Upload
alfina-subiantoro
View
1.147
Download
76
Embed Size (px)
Citation preview
ANASTESI DAN PENCABUTAN
PADA GIGI ANAK
Taqwa D.Dep IKGAFKG USU
• Prinsip umum pencabutan pada gigi anak = dewasa
• Pada anak, fisik dan psikisnya tumbuh dan berkembang cara / teknik disesuaikan
FAKTOR PERTIMBANGAN
• Rongga mulut kecil lapangan pandang kurang, kesukaran tinggi.
• Rahang dalam proses tumbuh dan kembang (resorbsi gigi sulung erupsi gigi permanen).
Anastesi
1. Lokal
2. Umum
- Kontra indikasi anastesi lokal
- Pencabutan beberapa gigi
- Anak sensitif
- Anak cacat mental
Anastesi Lokal
Menghilangkan sakit untuk
sementara, tanpa hilang kesadaran
Pencegahan sakit
Hubungan baik anak dan dokter gigi
Anastesi Lokal
Pertimbangan
• Umur
• Topikal anastesi• Teknik
• Analgetik• Berat badan
• Lamanya anastesi
Macam anastesi lokal
1. Anastesi Topikal2. Anastesi Infiltrasi3. Anastesi Blok
Meminimalkan rasa takut anak
• Menyediakan waktu untuk berbincang
• Jelaskan dengan kata sederhana
• Jangan membohongi anak
• Bila mengeluh sakit pertimbangkan
Bahan Anastesi(Anastetikum)
Masa kerja panjang tidak direkomendasikan.
Pembagian • Bentuk : Cairan, salep, gel
• Penggunaan : spray, oles, tempel
• Bahan : Chlor etil, xylestesin, xylocain
Syringe dan Jarum
Jarum
1. Panjang 32 mm
2. Pendek 20 mm
3. Superpendek 10 mm
Petunjuk pemakaian jarum
1. Sesuai standar ADA
2. Jarum pendek : Jar lunak.
Jarum panjang : Injeksi lebih dalam
3. Penetrasi tidak dalam
4. Tajam, lurus, bevel relatif pendek, sekali pakai
5. Citojet untuk injeksi intraligamen
Citojet
Persiapan
1. Informed Concernt
2. Penjelasan. Bicara yang sebenarnya
3. Kunjungan terjadwal. Pagi lebih baik
4. Instrumen seperlunya saja
Persiapan . . . . .
6.Hindari rasa sakit : • Jarum kecil
• Jar. Lunak diregangkan• Palatal dimasase• Deponir perlahan• Tekan setelah injeksi
7. Aspirasi
8. Tunggu sampai anastesi bereaksi
9. Gunakan vasokonstriktor
Indikasi Pencabutan : Pertimbangan
• Usia
• Perkembangan lengkung
• ukuran gigi
• Resorpsi akar
• Perkembangan benih
• Gigi bersebelahan, antagonis, kontra lateral
• Infeksi
Indikasi gigi sulung
1. Gigi natal (mobiliti, mengiritasi, mengganggu menyusui)
2. Karies luas3. Infeksi periapikal4. Sudah waktunya tanggal5. Persistensi
Indikasi pencabutan . . . .
6. Impacted
7. Ulkus
8. Perawatan orto
9. Supernumerary teeth
10.Penyebab dentoalveolar abses
Indikasi pencabutan molar satu tetap
• Sebelum M2 erupsi. M2 bergerak ke mesial, mengisi tempat M2
• M1 dicabut setelah M2 erupsi. M2 tilting ekso (orto)
• Ke 3 M1 sudah dicabut, yang sisa sebaiknya dicabut, agar oklusi simetris
• Mencegah impaksi M2
Kontra Indikasi Pencabutan
1. Infeksi akut
2. Penyakit sistemik Gangguan darah Penderita penyakit jantung Tumor ganas Penderita Diabetes Melitus Terapi Penyinaran
Teknik Anastesi
• Topikal Anastesi
• Lokal Anastesi
• Mandibular Anastesi
Topikal Anastesi
Mengurangi sakit ketika infiltrasi anastesi
Bukan pengganti infiltrasi
Teknik topikal anastesi . . . . .
Keringkan membran mukosa
Aplikasi bahan > area yang akan disuntik .
Waktu : petunjuk pabrik
Bayi : syringe tanpa jarum
Kegagalan : waktu pendek
Aplikasi topical anastesi dengan
syringe tanpa jarum
Tahap Pelaksanaan Infiltrasi Anastesi
1. Keringkan mukosa, aplikasi topikal anastesi
2. Bersihkan mukosa
3. Tarik mukosa dengan menekan bibir
4. Masukkan jarum, jika menyentuh tulang, tarik
5. Aspirasi
6. Deponir
anastesi infiltrasi . . . .
• Sering dilakukan pada anak RA/RB
• Daya penetrasi cukup dalam komposisi tulang dan jaringan belum begitu kompak
• Tempat dilakukan anestesi infiltrasi• Daerah Bukal / Labial RA-RB• Daerah Palatal / Lingual• Daerah Palatal / Lingual
Daerah Bukal / Labial RA-RB
• Oleskan topikal aplikasi
• Masuk jarum mukosa ± 2 s/d 3 mm, ujung jarum apeks gigi yang dicabut
Bukal infiltrasi. Molar atas sulung
Bukal infiltrasi. Molar dua bawah sulung
Palatal
Topikal aplikasi Suntikan ke palatal
Palatal pucat Via space insisivus
Daerah palatal / lingual
Tusuk jarum Menyentuh tulang
Masukkan obat Pelan ; ± 0,2 – 0,3 cc
Mukosa pucat
Gigi depan atas
Gigi depan atas . . . .
Anastesi Blok
• Tidak berbeda dengan orang dewasa
• Ramus ascendens lebih pendek dan cekungan foramen mandibula belum dalam
• Pemasukan jarum lebih dekat beberapa mm oklusal plane dibanding orang dewasa
• Dalam masuk jarum ± ½ mm lebih pendek dibandingkan orang dewasa
• Obat suntik : ± 1 cc alveolaris inferior ± ½ cc n. lingualis
Anastesi dibantu dengan jari sebagai stabilisasi
Deponir anastetikumNervus alveolaris inferior
Deponir anastetikumNervus sepanjang bukal
Anastesi
Tambahan
ANASTESI INTRALIGAMENUntuk Periodontal ligamen
Tehnik :• Hilangkan kalkulus
• Masukkan jarum ke sulkus mesial distal bevel jarum menjauhi gigi
• Deponer sulkus gingiva • Jarum apikal tersendat antara gigi &
crest alveolar ± 2 mm
Teknik . . . . .
• Tekan perlahan-lahan. Jarum benar
ada hambatan di daerah penyuntikan,
jaringan disekitar jarum memutih
• Tahanan tidak ada posisi jarum tidak
benar larutan mengalir ke mulut
Suntikkan perlahan-lahan ± 0,2 ml.Gigi posterior suntikan disekitar tiap akar
Dapat juga penyuntikan di bagian mesial & distal akar, tetapi tidak lebih dari 0,4 ml. Larutan disuntikkan tiap akar
Intra ligamen . . . .Keuntungan
1.Kontrol sakit dengan cepat
2.Anastesi pulpa : 30-45 menit
3.Nyaman
4.Tidak sakit
5.Anastetikum sedikit
6.Aspirasi (-)
7.Dapat menggunakan rubber dum
8.Penderita gangguan darah
9.Anak cacat
Interdental Papil
Cucuk jarum
interdentalpapil
± 0,2 – 0,3 mm
mukosa pucat
Komplikasi Anastesi
sakit
kegagalan anastesi
paralisa
trauma
ulser
trismus
infeksi
keracunan
Perawatan keracunan
1. Hentikan perawatan
2. Tenangkan pasien
3. Panggil tenaga medis
4. Cegah pasien dari kecelakaan
5. Monitor tanda vital
Anastesi selesaiLanjutkan ke
Pencabutan
Pencabutan
Alat
Bahan
Gerakan
Gerakan
PERAWATAN SETELAH PENCABUTAN
Kontrol Perdarahan
Tekan dengan tampon 15 menit
Gunakan gel foam perdarahan lama
Obat analgesik rasa sakit
Antibiotik pencabutan disertai infeksi
Intruksi tidak berkumur,menggigit bibir & lidah rasa tebal akibat anestesi
Komplikasi
Soal 1. Bagaimana meminimalkan rasa takut pada
pasien anak yang akan dilakukan pencabutan dengan anastesi injeksi.
2. Pencabutan gigi pada pasien anak dapat menimbulkan komplikasi. Jelaskan tindakan saudara bila terjadi fraktur akar gigi molar sulung bawah (usia pasien 9 tahun) dan dry socket.
Soal
1. Teknik Anastesi apa yang dipakai pada kasus : a. gigi 71 dan 81 mobiliti 3 (usia 6 thn) b. gigi 54 persistensi (usia 10 tahun) c. gigi 36 radiks (usia 14 tahun)2. Apa yang sdr lakukan bila terjadi fraktur akar gigi 85 saat dilakukan pencabutan? Jelaskan , Usia pasien 7 tahun.