Click here to load reader
View
217
Download
0
Embed Size (px)
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 14 15
KPU KABUPATEN CILACAPTAHUN 2014
www.kpud-cilacapkab.go.id
PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014
Pemilu DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014
0 | B u k u P e m i l u L e g i s l a t i f K P U K a b . C i l a c a p
1 | B u k u P e m i l u L e g i s l a t i f K P U K a b . C i l a c a p
Pengantar
Adanya fakta bahwa pada Pemilu 2009 tingkat suara yang tidak sah
secara nasional adalah 14,3 % dan tren partisipasi Pemilu yang
semakin menurun menjadi tantangan utama penyelenggara Pemilihan
Umum. Dalam upaya tersebut KPU memerlukan dukungan seluruh
elemen masyarakat untuk dapat menggelorakan semangat kepada
pemilih agar dapat menggunakannya pada Pemilihan Umum 2014.
Dengan demikian semua pihak harus dapat mendukung upaya
penyelenggara Pemilu dalam hal:
1. Meningkatkan kualitas proses pemilu;
2. Meningkatkan partisipasi pemilih;
3. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi;
4. Membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda
pemilu dan demokratisasi.
Oleh karena itu KPU Kabupaten Cilacap menyusun buku berisi
informasi tentang tahapan, jadwal, dan program Pemilu Anggota DPR,
DPD, dan DPRD Tahun 2014 dan informasi lain yang diharapkan
menambah khazanah pengetahuan bagi pemilih sehingga dapat
menjadi pemilih yang cerdas dan cermat.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan
kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas kita.
Cilacap, Februari 2014
Tim Penyusun
3 | B u k u P e m i l u L e g i s l a t i f K P U K a b . C i l a c a p
BAB I
NEGARA DEMOKRATIS
Ciri Negara Demokratis:
o Adanya Penyelenggaraan Pemilu secara berkala. o Adanya pemerintahan yang terbuka, akuntabel dan responsif o Adanya perlindungan atas HAM o Berkembangnya Civil Society dalam masyarakat
Pemilihan Umum
Pemilu merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan demokrasi
yang pada prinsipnya diselenggarakan sebagai sarana kedaulatan
rakyat, sarana partisipasi masyarakat, memilih pemimpin politik dan
sarana sirkulasi elit
UNTUK APA PEMILU?
TUJUAN PEMILU(Election Objectives)
KETERWAKILAN
POLITIK(Political
Representativeness)
INTEGRASI
NASIONAL(National Integration)
PEMERINTAHAN
EFEKTIF(Effective
Government)
4 | B u k u P e m i l u L e g i s l a t i f K P U K a b . C i l a c a p
BAB II
PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DPR, DPD DAN DPRD
TAHUN 2014
Dasar Hukum
o UNDANG UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945
Pasal 1 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 18 ayat (3), Pasal 19 ayat (1),
Pasal 20, Pasal 22C ayat (1) dan ayat (2), Pasal 22E, Pasal 24C
ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
o UNDANG UNDANG
Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang: Partai Politik.
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang:
Penyelenggara Pemilihan Umum.
Undang Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang: Pemilihan
Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
o PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
Peraturan Bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan
Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan
Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2012, Nomor 11 Tahun
2012 dan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Kode Etik
Peneyelenggara Pemilihan Umum;
Peraturan KPU Nomor 1 2010 Tentang perubahan atas
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 tahun 2008
tentang tata kerja komisi pemilihan umum, komisi pemilihan
umum provinsi, dan komisi pemilihan umum kabupaten/kota
sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 21 tahun 2008 dan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 37 tahun 2008;
Peraturan KPU Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Keenam Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07
5 | B u k u P e m i l u L e g i s l a t i f K P U K a b . C i l a c a p
Tahun 2012 Tentang Tahapan, Program dan Jadual
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan KPU Nomor
19 Tahun 2013;
Peraturan KPU Nomor 10 2013 Tentang: Tentang
Penyusunan Daftar Pemilih Di Luar Negeri Untuk Pemilihan
Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat;
Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Tahun
2013 Tentang Pembentukan Dan Tata Kerja Panitia Pemilihan
Luar Negeri Dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
Luar Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Tahun 2014.
Asas Pemilihan Umum
Asas Pemilu yaitu Pemilu dilaksanakan secara efektif dan efisien
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil yang
akan diuraikan sebagai berikut:
1. Langsung: pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya,
tanpa perantara;
2. Umum: berarti pada dasarnya semua warganegara yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dan minimal dalam usia sudah
berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah kawin berhak
ikut memilih dalam pemilihan umum. Warganegara yang sudah
berumur 21 (dua puluh satu) tahun berhak dipilih. Jadi, pemilihan
yang bersifat umum mengandung makna menjamin kesempatan
yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang telah
memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi suku, agama,
ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status social dan lain-
lain;
6 | B u k u P e m i l u L e g i s l a t i f K P U K a b . C i l a c a p
3. Bebas: berarti setiap warganegara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun.
Di dalam melaksanakan haknya, setiap warganegara dijamin
keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak
hati nurani dan kepentingannya;
4. Rahasia: berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan
dengan jalan apapun. Asas rahasia ini tidak berlaku lagi bagi
pemilih yang telah keluar dari tempat pemungutan suara dan
secara sukarela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak
manapun;
5. Jujur: berarti dalam menyelenggarakan pemilihan umum; penyelenggaraan/ pelaksana, pemerintah dan partai politik peserta
Pemilu, pengawas dan pemantau Pemilu, termasuk pemilih, serta
semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap
dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku;
6. Adil: berarti dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan peserta Pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari
kecurangan pihak manapun.
Asas Penyelenggaraan Pemilu
o Mandiri o Jujur o Adil o Kepastian hukum o Tertib penyelenggaraan o Kepentingan umum o Keterbukaan o Proporsional o Akuntabilitas o Efisiensi o Efektivitas
7 | B u k u P e m i l u L e g i s l a t i f K P U K a b . C i l a c a p
TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DPR, DPD DAN
DPRD TAHUN 2014
Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 9 April 2014
Rekapitulasi hasil penghitungan suara di:
o PPS 10 15 April 2014 o PPK 13 17 April 2014
Rekapitulasi & penetapan hasil penghitungan suara di:
o KPU Kabupaten/Kota 19 21 April 2014 o KPU Provinsi 22 24 April 2014 o KPU RI 26 April6 Mei 2014
Penetapan Hasil Pemilu secara Nasional 7 9 Mei 2014
Penetapan ambang batas Parpol 7 9 Mei 2014
Penetapan Perolehan Kursi & calon Terpilih:
o Tingkat nasional 11 17 Mei 2014 o Tingkat provinsi 11 13 Mei 2014 o Tingkat Kabupaten/Kota 11 13 Mei 2014
Peresmian dan pengucapan sumpah janji anggota:
o DPRD Kabupaten/kota Juni Oktober 2014 o DPRD Provinsi Juni Oktober 2014 o DPR dan DPD Agustus Oktober 2014
8 | B u k u P e m i l u L e g i s l a t i f K P U K a b . C i l a c a p
Pemilih
Syarat Pemilih
o Warga Negara Indonesia o Telah genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau
sudah/pernah kawin;
o Terdaftar sebagai pemilih; o Tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya; o Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan
pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap;
o Bukan anggota TNI/Polri.
Istilah-istilah Daftar Pemilih
1. DPT: Daftar Pemilih Tetap adalah daftar Pemilih yang telah memenuhi syarat undang-undang.
2. DPTb: Daftar Pemilih Tambahan adalah daftar pemilih yang telah ada dalam DPT tetapi karena keadaan tertentu tidak dapat
menggunakan hak pilihnya di TPS asal;
3. DPK: Daftar Pemilih Khusus adalah daftar Pemilih bagi dan tidak memiliki identitas kependudukan dan/atau tidak terdaftar dalam
Daftar Pemilih Sementara (DPS), DPT, atau DPTb.
4. DPKTb: Daftar Pemilih Khusus Tambahan, Pemilih dan tidak terdaftar dalam DPT, DPTb dan DPK.
Pemilih yang berhak memberikan suara adalah:
a) Pemilih yang terdaftar dalam DPT