8
1/29/2013 1 LOGO Jurusan JurusanTeknik Teknik Industri Industri Fakultas FakultasTeknologi Teknologi Industri Industri Institut InstitutTeknologi Teknologi Sepuluh Sepuluh Nopember Nopember Wiwin Widiasih Wiwin Widiasih NRP. NRP. 2508 100 126 2508 100 126 Putu Dana K., S.T., M.Eng.Sc., Ph.D Putu Dana K., S.T., M.Eng.Sc., Ph.D NIP. 19 NIP. 197405081999032001 7405081999032001 Oleh Oleh: Dosen DosenPembimbing Pembimbing: 1. Pendahuluan – Latar Belakang Industri Manufaktur : usaha ekonomi-kegiatan manufaktur. Menambah nilai barang/materi dgn mengubah bentuk/sifat atau dgn menggabungkan bahan lain yg telah diolah. Groover (2001) 2009 24.468 unit 24.445 unit 2010 1. Pendahuluan – Latar Belakang 1. Pendahuluan – Latar Belakang 1. Pendahuluan – Latar Belakang PT. X Konversi Manual ke CIM 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Kapasitas produksi 485.09443.35529.13576.24597.34621.35635.97654.24729.35824.64 Kapasitas produksi (juta ton/tahun) Gunasekaran (1997) 1. Pendahuluan – Latar Belakang CIM : konsep integrasi antara fungsi engineering, marketing, dan manufacturing beserta teknologi informasi di dalamnya Groover (1987) CIM : desain dan mesin-mesin manufaktur yang diprogram sehingga menjadi terpusat dan terpadu dengan komputer untuk melakukan pengawasan sebagai suatu kesatuan sistem Updating CIM PT. X : merupakan sebuah proyek menambah mesin beserta konfigurasi dan integrasi antara software-hardware.

LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

  • Upload
    builiem

  • View
    242

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

1/29/2013

1

LOGO

JurusanJurusan TeknikTeknik IndustriIndustriFakultasFakultas TeknologiTeknologi IndustriIndustri

InstitutInstitut TeknologiTeknologi SepuluhSepuluh NopemberNopember

Wiwin WidiasihWiwin Widiasih

NRP. NRP. 2508 100 1262508 100 126Putu Dana K., S.T., M.Eng.Sc., Ph.DPutu Dana K., S.T., M.Eng.Sc., Ph.D

NIP. 19NIP. 1974050819990320017405081999032001

OlehOleh :: DosenDosen PembimbingPembimbing ::

1. Pendahuluan – Latar Belakang

Industri Manufaktur : usaha ekonomi-kegiatan manufaktur.Menambah nilai barang/materi dgn mengubah bentuk/sifat atau dgn menggabungkan bahan lain yg telah diolah.

Groover (2001)

2009

24.468 unit

24.445 unit

2010

1. Pendahuluan – Latar Belakang 1. Pendahuluan – Latar Belakang

1. Pendahuluan – Latar Belakang

PT. X

Konversi Manual ke CIM

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Kapasitas produksi 485.09443.35529.13576.24597.34621.35635.97654.24729.35824.64

Kapasitas produksi (juta ton/tahun) Gunasekaran (1997)

1. Pendahuluan – Latar Belakang

CIM : konsep integrasi antara fungsi engineering, marketing, dan manufacturing beserta teknologi informasi di dalamnya

Groover (1987)

CIM : desain dan mesin-mesin manufaktur yang diprogram sehingga menjadi terpusat dan terpadu dengan komputer untuk melakukan

pengawasan sebagai suatu kesatuan sistem

Updating CIM PT. X :

merupakan sebuah proyek menambah mesin beserta konfigurasi dan integrasi antara software-hardware.

Page 2: LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

1/29/2013

2

1. Pendahuluan – Latar Belakang

Intake Hammer Mill Mixer Pellet Packing

proses penuangan bahan baku ke tong-tong atau bin yang telah ditentukan PPIC.

proses penghalusan bahan baku yang telah dituang melalui intake.

proses pencampuran bahan baku sesuai formula pakan ternak yang dikehendaki.

proses pembentukan pakan ternak yang berbentuk pellet.

proses pengemasan. Ada dua jenis yaitu packingkiloan dan packingkarung dengan menggunakan mesin otomatis.

1. Pendahuluan – Latar Belakang

Sebelum Sebelum 20032003

2003 2003 -- 20052005

20052005 -- sekarangsekarang

Manual

Semi Manual

Otomatis

1. Pendahuluan – Latar Belakang

Kasidi (2010)

Susilo (2011)

manajemen risiko dapat diterapkan ke seluruh organisasi pada keseluruhan area baik pada suatu fungsi khusus, proyek, proses

maupun suatu kegiatan

Risiko : kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian

1. Pendahuluan

Perumusan Masalah

Bagaimana melakukan pengelolaan risiko pada updating CIM dengan pendekatan manajemen risiko ISO 31000:2009 yang diawali dengan identifikasi risiko yang bersifat generik untuk

dapat diterapkan dalam updating CIM pada waktu yang akan datang di PT. X

1. Pendahuluan

Tujuan Penelitian

1. Melakukan identifikasi dan asesmen terhadap risiko akibatadanya updating Computer Integrated Manufacturing (CIM)pada perusahaan pakan ternak.

2. Memberikan rekomendasi mitigasi risiko terhadapperusahaan terkait update Computer Integrated

Manufacturing (CIM) sesuai dengan mengadopsi standarmanajemen risiko ISO 31000:2009.

1. Pendahuluan

Manfaat Penelitian :

1. Mengaplikasikan disiplin ilmu Teknik Industri dalammenyelesaikan permasalahan dari sebuah perusahaan.

2. Memberikan gambaran perusahaan mengenai risiko-risiko

yang berpotensi muncul dalam updating CIM.3. Memberikan rekomendasi perusahaan untuk mitigasi risiko

ketika updating CIM.4. Memperkaya pengetahuan dalam updating CIM dengan

pendekatan manajemen risiko.

Page 3: LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

1/29/2013

3

1. PendahuluanBatasan :

1. Identifikasi potensi risiko telah dikonfirmasikan denganpihak perusahaan berdasarkan histori, wawancara, danobservasi langsung serta studi literatur dari updating

Computer Integrated Manufacturing (CIM).2. Penelitian ini tidak melakukan implementasi terhadap

mitigasi risiko yang telah disusun dari hasil penelitian.3. Metode untuk melakukan risk assessment yang digunakan

mengadopsi standar manajemen risiko AS/NZS ISO

31000:2009.

1. PendahuluanAsumsi :

1. Tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap strukturorganisasi, visi misi, tujuan bisnis, proses produksi, dansistem manajemen serta kebijakan yang ada pada

perusahaan selama penelitian berlangsung.

2.1 Tinjauan PustakaA. Tahapan Implementasi

2.1Tinjauan PustakaB. Meyfroidt (2009)

2.2 Penelitian Terdahulu (1)

Risk Assesment Pada Proyek Packing Plant Pt. Semen Gresik (Persero) Tbk Menggunakan Framework ISO 31000 Dan Metode Value At Risk

Risk Assessment Penerapan K3 pada Unit Kiln PT. Semen Gresik (Tbk) Tuban

Analisis dan Mitigasi Risiko Terjadinya Tren Penurunan Pendapatan Pada Produk Speedy

Lisaura Dwi K. (2011)

Anita Hakim (2012)

Nurul Aidah (2012)

2.2 Penelitian Terdahulu (2)

Identifikasi Kebutuhan Informasi Untuk Proses Information Sharing Pada Supply Chain Melalui SCOR dan Analisis Risiko

IT Project Risk Factors : The Project Management Professionals Perspective

How to implement Information Technology in The Operating Room and The Intensive Care Unit

Yessie A(2012)

Meyfroidt(2009)

Tesch et al.(2007)

Page 4: LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

1/29/2013

4

2.2 Penelitian Terdahulu (3)

The Challenge of Computer Integrated Manufacturing

Developing Computer Integrated Manufacturing: Major Issues and Problem Areas

Critical Success Factors in Factory Automation

Bessant et al(1985)

Takanaka(1991)

Synder et al.(1989)

Implementation of Computer Integrated Manufacturing: a survey of Integration and Adaptability issues

Gunase-karan (1997)

3. Metodologi Penelitian

3. Metodologi Penelitian 3. Metodologi Penelitian

3. Metodologi Penelitian 4. Pengolahan Data

A. Penetapan Konteks

Pengelolaan risiko di perusahaan pakan ternak khususnya pada waktu updating CIM PT. X, pembatasan ruang lingkup ini dibatasi dengan:

o Identifikasi Tahapan dalam Updating CIM � konsep Meyfroidt (2009)o Identifikasi stakeholder yang bersinggungan dalam Updating CIM

o Kondisi eksiting CIM perusahaan

o Aliran Informasi Aktivitas dalam Updating CIM

Page 5: LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

1/29/2013

5

4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko

Tahapan Aktivitas No RisikoA. Trigger teknologi dan analisis ROI

Pengambilan keputusan project expansion A1

Risiko kesalahan pengambilan keputusan project expansion

Membuat proposal pengajuan proyek (perencanaan desain, spesifikasi, dan budgeting)

A2Risiko kesalahan engineering design

A3Risiko ketidaksesuain scheduleproyek

Membuat proposal pengajuan proyek (perencanaan desain, spesifikasi, dan budgeting)

A4 Risiko perubahan harga

A5

Risiko ketidaksesuaian spesifikasi alat/mesin

Melakukan koordinasi pengajuan proyek dengan Plant Area/Plant Manager

A6Risiko kegagalan berkoordinasi

A7Risiko kesalahan persepsi dalam komunikasi

Mengajukan proposal proyek oleh Engineering ke pimpinan (CEO)

A8Risiko terlambatnya persetujuan proyek

A9 Risiko proposal ditolak

Melakukan motivasi manajemen terhadap pentingnya updating CIM untuk seluruh karyawan (*)

A10

Risiko kurang pengertian staff/karyawan tentang updatingCIM

Membuat indikator evaluasi pengerjaan proyek (*) A11

Risiko kesalahan penentuan indikator evaluasi

Tahapan Aktivitas No RisikoB. Tim dan Tugas

Melakukan Project Commitee Meeting B1

Risiko keterlambatan project commitee meeting dilakukan

Melakukan pembagian tim & tugas serta pengawasan pengerjaan proyek

B2Risiko kurang komunikasi, koordinasi, dan kerja sama dalam tim

B3

Risiko pembagian tim yang tidak sesuai spesifikasi kebutuhan tenaga ahli dalam tim

B4Risiko pembagian tugas yang tidak sesuai dengan keahlian

B5Risiko pembagian tugas yang overlapping

4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko

Tahapan Aktivitas No RisikoC. Analisis Keuangan

Tim Proyek melakukan P2B (Permohonan Permintaan Barang)

C1Risiko ketidaksesuaian pengajuan P2B dengan rancangan

Commercial Divissionmenerima P2B dan melakukan pemesanan, pembelian, pembayaran alat/mesin

C2Risiko kesalahan pengambilan keputusan pemilihan supplier

C3Risiko keterlambatan pemesanan alat/mesin ke supplier alat/mesin

Supplier menerima P2B dari Commercial divisiondan membuat alat/mesin

C4Risiko perbedaan persepsi spesifikasi alat/mesin

C5Risiko keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier

Commercial Divissionmelaporkan keuangan proyek

C6Risiko kesalahan estimasi biaya proyek

Tim Proyek melakukan budgeting terhadap alat dan resources (training cost) (*)

C7

Risiko tidak teralokasinya biaya training

Tahapan Aktivitas No RisikoD. Integrasi konsep dengan IT eksisting

Menyiapkan tempat, program dan PLC proyek sesuai perencanaan awal

D1Risiko kesalahan peletakan alat/mesin baru

D2Risiko ketidaksesuaian program dan PLC dengan alat/mesin

Melakukan penyesuaian CIM eksisting dengan CIM baru (*)

D3

Risiko integrasi sistem baru tidak sesuai dengan sistem yang lama

Tahapan Aktivitas No RisikoE. Vendor Menghubungi vendor

dgn mengirimkan RFI (Request for Information) dan RFP (Request for Proposal)

E1Risiko ketidaksesuaian vendor dengan kriteria

E2

Risiko keterlambatan menghubungi vendor

Melakukan work permit dan audit vendor E3

Risiko tidak layak audit

Melakukan pemasangan alat/mesin oleh vendor

E4

Risiko durasi pemasangan lebih dari frametime

E5Risiko kecelakaan pekerja

4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko

Tahapan Aktivitas No RisikoF. Konfigurasi dan set up

Melakukan konfigurasi software-hardware

F1Risiko kesalahan konfigurasi

Melakukan technical set-up

F2Risiko sistem tidak berjalan

G. Persiapan dan trainingtim

Melakukan persiapan alat untuk running test

G1Risiko keterlambatan pelaksanaan running test

Melakukan persiapan training untuk operator mesin (*)

G2

Risiko keterlambatanpelaksanaan training

Tahapan Aktivitas No RisikoI. Setelah Pelaksanaan

Melakukan perawatan alatI1

Risiko alat tidak terawat

Melakukan perbaikan alatI2

Risiko operator tidak dapat memperbaiki alat

Melakukan perbaikan program I3

Risiko perbaikan program tidak sesuai tujuan

Melakukan evaluasi, pengawasan terhadap sistem (*)

I4Risiko tidak ada pengawasan yang baik

I5Risiko kinerja tim proyek tidak optimal

(*): diperoleh dari studi literatur

Tahapan Aktivitas No RisikoH. Pelaksanaan/ running test

Melaksanakan running testH1

Risiko hasil tidak sesuai dengan spesifikasi yg diinginkan

H2 Risiko listrik padam

H3Risiko sistem tidak terkoneksi dengan baik

H4 Risiko kerusakan alat/mesin

H5Risiko keterlambatan pelaksanaan running test

Melaksanakan evaluasi sistem yang dijalankan (*) H6

Risiko evaluasi tidak sesuai/tidak layak

4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko

Tahapan Risiko

A. Trigger Teknologi dan analisis ROI 11

B. Tim dan Tugas 5

C. Analisis Keuangan 7

D. Integrasi Konsep dengan IT Eksisting 3

E. Vendor 5

F. Konfigurasi dan set-up 2

G. Persiapan dan Training tim 2

H. Pelaksanaan/running test 6

I. Setelah Pelaksanaan 5

4. Pengolahan DataB. Identifikasi Risiko

Klasifikasi Risiko

Aspek Identifikasi Risiko

Technical Permalasahan instalasi, konfigurasi, set-up software-hardware. Sistem integrasi. Engineering design.

Financial Investasi, ROI/BEP, fluktuasi kurs nilai mata uang asing, profit. Organization and control

Tujuan strategis & kebijakan perusahaan, manajemen organisasi, prosedur kerja (SOP), kerja sama supplier & vendor, sistem organisasi, budaya organisasi, analisis lingkungan, database, koordinasi & komunikasi, pencerdasan teknologi.

Human Resources

keahlian dan kompetensi, tingkah laku (kepemimpinan/leadership, kerja sama tim, motivasi, kolaborasi).

Aspek Jumlah Risiko

Technical 14

Human Resources 27

Organization and control 13

Financial 2

4. Pengolahan DataC. Analisis Risiko

Likelihood Possibility of Occurence

Rare (1) Possibility of occurrence less than 5%

Unlikely (2) Possibility of occurrence between 5%-25%

Possible (3) Possibility of occurrence between 25%-50%

Likely (4) Possibility of occurrence between 50%-75%

Almost Certain (5) Possibility of occurrence more than 75%

Consequences Description

Insignificant (1) Low financial loss, no injuries

Minor (2) First aid treatment, medium financial lost

Moderate (3) Medical treatment required, high financial lost

Major (4) Extensive injuries, loss of production capability, major financial lost

Catastropic (5) Death, huge financial lost

Sumber: Anityasari dan Wessiani, 2011

Sumber: Anityasari dan Wessiani, 2011

Page 6: LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

1/29/2013

6

4. Pengolahan DataC. Analisis Risiko

4. Pengolahan DataD. Evaluasi Risiko

ConsequencesInsignificant

(1)Minor (2) Moderate (3) Major (4)

Catastrophic (5)

Lik

elih

ood

Almost Certain (5)

I2 H3

Likely (4) A2, A6

Possible (3) A7, B1, I1

A4, A10, A11, B2, C1, C2, C3, E1, E4, G1, G2, H6, I3, I4

A4, A5, B3, B4, B5, C4, C5, C6, C7, D1, D2, D3, F1, F2, H1, H2

E5

Unlikely (2) A8 E2, I5 E3, H4, H5

Rare (1) A9 A1

Risk Rating Action Required

L Low Risk Managed by routine procedures

M Medium Risk Management responsibility must be specified

H High Risk Senior management attention needed

E Extreme Risk Senior management attention needed

Risk Rating = Likelihood x Consequences

Risiko Ekstrim : 21

Risiko Tinggi : 18

Risiko Sedang : 6

Risiko Rendah : 1

5. Analisis dan Mitigasi Risiko

Tahapan Risiko Ekstrim

A. Trigger Teknologi & analisis ROI 4

B. Tim & Tugas 3

C. Analisis Keuangan 4

D. Integrasi Konsep dengan IT Eksisting 3

E. Vendor 1

F. Konfigurasi & set-up 2

G. Persiapan & Training tim 0

H. Pelaksanaan/running test 3

I. Setelah Pelaksanaan 1

Jumlah Risiko Ekstrim dalam tiap tahapan updating CIM

Aspek Jumlah Risiko

Technical 11

Human Resources 12

Organization and control 3

Financial 1

Jumlah Risiko Ekstrim berdasarkan klasifikasi aspek Risiko

5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko

5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko

Tahapan No RisikoTingkat Risiko

Mitigasi RisikoPenanggung

JawabKategori Budget

Mitigasi yang

dipilihWaktu

A. Trigger Teknologi dan Analisis ROI

A2

Risiko kesalahan engineering design Risiko Ekstrim

Analisis kondisi perusahaan yang lebih detil

Tim Proyek Low 1 bulan

Perencanaan tata letak pabrik untuk mengakomodasi updating atau peletakan sistem yang baru

Tim Proyek Low V 1 bulan

Ditambahkan FGD (Focus Group Discussion) dalam perekrutan tim melalui proses asesmen sehingga dapat menyaring kompetensi SDM yang benar-benar qualified dan melakukan peningkatan grade dari sebelumnya

Manajemen Low V 1 hari

Dilakukan edukasi mengenai teknologi, program, spesifikasi alat/mesin melalui training berkala di luar negeri

Manajemen Low V 2 hari

Memonitoring perkembangan fluktuasi nilai kurs mata uang asing dan forecast tingkat suku bunga

Manajemen Low Kontinyu

A5Risiko ketidaksesuaian spesifikasi alat/mesin Risiko

EkstrimAnalisis kondisi perusahaan yang lebih detil

Manajemen Low V 1 bulan

A6

Risiko kegagalan berkoordinasi Risiko Ekstrim

Mengadakan meeting rutin dengan tim proyek

Manajemen Low V 1 bulan sekali

Membuat timeline kegiatan perusahaan yang terintegrasi

Manajemen Low V 1 minggu

5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko

Tahapan No RisikoTingkat Risiko

Mitigasi RisikoPenanggung

JawabKategori Budget

Mitigasi yang

dipilihWaktu

C. Analisis KeuanganC4

Risiko perbedaan persepsi spesifikasi alat/mesin

Risiko Ekstrim Visitasi pihak supplier Supplier Low Eventual

C5

Risiko keterlambatan pengiriman alat/mesin Risiko Ekstrim Memilih supplier yg qualified

Commercial Division

Low Eventual

Menjalin komunikasi baik dengan supplier selama terjadi delay serta melaporkan ke Pimpinan terkait keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier karena kendala cuaca/badai

Commercial Division

Low V Kontinyu

Melakukan komunikasi dan koordinasi melalui meeting dengan tim proyek dan Commercial divission

Tim Proyek Low V Kontinyu

Menjalin hubungan baik dengan dermaga/pelabuhan dan instansi transportasi yang lain (kapal, pesawat)

Commercial Division

Low V Kontinyu

C7Risiko tidak teralokasinya biaya training Risiko

Ekstrim Pelatihan administrasi dan keuangan Manajemen Low V Eventual

Page 7: LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

1/29/2013

7

5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko

Tahapan No RisikoTingkat Risiko

Mitigasi RisikoPenanggung

JawabKategori Budget

Mitigasi yang dipilih

Waktu

E. Vendor

E5

Risiko kecelakaan pekerja Risiko Ekstrim Inspeksi safety rutin tiap hari

Safety Inspector

Low V Kontinyu

Pembelian APD (Alat Pelindung Diri)

Safety Inspector

Low Eventual

Inspeksi APAR dan hydrantberkala satu bulan sekali

Safety Inspector

Low V1 bulan sekali

Pembuatan prosedur kerja yang aman

Tim Proyek Low 1 bulan

Penyuluhan/pembinaan/training buruh kerja terkait prosedur kerja sebelum pelaksanaan proyek dijalankan

Tim Proyek Low V 1 hari

Pengawasan dan kontrol selama pelaksanaan proyek

Tim Proyek Low V Kontinyu

Berkoordinasi, komunikasi dengan vendor secara intensif

Tim Proyek, Manajemen

Low Kontinyu

H. Pelaksanaan/ running test

H2

Risiko listrik padam Risiko Ekstrim Menjalin hubungan baik dengan

PLN terkait pemberitaan pemadaman listrik

Tim Proyek, Manajemen

Low V Kontinyu

Menyediakan tambahan gensetsebagai cadangan pembangkit listrik

Manajemen Low V

Alokasi power supply yang baik dan tepat

Tim Proyek Low V

5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko

Risiko A2 kesalahan engineering designSebab : kurangnya kompetensi SDM. Mitigasi : perlu adanya FGD

5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko

Risiko ekstrim A6 kegagalan berkoordinasi

Dilakukan pengadaan rapat rutin tim proyek

Pembuatan timeline kegiatan perusahaan yang terintegrasi agar dapat melihat dan memilih waktu yang tepat untuk melakukan koordinasi.

Melakukan teleconference

5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko

Risiko ekstrim C5 keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplierSebab 1 : kendala cuaca/badai

Mitigasi 1 :

Sebab 2 : kendala alat transportasi

Mitigasi 2 :

Pelaporan kepada pimpinan terkait keterlambatan

Tetap melakukan komunikasi dan koordinasi melalui rapat yang dihadiri oleh tim proyek & Engineering

Commercial divission tetap menjalin komunikasi yang baik dengan supplier selama terjadi delay pengiriman

Pencarian alternatif alat transportasi lain yaitu pesawat.

5. Analisis dan Mitigasi RisikoMitigasi Risiko

Risiko ekstrim E5 kecelakaan pekerjaMitigasi :

Inspeksi safety rutin tiap hari sebelum dilakukan pengerjaan proyek,

Inpeksi APAR (Alat Pemadam Kebakaran) dan hydrant secara berkala sebulan sekali

Penyuluhan/pembinaan/training buruh kerja ketika pekerjaan akan dimulai

Melakukan pengawasan dan kontrol selama pekerjaan berlangsung.

Pembelian APD (Alat Pelindung Diri) dilakukan ketika sudah tidak layak pakai

Simpulan

1. Dalam penelitian ini telah diidentifikasi potensi risiko dalam

updating CIM di perusahaan pakan ternak.

2. Untuk mitigasi risiko langkah awal yang dilakukan yaitu dengan

mencari hubungan keterkaitan akar penyebab risiko ekstrim.

3. Mitigasi risiko yang direkomendasikan dan telah divalidasi

dengan pihak perusahaan, diutamakan pada risiko:

�A2 Risiko kesalahan engineering design

�A6 Risiko kegagalan berkoordinasi

�C5 Risiko keterlambatan pengiriman alat/mesin oleh supplier

�E5 Risiko kecelakaan pekerja

6. Simpulan dan Saran

Page 8: LOGO 1. Pendahuluan–LatarBelakang - ITS Institutional ...Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang 1. Pendahuluan–LatarBelakang PT. X Konversi Manual ke CIM

1/29/2013

8

www.themegallery.com Company Logo

4. Kontribusi dari penelitian ini yaitu memberikan gambaranuntuk perusahaan mengenai risiko yang berpotensi munculdalam proses updating CIM sehingga dapat melakukan

penanganan yang sesuai untuk menghindarkan perusahaandari potensi kerugian apabila risiko tersebut terjadi.

Simpulan

6. Simpulan dan Saran

Saran

Melakukan risk management secara berkala untuk proyekupdating CIM selanjutnya. Apabila pengelolaan risiko iniditerapkan, maka risiko yang teridentifikasi dapat terus

menerus di udate dan dapat membuat database sistem.

6. Simpulan dan Saran

Aidah, Nurul, (2012), Risk Assessment Penerapan K3 pada Unit Kiln PT. Semen Gresik (Tbk) Tuban, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya.

Ang, C. L. (1989), “Planning and Implementing Computer Integrated Manufacturing”, Computers in Industry,Vol. 12, hal. 131-140.

Anityasari, Maria & Wessiani, N. A., (2011), Analisa Kelayakan Usaha Dilengkapi dengan Kajian ManajemenRisiko dengan Pendekatann Student Centered Learning, Penerbit Guna Widya, Surabaya.

Australia Standards, (2004), Risk Management -Principles and Guidelines-. Wellington.Bessant, J. Lamming, R. & Sanker, P., (1985), “The Challenge of Computer Integrated Manufacturing”,

Technovation, Vol. 3, hal. 283-295. BPS, (2011), Statistik Indonesia 2011, BPS – Statistik Indonesia.CPI, (2011), Laporan Tahunan Annual Report PT. CPI Tbk 2011, JakartaDamayanti, R & Cholifah, S., (2012), Penerapan Lean Manufacturing Dalam Pengendalian Kualitas Produk

Pakan Ternak Berbentuk Pellet Di PT “X”, Laporan Kerja Praktik Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya. Djohanputro, B., (2008), Corporate Risks Management, Penerbit PPM, Jakarta.Freeman, R. Edward, (1984), Strategic Management: A stakeholder approach, Boston, Pitman.Hartono, Sri R., (1995), Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika, Jakarta.Glorius, Yoel Rio Y & Gorevi Robert S., (2012), Analisa Kualitas Produk Pakan Ayam Pedaging fase Finisher

di PT. X, Laporan Kerja Praktik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Petra, Surabaya.Groover, M. P., (1987), Automation Production Systems and CIM, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ.Groover, M. P., (2001), Otomasi, Sistem Produksi, dan Computer Integrated Manufacturing – Edisi Kedua Jilid

1 (Terjemahan), Guna Widya, Surabaya.

7. Daftar PustakaGunasekaran, A. (1997), “Implementation of Computer Integrated Manufacturing : a survey of integration

and adaptability issues”, Computer Integrated Manufacturing Journals, hal. 266-280. Hanafi, M., (2006), Manajemen Risiko, UPP YKPN, Yogyakarta.ISO, (2009), ISO/FDIS 31000:2009 Risk Management, Principles and Guidelines, ISO 2009.Kasidi, M., (2010), Manajemen Risiko, Ghalia Indonesia, Jakarta.Kusuma, Lisaura D., (2011), Risk Assesment Pada Proyek Packing Plant PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

Menggunakan Framework ISO 31000 Dan Metode Value At Risk, Penelitian Tugas Akhir JurusanTeknik Industri ITS, Surabaya.

Levy, Paul. (1991), “Organizational Strategy for CIM. Computer Integrated Manufacturing Systems”, Vol. 4,No. 2 May 1991, hal. 80-90.

Market Intelligence Report. 2008. Perkembangan Industri Pakan Ternak Di Indonesia Mei 2008. PT. Consult Data diakses pada 26 September 2012 pukul 12:17 dihttp://www.datacon.co.id/MakananTernak2008.html

Meyfroidt, Geert. (2009), “How to Implement Information Technology in the Operating Room and the Intensive Care Unit”, Best Practise & Research Clinical Anaesthesiology.

Napitupulu, Yessie A., (2012), Identifikasi Kebutuhan Informasi Untuk Proses Information Sharing PadaSupply Chain Melalui SCOR dan Analisis Risiko, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS,Surabaya.

Nasution, Anita H., (2012), Analisis dan Mitigasi Risiko Terjadinya Tren Penurunan Pendapatan PadaProduk Speedy, Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya.

7. Daftar Pustaka

Nawawi. 2000. Rekrutmen Karyawan dengan Manajemen SDM diakses pada 17 Desember 2012 pukul 21:03 di http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/manajemen-sdm-%E2%80%9Crekrutmen%E2%80%9D/

Novitasari, Ria, (2010), Perancangan Model Kematangan Sistem Manufaktur Terintegrasi Komputer,Penelitian Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS, Surabaya.

Smith R. & Walter I., (1990), Global Banking, Oxford University Press, Inc., New York.Subekti. (1982), Pokok-Pokok Hukum Perdata, Intermasa, Bandung.Susilo, Leo J., (2011), Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 untuk Industri Nonperbankan, PPM, Jakarta

Pusat.Synder, Charles A. & Cox, James F. (1989), “Engineering Costs and Production Economics”, Vol. 17, hal.

197-204.Takanaka, Hideo. (1991), “Critical Succes Factors in Factory Automation, Long Range Planning”, Vol. 24,

No. 4, hal. 29-35.Tesch, D. Kloppenborg, T. J. Frolick, M. N. (2007), “IT Project Risk Factors : The Project Management

Professionals Perspective”, Journal of Computer Information Systems, Vol. 47, No. 4, hal. 61. Ulil M. A., Widya I. A., Awaludin L., (2010), Proses Produksi Pakan Komplit Butiran Ayam Pedaging PT. X,

Laporan Praktik Kerja Lapangan Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik YPM, Sidoarjo.

7. Daftar Pustaka

www.themegallery.com