17
i SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR BERBASIS VISUAL BASIC Naskah Publikasi diajukan oleh Donata Noviani 08.11.2169 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

  • Upload
    lamhanh

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

i

SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGURBERBASIS VISUAL BASIC

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Donata Noviani

08.11.2169

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

Page 2: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

ii

Page 3: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

iii

SISTEM INFORMASI APOTEK PADA RUMAH SAKIT HATI KUDUS LANGGUR

BERBASIS VISUAL BASIC

PHARMACY INFORMATION SYSTEM AT HOSPITAL HATI KUDUS LANGGUR

BASED VISUAL BASIC

Donata Noniani

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Today the system is used in some pharmacies still use a programming

package that is not berorintasi the data, for example Microsoft Excel. At

Microsoft Exel existing files can not be related, but the inventory report compiled

from the results perelasian existing files. This means that software is only able to

solve the problem of a general nature..

Solving problems in the pharmacy information system at Sacred Heart

Hospital which is Langgur Private Hospital which serves the whole society so that

the optimal use of resources is expected to assist in the processing of the data are

more accurate and efficient in processing the data resulting in improved

performance of the Sacred Heart Hospital Langgur in particular the data

processing drugs.

Langgur Sacred Heart Hospital is one of the hospitals in Langgur that still

use manual way in the presentation of information in which its employees have

been doing data collection and presentation of drug sales and still use manual

way so that motivated me to do research. Hopefully with this new system as well

as research, data collection can facilitate the drug

Keywords: information system, hospital, microsoft excel

Page 4: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

1

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat

pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan-perusahaan atau instansi-

instansi yang menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya. Cara

untuk meningkatkan usaha suatu perusahaan ialah dengan cara membangun

sistem informasi yang baik. Dan syarat untuk membangun sistem informasi yang

baik yaitu adanya kecepatan dan keakuratan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah

data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang

berguna bagi perusahaan untuk kemajuan usahanya.

Dewasa ini sistem yang digunakan pada beberapa apotek masih

menggunakan paket pemrograman yang bukan berorintasi pada data, sebagai

contoh Microsoft Excel. Pada microsoft Exel file-file yang ada tidak bisa direlasikan,

padahal laporan yang Persediaan disusun dari hasil perelasian file-file yang ada.

Artinya software ini hanya mampu menyelesaikan masalah yang bersifat umum.

Pemecahan masalah pada system informasi Apotek pada Rumah Sakit

Hati Kudus Langgur yang merupakan Rumah Sakit Swasta yang melayani seluruh

lapisan masyarakat sehingga dengan penggunaan sumber daya yang optimal

diharapkan dapat membantu proses pengolahan data yang lebih akurat dan efisien

dalam pemrosesan data sehingga meningkatkan kinerja Rumah Sakit Hati Kudus

Langgur khususnya bagian pengolahan data obat-obatan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas penulis terdorong untuk

mengadakan penelitian tentang sistem informasi pada “Rumah Sakit Hati Kudus

Langgur” serta berupaya mengembangkan sistem yang ada menjadi sistem yang

terkomputerisasi. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menyusun tugas akhir

dengan judul “SISTEM INFORMASI APOTEK PADA RUMAH SAKIT HATI KUDUS

LANGGUR BERBASIS VISUAL BASIC.

Page 5: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

2

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Jerry FitzGerald, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatukegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Untuk membedakan dan mengembangkan suatu sistem, maka membedakan

unsur-unsur dari sistem yang di bentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang

dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :

1. Batasan (boundary)

Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam

sistem dan mana yang di luar sistem.

2. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu di luat sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,

kendala, dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang

dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

4. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer

komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh

kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component)

Kegiatan atau proses di dalam suatu sistem yang mentransformasikan input

menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan

subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau

berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap

dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan

merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja

dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang

berbeda dari berbagai data yang sama.

Page 6: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

3

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Definisi informasi menurut Jugiyanto HM adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.2 Kualitas InformasiKualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentuka 3

hal, yaitu :

a. Relevan (relevancy)

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansiinformasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnyainformasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntanperusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepadaahli teknik perusahaan.

b. Akurat (accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias ataumenyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratandapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan ataukesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

Komponen akurat berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harusmemiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan ataumenentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadapkemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah denganbaik.

c. Tepat waktu (timeliness)Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).

Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalaudigunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatalatau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkanmahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan,mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari :

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya pendapatannya. akan tetapi perlu diperhatikan bahwa

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak

Page 7: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

4

memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu

masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar

informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi2.3.1. Sistem Informasi

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerialdan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu denganlaporan-laporan yang diperlukan.” (Jogiyanto H.M., Analisis dan Desain Sistem Informasi,1995:11)

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat, sistem informasi yang terdiridari komponen-komponen diatas disebut dengan istilah blok bangunan (building block),yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block),blok teknologi (technology block), dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem,keenam blok tersebut masingmasing saling berinteraksi satu dengan yang lainnyamembentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

a. Blok Masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disinitermasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yangdapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematikayang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan caratertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakaninformasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatmanajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi. Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi.Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan danmengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantupengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Blok Database. Database merupakan kunpulan dari data yang saling berhubungansatu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkatlunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwahal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadikesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Page 8: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

5

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi

didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua

tingkatan manajemen.

2.5 Konsep Sistem Manajemen Persediaan Obat

Persediaan adalah bagian yang sangat penting dalam suatu bisnis. Alasannya

adalah persediaan cenderung menyembunyikan persoalan. Dengan memecahkan

masalah persediaan membuat permasalahan menjadi sederhana, namun demikian

masalah yang sering muncul adalah persediaan sangat mahal dikelola. Akibatnya

kebijakan operasi yang bijaksana sangat diperlukan dalam mengelola persediaan,

sehingga tingkat persediaan dapat ditekan sekecil mungkin.

2.6 Sistem Informasi Apotek

SIM Apotek merupakan sistem informasi pencatatan obat dan alat kesehatan di

Apotek. Dengan menggunakan SIM Apotek alur obat mulai dari penerimaan, pencatatan

di gudang obat dan penjualan ke pasien terekam dalam database sehingga stok opname

dapat dilakukan secara otomatis dan real time. SIM Apotek sangat tepat diaplikasikan di

Rumah Sakit, Klinik Kesehatan, Puskesmas dan Toko Obat (Apotek).

2.7 Konsep Pemodelan Sistem

2.7.1. Definisi Flowchart

Flowchart merupakan suatu bagan yang menggambarkan ataumempresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan masalah

2.7.2. Definisi Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untukmenggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkansecara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalirataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005:700).2.8 Konsep Dasar Basis Data

2.8.1. Definisi Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang salingberhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, sertadimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi

Page 9: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

6

spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akandisimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sisteminformasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para penggunaatau user.

2.9 Sofware yang digunakan

2.9.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi object(Object Oriented Programming : OOP).Pemrograman berorientasi obyek menawarkankonsep yang sederhana, dimana seorang programmer tidak dituntut untuk membuataplikasi denganmembangun seluruh komponennya sendiri. Program aplikasi dapat dibuatdengan memanfaatkan obyek-obyek yang sudah ada. Setiap obyek harus memilikiatribut/property dan event.

2.6.2. Microsoft SQL Server 2000

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yangdirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, danclient/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau halyang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum,sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atausumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaahsetiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponensistem lainnya.

3. Teori Analisis3.2.3. Analisis SWOT

Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses penyampaian informasi serta memberikan solusiterhadap permasalahan yang timbul.

Faktor-faktor tersebut terdiri dari :

Faktor Internal : Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).

Faktor Eksternal : Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).

1. Mengidentifikasi kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah sebuah karakteristik apa saja yang

memberikan keunggulan dalam bersaing. Berikut ini adalah kekuatan

pada Rumah Sakit Hati Kudus Langgur.

Rumah Sakit yang memiliki fasilitas Rumah Sakit yang

memadai.

Rumah Sakit yang memili apotek sendiri didalam Rumah

Sakit.

Page 10: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

7

Karena bertempat di lokasi yang strategis, Rumah Sakit Hati

Kudus Langgur tidak sepi pengunjung.

2. Mengidentifikasi Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah suatu karakteristik atau faktor-faktor yang

mempengaruhi suatu organisasi atau perusahaan dalam

ketidakunggulan dalam bersaing. Berikut kelemahan yang ada pada

Rumah Sakit Hati Kudus Langgur

Rumah Sakit Hati Kudus Langgur hanya lebih banyak

dikenal oleh masyarakat di daerah Langgur saja.

Bagaimana merancang sebuah sistem aplikasi yang

memudahkan Rumah Sakit Hati Kudus Langgur dalam

mengelola data dari seluruh obat-obatan yang tersedia

pada apotek rumah sakit tersebut secara cepat?

3. Mengidentifikasi peluang eksternal (Opportunities)

Peluang eksternal adalah peluang-peluang dalam lingkungan

bisnis yang meggambarkan kesempatan potensial bagi pertumbuhan

untuk memperoleh keuntungan bersaing yang mendukung. Berikut

adalah peluang yang mungkin bisa didapatkan :

Rumah Sakit Hati Kudus Langgur dapat dikenal diluar

daerah Langgur.

Informasi tentang Rumah Sakit Hati Kudus Langgur dan jasa

layanannya lebih mudah diperoleh.

Mengefektifkan Kinerja Sistem pada Rumah Sakit Hati

Kudus Langgur.

4. Mengidentifikasi ancaman eksternal (Threats)

Ancaman eksternal adalah suatu gejala dalam lingkungan bisnis

yang berpotensi menjadikan suatu organisasi atau perusahaan pada

Page 11: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

8

ketidak-unggulan dalam bersaing. Ancaman yang ada pada Rumah

Sakit Hati Kudus Langgur meliputi kurangnya pengetahuan operator

atau administrator tentang teknologi informasi.

3.2.4. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem.Apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau belum, karenakebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan.Dengan adanya sistem baru yang telah dibuat diharapkan dapat lebih membantu dalamproses transaksi dan laporan pada Salon Melan. Untuk mempermudah analisis sistemdalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka dibagi kebutuhansistem menjadi dua jenis yaitu kebutuhan fungsional dan nonfungsional.

3.2.4.1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa sajayang nantinya dilakukan oleh sistem yang berisi informasi-informasi apa saja yang harusada dan dihasilkan oleh sistem. Adapun analisis kebutuhan fungsional meliputi :

1. Sistem harus dapat melakukan pendataan Obat masuk dan Keluar

2. Sistem harus dapat melakukan data pelayanan

3. Sistem harus dapat melakukan pendataan persediaan

3.2.4.2. Kebutuhan Nonfungsional

Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimilikioleh sistem.

- Operational (Operasional)

- Security (Keamanan)

- Information (Informasi)

- Performance (Kinerja)

3.3. Perancangan Sistem3.3.1. Perancangan Proses

Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentukatau model. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentukyaitu physical system dan logical model. Physical system biasanya digambarkan dalambagan alir (system flowchart), model ini menunjukan bagaimana nantinya sistem secarafisik diterapkan. Sedangkan logical model dari sistem informasi lebih menjelaskankepada user bagaimana nantinya fungsifungsi di system informasi secara logika akanbekerja. Model ini dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flowdiagram).

Page 12: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

9

1.2 Perancangan Sistem

3.3.1 Rancangan Model

a. Physical Model

Bentuk ini biasanya digambarkan dengan aliran sistem (Flowchart System).

Bentuk physical model menunjukkan bagaimana sistem secara fisik akan

diterapkan sebagai berikut :

Gambar 3.3 Flowchart Sistem yang Diusulkan

a. Logical Model

Logical model digambarkan dengan DFD (Data Flow Diagram) atau diagram

aliran data yang merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena

dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan

jelas.DFD juga merupakan dokumentasi sistem yang baik. Kontes diagram

Sistem Informasi Administrasi di Kantor Kecamatan Geneng dapat di lihat

seperti gambar berikut :

Page 13: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

10

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 0

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Pengertian Implementasi

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru

dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan

yang diharapkan. Adapun tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua

kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.

4.2 Kegiatan Implementasi Sistem

Kegiatan implementasi sistem dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah

direncanakan dalam jadwal rencana implementasi. Adapun kegiatan implementasi yang

dilakukan adalah :

4.2.1 Pembuatan Database

Pembuatan database dan tabel merupakan langkah awal yang selalu dilakukan dalam

membangun sebuah basis data. Dalam pembuatan database ini penulis menggunakan

My SQL Server.

4.2.2 Pembuatan Program

Dalam pembuatan program aplikasi ini, penulis akan membatasi cakupan dari

pembahasan tersebut dan selebihnya akan dibahas di lampiran. Pada pembahasan ini

penulis akan membahas tentang koneksi database My SQL Server .

Untuk dapat mengakses sebuah database My SQL terlebih dahulu dikoneksikan antara

program Java dengan database My SQL.

Page 14: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

11

4.3.3 Testing

4.3.3.1 Pengetesan Sistem

Sesuai dengan rancangan fisik sebagai dokumentasi aplikasi, maka program

yang dibuat haruslah sesuai dengan dokumentasi yang telah dibuat. Dalam penerapan

kode-kode program yang membangun sistem ini juga harus diuji agar terhindar dari

kesalahan program secara menyeluruh

4.4.4 Pemilihan dan Pelatihan Personil

4.4.4.1 Pemilihan Personil

Manusia merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam sistem informasi.

Jika sistem informasi ingin sukses maka personil yang terlibat harus diberi pengertian

dan pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi dan posisi serta tugas

mereka.Adapun personil yang akan dipilih dari Dinas Pemerintahan Kantor Kecamatan

Geneng dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Pegawai yang sudah dipindahkan ke posisi baru akan lebih mudah daripada

merekrut pegawai baru.

2. Personil yang menjalankan sistem ini yaitu pegawai yang memiliki dasar-dasar

dan sudah berpengalaman, tujuannya agar petugas tidak terlalu sulit

menjalankan sistem yang baru

4.3 Pembahasan Interface

4.3.1 Form Halaman Utama

Gambar 4.1 Tampilan Form Utama

Page 15: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

12

4.3.2 Form Menu Laporan

Gambar 4.2 Tampilan Laporan Pegawai

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada bab-

bab sebelumnya dan dalam mengakhiri pembahasan “ ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA KANTOR KECAMATAN GENENG,

NGAWI, JAWA TIMUR “ maka dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis

sistem, perancangan program hingga tahap implementasi, berdasarkan rumusan

masalah di bab 1 penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi ini membuat kinerja pegawai menjadi lebih

efisien dari segi penginputan data dan pengolahan data pegawai di

banding dengan sistem manual yang memerlukan suatu tempat

penyimpanan seperti lemari dan sistem sekarang cukup di dalam

hardisk.

Page 16: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

13

5.2 Saran

Sebagai penutup laporan ini, adapun saran yang penyusun usulkan sebagai

bahan pertimbangan untuk pihak Kantor Kecamatan Geneng guna meningkatkan kualitas

dan kuatitas kerja yaitu :

1. Mengganti sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi, dimana

sistem komputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data lebih efektif

dan efisien dibanding sistem yang masih manual

Page 17: SISTEM INFORMASI APOTEK PADA HATI KUDUS LANGGUR …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_PUBLIKASI 08.11.2169.pdf · komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

14

Daftar Pustaka

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk KeunggulanBersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI OFFSET

HM, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teoridan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET

Teguh Wahyono. 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar Analisis Desein danImplementasi, Yogyakarta : Graha Ilmu