15
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768 STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 91 PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA GURU PADA SMP NEGERI H WUKIRSARI KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS Surajiyo 1 Program Studi Manajemen STIE Musi Rawas, Lubuklinggau Email : [email protected] ABSTRACT Effect of Competence and Organizational Commitment on Teacher Performance at H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo District, Musi Rawas Regency. The purpose of this study was to determine the effect of competency and organizational commitment partially and simultaneously on teacher performance in the H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo District, Musi Rawas Regency. The population and sample in this study were 37 teachers. The results of the regression equation obtained are: Y = 9.635 + 0.326 X1 + 0.399 X2 .. The coefficient of determination (R2) obtained at 0.621 or 62.1% and the remaining 37.9% is influenced by other variables not examined in this research. The conclusion is that: Competence has an influence on Teacher Performance in H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo Subdistrict, Musi Rawas Regency, with a tcount = 4.894 greater than t table = 1.688, with a significant level = 0,000. Organizational commitment has an influence on Teacher Performance at H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo Subdistrict, Musi Rawas District, with a tcount = 6.090 greater than t table = 1.688, with a significant level = 0,000. Competence and Organizational Commitment have an influence on Teacher's Performance at H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo Subdistrict, Musi Rawas Regency, with Fcount = 27.851 greater than Ftable = 3.28, with a significant level of 0.000. Keywords: Competence, Organizational Commitment, and Teacher Performance. ABSTRAK Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan komitmen organisasional secara parsial dan simultan terhadap kinerja guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 guru. Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah: Y = 9,635 + 0,326 X1 + 0,399 X2.. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang diperoleh sebesar 0,621atau 62,1% dan sisanya sebesar 37,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kesimpulan bahwa: Kompetensi memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, dengan nilai thitung = 4,894 lebih besar dari nilai ttabel = 1,688, dengan tingkat signifikan = 0,000. Komitmen organisasional memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, dengan nilai thitung = 6,090 lebih besar dari nilai ttabel = 1,688, dengan tingkat signifikan = 0,000. Kompetensi dan Komitmen Organisasional memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, dengan nilai Fhitung = 27,851 lebih besar dari nilai Ftabel = 3,28, dengan tingkat signifikan 0,000. Kata Kunci : Kompetensi, Komitmen Organisasional, dan Kinerja Guru.

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 91

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL

TERHADAP KINERJA GURU PADA SMP NEGERI H

WUKIRSARI KECAMATAN TUGUMULYO

KABUPATEN MUSI RAWAS

Surajiyo1

Program Studi Manajemen STIE Musi Rawas, Lubuklinggau

Email : [email protected]

ABSTRACT

Effect of Competence and Organizational Commitment on Teacher Performance at H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo District, Musi Rawas Regency. The purpose of this study

was to determine the effect of competency and organizational commitment partially and

simultaneously on teacher performance in the H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo District,

Musi Rawas Regency. The population and sample in this study were 37 teachers. The results of the regression equation obtained are: Y = 9.635 + 0.326 X1 + 0.399 X2 .. The coefficient of

determination (R2) obtained at 0.621 or 62.1% and the remaining 37.9% is influenced by other

variables not examined in this research. The conclusion is that: Competence has an influence on Teacher Performance in H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo Subdistrict, Musi Rawas

Regency, with a tcount = 4.894 greater than t table = 1.688, with a significant level = 0,000.

Organizational commitment has an influence on Teacher Performance at H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo Subdistrict, Musi Rawas District, with a tcount = 6.090 greater than t table =

1.688, with a significant level = 0,000. Competence and Organizational Commitment have an

influence on Teacher's Performance at H Wukirsari State Middle School, Tugumulyo Subdistrict, Musi

Rawas Regency, with Fcount = 27.851 greater than Ftable = 3.28, with a significant level of 0.000.

Keywords: Competence, Organizational Commitment, and Teacher Performance.

ABSTRAK

Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh kompetensi dan komitmen organisasional secara parsial dan simultan terhadap

kinerja guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Populasi

dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 guru. Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah: Y = 9,635 + 0,326 X1 + 0,399 X2.. Nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,621atau

62,1% dan sisanya sebesar 37,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini. Kesimpulan bahwa: Kompetensi memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, dengan nilai thitung = 4,894 lebih

besar dari nilai ttabel = 1,688, dengan tingkat signifikan = 0,000. Komitmen organisasional memiliki

pengaruh terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten

Musi Rawas, dengan nilai thitung = 6,090 lebih besar dari nilai ttabel = 1,688, dengan tingkat signifikan = 0,000. Kompetensi dan Komitmen Organisasional memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru pada

SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, dengan nilai Fhitung = 27,851

lebih besar dari nilai Ftabel = 3,28, dengan tingkat signifikan 0,000.

Kata Kunci : Kompetensi, Komitmen Organisasional, dan Kinerja Guru.

Page 2: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 82

1. PENDAHULUAN

Suatu organisasi dibentuk untuk

mencapai tujuan bersama, namun untuk

mencapai tujuan secara efektif diperlukan

manajemen yang baik dan benar. Manajemen

merupakan suatu proses menggunakan sumber

daya organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi melalui fungsi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan seluruh aktivitas organisasi.

Setiap organisasi, dalam hal ini sekolah

memiliki dan menetapkan tujuan-tujuan

tertentu yang ingin dicapai, dan oleh karena

itu, sekolah memerlukan manajemen untuk

mengelola sumber daya yang ada. Sumber

daya manusia merupakan satu-satunya sumber

daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan,

keterampilan, pengetahuan, dorongan, dan

karya. Semua potensi sumber daya manusia

tersebut berpengaruh terhadap upaya

organisasi dalam mencapai tujuannya, dan

kemudian untuk mengelola sumber daya

manusia juga diperlukan manajemen di mana

biasa disebut dengan manajemen sumber daya

manusia.

Manajemen sumber daya manusia

merupakan bidang strategis dari organisasi,

dan oleh sebab itu, manajemen sumber daya

manusia merupakan kegiatan perencanaan,

pengadaan, pengembangan, serta penggunaan

sumber daya manusia untuk mencapai tujuan

baik secara individu maupun organisasi.

Sekolah sebagai lembaga formal

pendidikan memiliki peranan penting dalam

meningkatkan kualitas pendidikan melalui

pembelajaran untuk menunjang kelancaran

jalannya pembangunan di Indonesia secara

keseluruhan. Undang-undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan

nasional bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa, yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab, dan oleh karena itu, setiap institusi

sekolah juga diperlukan dalam mewujudkan

undang-undang tersebut.

Selain itu, tanpa keterlibatan aktif korps

guru, kebijakan pembaruan pendidikan

secanggih apa pun akan berakhir sia-sia, dan

kemudian sudah menjadi tuntutan dan

kebutuhan saat ini bahwa guru harus

berkembang, dalam penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi, sehingga kita

mempunyai sumber daya manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing di era yang

semakin kompetitif. Menjadi guru profesional,

seorang guru tidak hanya memiliki kemanpuan

teknis edukatif, tetapi juga harus memiliki

kepribadian yang dapat diandalkan sehingga

menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga

maupun masyarakat.

Kinerja sekolah adalah hasil kerja yang

dicapai oleh sekolah, dalam hal ini sekolah

dapat mencapai target sekolah unggul yang

diharapkan, sehingga kinerja sekolah menjadi

hal yang penting untuk menjadi ukuran untuk

meningkatkan semangat agar sekolah menjadi

lebih berkembang lagi. Sedangkan kinerja guru

adalah hasil kerja yang dicapai oleh guru

sesuai dengan tanggung jawab dan

wewenangnya sebagai seorang guru atau

pengajar dalam rangka mencapai tujuan secara

baik. Kinerja (performance) adalah hasil kerja

yang dicapai oleh seseorang atau kelompok

orang dalam suatu organisasi sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing

dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang

bersangkutan secara legal, tidak melanggar

hukum dan sesuai dengan moral dan etika,

Suntoro dalam Ismail (2013:212-213).

Kinerja guru ini merupakan faktor

pendukung yang sangat penting di dalam

sekolah untuk berkembangnya dan dapat

bersaing dengan sekolah lain, bahkan sekolah

menjadi yang terdepan dari tahun ke tahun,

dalam Siti (2013:4). Supaya proses pendidikan

terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan

bisa tercapai, maka organisasi perlu

memperhatikan faktor-faktor yang

Page 3: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 83

mempengaruhi kinerja guru dapat berupa

motivasi, pengawasan, disiplin, kompensasi,

kepemimpinan, kompetensi, komitmen

organisasi, budaya organisasi, lingkungan

kerja dan lain sebagainya guna meningkatkan

hasil kinerja guru dan prestasi siswa di

sekolah. Adapun dalam penelitian ini faktor-

faktor yang diteliti diantaranya adalah

kompetensi dan komitmen organisasional.

Seorang guru untuk menjadi guru yang

profesional harus memiliki kompetensi ilmu

yang berkualitas agar dapat bersaing di era

globalisasi saat ini. Pengembangan kompetensi

sumber daya manusia harus diperhatikan baik

oleh organisasi maupun individu itu sendiri,

sehingga mampu menciptakan guru yang

profesional berdaya saing tinggi. Boulter, et all

dalam Sutrisno (2015:203) mengemukakan

kompetensi adalah suatu karakterisitik dasar

dari seseorang yang memungkinkannya

memberikan kinerja unggul dalam pekerjaan,

peran, atau situasi tertentu. Keterampilan

adalah hal-hal yang orang bisa lakukan dengan

baik. Pengetahuan adalah apa yang diketahui

seseorang tentang suatu topik. Peran sosial

adalah citra yang ditunjukan oleh seseorang

dimuka publik dimana peran sosial

mencerminkan nilai-nilai orang itu.

Selanjutnya, sebuah sekolah dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-

hari guna mencapai visi, misi dan tujuannya

dibutuhkan sebuah komitmen organisasional

dalam mendukung kinerja guru untuk memiliki

kompetensi yang baik, kinerja yang

berprestasi, dan semangat dalam mendidik

siswa-siswi di sekolah. Sekolah harus

memberikan komitmennya kepada guru, agar

guru memiliki ikatan emosional dengan

sekolah, keinginan bertahan, menimbulkan

nilai-nilai dalam diri guru untuk membangun

dan mencapai tujuan sekolah supaya lebih

baik. Mathis dan Jackson dalam Sopiah

(2008:155) menyatakan bahwa komitmen

organisasional adalah derajat yang mana guru

percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi

dan akan tetap tinggal atau tidak akan

meninggalkan organisasi, dan komitmen

organisasional dapat berupa sikap yang

mencerminkan sejauh mana seseorang individu

mengenal dan terikat pada organisasinya.

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri H Wukirsari adalah salah satu SMP

Negeri yang ada di Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera

Selatan. SMP Negeri H Wukirsari ini berada

dalam naungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Hasil observasi awal di tempat

penelitian, peneliti melihat masih banyaknya

masalah mengenai kompetensi yang dimiliki

oleh guru yaitu pertama masih kurangnya

kompetensi sebagian guru dalam berinovasi

dan berkreativitas ketika menyampaikan

materi pelajaran, kedua masih ada sebagian

guru yang kesulitan dalam membuat

perencanaan untuk kegiatan belajar mengajar,

ketiga masih kurangnya inisiatif sebagian guru

untuk meningkatkan keterampilan,

pengetahuan, dan mengembangkan potensi

atau ide-ide guna mengoptimalkan kinerja,

keempat masih ada sebagian guru yang

kesulitan dalam mengimplementasikan

kurikulum yang berlaku dan kelima masih ada

sebagian guru yang kurang proaktif terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Selanjutnya, mengenai masalah

komitmen organisasional yaitu pertama

organisasi sekolah belum sepenuhnya

memperhatikan masalah-masalah mengenai

kompensasi guru honorer dan guru tenaga

kerja sukarela, kedua sekolah masih minim

dalam memenuhi dan melengkapi sarana dan

prasarana sekolah dan lain sebagainya yang

menunjang kinerja guru, ketiga belum

optimalnya kemauan dari sebagian guru untuk

mengusahakan tercapainya kepentingan

organisasi karena organisasi belum

sepenuhnya memperhatikan keinginan-

keinginan atau saran-saran dari guru, dan

keempat masih kurangnya kepercayaan dan

penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-

nilai organisasi sekolah oleh sebagian guru

dikarenakan komitmen organisasi sekolah

belum optimal atau berpihak kepada guru.

Masalah-masalah mengenai kompetensi dan

Page 4: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 84

komitmen organisasional hasil observasi awal

peneliti tersebut, jika tidak ditindaklanjuti atau

dibenahi dengan baik kinerja guru tidak dapat

optimal dan hal itu akan mempengaruhi tujuan

dari SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

Berdasarkan permasalahan pada latar

belakang di atas, peneliti akan mengadakan

penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh

Kompetensi dan Komitmen Organisasional

terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H

Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten

Musi Rawas”.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kompetensi

Spencer dalam Wibowo (2012:325)

menyatakan bahwa kompetensi merupakan

landasan dasar karakteristik orang dan

mengindikasikan cara berprilaku atau berpikir,

menyamakan situasi dan mendukung untuk

periode waktu cukup lama.

Wibowo (2012:324) mengemukakan

kompetensi adalah suatu kemampuan untuk

melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan

atau tugas yang dilandasi atas keterampilan

dan pengetahuan serta didukung oleh sikap-

sikap yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.

Boulter, et all dalam Sutrisno

(2015:203) mengemukakan kompetensi adalah

suatu karakterisitik dasar dari seseorang yang

memungkinkannya memberikan kinerja unggul

dalam pekerjaan, peran, atau situasi tertentu.

Finch dan Crunkilton dalam Sutrisno

(2015:204) mengemukakan kompetensi adalah

penguasaan terhadap suatu tugas,

keterampilan, sikap, dan apresiasi yang

diperlukan untuk menunjang keberhasilan.

Mulyasa dalam Sutrisno (2015:203)

mengemukakan kompetensi merupakan

perpaduan dari pengetahuan, keterampilan,

nilai dan sikap yang merefleksikan dalam

kebiasaan berpikir dan bertindak.

Sutrisno (2015:203) menyatakan

kompetensi adalah suatu kemampuan yang

dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan

yang didukung oleh sikap kerja serta

penerapannya dalam melaksanakan tugas dan

pekerjaan di tempat kerja mengacu pada

persyaratan kerja yang telah ditetapkan.

Surya (2013:102-103) kompetensi

adalah apa yang dibawa oleh seseorang ke

dalam pekerjaannya dalam bentuk jenis dan

tingkatan perilaku yang berbeda.

Berdasarkan pada pengertian

kompetensi yang telah dijelaskan tersebut,

maka pada penelitian ini mendefinisikan

bahwa kompetensi adalah suatu kemampuan

dasar yang dimiliki seseorang guna melakukan

suatu pekerjaan dengan pengetahuan,

keterampilan, sikap dan apresiasi untuk

mendukung keberhasilan tugas dan pekerjaan

di tempat kerja mengacu pada persyaratan

kerja yang telah ditetapkan.

2.1.3. Strata Kompetensi

Menurut Wibowo (2012:334)

kompetensi dapat dibagi menjadi core

competencies (kompetensi inti), managerial

competencies (kompetensi manajerial) dan

functional competencies (kompetensi

fungsional).

2.2. Pengertian Komitmen Organisasional

Mathis dan Jackson dalam Sopiah

(2008:155) menyatakan bahwa komitmen

organisasional adalah derajat yang mana

karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan

organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak

akan meninggalkan organisasi.

Mowday dalam Sopiah (2008:155)

komitmen organisasional merupakan dimensi

perilaku penting yang dapat digunakan untuk

menilai kecenderungan karyawan untuk

bertahan sebagai anggota organisasi.

Robbins dalam Sopiah (2008:155-156)

mendefinisikan komitmen organisasional

sebagai suatu sikap yang merefleksikan

perasaan suka atau tidak suka dari karyawan

terhadap organisasi.

Ivancevich dalam Azmi (2012:1)

Komitmen organisasional adalah perasaan

idenifikasi, keterlibatan, dan kesetiaan yang

diekspresikan oleh pegawai terhadap

organisasi.

Page 5: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 85

Moorhead dan Griffin dalam Damanik

(2016:1) komitmen organisasi (organizational

commitment) adalah sikap yang mencerminkan

sejauh mana seseorang individu mengenal dan

terikat pada organisasinya.

Kreitner dan Kinicki dalam Damanik

(2016:1) bahwa komitmen organisasi

(organizational commitment) mencerminkan

tingkatan dimana seseorang mengenali sebuah

organisasi dan terikat pada tujuan-tujuannya.

Berdasarkan pada pengertian komitmen

organisasional yang telah dijelaskan tersebut,

maka pada penelitian ini mendefinisikan

bahwa komitmen organisasional merupakan

suatu perilaku karyawan yang merefleksikan

perasaan suka dan tidak suka atau untuk

percaya dan menerima tujuan dan akan tetap

tinggal atau tidak akan meninggalkan

organisasi.

2.3 Pengertian Kinerja

Rue dan Byar dalam Ismail (2013:212)

mengatakan bahwa kinerja adalah sebagai

tingkat pencapaian hasil.

Interplan dalam Ismail (2013:212)

kinerja adalah berkaitan dengan operasi,

aktivitas program dan misi organisasi.

Murphy dan Clevelan dalam Ismail

(2013:212) mengatakan bahwa kinerja adalah

kualitas perilaku yang berorientasi pada tugas

dan pekerjaan.

Suntoro dalam Ismail (2013:212-213)

bahwa kinerja (performance) adalah hasil kerja

yang dicapai oleh seseorang atau kelompok

orang dalam suatu organisasi sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing

dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang

bersangkutan secara legal, tidak melanggar

hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

Armstrong dan Baron dalam Wibowo

(2012:2) kinerja merupakan hasil pekerjaan

yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan

strategis organisasi, kepuasan konsumen dan

memberikan konstribusi ekonomi.

Wibowo (2012:4) kinerja merupakan

implementasi dari rencana yang telah disusun.

Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber

daya manusia yang memiliki kemampuan,

kompetensi, motivasi dan kepentingan.

Berdasarkan pada pengertian kinerja

yang telah dijelaskan tersebut, maka pada

penelitian ini mendefinisikan bahwa kinerja

adalah hasil dari suatu aktivitas yang dicapai

oleh seseorang atau kelompok orang dalam

rangka mencapai tujuan organisasi.

2.5. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis dalam penelitian

ini sebagai berikut :

1. Diduga kompetensi memiliki

pengaruh terhadap kinerja guru pada

SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

2. Diduga komitmen organisasional

memiliki pengaruh terhadap kinerja

guru pada SMP Negeri H Wukirsari

Kecamatan Tugumulyo Kabupaten

Musi Rawas.

3. Diduga kompetensi dan komitmen

organisasional memiliki pengaruh

terhadap kinerja guru pada SMP

Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Arikunto (2010:173) populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian”.

Populasi dalam penelitian ini seluruh objek

penelitian yang berjumlah 37 guru termasuk

kepala sekolah, terdiri 27 guru pegawai negeri

sipil, 5 guru tenaga kerja sukarela dan 5 guru

honorer.

b. Sampel

Menurut Arikunto (2010:174) sampel

adalah sebagaian atau wakil populasi. Menurut

Arikunto dalam Sulistiyono (2013:19-20)

menyatakan bahwa apabila subyeknya kurang

dari 100, lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Tetapi jika subyeknya lebih dari 100, dapat

Page 6: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 86

diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25% atau

lebih. Oleh karena jumlah populasinya 37

orang guru, maka dijadikan sampel semuanya.

Penelitian ini menggunakan metode sampel

jenuh, yaitu seluruh populasi menjadi sampel

pada penelitian ini.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:199-203)

teknik pengumpulan data yang dilakukan

dalam penelitian diantaranya adalah:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di

antara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan. Pada tahapan ini

peneliti mengadakan pengamatan terhadap

objek yang akan diteliti, yang ada kaitannya

dengan pokok bahasan yang dikaji. Adapun

tempat observasi adalah SMP Negeri H

Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten

Musi Rawas.

b. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, leger, agenda dan sebagainya.

Teknik pengumpulan ini digunakan dalam

rangka mendukung data yang diperoleh baik

melalui observasi maupun kuisioner.

c. Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Dalam hal ini kuisioner yang telah

dipersiapkan dibagikan kepada responden

yaitu guru SMP Negeri H Wukirsari

Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi

Rawas.

Berdasarkan pada penjelasan tersebut,

maka teknik pengumpulan data pada penelitian

ini menggunakan teknik observasi,

dokumentasi, dan kuisioner (angket).

3.3 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2013:207) analisis

data adalah mengelompokan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data

berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan

untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian

yaitu Uji Persamaan Regresi Linear Sederhana,

Uji Koefisien Korelasi, Uji t (Parsial), Uji

Persamaan Regresi Linear Berganda, Uji

Koefisien Determinasi dan Uji F Simultan :

a. Uji Regresi Linear Sederhana

Menurut Suliyanto (2011:39) regresi

linear sederhana digunakan untuk menganalisis

hubungan kausal satu variabel bebas terhadap

satu variabel tergantung atau terikat. Pada

penelitian ini uji regresi linear sederhana

digunakan untuk menganalisis hubungan

kompetensi (X1) terhadap kinerja guru (Y) dan

komitmen organisasional (X2) terhadap kinerja

guru (Y). Untuk mencari regresi linear

sederhana menggunakan rumus sebagai

berikut:

Y = a + bX + ɛ Suliyanto

(2011:39)

Keterangan :

Y = Variabel Terikat

X = Variabel Bebas

a = Konstanta.

b = Koefisien Regresi.

ɛ = Nilai residu

Pada konteks penelitian ini rumusnya

diubah karena ada dua variabel bebas dan satu

variabel terikat, sehingga rumus regresi linear

sederhananya menjadi seperti berikut :

Y = a + bX1 + ɛ dan Y =

a + bX2 + ɛ

Keterangan :

Keterangan :

Y = Kinerja Guru.

Y = Kinerja Guru

X1 = Kompetensi.

X2 = Komitmen Organisasional

a = Konstanta.

a = Konstanta.

Page 7: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 87

b = Koefisien Regresi.

b = Koefisien Regresi.

ɛ = Nilai residu.

ɛ = Nilai residu

b. Uji Koefisien Korelasi

Menurut Suliyanto (2011:15) koefisien

korelasi digunakan untuk mengetahui derajat

hubungan linear antara satu variabel dengan

variabel lain. Mencari koefisien korelasi

digunakan dengan rumus Korelasi Product

Moment sebagai berikut:

Suliyanto (2011:15)

Keterangan :

r = Koefisien korelasi product

moment

n = Jumlah pengamatan atau

responden

∑X = Jumlah dari pengamatan

nilai X

∑Y = Jumlah dari pengamatan

nilai Y

Tabel 1

Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi

Koefisien Korelasi (r)

Interval

Koefisien

Tingkat

Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,339

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sumber: Sugiyono (2013: 257)

c. Uji t (Parsial)

Menurut Suliyanto (2011:40) uji t

digunakan untuk menguji pengaruh secara

parsial (per variabel) terhadap variabel

tergantung atau terikat. Adapun rumus yang

digunakan sebagai berikut :

Sbj

bjt Suliyanto

(2011:45)

Keterangan :

t = Nilai t hitung

bj = Nilai koefisien regresi.

Sbj = Kesalahan baku koefisisen

regresi

Uji t pada tingkat kepercayaan atau

kebenaran 95% atau signifikan 0,05 dengan

ketentuan pengujian sebagai berikut :

Ho = 0, menunjukkan kompetensi dan

komitmen organisasional tidak

memiliki pengaruh secara

parsial terhadap kinerja guru

pada SMP Negeri H Wukirsari

Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas.

Ha ≠ 0,

menunjukkan kompetensi dan

komitmen organisasional memiliki pengaruh

secara parsial terhadap kinerja guru pada SMP

Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas.

Besarnya nilai dikatakan signifikan jika

thitung > ttabel, ini berarti Ho ditolak dan Ha

diterima dan sebaiknya jika thitung < ttabel, berarti

Ho diterima dan Ha ditolak.

d. Uji Regresi Linear Berganda

Menurut Suliyanto (2011:54) regresi

linear berganda adalah analisis yang digunakan

untuk mengambarkan model hubungan antar

variabel bebas dengan variabel tergantung atau

terikat. Di mana variabel tergantung atau

terikat dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel

bebas. Pada penelitian ini uji regresi linear

berganda digunakan untuk mengambarkan

model hubungan kompetensi (X1) dan

komitmen organisasional (X2) terhadap kinerja

guru (Y). Untuk mencari persamaan regresi

linear berganda menggunakan rumus sebagai

berikut :

Y= a + b1X1 + b2X2 + ɛ

Suliyanto (2011:54)

Keterangan : Y = Kinerja Guru.

X1 = Kompetensi.

X2 = Komitmen

Organisasional

a = Konstanta.

b1, b2 = Koefisien Regresi.

ɛ = Nilai residu

Page 8: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 88

3.9.5. Uji Koefisien Determinasi

Menurut Suliyanto (2011:59) koefisien

determinasi merupakan besarnya kontribusi

variabel bebas terhadap variabel tergantungnya

atau terikat. Untuk mencari koefisien

determinasi menggunakan rumus sebagai

berikut:

Keterangan :

R2 =Koefisien

determinasi.

= Kuadrat selisih nilai

Y riil dengan nilai Y

prediksi.

= Kuadrat selisih nilai

Y riil dengan nilai Y rata-

rata.

e. Uji F (Simultan)

Menurut Suliyanto (2011:55) uji F

digunakan untuk menguji pengaruh secara

simultan variabel bebas terhadap variabel

tergantung atau terikat. Dalam pengujian ini

menggunakan rumus :

knR

kRF

/1

)1/(2

2

Suliyanto (2011:62)

Keterangan:

F = Nilai F hitung

R2 = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel bebas

(independen).

n = Jumlah sampel

(pengamatan/responden).

Untuk mengetahui besarnya nilai dapat

dilakukan hipotesis secara bersama-sama

dengan menggunakan uji F (simultan) dengan

ketentuan pengujian hipotesis sebagai berikut :

Ho = 0, menunjukkan kompetensi dan

komitmen organisasional tidak

memiliki pengaruh secara

simultan terhadap kinerja guru

pada SMP Negeri H Wukirsari

Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas.

Ha ≠ 0,

menunjukkan kompetensi dan

komitmen organisasional

memiliki pengaruh secara

simultan terhadap kinerja guru

pada SMP Negeri H Wukirsari

Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas.

Besarnya nilai dikatakan signifikan

apabila Fhitung > Ftabel, hal ini berarti Ho ditolak

Ha diterima dan sebaliknya apabila Fhitung <

Ftabel, ini berarti Ho diterima Ha ditolak.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Page 9: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 89

4.1.1 Hasil Uji t (Parsial)

Hasil uji t secara parsial dari variabel

bebas terhadap variabel terikat yang diperoleh

dapat dilihat pada tabel - tabel di bawah ini:

Tabel 1

Hasil Uji t (Parsial)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 16,551 4,372 3,786 ,001

Kompetensi_X1 ,554 ,113 ,637 4,894 ,000

Sumber : Hasil Olahan Data Tahun

2017.

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.44

di atas menunjukkan bahwa nilai variabel

Kompetensi (X1) terhadap Kinerja Guru (Y)

menunjukkan nilai thitung = 4,894 lebih besar

dari nilai ttabel (37-1=36) = 1,688, dengan tingkat

signifikansi sig.= 0,000. Hal ini berarti bahwa

secara parsial variabel Kompetensi (X1)

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Kinerja Guru (Y) pada SMP Negeri H

Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten

Musi Rawas.

Tabel 2

Hasil Uji t (Parsial)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 16,739 3,485 4,804 ,000

Komitmen_Organisas

ional_X2 ,537 ,088 ,717 6,090 ,000

Sumber : Hasil Olahan Data Tahun

2017.

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.45

di atas menunjukkan bahwa nilai variabel

Komitmen Organisasional (X2) terhadap

Kinerja Guru (Y) menunjukkan nilai thitung =

6,090 lebih besar dari nilai ttabel (37-1=36) = 1,688,

dengan tingkat

signifikansi sig.= 0,000. Hal ini berarti bahwa

secara parsial variabel Komitmen

Organisasional (X2) memiliki pengaruh

signifikan terhadap Kinerja Guru (Y) pada

SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

4.1.2. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Hasil uji regresi linear berganda yang

diuji berasal dari 2 variabel bebas yaitu

Kompetensi dan Komitmen Organisasional

terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H

Page 10: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 90

Wukirsari Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas. Hasil dapat dilihat

pada Tabel 3 di bawah ini :

Tabel 3

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9,635 3,879

Kompetensi_X1 ,326 ,105 ,375

Komitmen_Organisasi

onal_X2 ,399 ,091 ,533

Sumber : Hasil Olahan Data Tahun 2017.

Berdasarkan Tabel 4.46 di atas menunjukkan

hasil uji regresi linear berganda memperoleh

persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 9,635 + 0,326 X1 + 0,399 X2

Dari persamaan nilai regresi terlihat

bahwa nilai konstanta yang diperoleh adalah

sebesar a = 9,635 satuan. Hal ini menunjukkan

bahwa tanpa dipengaruhi oleh variabel bebas

Kompetensi (X1) dan Komitmen

Organisasional (X2), maka Kinerja Guru (Y)

adalah sebesar 9,635 satuan.

Nilai koefisien regresi variabel

Kompetensi yang diperoleh sebesar b1 = 0,326

satuan, menunjukkan bahwa setiap perubahan

satu satuan Kompetensi, maka Kinerja

Guru akan berubah berbanding lurus, yakni

sebesar 0,326 satuan dengan asumsi variabel

bebas lainnya konstan.

Nilai koefisien regresi variabel

Komitmen Organisasional yang diperoleh

sebesar b2 = 0,399 satuan, menunjukkan bahwa

setiap perubahan satu satuan Komitmen

Organisasional, maka Kinerja Guru akan

berubah berbanding lurus, yakni sebesar 0,399

satuan dengan asumsi variabel bebas lainnya

konstan.

4.1.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi

(R2)

Hasil uji koefisien determinasi dapat

dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,788a ,621 ,599 1,550

Sumber : Hasil Olahan Data Tahun 2017.

Berdasarkan Tabel 4.47 di atas

menunjukkan nilai koefisien determinasi atau

R Square (R2) yang diperoleh adalah

sebesar 0,621, dapat diartikan bahwa

perubahan nilai variabel terikat Kinerja Guru

dijelaskan oleh seluruh variabel bebas yaitu

Kompetensi dan Komitmen Organisasional

secara simultan sebesar 62,1% dan sisanya

Page 11: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 91

sebesar 37,9% dipengaruhi oleh variabel-

variabel lain seperti, budaya organisasi,

motivasi, lingkungan kerja dan lain-lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.1.5 Hasil Uji F (Simultan)

Hasil dari uji F (simultan) antara

Kompetensi dan Komitmen Organisasional

terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri H

Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten

Musi Rawas dapat dilihat pada Tabel 4.48 di

bawah ini:

Tabel 5

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 133,860 2 66,930 27,851 ,000b

Residual 81,708 34 2,403

Total 215,568 36

Sumber : Hasil Olahan Data Tahun 2017.

Berdasarkan Tabel 4.48 di atas

menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diperoleh

adalah sebesar 27,851 > Ftabel (37-2-1=34) = 3,28

dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa secara simultan variabel

bebas penelitian yaitu Kompetensi dan

Komitmen Organisasional memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel terikat

Kinerja Guru.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Kompetensi (X1) terhadap

Kinerja Guru (Y)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dari hasil uji hipotesis pertama di mana uji t

menunjukkan bahwa nilai variabel Kompetensi

(X1) terhadap Kinerja Guru (Y) menunjukkan

nilai thitung = 4,894 lebih besar dari nilai ttabel (37-

1=36) = 1,688, dengan tingkat signifikan sig.=

0,000. Hal ini berarti bahwa secara parsial

variabel Kompetensi (X1) memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Kinerja Guru (Y)

pada SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Hasil uji t

ini juga membuktikan bahwa hipotesis pertama

penelitian ini yaitu “Diduga kompetensi

memiliki pengaruh terhadap kinerja guru pada

SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas” terbukti

kebenarannya dan hipotesis diterima.

4.2.2 Pengaruh Komitmen Organisasional

(X2) terhadap Kinerja Guru (Y)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dari hasil uji hipotesis kedua di mana uji t

menunjukkan bahwa nilai variabel Komitmen

Organisasional (X2) terhadap Kinerja Guru (Y)

menunjukkan nilai thitung = 6,090 lebih besar

dari nilai ttabel (37-1=36) = 1,688, dengan tingkat

signifikan sig.= 0,000. Hal ini berarti bahwa

secara parsial variabel Komitmen

Organisasional (X2) memiliki pengaruh

signifikan terhadap Kinerja Guru (Y) pada

SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Hasil uji t

ini juga membuktikan bahwa hipotesis kedua

penelitian ini yaitu “Diduga komitmen

organisasional memiliki pengaruh terhadap

kinerja guru pada SMP Negeri H Wukirsari

Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi

Rawas” terbukti kebenarannya dan hipotesis

diterima.

4.2.3. Pengaruh Kompetensi (X1) dan

Komitmen Organisasional (X2)

terhadap Kinerja Guru (Y)

Page 12: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 92

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dari hasil uji hipotesis ketiga di mana uji F

(simultan) Kompetensi dan Komitmen

Organisasional terhadap Kinerja Guru pada

SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas

menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diperoleh

adalah sebesar 27,851 > Ftabel (37-2-1=34) = 3,28

dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa secara simultan variabel

bebas penelitian yaitu Kompetensi dan

Komitmen Organisasional memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel terikat

Kinerja Guru. Hasil uji F (simultan) ini

membuktikan bahwa hipotesis ketiga

penelitian ini yaitu “Diduga kompetensi dan

komitmen organisasional memiliki pengaruh

terhadap kinerja guru pada SMP Negeri H

Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupaten

Musi Rawas” terbukti kebenarannya dan

hipotesis diterima.

4.2.4. Pembahasan Hasil Penelitian Dengan

Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian ini jika dikaitkan

dengan hasil penelitian-penelitian yang relevan

yang dilakukan oleh Titiek Agustinari. 2012.

Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompetensi

Profesional Terhadap

Kinerja Guru SMP Negeri Di

Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta. Adapun

persamaan penelitian yang relevan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Peneliti ini

adalah ada variabel bebas dan variabel terikat

yang sama dengan variabel penelitian ini

dengan variabel penelitian relevan ini yaitu

variabel bebas Kompetensi dan variabel terikat

kinerja guru, di mana hasil hipotesis

memperoleh hasil yang positif dan memiliki

pengaruh yang signifikan. Sedangkan

perbedaanya yaitu satu variabel bebas

penelitian ini adalah komitmen organisasional,

sedangkan satu variabel bebas penelitian yang

relevan adalah motivasi kerja. Kemudian

jumlah sampel dan tempat dilakukannya

penelitian adalah berbeda tempat sehingga

hasil yang diperoleh tidaklah sama.

Selanjutnya, dikaitkan dengan penelitian

yang relevan yang dilakukan oleh Siti

Rohimah. 2013. Pengaruh Kompetensi,

Kompensasi, Disiplin Kerja terhadap Kinerja

dan Kepuasan Kerja Guru SMA Islamic

Village Karawaci Tangerang. Adapun

persamaan penelitian yang relevan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Peneliti ini

adalah ada variabel bebas dan variabel terikat

yang sama dengan variabel penelitian ini

dengan variabel penelitian relevan ini yaitu

variabel bebas Kompetensi dan variabel terikat

kinerja guru, di mana hasil hipotesis

memperoleh hasil yang yang signifikan.

Sedangkan perbedaanya yaitu penelitian ini

menggunakan dua variabel bebas yaitu

kompetensi dan komitmen organisasional dan

variabel terikat yaitu kinerja guru, sedangkan

penelitian yang relevan menggunakan tiga

variabel bebas yaitu kompetensi, kompensasi,

disiplin kerja dan duavariabel terikat yaitu

kinerja guru dan kepuasan guru, Kemudian

jumlah sampel dan obyek tempat penelitian

juga berbeda, sehingga hasil yang diperoleh

tidaklah sama.

Kemudian, dikaitkan dengan penelitian

yang relevan yang dilakukan oleh Shodiqin

dan Cecilia Sri Mindarti. 2015. Pengaruh

Kompetensi Dan Komitmen Organisasional

Terhadap Kinerja Guru Yang Dimoderasi Oleh

Iklim Oganisasi Pada MI Sekecamatan

Winong Kabupaten Pati (Studi Kasus Pada

Guru-Guru MI Sekecamatan Winong

Kabupaten Pati). Adapun persamaan penelitian

yang relevan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Peneliti ini adalah variabel bebas

penelitian sama yaitu kompetensi dan

komitmen organisasional dan variabel terikat

juga sama yaitu kinerja guru. Sedangkan

perbedaanya yaitu penelitian yang relevan

manggunakan variabel moderisasi yaitu iklim

organisasi, sedangkan penelitian ini tidak

menggunakan variabel moderisasi, sehingga

jumlah variabel penelitian tidak sama. Jumlah

sampel dan tempat dilakukannya penelitian

adalah berbeda, sehingga hasil yang diperoleh

juga tidaklah sama. Kesimpulannya adapun

kaitannya dengan penelitian ini, Peneliti hanya

Page 13: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 93

menggunakan dua variabel bebas yaitu

Kompetensi dan Komitmen Organisasional

dan variabel terikat Kinerja Guru, sehingga ada

persamaan dan perbedaan dari variabel bebas

maupun variabel terikat yang diambil atau

diteliti, di mana hasil yang diperoleh tidak

sama.

Secara teori menurut Wibowo

(2012:324) mengemukakan kompetensi adalah

suatu kemampuan untuk melaksanakan atau

melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan

serta didukung oleh sikap-sikap yang dituntut

oleh pekerjaan tersebut. Robbins dalam Sopiah

(2008:155-156) mendefinisikan komitmen

organisasional sebagai suatu sikap yang

merefleksikan perasaan suka atau tidak suka

dari karyawan terhadap organisasi. Menurut

Suntoro dalam Ismail (2013:212-213) bahwa

kinerja (performance) adalah hasil kerja yang

dicapai oleh seseorang atau kelompok orang

dalam suatu organisasi sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing

dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang

bersangkutan secara legal, tidak melanggar

hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

Hubungan teori-teori tersebut dengan

ketiga variabel yang diteliti di mana dengan

adanya guru yang memiliki kompetensi yang

baik, maka dapat berinovasi dan berkreativitas

ketika menyampaikan materi pelajaran,

mampu membuat perencanaan untuk kegiatan

belajar mengajar, dapat berinisiatif untuk

meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan

mengembangkan potensi diri atau ide-ide guna

mengoptimalkan kinerja dalam bidangnya

masing-masing dan lain sebagainya.

Selanjutnya dengan adanya komitmen

organisasional yang dilakukan oleh guru, maka

guru akan memiliki rasa bangga terhadap

pekerjaan dan organisasi, memiliki rasa loyal,

memiliki kecintaan terhadap organisasi, peduli

dan memperhatikan keberlangsungan

organisasi. Sehingga pekerjaan mendapatkan

hasil kinerja yang diharapkan. Hal ini

berdampak dan berpengaruh pada peningkatan

kinerja guru. Hal ini terbukti dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Peneliti, di

mana ketiga hipotesis memperoleh hasil yang

signifikan. Dengan demikian apabila

Kompetensi dan Komitmen Organisasional

diimplementasikan secara efektif dan efisien,

maka dapat meningkatkan Kinerja Guru pada

SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

V. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian telah

diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Kompetensi memiliki pengaruh terhadap

Kinerja Guru pada SMP Negeri H

Wukirsari Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas, dengan nilai

thitung = 4,894 lebih besar dari nilai ttabel =

1,688, dengan tingkat signifikan =

0,000.

2. Komitmen organisasional memiliki

pengaruh terhadap Kinerja Guru pada

SMP Negeri H Wukirsari Kecamatan

Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas,

dengan nilai thitung = 6,090 lebih besar

dari nilai ttabel = 1,688, dengan tingkat

signifikan = 0,000.

3. Kompetensi dan Komitmen

Organisasional memiliki pengaruh

terhadap Kinerja Guru pada SMP Negeri

H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas, dengan nilai

Fhitung = 27,851 lebih besar dari nilai Ftabel

= 3,28, dengan tingkat signifikan 0,000.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan

yang telah dikemukakan, ada beberapa saran

dari Peneliti untuk objek penelitian yaitu SMP

Negeri H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo

Kabupaten Musi Rawas dalam hal ini guru –

guru baik itu guru PNS, guru tenaga sukarela

dan guru honorer, yaitu tentang :

1. Kompetensi

Bagi Guru SMP Negeri H Wukirsari

Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi

Rawas, para guru perlu meningkatkan

kualitas kompetensi diri dengan

Page 14: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 94

memperkaya ilmu pengetahuan, baik

dengan menempuh jenjang pendidikan

ketingkat yang lebih tinggi maupun

dengan mengikuti seminar-seminar

kependidikan. Semua guru perlu

mencari berita atau informasi terbaru

untuk meningkatkan keterampilan,

pengetahuan dan mengembangkan

potensi diri. Selalu berupaya berinovasi

dan berkreasi, dan proaktif terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, agar dapat memberikan ilmu

pengetahuan yang lebih bermanfaat

kepada siswa-siswi disekolah.

2. Komitmen Organisasional

Bagi sekolah dan guru, sebaiknya

sekolah memperhatikan masalah-

masalah mengenai kesejahteraan guru,

baik itu guru PNS, honorer dan tenaga

kerja sukarela. Sekolah berupaya

memenuhi dan melengkapi fasilitas

pendidikan yang lebih lengkap untuk

menunjang kinerja guru. Sekolah

sebaiknya menerima masukan-masukan,

ide-ide positif dari guru. Setiap guru

sebaiknya memiliki rasa bangga

terhadap pekerjaan dan sekolah. Semua

guru perlu mengusahakan tercapainya

kepentingan sekolah, serta dapat

menjaga nilai-nilai, nama baik guru dan

sekolah. Saling menjaga kerukunan

antar sesama guru dan mendukung

segala hal yang bersifat positif untuk

kemajuan bersama dan keberlangsungan

sekolah.

3. Kinerja Guru

Setiap guru pasti memiliki kompetensi

dan komitmen diri atau organisasional

yang berbeda-beda. Oleh sebab itu,

sebaiknya semua guru dapat selalu

meningkatkan kompetensi dan

komitmen organisasional guna dapat

menigkatkan kinerja dengan optimal,

sehingga tujuan bersama baik individu

guru maupun sekolah dapat tercapai

sesuai dengan yang diharapkan.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] Anggraeni Tri Rejeki. 2015. Pengaruh

Keadilan Organisasional Pada

Komitmen Organisasional Dengan

Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi (Studi

Kasus Pada Karyawan PT Purinusa Eka

Persada Bawen). Semarang : Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang. (Online,

diakses 2016).

[2] Edy Sutrisno. 2015. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Cetakan Ke-7. Jakarta :

Kencana.

[3] Erikson Damanik. 2016. Pengertian

Komitmen Organisasi. (Artikel)

http://pengertian-pengertian-

info.blogspot.co.id/ 2016/ 02/ pengertian

- komitmen - organisasi. html. (Online,

diakses 2016).

[4] Haral Azmi. 2012. Komitmen

Organisasi. (Artikel)

http://blogharalazmi.

blogspot.co.id/2012/06/ komitmen -

organisasional. html. (Online, diakses

2016).

[5] Ismail Nawawi Uha. 2013. Budaya

Organisasi Kepemimpinan & Kinerja

Proses Terbentuk, Tumbuh Kembang,

Dinamika Dan Kinerja Organisasi.

Jakarta : Prenadamedia Group.

[6] Ninoy Yudhistya Sulistiyono. 2013.

Gambaran Asupan Zat Gizi Dan

Aktivitas Fisik Mahasiswa Ilmu

Universitas Pendidikan Indonesia.

(Jurnal). http://repository.upi.edu.

(Online, diakses 2016).

[7] Putri Awalia Kadri. 2015. Pengaruh

Kompetensi Karyawan Dan Penilaian

Prestasi Kerja Terhadap Promosi

Jabatan Pada PT Bank Sulselbar

Kantor Pusat Makassar. Makasar :

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Hasanuddin

Makassar. (Online, diakses 2016).

[9] Shodiqin dan Cecilia Sri Mindarti. 2015.

Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen

Organisasional Terhadap Kinerja Guru

Page 15: PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL …

Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol. 22, No. 1 April 2017 ISSN: 1693-4768

STIE MURA LUBUKLINGGAU Jurnal Media Ekonomi Vol. 22 No.1, April 2017 95

Yang Dimoderasi Oleh Iklim Oganisasi

Pada Mi Sekecamatan Winong

Kabupaten Pati (Studi Kasus Pada

Guru-Guru Mi Sekecamatan Winong

Kabupaten Pati). (Jurnal) Semarang :

Prosiding Seminar Nasional Multi

Disiplin Ilmu & Call For Papers

Unisbank (Sendi_U). (Online, diakses

2016).