44
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH PENERAPAN INDIKATOR RELATIVE STRENGTH INDEX DAN STOCHASTIC UNTUK MENETAPKAN KEPUTUSAN BUY, KEEP, DAN SELL SAHAM (PADA PT. GUDANG GARAM, TBK) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung Oleh PIRAWATI NIM. 12406173005 Dosen Pembimbing Lapangan Sri Dwi Estiningrum, S.E. Ak., M.M., C.A NIP. 197209082007102001 JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

PENERAPAN INDIKATOR RELATIVE STRENGTH INDEX DAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · SAHAM (PADA PT. GUDANG GARAM, TBK) Diajukan Untuk Memenuhi

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

PENERAPAN INDIKATOR RELATIVE STRENGTH INDEX DAN

STOCHASTIC UNTUK MENETAPKAN KEPUTUSAN BUY, KEEP, DAN SELL

SAHAM (PADA PT. GUDANG GARAM, TBK)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

Oleh

PIRAWATI

NIM. 12406173005

Dosen Pembimbing Lapangan

Sri Dwi Estiningrum, S.E. Ak., M.M., C.A

NIP. 197209082007102001

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan

disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 02 Maret 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Penerapan Indikator Relative Strength Index dan Stochastic

untuk Menetapkan Keputusan Buy, Keep, dan Sell Saham

(Pada PT. Gudang Garam, Tbk.)

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG

Venus Kusumawardhana

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Sri Dwi Estiningrum, S.E.Ak., M.M., C.A

NIP. 197209082007102001

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Siswahyudianto, M.M

NIDN: 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji dan syukur dilimpahkan kepada Allah

SWT. atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

laporan praktik pengalaman lapangan dengan judul Penerapan Indikator Relative

Strength Index dan Stochastic untuk Menetapkan Keputusan Buy, Keep, dan Sell

Saham (Pada PT. Gudang Garam, Tbk.), yang mana laporan ini merupakan salah

satu laporan yang diajukan untuk memenuhi tugas akhir.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

beserta keluarga dan sahabat beliau serta bagi kaum muslimin yang mengikuti

sunnahnya hingga hari akhir kelak.

Laporan individu Praktik Pengalaman Lapangan ini merupakan salah satu syarat

yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa IAIN Tulungagung setelah melakukan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Laporan ini juga merupakan salah satu

strategi dan gambaran dari proses pembelajaran dengan penguasaan keahlian yang

diperoleh di Perusahaan Anugerah Sekuritas Indonesia di cabang Surabaya.

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan juga penyusunan

laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang ikut serta membantu. Atas

segala dukungan serta bantuan tersebut, maka penulis pada kesempatan ini

mengucapkan terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag, selaku rektor IAIN Tulungagung.

2. Dede Nurrohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Tulungagung.

3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy, selaku Ketua Jurusan Manajemen Keuangan

Syariah.

4. Siswahyudianto, M.M, selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Sri Dwi Estiningrum, S.E. Ak., M.M., C.A, selaku Dosem Pembimbing

Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa

selama PPL.

iv

6. Bapak Wibowo Wiyono, selaku Branch Manager di PT. Reliance Sekuritas

Indonesia cabang Malang, yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan

dalam melaksanakan kegiatan PPL.

7. Bapak Venus Kusumawardhana, dan Bapak Andi Rachman selaku Dosen

Pamong di PT. Reliance Sekuritas Indonesia cabang Malang yang telah bersedia

meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan banyak ilmu bimbingan

dan juga arahan selama berlangsungnya kegiatan PPL.

8. Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan penuh.

9. Rahmad, Linda Krisnasari, Rosyida Nur Aini, Yesa Putra Dewangga, Lutfiyatus

Sofiyah, Febriola Kusumasari, Nor Adila, M. Tri Mirza Waldan, Diana Safira

Silvi, Novia Bella, Erna Erviana Fitria, dan Abdulloh Anwar, selaku Rekan Tim

dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini.

10. Dan juga seluruh pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan

satu-persatu.

Semoga semua bantuan, arahan serta bimbingan yang telah diberikan dicatat oleh

Allah SWT. sebagai amal khasanah dan dilipat gandakan pahalanya, Amin.

Disini penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan ini masih terdapat

kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun

penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar

laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Tulungagung, 02 Maret 2020

PIRAWATI

NIM. 12406173005

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN / PENGESAHAN ........................................ ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................... 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................... 3

BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ..................................................................................... 4

B. Pelaksanaan Praktik .............................................................................. 8

C. Permasalahan di Lapangan ................................................................... 8

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ........................................................... 9

BAB III : PEMBAHASAN

A. Pengertian Saham ................................................................................. 10

B. Jenis-Jenis Saham ................................................................................ 12

C. Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia ........................................... 13

D. Strategi Trading .................................................................................... 15

E. Analisis Teknikal .................................................................................. 18

F. Pengertian Relative Strength Index (RSI) ............................................. 19

G. Pengertin Stochastic ............................................................................. 21

H. Analisis Data ........................................................................................ 23

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 25

B. Saran .................................................................................................... 27

vi

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 28

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Berita Acara serah terima mahasiswa PPL

2. Presentasi Kehadiran harian Individual

3. Presentasi Kehadiran Kolektif/Kelompok

4. Berita Acara Harian Individual

5. Form Bukti Konsultasi dengan DPL

6. Dokumentasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Perdagangan surat-surat berharga khususnya saham diindonesia berada di Bursa

Efek Indonesia ( BEI ). Bursa tersebut menjadi sarana bertemunya buyer dan seller

dari berbagai nasabah KSEI di seluruh dunia untuk memperdagangkan saham-

saham perusahaan yang listing di BEI. Transaksi saham dapat berupa investasi,

trading, ataupun keduanya. Investasi saham di bursa memiliki strategi tersendiri

sesuai tujuan pelaku transaksi. Perkembangan pesat pada perusahaan dan pasar

modal Indonesia memiliki sentimensi tersendiri bagi calon investor dan calon traler

untuk berpatisipasi di dunia pasar modal.

Investasi dipasar modal lebih likuid dibandingkan investasi lain, seperti

property. Setiap buyer dan seller pada pasar saham mendapatkan kesempatan yang

sama untuk melaksanakan transaksi meskipun tidak memiliki capital yang besar.

Pembelian saham dapat digunakan untuk 2 pilihan yaitu investasi dan trading.

Kedua pilihan tersebut memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing.

Investasi maupun trading saham memiliki strategi tersendiri untuk memaksimalkan

keuntungan salah satunya yakni membeli pada saat harga rendah dan menjual pada

harga yang lebih tinggi.

Berdasarkan keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia, kep-00071/BEI/11-

2013 yang ditetapkan tanggal 8 November 2013, Maka mulai 6 januari 2014 terjadi

perubahan satuan perdagangan dan fraksi harga saham di bursa efek Indonesia, kep-

00005/BEI/01-2011, bahwa satuan perdagangan 1 lot saham ditetapkan sebesar 500

lembar saham, maka pada 6 januari 2014 satuan perdagangan 1 lot saham adalah

sebanyak 100 lembar saham dan berlaku kelipatan. Hal ini memperluas jangkauan

transaksi saham pada masyarakat yang memiliki capital menengah ke bawah.

Jakarta Automated Trading System (JATS) menjadi sisitem perdagangan di BEI

sejak 22 Mei 1995. Hal ini untuk menggantikan sistem manual yang digunakan

sejak 2 Maret 2009. Sistem perdagangan JATS tersebut lebih memudahkan investor

kecil untuk melakukan perdagangan saham dengan lebih mudah dan biaya modal

lebih terjangkau. Para trader dan investor dapat secara mudah mengakses transaksi

saham dimanapun berada melalui aplikasi yang tersambung internet. Informasi-

2

informasi yang up to date akan lebih mudah diakses, baik yang berhubungan

dengan bursa efek, emiten, perusahaan efek, dan sebagainya. Selain itu, portofolio

saham memumngkinkan lebih mudah untuk pengendalian dan real time melalui

aplikasi komputer.

Perkembangan IPTEK khususnya aplikasi komputer menjadi faktor lain untuk

mempermudah transaksi saham. Perusahaan efek seringkali melengkapi nasabahnya

dengan aplikasi trading dengan mudah disertai informasi-informasi terkait yang up

to date. Selain itu, indikator-indikator sebagai alat analisia teknikal disajikan dalam

satu paket aplikasi untuk mempermudah komparasi beberapa indikator dengan

tujuan memperoleh hasil analisis yang lebih akurat.

Pengetahuan mengenai indikator-indikator dalam analisis teknikal seperti

indikator Relative Strength Index dan Stochastic diperlukan salah satunya dalam

keputusan buy, keep, dan sell saham. Penulisan laporan praktik pengalaman

lapangan (PPL) ini bermaksud menjelaskan penggunaan indikator Relative Strength

Index dan Stochastic sebagai keputusan buy, keep, dan sell saham salah satu

perusahaan, PT. Gudang Garam Tbk atau disebut GGRM dalam kode saham di

Bursa Efek Indonesia. Dari uraian tersebut, maka dibuat laporan parktik

pengalaman lapangan dengan judul “Penerapan Indikator Relative Strength

Index dan Stochastic untuk Menetapkan Keputusan Buy, Keep, dan Sell

Saham (Pada PT. Gudang Garam, Tbk.)”

B. Tujuan dan Kegunan

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui kegunaan indikator Relative Strength Index dalam

menetapkan keputusan Buy, Keep, dan Sell Saham.

b. Untuk mengetahui kegunaan indikator Stochastic dalam menetapkan

keputusan Buy, Keep, dan Sell Saham.

2. Kegunaan

a. Bagi Mahasiswa, berguna untuk memperluas wawasan keilmuan dalam

rangka pembentukan keahlian akademik di instansi, lembaga usaha.

b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu

media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan

3

kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di lapangan, dan sebagai

media sosialisasi karena perguruan tinggi memiliki akses yang memadai

untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

c. Bagi Perusahaan Sekuritas, berguna sebagai sarana untuk kajian bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam waktu yang akan

datang.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan di PT. Reliance Securities

Tbk. Berikut ini waktu dan informasi data lembaga tempat pelaksanaan PPL.

Nama Perusahaan : PT. Reliance Securities Tbk.

Alamat : Jl. Guntur 19 Malang, 65112

No. Tlpn : (0341) 347611

Tanggal Pelaksanaan : 06 Januari 2020 – 07 Febuari 2020

Hari : Senin - Jumat

Waktu : 08.00 – 18.30

4

BAB II

PELAKSANAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Nama Lembaga

PT. Reliance Securities Tbk.

2. Alamat

Jl. Guntur 19 Malang, 65112

Telepon : (0341) 347611

Website : www.reliancesecurities.com

3. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi PT Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk yang dipakai

dan diterapkan sampai saat ini sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan kelas dunia dengan standar

kinerja pelayanan yang berkuailitas dengan nilai integritas tinggi (reliable).

2. Misi

1. Memperluas kemanpuan perusahaan dslam memberikan solusi keuangan

secara komprehensif.

2. Memfoukuskan pengembangan kemampuan sumber daya manusia.

3. Mengembangkan infrastruktur layanan yang terintegrasi.

5

4. Struktur Organisasi dan Job description

Gambar 2.1

Struktur Organisasi

PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk.

Sumber: PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk. 2020.

HEAD OF

MARKETING

Venus Kusuma wardana

HEAD OF

GALLERY

Andi Rachman

S

ADMIN UMUM

& FINANCE

Fitri Wahyuni

HEAD OF

DEALING

Dewi Kuriawati

DEALER

Dewi Kurniawati

MARKETING

Venus Kusuma

Wardana

SECURITY

Hariadi

Junaidi

SALES OF

EQUITY

Ari Wijaya

Andi Rachman

S

ADMINISTRASI

DEALING

Sandra Dewi

Emi Setyaningsih

Jemmy Norman

Rosyani Veronika

DIRECTOR

BROKERAGE

BRANCE MANAGER

WIBOWO WIYONO

OFFICE

BOY

Yusuf

IT

Hendry

Priyanto

6

Job Description pada PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut:

1. BM (Branch Manager ) : Wibowo Wiyono

a. Bertanggung jawab secara umum mengenai operasional kantor dan secara

perdangangan.

b. Mengankat dan memberhentikan karyawan.

c. Mengembangkan SDM (Pelatihan karyawan).

d. Memenuhi pengembangan fasilitas kantor.

2. Kepala Penjualan : Venus Kusumawardana

a. Publikasi.

b. Bertanggung jawab terhadap Branch Manager Marketing.

c. Edukasi tentang pasar modal.

d. Pembukaan pojok (Stan, Bursa, Basar, dll).

e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar.

3. Head Of Dealing : Dewi Kurniawati

a. Bertanggung jawab kepada Branch Manager dan juga pada bawahannya.

b. Bertanggung jawab atas kegiatan operasional intern kantor.

4. Administration dan Finance : Sandra Dewi

a. Menginput order jual beli atas instruksi nasabah.

b. Menginformasikan perubahan dan pergerakan saham.

5. Akuntansi : Fitri Wahyuni

a. Menyiapkan portofolio harian.

b. Trading confirm.

c. Mengelola administrasi.

d. Cek dana keluar masuk perusahaan dan nasabah.

6. Technology & System Information : Hendry Priyanto

a. Bertanggung jawab terhadap koneksi online trading.

b. Instalasi perangkat lunak pada peusahaan dan nasabah.

7. OB (Office Boy) : Yusuf

a. Melayani kebutuhan karyawan.

b. Menjaga kebersihan kanyor dan pelayanan internal perusahaan.

8. Marketing (Broker) : Andi Rachman S.

a. Trading

7

b. Bertanggungjawab atas nasabah dan dana kantor.

c. Mencari nasabah.

9. Head of Gallery : Andi Rachman S.

a. Bertanggung jawab terhadap gallery dan stand yang ada di Malang.

b. Melakukan observasi lapangan dan mitra.

10. Security : Hariadi dan Jumadi

a. Menjaga keamanan kantor.

b. Membantu parker nasabah.

5. Produk dan Jasa PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

PT Relieance Sekuritas Indonesia Tbk memiliki produk dan jasa sebagai berikut:

a) Perantara Perdagangan Transaksi Efek (Equity Brokerage)

Berdasarkan data statistic BEI tahun 2009, Reliance sebagai penyedia

layanan equity brokerage yang menyeluruh dalam bertransaksi pasar modal

atau dengan kata lain termasuk dalam kategori 50 broker teratif. Untuk

kategori jumlah transaksi terbesar menempati posisi ke 16, kategori nilai

transaksi terbesar berada di tempat ke 14. Equity Brokerage reliance

meliputi 23 kantor perwakilan yang tersebar dikota-kota utama di pulau

jawa. Sejak kuartal pertama 2007, transaksi equity dilaksanakan secara full

metode trading (Froorless) di seluruh kota perwakilan. Kantor perwakilan

dengan sumber daya kompeten, teknologi informasi terdepan, operasi back-

office yang tanggap. Seluruhnya ialah bukti layanan khas Reliance yang

terintegrasi yang dapat diandalkan oleh nasabah dalam melaksanakan

kegiatan transaksi sehari-hari

b) Perantara Perdagangan Obligasi (Fixed Income Brokerage)

Tim Perantara obligasi dibekali dengan tim riset yang kuat dan produk

investasi pendapatan tetap yang beragam baik untuk nasabah institusi

maupun perorangan, selain itu sejak tahun 2008, PT Reliance Sekuritas

Indonesia Tbk selalu dipercaya oleh Kementrian Keuangan Republik

Indonesia untuk menjadi agen penjualan produk Obligasi Negara Ritel

(ORI) dan Sukuk Negara Ritel. Sebagai perusahaan terbuka PT Reliance

8

Securities Tbk mendapatkan keuntungan kemudahan bertransaksi dengan

perusahaan keuangan lainnya.

c) Riset (Reseacrh)

Tim riset berdedikasi dalam aktifitasnya untuk melindungi nasabah dari

risiko-risiko baik yang ada maupun yang mungkin akan timbul. Serta

mengidentifikasi peluang-peluang transaksi baik yang berlangsung di depan

mata maupun yang akan terbentuk. Tim riset memiliki peranan penting

dalam membantu tenaga pemasaran dalam meningkatkan pelayanan kepada

nasabah dengan cara aktif menerbitkan laporan-laporan riset mengenei

perkembangan makro ekonomi, pasar saham, pasar obligasi, dan pasar

komoditas baik secara global maupun secara nasional dalam bentuk Daily

Insight, Daily Price action, Stock Focus, IPO Summary, dll.

d) Bank Investasi (Investment Banking)

Sebagai bank investasi, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk membantu

melakukan penjaminan atas efek-efek yang diperdagangkan (baik saham

maupunn obligasi) lewat mekanisme penawaran public atau melalui

penawaran terbatas, juga pendanaan proyek, merger, akuisisi, dan penasihat

keuangan.

B. Pelaksanaan Praktik

Adapun kegiatan yang dilakukan penyusun selama Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) di PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut :

1. Mempresentasikan materi

2. Simulasi Trading

3. Mempelajari Aplikasi Chartnexus (Analisis Teknikal)

4. Simulasi Interview

5. Simulasi Telemarketing

6. Terjun ke lapangan

C. Permasalahan di Lapangan

Dari banyaknya nasabah di PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk cabang

Malang tidak semua nasabah paham mengenai indikator Relative Strength Index

9

dan Stochhastic untuk menetapkan keputusan Buy, Keep, dan sell saham sehingga

nasabah yang belum paham tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada pihak

Reliance sebagai perantara, dan mereka tinggal menerima hasil akhirnya saja.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik.

Dengan adanya masalah mengenai belum pahamnya nasabah terhadap indikator-

indikator dalam analisis teknikal pihak perusahaan bersedia membantu nasabah

dalam proses trading saham, dan memberi informasi kapan waktu yang tepat

mereka melakukan buy, keep, dan sell saham.

10

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Saham

Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa

efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perseroan, atau

merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa saja yang memiliki

saham berarti dia ikut menyertakan modal atau memiliki perusahaan yang

mengeluarkan saham tersebut. 1

Dalam bahasa Belanda, Saham disebut “aandeel”, dan dalam bahasa Inggris

disebut dengan “share”, dalam bahasa Jerman disebut “aktie”, dan dalam bahasa

Perancis disebut “action”. Semua istilah ini mempunyai arti surat berharga yang

mencantumkan kata “saham” di dalamnya sebagai tanda bukti kepemilikan

sebagian dari modal perseroan, dengan mana Saham Perseroan dikeluarkan atas

nama pemiliknya. Berdasarkan UU NO. 40 Tahun 2007. Saham merupakan benda

bergerak dan rnemberikan hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam

RUPS, menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta

menjalankan hak lainnya berdasarkan Undang-Undang ini.2

Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

itu adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi sama dengan

menabung di bank, setiap kali kita menabung maka kita akan mendapatkan slip

yang menjelaskan bahwa kita telah menyetor sejumlah uang. Dalam investasi

saham, yang kita terima bukan slip melainkan saham.

Dalam persyaratan kepemilikan saham, dapat ditetapkan dalam anggaran dasar

dengan memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam hal persyaratan

kepemilikan saham telah ditetapkan dan tidak dipenuhi, pihak yang memperoleh

kepemilikan saham tersebut tidak dapat menjalankan hak selaku pemegang saham

1 Demond Wira , Memulai Investasi Saham , (Exceed,2015),hlm 26.

2 Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007, Tentang Perseroan Terbatas.

11

dan saham tersebut tidak diperhitungkan dalam kuorum yang hams dicapai sesuai

dengan ketentuan anggaran dasar.

Untuk mendapatkan suatu saham, seseorang harus melakukan investasi atau

penanaman modal ke suatu perusahaan atau persero, dengan mana penanaman

modal di bagi menjadi, penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal

Asing

1. Penanaman Modal dalam negeri

Penanaman modal dalam negeri menurut UU No.25 tahun 2007 adalah

kegiatan penanaman modal untuk melakukan usaha di wilayah negara RI oleh

penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.

Modal dalam negeri adalah modal yang dimiliki oleh negara Republik

Indonesia, perseorangan warga negara Indonesia, atau badan usaha yang

berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum.

Sejalan dengan pengertian penanaman modal dalam negeri di atas,

pengertian penanam modal dalam negeri menurut pasal 1 ayat (5) UU No.25

tahun 2007 adalah penanam modal dalam negeri adalah perseorangan warga

negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau

daerah yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik

Indonesia.

2. Penanaman modal asing

Berdasarkan UU No.25 tahun 2007 memberikan pengertian penanaman

modal asing sebagai kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di

wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing,

baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan

dengan penanam modal dalam negeri.3

Penanam modal asing adalah perseorangan warga negara asing, badan

usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di

wilayah negara Republik Indonesia. Modal asing adalah modal yang dimiliki

oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan

3 Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007, Tentang Penanaman Modal.

12

hukum asing, dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh

modalnya dimiliki oleh pihak asing.

B. Jenis-Jenis Saham

Suatu perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham

biasa dan saham preferen.4

1. Saham Biasa (common stock)

Saham biasa merupakan saham yang mempunyai hak suara untuk

mengambil keputusan dalam RUPS mengenai segala hal yang berkaitan

dengan pengurusan Perseroan, mempunyai hak untuk menerima dividen yang

dibagikan, dan menerima sisa. kekayaan hasil likuidasi.

Saham Biasa Memiliki karakteristik Utama yaitu:

a. Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris

b. Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru

c. Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham

biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap. Saham ini lebih aman

dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap

kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu. Saham preferen

sulit diperjualbelikan seperti saham biasa karena jumlahnya yang sedikit.

Karakteristik Saham Preferen adalah sebagai berikut:

a. Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang

berbeda

b. Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari

saham biasa dalam hal pembagian dividen

c. Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka

dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa

d. Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara

pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk

4 Halim, Pasar Modal, (Yogyakarta:Graha Ilmu,2005), hlm 36.

13

C. Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia

Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia teregristrasi di Kustodian Sentrak Efek

Indonesia (KSEI). PT KSEI merupakan salah satu Self Regulatory Organization

(SRO) dibursa yang berwenang atas penyimpanan dan penyelesaian dalam

penyelenggaraan transaksi saham atau efek di Bursa Efek Indonesia. Hal ini

berdasarkan UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995. Para calon investor dan trader

harus menjadi nasabah PT KSEI dan perusahaan efek agar dapat melakukan trading

saham di bursa.5

Segmen pasar di bursa efek terdapat tiga jenis, yaitu pasar reguler, pasar

negoisasi, dan pasar tunai. Pasar reguler adalah segmen pasar di bursa yang

pembentukan harganya dilakukan dengan cara tawar menawar secara lelang dan

terus-menerus (continue action market) berdasarkan kekuatan pasar. Perdagangan

efek atau transaksi pada pasar reguler harus menggunakan satuan perdagangan

(round lot) atau kelipatannya.

Pasar negoisasi adalah segmen pasar di bursa yang pembentukan harganya

dilakukan dengan cara negoisasi langsung antara perusahaan pialang. Perdagangan

saham dipasar ini tidak menggunakan satuan perdagangan. Pasar tunai adalah

segmen pasar yang pembentukan harganya sama dengan pasar reguler berserta

proses transaksinya. Pasar tunai digunakan oleh perusahaan pialang yang tidak

dapat memenuhi penyelesaian transaksi di pasar reguler dan negoisasi pada hari

bursa ditetapakan. Pasar tunai digunakan sistem penyerahan uang seketika (cash

and carry). Investor dapat memilih transaksi di semua segmen pasar, tetap bagi

investor pemula disarankan melakukan transaksi di pasar reguler.

Saham-saham perusahaan di pasar bursa dapat diperjualbelikan secara terbuka

pada investor dan trader ataupun calon investor dan calon trader. Investor dan

trader dapat memilih saham-saham perusahaan yang telah listing di Bursa Efek

Indonesia. Transaksi saham di bursa memiliki keterkaitan terhadap beberapa

lembaga dan istilah transaksi sebagai berikut:

a. Emiten

Emiten merupakan perusahaan publik yang telah terdftar di Bursa Efek.

b. Broker

5 Undang-undang No.8 Tahun 1995, Tentang Pasar Modal.

14

Broker istilah lain dari perantara atau pialang saham ataupun perusahaan

sekuritas, tempat investor melakukan jual beli saham yang akan ditransaksikan

pada bursa saham

c. Rekening Saham

Rekening saham adalah rekening yang dimiliki investor pada perusahaan

sekuritas dan dipergunakan untuk keperluan transaksi saham.

d. Kode Saham

Setiap saham yang dijualbelikan di bursa efek memiliki suatu kode khusus.

Saham yang tercatat di BEI diberi kode empat huruf yang ditulisi dalam huruf

kapital. Kode tersebut dipilih oleh masing-masing perusahaan dan diajukan

kepada BEI untuk disetujui, PT Gudang Garam Tbk memiliki kode GGRM.

Investor yang sudah terbiasa melakukan transaksi dibursa saham lebih sering

meyebut kode saham daripada nama perusahaan.

e. Satuan Transaksi

Jumlah saham minimal yang ditransaksikan sebesar satu lot atau ekivalen

dengan 100 lembar saham.

f. Mekanisme Transaksi

Mekanisme transaksi pada bursa saham, pembeli dan penjual memasukan

kuotasi penawaran harga bid dan offer saham pada sistem antrean. Setiap

penawaran diurutkan berdasarkan dengan waktu maasuk hingga ada harga yang

cocok (match) antara penawaran beli tertinggi dan penawaran jual terendah.

g. Fraksi Saham

Fraksi Saham merupakan perubahan satuan harga saham selama terjadinya

transaksi. Farksi saham di bursa dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.

Jika order permintaan dan penawaran menyalahi aturan fraksi saham maka

order secara otomatis dibatalkan.

Kelompok Harga Saham Fraksi Harga Saham Mekanisme Fraksi

< Rp. 500 Rp. 1 Rp. 20

Rp. 500 s.d < Rp. 5000 Rp. 5 Rp. 100

>= Rp. 5000 Rp. 25 Rp. 500

15

h. Jam Transaksi

Perdagangan efek di pasar reguler, pasar tunai, dan pasar negoisasi dilakukan

selama jam perdagangan pada setiap hari bursa sebagai berikut.

Hari Sesi I Sesi II

Senin-kamis Pukul 09:30 s/d

12:00

Pukul 13.30 s/d

16:00

Jumat Pukul 09:30 s/d

11:30

Pukul 14:00 s/d

16:00

i. Konfirmasi Saham

Konfirmasi saham maksudnya konfirmasi pembelian saham yang diberikan oleh

perusahaan sekuritas tempat investor atau trader melakukan transaksi. Secara

terpusat, nama investor akan tercatat pada lembaga Kustodian Sentral Efek

Indonesia ( KSEI ).

j. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS )

Salah satu hak pemegang saham adalah menghadiri RUPS dengan membawa

suratpengantar Konfirmasi Tertulis Untuk Rakyat (KTUR) yang diterbitkan oleh

KSEI. Perusahaan sekuritas akan memberikan surat pengantar tersebut pada

investor yang bersangkutan.

D. Strategi Trading

Trading saham bertujuan utama untuk memperoleh keuntungan atau return dari

capital gain. Fluktuasi harga saham dimarket menjadi analisis utama bagi trader.

Selain itu, mendapatkan keuntungan yang optimal dari capital gain diperlukan

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan baik jangka pendek maupun

jangka panjang. Berikut penjelasan faktor-faktor jangka panjang dan jangka pendek

dan pengaruhnya pada harga saham (market).

a. Faktor Jangka Panjang

Faktor yang mempengaruhi keuntungan jangka panjang berkaitan erat dengan

kondisi perusahaan yang bersangkutan. Setiap perusahaan memiliki siklus

bisnis, hambatan, keunggulan, kondisi finansial, dan segmentasi market yang

berbeda. Analisis tersebut berguna dalam memprediksi kelangsungan usaha

16

suatu perusahaan. Faktor jangka panjang yang perlu diperhatikan sebagai bahan

dasar sebagai berikut :6

a) Laba bersih dan atau laba kotor perusahaan.

Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah adanya pemotongan

pajak, sedangkan laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi

retur penjualan dan potongan penjualan.

b) Laju pertumbuhan laba dan pendapatan perusahaan

Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuan

mempertahankan keuntungan danmenandai kesempatan pada masa

mendatang. Peningkatan pendapatan dan laba memliki kecenderungan

pembayaran dividen meningkat pula.

c) PER (Price Earning Ratio)

PER suatu perusahaan yang tinggi mengidikasikan perusahaan memiliki

tingkat pertumbuhan yang tinggi pula dan market mengharapkan

pertumbuhan lama dimasa mendatang. Semakin tinggi rasio PER

mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan semakin baik.

d) PBV (Price to Book Value)

Rasio PBV membandingkan interpretasi dari sistem pelaporan akuntansi

terhadap nilai kekayaan perusahaan dengan persepsi investor terhadap

market value dari kekayaan perusahaan tersebut ( kapital pasar ).

e) Rasio utang.

Rasio utang digunakan untuk mengukur seberapa banyak set yang dibiayai

oleh utang. Beban utang dapat menjadi pengurang pajak dan memberikan

laba operasi perusahaan yang tersedia bagi investornya.

f) Manajemen perusahaan

Manajemen perusahaan berkaitan dengan seberapa jauh perusahaan

menjalankan prinsip-prinsip pengelolaan yang baik (good coporate

governance).

g) Persaingan usaha sejenis

6 Budi Prawira Triton, Forex On-line Trading, Yogyakarta: Cemerlang Publishing, 2008 , hlm

36-37

17

Manajer memiliki tanggung jawab besar atas eksistensi perusahaan dari

persaingan bisnis teruatama industri yang sama. Kondisi ini untuk

memastikan keberlanjutan usaha perusahaan di masa mendatang.

h) Kondisi perekonomian negara, regional, dan internasional

Perubahan salah satu faktor tersebut dapat mempengaruhi keuntungan

investor dalam jangka panjang. Usaha trading pada saham suatu perusahaan

dalam jangka waktu yang lama diperluklan pemahaman yang baik mengenai

kondisi internal dan eksternal perusahaan. Hal ini diperlukan untuk

meminimalkan resiko trading.

b. Faktor Jangka Pendek

Faktor jangka pendek berkaitan dengan kondisi market saham suatu perusahaan

dan tingkat resiko. Berikut penjelasan faktor-faktor jangka pendek yang

mempengaruhi perolehan keuntungan dari trading saham.

a) Permintaan dan Penawaran

Pergerakan naik turunnya harga saham di pengaruhi oleh permintaan dan

penawaran saham. Hukum permintaan dan penawaran berlaku pula pada

pasar saham. Jika permintaan turu (penawaran meningkat) maka harga

saham akan turun dan jika permintaan naik maka harga saham akan niak.

Berikut penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi permintaan dan

penawaran saham.7

1. Kinerja perusahaan.

2. Faktor non ekonomi, seperti kondisi sosial, politik, dan sebaginya

3. Faktor bersifat makro, seperti inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar

uang domestik atau luar negeri.

4. Siklus ekonomi,seperti terjadinya krisis atau resesi

5. Likuiditas perdagangan.

Kondisi pasar dapat diistilahkan bullish dan bearish. Bullish menunjukan

kondisi pasar yang sedang meningkat karena terjadi tren peningkatan harga

saham. Bearish menunjukkan kondisi pasar yang lesu karena terjadi tren

penurunan saham. Pengamatan atas pergerakan harga saham dapat

memaksimalkan keuntungan saham.

7 Ibid,hlm 39

18

b) Tingkat Risiko

Risiko investasi lebih sering disebut dispersi atau variabilitas. Investor

dan trader perlu mengetahui tigkat resiko atas investasi (pembelian)

sahmanya. Risoko dapat diminimalisasi dengan memilih saham berprospek

bagus, portofolio atau lainya. Penggunaan ternikal sebagai salah satu untuk

mereduksi terjadinya risiko. Risiko dapat disebabkan beberapa hal

berdasarkan sumber-sumbernya sebagai berikut.

1. Interest risk rate, yaitu variablitas dalam return saham yang bersumber

dari perubahan tingkat suku bungan.

2. Market risk, yaitu hasil dari fluktuasi pasar saham secara keseluruhan.

E. Analisis Teknikal

Analisa teknikal (technical analysis) adalah mempelajari pergerakan harga

saham di bursa berdasarkan pada penawaran (supply) dan permintaan (demand).

Analisis pergerakannya didasarkan pada perhitungan matematis (rumus, grafik,

chart) atau grafik riwayat harga volume traksaksi untuk memprediksi pergerakan

harga selanjutnya. Secara sederhana dapat diartikan bahwa analisis teknikal

digunakan untuk memprediksi suatu gharga saham dengan menggunakan grafik

sebagai alat utama. Dalam menganalisis saham lebih mudah jika kita menggunakan

software dalam melihat grafik yang menggambarkan pergerakan saham ke depan

bagi suatu perusahaan dan bagi investor.8

Analisis teknikal berdasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu :

a) Segala sesuatunya tercermin pada harga pasar.

Para pengguna analisa teknikal ini meyakini bahwa semua hal (kondisi ekonomi,

politik, fundamental, dan sebagainya) sudah tercermin pada harga pasar.

Pergerakan harga merupakan pengaruh dari perubahan permintaan dan

penawaran.

b) Harga bergerak dalam satu tren.

8 https://www.juruscuan.com/trading/442-analisis-teknikal, diakses pada tanggal 23 Febuari

2020 pukul 11.37.

19

Harga mulai bergerak ke satu arah, turun atau naik, membentuk tren. Tren ini

berkelanjutan sampai pergerakan harga melambat dan memberikan peringatan

sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan.

c) Pola tindakan pasar berulang.

Pola-pola tertentu terlihat dari waktu ke waktu pada grafik. Pola-pola ini

mempunyai makna yang dapat di intrepetasi untuk memprediksi pergerakan

harga.

Penggunaan software chartnexus harus memilih beberapa indicator sebagai

patokan misalnya Relative Strength Index dan Stochastic dalam menganalisis waktu

yang tepat buy, sell, dan keep saham.

F. Pengertian Relative Strength Index

Relative Strength Index adalah indikator momentum yang membandingkan

antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu,

untuk mengukur kecepatan dan perubahan harga suatu aset finansial atau suatu pair

mata uang. Fungsi utamanya adalah untuk mengidentifikasi kondisi overbought

(jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) dalam perdagangan suatu aset.

Analisis didalam Relative Strength Index tidak jauh berbeda dengan Stochastic

dalam hal membantu untuk mengenali kondisi overbought dan oversold. RSI

memiliki nilai dari (0) nol hingga 100 (seratus). RSI bisa membantu untuk

memperkirakan keadaan overbought dan oversold. Pasar dianggap overbought jika

RSI berada dibawah 30 dan dianggap oversold bila RSI berada diatas 70. 9

Umumnya RSI digunakan untuk mencari sinyal buy dan sell, seperti indikator

yang lain. Sinyal sell dicari ketika RSI sudah memasuki area overbought, dan

sebaliknya sinyal buy dicari ketika RSI sudah memasuki area oversold. Konfirmasi

sinyal sell adalah ketika RSI turun dari area overbought dan berada di bawah 70,

sedangkan konfirmasi sinyal buy ketika RSI naik dari area oversold dan berada di

atas 30.

9 https://www.seputarforex.com/belajar/forex/indikator-rsi/, diakses pada tanggal 23 Febuari

2020 pukul 15.00 .

20

Analisis Penggunaan Relative Strength Index pada saham PT Gudang

Garam Tbk (GGRM).

Gambar 3.1

Sumber: Chartnexus

Pada gambar diatas, beberapa waktu RSI berada di atas 70, dan kemungkinan

besar harga saham akan turun karena saham sudah overbought dan sesuai perkiraan

RSI menurun ke bawah 70. Waktu ini paling tepat jika seseorang yang mempunyai

saham GGRM menjual saham tersebut karena saham telah overbought dan harga

saham akan menurun.

Jika angka RSI berada dibawah 30 maka sebaiknya seorang trader membeli

saham, karena disaat itu harga saham berada di harga yang rendah, dan

kemungkinana RSI akan naik, dan harga juga akan naik.

Jika angka RSI berada diantara angka 70 dan 30 maka seorang trader lebih baik

untuk tidak menjual maupun membeli saham GGRM. Analisis ini sangat dibutuhkan

juga untuk dipakai sebagai alat analisis seorang trader. Karena dengan memahami

RSI seorang trader bisa mengetahui kapan waktu yang tepat membeli atau menjual

saham.

21

G. Pengertian Stochastic

Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang dokter yang juga adalah

trader saham dan analisis teknikal yang bernama Google Lane di tahun 1950-an.

Stochastic merupakan indkator yang paling sering digunakan oleh para trader karena

dapat dengan mudah dimengerti dan Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh

seorang dokter yang juga adalah trader saham dan analisis digunakan. Indikator ini

dapat membantu seorang trader untuk menemukan momentum yang baik untuk

mentukan entry point, dan juga menghasilkan profit dengan konsisten yang cukup

baik. Itulah sebabnya indicator ini masih popular hingga saat ini.10

Ada beberapa komponen dalam penerapannya yaitu, stochastic memiliki dua

jenis garis : garuis %K dan garis %D, yang dibedakan dengan warna biru muda

untuk %K dan warna merah untuk %D dan biasanya ditampilkan sebagai garis putus-

putus. Pada indicator stochastic ketika %K dan %D berpotongan maka aka nada

perubahan tren, perubahan tersebut bisa mengarah naik dan turun. Pada saat

mengarah naik maka perpotongan tersebut dinamakan golden cross, sebaliknya bila

mengarah turun, maka pepotongan tersebut dinyatakan death cross. Maka saat yang

tepat bagi para investor untuk membeli saham jika akan terjadi golden cross, dan saat

yangtepat bagi para investor untuk menjual saham jika akan terjadi death cross.

Indikator stochastic oscillator ini biasanya digunakan untuk investasi jangka pendek.

Pada komponen lain adalah area overbought oversold. Pada stochastic, area

overbought ini berlokasi di atas level 80, sedangkan area oversold berlokasi di bawah

level 20.

Menurut Ong (2017), indikator dari stochastic adalah :

1. Area diatas level 80 disebut zona overbought.

2. Area diatas level 20 disebut zona oversold.

3. Merupakan sinyal beli apabila di zona oversold garis %K memotong ke bawah

garis %D dari bawah.

10 https://www.omahfxglobal.com/teknikal-indikator/stochastic-rsi/, diakses pada tanggal 23

febuari 2020 pukul 15.30.

22

4. Merupakan sinyal beli apabila di zona overbought garis %K memotong ke bawah

garis %D dari atas.

5. Divergence antara garis Stochastic dengan pergerakan harga di area ekstrem juga

memberikan sinyal jual dan beli.

Analisis Penggunaan Stochastic pada saham PT Gudang Garam Tbk

(GGRM).

Gambar 3.2

Sumber: Chartnexus

Jika saham telah mengalami golden cross dan melewati garis 80% atau batas

support saham, investor harus melakukan penjualan saham dikarenakan saham akan

mengalami penurunan. Begitupun sebaliknya, jika menembusgaris 20% atau batas

bawah resistance saham, investor dapat melakukan pembelian saham dikarenakan

saham akan mengalami kenaikan.

Pada gambar diatas Saham GGRM telah menunjukkan sinyal jual karena di

zona overbought %K memotong kebawah garis %D dari atas, selanjutnya di zona

oversold garis %K memotong kebawah garis %D dari bawah ini menunjukan

adanya sinyal beli. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang investor dan trader dalam

23

melakukan perdagangan. Sangat mudah menggunakan indikator stochastic dan

sangat cocok bagi investor dan trader yang menginginkan keuntungan secara cepat

dalam trading saham.

H. Analisis Data

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah perusahaan efek dengan kegiatan

perantara perdagangan efek, baik saham tetap dan kegiatan penjamin emisi efek

dengan kata lain bisa disebut sebagai broker sehingga harus sangat paham dalam

analisis pasar modal, dalam pelasanaan penentuan keputusan investasi yang sering

digunakan lebih ditekankan pada analisis teknikal karena target harga yag ditetapkan

dalam rencana perdagangan berada dalam rentang waktu yang cukup dekat (trading).

Didalam kegiatan pasar modal Reliance harus sangat memahami untuk memprediksi

kapan waktu jual dan kapan waktu beli, untuk simulasi yang diberikan digunakan

aplikasi ChartNexus. ChartNexus menggambarkan kegiatan pasar modal dengan

grafik yang disebut candlestick. Adapun indikator Software ChartNexus yang

digunakan untuk melihat kapan waktu yang tepat untuk investor melakukan buy,

keep, dan sell diantaranya adalah:

a. Relative Strength Index

RSI digunakan untuk mencari sinyal buy dan sell, seperti indikator yang

lain. Sinyal sell dicari ketika RSI sudah memasuki area overbought, dan

sebaliknya sinyal buy dicari ketika RSI sudah memasuki area oversold.

Konfirmasi sinyal sell adalah ketika RSI turun dari area overbought dan berada di

bawah 70, sedangkan konfirmasi sinyal buy ketika RSI naik dari area oversold

dan berada di atas 30.

b. Stochastic

Stochastic merupakan indikator yang paling sering digunakan oleh para

trader karena dapat dengan mudah dimengerti dan digunakan. Indikator ini dapat

membantu seorang trader untuk menemukan momentum yang baik untuk

mentukan entry point, dan juga menghasilkan profit dengan konsisten yang

cukup baik. Pada stochastic, area overbought ini berlokasi di atas level 80,

sedangkan area oversold berlokasi di bawah level 20. Adapun kelebihan

indikator Stochastic adalah sebagai berikut:

24

1. Memberikan sinyal jika pergerakan harga melemah.

2. Dapat Digunakan Untuk Kondisi Pasar Yang Sideways dan profitable.

3. Sensitif.

4. Dapat Untuk Memprediksi Trend Jangka Panjang.

5. Dapat Mengukur Sinyal Jual Dan Sinyal Beli

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Relative Strength Index adalah indikator momentum yang membandingkan

antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu,

untuk mengukur kecepatan dan perubahan harga suatu aset finansial atau suatu

pair mata uang. Umumnya RSI digunakan untuk mencari sinyal buy dan sell,

seperti indikator yang lain. Sinyal sell dicari ketika RSI sudah memasuki area

overbought, dan sebaliknya sinyal buy dicari ketika RSI sudah memasuki area

oversold. Konfirmasi sinyal sell adalah ketika RSI turun dari area overbought

dan berada di bawah 70, sedangkan konfirmasi sinyal buy ketika RSI naik dari

area oversold dan berada di atas 30.

2. Stochastic merupakan indikator yang paling sering digunakan oleh para trader

karena dapat dengan mudah dimengerti dan Indikator ini pertama kali

dikembangkan oleh seorang dokter yang juga adalah trader saham dan analisis

digunakan. Indikator ini dapat membantu seorang trader untuk menemukan

momentum yang baik untuk mentukan entry point, dan juga menghasilkan profit

dengan konsisten yang cukup baik. Itulah sebabnya indikator ini masih popular

hingga saat ini. Pada stochastic, area overbought ini berlokasi di atas level 80,

sedangkan area oversold berlokasi di bawah level 20. Jika saham telah

mengalami golden cross dan melewati garis 80% atau batas support saham,

investor harus melakukan penjualan saham dikarenakan saham akan mengalami

penurunan. Begitupun sebaliknya, jika menembusgaris 20% atau batas bawah

resistance saham, investor dapat melakukan pembelian saham dikarenakan

saham akan mengalami kenaikan.

26

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

Ada beberapa saran yang dapat saya sampaikan Untuk Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL, diantaranya:

a. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL diharapkan

kedepannya untuk memberikan pembekalan yang cukup terlebih dahulu

kepada mahasiswa dalam menghadapi lingkungan kerja yang sebenarnya

guna membimbing dan mengarahkan mahasiswanya.

b. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL diharapkan

untuk memperbanyak kerjasama dengan perusahaanperusahaan

Sekuritas, sehingga dapat mempermudah mahasiswa dalam mencari

tempat PPL.

2. Untuk PT. Reliance Sekuritas Tbk

Saran yang dapat saya sampaikan Untuk PT. Anugerah Indonesia cabang

Surabaya sebagai perusahaan tempat saya PPL, diantaranya:

a. PT. Reliance Skuritas Tbk diharapkan untuk selalu memberikan edukasi

yang baik dalam berinvestasi dibidang saham, mengenai tatacara bermain

saham, dan aturan berinvestasi dibidang saham, mengingat investasi ini

bermodalkan investasi kepercayaan dikarenakan saham (barang) yang

diperjual belikan tidak berwujud.

3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL

Ada beberapa saran yang dapat saya sampaikan untuk para mahasiswa

sebagai peserta PPL, diantaranya:

a. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL diharapkan sebelum

melaksanakan PPL harus terlebih dahulu mengetahui tentang company

profile perusahaan yang akan dijadikan tempat PPL. Dengan begitu

27

praktikan dapat lebih memahami bagaimana kegiatan perusahaan

tersebut berjalan dan juga dapat menjadi nilai lebih bagi praktikan.

b. Demi kelancaran melaksanakan PPL nantinya, para peserta PPL atau

praktikan tidak boleh malu bertanya. Apabila ada penjelasan yang

kurang jelas peserta sebaiknya bertanya guna meminimalisir terjadinya

kesalahan dalam melakukan pekerjaan.

c. Peserta PPL harus lebih percaya diri dengan rekan kerja dan

pembimbing para peserta PPL, serta tunjukkan nilai lebih yang dimiliki

praktikan. Sehingga nantinya perusahaan berminat mempekerjakan para

praktikan di perusahaannya.

28

DAFTAR PUSTAKA

Halim. 2005. Pasar Modal. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Lawrence Hasiolan Hutabarat . 2010. Analisa Manajemen Resiko dan Strategi

Investasi pada Forex Online Trading dan pengaruhnya terhadap Value Added

Investor di PT. Monex Investindo Futures. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen.

Vol 6 no 2. Januari 2010.

Triton, Prawira Budi. 2008 .Forex On-line Trading. Yogyakarta: Cemerlang

Publishing.

Wira , Demond. 2015. Memulai Investasi Saham . Exceed.

Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007. Tentang Perseroan Terbatas.

Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007. Tentang Penanaman Modal.

Undang-undang No.8 Tahun 1995. Tentang Pasar Modal.

http://reliancesekuritas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=82&It

mid=54&lang=in. (diakses padatanggal 23 Febuari 2020 pukul 09.15)

https://www.juruscuan.com/trading/442-analisis-teknikal, (diakses pada tanggal 23

Febuari 2020 pukul 11.37)

https://www.seputarforex.com/belajar/forex/indikator-rsi/,( diakses pada tanggal 23

Febuari 2020 pukul 15.00 )

https://www.omahfxglobal.com/teknikal-indikator/stochastic-rsi/, (diakses pada tanggal

23 Febuari 2020 pukul 15.30)

Sumber: Chartnexus

29

LAMPIRAN

DAFTAR HADIR DAN KEGIATAN PPL GELOMBANG I

Di PT. Reliance Sekuritas Indonesia, Tbk.

Nama : PIRAWATI

NIM : 12406173005

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

Tanggal

Uraian kegiatan

Paraf

Mahasiswa Pembimbing

07 Januari - Pengenalan dunia kerja

- Pengenalan simulasi

trading dan softskill

tentang analisis

teknikal

- Simulasi trading

- Motivasi dalam bekerja

08 Januari - Presentasi tentang

Pengetahuan Umum

Pasar Modal

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Latihan berjabat tangan

09 Januari - Presentasi tentang

Sejarah Pasar Modal

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Latihan perkenalan

dengan calon Nasabah

10 Januari - Presentasi tentang

Manfaat Pasar Modal

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Motivasi dalam bekerja

13 Januari - Presentasi tentang Proses

Go Publik

- Pembukaan PPL

- Softskill analisis teknikal

- Latihan perkenalan

dengan calon Nasabah 2

14 Januari - Presentasi tentang

Struktur Pasar Modal

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Motivasi dalam bekerja

15 Januari - Presentasi tentang

Struktru Pasar Modal 2

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Latihan ketok pintu saat

melamar pekerjaan

16 Januari - Presentasi tentang Produk

Obligasi

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Latihan ketok pintu saat

melamar pekerjaan

17 Januari - Presentasi tentang Saham

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Latihan duduk saat

melamar pekerjaan

20 Januari - Reksadana dan Unit

Penyertaan

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Latihan duduk saat

melamar pekerjaan

21 Januari - Presentasi tentang

Coorporation Action

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Motivasi dalam bekerja

22 Januari - Presentasi tentang

Strategi akatif dan pasif

Pasar Modal Syariah

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Latihan interview

23 Januari - Presentasi tentang

Analisis dalam Investasi

- Simulasi trading

- Softskill analisis teknikal

- Latihan interview

24 Januari - Izin

27 Januari - Presentasi tentang Kontra

Opsi Saham

- Simulasi trading

- Motivasi dalam bekerja

28 Januari - Presentasi tentang

Mekanisme Perdagangan

- Simulasi trading

- Motivasi dalam

wirausaha

- Latihan interview

29 Januari - Presentasi tentang Oline

dan Remote Trading

- Simulasi trading

- Presentasi softskill

analisis teknikal dan

wirausaha

- Latihan interview

30 Januari - Presentasi tentang JII dan

ISSI

- Simulasi trading

- Presentasi softskill

analisis teknikal

- Latihan interview

03 Februari - Latihan interview

- Simulasi trading

- Latihan telemarketing

04 Februari - Latihan telemarketing

- Simulasi trading

- Latihan telemarketing

05 Februari - Praktek lapangan

- Evaluasi praktel

lapangan

06 Februari - Praktek lapangan

- Evaluasi praktek

lapangan

07 Februari - Penutupan

DOKUMENTASI

PEMBUKAAN PPL DENGAN DPL

KEGIATAN SELAMA PPL

PRAKTEK LANSGUNG MENJADI MARKETING

PENUTUPAN PPL DAN PENYERAHAN KENANG-KENANGAN