaran

menulis narasi yang disukai siswa adalah membaca karangan narasi, membaca

dan menulis karangan narasi, dan berdiskusi tentang karangan narasi.. Hal ini

ditunjukkan dari jawaban kuesioner yang menyukai kegiatan membaca karangan

narasi sebanyak 63%, membaca dan menulis karangan narasi 30%, dan berdiskusi

tentang karangan narasi 21% dan menulis karangan narasi 6%

63%

30%21%

0102030405060708090

100 Membaca KaranganNarasi

Membaca danMenulis KaranganNarasiBerdiskusi tentangKarangan Narasi

Menulis KaranganNarasi

Lainnya

15% 6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

66

Grafik 4.8 gaya belajar yang disukai siswa menunjukkan bahwa siswa

yang menyukai gaya belajar kinestetika sebanyak 66%, yang menyukai gaya

belajar visual sebanyak 59%, yang menyukai gaya belajar auditif sebanyak 33%.

Siswa dengan gaya belajar kinestetika sangat nyaman pada guru yang mengajar

dengan memanfaatkan banyak gerakan, seperti permainan atau kegiatan yang

diadakan di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekolah. Hal ini berarti

bahwa guru hendaknya mengembangkan kegiatan pembelajaran yang

memfasilitasi gaya belajar yang disukai oleh siswa.

Grafik 4.9 bentuk pengerjaan tugas yang disukai siswa menunjukkan

bahwa bentuk pengerjaan tugas yang disukai siswa adalah dalam bentuk

berpasangan dan individual. Hal ini dibuktikan dari jawaban kuesioner yang

66%

59%

33%

58%

32%

17%

13%

0%

58%

32%

17%13%

9%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Grafik 4.8 Gaya Belajar yang

Disukai Siswa

Grafik 4.9 Bentuk PengerjaanTugas yang Disukai

Siswa

Grafik 4.10 Teknik PenyampaianMateri yang Disukai

Siswa

Gaya Kinestika

Gaya Visual

Gaya Auditif

Berpasangan

Individual

Tanya Jawab

Permainan

Bermain Peran

Permainan

Tanya Jawab

Bermain Peran

DiskusiKelompokCeramah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

67

menyukai bentuk pengerjaan tugas dalam berpasangan sebanyak 58%, individual

32%, tanya jawab 17%, permainan 13%, dan bermain peran 0%.

Grafik 4.10 teknik penyampaian materi menunjukkan bahwa teknik

penyampaian materi yang disukai siswa adalah permainan, tanya jawab, bermain

peran, dan diskusi kelompok. Hal ini dibuktikan dari jawaban kuesioner yang

menyukai teknik permainan sebanyak 58%, tanya jawab 32%, bermain peran

17%, diskusi kelompok 13%, dan ceramah 9%.

Grafik 4.11 menunjukkan bahwa bentuk penilaian yang disukai siswa

adalah tes tertulis, dan tes kinerja. Hal ini dibuktikan dari jawaban kuesioner yang

menyukai bentuk penilaian tes tertulis sebanyak 64% dan bentuk tes kinerja 41%.

Grafik 4.12 bentuk latihan yang disukai siswa menunjukkan bahwa bentuk

tes yang disukai siswa adalah pilihan ganda. Hal ini dibuktikan dari jawaban

kuesioner yang menyukai pilihan ganda sebanyak 81%, benar salah 27%, jawaban

singkat 17%, menjodohkan 15%, dan uraian 11%.

64%

41%

14%9%

81%

27%17%

15%11%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Grafik 4.11 Bentuk Penilaian yang

Disukai Siswa

Grafik 4.12 Bentuk Latihan yang Disukai Siswa

Tes tertulis

Tes kinerja

Tes lisan

Portofolio

Pilihan Ganda

Benar Salah

Jawaban Singkat

Menjodohkan

Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

68

Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa banyak siswa yang tidak

menyukai pembelajaran menulis narasi. Hal ini dikarenakan siswa cenderung

lebih suka membaca karangan narasi dari pada menulis karangan narasi dalam

kegiatan pembelajaran narasi. Selain itu, guru tidak menggunakan media dalam

pembelajaran menulis narasi, sehingga siswa tidak terkesan tertarik dalam

pembelajaran narasi khususnya menulis narasi. Hal ini berarti guru hendaknya

menggunakan berbagai media seperti televisi, gambar, radio, dan lain- lain agar

siswa tidak cenderung bosan dengan materi pembelajaran menulis narasi.

Adapun dalam penyampaian materi pembelajaran menulis narasi oleh

guru terkesan mudah dipahami oleh siswa. Hal ini dikarenakan guru menguasai

materi pembelajaran menulis narasi dan guru juga menggunakan teknik yang

bervariasi dalam menyampaikan materi seperti teknik tanya jawab, ceramah,

permainan,dan lain- lain. Selain itu, guru juga memberikan latihan- latihan yang

bervariasi dalam penyampaian materi kepada siswa dalam bentuk pilihan ganda,

menjodohkan, uraian singkat, dan lain- lain.

Adapun gaya belajar yang disukai siswa adalah gaya belajar kinestetika,

karena siswa dengan gaya belajar kinestetika sangat nyaman pada guru yang

mengajar dengan memanfaatkan banyak gerakan, seperti permainan atau kegiatan

yang diadakan di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekolah. Hal ini

berarti guru hendaknya mengembangkan kegiatan pembelajaran yang

memfasilitasi gaya belajar yang disukai oleh siswa. Dalam pengerjaan tugas yang

disukai siswa adalah dalam bentuk berpasangan. Hal ini berarti siswa cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

69

lebih suka saling bekerjasama dalam pengerjaan tugas di bandingkan dalam

bentuk individual.

Adapun bentuk penilaian yang disukai siswa adalah tes tertulis

dibandingkan dengan tes portofolio. Hal ini dikarenakan tes tertulis lebih mudah

daripada tes portofolio. Sedangkan bentuk tes yang disukai siswa adalah pilihan

ganda daripada uraian. Hal ini berarti bentuk tes pilihan ganda tidak sulit karena

siswa lebih mudah untuk menjawabnya dan jawaban yang dipilih pun sudah ada

pada pilihan tersebut dibandingkan dengan uraian yang membutuhkan penalaran,

pemikiran, dan hapalan.

2. Wawancara

Wawancara untuk memperoleh data dilakukan kepada dua guru mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta, yaitu Ibu Yanik Kismanti dan Nuning Suistiningsih. Berdasarkan

hasil wawancara diperoleh delapan hal berikut Pertama, keterampilan berbahasa

yang paling disukai siswa adalah membaca dan mendengarkan. Kedua, tema yang

digunakan dalam menulis karangan narasi adalah topik bebas atau siswa dituntut

untuk berkreasi sendiri dalam menentukan topik.

Ketiga, guru tidak mengalami kesulitan dalam merancang pembelajaran

dan materi menulis narasi. Keempat, kesulitan yang dialami siswa dalam menulis

karangan narasi adalah keterbatasan kosakata yang dimiliki siswa, kesulitan

menuangkan ide kedalam kalimat yang efektif, dan kesulitan penulisan EYD.

Keempat, pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran menulis narasi tidak

hanya menggunakan salah satu pendekatan saja, tetapi guru menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

70

beberapa pendekatan yaitu pendekatan komunikatif, pendekatan kognitif, dan

sebagainya. Kelima, media yang pernah digunakan dalam pembelajaran menulis

karangan narasi adalah contoh teks narasi yang diambil dari internet, berbagai

surat kabar, dan majalah.

Keenam, Teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis narasi

adalah tanya jawab, ceramah, dan penugasan. Penggunaan teknik lain seperti

bermain peran tidak sering diterapkan karena keterbatasan waktu yaitu hanya 2 JP

dan sarana juga kurang memadai. Ketujuh, sumber belajar yang digunakan dalam

pembelajaran menulis narasi adalah dari pengalaman siswa sendiri, televisi, radio,

berbagai surat kabar, dan internet. Kedelapan, bentuk tes soal yang digunakan

dalam pembelajaran menulis narasi adalah tes tertulis, lisan, dan uraian bebas.

B. Hasil Penilaian Produk Pengembangan

Hasil penilaian produk pengembangan ini terdiri atas paparan dan analisis

data hasil penilaian ahli perancangan silabus dan materi pembelajaran Bahasa

Indonesia serta guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok,

Sleman Yogyakarta. Adapun penilaian produk pengembangan dilakukan pada

tanggal 11 Februari 2008.

Dari data hasil penilaian ahli perancangan silabus dan guru Bahasa

Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta terhadap produk

pengembangan silabus dan materi pembelajaran menulis narasi diperoleh

masukan, saran ataupun komentar melalui lembar penilaian maupun konsultasi

langsung dengan para penilai produk pengembangan. Berkaitan dengan silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

71

dan materi pembelajaran menulis narasi, komponen-komponen yang dinilai, yaitu

(1) identitas silabus yang meliputi nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan

semester, standar kompetensi, dan kompetensi dasar, (2) perumusan indikator, (3)

perumusan materi pembelajaran, (4) perumusan langkah pembelajaran, (5)

penilaian (6) alokasi waktu, dan (7) pemilihan sumber/bahan/alat.

Penilaian produk silabus dan materi pembelajaran menulis narasi untuk

siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta dikemukakan secara

rinci dalam Tabel 4.1 berikut ini. Penilai 1 dan II adalah ahli perancangan silabus

dan materi pembelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan penilai III adalah guru

Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Ahli Perancangan Silabus serta Guru Bahasa

dan Sastra Indonesia Kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

Aspek yang

dinilai

Bobot Penilai

1

Penilai

2

Penilai

3

Rata-

rata

Keterangan

Identitas Silabus 1 5 5 4 93,33% Sangat baik

Indikator 2 4 4 4 80% Baik

Materi

Pembelajaran

3 3 4 4 73,33% Cukup

Langkah

Pembelajaran

3 3 3 4 66,67% Cukup

Penilaian 2 2 3 5 66,67% Cukup

Alokasi Waktu 1 5 4 5 93,33% Sangat baik

Sumber/bahan/alat 2 4 4 5 86,67% Cukup

Total 80% Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

72

Berdasarkan paparan data hasil penilaian ahli perancangan silabus serta

guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta, masukan yang diberikan berkenaan dengan produk silabus dan materi

pembelajaran menulis narasi adalah sebagai berikut.

1. Identitas Silabus

Komponen identitas silabus memperoleh nilai rata-rata 93,33% yang

berarti sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa identitas silabus sudah memenuhi

kriteria kelayakan produk. Tidak ada revisi yang diberikan berkenaan dengan

identitas silabus yang meliputi: nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester,

standar kompetensi, dan kompetensi dasar.

2. Indikator

Komponen indikator memperoleh nilai rata-rata 80% yang berarti baik.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam perumusan indikator dan penyesuaian

indikator dengan kompetensi dasar sudah memenuhi kriteria kelayakan produk.

3. Materi Pembelajaran

Komponen materi pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 73,33% yang

berarti cukup. Hal ini menunjukkan bahwa materi pembelajaran perlu diperbaiki..

Masukan yang diberikan oleh penilai adalah perlu penambahan materi yang harus

disesuaikan dengan indikator yaitu pada karakteristik menulis narasi.

4. Langkah Pembelajaran

Komponen langkah pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 66,67% yang

berarti cukup. Hal ini menunjukkan bahwa langkah pembelajaran perlu diperbaiki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

73

Masukan yang diberikan oleh penilai adalah perlu diperhatikan kegiatan

pembelajaran yang meliputi: apersepsi, kegiatan inti, dan penutup.

5. Penilaian

Komponen penilaian memperoleh nilai rata-rata 66,67% yang berarti

cukup. Hal ini menunjukkan bahwa komponen penilaian perlu diperbaiki.

Masukan yang diberikan berkenaan dengan penilaian adalah pertama penilaian

yang meliputi aspek kognitif, seperti dalam indikator tidak ada, kedua pada

instrumen tes perlu instrumen tes yang terpisah artinya ada wujud soal tersendiri

tidak jadi satu dalam kolom-kolom RPP atau silabus.

6. Alokasi Waktu

Komponen alokasi waktu memperoleh nilai rata-rata 93,33% yang berarti

sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa alokasi waktu sudah memenuhi kriteria

kelayakan produk. Tidak ada revisi yang berkenaan dengan alokasi waktu.

7. Sumber/bahan/alat

Komponen sumber/bahan/alat memperoleh nilai rata-rata 86,67% yang

berarti baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber/bahan/alat dinilai sudah

memenuhi kriteria kelayakan produk. Tidak ada revisi yang berkenaan

dengan.sumber/bahan/alat.

Keseluruhan nilai yang diberikan oleh ketiga penilai untuk produk silabus

dan materi pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas X SMA Negeri 1

Depok, Sleman, Yogyakarta adalah 80%. Hal ini menunjukkan bahwa produk

pengembangan dinilai sudah memenuhi kriteria kelayakan produk yang baik,

sesuai dengan kriteria penilaian yang digunakan oleh Nurgiyantoro untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

74

mengambil keputusan terhadap produk pengembangan seperti yang tercantum

pada bab 3.

Sesuai dengan saran dan masukan yang telah diberikan oleh ahli

perancangan silabus dan materi pembelajaran Bahasa Indonesia serta guru Bahasa

dan Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1, Depok, Sleman Yogyakarta, peneliti

melakukan revisi agar pengembangan silabus dan materi pembelajaran menulis

narasi dapat lebih sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

75

BAB V

PENUTUP

Bab V berisi penutup. Pada bab ini dipaparkan mengenai: (1) kajian

produk yang telah direvisi dan (2) saran yang meliputi: (a) saran untuk

pemanfaatan produk, (b) saran untuk pengembangan produk lebih lanjut, dan (c)

saran untuk para penulis materi pembelajaran.

A. Kajian Produk yang Telah Direvisi

Produk pengembangan ini terdiri atas silabus dan materi pembelajaran

menulis narasi. Produk tersebut telah direvisi berdasarkan (1) penilaian ahli

perancangan silabus dan materi pembelajaran Bahasa Indonesia Universitas

Sanata Dharma dan (2) penilaian guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA

Negeri I Depok, Sleman, Yogyakarta.

1. Kajian Produk Silabus Pembelajaran Menulis Narasi untuk Siswa Kelas

X SMA Negeri I Depok, Sleman, Yogyakarta

Pengembangan silabus pembelajaran menulis narasi dinilai melalui

penilaian ahli perancangan silabus dan materi pembelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Sanata Dharma serta guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA

Negeri I Depok, Sleman, Yogyakarta. Masukan, saran, dan komentar yang

diperoleh dari penilaian tersebut dijadikan sebagai acuan untuk merevisi produk

silabus pembelajaran menulis narasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

76

Pengembangan silabus dan materi pembelajaran menulis narasi untuk

siswa kelas X SMA Negeri I Depok, Sleman, Yogyakarta dimulai dengan analisis

kebutuhan siswa. Langkah analisis digunakan untuk mendapatkan informasi

mengenai kebutuhan siswa terhadap materi pembelajaran menulis narasi. Data

atau informasi tersebut diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Kuesioner

diberikan kepada 100 siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

dan wawancara ditujukan kepada dua guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta untuk

mengumpulkan informasi, saran, dan pendapat mengenai program pembelajaran.

Setelah melakukan analisis kebutuhan, tahap selanjutnya yang dilakukan

adalah mengembangkan silabus berdasarkan komponen-komponen yang terdapat

dalam KTSP, yaitu: (1) identitas silabus yang meliputi: nama sekolah, mata

pelajaran, kelas dan semester, standar kompetensi, dan kompetensi dasar, (2)

indikator, (3) materi pembelajaran, (4) langkah pembelajaran, (5) penilaian, (6)

alokasi waktu, dan (7) sumber/bahan/alat.

Berdasarkan kajian produk silabus pembelajaran menulis narasi yang telah

direvisi dari hasil penilaian dosen pembelajaran Bahasa Indonesia Universitas

Sanata Dharma serta guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Negeri 1 Depok,

Sleman Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa produk silabus dinilai sudah

memenuhi kriteria kelayakan yang baik dengan nilai 80% dapat digunakan

sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran menulis narasi di kelas X SMA

Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

77

2. Kajian Produk Materi Pembelajaran Menulis Narasi untuk Siswa Kelas

X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

Pengembangan materi pembelajaran menulis narasi disusun berdasarkan

silabus yang telah dikembangkan sebelumnya. Penyusunan materi pembelajaran

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok,

Sleman, Yogyakarta dalam memperoleh materi pembelajaran menulis narasi yang

sesuai dengan minat siswa.

Pengembangan materi pembelajaran menulis narasi dinilai melalui angket

penilaian dan konsultasi langsung dengan dosen pembelajaran Bahasa Indonesia

Universitas Sanata Dharma serta guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA

Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. Materi pembelajaran menulis narasi yang

disusun terdiri atas komponen: (1) tema, (2) kegiatan pembelajaran, (3) indikator,

(4) materi pokok, (5) uraian materi, dan (6) tugas.

Berdasarkan kajian produk materi pembelajaran menulis narasi yang telah

direvisi dari hasil penilaian dosen pembelajaran Bahasa Indonesia serta guru

Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan materi pembelajaran menulis

narasi sudah memenuhi kriteria kelayakan produk yang baik sebagai bahan materi

pembelajaran menulis narasi di kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

78

B. Saran

Saran-saran dalam pengembangan produk ini diarahkan pada tiga hal

yaitu: (1) saran untuk keperluan pemanfaatan produk, (2) saran untuk keperluan

pengembangan lebih lanjut, dan (3) saran untuk para penulis materi pembelajaran.

1. Saran untuk Keperluan Pemanfaatan Produk

Saran yang perlu dikemukakan untuk pemanfaatan produk silabus dan

materi pembelajaran menulis narasi adalah sebagai berikut.

a. Produk pengembangan ini hendaknya dimanfaatan dalam pembelajaran

menulis narasi untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman,

Yogyakarta, dan juga sekolah menengah atas yang lain dan memiliki karakter

yang hampir sama. Karena pengembangan ini didasarkan pada hasil analisis

kebutuhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. Agar

tidak terjadi kesalahan dalam pemanfaatan produk silabus dan materi

pembelajaran menulis narasi untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Depok,

Sleman, Yogyakarta, maka perlu diperhatikan juga silabus yang ada,

khususnya hal-hal yang bersifat praktis.

b. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar setiap siswa

hendaknya dibekali materi pembelajaran ini sehingga siswa dapat mempelajari

sebelumnya mengenai topik yang akan diajarkan.

c. Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar hendaknya guru dan

siswa dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran dengan baik sesuai

materi yang diberikan untuk mencapai keterampilan yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

79

2. Saran untuk Keperluan Pengembangan Lebih Lanjut

Saran yang perlu dikemukakan untuk pengembangan lebih lanjut adalah

sebagai berikut.

a. Penelitian dalam skripsi ini hanya untuk jenjang sekolah menengah atas kelas

X. Oleh karena itu, pengembangan silabus dan materi pembelajaran menulis

narasi untuk jenjang dan satuan pendidikan lainnya dapat dijadikan topik

penulisan skripsi.

b. Apabila pengembangan lanjutan dilakukan pada jenjang yang lebih tinggi,

perlu dilakukan analisis kebutuhan sesuai tingkat perkembangan siswa dan

juga fasilitas yang dimiliki oleh sekolah.

3. Saran untuk Para Penulis Materi Pembelajaran

Saran yang perlu dikemukakan untuk para penulis materi pembelajaran

adalah sebagai berikut.

a. Pengembangan silabus dan materi pembelajaran hendaknya didasarkan atas

analisis di lapangan dan bukan hanya atas dasar opini yang berkembang di

masyarakat saja. Hal ini dilakukan agar materi pembelajaran yang dihasilkan

sesuai dengan kebutuhan siswa.

b. Pemilihan dan pengembangan materi hendaknya menggunakan teknik tertentu

yang jelas tujuannya sehingga materi yang dikembangkan memiliki manfaat

yang besar bagi pemakai materi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

80

DAFTAR PUSTAKA Alwi Hasan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Cahyanto. 2004. ”Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran

Keterampilan Berbicara Aspek Kemampuan Berbahasa untuk Siswa Kelas V Semester II SD Kanisius Bantul”. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2006. Penilaian Berbasis Kelas. Jawa Tengah: Depdiknas. Gie, The Liang. 1992. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty Hestiningsih, Ambar. 2003. Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran

Bahasa Indonesia dengan Media Gambar untuk Siswa Kelas Satu SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia. Kurniasari. 2004. ”Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran

Kesusastraan untuk Kelas VI Semester 1 Sekolah Dasar Negeri V Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: PBSID USD.

Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE. Prasetyo, Fransiskus Xaverius Aris Wahyu. 2003. “Silabus dan Materi Mata

Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Siswa Kelas 1 Semester 1 SMU Pangudi Luhur Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: PBSID USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

81

Puskur. 2003. Model Pelatihan dan Pengembangan Silabus. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

______. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

Siahaan. 1987. Pengembangan Materi Pengajaran Bahasa FPS 626. Jakarta: Depdikbud.

Sumardi, Muljanto. 1992. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan

Sastra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Tarigan, Henry guntur. 1984. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa. Wahab, dkk. 2007. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta. UNY Werdiningsih, Dyah. 1998. Pengembangan Silabus dan Materi mata Kuliah

Umum Bahasa Indonesia. Tesis institut Keguruan dan Ilmu pendidikan malang.

Widharyanto, B., Pranowo, Yuliana Setyaningsih, dan Setya Tri Nugraha. 2003.

Student Active Learning, sebagai Salah Satu Pendekatan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Pusat Penelitian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. PBSID. FKIP. USD.

Widharyanto, B. 2006. “Pendekatan-pendekatan dalam Pembelajaran Bahasa

dan Sastra Indonesia”. Makalah dalam Seminar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Zuchdi, Darmiyati dan Budiasih. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

di Kelas Rendah. Yogyakarta: PAS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

BIODATA PENULIS

Murni, putri pertama dari pasangan Muhid dan Rufiah ini

lahir di Serang, 10 September 1984. Masa kecil hingga tamat

SMU penulis habiskan di tempat kelahirannya, Serang.

Pendidikan Sekolah dasar penulis tempuh di SDN Kotasari,

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Pulomerak.

Pendidikan SMA penulis tempuh di SMUN 2 KS Cilegon-Banten. Setelah lulus

SMU, penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

mengambil Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Penulis mempunyai hobi jalan-jalan dan memelihara ikan hias.

Untuk meraih gelar sarjana Pendidikan Bahasa, dan Sastra Indonesia, dan

Daerah penulis mengambil judul skripsi ”Pengembangan Silabus dan Materi

Pembelajaran Menulis Narasi untuk Siswa Kelas 1 Berdasarkan Pendekatan

Komunikatif Tahun Ajaran 2007/2008”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

83

Lampiran 1 Produk Silabus Menulis Narasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

84

SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas/Semester : 1 (satu)/1 Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif)

Penilaian Kompetensi

Dasar Materi pokok/ pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Jenis

Tagihan Bentuk

instrumen Contoh

instrumen

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif

Contoh teks paragraf narasi Gambar seri

Siswa dapat megurutkan secara logis gambar seri yang diacak Siswa dapat menceritakan isi masing-masing gambar seri Siswa dapat menuliskan karangan narasi dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat

Menunjukkan karakteristik karangan narasi Mengurutkan gambar berseri secara logis Menuliskan karangan narasi dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat

Tes lisan Tes tertulis

Urutkanlah gambar berseri yang telah diacak menjadi logis! Ceritakanlah isi masing-masing gambar seri tersebut! Tulislah karangan narasi dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat!

Jawaban singkat Uraian bebas

3x45 menit

Buku teks Gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

85

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : X/1 Alokasi waktu : 3x45 menit Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk

paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) A. Kompetensi Dasar

Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam

bentuk paragraf naratif.

B. Indikator

• Siswa mampu menunjukkan karakteristik karangan narasi narasi

• Siswa mampu mengurutkan gambar seri yang diacak

• Siswa dapat menuliskan karangan narasi dengan menggunakan pola urutan

waktu dan tempat

C. Materi Pokok

Gambar seri dan contoh teks paragraf narasi

D. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok (5-6 siswa) dan mendapat enam

gambar seri yang urutannya diacak (5 menit)

b) Masing-masing siswa mendapat potongan-potongan gambar seri

(5 menit)

2. Kegiatan Inti

a) Masing-masing kelompok mendiskusikan tema, topik, dan tokoh

dalam gambar seri itu (15 menit)

b) Masing-masing kelompok mengurutkan gambar seri berdasarkan

urutan yang logis (15 menit)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

87

c) Masing-masing siswa dalam kelompok memiliki salah satu gambar

sesuai gambar yang dipilihnya (7 menit)

d) Masing-masing siswa menceritakan isi gambar yang sesuai dengan

pilihannya itu (23 menit)

e) Masing-masing kelompok membuat kerangka karangan dari

gambar seri tersebut (10 menit)

f) Masing-masing siswa menuliskan karangan narasi dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat (45 menit)

3. Kegiatan Akhir Siswa membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan (10 menit)

E. Sarana dan Sumber Belajar

Buku teks dan gambar seri

F. Penilaian Pada bagian penilaian guru melakukan penilaian berupa :

1. Bentuk Tagihan : Tugas kelompok

Alat Penilaian : Pertanyaan lisan

Jawaban siswa : Lisan

Urutkanlah gambar seri yang telah diacak menjadi logis!

2. Bentuk tagihan : Tugas Individu

Alat penilaian : Pertanyaan tertulis

Jawaban siswa : Tes tertulis

Ceritakanlah dengan kata-kata Anda sendiri dari gambar seri itu sesuai

dengan pelaku, umur, tempat tingal, pekerjaan, dan lain- lain!

3. Bentuk Tagihan : Tugas Individu

Alat penilaian : Pertanyaan lisan

Jawaban siswa : Tes tertulis

Rangkaikanlah cerita tersebut menjadi sebuah karangan narasi yang utuh

sesuai kronologis waktu dan tempat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

88

Lampiran 3

Pedoman Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

89

Pedoman Penilaian

Berilah Tanda v (cek) pada penskoran penilaian di bawah ini.

Penskoran No Aspek yang Dinilai

1 2 3 4 5

Kriteria Penskoran Jawaban Siswa

1. Mengurutkan gambar seri

Skor 5-4: Jika siswa benar mengurutkan gambar seri Skor 3-2: Jika siswa benar mengurutkan 3 dari 6 gambar

seri Skor 1 : Jika siswa tidak benar mengurutkan gambar seri

2. Judul karangan Skor 5-4: Jika siswa tepat memilih judul karangan yang sesuai gambar seri

Skor 3-2:Jika siswa kurang sesuai memilih judul karangan

Skor 1 : Jika siswa tidak sesuai memilih judul karangan 3. Isi gagasan Skor 5-4: Jika siswa menuliskan isi gagasan sesuai

dengan gambar seri Skor 3-2 : Jika siswa menuliskan isi gagasan kurang

sesuai dengan gambar seri Skor 1 : Jika siswa tidak menulis karangan

4. Tata bahasa Skor 5-4 : Jika siswa menulis karangan sesuai EYD Skor 3-2: Jika siswa menulis karangan kurang sesuai

memilih Skor 1 : Jika siswa menulis karangan tidak sesuai EYD

5. Pilihan kata/diksi

Skor 5-4 : Jika siswa tepat memilih kata dengan baik dan benar

Skor 3-2 : Jika siswa kurang tepat memilih kata dengan baik dan benar

Skor 1 : Jika siswa tidak tepat memlih kata dengan baik dan benar

6. Alur cerita Skor 5-4 : jika alur cerita siswa dapat dimengerti dan dipahami

Skor 3-2 : Jika alur cerita siswa kurang dimengerti dan dipahami

dSkor 1 : Jika siswa tidak menulis karangan

7. Kebersihan dan Kerapihan

Skor 5-4 : Jika tulisan siswa bersih dan rapih Skor 3-2 : Jika tulisan siswa kurang bersih dan rapih Skor 1 : Jika tulisan siswa tidak bersih dan rapih

8. Pesan penulis Skor 5-4 : Jika siswa memberikan makna yang tersirat Skor 3-2 : Jika siswa tidak memberikan makna yang

tersirat Skor 1 : Jika siswa tidak memberikan makna dalam

tulisan Nilai akhir = Jumlah skor siswa x 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

90

Lampiran 4

Produk Materi Menulis Narasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

91

• Siswa mampu menunjukkan karakteristik karangan narasi narasi

• Siswa mampu mengurutkan gambar seri yang diacak • Siswa dapat menuliskan karangan narasi dengan menggunakan pola urutan

waktu dan tempat

Narasi adalah suatu bentuk karangan yang berusaha menggambarkan suatu peristiwa yang telah terjadi dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca (Keraf, 1985:135-136). Sebagai unsur dasar narasi adalah kejadian atau peristiwa. Narasi dapat bersifat fiksi atau non fiksi. Adapun yang berupa fiksi di antaranya cerpen dan novel, sedangkan non fiksi seperti autobiografi. Di bawah ini contoh karangan narasi. Perhatikan dan cermatilah karakteristiknya.

Ia berusaha mengobrak-ngabrik hati

penduduk yang sedang beku dalam kemasabodohan dan keras kepala, dengan pidato panjang habis sembahyang Jumat. Karena baru pulang dari rantau, dan mungkin pula karena ia adik kepala kampung, dengan penuh minat dan menghargakan, jemaah menyimak pidato itu. Para orang tua membungkuk-bungkuk dalam-dalam di saf depan, dan tiap sekejap mengangguk- angguk takzim.

“ Di Jakarta, Saudara dan Bapakku sekalian,” Menggerakan kedua tangan memberi batas. “ Ditanami bayam, bawang atau kangkung, disirami dengan air yang diangkut beratus meter dari situ. Di sini? Tanah berlimpah, air pun berlimpah dan menyembur-nyembur. Tapi tak kita manfaatkan? Sawah sendiri tak cukup untuk memberi makan kita untuk sepanjang tahun. Hanya separo dari hasil dari hasil normal yang kita kerjakan. Karena apa! Bukan karena kita tak memiliki sumber air, karena sistim irigasinya yang tak benar.

Sumber air itu besar, dan jaraknya dari sawah kita hanya sekitar 200 sampai 300 m, terdengar deras arusnya. Tidakkah kita bodoh dan bebal kalo begitu Saudara- saudara? Apa guna kita sembahyang lima kali sehari dan hadir tiap sembahyang Jumat, mendengar khitab atau mubalig berfatwa? Tiap hari ajaran agama dijejelkan pada kuping kita, supaya kita selalu insaf, bahwa dalam berusaha kita harus berfikir. Untuk membedakan kita dari binatang! Sekarang justru kita yang udah binatang! Karena itu hanya berusaha tanpa berpkir! Kita sudah tumpul memikir, bagaimana cara memasukan air Sungai Batang Kudur itu kepersawahan kita.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

92

“Apa akibatnya? Banyak sekali, Saudara-saudara! Pertama kali hidup kita tak cukup bersawah, harus ditambah dengan berhuma. Kita berhuma, berarti hutan kita gunduli terus tiap tahun. Hutan digunduli, cadangan air di musim hujan tak ada lagi, dan air melimpah ruah ke hilir, melanda segalanya. Timbul banjir, menghanyutkan harta benda kita, jalan raya dan jembatan runtuh. Berikutnya? Jalan raya runtuh, mobil tak datang lagi ke kampung kita. Bahkan kebutuhan kita pun susah didatangkan, harga-harga jadi mahal. Pergaulan dengan masyarakat ramai pun terhalang. Kampung kita jadi terpencil. Kampung kita jadi sepi. Anak-anak kita jadi gelisah tinggal di kampung, tak melihat hari depan yang cerah. Lebih-lebih yang sedikit pendidikan, merasa kecewa dan membunuh dia untuk terus tinggal di kampung! Mereka pun berduyun-duyun merantau! Di rantau pun mereka tidak mendapat mata pencarian sebagaimana diharapkan. Di sana ia butuh modal dan keuletan, dan jarang sekali yang berhasil bergulat.

Mungkin saja mereka dapat bertahan terus tinggal di kota -kota itu. Tapi asal dapat makan saja. Mereka tak bisa berkembang! Bahkan mereka menjadi sumber kekalutan pula bagi kota.”

“Karena itu Saudara-saudara, kita harus sadar! Kita harus segera memperbaiki sistim irigasi sawah kita, sehingga dapat dikembalikan pada masa Belanda dulu.”

Habis pidato itu Torkis tampil untuk memberi waktu bagi anggota jamaah memberi sa mbutan atau reaksi atas pidato Piko. Tak ada seorang pun menyangkal ucapan Piko. Bahkan orang-orang tua berkata, syukur piko mau menegur mereka. Siapa lagi yang akan melakukan jika bukan seorang di antara keluarga sendiri. Meski ucapan piko itu sangat pedas bagi mereka, tapi sudah sepantasnya mereka mendapat itu.

Ketika timbul keluhan betapa susah mengumpulkan derma. Piko serentak bangkit, berkata buat sekarang tak perlu uang; yang perlu semangat dan kemauan kerja. Dia ajak supaya besok hari sabtu, semua jemaah pergi untuk mencari rotan. Setelah itu membikin kerangka bendungan dari rotan itu. Hari itu juga, dan kalau tak sempat diteruskan satu-dua hari lagi ,kerangka itu mereka isi beramai-ramai ditengah sungai. Semua anggota jemaah menyatakan setuju, berjanji ikut besok ke gunung. Jemaah pun bubarlah.

Besoknya hanya ada lima orang yang menyertai piko ke gunung. Diantaranya Torkis, Ja Sangkutan (yang mengerjakan sawah Piko) dan ada pula mertua piko. Piko berjalan paling depan tak menyinggung sepatah kata pun tentang Halimah. Diam-diam mereka merambah ke tengah belantara, menarik batang rotan, dan menyeretnya dalam katan sebesar paha ke hulu Bandar irigasi. Ketika rombongan pekerja itu melintasi jalan raya di pangkal kampung ada beberapa orang tua berpapasan dengan mereka. Kepada Piko mereka terbata-bata berkata, ada keperluan ke seberang mengurus getah, anak sakit dan harus di bawa ke mantri, dan segala macam, dan Piko mengangguk dan tersenyum nyengir saja membalas ucapan dalih mereka.

“ kemarin bicara mereka di surau amat manis-manis! Sekarang mana batang hidungnya?” Rutuk Piko di tepi sungai. Torkis berdiri di sebelahnya, diam-diam saja mengusapi peluh dengan kain basahan. Piko dan kelima kawan menjalin kerangka dari rotan itu, sepanjang 15 m, keliling 2,5 m. Waktu asar mereka berhenti pulang. Besoknya mereka menbenamkan kerangka itu di depan bendungan lama. Pekerjaan menanam kerangka agar jangan mengapung dan hanyut amat sukar, harus dihimpit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

93

dengan batu besar dari ujung ke ujung. Setelah peletakan kerangka beres dan kukuh, mereka pun mengisi kerangka itu dengan batu-batu kecil sampai penuh. Pekerjaan itu dapat selesai dalam tempo dua hari saja. Tetapi mereka hanya berenam selama dua hari itu. Pada hari ketiga Piko membelalak ketika melihat ada lima orang pekerja baru datang menyeret ikatan rotan. Diam-diam mereka menjalin kerangka baru pula, etelah selesai dengan Piko dan lain-lain mereka menanamkan kerangka nomor dua itu kesebelah ujung kerangka yang telah diisi. Hari keempat datang lagi tambahan sebanyak 10 orang. Pekerja mengisi kerangka pun dapat di percepat, sehingga setelah lima hari bekerja air Bandar sudah ada tiga kali tinggi sebelumya. Seminggu kemudian segalanya pun beres, air melimpah-limpah dan menyambur dimana-mana (“Pulang” , Yatim via Keraf, 1985:181-184). Berdasarkan contoh karangan di atas, jelaslah bahwa narasi memiliki

karakteristik atau ciri-ciri yang khas, yakni ada perbuatan, penokohan, latar,

sudut pandang, dan alur. (1) Perbuatan adalah tindak tanduk atau perbuatan

sebagai unsur dalam alur. Setiap perbuatan atau rangkaian tindakan harus dijalani

satu sama lain dalam suatu hubungan yang masuk akal bersifat kreatif dan

menjadi landasan utama untuk menciptakan sifat dinamis sebuah narasi, karena

membuat kisah itu menjadi hidup (Keraf, 2002:157).

(2) Penokohan yang dimaksud di sini adalah cara penulis kisah

menggambarkan tokoh-tokohnya. Perwatakan si tokoh dalam pengisahan dapat di

peroleh dengan usaha memberi gambaran mengenai tindak tanduk dan ucapan

sejalan tindaknya kata dengan perbuatan. Cara mengungkapakan sebuah karakter

tokoh dapat dilakukan melalui pernyataan-pernyatan langsung, melalui peristiwa-

peristiwa, melalui monolog batin, melalui tanggapan atas pernyataan atau

perbuatan dari tokoh-tokoh lain, dan melalui kiasan atau sindiran-sindiran (Keraf,

1985: 164).

(3) Latar adalah situasi yang mendukung dalam sebuah cerita. Latar juga

disebut setting atau landasan tumpu. Latar dapat digambarkan secara hidup dan

terperinci, dapat pula digambarkan secara sketsa, sesuai dengan fungsi dan

peranannya pada tindak tanduk yang berlansung (Keraf, 1985:148).

(4) Sudut pandang menurut Keraf (2001:190) adalah tempat atau titik dari

mana seseorang melihat deskripsinya. Sudut pandang adalah bagaimana fungsi

seorang pengisah (narator) dalam sebuah na rasi, apakah ia mengambil bagian

secara langsung dalam seluruh rangkaian kejadian sebagai peserta (participant)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

94

atau sebagai pengamat (observer) terhadap objek dari seluruh aksi atau tindak

tanduk dalam narasi.

(5) Alur merupakan kerangka dasar yang sangat penting dalam kisah. Alur

mengatur bagaimana tindakan-tindakan harus bertalian satu sama lain, bagaimana

suatu insiden mempunyai hubungan dengan insiden yang lain, bagaimana tokoh-

tokoh harus digambarkan dan berperan dalam tindakan itu, dan bagaimana situasi

dan perasaan karakter (tokoh) yang terlibat dalam tindakan-tindakan itu yang

terikat dalam kesatuan waktu (Keraf, 1985: 148).

Pelatihan 1 Urutkanlah gambar di bawah ini menjadi gambar yang logis! (…………………………………….. (…………………………… .. (………………………………..) (…………………………………….) (………………………………….) (…………………………………….) (…………………………………..) (……………………… (………………………… (…………………………………… ) (………………………………….) (…………………………………….) (………………………………….) (……………………………………) (………………………………….) (…………………… (……………………………………) (…………………………………. (……………………………………) (………………………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

95

Pelatihan 2

Berdasarkan gambar seri di atas pada pelatihan 1 yang telah Anda urutkan

menjadi gambar yang logis, Ceritakanlah isi dari masing-masing gambar

berseri itu sesuai dengan tokoh cerita, umur, tempat, pekerjaan, dan lain-

lain!

Materi Menulis Narasi

Sebelum menulis karangan narasi, hendaknya penulis

membuat kerangka karangan agar dapat memudahkan dalam

menulis karangan. Kerangka karangan merupakan suatu rencana

kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang

digarap (Gorys Keraf, 1985:132). Meskipun topik yang sudah

dibatasi telah tersedia dan tujuan karangan telah dirumuskan,

seorang pengarang belum dapat memulai menuliskan karangannya

sebelum ia mengumpulkan dan mengatur gagasan yang ingin

dikemukakannya ke dalam bentuk kerangka karangan.

Adapun manfaat kerangka karangan menurut Gorys Keraf

(1985: 133-134), kerangka karangan dapat membantu penulis dalam

hal berikut.

1) Menyusun Kerangka Karangan Secara Teratur

Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat wujud

gagasan-gagasan yang ingin ditulisnya dalam sekilas pandang.

Dengan melihat kerangka yang dibuatnya, penulis dapat

mengkajinya secara kritis, apakah gagasan yang disusun sudah

cukup tepat, harmonis, berimbang dan lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

96

2) Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih

Sesuatu yang sudah dibicarakan dibagian awal tidak akan diulang

lagi untuk dibicarakan pada bagian lain.

3) Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu

Dengan merinci gagasan-gagasan pokok rangka karangan maka

penulis akan dapat dengan mudah mencari data atau fakta-fakta

untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya

Pelatihan 3 Setelah Anda menceritakan isi dari masing-masing gambar berseri itu sesuai

dengan tokoh cerita, umur, tempat, pekerjaan, dan lain-lain, lalu

rangkaikanlah cerita tersebut menjadi sebuah karangan narasi yang utuh

sesuai kronologis waktu dan tempat!

Siswa membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan mengenai

menulis karangan narasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

97

Kunci Jawaban Pertanyaan 1 Gambar 1 Gambar 2 Gambar 1 Gambar 2 (burung mengerami) (burung berterbangan) Gambar 3 Gambar 4 ( membawa kampak ) ( menebang pohon (membawa kampak) (menebang pohon) Gambar 5 Gambar 6 ( sarang burung jatuh) ( memanjat pohon )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

98

Pertanyaan 2 Gambar 1 Pada hari Minggu pukul 10.00 pagi, saya pergi ke hutan cemara yang

tidak jauh dari rumah saya kira-kira 15 kilometer dari selatan kota. Hutan cemara

itu sangat indah, dengan dedaunan yang hijau dan rindang. Saya sampai di hutan

kira-kira pukul 11.00 siang dan saya langsung berjalan menyusuri hutan.

Perjalanan yang saya tempuh sejauh tujuh kilometer di hutan itu, membuat badan

saya letih dan perut lapar. Karena badan saya letih dan perut lapar, saya

memutuskan untuk istirahat beberapa menit. Saya duduk bersandar di bawah

pohon yang rindang itu sambil membuka bekal yang dibawakan ibu tadi pagi.

Pada saat menikmati bekal, saya melihat seekor burung cantik, warnanya merah

muda sedang mengerami telurnya di sarang yang berada di atas pohon.

Gambar 2

Tidak lama kemudian, sang burung pergi bersama kedua temannya untuk

mencari makan. Burung-burung itu sangat indah dipandang ketika mengepakkan

sayap-sayapnya dan mengeluarkan kicauan-kicauan yang sangat merdu. Cuaca di

hutan cemara sangat sejuk, jauh dari polusi, dan kebisingan kota, sehingga

membuat saya malas untuk beranjak dari tempat saya beristirahat. Selang

beberapa menit saya melanjutkan perjalanan untuk melihat- lihat pemandangan

yang ada di sekitarnya. Pemandangan hutan cemara memang sangat indah,

pepohonan yang besar, daun-daun hijau, dan udara sejuk, memanjakan diri saya

untuk berlama-lama berada di sana pada saat itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

99

Gambar 3

Setelah itu saya melihat seorang kakek kira-kira usianya lima puluh tahun

dengan tinggi kira-kira 166 cm, berkulit putih, memakai ikat kepala, berbaju tanpa

lengan, bercelana pendek berwarna coklat, bertelanjang kaki, dan di tangannya

membawa sebuah kampak di atas pundaknya berjalan menuju sebuah pohon yang

cukup besar.

Gambar 4

Setelah sampai pohon yang ia tuju, sang kakek tak lama kemudian

mengayunkan kampaknya ke di pohon dan bermaksud untuk menebangnya. Saya

melihat kakek mengayunkan kampaknya ke pohon dengan sangat keras, sehingga

kulit-kulit pohon itu sedikit demi sedikit terkelupas dan pohon itu pun bergoyang-

goyang.

Gambar 5

Karena pohon itu bergoyang-goyang, ada sesuatu yang terjatuh dari dahan

pohon. Ketika di lihat sang kakek, ternyata sebuah sarang burung berwarna coklat

di dalamnya terdapat empat butir telur

Gambar 6

Tak lama kemudian, sang kakek merapihkan sarang burung, lalu memanjat

pohon itu dengan membawa sarang burung di tangannya untuk dikembalikan di

atas pohon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

100

Pertanyaan 3

Berjalan-jalan ke Hutan Cemara

Pada hari Minggu pukul 10.00 pagi, saya pergi ke hutan cemara yang

tidak jauh dari rumah saya kira-kira 15 kilometer dari Selatan kota. Hutan cemara

itu sangat indah, dengan dedaunan yang hijau dan rindang. Saya sampai di hutan

kira-kira pukul 11.00 siang dan saya langsung berjalan menyusuri hutan.

Perjalanan yang saya tempuh sejauh tujuh kilometer di hutan itu, membuat badan

saya letih dan perut lapar. Karena badan saya letih dan perut lapar, saya

memutuskan untuk istirahat beberapa menit. Saya duduk bersandar di bawah

pohon yang rindang itu sambil membuka bekal yang dibawakan ibu tadi pagi.

Pada saat menikmati bekal, saya melihat seekor burung cantik, warnanya merah

muda sedang mengerami telurnya di sarang yang berada di atas pohon. Tidak

lama kemudian, sang burung pergi bersama kedua temannya untuk mencari

makan. Burung-burung itu sangat indah dipandang ketika mengepakkan sayap-

sayapnya dan mengeluarkan kicauan-kicauan yang sangat merdu.

Cuaca di hutan cemara sangat sejuk, jauh dari polusi, dan kebisingan kota,

sehingga membuat saya malas untuk beranjak dari tempat saya beristirahat.

Selang beberapa menit saya melanjutkan perjalanan untuk melihat-lihat

pemandangan yang ada di sekitarnya. Pemandangan hutan cemara memang sangat

indah, pepohonan yang besar, daun-daun hijau, dan udara sejuk, memanjakan diri

saya untuk berlama-lama berada di sana pada saat itu.

Setelah itu saya melihat seorang kakek kira-kira usianya lima puluh tahun

dengan tinggi kira-kira 166 cm, berkulit putih, memakai ikat kepala, berbaju tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

101

lengan, bercelana pendek berwarna coklat, bertelanjang kaki, dan di tangannya

membawa sebuah kampak di atas pundaknya berjalan menuju sebuah pohon yang

cukup besar. Setelah sampai pohon yang ia tuju, sang kakek tak lama kemudian

mengayunkan kampaknya ke pohon dan bermaksud untuk menebangnya. Saya

melihat kakek mengayunkan kampaknya ke pohon dengan sangat keras, sehingga

kulit-kulit pohon itu sedikit demi sedikit terkelupas dan pohon itu pun bergoyang-

goyang. Karena pohon itu bergoyang-goyang, ada sesuatu yang terjatuh dari

dahan pohon. Ketika di lihat sang kakek, ternyata sebuah sarang burung berwarna

coklat di dalamnya terdapat empat butir telur. Tak lama kemudian, sang kakek

merapihkan sarang burung, lalu memanjat pohon itu dengan membawa sarang

burung di tangannya untuk dikembalikan di atas pohon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

102

Lampiran 5

Lembar penilaian Silabus dan Materi

Pembelajaran Menulis Narasi oleh Dosen

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

109

Lampiran 6

Lembar Penilaian Silabus dan Materi

Pembelajaran Menulis Narasi oleh Guru Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

113

Lampiran 7

Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Kelas X

SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

114

LEMBAR KUESIONER

ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

Nama siswa :

No absen :

Kelas :

Petunjuk Pengisian:

1. Anda dimohon mengisi kuesioner dengan membubuhkan tanda (v) pada

pilihan yang me nurut anda paling benar sesuai dengan keadaan sebenarnya.

2. Untuk nomor 1-5 pilihlah satu jawaban dari dua pilihan yang disediakan.

3. Untuk nomor 6-12 boleh memilih lebih dari satu jawaban.

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya menyukai keterampilan menulis khususnya menulis karangan

narasi

2 Guru dalam menyampaikan keterampilan menulis karangan narasi

terkesan menarik dan mudah dipahami

3 Guru menyampaikan materi menulis karangan narasi menggunakan

media ( Tv, gambar, radio, dll)

4 Guru menyampaikan materi menulis karangan narasi menggunakan

teknik yang bervariasi (ceramah, diskusi, Tanya jawab)

5 Guru memberikan tes soal yang bervariasi dalam bentuk pilihan

ganda, menjodohkan, uraian singkat, dan lain-lain.

6. Keterampilan menulis karangan yang saya sukai :

(….) karangan deskripsi (penjelasan)

(….) karangan narasi (pengkisahan)

(….) karangan persuasi (pengajakan)

(….) karangan argumentasi (penggambaran)

(….) karangan eksposisi (pemaparan)

7. Kegiatan pembelajaran narasi yang saya sukai:

(….) membaca karangan narasi

(….) menulis karangan narasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

115

(….) membaca dan menulis karangan narasi

(….) berdiskusi tentang karangan narasi

(….) lainnya………………..

8. Gaya belajar yang saya sukai:

(….) mendengarkan penjelasan guru di ke las

(….) melakukan aktivitas di kelas atau di luar kelas (seperti permainan)

(….) melihat atau mendengarkan informasi dari media (TV, radio, VCD, dll)

9. saya lebih senang mengerjakan tugas yang diberikan guru secara:

(….) Individual

(….) berpasangan

(….) tanya jawab

(….) permainan

(….) bermain peran

10. Saya senang jika guru menyampaikan materi dengan cara/teknik:

(….) ceramah

(….) diskusi kelompok

(….) tanya jawab

(….) permainan

(….) bermain peran

11. Bentuk penilaian yang saya inginkan:

(….) tes tertulis

(….) tes lisan

(….) tes kinerja atau perbuatan (seperti bermain peran, menceritakan karangan narasi,

dll)

(….) portofolio (kumpulan karya siswa)

12. Bentuk tes yang saya inginkan:

(….) pilihan ganda

(….) menjodohkan

(….) benar-salah

(….) jawaban singkat

(….) uraian

- Terima Kasih -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

116

Lampiran 8

Pedoman Wawancara untuk Guru Mata Pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMA

Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

117

PEDOMAN WAWANCARA

1. Menurut Anda keterampilan berbahasa apa yang paling disukai siswa?

2. Tema apa yang Anda gunakan dalam menulis karangan narasi?

3. Kesulitan apa yang Anda alami dalam mengembangkan materi menulis

narasi?

4. Kesulitan apa yang dialami siswa dalam proses pembelajaran menulis

karangan narasi?

5. Pendekatan apa yang Anda gunakan dalam pembelajaran menulis,

khususnya menulis karangan narasi?

6. Media apa yang Anda gunakan dalam pembelajaran menulis karangan

narasi?

7. Teknik apa yang Anda gunakan dalam pembelajaran menulis karangan

narasi?

8. Sumber belajar apa yang Anda gunakan dalam pembelajaran menulis

karangan narasi?

9. Bentuk tes soal apa yang Anda gunakan dalam melakukan penilaian?

10. Apakah penilaian yang Anda Lakukan sudah mencakup aspek kognitif,

psikomotorik, dan afektif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

118

Lampiran 9

Surat Permohonan Ijin Penelitia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

121

]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

124

Lampiran 10

Surat Keteranagan telah Menempuh Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA ... silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sumber

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI