124
KORELASI DETERMINAN TES RORSCHACH DENGAN ATTACHMENT ORANG DEWASA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Veronika Virly Yuriken 099114088 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

  • Upload
    vodiep

  • View
    244

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

KORELASI DETERMINAN TES RORSCHACH

DENGAN ATTACHMENT ORANG DEWASA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Veronika Virly Yuriken

099114088

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

i

KORELASI DETERMINAN TES RORSCHACH

DENGAN ATTACHMENT ORANG DEWASA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Veronika Virly Yuriken

099114088

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

iv

l i m i t l e s s

e x p e c t l e s s

j u s t l e t i t b e

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

v

Simply Dedicated to

Mother of Earth

Beb& Cantik

The Dearest Best FriendS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

viii

KORELASI DETERMINAN TES RORSCHACH

DENGAN ATTACHMENT ORANG DEWASA

Veronika Virly Yuriken

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara determinan-determinan Tes

Rorschach (dengan teknik Klopfer) dengan dimensi pada attachment pada orang dewasa. Subyek

penelitian ini adalah 44 orang dewasa dengan usia 19-33 tahun (21 pria & 23 wanita). Penelitian

ini menggunakan self-report measurement PAM (Psychosis Attachment Measure) yang

diterjemahkan ke Bahasa Indonesia (anxiety α =.762; avoidance α = .554). Subyek mengisi skala

16-aitem PAM versi Bahasa Indonesia dan di tes menggunakan Tes Rorschach secara individu.

Dari penelitian ini daitemukan bahwa dimensi anxiety attachment memiliki arah korelasi baik

positif maupun negatif dengan determinan Tes Rorschach meskipun tidak secara signifikan.

Dimensi avoidance attachment memiliki korelasi positif dengan determinan achromatic color dan

pure color secara signifikan. Peneliti mengemukakan tambahan bagi teori attachment untuk

dimensi axiety attachment dikatakan adanya ambang batas yang rendah terhadap stress dan

ketidakberdayaan menghadapi tekanan dari luar. Dimensi avoidance attachment dikatakan

berkaitan dengan sifat assertive dan kondisi tidak responsif terhadap lingkungan, serta adanya

kontrol emosi yang kurang baik sehingga menyebabkan ledakan-ledakan emosi.

Kata kunci : attachment, dewasa, Rorschach.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

viii

CORRELATION OF RORSCHACH DETERMINANT

WITH ADULT ATTACHMENT

Veronika Virly Yuriken

ABSTRACT

The aim of this research is to find out an association between Rorschach determinant

(Klopfer’s technique) with dimensions of adult attachment. The subject of the research are 44

adult between 19 – 33 years old (21 men and 23 women). This research used self-report PAM

(Psychosis Attachment Measure) which translated into Bahasa Indonesia (anxiety α =.762;

avoidance α = .554). Subjects completed 16-items translated PAM and tested with Rorschach

individualy. In this research found that dimension of anxiety attachment was tend to have possitive

correlation and negative correlation with Rorschach determinants, but not significant. Dimension

of avoidance attachment was significantly associated with achromatic color determinant and pure

color determinant. These findings could give additional description for attachment theory. Anxiety

attachment described as a low stress tolerance and feeling of helplessness to face enviromental

forces. Avoidance attachment described as a tendency of assertiveness, unresponsiveness to

environments and lack of emotional control that leads to explosive emotional behaviour.

Keyword: attachment, adult, Rorschach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

x

KATA PENGANTAR

Merupakan suatu kehormatan bagi penulis untuk memberikan sesuatu bagi

ilmu pengetahuan. Berkat Yang Maha Kuasa menjadi kekuatan bagi penulis

selama proses penyusunan skripsi ini sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana

Psikologi di Universitas Sanata Dharma. Berkat-Nya turun melalui tangan-tangan

orang di sekitar penulis. Dengan rendah hati penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Yang Maha Kuasa, atas segala penyertaan serta keajaiban-keajaiban kecil

yang banyak sekali.

2. Alm. Dr. Ch. Siwi Handayani, M.Si. yang pernah menjabat sebagai dekan

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Beliau menjadi inspirasi bagi

penulis.

3. Victorius Didik Suryo Hartoko, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang

membantu proses pengerjaan skripsi dari awal hingga akhir.

4. Dr. Tjipto Susana, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.

5. Mas Muji & Mas Doni, selaku karyawan Laboratorium Psikologi serta

teman-teman asisten Laboratorium Psikologi yang dengan sangat baik

membantu proses pengambilan data, terutama saat pengetesan Rorschach,

yang berusaha menyisipkan jadwal pengetesan dan peminjaman alat juga

ruangan untuk penelitian ini.

6. Segenap Dosen dan Karyawan di Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

xi

7. Si Beb & Cantik yang selalu mendukung saya entah sekuat apa mereka

berdoa dan bekerja keras untuk kelancaran studi saya.

8. Para sahabat, Ita Banana, Boni Dolphina, Riri, yang selalu ada, menjadi

semangat yang sangat hidup dan nyata. Agung, Centus, Ajeng, Vanida, Veta,

Asela, Dunde, yang tidak pernah bosan memberi semangat.

9. Cik Anne, selaku interrater dalam penelitian ini. Terima kasih banyak atas

waktu dan usahanya. Maria Wulandari, Erda Kurniawan, Sr. Lucy, Widiana,

selaku penerjemah skala.

10. Para subyek, baik yang berpartisipasi dalam uji coba skala maupun yang

menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini

tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian.

11. Teman-teman Psikologi Universitas Sanata Dharma ’09, atas kebersamaan

dan keunikan kalian.

12. Semua tarian di sela-sela proses pengerjaan skripsi.

13. Pantai-pantai sebagai pelarian dan pemberi kesegaran pikiran. Gunung-

gunung sebagai penguat motivasi dan sebagi guru atas kerja keras dan

ketekunan.

14. Ajel, yang memaksa skripsi dan studi ini untuk selesai.

15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah mengisi

ulang semangat dan secara tidak langsung berperan dalam penelitian ini.

Peneliti terbuka akan saran dan kritik dari pembaca dengan harapan

peneliti bisa memperbaiki kekurangan dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

xii

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, masyarakat dan demi kemuliaan Tuhan yang

lebih besar.

Yogyakarta, 16 Januari 2014

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.. ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................ viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

1. Bagi Ilmu Pengetahuan ................................................................. 8

2. Bagi Subyek Penelitian ................................................................. 8

3. Bagi Peneliti .................................................................................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

xiv

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 10

A. Attachment .......................................................................................... 10

1. Sejarah Teori Attachment ............................................................. 10

2. Proses Mental Pembentukan Attachment ..................................... 11

3. Anxiety & Avoidance Attachment ................................................. 14

4. Pengukuran Attachment................................................................ 16

B. Tes Rorschach .................................................................................... 17

1. Definisi ......................................................................................... 17

2. Determinan Tes Rorschach .......................................................... 18

a. Respon Form (F) ................................................................... 20

b. Respon Movement .................................................................. 21

c. Respon Color.......................................................................... 25

d. Respon Shading ...................................................................... 31

3. Proporsi Kuantitatif ...................................................................... 36

a. Proporsi yang Berkaitan dengan Inner Resource dan Impulse

Life .......................................................................................... 37

b. Proporsi yang Terkait dengan Organisasi Kebutuhan Afeksi 39

c. Proporsi Berkaitan dengan Reaktivitas Emosi Terhadap

Lingkungan............................................................................. 42

C. Hipotesis ............................................................................................. 42

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 44

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 44

B. Subyek Penelitian ................................................................................ 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

xv

C. Definisi Operasional Penelitian ........................................................... 45

1. Tes Rorschach ............................................................................... 45

2. PAM (Psychosis Attachment Measure .......................................... 46

3. Variabel Penelitian ........................................................................ 47

4. Prosedur Penelitian ........................................................................ 49

5. Analisis Statistik ............................................................................ 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 52

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 52

1. Uji Asumsi ..................................................................................... 52

a. Uji Normalitas ......................................................................... 52

b. Uji Linearitas ........................................................................... 52

2. Uji Hipotesis .................................................................................. 53

a. Korelasi dengan Skor Tunggal Determinan Tes Rorschach ... 53

i. Dimensi Anxiety Attachment.............................................. 54

ii. Dimensi Avoidance Attachment ......................................... 55

b. Korelasi dengan Skor Prorporsi Determinan Tes Rorschach .. 57

B. Pembahasan ......................................................................................... 60

1. Dimensi Anxiety Attachment ......................................................... 60

2. Dimensi Avoidance Attachment .................................................... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 67

A. Kesimpulan .......................................................................................... 67

B. Saran .................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

xvi

LAMPIRAN .......................................................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. PAM Versi Bahasa Indonesia .............................................................. 48

Tabel 2. Uji Normalitas ...................................................................................... 52

Tabel 3. Statistik Deskripsi ................................................................................ 54

Tabel 4. Korelasi Dimensi Attachment dengan Skor Tunggal Determinan Tes

Rorschach ............................................................................................. 56

Tabel 5. Korelasi Dimensi Attachment dengan Skor Proporsi Determinan Tes

Rorschach ............................................................................................. 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. PAM Bahasa Inggris...................................................................... 71

Lampiran 2. PAM Bahasa Indonesia ................................................................. 74

Lampiran 3. Pengantar Kuisioner PAM ............................................................. 77

Lampiran 4. Lembar Inkuiri Tes Rorschach ...................................................... 79

Lampiran 5. Scatter Plots................................................................................... 84

Lampiran 6. Linearitas Data............................................................................... 95

Lampiran 7. Tabel Z-Score ................................................................................ 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa penelitian yang terkait dengan attachment pada orang

dewasa cenderung melihat dalam bentuk hubungan percintaan. Pada

kenyataanya, manusia memiliki banyak relasi yang cukup dekat di luar relasi

percintaan. Pola attachment seseorang mempengaruhi setiap relasi

interpersonal dan bagaimana ia melihat dunia. Dalam penelitian Hill et al

(2011), dikemukakan bahwa orang dengan disfungsi hubungan percintaan

juga mengalami disfungsi dalam hubungan sosial lainnya, seperti hubungan

pertemanan (Hill, Harrington, Fudge, Rutter, & Pickles, 1989). Maka

pengukuran attachment secara umum dirasa penting dengan tujuan

mengetahui pola attachment dengan asumsi dapat memprediksi dan memberi

gambaran mengenai bagaimana pola attachment seseorang.

Teori attachment mengemukakan bahwa manusia memiliki kebutuhan

universal akan ikatan afeksi yang dekat. Attachment mulai dibentuk sejak

bayi dan tumbuh atas dasar hubungan antara bayi atau anak dengan orang tua

terutama peran ibu. Menurut Bowlby, bayi dan anak kecil perlu

mengembangkan ketergantungan yang aman terhadap orang tua sebelum

berusaha menghadapi situasi yang tidak familiar. Bowlby juga

mengemukakan bahwa untuk tumbuh besar secara sehat mental, bayi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

2

anak kecil sebaiknya mengalami hubungan yang hangat, intim dan terus-

menerus dengan ibu mereka atau peran ibu pengganti yang mana keduanya

menikmati dan mendapatkan kepuasan. (Bowlby, 1951, p. 13).

Pola attachment seseorang cenderung stabil dari masa ke masa

(Snyder, Lopez, & Pedrotty, 2011). Kestabilan dan kontinyuitas pola

attachment dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, terutama lingkup keluarga

(Feeney, 1996). Ketika sudah dewasa, seseorang bisa ambil bagian menjadi

lingkungan bagi anak dan menjadi orang tua atau pengasuh. Maka dari itu,

pengukuran untuk mengetahui pola attachment pada orang dewasa dirasa

penting. Selain attachment mempengaruhi pola hubungan seseorang, pola

attachment seseorang juga mempengaruhi pembentukan attachment pada

anak atau bayi yang diasuh.

Peneliti melakukan upaya-upaya untuk mengukur pola attachment

pada orang dewasa. Hazan & Shaver (1987) mengukur attachment pada orang

dewasa dengan Forced-Choice Measure of Attachment Style. Alat ini dinilai

sangat terbatas dalam mengukur attachment (Feeney, 1996) tetapi alat ini

tergolong populer pada masanya. Pengukuran tersebut kemudian

dikembangkan oleh Levy & Davis (1988) dengan menggunakan bentuk skala

Likert dengan tiga pilihan. Pengukuran versi Levy & Davis kemudian

menjadi lebih lengkap menderkripsikan pola attachment orang dewasa

(Feeney, 1996).

Sebelumnya, George, Kaplan, & Main (1985) menyusun Adult

Attachment Interview yang menitikberatkan pada pola attachment orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

3

dewasa terhadap anak yang diasuh. Dalam penggunaannya, peneliti harus

mengimbangi dengan Strange Situation untuk mengetahui pola attachment

anak yang dilakukan enam tahun sebelumnya (Feeney, 1996). Pengukuran ini

dirasa kurang efisien dan membutuhkan orang yang sungguh-sungguh terlatih

dan menguasai dengan baik, baik untuk administrasi maupun proses skoring.

Sejauh ini pengukuran attachment masih menggunakan metode self-

report. Sedangkan, self-report measure untuk pengukuran attachment

dianggap kurang dapat menjangkau ketidaksadaran yang sesuai dengan aspek

attachment karena self-report measure diisi dengan kesadaran penuh

(Crowell & Treboux, 1995; Hesse, 1999; Jacobvitz, Curran, & Mollen, 2002;

Berant & Mikulincer dkk, 2005). Dengan kesadaran penuh, seseorang kurang

dapat merefleksikan kondisi ketidaksadarannya. Terlebih lagi, pembentukan

attachment dimulai dari masa kecil seseorang, dimana pengalamannya

terinternalisasi tanpa disadari.

Ketidak-puasan akan alat ukur attachment dengan menggunakan self-

report menstimulasi sejumlah peneliti seperti Casella & Viglione, Berant &

Mikulincer untuk mengkaitkannya dengan alat test yang dapat menjangkau

ketidaksadaran, salah satunya dengan teknik proyektif Test Rorschach.

Peneliti memilih tes Rorschach untuk mengukur attachment karena tes

Rorschach merupakan tes proyeksi dengan asosiasi bebas yang dapat

menjangkau kondisi ketidaksadaran sehingga bisa meminimalisir kesalahan

akibat faking dari subyek. Dari konten analisis dan interpretasi yang

dirangkum oleh Klopfer lebih menunjukan aspek-aspek afeksi dan bagaimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

4

seseorang merespon lingkungan. Selain itu, analisis secara kuantitatif Tes

Rorschach dengan teknik Klopfer lebih sesuai dan dibutuhkan dalam

penelitian ini terkait dengan efisinsi dan efektivitas penelitian. Keputusan

penggunaan Tes Rorschach juga didukung oleh hasil survey Musewicz dan

keterangan dari APA. Dari survey yang dilakukan oleh Musewicz dkk (2009),

Rorschach dinyatakan sebagai tes yang efektif sebagai alat ukur kepribadian.

Survey ini dilakukan pada 215 psikolog anggota SPA (Society for Personality

Assessment) dan APA (American Psychological Association) via internet.

Adanya beberapa studi dan penelitian mengenai Tes Rorschach

menstimulasi peneliti untuk meneliti Tes Rorschach, secara spesifik terhadap

determinan pada Tes Rorschach dengan pendekatan analisis kuantitatif

Klopfer. Beberapa penelitian mengenai attachment dengan Tes Rorschach

sudah pernah dilakukan. Beragamnya pendekatan analilis terhadap Tes

Rorschach membuka peluang penelitian lebih lanjut terhadap fungsi dan

kepekaan alat ini di dunia psikologi. Ketidakpuasan pengukuran attachment

menggunakan self-report juga menstimulasi peneliti untuk mencari kaitan

antara determinan Tes Rorschach dengan attachment.

Berant dan Mikulincer, dkk (2005) menemukan adanya hubungan

antara self-report anxiety attachment dengan skor Rorschach yang

mengindikasikan kesulitan terhadap regulasi emosi dan kontrol emosi, dan

persepsi diri yang relatif tidak berdaya dan tidak berharga. Penelitian ini

diujikan kepada 72 partisipan dewasa. Berant dan Mikulincer, dkk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

5

menggunakan Rorschach dengan sistem administrasi dan skoring Exner

(2001) yaitu Exner’s Comprehensive System.

Cassella dan Viglione (2009) menemukan hubungan antara respon

Tekstur pada Tes Rorschach dengan pola attachment. Penelitian tersebut

dilaksanakan di Massachusetts dengan 40 partisipan laki-laki dan 39

partisipan perempuan. Secara spesifik, respon tekstur pada Tes Rorschach

dengan teknik Exner’s Comprehensive System berasosiasi dengan secure

attachment. Skor Tekstur = 1 berasosiasi dengan pola secure attachment, skor

Tekstur > 1 berasosiasi dengan pola preoccupied attachment, dan skor

Tekstur = 0 berasosiasi dengan aspek avoidance dan absen pola secure

attachment.

Hasil dari penelitian Berant & Mikulincer dkk (2005)

mengindikasikan self-report measure untuk attachment anxiety dan

avoidance secara koheren berhubungan dengan penanda Rorschach yang

sudah dipilih secara teoritis, dan korelasi antar konstruk tergolong lemah dan

kurang signifikan. Penelitian Berant & Mikulincer dkk melibatkan 57 subyek

wanita dan 15 laki-laki Israel dengan rentang usia 19-57 tahun. Penelitian ini

dilakukan di Israel. Self-report measure pada attachment anxiety dan

avoidance berhubungan dengan Tes Rorschach dengan teknik Exner’s

Comprehensive System, (Berant & Mikulincer dkk, 2005). Peneliti hanya

melihat hubungan attachment anxiety dan avoidance dengan penanda

Rorschach dengan metode Exner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

6

Sampai sekarang penelitian mengenai Exner’s Comprehensive System

masih berlanjut guna menetapkan validitas dan reliabilitas metode ini.

Pertimbangan etis dan praktis (American Psychology Assossiation, 1985)

masih meragukan hasil dari metode CS yang validitas dan reliabilitasnya

belum ditetapkan (Wood, Nexworski, & Stejskal, 1996). Di samping itu,

alasan peneliti menggunakan sistem yang terdahulu karena Exner sendiri

pernah menyatakan bahwa sistem ini harus digunakan secara keseluruhan

atau tidak sama sekali (Aronow, Rexnikoff, & Moreland, 1994). Maka dari

itu peneliti memutuskan untuk menggunakan teknik Klopfer.

Tes Rorschach terdiri dari determinan, content, location, popular

response dan form level. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menganalisis

kaitan attachment dengan determinan Tes Rorschach karena determinan Tes

Rorschach banyak menggambarkan aspek kebutuhan afeksi, memiliki lebih

banyak klasifikasi secara detil dan memiliki kemungkinan jumlah skor lebih

variatif dan lebih banyak dibanding dengan kategori penyusun lainnya.

Determinan dalam Tes Rorschach antara lain form, movement, shading, color.

Peneliti memilih anxiety & avoidance karena attachment bergerak

dari tinggi rendahnya tingkat anxiety & avoidance. Semakin tinggi tingkat

anxiety, avoidance, atau anxiety & avoidance, seseorang tergolong memiliki

insecure attachment. Sebaliknya, semakin rendah tingkat anxiety &

avoidance, seseorang tergolong memiliki secure attachment.

Dengan mengkaitkan determinan-determinan pada Tes Rorschach

menggunakan teknik Klopfer dengan anxiety & avoidance attachment,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

7

penelitian ini dapat menambah gambaran anxiety & avoidance attachment

dan memperjelas makna anxiety & avoidance attachment melalui interpretasi

dari determinan-determinan tersebut. Dalam penelitian Feeney & Noller

(1990), attachment dapat menggambarkan pola hubungan percintaan.

Maunder & Hunter mengemukakan bahwa adult attachment terbukti berguna

dalam menggambarkan perilaku menyimpang, respon stress dan dalam

pendekatan psikoterapi untuk pasien. Dan gambaran attachment yang paling

mendasar adalah gambaran Bowlby mengenai hubungan anak dengan

pengasuh primer.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti, yaitu:

1. Apakah determinan pada Tes Rorschach berhubungan dengan dimensi

anxiety attachment dan avoidance attachment?

2. Apakah determinan pada Tes Rorschach bisa merepresentasikan

attachment seseorang?

3. Bagaimana gambaran kecenderungan pola attachment seseorang dilihat

dari interpretasi Tes Rorschach dengan teknik Klopfer?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

8

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan masalah yang dirumuskan di atas maka penelitian

ini bertujuan untuk:

1. Memperoleh gambaran hubungan determinan pada Tes Rorschach dengan

dimensi attachment.

2. Mendapatkan deskripsi makna skor dimensi attachment skala PAM

melalui makna determinan pada Tes Rorschach yang terkait dengan

attachment.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

a. Mengembangkan dan melengkapi bentuk interpretasi Tes

Rorschach khususnya pada kategori determinan.

b. Memberi pertimbangan penggunaan Tes Rorschach khususnya

pada variabel determinan untuk mengukur attachment.

c. Menambahkan gambaran pola attachment berdasarkan hasil

interpretasi determinan Tes Rorschach.

2. Bagi subyek penelitian

a. Mengetahui kecenderungan pola attachment

b. Mengetahui gambaran kepribadian secara umum berdasarkan

skoring interpretasi determinan Tes Rorschach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

9

3. Bagi peneliti

a. Mendapatkan gambaran dari hubungan attachment dengan

determinan pada Tes Rorschach.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Attachment

1. Sejarah Teori Attachment

Teori attachment dirintis oleh John Bowlby. Bowlby memulai

ketertarikannya saat ia menjadi sukarelawan di sekolah untuk anak-anak

yang memiliki kesulitan untuk menyesuaikan diri. Dalam pengalamannya

itu, Bowlby berinteraksi dengan dua anak, satu yang sangat tertutup,

kurang memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga, kurang kasih

sayang, dikeluarkan dari sekolah sebelumnya, dan tidak memiliki figur ibu

yang tetap. Di sisi lain, Bowlby juga berhadapan dengan anak yang cemas

dan selalu mengikuti Bowlby kemanapun Bowlby pergi. (Ainsworth,

1974). Berangkat dari pengalaman terhadap efek dari hubungan dengan

keluarga pada masa kecil terhadap perkembangan kepribadian, Bowlby

melanjutkan karirnya sebagai psikiater anak. Penelitian pertama Bowlby

berlandaskan data dari London Child Guidance Clinic, sebagian besar

klien mengalami kurang kasih sayang. Dari penelitian terhadap 44 kasus,

Bowlby menemukan hubungan antara simptom-simptom mereka terkait

dengan sejarah kehilangan dan keterpisahan dari figur ibu. Selanjutnya,

Bowlby melanjutkan penelitian yang berfokus pada perpisahan antara anak

dan figur ibu. Menurut Bowlby, perpisahan merupakan kejadian yang

tidak dapat disangkal, efeknya terhadap anak dan hubungan orang tua dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

11

anak lebih mudah didokumentasikan daripada pengaruh-pengaruh yang

tidak terlihat pada hubungan dengan orang tua dan interaksi dalam

keluarga. (Bretherton, 1992)

Dalam penelitian Bowlby mengenai efek perpisahan dengan figur

ibu pada awal masa kanak-kanak terhadap perkembangan kepribadian,

melibatkan Mary Ainsworth yang nantinya berfokus pada attachment

pada orang dewasa. Ainsworth memulai ketertariknya pada attachment

dari security theory (Blatz, 1940). Ainsworth mendalami kemampuan

klinisnya dengan mengajar kelas asesmen kepribadian di University of

Toronto setelah Perang Dunia II. Untuk persiapan pengajaran itu,

Ainsworth bergabung dalam workshop yang diadakan oleh Bruno Klopfer,

ahli dalam interpretasi Tes Rorschach. Pengalaman ini membawa

Ainsworth menjadi co-penulis dari buku Rorschach Technique. (Klopfer,

Ainsworth, Klopfer & Holt, 1954).

2. Proses Mental Pembentukan Attachment

Teori attachment merupakan teori perkembangan yang

mengemukakan bahwa ada kebutuhan universal terhadap ikatan afeksi

yang dekat dan fungsi perilaku attachment tersebut sebagai mekanisme

homeostatic untuk mengelola stres di usia dewasa maupun masa kanak-

kanak (Bowlby, 1980).

Menurut Knox (2003), poin utama dari teori attachment adalah

pengalaman kumulatif yang diinternalisasi kedalam bentuk ketidaksadaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

12

‘internal working models’ yang menuntun dugaan dan persepsi, sehingga

menjadi gambaran untuk hubungan di masa depan. Internalisasi yang

dimaksud adalah deskripsi dari konsekuensi pengalaman-pengalaman

interpersonal, tetapi juga merupakan catatan dari pemrosesan inform (F)asi

terus menerus dalam pikiran seseorang dari interaksi dua orang. Catatan

teori attachment mengenai ‘internal working models’ dan pola attachment

merupakan gambaran pemrosesan inform (F)asi dalam pikiran seseorang

mengenai pengalaman internal dan menyediakan model yang tepat untuk

pengalaman internalisasi.

Attachment style cenderung tergolong stabil dan bersifat kontinyu

sesuai dengan stabilnya mental model terhadap diri dan orang lain.

(Bowlby, 1980). Internal working model juga berkembang dan bekerja

dengan relatif stabil tergantung pada stabilnya hubungan dan kondisi

keluarga. Semakin lama, kondisi tersebut membentuk kebiasaan dan

menjadikan proses yang otomatis dari waktu ke waktu, bekerja di luar

tingkat kesadaran dan menjadi sulit berubah (Feeney, 1996). Ainsworth

dalam Feeney (1996) juga mengemukakan bahwa attachment anak-anak

cenderung stabil dari waktu ke waktu. Kadar stabilitasnya semakin tinggi

ketika keadaan keluarga dan bentuk pengasuhan cenderung stabil. Namun,

attachment style tidak dapat dianggap sepenuhnya stabil dan tidak dapat

berubah dipertimbangkan dari bentuk interaksi dan kualitas attachment itu

sendiri (Lamb et al., 1985; Feeney, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

13

Internal working model, yang juga mempengaruhi proses

kontinyuitas attachment style, juga dapat berubah. Perubahan ini

disebabkan oleh besarnya ketidakcocokan antara situasi sosial dan

internal working model yang mengakibatkan model ini tidak efektif lagi.

Dengan begitu, individu akan mengakomodasi model yang digunakan

sesuai dengan realita (Bowlby, 1980).

Pandangan Knox mengenai pembentukan attachment juga serupa

dengan pandangan Bowlby. Menurut Bowlby (1973, 1980, 1969/1982)

dalam Mikulincer dkk (2005), interaksi dengan significant other

diinternalisasi dalam bentuk internal working models terhadap diri dan

orang lain. Saat close relationship partners menolak atau tidak ada saat

dibutuhkan, keamanan attachment menjadi terkikis, strategi defensif

sekunder (hyperactivating dan deactivating) dipakai, model negatif

terhadap diri dan orang lain terbentuk, dan kemungkinan besar kesehatan

mental menjadi menurun.

Menurut Mikulincer & Shaver (2003, 2007) dalam Berant dan

Wald (2009) Hyperactivation mengacu pada usaha yang intens untuk

mencapai kedekatan dengan figur attachment. Orang yang mengandalkan

strategi ini secara kompulsif mencari kedekatan dan perlindungan,

cenderung terlalu sensitif terhadap tanda-tanda pengabaian, cenderung

memikirkan kekurangan personal dan ancaman terhadap hubungan secara

berlebihan. Deactivation mengacu pada sifat membatasi pencarian

kedekatan, menekan atau mengurangi ancaman apapun yang mengaktifkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

14

sistem attachment. Orang yang mengandalkan strategi ini cenderung

mengambil jarak terhadap orang lain, memperjuangkan kekuatan personal,

mengandalkan diri sendiri, dan menekan atau menghilangkan pikiran dan

ingatan yang menimbulkan stress.

3. Anxiety & Avoidance Attachment

Pada awalnya, penelitian terhadap attachment dewasa didasari oleh

tipologi pola attachment masa kecil (Ainsworth, Blehar, Waters, and

Wall’s, 1978; Mikulincer, 2005) yang digolongkan dalam kategori secure,

anxious, dan avoidant. Dalam pengukuran attachment dengan metode self-

report, Brennan et al (1998) dalam Mikulincer (2005), kategori anxious

secara umum disebut attachment anxiety yang aitem-aitemnya

menekankan kegelisahan terhadap keintiman dan ketergantungan.

Sedangkan, avoidant atau disebut attachment avoidance yang aitem-

aitemnya menekankan sifat-sifat penolakan, perpisahan, dan keadaan

terabaikan.

Mikulincer (2005) mengemukakan, pola secure attachment

berhubungan dengan keadaan dimana kecemasan dan penghindaran

tergolong rendah. Keadaan ini digambarkan dengan kepercayaan diri akan

cinta dan dukungan dari pasangan, dan perasaan nyaman akan kedekatan

dan saling ketergantungan atau interdependen. Dalam penelitian Hazan &

Shaver (1987) mengenai attachment dewasa pada hubungan romantis, pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

15

secure attachment digambarkan sebagai individu yang nyaman dengan

keintiman dan mampu mempercayai dan bergantung pada orang lain.

Pola anxiety attachment mengacu pada keadaan dimana ketakutan

pada perpisahan dan keadaan tertinggal (attachment anxiety) tergolong

tinggi dan penghindaran tergolong rendah. Anxiety attachment juga

berkaitan dengan self-image yang negatif dan kebutuhan yang berlebihan

untuk diterima oleh orang lain, diikuti dengan ketakutan akan penolakan

dan pengabaian (Berry, Wearden & Barrowclough; 2007). Dalam

penelitian Hazan & Shaver (1987), individu yang tergolong anxious

digambarkan sebagai individu yang mencari kedekatan ekstrim dan takut

dirinya akan diabaikan dan tidak cukup dicintai.

Pola avoidant attachment mengacu pada keadaan dimana ketakutan

terhadap keintiman dan ketergantungan (attachment avoidance) tergolong

tinggi. Attachment avoidance berhubungan dengan gambaran yang negatif

terhadap orang lain, penarikan sosial dan kebutuhan yang berlebihan akan

kepercayaan terhadap diri sendiri atau ketakutan akan bergantung pada

orang lain (Berry, Wearden & Barrowclough; 2007). Dari hasil penelitian

Hazan & Shaver (1987), individu dengan avoidant attachment cenderung

tidak nyaman dengan kedekatan dan mengalami kesulitan untuk

bergantung dengan orang lain.

Kedua kategori ini tergolong kontinyu dan tidak kaku

(Baumgardner & Crothers, 2009). Setiap orang bisa memiliki kadar

anxiety dan avoidant yang berbeda tinggi rendahnya. Karena setiap orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

16

bisa tergolong tinggi atau rendah dalam dimensi anxiety dan atau avoidant,

maka dalam perkembangan teori attachment terbentuk empat pola

attachment.

4. Pengukuran Attachment

Dalam perkembangan penelitian mengenai adult attachment,

beberapa peneliti terdahulu telah mengembangkan alat ukur attachment

untuk orang dewasa. Upaya pengukuran attachment berbentuk self-report,

wawancara dan observasi.

Pada tahun 1985, George, Kaplan & Main merancang Adult

Attachment Interview untuk menjangkau ingatan seseorang terhadap

hubungan masa kecilnya dengan orang tua, diimbangi dengan evaluasi

terhadap pengalaman masa kecilnya dan efeknya terhadap kepribadiannya

sekarang (Feneey & Nooler, 1996). AAI ini mengelompokkan pola

attachment menjadi tiga bagian yaitu, secure, dismissing, dan preoccupied.

Validitas alat ini didukung dengan adanya hubungan antara pola

attachment orang tua, diukur dengan AAI, dengan pola attachment anak,

diukur dengan Strange Situation yang dilakukan 6 tahun sebelumnya.

Hazan & Shaver meneliti attachment pada orang dewasa dalam

hubungan romantik dengan model pengukuran self-report. Hazan &

Shaver menyusun forced-choice measure of attachment style. Alat ukur ini

tersusun dari tiga pola attachment yaitu, secure, avoidant dan anxious

ambivalent. Hazan & Shaver mengintegrasikan pola attachment masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

17

kanak-kanak dengan interaksi seseorang dalam hubungan percintaan

(Hazan & Shaver, 1987; Feeney, 1996). Self-Report ini banyak digunakan

di berbagai negara dan sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

Berangkat dari alat ukur Hazan & Shaver, Levy & Davis (1988)

mengembangkan alat ukur tersebut dengan menghubungkan pola

attachment dengan enam tipe cinta yang digambarkan oleh Lee (1973,

1988). Levy & Davis menggunakan skala rating untuk mengukur setiap

pola attachment.

Untuk alat ukur attachment dalam hubungan yang dekat secara

umum, Berry (2008) menyusun Psychosis Attachment Measure yang

tersusun dari anxiety & avoidance skor. PAM merupakan self-report

dengan 16 aitem skala Likert 4-poin. Alat ini berisi kalimat-kalimat yang

mengacu pada hubungan orang dewasa secara umum sehingga bisa

digunakan untuk mengukur pola attachment pada subyek yang lebih luas

dan umum.

B. Tes Rorschach

1. Definisi

Dalam The Rorschach Technique oleh Aronow dkk (1994), Tes

Rorschach terdiri dari sepuluh bercak tinta, diciptakan oleh Hermann

Rorschach pada tahun 1921, yang mengambarkan kecenderungan

kepribadian seseorang melalui persepsinya terhadap ‘bercak tinta’. Tes

Rorschach merupakan tes proyektif yang memiliki karakteristik lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

18

jauh dalam menyajikan stimulus yang relatif ambigu dimana subyek bisa

menyatakan fungsi individual. (Klopfer, 1954). Ketegori skor Tes

Rorschach dikelompokkan berdasarkan lokasi, determinan, konten, form

level, popular. Pendekatan skoring ini merupakan pendekatan Klopfer

yang sudah dimodifikasi, karena dirasa terlalu kompleks.

2. Determinan Tes Rorschach

Dalam Tes Rorschach terdapat empat determinan utama (Klopfer,

1954) yaitu:

a. Form (F) : konsep ini ditentukan oleh hanya dari bentuk bercak tinta.

Tidak termasuk color, shading, maupun movement dari bercak tinta

tersebut.

b. Movement : konsep ini terbentuk jika subyek memproyeksikan aksi,

gerakan atau kehidupan. Movement bisa dibentuk dari figur manusia

maupun hewan, dari obyek benda mati maupun dari bentuk-bentuk

abstrak.

c. Shading : merupakan konsep terhadap nuansa bayangan achromatic,

termasuk rasa pada tekstur permukaan obyek, kesan terhadap

kedalaman maupun warna achromatic.

d. Color : konsep ini terbentuk dari aspek-aspek chromatic, baik yang

terintegrasi maupun yang tidak terintegrasi dengan bercak tinta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

19

Bagan Tes Rorschach

Tes Rorschach

Location

Determinant

Form

Movement

Human Movement

Animal Movement

Inanimate Movement

Definite Inanimate Movement

Indefinite Inanimate Movement

Shading

Texture

Definite Texture

Indefinite Texture

Diffusion Vista

Definite Diffusion

Vista

Indefinite Diffusion

VistaThree-Dimensional

Object Projected on

Two Dimensional

Plane

Definite Response

Indefinite Response

Color

Achromatic Color

Definite Achromatic

Color

Indefinite Achromatic

Color

Chromatic Color

Definite Chromatic

Color

Indefinite Chromatic

Color

Pure Color

Content

Form Level

Popular Respons

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

20

a. Respon Form (F)

Form (F) merupakan determinan yang mewakili hanya

bentuk dari bercak tinta tanpa ada unsur warna, gerakan, maupun

naungan yang tampak dalam persepsi subyek. Dalam respon

movement, warna, maupun naungan, form (F) dapat terkandung di

dalam respon selama respon memiliki bentuk yang jelas dan atau

berbentuk.

Menurut Ainsworth dan Klopfer, respon form (F)

merepresentasikan tipe persepsi yang terbatas atau miskin, lepas dari

nuansa emosi dan afeksi yang ditimbulkan dari elemen warna serta

naungan dan juga kekayaan imajinasi yang mungkin dimiliki oleh

individu tersebut.

Respon form (F) yang muncul dalam jumlah yang masuk akal

diimbangi dengan adanya respon color, movement, dan shading tidak

mengindikasikan keterbatasan atau kemiskinan persepsi subyek

terhadap dunia. Hal ini mengindikasikan subyek memiliki

kemampuan dalam menghadapi suatu situasi tertentu secara

impersonal dan melihat langsung pada pokok permasalahan, terlepas

dari implikasi personal. Jika respon form (F) muncul secara dominan

di antara respon color dan surface shading, tetapi respon movement

muncul dengan bebas, menunjukkan adanya pembatasan atau

penahanan atas dampak emosi yang relatif tidak peka terhadap dunia

luar, sementara subyek tetap menyadari nilai-nilai diri, kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

21

serta dorongannya. Jika respon form (F) muncul secara dominan di

antara respon movement, tetapi respon color muncul secara bebas,

maka dapat dikatakan bahwa terdapat pembatasan atau penahanan

terhadap kesadaran akan dorongan dalam diri, sementara subyek

reaktif secara emosional terhadap pengaruh lingkungan.

b. Respon Movement

Menurut Aronow, suatu respon dikatakan masuk kategori

determinan movement ketika suatu persepsi mengandung aksi atau

kehidupan. Respon movement terbagi menjadi tiga tipe: human

movement (M), animal movement (FM), dan inanimate movement

(m). Suatu respon dikatakan tergolong human movement (M) ketika

respon mengindikasikan aktivitas manusia, ekspresi manusia atau

postur manusia. Respon ini bisa terkandung dalam persepsi dengan

bentuk manusia secara keseluruhan atau sebagian dalam bentuk aksi.

Selain itu, karikatur, patung atau binatang yang melakukan aktivitas

manusia juga termasuk dalam respon human movement (M).

Suatu respon dapat dikategorikan dalam respon animal

movement (FM) ketika respon mengandung unsur aksi atau aktivitas

binatang. Respon bisa berbentuk binatang secara keseluruhan,

gambar binatang maupun sesuatu yang berbentuk binatang. Namun,

respon binatang yang melakukan aktivitas manusia tetap dihitung

sebagai respon human movement (M).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

22

Suatu respon dapat dikategorikan dalam respon inanimate

movement (m) ketika respon mengandung pekerjaan atau aksi yang

dilakukan oleh kekuatan alam atau mekanis. Inanimate movement

(m) terbagi lagi menjadi tiga sub-kategori: persepsi dengan bentuk

yang jelas atau pasti, bentuk yang semi-pasti, dan yang sama sekali

tidak jelas.

i. Human movement (M)

Menurut Ainsworth dan Klopfer, respon human

movement (M) memiliki tiga ciri, yaitu proyeksi kinestetik yang

menghidupkan materi bercak tinta dengan gerakan yang pada

dasarnya tidak ada dalam bercak tinta, hal ini menunjukkan

adanya proses imajinasi; konsep manusia (atau setidaknya

melibatkan atribut manusia) yang mengindikasikan kemampuan

untuk melihat dunia dari sisi manusia dan dengan

konsekuensinya untuk merasakan empati terhadap orang lain;

dan level persepsi yang bisa membedakan dengan baik dan

biasanya terintegrasi dengan baik.

Respon human movement (M) cenderung menunjukkan

fungsi ego yang baik. Produksi respon human movement (M)

yang melibatkan aspek imajinasi ditunjukkan pada usaha

menghidupkan bercak tinta, yang diam menjadi gerakan,

menyatakan akses yang relatif bebas terhadap aktivitas fantasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

23

yang mana berkaitan dengan baik dengan kenyataan. Hal ini

mengindikasikan integrasi emosi yang baik, yang mana ego

tergolong toleran pada impuls primitif dan secara bebas bisa

menjadi sumber kreativitas. Aspek empati dalam produksi

respon human movement (M) menunjukkan kapasitas untuk

object relations yang baik, yang merupakan kondisi dan hasil

dari integrasi emosi yang baik. Hubungan yang baik dengan

kenyataan eksternal tercermin dalam kemampuan yang baik

dalam membedakan, integrasi, dan akurasi persepsi ditunjukkan

dalam respon human movement (M), yang menunjukkan fungsi

ego yang berkembang dengan baik.

Orang dewasa yang memiliki kemampuan penyesuaian

diri yang baik memiliki setidaknya tiga atau lebih respon human

movement (M), dengan asumsi kecenderungan extratensif.

Orang dewasa dengan tingkat intelektual yang tergolong

superior atau yang tergolong introvert memiliki setidaknya lima

respon human movement (M).

ii. Animal movement (FM)

Menurut Ainsworth dan Klopfer respon animal

movement (FM) mengindikasikan kesadaran terhadap dorongan

yang harus dipenuhi dengan segera. Selain itu, ini juga

menunjukkan kecenderungan orang yang kurang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

24

pengertian atau wawasan, pemahaman serta penerimaan.

Dorongan-dorongan ini merupakan dorongan paling primitif

dari kepribadian, baik merupakan insting atau merupakan

dorongan pada awal kehidupan.

Animal movement (FM) dapat menjadi manifestasi dari

bentuk agresi atau secara jelas menunjukkan ketidakberdayaan,

kebutuhan akan pertolongan, dan kiranya mengindikasikan

kebutuhan ketergantungan. Dalam jumlah respon yang dapat

dipertimbangkan, subyek menyadari dorongan yang harus

dipenuhi dengan segera ini. Dalam jumlah respon yang cukup

banyak, dapat dikatakan bahwa subyek, baik merasakan

dorongan ini atau tidak, subyek menunjukkan dorongan ini

dalam aksi.

iii. Inanimate movement (m)

Menurut Ainsworth dan Klopfer, kemunculan satu atau

dua respon inanimate movement (m) merupakan refleksi

terhadap kesadaran akan paksaan-paksaan dari luar kontrol

subyek, yang mengancam integritas dari organisasi kepribadian

subyek. Paksaan-paksaan ini sering kali datang dari diri subyek

sendiri dalam bentuk dorongan-dorongan yang mengancam

sistem nilai dan gambar diri. Inanimate movement (m)

mengindikasikan tegangan dan konflik antar dorongan hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

25

dan tujuan jangka panjang subyek, dan tegangan karena usaha

untuk mencegah dorongan. Dalam banyak kasus, respon ini

menunjukkan kebutuhan yang represif. Di sisi lain, respon ini

menunjukkan perasaan ketidakberdayaan dalam menghadapi

ancaman paksaan dari lingkungan.

Indikasi terhadap kesulitan dalam penyesuaian diri dan

kesadaran terhadap paksaan baru bisa dipertimbangkan ketika

jumlah respon inanimate movement (m) cukup banyak.

Kemunculan satu atau dua respon ini dapat dipertimbangkan

sebagai adanya penyesuaian okupasi, adanya usaha untuk

mengesampingkan dorongan terhadap tujuan jangka panjang

maupun terhadap kenyataan. Orang yang dapat menyesuaikan

diri dengan baik menghasilkan beberapa respon inanimate

movement (m), dapat dikatakan bisa mengintegrasikan dorongan

hidup dengan gambar diri dan sistem nilai serta ancaman dari

luar. Respon inanimate movement (m) dipercaya

mengindikasikan kesadaran akan adanya konflik dan ancaman

sehingga ketidakmunculannya mengindikasikan penghentian

perjuangan mencapai integrasi.

c. Respon Color

Suatu respon dapat dikategorikan sebagai respon warna jika

subyek melibatkan konsep warna dalam responnya. Respon warna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

26

dibagi menjadi kategori chromatic dan kategori achromatic. Seperti

warna merah, hijau, coklat dan jingga merupakan kategori

chromatic. Dalam kategori achromatic, respon mengandung konsep

warna hitam, abu-abu, dan putih (Aronow, 1994).

Dalam kategori chromatic, terdapat sub-kategori yaitu,

konsep warna natural dan konsep warna arbitrary. Konsep warna

natural menunjukkan penggunaan warna dalam menggambarkan

respon subyek sesuai dengan konsep respon sebenarnya. Lain halnya

dengan konsep warna arbitrary, yang menunjukkan adanya

pemakasaan penggunaan warna pada konsep respon subyek.

Penggunaan warna pada konsep respon berbeda dengan konsep di

kenyataan. (Aronow, 1994).

i. Chromatic

Respon definite chromatic color (FC) (respon warna

chromatic dengan bentuk yang jelas) mewakili adanya integrasi

yang baik antara warna dan bentuk yang jelas. Respon ini

mengindikasikan kontrol terhadap dampak emosional tanpa

kehilangan kemampuan merespon. Kemampuan merespon yang

terkontrol ini mengakibatkan subyek dapat bereaksi terhadap

perasaan dan aksi yang sesuai dengan tuntutan emosional pada

situasi tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

27

Kemunculan repson definite chromatic color (FC) dalam

jumlah yang dapat dipertimbangkan menunjukkan bahwa

subyek mampu membuat respon yang menyenangkan, ramah,

dan baik terhadap situasi sosial dan dapat dengan lancar bergaul

dengan orang lain. Klopfer juga mengungkapkan bahwa ada

implikasi ketergantungan terhadap orang lain pada kemunculan

respon definite chromatic color (FC). Subyek, dengan cara yang

baik, menjaga baik hubungan dengan orang lain sebagai wadah

untuk tekanan terhadap tuntutan emosional untuk bertemu.

Ketika respon definite chromatic color (FC) hanya

muncul pada respon tambahan dan hanya satu-satunya respon

warna yang muncul, dapat dikatakan subyek kurang responsif

terhadap dampak emosional. Hal ini juga mengimplikasikan

subyek cenderung menarik diri dan kemampuan merespon yang

terkontrol hanya akan muncul ketika subyek merasa lebih

tenang dalam suatu situasi. Jika definite chromatic color (FC)

muncul sebagai respon tambahan dengan determinan utama

lainnya, dapat dikatakan subyek mampu mengontrol

kemampuan merespon dan tidak terlalu bergantung

dibandingkan dengan subyek memiliki definite chromatic color

(FC) sebagai respon utama. Ketika respon definite chromatic

color (FC) tidak muncul, sebaiknya dilakukan eksplorasi

definite chromatic color (FC) pada tahap testing the limit, untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

28

melihat bagaimana kesiapan respon definite chromatic color

(FC) diproduksi atau diterima.

Berbeda dengan definite chromatic color (FC), dalam

pembentukan respon indefinite chromatic color (CF) subyek

lebih dipengaruhi oleh warna daripada bentuk. Respon indefinite

chromatic color (CF) mengindikasikan respon emosional yang

tidak terkontrol tetapi merupakan respon emosional yang

sesungguhnya dan sesuai dengan tuntutan realitas dari situasi

sosial.

Munculnya respon indefinite chromatic color (CF)

mengindikasikan hal positif juga negatif. Secara positif, respon

indefinite chromatic color (CF) mengindikasikan spontanitas

dan adanya kemampuan untuk menunjukkan reaksi emosional

tanpa kontrol yang berlebihan. Secara negatif, respon indefinite

chromatic color (CF) bisa berarti kurangnya kontrol terhadap

kemampuan responsif emosional. Kontrol yang cukup terhadap

kemunculan indefinite chromatic color (CF) ditunjukkan dengan

adanya respon FC atau M, FK, dan Fc. Tanpa adanya kontrol

yang cukup dari determinan lain, indefinite chromatic color

(CF) menunjukkan kecenderungan impulsif dan reaksi

emosional yang ditunjukkan secara tidak terkontrol.

Munculnya respon indefinite chromatic color (CF)

sebagai respon tambahan mengindikasikan adanya keragu-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

29

raguan dalam mengekspresikan respon. Tidak munculnya respon

indefinite chromatic color (CF) mengindikasikan kurangnya

interaksi emosional dengan lingkungan. Hal ini bisa disebabkan

oleh kontrol yang terlalu ketat atau kurangnya kemampuan

untuk merespon.

Adanya respon pure color (C) mengindikasikan

kurangnya kontrol emosi secara patologis, emosi meledak-ledak,

dan tergolong pemarah. Respon color naming (Cn) muncul pada

orang yang terbebani oleh dampak emosional dan tidak mampu

menanganinya dengan kotrol yang terintegrasi. Namun, ia tetap

berusaha mengontrol situasi tanpa membuat kontak yang nyata

dengan situasi (Klopfer, 1954). Untuk subyek dengan respon

color description (Cdes), ia mampu mengontrol ekspresi sehingga

terlihat terhambat. Subyek mengontrol emosi dengan cara tidak

menunjukkan perasaannya. Hampir sama dengan Cdes dan Cn, -

color symbol (Csym) memiliki unsur intelektual dalam kontrol

emosi.

Respon definite arbitrary color (F/C) menunjukkan

adanya disintegrasi antara perilaku dengan perasaan. Respon

yang dikeluarkan merupakan pemenuhan tuntutan situasi atau

lingkungan. Pola ini dapat ditemukan pada orang konvensional

dengan tatakrama yang baik, yang kurang menunjukkan emosi

yang sesungguhnya dalam situasi sosial (Klopfer, 1954).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

30

Hipotesis ini baru bisa diterapkan jika jumlah respon F/C cukup

signifikan.

Serupa dengan hipotesis F/C, indefinite arbitraty color

(C/F) juga mengindikasikan perilaku yang tidak berkaitan

dengan emosi yang sesungguhnya. Perbedaannya terletak pada

seberapa besar kontrol yang terlibat (Klopfer, 1954). F/C

menunjukkan kontrol yang dangkal dan bisa diterima oleh sosial

sedangkan C/F menunjukkan kontrol yang tidak berhasil.

ii. Achromatic

Menurut Klopfer, secara umum, adanya respon warna

achromatic dianggap sebagai respon warna yang diperlembut.

Asumsi mengenai warna achromatic (C’) tidak cukup

dikembangkan dibandingkan dengan kategori determinan

lainnya.

Ketika skor C’ didominasi oleh hitam atau abu-abu,

dapat diperkirakan adanya kecenderungan depresif. Jika ada

pengaruh dari bagian putih, hal ini bisa mengindikasikan

negativisme dan agresifitas. Keduanya dapat merepresentasikan

penarikan diri dan bentuk dari tidak responsif terhadap

lingkungan (Aronow, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

31

d. Respon Shading

Shading responses diperoleh ketika subyek membentuk

persepsi menggunakan nuansa shading dari area bercak tinta baik

yang achromatic maupun chromatic. Shading responses terdiri dari

surface/texture response (c), diffusion vista response (K), dan three-

dimentional space projected on a two-dimentional plane (k).

Menurut Aronow, semua shading response dapat

diinterpretasikan sebagai adanya komponen kecemasan dalam

konteks kebutuhan afeksi dan cara pemuasannya. Penggunaan

shading dalam persepsi individu saat merespon bercak tinta

berkaitan dengan bagaimana subyek mengatasi kebutuhan keamanan

primer individu tersebut dan kebutuhan akan afeksi dan keterlibatan

(Klopfer, 1954).

i. Tekstur

Respon Tekstur diperoleh ketika subyek menggunakan

suatu kesan permukaan pada persepsi yang subyek bentuk dari

bercak tinta Rorschach. Seperti klasifikasi respon lainnya,

Respon Tekstur juga dibagi menjadi dua macam yaitu, definite

texture (Fc), indefinite texture (cF & c) . Fc diberikan ketika

efek permukaan atau tekstur sangat jelas atau dimana objek

tersebut merupakan permukaan atau tekstur dari objek dengan

bentuk yang jelas atau pasti. cF diberikan ketika objek memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

32

bentuk yang tidak tentu dan perhatian subyek terfokus pada

permukaannya. c diberikan ketika subyek tidak menyatakan

bentuk apapun dan memfokuskan ketertarikannya pada efek

permukaan atau tekstur saja.

Respon Tekstur secara khusus menggambarkan

kebutuhan kontak dan kedekatan seseorang. Menurut Ainsworth

dan Klopfer, secara umum, penggunaan respon tekstur

menindikasikan ekspresi terhadap kesadaran akan kebutuhan

afeksi.

Pada penelitian Cassella dan Viglione (2009), respon

tekstur pada Tes Rorschach berhubungan dengan teori

attachment. Secara spesifik, respon tekstur pada Tes Rorschach

berhubungan dengan tipe secure attachment. Namun, dalam

penelitian tersebut, Cassella dan Viglione tidak mengungkapkan

hubungan respon tekstur pada Tes Rorschach dengan tipe

insecure attachment. Berdasarkan hasil penelitian Marsh dan

Viglione, dalam Cassella dan Viglione (2009), terhadap respon

Tekstur dengan dependensi interpersonal, respon Tekstur secara

positif dan signifikan berhubungan dengan pemrosesan

informasi taktil dan perilaku.

Menurut Ainsworth dan Klopfer, Fc merefleksikan

ketertarikan terhadap bentuk taktil dan kualitas tekstur dari

bercak tinta. Menurut Aronow, skor Fc yang menonjol dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

33

dikatakan cenderung pasif dan suka menyenangkan orang lain,

tidak agresif, dan tergolong orang yang secara sensitif peka

terhadap perasaan orang lain. Individu tersebut dapat dikatakan

cenderung memiliki kebutuhan kekanak-kanakan akan

kedekatan terhadap orang lain. Aronow mengemukakan

interaksi sosial orang dengan Fc yang mendominasi cenderung

terkontrol dan cukup bijakasana. Ainsworth dan Klopfer juga

mengemukakan bahwa Fc yang dominan mengindikasikan sifat

kekanak-kanakan yang sudah diperhalus dan perwujudannya

terkontrol.

Menurut Ainsworth dan Klopfer, respon Fc

mengindikasikan kesadaran dan penerimaan terhadap kebutuhan

afeksi dalam konteks keinginan untuk diterima, keikutsertaan

dan keinginan akan respon dari orang lain. Ainsworth dan

Klopfer juga mengemukakan hal yang sama dengan Aronow

bahwa orang dengan respon Fc yang dominan cenderung

memuaskan orang lain tetapi diperhalus melalui dorongan

terhadap kontak fisik. Ini merupakan perkembangan untuk

pembentukan object relation yang dalam dan penuh makna dan

ini hanya muncul ketika kebutuhan keamanan dasar sudah

terpenuhi.

cF dan c menggambarkan kebutuhan untuk bergantung

yang tidak dapat dibedakan dan jauh lebih primitif. Respon cF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

34

pada subyek mengindikasikan ketidakdewasaan pandangan serta

kontrol.

Menurut Ainsworth dan Klopfer, respon cF

menunjukkan adanya kebutuhan awal akan kedekatan yang

cenderung kasar. Adanya respon cF mengindikasikan

kebutuhan untuk dimanjakan dan dipegang serta ketergantungan

pada orang lain dalam bentuk yang kekanak-kanakan. Selain itu,

Ainsworth dan Klopfer mengemukakan bahwa munculnya cF

menunjukkan akan adanya kegagalan yang berat terhadap

kebutuhan afeksi pada masa awal kanak-kanak. Hal ini menjadi

masalah yang berlanjut karena tidak pernah terpuaskan.

Ketidakmunculan cF dapat diartikan adanya kebutuhan

afeksi yang sudah memburuk karena kekurangan, dan memiliki

kapasitas hubungan afeksi yang lemah, atau kekurangan tersebut

mengakibatkan kecemasan sehingga subyek harus melindungi

dirinya sendiri dari kesadaran akan kebutuhannya terhadap

keamanan afeksi dengan represi atau mekanisme penolakan.

ii. Diffusion Vista

Respon definite diffusion vista (FK) diperoleh ketika

subyek menggunakan pandangan dan menggambarkan jarak

antara beberapa objek dalam satu persepsi. Untuk respon dengan

objek yang tidak memiliki bentuk yang jelas, skor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

35

diberikan adalah indefinite diffusion vista (KF). Untuk skor K,

diberikan pada respon tanpa objek atau suatu bentuk, hanya

untuk respon yang lebih menekankan kesan jarak atau ruangan

yang mencakup suatu suasana, seperti kabut atau ruangan yang

mencakup kegelapan.

Menurut Klopfer, K dan KF mengindikasikan frustrasi

akan kepuasan afeksi. Kemunculan K dan KF dianggap biasa

karena kegagalan dalam afeksi terjadi secara umum dan setiap

orang bisa kurang lebih mengalami kecemasan akan hal ini.

Kemunculan respon K patut diperhatikan ketika jumlahnya lebih

dari tiga atau ketika K dan KF melebihi jumlah FK (Klopfer,

1954).

FK mengindikasikan adanya upaya subyek untuk

menangani kecemasan afeksi dengan usaha-usaha introspektif,

dengan melihat masalah secara obyektif dengan memperoleh

perspektif terhadap masalah, dengan mengambil jarak dari

masalah sehingga bisa melihat lebih obyektif.

iii. Three-dimentional space projected on a two-dimentional plane

Respon ini diperoleh ketika subyek memproyeksikan

benda tiga dimensi di bidang dua dimensi seperti x-ray atau peta

topografi. Jika subyek menggambarkan hasil x-ray bagian tubuh,

bagian pulau atau negara yang spesifik, maka skor Fk yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

36

diberikan. Namun, jika bagian tubuh, bagian pulau atau negara

tidak digambarkan dengan spesifik, maka skor kF yang

diberikan. Untuk pemberian skor k hanya diberikan jika subyek

hanya menyatakan kesan yang kurang jelas terhadap persepsi

proyeksi tiga dimensi di bidang dua dimensi tanpa ada obyek

yang disebutkan.

3. Proporsi Kuantitatif

Pada penjelasan di atas, Klopfer telah mengelompokkan determinan

secara terpisah. Deskripsi utuh mengenai kepribadian seseorang dapat

diperoleh setelah sequence analysis. Namun, penghitungan dengan proporsi

kuantitatif dapat memperkuat dan memberi gambaran yang membentuk

interpretasi kualitatif dengan sequence analysis (Klopfer, 1954).

Proporsi kuantitatif merupakan hubungan perbandingan antara

determinan-determinan yang merujuk pada relasi dengan organisasi

kepribadian. Proporsi kuantitatif ini berhubungan dengan inner resource

and impulse life, organisasi kebutuhan afeksi, constrictive control,

reaktivitas emosi terhadap lingkungan, dan aspek intelektual.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa proporsi

kuantitatif untuk memperkuat bentuk korelasi dimensi anxiety attachment

dan dimensi avoidant attachment dengan determinan Rorschach. Proporsi

yang berkaitan dengan inner resource dan impulse life dan proporsi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

37

berkaitan dengan organisasi kebutuhan afeksi dirasa bisa menggambarkan

aspek-aspek yang menyusun dimensi-dimensi attachment.

a. Proporsi yang berkaitan dengan inner resource dan impulse life

i. Rasio M:FM

a. FM > 2M

Individu dengan skor FM yang lebih banyak dari skor

dua kali skor M menandakan orang tersebut memiliki

kebutuhan yang harus dipenuhi dengan segera dibanding

dengan tujuan jangka panjang (Klopfer, 1954).

b. M > FM

Ketika skor M melebihi skor FM, menandakan

kehidupan dorongan individu tersebut lebih rendah dari sistem

nilainya. Ketika jumlah FM tidak kurang dari 11/2 jumlah M

dapat dikatakan adanya hubungan yang optimal antara

pengakuan terhadap keadaan dorongan dengan integrasi

dengan sistem nilai. Individu ini dapat dikatakan memiliki

penerimaan diri dan kapasitas untuk menahan pemenuhan

kebutuhan tanpa kegagalan, konflik dan penahanan yang tidak

semestinya. Sebaliknya, orang dengan jumlah FM yang kurang

dari setengah jumlah M dan atau tidak ada FM sama sekali,

diperkirakan adanya penekanan dorongan dalam nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

38

kesadaran daripada mengintegrasikannya. Hal ini dapat

berdampak pada tegangan dan konflik dalam diri, kontrol yang

berlebihan dan kurangnya spontanitas (Klopfer, 1954).

c. M = FM

Ketika jumlah M sama banyaknya dengan jumlah FM,

dorongan dikatakan tidak berkonflik dengan sistem nilai.

Dorongan juga tidak bertentangan dengan perkembangan

sistem nilai, maupun sebaliknya.

Keadaan ini menunjukkan kematangan dan kedewasaan

individu dengan sistem nilai yang berkembang dengan baik.

Hal ini berdampak pada adanya kontrol beriringan dengan

tetap adanya penerimaan yang mudah terhadap dorongan

dalam diri dan gambaran diri yang bahagia.

d. FM antara 1M dan 2M

Dalam rasio ini, tingkat infantil tidak sama dengan

FM>2M. Dalam keadaan ini seseorang dapat dikatakan dalam

batas normal (Klopfer, 1954).

e. M dan FM dalam jumlah sedikit

Rasio ini menunjukkan tidak adanya pengakuan

terhadap dorongan maupun kemampuan imajinatif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

39

pemikiran jangka panjang atau khayalan lari dari kenyataan.

Perkembangan ego untuk individu pada rasio ini diperkirakan

sangat kurang (Klopfer, 1954).

ii. Rasio M : (FM + m)

Jumlah FM + m seharusnya tidak lebih dari 1 ½ M. Jumlah

FM + M yang lebih besar mengindikasikan tegangan yang terlalu

kuat untuk mengizinkan seseorang menggunakan sumber-sumber

dalam dirinya untuk solusi yang konstruktif bagi masalah sehari-

hari. Jika jumlah FM + m mendekati dan atau setara dengan M dan

tidak lebih dari satu atau dua m, implikasinya adalah dorongan

dapat teratasi dan terintegrasi dengan baik dengan sistem nilai dan

individu tersebut mampu menggunakan sumber-sumber dalam

dirinya untuk memberikan stabilitas dan kontrol.

b. Proporsi yang terkait dengan organisasi kebutuhan afeksi

i. Rasio definite shading respose dengan undefinite shading response

Ketika jumlah K, KF, k, kF, c dan cF melebihi jumlah Fc

dan FK mengindikasikan adanya integrasi yang buruk antar

kebutuhan afeksi dalam organisasi kepribadian (Klopfer, 1954).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

40

ii. Rasio F : (FK+Fc)

a. (FK+Fc) > ¾ F

Rasio ini mengindikasikan kebutuhan afeksi yang

berkembang dengan luas hingga mengancam keseluruhan

kepribadian. Pengalaman penolakan pada masa kanak-kanak

memicu kebutuhan untuk menerima afeksi dan mencari respon

dari orang lain memainkan peran yang yang tidak seharusnya

dalam perilaku yang mempengaruhi (Klopfer, 1954).

b. FK+Fc = ¼ - ¾ F

Rasio ini menggambarkan kebutuhan afeksi yang

berkembang dengan baik dan terintegrasi dengan baik dengan

organisasi kepribadian. Hal ini menunjukkan adanya fungsi

kontrol yang sensitif, membantu individu dalam interaksinya

dengan orang lain tanpa mengakibatkan ketergantungan yang

berlebihan terhadap respon dari orang lain (Klopfer, 1954).

c. (FK+Fc) < ¼ F

Rasio ini menggambarkan adanya kecenderungan

denial, represi dan kurang berkembangnya kebutuhan afeksi.

Hal ini diperkirakan sebagai kelanjutan dari pengalaman

penolakan yang cukup serius sehingga mengganggu

perkembangan kepribadian (Klopfer, 1954).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

41

iii. Rasio Respon Achromatic dan Respon Chromatic

a. Achromatic = Dua Kali Chromatic

Ketika jumlah respon achromatic melebihi jumlah

chromatic, responsivitas individu di luar stimulasi telah

dipengaruhi pengalaman traumatik dan menghasilkan

kecenderungan penarikan diri. Implikasinya adalah kebutuhan

akan respon afeksi yang tergolong cukup besar dari orang

sehingga reaksi emosinya terhambat. Hal ini dikarenakan

individu merasa takut tersakiti dan mengakibatkan sifat hati-

hati yang berlebihan dalam kontak emosional.

b. Achromatic = ½ Chromatic

Dalam rasio ini, kebutuhan afeksional tidak terlalu

mempengaruhi responsivitas natural terhadap situasi emosional

dan kemampuan berinteraksi dengan lingkingan sosial.

c. Achromatic < ½ Chromatic

Dalam rasio ini, seseorang cenderung menunjukkan

perasaannya dengan berlebihan. Hal ini dikarenakan ia merasa

membutuhkan penerimaan dan afeksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

42

c. Proporsi berkaitan dengan reaktivitas emosi terhadap lingkungan

i. Ratio FC : (CF+C)

Ketika jumlah FC melebihi CF+C, seseorang dapat

dikatakan mampu mengontrol respon terhadap lingkungan sosial,

mampu merespon dengan tindakan dan perasaan yang sesuai.

Selain itu, ia dapat dikatakan mampu merespon secara mendalam

dan sungguh-sungguh terhadap dampak emosi yang kuat.

Sebaliknya ketika jumlah CF+C melebihi FC, seseorang

memiliki kontrol yang lemah terhadap emosinya dan cenderung

berlebihan dalam menunjukkan ekspresinya.

C. Hipotesis

Peneliti melihat adanya kemungkinan korelasi antara dimensi

attachment dengan determinan Rorschach berdasarkan teknik analisis

kuantitatif yang digunakan oleh Klopfer. Penelitian yang terdahulu

menemukan adanya korelasi antara dimensi attachment dengan penanda

Rorschach berdasarkan teknik Comprehensive System Scoring (Exner,

2001).

Asumsi yang mendorong penelitian ini berawal dari interpretasi

determinan Rorschach yang bersinggungan dengan komponen-komponen

attachment. Berdasarkan interpretasi skor tunggal determinan Rorschach

dengan teknik analisis kuantitatif Klopfer, Rorschach dapat

menggambarkan penerimaan diri, empati serta kontrol diri, emosi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

43

ketergantungan pada orang lain, kebutuhan kontak dan kedekatan dengan

orang lain, juga bentuk responsivitas terhadap orang lain.

Interpretasi terhadap skor tunggal diperkuat dengan interpretasi

skor proporsi. Proporsi yang diasumsikan berhubungan dengan dimensi

attachment adalah proporsi berkaitan dengan inner resource dan impulse

life, proporsi berkaitan dengan organisasi kebutuhan afeksi, proporsi

berkaitan dengan reaktivitas emosi terhadap lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data diolah dengan

menggunakan analisis korelasional. Skor dimensi anxiety dan avoidance

dikorelasikan dengan persentase skor determinan Rorschach berdasarkan

teknik Klopfer.

Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif karena pendekatan

Rorschach yang digunakan adalah analisis kuantitatif Klopfer. Dalam melihat

adanya korelasi atau hubungan, data respon Rorschach yang diperoleh diubah

ke dalam bentuk angka sebagai kuantitas determinan.

B. Subyek Penelitian

Teknik sampling yang digunakan adalah convenience technique

sampling. Subyek diambil berdasarkan kesediaan subyek. Subyek belum

pernah mengenal Tes Rorschach sebelumnya. Teknik sampling ini digunakan

karena peneliti menitikberatkan pada alat tes yang bersifat harus netral dan

obyektif. Dalam hal ini, peneliti hanya membatasi subyek penelitian dengan

kategori usia perkembangan dewasa awal.

Subyek penelitian berjumlah 44 orang dewasa awal yang terdiri dari

21 pria dan 23 wanita dengan rentang usia 19 tahun sampai 33 tahun. 33%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

45

sudah menyelesaikan S1, 59% merupakan mahasiswa S1, 9% merupakan

mahasiswa S2.

C. Definisi Operasional Penelitian

1. Tes Rorschach

Subyek dites Rorschach secara individu. Pengetesan dilakukan

oleh peneliti dibantu oleh dua mahasiswa tingkat akhir yang sudah

menggambil mata kuliah Rorschach dan pernah menjadi asisten

matakuliah Rorschach. Subyek diminta untuk mengungkapkan apa saja

yang melintas di pikiran subyek ketika melihat bercak-bercak tinta

Rorschach. Tester menekankan bahwa bercak tinta tersebut tidak dibuat

untuk menyerupai suatu apapun sehingga tidak ada jawaban yang benar

maupun salah sehingga subyek bebas untuk mengungkapkan apapun.

Pengetesan seluruhnya dilakukan di Ruang Observasi Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam pengetesan Rorschach, tes dibagi menjadi tiga tahap yaitu,

rapport, association, dan inquiry. Testing-the-limits baru dilakukan jika

diperlukan. Teknik pengetesan sampai proses skoring yang digunakan

mengikuti teknik Klopfer dan analisis kuantitatif.

Data Tes Rorschach yang telah dicatat selama proses pengetesan

masih berbentuk data mentah berupa respon subyek. Respon tersebut

kemudian dikategorisasikan berdasar acuan skoring Tes Rorschach

dengan teknik Klopfer. Skoring ini dilakukan oleh peneliti dan seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

46

interrater. Setelah skor dari keduanya sudah dicocokan, setiap skor dari

keseluruhan respon diakumulasi per kategori sehingga didapatkan jumlah

setiap kategori (sub-determinan). Untuk mendapatkan data yang

seimbang, setiap total skor sub-determinan dibagi dengan jumlah

keseluruhan respon sebagai prosentase sub-kategori. Bentuk skor itu

yang kemudian diolah dan dikorelasikan dengan skor dimensi

attachment.

2. PAM (Psychosis Attachment Measure)

Pengukuran attachment pada penelitian ini menggunakan self-

report Psychosis Attachment Measure (PAM). Alat ukur ini terdiri dari

16 item skala Likert 4-poin yang terbagi menjadi dua dimensi yaitu,

dimensi anxiety dan avoidance. Kelebihan alat ini adalah mengukur adult

attachment pada hubungan dekat dengan seseorang secara umum, bukan

hanya hubungan romantis (Berry, 2007). Alat ini berisi perasaan, pikiran

dan perilaku dalam hubungan dekat dengan seseorang secara umum.

PAM diciptakan dalam Bahasa Inggris oleh Katherine Berry.

Reliabilitas dimensi anxiety dalam Bahasa Inggris α = .83, sedangkan

untuk dimensi avoidant dalam Bahasa Inggris α = .79. Untuk

kepentingan penelitian ini, PAM diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh

dua orang penerjemah yang belum pernah mengenal alat ini sebelumnya.

Kedua versi Bahasa Indonesia tersebut di diskusikan dan disesuaikan

untuk mencapai makna yang sesuai dengan versi asli. Hasil tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

47

kemudian diterjemahkan kembali ke Bahasa Inggris oleh dua orang

penerjemah yang berbeda dan belum pernah mengenal versi asli PAM.

Terjemahan PAM dalam Bahasa Indonesia tergolong valid.

PAM dalam Bahasa Indonesia telah diuji coba dengan hasil

reliabilitas α = .762 untuk dimensi anxiety dan α = .554 untuk dimensi

avoidant (n = 110). Item yang menunjukkan anxiety attachment adalah

item nomor 3, 5, 6, 7, 10, 12, 14, 15. Item yang menunjukkan avoidance

attachment adalah item nomor 1, 2, 4, 8, 9, 11, 13, 16. Rentangan skor

PAM adalah 0 sampai 3. Skor total untuk setiap dimensi merupakan rata-

rata dari jumlah skor item-item dalam masing-masing dimensi. Semakin

tinggi skor seseorang dalam anxiety attachment menandakan ia memiliki

tingkat anxiety attachment yang tinggi, begitu juga sebaliknya dan

berlaku untuk dimensi avoidance attachment.

3. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok variabel. Pertama,

variabel determinan Rorschach yang terdiri dari 4 kelompok determinan

yang dibagi menjadi 13 sub kategori berdasarkan teknik analisis

kuantitatif Klopfer. Kedua, variabel dimensi attachment, yaitu dimensi

anxiety dan avoidance.

Variabel bebas : insecure attachment

Variabel tergantung : determinan Tes Rorschach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

48

Tabel. 1

PAM Versi Bahasa Indonesia

No.

Aitem

Dimensi Anxiety Attachment No.

Aitem

Dimensi Avoidance

Attachment

3. Saya cenderung kesal, gelisah

atau marah ketika orang lain

tidak ada di saat saya

membutuhkan mereka.

1. Saya cenderung untuk

menyembunyikan pikiran

dan perasaan saya yang

sebenarnya.

5. Saya khawatir jika orang-

orang yang berarti dalam

hidup saya tidak ada di sekitar

saya di kemudian hari.

2. Saya mudah bergantung

pada orang lain saat berada

dalam situasi dan masalah

yang berat.

6. Saya bertanya pada orang lain

untuk memastikan saya,

bahwa mereka peduli

terhadap saya.

4. Saya biasanya

mendiskusikan masalah

serta hal-hal yang menjadi

perhatian saya dengan

orang lain.

7. Saat orang lain tidak

menyetujui apa yang saya

lakukan, saya menjadi sangat

kesal.

8. Saya sulit untuk menerima

bantuan dari orang lain

ketika saya menghadapi

masalah maupun kesulitan.

10. Saya khawatir apabila orang

lain mengenal saya lebih

dekat, mereka tidak akan

menyukai saya.

9. Ketika saya stress, saya

merasa lebih baik jika saya

mencari bantuan dari orang

lain.

12. Saya sangat

mengkhawatirkan hubungan

saya dengan orang lain.

11. Ketika saya merasa

tertekan, saya lebih

memilih untuk sendiri

daripada ditemani oleh

orang lain.

14. Saya khawatir orang lain

tidak mau mengenal saya lagi,

apabila saya tidak membuat

mereka senang.

13. Saya mencoba untuk

mengatasi sendiri situasi

yang membuat saya stress.

15. Saya khawatir jika harus

mengatasi masalah dan situasi

yang sulit sendirian.

16. Saya merasa tidak nyaman

ketika orang lain ingin

mengenal saya lebih dekat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

49

4. Prosedur Penelitian

Berikut adalah prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti :

i. Meminta izin untuk peminjaman alat Tes Rorschach kepada Kepala

Laboratorium Psikologi. Izin peminjaman alat diajukan untuk

penggunaan selama satu bulan.

ii. Mengatur jadwal pengetesan dengan petugas Laboratorium

Psikologi. Pengetesan dilakukan di ruang-ruang pengetesan

Fakultas Psikologi seperti, Ruang Psikologi Umum, Ruang

Observasi, Ruang 302.

iii. Subyek dites Rorschach, mulai dari rapport sampai inquiry secara

individu dengan acuan teknik Klopfer.

iv. Setelah pengetesan Rorschach selesai, subyek diminta untuk

mengisi self-report PAM Bahasa Indonesia.

v. Respon Tes Rorschach subyek yang telah dicatat diolah kelompok

determinannya dan diberi kode dengan teknik Klopfer. Proses

skoring ini dilakukan oleh peneliti dan satu orang interrater.

Interrater untuk penelitian ini digunakan sebagai kontrol kualitas

validitas skoring.

vi. Skoring PAM dikelompokan menjadi dua dimensi dan diolah

dengan Microsoft Excel.

vii. Uji asumsi dilakukan dengan uji normalitas dan uji linearitas.

Keduanya dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

50

viii. Skor Determinan Rorschach dikelompokkan berdasarkan kelompok

psikogram analisis kuantitatif teknik Klopfer. Setiap skor kelompok

determinan subyek dibagi dengan total respon untuk mendapatkan

persentase.

ix. Persentase kelompok determinan tiap subyek dikorelasikan dengan

skor anxiety attachment menggunakan aplikasi SPSS 16 dengan uji

korelasi dan uji linearitas.

x. Sebagai penguat analisis korelasi, peneliti menambahkan analisis

korelasi antara dimensi attachment dengan skor proporsi

determinan Rorschach. Proporsi ini merupakan perbandingan

antara jumlah determinan-determinan yang memiliki interpretasi

yang saling menguatkan dalam analisis kuantitatif Klopfer.

5. Analisis Statistik

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis Uji

Normalitas dan Uji Lineritas sebagai uji asumsi, dan Uji Korelasi sebagai

uji hipotesis. Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam

penelitian ini, data yang digunakan berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Kemudian, untuk memperkuat gambaran korelasi

kedua variabel, peneliti melakukan Uji Linearitas. Dengan Uji Linearitas,

dapat dilihat apakah hubungan keduanya bersifat linear atau tidak secara

signifikan. Sesuai dengan tujuan penelitian ini sendiri, Uji Korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

51

dilakukan untuk mengetahui arah hubungan determinan Tes Rorschach

dan attachment.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data pada dimensi anxiety attachment

dilakukan menggunakan aplikasi SPSS 16 dengan hasil p = .362, α =

0.05, n = 44, sedangkan avoidance attachment memperoleh p = .335,

α = 0.05, n = 44. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa p

> α, sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Tabel 2.

Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Anxiety .099 44 .200* .972 44 .362

Avoidance .102 44 .200* .971 44 .335

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan dalam usaha menunjang signifikansi

dan linearitas hubungan kedua variabel. Uji linearitas dilakukan

menggunakan aplikasi SPSS 16. Berdasarkan hasil uji linearitas,

dibuktikan ada dua determinan yang memiliki hubungan yang linear

secara signifikan, yaitu achromatic (C’) dan pure color (C). Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

53

yang di dapatkan adalah sig. 0.029 (p<0.05) untuk skor achromatic

(C’) dan pure color (C) sig. 0.006 (p<0.05). Untuk determinan

lainnya tidak didapati linearitas yang cukup signifikan. (Data

selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 7.)

2. Uji Hipotesis

a. Korelasi dengan Skor Tunggal Determinan Tes Rorschach

Berdasarkan hipotesis penelitian, mengenai adanya korelasi

antara determinan Rorschach dengan dimensi anxiety attachment

dalam PAM, hipotesis ini ditolak. Penghitungan menggunakan uji

korelasi Pearson Product Moment dengan SPSS 16. Beberapa

determinan Rorschach terbilang berkorelasi baik secara positif dan

negatif dengan dimensi anxiety attachment. Akan tetapi, hasil yang

diperoleh tidak menunjukkan signifikansi yang baik.

Dalam pengolahan data determinan Rorschach dengan

avoidance attachment, didapatkan adanya beberapa determinan yang

berkorelasi dengan dimensi ini secara positif dan negatif. Beberapa

diantaranya menunjukkan hasil yang signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

54

Tabel 3.

Statistik Derkripsi

N Min. Max. Mean

Std.

Deviation Variance

Anxiety 44 .38 2.25 1.4006 .45156 .204

Avoidance 44 .62 2.00 1.4006 .31274 .098

Human movement (M) (M) 44 .00 .50 .1482 .10515 .011

Animal movement (FM) (FM) 44 .00 .53 .1084 .09579 .009

Inanimate movement (m) (m) 44 .00 .29 .0484 .06699 .004

Three Dimensional Object

Projected on Two

Dimensional Plane (k)

44 .00 .15 .0205 .03125 .001

Indefinite Diffusion Vista(KF) 44 .00 .12 .0127 .02731 .001

Definite Diffusion Vista(FK) 44 .00 .23 .0652 .06635 .004

Form (F) (F) 44 .00 .81 .4391 .19609 .038

Definite Texture (Fc) 44 .00 .13 .0314 .03689 .001

Indefinite Texture (cF) 44 .00 .08 .0089 .01967 .000

Achromatic (C’) Color (C’) 44 .00 .30 .0555 .06808 .005

Definite Color (FC) 44 .00 .33 .1066 .07411 .005

Indefinite Color (CF) 44 .00 .29 .0511 .06016 .004

Pure Color (C) 44 .00 .20 .0150 .03849 .001

i. Dimensi Anxiety Attachment

Kelompok determinan Rorschach dikorelasikan dengan

dimensi anxiety attachment PAM dengan metode koefisien

Pearson. Meskipun tidak signifikan, beberapa determinan

menunjukkan adanya kecenderungan korelasi positif dengan

dimensi anxiety attachment. Di antaranya adalah indefinite

diffusion vista (KF) dan inanimate movement (m). Arah

hubungan ini tidak didukung dengan linearitas yang baik.

(Untuk data yang lebih lengkap dapat dilihat di Lampiran.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

55

Kelompok determinan yang menunjukkan

kecenderungan korelasi negatif dengan dimensi anxiety

attachment antara lain adalah definite diffusion vista (FK),

indefinite texture (cF), pure color (C). Namun, berdasarkan hasil

penelitian ini, tidak didapatkan korelasi yang signifikan terhadap

kedua variabel.

ii. Dimensi Avoidance Attachment

Penghitungan korelasi determinan Rorschach dengan

dimensi avoidance attachment tetap dilakukan meskipun

reliabititas PAM untuk dimensi ini tidak terlalu tinggi (r =

.554). Hasilnya menunjukkan adanya beberapa korelasi positif

secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian, avoidance

attachment berkorelasi positif secara signifikan (.008) dengan

pure color (C) sebesar r = .392 (p = 0.01). Pada p = 0.05,

didapati adanya korelasi positif yang linear dan signifikan antara

avoidance attachment dengan achromatic (C’) colors (C’)

sebesar r = .305.

Temuan lain pada penelitian ini adalah adanya arah

korelasi positif antara dimensi avoidance attachment dengan

determinan definite diffusion vista, indefinite chromatic color,

three dimensional projected on two dimension,dan animal

movement (FM).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

56

Arah korelasi negatif antara dimensi avoidance

attachment dengan determinan Tes Rorschach ditemukan pada

determinan form (F) dan definite texture. Determinan-

determinan ini ditemukan memiliki arah korelasi negatif dengan

angka signifikansi yang rendah.

Tabel 4.

Korelasi Dimensi Attachment dengan Skor Tunggal Determinan

Tes Rorschach

Anxiety Avoidance

Anxiety Pearson Correlation 1 -.061

Sig. (2-tailed) .692

N 44 44

Avoidance Pearson Correlation -.061 1

Sig. (2-tailed) .692

N 44 44

Attachment Pearson Correlation .811**

.534**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 44 44

Human

Movement

Pearson Correlation -.096 .091

Sig. (2-tailed) .534 .556

N 44 44

Animal

Movement

Pearson Correlation -.125 .127

Sig. (2-tailed) .417 .413

N 44 44

Inanimate

Movement

Pearson Correlation .183 .003

Sig. (2-tailed) .234 .983

N 44 44

K Pearson Correlation -.009 .156

Sig. (2-tailed) .953 .311

N 44 44

Indefinite

K

Pearson Correlation .228 .029

Sig. (2-tailed) .137 .851

N

44 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

57

Definite

K

Pearson Correlation -.210 .225

Sig. (2-tailed) .171 .143

N 44 44

Form (F) Pearson Correlation .158 -.253

Sig. (2-tailed) .307 .098

N 44 44

Definite

Texture

Pearson Correlation .057 -.220

Sig. (2-tailed) .712 .152

N 44 44

Indefinite

Texture

Pearson Correlation -.190 .085

Sig. (2-tailed) .217 .583

N 44 44

Achromatic

(C’)

Color

Pearson Correlation -.110 .305*

Sig. (2-tailed) .479 .044

N 44 44

Definite

Chromatic

Color

Pearson Correlation -.099 -.045

Sig. (2-tailed) .523 .771

N 44 44

Indefinite

Chromatic

Color

Pearson Correlation -.015 .196

Sig. (2-tailed) .923 .202

N 44 44

Pure

Color

Pearson Correlation -.250 .392**

Sig. (2-tailed) .102 .008

N 44 44

b. Korelasi dengan Skor Proporsi Determinan Rorschach

Untuk mendukung dimensi attachment dengan skor tunggal

determinan Rorschach, peneliti menyertakan hasil korelasi dimensi

attachment dengan komponen proporsi determinan Rorschach.

Selain dikorelasikan dengan skor determinan tunggal, peneliti

juga melakukan uji korelasi dengan skor proporsi determinan.

Berdasarkan hasil uji korelasi tersebut, tidak ditemukan adanya

korelasi yang signifikan antara kedua variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

58

Tabel 5.

Korelasi Dimensi Attachment dengan Skor Proporsi

Determinan Tes Rorschach

Anxiety avoidance

FM + m Pearson Correlation -.165 -.050

Sig. (2-tailed) .285 .747

N 44 44

FK + Fc Pearson Correlation -.116 -.104

Sig. (2-tailed) .454 .500

N 44 44

Chromatic Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

-.229 .147

.135 .339

44 44

CF + C Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

-.137 .262

.374 .086

N 44 44

Achromatic

(C’)

Pearson Correlation -.113 -.064

Sig. (2-tailed) .464

44

.680

N 44

Dari uji korelasi terhadap dimensi anxiety attachment dengan

determinan Tes Rorschach, determinan three dimensional space projected on

two dimensional surface (r = -.009; p = .953), human movement (M) (r = -

.096; p = .534), indefinite chromatic (r = -.015; p = .923), definite chromatic

(r = -.099; p = .523), achromatic (C’) color (r = -.110; p = .479) dan animal

movement (FM) (r = -.125; p = .417) menunjukkan angka korelasi yang

sangat rendah. Dapat dikatakan bahwa determinan-determinan tersebut tidak

memiliki korelasi dengan dimensi anxiety attachment.

Determinan-determinan yang memiliki kecenderungan arah korelasi

negatif dengan dimensi anxiety attachment adalah indefinite texture (r = -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

59

.190; p = .217), definite diffusion vista (r = -.210; p = .171), pure color (r = -

.250; p = .102). Untuk korelasi dengan arah yang positif, dimensi anxiety

attachment memiliki kecenderungan hubungan dengan determinan form (F) (r

= .158; p = .307), inanimate movement (m) (r = .183; p = .234), dan

indefinite diffusion vista (r = .228; p = .137).

Hasil yang tidak terduga adalah adanya korelasi positif secara

signifikan antara dimensi avoidance attachment dengan kelompok determinan

achromatic (C’) (r = .305, p = .044) dan determinan pure color (C) (r = .392,

p = .008). Hasil ini juga didukung dengan skor Uji Linearitas, sig. 0.029

(p<0.05) untuk skor achromatic (C’) dan pure color (C) sig. 0.006 (p<0.05).

Namun, reliabilitas dimensi avoidance attachment PAM versi Bahasa

Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini patut diperhatikan.

Beberapa determinan lainnya juga menunjukkan arah korelasi baik

negatif maupun positif dengan dimensi avoidance attachment. Determinan

yang memiliki kecenderungan arah korelasi negatif adalah definite texture (r

= -.220; p = .152) dan form (F) (r = -.253; p = .098).

Determinan yang memiliki kecenderungan arah korelasi positif

dengan dimensi avoidance attachment adalah indefinite diffusion vista (r =

.029; p = .851) , indefinite texture (r = .085; p = .583), human movement (M)

(r = .091; p = .556), animal movement (FM) (r = .127; p = .413), three

dimensional space projected on two dimensional surface (r = .156; p = .311),

indefinite chromatic (r = .196; p = .202), dan definite diffusion vista (r = .225;

p = .143).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

60

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dimensi avoidance attachment

dikatakan berkorelasi positif secara signifikan dengan determinan achromatic

(C’) color dan pure color. Dimensi avoidance attachment ditemukan

memiliki arah korelasi positif dengan definite diffusion vista, indefinite

chromatic color, three dimensional projected on two dimension,dan animal

movement (FM). Untuk arah korelasi negatif, dimensi avoidance attachment

cenderung berhubungan dengan determinan form (F) dan definite texture.

Jika ditinjau berdasarkan signifikansi, determinan Tes Rorschach

ditemukan tidak berkorelasi dengan dimensi anxiety attachment. Meskipun

terlihat kecenderungan arah korelasi antara kedua variabel ini, angka

signifikansi tidak menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara kedua

variabel. Dimensi anxiety attachment memiliki arah korelasi positif dengan

indefinite diffusion vista (KF) dan inanimate movement (m) (m), sedangkan

pada arah korelasi negatif dimensi ini cenderung berhubungan dengan definite

diffusion vista (FK), indefinite texture (cF), pure color (C).

1. Dimensi Anxiety Attachment

Kecenderungan arah korelasi determinan Tes Rorschach dengan

dimensi attachment kurang lebih dapat memberi gambaran serta makna

attachment ditinjau dari interpretasi beberapa determinan. Determinan

form (F) memiliki kecenderungan arah korelasi positif dengan dimensi

anxiety attachment. Jumlah form (F) yang mendominasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

61

mengindikasikan rendahnya ambang batas stress dan adanya kecemasan

tingkat tinggi (Ogdon, 1980). Dimensi anxiety attachment digambarkan

dengan arah korelasi yang positif dengan indefinite diffusion vista

sebagai tanda adanya kecenderungan kecemasan yang mencerminkan

kegagalan akan kepuasan afeksi. Arah korelasi yang positif dengan

inanimate movement (m) mengindikasikan adanya tegangan dan konflik

yang menghambat impulse (Ogdon, 1980). Selain itu, inanimate

movement (m) merepresentasikan ketidakberdayaan menghadapi tekanan

dari luar yang di luar kontrol individu (Ogdon, 1980).

Dimensi anxiety attachment memiliki arah korelasi yang negatif

dengan definite diffusion vista. Hal ini menggambarkan rendahnya

kesadaran terhadap kecemasan afeksi sebagai bentuk pertahanan diri

yang efektif (Ogdon, 1984; Halpern, 1953; Klopfer et al, 1954). Selain

itu gambaran mengenai kesadaran akan kebutuhan afeksi ini juga

diperkuat oleh arah korelasi negatif dengan indefinte texture yang

mengindikasikan adanya kekurangan dalam pemenuhan afeksi pada masa

kecil (Klopfer, 1954).

2. Dimensi Avoidance Attachment

Dimensi avoidance attachment memiliki korelasi positif secara

signifikan dengan pure color. Determinan ini menggambarkan adanya

kecenderungan emosi yang meledak-ledak. Secara umum pure color

menggambarkan buruknya kontrol emosi (Klopfer, 1954)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

62

Kecenderungan assertiveness (Ogdon, 1980; Wagner &

Slemboski, 1969) mungkin didapati pada orang dengan dominasi dimensi

avoidance attachment. Selain itu, achromatic (C’) color juga

menggambarkan penarikan diri dari lingkungan Gambaran tidak

responsif terhadap lingkungan juga mendukung gambaran dimensi

avoidance attachment sebelumnya.

Determinan lain yang memiliki arah korelasi positif dengan

dimensi avoidance attachment adalah definite diffusion vista. Banyaknya

jumlah FK atau definite diffusion vista mengindikasikan adanya

penanganan kecemasan afeksi secara obyektif dan dengan cara yang

introspektif dan tidak terlalu menggunakan emosi (Klopfer, 1954).

Dimensi avoidance attachment memiliki kecenderungan arah

korelasi positif dengan indefinite chromatic color yang mengindikasikan

kecenderungan impulsif dan reaktivitas yang tidak terkontrol pada

dampak lingkungan (Klopfer, 1954).

Cara yang digunakan orang dengan dominasi dimensi avoidance

attachment dalam mengatasi kecemasan afeksi berdasarkan gambaran

dari determinan Three Dimensional Projected on Two Dimensional

Plane adalah dengan cara intelektual (Klopfer, 1954).

Arah korelasi negatif ditunjukkan oleh dimensi avoidance

attachment dan definite texture. Keadaan ini menggambarkan orang

dengan dimensi avoidance attachment cenderung menekan, mengurangi

kesadaran bahkan penolakan akan adanya kebutuhan afeksi dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

63

(Klopfer, 1954). Selain itu, definite texture juga mengindikasikan

kurangnya kesadaran akan kebutuhan afeksi dengan bentuk represi dan

denial (Ogdon, 1980; Adam et al., 1963; Klopfer & Davidson, 1962).

Determinan Form (F) memiliki kecenderungan arah korelasi

negatif dengan dimensi avoidance attachment. Jumlah form (F) dibawah

20% menandakan kemungkinan sedikit penekanan akan penjagaan

hubungan interpersonal atau kurangnya kontrol emosi (Ogdon, 1984;

Allison et al, 1968; Klopfer & Davidson, 1962; Rosenzweig & Kogan,

1949; Sarason, 1954; Schafer, 1954). Selain itu, orang dengan jumlah

form (F) dibawah 20% cenderung kurang memberi perhatian terhadap

lingkungan sekitar (Ogdon, 1984; Alcock, 1963; Allen, 1954 & 1958;

Piotrowski, 1957).

Interpretasi terhadap determinan-determinan Tes Rorschach yang

memiliki arah korelasi positif dan atau negatif baik secara signifikan maupun

tidak signifikan memberikan pertimbangan tambahan gambaran baru juga

memperkuat gambaran-gambaran terdahulu mengenai anxiety & avoidance

attachment. Gambaran-gambaran ini berupa perilaku, kontrol emosi, serta

pola respon terhadap lingkungan.

Dimensi anxiety digambarkan dengan adanya konflik dan tegangan

yang menghambat impuls. Selain itu, kecenderungan kecemasan yang

mencerminkan kegagalan akan kepuasan afeksi pada masa kecil juga

menggambarkan dimensi anxiety attachment. Pada kaitan dengan determinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

64

form (F), dimensi anxiety attachment dikatakan memiliki kecenderungan

ambang batas stress yang rendah dan mengakibatkan orang dengan dominasi

dimensi anxiety cenderung mudah stress. Rendahnya self-image yang dimiliki

orang dengan dominasi anxiety attachment mengakibatkan individu tersebut

memiliki perasaan tidak berdaya menghadapi tekanan dari luar dan mencari

tempat untuk bergantung. Dalam bentuk mekanisme pertahanan diri, dimensi

ini dekat dengan rendahnya kesadaran akan kebutuhan afeksi.

Dimensi avoidance attachment digambarkan dengan kontrol emosi

yang kurang baik dan cenderung meledak-ledak. Perilaku yang cenderung

ditampakkan oleh orang dengan dominasi avoidance attachment adalah

kurangnya respon terhadap lingkungan sekitar. Kecenderungan lainnya

adalah kurangnya peran emosi dalam penangangan kecemasan afeksi.

Individu akan cenderung lebih obyektif dalam melihat masalah dan sedikit

melibatkan emosi. Gambaran kebutuhan afeksi yang tidak terpenuhi pada

masa kanak-kanak menyebabkan individu menarik diri dan melakukan

penolakan akan kedekatan. Penolakan dan penekanan terhadap kesadaran

akan kebutuhan afeksi juga cenderung dilakukan oleh orang dengan dominasi

avoidance attachment.

Gambaran-gambaran dari interpretasi determinan-determian Tes

Rorschach dapat dikatakan mendukung teori attachment yang terdahulu.

Dalam teori sebelumnya dimensi anxiety dikatakan berkaitan dengan self-

image yang redah dan ketakutan akan penolakan dan pengabaian dari orang

lain (Berry, Wearden & Barrowclough; 2007). Perilaku ini didasari ketakutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

65

akan ditinggalkan oleh orang terdekat. Tambahan bagi teori attachment yang

perlu dipertimbangakan adalah adanya konflik dan tegangan yang

menghambat impuls dan perasaan tidak mampu menghadapi tekanan dari

lingkungan. Selain itu, ambang batas stress yang rendah juga cenderung

dimiliki oleh individu dengan dominasi dimensi anxiety attachment.

Dimensi avoidance attachment digambarkan dengan

ketidaknyamanan akan kedekatan dengan orang lain (Hazan & Shaver, 1987).

Hal ini diperkuat dengan penemuan pada penelitian ini berdasarkan

interpretasi dari determinan achromatic (C’) color yang mendeskripsikan

kondisi penarikan diri dari lingkungan dan kecenderungan sikap assertive.

Berkebalikan dengan anxiety attachment, avoidance attachment memiliki

ketakutan untuk memiliki kedekatan dengan orang lain. Gambaran lainnya

adalah adanya keadaan dimana individu cenderung menolak dan menekan

kebutuhan afeksi. Tambahan bagi teori attachment yang terdahulu adanya

kondisi penanganan kebutuhan afeksi dengan cara yang introspektif dan

obyektif dengan sedikit peran dari emosi.

Perlu diketahui, tercatat di Tabel 3. Statistik Deskripsi, skor anxiety

terendah adalah 0.38 dan skor avoidance terendah 0.62; skor anxiety tertinggi

adalah 2.25 dan skor avoidance tertinggi 2.00. Batas terendah dari setiap

dimensi adalah 0 dan tertinggi adalah 3. Dengan kata lain, subyek dalam

penelitian ini tidak ada yang tergolong ekstrim anxious dan atau avoidant.

(Gambaran variasi mengenai data respon Tes Rorschach dapat dilihat di

Lampiran.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

66

Hipotesis penelitian mengenai adanya hubungan antara determinan

Tes Rorschach dengan dimensi anxiety attachment secara umum ditolak.

Hipotesis penelitian mengenai adanya hubungan antara determinan Tes

Rorschach dengan dimensi avoidance attachment diterima untuk determinan

achromatic (C’) & pure color (C). Determinan lainnya tidak didapati

berkorelasi secara signifikan dan linear dengan dimensi avoidance

attachment.

Hasil yang tidak sesuai dengan dugaan pada penelitian ini bisa

disebabkan oleh sedikitnya jumlah subyek dalam penelitian (n = 44). Dugaan

lainnya yang mungkin mempengaruhi korelasi di keduanya adanya skor 0 dan

kemungkinan adanya data pencilan dalam kumpulan data. (Data lengkap

mengenai pencilan dapat dilihat di Lampiran.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi

antara variabel dimensi anxiety attachment dengan determinan Rorschach

dalam teknik analisis kuantitatif Klopfer. Terdapat korelasi positif secara

signifikan dan linear antara variabel dimensi avoidance attachment dengan

determinan achromatic (C’) (r = .305, p = .044) dan determinan pure color

(C) (r = .392, p = .008).

Determinan Tes Rorschach tidak dapat dikatakan bisa

merepresentasikan attachment seseorang selama bentuk korelasi, terkait

dengan signifikansi, belum baik. Untuk hal ini, masih dibutuhkan penelitian

lebih lanjut.

Dimensi avoidance attachment digambarkan dengan kondisi

penarikan diri dari lingkungan. Ditambah dengan adanya assertiveness dan

cenderung tidak konform dengan lingkungan. Hal ini didukung dengan

kurangnya kontrol emosi dan sikap yang tidak responsif terhadap lingkungan

sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

68

B. Saran

1. Bagi penelitian selanjutnya

a. Menggunakan alat ukur attachment yang reliabilitasnya lebih baik

pada kedua dimensi.

b. Meninjau kategori lain dalam Tes Rorschach seperti, konten dan

lokasi.

c. Menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memperkuat

hubungan attachment dengan determinan Rorschach berdasarkan

pengalaman unik individu.

d. Jika menggunakan metode penelitian kuantitatif, disarankan

menggambil sampel dengan jumlah yang lebih banyak.

e. Memperhatikan norma untuk jumlah minimal setiap determinan Tes

Rorschach dalam pengambilan keputusan menggunakan respon

sebagai data penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

69

DAFTAR PUSTAKA

Aronow, E., Marvin Reznikoff., Kevin Moreland. (1994) The Rorschach

Technique. Massachusetts: Allyn and Bacon.

Berant, E., Mario Mikulincer., Phillip R. Shaver., Yaacov Segal. (2005)

Rorschach Correlates of Self-Reported Attachment Dimensions: Dynamic

Manifestations of Hyperactivating and Deactivating Strategies. Journal Of

Personality Assessment, 84(1), 70–81, Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Berant, E., Yaarit Wald. (2009). Self-Reported Attachment Patterns and

Rorschach-Related Scores of Ego Boundary, Defensive Processes, and

Thinking Disorders. Routledge Journal of Personality Assessment, 91(4),

365–372, Taylor & Francis Group, LLC

Berry. K., Christine. B., Alison. W. (2007) Adult Attachment Styles and

Psychosis: An Investigation of Associations Between General Attachment

Styles and Attachment Relationships with Specific Others. Soc Psychiatry

Psychiatr Epidemiol (2007) 42:972–976

Berry. K., Christine. B., Alison. W. (2008) Attachment Theory: A Framework for

Understanding Symptoms and Interpersonal Relationships in Psychosis.

Behaviour Research and Therapy, 46 (2008) 1275–1282.

Berry. K., Rebecca. B., Rhiannon. C., Christine. B., Alison. W. (2007) Attachment

Styles, Earlier Interpersonal Relationships and Schizotypy in a Non-Clinical

Sample. Psychology and Psychotherapy: Theory, Research and Practice, 80,

563-576. The British Psychological Society.

Bretherton, I. (1992). The Origin of Attachment: John Bowlby and Mary

Ainsworth. Developmental Psychology (1992), 28, 759-775.

Cassella, M., Donald J. Viglione. (2009). The Rorschach Texture Response: A

Construct Validation Study Using Attachment Theory. Routledge Journal of

Personality Assessment, 91(6), 601–610, Taylor & Francis Group, LLC.

Clark-Carter, David. (2004). Quantitative Psychological Research : A Student’s

Handbook. New York : Psychology Press, Taylor & Francis Group.

Feeney, J., Patricia, N. (1990). Attachment Style as a Predictor of Adult Romantic

Relationships. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 58, No. 2,

281-291, The American Psychological Association, Inc.

Feeney, J., Patricia, N. (1996). Adult Attachment. California: SAGE Publications

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

70

Hill, J., et al. (2011). Attachment, Borderline Personality, and Romantic

Relationship Dysfunction. Journal of Personality Disorders, 25(6), 789-805,

2011, The Guilford Press.

Icebender. (2013). Uji Normalitas Data Dengan SPSS. 10 November 2013.

http://normalitasicebender.blogspot.com/2013/05/uji-normalitas-dengan-

spss.html?m=1

Klopfer, B., Ainsworth, M. D., Klopfer, W. G., & Holt, R. R. (1954).

Developments in the Rorschach technique: I. Technique & theory. New

York: Harcourt, Brace & World, Inc.

Mauder, Robert G., Jonathan, J.H. (2012). A Prototype-Based Model of Adult

Attachment for Clinicians. Psychodynamic Psychiatry, 40(4) 549–574, 2012

The American Academy of Psychoanalysis and Dynamic Psychiatry.

Musewicz, J., Geoffrey, M., Linda, K., David, Y.(2009). Current Assesment

Practice, Personality Measurement, and Rorschach Usage by

Psychologists. Routledge Journal of Personality Assessment, 91(5), 453-

461. Taylor & Francis Group, LLC.

Oghdon, D. (1984). Psychodiagnostics and Personality Assessment: A Handbook

Second Edition. California: Western Psychological Services

Priyatno, Duwi. (2011). Uji Linearitas. 20 Januari 2014.

http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/uji-linieritas.html

Sarwono, J. (2010). Korelasi. 20 November 2013.

http://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm

Snyder, C. R., Lopez, S. J., Pedrotty. (2011). Positive Psychology : Second

Edition. The Scientific & Practical Explorations of Human Strength. USA :

Sage Pubs.

Wood, J., Teresa, N., William, J.S., (1996). The Comprehensive System For, The

Rorschach: A Critical Examination. Amirican Psychological Society: Vol. 7

No. 1, January 1996.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

71

LAMPIRAN 1.

PAM Bahasa Inggris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

72

PAM self-report

We all differ in how we relate to other people. This questionnaire lists different

thoughts, feelings and ways of behaving in relationships with others. Thinking

generally about how you relate to other key people in your life, please use a tick to

show how much each statement is like you. Key people could include family

members, friends, partner or mental health workers.

There are no right or wrong answers

Not at all A little Quite a bit Very much

1. I prefer not to let other people

know my ‘true’ thoughts and

feelings.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

2. I find it easy to depend on other

people for support with problems

or difficult situations.

(.3.) (.2.) (.1.) (.0.)

3. I tend to get upset, anxious or

angry if other people are not there

when I need them.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

4. I usually discuss my problems

and concerns with other people.

(.3.) (.2.) (.1.) (.0.)

5. I worry that key people in my

life won’t be around in the future.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

6. I ask other people to reassure

me that they care about me.

(.0.) (.1.) ( 2.) (.3.)

7. If other people disapprove of

something I do, I get very upset.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

73

8. I find it difficult to accept help

from other people when I have

problems or difficulties.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

9. It helps to turn to other people

when I’m stressed.

(.3.) (.2.) (.1.) (.0.)

10. I worry that if other people get

to know me better, they won’t like

me.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

11. When I’m feeling stressed, I

prefer being on my own to being

in the company of other people.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

12. I worry a lot about my

relationships with other people.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

13. I try to cope with stressful

situations on my own.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

14. I worry that if I displease

other people, they won’t want to

know me anymore.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

15. I worry about having to cope

with problems and difficult

situations on my own.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

16. I feel uncomfortable when

other people want to get to know

me better.

(.0.) (.1.) (.2.) (.3.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

74

LAMPIRAN 2.

PAM Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

75

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Setuju Sangat

Setuju

1. Saya cenderung untuk menyembunyikan

pikiran dan perasaan saya yang

sebenarnya.

(..) (..) (..) (..)

2. Saya mudah bergantung pada orang lain

saat berada dalam situasi dan masalah

yang berat.

(..) (..) (..) (..)

3. Saya cenderung kesal, gelisah atau marah

ketika orang lain tidak ada di saat saya

membutuhkan mereka.

(..) (..) (..) (..)

4. Saya biasanya mendiskusikan masalah

serta hal-hal yang menjadi perhatian saya

dengan orang lain.

(..) (..) (..) (..)

5. Saya khawatir jika orang-orang yang

berarti dalam hidup saya tidak ada di

sekitar saya di kemudian hari.

(..) (..) (..) (..)

6. Saya bertanya pada orang lain untuk

memastikan saya, bahwa mereka peduli

terhadap saya.

(..) (..) (..) (..)

7. Saat orang lain tidak menyetujui apa yang

saya lakukan, saya menjadi sangat kesal.

(..) (..) (..) (..)

8. Saya sulit untuk menerima bantuan dari

orang lain ketika saya menghadapi

masalah maupun kesulitan.

(..) (..) (..) (..)

9. Ketika saya stress, saya merasa lebih baik

jika saya mencari bantuan dari orang lain.

(..) (..) (..) (..)

10. Saya khawatir apabila orang lain

mengenal saya lebih dekat, mereka tidak

akan menyukai saya.

(..) (..) (..) (..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

76

11. Ketika saya merasa tertekan, saya lebih

memilih untuk sendiri daripada ditemani

oleh orang lain.

(..) (..) (..) (..)

12. Saya sangat mengkhawatirkan hubungan

saya dengan orang lain.

(..) (..) (..) (..)

13. Saya mencoba untuk mengatasi sendiri

situasi yang membuat saya stress.

(..) (..) (..) (..)

14. Saya khawatir orang lain tidak mau

mengenal saya lagi, apabila saya tidak

membuat mereka senang.

(..) (..) (..) (..)

15. Saya khawatir jika harus mengatasi

masalah dan situasi yang sulit sendirian.

(..) (..) (..) (..)

16. Saya merasa tidak nyaman ketika orang lain

ingin mengenal saya lebih dekat.

(..) (..) (..) (..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

77

LAMPIRAN 3.

Pengantar Kuisioner PAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

78

Data Diri

Usia : ..... tahun ..... bulan

Jenis Kelamin : L / P

Pekerjaan :

Pendidikan :

Kita semua memiliki cara yang berbeda dalam berhubungan dengan orang lain.

Dalam kuisioner ini terdapat pikiran, perasaan dan perilaku yang berbeda dalam

menjalani suatu hubungan.

Pikirkan bagaimana Anda berhubungan dengan orang-orang penting dalam

hidup Anda secara umum. Bubuhkan tanda centang () pada setiap kalimat di

kolom yang sesuai dengan keadaan Anda. Orang-orang yang penting dalam hidup

Anda yang dimaksud adalah termasuk anggota keluarga, teman, pasangan maupun

rekan kerja. Dalam kuisioner ini tidak ada jawaban yang benar maupun salah

sehingga Anda bebas menjawab setiap kalimat sesuai dengan kondisi yang

mendekati keadaan Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

79

LAMPIRAN 4.

Lembar Inkuiri Tes Rorschach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

80

Nomor

Kartu

Waktu

Reaksi

Tahap Asosiasi Tahap Inkuiri Skoring

No Jawaban No Jawaban L D C P FL

I 24 " 1 Monster ^ 1 Ini telinga, tangan, dua

sayap yang panjang

dan lebar, tubuh.

W F (A) +

2 Topeng ^ 2 ada mata ada mulut

W(S) F Mask +

3 Pesawat v 3 Pesawat modern

dimasa depan,.

Memiliki badan yang

lebar. Terdiri dari 3

bagian.

Ini ada mesin

pendorong ada tenaga

pendorong yang sangat

kuat, sayap mesin,

badan pesawat, kokpit

W Fm Obj

Force

+

4 Kupu-kupu ^ 4 Kupu-kupu betina

gemuk sedang

mengandung sedang

terlahir kembali karena

ada bercak-bercak.

Ini antenna, sayap,

badan, ekor

W FM A P +

1'41" 5 Muka ^ 5 Kaya muka yang ada

di film gladiator atau

harrypotter, mukanya

mirip monster sedang

tertawa. Ini telinga,

mata kecil, hidung,

mulut, mata

W(S) M (Hd) +

II 15 " 1 Jalan ke pure ^ 1 ini pure.jika dilihat

lebih dalam, itu ada

sebuah jalan dari lebar

jadi lebih kecil setelah

kita masuk ada jalan

masuk ke pure.

S(d)

F Relig +

2 Bonang ^ 2 Ini adalah instrument

gamelan yang

dimainkan dengan cara

dipukul dan berbentuk

seperti ufo

S F Obj +

3 Dua anjing

berhadapan ^

3 seperti anjing yang

sedang bercermin

karena dia ragu atau

bingung kenapa dia

gak punya mata dan

telinga yang jelas.

Badannya terselimuti

oleh bulu berdiri

dengan dua kaki tidak

kelihatan. Dua kaki

depan menempel di

cermin.

Wcut Fc

M

A

Obj

P +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

81

4 Anak kerbau ^ 4 Terdapat dua telinga

dibelakang. Dia adalah

anak kerbau yang baru

mengenal kaumnya.

Saling bersetuhan dan

berciuman dengan

anak kerbau lainnya.

Wcut M A +

2'42" 5 Topeng v 5 bukan topeng ah ,gak

tahu yang mana

Denial

III 8" 1 Dua orang

berhadapan ^

1 Dua orang

berhadapan, cewek

yang sedang mengisi

bejana yang saling

berhadapan.

Trangender ada

penisnya dan buah

dada. Mereka

memakai high heels di

sungai

Wcut M H

Obj

Sex

Cloth

N

P +

2 Kepiting ^ 2 Ini badan, capit, mata.

Kepiting ini sedang

tertawa senyum lebar.

Kepiting ini pakai jas

mau ke pesta. Pake

dasi kupu-kupu merah

dan kaca mata riben.

Wcut M

FC

A

Cloth

+

3 Katak v 3 Ini badan, kaki depan,

mata, dasi. Katak

hutan . Dua bola

matanya besar agak

keluar. Dia mau

melompat Dua kaki

depannya melompat

mau ke pesta sama

kepiting pakai dasi

merah

Wcut FM

FC

A

Cloth

+

4 Monster v 4 Ini badan, muka,

tangan, mata,dasi

kupu-kupu. Dia

sebenernya monster

badannya menyerupai

belalang. Bukan

monster tapi belalang.

Dia sedang

mengangkat kedua

tangannya rapi, jas

dasi kupu-kupu warna

merah.

Wcut FM

FC

A

Cloth

+

1'55" 5 Wajah ^ 5 Wajahnya, kurang

ngeh juga,.

Denial

IV 13" 1 Bentuk monster

^

1 Ini kepala, tangan,

kaki, ekor. Badan dan

W F (A) +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

82

tangannya lentur.

Kakinya besar ekornya

kaku

2 Kostum karakter 2 Bentuk monster sangat

imajinatif. Ini kostum

W F Cloth +

1'55" 3 Muka tikus 3 Ini moncong, rongga

dagu. Ini tikus purba.

W F Ad +

V 5" 1 Kupu-kupu ^ 1 Terdiri dari dua

sayap,dua kaki, kepala

ada antennamya, dia

sedang terlihat dari

belakang.

W F A P +

2 Perempuan

bersayap ^

2 Badan perempuan, dua

kaki, antenna, punya

sayap

D F (H) +

2'28" 3 Dua orang

malaikat ^

3 Ini kaki, tangan,

kepala, terompet. Dia

sedang memegang

terompet.

D M Obj

(H)

+

VI 15" 1 Patung

persembahan ^

1 Di suku asmat Papua

kayu dipahat bentuk

orang, untuk

persembahan arwah

D F Obj +

2 Timun dibelah

dua v

2 Ini biji

D F Food +

3 Senapan, pistol

>

3 Ini gagang pistol, ini

isi peluru.

W F Obj +

4 Orang disalib

dan bersayap ^

4 Dua tangan

dilebarkan, disalib, ada

sayap yang

menandakan dirinya

malaikat.

D M (H) +

5 Tandu ^ 5 ini tempat untuk

diduduk, ini kayu

penopang. Tempat

duduk untuk seorang

putrid, tirai

peneduhnya bentuknya

seperti pangkon

gamelan atau rumah

minang.

D F Obj

H

+

6 Dua dinding

tebing dan

jurang ^

6 Ini dinding tebing ini

jurang.

D F N +

3'51" 7 Tempura ^ 7 Ini kayu, ini daging.

Udah digoreng.

W FC Food +

VII 6" 1 Diatas di awan

ada beberapa

rumah di desa.

Di bawahnya

dua bukit

terbelah ada air

terjun ^

1 Ini desa awan, ini

bukit terdapat air

terjun.

W F Cloud

N

+

2 Dua anak kecil

punya ekor,

2 Ini rambut dikucir,

muka anak kecil, ekor,

D M (H) P +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

83

rambutnya

dikucir keatas

saling

berhadapan ^

selimut. Berada di

tempat tidur sedang

memakai selimut.

3 Dua orang

menari sedang

mengibaskan

rambutnya v

3 Ini badan penari, ini

rambut. Mereka

sedang tidak

berhdapan.

W M H P +

2'26" 4 Gajah v 4 Ini kaki, badan,

belalai, muka.

D F A +

VIII 25" 1 Lapisan gunung

ada magma, ada

batu sehingga

membentuk

gunung, dijaga

dua makhluk

menyerupai

binatang sejenis

macan, ada di

dua sisinya.^

1 Ini gunung, lapisan

batu, magma. Ini

struktur digunung ada

dua penjaga kaya

macan tapi mukanya

kaya tapir.

W F N

(A)

+

2'00" 2 Ice cream v 2 Bentunya. Dan warna

warni rasanya ada

jeruk, strawberry,

melon. Ini di mix.

W CF Food +

IX 20" 1 Ledakan yang

terbentuk

menjadi 3

lapisan yang

membumbung

tinggi ke udara

1 Ini adalah kekuatan

ledakannya, ini lapisan

yang lebih lebar, ini

lapisan pertama, ini

asap.

W F Explosi

on

Smoke

+

1'29" 2 Bentuk

keseluruhan

monster. Ini

kepala, badan,

kaki ,perut

bundar v

2 Ini kaki, mata , wajah.

Monster belalang,

mata, perut, badan

agak gendut.

W

F (A) +

X 20"

2'19"

1 Dua kuda laut

yang sedang

berpesta. Punya

dua orang anak,

ada dua buah

kepiting, dan

ada dua hewan

menyerupai

bulu babi yang

ada di laut, dan

ada ubur-ubur

seakan

menikmati

pernikahan

kuda laut, ada

yang mengipasi,

bertukar

minuman ^

1 Ini ubur-ubur, bulu

babi, kuda laut,

kepiting anak kuda

laut. Ubur-ubur yang

memutuskan

pernikahan.Mereka

sedang ada dipesta

pernikahan.

D

D

D

D

D

W

M A

Food

+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

84

LAMPIRAN 5.

Scatter Plots

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

85

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Hu

man

Movem

ent

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Avoidance

M%

Linear (M%)

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0 0.5 1 1.5 2 2.5

An

imal

Movem

ent

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Avoidance

FM%

Linear (FM%)

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Inan

imate

Movem

ent

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Avoidance

m%

Linear (m%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

86

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

0.12

0.14

0.16

0.18

0 0.5 1 1.5 2 2.5Th

ree

Dim

ensi

on

al

Ob

ject

Pro

ject

ed o

n

Tw

o D

imen

sio

nal

Pla

ne

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Avoidance

k%

Linear (k%)

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

0.12

0.14

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Ind

efin

ite

Dif

fusi

on

Vis

ta

Res

pon

/Tota

l R

esp

on

Avoidance

K%

Linear (K%)

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Def

init

e D

iffu

sion

Vis

ta R

esp

on

/Tota

l

Res

pon

Avoidance

FK%

Linear (FK%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

87

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

0.90

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Form

Res

pon

/Tota

l R

esp

on

Avoidance

F%

Linear (F%)

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

0.12

0.14

0 0.5 1 1.5 2 2.5Def

init

e T

extu

re R

esp

on

/Tota

l R

esp

on

Avoidance

Fc%

Linear (Fc%)

0.00

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.08

0.09

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Ind

efin

ite

Tex

ture

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Avoidance

c%

Linear (c%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

88

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Ach

rom

ati

c C

olo

r R

esp

on

/Tota

l

Res

pon

Avoidance

C'%

Linear (C'%)

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Def

init

e C

olo

r R

esp

on

/Tota

l R

esp

on

Avoidance

FC%

Linear (FC%)

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Ind

efin

ite

Colo

r R

esp

on

/Tota

l R

esp

on

Avoidance

CF%

Linear (CF%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

89

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Pu

re C

olo

r R

esp

o/T

ota

l R

esp

on

Avoidance

C

Linear (C)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

90

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Hu

man

Movem

ent

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

M%

Linear (M%)

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0 0.5 1 1.5 2 2.5

An

imal

Movem

ent

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

FM%

Linear (FM%)

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Inan

imate

Movem

ent

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

m%

Linear (m%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

91

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

0.12

0.14

0.16

0.18

0 0.5 1 1.5 2 2.5Th

ree

Dim

ensi

on

al

Ob

ject

Pro

ject

ed o

n

Tw

o D

imen

sio

nal

Pla

ne

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

k%

Linear (k%)

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

0.12

0.14

0 0.5 1 1.5 2 2.5Ind

efin

ite

Dif

fusi

on

Vis

ta R

esp

on

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

K%

Linear (K%)

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0 0.5 1 1.5 2 2.5Def

init

e D

iffu

sion

Vis

ta R

esp

on

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

FK%

Linear (FK%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

92

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

0.90

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Form

Res

pon

/Tota

l R

esp

on

Anxiety

F%

Linear (F%)

0.00

0.02

0.04

0.06

0.08

0.10

0.12

0.14

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Def

init

e T

extu

re R

esp

on

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

Fc%

Linear (Fc%)

0.00

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.08

0.09

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Ind

efin

ite

Tex

ture

Res

pon

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

c%

Linear (c%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

93

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Ach

rom

ati

c C

olo

r R

esp

on

/Tota

l

Res

pon

Anxiety

C'%

Linear (C'%)

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Def

init

e C

hro

mati

c C

olo

r

Res

pon

/Tota

l R

esp

on

Anxiety

FC%

Linear (FC%)

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Ind

efin

ite

Ch

rom

ati

c C

olo

r

Res

pon

/Tota

l R

esp

on

Anxiety

CF%

Linear (CF%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

94

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Pu

re C

olo

r R

esp

on

/Tota

l R

esp

on

Anxiety

C

Linear (C)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

95

LAMPIRAN 6.

Linearitas Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

96

Sebaran Data Anxiety

Anxiety M FM m k KF FK F Fc cF C’ FC CF C

0.375 Mean .1326 .1400 .0300 .0000 .0000 .0150 .5600 .0100 .0000 .0250 .1000 .0150 .0000

N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Std. Dev. .05493 .08485 .00000 .00000 .00000 .02121 .02828 .01414 .00000 .03536 .01414 .02121 .00000

0.625 Mean .5000 .2000 .0000 .0000 .0000 .2000 .0000 .0000 .0000 .3000 .0000 .1000 .2000

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Std. Dev. . . . . . . . . . . . . .

0.75 Mean .1526 .0550 .0150 .0350 .0000 .0850 .4650 .0150 .0350 .0350 .0650 .1250 .0150

N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Std. Dev. .16137 .03536 .02121 .00707 .00000 .12021 .37477 .02121 .04950 .04950 .09192 .00707 .02121

0.875 Mean .1667 .1700 .0000 .0000 .0000 .0800 .2500 .0000 .0800 .0000 .3300 .0000 .0000

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Std. Dev. . . . . . . . . . . . . .

1 Mean .1053 .0700 .0250 .0000 .0000 .1100 .5450 .0300 .0150 .0300 .0950 .0150 .0150

N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Std. Dev. .14886 .05657 .03536 .00000 .00000 .11314 .13435 .04243 .02121 .04243 .04950 .02121 .02121

1.125 Mean .1220 .1100 .0650 .0150 .0000 .0850 .3525 .0850 .0100 .0225 .1175 .0725 .0175

N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Std. Dev. .07467 .06164 .06608 .01915 .00000 .08266 .11955 .03873 .02000 .01708 .07411 .06076 .03500

1.25 Mean .1508 .1250 .0462 .0562 .0000 .0713 .3662 .0362 .0075 .0938 .1425 .0462 .0075

N 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Std. Dev. .11639 .09517 .03852 .04627 .00000 .07643 .14832 .03292 .01488 .07855 .05701 .03815 .02121

1.375 Mean .1109 .1540 .0420 .0060 .0460 .0660 .5120 .0200 .0000 .0720 .0860 .0400 .0300

N 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Std. Dev. .10883 .21314 .04025 .01342 .04450 .06387 .29491 .02828 .00000 .07823 .06229 .05657 .05196

1.5 Mean .1246 .1033 .0500 .0133 .0233 .0600 .4967 .0200 .0000 .0133 .0800 .0667 .0133

N 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Std. Dev. .07842 .02309 .04583 .02309 .02082 .07211 .21221 .03464 .00000 .02309 .03606 .05508 .02309

1.625 Mean .1444 .0300 .0000 .0300 .0000 .0400 .5550 .0150 .0150 .0650 .1150 .0250 .0000

N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Std. Dev. .00786 .04243 .00000 .04243 .00000 .01414 .00707 .02121 .02121 .04950 .04950 .03536 .00000

1.75 Mean .1547 .0900 .0700 .0000 .0180 .0660 .4380 .0240 .0060 .0240 .1260 .0240 .0160

N 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Std. Dev. .09525 .04848 .08485 .00000 .04025 .06465 .15418 .02510 .01342 .02881 .08081 .02191 .03578

1.875 Mean .1555 .0650 .1450 .0275 .0275 .0450 .4125 .0500 .0000 .0525 .0550 .1000 .0000

N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Std. Dev. .07340 .05802 .14617 .03202 .03403 .06137 .17933 .06272 .00000 .06702 .05447 .13687 .00000

2 Mean .2717 .1450 .0000 .0250 .0300 .0500 .2850 .0300 .0250 .0800 .1900 .0700 .0000

N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Std. Dev. .11488 .20506 .00000 .03536 .04243 .07071 .06364 .04243 .03536 .02828 .07071 .09899 .00000

2.125 Mean .0788 .1100 .0000 .0000 .0000 .0150 .7450 .0000 .0000 .0000 .0150 .0000 .0000

N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Std. Dev. .01714 .02828 .00000 .00000 .00000 .02121 .02121 .00000 .00000 .00000 .02121 .00000 .00000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

97

2.25 Mean .0667 .0700 .0700 .0300 .0000 .0300 .5300 .0700 .0000 .1000 .0700 .0700 .0000

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Std. Dev. . . . . . . . . . . . . .

Total Mean .1482 .1084 .0484 .0205 .0127 .0652 .4391 .0314 .0089 .0555 .1066 .0511 .0150

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Std. Dev. .10515 .09579 .06699 .03125 .02731 .06635 .19609 .03689 .01967 .06808 .07411 .06016 .03849

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

98

ANOVA Table Anxiety

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

M * Anxiety Between Groups (Combined) .187 14 .013 1.343 .243

Linearity .004 1 .004 .443 .511

Dev. from Linearity .183 13 .014 1.412 .213

Within Groups .288 29 .010

Total .475 43

FM *

Anxiety

Between Groups (Combined) .061 14 .004 .380 .970

Linearity .006 1 .006 .540 .469

Dev. from Linearity .055 13 .004 .368 .970

Within Groups .333 29 .011

Total .395 43

m * Anxiety Between Groups (Combined) .064 14 .005 1.033 .451

Linearity .006 1 .006 1.455 .237

Dev. from Linearity .058 13 .004 1.001 .475

Within Groups .129 29 .004

Total .193 43

k * Anxiety Between Groups (Combined) .018 14 .001 1.545 .157

Linearity .000 1 .000 .004 .949

Dev. from Linearity .018 13 .001 1.664 .124

Within Groups .024 29 .001

Total .042 43

KF *

Anxiety

Between Groups (Combined) .012 14 .001 1.163 .352

Linearity .002 1 .002 2.345 .137

Dev. from Linearity .010 13 .001 1.072 .418

Within Groups .021 29 .001

Total .032 43

FK *

Anxiety

Between Groups (Combined) .040 14 .003 .552 .880

Linearity .008 1 .008 1.624 .213

Dev. from Linearity .031 13 .002 .469 .925

Within Groups .149 29 .005

Total .189 43

F * Anxiety Between Groups (Combined) .663 14 .047 1.387 .221

Linearity .041 1 .041 1.202 .282

Dev. from Linearity .622 13 .048 1.402 .218

Within Groups .990 29 .034

Total 1.653 43

Fc * Anxiety Between Groups (Combined) .022 14 .002 1.231 .307

Linearity .000 1 .000 .151 .700

Dev. from Linearity .022 13 .002 1.314 .261

Within Groups .037 29 .001

Total .059 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

99

cF * Anxiety Between Groups (Combined) .009 14 .001 2.201 .035

Linearity .001 1 .001 2.153 .153

Dev. from Linearity .008 13 .001 2.204 .038

Within Groups .008 29 .000

Total

.017 43

C’ * Anxiety Between Groups (Combined) .104 14 .007 2.267 .031

Linearity .002 1 .002 .730 .400

Dev. from Linearity .102 13 .008 2.385 .025

Within Groups .095 29 .003

Total .199 43

FC *

Anxiety

Between Groups (Combined) .125 14 .009 2.322 .027

Linearity .002 1 .002 .602 .444

Dev. from Linearity .123 13 .009 2.454 .022

Within Groups .111 29 .004

Total .236 43

CF *

Anxiety

Between Groups (Combined) .045 14 .003 .853 .612

Linearity .000 1 .000 .009 .924

Dev. from Linearity .045 13 .003 .918 .547

Within Groups .110 29 .004

Total .156 43

C * Anxiety Between Groups (Combined) .039 14 .003 3.268 .003

Linearity .004 1 .004 4.674 .039

Dev. from Linearity .035 13 .003 3.160 .005

Within Groups .025 29 .001

Total .064 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

100

Sebaran Data Avoidance

Avoidance M FM m k KF FK F Fc cF C’ FC CF C

0.625 Mean .2143 .1000 .0200 .0200 .0000 .0000 .5000 .0700 .0000 .0200 .0200 .0500 .0000

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Std. Dev. . . . . . . . . . . . . .

0.75 Mean .0667 .0700 .0700 .0300 .0000 .0300 .5300 .0700 .0000 .1000 .0700 .0700 .0000

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Std. Dev. . . . . . . . . . . . . .

0.875 Mean .2233 .1850 .0150 .0000 .0300 .0150 .4100 .0400 .0000 .0550 .1750 .0000 .0000

N 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Std. Dev. .18328 .14849 .02121 .00000 .04243 .02121 .24042 .02828 .00000 .00707 .09192 .00000 .00000

1.125 Mean .1188 .0843 .0243 .0143 .0057 .0929 .4586 .0357 .0157 .0486 .1471 .0200 .0086

N 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7

Std. Dev. .10285 .05028 .03259 .02507 .01512 .07204 .15879 .03047 .03047 .04634 .09810 .02582 .02268

1.25 Mean .1412 .0967 .0833 .0100 .0283 .0733 .4950 .0217 .0100 .0417 .0933 .0433 .0000

N 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

Std. Dev. .05912 .06314 .07763 .01673 .03601 .08042 .20974 .03371 .01673 .03312 .05989 .04131 .00000

1.375 Mean .1158 .1200 .0883 .0167 .0183 .0217 .4583 .0333 .0050 .0350 .0667 .1117 .0117

N 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

Std. Dev. .06817 .04940 .10759 .02658 .02994 .01722 .16253 .04274 .01225 .05431 .05428 .10147 .01835

1.5 Mean .1679 .0763 .0500 .0288 .0038 .0675 .4575 .0400 .0062 .0238 .1113 .0375 .0138

N 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

Std. Dev. .11128 .05605 .08468 .02532 .01061 .06274 .20541 .05928 .01768 .03777 .05410 .05064 .02875

1.625 Mean .1192 .1560 .0180 .0400 .0060 .0460 .4740 .0200 .0000 .0240 .0880 .0360 .0000

N 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Std. Dev. .08325 .10237 .02683 .06519 .01342 .05727 .18366 .02828 .00000 .05367 .07085 .04930 .00000

1.75 Mean .1389 .0100 .0100 .0100 .0000 .0867 .5200 .0100 .0233 .0967 .1333 .0600 .0100

N 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Std. Dev. .13368 .01732 .01732 .01732 .00000 .07234 .30610 .01732 .04041 .02517 .01528 .06557 .01732

1.875 Mean .2075 .0975 .0575 .0325 .0000 .0950 .2225 .0325 .0175 .1575 .1325 .0700 .0675

N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Std. Dev. .20274 .07042 .05909 .04272 .00000 .09147 .16070 .02217 .02062 .14245 .11236 .06218 .09430

2 Mean .2353 .5300 .0600 .0000 .1200 .1800 .0600 .0000 .0000 .1800 .0000 .1200 .1200

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Std. Dev. . . . . . . . . . . . . .

Total Mean .1482 .1084 .0484 .0205 .0127 .0652 .4391 .0314 .0089 .0555 .1066 .0511 .0150

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Std. Dev. .10515 .09579 .06699 .03125 .02731 .06635 .19609 .03689 .01967 .06808 .07411 .06016 .03849

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

101

ANOVA Table Avoidance

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

M * avoidance Between Groups (Combined) .064 10 .006 .515 .867

Linearity .004 1 .004 .317 .577

Dev. from Linearity .060 9 .007 .537 .837

Within Groups .411 33 .012

Total .475 43

FM *

avoidance

Between Groups (Combined) .246 10 .025 5.455 .000

Linearity .006 1 .006 1.402 .245

Dev. from Linearity .240 9 .027 5.905 .000

Within Groups .149 33 .005

Total .395 43

m * avoidance Between Groups (Combined) .034 10 .003 .706 .713

Linearity .000 1 .000 .000 .983

Dev. from Linearity .034 9 .004 .784 .633

Within Groups .159 33 .005

Total .193 43

k * avoidance Between Groups (Combined) .006 10 .001 .521 .863

Linearity .001 1 .001 .935 .341

Dev. from Linearity .005 9 .001 .475 .881

Within Groups .036 33 .001

Total .042 43

KF *

avoidance

Between Groups (Combined) .016 10 .002 3.465 .003

Linearity .000 1 .000 .057 .812

Dev. from Linearity .016 9 .002 3.843 .002

Within Groups .016 33 .000

Total .032 43

FK *

avoidance

Between Groups (Combined) .048 10 .005 1.110 .384

Linearity .010 1 .010 2.224 .145

Dev. from Linearity .038 9 .004 .986 .469

Within Groups .142 33 .004

Total .189 43

F * avoidance Between Groups (Combined) .397 10 .040 1.043 .431

Linearity .106 1 .106 2.774 .105

Dev. from Linearity .291 9 .032 .851 .576

Within Groups 1.256 33 .038

Total 1.653 43

Fc * avoidance Between Groups (Combined) .007 10 .001 .482 .890

Linearity .003 1 .003 1.827 .186

Dev. from Linearity .005 9 .001 .332 .958

Within Groups .051 33 .002

Total .059 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

102

cF * avoidance Between Groups (Combined) .002 10 .000 .501 .877

Linearity .000 1 .000 .276 .603

Dev. from Linearity .002 9 .000 .526 .845

Within Groups .014 33 .000

Total

.017 43

C’ * avoidance Between Groups (Combined) .082 10 .008 2.330 .033

Linearity .018 1 .018 5.223 .029

Dev. from Linearity .064 9 .007 2.008 .070

Within Groups .117 33 .004

Total .199 43

FC *

avoidance

Between Groups (Combined) .058 10 .006 1.084 .401

Linearity .000 1 .000 .089 .767

Dev. from Linearity .058 9 .006 1.195 .331

Within Groups .178 33 .005

Total .236 43

CF *

avoidance

Between Groups (Combined) .044 10 .004 1.291 .276

Linearity .006 1 .006 1.767 .193

Dev. from Linearity .038 9 .004 1.238 .307

Within Groups .112 33 .003

Total .156 43

C * avoidance Between Groups (Combined) .026 10 .003 2.256 .039

Linearity .010 1 .010 8.558 .006

Dev. from Linearity .016 9 .002 1.556 .170

Within Groups .038 33 .001

Total .064 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

103

LAMPIRAN 7.

TABEL Z-SCORE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

104

anx avoi M FM m k K FK F Fc c C' FC CF C

-1.441 -0.082 -1.044 -

0.297

-

0.723

0.625 -

0.466

-

0.983

1.484 -

0.850

-

0.451

-

0.815

-

1.438

1.145 -

0.390

-0.887 -0.082 0.592 0.017 0.024 -0.655

-0.466

-0.531

0.056 -0.850

-0.451

-0.815

0.316 -0.351 0.390

0.774 0.318 1.364 0.643 -

0.126

-

0.655

-

0.466

0.223 -

0.964

-

0.850

-

0.451

-

0.815

-

0.359

-0.185 1.689

-0.333 -0.481 -0.051 -0.714

-0.126

0.625 -0.466

0.072 1.025 -0.850

1.583 0.214 -0.899

-0.850 -0.390

1.604 0.318 -0.545 -

0.192

-

0.723

-

0.655

-

0.466

-

0.531

1.637 -

0.850

-

0.451

-

0.815

-

1.033

-0.850 -

0.390

-1.164 -0.881 0.175 0.643 -0.723

-0.655

-0.466

0.223 -0.964

-0.850

3.616 -0.815

3.014 -0.850 -0.390

1.327 0.318 0.402 -

1.132

-

0.723

0.945 -

0.466

0.524 -

0.556

-

0.850

2.091 0.654 0.451 1.477 -

0.390

-0.610 -0.082 -1.093 0.956 0.770 -0.655

-0.466

-0.531

-0.352

1.861 -0.451

-0.815

-0.089

0.812 -0.390

1.327 -1.681 1.947 1.896 -

0.723

-

0.655

1.731 -

0.983

-

1.015

0.776 -

0.451

0.067 1.800 -0.850 -

0.390

0.220 -0.082 -0.169 0.225 0.621 -0.655

0.999 -0.380

-0.454

-0.850

-0.451

-0.227

-0.224

1.311 0.650

-0.057 -0.481 -0.705 -

0.401

-

0.723

-

0.655

0.999 -

0.380

1.535 -

0.850

-

0.451

-

0.815

-

0.899

-0.850 -

0.390

-0.333 0.318 1.593 0.017 0.024 0.945 -0.466

-0.983

0.464 -0.850

-0.451

-0.815

0.721 -0.850 -0.390

-0.333 -0.881 1.232 -

0.505

-

0.723

1.265 -

0.466

-

0.983

-

0.811

-

0.850

-

0.451

0.067 1.530 0.147 1.169

-0.057 1.117 -1.410 -1.132

-0.723

-0.655

-0.466

-0.380

1.892 -0.850

-0.451

0.948 0.181 -0.850 -0.390

-2.271 -1.681 -0.518 -

0.297

-

0.275

-

0.655

-

0.466

-

0.531

0.719 -

0.308

-

0.451

-

0.080

0.046 -0.850 -

0.390

1.051 0.318 0.968 -1.132

3.009 1.265 -0.466

0.976 -0.964

2.674 -0.451

-0.815

0.316 -0.850 -0.390

0.497 -0.082 -0.089 -

0.505

-

0.723

1.265 -

0.466

-

0.531

0.617 -

0.037

1.074 -

0.374

-

0.359

-0.850 -

0.390

1.051 0.718 0.092 -0.610

-0.723

0.945 -0.466

-0.230

0.158 -0.850

-0.451

-0.815

-0.764

-0.850 -0.390

-0.333 -0.481 0.704 1.165 0.919 -

0.655

-

0.466

-

0.079

-

1.117

0.776 -

0.451

0.067 0.856 0.147 -

0.390

-0.333 1.517 -0.996 -0.714

-0.126

2.225 -0.466

-0.380

-0.454

0.234 -0.451

3.005 -0.224

-0.185 -0.390

-0.610 0.318 -0.142 -

0.401

-

0.723

-

0.655

-

0.466

1.579 -

0.556

2.674 -

0.451

-

0.374

0.856 -0.850 -

0.390

0.220 0.318 -0.996 -0.192

-0.723

0.625 -0.466

-0.983

1.535 -0.850

-0.451

-0.815

-0.899

-0.185 -0.390

0.774 1.517 0.297 -

0.297

0.024 -

0.655

-

0.466

-

0.983

-

0.556

0.505 1.074 -

0.374

2.070 -0.850 -

0.390

-2.271 0.718 0.220 0.956 -0.275

-0.655

-0.466

-0.983

0.515 -0.850

-0.451

-0.815

-0.224

-0.351 -0.390

-0.610 1.517 -0.391 -

0.401

1.367 0.625 -

0.466

1.127 -

1.168

0.234 1.583 -

0.227

0.991 1.477 1.429

0.774 -0.881 -0.718 -0.401

-0.424

-0.655

-0.466

-0.380

0.923 0.505 -0.451

-0.521

-0.764

-0.850 -0.390

-0.333 -0.881 -1.014 0.225 -

0.126

0.625 -

0.466

0.976 -

0.301

1.318 -

0.451

1.095 0.316 -0.185 -

0.390

-0.057 -0.881 0.658 -

0.192

0.621 -

0.655

0.999 -

0.380

0.209 0.234 -

0.451

-

0.815

0.316 -0.850 -

0.390

-0.333 -0.481 0.138 -

0.192

0.621 -

0.015

-

0.466

2.483 -

0.709

1.047 0.566 -

0.080

0.451 -0.019 -

0.390

0.497 1.117 0.017 -

1.132

-

0.723

-

0.655

-

0.466

-

0.230

0.566 -

0.850

-

0.451

0.654 0.586 -0.019 -

0.390

-1.718 1.517 3.345 0.956 -

0.723

-

0.655

-

0.466

2.031 -

2.239

-

0.850

-

0.451

3.592 -

1.438

0.812 4.807

-0.333 0.718 -1.410 2.104 - 4.146 - - - 0.234 - 0.948 1.125 1.145 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyediakan waktunya untuk berpartisipasi sebagai testee. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan kalian. 11. Teman-teman

105

0.723 0.466 0.380 1.066 0.451 0.390

-0.887 -0.881 -1.410 -

0.819

-

0.723

-

0.655

-

0.466

1.881 1.025 0.776 1.074 0.067 -

0.629

-0.850 -

0.390

1.881 -2.080 -0.776 -0.401

0.322 0.305 -0.466

-0.531

0.464 1.047 -0.451

0.654 -0.494

0.314 -0.390

-0.610 -2.480 0.628 -

0.088

-

0.424

-

0.015

-

0.466

-

0.983

0.311 1.047 -

0.451

-

0.521

-

1.168

-0.019 -

0.390

0.774 -0.481 0.244 -0.192

2.561 -0.655

2.829 -0.380

-0.046

-0.850

-0.451

-0.815

0.316 -0.185 -0.390

0.220 0.718 0.492 -

0.192

0.173 -

0.655

0.632 1.127 -

0.199

0.776 -

0.451

-

0.815

0.046 -0.351 -

0.390

1.051 -0.082 -0.051 0.330 3.606 -0.655

2.097 -0.983

-0.760

1.047 -0.451

1.242 -1.438

3.970 -0.390

-0.057 0.318 -1.146 -

0.297

0.173 0.305 0.632 -

0.531

0.158 0.776 -

0.451

0.067 0.451 0.480 0.390

-1.441 1.117 1.126 -0.819

-0.275

0.305 -0.466

1.579 -1.219

-0.037

3.108 0.214 0.316 1.311 0.390

0.774 -0.881 -0.881 -

0.714

-

0.424

-

0.655

-

0.466

1.579 0.617 -

0.308

-

0.451

0.214 0.046 -0.185 -

0.390

1.051 -0.481 -0.731 -0.401

-0.126

-0.655

0.999 -0.983

1.025 -0.850

-0.451

0.214 -0.899

0.978 -0.390

1.604 0.718 -0.776 0.225 -

0.723

-

0.655

-

0.466

-

0.983

1.484 -

0.850

-

0.451

-

0.815

-

1.438

-0.850 -

0.390

-0.057 1.917 0.828 4.401 0.173 -0.655

3.928 1.730 -1.933

-0.850

-0.451

1.829 -1.438

1.145 2.728

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI