193
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Guru Madrasah Ibtidaiyah Oleh: Muthia Ulfah (115-13-048) JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND

SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN

KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA

KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Guru Madrasah

Ibtidaiyah

Oleh:

Muthia Ulfah (115-13-048)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND

SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN

KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA

KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Guru Madrasah

Ibtidaiyah

Oleh:

Muthia Ulfah (115-13-048)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

ii

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND

SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN

KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA

KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Guru Madrasah

Ibtidaiyah

Oleh:

Muthia Ulfah (115-13-048)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

iv

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

v

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

vi

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

vii

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

viii

Motto

إ ن مع إلعس يس إ

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah:6)

Allah would never place you in a situation that you can’t

handle. And now, stop complaining and start doing!

Muthia Ulfah

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

ix

Skripsi Ini Ku Persembahkan Untuk:

1. Yang paling utama dari segalanya. Sembah sujud serta syukur kepada Allah

SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-MU telah memberikanku kekuatan dan

kemudahan untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tuaku tercintahhh... Yayah dan ibu yang gak pernah capek buat

dukungannya baik moral, material, dan spiritual.

3. My little broo.. Adikku tersayang Muhammad Alif Royyan. Walaupun sering

berantem kalo ketemu, tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak akan bisa

tergantikan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, belum bisa jadi

kakak yang baik, baru bisa jadi kakak yang kece haha.

4. My sweetheart calon imam ku yang selalu memberikan doa, cinta, serta

semangatnya.

5. Dosen pembimbing skripsiku Peni Susapti, M.Si. terimakasih ya bu... buat

bimbingan dan saran-sarannya. Akhirnya selesai juga ini skripsi.

6. My Best Friend‟s Mbk lestari yang selalu kasih dukungan dan semangatnya.

Tim Sukses (Tika, Simon, Pristy, Vanda, Otoy) yang gak pernah absen kasih

dukungan untuk cepet nyelesain skripsi ini juga gak pernah bosen ngingetin

skripsi. Untuk Tim Horee (Zera, Eka, Lila, Arif N, Chintaro, Huda) yang

selalu kasih Support dan hiburannya. Makasih kegesrekan dan kegilaannya

udah sama-sama 4 tahun terakhir ini. Makasih untuk gak pernah bosen

dengerin curhatan yang isinya keluhan gara-gara skripsi gak selesai dan gak

nikah-nikah, makasih kesetiaannya dan jangan lupa bahagia.

7. Buat PGMI angkatan 2013, PGMI konsentrasi IPA, temen-temen KKN dan

PPL makasih buat kenangan dan tawa kalian.

8. Seluruh Dosen IAIN Beserta Staffnya terimakasih untuk ilmu, pengalaman

dan bantuan yang kalian berikan.

9. Semua pihak yang sudah membantu, gak mungkin ditulis disini semua.

Akhirnya aku terbebas dari hisapan lumpur skripsi ini. terimakasih banyakkk

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan

hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Penulisan skripsi dengan judul “PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHARE (TPS) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU

PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA

PADA SISWA KELAS IV DI MI KLERO KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017” ini, adalah untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik sarjana pendidikan

dalam bidang Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan

baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga.

2. Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan dan

dosen pembimbing akademik.

3. Peni Susapti, M.Si selaku Ketua jurusan PGMI dan dosen pembimbing

skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan

bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir

penyusunan skripsi ini.

4. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moral, material,

maupun spiritual.

5. Aynun Mardliyah, S.Pd.I selaku kepala madrasah MI Klero yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian.

6. Budi Hartanto, S.Pd.I. selaku guru mata pelajaran IPA MI Klero yang turut

membantu dalam penelitian.

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xi

7. Kepada seluruh siswa kelas IV MI Klero yang telah mendukung dan

membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

8. Sahabat dan teman–teman yang senantiasa menginspirasi, berjuang bersama-

sama dan saling memberikan dukungan.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penulis membuka tangan yang selebar-lebarnya terhadap kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya,

penyusun hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

pada umumnya dan penyusun pada khususnya.

Tengaran, 8 Juni 2017

Penulis,

Muthia Ulfah

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xii

ABSTRAK

Ulfah, Muthia. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Think, Pair, And Share

(TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Belajar Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Materi Energi dan Penggunaanya Pada Siswa

Kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun

Ajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Dosen Pembimbing: Peni Susapti, M.Si.

Kata kunci: Hasil Belajar dan Keaktifan Belajar, Think, Pair, And Share (TPS),

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan

belajar IPA materi energi dan penggunaannya pada siswa kelas IV MI Klero

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang akan dijawab

melalui penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Think, Pair, And Share

(TPS) dapat meningkatakan hasil belajar dan keaktifan belajar Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) Materi energi dan penggunaanya pada siswa kelas IV di MI Klero

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017? Untuk

menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian

tindakan kelas (action research) sebanyak dua siklus. Penelitian tindakan kelas

dilaksanakan melaui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus ada empat

tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun

metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes, dan

dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran TPS

dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar mata pelajaran IPA materi

energi dan penggunaannya kelas IV MI Klero tahun 2017. Berdasarkan data yang

diperoleh, dapat dilihat hasil meningkat dari kondisi awal, ke siklus I dan ke

siklus II. Kondisi awal yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa 67,69 atau 53,84%

siswa yang tuntas belajar, pada siklus I meningkat menjadi 73,51 atau 73,07% dan

meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,6 atau 92,31% siswa tuntas. Pada

keaktifan belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I sebesar

53,68% dan meningkat pada siklus II menjadi 76,31 %.

Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui model

pembelajaran Think, Pair, And Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar dan

keaktifan belajar IPA materi energi dan kegunaannya pada siswa kelas IV MI

Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017.

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii

JUDUL ....................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... vi

MOTTO....................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

ABSTRAK .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................. 6

1. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 6

2. Indikator Keberhasilan ............................................................... 6

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xiv

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

F. Definisi Operasional ........................................................................ 9

1. Belajar ......................................................................................... 9

2. Hasil Belajar ............................................................................... 9

3. Keaktifan Belajar ........................................................................ 9

4. Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................. 10

5. Kajian Materi Energi dan Penggunaannya ................................. 10

6. Model Pembelajaran TPS ........................................................... 10

G. Metodologi Penelitian ................................................................... 11

1. Rancangan Penelitian ............................................................... 11

2. Subjek Penelitian ...................................................................... 12

3. Langkah-Langkah Penelitian.................................................... 13

4. Instrumen Penelitian ................................................................. 15

5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 16

6. Analisis Data ............................................................................ 16

H. Sistematika Penulisan ................................................................... 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar............................................... 19

1. Definisi dan Hakikat Belajar .................................................... 19

2. Definisi Hasil Belajar ............................................................... 21

3. Definisi Keaktifan Belajar ........................................................ 23

B. Ilmi Pengetahuan Alam (IPA) di SD/MI ...................................... 26

C. Materi Energi dan Penggunaannya ............................................... 29

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xv

D. Model Pembelajaran Think, Pair, and Share ............................... 37

1. Definisi Model TPS .................................................................. 37

2. Cara Pelaksanaan Model Pembelajaran TPS ........................... 40

3. Kelebihan dan Kelemahan Model TPS .................................... 41

4. Langkah-langkah Model Pembelajaran TPS ........................... 44

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Klero .......................................................... 47

1. Identitas Sekolah ..................................................................... 47

2. Letak Geografis MI Klero ........................................................ 48

3. Sejarah Singkat Berdirinya MI Klero....................................... 48

4. Keadaan Gedung MI Klero ...................................................... 49

5. Keadaan Guru MI Klero ........................................................... 50

6. Keadaan Siswa MI Klero ......................................................... 50

7. Kurikulum MI Klero ................................................................ 52

B. Subjek Penelitian .......................................................................... 53

C. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 53

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................ 54

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil .............................................................................. 72

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra-Siklus) ............................. 72

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ........................................... 75

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ......................................... 81

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xvi

B. Pembahasan .................................................................................. 87

1. Hasil Penelitian Siklus I ............................................................. 89

2. Hasil Penelitian Siklus II ............................................................ 93

3. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ............................................ 96

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 101

B. Saran ............................................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 105

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru MI Klero Tahun Pelajaran 2016/2017 ....................... 50

Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa MI Klero 2016/2017 ................................ 51

Tabel 3.3 Data Keadaan Siswa IV MI Klero .............................................. 51

Tabel 3.4 Pembagian Jam Pengajaran Madrasah Ibtidaiyah ....................... 52

Tabel 4.1 Perolehan Hasil Rata-rata Kondisi Awal Siswa .......................... 73

Tabel 4.2 Hasil Presentase Kondisi Awal Nilai Siswa ............................... 74

Tabel 4.3 Hasil Performansi Guru Siklus I ................................................. 76

Tabel 4.4 Perolehan Hasil Rata-rata Siklus I .............................................. 78

Tabel 4.5 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I ..................... 80

Tabel 4.6 Hasil Performansi Guru Siklus II ................................................ 81

Tabel 4.7 Perolehan Hasil Rata-rata Siklus II ............................................. 84

Tabel 4.8 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II ..................... 86

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa....................................... 87

Tabel 4.10 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I .............................................. 89

Tabel 4.11 Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I ......................... 90

Tabel 4.12 Rekapitulasi Performansi Guru Siklus I.................................... 90

Tabel 4.13 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ..................... 93

Tabel 4.14 Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II ........................ 94

Tabel 4.15 Rekapitulasi Performansi Guru Siklus II .................................. 94

Tabel 4.16 Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ......................................... 96

Tabel 4.17 Rekapitulasi Gabungan Keaktifan Siswa ................................. 97

Tabel 4.18 Rekapitulasi Gabungan Performansi Guru .............................. 99

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas ................................................. 15

Gambar 2.1 Contoh Benda Bergesek ............................................................... 31

Gambar 2.2 Panel Surya ................................................................................... 34

Gambar 2.3 Kincir Angin ................................................................................. 35

Gambar 2.4 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ...................................... 35

Gambar 2.5 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ..................................... 36

Gambar 4.1 Digram Hasil Prosentase Kondisi Awal Nilai Siswa ................... 74

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ................................ 79

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ............................... 85

Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ....... 96

Gambar 4.5 Diagram Rekapitulasi Gabungan Antara Siklus I dan Siklus II ... 98

Gambar 4.6 Diagram Performansi Guru Siklus I dan Siklus II ....................... 99

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Absensi Siswa Siklus I ................................................. 106

Lampiran 2 Daftar Absensi Siswa Siklus II ................................................ 107

Lampiran 3 Daftar Nama Pasangan Belajar Siklus I Dan Siklus II ............ 108

Lampiran 4 Daftar Nama Siswa Pra Siklus................................................. 109

Lampiran 5 RPP Siklus I ............................................................................. 110

Lampiran 6 Rubrik Penilaian I Siklus I....................................................... 120

Lampiran 7 Rubik Penilaian II Siklus I....................................................... 121

Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa I Siklus I ................................................. 122

Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa II Siklusi I .............................................. 124

Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus I ............................................................ 125

Lampiran 11 Daftar Nilai Pasangan Siklus I............................................... 126

Lampiran 12 Lembar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................ 127

Lampiran 13 RPP Siklus II ......................................................................... 129

Lampiran 14 Rubrik Penilaian Siklus II...................................................... 137

Lampiran 15 Lembar Kerja Siswa Siklus II ................................................ 138

Lampiran 16 Soal Evaluasi Siklus II .......................................................... 140

Lampiran 17 Daftar Nilai Pasangan Belajar Siswa Siklus II ...................... 141

Lampiran 18 Lembar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II........................... 142

Lampiran 19 Deskriptor Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Dalam

Pembelajaran .......................................................................... 144

Lampiran 20 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .......................... 147

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

xx

Lampiran 21 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ......................... 150

Lampiran 22 Lembar Observasi Performansi Guru Siklus I ....................... 153

Lampiran 23 Lembar Observasi Performansi Guru Siklus II ..................... 156

Lampiran 24 Dokumentasi Kegiatan .......................................................... 159

Lampiran 25 Biografi Penulis ..................................................................... 162

Lampiran 26 Daftar Satuan Kredit Kegiatan (SKK) ................................... 163

Lampiran 27 Surat Tugas Pembimbing Skripsi .......................................... 166

Lampiran 28 Surat Permohonan Izin Penelitian ......................................... 167

Lampiran 29 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ............................... 168

Lampiran 30 Lembar Konsultasi Skripsi .................................................... 169

Lampiran 31 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif ....................... 170

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak sekali konsep-konsep IPA yang dikembangkan oleh anak-anak berasal

dari kehidupan sehari-hari. Walaupun dikatakan bahwa konsep-konsep sains pada

anak-anak merupakan sebuah pengalaman pribadi, tidak dapat dipungkiri bahwa

proses interaksi dengan teman, guru, dan sistem pendidikan juga telah

mempengaruhi konsepsi sains pada anak-anak. Oleh karena itu, IPA merupakan

ilmu yang terkonstruksi secara personal dan sosial berlandaskan pendekatan

konstruktivisme.

Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang dikembangkan oleh manusia yang

tidak lain adalah makhluk Allah SWT. Al-Quran adalah kalam Allah yang

disampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman

hidup/petunjuk bagi manusia. Sebagai ilmu yang dikembangkan manusia, ilmu

pengetahuan tentu secara tersurat maupun tersirat sudah ada di dalam Al-Quran

itu sendiri. Allah berfirman:

قزا باسن ربك الذى خلق نسان هن علق ١) (الذى علن ٣) ( اقزا وربك الكزم ٢) ( خلق ال

نسان ها لن يعلن )٤) بالقلن (٥( علن ال

Artinya: “(1) Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.(2)

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmu

Yang Maha Pemurah. (4) Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan

Qalam. 5) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” ( QS.

Al-Alaq 1-5)

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

2

Ayat-ayat ini merupakan ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan,

yang merupakan permulaan rahmat dan nikmat Allah yang diberikan kepada

hamba-Nya. Salah satu kenikmatan tersebut adalah ilmu, yang dengan adanya

ilmu tersebut, manusia dimuliakan dan dihormati. Ilmu pengetahuan

merupakan keistimewaan Adam atas para malaikat, di mana Allah

mengajarkan nama-nama benda yang nama-nama tersebut tidak diketahui

oleh malaikat. Dalam ayat ini Allah menyatakan megajarkan ilmu kepada

manusia melalui perantaraan Qalam. Berdasarkan fakta bahwa ilmu

pengetahuan tidak bisa dipisahkan dengan Al-Qur‟an, penulis berusaha

mengintregrasikan ayat Al-Qur‟an dalam pembelajaran IPA yang diharapkan

mampu meningkatkan ketaqwaan serta rasa syukur atas apa yang

dianugerahkan aoleh Tuhan Yang Maha Esa.

Pembelajaran IPA memerlukan kesempatan yang luas bagi siawa untuk

melakukan inkuiri dan mengkonstruksi sains seoptimal mungkin sesuai

dengan kapasitas mereka masing-masing dengan memanfaatkan iklim

kolaboratif di dalam kelas. Memang benar IPA merupakan suatu ilmu teoritis,

tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan

terhadap gejala-gejala alam (Abu, 2000:1). Keaktifan siswa dalam

pembelajaran IPA sangat diperlukan sehingga seorang guru harus mampu

memberikan kesempatan bagi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran

seperti mencari, menemukan, menyimpulkan, mengkomunikasikan

pengetahuan, sehingga pemebelajaran yang bermakna sangat diperlukan

dalam pembelajaran IPA. Peran seorang guru dalam melaksanakan strategi

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

3

pembelajaran IPA yang baik adalah sebagai sumber belajar, fasilitator,

pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, evaluator, dan katalisator

dalam pembelajaran, serta pengontrol konsep IPA yang dipahami peserta

didik.

Hal ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Berdasarkan

studi pendahuluan yang telah dilakukan di MI Klero khususnya kelas IV,

proses pembelajaran IPA masih berpusat pada guru. Pada proses

pembelajaran kurang adanya keterlibatan siswa secara penuh, karena pada

saat pembelajaran guru lebih banyak menerangkan, sedangkan siswa hanya

menyimak. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru hanya

memanfaatkan buku siswa dan buku guru sebagai sumber belajar.

Pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan pada kemampuan

siswa untuk menghafal informasi yang diperolehnya tanpa dituntut untuk

memahami informasi yang diperoleh dan menghubungkannya dengan realitas

kehidupan sehari-hari. Guru juga kurang menyadari bahwa gaya belajar siswa

berbeda-beda. Seorang guru lebih cenderung mengajar dengan cara belajar

yang disukainya tanpa memperhatikan gaya pemahaman siswa yang berbeda.

Permasalahan yang muncul karena hal tersebut adalah kurangnya

ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA. Ketika guru sedang

menerangkan ada beberapa siswa yang sibuk dengan dunianya sendiri,

bercanda, dan ada juga yang mengobrol dengan temannya. Model

pembelajaran yang masih konvensional membuat siswa kesulitan untuk

memahami pelajaran, selain itu juga kurang memperhatikan karakteristik

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

4

siswa dan materi yang diajarkan, sehingga sebagian siswa kurang

mempelajari mata pelajaran IPA. Menurut observasi awal yang dilakukan di

MI Klero, rendahnya nilai siswa pada materi energi dan penggunaannya

masih banyak siswa yang nilainya dibawah KKM yaitu 70. Jika

dipresentasikan, diperoleh hasil sebanyak 53,84% siswa sudah mencapai

kriteria ketuntasan sedangkan 46,15% belum, dan pandangan siswa saat ini

terhadap mata pelajaran IPA memang kurang baik, mereka berpandangan

bahwa pembelajaran IPA itu sulit, tegang, bosan dan banyak PR. Hal ini

disebabkan karena guru kurang dapat mengkomunikasikan materi IPA yang

bersifat kaku tersebut agar dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh para

siswa.

Berdasarkan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil

belajar IPA dikarenakan pembelajaran yang kurang menarik, kurang

bermakana, dan juga model, teknik, dan sumber belajar yang digunakan oleh

guru selama proses pembelajaran kurang cocok digunakan dalam

pembelajaran IPA yang tidak hanya menekankan hafalan informasi yang

diperolehnya, melainkan menekankan pada pemahaman informasi yang

diperolehnya. Seorang guru harus lebih kreatif dalam memilih model

pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran

yang akan diajarkan agar tercipta suasana belajar yang kondusif dan dapat

tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk memecahkan masalah yang terjadi salah satu solusi yang dapat

diambil adalah dengan menerapkan model pembelajaran Think, Pair, and

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

5

Share (TPS). Model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk

mengemukakan pendapat dan juga dapat menghargai pendapat temannya.

Model pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS) memberikan kepada siswa

waktu untuk berfikir dan merespons serta saling bantu satu sama lain untuk

bertukar pendapat dan pemahaman mereka. Hal ini akan memudahkan siswa

dalam memahami pelajaran dan membuat siswa lebih aktif dalam proses

pembelajaran.

Menyadari kenyataan di atas mendorong penulis untuk melakukan

penelitian tindakan kelas guna mengkaji peningkatan hasil dan keaktifan

belajar, dengan judul: “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK,

PAIR, AND SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

DAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

MATERI ENERGI DAN PENGGUNAANYA PADA SISWA KELAS IV DI

MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah model pembelajaran TPS dapat meningkatkan hasil belajar IPA

pada siswa kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang tahun ajaran 2016/1017?

2. Apakah model pembelajaran TPS dapat meningkatkan keaktifan belajar

IPA pada siswa kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang tahun ajaran 2016/1017?

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

6

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV di

Mi Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran

2016/1017

2. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar IPA pada siswa kelas

IV di Mi Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran

2016/1017

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir serta

mempertimbangkan konsep yang ada, maka “ Melalui Penerapan Model

Pembelajaran Tps (Think Pair And Share) Dapat Meningkatkan Hasil

Belajar dan Keaktifan Belajar IPA Pada Materi Energi dan

Penggunaanya Pada Siswa Kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017”.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan model pembelajaran TPS dapat dikatakan efektif

apabila hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Adapun

indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

7

a. Secara Individu

Adanya peningkatan hasil belajar IPA materi energi dan

penggunaannya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) lebih dari

70.

b. Secara Klasikal

1) Ketuntasan peserta didik secara klasikal dalam materi energi dan

penggunaannya mencapai presentase ≥85% peserta didik mencapai

KKM.

2) Indikator keberhasilan keaktifan belajar siswa yaitu nilai rata-rata

aktivitas belajar siswa secara klasikal dalam mengikuti model

pembelajaran TPS ≥75%.

E. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian dilakukan pada intinya untuk dapat memecahkan

suatu masalah yang diteliti dan hasil penelitian diharapkan dapat

memberikan manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian

adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Mengembangkan teori teori yang sudah ada tentang model

pembelajaran TPS.

b. Menambah wacana pengetahuan di bidang penelitian tindakan kelas.

c. Sebagai bahan bacaan, koleksi, dan refrensi di bidang keguruan,

terutama mengenai pengelolaan proses pembelajaran yang bermakna.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

8

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

1) Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA

2) Meningkatkan penguasaan belajar siswa dalam pembelajaran IPA

3) Meningkatkan keatifan belajar siswa dalam pembeljaran IPA

4) Tumbuhnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA, bahwa

pembelajaran IPA terasa mudah dan menyenangkan.

b. Bagi Guru

1) Guru dapat lebih teliti dalam menerapkan model pembelajaran yang

dapat mengatasi permasalahan pembelajaran IPA

2) Menambah wawasan dan kemampuan guru dalam berinovasi dalam

pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Menambah wawasan dan informasi juga masukan yang terkait

dengan peningkatan prestasi melalui model pembelajaran TPS

d. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan

model pembelajaran yang praktis dan menyenangkan bagi siswa.

e. Bagi Pengambil Kebijakan

Mengembangkan peningkatan mutu guru lewat pembelajaran

dengan model pembelajaran TPS

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

9

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan pemahaman pembaca, maka diperlukan

definisi operasional untuk menjelaskan kata kunci dalam penelitian ini.

1. Belajar

Belajar bisa terjadi dalam semua aspek kehidupan. Belajar adalah proses

interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu (Rahman,

2014:24). Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk

mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau

pengalaman (Baharuddin, 2008:12). Dengan demikian, belajar dapat membawa

perubahan tingkah laku yang disadari, kontinu, positif, permanen dan

mencakup seluruh potensi manusia, baik perubahan pengetahuan, sikap,

maupun keterampilan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan (Suprijono, 2011:5). Yang harus

diingat hasil belajar adalah perubahan prilaku secara keseluruhan bukan hanya

salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil belajar tidak dapat

dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif. Hasil

belajar dipenelitian ini adalah nilai tes.

3. Keaktifan Belajar

Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat

dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sadirman,

2011:98). Keaktifan belajar adalah kegiatan atau kesibukan siswa dalam

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

10

kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar sekolah yang menunjang

keberhasilan siswa belajar. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam

belajar merupakan segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik siswa

dalam proses kegiatan belajar mengajar yang optimal sehingga dapat

menciptakan suasana kelas menjadi kondusif.

4. Ilmu Pengetahuan Alam

IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakterstik khusus yaitu

mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan, atau

kejadian, dan hubungan sebab akibatnya (Wisudawati, 2014:22). Saat ini

objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses, nilai,

ranah sikap, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari. Dan kreativitas.

Belajar IPA berarti belajar kelima objek tersebut. Dapat disimpulkan bahwa

IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat

kejadian-kejadian yang ada di alam ini.

5. Kajian Materi Energi dan Penggunaannya

Energi didefinisikan oleh ilmuwan sebagai kemampuan melakukan kerja.

Energi yang sering kita temui sehari-hari antara lain energi panas yang sering

disebut dengan energi kalor, energi gerak, energi listrik, energi gravitasi

bumi, dan energi pegas. Energi juga digunkan manusia untuk membantu

dalam kehidupan sehari-harinya.

6. Model Pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS)

Think, Pair, and Share (TPS) adalah teknik yang efektif digunakan,

terutama sebagai pemanasan sebelum melakukan diskusi kelas. Komponen

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

11

“think” mengharuskan siswa untuk berhenti dan menata pikiran meraka.

Komponen “pair” dan “share” mendorong siswa untuk membandingkan dan

membedakan pemahaman mereka dengan orang lain, dan untuk melatih

dahulu tanggapan mereka dalam situasi dengan resiko rendah sebelum

mengutarakannya ke hadapan umum bersama seluruh kelas. Dengan

demikian, diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan, dan

saling bergantung pada kelompok kecil secara kooperatif.

G. Metodologi Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dikenal

dengan sebutan PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis

yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas (Basrowi,

2008:25). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu strategi

pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses

pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah

(Taniredja 2010:15). Menurut Hopskins penelitian tindakan kelas

merupakan salah satu jenis penelitian tindakan yang bersifat praktis sebab,

penelitian ini menyangkut kegiatan yang dipraktikan guru sehari-hari.

Penelitian tindakan kelas adalah bentuk partisipasi, kolaborasi

terhadap penelitian tentang pendidikan yang dilakukan di sekolah dan di

ruang kelas oleh sekelompok guru, kepala sekolah, dan karyawan yang

bertindak sebagai fasilitator, dalam rangka memperoleh pandangan dan

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

12

pemahaman baru tentang belajar mengajar untuk kepentingan sekolah

secara menyeluruh. Pengertian kelas dalam PTK tidak hanya terbatas pada

kelas yang sedang aktif melangsungkan proses belajar mengajar di dalam

suatu ruangan tertutup saja, tetapi juga terjadi ketika siswa sedang karya

wisata (study tour), di laboratorium, di kebun, di masyarakat, dan berbagai

tempat lainnya (Kunandar, 2008:66).

Peneliti menggunakan PTK karena penelitian ini memiliki manfaat

yang banyak diantaranya sebagai inovasi pembelajaran, peningkatan

profesionalisme guru atau pendidik, memperbaiki dan peningkatan

kualitas proses pembelajaran di kelas.

2. Subyek Penelitian

Subyek ini adalah siswa kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang, yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 siswa

laki – laki dan 10 siswa perempuan. Mereka berasal dari keluarga ekonomi

menengah ke bawah. Siswa kelas IV MI Klero dipilih sebagi subjek

penelitian karena dinilai perlu adanya pembaharuan dalam kegiatan

pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan hasil belajar juga keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran mereka dapat meningkat. Situasi kelas

yang digunakan untuk penelitian sudah memadai. Penelitian ini

dikhususkan untuk pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya

dengan menggunakan model pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS).

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

13

3. Langkah – langkah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam empat siklus, dan setiap siklus meliputi

perencanaan (planing), tindakan (action), pengamatan (observasi), dan

refleksi (reflection). Adapun langkah-langkah penelitian tersebut sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yaitu secara jelas dapat

dimengerti masalah yang akan diteliti.

2) Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan

melatar belakangi PTK.

3) Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun

kalimat pernyataan.

4) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban,

berupa rumusan hipotisis tindakan.

5) Menemukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan

menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai

instrumen pengumpulan data yang dapat dipakai untuk menganalisis

indikator keberhasilan.

6) Membuat secara rinci rancangan tindakan. Pada tahap ini kegiatan

yang dilakukan adalah:

a) Mengadakan pertemuan guru kelas dan guru pengamat untuk

berdiskusi tentang persiapan penelitian.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

14

b) Menyiapkan materi

c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajarana

d) Membuat lembar soal

e) Memberi instrumen penilaian berupa lembar observasi kegiatan guru.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan adalah menerapkan rancangan

atau sekenario pembelajaran yang sudah direncanakan pada tahap satu,

kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti

(eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) dan penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan merupakan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan

perubahan yang terjadi dalam proses belajar-mengajar. Pengamatan bertujuan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam meningkatkan hasil dan

aktivitas belajar siswa.

Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil, tes, kuis,

presentase, dan nilai tugas) dan data kuantitatif yang menggambarkan

keaktivan siswa, antusias siswa selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

Reflesi merupakan tahap untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang

telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, dan dievaluasi. Hal ini

dilakukan untuk menyempurna tindakan berikutnya. Menurut Suyadi (2011:50)

gambaran tahap penelitian adalah sebagai berikut.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

15

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Pedoman Observasi

Pedoman observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan peserta didik dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPA

pokok bahasan energi dan penggunaannya.

perencenaan

Pelaksanaan Siklus I Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan Siklus II

Pengamatan

?

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

16

b. Soal tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah

mengikuti pembelajaran IPA pokok bahasan energi dan penggunaannya

dengan model pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS). Tes ini berisi

pertanyaan-pertanyaan berupa lisan maupun tulisan yang berhubungan

dengan materi yang diajarkan.

c. Pedoman dokumentasi

Pedoman ini berisi dokumen-dokumen nilai hasil yang diperoleh

sebelum pelaksanakan tindakan dan sebelum membuat RPP.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi

Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa

untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pokok

bahasan energi dan penggunaannya.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengamati tingkat hasil belajar siswa terhadap

materi pelajaran IPA. Pada setiap siklus pendidik memberikan tes tertulis

untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi.

c. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum sekolah,

keadaan guru, keadaan sarana prasarana, dan keadaan siswa.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

17

6. Analisis Data

Setelah data terkumpul lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis

data tersebut untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian yang telah di

lakukan. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisa data berupa

prosentase sebagai berikut

a. Penilaian tes (Purwanto,1994:102) :

x100

Ket:

S : nilai yang diharapkan

R : jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar

N : skor maksimum dari tes tersebut

b. Penilaian rata-rata

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa, kemudian

membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai rata-

rata.

Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

X= ∑

Dengan :

∑ = jumlah nilai keseluruhan siswa

∑ = jumlah siswa

= Nilai rata-rata

c. Penilaian untuk Ketuntasan Belajar

Analisis dengan rumus berikut:

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

18

P = ∑

Ket:

P = jumlah nilai dalam persen

d. Aktivitas Belajar Siswa

Keterangan

P = Prosentase

∑ = Skor keseluruhan yang diperoleh siswa

Sn = Jumlah siswa

Sm = Skor maksimal

(Yonny, 2010:176)

H. Sistematika Penulisan Laporan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian

penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika

penulisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian,

definisi operasional, metode penelitian, dan sistematikan penulisan.

BAB II Kajian Teori. Pada bab ini penulis memaparkan teori yang relevan

dari setiap variabel, atau teori bisa didapat dari pendapat pakar.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

19

BAB III Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran umum MI

Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, dan prosedur pelaksanaan

penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini berisi hasil

penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan.

BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar

1. Definisi Dan Hakikat Belajar

Pada esensinya, belajar dilakukan oleh semua makhluk hidup. Untuk

manusia, belajar adalah proses untuk mencapai berbagai kemampuan,

ketrampilan serta sikap. Mulai dari bayi hingga remaja, seseorang akan

terus belajar. Seseorang akan belajar ketika dihadapkan pada suatu

masalah. Masalah merupakan stimulus atau perangsang bagi seseorang

yang datang dari lingkungan (Sriyanti, 2013:17). Ketika dewasa,

diharapkan individu akan mahir dengan tugas-tugas kerja tertentu serta

ketrampilan fungsional yang lain. Hakikat belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam-

macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru

sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti

perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah

laku dan daya penerimaan.

Belajar bisa terjadi dalam semua aspek kehidupan. Belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan untuk mendapatkan suatu perubahan

yang baru sebagai akibat pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungan. Hubungan belajar dengan perubahan tingkah laku terhadap

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

20

suatu situasi tertentu yang berulang-ulang dalam suatu situasi. Belajar

adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu

(Rahman, 2014:24). Mengingat begitu pentingnya aktivitas belajar bagi

perkembangan individu, banyak ahli yang berusaha mengembangkan

masalah belajar ini dari berbagai aspek. Belajar merupakan aktivitas yang

dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui

pelatihan-pelatihan atau pengalaman (Baharuddin, 2008:12). Menurut

Crow and Crow belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan,

ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam

mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan

dengan situasi baru. Menurut paradigma behavioristik, belajar merupakan

transmisi pengetahuan dari expert ke novice, sedangakan menurut paham

konstruktivistik, belajar merupakan hasil konstruksi sendiri sebagai hasil

interaksinya terhadap lingkungan belajar (Daryanto, 2013:2). Menurut

Cronbach belajar adalah perubahan prilaku sebagai hasil dari pengamatan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi

perubahan kemampuan diri yang tetap. Belajar dapat terjadi dalam semua

aspek kehidupan.

Dengan demikian, maka dapat diartikan bahwa hakikat belajar adalah

perubahan, dan meningkatnya kualitas, dan kuantitas tingkah laku

seseorang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus, dengan

kata lain, belajar dapat membawa perubahan tingkah laku yang disadari,

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

21

kontinu, positif, permanen dan mencakup seluruh potensi manusia, baik

perubahan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Dengan perubahan

tersebut, diharapkan juga akan membantu dalam memecahkan

permasalahan hidup dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

2. Definisi Hasil Belajar

Proses belajar dan hasil belajar merupakan satu kesatuan yang saling

terkait. Belajar dapat dipandang dari dua subjek, yaitu guru dan siswa.

Dari segi siswa belajar dialami sebagai suatu proses, sedangkan dari segi

guru proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang

sesuatu hal.

Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan

pembentukan tingkah laku seseorang. Hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan

keterampilan (Suprijono ,2011:5). Hasil belajar ditandai dengan adanya

perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang meliputi kognitif,

afektif, maupun psikomotorik (Rahman, 2014:31). Hasil belajar adalah

prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator

kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan

(Mulyasa, 2009:212).

Identifikasi wujud perubahan perilaku dan pribadi sebagai hasil

belajar itu dapat bersifat fungsional-struktural, material-substansial, dan

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

22

behavioral. Untuk memudahkan sistematikanya dapat kita gunakan

penggolongan perilaku menurut bloom dalam kawasan-kawasan kognitif,

afektif dan psikomotor dengan menyadari sepenuhnya bahwa mungkin

sekali ada jenis perubahan atau hasil belajar itu yang sukar untuk

dimasukkan secara tegas kepada salah satu diantaranya.

Perubahan hasil belajar memiliki tiga ciri;

a. Perubahan intensional, perubahan yang terjadi dalam diri individu

dilakukan dengan sengaja dan disadari

b. Perubahan itu positif dan aktif, perubahan harus bermanfaat dan

perubahan yang terjadi haruslah dari hasil usahanya sendiri.

c. Perubahan itu efektif dan fungsional, perubahan yang terjadi harus

bermakna dan relatif permanen dan siap dibutuhkan setiap saat.

Yang harus diingat hasil belajar adalah perubahan prilaku secara

keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.

Artinya, hasil belajar tidak dapat dilihat secara fragmentaris atau terpisah,

melainkan komprehensif.

Secara umum keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak

faktor. Secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor

eksternal dan faktor internal. Masing-masing faktor tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut (Sriyanti, 2013:24) :

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

23

a. Faktor Eksternal

Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti faktor-

faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal terdiri

dari faktor nonsoial dan faktor sosial.

1) Faktor nonsosial

Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan

sekolah, keluarga, maupun di masyarakat. Aspek fisik tersebut bisa

berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung, dan ruang belajar,

kondisi geografis sekolah dan rumah, iklim dan cuaca, jarak rumah ke

sekolah, sarana transportasi yang tersedia dan sejenisnya.

2) Faktor sosial

Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor

yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan

masyarakat (termasuk teman pergaulan).

b. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang adal dalam diri individu

yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor

psikologis.

1) Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu.

2) Faktor psikologis antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat,

sikap, kepribadian, kematangan, dan lain sebagainya.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

24

3. Definisi Keaktifan Belajar

Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat atau sibuk. Sehingga

keaktifan belajar dapat diartikan sebagai suatu kegiatan. Keaktifan adalah

kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai

suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sadirman, 2011:98). Keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran sangatlah penting, karena prinsip belajar

adalah berbuat. Berbuat untuk merubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan

(Sardiman, 2009:95). Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Hasil dari

aktivitas tersebut berupa perubahan pada aspek-aspek kepribadian yang terus-

menerus berfungsi, maksud pengalaman-pengalaman baru itu tidak bersifat

statis ( Kastolani, 2014: 68). Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau

asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Dalam proses

pembelajaran keaktifan siswa merupakan proses yang berkesinambungan,

seseorang yang memiliki keaktifan belajar yang tinggi akan cenderung kuat

meningkatkan hasil belajarnya secara maksimal kareana didorongnya

keinginan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan yang diwujudkan

dalam kesungguhan belajar.

Montessori menegaskan bahwa anak-anak memiliki tenaga-tenaga untuk

berkembang sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai

pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan anak-anak didiknya.

Pernyataan Montessori ini memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak

melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri,

sedang pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

25

yang akan diperbuat oleh anak didik. Guru perlu menimbulkan aktivitas siswa

dalam berfikir dan berbuat (Slameto, 2010:36). Dalam aktivitas pembelajaran,

proses belajar-mengajar ini tidak sekedar guru menyampaikan pesan berupa

materi pelajaran, melaikan penanaman sikap dan nilai serta keterampilan pada

diri siswa yang sedang belajar ( Rahman, 2014:49).

Berikutnya Paul D. Dierich (Hamalik, 2003:172) mengemukakan –bahwa

aktivitas belajar diklasifikasikan menjadi delapan kelompok, yaitu:

a. Kegiatan-kegiatan visual, meliputi membaca, melihat gambar-gambar,

mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain

bekerja dan bermain.

b. Kegiatan-kegiatan lisan, meliputi mengemukakan suatu fakta atau

prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,

memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan

interupsi.

c. Kegiatan- kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan penyajian

bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan

suatu permainan, dan mendengarkan radio.

d. Kegiatan-kegiatan menulis. Meliputi menulis cerita, menulis laporan,

memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan

mengisi angket.

e. Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat grafik,

diagrap, peta, dan pola.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

26

f. Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat-

alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan

permainan, menari, dam berkebun.

g. Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenung, mengingat, memecahkan

masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan

membuat keputusan.

h. Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan, berani,

tenang, dan lain-lain.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

keaktifan sangatlah penting dalam proses pembelajaran. Keaktifan belajar

berarti suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk menimbulkan adanya

perubahan prilaku. Keaktifan belajar merupakan suatu bentuk kegiatan yang

dilakukan oleh siswa dalam semua proses pembelajaran. Dengan kata lain,

bahwa dalam belajar sangat diperlukannya adanya aktivitas. Tanpa aktivitas

proses belajar-mengajar tidak dapat berlangsung dengan baik. Namun, guru

memiliki kewajiban untuk menyediakan bahan materi kemudian siswa yang

mengolah sendiri materi tersebut. Selain materi guru juga menciptakan situasi

untuk menentukan aktivitas apa yang akan dilakukan oleh siswa dalam

belajar.

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD/MI

Ilmu pengetahauan alam (IPA) pada dasarnya adalah ilmu yang

mempelajarilingkungan alam di sekitar manusia. Ilmu pengetahuan alam

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

27

(IPA) adalah suatu pengetahuan teori yang diperoleh/disusun dengan cara

yang khas, khusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan,

penyusunan teori, eksperimentasi, observasi, demikian seterusnya kait

mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (ahmadi, 2000:2). IPA

adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang gejala alam. (Depdiknas 2006)

bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa

fakta, konsep atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan”.

IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakterstik khusus yaitu

mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan, atau

kejadian, dan hubungan sebab akibatnya (Wisudawati, 2014:22). Saat ini

objek kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses, nilai,

ranah sikap, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari. Dan kreativitas.

Belajar IPA berarti belajar kelima objek tersebut. Dapat disimpulkan bahwa

IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat

kejadian-kejadian yang ada di alam ini.

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkaan di sekolah

dasar. Tapi karena karakteristikj siswa Sekolah Dasar masih dalam tahap

berfikir operasional kongkret, materi yang diajarkan masih dalam tahap awal

pengenalan materi IPA. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang

memperkenalkan siswa kepada alam sekitar. Siswa dapat menemui dan

mengamati objek yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari. Seiring dengan

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

28

banyaknya peristiwa yang terjadi di alam, kompetensi siswa dalam

pengetahuan tentang alam sekitar juga harus selalu berkembang. Melalui

pembelajaran IPA di sekolah dasar diharapkan nantinya siswa memiliki sikap

ilmiah (kritis, sistematis, dan selalu ingin tahu), mengetahui perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai, dan memahami pengetahuan-

pengetahuan IPA yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan

memiliki bekal ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Adapun tujuan pembelajaran Sains di sekolah dasar menurut (Sri

Sulistiyorini, 2007: 40) yaitu:

1. Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains,

teknologi dan masyarakat.

2. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains

yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam

kehidupan sehari-hari.

5. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke bidang

pengajaran lain.

6. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan

alam. Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan Tuhan di alam

semesta ini untuk dipelajari

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

29

Berdasarkan tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian

pendidikan IPA di SD bertujuan agar siswa mampu menguasai konsep IPA

dan keterkaitannya serta mampu mengembangkan sikap ilmiah untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih menyadari

kebesaran dan kekuasaan Pencipta-Nya.

C. Materi Energi Dan Penggunaannya

Energi merupakan suatu konsep yang sulit untuk dimengerti, karena tidak

memiliki bentuk fisik akan tetapi akibatnya dapat kita lihat, kita rasakan

tentang apa yang telah kita kerjakan. Energi didefinisikan oleh ilmuwan

sebagai kemampuan melakukan kerja. Bunyi dari hukum kekekalan energi

adalah : "Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi

hanya dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain”. Energi yang

sering kita temui sehari-hari antara lain energi panas yang sering disebut

dengan energi kalor, energi gerak, energi listrik, energi gravitasi bumi, dan

energi pegas.

Energi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha.

Energi adalah tenaga, atau gaya untuk melakukan sesuatu. Dalam pengertian

sehari-hari energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan

suatu pekerjaan.

Pada dasarnya ada dua jenis energi dominan di bumi; yang pertama

berasal dari matahari, dan yang kedua adalah sisa-sisa bara api proses

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

30

pembentukan bumi, bersifat internal (Hasan, 2015:3). Sebagian besar sumber

energi yang kita gunakan saat ini berasal dari matahari, baik fosil (batubara,

gas dan minyak bumi) maupun yang terbarukan (tenaga air, surya, angin,

gelombang laut dan biomassa). Sementara, sisa-sisa bara api proses

pembentukan bumi yang bersifat internal tersebut kelak muncul ke

permukaan menjadi energi panas bumi (geotermal). Namun sebagian besar

dari sumber daya ini bersifat terbatas dalam jangka menengah, baik karena

mereka pada akhirnya akan habis maupun karena penggunaannya dalam skala

besar yang tidak berkelanjutan. Inilah sebabnya mengapa konversi materi

menjadi energi dalam suatu proses yang terkendali yang pernah terjadi secara

alami selama pembentukan dan evolusi alam semesta adalah merupakan

tujuan penting untuk menjamin kemajuan dan kelangsungan kehidupan umat

manusia.

Selanjutnya, secara terperinci energi dapat dibedakan atas butir-butir

sebagai berikut, dan perlu diketahui energi dapat diubah dari suatu bentuk

kebentuk yang lain.

1. Energi Panas

Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas pada

suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan

terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau

perubahan volume benda tersebut.

Energi panas memiliki manfaat yang sangat banyak dlam kehidupan

sehari-hari, diantaranya yaitu memasak, menghangatkan tubuh, menjemur

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

31

pakaian, dan lain-lain. Energi panas juga memiliki sumber, sumber energi

panas diantaranya:

a. Matahari

Matahari adalah sumber energi utama di bumi. Matahari

menghasilkan energi cahaya dan panas. Cahaya matahari membuat

bumi terang pada siang hari, membantu tumbuhan memasak makanan,

membuat baju basah menjadi kering, dimanfaatkan petani untuk

menjemur padi, dan dimanfaatkan nelayan untuk menjemur ikan.

b. Api

Untuk memunculkan api siperlukannya bahan bakar dan udara.

Bahan bakar yang digunakan dapat berupa kayu bakar, minyk tanah,

dan gas. Selain bahan bakar, udara juga diperlukan karena tanpa udara

api akan mati. Api sangat bermanfaat bagi kehidupan. Api digunakan

pula untuk memasak makanan, mendidihkan air atau membakar logam

untuk melelehkannya. Dahulu, api diperoleh dengan cara membakar

kayu kering atau ranting-ranting pohon. Sekarang api diperoleh dari gas

dan minyak tanah yang merupakan hasil pengolahan minyak bumi.

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

32

c. Gesekan Benda

Gambar 2.1 Contoh Benda Bergesek

Gesekan dari dua benda dapat menimbulkan panas. Panas timbul karena

gesekan yang terus menerus, makin kasar permukaan benda yang digesekan,

makin cepat pula panas yang timbul. Contoh gesekan benda yaitu pada ban

mobil, ketika mobil berjalan ban mobil bergesekan dengan jalan, sehingga

ban mobil menjadi panas.

Panas tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan keberadaannya.

Keberadaan panas dapat dibuktikan dengan cara menyentuh leher atau kening

dengan punggung tangan pasti dapat merasakan panas atau hangatnya kening

atau leher. Selain itu energi panas juga dapat berpindah. Berpindahan panas

dapat berpindah secar konduksi, konveksi, dan radiasi.

Perpindahan panas secara konduksi adalah perpindahan panas tampa

diikuti aliran zat. Contonya adalah sodet terasa panas jika digunakan untuk

menggoreng, sendik akan terasa panas ketika di celupkan ke dalam air panas.

Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang diikuti

perpindaha zat perantaranya. Contohnya adalah panas yang merambat pada

air yang direbus. Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

33

secara langsung. Contohnya adalah tangan terasa panas jika di dekatkan ke

api, keringnya pakaian karena sinar matahari.

2. Energi Bunyi

Bunyi timbul karena adanya getaran. Setiap getaran benda yang dapat

menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi. Getaran adalah gerakan bolak-

balik yang melalui titik setimbang. Jarak getaran pada saat bolak-balik

disebut amplitudo. Makin besar amplitudo, makin keras bunyi yang di

dengar. Perambatan bunyi dapat didengar melalui zat perantara. Zat perantara

tersebut berupa benda gas, benda padat, dan benda cair.

a) Perambatan bunyi melalui benda gas

Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar bumi.

Udara menjadi perantara bunyi ketika berkomunikasi. Dimanapun kita

berada kita dapat berkomunikasi. Bahkan dalam jarak yang cukup jauh.

Dapat dilakukan, asal suaranya dikeraskan. Perambatan bunyi melalui

udara adalah perambatan yang sangat cepat menyampaikan bunyi.

b) Perambatan bunyi melalui benda padat

Perambatan bunyi melalui benda padat dapat dibuktikan dengan

menempelkan jam tangan pada penggaris. Melalui penggaris detak jam

dapat didengar. Makin dekat jarak sumber bunyi makin keras bunyi

terdengar. kemampuan zat padat menghantarkan bunyi telah banyak

digunakan pada zaman dahulu yaitu dengan menempelkan telinga

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

34

ketanah maka gerakan benda yang berjarak jauh dapat diketahui

keberadaannya.

c) Perambatan bunyi melalui benda cair

Perambatan bunyi melalui benda cair dapat dibuktikan dengan

menumbukan batu ke air. Dengan dilemparnya batu ke air maka dapat

terdengar bunyi tumbukan batu tersebut

Banyaknya getaran dalam satu detik disebut frekuensi dan frekuensi itu

sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik.

Selain mengalami perambatan, bunyi mengalami pemantulan. Dalam

pemantulan bunyi terdapat istilah gaung dan gema. Gaung adalah bunyi

pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai dikirim. Contoh gaung adalah

ketika kamu berada di ruangan yang sempit, kemudian mengeluarkan suara.

Suara yang kita keluarkan tidak terdengar jelas karena terganggu bunyi pantul

suara tersebut. Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli

selesai. Contohnya, jika kamu berteriak, misalnya di daerah pegunungan,

setelah beberapa saat, terdengar kembali teriakanmu berteriak. Bunyi tersebut

sebetulnya adalah bunyi pantul yang baru sampai di telingamu.

3. Energi Alternatif

Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan

peranan minyak bunyi. energi yang sedang dikembangkan adalah energi

matahari, energi angin, energi air terjun, dan energi panas bumi.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

35

a. Energi matahari

Gambar 2.2 Panel Surya

Energi matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan di

bumi, jika tidak ada matahari kehidupan akan musnah. Matahari

memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-gelombang radiasi.

Energi matahari dimanfaatkan manusia dan tumbuhan. Energi yang

dihasilkan matahari adalah energi panas dan energi cahaya. Energi

matahari dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, diantaranya

adalah untuk proses fotosintesis dan pembangkit listrik tenaga surya.

Bagi manusia energi matahari digunakan untuk menjemur pakaian,

menjemur padi dll. Energi matahari juga dapat diubah menjadi bentuk

lain. Misalnya, sel surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi

energi listrik. Contoh alat yang menggunakan energi matahari adalah

mobil bertenaga surya.

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

36

b. Energi angin

Gambar 2.3 Gambar Kincir Angin

Di negara belanda memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan

kincir. Kincir digunakan untuk pembangkit listrik, selain itu juga kincir angin

digunakan untuk mengolah hasil ladang, memompa air penggerak kapal layar,

menjalankan mesin penggiling jagung dan pompa air, berolahraga

(paralayang, terjun payung, dll), menghasil listrik. Alat yang menghasilkan

listrik dari tenaga angin disebut aerogenerator.

c. Energi air

Gambar 2.4 Gambar PLTA

Air terjun merupakan salah satu sumber daya energi. Air terjun tersebut

dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga

air disebut juga PLTA. Jika tenaga air terjun terlalu kecil terlebih dahulu

dibuat bendungan. Setelah itu air dari bendungan dialirkan untuk memutar

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

37

turbin. Pemutaran turbin tersebut digunkan untuk memutar generator

penghasil listrik.

d. Energi Panas Bumi

Gambar 2.5 Gambar PLTU

Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit

listrik tenaga panas bumi biasa disebut PLTU. Proses pengelolahan panas

bumi menjadi listrik yaitu uap panas dari dalam bumi dialirkan kepermukaan

melalui pipa, lalu uap panas dialirkan ke turbin melalui pipa sehingga turbin

berputar.

Keuntungan dan kerugian sumber energi alternatif

a. Keuntungan penggunaan energi alternative

1) Tidak akan habis jika dipakai terus menerus

2) Energi yang dihasilkan sangat besar

3) Tidak mencemari lingkungan

b. Kerugian penggunaan energi alternatif

1) Membutuhkan biaya yang besar untuk memanfaatknnya.

2) Untuk mengubah energi alternatif menjadi energi yang dapat

digunakan, membutuhkan teknologi tinggi.

3) Ketersediaan energi alternatif dipengaruhi oleh musim.

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

38

D. Model Pembelajaran Think, Pair, And Share

1. Definisi Model TPS

Think, Pair, and Share (TPS) adalah suatu model pembelajaran

kooperatif yang memberikan siswa waktu untuk berfikir dan merespons

serta saling bantu satu sama lain (Shohimin, 2013:208). Think, Pair, and

Share (TPS) adalah diskusi kooperatif yang dikembangkan oleh Frank

Lyman dan koleganya dari Universitas Maryland pada tahun 1981. Strategi

ini memperkenalkan gagasan tentang wait or think time (waktu „tunggu

dan berfikir‟) pada elemen interaksi pembelajaaran kooperatif yang saat ini

menjadi salah satu faktor ampuh dalam meningkatkan respons siswa

terhadap pertanyaan.

Pembelajaran kooperatif model Think, Pair, and Share (TPS) ini

relatif lebih sederhana karena tidak menyita waktu yang lama untuk

mengatur tempat duduk ataupun mengelompokan siswa. Pembelajaran ini

melatih siswa untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat teman.

Kesempatan untuk melatih komentar terlebih dahulu seperti bersama

teman yang menjadi pasangan cenderung dapat meningkatkan kualitas

kontribusi siswa dan biasanya akan meningkatkan kesediaan dan kesiapan

untuk berbicara dalam kelompok yang lebih besar.

Dalam teknik yang sederhana dan cepat ini, pendidik membuat

danmengajukan sebuah pertanyaan, memberi waktu selama beberapa

menit untuk mememikirkan tanggapan yanga akan diberikan, kemudian

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

39

meminta siswa membentuk pasangan dengan teman mereka. Think, Pair,

and Share (TPS) adalah teknik yang efektif digunakan, terutama sebagai

pemanasan sebelum melakukan diskusi kelas. Komponen “think”

mengharuskan siswa untuk berhenti dan menata pikiran meraka.

Komponen “pair” dan “share” mendorong siswa untuk membandingkan

dan membedakan pemahaman mereka dengan orang lain, dan untuk

melatih dahulu tanggapan mereka dalam situasi dengan resiko rendah

sebelum mengutarakannya ke hadapan umum bersama seluruh kelas.

Dengan demikian, diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling

membutuhkan, dan saling bergantung pada kelompok kecil secara

kooperatif.

Manfaat TPS antara lain:

a. Memungkinkan siswa dapat bekerja sendiri dan bekerja sama dengan

orang lain.

b. Mengoptimalkan partisipasi siswa.

c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan partisipasi

mereka kepada orang lain.

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

40

Keterampilan sosial dalam proses pembelajaran TPS antara lain (Shohimin,

2014:209) :

a. Keterampilan sosial siswa dalam berkomunikasi meliputi dua aspek.

a) Aspek bertanya

Aspek bertanya meliputi keterampilan sosial siswa dalam hal bertanya

kepada teman dalam satu kelompoknya ketika ada materi yang kurang

dimengerti serta bertanya pada diskusi kelas.

b) Aspek menyampaikan ide atau pendapat

Meliputi keterampilan siswa menyampaikan pendapat saat diskusi

kelompok serta berpendapat (memberikan tanggapan atau sanggahan) saat

kelompok lain presentasi.

b. Keterampilan sosial aspek bekerja sama

Keterampilan sosial pada siswa pada aspek yang bekerja sama meliputi

keterampilan sosial siswa dalam hal bekerja sama untuk menyelesaikan soal

yang diberikan oleh guru.

c. Keterampilan sosial aspek menjadi pendengar yang baik

Keterampilan sosial siswa pada aspek menjadi pendengar yang baik,

yaitu keterampilan dalam hal mendengarkan guru, teman dari kelompok lain

saat sedang presentasi maupun saat teman dari kelompok lain berpendapat.

d. Komponen pembelajaran kooperatif tipe TPS

Pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS) mempunyai beberapa

komponen yaitu Think (berfikir), Pair (berpasangan), Share (berbagi).

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

41

2. Cara Pelaksanaan Model Pembelajaran Think, Pair, and Share

Think, Pair, and Share memiliki prosedur yang ditetapkan secara

gamblang untuk memberi siswa lebih banyak waktu untuk berfikir, menjawab

dan saling membantu satu sama lain. Misalkan seorang guru baru saja

menyelesikan suatu penyajian singkat, atau siswa telah membaca suatu tugas

dan guru menginginkan siswa memikirkan lebih mendalam tentang apa yang

telah dijelaskan atau dialami. Untuk itu guru dapat menerapkan langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Tahap I: Thinking (berfikir)

Guru mengajukan pertanyaan atau soal yang berhubungan dengan

pelajaran. Selanjutnya siswa diminta untuk memikirkan jawaban dari

pertanyaan atau soal tersebut secara mandiri untuk beberapa saat. Tahap

berfikir menuntut siswa untuk lebih tekun dalam belajar dan aktif mencari

refrensi agar lebih mudah dalam memecahkan masalah atau soal yang

diberikan guru.

b. Tahap II: Pairing (berpasangan)

Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain untuk

mendiskusikan apa yang telah dipikirkan pada tahap pertama. Interaksi

pada tahap ini diharapkan dapat berbagi jawaban atau ide. Biasanya guru

memberi waktu 5-10 menit untuk berpasangan. Tahap diskusi merupakan

tahap menyatukan pendapat masing-masing siswa guna memperdalam

pengetahuan mereka. Diskusi dapat mendorong siswa untuk aktif

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

42

menyampaikan pendapat dan mendengarkan pendapat orang lain dalam

kelompok serta mampu bekerja sama dengan orang lain.

c. Tahap III: Sharing (berbagi)

Pada tahap akhir ini, guru meminta kepada pasangan siswa yang ada

diminta untuk berbagi hasil pemikiran yang telah dibicarakan bersama

pasangannya masing-masing kepada seluruh kelas. Tahap berbagi

menuntut siswa untuk mampu mengungkapkan pendapatnya secara

bertanggung jawab, serta mampu memepertahankan pendapat setelah

disampaikannya.

Model pembelajaran Think, Pair, and Share menggunakan metode diskusi

berpasangan yang dilanjutkan dengan diskusi pleno. Dengan model ini siswa

dilatih bagaimana mengutarakan pendapat dan siswa juga belajar menghargai

pendapat orang lain dengan tetap mengacu pada materi atau tujuan

pembelajaran.

3. Kelebihan dan Kelemahan Model TPS

Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kelemahan.

Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Think, Pair,

and Share (Kurniasih, 2016:58)

a. Kelebihan model TPS

Banyak sekali sisi keunggulan dari model pembelajaran TPS ini,

diantaranya:

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

43

1) Model ini dengan sendirinya memberikan kesempatan yang banyak kepada

siswa untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain.

2) Dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran

3) Lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok

4) Adanya kemudahan interaksi semua siswa

5) Lebih mudah dan cepat membentuk kelompoknya

6) Antara sesama siswa dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan

idenya untuk berdiskusi sebelum disampaikan di depan kelas

7) Dapat memperbaiki rasa percaya diri dan semua siswa dapat diberikan

kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas

8) Siswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan menjawab dalam

komunikasi antara satu dengan yang lain, serta saling membantu dalam

kelompok kecil

9) Pemecahan masalah dapat dilakukan secar langsung. Dan siswa dapat

memahami suatu materi secara berkelompok dan saling membantu antara satu

dengan yang lainnya, membuat kesimpulan (diskusi) serta mempresentasikan

di depan kelas sebagai salah satu langkah evaluasi terhadap kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan

10) Memungkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan mengenai materi yang diajarkan karena secara tidak langsung

memperoleh contoh pertanyaan yang diajukan oleh guru, serta memeperoleh

kesempatan untuk –memikirkan materi yang diajarkan

11) Siswa akan terlatih untuk membuat konsep pemecahan masalah

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

44

12) Keaktifan siswa meningkat, karena kelompok yang dibentuk tidak gemuk,

dan masing-masing siswa dapat dengan leluasa mengeluarkan pendapat

mereka

13) Siswa memperoleh kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya

dengan seluruh siswa sehingga ide yang mereka dapatkan menyebar pada

setiap anak

14) Memudahkan guru dalam memantau siswa pada proses pembelajaran

15) Pelaksanaan model pembelajaran ini menuntut siswa menggunakan waktunya

untuk mengerjakan tugas-tugas atau permasalahan yang diberikan oleh guru

di awal pertemuan sehingga diharapkan siswa mampu memahami materi

dengan baik sebelum guru menyampaikannya pada pertemuan selanjutnya

16) Tugas yang diberikan oleh guru pada setiap pertemuan selain untuk

melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran juga dimaksudkan

agar siswa dapat selalu berusaha hadir pada setiap pertemuan

17) Proses pembelajaran akan dinamis, karena konsep pembelajaran ini juga

menuntut siswa untuk aktif mencari permasalahan dan menemukan

jawabannya.

18) Dengan pembelajaran TPS ini dapat diminimalisir peran sentral guru, sebab

semua siswa akan terlibat dengan permasalahan yang diberikan oleh guru

19) Hasil belajar lebih mendalam, karena model pembelajaran TPS siswa dapat

diidentifikasikan secara bertahap materi yang diberikan, sehingga pada akhir

pembelajaran hasil yang diperoleh siswa dapat lebih optimal

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

45

20) Meningkatkan sistem kerjasama dalam tim, sehingga siswa dituntut

untuk dapat belajar berempati, menerima pendapat orang lain atau

mengakui secara sportif jika pendapatnya tidak diterima

b. Kelemahan Model TPS

Model pembelajaran TPS memiliki beberapa kelemahan diantaranya

adalah

1) Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor

2) Lebih sedikit ide yang muncul

3) Jika ada perselisihan, tidak ada penengah

4) Menggantungkan pada pasangan

5) Jumlah siswa yang ganjil berdampak pada saat pembentukan kelompok,

karena ada satu siswa yang tidak mempunyai pasangan

4. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Thing, Pair, and Share (TPS)

Langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran tipe think, pair and share

terdiri dari lima langkah yaitu:

a. Tahap Pendahuluan

Awal pembelajaran dimulai dengan penggalian apresepsi sekaligus

memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pembelajaran. Pada tahap ini,

guru juga menjelaskan aturan main serta menginformasikan batasan waktu

pada setiap tahap kegiatan.

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

46

b. Tahap Think (Berfikir Secara Individual)

Proses think, pair, and share dimulai pada saat guru melakukan

demonstrasi untuk menggali konsepsi awal siswa. Pada tahap ini siswa

diberi batasan waktu “think time” oleh guru untuk memikirkan jawaban

secara individual terhadap pertanyaan yang diberikan. Dalam

penentuannya, guru harus mempertimbangkan pengetahuan dasar siswa

dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.

c. Tahap Pairs (Berpasangan Dengan Teman Sebangku)

Pada tahap ini, guru mengelompokkan siswa secara berpasangan. Guru

menentukan bahwa pasangan setiap siswa adalah teman sebangkunya. Hal

ini dimaksudkan agar siswa tidak pindah mendekati siswa yang pintar dan

meninggalkan teman sebangkunya. Kemudian, siswa memulai bekerja

dengan pasangannya untuk mendiskusikan mengenai jwaban atas

permasalahan yang telah diberikan oleh guru. Setiap siswa memiliki

kesempatan untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan jawaban secara

bersamaan.

d. Tahap Share (Berbgi Jawaban Dengan Pasangan Lain atau Seluruh Kelas)

Pada tahap ini, siswa dapat mempresentasikan jawaban secara

perseorangan atau secara koomperatif kepada kelas sebagia keseluruhan

kelompok. Setiap anggota dari kelompok dapat memperoleh nilai dari hasil

pemikiran mereka.

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

47

e. Tahap Penghargaan

Siswa mendapat penghargaan berupa nilai baik secara individu

maupun kelompok. Nilai individu berdasarkan hasil jawaban pada tahap

think, sedangkan nilai kelompok berdasarkan jawaban pada tahap pair

dan share, terutama pada saat presentasi memberikan penjelasan terhadap

seluruh kelas.

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

47

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Klero Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang. Dalam bagian ini penulis ingin paparkan lokasi

dilaksanakan penelitian ini. Hal ini penulis pandang perlu karena untuk

menghindari persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang nantinya juga

sangat berpengaruh pada analisis data yang akan dilakukan. Secara garis

besar lokasi peneltian dapat penulis sampaikan sebagai berikut :

1. Identitas Sekolah

Nama Madrasah : MI Klero

Yayasan Penyelenggara : Lembaga YASPINAMAT

NSM : 11123322011

Status : Terakreditasi B

Alamat : Dsn. Ngadirno, Ds. Klero, Kec. Tengaran,

Kab. Semarang

Kode pos : 50775

Status Madrasah : Swasta

Tahun Berdirinya : 1980

Bangunan : Milik Yayasan

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

48

2. Letak geografis MI Klero Tengaran

MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Adapun batasan-

batasannya adalah sebagai berikut:

a. Sebelah timur dengan batas pekarangan rumah milik bapak Asmuri

b. Sebelah selatan dengan batas pekarangan rumah milik bapak Untung

c. Sebelah barat dengan batas jalan kampung

d. Sebelah utara dengan batas jalan utama Dusun Ngadirno

3. Sejarah Berdirinya Mi Klero Tengaran

Madrasah Ibtidaiyah Klero berdiri pada tahun 1980 yang didirikan oleh

suatu yayasan di bawah naungan Kementrian Agama. Para tokoh pendirinya

adalah tokoh masyarakat setempat, diantaranya:

a. Bp. Asmuri

b. Bp. KH. Mahmudi

c. Bp. Darmo

MI Klero Kecamatan Tengran Kabupaten Semarang didirikan

masyarakat sekitar dengan tujuan agar peserta didik dapat melaksanakan

syariat agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

Adapun Visi dan Misi dari MI Klero Kecamatan Tengran Kabupaten

Semarang adalah berikut :

Visi Madrasah adalah unggul dalam prestasi, pelopor dalam imtaq dan

iptek serta teladan dalam bersikap dan berprilaku.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

49

Misi Madrasah

a. Mewujudkan peningkatan kualitas tamatan

b. Membentuk generasi yang bertqwa, mandiri, hormat, dan satun.

c. Membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, dan cinta almamater

d. Meningkatkan prestasi kerja yang dilandasi semangat kekeluargaan

e. Menciptakan keseimbangan intelektual dan emosional serta spiritual

dalam mewujudkan situasi kondusif ke arah terwujudnya tujuan

pendidikan nasional

4. Keadaan Gedung MI Klero

Jumlah gedung MI Klero sudah layak dan memadai sebagai salah satu

sarana pendidikan. MI Klero telah memiliki gedung yang meliputi:

a. Tujuh lokal kelas untuk kelas I-VI dengan ukuran 7x6 m²

b. Satu lokal ukuran 7x6 m² terbagi menjadi ruang kepala sekolah dan

ruang guru

c. Satu ruang perpustakaan

d. Halaman sekolah

e. Tempat ibadah

f. Satu lokal tempat wudhu dengan 10 kran air

g. Dua lokal WC dan kamar mandi untuk siswa, dan 1 untuk guru ukuran

4x3 m²

h. Gudang

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

50

5. Keadaan Guru

Jumlah guru yang mengajar di MI Klero seluruhnya ada 9 guru.

Selain bertugas secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar para guru

juga bertanggung jawab terhadap progam kerja ekstra kulikuler.

Untuk lebih jelasnya mengenai data guru MI Klero dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Data Guru MI Klero Tahun Pelajaran 2016/2017

No Nama Tempat Tanggal Lahir L/P Ijazah

1. Aynun Mardliyah Kab. Smg 31 Juli 1980 P S1/PAI

2. Budi Hatanto Kab. Smg 28 Nov1979 L SI/PAI

3. Sri Martini Kab. Smg 23 maret1980 P SI/PAI

4. Siswanti Kab. Byl 23 Sep 1984 P SI/PAI

5. Rofik Anwari Kab. Smg 4 Juli 1976 L SI/PAI

6. Muhammad Syafi‟i Kab. Smg 26 Sep 1975 L SI/PAI

7. Siyamti Kab. Byl 12 Juni 1982 P SI/PAI

8. Arwidatul Rahmawati Kab. Smg 11 Agus 1985 P S1/PGMI

9. Afidatun Kab. Smg 30 April 1985 P S1/TBI

6. Keadaan Siswa

Jumlah peserta didik MI Klero dari kelas 1 sampai kelas VI tahun

pelajaran 2010/2011 seluruhnya berjumlah 174 peserta didik yang terdiri

dari 98 peserta didik laki-laki dan 76 peserta didik perempuan.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

51

Tabel 3.2

Data Keadaan Siswa MI Klero Tahun Pelajaran 2016/2017

Kelas Jumlah Peserta Didik Jumlah

L P

I 13 15` 28

II 24 14 38

III 18 14 32

IV 16 10 26

V 16 12 28

VI 11 10 21

Jumlah 98 75 173

Berikut penulis sajikan data tentang daftar nama peserta didik yang

menjadi subjek dalam penelitian ini, yaitu kelas IV yang berjumlah 27

orang.

Tabel 3.3

Data Keadaan Peserta Didik Kelas IV MI Klero

No NIS Nama Tempat , Tanggal Lahir L/P

1. 981 Rohmad Tri Wahyono Kab. Smg, 16/07/2004 L

2. 1035 Resa Dwi Ardiansah Kab. Smg, 26/12/2005 L

3. 1046 Candra Dwi Setyawan Boyolali, 13/08/2006 L

4. 1047 Dimas Ahmad Muzakki Kab. Smg, 20/10/2006 L

5. 1048 Eka Amelia Febriana Kab. Smg, 12/02/2007 P

6. 1064 Ikhsanul Yakin Kab. Smg, 07/02/2007 L

7. 1050 Laila Dwi Nofiani Kab. Smg, 13/11/2006 P

8. 1052 Mahendra Arya Faiz Kab. Smg, 18/10/2006 L

9. 1066 M. Alfa Riski Romadhon Kab. Smg, 11/10/2007 L

10. 1057 Tarisa Indriyani Kab. Smg, 07/02/2007 P

11. 1073 Titis Achirta Sari Kab. Smg, 18/03/2006 P

12. 1058 Zahra Amelia Kab. Smg, 24/01/2006 P

13. 1074 Risky Raditiya Pratama Boyolali, 30/11/2006 L

14. 1078 Anas Fauzul Hakim Kab. Smg, 29/11/2006 L

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

52

15. 1043 Amalia Putri Widyawati Wonogiri, 15/03/2007 P

16. 1045 Bima Hafiish Sadhewa Semarang, 22/09/2006 L

17. 1062 Eko Febriyanto Boyolali, 22/02/2007 L

18. 1049 Kiandaru Angestu Putra Boyolali, 12/06/2007 L

19. 1051 Latifatun Nikmah Boyolali, 01/02/2007 P

20. 1054 Muhammad Hanif Kab. Smg, 16/06/2006 L

21. 1053

Muhammad Sidiq

Bakhrudin Kab. Smg, 19/08/2006 L

22. 1067 M. Wahyu Dzawin Niam Boyolali, 29/10/2006 L

23. 1068 Nadia Budhi Ananda Boyolali, 01/01/2007 P

24. 1055 Neysa Firdania Handayani Boyolali, 19/05/2007 P

25. 1056 Rafi Zakiudin Kab. Smg, 08/04/2006 L

26. 1069 Regina Riti Kab. Smg, 16/09/2006 P

7. Kurikulum MI Klero

Kurikulum atau mata pelajaran yang diajarkan di MI Klero adalah

sebagai berikut:

a. Kurikulum yang memuat jenis-jenis mata pelajaran serta pembagian

waktu masing-masing pelajaran

Tabel 3.4

Pembagian Jam Pengajaran Madrasah Ibtidaiyah

No Mata Pelajaran Madrasah Ibtidaiyah

I II III IV V VI

1. Pendidikan Agama Islam 2 2 2 2 2 2

a. Qur‟an Hadist 2 2 2 2 2 2

b. Aqidah Akhlak 2 2 2 2 2 2

c. Fiqih 2 2 2 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 0 0 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2

4. Bahasa Arab 4 4 4 5 5 5

5. Matematika 0 0 0 2 2 2

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 5 5 6 6 6

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3 4 4 4

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

53

8. Seni Budaya Dan Keterampilan 3 3 3 3 3 3

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga,

Dan Kebugaran

4 4 4 4 4 4

10 Muatan Lokal 4 4 4 4 4 4

a. Bta

b. Bahasa Inggris 1 1 1 0 0 0

c. Bahasa Jawa 0 0 0 1 1 1

Jumlah 1 1 1 1 1 1

b. Ekstrakulikuler yaitu kegiatan yang diselenggarakan di luar jam

pelajaran. Adapun kegiatan ekstrakulikuler yang diajarkan di MI

Klero antara lain kepramukaan, dan olahraga.

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klero yang

berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10 siswa

perempuan, yang pada tahun 2016/2017 tercatat sebagai siswa kelas IV MI

Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

Mata pelajaran yang dijadiakan objek penelitian adalah mata pelajaran

IPA sesuai dengan kompetensi dasar atau silabus pada saat penelitian ini

dilaksanakan. Pokok bahasan yang diambila adalah Energi dan

Penggunaannya.

C. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran IPA materi energi dan

penggunaannya semester genap tahun 2017 dan dilaksanaka dengan

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

54

menggunakan jam pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA kelas IV

di MI Klero (jadwal terlampir).

Waktu pelaksanaan penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan pra siklus untuk observasi dilaksanaan pada bulan 27 April 2017

2. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2017

3. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2017

Penelitian menggunakan model pembelajaran Thing Pair and Share ,

dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu:

perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan semester II, pada tanggal

16 Mei 2017. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester

mata pelajaran IPA kelas IV Semester II. Standar kompetensi memahami

berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari

hari. Dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energi panas dan bunyi

yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya. Dengan pokok

bahasan energi dan penggunaannya.

Pada proses perencanaan siklus I ini guru merencanakan proses

pembelajaran dengan membuat RPP, pembuatan lembar observasi aktivitas

siswa, lembar observasi guru dan pembuatan media pembelajaran.

Pembuatan RPP ini disesuaikan dengan model pembelajaran yang akan

diterapkan sehingga dapat berjalan dengan lancar saat pelaksanaan

tindakan.

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

55

Pelaksanan tindakan siklus I ini di lakukan dalam 4 tahapan, yaitu dengan

perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi

(reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat

serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan model

pembelajaran Think, Pair, and Share. Adapun materi yang dibahas

adalah energi dan penggunaannya. Dalam hal ini guru menyusun tujuan

pembelajaran yang disesuaikan dengan indiktor pembelajaran.

2) Menyiapkan seperangkat pertanyaan dan jawaban yang digunakan dalam

model pembelajaran Think, Pair, and Share, yang berhubungan dengan

materi energi dan penggunaannya. Berbentuk lembar kerja siswa (LKS)

berupa permasalahan yang harus dikerjakan secara individu dan

berpasangan.

3) Menyiapkan bahan ajar juga bahan-bahan yang akan digunakan untuk

praktikum

4) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, lembar hasil

belajar siswa dan lembar pengamatan performansi guru untuk melihat

kondisi belajar mengajar melalui model pembelajaran Think, Pair, and

Share. Lembar pengamatan aktifitas belajar siswa terdiri dari 6 aspek.

Aspek tersebut antara lain: keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru,

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

56

kerjasama siswa pada saat bekerja berpasangan, ketekunan siswa dalam

menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru, kemampuan

siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru,

keberanian siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan, dan

keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat.

Lembar hasil belajar siswa berupa hasil dari siswa mengerjakan soal

evaluasi. Lembar pengamatan performansi guru adalah pada saat

pelaksanaan tindakan pembelajaran.

5) Menyusun soal evaluasi siklus I yang akan digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa. Tes formatif ini berbentuk soal esai.

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan guru kelas yang melaksanakan tindakan

pembelajaran, sementara peneliti bertindak sebagai pengamat. Pada

pelaksanaan tindakan pembelajaran, guru melaksanakan sesuai dengan apa

yang sudah tertulis dalam RPP seperti saat kegiatan awal guru menyampaikan

tugas pembelajaran dan memotivasi siswa dalam pembelajaran. Pada kegiatan

ini guru menyampaikan materi pembelajaran, membagi siswa di dalam kelas

menjadi berpasangan yang terdiri dari teman sebangku dan diberi tugas untuk

mengerjakan LKS atau lembar kegiatan siswa secara berpasangan, sedangkan

pada kegiatan akhir guru melakukan tes evaluasi pembelajaran.

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

57

1) Guru menyampaikan tujuan pemebelajaran dan melakukan apresepsi

a) Guru mengucap salam

b) Guru mengajak peserta didik berdo‟a sebelum pelajaran dimulai dan

mengabsen peserta didik.

c) Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran.

d) Guru bertanya jawab untuk memotivasi peserta didik.

(1) Siapa yang tadi pagi sarapan sebelum berangkat ke sekolah?

(2) Kenapa kita membutuhkan makan? Apa gunanya?

e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2) Guru menyajikan materi pembelajaran tentang energi dan penggunaannya.

Dalam menyampaikan meteri guru menggunakan metode ceramah dan tanya

jawab.

3) Guru membagi kelas menjadi berpasang-pasangan. Setiap kelompok terdiri

dari 2 siswa yang merupakan teman sebangku.

4) Guru meminta siswa melaksanakan langkah pertama model TPS yaitu

berfikir (Think). Guru memberikan pertanyaan tentang materi energi dan

kegunaannya kepada siswa yang sudah dibuat berbentuk LKS dan siswa

menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawabannya.

5) Guru meminta siswa melaksanakan langkah kedua model TPS yaitu,

berpasangan (Pair). Disini guru meminta siswa untuk berpasangan dengan

teman sebangku dan mendiskusikan hasil pemiliran masing-masing dengan

cara mengisi LKS bersama pasangannya. Dalam diskusi ini diharapkan siswa

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

58

dapat bertukar pikiran terhadap pertanyaan tersebut dan menyatukan jawaban

mereka

6) Guru meminta siswa melaksanakan langkah ketiga model TPS yaitu berbgi

(Share). Dalam tahap ini siswa dan pasangannya diberikan kesempatan untuk

mengemukakan pendapat dari hasil diskusi mereka di depan kelas.

7) Guru bersama siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk

mempraktikkan sumber energi yang menghasilkan panas.

8) Sesuai petunjuk guru peserta didik mempraktikan bahwa panas dapat

berpindah.

9) Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan mengamati hal apa saja yang

terjadi serta mencatatnya di lembar kerja siswa I.

10) Guru bersama siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk

mempraktikkan sumber energi yang menghasilkan bunyi

11) Sesuai petunjuk siswa mempraktikkan cara untuk menghasilkan energi bunyi

12) Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan mengamati hal apa saja yang

terjadi serta mencatatnya di lembar kerja siswa II.

13) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

14) Guru memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap hasil kerja peserta

didik. Berdasarkan hal ini guru menanggapi hasil diskusi dan meluruskan

pemahaman siswa mengenai materi.

15) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum diketahui.

16) Kemudian guru bersama siswa menimpulkan materi yang sudah dipelajari.

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

59

17) Pada akhir siklus I guru memberikan evaluasi berbentuk soal esai untuk

mengetahui hasil belajar siswa selama siklus I. Hasil teersebut akan

dijadikan sebagai landasan untuk melakukan perbaikan pada siklus

berikutnya.

18) Sebagai reward atas usahanya, guru meminta siswa untuk menempelkan

hasil karyanya di dinding karyaku menempelkan hasil karyanya di

dinding karyaku

19) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran serta

mengkaitkan materi pelajaran dengan kekuasaan Allah.

20) Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam.

c. Pengamatan/Observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan observasi

untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Think, Pair, and Share dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari

hasil pengamatan sebagai berikut:

1) Performansi Guru

Pengamatan performansi guru ini meliputi penguasaan materi,

penguasaan dalam menerapkan model pembelajaran Think, Pair, and

Share, dan pengelolaan kelas (manajemen kelas) dalam pembelajaran IPA

materi energi dan penggunaannya.

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

60

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh

informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Guru belum mampu menguasai siswa sepenuhnya selama proses

pembelajaran berlangsung sehingga siswa masih ada yang tidak

memperhatikan.

b) Guru kurang mampu menghidupkan susasana kelas.

c) Suara guru kurang lantang dalam menjelaskan materi

d) Guru tidak memberikan kesempatan pada pasangan lain untuk

menanggapi hasil presentasi dari pasangan lain.

e) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu.

Berdasarkan kelemahan dan kekurangan pada guru maka diperlukan

perbaikan performansi guru pada siklus berikutnya.

2) Hasil Belajar dan Keaktifan Belajar Siswa

Proses pengamatan dilakukan terhadap hasil belajar siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan belajar. Hasil belajar yang dijadikan

pengamatan yakni: a) nilai rata-rata kelas, b) banyaknya siswa yang tuntas

belajar, dan c) presentase tuntas belajar secara klausal.

Selain hasil belajar, guru juga melakukan pengamatan terhadap keaktifan

belajar siswa. Pengamatan dilakukan pada proses pembelajaran dengan

memfokuskan pengamatan terhadap: a) keaktifan siswa dalam bertanya

kepada guru, b) kerjasama siswa pada saat bekerja berpasangan, c) ketekunan

siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru, d)

kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

61

guru, e) keberanian siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan, dan f)

keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi

dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung.

b) Siswa masih bermain sendiri atau berbicara dengan teman ketika guru

menerangkan.

c) Siswa masih takut dan ragu dalam mengutarakan pendapatnya

d) Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru.

e) Sebagian siswa masih bergantung kepada temannya saat berdiskusi

berpasangan maupun diskusi bersama-sama

f) Siswa masih ada yang bingung dengan petunjuk proses pembelajaran

yang diberikan guru.

g) Siswa masih ada yang bingung pada saat kegiatan praktkum berlangsung

3) Refleksi

Hasil belajar siklus I ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran meningkat dibandingkan pra siklus. Guru berperan

sebagai fasilitator, pembimbing dan motivator, pusat pembelajaran berada

pada siswa. Model pembelajaran Think, Pair, and Share ini membuat semua

siswa aktif karena dalam pembelajaran siswa dapat berinteraksi dengan

pasangannya dan juga dapat melatih keberanian siswa pada saat

mengutarakan hasil diskusinya di depan kelas.

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

62

Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalah-masalah,

yaitu;

1) Pengelolaan waktu yang kurang optimal saat penggunaan model

pembelajaran Think, Pair, and Share.

2) Penguasaan kelas yang belum optimal saat penggunaan model

pembelajaran Think, Pair, and Share.

3) Suara guru kurang lantang dalam menjelaskan mater.

4) Belum adanya kesempatan pada pasangan lain untuk menanggapi hasil

presentasi dari pasangan lain.

5) Beberapa siswa belum paham tentang aturan model pembelajaran Think,

Pair, and Share.

6) Siswa masih banyak yang bingung dan bergantung kepada temannya saat

diskusi berlangsung

7) Masih ada siswa yang malu-malu saat mengutarakan pendapat dari hasil

diskusi mereka di depan kelas

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada

siklus I.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan semester II, pada tanggal

22 Mei 2017. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program semester mata

pelajaran IPA kelas IV Semester II. Standar kompetensi memahami berbagai

bentuk energi dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari hari. Dengan

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

63

kompetensi dasar menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara

penggunaannya. Dengan pokok bahasan energi dan penggunaannya.

Siklus II dilaksanakan karena hasil evaluasi siklus I belum mencapai

indikator kebehasilan. Perencanaan pada siklus II dibuat berdasarkan hasil

refleksi siklus I dengan tujuan untuk meningkatkan hasil pemebelajaran.

Pelaksanan tindakan siklus II ini di lakukan dalam 4 tahapan, yaitu dengan

perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi

(reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai

berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat

serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan model

pembelajaran Think, Pair, and Share. Adapun materi yang dibahas

adalah energi dan penggunaannya. Dalam hal ini guru menyusun tujuan

pembelajaran yang disesuaikan dengan indiktor pembelajaran.

2) Menyiapkan seperangkat pertanyaan dan jawaban yang digunakan

dalam model pembelajaran Think, Pair, and Share, yang berhubungan

dengan materi energi dan penggunaannya. Berbentuk lembar kerja

siswa (LKS) berupa permasalahan yang harus dikerjakan secara

individu dan berpasangan.

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

64

3) Menyiapkan bahan ajar juga bahan-bahan yang akan digunakan untuk

praktikum.

4) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, lembar hasil

belajar siswa dan lembar pengamatan performansi guru untuk melihat

kondisi belajar mengajar melalui model pembelajaran Think, Pair, and

Share. Lembar pengamatan aktifitas belajar siswa terdiri dari 6 aspek.

Aspek tersebut antara lain: keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru,

kerjasama siswa pada saat bekerja berpasangan, ketekunan siswa dalam

menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru, kemampuan siswa

dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru, keberanian

siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan, dan keberanian siswa

dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat. Lembar hasil belajar

siswa berupa hasil dari siswa mengerjakan soal evaluasi. Lembar

pengamatan performansi guru adalah pada saat pelaksanaan tindakan

pembelajaran.

5) Menyusun soal evaluasi siklus II yang akan digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa. Tes formatif ini berbentuk soal esai.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada penelitian ini guru kelas yang melaksanakan tindakan

pembelajaran, sementara peneliti bertindak sebagai pengamat. Pelaksanaan

tindakan pembelajaran, guru melaksanakan sesuai dengan apa yang sudah

tertulis dalam RPP seperti saat kegiatan awal guru menyampaikan tugas

pembelajaran dan memotivasi siswa dalam pembelajaran. Pada kegiatan

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

65

ini guru menyampaikan materi pembelajaran, membagi siswa di dalam

kelas menjadi berpasangan yang terdiri dari teman sebangku dan diberi

tugas untuk mengerjakan LKS atau lembar kegiatan siswa secara individu

dan berpasangan. Sedangkan pada kegiatan akhir guru melakukan tes

evaluasi pembelajaran.

1) Guru menyampaikan tujuan pemebelajaran dan melakukan apresepsi

a) Guru mengucap salam

b) Guru mengajak peserta didik berdo‟a sebelum pelajaran dimulai

dan mengabsen peserta didik.

c) Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran.

d) Guru bertanya jawab untuk memotivasi peserta didik.

(1) Apa yang kalian rasakan saat terkena sinar matahari ?

(2) Pernah menjemur baju ? apa yang akan terjadi pada baju

yang basah saat dijemur ?

(3) Apa yang kalian rasakan saat terkena angin ?

(4) Pernah bermain layang-layang ? apa yang membuat layang-

layang dapat terbang?

e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2) Guru menyajikan materi pembelajaran tentang energi dan

penggunaannya. Dalam menyampaikan meteri guru menggunakan

metode ceramah dengan suara yang lantang dan dan metode tanya

jawab agar semua siswa dapat memperhatikan dan merasa tertarik

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

66

untuk menjawab. Juga guru meminta siswa untuk membacakan teks

secara bergantian untuk meningkatkan fokus mereka terhadap

pembelajaran.

3) Guru membagi kelas menjadi berpasang-pasangan. Setiap kelompok

terdiri dari 2 siswa yang merupakan teman sebangku.

4) Guru meminta siswa melaksanakan langkah pertama model TPS yaitu

berfikir (Think). Guru memberikan pertanyaan tentang materi energi

dan kegunaannya kepada siswa yang sudah dibuat berbentuk LKS dan

siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri

jawabannya.

5) Guru meminta siswa melaksanakan langkah kedua model TPS yaitu,

berpasangan (Pair). Disini guru meminta siswa untuk berpasangan

dengan teman sebangku dan mendiskusikan hasil pemikiran masing-

masing dengan cara mengisi LKS bersama pasangannya. Dalam diskusi

ini diharapkan siswa dapat bertukar pikiran terhadap pertanyaan

tersebut dan menyatukan jawaban mereka.

6) Guru meminta siswa melaksanakan langkah ketiga model TPS yaitu

berbgi (Share). Dalam tahap ini siswa dan pasangannya diberikan

kesempatan untuk mengemukakan pendapat dari hasil diskusi mereka

di depan kelas serta pasangannya yang lain diberi kesempatan untuk

memberikan pendapat terhadap hasil diskusi yang dikemukakan oleh

pasangan lain.

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

67

7) Guru bersama siswa saling berdiskusi bersama sambil meluruskan

pemahaman siswa.

8) Guru bersama peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk mempraktikkan sumber energi alternatif yang

menghasilkan gerak

9) Sesuai petunjuk guru peserta didik mempraktikan bahwa energi

alternatif angin berubah menjadi energi gerak

10) Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan mengamati hal apa saja yang

terjadi serta mencatatnya di lembar kerja siswa II.

11) Masing-masing pasangan mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas, serta pasangannya yang lain diberi kesempatan untuk

memberikan pendapat terhadap pendapat yang dikemukakan oleh

pasangan lain.

12) Guru memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap hasil kerja peserta

didik. Dalam hal ini guru menanggapi hasil diskusi dan meluruskan

pemahaman siswa mengenai materi.

13) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang hal-

hal yang belum diketahui.

14) Berdasarkan hal ini guru menanggapi hasil diskusi dan meluruskan

pemahaman siswa mengenai materi. Kemudian guru bersama siswa

menimpulkan materi yang sudah dipelajari.

15) Pada akhir siklus II guru memberikan evaluasi berbentuk soal esai

untuk mengetahui hasil belajar siswa yang telah dilakukan. Adanya

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

68

evuasi pembelajaran ini kita bisa mengetahui keberhasilan proses

pembeljaran yang telah dilakukan.

16) Sebagai reward atas usahanya, guru meminta siswa untuk menempelkan

hasil karyanya di dinding karyaku menempelkan hasil karyanya di

dinding karyaku

17) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran serta

mengkaitkan materi pelajaran dengan kekuasaan Allah.

18) Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam.

c. Pengamatan/Observasi

Pengamatan yang dilakukan pada siklus II sama seerti yang dilakukan

pada siklus I. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

perubahan, dan perkembangan yng terjadi pada siklus I. Alat pengukuran

pengamatan juga sama yaitu performansi guru, aktivitas belajar siswa juga

hasil belajar siswa.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh

informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

1) Performansi Guru

Pengamatan performansi guru ini meliputi penguasaan materi,

penguasaan dalam menerapkan model pembelajaran Think, Pair, and

Share, dan pengelolaan kelas (manajemen kelas) dalam pembelajaran

IPA materi energi dan penggunaannya.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh

informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

69

a) Guru sudah mampu menguasai siswa sepenuhnya selama proses

pembelajaran berlangsung sehingga siswa memperhatikan.

b) Guru sudah optimal dalam memotivasi siswa.

c) Guru sudah bisa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang telah direncanakan.

d) Guru sudah mulai mampu dalam menghidupkan susasana kelas.

e) Suara guru lantang dalam menjelaskan materi

f) Guru sudah memberikan kesempatan pada pasangan lain untuk

menanggapi hasil presentasi dari pasangan lain.

2) Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa

Proses pengamatan dilakukan terhadap hasil belajar siswa untuk

mengetahui tingkat keberhasilan belajar. Hasil belajar yang dijadikan

pengamatan yakni: a) nilai rata-rata kelas, b) banyaknya siswa yang tuntas

belajar, dan c) presentase tuntas belajar secara klausal.

Selain hasil belajar, guru juga melakukan pengamatan terhadap

keaktifan belajar siswa. Pengamatan dilakukan pada proses pembelajaran

dengan memfokuskan pengamatan terhadap: a) keaktifan siswa dalam

bertanya kepada guru, b) kerjasama siswa pada saat bekerja berpasangan,

c) ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang

diberikan guru, d) kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas

berpasangan yang diberikan guru, e) keberanian siswa dalam

menyelesaikan tugas berpasangan, dan f) keberanian siswa dalam

mengemukakan tanggapan atau pendapat.

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

70

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh

informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:

a) Siswa sudah aktif dengan motivasi yang diberikan oleh guru dalam

proses belajar, sehingga siswa sibuk melaksanakan tugas yang

diberikan guru.

b) Siswa antusias mengikuti proses pembelajaran.

c) Siswa sudah mulai percaya diri dalam mengutarakan pendapatnya dan

aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru.

d) Siswa sudah mulai bekerja sama kepada temannya saat berdiskusi

berpasangan maupun diskusi bersama-sama

e) Adanya peningkatan nilai pada siklus II.

f) Optimalnya hasil belajar dan aktivitas siswa

g) Siswa sudah runtut mempraktikan percobaan pada saat kegiatan

praktikum berlangsung sesuai petunjuk.

3) Refleksi

Hasil belajar siklus II ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran meningkat dari proses pembelajarn siklus I. Siswa

terlihat antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Think, Pair, and Share. Guru berperan

sebagai fasilitator, pembimbing dan motivator, pusat pembelajaran berada

pada siswa. Model pembelajaran Think, Pair, and Share ini membuat

semua siswa aktif karena dalam pembelajaran siswa dapat berinteraksi

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

71

dengan pasangannya dan juga dapat melatih keberanian siswa pada saat

mengutarakan hasil diskusinya di depan kelas.

Selama pengamatan berlangsung permasalahan-permasalahan yang

ditemukan ada siklus I sudah menurun dan diperbaiki. Kebingungan siswa

dalam berdiskusi dan menjawab pertanyaan sudah menurun dan siswa

sudah melakukannya dengan baik sesuai dengan arahan guru. Pada

praktikum siswa juga dapat melakuakn dengan baik sesuai dengan

petunjuk yang diberikan. Siswa juga sudah berani dan percaya diri dalam

menjawab pertanyaan juga mengutrakan pendapatnya

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI HASIL

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV MI Klero,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Penelitian tidakan kelas ini

dilakukan dalam 2 siklus untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas

belajar siswa mengunakan model pembelajaran Think, Pair, and Share dalam

pembelajaran IPA materi Energi dan Kegunaannya.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, mulai dari pemeriksaan tahap

studi awal sampai pada siklus kedua diperoleh data sebagai berikut:

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal

Data yang diperoleh dari observasi dengan guru kelas diperoleh

penjelasan bahwa masih ada beberapa siswa mendapat nilai IPA yang

belum tuntas atau belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) IPA yang ditetapkan di MI Klero yaitu 70. Selain itu siswa juga

memiliki keaktifan yang rendah dalam mengikuti pembelajaran IPA.

Berdasarkan pengamatan singkat terhadap siswa sebelum penelitian,

menunjukan bahwa kemampuan siswa masih rendah terhadap mata

pelajaran IPA. Hal tersebut berakibat terhadap nilai ulangan harian yang

menunjukan rendahnya kemampuan siswa belajar IPA. Kondisi awal

tersebut digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian.

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

73

Adapun hasil kondisi awal siswa sebelum menggunakan model

pembelajaran Think, Pair, and Share, yaitu:

Tabel 4.1

Perolehan Hasil Rata-rata Kondisi Awal Siswa

No Nama KKM Nilai Keterangan

1. R T W 70 55 Belum Tuntas

2. R D A 70 65 Belum Tuntas

3. C D S 70 65 Belum Tuntas

4. D A M 70 75 Tuntas

5. E A F 70 70 Tuntas

6. I Y 70 55 Belum Tuntas

7. L D N 70 75 Tuntas

8. M A F 70 75 Tuntas

9. M A R R 70 50 Belum Tuntas

10. T I 70 75 Tuntas

11. T A S 70 65 Belum Tuntas

12. Z A 70 60 Belum Tuntas

13. R R P 70 80 Tuntas

14. A F H 70 65 Belum Tuntas

15. A P W 70 75 Tuntas

16. B H S 70 60 Belum Tuntas

17. E F 70 70 Tuntas

18. K A P 70 65 Belum Tuntas

19. L N 70 75 Tuntas

20. M H 70 65 Belum Tuntas

21. M S B 70 70 Tuntas

22. M W D N 70 60 Belum Tuntas

23. N B A 70 75 Tuntas

24. N F H 70 70 Tuntas

25. R Z 70 75 Tuntas

26. R R 70 70 Tuntas

Jumlah 1.760 26

Rat-rata Nilai 67,69

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

74

Tabel 4.2

Hasil Presentase Kondisi Awal Nilai Siswa

No Kategori Frekuensi Presentase Jumlah Nilai

1. Tuntas 14 53,84 % 1.030

2. Belum Tuntas 12 46,15% 730

Jumlah 26 100% 1760

Tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Hasil Prosentase Kondisi Awal Nilai Siswa

Nilai rata-rata siswa menunjukan bahwa hasil belajar siswa kurang

memuaskan, sebanyak 12 siswa belum mecapai batas KKM. Batas KKM di

MI Klero untuk mata pelajaran IPA adalah 7,00. Siswa yang telah mencapai

KKM sebanyak 53,84 % (14 siswa) dan 46,15% ( 12 siswa) belum mencapai

KKM. Berdasarkan hal ini peneliti mencoba melakukan tindakan

menggunakan model pembelajran TPS untuk meningkatkan hasil belajar dan

juga keaktifan belajar siswa.

0

2

4

6

8

10

12

14

TuntasBelum Tuntas

14

7

Hasil Prosentase Kondisi Awal Nilai Siswa

Tuntas

Belum Tuntas

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

75

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan model

pembelajaran Think, Pair, and Share. Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus

I, mencakup performansi guru, keaktifan belajar dan hasil belajar siswa. Pada

deskripsi performansi guru didapatkan data kemampuan guru dalam

melaksanakan kemampuan mengajar sesuai dengan RPP yang telah

disesuaikan dengan model pembelajaran TPS. Data keaktifan belajar siswa

dideskripsikan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran, dan

pada data hasil belajar siswa kita dapat melihat rata-rata kelas dan presentase

ketuntasan belajar siswa.

Pada siklus I pengumpulan data performansi guru, hasil belajar dan

keaktifan belajar peserta didik menggunakan post-test dan lembar observasi.

Berdasarkan instrumen tersebut dapat diperoleh data tentang hasil

performansi guru, nilai hasil belajar dan keaktifan belajar siswa dalam

pembelajaran. Deskripsi pada penelitian tindakan siklus I antara lain sebagai

berikut:

a. Performansi Guru

Pengambilan data digunakan untuk mengetahui aktivitas guru pada

siklus I menggunakan lembar observasi performansi guru. Aspek yang

dinilai saat observasi aktivitas guru adalah kesesuaian guru dengan

langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun sesuai dengan model

pembelajarn TPS. Lembar observasi guru yang digunakan berjumlah 29

aktivitas yang harus diamati oleh peneliti. Dengan rentang skor 1 sampai

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

76

4, sehingga skor maksimum yang diperoleh adalah 100 dan skor

minimalnya adalah 25. Data ini diambil untuk mengetahui seberapa besar

aktivitas guru dalam pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya

menggunakan model pembelajaran TPS. Hasil observasi performansi guru

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Hasil Performansi Guru Siklus I

No Aspek yang Diamati Skor

A B C D

Kemampuan Membuaka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

3. Memberikan apresepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai

5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan sesuai silabus

Sikap Guru Selama Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian

siswa

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar ( Materi Pelajaran)

10. Bahan belajar disajiakan sesuai dengan langkah-

langkah yang direncanakan dalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar √

12. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan

bahan belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan

merespon pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

disediakan

16. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, √

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

77

media pembelajaran, dan sumber belajar

Kemampuan Menerapkan Model Pembelajaran

17. Menerapkan model pembelajaran TPS dengan baik

dan benar

18. Melibatkan siswa dalam penerapan model

pembelajaran TPS

19. Memberikan motivasi, pengarahan dan bimbingan

pada saat proses pembelajaran

20. Memberi kesempatan berfikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa takut

21. Memfasilitasi siswa melalui pertanyaan, pemberian

tugas, diskusi, untuk memunculkan gagasan baru

baik secara lisan maupun tertulis

Evaluasi Pembelajaran

22. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

23. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

24. Memberiakan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi

dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber

25. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

26. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

27. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak Lanjut/Follow Up

28. Menginformasikan materi.bahan belajar yang akan

dipelajari berikutnya

29. Memberikan umpan balik positif dan penguatan

dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah,

terhadap keberhasilan siswa

Jumlah 12 57 14 -

Total 83

Presentase (%) 71,6%

Kategori Baik

Keterangan

1) Skor Nilai

2) Rentang Kategori

A= 4 (Sangat Baik)

Nilai 76% - 100 % (Sangat Baik)

B= 3 (Baik)

Nilai 51% - 75% (Baik)

C= 2 (Cukup)

Nilai 26% - 50% (Cukup)

D= 1 (Kurang) Nilai 0% - 25% (Kurang)

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

78

Rumus =

x100

Jumlah skor yang diperoleh adalah 83. Aktivitas yang yang memperoleh

skor 4 ada 3 butir, yang memperoleh skor 3 ada 19 butir, dan yang

memperoleh skor 2 ada 7 butir. Jika dihitung dalam prosentase, aktivitas guru

memperoleh prosentase sebesar 71,6%

b. Nilai Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran dan hasil nilai berpasangan

menggunakan model pembelajaran TPS, diketahui nilai rata-rata kelas dan

presentase ketuntasan belajar. Adapun hasil belajar siswa siklus I setelah

menggunakan model pembelajaran Think, Pair, and Share, yaitu:

Tabel 4.4

Perolehan Hasil Rata-rata Siklus I

Hasil Belajar Hasil Belajar Siklus I

Banyak Siswa Presentase

Jumlah Siswa Tuntas 19 73,07%

Jumah Siswa Belum Tuntas 7 26,93%

Nilai Tertinggi 86,3

Nilai Terendah 59,2

Jumlah Nilai Keseluruhan 1.911,3

Nilai Rata-Rata 73,5

Hasil tes evaluasi pada siklus I mengalami peningkatan yang cukup

signifikan apabila dibandingkan dengan nilai pra siklus. Nilai rata-rata siswa

menunjukan bahwa hasil belajar siswa cukup memuaskan. Siswa yang telah

mencapai KKM sebanyak 73,07% (19 siswa) dan 26,92% (7 siswa) belum

mencapai KKM (lihat lampiran 13 hal. 130).

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

79

Dalam menentukan besarrnya prosentase peneliti menggunakan rumus;

P = ∑

∑ , sedangkan untuk menentukan nilai

rata-rata kelas dengan rumus; Rata-rata=

Diagram ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat digambarkan

pada diagram sebagai berikut:

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

c. Keaktifan Belajar Siswa

Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif sehingga observasi

dilakukan oleh peneliti yang mengisi lembar keaktifan siswa selama proses

pembelajaran. Aspek-aspek yang diamati dalam menilai keaktifan siswa

antara lain: (1) keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru; (2) kerjasama

siswa pada saat kerja berpasangan; (3) ketekunan siswa dalam

menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru; (4) kemampuan

siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru; (5)

keberanian siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan

guru; (6) keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/pendapat.

73,07%

26,93%

Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

Tuntas

Belum Tuntas

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

80

Berikut ini disajikan tabel hasil observasi keaktifan siswa pada siklus

I. Adapun keaktifan belajar siswa lainnya dalam penerapan model

pembelajaran TPS dpat dilihat pad tabel berikut:

Tabel 4.5

Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I

No Aspek yang diamati Jumlah

Skor

Presentase

ketercapaian

1. Keaktifan siswa dalam bertanya

kepada guru

57 54,81%

2. Kerjasama siswa pada saat kerja

berpasangan

63 60,57%

3. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan

tugas berpasangan yang diberikan guru

55 52,88%

4. Kemampuan siswa dalam

menyelesaikan tugas berpasangan

yang diberikan guru

63 60,57%

5. Keberanian siswa dalam

menyelesaikan tugas berpasangan

yang diberikan guru

63 60,57%

6. Keberanian siswa dalam

mengemukakan tanggapan/pendapat

34 32,69%

Rata-rata Aktivitas 53,68%

Berdasarkan data di atas. Dapat diketahui presentase keseluruhan

indikator keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 53,68% (Lihat

dilampiran 22 hal. 152). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa

hasil observasi keaktifan belajar siswa belum berhasil mencapai indikator

yang ditentukan pada keaktifan belajar siswa yaitu ≥75%.

d. Refeksi

Hasil belajar siklus I ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran meningkat dibandingkan pra siklus, namun hasil

tersebut masih di bawah ketuntasan klasikal. Kurang berhasilnya proses

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

81

pembelajaran yang terjadi pada siklus I membuat peneliti perlu

melaksanakan tindakan pada siklus II sebagai rangkaian dari penelitian

kelas ini.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Hasil penelitian siklus I masih belum mencapai indikator keberhasilan.

Oleh karena itu, peneliti melakukan pada siklus II. Tindakan yang dilakukan

pada siklus II sama seperti pada siklus I , yang mana perolehan data beruapa

hasil tes dan non tes. Data tes berupa hasil belajar siswa pada saat

mengerjakan berpasangan dan tes evaluasi. Data non tes diperoleh dari hasil

observasi performansi guru, observasi keaktifan siswa dan dokumentasi.

Deskripsi pada penelitian tindakan siklus I antara lain sebagai berikut:

a. Performansi Guru

Observasi proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II tampak

banyak perubahan yang signifikan terhadap performansi guru dalam

penerapan model pembelajaran TPS. Peninkatan nilai performansi guru

pada siklus II dapat dilihat pda tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Hasil performansi Guru Siklus II

No Aspek yang Diamati Skor

A B C D

Kemampuan Membuaka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

3. Memberikan apresepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai

5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian √

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

82

kegiatan sesuai silabus

Sikap Guru Selama Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian

siswa

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar ( Materi Pelajaran)

10. Bahan belajar disajiakan sesuai dengan langkah-

langkah yang direncanakan dalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar √

12. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan

bahan belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan

merespon pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

disediakan

16. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,

media pembelajaran, dan sumber belajar

Kemampuan Menerapkan Model Pembelajaran

17. Menerapkan model pembelajaran TPS dengan baik

dan benar

18. Melibatkan siswa dalam penerapan model

pembelajaran TPS

19. Memberikan motivasi, pengarahan dan bimbingan

pada saat proses pembelajaran

20. Memberi kesempatan berfikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa takut

21. Memfasilitasi siswa melalui pertanyaan, pemberian

tugas, diskusi, untuk memunculkan gagasan baru

baik secara lisan maupun tertulis

Evaluasi Pembelajaran

22. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

23. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

24. Memberiakan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi

dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber

25. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

26. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

27. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

83

Tindak Lanjut/Follow Up

28. Menginformasikan materi.bahan belajar yang akan

dipelajari berikutnya

29. Memberikan umpan balik positif dan penguatan

dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah,

terhadap keberhasilan siswa

Jumlah 80 27 - -

Total 107

Presentase (%) 92,2%

Kategori Sangat Baik

Keterangan

1) Skor Nilai

2) Rentang Kategori

A= 4 (Sangat Baik)

Nilai 76% - 100 % (Sangat Baik)

B= 3 (Baik)

Nilai 51% - 75% (Baik)

C= 2 (Cukup)

Nilai 26% - 50% (Cukup)

D= 1 (Kurang) Nilai 0% - 25% (Kurang)

Rumus =

x100

Berdasarkan tabel diatas, skor yang diperoleh adalah 107. Aktivitas

yang yang memperoleh skor 4 ada 20 butir, dan yang memperoleh skor 3

ada 9 butir. Jika dihitung dalam prosentase, aktivitas guru memperoleh

prosentase sebesar 92,2%. Nilai paparan diatas dapat disimpulkan bahwa

performansi guru pada siklus II sudah memenuhi kriteria pencapaian

indikato keberhasilan minimal 75%.

b. Hasil belajar siswa

Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pda penerapan model

pembelajaran TPS, maka diperoleh hasil belajar siswa pada siklus II dapat

dilihat dari tabel di bawah ini:

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

84

Tabel 4.7

Perolehan Hasil Rata-rata Siklus II

Hasil Belajar Hasil Belajar Siklus I

Banyak Siswa Presentase

Jumlah Siswa Tuntas 24 92,31%

Jumah Siswa Belum Tuntas 2 7,69%

Nilai Tertinggi 94,4

Nilai Terendah 68,3

Jumlah Nilai Keseluruhan 2.198,4

Nilai Rata-Rata 84,6

Berdasarkan data di atas, hasil belajar siswa pada siklus II mengalami

peningkatan dibandingkan siklus I. Pencapaian rata-tara pada siklus I

mencapai 74,23 dan pada siklus II meningkat menjadi 85,19. Pada

pelaksanaan siklus II terdapat jumlah siswa yang tuntas ada 24 siswa atau

presentase kelulusan 92,31% sedangkan 2 siswa tidak tuntas belajar dengan

pesentase 7,69% (Lihat lampiran 20 hal. 147). Hal ini menunjukan adanya

peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil ini termasuk memuaskan karena

sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan yaitu ketuntasan belajar

siswa minimal 85%.

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

85

Diagram ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat digambarkan pada

diagram sebagai berikut:

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

c. Keaktifan belajar siswa

Observasi keaktifan belajar siswa yang juga mengalami peningkatan.

Hasil observasi proses pembelajaran tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.8

Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II

No Aspek yang diamati Jumlah

Skor

Presentase

ketercapaian

1. Keaktifan siswa dalam bertanya

kepada guru

79 79,96%

2. Kerjasama siswa pada saat kerja

berpasangan

86 82,69%

3. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan

tugas berpasangan yang diberikan guru

77 74,04%

4. Kemampuan siswa dalam

menyelesaikan tugas berpasangan

yang diberikan guru

63 75,96%

5. Keberanian siswa dalam

menyelesaikan tugas berpasangan

yang diberikan guru

85 81,73%

92,31%

7,69%

Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

Tuntas

Belum Tuntas

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

86

6. Keberanian siswa dalam

mengemukakan tanggapan/pendapat

66 63,46%

Rata-rata Aktivitas 76,31%

Keaktifan siswa pada siklus II meningkat pada semua aspek, adapun hasil

pada siklus II adalah 76,31% (lihat lampiran 23 hal. 155). Dapat disimpulkan

bahwa hasil observsi keaktifan siswa berhasil untuk mencapai skor rata-rata

aktivitas belajar siswa ≥75%.

d. Refleksi siklus II

Berdasarkan pelaksanaan tindakan kelas siklus II, diperoleh hasil bahwa

pelaksanaan kegiatan pembelajaran energi dan penggunaannya dengan

menggunakan model pembelajaran TPS telah berjalan dengan baik

dibandingkan dengan pelaksanaaan kegiatan pembelajaran pada siklus I.

Selama proses pembelajaran, terlihat bahwa hampir semua siswa terlibat aktif

dan antusias dalam segala kegiatan pembelajaran. Siswa terlihat aktif dan

bersemangat selama melakukan kegiatan pembelajaran energi dan

penggunaannya menggunakan model pembelajaran TPS.

Berdasarkan hasil refleksi tindakan pada siklus II, maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya di

kelas IV MI Kleroo Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang berdampak

positif pada:

1) Perolehan rata-rata hasil belajar siswa materi energi dan penggunaannya

yang mencapai rata-rata 84,6

2) Presentase siswa yang tuntas belajar mencapai 92,31%

3) Presentase keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 76,31%

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

87

4) Keaktifan performansi guru juga meningkat dibandingkan dengan siklus I.

Dengan demikian, pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya

kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dengan

menggunakan model pembelajaran TPS dikatakan berhasil, sehingga

penelitian dihentikan sampai siklus II.

B. PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan terdiri dari 2 siklus, yaitu

siklus I dan siklus II. Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada

siklus I dan siklus II, dengan menggunakan model pembelajaran Think, Pair,

and Share menunjukan adanya peningkatan hasil dan aktivitas belajar siswa.

Hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi hasil belajar mata pelajaran IPA materi

energi dan penggunaanya. Hasil penelitian yang dilakukan pada saat pra

siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat dari rekapitulasi sebagai berikut:

Tabel 4.9

Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa

No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. R T W 55 60,1 68

2. R D A 65 75 84

3. C D S 65 71 72

4. D A M 75 83 94

5. E A F 70 75 81

6. I Y 55 59 78

7. L D N 75 80 88

8. M A F 75 71 75

9. M A R R 50 68 78

10. T I 75 75 94

11. T A S 65 80 91

12. Z A 60 77 91

13. R R P 80 75 88

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

88

14. A F H 65 65 88

15. A P W 75 77 78

16. B H S 60 62 78

17. E F 70 72 81

18. K A P 65 80 91

19. L N 75 75 91

20. M H 65 66 68

21. M S B 70 75 94

22. M W D N 60 68 91

23. N B A 75 80 88

24. N F H 70 86 88

25. R Z 75 73 87

26. R R 70 83 94

Jumlah 1.760 1.911 2.199

Rata-rata nilai 67,7 73,5 84,6

Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwasannya guru jarang

menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran

cenderung monoton dan membosankan. Guru lebih sering menggunakan

metode ceramah tanpa mengikut sertakan partisipasi siswa pada saat

proses pembelajaran.

Berdasarkan data rekapitulasi di atas dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa. Sebelum pelaksanaan PTK

menggunakan model pembelajaran TPS, hasil ulangan harian siswa

menunjukan bahwa hasil belajar belum memuaskan. Sebanyak 12 siswa

belum mencapai batas KKM. Batas KKM di MI Klero Kecamatan

Tengaran untuk mata pelajara IPA kelas IV adalah 70. Siswa yang telah

mencapai KKM sebanyak 53,84%. Pada siklus I rata-rata perolehan nilai

hasil belajar siswa meningkat menjadi 73,51 atau sebesar 73,07% siswa

yang telah mencapai KKM. Selisih antara hasil pra siklus dan siklus I

sebesar 19,23%. Pada siklus II rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

89

meningkat menjadi 84,6 atau sebesar 92,31% siswa yang telah mencapai

KKM. Selisih antara hasil siklus I dan siklus II sebesar 19,24%.

Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan

tindakan kelas menggunakan model pembelajaran TPS berhasil

meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa. Berikut penjabaran hasil

penelitian siklus I dan siklus II.

1. Hasil Penelitian Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menerapkan model

pembelajaran TPS. Berdasarkan observasi diketahui bahwa 53,84%

siswa tuntas (14 siswa) dan 46,15% siswa belum tuntas (12 siswa).

Dengan demikian hasil belajar pada siklus I mengalami peningkatan

sebesar 19,23%. Rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa adalah

73,51. Ketuntasan siswa mencapai 73,07% atau 19 siswa tuntas, tapi

masih ada 7 siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Berikut adalah

tabel rekapitulasi hasil belajar siswa siklus I.

Tabel 4.10

Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siklus I

Kategori Jumlah siswa Presentase (%)

Tuntas 19 73,07 %

Belum Tuntas 7 26,93%

Jumlah 26 100%

Berdasarkan lembar pengamatan aktivitas siswa pada siklus I,

aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

90

mencapai kategori baik dengan skor 355 atau 53,68%. Berikut adalah tabel

rekpaitulasi aktivitas belajar siswa siklus I.

Tabel 4.11

Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I

Aspek yang diamati Jumlah

skor

Presentase

(%) 1 2 3 4 5 6

57 63 55 63 63 34 335 53,68%

Berdasarkan lembar performansi guru dalam kegiatan belajar

mengajar pada siklus I sudah cukup memuaskan. Jumlah skor yang

diperoleh adalah 83. Jika dihitung dalam prosentase, aktivitas guru

memperoleh prosentase sebesar 71,6% atau masuk dalam kategori baik.

Berikut adalah tabel rekapitulasi performansi guru siklus I.

Tabel 4.12

Rekapitulasi Performansi Guru Siklus I

A B C D Total Presentse Kategori

Skor 3 19 7 - 29 71,6% Baik

Jumlah 12 57 14 - 83

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

91

2. Refleksi Tindakan Siklus I

Dari hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I, peneliti

dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:

a. Performansi Guru

1) Pengelolan waktu yang kurang optimal saat penggunaan model

pembelajaran TPS.

2) Guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut serta

dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa lain.

3) Guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikutc serta

memberikan pendapatnya sendiri.

4) Guru kurang memberian motivasi, pengarahan, dan bimbingan

praktikum secara penuh.

5) Guru belum melibatkan semua kelompok dalam diskusi kelas.

6) Presentae aktivitas guru yang diperoleh pada siklus I adalah 71,6%

b. Keaktifan Siswa

1) Siswa kurang patuh dalam menerima pembagian pasangan

2) Siswa belum sepenuhnya kerjasama siswa dengan pasangannya

3) Siswa masih bergantung dengan pasangannya dalam mengerjakan

tugas.

4) Siswa belum memiliki keberanian dalam mengajukan pertanyaan

kepada guru atas hal yang belum dimengerti

5) Siswa belum memiliki keberanian siswa dalam mengutarakan

pendapatnya

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

92

6) Siswa kurang antusias siswa saat menyimpulkan materi pembelajaran

7) Siswa belum mengumpulkan tugas tepat waktu.

8) Presentase aktivitas siswa yang diperoleh pada siklus I adalah 53,68%

c. Hasil belajar siswa

1) Perolehan nilai rata-rata hasil belajar IPA materi energi dan

pengunaannya yang diperoleh pada siklus I adalah 73,5.

2) Presentase jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I adalah

73,07%.

Melihat masalah seperti di atas, peneliti segera melakukan perbaikan untuk

pelaksanaan tindakan pada siklus II, diantaranya yaitu:

a. Guru lebuh memperhatikan penggunaan waktu dalam proses pembelajaran

b. Guru lebih mengikutsertakan siswa dalam menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh siswa lain.

c. Guru memotivasi secara penuh agar peserta didik lebih aktif dan antusias

saat praktikum.

d. Guru memberi motivasi, pengarahan, dan bimbingan sebaik mungkin

dalam praktikum

e. Guru lebih aktif dan melibatkan semua kelompok saat diskusi kelas

f. Guru melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran bersama siswa

atas materi yang telah dipelajari.

g. Penyimpulan materi hendaknya dilakukan dengan jalan memancing

pengetahuan siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada

kesimpulan

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

93

Melihat perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa materi energi dan

penggunaannya dan persentase ketuntasan belajar pada siklus I, maka indikator

kebehasilan dinyatakan belum tercapai, sehingga tindakan pada siklus I

dilanjutkan pada siklus II.

3. Hasil Penelitian Siklus II

Pada siklus II rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 84,6 dengan

ketuntasan belajar 92,31% siswa tuntas (24 siswa) dan 7,69% siswa belum

tuntas (2 siswa). Dengan demikian hasil belajar pada siklus II mengalami

peningkatan sebesar 19,24%. Berikut adalah tabel rekapitulasi hasil belajar

siswa siklus II.

Tabel 4.13

Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan lembar pengamatan aktivitas siswa pada siklus II, aktivitas

belajar siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung meningkat dari

siklus I. Aktivitas belajr siswa siklus II mencapai kategori sangat baik dengan

skor 456 atau 76,31%.

Kategori Jumlah siswa Presentase (%)

Tuntas 19 92,31%

Belum Tuntas 7 7,69%

Jumlah 26 100%

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

94

Berikut adalah tabel rekapitulasi aktivitas belajar siswa siklus II.

Tabel 4.14

Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II

Aspek yang diamati Jumlah

skor

Presentase

(%) 1 2 3 4 5 6

79 86 77 63 85 66 456 76,31%

Pada siklus II hasil performansi guru pada saat mengajar meningkat skor

yang diperoleh adalah 107. Jika dihitung dalam prosentase, keaktifan guru

memperoleh prosentase sebesar 92,2%. Nilai tersebut dapat disimpulkan

bahwa performansi guru pada siklus II sudah memenuhi kriteria pencapaian

indikator keberhasilan minimal 75%. Begitu juga rata-rata nilai siswa 84,6

dengan ketuntasan belajar 92,31%. Sedangkah pada keaktifan belajar siswa

selama proses pembelajaran yang berlangsung mencapai kategori baik dengan

total skor 456 atu 76,31%. Adapun rekapitulasi performansi guru, hasil

belajar siswa dan aktivitas belajar siswa siklus II dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.15

Rekapitulasi Performansi Guru Siklus II

A B C D Total Presentse Kategori

Skor 20 9 - - 29 92,2% Sangat

Baik Jumlah 80 27 - - 107

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

95

4. Reflesi Tindakan Siklus II

Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II, diperoleh hasil bahwa

pelaksanaan kegiatan pembelajaran energi dan penggunaannya dengan

menggunakan model pembelajaran TPS telah berjalan dengan baik

dibandingkan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I.

Selama proses pembelajaran, terlihat bahwa hampir semua siswa terlibat aktif

dan antusias dalam semua kegiatan pembelajaran, seperti dalam praktikum

kelompok, diskusi kelas, tamya jawab dengan guru, dan melakukan refleksi,

dan menyimpulkan materi pembelajaran. Siswa terliha aktif dan bersemangat

selama melakukan kegiatan pembelajaran IPA materi energi dan

penggunaannya melalui model pembelajaran TPS.

Berdasarkan hasil refleksi tindakan pada siklus II, maka dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya pada siswa kelas

IV MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang berdampak positif

pada:

1) Perolehan rata-rata hasil belajar siswa materi energi dan penggunaannya

yang mencapai rata-rata 84,6

2) Presentase siswa yang tuntas belajar mencapai 92,31%

3) Presentase aktivitas siswa meningkat menjadi 76,31%

4) Presentase performansi guru meningkat menjadi 92,2% atau masuk

dalam kategori sangat baik.

Dengan demikian, pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya

kelas IV di MI Klero Kecamatan Tengaran dengan menggunakan model

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

96

pembelajaran TPS dikatakan telah berhasil, sehingga penelitian dihentikan

sampai siklus II.

5. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan

1) Rekapitulasi Gabungan Hasil Belajar

Tabel 4.16

Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan

Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II

Siswa % Siswa % Siswa %

Tuntas 14 53,84% 19 73,07% 24 92,31%

Belum Tuntas 12 46,15% 7 26,93% 2 7,69%

Jumlah 26 100% 26 100% 26 100%

Jika disajikan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagaimana diagram berikut:

Gambar 4.4 Diagram Peningkatan Kondisi Awal, siklus I dan siklus 2

Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan rata-

rata nilai pada siklus I meningkat menjadi 73,51 atau 73,07%, jika

dibandingkan dengan nilai pra-siklus yang hanya 67,7 atau 53,84%. Pada

siklus II meningkat lagi menjadi 84,6 atau 92,31%. Berdasarkan data tersebut

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

97

maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan model

pembelajaran TPS berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Hasil Rekapitulasi Keaktifan Belajar Siswa

Berikut disajikan rekapitulasi data gabungan pengamatan keaktifan

belajar siswa selama melakukan pembelajaran pada siklus I dan siklus II

menggunakan model pembelajaran TPS.

Tabel 4.17

Rekapitulasi Gabungan Keaktifan Belajar Siswa

No Aspek yang diamati Jumlah Skor Presentase

ketercapaian

Siklus

I

Siklus II Siklus

I

Siklus II

1. Keaktifan siswa dalam

bertanya kepada guru

57 79 54,81% 79,96%

2. Kerjasama siswa pada saat

kerja berpasangan

63 86 60,57% 82,69%

3. Ketekunan siswa dalam

menyelesaikan tugas

berpasangan yang diberikan

guru

55 77 52,88% 74,04%

4. Kemampuan siswa dalam

menyelesaikan tugas

berpasangan yang diberikan

guru

63 63 60,57% 75,96%

5. Keberanian siswa dalam

menyelesaikan tugas

berpasangan yang diberikan

guru

63 85 60,57% 81,73%

6. Keberanian siswa dalam

mengemukakan

tanggapan/pendapat

34 66 32,69% 63,46%

Rata-rata Aktivitas 53,68% 76,31%

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

98

Jika disajikan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagaimana diagram

berikut:

Gambar 4.5

Diagram rekapitulasi gabungan antara siklus I dan siklus II

Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan rata-

rata keaktifan belajar siswa pada siklus I 53,68%, dan pada siklus II

meningkat menjadi 76,31%. Jadi antara siklus I dan siklus II mengalami

peningkatan sebesar 22,63%. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui

bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan model pembelajaran TPS

berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa.

3) Hasil Rekapitulasi Gabungan Aktivitas Performansi Guru

Berikut disajikan rekapitulasi data pengamatan aktivitas guru selama

melaksanakan pembelajaran pada siklus I dan siklus II menggunakan model

pembelajaran TPS materi energi dan kegunaannya.

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

Keaktifan Siswa

Siklus I

Siklus II

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

99

Tabel 4.18

Rekapitulasi Gabungan Performansi Guru

A B C D Skor Presentase Kategori

Siklus I 12 57 14 - 83 71,6% Baik

Siklus II 80 27 - - 107 92,2% Sangat Baik

Jika disajikan dalam bentuk diagram akan terlihat sebagaimana

diagram berikut:

Gambar 4.6 Diagram Performansi Guru Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan performansi guru pada siklus I

mendapatkan skor 83 atau 71,6%, dan meningkat pada siklus II dengan

perolehan skor 107 atau 92,2%. Selisih skor siklus I dan siklus II sebesar 24

skor atau 20,6%. Hasil pengamatan menunjukan bahwa performansi guru

dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran TPS

siklus II semakin baik jika dibandingkan dengan siklus I.

0

50

100

150

Performansi Guru Ketika Mengajar

Siklus I

Siklus II

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

100

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa hasil dan keaktifan belajar

siswa maupun performansi guru dalam mengajar di kelas IV MI Klero Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2017 materi energi dan penggunaannya

meningkat setelah menggunakan model pembelajaran TPS.

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Klero Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang tahun 2017, dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajara TPS dapat meningkatkan hasil belajar dan juga

keaktifan belajar IPA materi energi dan penggunaannya di kelas IV MI Klero.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar dan keaktifan

belajar IPA pada tiap siklusnya.

1. Hasil belajar IPA pada siklus I setelah menerapkan model pembelajaran

TPS, siswa yang tuntas dalam KKM 70 sebanyak 19 siswa atau 73,07%

dari keseluruhan siswa yang berjumlah 26 siswa dengan nilai rata-rata

kelasnya adalah 73,5. Pada siklus II pembelajaran menggunakan model

pembelajaran TPS sebanyak 24 siswa atau 92,31% telah tuntas dengan

rata-rata kelas sebesar 84,6. Jadi selisih antara hasil kondisi awal dan

siklus I sebesar 19,23%, dan selisih antara hasil siklus I dan siklus II

sebesar 19,24%.

2. Aktivitas belajar IPA siswa pada siklus I setelah menerapkan model

pembelajaran TPS sebesar 53,68%. Pada siklus II aktivitas belajar siswa

meningkat menjadi 76,31%. Peningkatan aktivitas belajar dari siklus I dan

siklus II sebesar 22,63%.

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

102

B. Saran

Terkait hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah

disajikan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru

Model pembelajara Think, Pair, and Share dapat dijadikan alternatif

model pembelajran yang dapat digunakan guru. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa model ini dapat

meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa. Oleh karena itu, guru dapat

mencoba untuk menerapkan model Think, Pair, and Share dalam proses

pembelajaran di kelas.

Guru sebaiknya juga berusaha lebih kreatif dan melakukan inovasi

dalam pembelajaran. Dengan demikian siswa tidak merasa bosan dan

menjadi lebih bersemangat ketika mengikuti pembelajarn.

2. Bagi siswa

Diharapkan siswa lebih menghargai guru dan tidak membeda-bedakan

teman. Siswa juga harus lebih aktif dan produktif dalam mengikuti

pembelajaran serta tidak malu dan ragu saat berpendapat dan bertanya.

3. Bagi sekolah

Hendaknya kepala sekolah memberikan dukungan guru dalam mengajar

dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk mengajar. Juga,

memberikan kesempatan kepada guru untuk dapat berinovasi dan

berkreativitas dalam melakukan pembelajaran, agar guru dapat

meningkatkan kualitas dan mutu baik untuk siswa maupun sekolah.

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

103

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, & Supatmo.2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Baharrudin. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Barkley, Elizabert E, & K. Patricia Cross, & Claire Howell Major. 2012.

Collaborative Learning Techniques. Bandung: Nusa Media.

Basrowi, & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Purwanto, Ngalim. 1994. Prinsip – Prinsip Dan Teknik Evaluasi

Pembelajaran. Bandung: Remaja Rodaskarya Offset.

Crow, Lester D, & Alice Crow. 1998. Educational Psychology.

Diterjemahkan Oleh Kasijan. Jilid I. Surabaya: Bina Ilmu.

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Dimiyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksra

Hasan, Yazid. 2015. Energi dan Penggunaannya. Jakarta: BATAN Perss

Kastolani, & Mochlasin. 2014. Pembelajaran Inovatif: Teori dan Aplikasi.

Salatiga: STAIN Salatiga Perss

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Pengembangan Guru. Jakarta: PT Rajawali

Pers.

Kurniasih, Imas, & Berlin Sani. 2015. Pengembangan Model

Pembelajaran. Yogjakarta: Kata Pena

Mulyasa. 2009. Praktik Peneliti Tindakan Kelas. Bandung:PT Remaja

Rosdkarya

Rahman, Muhammat, & Sofan. 2014. Model Pembelajaran ARIAS

Terintegratif. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

104

Sardiman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Shohimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum

2013. Yogyakarta:AR-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak.

Sulistyorini, Sri. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan

Penerapannya dalam KTSP. Semarang: Tiara Wacana.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi

PAIKEM. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Suyadi, 2011. Pnduan Penelitin Tindkan Kelas. Jogjakarta: Diva Press

Taniredja, Tukiran, & Irma Pujiati, & Nyata. 2010. Penelitian Tindakan

Kelas. Bandung: ALFABETA

Wisudawati, Asih Widi, & Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi

Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

105

LAMPIRAN

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

106

Lampiran 1

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

107

Lampiran 2

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

108

Lampiran 3

DAFTAR NAMA PASANGAN BELAJAR SISWA KELAS IV

SIKLUS I DAN SIKLUS II

No Nama Pasangan No Nama Pasangan

1. Rohmad Tri Wahyono

Candra Dwi Setyawan

8. Mahendra Arya Faiz

Muhammad Hanif

2. Res Dwi Adriansah

Risky Raditiya Pratama

9. Tarisa Indriyani

Latifatun Nikmah

3. Dimas Ahmad Muzakki

Kindaru Angestu Putra

10. Titis Achirta Sari

Zahra Amelia

4. Eka Amelia Febriana

Amalia Putri Widyawati

11. Anas Fauzul Hakim

M. Wahyu Dzawin Niam

5. Ikhdsanul Yakin

Bima Hafish Sadhewa

12. M. Sidiq Bakhrudin

Rafi Zakiudin

6. Laila Dwi Noviani

Nadia Budhi Ananda

13. Neysa Firdania

Regina Riti

7. M. Alfa Riski Romadhon

Eko Febriyanto

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

109

Lampiran 4

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

110

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA MADRASAH : MI KLERO

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS/SEMESTER : IV/ II

HARI/TANGGAL : SELASA, 16 MEI 2017

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 MENIT

PERTEMUAN KE : PERTAMA

A. STANDAR KOMPETENSI

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam

kehidupan sehari hari.

B. KOMPETENSI DASAR

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya

C. INDIKATOR

1. Mendefinisikan pengertian energi panas dan energi bunyi.

2. Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas dan energi bunyi.

3. Menyebutkan sifat-sifat energi panas dan energi bunyi.

4. Menyebutkan contoh-contoh benda di lingkungan sekitar yang

mempunyai energi panas.

5. Menyebutkan contoh-contoh benda di lingkungan sekitar yang

mempunyai energi bunyi.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui membaca teks dan penjelasan guru, peserta didik dapat siswa

dapat mendefinisikan pengertian dari energi panas dan energi bunyi

2. Melalui membaca teks dan penjelasan guru, peserta didik dapat siswa

dapat mengidentifikasi sumber-sumber energi panas dan energi bunyi

3. Melalui praktikum, peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat energi

panas dan energi bunyi.

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

111

4. Melalui praktikum, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh lain benda di

lingkungan sekitar yang mempunyai energi panas.

5. Melalui praktikum, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh lain benda di

lingkungan sekitar yang mempunyai energi bunyi.

E. MATERI PEMBELAJARAN

ENERGI

Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari

membutuhkan energi. Untuk bertahan hidup manusia dan hewan membutuhkan

energi yang diperoleh dari makanan, begitupun dengan kendaraan

membutuhkan energi untuk bergerak dan energi itu diperoleh dari bahan bakar.

4. Energi Panas

Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas pada

suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan

terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau

perubahan volume benda tersebut.

Energi panas memiliki manfaat yang sangat banyak dlam kehidupan

sehari-hari, diantaranya yaitu memasak, menghangatkan tubuh, menjemur

pakaian, dan lain-lain. Energi panas juga memiliki sumber, sumber energi

panas diantaranya:

d. Matahari

Matahari adalah sumber energi utama di bumi. Matahari

menghasilkan energi cahaya dan panas. Cahaya matahari membuat bumi

terang pada siang hari, membantu tumbuhan memasak makanan,

membuat baju basah menjadi kering, dimanfaatkan petani untuk

menjemur padi, dan dimanfaatkan nelayan untuk menjemur ikan.

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

112

e. Api

Untuk memunculkan api siperlukannya bahan bakar dan udara. Bahan

bakar yang digunakan dapat berupa kayu bakar, minyk tanah, dan gas.

Selain bahan bakar, udara juga diperlukan karena tanpa udara api akan

mati. Api sangat bermanfaat bagi kehidupan. Api digunakan pula untuk

memasak makanan, mendidihkan air atau membakar logam untuk

melelehkannya. Dahulu, api diperoleh dengan cara membakar kayu kering

atau ranting-ranting pohon. Sekarang api diperoleh dari gas dan minyak

tanah yang merupakan hasil pengolahan minyak bumi.

f. Gesekan Benda

Gambar 2.1 Contoh Benda Bergesek

Gesekan dari dua benda dapat menimbulkan panas. Panas timbul

karena gesekan yang terus menerus, makin kasar permukaan benda yang

digesekan, makin cepat pula panas yang timbul. Contoh gesekan benda

yaitu pada ban mobil, ketika mobil berjalan ban mobil bergesekan dengan

jalan, sehingga ban mobil menjadi panas.

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

113

Panas tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan keberadaannya.

Keberadaan panas dapat dibuktikan dengan cara menyentuh leher atau kening

dengan punggung tangan pasti dapat merasakan panas atau hangatnya kening

atau leher. Selain itu energi panas juga dapat berpindah. Berpindahan panas

dapat berpindah secar konduksi, konveksi, dan radiasi.

Perpindahan panas secara konduksi adalah perpindahan panas tampa

diikuti aliran zat. Contonya adalah sodet terasa panas jika digunakan untuk

menggoreng, sendik akan terasa panas ketika di celupkan ke dalam air panas.

Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang diikuti

perpindaha zat perantaranya. Contohnya adalah panas yang merambat pada air

yang direbus. Perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas

secara langsung. Contohnya adalah tangan terasa panas jika di dekatkan ke api,

keringnya pakaian karena sinar matahari.

5. Energi Bunyi

Bunyi timbul karena adanya getaran. Setiap getaran benda yang dapat

menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi. Getaran adalah gerakan bolak-

balik yang melalui titik setimbang. Jarak getaran pada saat bolak-balik disebut

amplitudo. Makin besar amplitudo, makin keras bunyi yang di dengar.

Perambatan bunyi dapat didengar melalui zat perantara. Zat perantara tersebut

berupa benda gas, benda padat, dan benda cair.

d) Perambatan bunyi melalui benda gas

Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar bumi. Udara

menjadi perantara bunyi ketika berkomunikasi. Dimanapun kita berada

kita dapat berkomunikasi. Bahkan dalam jarak yang cukup jauh. Dapat

dilakukan, asal suaranya dikeraskan. Perambatan bunyi melalui udara

adalah perambatan yang sangat cepat menyampaikan bunyi.

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

114

e) Perambatan bunyi melalui benda padat

Perambatan bunyi melalui benda padat dapat dibuktikan dengan

menempelkan jam tangan pada penggaris. Melalui penggaris detak jam

dapat didengar. Makin dekat jarak sumber bunyi makin keras bunyi

terdengar. kemampuan zat padat menghantarkan bunyi telah banyak

digunakan pada zaman dahulu yaitu dengan menempelkan telinga ketanah

maka gerakan benda yang berjarak jauh dapat diketahui keberadaannya.

f) Perambatan bunyi melalui benda cair

Perambatan bunyi melalui benda cair dapat dibuktikan dengan

menumbukan batu ke air. Dengan dilemparnya batu ke air maka dapat

terdengar bunyi tumbukan batu tersebut. Banyaknya getaran dalam satu

detik disebut frekuensi dan frekuensi itu sendiri dibagi menjadi 3 bagian

yaitu Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik. Selain mengalami

perambatan, bunyi mengalami pemantulan. Dalam pemantulan bunyi

terdapat istilah gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul yang datang

sebelum bunyi asli selesai dikirim. Contoh gaung adalah ketika kamu

berada di ruangan yang sempit, kemudian mengeluarkan suara. Suara yang

kita keluarkan tidak terdengar jelas karena terganggu bunyi pantul suara

tersebut. Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai.

Contohnya, jika kamu berteriak, misalnya di daerah pegunungan, setelah

beberapa saat, terdengar kembali teriakanmu berteriak. Bunyi tersebut

sebetulnya adalah bunyi pantul yang baru sampai di telingamu.

F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Metode : diskusi, tanya jawab, praktikum, dan penugasan

2. Model Pembelajaran : Think, Pair, and Share (TPS)

G. ALAT/BAHAN/ SUMBER BELAJAR

1. Buku IPA/ SAINS Sd/MI 4

2. Lilin, korek api, sendok logam, kawat, mentega, pasir, kaleng, pensil, dan

karet.

3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

115

H. LANGKAH-LANGKAH PEMEBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu

1. Kegiatan Awal 10 Menit

Apresepsi dan Motivasi:

a. Guru mengucap salam

b. Guru mengajak peserta didik berdo‟a sebelum pelajaran

dimulai dan mengabsen peserta didik.

c. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran.

d. Guru bertanya jawab untuk memotivasi peserta didik.

1) Siapa yang tadi pagi sarapan sebelum berangkat ke

sekolah?

2) Kenapa kita membutuhkan makan? Apa gunanya?

e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

2. Kegiatan Inti 50 Menit

Kegiatan Inti 1

Eksplorasi

a. Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa

b. Guru menyampaikan materi menggunakan metode

ceramah

c. Guru membagi kelas menjadi berpasang-pasangan yang

terdiri dari teman sebangku.

Elaborasi

a. Guru memberikan pertanyaan tentang materi energi dan

kegunaannya kepada siswa.

1) Apa yang dimaksud dengan energi panas dan energi

bunyi?

2) Sumber energi panas apa saja yang kalian ketahui?

3) Sumber energi bunyi apa saja yang kalian ketahui?

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

116

4) Apa saja kegunaan sumber energi panas?

5) Apa yang dimaksud dengan gaung dan gema? Berikan

contohnya!

b. Setelah siswa menjawab pertanyaan yang diberikan, guru

meminta siswa mendiskusikan hasil jawabannya dengan

pasangannya.

c. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

d. Guru bersama siswa saling berdiskusi bersama sambil

meluruskan pemahaman siswa.

e. Guru bersama siswa menyiapkan alat dan bahan yang

akan digunakan untuk mempraktikkan sumber energi

yang menghasilkan panas

f. Sesuai petunjuk guru peserta didik mempraktikan bahwa

panas dapat berpindah.

g. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan mengamati hal

apa saja yang terjadi serta mencatatnya di lembar kerja

siswa I.

h. Guru bersama siswa menyiapkan alat dan bahan yang

akan digunakan untuk mempraktikkan sumber energi

yang menghasilkan bunyi

i. Sesuai petunjuk siswa mempraktikkan cara untuk

menghasilkan energi bunyi

j. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan mengamati hal

apa saja yang terjadi serta mencatatnya di lembar kerja

siswa II.

k. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

di depan kelas.

l. Guru menanggapi hasil diskusi

Konfirmasi

a. Guru memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

117

hasil kerja peserta didik.

b. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk

bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Guru minta siswa mengerjakan soal yang telah di siapkan

oleh guru.

3. Kegiatan Penutup 10 menit

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat

rangkuman/simpulan pelajaran.

b. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan.

c. Sebagai reward atas usahanya, guru meminta siswa untuk

menempelkan hasil karyanya di dinding karyaku

d. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran serta mengkaitkan materi pelajaran dengan

kekuasaan Allah.

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

f. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam.

10 e

n

i

t

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Teknik Penilaian

a. Unjuk kerja/ Produk/ Proyek

b. Tes tertulis/ Penugasan

c. Observasi pada saat KBM berlangsung

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

118

2. Instrumen Penilaian

a. Lembar kerja siswa (Terlampir)

b. Soal uraian singkat

Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut ...

2. Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut ...

3. Bunyi merambat paling cepat melalui ...

4. Sumber energi panas terbesar di bumi adalah ...

5. Bunyi pantul yang hanya terdengar sebagian bersama dengan bunyi

asli sehinggan menjadi tidak jelas disebut ...

6. Bunyi pantul yang terdengar utuh setelah bunyi asli disebut ...

7. Menjemur pakaian, mengeringkan padi, dan benda basah lainnya

memanfaatkan panas dari energi ...

8. Energi yang dihasilkan oleh api adalah energi ..

9. Gerakan bolak balik yang melewati titik kesetimbangan disebut ...

10. Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa ..., ... dan ....

Jawaban

1. Sumber energi panas

2. Sumber energi bunyi

3. Zat padat

4. Matahari

5. Gaung

6. Gema

7. Matahari

8. Panas

9. Amplitudo

10. Zat cair, padat dan hampa udara

Pensekoran =

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

119

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

120

Lampiran 6

RUBRIK PENILAIAN I

SIKLUS I

Petunjuk:

1. Lakukan percobaan untuk membuktikan energi panas dan energi bunyi, yaitu:

a. Perpindahan panas

b. Sumber bunyi

2. Buatlah laporan hasil percobaan.

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN HASIL PERCOBAAN

No Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

Skor 1 2 3 4

1 Perlengkapan

alat dan

bahan yang

digunakan

Menyebutkan

seluruh alat

dan bahan

yang

digunakan

Menyebutkan

4-5 alat dari 6

alat dan

bahan yang

digunakan

Menyebutkan

2-3 dari 9 alat

dan bahan

yang

digunakan.

Menyebutkan

1alat dan

bahan yang

digunakan

2 Kelengkapan

dan

keruntutan

langkah kerja

serta bahasa

yang tepat

Menyebutkan

seluruh

langkah kerja

dengan runtut

dan lengkap

serta menggunakan bahasa yang

tepat

Menyebutkan

seluruh

langkah kerja

dengan runtut

dan lengkap

tetapi tidak menggunakan bahasa yang

tepat

Langkah

kerja yang

disebutkan

kurang

lengkap dan

runtut tetapi menggunakan bahasa yang

tepat

Langkah

kerja yang

disebutkan

tidak

lengkap,

tidak runtut

dan tidak menggunakan bahasa yang

tepat.

3 Kesesuaian

kesimpulan

percobaan

dan kerapian

tulisan

Simpulan

yang ditulis

sesuai dengan

tujuan

percobaan

dan

penulisannya

rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

sesuai dengan

tujuan

percobaan

namun

penulisannya

kurang rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

kurang sesuai

dengan

tujuan

percobaan

dan

penulisannya

rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

tidak sesuai

dengan

tujuan

percobaan

dan penulisan

kurang rapi.

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

121

Lampiran 7

RUBRIK PENILAIAN II

SIKLUS I

Petunjuk:

1. Lakukan percobaan untuk membuktikan energi panas dan energi bunyi, yaitu:

a. Perpindahan panas

b. Sumber bunyi

2. Buatlah laporan hasil percobaan.

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN HASIL PERCOBAAN

No Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

Skor 1 2 3 4

1 Perlengkapan

alat dan

bahan yang

digunakan

Menyebutkan

seluruh alat

dan bahan

yang

digunakan

Menyebutkan

3 alat dari 4

alat dan

bahan yang

digunakan

Menyebutkan

2 dari 4 alat

dan bahan

yang

digunakan.

Menyebutkan

1 alat dan

bahan yang

digunakan

2 Kelengkapan

dan

keruntutan

langkah kerja

serta bahasa

yang tepat

Menyebutkan

seluruh

langkah kerja

dengan runtut

dan lengkap

serta menggunakan bahasa yang

tepat

Menyebutkan

seluruh

langkah kerja

dengan runtut

dan lengkap

tetapi tidak menggunakan bahasa yang

tepat

Langkah

kerja yang

disebutkan

kurang

lengkap dan

runtut tetapi menggunakan bahasa yang

tepat

Langkah

kerja yang

disebutkan

tidak

lengkap,

tidak runtut

dan tidak menggunakan bahasa yang

tepat.

3 Kesesuaian

kesimpulan

percobaan

dan kerapian

tulisan

Simpulan

yang ditulis

sesuai dengan

tujuan

percobaan

dan

penulisannya

rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

sesuai dengan

tujuan

percobaan

namun

penulisannya

kurang rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

kurang sesuai

dengan

tujuan

percobaan

dan

penulisannya

rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

tidak sesuai

dengan

tujuan

percobaan

dan penulisan

kurang rapi.

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

122

Lampiran 8

LEMBAR KERJA SISWA I

SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA Hari, Tanggal :

Kelas/ Semester : IV/ II Nama :

Petunjuk

1. Diskusikanlah dengan pasanganmu tentang perpindahan panas.

2. Lakukan percobaan dari alat dan bahan yang telah disediakan.

3. Siapkan 2 sendok dan 2 lilin. Letakkan mentega pada sendok. Kemudian,

dekatkan sendok pertama dengan bibir sendok diatas lilin, dan sendok kedua

dekatkan ujung sendok di atas lilin secara bersamaan. Perhatikanlah apa yang

terjadi dengan mentega di masing-masing sendok! Mana yang lebih cepat

mencair? Dan apa penyebabnya?

4. Kaitkan kawat di atas balok. Letakan lilin di salah satu ujung kawat.. Letakan

mentega pada ujung kawat dekat balok. Perhatikan apa yang terjadi!

5. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar sesuai dengan hasil

pengamatan.

6. Buatlah laporan hasil percobaan yang sudah kalian lakukan

Alat dan Bahan:

1. Dua buah lilin

2. Korek api

3. Mentega

4. Dua buah sendok

5. Kawat 20cm

6. Balok kayu setinggi lilin

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

123

Cara Kerja

1. Nyalakan lilin.

2. Letakkan mentega pada sendok. Kemudian, dekatkan mentega pada api lilin.

Apa yang terjadi?

3. Letakkan kawat di atas balok. Balok menyangga di tengah-tengah kawat.

Tempelkan mentega pada salah satu ujung kawat.

4. Bakarlah ujung kawat yang lain.perhatikan apa yang terjadi!

Pertanyaan

1. Ketika mentega kamu dekatkan ke api, apa yang terjadi?

2. Apa yang terjadi pada mentega di ujung kawat ketika ujung kawat yang lain

dipanasi dengan api?

3. Bagaimana kesimpulan dari percobaan tersebut?

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

124

Lampiran 9

LEMBAR KERJA SISWA II

SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA Hari, Tanggal :

Kelas/ Semester : IV/ II Nama :

Petunjuk:

1. Diskusikanlah dengan pasanganmu tentang sumber energi bunyi.

2. Lakukan percobaan dari alat dan bahan yang telah disediakan,

3. Siapkan satu buah kaleng, pensil, pasir dan karet. Ikat ujung pensil dengan

karet. Kemudian taburkan pasir di atas kaleng. Lalu pukulkan ujung pensil ke

bagian samping kaleng. Lihat apa yang terjadi!

4. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar sesuai dengan hasil

pengamatan.

5. Buatlah laporan hasil percobaan yang sudah kalian lakukan.

Alat dan bahan:

1. Pasir

2. Kaleng

3. Pensil

4. Karet

Cara Kerja

1. Letakkan kaleng kosong di atas meja. Taburkan pasir di atas kaleng itu.

2. Ambil sebatang pensil dan ikatkan karet pada salah satu ujungnya.

3. Pukulkan ujung pensil yang diikat dengan karet itu pada kaleng

4. Lihat apa yang terjadi pada pasir tersebut.

Pertanyaan

1. Apakah kamu mendengar bunyi?

2. Apa yang terjadi pada pasir itu ketika kaleng berbunyi?

3. Bagimana kesimpulan dari percobaan ini?

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

125

Lampiran 10

SOAL EVALUASI

SIKLUS I

Nama : . . . . . . . . . . . .

Kelas : . . . . . . . . . .

Tanggal : . . . . . . . . . .

Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut ...

2. Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut ...

3. Bunyi merambat paling cepat melalui ...

4. Sumber energi panas terbesar di bumi adalah ...

5. Bunyi pantul yang hanya terdengar sebagian bersama dengan bunyi asli

sehinggan menjadi tidak jelas disebut ...

6. Bunyi pantul yang terdengar utuh setelah bunyi asli disebut ...

7. Menjemur pakaian, mengeringkan padi, dan benda basah lainnya

memanfaatkan panas dari energi ...

8. Energi yang dihasilkan oleh api adalah energi ..

9. Gerakan bolak balik yang melewati titil kesetimbangan disebut ...

10. Bunyi dapat merambat melalui zat perantara berupa ..., ... dan ....

NILAI

. . . . . . . . . . .

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

126

Lampiran 11

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

127

Lampiran 12

LEMBAR NILAI HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS I

No Nama KKM Nilai

Evaluasi

Nilai

Berpasangan

Nilai Praktikum Rata-rata Keterangan Tindak

Lanjut I II Tuntas Belum

Tuntas

1. R T W 70 40 70 66,7 66,7 61 √ Perbaikan

2. R D A 70 80 80 66,7 75 75 √ Pengayaan

3. C D S 70 80 70 66,7 66,7 71 √ Pengayaan

4. D A M 70 90 90 75 75 82 √ Pengayaan

5. E A F 70 70 70 75 83,3 75 √ Pengayaan

6. I Y 70 50 70 66,7 66,7 59 √ Perbaikan

7. L D N 70 80 80 75 83,3 80 √ Pengayaan

8. M A F 70 70 70 75 75 71 √ Pengayaan

9. M A R R 70 60 70 66,7 75 68 √ Perbaikan

10. T I 70 70 80 75 75 75 √ Pengayaan

11. T A S 70 80 80 83,3 75 80 √ Pengayaan

12. Z A 70 70 80 83,3 75 77 √ Pengayaan

13. R R P 70 80 80 66,7 75 75 √ Pengayaan

14. A F H 70 50 70 75 66,7 65 √ Perbaikan

15. A P W 70 80 70 75 83,3 77 √ Pengayaan

16. B H S 70 60 70 66,7 66,7 62 √ Perbaikan

17. EF 70 80 70 66,7 75 72 √ Pengayaan

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

128

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

129

Lampiran 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA MADRASAH : MI KLERO

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS/SEMESTER : IV/ II

HARI/TANGGAL :

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 MENIT

PERTEMUAN KE : KEDUA

A. STANDAR KOMPETENSI

9. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam

kehidupan sehari hari.

B. KOMPETENSI DASAR

8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya

C. INDIKATOR

1. Mendefinisikan pengertian energi alternatif

2. Mengidentifikasi sumber-sumber energi alternatif

3. Menyebutkan contoh-contoh lain benda di lingkungan sekitar yang

menggunakan energi alternatif

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui membaca teks dan penjelasan guru, peserta didik dapat siswa

dapat mendefinisikan pengertian dari energi alternatif

2. Melalui membaca teks dan penjelasan guru, peserta didik dapat siswa

dapat mengidentifikasi sumber-sumber energi alternatif

3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh lain benda di lingkungan sekitar

yang menggunakan energi alternatif

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

130

E. MATERI PEMBELAJARAN

ENERGI ALTERNATIF

Energi alternatif adalah energi pengganti yang dapat menggantikan

peranan minyak bumi. Energi alternatif antara lain adalah energi matahari,

energi angin, energi air, dan energi panas bumi.

1. Matahari

Energi matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan di

bumi, jika tidak ada matahari kehidupan akan musnah. Energi matahari

dimanfaatkan manusia dan tumbuhan. Energi yang dihasilkan matahari

adalah energi panas dan energi cahaya. Bagi manusia energi matahari

digunakan untuk menjemur pakaian, menjemur padi dll. Energi matahari

juga dapat diubah menjadi bentuk lain. Misalnya, sel surya yang dapat

mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Contoh alat yang

menggunakan energi matahari adalah mobil bertenaga surya.

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

131

2. Angin

Di negeri belanda memanfaatkan energi angin untuk menggerakan

kincir. Kincir digunakan untuk pembangkit listrik, selain itu kincir

digunakan untuk memompa air. Selain itu, pemanfaatan angin sebagai

sumber energi alternatif antara lain sebagai penggerak kapal layar,

menjalankan mesin penggiling jagung dan pompa air, berolahraga

(paralayang, terjun payung, dll), menghasil listrik. Alat yang

menghasilkan listrik dari tenaga angin disebut aerogenerator.

3. Air

Aliran air yang banyak dan deras dapat dimanfaatkan sebagai

sumber energi, yaitu energi gerak yang kemudian dimanfaatkan untuk

menghasilkan listrik. Air terjun merupakan salah satu sumber energi

alternatif. Air terjun tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan

pembangit listrik yang disebut pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Jika

tenaga air terlalu kecil terlebih dahulu dibuat bendungan, air dari

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

132

bendungan dialirkan untuk memutar turbin. Turbin digunakan untuk

memutar generator penghasil listrik.

4. Energi panas bumi

Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik yang

disebut tenaga listrik tenaga uap (PLTU). Proses pengolahan panas bumi

menjadi energi listrik yaitu panas uap bumi dari dalam bumi dialirkan ke

permukaan bumi melalui pipa, lalu dialirkan keturbin melalui pipa

sehingga turbin berputar.

Keuntungan dan kerugian sumber energi alternatif

1. Keuntungan penggunaan energi alternative

c. Tidak akan habis jika dipakai terus menerus

d. Energi yang dihasilkan sangat besar

e. Tidak mencemari lingkungan

2. Kerugian penggunaan energi alternatif

4) Membutuhkan biaya yang besar untuk memanfaatknnya.

5) Untuk mengubah energi alternatif menjadi energi yang dapat

digunakan, membutuhkan teknologi tinggi.

6) Ketersediaan energi alternatif dipengaruhi oleh musim.

F. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Metode : diskusi, tanya jawab, praktikum,penugasan.

2. Model Pembelajaran : Think, Pair, and Share (TPS)

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

133

G. ALAT/BAHAN/ SUMBER BELAJAR

1. Buku IPA/ SAINS Sd/MI 4

2. Sumber lain yang relevean.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMEBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran Siswa Waktu

1. Kegiatan Awal 10 Menit

a. Guru mengucap salam

b. Guru mengajak peserta didik berdo‟a sebelum pelajaran

dimulai dan mengabsen peserta didik.

c. Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk

mengikuti kegiatan pembelajaran.

d. Guru bertanya jawab untuk memotivasi peserta didik.

1) Apa yang kalian rasakan saat terkena sinar matahari?

2) Pernah menjemur baju ? apa yang akan terjadi pada

baju yang basah saat dijemur ?

3) Apa yang kalian rasakan saat terkena angin ?

4) Pernah bermain layang-layang ? apa yang membuat

layang-layang dapat terbang?

f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

2. Kegiatan Inti 50 Menit

Eksplorasi

a. Guru menyampaikan materi pelajaran dan meminta

siswa membaca teks bacaan yang telah disiapkan.

b. Guru menyampaikan materi menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab.

c. Guru membagi kelas menjadi berpasang-pasangan yang

terdiri dari teman sebangku.

Elaborasi

a. Guru memberikan pertanyaan tentang materi energi dan

kegunaannya kepada siswa.

1) Apa yang dimaksud dengan energi alternatif?

2) Sumber energi alternatif apa saja yang kalian

ketahui?

3) Apa saja kegunaan sumber energi alternatif?

4) Pembangkit listrik tenaga surya menggunakan

energi?

5) Apakah fungsi panel surya?

b. Setelah siswa menjawab pertanyaan yang diberikan,

guru meminta siswa mendiskusikan hasil jawabannya

dengan teman sekelompompoknya

c. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

134

d. Pasangan lain diberi kesempatan untuk menyanggah dan

mengutrakan pendapat dan komentrnya pada pasangan

yang presentasi.

e. Guru bersama siswa saling berdiskusi bersama sambil

meluruskan pemahaman siswa.

f. Guru membagi peserta didik kebentuk berpasang-

pasangan.

g. Guru bersama peserta didik menyiapkan alat dan bahan

yang akan digunakan untuk mempraktikkan sumber

energi alternatif yang menghasilkan gerak

h. Sesuai petunjuk guru peserta didik mempraktikan bahwa

energi alternatif angin berubah menjadi energi gerak

i. Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi dan

mengamati hal apa saja yang terjadi serta mencatatnya

di lembar kerja siswa I.

j. Masing-masing pasangan mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas.

k. Pasangan lain diberi kesempatan untuk menyanggah dan

mengutrakan pendapat dan komentrnya pada pasangan

yang presentasi.

l. Guru menanggapi hasil diskusi

Konfirmasi

a. Guru memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap

hasil kerja peserta didik.

b. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk

bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Guru minta siswa mengerjakan soal yang telah di

siapkan oleh guru.

3. Kegiatan Penutup 10 Menit

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat

rangkuman/simpulan pelajaran.

b. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan.

c. Sebagai reward atas usahanya, guru meminta siswa

untuk menempelkan hasil karyanya di dinding karyaku.

d. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran serta mengkaitkan materi pelajaran

dengan kekuasaan Allah.

e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

untuk pertemuan berikutnya.

f. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam.

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

135

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Teknik Penilaian

a. Unjuk kerja/ Produk/ Proyek

b. Tes tertulis/ Penugasan

c. Observasi pada saat KBM berlangsung

2. Instrumen Penilaian

a. Lembar kerja siswa (Terlampir)

b. Soal uraian singkat

Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Energi pengganti disebut juga energi ...

2. Pembangkit Listrik Tenaga surya memanfaatkan tenaga ...

3. Kincir air yang ada di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh

listrik menggunakan energi alternatif berupa ...

4. Negara yang terkenal menggunakan kincir angin sebagai energi

alternatif adalah . . .

5. Sumber energi terbesar di bumi adalah ...

6. Perahu layar dapat bergerak di laut dengan memanfaatkan energi

....

7. Mobil tenaga surya menggunakan sumber tenaga berupa . . .

8. Sumber utama pembangkit listrik tenaga uap adalah . . .

9. Panel surya berfungsi menangkap dan mengumpulkan energi ...

10. Energi yang menyebabkan kincir angin bergerak adalah ..

Jawaban:

1. Alternatif

2. Matahari

3. Air

4. Belanda

5. Matahari

6. Angin

7. Matahari

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

136

8. Energi panas bumi

9. Matahari

10. Angin

Pensekoran =

c. Penilaian Aktivitas (Terlampir)

d. Penilaian Keseluruhan (Terlampir)

Klero, 13 Maret 2017

Guru Pembimbing

Budi Hartanto, S.PdI

NIP. 197911282005011004

Praktikan

Muthia Ulfah

115-13-063

Mengetahui,

Kepala MI Klero

Aynun Mardliyah, S.PdI

NIP.198007312005012002

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

137

Lampiran 14

RUBRIK PENILAIAN

SIKLUS II

Petunjuk:

1. Lakukan percobaan untuk membuktikan energi angin dapat berubah menjadi

energi gerak:

2. Kincir angin

3. Buatlah laporan hasil percobaan.

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN HASIL PERCOBAAN

No Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

Skor 1 2 3 4

1 Perlengkapan

alat dan

bahan yang

digunakan

Menyebutkan

seluruh alat

dan bahan

yang

digunakan

Menyebutkan

3-4 alat dari 5

alat dan

bahan yang

digunakan

Menyebutkan

2 dari 5 alat

dan bahan

yang

digunakan.

Menyebutkan

1 alat dan

bahan yang

digunakan

2 Kelengkapan

dan

keruntutan

langkah kerja

serta bahasa

yang tepat

Menyebutkan

seluruh

langkah kerja

dengan runtut

dan lengkap

serta menggunakan bahasa yang

tepat

Menyebutkan

seluruh

langkah kerja

dengan runtut

dan lengkap

tetapi tidak menggunakan bahasa yang

tepat

Langkah

kerja yang

disebutkan

kurang

lengkap dan

runtut tetapi menggunakan bahasa yang

tepat

Langkah

kerja yang

disebutkan

tidak

lengkap,

tidak runtut

dan tidak menggunakan

bahasa yang

tepat.

3 Kesesuaian

kesimpulan

percobaan

dan kerapian

tulisan

Simpulan

yang ditulis

sesuai dengan

tujuan

percobaan

dan

penulisannya

rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

sesuai dengan

tujuan

percobaan

namun

penulisannya

kurang rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

kurang sesuai

dengan

tujuan

percobaan

dan

penulisannya

rapi.

Simpulan

yang

dituliskan

tidak sesuai

dengan

tujuan

percobaan

dan penulisan

kurang rapi.

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

138

Lampiran 15

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA Hari, Tanggal :

Kelas/ Semester : IV/ II Nama :

Petunjuk

1. Diskusikanlah dengan pasanganmu tentang energi alternatif

2. Lakukan percobaan dari alat dan bahan yang telah disediakan,

3. Siapkan karton berukuran 15 cm x 15 cm. Buat lingkaran dengan jari-jari 5

cm di pusat kertas dan buatlah garis putus-putus. Potonglah hingga

setengahnya atau mendekati sumbu poros.. Gunakan lem untuk merekatnya.

Gunakan jarum pentul untuk menusuk bagian pusat baling-baling dan

masukkan ke dalam sedotan.

4. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar sesuai dengan hasil

pengamatan,

5. Buatlah laporan hasil percobaan yang sudah kalian lakukan.

Alat dan bahan:

1. Jarum pentul

2. Karton

3. Gunting

4. Sedotan

5. Lem

Cara kerja

1. Siapkan karton berukuran 15 cm x 15 cm. Buatlah lingkaran dengan jari-jari

5 cm di pusat kertas dan buatlah garis putus-putus

2. Potonglah hingga setengahnya atau mendekati sumbu poros. Gunakan lem

untuk merekatnya.

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

139

3. Gunakan jarum pentul untuk menusuk bagian pusat baling-baling dan

masukkan ke dalam sedotan.

4. Peganglah baling-balingmu, arahkan ke arah datangnya angin. Apa yang

terjadi?

Pertanyaan

1. Apa yang menyebabkan baling-baling berputar?

2. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

140

Lampiran 16

SOAL SIKLUS II

Nama : . . . . . . . . . . . . . .

Kelas : . . . . . . . . . . . . . .

Tanggal : . . . . . . . . . . . . . .

Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Energi pengganti disebut juga energi ...

2. Pembangkit Listrik Tenaga surya memanfaatkan tenaga ...

3. Kincir air yang ada di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh listrik

menggunakan energi alternatif berupa ...

4. Negara yang terkenal menggunakan kincir angin sebagai energi alternatif

adalah . . .

5. Sumber energi terbesar di bumi adalah ...

6. Perahu layar dapat bergerak di laut dengan memanfaatkan energi ....

7. Mobil tenaga surya menggunakan sumber tenaga berupa . . .

8. Sumber utama pembangkit listrik tenaga uap adalah. . .

9. Panel surya berfungsi menangkap dan mengumpulkan energi ...

10. Energi yang menyebabkan kincir angin bergerak adalah ..

NILAI

. . . . . . . . . . .

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

141

Lampiran 17

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

142

Lampiran 18

LEMBAR NILAI HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS II

No Nama KKM Nilai

Evaluasi

Nilai

Berpasangan

Nilai

Praktikum

Rata-

rata

Keterangan

Tuntas Belum

Tuntas

1. R T W 70 60 70 75 68 √

2. R D A 70 80 90 83,3 84 √

3. C D S 70 70 70 75 72 √

4. D A M 70 100 90 91,7 94 √

5. E A F 70 80 80 83,3 81 √

6. I Y 70 70 90 75 78 √

7. L D N 70 80 100 83,3 88 √

8. M A F 70 80 70 75 75 √

9. M A R R 70 70 80 83,3 78 √

10. T I 70 90 100 91,7 94 √

11. T A S 70 80 100 91,7 91 √

12. Z A 70 80 100 91,7 91 √

13. R R P 70 90 90 83,3 88 √

14. A F H 70 80 100 83,3 88 √

15. A P W 70 80 80 75 78 √

16. B H S 70 70 90 75 78 √

17. E F 70 80 80 83,3 81 √

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

143

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

144

Lampiran 19

DESKRIPTOR PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

DALAM PEMBELAJARAN

Petunjuk :

Bubuhkan tanda √ pada kolom Tanda Cek (√) jika deskriptor yang disediakan

tampak.

Berilah skor 1 jika hanya satu deskriptor pada aspek yang diamati muncul.

Berilah skor 2 jika hanya dua deskriptor pada aspek yang diamati muncul.

Berilah skor 3 jika hanya tiga deskriptor pada aspek yang diamati muncul.

Berilah skor 4 jika keempat deskriptor pada aspek yang diamati muncul.

A. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

1. Siswa bertanya dengan menunjukan jari terlebih dahulu

2. Pertanyaan yang disampaikan berkaitan dengan mata pelajaran

3. Menyampaikan pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar

4. Menyampaikan pertanyaan secara jelas

B. Kerjasama siswa pada saat kerja berpasangan.

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

1. Tidak membedakan teman

2. Berdiskusi mencari solusi untuk menyelesaikan tugas

3. Saling menerima dan memberi pendapat dalam berpasangan

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

145

4. Mengutamakan kepentingan bersama

C. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan

guru

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

1. Siswa mencermati tugas yang diberikan guru

2. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru

3. Siswa bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

4. Sisa menyelesaikan tugas tepat waktu

D. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan

guru

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

1. Siswa menempatkan diri sesuai dengan pasangannya

2. Siswa menyelesaikan tugas bersama pasangannya

3. Siswa mencari jawaban dari berbagai sumber yang dimiliki pasangan

4. Siswa saling bertukar pendapat tentang jawaban dari tugas yang

dikerjakan

E. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil tugas berpasangan

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

1. Mempresentasikan hasil tugas menurut kesadaran sendiri (tanpa ditunjuk

guru)

2. Menjelaskan presentasi hasil tugas berpasangan dengan runtut

3. Mempresentasikan hasil diskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

146

4. Mempresentasikan dengan suara lantang.

F. Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/ pendapat

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

1. Mengemukakan pendapat/ tanggapan tanpa disuruh guru

2. Mengemukakan pendapat/ tanggapan yang logis

3. Mengemukakan pendapat/ tanggapan terhadap presentasi teman

4. Mengemukakan pendapat/ tanggapan untuk memecahkan masalah

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

147

Lampiran 20

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

SIKLUS I

No

Absen

Aspek yang Dinilai Jmlh

Skor

Nilai

A B C D E F

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 √ √ √ √ √ √ 8 33,3

2 √ √ √ √ √ √ 13 54,2

3 √ √ √ √ √ √ 10 41,7

4 √ √ √ √ √ √ 12 50

5 √ √ √ √ √ √ 11 45,8

6 √ √ √ √ √ √ 8 33,3

7 √ √ √ √ √ √ 12 50

8 √ √ √ √ √ √ 10 41,7

9 √ √ √ √ √ √ 12 50

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

148

10 √ √ √ √ √ √ 12 50

11 √ √ √ √ √ √ 17 70,8

12 √ √ √ √ √ √ 17 70,8

13 √ √ √ √ √ √ 11 45,8

14 √ √ √ √ √ √ 10 41,7

15 √ √ √ √ √ √ 12 50

16 √ √ √ √ √ √ 11 45,8

17 √ √ √ √ √ √ 13 54,2

18 √ √ √ √ √ √ 12 50

19 √ √ √ √ √ √ 11 45,8

20 √ √ √ √ √ 8 33,3

21 √ √ √ √ √ √ 13 54,2

22 √ √ √ √ √ √ 12 50

23 √ √ √ √ √ √ 13 54,2

24 √ √ √ √ √ √ 18 75

25 √ √ √ √ √ √ 13 54,2

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

149

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

150

Lampiran 21

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

SIKLUS II

No

Absen

Aspek yang Dinilai Jmlh

Skor

Nilai

A B C D E F

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 √ √ √ √ √ √ 13 54,2

2 √ √ √ √ √ √ 16 66,7

3 √ √ √ √ √ √ 19 79.2

4 √ √ √ √ √ √ 17 70,8

5 √ √ √ √ √ √ 20 83,3

6 √ √ √ √ √ √ 18 75

7 √ √ √ √ √ √ 17 70,8

8 √ √ √ √ √ √ 18 75

9 √ √ √ √ √ √ 16 66,7

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

151

10 √ √ √ √ √ √ 18 75

11 √ √ √ √ √ √ 22 91,7

12 √ √ √ √ √ √ 23 95,8

13 √ √ √ √ √ √ 15 62,5

14 √ √ √ √ √ √ 14 58,3

15 √ √ √ √ √ √ 14 58,3

16 √ √ √ √ √ √ 14 58,3

17 √ √ √ √ √ √ 17 70,8

18 √ √ √ √ √ √ 15 62,5

19 √ √ √ √ √ √ 15 62,5

20 √ √ √ √ √ √ 13 54,2

21 √ √ √ √ √ √ 18 75

22 √ √ √ √ √ √ 18 75

23 √ √ √ √ √ √ 16 66,7

24 √ √ √ √ √ √ 22 91,7

25 √ √ √ √ √ √ 20 76,9

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

152

Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

153

Lampiran 22

LEMBAR OBSERVASI PERFORMANSI GURU

SIKLUS I

Pelaksanaan Pembelajaran

A. Identitas

1. Nama Guru : Budi Hartanto, Spd. I

2. Tempat Mengajar : MI Klero Tengaran

3. Kelas : IV (Empat)

4. Tanggal Pengamatan : 16 Mei 2017

B. Petunjuk :

Bubuhkan tanda √ pada kolom Tanda Cek (√) jika deskriptor yang disediakan

tampak.

1) Skor Nilai

2) Rentang Kategori

A= 4 (Sangat Baik)

Nilai 76% - 100 % (Sangat Baik)

B= 3 (Baik)

Nilai 51% - 75% (Baik)

C= 2 (Cukup)

Nilai 26% - 50% (Cukup)

D= 1 (Kurang) Nilai 0% - 25% (Kurang)

No Aspek yang Diamati Skor

A B C D

Kemampuan Membuaka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

3. Memberikan apresepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai

5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian √

Page 177: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

154

kegiatan sesuai silabus

Sikap Guru Selama Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian

siswa

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar ( Materi Pelajaran)

10. Bahan belajar disajiakan sesuai dengan langkah-

langkah yang direncanakan dalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar √

12. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan

bahan belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan

merespon pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

disediakan

16. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,

media pembelajaran, dan sumber belajar

Kemampuan Menerapkan Model Pembelajaran

17. Menerapkan model pembelajaran TPS dengan baik

dan benar

18. Melibatkan siswa dalam penerapan model

pembelajaran TPS

19. Memberikan motivasi, pengarahan dan bimbingan

pada saat proses pembelajaran

20. Memberi kesempatan berfikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa takut

21. Memfasilitasi siswa melalui pertanyaan, pemberian

tugas, diskusi, untuk memunculkan gagasan baru

baik secara lisan maupun tertulis

Evaluasi Pembelajaran

22. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

23. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

24. Memberiakan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi

dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber

25. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

26. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

27. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Page 178: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

155

h

Page 179: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

156

Lampiran 23

LEMBAR OBSERVASI PERFORMANSI GURU

SIKLUS II

B. Identitas

3. Nama Guru : Budi Hartanto, Spd. I

4. Tempat Mengajar : MI Klero Tengaran

5. Kelas : IV (Empat)

6. Tanggal Pengamatan : 22 Mei 2017

C. Petunjuk :

Bubuhkan tanda √ pada kolom Tanda Cek (√) jika deskriptor yang disediakan

tampak.

1) Skor Nilai

2) Rentang Kategori

A= 4 (Sangat Baik)

Nilai 76% - 100 % (Sangat Baik)

B= 3 (Baik)

Nilai 51% - 75% (Baik)

C= 2 (Cukup)

Nilai 26% - 50% (Cukup)

D= 1 (Kurang) Nilai 0% - 25% (Kurang)

No Aspek yang Diamati Skor

A B C D

Kemampuan Membuaka Pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

3. Memberikan apresepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

dasar yang akan dicapai

5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

kegiatan sesuai silabus

Sikap Guru Selama Proses Pembelajaran

Page 180: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

157

6. Kejelasan artikulasi √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian

siswa

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Mobilitas posisi mengajar √

Penguasaan Bahan Belajar ( Materi Pelajaran)

10. Bahan belajar disajiakan sesuai dengan langkah-

langkah yang direncanakan dalam RPP

11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar √

12. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan

bahan belajar

Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang

ditetapkan

14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan

merespon pertanyaan siswa

15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang

disediakan

16. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,

media pembelajaran, dan sumber belajar

Kemampuan Menerapkan Model Pembelajaran

17. Menerapkan model pembelajaran TPS dengan baik

dan benar

18. Melibatkan siswa dalam penerapan model

pembelajaran TPS

19. Memberikan motivasi, pengarahan dan bimbingan

pada saat proses pembelajaran

20. Memberi kesempatan berfikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa takut

21. Memfasilitasi siswa melalui pertanyaan, pemberian

tugas, diskusi, untuk memunculkan gagasan baru

baik secara lisan maupun tertulis

Evaluasi Pembelajaran

22. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

23. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

24. Memberiakan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi

dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber

25. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

26. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

27. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak Lanjut/Follow Up

Page 181: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

158

Page 182: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

159

Lampiran 24

DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Siswa sedang memperhatikan guru menerangkan materi di depan kelas

2. Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusi berpasangan di depan kelas

Page 183: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

160

3. Siswa sedang berpendapat tentang hasil diskusi teman nya yang lain

4. Guru sedang membantu siswa membuat laporan diskusi

Page 184: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

161

5. Siswa sedang praktik benda yang dapat menghantarkan panas secara

berpasangan

6. Siswa sedang menunjukan hasil praktikum secara berpasangan

Page 185: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

162

Lampiran 27

RIWAYAT HIDUP

Nama : Muthia Ulfah

NIM : 115-13-048

Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 3 Juli 1994

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cipinang Baru Bunder (Cipinang Ketoprak) RT

06 RW 02 NO. 006 Kelurahan Cipinang Kecamatan

Pulogadung, Jakarta Timur

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri Cipinang 03 Pagi Jakarta : Tahun 2000-2006

2. SMP Negeri 232 Jakarta Tahun 2009 : Tahun 2006-2009

3. SMK Negeri 1 Tengaran Tahun 2012 : Tahun 2009 -2012

4. IAIN Salatiga (PGMI-FTIK) : Tahun 2013 -2017

Riwayat Organisasi

1. 2007-2008 : Dewan OSIS SMP N 232 Jakarta

2. 2007-2008 : Dewan PMR SMP N 232 Jakarta

3. 2010-2011 : Dewan Bantara Pramuka SMK N 1 Tengaran

4. 2015-2016 : Dewan HMJ PGMI IAIN Salatiga

Dengan demikian daftar riwayat hidup singkat ini dibuat dengan

sesungguhnya, dan agar dipergunakan seperlunya.

Tengaran, 8 Juni 2013

Yang Menyatakan,

Muthia Ulfah

Page 186: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

163

Lampiran 26

Daftar Satuan Kredit Kegiatan (Skk)

Nama : Muthia Ulfah Fakultas : FTIK

Nim : 115-13-048 Jurusan : PGMI

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1.

Orientasi Pengenalan Akademik

Dan Kemahasiswaan (Opak)

STAIN Salatiga 2013

26-27 Agustus

2013 Peserta 3

2.

Orientasi Pengenalan Akademik

Dan Kemahasiswaan (Opak)

Jurusan Tarbiyah 2013 29 Agustus 2013 Peserta 3

3.

UPT Perpustakaan Sekolah

Tinggi Agama Islam Salatiga

16 September

2013 Peserta 2

4.

Training Pembuatan Makalah

oleh Lembaga Dakwah Kampus

Darul Amal STAIN Salatiga

18 September

2013 Peserta 2

5.

Pelatihan Legal Drafting Senat Mahasiswa dengan Tema

“Implementasi UU ORMAWA

Terhadap Mahasiswa yang

Antipati dengan Dunia Politik

Kampus”

24-25

September 2013 Peserta 2

6.

Grand Opening Uk-Uk oleh

KSEI dengan Tema “What Do

You Wanna Be”

21 September

2013 Peserta 2

7.

Public Hearing oleh Senat

Mahasiswa dengan Tema

“Optimalisasi Kinerja Lembaga

untuk Mewujudkan Kampus

yang Amanah” 20 Oktober 2013 Peserta 2

8.

Grand Opening Hijabers Stain

Salatiga Comunity dengan Acara

“Hijab and Beauty Class”

7 Desember

2013 Peserta 2

9.

Seminar Regional dan Pelatihan

Praktek Kewirausahaan dengan

Tema “Interpreneurs is The Way

of Live” 16 April 2014 Peserta 2

10.

Islamic Public Speaking Training

oleh LDK Darul Amal STAIN

Salatiga 09 Juni 2014 Peserta 2

Page 187: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

164

11.

Seminar Nasional oleh HMPS

AS dengan Tema " Perlindungan

Hukum Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasar Bebas Asean"

15 Desember

2014 Peserta 8

12.

Lomba Juara 1 dalam Rangka

Kegiatan Milad-XIII LDK Fatir

Ar-Rasyid dengan Tema

“Aktualisasi Dakwah dalam

Membentuk Generasi yang

Bertaqwa, Berilmu, dan

Berakhlak Mulia” 06 Mei 2015 Peserta 3

13.

Seminar Nasional oleh DEMA

Fakultas Syariah dengan Tema "

Peran Mahasiswa Syariah Dan

Hukum Dalam Pembangunan

Bangsa" 27 Juni 2015 Peserta 8

14.

Seminar Nasional oleh KARIMA

Learning and Training Center

dengan Tema "Pemuda,

Peradaban Islam, Dan

Kemandirian"

2 September

2015 Peserta 8

15.

Seminar Nasional oleh HMJ HES

dengan Tema "Perbankan

Syari'ah Di Indonesia: Antara

Teori Dan Praktik"

04 November

2015 Peserta 8

16.

Seminar Nasional oleh HMJ

PGMI dengan Tema "Pendidikan

Karakter Untuk Melahirkan

Pemimpin Masa Depan"

17 November

2015 Peserta 8

17.

Seminar Nasional oleh DEMA

FTIK dengan Tema "Budaya

Sebagai Atitude Pendidikan" 31 Mei 2016 Peserta 8

18.

Seminar Nasional oleh HMJ

PGMI dengan Tema "Indonesia

Budayaku, Indonesia Warisanku

(Salatiga Kota Pusaka)" 2 Juni 2016 Panitia 8

19.

Surat Keputusan Ketua Jurusan

PGMI Tentang Pengangkatan

Pengurus Hmj Pgmi Iain Salatiga

Priode 2016 28 Juli 2016 Pengurus 4

20.

Surat Tugas "Tabulasi Angket

Penelitian" An. Suwardi , M.Pd

September-

Nopember 2016 Mahasiswa 2

21.

Seminar Nasional oleh HMJ D3

dengan Tema "Optimalisasi

Sumber Daya Insani Dalam

Menghadapi Dunia Wirausaha"

29 September

2016 Peserta 8

Page 188: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

165

Page 189: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

166

Page 190: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

167

Page 191: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

168

Page 192: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

169

Page 193: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHAREe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1988/1/skripsi keseluruhan... · tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi

170