22
PENGARUH MEDIA TERHADAP REMAJA WANITA: DISTORSI MAKNA KECANTIKAN DI MASA KINI Makalah Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Pengantar Antropologi Semester Ganjil Tahun 2009 Oleh: Nama : Fauzan Al-Rasyid Kelas : Pengantar Antropologi – Komunikasi (C) NPM : 0806346060 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PENDIDIKAN S1 REGULER 2009

Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

PENGARUH MEDIA TERHADAP REMAJA WANITA:

DISTORSI MAKNA KECANTIKAN DI MASA KINI

Makalah

Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah

Pengantar Antropologi

Semester Ganjil Tahun 2009

Oleh:

Nama : Fauzan Al-Rasyid

Kelas : Pengantar Antropologi – Komunikasi (C)

NPM : 0806346060

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

PROGRAM PENDIDIKAN S1 REGULER

2009

Page 2: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Wanita sering kali menarik perhatian, sehingga tidak ada habisnya diperbincangkan,

baik mengenai kecantikannya, perilakunya, maupun perannya, seakan belum ada pengertian

yang menyeluruh tentang wanita. Fenomena ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, khususnya

mengenai makna kecantikan seorang wanita, tetapi tampaknya semakin lama tampak bahwa

makna kecantikan ini semakin terdistorsi oleh aspek-aspek media. Kita dapat melihat hal ini

baik dalam media cetak (koran dan tabloid), televisi (iklan dan sinetron) maupun internet,

semakin lama daya tarik fisik wanita semakin ditonjolkan. Tubuh dan seksualitas wanita

dijadikan alat komoditi untuk tujuan komersil di mana kapitalisme atas nama globalisasi

sangat berperan kuat.

Salah satu media yang banyak mengeksploitasi wanita adalah media iklan. Wanita

yang ditampilkan dalam iklan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya patriarki yang hanya

menjadikan perempuan sebagai pendamping pria dari mulai remaja sampai usia tua. Dalam

iklan, perempuan diidentifikasikan dengan kegiatan masak-memasak, kecantikan, perawatan

tubuh, bentuk-bentuk tubuh yang proporsional, kulit putih, rambut lurus dan panjang. Media,

terutama iklan memang sangat berpengaruh kuat dalam menentukan gambaran dan persepsi

mengenai wanita yang seolah-olah didambakan dalam masyarakat. Banyak iklan yang secara

tidak langsung mendiskreditkan wanita yang dianggap tidak memenuhi kriteria tubuh ideal

wanita dewasa, sehingga kemudian berpengaruh terhadap anggapan yang semakin

berkembang, yaitu bahwa wanita dengan tubuh yang tidak langsing, atau tidak berkulit putih

dan berambut lurus tidak mendapatkan tempat dalam media iklan dan bukan tipe perempuan

ideal yang didambakan laki-laki.

Pada akhirnya, remaja putri pun sering menjadi sasaran, baik sebagai model maupun

target pasar dari iklan produk kecantikan yang ditawarkan. Banyak model-model iklan yang

menampilkan model remaja, hal ini dilakukan untuk menarik remaja lainnya untuk meniru

penampilan model iklan yang sama-sama berusia remaja. Produk yang ditawarkan pun

sengaja dilabelkan seolah-olah khusus untuk remaja yang aktif, cantik, dan trendy. Sebagai

target pasar, remaja sangat potensial sebagai konsumen, karena dalam usia remaja, perasaan

Page 3: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

selalu ingin tampil menarik lawan jenis (masa pubertas) sangat mendominasi kepribadiannya.

Sehingga remaja putri, berlomba-lomba membeli produk yang ditawarkan untuk tampil

cantik dan menarik ala model, untuk menunjukkan eksistensinya didepan remaja pria.

Berdasarkan uraian hal-hal tersebut, penulis membuat sebuah pengamatan kepada

masalah ini, yaitu pendistorsian makna kecantikan yang terjadi saat ini di kalangan wanita,

khususnya remaja dengan harapan dapat menambah pengetahuan mengenai kondisi

pergeseran makna tersebut baik untuk diri penulis sendiri maupun untuk orang banyak. Oleh

karena itu, penulis memberi judul tugas penulisan ini “Pengaruh Media Terhadap Remaja

Wanita: Distorsi Makna Kecantikan di Masa Kini”.

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah dengan judul “Pengaruh Media Terhadap Remaja

Wanita: Distorsi Makna Kecantikan di Masa Kini” ini adalah untuk mengulas lebih dalam

tentang pengaruh yang dihasilkan oleh media-media di masa kini sebagai pembentuk persepsi

mengenai makna kecantikan bagi para remaja wanita yang berakibat pada kondisi psikologis

dan juga berpengaruh pada kondisi kebudayaan masyarakat mengenai arti kecantikan yang

sebenarnya, serta untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Pengantar Antropologi

Semester Ganjil tahun 2009, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

1.3. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, penulis ingin mengetahui hal-hal berikut:

1. Apa yang mempengaruhi perubahan makna kecantikan pada wanita, khususnya remaja

putri?

2. Seberapa besar peran media dalam membentuk stereotype terhadap arti kecantikan yang

ideal bagi wanita?

3. Bagaimana persepsi kecantikan di berbagai negara di dunia?

4. Seberapa besar pengaruh yang dihasilkan oleh media mengenai makna kecantikan,

khususnya kepada remaja putri?

Page 4: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

1.4. Metodologi

Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan.

Dengan demikian data yang diperoleh berasal dari berbagai sumber bacaan, terutama

referensi media media online, yang merupakan bahan acuan utama dalam penulisan.

1.5. Sistematika Penulisan

Tugas penulisan ini dirangkai menjadi tiga bab. Secara umum bab-bab tersebut

membicarakan pokok-pokok bahasan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang alasan pemilihan judul, tujuan penelitian, rumujsan masalah, metodologi, dan

sistematika penulisan.

BAB II : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang ulasan singkat mengenai review dan analisis terhadap artikel “Miss Universe:

Wanita bagi Dunia”, persepsi cantik di berbagai negara, dan dampak media (televise, iklan,

dan sebagainya) bagi remaja wanita.

BAB III : PENUTUP

Pada bab terakhir ini penulis ingin menyampaikan beberapa kesimpulan dan saran-saran.

Page 5: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Miss Universe: Wanita bagi Dunia

Miss Universe 2009 kali ini berasal dari Venezuela. Wanita cantik bernama

Stefania Fernandez terpilih setelah  menyisihkan 84 peserta dari 84 negara. Termasuk

di antara peserta lainnya adalah Zivanna Letisha Siregar (Putri Indonesia 2008) asal

Indonesia.

Pemilihan Miss Universe 2009 diadakan di kepulauan Bahama di mana pantai-

pantainya sangat indah dan memukau. Makanan laut/fish market dan olahraga air

merupakan hiburan utama dan umum ditemui disana. Tepat tanggal 23 Agustus 2009

pukul 9 pagi dari Atlantis, Paradise Island, Bahamas, ajang kontes kecantikan ini

disiarkan dan mendapatkan perhatian dari seluruh dunia. Dalam acara ini dibeberkan

posisi 15 besar, kemudian 10 dan akhirnya 5 besar.

Ke-84 wanita cantik ini terpilih untuk mewakili negaranya dan juga wanita

diseluruh dunia. Terlepas dari banyaknya kontroversi yang mempermasalahkan

kesopanan, memang harus kita ketahui kalau memang ajang ini adalah mata

pencaharian dalam arti menghasilkan keuntungan untuk banyak pihak. Tetapi apabila

acara ini dinikmati oleh banyak orang adalah kenyataan. Acara ini menyeleksi

pesertanya dengan menilai banyak hal selain kecantikan itu sendiri. Ini bisa berarti

kesempatan aktualisasi atau hanya mengejar popularitas belaka.

Mengapa acara pemilihan ratu sejagat ini sangat banyak penontonnya? Wanita

tidak dapat dipungkiri sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Sejak wanita

pertama yang kita kenal yaitu ibu kita, kita memiliki pemahaman mengenai wanita

adalah seorang pelindung, penyayang, pecinta yang tanpa pamrih, dan rela berkorban.

Dari sinilah munculnya perasaan hormat dan penghargaan bagi seseorang wanita.

Hingga kemudian akhirnya perasaan itu terkontaminasi adalah urusan lain. Karena

selepasnya kita dari dekapan ibu, pikiran kita terbuka siap menerima apapun dari

lingkungan sekitar kita. Kita bahkan seringkali lupa menyaring pengaruhnya dan

menelan bulat-bulat apa yang tersajikan dengan bebas.

Page 6: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

Ada banyak persepsi yang bisa dipikirkan oleh satu orang untuk satu

peristiwa. Ada banyak sekali pandangan mengenai satu kejadian. Jadi persepsi inilah

yang mengantarkan kita pada pilihan. Tetapi dasar yang ditanamkan sangat

mempengaruhi kecenderungan arah pemikiran kita terutama terhadap wanita. Dengan

kata lain wanita memiliki pengaruh untuk mengarahkan kepada hal yang baik atau

pun sebaliknya. Melalui kontes kecantikan ini, saya dalam hati yang paling dalam

sangat berharap para wanita bisa mengaktualisasikan dirinya, seperti halnya pria,

sehingga pengaruh mereka bisa memperbaiki dunia secara luas. Dimulai dari diri

mereka sendiri melalui lingkungan mereka.

Kebudayaan setiap negara memang berbeda beda, tetapi wanita punya peran

yang sama besarnya dalam masyarakat disetiap negara. Mereka adalah Ibu bagi anak

anak mereka. Mereka juga cerdas, berkarir dan memiliki posisi yang sama di

masyarakat. Tanpa mengecilkan gender lain, kita wajib meyadari perbedaan ini ada

oleh karena perannya adalah saling melengkapi. Pemilihan ratu sejagat di Bahamas

telah mengikutsertakan juga wakil dari negara kita yang juga telah diseleksi melalui

pemilihan Putri Indonesia 2008. Kemudian di tahun 2009 pun telah terpilih Putri

Indonesia 2009 yang akan mewakili Indonesia di ajang pemlihan Miss Universe 2010

yaitu Qory Sandioriva. Mari kita dukung wakil dari negara kita Indonesia. Dukung

juga misi Pariwisata Indonesia dan pemberdayaan wanita. Sebagai panutan muda

mudi Indonesia agar hindari narkoba dan mengukir pretasi baik nasional maupun

internasional.

Sumber: http://www.simadugan.com

Artikel berjudul “Miss Universe: Wanita Bagi Dunia” di atas menjelaskan dan

sekaligus memberitakan mengenai terpilihnya Stefania Fernandez sebagai Miss Universe

2009 yang berasal dari Venezuela serta mengenai persepsi kecantikan dan efeknya hingga

muncul kontes kencantikan tingkat dunia seperti Miss Universe ini. Kini, zaman mulai

berkembang tidak hanya di benua Eropa, Australia, dan Amerika, tapi juga di Asia dan

Afrika. Adanya keterbukaaan ekonomi juga membuka peluang bisnis di bidang yang lain.

Bisnis yang sangat berkembang baik sekarang ini maupun dulu adalah bisnis kecantikan

untuk wanita pada khususnya. Salah satunya adalah kontes Miss Universe. Selain itu, kita

juga melihat betapa banyaknya produk kecantikan berlomba-lomba menawarkan produknya

Page 7: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

melalui media cetak dan audio visual. Semua produk tersebut tentu saja saling mengatakan

bahwa produknya yang nomor satu.

Namun, ada suatu bentuk keprihatinan yang lebih dari produk-produk kecantikan ini.

Jika kita teliti lebih lanjut, hampir semua produk kecantikan menawarkan produk pemutih.

Semuanya mengatakan bahwa wanita yang berkulit putihlah yang lebih cantik. Sungguh

sangat memprihatikan dan juga tidak adil. Bagaimana dengan para wanita dari benua Afrika

sana? Atau lihatlah wanita yang berasal dari kawasan Indonesia Timur seperti dari Flores,

Maluku dan Papua. Mereka semua tidak berkulit putih. Lalu, apakah produk pemutih kulit

bisa mereka pakai?

Definisi cantik tidak sama setiap masanya. Dulu, wanita yang cantik adalah wanita

yang digambarkan dengan tubuh indah. Kemudian definisi itu pun berubah menjadi wanita

yang kurus, dan seterusnya. Demikian juga definisi wanita yang cantik dilihat dari warna

kulitnya. Namun, perlu kita ketahui pula bahwa sebenarnya kita menjadi korban persaingan

dunia industri kecantikan. Para produsen yang notabene berasal dari luar (Eropa dan

Amerika) tentu saja mempunyai warna kulit putih. Mereka menyamakan kulit kita seperti

mereka. Tentu hal ini tidak sama. Perlu diketahui juga bahwa orang Afro-Amerika pernah

membuat gerakan yang mengatakan “Black Is Beautiful!” Mereka mengatakan bangga

dengan warna kulit mereka. Ini yang membedakan mereka dengan orang Indonesia. Mereka

bangga dan tidak ingin mengubah warna kulit yang memang tidak akan berubah sampai akhir

hayat mereka. Lagipula produk pemutih juga tidak sepenuhnya aman bagi kulit. Menurut

penelitian Departemen Kesehatan produk pemutih kebanyakkan menggunakan zat Merkuri

yang sangat berbahaya bagi kulit dan bisa menyebabkan kanker kulit. Hal ini tentu sangat

berbahaya untuk wanita Indonesia, tapi, sangat disayangkan mereka yang menggunakan

produk pemutih kurang mengetahui hal ini.

Maraknya penggunaan produk pemutih atau produk kecantikan lainnya sangat

dipengaruhi oleh media iklan. Iklan sangat mempengaruhi hidup kita. Jargon iklan terkadang

mempunyai daya yang mampu menggerakkan kita dan mempengaruhi kita. Iklan

menciptakan ketakutan dalam diri kita sehingga bila yang berkulit putih pasti cantik, dan

sebagainya. Akibat iklan itu juga para pria mempunyai anggapan bahwa wanita yang cantik

adalah yang berkulit putih. Namun, korban yang paling banyak adalah para remaja wanita

dan wanita dewasa yang sangat royal belanja produk kecantikan untuk tubuhnya. Tak

Page 8: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

terkecuali produk pemutih. Bagi mereka mungkin yang cantik dan putih berarti mempunyai

rasa percaya diri yang berlebih daripada yang berkulit bewarna.

Ada banyak produk-produk kecantikan internasional, seperti L’Oreal, Maybelline,

atau pun Revlon yang selalu menonjolkan wanita cantik sebagai tujuan yang dapat dicapai.

Hal ini sesuai dengan slogan produk-produk tersebut yang menganggap “beauty is

everything”.

Because I’m worth it (L’Oreal).

It’s what makes you a woman, it’s a source of female power. (Paloma Picasso, Fashion

Designer, ketika ditanyakan mengenai lipstick).

Resolution Number 1: ‘I won’t leave the house without make-up’ (Superdrug’s

‘Spirit’magazine February 2001).

Maybe she’s born with it. Maybe it’s Maybelline (Maybelline).

2.1. Persepsi Cantik di Berbagai Negara

A. Jepang

Di Jepang, kulit seorang wanita adalah kunci dari kecantikan. Wanita di Jepang

mempunyai kulit lembut dan cantik tanpa bekas, terutama di wajah mereka. Hal ini

disebabkan karena wanita Jepang suka mengkonsumsi makanan dan minuman yang

mengandung collagen. Di Jepang, collagen sangat mudah ditemukan di supermarket, bahkan

sudah banyak restaurant yang menyediakan makanan yang mengandung collagen. Tujuan

mereka mengkonsumsi collagen adalah agar kulit mereka tetap halus, karena collagen adalah

protein utama yang menyusun 75% area kulit dan berfungsi memberikan kekuatan dan

kehalusan pada kulit. Kulit wanita di Jepang memang halus, tapi tetap saja belum terasa

lengkap tanpa rambut yang lurus, karena rambut lurus di Jepang juga dianggap cantik, dan

kebanyakan rambut-rambut wanita Jepang itu memang berjenis rambut lurus. Rambut lurus

memang selalu dikaitkan dengan gadis cantik di Jepang

Page 9: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

B. Thailand

Di Burma dan Thailand, anggota dari Suku Kayan memulai ritual kecantikan mereka

dari waktu muda. Pada saat umur 5 tahun, mereka sudah memakai gelang berbentuk

melingkar di sekitar lehernya. Gelang leher tersebut terus ditambahkan seiring dengan

pertumbuhan mereka, dan hal tersebut membuat leher mereka semakin panjang seperti

layaknya leher jerapah. Bagi mereka, leher yang panjang dengan gelang yang bersinar adalah

tanda kedudukan dan keagungan mereka. Berat gelang leher tersebut bisa mencapai 22 pon

atau sekitar 10,5 kilogram.

C. India

Wanita di India mencampur turmeric, lemon, dan madu untuk dioleskan ke kulit

mereka pada hari-hari perayaan, seperti pernikahan atau acara keluarga. Mereka selalu

memakai perhiasan, dan baju yang berwarna terang serta tanda merah di dahi mereka pada

saat-saat tertentu. Tanda merah di dahi mereka biasa disebut kumkum dan mereka berpikir hal

tersebut membuat mereka semakin menarik. Hampir di seluruh dunia tahu, bahwa wanita di

India memiliki kulit dan rambut yang indah, dan hal tersebut telah membantu para wanita di

AS yang ingin memanjangkan rambut mereka dengan teknik catok rambut. Apa hubungannya

rambut indah di India dengan para wanita di AS? Sekitar 25% rambut palsu di AS

didatangkan dari hasil pengorbanan wanita-wanita di India. Para wanita di India

mengorbankan rambut mereka untuk upacara keagamaan Hindu, dan mereka percaya bahwa

dewa mereka sangat suka rambut. Kuil Hindu tersebut otomatis kedatangan banyak rambut.

Lalu untuk apa semua rambut tersebut? Ternyata yang terjadi adalah, rambut tersebut mereka

jual ke pasar dan meraup keuntungan sebanyak US$18 juta per tahun. Seorang ahli penata

rambut mengatakan bahwa kualitas rambut palsu yang paling bagus mutunya adalah rambut

orang India.

D. Iran

Bagi wanita di Iran, kecantikan adalah memiliki hidung mancung yang mungil. Para

wanita di Iran sangat suka dengan hidung mungil yang indah, dan karena para wanita di Iran

biasanya memakai pakaian yang menutupi tubuhnya dari ujung rambut hingga kaki, kecuali

Page 10: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

wajah. Namun, pertanyaannya: apakah semua orang memiliki hidung cantik dan mungil?

Jawabannya tentu saja tidak. Sesungguhnya kebanyakan wanita di Iran memiliki hidung yang

besar, dan oleh karena itu, mereka rela melakukan segala cara untuk memperbaiki hidung

mereka. Biasanya mereka melakukan operasi untuk memperindah hidung mereka, dan karena

itu, negara Iran menjadi negara dengan jumlah operasi hidung terbanyak di dunia. Ternyata

selain untuk kecantikan, operasi mereka juga menentukan status atau kedudukan, dan

biasanya mereka memakai semacam plester di hidung mereka sebagai tanda bahwa hidung

mereka telah dioperasi. Dan yang menarik adalah bahwa ada banyak wanita di Iran yang

memakai plester hidung walaupun mereka tidak melakukan operasi.

E. Brazil

Brazil adalah negara pengkonsumsi pil diet terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan para

wanita di Brazil ingin mempunyai tubuh yang langsing. Selain memakan pill diet, para

wanita Brazil juga suka fitness dan melakukan operasi. Seperti halnya wanita-wanita di Iran

yang suka melakukan operasi hidung, wanita-wanita di Brazil juga sering melakukan operasi

plastik. Operasi plastik di Brazil adalah operasi plastik terbanyak di dunia, sampai-sampai

banyak majalah di Brazil yang khusus membahas tentang operasi plastik. Operasi dan

kecantikan memang sangat penting di Brazil dan anehnya, sesorang bisa melakukan operasi

di Brazil dengan mencicil/kredit. Jadi, jangan terkejut jika kita menemukan orang miskin juga

bisa operasi di Brazil. Para wanita Brazil menghabiskan 3/4 gajinya hanya untuk perawatan

kecantikan.

F. Indonesia

Rahasia kecantikan di Indonesia adalah langsing. Di Indonesia terdapat metode

melangsingkan badan pasca hamil dengan memakai stagen. Stagen dililitkan di tubuh, untuk

menekan perut dan pinggang yang besar setelah hamil. Memakai stagen membuat sang

pemakai sedikit merasa sakit, karena tekanan yang diberikan stagen cukup keras.

G. Ethiopia

Page 11: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

Di Ethiopia, cantik itu berarti memiliki bekas luka cakar. Bekas luka di Ethiopia

bukanlah luka yang tidak disengaja, justru mereka sengaja membuatnya sendiri dengan cara

menyayat perut mereka. Mereka berpendapat bahwa luka tersebut dapat memuaskan lelaki,

dan semakin banyak luka, maka semakin cantik. Biasanya luka cakar tersebut dibuat sejak

mereka masih kanak-kanak.

H. Perancis

Di Paris, cantik adalah langsing, anggun, cantik, dan berkelas. Di Paris, para wanita

menghabiskan banyak waktunya untuk perawatan kecantikan. Karena sebagian besar wanita

Paris bertubuh langsing, mereka hanya menyediakan baju dengan ukuran 12 untuk wanita.

Namun, anehnya menurut mereka, umur 60 tahun adalah saat wanita Paris paling cantik.

I. Mauritania

Hampir di semua negara menganggap cantik itu identik dengan langsing , tapi di

negara bagian Afrika barat, Big Is Beautiful. Di Mauritania, negara berpasir yang terletak di

sebelah barat laut Afrik, arti kecantikan sangat berlawanan di sini. Di Mauritania, besar itu

lebih baik dari pada langsing. Semakin besar seorang wanita maka semakin banyak pria yang

suka, jika semakin langsing maka semakin tidak laku. Karena semaki besar maka semakin

banyak yang suka, maka sejak kecil anak-anak perempuan diberi makan-makanan, dan susu

unta yang berlemak tinggi secara berlebih. Karena berlebihan, anak-anak tersebut muntah,

tapi justru malah diberi lebih banyak lagi, sehingga tidak heran, makanan di sana

mengandung banyak lemak dan tak ada yang menjual makanan diet atau pil diet di

Mauritania. Namun, yang menarik adalah pria di Mauritania haruslah kurus atau langsing.

2.2. Dampak Media bagi Remaja Wanita

Para ahli komunikasi mengatakan bahwa media massa sangat berpengaruh terhadap

pembentukan realitas sosial seseorang. Komunikasi massa selalu mempunyai dampak pada

diri seseorang atau sekelompok orang akibat dari pesan yang disampaikan kepadanya.

Page 12: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

Dampak kognitif berhubungan dengan pemikiran, dampak emosional berhubungan dengan

perasaan. Dampak kognitif juga mencakup niat, tekad, upaya, dan usaha yang memiliki

kecenderungan diwujudkan menjadi suatu kegiatan. Media massa tidak hanya memiliki

dampak langsung terhadap individu, tetapi juga mempengaruhi kebudayaan dan pengetahuan

serta nilai-nilai di dalam masyarakat. Media massa menghadirkan perangkat citra, gagasan

dan evaluasi yang menjadi sumber bagi khalayaknya untuk memilih dan menjadikan acuan

bagi pelakunya.

Dari kondisi-kondisi di atas, remaja sering kali merasa kehilangan eksistensinya. Oleh

karena itu, tidak heran kalau remaja tersebut berusaha mencari atau menunjukkan

eksistensinya melalui bidang-bidang yang dikuasainya. Dalam pencapaian eksistensi diri ini,

remaja tidak lepas dari pengaruh lingkungan sosialnya. Apablia ia berada di tengah-tengah

lingkungan yang berpendidikan, ia cenderung mengambil suatu sikap atau tindakan di mana

orang lain bisa melihat dirinya mampu di bidang akademis. Ia akan cenderung rajin belajar,

memperkaya pengetahuan dari buku-buku yang tidak didapatkan di sekolah.

Umumnya, remaja lebih peka terhadap reaksi-reaksi lingkungan yang ada disekitarnya

daripada sebelumnya. Informasi-informasi baru selalu menarik perhatian para remaja.

Kecenderungan bereksperimen atau sikap coba-coba juga cukup tinggi karena memang

remaja belum mempunyai pola atau konsep yang mantap tentang masa depannya. Semua

yang baru ingin dicobanya. Kecenderungan ini lebih kuat lagi karena keadaan emosinya yang

masih labil. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak remaja yang menurutkan emosinya.

Dorongan-dorongan semacam itu tidak seiring dengan pertimbangan apakah hal ini cocok

untuk dirinya, bagaimana seandainya kalau dia sudah benar-benar masuk ke dalamnya dan

pertimbangan jangka panjang lainnya.

Dalam kaitannya dengan tayangan iklan baik di televisi maupun majalah yang banyak

menawarkan produk-produk remaja, remaja akan mudah sekali untuk tertarik dan menjadi

konsumtif demi penampilan mereka. Remaja putrid khususnya akan menjadi lebih boros

untuk membelanjakan uang sakunya untuk membeli parfum, bedak, lipgloss, dan lain-lain,

sedangkan remaja pria akan membeli produk-produk mahal yang dapat menunjang

penampilan dirinya di depan perempuan.

Gaya hidup yang ditawarkan dalam majalah remaja maupun dalam sinetron pun

adalah gaya hidup hedonis sebagai remaja kota besar yang tertular dari gaya hidup Barat, dan

untuk menunjang gaya hidup itu, remaja didorong untuk mengkonsumsi barang-barang

Page 13: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

dengan merek-merek mancanegara yang harganya tidak murah. Mereka diajarkan untuk

mengikuti perkembangan mode dunia, mulai dari fashion, gaya rambut, dan sebagainya.

Melalui penyampaian gaya hidup mewah ini, remaja diajarkan untuk boros dan menjadi tidak

kritis terhadap persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.

Bagi remaja putri, mereka dididik untuk menjadi perempuan yang menarik

penampilannya dengan merawat wajah dan tubuhnya, yang kelak jika ia dewasa nanti akan

mendapatkan seorang suami yang mapan dan tampan, dan jika ia menikah nanti akan menjadi

istri yang disayang suami karena terus menerus merawat tubuhnya dan ibu yang

bertanggungjawab karena ia berhasil mengurus seluruh keluarga, mulai dari dapur sampai

mendidik anak-anak. Stereotype perempuan yang hanya menjadi pendamping dan obyek

pelengkap laki-laki, akan terus menerus diwariskan kepada generasi muda melalui tayangan

iklan dan sinetron yang bias terhadap gender.

Lebih jauh dampaknya bagi remaja, melalui adanya berita-berita di media cetak yang

sarat akan kalimat-kalimat yang vulgar dan melecehkan perempuan, akan mengajarkan

mereka nilai-nilai budaya patriarki yang hanya melihat perempuan sebagai objek seksualitas.

Akibatnya sejak usia remaja, sudah tertanam dalam pandangan mereka jika perempuan

menarik adalah perempuan yang agresif dan seksi. Bahkan lebih jauh lagi, dengan semakin

mudahnya remaja mengakses VCD porno dan internet yang menampilkan gambar-gambar

porno, akan membuat para remaja penasaran untuk mencobanya, melalui kehidupan free sex

atau bahkan jika hasrat seksualnya tinggi, bisa sampai berani melakukan pemerkosaan.

Page 14: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab pembahasan, pada

bab ini penulis ingin menyampaikan beberapa kesimpulan. Selain itu, untuk lebih

menyempurnakan tulisan ini, penulis juga ingin menyampaikan beberapa saran.

3.1. Kesimpulan

1. Kontes kecantikan seperti Miss Universe merupakan suatu bentuk indikasi adanya

keterbukaaan ekonomi yang juga membuka peluang bisnis di bidang yang lain, yanitu

bisnis kecantikan. Wanita dan kecantikan dijadikan komoditas.

2. Hampir semua produk kecantikan menawarkan produk pemutih dan semuanya

membentuk persepsi baru dengan mengatakan bahwa wanita yang berkulit putihlah

yang lebih cantik.

3. Media “mendidik” remaja putri untuk menjadi perempuan yang menarik

penampilannya dengan merawat wajah dan tubuhnya, yang kelak jika ia dewasa nanti

akan mendapatkan seorang suami yang mapan dan tampan.

4. Penyampaian gaya hidup mewah di media mengajarkan remaja untuk boros dan

menjadi tidak kritis terhadap persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.

5. Iklan sangat berperan dalam sosialisasi penggunaan produk pemutih kulit atau produk

kecantikan lainnya.

6. Persepsi terhadap makna kecantikan di setiap negara berbeda-beda, tapi pada dasarnya

makna tersebut semakin tergeser dan terdistorsi akibat maraknya pencitraan “wanita

ideal” yang dilakukan oleh media.

Page 15: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

7. Salah satu citra yang paling banyak dieksploitasi adalah wanita sebagai pilar rumah

tangga. Wanita harus menjalankan tugasnya mulai dari yang tradisional, sampai

dengan yang modern, tetapi tetap dalam ruang lingkup domestik.

3.2. Saran

Menjadi cantik bukanlah suatu hal yang salah. Sudah menjadi sifat alamiah bahwa wanita

selalu berusaha untuk tampil cantik dan ingin menjadi cantik. Namun, menjadi salah ketika

kecantikan itu disalahartikan dan dijadikan komoditas untuk menjebak generasi muda

sehingga terjebak dalam suatu kacamata yang salah kaprah tentang arti kecantikan yang

sesungguhnya. Penulis menyarankan kepada wanita, khususnya remaja putri, untuk tidak

terjebak dalam pemikiran akan makna kecantikan yang kini sudah terdistorsi. Salah satu cara

untuk tetap berada “di jalur yang tepat” dalam menyikapi makna kecantikan ini adalah

dengan membangun harga diri (self esteem) tinggi bahwa setiap wanita memiliki

kecantikannya masing-masing tanpa harus “menyerahkan diri” pada kapitalisme produk

kecantikan masa kini. “Everything has beauty, but not everyone sees it,” (Semuanya

mempunyai kecantikan, tetapi tidak semua orang dapat melihatnya), Confucius (551 – 479

SM).

Page 16: Peng. Antropologi - Tugas Makalah Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Ferraro, Garry. 2004. Cultural Anthropology An Aplplied Perspective Fifth Edition. Canada:

Wadsworth.

West, Richard and Lynn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory Analysis and

Application. New York: McGraw-Hill Education.

http://ardh14n.multiply.com/journal/item/20/Cantik_Kalau_Tidak_Sedang_Minum

http://belajarislam.com/materi-belajar/muslimah/648-catatan-untuk-kontes-kecantikan-puteri

indonesia/

http://direktori.kreatif.web.id/2009/10/06/persepsi-cantik-di-berbagai-negara/

http://simadugan.com/2009/10/miss-universe/

http://www.acicis.murdoch.edu.au/hi/field_topics/hannahalrashid.pdf