Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hiv

Citation preview

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang/menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Akibat menurunnya kekebalan tubuh maka orang tersebut sangat mudah terkena berbagai penyakit infeksi (infeksi opertunistik) yang sering berakibat fatal. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV (KEMENKES RI, 2014).Di Indonesia, HIV/AIDS pertama kali ditemukan di provinsi Bali pada tahun 1987. Hingga saat ini HIV/AIDS sudah menyebar di 386 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah kumulatif penderita HIV dari tahun1987 sampai September 2014 sebanyak 150.296 orang, sedangkan total kumulatif kasus AIDS sebanyak 55.799 orang. Case Fatality Rate (CFR) AIDS di Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun sebelumnya yaitu 18,16% menjadi 4,49% kemudian naik kembali sampai tahun 2004 menjadi 13,86%. Selanjutnya sampai September 2014 menunjukkan kecenderungan yang menurun hingga mencapai angka 0,46%. Hal ini membuktikan bahwa upaya pengobatan untuk menurunkan angka kematian akibat AIDS telah berhasil (KEMENKES RI, 2014).HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular. Transmisi HIV/AIDS terjadi melalui cairan tubuh yang mengandung virus HIV, yaitu melalui hubungan seksual, jarum suntik pada pengguna narkoba, transfusi darah dan dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayi yang dilahirkan. HIV tidak menular melalui peralatan makanan, pakaian, handuk, sapu tangan, hidup serumah dengan penderita, berjabat tangan, serta hubungan sosial lainnya (Yatim, 2006).Penderita HIV memerlukan pengobatan dengan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV di dalam tubuh agar tidak berlanjut menjadi AIDS, sedangkan penderita AIDS memerlukan pengobatan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi opertunistik dengan berbagai komplikasinya (KEMENKES RI, 2014).B. Tujuan 1. Mengetahui definisi HIV/AIDS

2. Mengetahui faktor resiko dan predisposisi HIV/AIDS3. Mengetahui manifestasi klinis HIV/AIDS4. Mengetahui prinsip penatalaksanaan HIV/AIDS5. Mengetahui prognosis HIV/AIDSC. Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengerti mengenai penyakit HIV/AIDS2. Mahasiswa dapat mengerti mengenai pengobatan efektif pada HIV/AIDS3. Mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat agar menghindari faktor resiko HIV/AIDSDaftar Pustaka:KEMENKES RI. 2014. Situasi dan Analisis HIV/AIDS. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RIYatim, Danny Irawan. 2006. Dialog Seputar AIDS. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia