27
SISTEM ANGKAT • Perhitungan Beban Vertikal. • Perhitungan Beban Horizontal. • Tegangan Pada Kabel Pemboran (Fast-line). • Perhitungan Beban total pada menara. • Perhitungan Horse Power.

PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fdfdf

Citation preview

Page 1: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

SISTEM ANGKAT

• Perhitungan Beban Vertikal.• Perhitungan Beban Horizontal.• Tegangan Pada Kabel Pemboran (Fast-line).• Perhitungan Beban total pada menara.• Perhitungan Horse Power.

Page 2: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Perhitungan Beban Vertikal

• Perhitungan beban pada casing

Qc = q casing x H casing

dimana :q casing : berat casing tiap feet, lb/ft.H casing : panjang casing terberat yang akan dipasang pada sumur tersebut, ft.

Page 3: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• Perhitungan beban pada drillstring

Dimana :Ql : berat drill string di dalam lumpur, lb.QA : berat drill string di udara, lb.

ρl : densitas lumpur, ppg.(1 - 0,015 x ρl) : bouyancy factor

Page 4: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• Perhitungan beban pada block group

Travelling Block

Capacity, ton

Assembly Weight, lb

100 6.000

150 9.000

250 12.000

350 19.000

500 28.000

650 35.000

750 48.000

Page 5: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Perhitungan Beban Horizontal

• Berat Stand Yang Bersandar Pada Menara

Gh : gaya horisontal yang timbul akibat

bersandarnya stand, ton.G : jumlah berat seluruh stand, ton.x : dianggap sama dengan ½ sin ɑ.l : panjang rata-rata stand, m.h : tinggi racking platform, m.

Page 6: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• Beban akibat pengaruh angingaya yang bekerja

beban akibat pengaruh angin

dimana :w = wind loads.V = kecepatan angin, mphWh = beban akibat pengaruh angin

Page 7: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Tegangan Pada Kabel Pemboran (Fast-line).

• Perhitungan tegangan pada kabel pemboran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, tegangan pada fast line dan tegangan pada dead line.

Dimana :Bhook : beban pada hook, lb.

n : banyaknya line.EB : efisiensi pada block, bisa diambil 0,98

Page 8: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Perhitungan Horse Power

• Besarnya horse power pada draw work yang dibutuhkan untuk mengangkat beban

dimana :W = beban kerja, lb.V = laju kecepatan, ft-lb/min.33.000 = konversi 1 horsepower = 33.000 ft-lb/min.η = effiensi converter

Page 9: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• besarnya horse power yang dibutuhkan untuk prime mover

Page 10: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

SISTEM PUTAR

• Penentuan RPM Kritis.• Perhitungan Horse Power.

Page 11: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Penentuan RPM Kritis

RPM adalah jumlah putaran yang dihasilkan per satuan waktu.Sedangkan RPM kritis adalah kemampuan maksimum dari drillstring untuk berputar.

Dimana :RPM : jumlah putaran per menit, rpm.L : panjang satu pipa, inchi.D : diameter luar pipa, inchi.d : diameter dalam pipa, inchi.

Page 12: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Perhitungan Horse Power

• Jika memperhitungkan torsi

Dimana :HP : horse power.T : torsi putaran, ft-lb.N : kecepatan putar, rpm.

Page 13: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• Besarnya horse power pada drawwork

HP = F x NDimana F (faktor torsi) adalah sebuah faktor yang tak berdimensi yang tergantung pada berat drill string, WOB, dan friksi lubang.Faktor torsi adalah sebagai berikut :

• 1,5 : lubang dangkal kurang dari 10.000 ft dengan drill string ringan.

• 1,75 : untuk sumur kondisi menengah dengan kedalaman 10.000 ft hingga 15.000 ft.

• 2,0 : untuk lubang dengan drill string yang berat.

Page 14: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• besarnya HP input yang dibutuhkan dari prime mover

Dimana :HP : horse power, hp.η : effisiensi factor (80% - 90%)

Page 15: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

SISTEM SIRKULASI

• Perhitungan Kecepatan Pengangkatan Cutting.• Perhitungan Kecepatan Kritik.• Perhitungan Kecepatan Sebenarnya dan Tipe

Aliran.• Frictional Pressure Loss.• Menentukan Besarnya Pressure Loss.• Perhitungan Horse Power.

Page 16: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Perhitungan Kecepatan Pengangkatan Cutting.

dimana :

Page 17: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Perhitungan Kecepatan Kritik

• Di dalam drill pipe dan drill collar

Page 18: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• Di annulus drill pipe dan drill collar

Page 19: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Perhitungan Kecepatan Sebenarnya dan Tipe Aliran

• Bila V sebenarnya lebih besar dari V kritik, maka aliran akan turbulen.

• Bila V sebenarnya lebih kecil dari V kritik, maka aliran akan laminer.

Page 20: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Menentukan Besarnya Pressure Loss.• Untuk aliran laminer pada rangkaian pipa

• L : panjang pipa, ft.• f : fanning friction factor.• v : kecepatan aliran sebenarnya, ft/sec.• do : diameter lubang bor, in.• di : diameter pipa, in.• μ : viscositas, cp.• ty : yield point, lb/100ft.• ρ : densitas lumpur, ppg.

Page 21: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• Untuk aliran turbulen pada rangkaian pipa

• L : panjang pipa, ft.• f : fanning friction factor.• v : kecepatan aliran sebenarnya, ft/sec.• do : diameter lubang bor, in.• di : diameter pipa, in.• μ : viscositas, cp.• ty : yield point, lb/100ft.• ρ : densitas lumpur, ppg.

Page 22: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• Untuk nozzle pada bit

Dimana :C : koefisien nozzle, A : Luasan nozzle,in2.

Page 23: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Perhitungan Horse Power Pada Sistem Sirkulasi

• Perhitungan kapasitas pompa

Dimana :HPpompa : horse power pompa, Hp.

q : besarnya debit pompa, gal/min.p : tekanan discharge, psi.

Page 24: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• besarnya HP input yang dibutuhkan dari prime mover

Dimana :HP : horse power, hp.η : effisiensi factor (80% - 90%)

Page 25: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

SISTEM BOP

• Menentukan Tekanan Kerja BOP• Menentukan Kapasitas Accumulator

Page 26: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

Menentukan Tekanan Kerja BOP

Dimana :Pf.max : horse power pompa, Hp.

H : kedalaman lubang sumur, ft.ρl : densitas lumpur, ppg.

HlPf 052,0max.

Page 27: PENGHITUNGAN KAPASITAS [Autosaved]

• Pemilihan rating dari BOP yang akan dipergunakan harus melebihi tekanan yang diperkirakan akan terjadi pada saat operasi pemboran.