27
METODELOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: Ifayatul Khalifah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media dalam pembelajaran dibutuhkan pula untuk pelajaran Bahasa Arab, dengan adanya media bisa menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menarik minat dan mengaktifkan siswa untuk mengikuti pelajaran, baik secara mandiri ataupun kelompok. Pembelajaran bahasa Arab yang memanfaatkan media menjadi lebih menarik dan dapat mempermudah proses pembelajaran. Media yang dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi siswa, membangkitkan rasa senang dan gembira, membangkitkan semangat, dan menghidupkan pelajaran itu memungkinkan adanya interaksi dan partisipasi aktif dari siswa untuk belajar bahasa Arab secara efektif, dengan media pembelajaran Guru dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, nyaman, dan menyenangkan sehingga dapat menarik siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Dalam setiap studi tentang ilmu bahasa banyak ditemukan beragam masalah, baik dari faktor internal maupun eksternal, faktor internal misalnya daya tangkap,daya ingat, daya olah anak kurang sehingga menghambat proses pembelajaran bahasa

Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

METODELOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh:Ifayatul Khalifah

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media dalam pembelajaran dibutuhkan pula untuk pelajaran Bahasa Arab, dengan

adanya media bisa menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat

menarik minat dan mengaktifkan siswa untuk mengikuti pelajaran, baik secara mandiri

ataupun kelompok.

Pembelajaran bahasa Arab yang memanfaatkan media menjadi lebih menarik dan

dapat mempermudah proses pembelajaran. Media yang dapat digunakan sebagai salah

satu upaya untuk meningkatkan motivasi siswa, membangkitkan rasa senang dan

gembira, membangkitkan semangat, dan menghidupkan pelajaran itu memungkinkan

adanya interaksi dan partisipasi aktif dari siswa untuk belajar bahasa Arab secara efektif,

dengan media pembelajaran Guru dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif,

nyaman, dan menyenangkan sehingga dapat menarik siswa untuk mengikuti pelajaran

dengan baik.

Dalam setiap studi tentang ilmu bahasa banyak ditemukan beragam masalah, baik

dari faktor internal maupun eksternal, faktor internal misalnya daya tangkap,daya ingat,

daya olah anak kurang sehingga menghambat proses pembelajaran bahasa tersebut.

Sedangkan dari faktor eksternal misalnya cara guru mengajar yang kurang efisien,

lingkungan yang kurang mendukung, kurangnya sarana yang mendukung dan

sebagainya.

Dari permasalahan di atas perlu dilakukan langkah-langkah dalam proses

pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa arab. Maka dari itu, perlu adanya metode-

metode yang mesti digunakan sebagai jembatan dalam proses pembelajaran bahasa asing.

Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting

adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Dalam makalah ini

Page 2: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

akan membahas bagaimana perbedaan antara media pembelajaran,

media pendidikan serta media massa dalam pembelajaran Bahasa

Inggris.

Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling

menonjol yakni metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat

bantú mengajar. Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau

menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan

media pendidikan sebagi alat bantú mengajar ada dalam komponen

metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh

guru.

Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran.

Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya.

Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan

media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada uraian dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Defenisi, langkah-langkah dalam metode-metode pembelajaran bahasa arab?

2. Apa saja  jenis-jenis media pembelajaran?

3. Aspek berbahasa Arab dan keterampilan bahasa?

4. Apa kelebihan dan kelemahan jenis-jenis media pembelajaran bahasa Arab?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui media pembelajaran, media pendidikan dan media massa

2. Mengetahui Manfaat media pembelajaran dalam pengajaran bahasa inggris

Page 3: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti

“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach dan Ely (1971),

media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan

media.

Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan

yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran. Hainich dan kawan-kawan

(1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara

sumber dan penerima.1

Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

1. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi

yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut

Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

1Lihat:http://tugasku-4u.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-media-pembelajaran.diakses pada html

Page 4: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape

recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar,

grafik, televisi dan computer.

2. Media Pendidikan

Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:

a) Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras,

yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea

indera.

b) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak,

yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi

yang ingin disampaikan kepada siswa.

c) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.

d) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di

dalam maupun di luar kelas.

e) Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan

kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio,

tape,/kaset, video recorder).2

Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa

informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan

hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram,

bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.

3. Media Massa

Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah alat atau

perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum. Jadi dapat

disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan

kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi

2 ibid

Page 5: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.

Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang

negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran. 3

B. Manfaat Media Pembelajaran

Salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan manfaat

media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di kelas. Salah satu aspek yang

menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar adalah pemilihan media pembelajaran

yang tepat.

Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan

motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa. Sehingga dapat membantu

pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran

data, memadatkan informasi.

Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan

belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media

pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:4

1. Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk

berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.

2. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.

3. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat

informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.

4. Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat

menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara

verbal.

1. METODE MUBASYARAH (LANGSUNG)

a. Pengertian

3. Lihat:www. Wanita-Muslimah. Com diakses

4 ibid

Page 6: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

Penekanan pada metode ini adalah pada latihan percakapan terus-menerus

antara guru dan peserta didik dengan menggunakan Bahasa Arab tanpa sedikitpun

menggunakan bahasa ibu, baik dalam menjelaskan makna kosa kata maupun

menerjemah, (dalam hal ini dibutuhkan sebuah media). Perlu menjadi bahan revisi

disini adalah bahwa dalam metode langsung, Bahasa Arab menjadi bahasa

pengantar dalam pengajaran dengan menekankan pada aspek penuturan yang

benar (Al - Nutqu al – Shahiih).

oleh karena itu dalam aplikasinya, metode ini memerlukan hal-hal berikut;

1) Materi pengajaran pada tahap awal berupa latihan oral (syafawiyah)

2) Materi dilanjutkan dengan latihan menuturkan kata-kata sederhana, baik kata

benda ( isim) atau kata kerja ( fi’il) yang sering didengar oleh peserta didik.

3) Materi dilanjutkan dengan latihan penuturan kalimat sederhana dengan

menggunakan kalimat yang merupakan aktifitas peserta didik sehari-hari.

4) Peserta didik diberikan kesempatan untuk berlatih dengan cara Tanya jawab

dengan guru/sesamanya.

5) Materi Qiro’ah harus disertai diskusi dengan bahasa Arab, baik dalam

menjelaskan makna yang terkandung di dalam bahan bacaan ataupun jabatan

setiap kata dalam kalimat.

6) Materi gramatika diajarkan di sela-sela pengajaran,namun tidak secara

mendetail.

7) Materi menulis diajarkan dengan latihan menulis kalimat sederhana yang

telah dikenal/diajarkan pada peserta didik.

8) Selama proses pengajaran hendaknya dibantu dengan alat peraga/media yang

memadai. Penutup Sebagai penutup, bahwa alur makalah ini lebih

menekankan tentang pentingnya: Seorang guru (pendidik) sebaiknya

memahami prinsip - prinsip dasar pengajaran bahasa Arab diatas sebagai

bahasa asing dengan menggunakan metode yang memudahkan peserta didik

dan tidak banyak memaksakan peserta didik ke arah kemandegan berbahasa.

Page 7: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

Adapun bagi bagi seorang siswa, bahwasanya belajar bahasa apapun,

semuanya membutuhkan proses, banyak latihan dan banyak mencoba.5

b. Langkah-langkah

Memperagakan langsung hal yang diucapkan/ memegang langsung hal yang

diperagakan.

c. Kelebihan dan Kekurangan

1) Kelebihan

a) Mempercepat proses pengenalan mufrodat

b) Maharul kalam dapat dengan cepat dipelajari.

2) Kekurangan

a) Mengutamakan maharatul kalam sehingga maharatul yang lainnya

terabaikan.

b) Tidak menggunakan hukum nahwu sedangkan bahasa arab tidak terlepas

dari hukum nahwu.

2. METODE SYAM’IYAH DAN SYAFAWIYAH

a. Pengertian

Metode ini dikenal juga dengan metode ucapan (oral method). Karena

dianggap sebagai usaha penyempurnaan daari metode langsung, ia biasa disebut

juga reform method. Jadi, metode ini berhubungan erat dengan metode langsung.

Menurut metode fonetik, pelajaran sebaiknya diawali oleh latihan-latihan

pendengaran (ear training) bunyi. Setelah itu, diikuti oleh latihan-latihan

pengucapan bunyi terlebih dahulu, diteruskan kemudian oleh kata, kalimat

pendek, dan akhirnya kalimat yang lebih panjang.6 Lalu, kalimat-kalimat tersebut

dirangkaikan menjadi percakapan dan cerita. Disebut metode fonetik karena

materi pelajaran ditulis dalam notasi fonetik, bukan ejaan seperti yang lazim

digunakan. Gramatika diajarkan secara induktif, sedangkan pelajaran mengarang

5 Lihat: http//www.supriadie.com diakses

6http://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/metode-metode-dalam-pembelajaran-bahasa.html

Page 8: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

terdiri dari penampilan kembali (reproduksi) tentang apa yang telah didengar dan

dibaca.

b. Langkah-langkah

1) Pada dasarnya bahasa itu adalah berbicara,

2) Wajib dalam belajar bahasa bahasa asing dengan berurutan yang berarti:

mendengar, berbicara, mendengar, membaca, dan menulis.

3) Sebaik-baik pengajar adalah penutur asli.

c. Kelebihan dan Kekurangan

1) Kelebihan

a) Metode pengajarannya berurutan sehingga mudah bagi siswa untuk

menguasai satu persatu.

b) Menggunaka bahasa ibu sehingga proses belajar mengajar tidak memakan

waktu yang lama.

2) Kekurangan

a) Dalam hal kawa’id metode ini tergolong lemah Karena diajarkan secara

induktif.

3. METODE MEMBACA(QIRO’AH)

a. Pengertian

Sesuai dengan namanya, metode ini diperuntukan bagi sekolah-sekolah

yang bertujuan mengajarkan kemahiran membaca dalam bahasa asing. Materi

pelajaran terdiri dari bacaan yang dibagi-bagi menjadi beberapa seksi pendek.

Setiap seksi atau bagian diawali atau didahului oleh daftar kata-kata yang

maknanya diajarkan secara konstektual. Maksudnya, kata-kata dan kalimat yang

diucapkan dan diajarkan selalu dikaitkan dengan terjemahan atau gambar-gambar.

Setelah, sampai tahap para pelajar menguasai kosa kata, bacaan tambahan dalam

bentuk cerita atau novel mulai diajarkan. Pembacan cerita atau novel diharapkan

dapat meningkatkan penguasaan pelajar terhadap kosakata sehingga mereka

menjadi lebih mantap.

b. Langkah-langkah

Page 9: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

1) Memberikan daftar kosa kata pendek

2) Setelah pelajar menguasai kosa kata, cerita atau novel diajarkan

c. Kelebihan dan Kekurangan

1) Kelebihan

a) Mahir dalam hal membaca

b) Penguasaan kosa kata yang memadai

2) Kekurangan

a) Kurang dalam maharatul yang lainnya.

4. METODE MIM-MEM (Meniru-Menghapal)

a. Pengertian

Mim-mem merupakan singkatan dari mimicray (meniru) dan

memorizattion (menghapal) atau proses pengingatan sesuatu dengan

menggunakan kekuatan memori. Metode ini juga sering disebut informant-drill

method. Disebut demikian karena latihan-latihannya dilakukan oleh selain

seorang pengajar, juga oleh seorang informan penutur asli (native informant).

Menurut metode ini, kegiatan belajar berupa demontrasi dan latihan (drill)

gramatika dan struktur kalimat, teknik pengucapan, dan penggunaan kosakata

dengan mengikuti atau menirukan guru dan informan penutur asli. Ketika

melakukan drilling, native informant bertindak sebagai seorang drill master. Ia

mengucapkan beberapa kalimat sampai akhirnya menjadi hapal. Gramatika

diajarkan secara tidak langsung melalui model-model kalimat.7

Mim-mem method (metode meniru atau mimic dan menghafal atau

memorize) adalah, metode belajar reproduktif yang sangat mudah dan oleh

karenanya sangat efektif bagi warga belajar yang tidak dikaruniai cukup peluang

untuk menalar. Reproduksinya adalah mengulang (standar) apa yang telah

diajarkan sehingga -jarang sekali- hasil belajarnya bisa melampaui standar yang

dicontohkan oleh gurunya.

7http://tugasku-4u.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-media-pembelajaran.diakses html

Page 10: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

Namun demikian, metode itu tergolong primitif dan karenanya hanya

sesuai (kompatibel) untuk mentalitas kaum primitif juga. Sayangnya proses

penghafalan 'ayat-ayat suci' ini sangat marak di kalangan kaum muslim (sama

juga dengan kaum Parisi di masa-masa dulu) yang tidak ingin paham dengan hal-

hal yang dihafalnya secara turun-temurun itu. Mereka hanya hafal kata-kata

'jangan membunuh' tetapi tidak mengerti mengapa mereka tidak boleh

membunuh.

Konon 'unexamined life is a useless life' (hidup yang tidak diuji dan

dicermati adalah kehidupan yang sia-sia). Jadi mereka yang sudah katam baca Al

qur'an dan hafal setiap ayatnya tapi tidak faham tentang implikasi dari ayat-ayat

itu adalah manusia-manusia yang menyia-nyiakan waktu hidupnya dan oleh

karenanya bangsa yang merugi.8

Metode meniru dan menghapal mengajar bahasa arab dengan

menggunakan metode ini membutuhkan penutur asli, karena belajar bahasa

menurut metode ini dilandasi oleh pembiasaan dan latihan (drill) baik untuk

mempelajari gramatika, menyusun kalimat, berbicara dengan benar, atau

menggunakan kosakata. Untuk melatih peserta didik menggunakan kosakata,

mereka harus meniru guru dan penutur asli, dan menghafal kalimat-kalimat yang

mereka tiru.9

Jika dilihat dari kata perkata maka metode ini memiliki dua sub metode

yaitu metode mim (mimic/meniru) dan metode mem (memory/menghapal). Tetapi

metode ini digabungkan menjadi satu dan menjadi satu kesatuan yang saling

membutuhkan.

b. Langkah-Langkah Metode Mim-Mem

Dari beberapa pengertian di atas, metode ini tidak memiliki langkah-

langkah yang spesifik. Akan tetapi dari pengertian di atas jika kita perhatikan

secara seksama akan terdapat langkah-langkah sebagai berikut:

1) Memberikan bahan yang akan dipelajari

8 Lihat: www. Wanita-Muslimah.com9 Lihat: http//www.supriadie site.com

Page 11: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

2) Menjelaskan materi

3) Mengucapkan beberapa kalimat sampai anak didik menjadi.

4) Murid menghapal apa yang ditirunya

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Mim-Mem

1) Kelebihan

Metode belajar reproduktif yang sangat mudah dan oleh karenanya

sangat efektif bagi warga belajar yang tidak dikaruniai cukup peluang untuk

menalar.10

2) Kekurangan

Reproduksinya adalah mengulang (standar) apa yang telah diajarkan,

sehingga -jarang sekali- hasil belajarnya bisa melampaui standar yang

dicontohkan oleh gurunya.

Metode ini membutuhkan penutur asli sehingga jika tidak ada penutur

asli maka metode ini tidak akan berjalan seperti yang diharapkan.

Metode itu tergolong primitif dan karenanya hanya sesuai

(kompatibel) untuk mentalitas kaum primitif juga.

Dalam metode ini guru/penutur asli lebih aktif, sehingga murid akan

menjadi pasif dan hanya meniru dan menghapal apa yang ditirunya serta

menerima saja, tidak ada inovasi anak dalam belajar.

C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Bahasa Arab

Jenis-jenis media pembelajaran bahasa Arab dibagi menjadi dua yaitu media

pembelajaran aspek berbahasa arab dan keterampilan berbahasa arab. Media

pembelajaran aspek berbasa arab terdiri dari mufrodat dan tarkib, sedangkan media

pembelajaran keterampilan bahasa terdiri dari istima’, kalam, kitabah, dan qiro’ah.

Adapun perincian tentang Jenis-jenis Media Pembelajaran Aspek berbahasa Arab adalah

sebagai berikut:11

1. Media Pembelajaran Mufrodat

10 Ibid11Lihat: http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-media-pembelajaran.diakses html

Page 12: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

Dalam mengajarkan kosakata pada siswa, adapun media yang bisa digunakan

dalam membelajarkan kosakata :

a) Miniatur benda asli miniatur apartemen, miniatur buah-buahan, dan lain-lain.

Dengan menghadirkan miniatur tersebut, guru dengan mudah tinggal

mengucapkan, menunjuk, dan menjelaskan masing-masing kosakata yang hendak

diajarkan.

b) Foto dan gambar

Foto dari sebuah benda aslinya yang dihasilkan dari camera, bisa

digunakan untuk media pembelajaran kosakata begitu juga dengan gambar yang

dibuat sendiri oleh guru, dan biasanya foto atau gambar tersebut dibuat dalam

bentuk kartu (kartu mufradat). Ukuran yang digunakan adalah 16 cm x 20 cm, dan

akan lebih menarik lagi apabila kartu tersebut diberi warna-warni. Mengenai

ukuran guru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kelasnya yang terpenting

adalah ketika seorang guru mendesain kartu tersebut harus ingat prinsip

keseimbangan, keserasian, dan keharmonisan.

2. Media Pembelajaran Qowaid (Tata Bahasa)

Dalam pembelajaran bahasa arab sekarang, komponen ini diajarkan secara wadifi,

yaitu tata bahasa fungsional dalam sebuah12 kalimat yang terintegrasikan dalam empat

maharoh yang diajarkan, sehingga secara otomatis siswa akan dapat menggunakan

pola-pola yang telah dicontohkan, baik dalam istima’, kalam, qiro’ah, dan kitabah.

Adapun media yang dapat digunakan dalam membelajarkan tatabahasa seperti:

a). Kotak Tatabahasa

Yaitu sebuah kotak yang berbentuk kubus, biasanya berukuran 20 cm x

25 cm, dan masing-masing dari sisi kubus tersebut terdapat kosakata baik

berbentuk kata kerja, kata benda, huruf atau yang lainnya.

b). Papan Saku

Papan saku merupakan papan yang terbuat dari kayu seperti papan biasa,

hanya saja papan saku ditambah dengan tempat seperti saku, dimana fungsinya

untuk meletakkan kartu yang telah disiapkan oleh guru.13

12 Lihat: http://azzuracie.wordpress.com

13 ibid

Page 13: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

c). Papan Tali

Papan tali merupakan papan yang terbuat dari kayu seperti papan biasa,

hanya saja papan tali ditambah dengan tali yang memanjang dari kanan ke kiri

sebagai gantinya saku, dimana fungsinya untuk menggantungkan kartu yang telah

disiapkan oleh guru. Dan biasanya kartu yang digunakan adalah kartu kosakata

(bithoqoh wamdhiyah).

3. Media Pembelajaran Keterampilan Bahasa Kemampuan berbahasa secara

konvensional meliputi empat jenis kemampuan, diantaranya :

a)      Kemampuan menyimak (istima’), untuk memahami bahasa yng digunakan

secara lisan,

b)      Kemampuan berbicara (kalam), untuk mengungkapkan diri secara lisan,

c)      Kemampuan membaca (qiro’ah), untuk memahami bahasa yang diungkapkan

secara tertulis,

d)     Kemampuan menulis (kitabah), untuk mengungkapkan diri secara tertulis,

4. Media pembelajaran istima’ (mendengar)

a) Compact Disk (CD)

Compact disk merupakan media yang sangat penting dalam pembelajaran

keterampilan menyimak, karena benda ini dapat diisi dengan beberapa bentuk

software sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh guru. Sebagai contoh materi

pembelajaran menyimak yang dapat dimasukkan kedalam media ini seperti, film,

drama, pidato, iklan, lagu-lagu atau bentuk siaran lain.

b) Casset Recorder

Casset Recorder merupakan media yang sudah lama digunakan dalam

pembelajaran keterampilan menyimak, akan tetapi media ini hanya terbatas untuk

materi-materi tertentu tidak se fleksibel compact disk. Kekurangan media ini tidak

dapat menampilkan dalam bentuk gambar.14

c) Gambar Bersambung

Gambar bersambung merupakan kumpulan gambar yang menunjuk satu

peristiwa yang utuh. Gambar tersebut bisa dalam bentuk kartu yang terpisah, atau

14 : http://yanstone-dhieramdhanies.blogspot.com/2013/02/makalah-konsep-umum-media-pembelajaran_1572.html

Page 14: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

dalam satu lembaran yang utuh. Cara menggunakannya bisa satu satu atau

sekaligus ditunjukkan kepada siswa.

5. Media Pembelajaran Kalam ( Berbicara )

Berbicara merupakan kegiatan berbahasa yang aktif dari seorang pemakai

bahasa. Secara kebahasaan, pesan lisan yang disampaikan dengan berbicara

merupakan penggunaan kata- kata yang dipilih sesuai dengan maksud yang perlu

diungkapkan. Kata- kata tersebut dirangkai dalam susunan tertentu menurut kaidah

tatabahasa, dan dilafalkan sesuai dengan kaidah pelafalan yang sesuai pula. Adapun

macam-macam media pembelajaran yang digunakan pada keterampilan kalam sebagai

berikut :

a) Film

Film dengan berbagai macam bentuknya dapat digunakan sebagai media

pembelajaran bahasa arab,baik film yang tidak bergerak atau yang bergerak,

hitam putih atau yang berwarna. Adapun langkah- langkah yang harus dilakukan

guru ketika menggunakan film sebagai media pembelajaran keterampilan

berbicara adalah guru memutarkan film terlebih dahulu, kemudian menanyakan

secara lisan , apa judul film ? siapa pelakunya? Bagaimana akhir ceritanya. Atau

bisa juga siswa diminta untuk bercerita secara singkat tentang film tersebut.

b) Karya wisata

Karya wisata bisa dijadikan sebagai salah satu media untuk melatih

keterampilan berbicara. Karena dengan belajar keluar dari kelas siswa akan

mendapatkan sesuatu yang banyak yang ia lihat, setelah itu siswa diminta untuk

menceritakan apa yang telah dilihatnya secara lisan. Tentunya penggunaan media

ini harus mempertimbangkan seperti: tempat indah.

c) Lembar teks dialog

Media lembar teks dialog bisa dibuat oleh siswa sendiri atau mengambil

dari buku materi bahasa arab.Cara yang dilakukan dalam pembelajaran ini adalah

siswa disuruh untuk berdialog dengan temannya atau orang lain.

d) Lembar Daftar Pertanyaan

Page 15: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

Lembar daftar pertanyaan disusun sendiri oleh siswa sebelum siswa

mewawancarai orang lain.Cara yang dilakukan dalam pembelajaran ini adalah

siswa disuruh mewawancarai orang lain, lalu menuliskan hasil wawancara itu.

6. Media Pembelajaran Qira’ah ( Membaca )

Adapun media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran

keterampilan membaca antara lain :

a) Teks bacaan

Media ini diambil dari buku materi ajar bahasa arab. Media ini digunakan

dengan cara menyuruh siswa membaca secara bergantian. Tujuannya : agar

pembelajar dapat membaca bersuara sesuai dengan intonasi dan lafal dengan

tepat.

b) Laboratorium baca

Laboratorium baca merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan

untuk mengembangkan keterampilan membaca. Laboratorium baca biasanya

terdiri dari sejumlah kitab- kitab kecil isi materi bahasa yang tersusun dari yang

sederhana menuju sulit yang dapat membantu siswa untuk lebih cepat dapat

membaca sesuai dengan kemampuannya. Materi bahasa tersebut terdiri dari

cerita- cerita pendek, makalah- makalah ilmiyah atau sejarah yang bergambar,

kemudian buku- buku tersebut diberi nomor sesuai dengan tingkat kesulitannya,

sehingga dapat diketahui tingkat kemanjuan siswa dalam kemampuan membaca.

7. Media Pembelajaran Kitabah ( Menulis )

Adapun media pembelajaran15 yang dapat di gunakan untuk pembelajaran

kitabah antara lain adalah:

a) Kaset rekaman

Yang di maksud kaset rekaman adalah kaset yang di isi dengan rekaman

suara, dimana guru memilihkan teks yang sesuai dengan tingkatan siswa dan di

baca dengan kecepatan normal. Kemudian setelah siswa mendengarkan, siswa di

15Lihat:http://tugasku-4u.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-media-pembelajaran.diakses html

Page 16: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

minta menulis ulang apa yang telah di dengar baik di papan tulis atau di kertasnya

sendiri, dan juga memberikan waktu secukupmya.

b) Foto dan gambar

Foto dan gambar dapat di gunakan untuk pembelajaran kitabah. Hal ini

tergantunng pada kemampuan guru dalam menggunakan media tersebut. Contoh:

guru membawa foto atau gambar, kemudian guru bisa meminta pada siswa untuk

mendeskripsikan, mencari kosakata, mencari lawan kata, memberikan kesimpulan

secara tulisan untuk foto atau gambar tersebut.

c) Lembar fotocopy tulisan

Media ini digunakan dengan cara menyuruh siswa meneruskan tulisan.

Misalnya: lembaran fotocopy tulisan yang belum selesai gagasannya( tulisan

tersebut semestinya 10 paragraf tetapi 3 paragraf terakhir dibuang), kemudian

pembelajar menambahkan paragraph sesuai dengan idenya. Tujuannya : pembelajar

mampu melengkapi ide atau gagasan secara baik dalam sebuah tulisan melalui

penambahan beberapa paragraph.16

D. Kelebian dan Kekurangan Media Pembelajaran Bahasa Arab

Media OHP dapat digunakan pada pembelajaran istima’, Kalam, Qiro’ah,

Kitabah. Adapun beberapa kekurangan media OHP antara lain sebagai berikut :

1. Media ini memerlukan perangkat keras (hard ware) yang khusus untuk

memproyeksikan pesan yang ada pada transparan. Alat itu adalah OHP (Overhead

Projection)

2. Dalam penggunaannya diperlakukan ketrampilan khusus.

3. Menuntut penataan ruang yang baik.

4. Menuntut cara kerja yang sistematis dan terarah.17

5. Membutuhkan ketrampilan menuliskan pesan yang baik pada transparan sehingga

mudah dicerna oleh siswa (penerima pesan). Walaupun ada keterbatasan, media ini

juga mempunyai kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh jenis media lain, yaitu :

a) Praktis, karna dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas atau ruang.

16 ibid17 Ibid

Page 17: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

b) Memberi kemungkinan tatap muka dan mengamati respons dari penerima pesan

(siswa).

c) Memberi kemungkinan pada penerima pesan (siswa) untuk mencatat.

d) Mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan.

e) Memungkinkan penyajian dengan berbagai alternatif kombinasi warna.

f) Dapat dipergunakan kembali secara berulang-ulang.

g) Dapat dihentikan pada setiap sekuens belajar yang dikehendaki karena pacing

control sepenuhnya di tangan komunikator (dosen, guru, penyaji bahan, dan lain-

lain).18

18 http://azzuracie.wordpress.com

Page 18: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

BAB III

PENUTUP

A. KesimpulanMedia merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media

dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan

tersendiri. Media pembelajaran yang diuraikan diatas mampu diaplikasikan dalam pengajaran

bahasa Inggris. Hal ini akan lebih mempermudah bagi guru dan siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses

belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh karena

itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.

Bahwa semua metode tidak ada yang sempurna kecuali berdasarka situasi dan kondisi kapan

suatu metode harus digunakan. Bahwa metode mampunyai keunggulan dan kelemahannya

masing-masing.

Page 19: Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab Pada Media Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

http://4shareilmu.blogspot.com/2011/10/metode-metode-dalam-pembelajaran-bahasa.htm l

http://tugasku-4u.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-media-pembelajaran. html

www. Wanita-Muslimah. Com

http//www.supriadie.com

http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-media-pembelajaran.html

http://azzuracie.wordpress.com

http://yanstone-dhieramdhanies.blogspot.com/2013/02/makalah-konsep-umum-media-pembelajaran_1572.html

http://tugasku-4u.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-media-pembelajaran.diakses html

http://azzuracie.wordpress.com