pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik kimia

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangAbsorpsi merupakan proses penyerapan yang terjadi pada seluruh permukaan bahan atau zat hingga kedalam zat tersebut yang berlangsung dalam suatu kolom atau absorber. Proses penyerapan yang terjadi tersebut merupakan suatu fenomena fisik ataupun kimiawi sewakru atom, molekul, ataupun ion memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang dapat berupa gas, cairan, ataupun padatan. Proses absorpsi ini tentunya berbeda dengan proses adsorpsi karena penyerapan molekul dilakukan melalui volume bukan melalui permukaan (penyerapan terjadi hingga kebagian dalam absorben). Dalam proses absorpsi, zat yang diserap disebut fase terserap (absorbat) sedangkan zat yang menyerap disebut absorben kecuali zat padat. Absorben dapat pula berupa zat cair karena itu absorpsi dapat terjadi antara zat cair dengan zat cair atau gas dengan zat cair. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi proses absorpsi, yaitu:1) kemampuan pelarut yang digunakan sebagai absorben2) laju alir dari pelarut 3) jenis atau tipe kolom yang digunakan4) kondisi operasi yang sesuai, dllDi dalam suatu kolom absorber, gas yang akan diserap dialirkan pada bagian bottom kolom, sedangkan liquid atau pelarut dialirkan pada bagian top kolom. Hal ini disebabkan karena gas lebih ringan dan mudah menyebar daripada liquid, sehingga kontak antara liquid dan gas akan berlangsung dengan baik dan juga mempengaruhi banyaknya gas yang diserap oleh pelarut atau liquid. Absorpsi dikelompokan menjadi:1) Proses absorpsi yang berlangsung secara fisika terdiri dari absorpsi dan dekripsi.2) Proses absorpsi yang berlangsung secara kimia, proses ini biasanya disertai oleh reaksi kimia. 1

Proses absorpsi yang terjadi didalam wetted wall absorption column dapat menggambarkan adanya perpindahan massa didalam kolom tersebut. Perpindahan massa ini terjadi akibat adanya penyerapan (dalam hal ini berupa absorpsi) yang terjadi didalam kolom tersebut.2

Apabila suatu sistem terdiri dari dua komponen atau lebih, dimana konsentrasi masing masing berbeda, maka ada kecenderungan massa untuk berpindah secara alami dalam sistem. Perpindahan massa merupakan perpindahan suatu unsur atau suatu senyawa dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Perpindahan massa merupakan peristiwa penting dalam proses industri, misalnya dalam penghilangan polutan dari suatu aliran keluaran pabrik dengan absorpsi, pemisahan gas dari air limbah, difusi neutron dalam reaktor nuklir dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari perpindahan massa pun sering terjadi seperti halnya kita masukan gula ke dalam secangkir kopi, dimana gula tersebut akan larut dan kemudian berdifusi secara seragam ke dalam secangkir kopi tersebut.Dengan adanya perpindahan massa yang terjadi, maka selanjutnya akan ditemui pula suatu bilangan yang merupakan koefisien dari perpindahan massa. Dimana koefisien perpindahan massa itu sendiri merupakan besaran empiris yang diciptakan untuk memudahkan persoalan-persoalan perpindahan massa antar fase.Absorpsi gas merupakan operasi dimana campuran gas dikontakan dengan liquid yang bertujuan untuk melewatkan suatu komposisi gas atau lebih dan menghasilkan larutan gas dalam liquid. Absorpsi gas oleh zat padat digunakan pada gas masker. Alat ini berisi arang halus, yang berfungsi menyerap gas-gas yang tidak diinginkan, misalnya gas racun. Pada operasi absorpsi gas terjadi perpindahan massa dari fase gas ke fase liquid. Kecepatan larut gas dalam absorben liquid tergantung pada kesetimbangan yang ada, karena itu diperlukan karakteristik sistem gas liquid.Absorpsi gas memiliki tujuan antara lain adalah untuk menghilangkan komposisi tertentu campuran gas. Selain itu, dengan absorpsi dapat dihasilkan larutan khusus, misalnya O2 murni.1.2. Permasalahan3

Masalah yang akan dibahas dalam percobaan ini adalah:1) Faktor apa saja yang mempengaruhi banyaknya O2 yang terserap?2) Apakah pengaruh banyaknya air dengan peristiwa penyerapan?3) Bagaimanakah menentukan koefisien perpindahan massa dalam liquid?4) Bagaimanakah pengaruh laju aliran udara pada Wetted Wall Adsorbtion Column terhadap Koefisien Perpindahan Massa (KL), Reynold Number (Re) dan Sherwood Number (Sh).?5) Bagaimanakah pengaruh laju aliran aur pada Wetted Wall Adsorbtion Column terhadap Koefisien Perpindahan Massa (KL), Reynold Number (Re) dan Sherwood Number (Sh).?1.3. TujuanAdapun tujuan yang diharapkan dari praktikum ini adalah:1) Mengetahui prinsip dan cara kerja Wetted Wall Absorption Colomn.2) Mengetahui cara menghitung kadar DO dalam air.3) Mengetahui cara menghitung koefisien perpindahan massa dalam liquid (kL).4) Mengetahui aplikasi dari Wetted Wall Absorption Colomn.1.4. ManfaatManfaat dari percobaan ini adalah:1) Dapat mengetahui cara kerja dan aplikasi alat wetted wall absorption secara lebih jelas.2) Dapat mengetahui dan membandingkan pemakaian laju aliran udara dan air yang berbeda pada wetted Wall Absorption Column. 3) Dapat menghitung dan menganalisa besarnya nilai Koefisien Perpindahan Massa (KL), nilai Reynold Number (Re) dan nilai Sherwood Number (Sh) dari suatu senyawa kimia dengan menggunakan metode wetted wall absorption column..4) Dapat mengetahui hubungan antara nilai Sh dengan nilai Re dengan melihat grafik.5) Dapat mengetahui secara langsung proses terjadi absorpsi apabila suatu gas dilewati pada suatu cairan.