Pemeriksaan Motorik Dewasa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemeriksaan Motorik

Citation preview

PEMERIKSAAN MOTORIK DEWASA

PENILAIAN KESADARANKWALITATIFKWANTITATIFGCSKOMPOS MENTISDELIRIUMAPATIS STUPORSEMIKOMAKOMA

1PENILAIAN KESADARANKwalitatif 1. Kompos mentis 2. Delirium 3. Apatis 4. Stupor 5. Semikoma 6. KomaKuantitatif Berdasarkan Glasgow Coma Scale/GCS2KESADARANKompos Mentis Keadaan mental yang dapat dipertanggungjawabkan, karena bereaksi secara adekuatDelirium Kacau secara mental dan motorik, disorientasi tempat,waktu,ruang, dan orangApatis Kurang waspada,tidak tidur atau mengantuk, segan untuk memperhatikan,menghiraukan diri dan sekelilingnya, tidak bicara dan pandangan hampa3KESADARANSTUPOR Gerakan spontan,jawaban secara reflektorik terhadap rangsangan, jawaban verbal berupa bahasa isarat dan dengan satu atau dua kataSEMIKOMA Tidak ada respon verba tapi rangsangan kasar ada yang bersifat adaptif atau menghindarKOMA Tidak berespon terhadap semua rangsangan4GLASGOW COMA SCALEAda tiga komponen : 1. Mata (nilai 1-4) 2. Bicara ( nilai 1-5) 3. motorik ( nilai 1-6)

Total skor : 3 sampai dengan 15

5MATABuka mata spontan 4Buka mata sesuai perintah 3Buka mata dengan rangsang nyeri 2Tidak dapat membuka mata 1

Toal skor : 1 - 4

6BICARAOrientasi orang, tempa, waktu 5Kalimat dan kata-katanya baik tapi hubungannya tidak baik atau membingungkan 4 Kata-kata baik tapi kalimatnya jelek 3Hanya bersuara 2Tidak ada suara 1

Total skor : 1 - 57MOTORIKDapat melakukan gerakan sesuai dengan perintah 6Hanya dapat melokalisir nyeri 5Hanya gerakan menghindar 4Hanya gerakan fleksi 3Hanya gerakan ekstensi 2Tidak ada gerakan 1

Skor total : 1 - 68GLASGOW COMA SCALEDapat diandalkanSangat telitiMudah digunakan dan penilaiannyaTidak banyak perbedaan diantara penilaiDengan latihan sedikit dapat dipakai oleh tenaga kesehatan hingga observasinya lebih cermat9TEST FOR MENINGEAL IRRITATIONKaku kudukBrudzinskis sign I, IIKernigs sign10PEMERIKSAAN MOTORIKTENAGAKOORDINASITONUSG. INVOLUNTERTROPIKGAYA JALANREFLEKSObservasi & Penilaian11TENAGAApa yang akan dikerjakan 1. Kesadaran-----koperatif/tidak 2. Posisi penderita 3. Cara melakukan pemeriksaan 4. Kontraksi otot 5. Bandingkan kanan dan kiri 6. Intepretasi121. TENAGAPasien KOOPERATIF :Menilai gerakan volunter kekuatan secara umum & menyeluruhBandingkan tenaga ekstremitas kanan & kiriInterpretasi dengan derajat kekuatan

1. TENAGA131. TENAGAPasien TIDAK KOOPERATIF & KESADARAN MENURUN Kesan LateralisasiInspeksi & ObservasiTes yang dilakukan :Berikan rangsang nyeri (di supra orbita, sternum, kuku)Letakkan pada posisi yang sulitTes menjatuhkan lengan dan tungkai1. TENAGA141. TENAGAPasien KOOPERATIF :Menilai gerakan volunter kekuatan secara umum & menyeluruhBandingkan tenaga ekstremitas kanan & kiriInterpretasi dengan derajat kekuatan

1. TENAGA15Derajat Kekuatan Otot5Normal4Dapat melawan tahanan ringan-sedang3Dapat melawan gaya berat2Tidak dapat melawan gaya berat1Ada kontraksi otot, tapi tidak menimbulkan gerakan0Tidak ada kontraksi1. TENAGA16INTERPRETASI

ParesePenurunan kekuatan otot (derajat kekuatan 1-4)

PlegiHilangnya kekuatan otot (derajat kekuatan 0)

1. TENAGA17Pemeriksaan TenagaEkstremitas AtasBadanEkstremitas Bawah1. TENAGA18

M. DeltoidRadiks C5, 6N. axillarisAbduksi lengan yang diangkat secara menyamping (3075 dari badan) melawan tahanan.19

M. BicepsRadiks C5, 6N. musculocutaneousFleksi lengan bawah pada sendi siku melawan tahanan.

20M. TricepsRadiks C68N. radialisExtensi lengan bawah pada sendi siku melawan tahanan.

21M. BrachioradialisRadiks C5, 6N. radialisFleksi lengan bawah melawan tahanan dalam posisi netral (tidak pronasi maupun supinasi).

22M. SupinatorRadiks C57N. radialisSupinasi melawan tahanan pada lengan yang ekstensi.

23M. Pronator teresRadiks C6, 7N. medianusPronasi melawan tahanan pada lengan yang ekstensi.

24

M. Extensor digitorumRadiks C7, 8N. radialisEkstensi jari-jari pada sendi metacarpophalangeal melawan tahanan

25M. Flexor digitorum superficialisRadiks C7, 8; T1N. medianusFleksi jari-jari pada proksimal interphalangeal melawan tahanan.M. Flexor digitorum profundus Radiks C7, 8; T1N. medianusFleksi jari-jari pada distal phalang melawan tahanan.

26M. Extensor carpi radialisRadiksC68N. radialisEkstensi pergelangan tangan ke arah radial melawan tahanan; jari-jari tetap ekstensi.

M. Extensor carpi ulnarisRadiks C68N. radialisEkstensi pergelangan tangan ke arah ulna melawan tahanan.27M. Flexor carpi radialisRadiks C6, 7N. medianusFleksi pergelangan tangan ke arah radial melawan tahanan.M. Flexor carpi ulnarisRadiks C7, 8; T1N. ulnarisAbduksi jari kelingking melawan tahanan.

28

M. Dorsal interosseiRadiks C8, T1N. ulnarisAbduksi jari-jari melawan tahanan.M. Palmar interosseiRadiks C8, T1N. ulnarisAdduksi jari-jari melawan tahanan.

29M. Trapezius, bagian atasRadiks C3, 4N. spinal accessoryBahu diangkat melawan tahanan.

30M. Trapezius, bagian bawahRadiks C3, 4N. spinal accessoryBahu didorong ke belakang melawan tahanan.

31M. Rhomboids Radiks C4, 5N. dorsal scapularBahu didorong ke belakang melawan tahanan.

32

M. Serratus anteriorRadiks C57N. long thoracicPasien mendorong dengan lengan lurus; tepi bagian dalam dari skapula melawan dinding thorax.33

M. InfraspinatusRadiks C46N. suprascapularFleksi pada siku, lengan eksorotasi melawan tahanan.34M. SupraspinatusRadiks C46N. suprascapularLengan abduksi melawan tahanan.

35M. Latissimus dorsiRadiks C58N. subscapularLengan adduksi dari posisi horisontal dan lateral melawan tahanan.

36

M. Pectoralis major, bagian atasRadiks C58; T1N. pectoralis lateral dan medialAdduksi lengan dari posisi horisontal dan depan melawan tahanan.37M. Pectoralis major, bagian bawahRadiks C58; T1N. Pectoralis lateral dan medial Adduksi lengan dari posisi depan di bawah horisontal melawan tahanan

38

M. IliopsoasRadiks L13N. femoralisFleksi pada lutut dan fleksi pada sendi panggul (sekitar 90) yang difleksikan lagi melawan tahanan.39

M. Quadriceps femoris Radiks L24N. femoralisEkstensi tungkai bawah melawan tahanan dengan paha fleksi pada sendi panggul.40M. Gluteus maximusRadiks L4, 5; S1, 2N. gluteus inferiorEkstensi tungkai pada sendi lutut dan panggul melawan tahanan.

41

M. HamstringRadiks L4, 5; S1, 2N. sciaticFleksi tungkai bawah pada sendi lutut melawan tahanan.42M. Tibialis anterior Radiks L4, 5N. peroneus profundusDorsofleksi kaki melawan tahanan

43M. Gastrocnemius Radiks L5; S1, 2N. tibialisTungkai Bawah ekstensi dengan plantar fleksi melawan tahanan

44M. Peroneus longus dan brevisRadiks L5, S1N. peroneus superficialisEversi kaki melawan tahanan.

45M. Tibialis posterior Radiks L5, S1N. tibialisInversi plantar kaki melawan tahanan.

46

M. AdductorsRadiks L24N. obturatoriusAdduksi Paha, Extensi lutut, adduksi tungkai melawan tahanan

M. Gluteus medius dan minimusRadiks L4, 5; S1N. gluteus superiorAbduksi Paha, Rotasi internal pada paha dengan fleksi pada sendi lutut melawan tahanan47MUSCLE TONEWHAT TO DO?ASK THE PATIENT TO RELAXFLEX AND EXTEND THE PATIENTS FINGER,WRIST, AND ELBOWFLEX AND EXTEND PATIENTS ANKLE AND KNEETHERE IS NORMALLY A SMALL, CONTINOUS RESISTANCE TO PASSIVE MOVEMENTOBSERVE FOR DECREASE OR INCREASE TONE482. TONUSTegangan otot pada waktu istirahat atau TAHANAN terhadap gerakan pasif saat kontrol volunter tidak ada

Syarat :Pasien rileksGerakkan otot, sambil pasien diajak bercakap-cakapUlangi tiap gerakan dengan kecepatan berbeda

Cara :InspeksiPalpasi (konsistensi, gerakan pasif lambat, cepat, parsial & total ROM)

2. TONUS49Tonus pada TanganFleksi dan ekstensi pd lenganPronasi dan supinasiPutar pergelangan tangan

2. TONUS50

Tonus pada KakiPutar lutut ke kanan dan kiriFleksi dan ekstensi lututDorsofleksi dan plantarfleksi kaki

2. TONUS51INTERPRETASINormotoni AtoniHipotoniHipertoniSpastikRigid

2. TONUS523. TROPIKInspeksimembandingkan simetrisitas otot kanan dan kiriPalpasimenilai konsistensi, konturPengukurandengan pita pengukur dari 1 titik point

3. TROPIK53Interpretasi1. AtropiBerkurangnya volume jaringan otot, disertai perubahan kontur- atrofi neurogenik- atrofi artogenik- atrofi miogenik- disuse atrophy

2. HipertropiMeningkatnya volume jaringan otot.

3. TROPIK54

4. REFLEKSJawaban motorik terhadap suatu rangsangan sensorik

Yang dinilai :adanya kontraksi ototadanya gerakan sendi

4. REFLEKS55Derajat RefleksDerajat RefleksKeterangan-Arefleksia+Hiporefleksia, ada krontraksi otot, tanpa gerakan sendi+Normal, kontraksi otot, gerakan sendi++Hiperrefleksia, dengan perluasan, klonus (-)+++Hiperrefleksia, dengan perluasan, klonus (+)4. REFLEKS56Jenis-jenis Refleks1. Refleks Fisiologis a. Deep refleks : refleks tendon, refleks periost b. Superficial refleks : refleks kulit

2. Refleks Patologis

4. REFLEKS57Refleks Biceps (C5,6; N. Musculo cutaneus)Lengan setengah ditekuk di sendi sikuPerkusi pada tendon m. biceps di bwh lipatan siku

(+) kontraksi m. biceps fleksi sendi siku dan supinasi

Ekstremitas AtasFISIOLOGIS

4. REFLEKS58Reflek Triceps (C7,8; N. Radialis)Lengan setengah ditekuk di sendi sikuPerkusi tendon m. triceps diatas olecranon

(+) kontraksi m. triceps ekstensi sendi siku

Ekstremitas AtasFISIOLOGIS4. REFLEKS59Reflek Radius (C5,6; N. Radialis)- Lengan setengah fleksi, tangan sedikit pronasi- Perkusi proc. stiloideus radii

(+)kontraksi m. brakioradialisfleksi siku, supinasi lengan bawah

Ekstremitas AtasFISIOLOGIS4. REFLEKS60Reflek Ulna (C8, Th1; N. Ulnaris)- Lengan setengah fleksi, tangan sedikit pronasi- Perkusi dorsal proc. Stiloideus ulna

(+)kontraksi m. pronator kuadratuspronasi lengan bawahaduksi pergelangan tanganEkstremitas AtasFISIOLOGIS4. REFLEKS61Refleks statokinetikReflek Meyer (jari jempol)Tekan jari tengah semaksimal mungkin mendekati telapak tangan(+) Aposisi dari jempol

Refleks LeriLengan dlm keadaan ekstensi. Fleksi semaksimal mungkin jari-jari dan tangan penderita.(+) fleksi pada siku lengan

Ekstremitas AtasFISIOLOGIS4. REFLEKS62Refleks statokinetikRefleks Grewel (Pronasi-abduksi)Lengan dlm kedudukan setengah fleksi pd siku dan setengah pronasi. Lakukan pronasi semaksimal mungkin pd lengan bawah.

(+) abduksi lengan atas

Ekstremitas AtasFISIOLOGIS4. REFLEKS63Refleks statokinetikInterpretasi:Refleks (+) NormalRefleks (-) Lesi UMN64

Refleks dinding perut (T8-12)Gores pd dinding perut dari lateral ke medial menuju umbilikus

(+)kontraksi otot abdomen, deviasi umbilikus ke arah stimulusBadanFISIOLOGIS4. REFLEKS65Refleks kremaster (L1,2)pasien terlentang, paha sedikit abduksigoreskan palu reflek di kulit paha medial, dari bawah ke atas

(+)kontraksi otot kremaster, elevasi testis ipsilateral

BadanFISIOLOGIS4. REFLEKS66Refleks anusRefleks anus luar (S4,5)Goreskan ujung peniti pada dinding anus (+) kontraksi sfingter ani eksterna

Refleks anus dalam (S4,5)Masukkan jari telunjuk ke anus(+) kontraksi sfingter ani internaBadanFISIOLOGIS4. REFLEKS67Refleks KPR (L2,3,4; N. Femoralis)Tungkai fleksi di sendi lututPerkusi ligamentum patella

(+) kontraksi m. quadriceps femoris, ekstensi sendi lututEkstremitas Bawah

FISIOLOGIS4. REFLEKS68

Refleks APR (L5, S1,2; N. Tibialis)Fleksi sendi panggul dan lutut, dorsofleksi kakiPerkusi tendon achiles

(+) kontraksi m. gastrocnemius, plantar fleksi kakiEkstremitas BawahFISIOLOGIS4. REFLEKS69Refleks Plantar (S1,2)Gores ujung palu reflek pd telapak kaki(+) plantar fleksi jari kaki

Refleks StatokinetikRefleks Grewel (supinasi-fleksi)Lakukan supinasi maksimal pd kaki(+) fleksi lutut, fleksi dan abduksi tungkai atasEkstremitas BawahFISIOLOGIS4. REFLEKS70

Refleks Hoffmann - TromnerEkstensi jari tengah, petik kuku jari tengah.

(+) gerakan fleksi telunjuk, ibu jari dan jari-jari lainEkstremitas AtasPATOLOGIS4. REFLEKS71

Refleks Hoffmann - TromnerEkstensi jari tengah, petik kuku jari tengah.

(+) gerakan fleksi telunjuk, ibu jari dan jari-jari lainEkstremitas AtasPATOLOGIS4. REFLEKS72

Babinski dan variannyaRefleks BabinskiGores dari tumit ke atas, telusuri bag lateral. Sampai di pangkal kelingking, bengkok ke medial, berakhir di pangkal jempol kaki.(+) dorsofleksi ibu jari, disertai pemekaran jari lainnya

Ekstremitas BawahPATOLOGIS4. REFLEKS73Babinski dan variannyaRefleks ChaddockGoreskan pd kulit di bawah maleolus eksterna

Refleks OppenheimDgn jempol dan jari telunjuk, urut tulang betis dari atas ke bawah

Ekstremitas BawahPATOLOGIS4. REFLEKS74Babinski dan variannyaRefleks GordonPijat otot betis dgn keras

Refleks SchefferPijat otot achilles dgn keras

Ekstremitas BawahPATOLOGIS4. REFLEKS75Babinski dan variannyaRefleks BingBeri rangsang tusuk pd kulit dorsum pedis

Refleks GondaLakukan plantar fleksi dari jari ke4

Refleks StranskyAbduksi jari ke-5

Ekstremitas BawahPATOLOGIS4. REFLEKS76Klp Rossolimo dan Mendel BechterewRossolimoPerkusi telapak kaki di daerah basis jari kaki ke-2 sampai 5

Mendel BechterewPerkusi dorsum di daerah basis jari kaki ke-2 sampai 5

(+) plantar fleksi dari jari ke-2 sampai 5

Ekstremitas BawahPATOLOGIS4. REFLEKS77

Klp KlonusKlonus PatellaPatella kita pegang antara jempol dan telunjukTekan patella ke arah distal tiba-tiba

(+) kontraksi berulang quadriceps femorisEkstremitas BawahPATOLOGIS4. REFLEKS78

Klp KlonusKlonus KakiTungkai posisi fleksiLakukan dorsofleksi kaki tiba-tiba

(+) kontraksi berulang m. gastroknemiusEkstremitas BawahPATOLOGIS4. REFLEKS79Refleks PrimitifRefleks SnoutRefleks MenetekRefleks Memegang (Grasp)Refleks Palmomental4. REFLEKS80Refleks SnoutPasien menutup matanyaPerkusi pada bibir atas

Normal----- tidak ada reaksi Positif ----- kontraksi otot-otot di sekitar bibir/ di bawah hidungPRIMITIF4. REFLEKS81Refleks MenetekSentuhan pada bibir

Normal----- tidak ada reaksi Positif ----- gerakan bibir, lidah dan rahang bawah seolah-olah menetekPRIMITIF4. REFLEKS82Refleks Memegang (Grasp)Penempatan jari pemeriksa pada telapak tangan pasienTarik tangan pemeriksaMinta pasien untuk melepaskan jari pemeriksa

Normal----- pasien bisa melepaskan jari pemeriksa Positif ----- tanpa disadari tangan pasien menggenggam jari pemeriksaPRIMITIF4. REFLEKS83Refleks PalmomentalGores dengan ujung gagang palu refleks ke kulit telapak tangan bagian tenar

Normal----- tidak ada reaksi Positif ----- kontraksi m. mentalis dan m. Orbikularis oris ipsilateralPRIMITIF4. REFLEKS845. KOORDINASIKoordinasi : kemampuan seseorang melakukan gerakan kompleks dgn tangkas dan tepat.

Penderita tanpa tanda-tanda kelumpuhan, tdk dpt melakukan gerakan tangkas Ataksia5. KOORDINASI85Pemeriksaan koordinasi :Uji jari hidungPenderita menunjuk hidung dengan mata terbuka dan tertutupUji hidung-jari-hidungPenderita menunjuk hidung kmd ke jari pemeriksa. Jari pemeriksa dipindah-pindahkan.

5. KOORDINASI86Uji diadokokinesisPenderita melakukan gerakan pronasi supinasi dgn cepat

5. KOORDINASI87Uji tumit-lututPenderita menempatkan tumit di atas lutut, tumit bergerak mengikuti krista ant tibia sampai ibu jari

5. KOORDINASI88Uji Tepuk lututMenepuk lutut dgn telapak dan punggung tangan berganti-ganti

5. KOORDINASI89Uji ibu jari kaki-telunjukPasien disuruh menyentuh telunjuk pemeriksa dengan ibu jari kakinya scr berulang-ulang.

Asinergi serebelarPenderita tidur dgn tangan tersilang. Kmd ditugaskan untuk duduk tanpa bantuan lengannya.Bila kedua kaki bergerak ke atas gangguan serebelar5. KOORDINASI90Stewart HolmesPenderita fleksi disendi siku,lengan bawah kita tahan. Kmd kita lepaskan tiba-tiba.

Bila lengan bwh tdk dpt ditahan (memukul diri sendiri) gangguan serebelar

5. KOORDINASI916. GERAKAN INVOLUNTERTREMORKHOREAATETOSISBALLISMUSDISTONIATICSPASMUSMIOKLONUS6. G. INVOLUNTER92TREMORGerak involunter bolak balik dari suatu bag tubuh, krn kontraksi otot antagonis silih berganti.1. Tremor pd parkinson2. Tremor senilis3. Tremor serebelar4. Tremor essensial5. Tremor toksik6. Tremor fisiologis7. Tremor asteriksis6. G. INVOLUNTER93KHOREAGerak yang tidak teratur, asimetris, tidak bertujuanTimbul tiba-tiba, cepat, berlangsung sebentar.Timbul saat emosi, aktivitas, dan lenyap bila tidur

6. G. INVOLUNTER94

ATETOSISGerak involunter yg berlangsung lambat, disertai tonus meningkatMenghinggapi bagian distal tubuh.6. G. INVOLUNTER95BALLISMUSGerak involunter yg kasar, menghinggapi bag proksimal dan distal, seolah membanting tubuh.Ballismus 1 sisi hemiballismus

DISTONIAGerak involunter yg timbul perlahan-lahan, menghinggapi bag proksimal tubuh.Mengenai leher (tortikolis spasmodik), dan otot bag proksimal

6. G. INVOLUNTER96TIC (Habits Spasm)Gerakan singkat, berulang, stereotipik, kompulsifMengenai sebag kecil otot tubuh, misal otot wajah

SPASMUSKontraksi tonis involunter dari sklp otot, spt anggota atas, bawah, atau otot leher.Spasme tonik :TetaniKrisis okulogirik6. G. INVOLUNTER97MIOKLONUSKontraksi scr involunter, yg mendadak, kasar, tetapi tdk sampai menimbulkan gerakan tertentu.Beda dgn fasikulasi pd mioklonus tenaga baik dan tidak atropi.

6. G. INVOLUNTER987. GAYA JALANGaya berjalan patologis krn ggn lokomotorikAntalgik Waddle gait TredelenburgMarche a petit pasDistonik (festinating)Peny. Little

Serebelar (ataktik) / wide base gaitParkinsonHemiparetikParaplegia spastikSteppage gait

7. GAYA JALAN99

7. GAYA JALAN100