Upload
dotram
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN KEMAMPUAN HITUNG DAN INTERAKSI SOSIAL
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX A
SMP NEGERI 3 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 PADA MATERI
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
Ardi Widyatmaka
101414059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN KEMAMPUAN HITUNG DAN INTERAKSI SOSIAL
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX A
SMP NEGERI 3 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 PADA MATERI
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
Ardi Widyatmaka
101414059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
”Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Iayang memelihara kamu”
(1 PETRUS 5:7)
Dengan berkat Tuhan yang melimpah, sayapersembahkan skripsi ini untuk :
Bapak, Ibu, Lintang yang selalu memberikan semangatdan doa yang tidak pernah putus.
Fransisca Natalia yang selalu memberikan bantuan,doa, dan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir
Sahabatku (Titok, Indi, Nael, Tyas, Cicil) yang selalumemberi saran dan solusi ketika menemukan kesulitan
Dan semua teman-teman yang tidak bisa aku sebutkansatu per satu.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku :
Universitas Sanata Dharma
Terimakasih Semuanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagai mana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Desember 2014
Penulis
Ardi Widyatmaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Ardi Widyatmaka. 2014. Pengaruh Kemampuan Hitung dan Interaksi SosialTerhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX A SMP Negeri 3 KlatenTahun Ajaran 2014/2015 Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Skripsi.Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara kemampuanhitung dengan prestasi belajar matematika (2) hubungan antara interaksi sosial denganprestasi belajar matematika (3) hubungan antara kemampuan hitung dan interaksi sosialdengan prestasi belajar matematika. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitiandeskriptif-korelasional.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Klaten semester gasal Tahun Ajaran2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A dengan jumlah siswa32. Metode pengumpulan data menggunakan tes untuk kemampuan hitung dan prestasibelajar sedangkan metode observasi dan angket untuk mengukur interaksi sosial.Penelitian ini menggunakan jenis data interval dan pengolahan data secara statistikdeskriptif dengan koefisien korelasi sederhana dan koefisien korelasi ganda.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat hubungan yang positifantara kemampuan hitung dengan prestasi belajar matematika, besar pengaruhkemampuan hitung cukup besar yaitu sebesar 51,7% (2) terdapat hubungan positif antarainteraksi sosial dengan prestasi belajar matematika, besar pengaruh interaksi sosialdengan prestasi belajar adalah kecil yaitu 5,2% (3) terdapat hubungan positif antarakemampuan hitung dan interaksi sosial secara bersama-sama dengan prestasi belajarmatematika, besar pengaruh kemampuan hitung dan interaksi sosial dengan prestasibelajar matematika cukup besar yaitu 55,06%.
Kata kunci : kemampuan hitung, interaksi sosial, dan prestasi belajar matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
Ardi Widyatmaka. 2014. The Relation of Counting Ability and Social Interaction toStudents’ Mathematics Achievement of IX A Students of SMPN 3 Klaten on SubTopic Geometrical Curved Sides. A Thesis. Mathematics Education Study Program.Department of Mathematics Education and Science. Faculty of Teachers Trainingand Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research is aimed to know (1) the relation between counting ability andstudents’ mathematics achievement (2) the relation between social interaction andstudents’ mathematics achievement (3) the relation between counting ability and socialinteraction with students’ mathematics achievement. This research is a descriptive –correlational research.
This research is conducted in SMP N 3 Klaten in odd semester academic year2014/ 2015. The population of this research is IX A Students which has 32 students. Thedata gathering methods is using test for counting ability and also study achievement, andthe observation methods is using questionnaire and observation to measure socialinteraction. This research is using data interval and descriptive statistics data processingwith double simple coefficient correlation.
The result of this research can be concluded that (1) there is a positive correlationbetween counting ability and students’ mathematics achievement, and the number ofeffect is quite strong which is 51,7 % (2) There is a positive relation between socialinteraction and students’ mathematics achievement, and te number of social interactionand students’ mathematics achievement is low which is 5.2 % (3) there is a positiverelation between counting ability and social interaction together with students’mathematics achievement, and the number of the effect from counting ability and socialinteraction with students’ mathematics achievement is quite strong, which is 55.06 %.
Keywords : Counting Ability, Social interaction, and Students’ MathematicsAchievement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Ardi Widyatmaka
NIM : 101414059
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya mernberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang ber.iudul :
"HUBUNGAN KEMAMPUAN HITUNG DAN INTERAKSI SOSIALTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX ASMP NEGERI 3 KLATEN TAHUN AJARAN 2OI4I2OI5 PADA MATERIBANGUN RUANG SISI LENGKUNG'.
Dengan demikian saya memberikannya kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain.mengelolamya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempubiikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di YogyakartaPada tanggal 17 Desember 2014
Yang menyatakan
Ardi Widyatmaka
vlll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus karena atas berkat dan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Banyak hambatan dan rintangan yang penulis hadapi dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis, antara lain :
1. Bapak Dominikus Arif B. P. S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, serta telah memberikan kritik dan
saran yang membangun bagi penulis dalam penyusunan skripsi.
2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak/ibu dosen selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
kepada penulis untuk menyempurnakan skripsi ini.
4. Segenap dosen Pendidikan Matamatika yang penuh kesabaran mendidik,
membimbing, dan berbagi pengalaman kepada penulis selama kuliah.
5. Segenap staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, yang telah membantu pembuatan surat ijin yang
dibutuhkan selama penelitian dan kuliah di Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
7.
8.
Segenap Staf P2TKP Universitas Sanata Dharma yang telah mengijinkan dan
membantu dalam kegiatan penelitian yang dilakukan penulis'
Kepala SMP Negeri 3 Klaten yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian skripsi kepada penulis'
Bapak Sugeng, selaku guru mata pelajaran matematika di sMP Negeri 3
Klaten yang telah meluangkan waktu dan membimbing penulis dengan tulus
selama penelitian.
g. Siswa-siswi sMP Negeri 3 Klaten, khususnya kelas IX A yang menjadi subjek
dalam penelitian ini.
10. Bapak, ibu, dan Lintar-rg yang selalu memberikan semangat. doa dan dukungan
penuh demi kelancaran penelitian dan penyusunan skripsi'
I 1. Fransisca Natalia, Titok, Indi, Nael yang telah memberikan semangat serta
bantuan selama penelitian dan penyusunan skripsi ini'
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. yang telah
berperan membantu pelaksanaan dan penyusunan skripsi'
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempuma. oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun
Yogyakarta,Penulis,
z4-1
Ardi Widyatmaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACK ..................................................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYAILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……………………….... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 3
C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 4
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
E. Tujuan Penelitian................................................................................... 5
F. Batasan Istilah ....................................................................................... 5
G. Manfaat Penelitian................................................................................. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
H. Sistematika Penulisan............................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 9
A. Belajar dan Pembelajaran...................................................................... 9
B. Intelegensi ............................................................................................. 11
C. Intelegensi Ganda .................................................................................. 12
D. Intelegensi Matematis Logis ................................................................. 13
E. Interaksi Sosial ...................................................................................... 16
1. Pengertian Interaksi Sosial .............................................................. 16
2. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial........................................ 17
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial........................ 21
4. Bantuk-bentuk Interaksi Sosial ....................................................... 22
F. Pengertian Prestasi Belajar .................................................................... 24
G. Prestasi Belajar Matematika.................................................................. 26
H. Kerangka Berpikir ................................................................................. 29
I. Bangun Ruang Sisi Lengkung............................................................... 30
J. Hipotesis Penelitian............................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 41
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 41
B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 41
1. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 41
C. Perumusan Variabel .............................................................................. 42
1. Variabel Bebas ................................................................................ 42
2. Variabel Terikat .............................................................................. 42
D. Bentuk Data dan Metode Pengumpulan Data ....................................... 42
1. Bentuk Data .................................................................................... 42
2. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 42
E. Instrumen Penelitian ............................................................................. 44
1. Lembar Observasi ........................................................................... 44
2. Kuesioner atau Angket Sikap Terhadap Interaksi Sosial ............... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Tes Prestasi Belajar ........................................................................ 46
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 47
1. Uji Validitas Instrumen Penelitian ................................................. 47
2. Reliabilitas Instrumen...................................................................... 49
G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 50
1. Gambaran Umum Variabel Penelitian ........................................... 50
2. Korelasi Sederhana ......................................................................... 50
3. Koefisien Korelasi Ganda ............................................................... 52
BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 53
A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................. 53
B. Deskripsi Data ...................................................................................... 53
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 54
2. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 56
C. Data Penelitian ..................................................................................... 65
1. Hasil Observasi ............................................................................... 65
2. Hasil Tes Kemampuan Hitung, Kuesioner, dan Prestasi ................ 67
D. Analisa Data ......................................................................................... 69
1. Gambaran Umum Variabel Penelitian ........................................... 69
2. Korelasi Sederhana ......................................................................... 71
3. Korelasi Ganda ............................................................................... 75
E. Pembahasan .......................................................................................... 77
1. Hubungan Kemampuan Hitung dengan Prestasi Belajar ............... 77
2. Hubungan Interaksi Sosial dengan Prestasi Belajar ....................... 77
3. Hubungan Kemampuan Hitung dan Interaksi dengan Prestasi
Belajar ............................................................................................. 79
4. Hasil Wawancara ............................................................................ 80
F. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 83
A. Kesimpulan............................................................................................ 83
B. Saran ...................................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi....................................................... 46
Table 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Sikap terhadap Interaksi Sosial ................. 47
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Siswa ......................................... 48
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Aritmatika ........................................................... 49
Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Tingkat Validitas ..................................... 51
Tabel 3.6 Kriteria Interpretasi Tingkat Reliabilitas ................................. 51
Tabel 4.1 Penolong Koefisien Korelasi ................................................... 56
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas ...................................................... 57
Tabel 4.3 Hasil Observasi Interaksi Sosial .............................................. 59
Tabel 4.4 Aktivitas Interaksi Sosial yang Sering dilakukan Siswa .......... 60
Tabel 4.5 Hasil Observasi Interaksi Sosial .............................................. 62
Tabel 4.6 Aktivitas Interaksi Sosial yang Sering dilakukan Siswa........... 63
Tabel 4.7 Hasil Observasi Interaksi Sosial ............................................... 65
Tabel 4.8 Aktivitas Interaksi Sosial yang Sering dilakukan Siswa........... 67
Tabel 4.9 Perbandingan Interaksi Sosial pada Setiap Pertemuan ............. 68
Tabel 4.10 Data Tes Kemampuan Hitung, Interaksi Sosial danTes Prestasi Belajar ................................................................... 70
Tabel 4.11 Statistik Deskriptif ................................................................... 71
Tabel 4.12 Perhitungan Nilai Korelasi Kemampuan Hitung danPrestasi Belajar ......................................................................... 74
Tabel 4.13 Perhitungan Nilai Korelasi Interaksi Sosial danPrestasi Belajar ........................................................................ 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 4.14 Perhitungan Nilai Korelasi Kemampuan Hitung danInteraksi Sosial.......................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bidang Tabung .................................................................... 30
Gambar 2.2 Unsur-unsur Tabung ............................................................ 31
Gambar 2.3 Bidang Singgung pada Bidang Tabung .............................. 31
Gambar 2.4 Tabung ................................................................................. 33
Gambar 2.5 Luas Permukaan Tabung ..................................................... 33
Gambar 2.6 Unsur-unsur Kerucut............................................................ 34
Gambar 2.7 Jaring-jaring Kerucut .......................................................... 35
Gambar 2.8 Volume Kerucut ................................................................... 36
Gambar 2.9 Bola ..................................................................................... 37
Gambar 2.10 Luas Permukaan Bola ......................................................... 37
Gambar 2.11 Volume Bola ........................................................................ 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
A.1 Daftar Nama Siswa .......................................................................... 89
A.2 Silabus.............................................................................................. 90
A.3 RPP………. ..................................................................................... 95
A.4 Soal Prestasi Belajar ........................................................................ 103
A.5 Kunci Jawaban Soal Prestasi Belajar............................................... 104
A.6 Lembar Observasi Interaksi Sosial .................................................. 106
A.7 Kuesioner Interaksi Sosial ............................................................... 107
Lampiran B
B.1 Tabel Penolong Validitas dan Reliabilitas ....................................... 110
B.2 Perhitungan Validitas Prestasi Belajar............................................. 112
B.3 Perhitungan Reliabilitas………. ...................................................... 115
B.4 Hasil Uji Tes Kemampuan Hitung................................................... 116
B.5 Lembar Observasi Pertemuan 1 ....................................................... 117
B.6 Lembar Observasi Pertemuan 2 ....................................................... 121
B.7 Lembar Observasi Pertemuan 3 ....................................................... 125
B.8 Kuesioner Interaksi Sosial Kelas IX A ............................................ 129
B.9 Hasil Ulangan Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX A .............. 138
B.10 Daftar Nilai Prestasi Belajar Kelas IX A………. .......................... 144
B.11 Perhitungan Hasil Kuesioner Siswa............................................... 145
B.12 Transkrip Wawancara Siswa.......................................................... 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Lampiran C
C.1 Foto Kegiatan Pembelajaran ............................................................ 152
C.2 Surat Ijin Penelitian.......................................................................... 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan
memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa
dalam membangun watak bangsa (Doni Koesoema, 2010). Salah satu
indikator keberhasilan dari proses pendidikan adalah melalui kualitas dari
prestasi belajar siswa serta kemampuan siswa untuk terus bereksistensi dalam
lingkungannya. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses
pendidikan formal di sekolah. Proses belajar mengajar dalam pelajaran
matematika mengharuskan siswa memiliki kemampuan dalam berhitung.
Kemampuan hitung ini akan memudahkan siswa mempelajari materi lanjutan
pada pelajaran matematika yang hampir keseluruhan materinya berkenaan
dengan operasi hitung dasar.
Selain kemampuan hitung ada kemampuan lain yang harus dimiliki
siswa yaitu berupa interaksi sosial yang berkaitan dengan hubungan interaktif
antara siswa dengan guru, dan antara siswa dengan siswa terjadi dalam kondisi
belajar mengajar. Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack
(Gerungan, 2009) interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara
orang-orang untuk saling mempengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan.
Menurut Bonner (Gerungan, 2009) interaksi sosial akan berlangsung apabila
seorang individu melakukan tindakan dan dari tindakan tersebut menimbulkan
reaksi individu yang lain. Interaksi sosial ini terjadi ketika guru dan siswa atau
siswa dengan siswa saling berdiskusi dan melakukan tanya jawab (Gerungan,
2009).
Hal-hal yang membuat pembelajaran matematika berhasil adalah siswa
mempunyai kemampuan hitung yang baik dan adanya interaksi sosial yang
baik antara guru dengan siswa dan juga siswa dengan siswa (Doni Koesoema,
2010). Dari uraian di atas terlihat bahwa kemampuan hitung merupakan dasar
bagi siswa untuk mempelajari materi matematika dan interaksi sosial
menunjukkan siswa perlu dilibatkan dalam menyelesaikan masalah-masalah
yang berhubungan dengan pembelajaran dalam suasana kerjasama dan
menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki
siswa. Hubungan yang baik didalam kelas baik antara guru dengan siswa
maupun siswa dengan siswa sangat penting untuk mendukung prestasi belajar.
Sikap interaksi sosial yang tinggi yang dimiliki seorang siswa, terhadap guru
ataupun siswa lainnya, membuat mereka dapat saling membantu dan memberi
dukungan dalam menghadapi kesulitan belajar untuk mencapai suatu prestasi
yang maksimal.
Namun realita yang penulis temukan dari observasi dan wawancara
sebelum penelitian di SMP Negeri 3 Klaten, banyak siswa yang masih malas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dalam melakukan operasi hitung di soal matematika, terutama ketika siswa
menemukan soal-soal seperti perkalian dan pembagian bilangan desimal,
bilangan rasional dan bilangan irasional. Siswa juga lebih bergantung kepada
alat bantu hitung (kalkulator) ketika menemukan angka yang rumit. Penulis
melihat bahwa interaksi sosial yang terjadi di SMP Negeri 3 Klaten terutama
di kelas IX A sudah cukup baik. Siswa kelas IX A tidak malu untuk
berinteraksi dengan guru ataupun dengan siswa lainnya. Siswa yang tidak
mengerti tentang pelajaran matematika tidak malu untuk bertanya kepada guru
ataupun siswa lainnya. Siswa juga tidak malu untuk mengemukakan pendapat
didepan kelas ataupun waktu diskusi kelompok.
Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melakukan penelitian mengenai
adakah pengaruh kemampuan hitung dan interaksi sosial terhadap prestasi
belajar matematika. Oleh karena itu, penelitian yang akan penulis lakukan
berjudul “Hubungan Kemampuan Hitung dan Interaksi Sosial terhadap
Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten Tahun
Ajaran 2014/2015 pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disusun diatas maka dapat
ditarik beberapa permasalahan yang timbul, antara lain:
1. Kurangnya keinginan siswa dalam menyelesaikan soal hitungan desimal,
pecahan, dan akar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Ketergantungan siswa terhadap alat bantu hitung seperti kalkulator bila
siswa menemui kesulitan dalam menghitung.
3. Siswa kurang cekatan dalam melakukan operasi hitung.
4. Kurangnya perhatian siswa terhadap guru yang sedang mengajar.
5. Kurangnya inisiatif siswa untuk bertanya kepada guru ketika mengalami
kesulitan.
6. Kurangnya keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat atau
mengerjakan soal di depan kelas
7. Kurangnya fokus siswa ketika diskusi kelompok
C. Pembatasan masalah
1. Interaksi sosial dibatasi pada interaksi antar guru bidang studi matematika
dengan siswa, interaksi antara siswa dengan siswa dalam lingkungan
sekolah atau dalam suasana edukatif/belajar.
2. Kemampuan hitung dibatasi pada kemampuan hitung pada penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, akar, dan kuadrat.
3. Prestasi belajar matematika diambil dari nilai ulangan harian siswa.
4. Materi dibatasi pada bangun ruang sisi lengkung.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Adakah hubungan antara kemampuan hitung siswa dengan prestasi belajar
matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten?
2. Adakah hubungan antara interaksi sosial dengan prestasi belajar
matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten?
3. Adakah hubungan secara bersama antara kemampuan hitung dan interaksi
sosial siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas IX A SMP Negeri
3 Klaten?
E. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini
mempunyai tujuan untuk:
1. Mengetahui hubungan antara kemampuan hitung terhadap prestasi belajar
siswa di sekolah.
2. Mengetahui hubungan antara interaksi sosial siswa terhadap prestasi
belajar di sekolah.
3. Mengetahui hubungan antara kemampuan hitung dan interaksi sosial siswa
terhadap prestasi belajar siswa disekolah.
F. Batasan Istilah
1. Hubungan
Hubungan adalah kesinambungan antara beberapa variabel bebas
dengan variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Kemampuan Hitung
Kemampuan hitung adalah kemampuan untuk menalar dan
mengoperasikan bilangan-bilangan dengan cepat dan tepat.
3. Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih
individu manusia dimana individu yang satu dengan yang lain saling
mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki tingkah laku individu
tersebut.
4. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar matematika merupakan ukuran keberhasilan
kegiatan belajar siswa dalam menguasai materi pelajaran matematika
selama periode tertentu.
5. Bangun Ruang Sisi Lengkung
Bangun ruang sisi lengkung adalah bangun ruang yang dibatasi
oleh sisi lengkung.
G. Manfaat
Setelah mengetahui hasil tentang pengaruh ketrampilan hitung dan
interaksi sosial terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas, maka
penulisan ini diharapkan mempunyai manfaat bagi :
1. Peneliti
Sebagai calon guru, penulis perlu mengetahui kemampuan siswa
dan bentuk-bentuk interaksi sehingga penulis dapat mengupayakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
peningkatan prestasi belajar matematika melalui proses pembelajaran yang
tepat dan sesuai untuk siswa.
2. Guru
Dengan penelitian ini, guru dapat mengetahui bentuk-bentuk
interaksi yang terjadi dalam pembelajaran sehingga bisa digunakan
sebagai salah satu informasi dalam pemakaian suatu metode dalam
pembelajaran yang sesuai dengan materi agar siswa mendapat prestasi
belajar yang optimal.
H. Sitematika Penulisan
Bagian awal skripsi terdiri atas halaman judul, halaman persetujuan,
halaman pengesahan, halaman persembahan, pernyataan keaslian karya,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar
lampiran.
Pada bagian isi skripsi dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari
pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, analisis data dan pembahasan,
serta kesimpulan dan saran.
Bab I merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan istilah, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang landasan teori yang
digunakan sebagai dasar penulisan yang meliputi belajar dan pembelajaran,
intelegensi, intelegensi ganda, intelegensi matematis logis, kemampuan
hitung, interaksi sosial, prestasi belajar, dan prestasi belajar matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Sedangkan Bab III berisi tentang uraian metode penelitian yang
meliputi jenis penelitian, populasi penelitian, perumusan variabel, bentuk data
dan metode pengumpulan data, instrumen penelitian, uji validitas dan
reliabilitas, teknik analisis data.
Bab IV berupa deskripsi lokasi penelitian, deskripsi data, data
penelitian, analisis data, pembahasan, dan keterbatasan penelitian. Sedangkan
pada bab V berisi tentang kesimpulan dan saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan upaya sadar atau upaya yang disengaja untuk
mendapat kepandaian. Banyak definisi belajar yang dikemukakan oleh para
ahli. Menurut Cronbach (Sardiman, 2011: 20), belajar adalah suatu aktivitas
yang ditunjukkan oleh perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman. L.Bigge (Sardiman, 2011: 20) menyatakan bahwa belajar adalah
perubahan yang menetap dalam kehidupan seseorang yang tidak diwariskan
secara genetis. Perubahan terjadi pada pemahaman, perilaku, persepsi,
motivasi, atau campuran dari semuanya secara sistematis sebagai akibat
pengalaman dalam situasi tertentu. Perubahan perilaku ini didapatkan melalui
latihan atau pengalaman, yang dikemukakan oleh Whittaker Sardiman, (2011:
20). Menurut Sartain dkk (Sardiman, 2011: 20), belajar dapat didefinisikan
sebagai suatu hasil perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman. Perubahan
ini antara lain ialah cara merespon suatu hasil sinyal, cara menguasai, suatu
ketrampilan dan mengembangkan sikap terhadap suatu objek.
Dari pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses atau usaha dari seseorang untuk menuju ke arah yang
lebih baik sebagai suatu bentuk perubahan perilaku dirinya, atau suatu proses
yang dialami oleh individu dalam pengalamannya yang menghasilkan
perubahan tingkah laku. Salah satu tanda atau ciri kalau seorang telah belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang disebebkan
oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan, atau
sikapnya.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru
dan peserta didik dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada.
Baik potensi yang bersumber dari dalam diri peserta didik itu sendiri, seperti
minat, bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki. Termasuk gaya belajar
maupun potensi yang ada di luar peserta didik seperti lingkungan, sarana, dan
sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu
Pembelajaran berarti proses, cara, dan perbuatan mempelajari menurut
Agus Suprijono, dalam bukunya Cooperative Learning. Guru menyediakan
fasilitas belajar bagi peserta didiknya untuk mempelajarinya. Subyek
pembelajaran adalah peserta didik, jadi pembelajaran berpusat pada peserta
didik. Sehingga pembelajaran dapat diartikan sebagai dialog interaktif antara
guru dan peserta didik.
Pembelajaran adalah suatu proses interaksi (hubungan timbal balik)
antara guru dengan peserta didik. Dalam proses tersebut, guru memberikan
bimbingan dan menyediakan berbagai kesempatan yang mendorong peserta
didik belajar, untuk memperoleh pengalaman sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Tercapainya pembelajaran ditandai oleh tingkat penguasaan,
kemampuan dan pembentukan kepribadian.
Aliran psikologi belajar yang sangat besar mempengaruhi arah
pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran adalah aliran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
behavioristik. Aliran behavioristik menekankan pada terbentuknya perilaku
yang tampak sebagai hasil belajar. Aplikasi teori behavioristik tergantung dari
beberapa hal seperti tujuan pembelajaran, sifat materi pembelajaran, karakter
peserta didik, media, dan fasilitas yang tersedia. Di dalam teori behavioristik
tujuan pembelajaran ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan
belajar merupakan bentuk aktivitas yang menuntut peserta didik untuk
mengungkap kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk
laporan, kuis atau tes.
Dari pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan sengaja
dengan menciptakan berbagai kondisi tertentu yang diarahkan untuk mencapai
arahan tertentu.
B. Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan untuk memecahkan persoalan dan
menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam
situasi yang nyata (Suparno, 2003: 17). Solso (Suharman, 2005: 346)
mendefinisikan intelegensi sebagai kemampuan memperoleh dan menggali
pengetahuan, menggunakan pengetahuan untuk memahami konsep-konsep
konkret dan abstrak, dan menghubungkan diantara objek-objek dan gagasan-
gagasan, menggunakan pengetahuan dengan cara yang lebh berguna atau
efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Intelegensi Ganda
Intelegensi ganda adalah sembilan kecerdasan yang ditemukan dalam
diri seseorang, dimana kesembilan intelegensi itu berperan dalam keberhasilan
seseorang (Suparno, 2003: 5)
Dalam penelitiannya Gardner memasukkan sembilan intelegensi yang
diterima oleh masyarakat (Suparno, 2003: 24-44) yaitu :
1. Intelegensi Linguistik (Linguistic Intelligence) adalah kemampuan untuk
menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik secara oral
maupun secara tertulis.
2. Intelegensi Matematis-Logis (Logical-Mathematical Intelligence) adalah
kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika
secara efektif, kepekaan terhadap pola logika, abstraksi, kategorisasi dan
perhitungan.
3. Intelegensi Ruang-Visual (Spatial Intelligence) adalah kemampuan untuk
menangkap dunia ruang visual secara tepat dan mudaj membayangkan
benda dalam dimensi tiga.
4. Intelegensi Kinestetik-badani (Bodily-kinesthetic Intelligence) adalah
kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan
gagasan atau perasaan.
5. Intelegensi Musikal (Musical Intelligence) adalah kemampuan untuk
mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk music
dan suara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
6. Intelegensi Interpersonal (Interpersonal Intelligence) adalah kemampuan
untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, intens, motivasi,
watak, dan temperamen orang lain.
7. Intelegensi Intrapersonal (Intrapersonal Intelligence) adalah kemampuan
yang berkaitan dengan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara
adaptif berdasar pada pengenalan diri itu.
8. Intelegensi Lingkungan/natural (Naturalis Intelligence) adalah
kemampuan seseorang untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan baik,
dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam natural,
kemampuan untuk memahami dan menikmati alam, dan menggunakan
kemampuan itu secara produktif dalam berburu, bertani, dan
mengembangkan pengetahuan akan alam.
9. Inteligensi Eksistensial (Existensial Intelligence) adalah kemampuan
seseorang menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau
keberadaan manusia.
D. Intelegensi Matematis-Logis
Kecerdasan logis matematis adalah kemampuan seseorang untuk
menangani bilangan dan perhitungan, pola dan pemikiran logis dan ilmiah.
Kecerdasan ini juga mencakup kemampuan untuk mengolah angka,
matematika, dan juga hal-hal lain yang berhubungan dengan angka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Menurut Gardner (Suparno, 2003) logis matematis mempunyai ciri-ciri
antara lain :
1. Menghitung problem aritmatika dengan cepat
2. Menikmati penggunaan bahasa komputer atau program logika
3. Suka menanyakan pertanyaan logis
4. Menjelaskan masalah secara logis
5. Merancang eksperimen untuk menguji hal – hal yang tidak dimengerti
6. Mudah memahami sebab akibat
Kekurangan kecerdasan logis matematis mengakibatkan sejumlah
besar problema individu dan budaya. Tanpa kepekaan terhadap bilangan,
seseorang kemungkinan besar tertipu oleh harapan – harapan tidak realistis
akan memenangkan sebuah undian atau membuat keputusan keuangan yang
keliru, dia juga cenderung gagal dalam berbagai tugas yang memerlukan
matematika praktis.
Menurut Gardner (Suparno, 2003) ada kaitan antara kecerdasan
matematik dan kecerdasan linguistik. Pada kemampuan matematika, anak
menganalisa atau menjabarkan alasan logis, serta kemampuan mengkonstruksi
solusi dari persoalan yang timbul. Kecerdasan linguistik diperlukan untuk
mengurutkan dan menjabarkannya dalam bentuk bahasa.
Ciri-ciri siswa dengan kecerdasan Logika-Matematika di antaranya :
1. Biasanya mempunyai kemampuan yang baik dalam bidang matematika
dan sistem-sistem logika lain yang rumit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Mereka menggunakan penalaran dan logika serta angka angka dengan
baik.
3. Mereka berpikir secara konseptual dalam kerangka pola pola angka dan
mampu membuat hubungan hubungan antara berbagai ragam informasi
yang didapat.
4. Mereka selalu ada rasa ingin tahu tentang dunia di sekeliling mereka dan
selalu menanyakan banyak hal serta mau mengerjakan eksperimentasi.
5. Selalu mempermasalahkan dan menanyakan kejadian-kejadian yang ada,
sehingga tak jarang mereka agak tak disukai atau membosankan karena
terlalu banyak bertanya.
Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat belajar
khas jika dibandingkan dengan ilmu yang lain. Kegiatan pembelajaran
matematika sebaiknya tidak disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain,
karena setiap siswa yang belajar matematika itu berbeda-beda
kemampuannya. Maka kegiatan pembelajaran matematika haruslah diatur
sekaligus memperhatikan kemampuan siswa. Salah satu aspek dalam
matematika adalah berhitung. Berhitung pada matematika terdapat dihampir
sebagian besar cabang matematika seperti aljabar, geometri, dan statistika.
Menurut Aisyah, dkk (2007: 5-6) kemampuan hitung mengungkapkan
bagaimana seseorang memahami ide-ide yang diekspresikan dalam bentuk
angka-angka dan bagaimana jenisnya seseorang dapat berpikir serta menalar
angka-angka. Kemampuan hitung merupakan salah satu kemampuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
penting dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan bahwa dalam semua
aktivitas kehidupan manusia memerlukan kemampuan hitung.
Menurut Slameto (2007: 14) kemampuan numerik mencakup
kemampuan standar tantang bilangan, kemampuan hitung yang mengandung
penalaran dan keterampilan aljabar. Kemampuan mengoperasikan bilangan
meliputi operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Kemampuan hitung dalam penilitian ini mengenai kemampuan
numerik siswa, karena numerik adalah kemampuan hitung menghitung dengan
bilangan-bilangan. Kemampuan ini dapat menunjang cara berpikir yang cepat,
tepat dan cermat yang sangat mendukung ketrampilan siswa dalam memahami
simbol-simbol dalam matematika. Jadi kemampuan hitung adalah kemampuan
untuk menalar dan mengoperasikan bilangan-bilangan dengan cepat dan tepat.
E. Interaksi Sosial
1. Pengertian Interaksi Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia pasti akan membutuhkan orang
lain untuk bisa berkembang, saling membutuhkan, dan saling
mempengaruhi. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok dan antara kelompok
dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara
orang-orang untuk saling mempengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Interaksi sosial akan berlangsung apabila seorang individu melakukan
tindakan dan menimbulkan reaksi individu yang lain.
Menurut H. Bonner (Gerungan, 2009: 62), interaksi sosial adalah
suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, di mana kelakuan
individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki kelakuan
individu yang lain atau sebaliknya. Interaksi sosial merupakan hubungan
yang tersusun dalam bentuk tindakan berdasarkan norma dan nilai sosial
yang berlaku dalam masyarakat. Apabila sesuai dengan norma dan nilai
sosial tersebut, interaksi sosial akan berjalan dengan baik. Begitu pula
sebaliknya, apabila interaksi sosial yang dilakukan kurang atau tidak
sesuai dengan norma dan nilai dalam masyarakat, interaksi yang terjadi
tidak akan berlangsung dengan baik (Sitorus, dalam Khairulmaddy 2008)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial
adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia dimana
individu yang satu dengan yang lain saling mempengaruhi, mengubah, dan
memperbaiki tingkah laku individu tersebut.
2. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Terjadinya interaksi sosial sebagaimana yang dimaksud, karena
adanya saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing pihak
dalam suatu hubungan sosial. Menurut Rouceck dan Warren (Gerungan,
2009) interaksi adalah satu masalah pokok karena merupakan dasar segala
proses sosial. Interaksi merupakan proses timbal balik, dimana satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak lain. Dengan demikian,
interaksi mempengaruhi tingkah laku orang lain melalui kontak. Kontak
ini mungkin berlangsung melalui obrolan, pendengaran, melakukan
gerakan pada beberapa bagian badan, melihat dan lain-lain lagi, atau
secara tidak langsung melalui tulisan, atau dengan cara berhubungan dari
jauh.
Dalam proses sosial, baru dapat dikatakan terjadi interaksi sosial,
apabila telah memenuhi persyaratan sebagai aspek kehidupan bersama,
yaitu kontak sosial dan komunikasi sosial (Gerungan, 2009).
a. Kontak sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih,
melalui percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan
masing-masing dalam masyarakat. Kontak sosial dapat terjadi secara
langsung ataupun tidak langsung antara satu pihak dengan pihak yang
lainnya. Kontak sosial tidak langsung adalah kontak sosial yang
menggunakan alat sebagai perantara; misalnya ; melalui telepon, radio,
surat, dan lain-lain. Sedangkan kontak sosial secara langsung, adalah
kontak sosial melalui suatu pertemuan dengan bertatap muka dan
berdialog diantara kedua belah pihak tersebut. Hal yang paling penting
dalam interaksi sosial tesebut adalah saling mengerti antara kedua
belah pihak, sedangkan kontak fisik bukan lagi merupakan syarat
utama dalam kontak sosial, oleh karena hubungan demikian belum
tentu terdapat saling pengertian. Kontak sosial tejadi tidak semata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mata oleh karena adanya aksi belaka, akan tetapi harus memenuhi
syarat pokok kontak sosial, yaitu reaksi (tanggapan) dari pihak lain
sebagai lawan kontak sosial.
Dalam kontak sosial, dapat terjadi hubungan yang positif dan
hubungan negatif. Kontak sosial positif terjadi karena hubungan antara
kedua belah pihak terdapat saling pengertian, disamping
menguntungkan masing-masing pihak tersebut, sehingga biasanya
hubungan dapat berlangsung lama, atau mungkin dapat berulang dan
mengarah kepada suatu kerja sama. Sedangkan kontak negatif terjadi
karena hubungan antara kedua belah pihak tidak melahirkan sikap
saling pengertian, mungkin merugikan masing-masing kedua belah
pihak atau salah satu pihak, sehingga mengakibatkan suatu
pertentangan atau perselisihan. Dalam pengertian yang sama, Soedjono
membedakan kontak sosial menjadi dua macam, yaitu kontak sosial
primer dan skunder. Kontak sosial primer adalah kontak sosial dalam
bentuk tatap muka, bertemu, jabatan tangan, berkomuniasi antara
pihak-pihak yang melakukan kontak sosial. Kontak sosial sekunder
adalah kontak yang tidak langsung, yaitu suatu kontak sosial yang
membutuhkan perantara. Hal ini sama halnya dengan hubungan secara
tidak langsung, misalnya; melalui telepon, radio, surat, dan lain-lain.
b. Komunikasi sosial
Komunikasi sosial adalah syarat pokok lain daripada proses
sosial. Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pandangan antara orang yang berinteraksi terhadap sesuatu. Menurut
Soerdjono Soekanto, komunikasi sosial adalah bahwa seseorang
memberikan pengertian pada perilaku orang lain, seperti pembicaraan,
gerak fisik, perasaan, sikap, yang ingin disampaikan oleh seseorang,
kemudian orang tersebut memberikan reaksi terhadap perasaan yang
ingin disampaikan oleh orang tersebut. Dengan adanya komunikasi,
maka sikap dan perasaan disatu pihak orang atau sekelompok orang
dapat diketahui dan dipahami oleh pihak orang atau sekelompok
lainnya. Hal ini berarti, apabila suatu hubungan sosial tidak terjadi
komunikasi atau saling mengetahui dan tidak saling memahami
maksud masing-masing pihak, maka dalam keadaan demikian tidak
terjadi kontak sosial. Dalam komunikasi sosial masing-masing orang
yang sedang berhubungan, misalnya jabatan tangan dapat diartikan
sebagai kesopanan, persahabatan, kerinduan, sikap kebanggaan dan
lain-lain.
Menurut Soekanto (2001: 75) lebih memfokuskan, komunikasi
adalah pengertian seseorang terhadap kelakuan orang lain baik berupa
pembicaraan, gerak-gerik badan maupun sikap guna menyampaikan
pesan yang diinginkannya. Orang tersebut kemudian memberi reaksi
terhadap perasaan orang lain tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Menurut Soetarno (1989: 21-24) mengemukakan bahwa ada
beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial yaitu:
a. Imitasi
Dalam kehidupan sehari-hari imitasi berarti peniruan. Imitasi
terbagi menjadi dua, yaitu imitasi positif dan imitasi negatif. Imitasi
positif berarti peniruan perilaku terhadap tokoh atau figur yang
bersifat baik. Sedangkan imitasi negatif berarti peniruan perilaku
terhadap tokoh atau figur yang bersifat tidak baik. Imitasi negatif dapat
menghambat.
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-
kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun demikian, imitasi mungkin
pula mengakibatkan terjadinya hal-hal yang negatif misalnya yang
ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang. Selain itu, imitasi
juga dapat melemahkan atau mematikan pengembangan daya kreasi
seseorang.
b. Sugesti
Sugesti dapat dirumuskan sebagai suatu proses di mana seorang
individu menerima suatu cara pengelihatan atau pedoman-pedoman
tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. (Gerungan,
2009: 65)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Identifikasi
Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi
identik (sama) dengan orang lain (Gerungan, 2009: 72). Pada awalnya,
anak mengidentifikasi dirinya dengan orang tuanya, tetapi lambat laun,
setelah ia berkembang di sekolah menjadi seorang remaja, tempat
identifikasi dapat beralih dari orang tuanya ke orang-orang yang
dianggapnya terhormat atau bernilai tinggi, misalnya guru. Identifikasi
dilakukan orang kepada orang lain yang dianggapnya ideal dalam
suatu segi, untuk memperoleh sistem norma, sikap, dan nilai yang
dianggapnya ideal, dan masih merupakan kekurangan pada dirinya.
d. Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik orang yang satu terhadap yang
lain (Gerungan, 2009: 75-76). Simpati hanya dapat berkembang dalam
suatu kerja sama antar dua atau lebih orang, yang menjamin
terdapatnya saling mengerti. Justru karena adanya simpati itu dapat
diperoleh saling mengerti yang mendalam. Jadi faktor simpati dan
hubungan kerjasama yang erat itu saling melengkapi yang satu dengan
yang lainnya. Tujuan simpati baru terlaksana apabila terdapat
hubungan kerjasama tadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Beberapa bentuk interaksi sosial yang terjadi (Gerungan, 2009) adalah:
a. Kerjasama
Kerjasama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama
antara seseorang atau kelompok dalam mencapai satu tujuan yang
sama.
b. Akomodasi
Akomodasi menunjuk pada usaha manusia untuk meredakan
suatu pertentangan, yaitu usaha untuk mencapai kestabilan. Menurut
Gillin, akomodasi sama artinya dengan pengertian adaptasi. Dari
pengertian ini, dimaksudkan bahwa pada awalnya orang saling
bertentangan menyesuaikan diri untuk mengatasi ketegangan.
c. Asimilasi
Asimilasi merupakan suatu proses yang ditandai dengan
adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat
antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia. Proses
asimilasi dapat dengan mudah terjadi melalui beberapa cara, antara
lain dengan sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan
kebudayaannya, sikap terbuka dari penguasa, dan lain-lain.
Ketiga proses ini merupakan proses asosiatif yang terjadi apabila
seseorang atau sekelompok orang melakukan suatu interaksi sosial yang
memiliki kesamaan pandangan dan tindakan sehingga mengarah kepada
kesatuan pandangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar dipandang sebagai perwujudan nilai-nilai yang
diperoleh siswa melalui proses belajar dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal
ini prestasi belajar merupakan penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam
mengikuti program belajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Prestasi belajar mencerminkan keberhasilan proses belajar yang
dikembangkan. Artinya bahwa siswa telah mampu menguasai materi pelajaran
yang dijelaskan oleh guru selama proses belajar berlangsung sehingga siswa
dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.
Menurut Catharina (2006: 84), prestasi belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar.
Tidak semua perubahan tingkah laku dapat diartikan sebagai hasil belajar. Ada
beberapa persyaratan, sehingga suatu proses perubahan tingkah laku baru
dapat diartikan sebagai hasil belajar. Persyaratan itu adalah bahwa hasil
belajar itu merupakan pencapaian dari suatu tujuan belajar. Hasil belajar itu
merupakan usaha dari kegiatan yang disadari, belajar itu sendiri merupakan
proses latihan yang berfungsi efektif untuk jangka waktu tertentu dan hasil
belajar itu perlu.
Sistem pendidikan nasional menggunakan klasifikasi hasil belajar
Benjamin Bloom yang secara garis besar dibagi menjadi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1. Aspek kognitif
Aspek kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan,
kemampuan dan kemahiran intelektual. Aspek kognitif memiliki enam
jenjang tujuan belajar, yaitu:
a. Mengingat: meningkatkan ingatan atas materi yang disajikan dalam
bentuk yang sama seperti yang diajarkan.
b. Mengerti: mampu membangun arti dari pesan pembelajaran, termasuk
komunikasi lisan, tulisan maupun grafis.
c. Memakai: menggunakan prosedur untuk mengerjakan latihan maupun
memecahkan masalah.
d. Menganalisis: memecah bahan-bahan ke dalam unsur-unsur pokok dan
menentukkan bagaimana bagian-bagian saling terhubung satu sama
lain.
e. Menilai: membuat pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar
tertentu.
f. Mencipta: membuat suatu produk yang baru dengan mengatur kembali
unsur-unsur ke dalam suatu pola.
2. Aspek afektif
Aspek afektif merupakan hasil belajar yang berhubungan dengan
perasaan, sikap, minat dan perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Aspek psikomotorik
Prestasi belajar dalam aspek psikomotorik menunjukkan adanya
kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan saraf, manipulasi objek
dan koordinasi saraf.
Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang diukur adalah indikator
prestasi belajar pada aspek kognitif. Prestasi belajar aspek ini dapat dilihat
dari hasil tes yang diberikan di akhir pembelajaran. Dari hasil tes tersebut
akan diketahui sejauh mana peserta didik menguasi materi pembelajaran
yang telah diajarkan
G. Prestasi Belajar Matematika
Hasil belajar matematika merupakan hasil yang telah dicapai oleh
siswa setelah melakukan kegiatan belajar matematika. Hasil ini dapat dilihat
dari evaluasi yang merupakan nilai yang menunjukkan keberhasilan siswa
dalam memahami matematika dan materi di dalamnya.
Setiap siswa memiliki hasil belajar yang berbeda antara satu siswa
dengan siswa lainnya. Perbedaan tingkat hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran matematika ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut
Wina Sanjaya (2008: 15), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
adalah guru, siswa, sarana, alat dan media yang tersedia, serta lingkungan.
1. Faktor Guru
Keberhasilan suatu sistem pembelajaran, guru merupakan
komponen yang menentukan. Hal ini disebabkan guru merupakan orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang secara langsung berhadapan dengan siswa. Dalam pembelajaran guru
bisa berperan sebagai perencana (planer) atau desainer (designer)
pembelajaran, sebagai implementator dan atau mungkin keduanya.
Sebagai perencana guru dituntut untuk memahami secara benar kurikulum
yang berlaku, karakteristik siswa, fasilitas dan sumber daya yang ada,
sehingga semua dijadikan komponen-komponen dalam menyusun rencana
dan desain pembelajaran.
Dalam melaksanakan perannya sebagai implementator rencana dan
desain pembelajaran guru bukanlah hanya berperan sebagai model atau
teladan bagi siswa yang diajarkannya akan tetapi juga sebagai pengelola
pembelajaran (manager of learning). Dengan demikian efektivitas proses
keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas
atau kemampuan guru.
2. Faktor Siswa
Siswa memiliki kemampuan yang unik dan berkembang sesuai
dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak adalah
perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama
perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama.
Proses pembelajaran dapat dipengaruhi perkembangan anak, disamping
karateristik lain yang melekat pada diri anak.
Sikap dan penampilan siswa dalam pembelajaran juga merupakan
aspek lain yang dapat mempengaruhi sistem pembelajaran. Adakalanya
ditemukan siswa yang sangat aktif dan ada pula yang pendiam, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
sedikit juga ditemukan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dalam
belajar. Semua itu akan mempengaruhi proses pembelajaran di dalam
kelas. Sebab, bagaimanapun faktor siswa dan guru merupakan faktor yang
sangat menentukan dalam interaksi pembelajaran.
3. Faktor Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung
terhadap kelancaran proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran,
alat-alat pembelajaran, perlengkapan sekolah, sedangkan prasarana adalah
segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan
proses pembelajaran. Kelangkapan sarana dan prasarana akan membantu
guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, dengan demikian
sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat
mempengaruhi proses pembelajaran.
4. Faktor Lingkungan
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang
mempengaruhi proses pembelajaran yaitu faktor organisasi kelas dan
faktor iklim sosial-psikologis. Faktor organisasi kelas yang di dalamnya
meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang
dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu
besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kelompok
belajar yang besar dalam satu kelas berkecenderungan:
a. Sumber daya kelompok akan bertambah luas sesuai dengan jumlah
siswa sehingga waktu yang tersedia akan semakin sempit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan dan
menggunakan semua sumber daya yang ada.
c. Kepuasan belajar setiap siswa akan cendurung menurun. Hal ini
disebabkan kelompok besar yang terlalu banyak akan mendapatkan
pelayanan terbatas dari guru.
d. Perbedaan individu antar anggota akan semakin nampak, sehingga
akan semakin sukar mencapai kesepakatan.
e. Anggota kelompok yang teralu banyak berkecenderungan akan
semakin banyak siswa yang terpaksa menunggu untuk sama-sama
maju mempelajari materi pelajaran baru
f. Anggota kelompok yang terlalu banyak akan cenderung semakin
banyaknya siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap
kegiatan kelompok.
Berdasarkan uraian di tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar matematika merupakan ukuran keberhasilan kegiatan
belajar siswa dalam menguasai materi pelajaran matematika selama
periode tertentu.
H. Bangun Ruang Sisi Lengkung
1. Tabung
Dalam mendefinisikan tabung, dapat menggunakan pengertian
bidang tabung. Bidang tabung adalah himpunan semua garis p yang
sejajar dengan sebuah garis s dan mempunyai jarak yang tetap r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
terhadap s. Dalam hubungan ini s disebut sumbu bidang tabung, p
disebut garis pelukis dan r adalah jari-jari bidang tabung.
Gambar 2.1. Bidang Tabung
Dari definisi bidang tabung maka tabung dapat didefinisikan
sebagai bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang tabung dan
dua buah datar yang masing-masing tegak lurus pada sumbu bidang
tabung. Tabung juga dapat dipikirkan sebagai sebuah prisma beraturan
yang banyaknya sisi digandakan terus menerus sehingga menjadi tak
terhingga banyaknya.
Unsur-unsur tabung adalah mempunyai 3 sisi yaitu sisi atas, sisi
bawah dan sisi lengkung/sisi tegak (yang selanjutnya disebut selimut
tabung). Sisi alas dan sisi atas (tutup) berbentuk lingkaran yang
kongruen (sama bentuk dan ukurannya). Tabung mempunyai 2 rusuk
yang masing-masing berbentuk lingkaran. Tabung tidak mempunyai
titik sudut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Gambar 2.2. Unsur-unsur Tabung
Jarak antara bidang atas dan bidang bawah tabung disebut
tinggi tabung.
Gambar 2.3. Bidang Singgung pada Bidang Tabung
Pada gambar 2.3, A merupakan pusat lingkaran alas dari
tabung. Dibuat garis singgung pada p pada alas tabung itu dengan D
sebagai titik singgung. Dibuat garis pelukis DE, maka bidang yang
melalui P dan DE disebut bidang singgung pada bidang tabung. Jika
dalam bidang singgung pada bidang tabung itu dilukis garis g yang
tidak sejajar dengan garis pelukis, maka garis g itu akan memotong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
garis pelukis DE di sebuah titik P yang merupakan titik persekutuan
dari garis g dan bidang tabung. Dalam hal ini maka garis g dikatakan
menyinggung bidang tabung di titik P. Garis g juga merupakan garis
yang menyilang sumbu tabung pada jarak tetap, yaitu r.
Karena bidang singgung L melalui garis pelukis yang letaknya
selalu sejajar dengan sumbu tabung s, maka akibatnya bahwa setiap
bidang singgung pada bidang tabung letaknya pasti sejajar dengan
sumbu tabung s.
Dari pernyataan di atas dapatlah disimpulkan bahwa semua
garis yang menyilang sebuah garis s dengan jarak tetap (r) terletak
pada sebuah bidang yang menyinggung bidang tabung dengan s
sebagai sumbu dan r sebagai jari-jarinya. Setiap bidang yang sejajar
dengan sebuah garis s dan mempunyai jarak tetap (r) terhadap s,
menyinggung bidang tabung dengan s sebagai sumbu dan r sebagai
jari-jarinya.
Untuk menentukan volume tabung, maka lihat tabung sebagai
bangun yang terjadi dari sebuah prisma beraturan yang banyaknya sisi
tak terhingga, sehingga keliling dari luas bidang alasnya sangat
mendekati keliling dan luas sebuah lingkaran, sedangkan tinggi prisma
itu menjadi tinggi dari tabung tersebut.
Dengan kata lain, volume sebuah silinder sama dengan limit
volume prisma beraturan yang banyaknya sisi bertambah menjadi tak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
berhingga. Dimana r adalah jari-jari bidang alas tabung (bidang alas
berupa lingkaran) dan t adalah tinggi tabung.
Gambar 2.4. Tabung
Luas permukaan tabung dapat dilihat dari jaring-jaring tabung
yang terdiri dari sebuah daerah persegi panjang dan dua daerah
lingkaran yang kongruen. Daerah persegi panjang itu panjangnya sama
dengan keliling lingkaran alas/atas dari tabung, sedang lebarnya
sama dengan tinggi tabung. Luas persegi panjang ini disebut luas
bidang lengkung tabung. Jika r jari-jari tabung dan t adalah tinggi
tabung, maka:
Gambar 2.5. Luas Permukaan Tabung
Volume Tabung = Volume Prisma
= Luas Alas x Tinggi
= (r2) x (t)
= r 2
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Luas Bidang Lengkung Tabung = Luas Persegi Panjang
= p x l
= Keliling lingkaran x tinggi tabung
= (2pr) x (t)
= 2 p r t
Luas Seluruh Permukaan Tabung = Luas Seluruh Bidang Sisi Tabung
= Luas Bidang Lengkung Tabung +
2 Luas Alas (Lingkaran)
= 2prt + 2 (pr2)
= 2 p r (r + t)
2. Kerucut
Kerucut merupakan bangun ruang yang alasnya berupa
lingkaran dan selimutnya berupa juring lingkaran. Pada gambar 2.6,
tinggi kerucut (t) adalah jarak antara pusat lingkaran (O) dengan
puncak lingkaran (T), s adalah garis pelukis atau garis gambar yang
terdapat pada selimut kerucut. Sedangkan jari-jari alasnya adalah r.
Garis tinggi kerucut selalu tegak lurus dengan diameter alas kerucut
(AB).
Gambar 2.6. Unsur-unsur Kerucut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Pada gambar 2.7, hubungan antara jari-jari alas kerucut (r),
tinggi kerucut (t), dan garis pelukis (s) dapat ditunjukkan oleh
Teorema Pythagoras : s2 = r
2 + t
2 atau r
2 = s
2 - t
2 atau t
2 = s
2 - r
2
Gambar 2.7. Jaring-jaring Kerucut
Pada gambar 2.7, jaring-jaringnya berupa juring dengan jari-
jari s dan panjang busur AB yang juga keliling alas kerucutnya,
sehingga panjang busur AB = r2 .
Luas juring lingkaran ditentukan dengan perbandingan:
LingkaranLuas
JuringLuas
LingkaranKeliling
BusurPanjang
PutaranSatuSudut
PusatSudut
LingkaranLuas
JuringLuas
LingkaranKeliling
BusurPanjang
lingkaranKeliling
ABbusurPanjang
LingkaranLuas
AOBJuringLuas
s
r
s
AOBJuringLuas
2
22
2
2
2s
s
rAOBjuringLuas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Luas Juring AOB = sr
Jadi: luas selimut kerucut = sr atau luas selimut kerucut = d2
1
Karena alasnya berbentuk lingkaran dengan jari-jari r, maka luasnya =
2r , sehingga luas permukaan kerucut dirumuskan:
Luas permukaan kerucut = luas alas + luas selimut = 2r + sr
Luas permukaan kerucut = )( srr
Untuk menentukan volume kerucut, perhatikan ilustrasi
percobaan berikut:
Jika kerucut dan tabung berikut memiliki alas dan tinggi yang sama,
kemudian kita mengisi air ke tabung dengan menggunakan wadah
berupa kerucut tersebut secara penuh maka air yang akan terisi adalah
sepertiga tabung
Gambar 2.8. Volume Kerucut
jadi volume kerucut dirumuskan sebagai:
Volume kerucut = tabungvolume3
1
Volume kerucut = tr 2
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dengan r = jari-jari alas, t = tinggi kerucut, dan s = garis pelukis
7
22 atau 14,3
3. Bola
Bola adalah bangun ruang dimensi tiga yang dibentuk oleh tak
hingga lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik
yang sama. Bola dapat dibentuk dari bangun setengah lingkaran yang
diputar sejauh 360 derajat pada garis tengahnya.
Gambar 2.9. Bola
Luas permukaan bola dapat ditentukan dengan menggunakan
sebuah percobaan yang telah dilakukan oleh Archimedes, yaitu :
sebuah bola menempati sebuah tabung yang diameter dan tinggi
tabung sama tepat dengan diameter bola, maka luas bola itu sama
dengan luas selimut tabung.
Gambar 2.10. Luas Permukaan Bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Luas selimut tabung = tr.2 = rr 2.2 = 24 r
Luas permukaan bola = 24 r atau L =
2d
Sama halnya dengan menentukan volume kerucut, volume bola
dapat dilakukan dengan percobaan: terdapat sebuah bola dengan jari-
jari r dan sebuah tabung dengan jari-jari r dan tinggi 2r, sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 2.11. Jika bola tersebut dibelah menjadi
belahan bola yang sama dan masing-masing diisi penuh dengan air,
kemudian dituangkan ke dalam tabung, maka akan diperoleh air 3
2
bagian dari volume tabung.
Gambar 2.11. Volume Bola
diperoleh:
Volume bola = tabungvolume32
= )( 2
32 tr
= )2( 2
32 rr
Volume bola = 3
34 r
dengan r adalah jari-jari bola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan mengenai bangun
ruang sisi lengkung yang meliputi tabung, kerucut, dan bola maka
dapat disimpulkan bangun ruang sisi lengkung adalah bangun ruang
yang dibatasi oleh sisi lengkung.
I. Hubungan
Hubungan dalam istilah adalah kesinambungan antara dua variabel
atau lebih, Husaini (2008: 197). Hubungan antara dua variabel atau lebih
di dalam teknik korelasi bukanlah dalam arti sebab akibat (timbal balik),
melainkan hanya merupakan hubungan searah saja. Hubungan sebab
akibat, misalnya: kemiskinan dengan kebodohan. Untuk jelasnya,
hubungan sebab akibat dapat diuraikan sebagai berikut: orang yang bodoh
menyebabkan miskin, sebaliknya orang yang miskin dapat menyebabkan
dirinya bodoh. Jadi tidak begitu jelas mana yang menjadi penyebab dan
mana yang menjadi akibat.
Keadaan ini berbeda dengan hubungan searah (linier) di dalam
analisis korelasi. Dalam korelasi hanya dikenal hubungan searah (bukan
timbal balik), misalnya: tinggi badan menyebabkan berat badannya
bertambah, tetapi berat badan bertambah belum tentu menyebabkan tinggi
badannya bertambah. Data penyebab atau mempengaruhi disebut variabel
bebas dan data akibat atau yang dipengaruhi disebut variabel terikat. Jadi
berdasarkan uraian tersebut hubungan adalah kesinambungan searah
antara beberapa variabel bebas dan variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
J. Kerangka Berpikir
Berdasarkan Landasan Teori di atas secara teoritis dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara kemampuan hitung
dan interaksi sosial terhadap prestasi belajar matematika.
Kemampuan hitung adalah bagian dari intelegensi logis-matematis
yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk menangani bilangan dan
perhitungan, pola dan pemikiran logis dan ilmiah. Kecerdasan ini juga
mencakup kemampuan untuk mengolah angka, matematika, dan juga hal-
hal lain yang berhubungan dengan angka.
Prestasi belajar siswa di sekolah ditentukan oleh banyak faktor.
Dari sekian banyak faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar
matematika pada penelitian ini dibatasi pada interaksi sosial. Interaksi
sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk
saling mempengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan. Interaksi sosial akan
berlangsung apabila seorang individu melakukan tindakan dan
menimbulkan reaksi individu yang lain.
Dari uraian tersebut maka kemampuan hitung dan interaksi sosial
diduga mempunyai pengaruh/hubungan terhadap prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
K. Hipotesis
Berdasarkan urain teoritis di atas dan kerangka berpikir
sebelumnya maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. : Kemampuan hitung yang dimiliki oleh siswa tidak mempengaruhi
prestasi belajar dalam materi bangun ruang sisi lengkung.
: Kemampuan hitung yang dimiliki siswa mempengaruhi prestasi
belajar dalam bangun ruang sisi lengkung.
2. : Interaksi sosial yang dimiliki oleh siswa tidak mempengaruhi
prestasi belajar dalam materi bangun ruang sisi lengkung.
: Interaksi sosial yang dimiliki siswa mempengaruhi prestasi
belajar dalam bangun ruang sisi lengkung.
3. : Kemampuan hitung dan interaksi sosial yang dimiliki oleh siswa
tidak mempengaruhi prestasi belajar dalam materi bangun ruang
sisi lengkung.
: Kemampuan hitung dan interaksi sosial yang dimiliki siswa
mempengaruhi prestasi belajar dalam bangun ruang sisi lengkung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian korelasi. Penelitian
korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila
ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan
tersebut (Arikunto, 2006: 270) dan bentuk data dalam penelitian ini adalah
data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka (Sugiyono, 2009: 23)
B. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten tahun ajaran
2014/2015.
1. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015
b. Waktu
Penelitian dilaksanakan semester gasal tahun ajaran
2014/2015 yaitu tanggal September-Oktober 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
C. Perumusan Variabel
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian dari suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan yaitu:
1. Variabel Bebas/Penyebab (Independent Variabel)
Variabel bebas atau penyebab adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan/timbulnya variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan hitung
dan interaksi sosial.
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah prestasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 3 Klaten dalam
pembelajaran matematika.
D. Bentuk Data
1. Data kemampuan hitung
Kemampuan hitung siswa didapat dari tes yang dilakukan
penulis dengan bantuan dari P2TKP di kelas IX A.
2. Data interaksi sosial
Interaksi sosial didapat dari observasi secara langsung di kelas
IX A, data juga diperoleh dari kuesioner interaksi. Untuk memperkuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
data observasi dan kuesioner maka dilakukan wawancara dengan
beberapa siswa.
3. Data prestasi belajar siswa
Data prestasi belajar siswa diperoleh dari ulangan harian siswa
dengan materi bangun ruang sisi lengkung
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam
penelitian untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang
berhubungan dengan penelitian untuk memperoleh data (Arikunto,
2012: 89). Metode yang digunakan adalah metode tes, angket dan
dokumentasi.
a. Metode Tes
Tes adalah kumpulan pertanyaan atau latihan yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, intelegensi, pengetahuan,
kemampuan, atau bakat yang dimiliki individu (Suharsimi
Arikunto, 2012: 123). Dengan tes kemampuan hitung, peneliti
ingin mengukur ketrampilan dan pengetahuan siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran.
b. Metode Angket
Metode angket adalah sejumlah pernyataan yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan
tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui dan pertanyaan bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tertulis (Suharsini Arikunto, 2012: 128). Jenis angket yang
digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang memberi
pernyataan sekaligus disertai alternatif jawaban yang sudah
tersedia (Suharto, 2003: 129). Pada penelitian ini, angket
digunakan untuk mengungkap data sikap terhadap interaksi sosial
dalam pembelajaran matematika.
c. Metode Observasi
Menurut Sugiyono (2009: 310), observasi adalah dasar
semua ilmu pengetahuan berbentuk data faktual mengenai dunia
kenyataan. Observasi digunakan untuk mengetahui interaksi sosial
dalam pembelajaran matematika di kelas
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen dibagi menjadi tiga, yaitu
instrumen untuk mengungkap interaksi sosial dalam pembelajaran
matematika dikelas, mengukur sikap terhadap interaksi sosial dalam
pembelajaran matematika dan instrumen untuk mengukur prestasi belajar
siswa.
1. Lembar Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui interaksi sosial yang
terjadi dalam pembelajaran matematika di kelas. Lembar observasi
siswa ini memuat syarat-syarat terjadinya interaksi sosial dan faktor
yang mempengaruhi interaksi sosial siswa selama pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
matematika. Peneliti sebagai pengamat dan dibantu seorang pengamat
yang masing masing pengamat akan mengamati 2 lajur tempat duduk
siswa. Jadi data hasil pengamatan akan ada 4, yaitu data dari masing-
masing lajur tempat duduk siswa. Kisi-kisi dari lembar observasi
tersebut dapat dilihat dari tabel 3.1.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Lembar Observasi
Aspek yang diamati Nomor Item Jumlah
Komunikasi 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 6
Kontak Sosial 1 , 2 2
Sugesti - 0
Identifikasi - 0
Imitasi - 0
Simpati 9 , 10 2
Total 10
2. Kuesioner atau Angket Sikap terhadap Interaksi Sosial Siswa
Kuesioner ini digunakan peneliti untuk mengetahui kategori
sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika.
Dipandang dari cara menjawab, kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner langsung. Kuesioner ini langsung
diberikan kepada responden dan dijawab oleh responden.
Hal-hal yang ditanyakan dalam kuesioner ini meliputi syarat
terjadinya interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi, aspek-
aspek yang mendorong terjadinya interaksi sosial, yaitu identifikasi,
sugesti, simpati, dan imitasi. Sebaran item kuesioner untuk mendukung
sikap terhadap interaksi sosial dapat dilihat pada tabel 3.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.2. Kisi-kisi Kuesioner Sikap terhadap Interaksi Sosial
Aspek yang
diamati
Nomor yang diamati Jumlah
Positif Negatif
Identifikasi 26 , 27 28 3
Sugesti 22 , 23 , 24 25 4
Imitasi 19 , 21 , 24 20 4
Simpati 29 , 30 , 31 12 , 32 5
Komunikasi 11 , 13 , 15 , 17 14 , 16 , 18 7
Kontak sosial 1 , 2 , 3 , 4 , 7 , 10 5 , 6 , 8 , 9 10
Total 32
Cara pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2009: 93), skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam sekala Likert,
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi komponen atau sub
komponen, yang dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item yang berupa pernyataan. Skala Likert ini digunakan dalam bentuk
checklist dengan 4 alternatif jawaban; Sangat Setuju (SS) = 4, Setuju
(ST) = 3, Tidak Setuju (TS) = 2, dan Sangat Tidak Setuju = 1.
Kemudian menghitung persentase interaksi sosial dengan rumus
sebagai berikut :
P (%) =
x 100%
Keterangan :
P : Persentase Interaksi Sosial
M : Skor total yang diperoleh masing-masing siswa
SMI: Skor maksimum jawaban per soal pernyataan (4 x 32 = 128)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3. Tes Prestasi Belajar Siswa
Tes diberikan setelah dilakukan proses pembelajaran pada
pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung. Soal dalam tes
mencakup seluruh materi pada bab Bangun Ruang Sisi Lengkung. Soal
tes terdiri dari 8 butir soal uraian. Kisi-kisi dari tes prestasi belajar
dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Siswa
Sub Pokok
Bahasan Indikator
Nomor
Soal
Jumlah
skor
Kerucut Menghitung luas kerucut 1 10
Tabung Menghitung volume tabung lalu
memecahkan masalah yang
berkaitan dengan tabung
2 10
Bola Menghitung volume bola lalu
memecahkan masalah yang
berkaitan dengan bola
3 10
Tabung dan kerucut Menghitung luas dan volume
bandul yang berbentuk tabung
dan kerucut lalu memecahkan
masalah yang berkaitan
4a, 4b 20
4. Tes Aritmatika
Tes aritmatika digunakan untuk mengetahui besaran
kemampuan hitung siswa. Dalam penelitian ini alat tes aritmatika yang
digunakan berasal dari P2TKP. Peneliti dibantu dengan asisten P2TKP
melakukan tes inipada siswa kelas IX A dan dengan soal yang
berjumlah 30. Kisi-kisi tes aritmatika dapat dilihat dari tabel 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.4. Kisi-kisi Tes Aritmatika
No Indikator Nomor Soal
1 Menghitung perkalian dan pembagian
bilangan bulat
1-3
2 Menghitung perkalian dan pembagiuan
bilangan decimal
4-8
3 Menghitung perkalian dan pembagian
bilangan rasional
9-13
4 Menghitung nilai akar dari suatu bilangan 14-17
5 Menghitung nilai kuadrat dari suatu
bilangan
18-20
6 Menghitung perkalian dan pembagian
bentuk aljabar
21-25
7 Logaritma 26
8 Menghitung deret aritmatika 27-28
9 Menghitung perkalian bentuk akar 29-30
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2012 :
168). Suatu instrumen yang baik harus memiliki bukti kesahihan
(validitas). Pengujian validitas dapat dilakukan dengan beberapa
metode. Menurut Kerlinger dalam (Purwanto, 2007 : 124),
mengelempokkan metode pengujian validitas menjadi tiga macam,
yaitu validitas isi, validitas kriteria, dan validitas konstruk. Pengujian
valditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi adalah validitas untuk mengukur sejauh mana alat ukur
tersebut dapat mewakili keseluruhan isi materi yang diukur, dan dalam
penelitian digunakan untuk tes prestasi belajar siswa. Untuk mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
validitas isi digunakan uji pakar (expert judgement), yaitu dosen
pembimbing dan guru matematika kelas IX.
Selain itu peneliti juga harus menguji validitas butir soal,
metode yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh Karl Pearson
yang dikenal dengan romus korelasi product-moment dengan angka
kasar, sebagai berikut :
∑ (∑ )(∑ )
√( ∑ (∑ ) )( ∑
(∑ ) )
Keterangan:
N = Jumlah subyek
∑ = Jumlah skor Mean
∑ = Jumlah skor Total
∑ = Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total
= koefisien korelasi antara X dan Y
Setelah diperoleh hasil perhitungan akan dilihat besar nilai
korelasi dan akan dilakukan penafsiran. Penafsiran korelasi dilakukan
dengan dua cara, yaitu :
a. Membandingkan nilai r hitung dan r tabel. Jika nilai r hitung < r
tabel maka soal tersebut tidak valid. Jika nilai r hitung > r tabel
maka soal tersebut valid.
b. Menunjukkan nilai korelasi tersebut berdasarkan tabel 3.4. berikut
ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3.5. Kriteria Interpretasi Tingkat Validitas
Koefisien Korelasi Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah
(Sumber : Suharsimi, 2012: 89)
2. Reliabilitas Instrumen
Alat ukur yang baik di samping mempunyai validitas yang
tinggi, juga harus reliabel, artinya memiliki tingkat keajegan meskipun
sudah berkali-kali diujikan (Arikunto, 2012:171). Reliabilitas sering
diartikan sebagai taraf kepercayaan. Untuk mengetahui besarnya
reliabilitas pada instrument tes prestasi belajar digunakan rumus
Alpha:
[
] (*
∑
+)
Keterangan:
= reliabilitas yang dicari
= banyaknya butir pertanyaan/ banyaknya soal
∑ = jumlah varian skor tiap-tiap soal
= varians total
Tabel 3.6. Kriteria Interpretasi Tingkat Reliabilitas
Koefisien Korelasi Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0.00 sampai dengan 0,200 Sangat rendah
(Sumber : Suharsimi, 2012: 89)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
H. Teknik Analisis Data
Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan data populasi. Menggunakan teknik analisis data sebagai
berikut:
1. Gambaran Umum Variabel Penelitian
Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi nilai maksimum, nilai minimum, range,
mean, modus, dan standar deviasi dari suatu variabel terikat yaitu
prestasi belajar matematika siswa.
2. Korelasi Sederhana
Mengukur besarnya hubungan variabel bebas terhadap variabel
terikatnya menggunakan rumus koefisien korelasi. Koefisien korelasi
sendiri bertujuan untuk mengukur keeratan hubungan dan arah
hubungan. Koefisien korelasi untuk populasi dilambangkan (ρ) dengan
ketentuan nilai terbesar ρ adalah +1 dan terkecil adalah -1 sehingga
dapat ditulis -1 ≤ ρ ≤ +1. Apabila ρ = -1 artinya hubungan negatif
sempurna, ρ = 0 artinya tidak ada hubungan, dan ρ = +1 artinya
hubungan sempurna positif (sangat kuat). Sedangkan nilai ρ akan di
konsultasikan dengan tabel 3.6. sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.7. Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien nilai r Tingkat Hubungan
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat kuat
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Kuat
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah
(Sumber : Suharsimi, 2012 : 245)
Langkah-langkah mengitung koefisien korelasi :
∑ (∑ )(∑ )
√ (∑ ) (∑ )
√ (∑
) (∑ )
Keterangan :
: Koefisien korelasi tunggal
∑ : Jumlah skor dalam sebaran x
∑ : Jumlah skor dalam sebaran y
∑ : Jumlah hasil skor x dengan skor y yang berpasangan
∑ : Jumlah skor yang dikuadratkan dari x
∑ : Jumlah skor yang dikuadratkan dari y
N : Banyaknya subyek skor x dan skor y yang berpasangan
: Variabel bebas
: Varaibel terikat
Menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y
dengan rumus koefisien sebagai berikut:
3. Koefisien korelasi ganda
Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dengan variabel bebas lainnya yang menjadi obyek penelitian terhadap
variabel terikatnya.
Koefisien korelasi ganda dapat dicari dengan rumus :
√
( )( )( )
(Budi Santoso, 2005)
Untuk menghitung besarnya sumbangan variabel dengan rumus
koefisien determinan sebagai berikut :
(Budi Santoso, 2005)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Klaten yang beralamat di
Jalan Andalas No. 5 Klaten. Kondisi sekolah baik. Hal ini dapat dilihat dari
cara mengatur dan memelihara ruang kelas, ruang kerja, ruang perpustakaan,
halaman sekolah, UKS, kamar mandi, dan kantin sekolah. Kebersihan dan
kerapian ruang kelas selalu diperhatikan, yaitu setiap hari sebelum pelajaran
dimulai selalu dibersihkan oleh siswa yang piket. Fasilitas belajar yang ada di
SMP Negeri 3 Klaten adalah ruang kelas, perpustakaan, ruang laboratorium
IPA, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang kesenian dan
lapangan olahraga.
Kondisi kelas IX A dan fasilitas yang digunakan untuk proses KBM
memadai. Ruang kelas IX A cukup besar dengan papan tulis yang cukup
panjang, 16 meja siswa, 1 meja guru dan 2 pasang lampu penerangan. Jumlah
siswa kelas IX A adalah 32 siswa.
B. Deskripsi Data
Sebelum angket tes prestasi belajar matematika siswa diberikan kepada
siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten, dilakukan uji coba terlebih dahulu
terhadap instrumen tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji coba tes matematika siswa dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bayat pada
hari sabtu, 20 September 2014 pukul 07.00 – 08.30 dengan hasil sebagai
berikut :
a. Validitas
Tes prestasi sebelum digunakan harus diuji cobakan terlebih
dahulu dan dilihat kevalidannya. Validitas instrumen diukur setelah
diadakan uji coba terhadap instrumen penelitian.
Langkah Uji Validitas
1. Hipotesis
: Tidak terdapat hubungan yang positif antara skor per item
dengan jumlah skor (r = 0)
: Terdapat hubungan yang positif antara skor per item dengan
jumlah skor (r ≠ 0)
2. Taraf signifikansi α : 0,05
3. Menentukan daerah kritik
Dengan N = 34 dan α = 0,05 nilai = 0,339
ditolak jika > 0,339
4. Perhitungan nilai
Tabel 4.1 Penolong koefisien korelasi
Soal ∑ X ∑ Y ∑ XY ∑ ∑
1 237 1174 8540 1932 41898 0,5435
2 238 1174 8427 1852 41898 0,3404
3 229 1174 8160 1694 41898 0,4938
4a 243 1174 8582 1835 41898 0,431
4b 233 1174 8189 1701 41898 0,4023
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
5. Kesimpulan
ditolak jika > r tabel dan dapat disimpulkan bahwa soal
tersebut valid atau tidak
Tabel 4.2 Hasil perhitungan validitas
No. Soal Kriteria
1 0,5777 0,339 Valid
2 0,4155 0,339 Valid
3 0,5565 0,339 Valid
4a 0,5233 0,339 Valid
4b 0,3814 0,339 Valid
Dilihat dari tabel 4.2. soal diputuskan bahwa soal tersebut valid
dan dapat diujikan sebagai tes prestasi belajar matematika.
b. Reliabilitas
Soal yang sudah dihitung validitasnya kemudian dihitung
reliabilitasnya agar diketahui soal tersebut konsisten atau tidak.
Reliabilitas tes prestasi belajar matematika siswa dihitung
menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut :
[
](*
∑
+)
Dengan n = 34 dan α = 0,05
Mencari
[
](*
∑
+)
[
] ([
])
[
] ([ ])
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas di atas, instrumen tes
prestasi termasuk dalam kategori cukup. Kategori ini didapatkan dari
nilai yang bernilai 0,4212 dan dilihat dari tabel 3.5. termasuk
dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa dapat digunakan
untuk melakukan pengambilan data penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian diadakan di SMP Negeri 3 Klaten, dan dilaksanakan
pada semester gasal Tahun Ajaran 2014/2015. Tes prestasi materi bangun
ruang sisi lengkung dilaksanakan pada Senin, 29 September 2014 pukul
09.20-10.40 kelas IX A dan hari Senin, 29 September 2014 pukul 07.00 –
08.20 kelas IX C Tes kemampuan hitung dilaksanakan pada tanggal 30
September 2014 dengan bantuan dari Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi
Psikologi (P2TKP) Sanata Dharma.
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A SMP
Negeri 3 Klaten Tahun Ajaran 2014/2015. Pelaksanaan penelitian
dilakukan selama tiga kali pertemuan untuk mengamati interaksi sosial
dalam pembelajaran matematika yang berlangsung. Untuk mengetahui
interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika digunakan
lembar observasi. Observasi dilakukan oleh peneliti sendiri dan 1 teman
peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Hal-hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
yang diobservasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan dijelaskan sebagai berikut.
a. Pertemuan I
Pengamatan atau observasi pada pertemuan pertama
dilaksanakan pada Senin 15 September 2014. Kegiatan pembelajaran
ini dilakukan berdasarkan RPP yang telah dibuat dan disusun oleh guru
mata pelajaran. Proses observasi interaksi sosial dalam pembelajaran
matematika dilakukan siswa pada masing masing lajur. Hasil interaksi
sosial dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam
Pembelajaran Matematika
NO
Hasil
Jumlah siswa yang melakukan
aktivitas
Relatif
(%)
1 Siswa mendatangi
temannya untuk
bertanya
4
12.50
2 Siswa meminjam
catatan temannya
6
18.75
3 Siswa bertanya secara
lisan kepada guru
untuk menanyakan
kesulitan yang
dihadapi
8
25.00
4 Siswa bertanya secara
lisan kepada
temannya untuk
menanyakan
kesulitan yang
dihadapi
21
65.63
5 Siswa bertanya
kepada guru
mengenai materi
pelajaran
7
21.88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
NO Hasil
Jumlah siswa yang melakukan
aktivitas
Relatif
(%)
7 Siswa
mengemukakan ide
dalam diskusi
kelompok
8
25.00
8 Siswa membantu
temannya yang
sedang mengalami
kesulitan dalam hal
materi pelajaran
9
28.13
9 Siswa dibantu
temannya untuk
mengatasi kesulitan
dalam materi
pembelajaran
14
43.75
10 Guru dan siswa
berdiskusi mengenai
materi
6
18.75
11 Siswa maju
mengerjakan soal
yang diberikan guru
7
21.88
Berdasarkan hasil observasi di tabel 4.3, aktivitas interaksi
sosial dalam pembelajaran matematika siswa berdasarkan lajur
masing-masing. Tiap lajur terdiri dari 8 siswa. Berdasarkan hasil di
atas, ada tiga aktivitas yang sering dilakukan oleh sebagian besar
siswa, yaitu pada butir 4, 6, 9. Aktivitas interaksi sosial tersebut di
jelaskan sebagai berikut.
Tabel 4.4 Aktivitas Interaksi Sosial yang Sering dilakukan
Siswa
No Hal yang diamati Frekuensi Relatif (%)
1. Siswa bertanya secara lisan kepada
temannya untuk menanyakan kesulitan
yang dihadapi
21
65.63
2 Siswa menjawab pertanyaan dari
temannya yang mengalami kesulitan
14 43.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No Hal yang diamati Frekuensi Relatif (%)
3 Siswa dibantu temannya untuk
mengatasi kesulitan dalam materi
pembelajaran
14 43.75
Berdasarkan tabel 4.4. terlihat bahwa aktivitas yang sering
dilakukan siswa pada Pertemuan I adalah siswa bertanya secara lisan
pada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan
frekuensi relatif 65,63%, siswa yang menjawab pertanyaan dari
temannya yang mengalami kesulitan dengan frekuensi relatif 43,75%,
dan siswa dibantu temannya untuk mengatasi kesulitan dalam materi
pelajaran dengan frekuensi relatif 43,57%
b. Pertemuan II
Pengamatan atau observasi pada pertemuan kedua dilaksanakan
pada Kamis 18 September 2014. Dilaksanakan dalam dua jam
pelajaran. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan berdasarkan RPP yang
telah dibuat dan disusun oleh guru mata pelajaran. Proses observasi
interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dilakukan siswa pada
masing masing lajur.
Hasil interaksi sosial dapat dilihat pada tabel 4.5 yang
ditunjukan sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 4.5 Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam
Pembelajaran Matematika
NO Hasil Jumlah siswa yang melakukan
aktivitas Relatif (%)
1
Siswa
mendatangi
temannya untuk
bertanya
10 31.25
2
Siswa
meminjam
catatan
temannya
10 31.25
3
Siswa bertanya
secara lisan
kepada guru
untuk
menanyakan
kesulitan yang
dihadapi
8 25.00
4
Siswa bertanya
secara lisan
kepada
temannya untuk
menanyakan
kesulitan yang
dihadapi
14 43.75
5
Siswa bertanya
kepada guru
mengenai
materi pelajaran
11 34.38
6
Siswa
menjawab
pertanyaan dari
temannya yang
mengalami
kesulitan
10 31.25
7
Siswa
mengemukakan
ide dalam
diskusi
kelompok
17 53.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
NO Hasil Jumlah siswa yang melakukan
aktivitas Relatif (%)
8
Siswa
membantu
temannya yang
sedang
mengalami
kesulitan dalam
hal materi
pelajaran
9 28.13
9
Siswa dibantu
temannya untuk
mengatasi
kesulitan dalam
materi
pembelajaran
11 34.38
10
Guru dan siswa
berdiskusi
mengenai
materi
8 25.00
11
Siswa maju
mengerjakan
soal yang
diberikan guru
6 18.75
Berdasarkan hasil observasi yang ditunjukkan dalam tabel 4.5.,
aktivitas interaksi sosial dalam pembelajaran matematika siswa
berdasarkan lajur masing-masing. Tiap lajur terdiri dari 8 siswa.
Berdasarkan hasil di atas, ada tiga aktivitas yang sering dilakukan oleh
sebagian besar siswa, yaitu pada butir 4, 5, 7, 9 Aktivitas interaksi
sosial tersebut di jelaskan sebagai berikut.
Tabel 4.6 Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan
siswa
No Hal yang diamati Frekuensi Relatif (%)
1. Siswa mengemukakan ide dalam
diskusi kelompok 17 53.13
2 Siswa bertanya secara lisan kepada
temannya untuk menanyakan kesulitan
yang dihadapi
14 43.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No Hal yang diamati Frekuensi Relatif (%)
3 Siswa bertanya kepada guru mengenai
materi pelajaran 11 34.38
4 Siswa dibantu temannya untuk
mengatasi kesulitan dalam materi
pembelajaran
11 34.38
Berdasarkan tabel 4.6., dapat diinterpretasikan bahwa aktivitas
yang sering dilakukan siswa pada Pertemuan II adalah siswa
mengemukakan ide dalam diskusi kelompok dengan frekuensi relatif
53,13%, siswa bertanya secara lisan kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan frekuensi relatif 43,75%,
siswa bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran dengan
frekuensi relatif 34,38%, dan siswa dibantu temannya untuk mengatasi
kesulitan dalam materi pembelajaran dengan frekuensi relatif 34,38%
c. Pertemuan III
Pengamatan atau observasi pada pertemuan ketiga
dilaksanakan pada Kamis 25 September 2014. Kegiatan pembelajaran
ini dilakukan berdasarkan RPP yang telah dibuat dan disusun oleh guru
mata pelajaran. Proses observasi interaksi sosial dalam pembelajaran
matematika dilakukan siswa pada masing masing lajur. Hasil interaksi
edukatif dapat dilihat pada tabel 4.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.7 Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam
Pembelajaran Matematika
NO Hasil Jumlah siswa yang melakukan
aktivitas
Relatif
(%)
1
Siswa
mendatangi
temannya untuk
bertanya
12 37.50%
2
Siswa
meminjam
catatan
temannya
10 31.25%
3
Siswa bertanya
secara lisan
kepada guru
untuk
menanyakan
kesulitan yang
dihadapi
11 34.38%
4
Siswa bertanya
secara lisan
kepada
temannya untuk
menanyakan
kesulitan yang
dihadapi
21 65.63%
5
Siswa bertanya
kepada guru
mengenai materi
pelajaran
13 40.63%
6
Siswa
menjawab
pertanyaan dari
temannya yang
mengalami
kesulitan
17 53.13%
7
Siswa
mengemukakan
ide dalam
diskusi
kelompok
13 40.63%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
NO Hasil Jumlah siswa yang melakukan
aktivitas Relatif (%)
8
Siswa
membantu
temannya
yang sedang
mengalami
kesulitan
dalam hal
materi
pelajaran
3 3 5 3 14 43.75%
9
Siswa
dibantu
temannya
untuk
mengatasi
kesulitan
dalam materi
pembelajaran
3 5 4 3 15 46.88%
10
Guru dan
siswa
berdiskusi
mengenai
materi
3 4 4 2 13 40.63%
11
Siswa maju
mengerjakan
soal yang
diberikan
guru
2 3 3 3 11 34.38%
Berdasarkan hasil observasi yang ditunjukkan dalam tabel 4.7.,
aktivitas interaksi sosial dalam pembelajaran matematika siswa
berdasarkan lajur masing-masing. Tiap lajur terdiri dari 8 siswa.
Berdasarkan hasil di atas, ada tiga aktivitas yang sering dilakukan oleh
sebagian besar siswa, yaitu pada butir 4, 6, 9. Aktivitas interaksi sosial
tersebut di jelaskan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.8 Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan
siswa
No Hal yang diamati Frekuensi Relatif (%)
1. Siswa bertanya secara lisan kepada
temannya untuk menanyakan kesulitan
yang dihadapi
21
65.63
2 Siswa menjawab pertanyaan dari
temannya yang mengalami kesulitan
17 53,13
3 Siswa dibantu temannya untuk
mengatasi kesulitan dalam materi
pembelajaran
15 46.88
Berdasarkan tabel 4.8. terlihat bahwa aktivitas yang sering
dilakukan siswa pada Pertemuan III adalah siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi dengan
frekuensi relatif 65,63%, siswa menjawab pertanyaan dari temannya
yang mengalami kesulitan dengan frekuensi relatif 53,13%, dan siswa
bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran dengan frekuensi
relatif 46,88%
C. Data Penelitian
1. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi, setiap siswa melakukan interaksi
sosial dengan prosentase yang berbeda pada masing-masing pertemuan.
Perbandingan prosentase interaksi sosial dalam pembelajaran matematika
di kelas yang dilakukan pada pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III
dapat dilihat pada tabel 4.9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.9 Perbandingan Interaksi Sosial pada Setiap Pertemuan
NO Hal yang
diamati
Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III
Total Relatif
(%)
Total Relatif
(%)
Total Relatif
(%)
1 Siswa
mendatangi
temannya
untuk bertanya
4 12.50 10 31.25 12 37.50
2 Siswa
meminjam
catatan
temannya
6 18.75 10 31.25 10 31.25
3 Siswa bertanya
secara lisan
kepada guru
untuk
menanyakan
kesulitan yang
dihadapi
8 25.00 8 25.00 11 34.38
4 Siswa bertanya
secara lisan
kepada
temannya
untuk
menanyakan
kesulitan yang
dihadapi
21 65.63 14 43.75 21 65.63
5 Siswa bertanya
kepada guru
mengenai
materi
pelajaran
7 21.88 11 34.38 13 40.63
6 Siswa
menjawab
pertanyaan dari
temannya yang
mengalami
kesulitan
14 43.75 10 31.25 17 53.13
7 Siswa
mengemukakan
ide dalam
diskusi
kelompok
8 25.00 17 53.13 13 40.63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
NO Hal yang diamati
Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III
Total Relatif
(%)
Total Relatif
(%)
Total Relatif
(%)
8 Siswa membantu
temannya yang
sedang mengalami
kesulitan dalam
hal materi
pelajaran
9 28.13 9 28.13 14 43.75
9 Siswa dibantu
temannya untuk
mengatasi
kesulitan dalam
materi
pembelajaran
14 43.15 11 34.38 15 46.88
10 Guru dan siswa
berdiskusi
mengenai materi
6 18.75 8 25.00 13 40.63
11 Siswa maju
mengerjakan soal
yang diberikan
guru
7 21.88 6 18.75 11 34.38
Berdasarkan hasil observasi yang ditunjukkan dalam tabel 4.9.,
kelas IX A tercipta interaksi sosial positif selama pembelajaran
matematika. Interaksi tersebut dapat dilihat dari aktivitas yang diamati di
mana sebagian besar siswa dapat melakukan interaksi sosial dalam
pembelajaran matematika dengan cukup. Semakin banyak siswa yang
melakukan aktivitas tersebut maka interaksi sosial yang terjadi di kelas IX
A juga baik.
2. Hasil Tes Kemampuan Hitung, Kuesioner, dan Tes Pretasi Belajar
Hasil tes kemampuan hitung dan tes prestasi belajar materi bangun
ruang sisi lengkung dari kelas IX A tahun ajaran 2014/2015 adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.10. Data Tes Kemampuan Hitung, Interaksi Sosial dan Tes Prestasi
Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung
No.
Absen
Tes Kemampuan
Hitung (%)
Interaksi Sosial(%) Tes Prestasi belajar
bangun ruang sisi
lengkung (%)
1 80 69.53 66
2 40 78.13 22
3 70 86.72 70
4 85 78.91 98
5 70 79.69 98
6 30 78.13 30
7 85 79.69 96
8 50 78.91 44
9 50 78.91 34
10 65 72.66 90
11 85 82.03 78
12 30 77.34 48
13 70 82.03 72
14 65 91.41 70
15 65 82.03 70
16 65 79.69 46
17 55 75.00 74
18 60 83.59 80
19 40 80.47 32
20 60 78.13 50
21 70 71.88 40
22 50 75.00 48
23 30 81.25 50
24 55 78.13 34
25 70 78.91 84
26 60 73.44 50
27 70 80.47 100
28 70 85.16 100
29 50 87.50 64
30 40 74.22 30
31 50 82.03 38
32 55 75.00 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
D. Analisa Data
1. Gambaran Umum Variabel Penelitian
Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi nilai maksimum, nilai minimum, range, mean, dan
standar deviasi dari suatu variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika
dan dua variabel bebas yaitu kemampuan hitung dan interaksi sosial.
Deskripsi data disajikan menggunakan statistik deskriptif yang tujuannya
lebih pada penggambaran data. Statistik deskriptif selengkapnya dalam
penelitian ditampilkan dalam tabel 4.11.
Tabel 4.11. Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation Variance
KemampuanHitung 32 55.00 30.00 85.00 59.0625 15.57694 242.641
Interaksi 32 28.00 89.00 117.00 101.4375 5.98890 35.867
Prestasi 32 78.00 22.00 100.00 61.8750 23.87028 569.790
Valid N (listwise) 32
a. Deskripsi Kemampuan Hitung
Dari tabel 4.11. dapat dijelaskan bahwa skor terendah
(minimum) kemampuan hitung sebesar 30 dan skor tertinggi
(maksimum) adalah 85 dengan range 55. Rata-rata skor jawaban dari
variabel tersebut adalah 59,0625 dan standar deviasi 15,57694.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Skor kemampuan hitung dengan nilai tertinggi 85 sejumlah 3
orang atau sebesar 9,375% dari populasi penelitian, sedangkan nilai
terendah 30 sejumlah 3 orang atau sebesar 9,375% dari populasi
penelitian. Skor kemampuan hitung yang berada diatas rata-rata
sebanyak 18 orang atau sebesar 56,25% dari populasi penelitian dan
skor kemampuan hitung yang berada di bawah rata-rata sebanyak 14
orang atau sebesar 43,75% populasi penelitian.
b. Deskripsi Interaksi Sosial
Dari tabel 4.11. dapat dijelaskan bahwa skor terendah
(minimum) interaksi sosial sebesar 89 dan skor tertinggi (maksimum)
adalah 117 dengan range 28. Rata-rata skor jawaban dari variabel
tersebut adalah 101,4375 dan standar deviasi 5.98890.
Skor interaksi sosial dengan nilai tertinggi 117 sejumlah 1
orang atau sebesar 3,125% dari populasi penelitian, sedangkan nilai
terendah 89 sejumlah 1 orang atau sebesar 3,125% dari populasi
penelitian. Skor kemampuan hitung yang berada diatas rata-rata
sebanyak 15 orang atau sebesar 46,875% dari populasi penelitian dan
skor kemampuan hitung yang berada di bawah rata-rata sebanyak 17
orang atau sebesar 53,125% populasi penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c. Deskripsi Prestasi Belajar Matematika
Dari tabel dapat dijelaskan bahwa skor terendah (minimum)
pretasi belajar matematika sebesar 22 dan skor tertinggi (maksimum)
adalah 100 dengan range 78. Rata-rata skor jawaban dari variabel
tersebut adalah 61,875 dan standar deviasi 23,87028.
Skor prestasi belajar matematika dengan nilai tertinggi 100
sebanyak 2 orang atau sebesar 6,25% dari populasi penelitian,
sedangkan nilai terendah 22 sebanyak 1 orang atau sebesar 3,125%
dari populasi penelitian. Skor kemampuan hitung yang berada diatas
rata-rata sebanyak 17 orang atau sebesar 53,125% dari populasi
penelitian dan skor kemampuan hitung yang berada di bawah rata-rata
sebanyak 15 orang atau sebesar 46,875% populasi penelitian.
2. Korelasi Sederhana
Mengukur besarnya hubungan variabel bebas terhadap variabel
terikat menggunakan rumus koefisien korelasi.
Kemampuan Hitung dan Prestasi Belajar Matematika
Penulis melakukan pengukuran besarnya korelasi antara
kemampuan hitung terhadap prestasi belajar dengan bantuan tabel 4.12
perhitungan nilai korelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.12 Perhitungan nilai
N 32
∑ 1890
∑ 1980
∑ 125230
∑ 119150
∑ 140176
∑ (∑ )(∑ )
√ (∑ ) (∑ )
√ (∑
) (∑ )
( ) ( )( )
√ ( ) ( ) √ ( ) ( )
√ √
Dari hasil perhitungan korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,719. Nilai korelasi antara kemampuan hitung dan prestasi belajar
matematika mendekati 1 dan bernilai positif, menunjukkan ada hubungan
positif antara kemampuan hitung dan prestasi belajar. Jadi, tingkat
hubungannya adalah tinggi karena koefisien korelasi bernilai 0,719.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Untuk menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap
variabel Y dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut.
51,7%
Artinya : hubungan kemampuan hitung dengan prestasi belajar sekitar
51,7% atau selebihnya 48,3% ditentukan oleh faktor lain.
Interaksi Sosial dan Prestasi Belajar
Penulis melakukan pengukuran besarnya korelasi antara interaksi
sosial terhadap prestasi belajar dengan bantuan tabel 4.13 perhitungan nilai
korelasi.
Tabel 4.13 Perhitungan nilai
N 32
∑ 2535,99
∑ 1980
∑ 157703
∑ 201654,97
∑ 140176
∑ (∑ )(∑ )
√ (∑ ) (∑ )
√ (∑
) (∑ )
( ) ( )( )
√ ( ) ( ) √ ( ) ( )
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dari hasil perhitungan korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,228. Nilai korelasi antara interaksi sosial dan prestasi belajar
matematika mendekati 0 dan bernilai positif, menunjukkan adanya
hubungan positif antara interaksi sosial dan prestasi belajar. Tingkat
hubungan adalah rendah karena koefisien korelasi hanya bernilai 0,228.
Menentukkan besarnya sumbangan variabel X terhadap Variabel Y
dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut.
5,2%
Artinya : hubungan interaksi sosial dengan pretasi belajar matematika
hanya sekitar 5,2% dan selebihnya 94,8% ditentukan oleh faktor lain.
Kemampuan Hitung dan Interaksi Sosial (antar variabel bebas)
Penulis melakukan pengukuran besarnya korelasi antara
kemampuan hitung dan interaksi sosial dengan bantuan tabel 4.14
perhitungan nilai korelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4.14 Perhitungan nilai
N 32
∑ 1890
∑ 2535,99
∑ 149921
∑ 119150
∑ 201655
∑ (∑ )(∑ )
√ (∑ ) (∑ )
√ (∑
) (∑ )
( ) ( )( )
√ ( ) ( ) √ ( ) ( )
√ √
3. Korelasi Ganda
Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel bebas atau lebih secara bersama-bersama dihubungkan dengan
variabel bebas yang menjadi obyek penelitian terhadap variabel terikatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
√
( )( )( )
√( ) ( ) ( )( )( )
√
√
Dari hasil perhitungan korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,742. Nilai korelasi antara kemampuan hitung dan interaksi sosial
secara bersama prestasi belajar matematika mendekati 0 dan bernilai
positif, menunjukkan adanya hubungan positif antara kemampuan hitung
dan interaksi sosial secara bersama dengan pretasi belajar matematika.
Tingkat hubungannya cukup tinggi karena koefisien korelasi bernilai
0,742.
Menentukan nilai determinan korelasi ganda sebagai berikut.
55,06%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Artinya : hubungan kemampuan hitung dan interaksi sosial dengan
prestasi belajar sekitar 55,06% dan selebihnya 44,94% ditentukan faktor
lain.
E. Pembahasan
Dari pengamatan data kuantitatif yang berupa skor kemampuan hitung,
skor interaksi sosial, dan skor tes prestasi belajar matematika siswa, diperoleh
hasil sebagai berikut:
1. Hubungan kemampuan hitung dengan pretasi belajar matematika
Menurut Paul Suparno (Paul, 2003 : 30) anak yang mempunyai
intelegensi matematis logis menonjol biasanya mempunyai nilai
matematika yang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan
hitung akan berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika pada
seorang anak. Penelitian ini membuktikan bahwa adanya hubungan positif
antara kemampuan hitung dengan tes prestasi belajar matematika. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,719.
Besaran koefisien korelasi yang hampir mendekati nilai 1 ini menunjukkan
tingkat korelasi yang kuat antara kemampuan hitung terhadap prestasi
belajar matematika. Hasil koefisien determinasi menunjukkan hasil yang
cukup besar yaitu 51,7%. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
kemampuan hitung terhadap prestasi belajar siswa sebesar 51,7% dan
sisanya sebesar 48,3% ditentukan oleh faktor lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Bab yang dipakai pada penelitian ini adalah bab mengenai bangun
ruang sisi lengkung. Bangun ruang sisi lengkung merupakan bab yang di
dalamnya mempelajari tentang tabung, kerucut, dan bola. Ketiga bangun
ruang tersebut memiliki volume, luas permukaan, dan keliling. Hal
tersebut menyebabkan kemampuan hitung siswa sangat berpengaruh
mengingat digunakan untuk menghitung unsur-unsur bangun ruang
tersebut.
Berdasarkan penelitian ini anak yang memiliki kemampuan hitung
yang baik belum tentu prestasi belajar matematikanya juga baik bahkan
ada anak yang memiliki kemampuan hitung baik tetapi pretasi belajarnya
kurang baik. Tetapi anak yang memiliki kemampuan hitung yang rendah
pasti prestasi belajar matematikanya pun rendah.
2. Hubungan interaksi sosial dengan prestasi belajar matematika
Menurut H. Bonner (Gerungan, 2009 : 62), interaksi sosial adalah
suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, di mana kelakuan
individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki kelakuan
individu yang lain atau sebaliknya. Adanya interaksi yang baik dalam
belajar dalam hal ini adalah interaksi yang positif akan menunjukkan hasil
belajar yang baik. Adanya interaksi dalam kegiatan belajar mengajar, akan
melahirkan prestasi belajar yang baik. Dengan kata lain bahwa interaksi
sosial akan berpengaruh pada prestasi belajar. Penelitian ini membuktikan
bahwa adanya hubungan positif antara interaksi sosial dengan tes prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
belajar. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi sebesar 0,228. Besaran
koefisien korelasi ini menunjukkan tingkat korelasi yang rendah antara
interaksi sosial dengan prestasi belajar siswa. Hasil koefisien determinasi
menunjukkan nilai 5,2%. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya
sumbangan interaksi sosial hanya sebesar 5,2% sedangkan 94,8%
disebabkan faktor lain.
Berdasarkan penelitian ini yang dijelaskan pada tabel 4.11. dapat
dilihat bahwa anak yang aktif dalam hal ini yang interaksi sosialnya tinggi
belum tentu prestasi belajarnya juga tinggi bahkan ada anak yang interaksi
sosialnya tinggi tetapi prestasi belajarnya rendah. Ada juga siswa yang
interaksi sosialnya rendah tetapi prestasi belajarnya cukup tinggi.
3. Hubungan kemampuan hitung dan interaksi sosial dengan prestasi belajar
matematika
Intelegensi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi belajar.
Akan tetapi seseorang yang mempunyai intelegensi tinggi yang termasuk
di dalam itu kemampuan hitung belum tentu berhasil dalam belajarnya.
Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang kompleks
dengan banyak faktor yang mempengaruhinya. Selain karena faktor
intelegensi yang termasuk di dalamnya kemampuan hitung, interaksi sosial
yang terjadi di kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung juga
mempengaruhi belajar dan prestasi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Pada penelitian ini telah ditemukan hubungan positif antara
kemampuan hitung dan interaksi sosial dengan prestasi belajar
matematika. Dapat dilihat nilai koefisien korelasi sebesar 0,742. Nilai
koefisien yang mendekati nilai 1 ini menunjukkan tingkat korelasi yang
kuat. Koefisien determinasi 0,5506 berarti bahwa
sumbangan kemampuan hitung dan interaksi sosial terhadap pretasi belajar
sebesar 55,06% sedangkan 44,94% disebabkan oleh faktor lain.
4. Hasil wawancara
Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan
beberapa orang siswa dengan kondisi yang berbeda. Kondisi yang
dimaksud adalah ada siswa yang kemampuan hitungnya baik dan prestasi
belajar matematika juga baik, ada yang kemampuan hitung baik tetapi
prestasi belajar rendah, ada yang kemampuan hitung rendah dan prestasi
belajar rendah. Dalam wawancara tersebut penulis menanyakan apakah
yang menyebabkan nilai matematika seorang siswa rendah atau tinggi.
Dari hasil wawancara tersebut terlihat faktor lain yang berpengaruh
terhadap prestasi belajar matematika seorang siswa, antara lain: faktor
minat, faktor kesiapan, motivasi, dan faktor perhatian.
Faktor minat berpengaruh dalam pembelajaran matematika. Ketika
seorang siswa tidak minat terhadap pelajaran yang diberikan maka siswa
tersebut tidak akan fokus terhadap pelajaran yang menyebabkan prestasi
belajar matematika menjadi rendah. Faktor kesiapan siswa berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dalam mengahadapi pelajaran matematika. Kurangnya kesiapan siswa
sebelum mengerjakan soal yang diberikan guru dapat berakibat kurang
baik bagi siswa. Antara lain, siswa tidak dapat mengerjakan dengan
maksimal yang mengakibatkan siswa mendapatkan nilai yang kurang
memuaskan atau rendah.
Motivasi yang ada didalam diri seorang siswa juga berpengaruh
terhadap prestasi belajar seorang siswa. Ketika seorang siswa memiliki
motivasi yang kuat dalam belajar untuk mengerti pelajaran yang diberikan,
maka prestasi belajar siswa tersebut akan meningkat. Tetapi ketika siswa
tersebut tidak memiliki motivasi yang kuat dalam mengikuti pelajaran,
ataupun tidak memiliki motivasi kuat untuk mengerti pelajaran yang
diberikan, maka prestasi belajar seorang siswa akan rendah. Faktor
perhatian juga berpengaruh dalam menghadapi pelajaran matematika.
Perhatian siswa terhadap bahan atau materi yang dipelajari juga
berpengaruh pada hasil belajar siswa. Siswa masih cenderung kurang
memperhatikan guru ketika guru mengajar di depan kelas. Kadang siswa
masih ngobrol dengan temannya ketika guru menjelaskan dan perhatian
siswa tidak terfokus terhadap penjelasan guru.
F. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalm penyusunan skripsi ini masih jauh
dari kata sempurna, hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan dalam
mengambil data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
1. Masih terdapat faktor lain yang belum disertakan, yaitu faktor
eksternal dan internal lainnya.
2. Penulis hanya meneliti interaksi sosial yang dilakukan siswa, tidak
secara spesifik menghitung berapa kali siswa melakukan interaksi
sosial tersebut.
3. Materi pembelajaran yang digunakan untuk mengukur kemampuan
hitung adalah materi bangun ruang sisi lengkung.
4. Hasil penelitian hanya terbatas pada populasi di mana penelitian ini
dilakukan yaitu di SMP Negeri 3 Klaten semester gasal tahun ajaran
2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil analisis data hubungan antara kemampuan hitung
dengan prestasi belajar, yaitu. Terdapat hubungan positif antara
kemampuan hitung dengan prestasi belajar matematika siswa kelas IX A
SMP Negeri 3 Klaten tahun ajaran 2014/2015. Besaran hubungan tersebut
ditunjukkan dengan adanya koefisien korelasi sebesar 0,719 dan besarnya
sumbangan kemampuan hitung terhadap prestasi belajar matematika
sebesar 51,7%.
2. Berdasarkan hasil analisis data hubungan antara interaksi sosial dengan
prestasi belajar, yaitu. Terdapat hubungan positif antara interaksi sosial
dengan prestasi belajar matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten
tahun ajaran 2014/2015. Besaran hubungan tersebut ditunjukkan dengan
adanya koefisien korelasi sebesar 0,228 dan besarnya sumbangan interaksi
sosial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 5,2%.
3. Berdasarkan hasil analisis data hubungan antara kemampuan hitung dan
interaksi sosial secara bersama dengan prestasi belajar, yaitu. Terdapat
hubungan positif antara kemampuan hitung dan interaksi sosial dengan
prestasi belajar matematika siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Klaten tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
ajaran 2014/2015. Besaran hubungan tersebut ditunjukkan dengan adanya
koefisien korelasi sebesar 0,742 dan besarnya sumbangan kemampuan
hitung dan interaksi sosial terhadap pretasi belajar matematika sebesar
55,06%.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian dan analisa data penulis dapat
memberikan saran dengan harapan dapat bermanfaat.
1. Penelitian ini hanya meneliti dua faktor saja, untuk itu diharapkan dengan
melihat kesimpulan yang ada, bagi peneliti selanjutnya dapat menambah
faktor-faktor lain yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap prestasi
belajar.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan melihat secara spesifik berapa kali siswa
melakukan interaksi sosial sehingga data yang didapatkan lebih spesifik.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan lebih banyak observer
sehingga dapat mengamati siswa secara spesifik
4. Peneliti selanjutnya yang ingin mengukur kemampuan hitung diharapkan
menggunakan materi pelajaran matematika yang lebih banyak kegiatan
berhitung seperti aljabar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, Cholik dan Sugijono. 2007. Matematika untuk SMP kelas IX Semester
1. Jakarta : Erlangga
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Budi, Santoso. 2005. Analisis Statistika. Yogyakarta
Departemen Pendidikan. 2002. KBBI. Jakarta : Balai Pustaka
Gardner. 2004. Multiple Intelligence. Bandung : Kaifa Gale
Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. Bandung : P.T Refika Aditama
Khairulmaddy. 2008. Interaksi.(Online). Tersedia: http://id.wikipedia.org (21
November 2014)
Koesoema, Doni. 2010 Pendidikan Karakter. Strategi Mendidik Anak di Zaman
Global. Grasindo.
Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta :
Pustaka Belajar
Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : P.T Raja
Grafindo Persada.
Soerjono Soekanto. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : CV Rajawali
Soetarno, R. 1989. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Sugiyono. 2012. Statistika Penelitian. Bandung : Alfabeta
Suharman MS. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya : Srikandi
Suharto, G. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Bahasa. PBI UNY
Yogyakarta
Suparno, Paul. 2003. Teori Intelegensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah.
Yogyakarta : Kanisius.
Susento. Geometri Euclid. Yogyakarta
Syaiful Bahri Djamarah. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : P.T Rineka Cipta.
Tri Anni, Catharina. 2006. Psikologi Belajar. Semarang : IKIP Semarang PRESS
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta:
Kencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN A
Lampiran A.1 Daftar siswa kelas IX A
Daftar siswa kelas IX A
No Absen Nama
1 Ahmad
2 Arif N. A
3 Arum Astaria W
4 Bunga Dwiprawakti
5 Dani Danu N
6 Dimas Arya W
7 Dita Aprilia
8 Eko Prihanto
9 Erwin
10 Fadhila Rahma K
11 Fahdian Hanif Alfiansyah
12 Gehita Brilianti Kumalasari
13 Herlambang Adi N
14 Ilham Bagus A
15 Ilham Nugroho
16 Isnaini Noer Azizah
17 Kurniawan Bagus D.H
18 Lilis Indrawati
19 Lucky Ardi P.
20 Muhammad Nizar A
21 Muhammad Aldi Pamungkas
22 Muhammad Fauzan
23 Muhammad Giri Agum P.
24 Mustika Alam Sari
25 Mutiara M.
26 Ochtaviana Nur Rohmah
27 Puspita Hanafi
28 Sandrasurya Saputri
29 Sekar Tyas M.
30 Sukamawati
31 Silvia Sari
32 Shendy Bagus Pamungkas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran A.2 Silabus
Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Lengkung
Kelas/Semester : IX/ I(satu)
Durasi Waktu : 26 Jam Pelajaran (13 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : GEOMETRI DAN PENGUKURAN
2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran Indikator
Materi Pokok Pembelajaran
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
2.1
Mengidentifika
si unsur-unsur
tabung, kerucut
dan bola
a. Pengertian
dan unsur-
unsur tabung
b. Jaring-jaring
tabung
c. Pengertian
dan unsur-
unsur kerucut
d. Jaring-jaring
kerucut
e. Pengertian
dan unsur-
unsur bola
Menyebutkan
unsur-unsur tabung,
seperti: jari-
jari/diameter,
tinggi, sisi alas, sisi
atas, dan selimut
Pengertian tabung
Unsur-unsur tabung
Jaring-jaring tabung
Membuat jaring-jaring
tabung
Menyebutkan unsur-unsur
tabung menggunakan
peraga
Melukis kerangka tabung
Teliti dan cermat dalam
menyebutkan unsur-
unsur tabung
Menyebutkan
unsur-unsur
kerucut, seperti:
jari-jari/diameter,
tinggi, garis
pelukis, selimut,
dan sisi alas
Pengertian kerucut
Unsur-unsur kerucut
Jaring-jaring kerucut
Membuat jaring-jaring
kerucut
Menyebutkan unsur-unsur
kerucut menggunakan
peraga
Melukis kerangka kerucut
Teliti dan cermat dalam
menyebutkan unsur-
unsur kerucut
Menyebutkan
unsur-unsur bola,
seperti: jari-
jari/diameter,
Pengertian bola
Unsur-unsur bola
Jaring-jaring bola
Membuat jaring-jaring
bola
Menyebutkan unsur-unsur
bola menggunakan peraga
Teliti dan cermat dalam
menyebutkan unsur-
unsur bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran Indikator
Materi Pokok Pembelajaran
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
tinggi, dan selimut Melukis kerangka bola
2.2 Menghitung
luas selimut
dan volume
tabung, kerucut
dan bola
Tabung
Luas selimut
tabung
Luas sisi/
permukaan
tabung
Volume
tabung
Mengguna-
kan rumus
luas dan
volume untuk
menghitung
unsur-unsur
tabung yang
lain
Kerucut
Luas selimut
kerucut
Luas sisi/
permukaan
kerucut
Volume
kerucut
Menghitung luas
selimut tabung
Menghitung
volume tabung
Menghitung unsur-
unsur pada tabung
jika luas selimut
atau volumenya
diketahui
Luas selimut tabung
Luas sisi/ permukaan
tabung
Volume tabung
Menemukan rumus luas
dan volume tabung
Menghitung luas sisi dan
volume tabung
Teliti dan cermat
dalam menghitung luas
dan volume tabung
Berusaha dengan
maksimal dalam
menghitung luas dan
isinya
Menjalin kerjasama
positif dengan peserta
didik lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran Indikator
Materi Pokok Pembelajaran
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Mengguna-
kan rumus
luas dan
volume untuk
menghitung
unsur-unsur
kerucut yang
lain
Bola
Luas sisi/
permukaan
bola
Volume bola
Mengguna-
kan rumus
luas dan
volume untuk
menghitung
unsur-unsur
bola yang
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran Indikator
Materi Pokok Pembelajaran
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
2.3 Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
tabung, kerucut dan
bola
Penggunaan
rumus luas dan
volume tabung,
kerucut, dan
bola dalam
pemecahan
masalah sehari-
hari
Menggunakan
rumus luas selimut
atau volume untuk
memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
tabung
Penggunaan rumus
luas tabung
Penggunaan rumus
volume tabung
Menggunakan rumus
luas dan volume tabung
untuk memecahkan
masalah sehari-hari
Cermat dan teliti
dalam menggunakan
rumus luas dan volume
tabung
Menjalin kerjasama
postif untuk
menyelesaikan
masalah sehari-hari
berkaitan dengan
tabung
Bekerja keras untuk
menyelesaikan
masalah tersebut
Menggunakan
rumus luas selimut
atau volume untuk
memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
kerucut
Penggunaan rumus
luas kerucut
Penggunaan rumus
volume kerucut
Menggunakan rumus
luas dan volume kerucut
untuk memecahkan
masalah sehari-hari
Cermat dan teliti
dalam menggunakan
rumus luas dan volume
kerucut
Menjalin kerjasama
postif untuk
menyelesaikan
masalah sehari-hari
berkaitan dengan
kerucut
Bekerja keras untuk
menyelesaikan
masalah tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran Indikator
Materi Pokok Pembelajaran
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Menggunakan
rumus luas selimut
atau volume untuk
memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
bola
Penggunaan rumus
luas bola
Penggunaan rumus
volume bola
Menggunakan rumus
luas dan volume bola
untuk memecahkan
masalah sehari-hari
Cermat dan teliti
dalam menggunakan
rumus luas dan volume
bola
Menjalin kerjasama
postif untuk
menyelesaikan
masalah sehari-hari
berkaitan dengan bola
Bekerja keras untuk
menyelesaikan
masalah tersebut
Mengetahui,
Yogyakarta, September 2014
Guru Mapel Matematika
Sugeng. S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran A.3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Klaten
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IX
Semester : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Memahami sifat – sifat tabung, kerucut, dan bola serta
menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
2.2. Menghitung luas permukaan dan volume tabung, kerucut dan bola
C. Indikator
Pertemuan 1
1. Menghitung luas selimut tabung
2. Menghitung volume tabung
3. Menghitung unsur-unsur pada tabung jika luas selimut atau volumenya
diketahui
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tabung
Pertemuan 2
1. Menghitung luas selimut kerucut
2. Menghitung volume kerucut
3. Menghitung unsur-unsur pada kerucut jika luas selimut atau volumenya
diketahui
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tabung
Pertemuan 3
1. Menghitung luas permukaan bola
2. Menghitung volume bola
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama Kedua. Ketiga.
Setelah selesai pembelajaran Peserta didik diharap dapat :
1. Menghitung luas permukaan tabung ,kerucut dan bola
2. Menghitung volume tabung ,kerucut dan bola
E. Materi Pembelajaran
Tabung, Kerucur, dan Bola
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Pemberian Tugas, dan Kuis
G. Langkah-langkah Kegiatan
No Kegiatan Alokasi Waktu Metode
Pertemuan 1
1
2.
Pendahuluan
Apersepsi
Membahas PR yang sulit.
Mengingat kembali unsur-
unsur tabung. Menanyakan
materi yang sudah dipelajari
yang belum dipahami.
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diberikan stimulus oleh
10 Menit
60 Menit
Diskusi, Tanya
Jawab, Pemberian
Tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
3
guru berupa materi tabung,
dan menentukan luas dan
volume tabung melalui tanya
jawab
Elaborasi
Guru memberikan latihan
selimut tabung dan unsur-
unsur tabung. Cara
menghitung luas dan volume
tabung. Siswa dapat
mengerjakan secara individu
maupun berdiskusi secara
berkelompok. Setelah diberi
waktu untuk mengerjakan
latihan. Lalu dibahas secara
bersama-sama
Konfirmasi
Menyimpiulkan bersama-
sama materi pada pertemuan
1.
Penutup
Merangkum materi yang telah
dipelajari pada pertemuan 1.
Menanyakan kepada siswa
tentang materi yang belum
dipahami
Memberikan PR Kepada
siswa
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
No Kegiatan Alokasi Waktu Metode
Pertemuan 2
1
2.
Pendahuluan
Apersepsi
Membahas PR yang sulit.
Mengingat kembali unsur-
unsur kerucut. Menanyakan
materi yang sudah dipelajari
yang belum dipahami.
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa diberikan stimulus oleh
guru berupa materi kerucut,
dan menentukan luas
permukaan dan volume
kerucut melalui tanya jawab.
Elaborasi
Guru memberikan latihan
selimut kerucut dan unsur-
unsur kerucut. Cara
menghitung luas dan volume
kerucut. Siswa dapat
mengerjakan secara individu
maupun berdiskusi secara
berkelompok. Setelah diberi
waktu untuk mengerjakan
10 Menit
60 Menit
Diskusi, Tanya
Jawab, Pemberian
Tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
3
latihan. Lalu dibahas secara
bersama-sama
Konfirmasi
Menyimpiulkan bersama-
sama materi pada pertemuan
2.
Penutup
Merangkum materi yang telah
dipelajari pada pertemuan 2.
Menanyakan kepada siswa
tentang materi yang belum
dipahami
Memberikan PR Kepada
siswa
10 Menit
No Kegiatan Alokasi Waktu Metode
Pertemuan 3
1
2.
Pendahuluan
Apersepsi
Membahas PR yang sulit.
Mengingat kembali unsur-
unsur kerucut. Menanyakan
materi yang sudah dipelajari
yang belum dipahami.
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
Kegiatan Inti
Eksplorasi
10 Menit
60 Menit
Diskusi, Tanya
Jawab, Pemberian
Tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
3
Siswa diberikan stimulus oleh
guru berupa materi bola, dan
menentukan luas permukaan
dan volume bola melalui
tanya jawab.
Elaborasi
Guru memberikan latihan
selimut kerucut dan unsur-
unsur kerucut. Cara
menghitung luas dan volume
bola. Siswa dapat
mengerjakan secara individu
maupun berdiskusi secara
berkelompok. Setelah diberi
waktu untuk mengerjakan
latihan. Lalu dibahas secara
bersama-sama
Konfirmasi
Menyimpiulkan bersama-
sama materi pada pertemuan
2.
Penutup
Merangkum materi yang telah
dipelajari pada pertemuan 2.
Menanyakan kepada siswa
tentang materi yang belum
dipahami
Memberikan PR Kepada
siswa
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No Kegiatan Alokasi Waktu Metode
Pertemuan 4
1.
2.
3.
Pendahuluan
Mengucapkan salam, berdoa,
membagi soal, dan memberitahu
petunjuk pengerjaan soal.
Kegiatan Inti
Siswa mengerjakan soal ulangan
yang diberikan
Penutup
Mengumpulkan lembar jawaban
ulangan siswa
5 Menit
70 Menit
5 Menit
H. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Papan tulis
Sumber Belajar : Sukino, dkk, 2007, Matematika untuk SMP Kelas IX,
Jakarta, Erlangga
I. Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Menghitung luas selimut
tabung, kerucut, dan
bola.
Menghitung volume
tabung, kerucut dan
bola.
Menghitung unsur-unsur
tabung, kerucut dan bola
jika volumenya
diketahui
Tes tertulis Uraian Sebuah bola berjari-jari 10
cm. Hitunglah luas
selimut bola tersebut
Sebuah kerucut berjari-jari
5 cm dan tinginya 12 cm .
Hitunglah luas selimutnya
Sebuah tabung jari-jari
alasnya 10 cm dan tinggi
tabung 30 cm. Berapakah
volume tabung tersebut?
Sebuah tabung volumenya
1540 cm3. Berapakah jari-
jari tabung tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Yogyakarta, September 2014
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika
Sugeng, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran A.4 Soal Prestasi Belajar
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
ULANGAN HARIAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
1. Hanifah membuat topi berbentuk kerucut dari bahan kertas karton. Diketahui
tinggi topi 28 cm dan diameter alasnya 28 cm. berpakah luas minimal kertas
karton yang diperlukan hanifah untuk membuat topi tersebut?
2. Sebuah lilin berbentuk tabung dengan jari-jari alas 3,5 cm dan tingginya 20
cm. Jika setiap menit rata-rata terbakar 2 , tentukan waktu yang
diperlukan sampai lilin terbakar habis?
3. Suatu wadah berbentuk setengah bola berdiameter 42 cm berisi penuh minyak.
Jika minyak tersebut hendak dipindahkan ke dalam silinder berjari-jari 14 cm,
berapakah ketinggian minyak tanah dalam silinder?
4. Sebuah bandul padat berbentuk tabung dan kerucut. Apabila alas tabung
berhimpitan dengan kerucut yang berjari-jari 7 cm. tinggi tabung 20 cm dan
tinggi kerucut 24 cm.
a. Tentukan volum bandul tersebut!
b. Luas permukaan bandul tersebut!
-Selamat Mengerjakan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran A.5 Kunci Jawaban Soal Prestasi Belajar
No Kunci Jawaban Nilai
1
S = √ = 50
L Selimut Kerucut
L Selimut Kerucut =
. 14 . 50
L Selimut Kerucut = 2200
3
2
2
3
Total = 10
2 V tabung =
=
. 3,5 . 3,5 . 20
= 770
Waktu yang diperlukan =
Waktu yang diperlukan = 385 menit
3
3
2
2
Total = 10
3 V
bola =
=
. 21 . 21 . 21
=19404
V tabung =
19404 =
. 14 .14 . t
t =
= 31,5
3
2
3
2
Total = 10
4 a V bandul = V Kerucut + V tabung 2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
=
+
=
. 7 . 7 . 24 +
. 7 . 7 . 20
= 1232 + 3080
= 4312
3
2
Total = 10
4 b
S = 25
Luas Permukaan = L tabung tanpa tutup + L selimut Kerucut
Atau
Luas Permukaan = L lingkaran + Luas selimut tabung + Luas
Selimut kerucut
Luas permukaan =
=
. 7 . 7 + 2
. 7 . 20 +
. 7 . 25
= 1584
2
1
2
3
2
Total = 10
Total 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran A.6 Lembar Observasi Interaksi Sosial
No Hal yang diamati No Absen Siswa
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
2. Siswa meminjam catatan
temannya
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran A.7 Kuesioner Interaksi Sosial
KUESIONER SIKAP SISWA TERHADAP INTERAKSI EDUKATIF
No. Absen :
Kelas :
Hari, Tanggal :
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat 32 pernyataan, bacalah dan pahami setiap pernyataan tersebut
dengan seksama. Berilah tanda centang atau cek list ( √ ) di dalam kotak yang
telah tersedia yaitu :
SS : Bila pernyataan tersebut “Sangat Setuju” dengan diri anda.
S : Bila pernyataan tersebut “Setuju” dengan diri anda.
TS : Bila pernyataan tersebut “Tidak Setuju” dengan diri anda.
STS : Bila pernyataan tersebut “Sangat Tidak Setuju” dengan diri anda.
Pada nomor pernyataan, Anda berhak memilih satu pilihan jawaban. Anda bebas
untuk menentukan pilihan sesuai dengan diri anda sendiri, tidak ada jawaban yang
benar ataupun salah karena jawaban anda mencerminkan diri anda sendiri.
Contoh pengisian
Pernyataan SS S TS STS
Saya senang belajar sendiri √
Selamat Mengerjakan……….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Saya senang mengerjakan tugas bersama
teman saya
2. Saya menyambut baik teman yang ingin
bertanya kepada saya
3 Saya lebih senang bila diberi tugas
kelompok
4. Saya akan mendatangi teman saya ketika
akan bertanya
5. Saya bingung ketika tidak satu
kelompok dengan teman saya
6. Saya merasa terbebani bila menjadi
anggota kelompok belajar
7. Saya senang menjadi anggota kelompokl
belajar
8. Saya senang bekerja sama dengan teman
saya
9. Ketika di dalam kelompok, saya lebih
senang bekerja sendiri
10. Saya senang ketika ada teman saya
meminjam catatan saya
11. Saya tidak malu bertanya kepada teman
jika mengalami kesulitan
12. Saya malas membantu teman yang
kesulitan mengerjakan soal
13. Teman-teman saya biasanya merespon
dengan baik ketika saya bertanya
14. Ketika ditanya guru, seringkali saya
takut menjawab
15. Saya malu bertanya kepada guru jika
mengalami kesulitan
16. Saya senang bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
17. Saya sering memberikan ide atau
tanggapan dalam diskusi kelompok
18. Saya malu mengungkapkan pendapat
secara lisan
19. Saya senang meniru sikap teman yang
tenang dalam pelajaran
20. saya membiarkan teman saya memiliki
pendapat/jawaban yang berbeda dengan
saya
21. Saya tidak memaksakan pendapat saya
untuk diterima oleh teman saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
22. Saya bisa menerima pendapat teman
saya yang berbeda dengan saya
23. Saya senang meniru teman saya yang
mengerjakan tugas secara mandiri
24. Saya senang meniru teman saya yang
hanya mencontek pekerjaan orang lain
25. Saya mudah terpengaruh teman saya,
sehingga saya langsung mengganti
jawaban jika jawaban saya dengan
teman berbeda
26. Saya ingin seperti teman saya yang bisa
memahami materi pelajaran
27. Saya ingin seperti teman saya yang
mampu membantu teman lain yang tidak
bisa
28. Saya tidak ingin seperti teman saya yang
bisa mengerjakan soal latihan
29. Saya membantu teman mngerjakan
jawaban soal
30. Saya mau dibantu oleh teman saya untuk
mengatasi kesulitan dalam materi
pelajaran
31. Saya sedih ketika teman saya tidak bisa
mengerjakan soal
32. Saya tidak peduli pada teman yang
mengalami kesulitan ketika mengerjakan
soal latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN B
Lampiran B.1 Tabel Penolong Validitas dan Reliabilitas
No.
Urut
Butir soal Skor
total
(y)
1 9 9 10 10 6 44 81 81 100 100 36 1936 396 396 440 440 264
2 5 10 4 5 3 27 25 100 16 25 9 729 135 270 108 135 81
3 0 7 5 7 8 27 0 49 25 49 64 729 0 189 135 189 216
4 10 2 8 6 7 33 100 4 64 36 49 1089 330 66 264 198 231
5 5 7 5 8 9 34 25 49 25 64 81 1156 170 238 170 272 306
6 10 6 8 5 7 36 100 36 64 25 49 1296 360 216 288 180 252
7 4 6 5 7 8 30 16 36 25 49 64 900 120 180 150 210 240
8 5 8 6 10 5 34 25 64 36 100 25 1156 170 272 204 340 170
9 7 7 3 6 6 29 49 49 9 36 36 841 203 203 87 174 174
10 10 2 9 7 10 38 100 4 81 49 100 1444 380 76 342 266 380
11 2 2 0 5 6 15 4 4 0 25 36 225 30 30 0 75 90
12 8 7 6 7 6 34 64 49 36 49 36 1156 272 238 204 238 204
13 10 8 7 8 10 43 100 64 49 64 100 1849 430 344 301 344 430
14 5 7 10 8 7 37 25 49 100 64 49 1369 185 259 370 296 259
15 10 10 7 10 8 45 100 100 49 100 64 2025 450 450 315 450 360
16 9 6 7 6 6 34 81 36 49 36 36 1156 306 204 238 204 204
17 10 10 6 6 8 40 100 100 36 36 64 1600 400 400 240 240 320
18 7 2 4 7 5 25 49 4 16 49 25 625 175 50 100 175 125
19 9 7 6 10 5 37 81 49 36 100 25 1369 333 259 222 370 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
20 8 7 2 5 8 30 64 49 4 25 64 900 240 210 60 150 240
21 0 8 7 6 6 27 0 64 49 36 36 729 0 216 189 162 162
22 7 8 8 5 6 34 49 64 64 25 36 1156 238 272 272 170 204
23 10 10 8 8 4 40 100 100 64 64 16 1600 400 400 320 320 160
24 2 9 9 7 8 35 4 81 81 49 64 1225 70 315 315 245 280
25 4 10 4 7 6 31 16 100 16 49 36 961 124 310 124 217 186
26 8 7 8 6 5 34 64 49 64 36 25 1156 272 238 272 204 170
27 7 1 6 8 7 29 49 1 36 64 49 841 203 29 174 232 203
28 6 5 10 7 5 33 36 25 100 49 25 1089 198 165 330 231 165
29 10 8 10 6 8 42 100 64 100 36 64 1764 420 336 420 252 336
30 10 8 9 7 8 42 100 64 81 49 64 1764 420 336 378 294 336
31 5 8 5 10 10 38 25 64 25 100 100 1444 190 304 190 380 380
32 10 6 8 4 5 33 100 36 64 16 25 1089 330 198 264 132 165
33 8 10 9 9 7 43 64 100 81 81 49 1849 344 430 387 387 301
34 6 8 7 10 10 41 36 64 49 100 100 1681 246 328 287 410 410
∑ 237 238 229 243 233 1174 1932 1852 1694 1835 1701 41898 8540 8427 8160 8582 8189
Var.
Item
8,91 6,48 5,81 3,16
∑
Var.
Item
27,33
Var 41,23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran B.2 Perhitungan Validasi Prestasi Belajar
Dengan menggunakan rumus ∑ (∑ )(∑ )
√( ∑ (∑ ) )( ∑
(∑ ) )
diperoleh
validitas sebagai berikut :
1. Soal No. 1
( )( )
√( ( ) )( ( ) )
√( )( )
Berdasarkan tabel produk r moment dengan taraf signifikansi 5% dan
N = 34 maka didapat r tabel = 0,339. Karena r hitung untuk soal no 1 adalah
0,5777 maka soal ini valid.
2. Soal No. 2
( )( )
√( ( ) )( ( ) )
√( )( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Berdasarkan tabel produk r moment dengan taraf signifikansi 5% dan
N = 34 maka didapat r tabel = 0,339. Karena r hitung untuk soal no 2 adalah
0,4155 maka soal ini valid.
3. Soal No. 3
( )( )
√( ( ) )( ( ) )
√( )( )
Berdasarkan tabel produk r moment dengan taraf signifikansi 5% dan
N = 34 maka didapat r tabel = 0,339. Karena r hitung untuk soal no 3 adalah
0,5565 maka soal ini valid.
4. Soal No. 4a
( )( )
√( ( ) )( ( ) )
√( )( )
Berdasarkan tabel produk r moment dengan taraf signifikansi 5% dan
N = 34 maka didapat r tabel = 0,339. Karena r hitung untuk soal no 4a adalah
0,5233 maka soal ini valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
5. Soal No. 4b
( )( )
√( ( ) )( ( ) )
√( )( )
Berdasarkan tabel produk r moment dengan taraf signifikansi 5% dan
N = 34 maka didapat r tabel = 0,339. Karena r hitung untuk soal no 4b adalah
0,3814 maka soal ini valid.`
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran B.3 Perhitungan Reliabilitas
Reliabilitas tes prestasi belajar matematika siswa dihitung menggunakan
rumus Alpha, sebagai berikut :
[
](*
∑
+)
Dengan n = 34 dan α = 0,05
[
](*
∑
+)
[
] ([
])
[
] ([ ])
Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas di atas, instrumen tes prestasi termasuk
dalam kategori cukup. Kategori ini didapatkan dari nilai yang bernilai 0,4212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran B.4 Hasil Uji tes Kemampuan Hitung
No. Absen Tes Kemampuan Hitung
1 80
2 40
3 70
4 85
5 70
6 30
7 85
8 50
9 50
10 65
11 85
12 30
13 70
14 65
15 65
16 65
17 55
18 60
19 40
20 60
21 70
22 50
23 30
24 55
25 70
26 60
27 70
28 70
29 50
30 40
31 50
32 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran B.5 Lembar Observasi Pertemuan 1
Lajur 1 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
11 31 8 7 14 3 23 4
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√
√
√
√
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √
√
√
√
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√
√
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lajur 2 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
20 26 5 24 1 18 17 25
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
√
√ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √
√
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lajur 3:
No Hal yang diamati No Absen Siswa
27 21 10 13 12 22 2 30
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√
√
√ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lajur 4:
No Hal yang diamati No Absen Siswa
29 9 32 6 16 15 28 19
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
√
√ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √
8 Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran B.6 Lembar Observasi Pertemuan 2
Lajur 1 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
11 31 8 7 14 3 23 4
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√ √ √
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√
√
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
√ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√
√
√
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lajur 2 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
20 26 5 24 1 18 17 25
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√ √ √ √
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √ √ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√
√
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lajur 3 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
27 21 10 13 12 22 2 30
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√ √
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √ √ √ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lajur 4 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
29 9 32 6 16 15 28 19
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√ √
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √ √ √
8 Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran B.7 Lembar Observasi Pertemuan 3
Lajur 1 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
11 31 8 7 14 3 23 4
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√ √ √
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √ √ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lajur 2 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
20 26 5 24 1 18 17 25
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√ √
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √ √ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √ √ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √ √ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lajur 3 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
27 21 10 13 12 22 2 30
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√ √ √
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √ √ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √ √ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √ √ √ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √ √ √
8. Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √ √ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lajur 4 :
No Hal yang diamati No Absen Siswa
29 9 32 6 16 15 28 19
1. Siswa mendatangi temannya
untuk bertanya
√ √ √ √
2. Siswa meminjam catatan
temannya
√ √
3. Siswa bertanya secara lisan
kepada guru untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √
4. Siswa bertanya secara lisan
kepada temannya untuk
menanyakan kesulitan yang
dihadapi
√ √ √ √ √ √
5. Siswa bertanya kepada guru
mengenai materi pelajaran
√ √ √ √
6. Siswa menjawab pertanyaan
dari temannya yang
mengalami kesulitan
√ √ √ √ √
7. Siswa mengemukakan ide
dalam diskusi kelompok
√ √
8 Siswa membantu temannya
yang sedang mengalami
kesulitan dalam hal materi
pelajaran
√ √ √
9. Siswa dibantu temannya
untuk mengatasi kesulitan
dalam materi pembelajaran
√ √ √
10 Guru dan siswa berdiskusi
mengenai materi
√ √
11 Siswa maju mengerjakan
soal yang diberikan guru
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran B.8 Kuesioner Interaksi Sosial Siswa kelas IX A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran B.9 Hasil Ulangan Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IX A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran B. 10 Daftar Nilai Prestasi Belajar Kelas IX A
No.
Absen
Tes Prestasi belajar
bangun ruang sisi
lengkung
Keterangan
1 66 Tidak Tuntas
2 22 Tidak Tuntas
3 70 Tidak Tuntas
4 98 Tuntas
5 98 Tuntas
6 30 Tidak Tuntas
7 96 Tuntas
8 44 Tidak Tuntas
9 34 Tidak Tuntas
10 90 Tuntas
11 78 Tuntas
12 48 Tidak Tuntas
13 72 Tuntas
14 70 Tuntas
15 70 Tuntas
16 46 Tidak Tuntas
17 74 Tuntas
18 80 Tuntas
19 32 Tidak Tuntas
20 50 Tidak Tuntas
21 40 Tidak Tuntas
22 48 Tidak Tuntas
23 50 Tidak Tuntas
24 34 Tidak Tuntas
25 84 Tuntas
26 50 Tidak Tuntas
27 100 Tuntas
28 100 Tuntas
29 64 Tidak Tuntas
30 30 Tidak Tuntas
31 38 Tidak Tuntas
32 74 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran B.11 Perhitungan Hasil Kuesioner Siswa
Siswa Butir Pernyataan Total
Skor
P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 3 3 1 3 2 2 2 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 89 69.53%
2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 1 3 3 2 4 100 78.13%
3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 3 4 2 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 111 86.72%
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 101 78.91%
5 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 102 79.69%
6 4 2 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 1 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 100 78.13%
7 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 102 79.69%
8 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 4 2 4 4 1 4 4 4 4 3 2 4 3 3 101 78.91%
9 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 1 4 2 4 101 78.91%
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 93 72.66%
11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 105 82.03%
12 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 99 77.34%
13 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 105 82.03%
14 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 117 91.41%
15 3 3 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 3 4 3 1 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 105 82.03%
16 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 102 79.69%
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 96 75.00%
18 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 107 83.59%
19 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 2 103 80.47%
20 3 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 1 2 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 100 78.13%
21 4 2 3 3 3 3 3 4 3 1 2 4 4 1 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 2 1 2 4 1 4 92 71.88%
22 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 1 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 1 4 2 3 3 4 2 4 96 75.00%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Siswa Butir Pernyataan Total
Skor
P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
23 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 1 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 104 81.25%
24 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 2 1 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 1 3 3 4 100 78.13%
25 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 1 4 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 3 3 101 78.91%
26 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 2 3 3 3 94 73.44%
27 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 103 80.47%
28 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 109 85.16%
29 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 112 87.50%
30 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 1 3 3 3 4 95 74.22%
31 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 105 82.03%
32 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 4 96 75.%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran B.12 Transkrip Wawancara siswa
Wawancara 1:
Keterangan :
P : Penulis
S : Siswa I
P : “Hal dek, gimana kemarin waktu ngerjain soal tesnya, bisa ngga?”
S : “Susah mas”
P : “Ohh susahh, coba ini dilhat lagi nilaimu”
S : “Iya mas”
P : “Coba aku Tanya, kamu kenapa kok bisa dapet nilai segitu?”
S : “Kemarin aku ga belajar mas”
P : “lha kamu masih inget materi ulangannya? Mana yang paling susah menurutmu?
Ada gak?
S : “ada mas, yang menentukan luas dan volume bandul”
P : “susahnya di mana?”
S : “Ya itu mas, soalnya kan bangunnya gabungan. Aku bingung kalo gabungan gitu.
Ga mudeng”
P : “Itu kan sebelumnya udah diajarin to, emang kamu ga belajar?”
S : “ga belajar mas, lha aku gak mudeng”
P : “Kamu biasanya belajar pas ulangan apa tiap hari?”
S : “Biasanya sih cuma pas ada ulangan tok mas”
P : “Waktu kamu belajar di rumah biasanya belajar sendiri atau gimana?
S : “Belajar sendiri mas”
P : “Kamu suka sama pelajaran matematika ga?”
S : “Ga begitu senang mas, ga suka matematika aku”
P : “Tapi kalo dijelasin pak guru, kamu merhatiin ga?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
S : “Merhatiin sih mas, cuman kadang kalo udah ga mudeng aku ngobrol sama
temenku”
P : “Terus kalo dikasih soal di kelas, kamu kerjain semua apa sebagian?”
S : “Dikerjain mas, tapi ya Cuma yang aku bisa. Yang ga bisa ga tak kerjain”
Wawancara 2:
Keterangan :
P : Penulis
S : Siswa II
P : “Halo dek, gimana kemarin waktu ngerjain soal tesnya?”
S : “ya gitu mas”
P : “Coba dilihat lagi nilaimu”
S : “Iya mas jelek nilainya, kemarin aku ga belajar”
P : “Kamu masih inget sama materinya ulangannya? Menurutmu mana yang paling
susah?”
S : “Sebenernya ga sulit mas, cuman aku males belajar”
P : “Lha kamu beneran ga belajar emang sebelumnya?”
S : “Nggak mas, aku tuh ga pernah belajar”
P : “Kalo ada ulangan juga ga belajar kamu?”
S : “ngga mas, padahal disuruh sama orang tua belajar tapi aku Cuma pura-pura buka
buku aja”
P : “Terus kamu suka gak pelajaran matematika?
S : “Ngga mas”
P : “Terus kalo dijelasin sama guru pas pelajaran dikelas kamu merhatiin ga?”
S : “Jarang mas, aku malah ngobrol sama temenku”
P : “Terus kalau diberi latihan soal kamu kerjain nggak?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
S : “Kerjain mas, tapi aku ga tau bener apa nggak”
Wawancara 3:
Keterangan :
P : Penulis
S : Siswa
P : “Halo dik, gimana kemarin waktu ngerjain soal tesnya?
S : “Ga bisa mas”
P : “Ini coba liat nilai kamu”
S : “Iya mas”
P : “Lha kenapa kok bisa dapet segitu, emang malem sebelumnya kamu ga belajar?”
S : “Belajar dikit sih mas”
P : “Kamu inget materi ulangannya? Mana yg paling susah?
S : “Yang ngitung volume bandul mas, itu kan gabungan dr kerucut sama tabung.
Nahh ak bingung”
P : “Itu kan udah pernah diajarin sama buat latihan soal juga ada, kamu ga belajar lagi
emangnya kalo abis diajarin?
S : “Ngga mas”
P : “Kamu belajarnya kalo ada ulangan apa setiap hari?
S : “Yaa kalo belajar matematika kalo lagi les aja mas, kalo ga ada les aku ga belajar”
P : “Kamu seneng gak sama pelajaran matematika?”
S : “Biasa aja sih mas”
P : “Tapi kalau dijelasin sama guru, kamu merhatiin ga?”
S : “Merhatiin sih mas, tapi lebih sreg belajar di rumah aja sama guru les”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Wawancara 4:
Keterangan :
P : Penulis
S : Siswa
P : “Halo dik, gimana kemarin waktu ngerjain soal tesnya?
S : “Ya gitu mas”
P : “Coba lihat lagi hasil ulanganmu”
S : “Iya mas”
P : “Lha kamu masih inget sama materinya gak? Menurutmu mana yang susah?”
S : “Yang ngitung berapa lama lilin meleleh mas, aku masih bingung”
P : “Kamu belajar dulu engga sebelumnya?
S : “Belajar kok mas”
P : “Kamu belajar setiap hari apa pas ulangan aja?”
S : “Aku belajarnya kalo pas di kelas aja, kalo di rumah kadang-kadang tok belajarnya
mas”
P : “Ketika kamu belajar di rumah biasanya belajar sendiri apa sama orang tua?”
S : “Kadang sendiri, kalo udah mulai ga ngerti baru nanya ke orang tua”
P : “Kamu sebenernya seneng ga sama pelajaran matematika?”
S : “Biasa aja mas”
P : “Tapi kalau pas dijelasin sama guru, kamu merhatiin ga?”
S : “Merhatiin mas”
P : “Pas latihan soal, kamu kerjain semua atau sebagian aja?”
S : “Dikerjain mas, tapi yang tak kerjain yang gampang dulu, yang susah terakhir”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Wawancara 5:
Keterangan :
P : Penulis
S : Siswa
P : “Halo dik, gimana kemarin waktu ngerjain tesnya bisa apa ngga?”
S : “Ga bisa mas”
P : “Ini coba lihat dulu nilaimu”
S : “Iya mas ga jelek-jelek banget sih mas”
P : “Iya gak apa-apa, kamu kenapa kok bisa dapet nilai segitu?”
S : “Belum jelas mas, gak gitu mudeng aku”
P : “Masih inget sama materi ulangannya? Menurutmu mana yang paling susah?”
S : “Yang lilin meleleh sama yang bandul mas, aku gak begitu mudeng”
P : “Lha kamu sebelumnya belajar dulu ga?”
S : “Belajar mas, masa gak belajar mau ulangan”
P : “Kamu belajarnya setiap hari atau pas ulangan tok?
S : “Tiap hari kok mas, tiap malem”
P : “Bagus dong, kalau kamu belajar di rumah biasanya sendiri apa sama orang tua?”
S : “Kadang sendiri kadang sama orang tua”
P : “Kamu seneng ga sebenernya sama pelajaran matematika?”
S : “Tergantung mood mas, kalo lagi ga mood juga males aku”
P : “Tapi kalau dijelasin sama guru kamu merhatiin ga?
S : “Merhatiin mas”
P : “Terus kalau diberi latihan di kelas, kamu kerjain semua apa sebagian?”
S : “Kerjain semua mas, tapi kalau udah abis waktunya aku kerjain di rumah aja”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN C
Lampiran C.1 Foto kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran C.2 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI