Upload
fahreza-putra
View
61
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pada birokrasi di negara maju, seperti yang ada pada negara Jepang. Birokrasi yang dijalankan sudah dapat dikategorikan termasuk dalam teori birokrasi dari Max Weber. Seperti yang diketahui bahwa pada negara Jepang, jabatan administratif terorganisir dan tersusun secara hierarkis, adanya bawahan dan atasan yang dapat saling mengontrol. Setiap jabatan yang ada pada sistem pemerintahan di Jepang memiliki wilayah kompetensinya sendiri. Sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya tumpang tindih. Pegawai pemerintahan di Negara Jepang ditentukan dengan adanya seleksi yang memiliki standar yang jelas dan adanya sistem evaluasi. Selain itu juga dapat dilihat, di negara maju birokrasi sudah tercipta secara mapan, hal ini dikarenakan pendapat per kapita tinggi, kesadaran akan pengembangan SDM yang tinggi, dan juga kualitas dari para individu aparat juga memadahi.
Citation preview
PENERAPAN BIROKRASI PADA NEGARA MAJU
(NEGARA JEPANG)
OLEH: FAHREZA PUTRA 105030113111011
Karakteristik pada negara Jepang
Karakteristik birokrasi Jepang yang menarik dan unik adalah adanya birokrat pemerintah
nasional yang dapat “dipinjamkan” kepada pemerintah lokal yang dapat memberi
kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dan menjaga hubungan antara dua level
pemerintah ini.
Dalam hal perekrutan pegawai negeri sipil, perekrutan dalam institusi pelayanan pemerintah berdasarkan
sistem ujian kompetitif atau dengan evaluasi personal. Dalam kepegawaian, PNS Jepang menempati posisi profesional dan kelompok elit biasanya merupakan
lulusan dari institusi pendidikan terbaik di Jepang yaitu biasanya dari Universitas Tokyo dan Universitas Kyoto.
Karakteristik pada negara Jepang
Di Jepang, Pelayanan publik di dirasakan oleh masyarakatnya telah pada tahap memuaskan
masyarakatnya. Pelayanan publik yang ada baik di bidang pelayanan secara langsung kepada masyarakat (direct service) ataupun dalam peran birokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan (indirect service) telah berjalan secara efektif dan efisien.
Kualitas yang prima pelayanan publik di Negara Jepang dipengaruhi oleh beberapa faktor baik secara internal maupun eksternal birokrasi dalam sistem pelayanan
publik.
Faktor- Faktor tersebut antara lain :• Sumber daya Manusia yang berkualitas
Aparatur Negara sebagai pelaksana pelayanan publik di Negara Jepang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
memiliki kapabilitas dan kualitas yang baik. Proses penyeleksian untuk menjadi aparat Negara dilakukan melalui
penyeleksian yang memiliki standar dan sistem evaluasi. Selain itu, profesi aparat pemerintah dalam pandangan masyarakat
Jepang memiliki prestise yang tinggi sehingga banyak dari lulusan universitas-universitas terkenal di Jepang terutama
Universitas Tokyo dan Universitas Kyoto memilih untuk mengikuti seleksi tersebut untuk menjadi aparat pemerintah.
• Adanya peraturan yang jelas untuk mengatur pelaksanaan pelayanan publik.
Proses pembuatan keputusan kebijakan dalam pemerintahan Jepang dilakukan melalui Dalam penerapan kebijakan tersebut,
aparat pemerintah memiliki kesadaran penuh untuk menerapkannya. Selain itu pada tahap pengawasannya dilakukan secara ketat dan tegas terhadap aparat yang
melanggar kebijakan tersebut.
KESIMPULAN
SELAIN ITU JUGA DAPAT DILIHAT, DI NEGARA MAJU BIROKRASI SUDAH TERCIPTA SECARA MAPAN, HAL INI DIKARENAKAN
PENDAPAT PERKAPITA TINGGI, KESADARAN AKAN PENGEMBANGAN SDM YANG TINGGI, DAN JUGA KUALITAS DARI
PARA INDIVIDU APARAT JUGA MEMADAHI.
Pada birokrasi di negara maju, seperti yang ada pada negara Jepang. Birokrasi yang dijalankan sudah dapat dikategorikan termasuk
dalam teori birokrasi dari Max Weber. Seperti yang diketahui bahwa pada negara Jepang, jabatan administratif terorganisir dan tersusun
secara hierarkis, adanya bawahan dan atasan yang dapat saling mengontrol. Setiap jabatan yang ada pada sistem pemerintahan di
Jepang memiliki wilayah kompetensinya sendiri. Sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya tumpang tindih. Pegawai
pemerintahan di Negara Jepang ditentukan dengan adanya seleksi yang memiliki standar yang jelas dan adanya sistem evaluasi.
TERIMA KASIH