LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · LUKI PRADANA NIM. 12401173010 Dosen Pembimbing Lapangan Lantip Susilowati, S.Pd.,

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

ANALISIS KERJA SAMA BAITUL MAAL WAT TAMWIL ISTIQOMAH

KARANGREJO DAN DESA GENDINGAN UNTUK MENYALURKAN

DANA ANAK YATIM YANG BERUPA TABUNGAN PENDIDIKAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

LUKI PRADANA

NIM. 12401173010

Dosen Pembimbing Lapangan

Lantip Susilowati, S.Pd., M.M.

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan akhir Praktik Lapangan Lapangan (PPL) Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan pada:

Hari :

Tanggal : Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Analisis Kerja Sama Baitul Maal Wat Tamwil Istiqomah Karangrejo

Dan Desa Gendingan Untuk Menyalurkan Dana Anak Yatim Yang

Berupa Tabungan Pendidikan.

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Riska Putri Wijayanti, S.Pd. Lantip Susilowati, S.Pd., M.M.

NIP. 197711122006042002

MENGESAHKAN

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Siswahyudianto, M.M.

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah meridhoi dan mengilhami selama

masa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Tanpa Rahmat dan Ridho-Nya penulis

tidak mampu mempersembahkan laporan PPL ini. Tidak lupa sholawat serta salam

tidak henti-hentinya penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

yang selalu membimbing dan menunjukkan sunnahnya ke dalam jalan yang benar

serta yang kita nantikan syafa’atnya di hari akhir nanti. Tugas ini disusun untuk

memenuhi persyaratan kelulusan masa kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),

dengan judul “Analisis Kerja Sama Baitul Maal Wat Tamwil Istiqomah

Karangrejo Dan Desa Gendingan Untuk Menyalurkan Dana Anak Yatim Yang

Berupa Tabunga Pendidikan”, penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) ini telah ditulis dengan banyak sekali bantuan dari pihak-pihak baik secara

langsung atau tidak langsung pada kesempatan ini penulis mengucap terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam (IAIN) Tulungagung.

3. M. Aqim Adlan, M.E.I., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.

4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Lantip Susilowati, S.Pd., M.M. selaku Dosen Pembimbing Praktik Lapangan

(PPL) di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung.

6. Nursalim, S.S., selaku Pimpinan di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung

yang telah memberikan izin guna untuk melaksanakan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

7. Arif Jauhari, S.H., selaku Manager di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung.

8. Riska Putri Wijayanti, S.Pd., selaku Dosen Pamong Praktik Pengalaman

Lapangan di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung.

iv

9. Para Staf dan Karyawan BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung serta semua

pihak yang telah membantu terselesainya penyusunan Laporan Akhir Praktik

Pengalaman Lapangan.

10. Dan tak lupa pula penulis sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang

juga melakukan PPL yang juga turut memberikan masukan dalam penyusunan

laporan ini.

Penulis sadar bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini jauh dari

kesempurnaan karena kesempurnaan yang sesungguhnya hanyalah milik Allah

SWT. Oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk menjadikan laporan ini menjadi lebih baik. Semoga

laporan ini bermanfaat untuk kita semua. Amin. Terima kasih.

Tulungagung, Februari 2020

Luki Pradana

NIM. 12401173010

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...............................................................................................

Halaman Pengesahan .....................................................................................

Kata Pengantar ...............................................................................................i

Daftar Isi ........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran .................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................2

C. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................2

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga...................................................................................4

B. Pelaksanaan Praktik ...........................................................................10

C. Permasalahan di Lapangan ................................................................11

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga.........................................................11

BAB III PEMBAHASAN

A. Landasan Teori...................................................................................13

B. Praktik Kerja Sama BMT Istiqomah dan Desa Gendingan Dalam

Menyalurkan Dana Santunan Anak Yatim Piatu ...............................17

C. Kendala Dalam Menyalurkan Dana Santunan dan Solusinya ...........17

D. Pengembangan Kerjasama Dana Santunan Desa Gendingan, ...........18

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................19

B. Saran ..................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................21

LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) adalah balai usaha mandiri terpadu yang

isinya berintikan bayt al-mal wa al-tamwil dengan kegiatan mengembangkan

usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi

pengusaha kecil ke bawah dan kecil dengan mendorong kegiatan menabung dan

menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya.1Baitul Maal Wat Tamwil juga

merupakan lembaga ekonomi atau keuangan syariah perbankan syariah yang

sifatnya informal. Lembaga yang didirikan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM) yang berbeda dengan lembaga keuangan formal lainnya sehingga BMT

disebut bersifat informal. Selain berfungsi sebagai lembaga keuangan BMT juga

sebagai lembaga ekonomi namun tidak sebesar lembaga formal yang ada di

Indonesia.2

Sebagaimana dikemukakan oleh Makhul Ilmi (2002), yang menyatakan

bahwa yang dimaksud baitul tamwil adalah lembaga keuangan yang kegiatan

utamanya menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan (simpanan)

maupun deposito dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah melalui mekanisme yang lazim dalam

dunia perbankan. Dengan demikian perluh ditegaskan bahwa untuk bisa disebut

BMT, sebuah lembaga keuangan de facto harus memiliki 2 unit usaha sekaligus

dalam pengelolaan ZIS dan perbankan syariah. Bila salah satunya tidak ada,

maka bukanlah yang demikian disebut BMT tetapi baitul maal saja atau baitul

tamwil saja. Keduanya merupakan suatu system dalam wadah BMT yang

bekerja sinergi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.3

Sebuah lembaga pasti pernah melakukan kerjasama, hal ini pula BMT juga

pernah melakukan kerjasama dengan lembaga lain atau organisasi masyarakat

1 PINBUK (t.t), Pedoman Cara Pembentukan BMT Balai Usaha Mandiri Terpadu (Jakarta),

hlm. 1 2A.Djazuli dan Yadi Yanwari,Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat Sebuah Pengenalan,

(Jakarta : Rajawali Press, 2002), hlm. 184 3 Makhalul Ilmi SM, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, (Yogyakarta:

Tim UII Press, 2002), hlm. 67

2

yang ada disekitar lembaga tersebut. Salah satunya disini adalah kerjasama yang

dilakukan BMT Istiqomah Karangrejo dengan Desa Gendingan dalam

menyalurkan dana santunan anak yatim piatu. Oleh karena itu berdasarkan

uraian yang ada, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang

kerjasama yang dilakukan BMT Istiqomah Karangrejo dan Desa Gendingan,

sehingga penulis mengangkat judul “Analisis Kerja Sama Baitul Maal Wat

Tamwil Istiqomah Karangrejo dan Desa Gendingan Untuk Menyalurkan Dana

Anak Yatim Piatu Yang Berupa Tabungan Pendidikan”

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kerjasama dan pengertian ZIS ?

2. Bagaimana praktik kerjasama BMT Istiqomah dan Desa Gendingan

dalam menyalurkan dana santunan anak yatim piatutersebut ?

3. Bagaimana kendala dalam menyalurkan dana santunan dan solusinya ?

4. Bagaimana pengembangan kerjasamadana santunan Desa Gendingan ?

C. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan

Dari dasar pemikiran dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan

dicapai adalah :

Kegunaan

1. Bagi Mahasiswa

Untuk memperoleh pengalaman praktik tentang penerapan produk

tabungan yang ada di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung serta

dengan adanya laporan ini dapat digunakan sebagai study banding antara

praktik di lapangan dengan teori yang di dapatkan di bangku perkulihaan.

2. Bagi BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung

Dengan adanya analisis mengenai kerjasama di BMT Istiqomah

diharapkan untuk membantu BMT dalam menjalin kerjasama dengan

lembaga lain atau organisasi masyarakat yang lainnya.

3

3. Bagi IAIN Tulungagung

Sebagai sarana pelaksanaan Praktik di Lapangan sehingga bisa

memperoleh masukan kompetensi lulusan yang diperlukan oleh Lembaga

Keuangan Syariah terhadap mahasiswa S1 Perbankan Syariah IAIN

Tulungagung.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu bentuk

kegiatan yang dilaksanakan pada semester VI, dimana pelaksanaannya

sebagai berikut :

Tanggal : 07 January 2020 – 07 February 2020

Waktu : Pukul 08.00 – 14.00 WIB (Senin – Kamis)

Pukul 08.00 – 11.00 WIB (Jum’at)

Pukul 08.00 – 12.00 WIB (Sabtu)

Tempat : BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung

Alamat : Jl. Dahlia No. 8 Karangrejo Tulungagung

Telp. : (0355) 491114

Email : [email protected]

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Singkat BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung

Cikal bakal Koprasi Muamalah Syari’ah (Komsyah) “Istiqomah”

adalah BMT Istiqomah, yaitu sebuah Kelompok Swadaya Masyarakat

SM) sebagai Lembaga Ekonomi Rakyat (LER). BMT Istiqomah

didirikan pada tanggal 3 Maret 2001 yang dibidani oleh 36 orang pendiri.

Pada tanggal 4 Juni 2001 BMT Istiqomah diresmikan oprasionalnya oleh

Direktur Pinbuk Tulungagung dengan Sertifikat.

Binaan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) Tulungagung

Nomor: 00101/5200/PINBUK /VI/2001. Pada awal oprasionalnya BMT

Istiqomah hanya bermodalkan dana Rp. 15.000.000,00 yang dihimpun

dari para anggota. Perlengkapan katorpun masih sangat sederhana, yang

kesemuanya merupakan hibah dan pinjaman dari para anggota juga.

Demikian pula adanya tentang kantor, menyewakan kepada salah satu

anggota masyarakat dengan biaya sewa secara kekeluargaan selebihnya

adalah semangat para pengurus dan karyawan untuk menghidupkan dan

mengembangkan BMT dengan ‘imbalan’ yang tidak jelas entah sampai

kapan.

Dalam waktu singkat ternyata sambutan masyarakat sangat luar

biasa. Sehingga dirasa perlu untuk mengembangkan pelayanan dengan

meningkatkan status badan hukum dari KSM menjadi Koprasi upaya ini

dilakukan dengan konsultasi dan koordinasi secara intensif dengan kantor

Koprasi dan UKM pemeruntah Kabupaten tulungagung. Berkat

dukungan seluruh anggota dan pihak Kantor Koprasi dan UKM maka

terwujudlah keinginan untuk berbadan hukum Koprasi dengan

diterbitkannya SK Nomor 188.2/32/BH/424.75/2002 Tanggal 17 Mei

2002.2 Dengan terbitnya SK tersebut maka telah berdiri koperai baru

yang bernama Koperasi Muamalah Syari’ah (Komsyah) Istiqomah

Tulungagung. Dengan badan hukum Koperasi memungkinkan Komsyah

Istiqomah untuk memperluas layanan dengan membuka unit-unit usaha

5

baru, walaupun sampai hari ini yang dimiliki masih Unit Simpan Pinjam

yang berupa BMT.

Setelah mengantongi badan hukum Koperasi, Komsyah Istiqomah

menapaki babak baru dengan semakin meluasnya jangkauan wilayah

pelayanan. Oleh karena itu pihak pengurus mengupayakan pendirian

kantor cabang BMT. Maka pada bulan November 2002 berhasil didirikan

kantor cabang yang berada di kawasan Bago Tulungagung. Kantor

tersebut diresmikan pada tanggal 4 November 2002 oleh Direktur

Pelaksana Pinbuk Tulungagung.

Pembukaan Kantor Cabang BMT semakin mendongkrak volume

usaha, yang secara otomatis meningkatkan volume kegiatan kantor.

Kantor Pusat yang semula dirasa cukup kini sudah tidak lagi nyaman.

Tidak nyaman oleh berjubelnya dokumen, berjubelnya karyawan, dan

tentu saja berjubelnya anggota yang antri untuk dilayani. Maka munculah

gagasan untuk pembangunan kantor baru.

Gagasan ini kemudian diusung Pengurus ke dalam forum RAT

(Rapat Anggota Tahunan) tanggal 9 Mei 2003. Dalam RAT tersebut

anggota menyetujui dan menyerahkan perencanaan pembangunan Kantor

BMT dengan catatan tidak mengganggu kegiatan operisional. Catatan

tersebut memang benar adanya. Artinya, kondisi keuangan memang tidak

memungkinkan untuk pembangunan sebuah kantor yang representatif.

Kebutuhan pembangunan kantor baru tidak didasarkan pada kemampuan,

melainkan karena tuntutan keadaan.

Tahap pertama yang dilakukan Pengurus adalah pembebasan lahan

seluas 315 m2. Pembebasan lahan ini ternyata membawa dampak yang

sangat positif untuk memaksimalkan partisipasi anggota pada tahap

berikutnya. Kemudian sebuah pertemuan terbatas dicoba untuk dilakukan

untuk memastikan greget anggota. Meskipun belum maksimal,

tanggapan anggota cukup memberikan keberanian untuk melanjutkan

proses pembangunan. Maka ritual peletakan batu pertama segera

dilaksanakan, yaitu pada tanggal 5 Juli 2003 oleh KH. Muhsin Ghozali

selaku Ketua Dewan Pengawas Komsyah Istiqomah.

6

Secara perlahan tapi pasti, proses pembangunan terus berjalan.

Partisipasi anggotapun terus mengalir hingga tahap finishing, bahkan

sampai pada acara puncak peresmian. Partisipasi anggota tersebut ada

yang berupa dana, material, tenaga dan juga pikiran. Hanya saja semua

bentuk partisipasi tidak lagi dalam konteks sambatan, melainkan sudah

diperhitungkan oleh Pengurus sebagai penyertaan modal. Tepat dalam

jangka waktu satu tahun, dan tanpa mengganggu keuangan BMT, sebuah

kantor yang cukup representatif berhasil diwujudkan. Peresmian

diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2004 oleh Bupati Tulungagung,

Bapak Ir. Heru Tjahjono, MM.

Keberadaan kantor merupakan jantung bagi sebuah organisasi. Dari

sanalah denyut nadi organisasi dipompakan. Namun demikian, sekalipun

sudah tersedia kantor yang cukup representatif, masih sangat diperlukan

adanya penataan dan penguatan pada sisi yang lain. Penataan sistem,

peningkatan SDM dan etos kerja adalah ‘PR’ berikutnya yang harus

segera mendapatkan perhatian.

2. Visi dan Misi

a. Visi BMT Istiqomah Karangrejo

Visi adalah cara pandang atau obsesi terhadap sesuatu. Maka

dalam pengertian ini visi yang dikembangkan oleh Komsyah

Istiqomah adalah :

1) Koperasi adalah sokoguru perekonomian nasional yang harus

terus menerus dikembangkan.

2) Koperasi diharapkan mampu menumbuhkan dan

mengembangkan kegiatan ekonomi anggota dan masyarakat.

3) Koperasi Syariah diharapkan mampu memberikan warna

keagamaan dalam kegiatan ekonomi anggota dan masyarakat.

b. Misi BMT IStiqomah Karangrejo

Misi adalah tujuan yang diemban dari aktivitas tertentu. Dari

pengertian ini misi yang diamanatkan kepada Komsyah Istiqomah

adalah :

7

1) Menjadikan Komsyah Istiqomah sebagai lembaga yang secara

aktif mensosialisasikan arti penting Koprasi dalam kegiatan

ekonomi anggota dan masyarakat.

2) Menciptakan peluang ekonomi, baik melalui pengembangan

sektor usaha perkoprasian, penyediaan permodalan, maupun

pembinaan usaha anggota dan mayarakat.

3) Berupaya mengimplementasikan konsep-konsep syari’ah dalam

kegiatan ekonomi, baik dalam kaitannya dengan kegiatan dan

usaha lembaga maupun kegiatan ekonomi dalam masyarakat.

3. Kegiatan dan Usaha

a. Prinsip Operasional

Sampai saat ini unit usaha yang dimiliki Komsyah Istiqomah

adalah unit simpan pinjam (USP) yang berupa BMT. Kegiatan BMT

antara lain adalah simpan pinjam, tetapi berbeda secara prinsip dalam

hal oprasional dengan USP konvensional. Kegiatan opraional BMT

diatur dengan norma-norma hukum agama dalam hal ini adalah fiqh

muamalah. Prinsip oprasional yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Tidak menggunakan system bunga.

Bunga inilah yang hendak dihindari dalam praktek oprasional

BMT, karena penerapan sistem bunga menurut kaidah fiqh sudah

masuk dalam kategori riba.

2) Prinsip Jual Beli

Yakni jual beli barang dan jasa sebagaimana lazimnya jual

beli. Dalam hal ini BMT menjadi penjual (pemilik barang), dan

anggota yang menjadi pembeli dengan tingkat keuntungan (mark-

up) tertentu dan cara pembayaran yang disepakati bersama

3) Prinsip Bagi Hasil

Yaitu prinsip pembagian keuntungan terhadap sebuah yang

melibatkan kedua belah pihak, yakni BMT dan anggota, yang

mana masing-masing pihak yang memberikan kontribusi.

Kontribusi tersebut dapat berupa dana maupun

8

manajemen.Pembagian hasil dilakukan menurut nisbah yang

disepakati bersama.

4) Prinsip Non-profit

Prinsip non-profit diberlakukan dalam pada pembiayaan yang

digunakan untuk kepentingan sosial. Anggota yang mengambil

pembiayaan ini hanya berkewajiban untuk mengembalikan

pokoknya saja. Pembiayaan ini, dengan analisa tertentu. Dapat

juga diberikan kepada anggota yang memiliki kegiatan usaha

tetapi benar-benar tidak memungkinkan untuk memberikan

keuntungan kepada BMT.

b. Baitul Maal

Secara harfiah Baitul Maal berarti rumah harta. Pada masa

Nabi dan pemerintahan Islam Baitul Maal berfungsi sebagai kas

Negara. Dari kas Negara ini seluruh keperluan dan kegiatan

pemerintahan dibiayai. Hal ini sangat mungkin, karena pada masa itu

zakat menjadi kewajiban setiap muslim yang mampu dan

pelaksanaanya dikontrol serta dikelola oleh Negara. Sehingga pada

masa dan tempat dimana zakat tidak lagi dikelola dan dikontrol oleh

Negara dan melulu sebagai kewajiban individu, maka fungsi Baitul

Maal sebatas sebagai lembaga sosial.Bentuk kegiatan Baitul Maal di

BMT Istiqomah Karangrejo :

1) Penghimpunan dana zakat, Infaq dan Shodaqoh

2) Pembiayaan qordhu hasan

3) Penyembelihan binatang qurban

4) Santunan yatim piatu

5) Sumbangan kepada TPQ

6) Dana sumbangan lain; baik kepada masjid, musholla, fakir miskin

dan orang-orang jompo

c. Baitul Tamwil

Secara harfiah Baitul Tamwil berarti rumah pengembangan

harta. Dari arti ini dapat dipahami bahwa Baitul Tamwil berfungsi

sebagai lembaga bisnis. Lembaga ini berfungsi sebagai mediator

antara anggota pemilik dana dan anggota yang membutuhkan dana.

9

Oleh karena itu kegiatan dan usaha yang menjadi jangkauan Baitul

Tamwil adalah :

1) Penghimpunan Dana.

Dalam rangka pemupukan modal, salah satunya langakah

yang ditempuh adalah dengan memberlakukan simpanan, yaitu :

a) Bentuk Simpanan Meliputi

(1) Simpanan Pokok Angota Koperasi

(2) Simpanan Pokok Pembiayaan.

(3) Simpanan Wajib Anggota

(4) Simpanan Pembiayaan.

(5) Simpanan Wajib Pembiayaan

b) Penyertaan Modal

Penyertaan modal merupakan suatu bentuk penyertaan modal

dari pemodal pada BMT. Ketentuan mengenai penyertaan

modal antara lain :

(1) Penyertaan modal diperuntukan bagi mereka yang telah

menjadi anggota BMT Istiqomah.

(2) Sertifikat penyertaan modal dapat diperjual belikan dalam

lingkup anggota BMT Istiqomah.

(3) Untuk penyertaan modal, BMT menetapkan bagi hasil

(nisbah) dengan porsi 70% (nasabah) : 30% (BMT).

c) Simpanan

(1) Simpanan Masyarakat Syariah (SIMASYA)

(2) Simpanan Pendidikan Istiqomah (SIMPATI)

(3) Simpanan Berjangka

2) Penyaluran Dana

Dari keseluruhan dana yang telah berhasil dihimpun dari

masyarakat tersebut, dikembalikan lagi kepada masyarakat yang

membutuhkan. Di sinilah arti penting BMT sebagai lembaga

keuangan intermediasi, yaitu menjembatani masyarakat yang

mempunyai potensi tabungan dan menyalurkan kepada

masyarakat yang memerlukan, dialokasikan untuk pembiayaan

dengan system:

10

a) BBA (Bai’bi Tsaman’Ajil)

b) Murabahah, meliputi : Murabahah Plus dan Murabahah

Murni

c) Mudharabah.

4. Struktur Lembaga

a) Pengurus

NO. NAMA JABATAN

1. Nursalim, S.S.. Ketua

2. Adib Makarim, S.Ag. Sekretaris

3. Yoyok Sunaryo, S.E. Bendahara

b) Pengawas

NO. NAMA JABATAN

1. KH. Muhsin Ghozali Pengawas Syariah

2. Winarto, S.Ag. Pengawas Adm & Keuangan

3. Imam Mustakim Pengawas Adm & Keuangan

c) Pengelola

NO. NAMA JABATAN

1. Arif Jauhari, S.H. Manager Utama

2. Dini Indrawati, A.Md. Kasir

3. Riska Putri Wijayanti, S.Pd. Pembukuan

4. Lisa Murnisari, S.E. Pembukuan

5. Zainal Fuad Manager Unit

6. Novan Ega Rahtama Marketing

7. M. Qoidul Umam Marketing

8. Mugiono Marketing

9. Heru Sunarko Marketing

10. Rico Marketing

11. Sofa Sanaya, S.E. Kasir

12. Sujai Kebersihan

B. Pelaksanaan Praktik

Pelaksnaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di

BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung pada tanggal 07 Januari 2020 – 07

February 2020. Dengan bentuk kegiatan yang kami laksanakan selama

praktik, antara lain :

(1) Merekap Laporan Kas Harian (LKH)

(2) Mengisi Buku Jaminan Agunan (BPKB, Sertifikat)

11

(3) Menghitung uang yang masuk.

(4) Menginput data pembiayaan bagi calon nasabah pembiayaan

(5) Mengisi SLIP penarikan dan penyetoran

(6) Survey lapangan nasabah pembiayaan.

(7) Belajar memberi akad bagi nasabah pembiayaan.

(8) Pengarsipan data nasabah.

(9) Belajar menjadi Customer Service dengan didampingi Dosen Pamong

C. Permasalahan di Lapangan

Dalam menjalin kerjasama, lembaga pastinya memiliki kendala di

antaranya kehilangan koordinasi lembaga dengan mitra kerjasamanya.

Semakin banyak tangan yang bekerja seharusnya membuat suatu pekerjaan

terselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dan hasil yang maksimal. Tetapi

hal ini juga bisa menjadi boomerang bila terlalu banyak tangan yang bekerja

justru menyebabkan hilangnya koordinasi dan menghilangkan fokus atas apa

yang dilakukan.

Dalam praktiknya kerjasama antara BMT dan Desa Gendingan belum

memiliki kendala yang di hadapai. Justru kendala yang muncul dalam

penyaluran dan santunan itu sendiri kendala ini biasanya terjadi dengan

orang tua yang mendapat bantuan santunan, uang yang diterima biasanya di

salah gunakan untuk kegiatan yang tidak memberikan manfaat. Karena

tujuan santunan itu untuk membantu anak yatim dalam kebutuhannya dan

juga pendidikan kedepannya.

Untuk pengembangan kerjasama masih sebatas penyaluran dana

santunan anak yatim masih belum menjalin kerjasama disektor yang lainnya

seperti penyaluraan zakat ke fakir miskin, janda, dan lansia.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga

Untuk menghindari hilangnya koordinasi pihak lembaga dan mitra

kerjasamanya harus menjalin komunikasi yang terbuka sangat penting untuk

dilakukan baik antara anggota tim atau antara anggota dan leader. Demi

kesuksesan kerjasama serta dapat meraih tujuan dan tidak ada pihak yang

12

paling penting atau kurang penting karena semua orang adalah komponen

dengan peran masing-masing.

Pihak BMT dan Desa Gendingan menanggapi masalah tersebut

dengan cara bagi siapapun anak yang mendapatkan santunan dan orang

tuanya ingin mengambil uang, harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan

panitia yang ada di Desa Gendingan. Koordinasi ini bertujuan agar dana

yang di dapat dari santunan tersebut tidak di salah gunakan untuk kebutuhan

yang tidak bermanfaat bagi anak.

Karena keterbatasan sumber daya manusianya pihak BMT masih

belum menjalin kerjasama di sektor yang lainnya seperti penyaluran zakat ke

fakir miskin, janda, dan lansia.

13

BAB III

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Kerjasama dalam Islam

Secara harfiah, dalam Islam makna syirkah (kerjasama) berarti al-

ikhtilath (penggabungan atau percampuran). Percampuran di sini

memiliki pengertian pada seseorang yang mencampurkan hartanya

dengan harta orang lain, sehingga tidak mungkin untuk

dibedakan.4Menurut istilah, syirkah adalah kerjasama antara dua orang

atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam

usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan

bersama.5Dalam bisnis syariah, kerjasama (syirkah) adalah kerjasama

dua orang atau lebih yang sepakat menggabungkan dua atau lebih

kekuatan (aset modal, keahlian dan tenaga) untuk digunakan sebagai

modal usaha, misalnya perdagangan, agroindustri, atau lainnya dengan

tujuan mencari keuntungan.6

Adapun pengertian syirkah menurut para fukaha adalah sebagai

berikut:

a. Menurut ulama Hanafiyah, syirkah adalah akad antara dua orang

yang berserikat pada pokok harta (modal) dan keuntungan.

b. Menurut ulama Malikiyah, syirkah adalah izin untuk bertindak secara

hukum bagi dua orang yang bekerjasama terhadap harta mereka.

c. Menurut Hasby Ash-Shiddiqie, syirkah adalah akad yang berlaku

antara dua orang atau lebih untuk saling tolong menolong dalam

bekerja pada suatu usaha dan membagi keuntungannya.7

d. Menurut ulama Syafiiyah, syirkah adalah tetapnya hak atas suatu

barang bagi dua orang atau lebih secara bersamasama.8

4 Qamarul Huda, Fiqh Muamalah, (Yogyakarta: Teras, Cet. 1, 2011), hlm. 99. 5 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, Cet. 1, 2012), hlm. 218. 6 Ali Hasan, Manajemen Bisnis Syariah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. 1, 2009), hlm.

241. 7 Abdul Rahman Ghazaly, et al, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

Cet. 1, 2010), hlm. 127.

14

e. Menurut ulama Hambali, syirkah adalah berlakunya hak atas sesuatu

bagi dua pihak atau lebih dengan tujuan persekutuan.9

Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik pemahaman bahwa syirkah

adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam berusaha yang

keuntungan dan kerugian ditanggung bersama10kerjasama dalam Islam

merupakan sesuatu bentuk sikap saling tolong menolong terhadap sesama

yang disuruh dalam agama Islam selama kerjasama itu tidak dalam

bentuk dosa dan permusuhan11 kerjasama yang dimaksud disini adalah

kerjasama dalam bentuk bagi hasil, yaitu kerjasama dalam berusaha

untuk mendapatkan keuntungan.

Oleh karena itu, kerjasama ini terlebih dahulu harus terjadi dalam

suatu akad atau perjanjian baik secara formal yaitu dengan ijab dan qabul

maupun dengan cara lain yang menunjukkan bahwa kedua belah pihak

telah melakukan kerjasama tersebut secara rela sama rela. Untuk sahnya

kerjasama, kedua belah pihak harus memenuhi syarat untuk melakukan

akad atau perjanjian kerjasama yaitu dewasa dalam arti mempunyai

kemampuan untuk bertindak dan sehat akalnya, serta atas dasar kehendak

sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun.12

Dalam menjalankan roda bisnis, Islam melarang pemilik modal

menentukan imbalan dalam batas tertentu atas uang yang diputar. Cara

seperti ini tidak adil, karena pemilik modal tidak ikut menanggung risiko

tetapi dia hanya mendapatkan hasil. Cara semacam ini tidak dibenarkan

karena di dalamnya termasuk roh ribawi yang merusak keadilan dan

semangat kerjasama. Padahal dalam dunia usaha ada kemungkinan tidak

untung atau bahkan bisa rugi. Jadi apabila seseorang telah merelakan

uangnya untuk syirkah (investasi dalam usaha bersama) dengan orang

8 Rozalinda, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta: Rajawali, Cet. 1, 2016), hlm. 200. 9 Mohammad Nadzir, Fiqh Muamalah Klasik, (Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, Cet. 1,

2015), hlm. 118 10Huda, Fiqh..., hlm. 101. 11 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cet.

3, 2010), hlm. 239. 12Ibid, hlm. 242.

15

lain, maka dia harus berani menanggung segala risiko karena syirkah

tersebut.13

Syariat Islam memperbolehkan kerjasama atau bisnis yang bersih dari

interaksi riba atau harta haram dalam keuntungan dan kerugian. Salah

satu pihak bisa mendapatkan setengah, sepertiga, seperempat atau kurang

dari itu, sedangkan sisanya untuk yang lain. Jadi masing-masing pihak

akan mendapatkan bagian apabila usahanya untung, dan sama-sama

menanggung kerugian apabila usahanya tidak berhasil. Oleh karena itu,

kejujuran dalam mengelola dan keadilan berbagi hasil menjadi syarat

mutlak dalam syirkah14.

2. Pengertian Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS)

a. Zakat

Zakat secara etimologi adalah suci, tumbuh berkembang, dan

berkah. Menurut terminology adalah sebagian harta tertentu yang

memenuhi syarat minimal (nisbah)dalam rentang waktu satu tahun

yang diberikan kepada yang berhak menerimanya (mustahiq) dengan

syarat tertentu.15

b. Infaq

Infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau

pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan

ajaran Islam. Infaq dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik

yang berpenghasilan tinggi maupun rendah.

c. Shodaqoh

Shodaqoh sama dengan pengertian infaq, termasuk juga

hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infaq berkaitan

dengan materi, sedekah memiliki arti yang lebih luas, menyangkut

hal yang bersifat material. Shodaqoh adalah pemberian sesuatu

kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar

kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi.

Menurut Hafid Dasuki, Shodaqoh adalah suatu pemberian yang yang

13 Hasan, Manajemen..., hlm. 241. 14Ibid, hlm. 242. 15 Kutbuddin Aibak, Kajian Fiqih Kontemporer, (Surabaya: elkaf, 2006), hlm.2

16

diberikan oleh seorang muslim pada orang lain secara spontan dan

sukarela dan tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu, suatu

pemberian yang diberikan seseorang untuk mengharapkan ridho

kepada Allah SWT. Pengertian ini oleh para fuquha disebut dengan

shodaqoh at-tatawwu.’ Yaitu shodaqoh secara spontan dan

sukarela.16

3. Mekanisme Penghimpunan Dana ZIS BMT Istiqomah Karangrejo

a. Menghimpun dana zakat, infaq, dan shodaqoh dari sumbangan

sukarela nasabah BMT Istiqomah.

b. Menghimpun dana infaq yang diperoleh melalui hasil pembulatan

suatu pembiayaan dari nasabah.

4. Penyaluran Dana ZIS BMT Istiqomah Karangrejo

BMT Istiqomah merupakan lembaga keuangan syariah yang bergerak

dibidang pengembangan usaha-usaha produktif dalam meningkatkan

kualitas ekonomi pengusaha mikro, selain itu BMT Istiqomah juga

mengelola dana zakat, infaq, dan shodakoh. Beberapa penyaluran dana

ZIS BMT Istiqomah sebagai berikut :

a. Penyembelihan binatang qorban

Kegiatan ini dilakukan secara rutin pada setiap hari raya qurban.

Pelaksanaannya dilaksanakan bergilir ke desa-desa, terutama desa

yang dipandang minus secara ekonomi.

b. Sumbangan yatim piatu

Sumbangan di berikan kepada yayasan yang menyelenggarakan

santunan yatim piatu, terutama yang yang berada di Desa Sukorejo

dan Desa Jeli

c. Sumbangan kepada TPQ Istiqomah

TPQ ini merupakan TPQ binaan dari BMT Istiqomah, sumbangan

disampaikan setiap tahun secara rutin guna menunjang kegiatan

belajar mengajar.

16 Hafidhudin, dindin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gena Insane Press),

hlm.67

17

B. Praktik Kerja Sama BMT Istiqomah dan Desa Gendingan Dalam

Menyalurkan Dana Santunan Anak Yatim Piatu

Dari landasan teorinya kerjasama adalah penggabungan dan

percampuran. Percampuran di sini memliki pengertian pada seseorang yang

mencampurkan hartanya dengan harta orang lain, sehingga tidak mungkin

untuk dibedakan. Kerjasama adalah antara dua orang atau lebih dalam hal

permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan

pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan bersama.

Dalam kerjasama BMT Istiqomah Karangrejo dan Desa Gendingan

ini BMT hanya sebatas sebagai tempat menyimpan dan menyalurkan dana

santunan anak yatim dari dana yang terkumpul dari Desa Gendingan yang

kemudian di salurkan kembali ke anak yang menerima dana tersebut dalam

bentuk tabungan pendidikan. Dana yang diperoleh setiap anak kurang lebih

2-5 juta per tahun. Dimana pada tahun 2019 tepatnya pada 1 Muharam

tanggal 01 September 2019 dana yang terkumpul sebesar 88.400.000,00, dan

yang memperoleh dana yatim tersebut ada 34 anak dimana per anak

memperoleh 2.500.000,00 dalam bentuk tabungan pendidikan.

Dan untuk mekanisne pengambilannya dimana setiap anak atau orang

tua yang ingin mengambil dana santunan tersebut, pihak anak atau orang tua

wajib untuk membawa tanda tangan dari pihak pengawas yang ada di Desa

Gendingan. Sebab dari pengalaman yang kemarin dana yang di ambil tidak

digunakan untuk kebutuhan anak itu akan tetapi digunakan untuk kebutuhan

yang lain-lain, demi mencegah itu pihak pengawas lebih hati-hati dalam

mencairkan dana tersebut.17

C. Kendala Dalam Menyalurkan Dana Santunandan Solusinya

Untuk penyaluran dana santunan masih belum ada kendala yang di

hadapi dari pihak Desa Gendingan. Akan tetapi ada beberapa kendala yang

berasal dari orang tua dimana anak yang menerima dana santunan tersebut

sebanyak 2-3 kali dimana dana santunan tersebut tidak di ambil yang

menyebabkan dana yang terkumpul banyak. Penerima dana santunan

17Hasil wawancara dengan Bapak Winarto, S.Ag selaku Pengawas Adm & Keuangan di

BMT Istiqomah Karangrejo, 06 February 2020

18

kebanyakan masih masih duduk di sekolah dasar walaupun ada beberapa

anak yang menginjak remaja. Dan permasalahan ini muncul untuk anak-anak

yang sudah tamat sekolah dasar yang mengingingkan barang-barang tertentu

(handphone) dimana anak tersebut akan merayu-rayu orang tua agar

membelikannya. Sebab tujuan dari pemberian santunan ini untuk kebutuhan

anak dan pendidikan minimal lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas).

Dan solusinya dari pihak Desa Gendingan adalah bagi anak atau

orang tua yang ingin mengambil dana santunan ini wajib melaporkan terlebih

dahulu ke pada pengawas yang ada di desa dan menerima tanda tangannya

agar tidak ada penyalahgunaan dana santunan untuk kebutuhan yang lainnya.

Setelah mendapat persetujuan dari pihak pengawas bisa mengambilnya ke

BMT Istiqomah Karangrejo.

D. Pengembangan Kerjasama Dana santunan Desa Gendingan

Untuk sementara masih dana santunan anak yatim piatu ada juga

dana yang diperuntukan untuk fakir miskin dan untuk fakir miskin masih

dalam bentuk barang (diberi beras 1 karung). Dari teori kerjasama, kerjasama

bukan hanya memberikan barang yang bersifat konsumtif akan tetapi bisa

memberikan dana untuk membuka usaha. Dengan syarat bisnis yang bersih

dari interaksi riba atau harta haram dalam keuntungan dan kerugian. Jika

dalam usahanya mendapat keuntungan akan dibagi bersama-sama dan jika

tidak berhasil atau rugi akan ditanggung bersama-sama pula.

Dan mekanisme dalam pengumpulan dana ini dengan setiap warga

yang memasukkan uang yang ada di kotak masjid kemudia dalam setahun

kira-kira terkumpul 500.000 ribu yang kemudian akan di setorkan ke

pengurus/pengelola desa, kemudian dari pengelola akan dikumpulkan

menjadi satu. Dan uang yang terkumpul pada tahun 2019 sebesar

130.000.000,00 juta dan sekitar 40.000.000,00 juta di salurkan untuk fakir

miskin dan sisanya akan disalurkan untuk santunan anak yatim piatu yang

bekerja sama dengan BMT Istiqomah Karangrejo.18

18Hasil wawancara dengan Bapak Winarto, S.Ag selaku Pengawas Adm & Keuangan di

BMT Istiqomah Karangrejo, 06 February 2020

19

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan hasil penelitian yang sudah diuraikan diatas, maka dapat

disimpulkan:

1. Kerja sama sangat diperlukan di berbagai bidang kehidupan. Dengan

kerja sama dapat meringankan pekerjaan, menjalin relasi yang baik

dengan sesama, menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang

penting dalam perubahan zaman. Sama halnya dengan kerja sama BMT

Istiqomah dan Desa Gendingan dalam menyalurkan anak yatim dalam

kerja sama ini kedua belah pihak mendapatkan keuntungannya masing-

masing dimana pihak BMT dalam juga mensosialisasikan ekonomi

syariah ke pada masyarakat yang berada di Desa Gendingan agar mereka

tahu bahwa ekonomi syariah tidak mengenal adanya system bunga akan

tetapi dengan menggunakan system bagi hasil. Dan dari pihak pengelola

dana santunan di Desa Gendingan yang di dapat adalah kemaslahatan

masyarakat.

2. Dalam setiap penyaluran dana santunan anak yatim piatu pasti akan

adanya kendala yang dihadapi seperti, contoh : dana yang digunakan

tidak sesuain dengan apa yang diperuntukan sebab tujuan pemberian

dana santunan anak yatim ini adalah untuk membantu anak-anak yang

sudah di tinggalkan oleh orang tuanya dalam memenuhi kebutuhannya

dan kebutuhan pendidikannya.

3. Dalam pengembangan dana santunan ini pihak Gendingan tidak hanya

fokus ke santunan anak yatim piatu akan tetapi mulai fokus ke fakir

miskin dan juga janda walaupun dana yang disalurkan ke fakir miskin

dan janda tidak sebanyak dana santunan anak yatim yaitm akan tetapi

pihak Desa Gendingan akan berusaha dengan keras dengan membuka

donator yang bersedia menyisihkan sebagian uangnya untuk membantu

orang-orang yang membutuhkannya.

20

B. Saran

1. Untuk Fakultas Sebagai Pengelola Praktik Lapangan (PPL)

Untuk fakultas, sebagainya mahasiswa diberikan bekal yang banyak

terkait system operasional lembaga keuangan syariah pada umumnya.

Selain itu pihak fakultas sebaiknya menambah jaringan kantor guna

mempermudah mahasiswa dalam memperoleh tempat PPL dan

hendaknya pelaksanaan PPL dilakukan dengan periode yang lebih

panjang serta fakultas dapat bekerja sama dengan pihak lembaga agar

dapat memberikan fasilitas bagi lulusan untuk langsung direkrut kerja.

2. Untuk BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung Sebagai Lembaga

Tempat Praktik Pengalaman Lapangan.

Untuk kedepannya pihak BMT lebih banyak melakukan kerja sama

dengan lembaga atau organisasi masyarakat lainnya sebab kerja sama ini

dapat memberikan dampak yang baik dari pihak BMT dan bisa menjadi

tempat sosialisasi ke masyarakat tentang ekonomi syariah.

3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peseta PPL

Seharusnya peserta PPL disiplin dan aktif di lokasi PPL sehingga

kegiatan ini berjalan dengan baik serta dapat maksimal dalam menyerap

ilmu dan pengalaman di dunia kerja.

21

DAFTAR PUSTAKA

A.Djazuli dan Yadi Yanwari.2002. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat Sebuah

Pengenalan. Jakarta : Rajawali Press.

Aibak, Kutbuddin. 2006. Kajian Fiqih Kontemporer. Surabaya: elkaf.

Hasan, Ali. 2009.Manajemen Bisnis Syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. 1.

Hafidhudin, Dindin. Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gena Insane

Press.

Hasil wawancara dengan Bapak Winarto, S.Ag selaku Pengawas Adm & Keuangan

di BMT Istiqomah Karangrejo, 06 February 2020

Huda, Qamarul. 2011.Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Teras, Cet. 1.

Makhalul Ilmi SM. 2002. Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah.

Yogyakarta: Tim UII Press.

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, Cet. 1, 2012), hlm. 218.

Nadzir, Mohammad. 2015.Fiqh Muamalah Klasik.Semarang: CV. Karya Abadi

Jaya, Cet. 1.

PINBUK (t.t), Pedoman Cara Pembentukan BMT Balai Usaha Mandiri Terpadu

Jakarta.

Rahman ,Abdul Ghazaly, et al. 2010. Fiqh Muamalah. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, Cet. 1.

Rozalinda. 2016.Fiqh Ekonomi Syariah. Jakarta: Rajawali, Cet. 1

Syarifuddin, Amir. 2010.Garis-Garis Besar Fiqh. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, Cet. 3.

22

LAMPIRAN

23

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 7 bulan Januari Tahun 2020, bertempat

di lembaga BMT Istiqomah Karangrejo, telah dilaksanakan PPL Gelombang

I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Luki Pradana/12401173010/Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Kegiatan pada hari pertama pelaksanaan kegiatan PPL adalah

pembukaan yang dilakukan dengan bapak manager, yang kemudian

dilanjutkan dengan serah terima mahasiswa ke lembaga tempat PPL.

Setelah itu dosen pamong memberikan pengarahan dan pengenalan awal

serta kegiatan-kegiatan yang ada di BMT Istiqomah Karangrejo, setelah

pengarahan selesai akan mengimplementasikan secara langsung kegiatan

tersebut dari apa yang di dapat dari pengarahan sebelumnya. Kemudian

dilanjutkan mengisi agunan di buku jaminan.

Setelah itu jam istirahat dilaksanakan pada pukul 12.00 siang dan pulang

pukul 14.00

Tulungagung, Selasa, 7 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Riska Putri W., S.Pd

24





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 8 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di

lembaga BMT Istiqomah Karangrejo, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung




Kegiatan pada hari kedua di mulai pada pukul 08.00 pagi. Kegiatan pagi

ini adalah menghitung kas masuk dan kas keluar. Dan selanjutnya

menstampel slip angsuran, bukti penarikan, dan bukti setoran setelah

selesai di lanjutkan melubangi kertas kas masuk dan kas keluar menjadi

satu kesatuan.


pukul 14.00

Tulungagung, Rabu, 8 Januari 2020

MENGETAHUI : Pembimbing/Dosen Pamong


25





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 9 bulan Januari Tahun 2020, bertempat






Kegiatan pada hari ketiga di mulai pada pukul 08.00 pagi. Kegiatan pagi

ini menghitung kas masuk dan kas keluar. Setelah selesai menghitung kas,

bertanya tentang hal-hal mengenai akad bersama Mas Umam (pegawai

BMT).


pukul 14.00

Tulungagung, Kamis, 9 Januari 2020

MENGETAHUI :



26





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at tanggal 10 bulan Januari Tahun 2020, bertempat






Kegiatan pada hari keempat di mulai pada pukul 08.00 pagi. Kegiatan

seperti biasa di pagi hari yaitu menghitung kas masuk dan kas keluar.

Pada hari jum’at pulang pukul 11.00.

Tulungagung, Jum’at, 10 Januari 2020

MENGETAHUI :



27





TAHUN 2020

Pada hari ini, Sabtu tanggal 11 bulan Januari Tahun 2020, bertempat






Kegiatan pada hari kelima di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti

kemarrin kegiatan di pagi hari yaitu menghitung kas masuk dan kas keluar.

Selanjutnya saya di ajari pak heru untuk mengisi slip bukti setoran. Setelah

selesai membantu menghitung uang. Menghitung uang selesai saya

bertanya tentang hal-hal mengenai pembiayaan bersama Pak Heru.

Kegiatan selesai pukul 12.00.

Tulungagung, Sabtu, 11 Januari 2020

MENGETAHUI :



28





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 13 bulan Januari Tahun 2020, bertempat






Kegiatan pada hari keenam di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti

kegiatan kemarin pagi hari menghitung dan merekap kas masuk dan kas

keluar. Stelah selesai kegiatan selanjutnya adalah merobek slip angsuran,

bukti setoran, dan bukti penarikan yang jumlahnya cukup banyak.

Setelah itu jam istirahat pukul 12.00 dan pulang pukul 14.00

Tulungagung, Senin, 13 Januari 2020

MENGETAHUI :



29





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 14 bulan Januari Tahun 2020,

bertempat di lembaga BMT Istiqomah Karangrejo, telah dilaksanakan PPL

Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut

:



Kegiatan pada hari ketujuh di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti

kegiatan yang kemarin pagi ini merekap dan menghitung kas masuk dan kas

keluar.Pada hari tidak banyak kegiatan yang dilakukan di lembaga

Setelah itu jam istirahat Istirahat pukul 12.00 dan pulang pukul 14.00


MENGETAHUI :



30





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 15 bulan Januari Tahun 2020, bertempat






Kegiatan pada hari kedelapan di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti

kegiatan di hari-hari sebelumnya yaitu merekap dan menghitung kas masuk

dan kas keluar. Sama di hari kemarin tidak banyak kegiatan yang dilakukan

di lembaga.

Setelah itu jam istirahat dimulai pukul 12.00 dan pulang pukul 14.00


MENGETAHUI :


Riska Putri W., S.Pd.

31





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari kesembilan di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti

hari-hari yang sebelumnya kegiatan pada pagi hari adalah merekap dan

menghitung kas masuk dan kas keluar. Setelah itu siangnya kami bertanya

dan konsultasi dengan bapak manager BMT Istiqomah mengenai akad-akad

yang lebih mendalam.

Setelah itu jam istirahat dilaksanakan pukul 12.00 dan pulang pukul

14.00


MENGETAHUI :



32





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari kesepuluh di mulai pada pukul 08.00 pagi. Kegiatan

pagi hari ini yaitu merekap dan menghitung kas masuk dan kas keluar. Pada

hari jum’at untuk pulangnya lebih awal di karenakan bagi kaum laki-laki

melaksanakan sholat jum’at oleh karenanya pulangnya pukul 11.00.


MENGETAHUI :



33





TAHUN 2020

Pada hari ini, Sabtu tanggal 18 bulan Januari Tahun 2020, bertempat






Kegiatan pada hari kesebelas di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti


dan kas keluar. Setelah itu mengisi agunan di buku jaminan. Disiang hari

saya di ajari oleh pak heru mengisi formulir pengajuan pembiayaan kepada

nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan di BMT Istiqomah.

Setelah itu jam pulang dilaksanakan pukul 12.00.

Tulungagung, Sabtu, 18 Januari 2020

MENGETAHUI :



34





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari kedua belas di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti


dan kas keluar. Pada hari tidak banyak kegiatan yang saya lakukan di

lembaga selebihnya cuma main hp dan bergurau dengan karyawan di BMT

Istiqomah

Setelah itu jam istirahat dilaksanakan pukul 12.00 dan pulang jam 14.00


MENGETAHUI :



35





TAHUN 2020





:



Kegiatan pada hari ketiga belas di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti


dan kas keluar. Tidak banyak kegiatan pada hari ini.

Setelah itu jam istirahat dilaksanakan pukul 12.00 dan pulang pukul

14.00


MENGETAHUI :



36





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari keempat belas di mulai pada pukul 08.00 pagi.

Seperti kegiatan di hari-hari sebelumnya yaitu merekap dan menghitung kas

masuk dan kas keluar. Disiang hari saya di ajari oleh pak heru mengisi

formulir pengajuan pembiayaan kepada nasabah yang ingin mengajukan

pembiayaan di BMT Istiqomah.

Setelah itu jam istirahat pukul 12.00 dan pulang 14.00


MENGETAHUI :



37





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari kelima belas di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti


dan kas keluar.

Setelah itu istirahat pukul 12.00 dan pulang pukul 14.00


MENGETAHUI :



38





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari keenam belas di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti


dan kas keluar. Pada hari ini tidak banyak kegiatan yang saya kerjakan di

lembaga.

Pulang pukul 11.00.


MENGETAHUI :



39





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari ketujuh belas di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti


dan kas keluar. Setelah selesai merekap dan menghitung di lanjutkan

dengan membantu menghitung uang.



MENGETAHUI :



40





TAHUN 2020





:



Kegiatan pada hari kedelapan belas di mulai pada pukul 08.00 pagi.


masuk dan kas keluar. Pada hari ini tidak banyak kegiatan yang saya

lakukan di lembaga



MENGETAHUI :



41





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari kesembilan belas di mulai pada pukul 08.00 pagi.


masuk dan kas keluar. Setelah selesai merekap selanjutnya melubangi bukti

kas masuk dan kas keluar.

Jam istirahat dilaksanakan pukul 12 .00 dan pulang pukul 14.00


MENGETAHUI :



42





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari kedua puluh di mulai pada pukul 08.00 pagi. Seperti


dan kas keluar. Sama seperti kemarin setelah merekap dan menghitung

selanjutnya melubangi bukti kas masuk dan kas keluar.



MENGETAHUI :



43





TAHUN 2020







Kegiatan pada hari kedua puluh satu di mulai pada pukul 08.00 pagi.


masuk dan kas keluar. Di hari jum’at ini tidak banyak kegiatan yang

dilakukan di lembaga

Setelah itu pulang pukul 11.00


MENGETAHUI :



44





TAHUN 2020

Pada hari ini, Sabtu tanggal 01 bulan February Tahun 2020,




:



Kegiatan pada hari kedua puluh dua di mulai pada pukul 08.00 pagi.


masuk dan kas keluar. Hari ini juga tidak banyak kegiatan selebihnya di

habiskan untuk ngobrol dan bercanda dengan karyawan dilembaga.

Setelah itu pulang pukul 12.00

Tulungagung, Sabtu, 01 February 2020

MENGETAHUI :



45





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 03 bulan February Tahun 2020,




:



Kegiatan pada hari kedua puluh tiga di mulai pada pukul 08.00 pagi.


masuk dan kas keluar. Hari ini juga tidak banyak kegiatan selebihnya di

habiskan untuk ngobrol dan bercanda dengan karyawan dilembaga.


Tulungagung, Senin, 03 February 2020

MENGETAHUI :



46





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 04 bulan February Tahun 2020,




:



Kegiatan pada hari kedua puluh empat di mulai pada pukul 08.00 pagi.

Pada kegiatan di pagi hari ini sama seperti yang kemarin yaitu menghitung

dan merekap kas masuk dan kas keluar. Hari ini juga tidak banyak kegiatan

selebihnya di habiskan untuk ngobrol dan bercanda dengan karyawan

dilembaga.


Tulungagung, Selasa, 04 February 2020

MENGETAHUI :



47





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 05 bulan February Tahun 2020,




:



Kegiatan pada hari kedua puluh lima di mulai pada pukul 08.00 pagi.

Pada kegiatan di pagi hari ini sama seperti yang kemarin yaitu menghitung

dan merekap kas masuk dan kas keluar. Setelah itu dilanjutkan dengan

melubangi bukti kas masuk dan kas keluar menjadi buku laporan harian.

Siang harinya kegiatan dilanjutkan dengan konsultasi dengan pak manager

menanyakan prihal laporan penelitian.


Tulungagung, Rabu, 05 February 2020

MENGETAHUI :



48





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 6 bulan February Tahun 2020, bertempat






Kegiatan pada hari kedua puluh enam di mulai pukul 08.00 pagi. Pada

pagi hari ini kegiatan diawali dengan merekap dan menghitung kas masuk

dan kas keluar dan melubangi bukti kas masuk masuk dan kas keluar

menjadi satu menjadi buku. Siang hari kami melakukan wawancara dengan

bapak winarto mengenai kerja sama desa Gendingan dan BMT Istiqomah

Karangrejo dalam penyaluran dana santunan anak yatim piatu.


pukul 14.00

Tulungagung, Kamis, 6 February 2020

MENGETAHUI :



49





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at tanggal 7 bulan February Tahun 2020,




:



Kegiatan pada hari kedua puluh tujuh di mulai pada pukul 08.00 pagi.

Hari ini merupakan hari PPL terakhir dan agenda hari ini adalah penutupan

dan syukuran yakni tumpengan dengan semua staf yang ada di BMT

Istiqomah Karangrejo. Setelah acara tumpengan ataupun makan-makan

selesai kami mengerjakan kas masuk dan kas keluar.

Setelah selesai kami berpamitan dengan para staf yang ada di BMT

Istiqomah Karangrejo dan meminta maaf apabila ada salah kata dan

perbuatan. Setelah itu jam pulang pukul 11.00

Tulungagung, Jum’at, 7 February 2020

MENGETAHUI :



50

PEMBUKAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI BMT

ISTIQOMAH KARANGREJO TULUNGAGUNG

51

PEMBEKALAN OLEH DOSEN PAMONG

52

KEGIATAN STEMPEL SLIP PEMBAYARAN, BUKTI SETORAN, DAN

BUKTI PENARIKAN

KUNJUNGAN DPL KE BMT ISTIQOMAH KARANGREJO

53

FOTO BERSAMA DENGAN BAPAK MANAJER DAN KARYAWAN BMT

ISTIQOMAH KARANGREJO

ACARA TUMPENGAN SEBAGAI RASA TERIMA KASIH KAMI KE

BMT ISTIQOMAH KARANGREJO

Documents

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · LUKI PRADANA NIM. 12401173010 Dosen Pembimbing Lapangan Lantip Susilowati, S.Pd.,