19
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CAFE BERBASIS JAVA PADA CAFE KING’S COFFEE SINGKAWANG Naskah Publikasi diajukan oleh Muhammad Zainul Rahman 08.11.2240 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CAFE BERBASIS JAVA …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 08.11.2240.pdf · komputer, termasuk pada ponsel. Dikembangkan oleh Sun Microsystems

  • Upload
    buihanh

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CAFE BERBASIS JAVA PADA CAFE KING’S COFFEE SINGKAWANG

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Muhammad Zainul Rahman 08.11.2240

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

ii

iii

DESIGN CAFE INFORMATION SYSTEMS JAVA-BASED ON THE KING’S COFFEE CAFE SINGKAWANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CAFE BERBASIS JAVA PADA CAFE KING’S

COFFEE SINGKAWANG

Muhammad Zainul Rahman Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Development of information systems that are so rapidly in the era of globalization has been used by many companies in improving the quality and performance. With a system of information, a company can work more effectively and leverage in managing a variety of information required.

At King's Coffee Cafe, transaction processing is still done manually, so to keep the books or the calculation of income every month, cafe employee must calculate carefully the memorandum book every day. This will result in the emergence of unwanted errors in doing the accounting, the performance of employees who are not effective and efficient and takes some notes to make a report each month. By applying information systems at the King's Coffee Cafe, then making the calculation of profit and loss statement can be made easier and all the transaction data can be stored properly.

Based on the above background problem, researchers try to design an information system cafe in order to help optimize the performance of King's Coffee Cafe to be more effective and efficient.

Keywords: Cafe, Reports, Accounting, Information Systems

1

1. Pendahuluan

Dalam dunia kerja, semua kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan

haruslah tersaji secara tepat dan akurat dalam menghasilkan informasi yang baik.

Informasi tersebut juga harus tersimpan dengan baik agar apa yang ada dalam informasi

tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tuntutan kebutuhan akan

informasi dan penggunaan teknologi akan semakin banyak mendorong terbentuknya

sebuah sistem informasi yang dapat menyimpan, mempermudah dan melayani berbagai

kebutuhan dalam menyajikan suatu informasi yang baik.

Dengan berkembangnya suatu teknologi, kebutuhan akan informasi

menyebabkan bertambah kompleksnya data yang harus dan bisa diolah, sehingga

dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menyimpan data-data tersebut secara

baik, dan dapat mempermudah kinerja suatu perusahaan dalam membuat suatu laporan

yang berisi segala kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam suatu perusahaan tersebut

secara cepat, tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, sistem informasi kini telah banyak

digunakan oleh berbagai perusahaan sebagai media pengolah informasi. Hal inilah yang

menyebabkan begitu banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi, sehingga

kinerja suatu perusahaan dapat menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat

menghasilkan informasi yang tersaji dengan baik.

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi,

dan saling bergantung sama lain (Fatta, 2007, h. 3). Ciri pokok sistem menurut Gapspert

(Fatta) ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-

unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan memunyai satu fungsi atau tujuan

utama.

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara

data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan

nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara

informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

(Davis (Fatta, 2007, h. 9)).

2

Akhirnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat didefinisikan sebagai suatu

alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi

penerimanya (Kertahadi (Fatta, 2007, h. 9)). Tujuannya adalah untuk menyajikan

informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan,

pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan

menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross (Fatta)).

2.3 Komponen Sistem Informasi Stair (Fatta, 2007, h. 9) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis kompurer

(CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:

1. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan

memasukan data, memproses data, dan keluaran data.

2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian

rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem

dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja

yang efektif.

5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis,

programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

2.4 Unified Modelling Language (UML)

Unifed Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa untuk menentukan,

visualisasi, kontruksi, dan medokumentasikan artifacts dari sistem software, untuk

memodelkan bisnis, dan sistem nonsoftware lainnya. UML merupakan suatu kumpulan

teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan

kompleks (Gunadi dan Suhendar, 2002, h. 26).

2.4.1 Artifact UML

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut:

1. use-case diagram

2. class diagram

3. behavior diagram:

a. statechart diagram

b. activity diagram

c. interaction diagram:

i. sequence diagram

3

ii. collaboration diagram

4. implementation diagram:

a. component diagram

b. deployment diagram

Diagram-diagram tersebut diberi nama berdasarkan sudut pandang yang

berbeda-beda terhadap sistem dalam proses analisis rekayasa. Dari berbagai diagram

tersebut, penulis hanya menjelaskan empat diagram saja yang pada umumnya yaitu use

case, class, activity dan sequence diagram. Keempat diagram tersebut akan dijelaskan

sebagai berikut.

2.4.2 Use Case Diagram

Use case diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan

orang yang berada di luar sistem (aktor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu

sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar.

Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap

requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.

Selama tahap desain, use case diagram menetapkan perilaku (behavior) sistem saat

diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case

diagram.

2.4.3 Class Diagram

Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu

sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram

memperlihatkan hubungan antarkelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam

model desain (dalam logical view) dari suatu sistem.

Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan dan tanggung

jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram

berperan dalam menangkap stuktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem

yang dibuat.

2.4.4 Activity diagram

Activity diagram memodelkan alur kaja (workflow) sebuah proses bisnis dan

urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart

karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya

atau dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state). Seringkali bermanfaat bila kita

membuat sebuah activity diagram terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses

untuk membantu kita memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram juga

4

sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan

bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.

2.4.5 Sequence Diagram

Sequence diagram memperlihatkan interaksi sebagai diagram dua matra

(dimensi). Matra vertikal adalah sumbu waktu, waktu bertambah dari atas ke bawah.

Matra horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang merepresentasikan objek-

objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Masing-masing peran pengklasifikasi

direpresentasikan sebagai kolom-kolom vertikal dalam sequence diagrams sering disebut

sebagai garis waktu (lifeline). Selama objek ada, peran digambarkan menggunakan garis

tegas. Selama aktivasi prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis

ganda. Pesan-pesan digambarkan sebagai suatu tanda panah dari garis wakru suatu

objek ke garis waktu objek lainnya. Panah-panah yang menggambarkan aliran pesan

antarperan pengklasifikasi digambarkan dalam urutan waktu kejadiannya dari atas ke

bawah.

2.5 Konsep Dasar Database

Database merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan

dikendalikan secara sentral (Sukrisno dan Utami, 2005, h. 25). Database memiliki

bagian-bagian penting, misalnya tabel yang digunakan untuk menyimpan data

sedangkan tabel itu sendiri memiliki bagian field atau kolom dan record atau data per

baris. Sebuah database bisa memiliki beberapa tabel dan tabel-tabel tersebut dapat

saling berhubungan maupun saling lepas.

2.6 Pengenalan Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai perangkat

komputer, termasuk pada ponsel. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan dirilis pada

1995, Java berbeda dengan JavaScript (Kurniawan, dkk, 2011, h. 3).

Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan

selama 18 bulan, dari awal 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum

menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton,

Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari

Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe

Palrang.

Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di

Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah

program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan

5

dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi

baru ini dinamai "*7" (Star Seven).

3. Analisis

3.1 Sekilas Tentang Cafe King’s Coffee Cafe King’s Coffee merupakan usaha yang berjeniskan partnership (persekutuan

/ firma). Cafe King’s Coffee berlokasi di jalan Gusti Lalanang No. 52 (depan Galeri

Dekranasda) kota Singkawang. Cafe King’s Coffee didirikan oleh dua orang PNS yang

sama-sama bekerja di BKD (Badan Kepegawaian Daerah) kota Singkawang, dan dua

orang tersebut baru saja diterima menjadi PNS. Cafe tersebut didirikan pada awal bulan

April 2009. Pada awal mula didirikan cafe King’s Coffee, cafe ini hanya buka dari sore

sampai malam (sampai semua pengunjung pulang) yang dikelola langsung oleh dua

orang pemiliknya secara bergantian. Akan tetapi pada perkembangannya saat ini, cafe

tersebut telah buka dari jam 07.00 pagi sampai jam 12.00 malam dan dikelola oleh dua

orang karyawan dalam sehari.

3.2 Analisis User dan Hak Aksesnya

Berikut ini adalah beberapa aktivitas user dalam mengakses sistem yang akan

dibuat:

1. Pengguna bisa memasukkan berbagai data barang beserta dengan kode barang,

nama barang, jenis barang dan harga barang.

2. Pengguna bisa mengubah beberapa data barang yang berhubungan dengan

nama barang, jenis barang dan harga barang.

3. Pengguna bisa menghapus beberapa data barang yang tidak lagi dijual.

4. Pengguna bisa mencari data barang berdasarkan kode barang, nama barang,

jenis barang dan harga barang.

5. Pengguna bisa memasukkan berbagai data karyawan beserta dengan kode

karyawan, nama karyawan, jenis kelamin, alamat, telepon dan password.

6. Pengguna bisa mengubah data karyawan yang berhubungan dengan nama

karyawan, jenis kelamin, alamat, telepon dan password.

7. Pengguna bisa menghapus data karyawan yang tidak lagi diperlukan.

8. Pengguna bisa mencari data karyawan berdasarkan kode karyawan, nama

karyawan, jenis kelamin, alamat dan telepon.

9. Pengguna dapat memasukkan data-data transaksi penjualan dari nota

pemesanan seperti no. nota, nama barang dan jumlah barang yang dipesan.

10. Pengguna dapat mengubah beberapa data transaksi apabila terjadi kesalahan.

6

11. Pengguna dapat menghapus beberapa data transaksi apabila data tersebut tidak

diperlukan.

12. Pengguna dapat mencari data transaksi berdasarkan no. nota maupun

berdasarkan tanggal.

13. Pengguna dapat mencetak nota penjualan pada saat transaksi dilakukan.

14. Pengguna dapat mencetak laporan penjualan yang diambil dari data-data

transaksi berdasarkan tanggal tertentu, bulan tertentu, atau tahun tertentu.

3.3 Analisis Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi akan sangat berpengaruh dalam penggunaan sistem yang

akan dibuat jika spesifikasinya tidak mampu menjalankan sistem tersebut. Agar program

dapat berjalan dengan lancar, berikut spesifikasi yang dibutuhkan dari perangkat keras

dan perangkat lunak yang disarankan oleh penulis:

1. Digunakan pada sistem operasi Windows XP, Windows Vista, Windows 7.

2. Intel Pentium 4 @ 1.6 Ghz processor atau yang lebih tinggi.

3. Kebutuhan memori 256 – 512 MB RAM.

4. Printer untuk mencetak nota penjualan dan laporan penjualan.

5. MySql sebagai perangkat lunak pendukung untuk menyimpan data.

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional Adapun beberapa kebutuhan fungsional sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem harus dapat menyimpan data barang yang berhubungan dengan

pendataan barang.

2. Sistem harus dapat menyimpan data karyawan yang berhubungan dengan

pendataan karyawan.

3. Sistem harus dapat melakukan penyimpanan data transaksi penjualan.

4. Sistem harus dapat menampilkan nota penjualan yang akan diprint.

5. Sistem harus dapat menampilkan laporan penjualan berdasarkan tanggal

tertentu, bulan tertentu, atau tahun tertentu yang siap untuk diprint.

3.5 Analisis Berorientasi Objek

Selama 30 tahun, sebagian besar pendekatan pengembangan sistem telah

memisahkan pengetahuan (data) dari proses. Teknik objek muncul untuk memisahkan

menghilangkan pemisahan data dan proses ini. Sebaliknya, data dan proses spesifik

yang membuat, membaca, memperbaharui atau menghapus data itu diintegrasikan ke

dalam konstruksi yang disebut data atau objek. Satu-satunya cara untuk membuat,

membaca, memperbaharui, atau menghapus data adalah dengan cara proses perlekatan

7

(embeded) yang disebut metode OOA (Object Oriented Analysis) adalah teknik yang

model driven yang mengintegrasikan data dan proses yang disebut objek. Model OOA

adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai

perspektif, seperti struktur, perilaku, dan interasi antar objek. Contoh yang paling terkenal

adalah UML (Unified Modelling Language). Berikut beberapa tahapan yang digunakan

untuk menganalisis sistem yang akan dibuat.

3.5.1 Kelas Objek Kelas objek memiliki peranan yang sangat penting dalam perancangan sistem

yang akan dibuat. Kelas objek inilah yang akan digunakan dalam menentukan kelas

atribut dan kelas relasi. Berikut kelas objek yang akan digunakan dalam merancang

sistem informasi cafe pada cafe King’s Coffee.

Tabel 3.1 Kelas objek

No. Objek

1. Karyawan

2. Barang

3. jenis_barang

4. Transaksi

5. transaksi_detail

3.5.2 Kelas Atribut Dari kelas objek di atas, maka akan dibuat kelas atribut yang merupakan atribut dari

kelas objek. Berikut kelas atribut yang merupakan atribut-atribut dari kelas objek.

Tabel 3.2 Kelas atribut

No. Objek Atribut

1. karyawan kode_karyawan, nama_karyawan, jenis_kelamin, alamat,

telepon, password

2. barang kode_barang, nama_barang, jenis_barang, harga

3. jenis_barang kode_jenis, nama_jenis_barang

4. transaksi no_nota, tanggal, kode_karyawan

5. transaksi_detail no_nota, kode_barang, jumlah

8

3.5.3 Kelas Relasi Setelah terbentuknya kelas atribut, maka terbentuklah relasi-relasi yang

merupakan hubungan dari kelas objek. Kelas objek, kelas atribut dan kelas relasi

tersebut nantinya digunakan sebagai acuan dalam membuat tabel-tabel database.

Berikut relasi yang dibentuk dari kelas relasi dan kelas atribut yang telah dibuat.

Gambar 3.1 Kelas relasi

3.5.4 Use Case Diagram Sistem Informasi Cafe

Gambar 3.2 Use case diagram sistem informasi cafe

9

Gambar use case diagram di atas menunjukkan bahwa terdapat aktor karyawan

yang terlibat secara langsung dengan use case tersebut. Untuk melakukan proses-

proses pada sistem yang akan dibuat, karyawan terlebih dahulu harus login untuk masuk

ke dalam sistem melalui validasi kode karyawan dan password pada saat login, sehingga

keamanan data dapat lebih terjamin. Setelah login, barulah karyawan dapat mengelola

data karyawan, barang dan transaksi, serta dapat juga mencetak nota transaksi

penjualan dan laporan transaksi penjualan.

3.5.5 Activity Diagram Login Sistem Informasi Cafe

Untuk lebih memperjelas proses-proses yang terjadi pada use case diagram di

atas, berikut ini adalah activity diagram login yang menggambarkan secara lebih detail

proses login yang terjadi pada use case.

Gambar 3.3 Activity diagram login

Diagram login di atas menjelaskan proses yang terjadi di dalam sistem, yaitu

antara karyawan dan sistem. Pada saat sistem dijalankan, sistem langsung menampilkan

form login. Kemudian karyawan mengisikan kode karyawan dan password, dan mengklik

tombol login. Setelah tombol login dklik, sistem langsung mengecek database, kemudian

mengecek apakah kode karyawan dan password yang dimasukkan benar atau salah, jika

salah maka sistem akan menampilkan pesan dialog bahwa kode karyawan atau

password yang dimasukkan salah, dan karyawan harus memasukkan kembali kode

karyawan dan password yang benar. Jika kode karyawan dan password yang

dimasukkan benar, maka sistem akan menampilkan form menu utama.

10

3.5.6 Class Diagram Sistem Informasi Cafe

Gambar 3.4 Class diagram sistem informasi cafe

11

Class diagram tersebut merupakan struktur kelas dari sistem informasi cafe.

Class diagram tersebut menjelaskan hubungan antara kelas yang satu dengan kelas

yang lainnya. Class diagram memiliki beberapa komponen penyusun seperti class,

association, aggregation, composition, dan generalization.

3.5.7 Sequence Diagram Cetak Nota Transaksi Sistem Informasi Cafe

Sequence diagram yang digunakan dalam mendesain sistem informasi cafe ini

menggambarkan secara lebih detail mengenai use case diagram sistem informasi cafe,

yaitu interaksi antara aktor (karyawan) dan use case. Proses yang terjadi pada sequence

diagram juga melibatkan class diagram sistem informasi cafe. Berikut ini adalah

sequence diagram cetak nota transaksi yang digunakan dalam menganalisis sistem

informasi cafe.

Gambar 3.5 Sequence diagram cetak nota transaksi sistem informasi cafe

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan cara menerapkan

hasil dari analisis dan rancangan sistem yang telah dibuat. Dalam mengimplementasikan

sistem yang akan dibuat, diperlukan fasilititas pendukung dalam menerapkan sistem

12

tersebut yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut penjelasan mengenai

perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan.

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem informasi

cafe adalah sebagai berikut.

1. Processor Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU E7200 @ 2.53GHz (2CPUs)

2. Memory DDRII RAM 4GB

3. VGA Card ATI Radeon HD 4600 Series 1GB

4. Harddisk ST3250310AS ATA 250GB

5. Monitor BenQ T71W 17”

6. Keyboard (Standard PS/2)

7. Mouse (HID-Compliant)

8. Printer Canon Pixma iP1980

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem informasi

cafe adalah sebagai berikut.

1. Windows 7 Ultimate 32-bit operating system

2. Netbeans IDE 6.8 beserta iReport-4.0.2-plugin dan java library (JAR)

3. Xampp for Windows Version 1.7.2

4.2 Implementasi Database

Database yang digunakan pada sistem informasi cafe ini dirancang dengan

menggunakan MySQL yang terdapat dalam Xampp for Windows Version 1.7.2. Berikut

tabel-tabel database yang telah dibuat dan akan digunakan pada sistem informasi cafe

King’s Coffee:

1. Struktur tabel karyawan

Tabel 4.1 Struktur tabel karyawan

13

2. Struktur tabel barang Tabel 4.2 Struktur tabel barang

3. Struktur tabel jenis_barang

Tabel 4.3 Struktur tabel jenis_barang

4. Struktur tabel transaksi

Tabel 4.4 Struktur tabel transaksi

5. Struktur tabel transaksi_detail

Tabel 4.5 Struktur tabel transaksi_detail

4.3 Implementasi Antarmuka Program

Implementasi antarmuka program pada sistem informasi cafe pada cafe King’s

Coffee Singkawang dilakukan dengan menampilkan setiap halaman program beserta

pembahasannya dan kode programnya di dokumentasikan dalam bentuk file program

serta dituliskan pada halaman lampiran. Berikut ini beberapa tampilan antarmuka

program beserta pembahasannya.

14

4.3.1 Tampilan Form Loading

Gambar 4.1 Tampilan form loading

Ketika program dijalankan, form yang pertama dijalankan adalah form loading.

Form ini sebenarnya tidak memiliki fungsi khusus dalam kinerja sistem, hanya saja untuk

memperindah tampilan saat program dijalankan. Form ini hanya menampikan gambar

yang diletakkan pada jLabel dan menampilkan angka 1 sampai 100 persen yang

diletakkan pada jProgressBar. Ketika form ini menampilkan angka sampai 100 persen,

maka form ini akan hilang dan menampilkan form login.

4.3.2 Tampilan Form Login

Gambar 4.2 Tampilan form login

Saat pengguna akan menggunakan program ini, pengguna atau lebih khususnya

karyawan pasti harus mengkonfirmasikan kode karyawan dan password. Jika kode

karyawan dan passwordnya benar, maka form login ini akan hilang dan sistem akan

menampilkan form halaman utama.

15

4.3.3 Tampilan Form Halaman Utama

Gambar 4.3 Tampilan form halaman utama

Form halaman utama ini akan muncul ketika karyawan telah berhasil login.

Dalam form ini terdapat 5 menu, 11 sub menu, 10 toolbar dan 1 desktop yang digunakan

untuk menampilkan internal form. Menu pada form ini terdiri dari data master, transaksi,

laporan, aksesoris windows dan bantuan. Pada menu data master terdapat 3 sub menu

yaitu barang yang digunakan untuk menampilkan data barang, karyawan yang digunakan

untuk menampilkan data barang dan sub menu keluar yang digunakan untuk keluar dari

sistem.

Pada menu transaksi hanya terdapat 1 sub menu transaksi penjualan yang

digunakan untuk menampilkan data transaksi. Menu laporan juga hanya terdapat 1 sub

menu laporan penjualan yang digunakan untuk menampilkan data laporan penjualan.

Sedangkan pada menu aksesoris windows terdapat 5 sub menu yaitu kalkulator,

notepad, paint, windows explorer dan wordpad. Kelima sub menu tersebut bukanlah

menampilkan data pada sistem informasi cafe ini, tetapi menampilkan aplikasi dari sistem

operasi yang digunakan yaitu windows. Pada menu bantuan, hanya terdapat 1 sub menu

lihat bantuan yang digunakan untuk menampilkan form lihat bantuan.

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan Dari hasil pembuatan sistem informasi cafe pada cafe King’s Coffee Singkawang,

dan sebagai akhir dari penulisan laporan, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan sistem ini, penguna / karyawan dapat melakukan

transaksi menjadi lebih cepat dan mudah, karena tidak perlu lagi menghitung

16

secara manual uang kembalian, cukup dengan memasukkan uang bayar

kemudian menekan tombol kembalian, maka uang kembalian akan muncul.

2. Penguna / karyawan dapat membuat laporan penjualan secara praktis, baik itu

berdasarkan tanggal tertentu, bulan tertentu maupun tahun tertentu.

3. Sistem informasi cafe ini dapat dengan mudah dimengerti oleh pengguna dan

memiliki kemampuan dalam meneliti aktivitas pengguna, karena jika terjadi

kesalahan dalam mengisi, mengubah atau menghapus data, sistem akan

menampilkan pesan dialog yang berhubungan dengan kesalahan tersebut.

5.2 Saran

Dari berbagai fakta yang ada, setiap sistem pasti memiliki pengembangan dalam

bentuk versi terbaru dari sistem yang pertama kali dibuat. Sebaik apapun sistem yang

dibuat pasti memiliki kekurangan yang perlu untuk dikembangkan, yaitu dengan

membuat versi terbaru dari sistem tersebut. Untuk itu dibuatlah penyampaian dalam

bentuk saran untuk kesempurnaan sistem ini di masa mendatang. Adapun saran tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi cafe ini perlu pengembangan berbasis web, sehingga manager

dapat memantau / mengecek aktivitas cafe tanpa harus datang ke cafe.

2. Perlunya ditambahkan fasilitas backup data pada antarmuka sistem informasi

cafe ini untuk mencegah terjadinya kerusakan ataupun hilangnya data yang

mungkin disebabkan kerusakan perangkat lunak dan perangkat keras, kesalahan

pengguna, ataupun karena serangan virus, sehingga keamanan data pada

sistem ini tidak tergantung dengan keahlian programmer.

Daftar Pustaka Al Fatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Kurniawan, H., Mardiani, E. dan Rahmansyah, N. 2011. Aplikasi Penjualan dengan

Program Java Netbeans, Xammp dan iReport. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Nugroho, A. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode

USDP, http://books.google.co.id, diakses pada tanggal 5 Juni 2012. Yogyakarta:

Andi Offset.

Suhendar, A. dan Gunadi H. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational

Rose. Bandung: Informatika Bandung.

Utami, E. dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database

dengan SQL Server, Ms. Access dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta: Andi Offset.