Upload
dangtu
View
248
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
OLEH :
dr. Herlin Ferliana MKes
Disampaikan pada rapat koordinasi PDUI Hotel Cendana 20 Des 2013
Pemerataan dan Regulasi Fasilitas
Layanan Kesehatan Primer di jatim
(Menyongsong Pelaksanaan JKN)
OUTLINE PAPARAN
I. KONDISI SAAT INI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI JATIM
II. PEMERATAAN DAN REGULASI FASYANKES
PRIMER DI JATIM MENYONGSONG PELAKSANAAN JKN
• KE DEPAN
I. SITUASI UMUM JAWA TIMUR
4
Luas Wilayah : 47.154 km2 terluas di Pulau Jawa Topografi wilayahnya terdiri dataran rendah, pegunungan, pesisir dan kepulauan yang subur Wilayah Administrasi : 38 Kab/Kota terbanyak se Indonesia Masyarakat-Budayanya heterogen terbagi ke dalam wilayah Mataraman, Madura dan
Pandalungan. Jawa Timur dikenal sebagai Pusat Kawasan Timur Indonesia (KTI)
No Uraian 2009 2010 2011 2012 * 2013 **
1. Jumlah Penduduk (org)
37.236.149 37.476.757 37.781.599 38.052.950 38.318.791
2. Laju Pertumbuhan Penduduk (%)
0,71 0,64 0,813 0,716 0,696
3. Total Fertility Rate (TFR)
1,92 1,64 1,75 - -
Kepadatan Penduduk Jawa Timur tahun 2012 800 Jiwa/Km²
* : Angka Diperbaiki BPS Jatim 2013 ** : Angka Proyeksi BPS RI 2013
4
AGENDA UTAMA PEMBANGUNAN KESEHATAN PROV. JATIM
(SESUAI RPJMD 2009-2014)
BIDANG KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan
dan pendidikan, terutama bagi masyarakat miskin.
5
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN di JATIM 2013
Kab / Kota : 38 . Kec: 662 Desa/Kel : 8506
URAIAN JUMLAH
• Jumlah Total Puskesmas:
Pusk. Rawat Jalan
Pusk Rawat Inap
( PONED)
Pusk. Pembantu
- Pustu Gadar
• Ponkesdes
• Polindes
Rumah Bersalin
Balai Pengobatan
Praktek Dokter Bersama
Praktek Dokter Perorangan
• Pusling
• Klinik Pratama
• Klinik Utama
•RUMAH SAKIT
960
464
496
251
2.273
130
3220
2441
232
1.001
141
7652
1554
956
113
344 344
DENGAN JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG CUKUP
BANYAK, BAIK PELAYANAN KESEHATAN DASAR MAUPUN RUJUKAN,
MEMUDAHKAN MASYARAKAT MENGAKSES PELAYANAN KESEHATAN
6
Penduduk Yang Belum
Tercover 18.465.067 (48,2 %)
Jamkesmas 14.001.871 (36,5 %)
Jamkesda 707.305 (1,6%)
Askes PNS 2.176.475
(5,7%) Jamsostek 822.121 (2,1%)
Asabri 62.333 0,2%
Asuransi Komersial 2.083.939
(5,4%)
CAKUPAN KEPESERTAAN JAMKES DI JAWA TIMUR TAHUN 2013
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur 8
9
KEPESERTAAN JAMKESDA
JAMKESDA 2010
JAMKESMAS 2013 Jamkesda
PENERIMA BANTUAN
IURAN
PENERIMA BANTUAN
IURAN
JAMKESDA
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
56.2% 70% 100% 100% 100% 100% 100%
2013
2014
2015 549.506 Jiwa
707.305 Jiwa
14.001.871 Jiwa
10
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENYEBARANNYA Tahun 2012
Jenis RS Berdasarkan Kepemilikan
Jumlah
RS PUBLIK Kemkes 1
Pemprop 11
Pemkab/Pemkot 51
TNI/POLRI 27
Kementerian Lain
2
RS PRIVAT Swasta/Lainnya 239
BUMN 13
Total 344
33 Banyuwangi
Sumenep
Jember Lumajang
Bondowoso
Situbondo
Probolinggo
Pasuruan
Malang
Pamekasan
Bangkalan
Sampang
Kediri
Pacitan Treng
galek T.Agung
Blitar
Ponorogo
Bojonegoro
Magetan
Ngawi
Tuban
Lamon
gan
Madiun Nganjuk
Jombang Moj
o
kert
o
Sidoarjo
Gresik Surabaya
1 TT: <500 penduduk
1 TT: 500 -1000 penduduk 1 TT: 1000 -1500 penduduk 1 TT: >1500 penduduk PENYEBARAN RS TIDAK MERATA, MENUMPUK DIBEBERAPA
KAB/KOTA
PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN (PPK)
6
PPK JAMKESMAS JAMKESDA
Puskesmas 960 960
Rumah Sakit : 113 64
RS Kab/Kota 48 48
RS Pusat RS TNI/ POLRI RS Swasta
1 8
42
0 1 1
RS Provinsi RS khusus/ BP4 / BKMM Total RS di Jatim 344, PPK Jamkesmas 33 % dan Jamkesda 19 %
5 9
5 9
12
Institusi Pendidikan Kesehatan di Jawa Timur
INSTITUSI JUMLAH
Fakultas Kedokteran
Akbid D3
Akbid D4
S1 kebidanan
Akper
S1 keperawatan
8
83
12
2
55
46
JUMLAH INSTITUSI PENDIDIKAN SANGAT BANYAK TIDAK DIIMBANGI DENGAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN PENYEBARAN LULUSAN TENAGA
KESEHATAN YANG MERATA
13
Kondisi Dokter Umum di Puskesmas Jawa Timur
Pacitan
Banyuwangi
Sumenep
Jember
Lumajang
Bondowoso
Situbondo Probolinggo
Pasuruan
Malang
Pamekasan
Bangkalan
Sampang
Kediri
Treng
galek T.Agung
Blitar
Ponorogo
Bojonegoro
Magetan
Ngawi
Tuban
Lamongan
Madiun Nganjuk
Jombang Mojo
kerto
Sidoarjo
Gresik Surabaya
8
8
16 22 9
9
13
20
9 11 15
18 19
31 8 7 18
43 5
1
Banyuwangi
33 12
62
10 14
9 1 7
9
5 22 6 12 20
1
26
14 13
2 7 18 16
3
13 9
3
7 17
2 28 3
6
5
2 13 5
8 14 2 22 11
19 12
1 22 13
13 21 8
11 8 6 14 12
Kab/Kota dengan puskesmas yang tidak mempunyai dokter umum
Puskesmas dengan 1 dokter umum
Puskesmas dengan ≥ 2 dokter umum
Puskesmas yang tidak mempunyai dokter umum
Dari 960 Puskesmas di Jawa Timur yang tidak ada dokter umum sebanyak (19 pkm) yang tersebar di 10 kab kota.
14
Kondisi Dokter Gigi di Puskesmas
33 Banyuwangi
Sumenep
Jember
Lumajang
Bondowoso
Situbondo Probolinggo
Pasuruan
Malang
Pamekasan
Bangkalan
Sampang
Kediri
Pacitan Treng
galek T.Agung
Blitar
Ponorogo
Bojonegoro
Magetan
Ngawi
Tuban
Lamongan
Madiun
Nganjuk
Jombang Mojo
kerto
Sidoarjo
Gresik Surabaya
9
15
17 14
11
10 1 4
6
1
1
1
4
1
6
27 17
5 1
4
4 2
1
3
1
33
34 24
41
4 5
2 5 5 1
2
12
16
21
50
20
10
13
30
10 20
15 4
3
5
1
4
9 2 25
18
14
11
2
1
21
3
8 7
43
7
11 4
1
4
2 Batur
10
6 10
22 2
0
5
2
2
3
2 27
18
17
18
6
14 21
14
: Kab/Kota dengan Puskesmas terbanyak yang tidak memiliki Dokter Gigi : Jumlah Puskesmas Yang tidak memiliki dokter gigi : Jumlah Puskesmas Yang memiliki Dokter Gigi Sebanyak 1 orang : Jumlah Puskesmas Yang memiliki Dokter Gigi ≥2 orang
Dari 960 Puskesmas di Jawa Timur yang tidak memiliki Dokter Gigi sebanyak 201 puskesmas
RS Yang Tidak Memiliki dr.Sp Anak Tetap 1. RSUD Sampang 2. RS SoedomoTrenggalek 3. RS Kertosono 4. RS Kalisat Jember 5. RSU Kota Madiun 6. RSUD Padangan
Bojonegoro 7. RSUD Sumber Rejo 8. RSUD Tongas Kab
Probolinggo 9. RSUD Lawang Kab Malang 10. RSUD Kanjuruhan 11. RSUD Mardi waluyo 12. RS Balung 13. RS Dolopo
Pacitan
Banyuwangi
Sumenep
Jember
Lumajang
Bondowoso
Situbondo Probolinggo
Pasuruan
Malang
Pamekasan
Bangkalan
Sampang
Kediri
Trenggalek T.Agung
Blitar
Ponorogo
Bojonegoro
Magetan
Ngawi
Tuban
Lamongan
Madiun
Nganjuk
Jombang Mojo
kerto
Sidoarjo
Gresik Surabaya
3
8
1
2
3
4
5
6 7
9
Sebaran RSUD Yang Tidak Memiliki dr. Sp Anak
Kab/Kota dengan RS pemerintah yang belum memiliki Sp Anak tetap
Kab/Kota dengan RS pemerintah yang sudah memiliki Sp Anak tetap
Ket: Kab/Ko dgn RSU/RSJ dgn
Layanan Ranap Psikiatri
SEBARAN PELAYANAN PSIKIATRI RSU/RSJ
PEMERINTAH DI JAWA TIMUR
Pacitan
Banyuwangi
Sumenep
Jember
Lumajang
Bondowoso
Situbondo Probolinggo
Pasuruan
Malang
Pamekasan
Bangkalan
Sampang
Kediri
Trenggalek T.Agung
Blitar
Ponorogo
Bojonegoro
Magetan
Ngawi
Lamongan
Madiun
Nganjuk
Jombang Mojo
kerto
Sidoarjo
Gresik Surabaya
Tuban
Kab/Ko dgn RSU/RSJ dgn
Layanan Rajal Psikiatri
Kab/Ko Tanpa Layanan
Psikiatri
RSUD Yang Tidak Memiliki dr. Sp.Anestesi
Keterangan
1. RSUD Syarifah Ambami Ratu Ebu Bangkalan
2. RSUD dr. Slamet Martodijo Pamekasan
3. RSUD Koesma Tuban 4. RSUD Situbondo 5. RSUD Genteng 6. RSUD Pacitan 7. RSUD Soedomo Trenggalek 8. RSUD Kertosono 9. RSUD Sumenep 10. RSUD Sampang 11. RSUD Sayyidiman Magetan 12. RSUD RSUD Tongas 13. RSUD Padangan 14. RSUD Ngimbang 15. RSUD Lawang 16. RSUD Besuki
33 Banyuwangi
Sumenep
Jember
Lumajang
Bondowoso
Situbondo Probolinggo
Pasuruan
Malang
Pamekasan
Bangkalan
Sampang
Kediri
Pacitan Treng
galek T.Agung
Blitar
Ponorogo
Bojonegoro
Magetan
Ngawi
Tuban
Lamongan
Madiun
Nganjuk
Jombang Mojo
kerto
Sidoarjo
Gresik Surabaya
1 2 3
4
5 6 7
8
9 10
11 12
13
14
15 16
Kab/Kota dengan RS pemerintah yang belum memiliki Sp Anestesi tetap
Kab/Kota dengan RS pemerintah yang sudah memiliki Sp Anestesi tetap
18
Surabaya;
1670; 47%
Sidoarjo; 375;
11%
Kota Malang; 324;
9%
Kediri; 114; 3%
Kab Malang; 137;
4%
Kab/kota Lain;
926; 26%
PENYEBARAN DOKTER SPESIALIS
Distribusi dokter spesialis sangat tidak
merata 73,9 % ada di 5
Kabupaten/Kota
Surabaya 16%
Kota Malang
6%
Kab Malang
6%
Jember 4%
Kab/Kota Lainnya
68%
Distribusi dokter umum sangat tidak
merata 55,1 % ada di 4
Kabupaten/Kota
PENYEBARAN DOKTER UMUM
Surabaya
28%
Sidoarjo 12% Jember
6%
Kab. Pasurua
n 11%
Kab/Kota
Lainnya 43%
PENYEBARAN DOKTER GIGI
Distribusi Dokter Gigi sangat tidak merata
43,1 % ada di 4 Kabupaten/Kota
19
Surabaya 22%
Kota Malang 8%
Kab Malang 5%
Jember 4%
Kota Kediri 4%
Jombang 3%
Kab/Kota Lainnya
54%
PENYEBARAN PERAWAT
Distribusi Perawat tidak merata
46,6 % ada di 6 Kabupaten/Kota
Kota Surabaya
8% Jember
5% Kab.Malang 5% Kab.Kedir
i 4% Jombang
4% Kota Malang
3%
Kab/Kota Lainnya
71%
PENYEBARAN BIDAN
Distribusi Bidan tidak merata
28,9 % ada di 6 Kabupaten/Kota
I. SITUASI UMUM JAWA TIMUR
Tujuan Pembangunan Kesehatan
Meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
Agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya,
Upaya Kesehatan
perorangan dan Upaya Kesehatan masyarakat
Secara menyeluruh dan terpadu : Promotif, Preventif,Kuratif dan
Rehabilitatif Yang MERATA, BERMUTU &
BERKESINAMBUNGAN
SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2012 7 subsistem
UPAYA KESEHATAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
PEMBIAYAAN KESEHATAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KESEHATAN
SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANAJEMEN INFORMASI DAN
REGULASI KESEHATAN
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN
SKN 2012 Perpres 72/2012
RENCANA AKSI PELAKSANAAN JKN
DI JATIM
PEMENUHAN FASYANKES
1
PENGUATAN SISTEM RUJUKAN
2
STANDAR, PEDOMAN DAN
AKREDITASI
3
PENGUATAN PREVENTIF &
PROMOTIF
6
23
PENGEMBANGAN DAN PEMERTAAN SDM KESEHATAN
4
PENGEMBANGAN FARMASI & ALKES
5
SISTIM PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT
PELAYANAN PRIMER
PELAYANAN SEKUNDER
PELAYANAN TERSIER
UKM UKP
SKN 2012 Perpres 72/2012
KARAKTERISTIK STRATIFIKASI PELAYANAN KESEHATAN
Setiap strata memiliki karakteristik tersediri
• Personalia
• Fasilitas
• Masalah yang ditanggulangi
• Jenis pelayanan
Dari tiga strata di atas, yang terpenting adalah pelayanan primerr
NO Karakteristik Pelayanan primer
Pelayanan sekunder
Pelayanan tertier
1 Tenaga Kesehatan
Umum Spesialis Sub spesialis
2 Fasilitas
Sederhana Komplek Canggih
3 Masalah yang ditanggulangi
Sederhana Komplek Lebih komplek
4 Jenis pelayanan
Rawat jalan
Rawat jalan dan inap
Rawat jalan dan inap
25
MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER SANGAT PENTING ?
1. Tulang punggung pelayanan kesehatan 2. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi
yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan
3. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Sosial Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk.
4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif 5. Pelaksanana pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan
mendukung Pembangunan kesehatan Nasional
Pelaksanaan Pelayanan kesehatan primer akan berbeda antar wilayah karena : 1. Kondisi geografis dan demografis 2. Kemampuan fiskal daerah dan individu 3. Status kesehatan masyarakat 4. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
UKP
1. Pelayanan pengobatan 2. Pelayanan Pemulihan 3. Pelayanan peningkatan &
pencegahan 4. Gaya hidup sehat (healthy life
style)/PHBS
Pengobatan dan pemulihan
Perorangan & Keluarga
UKM
1. Pelayanan peningkatan 2. Pelayanan pencegahan 3. Pengobatan 4. Pemulihan
Peningkatan dan Pencegahan
Kelompok & Masyarkat
27
PETA STRATEGIS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Revitalisasi UKM Peningkatan Efektifitas UKBM
Optimalisasi Fasyankes Primer sebagai Gatekeeper
Optimalisasi Sistim Rujukan
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERORANGAN PADA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
UKM UKP
PEMBIAYAAN OLEH BPJS KESEHATAN
Program UKM dan bersifat nasional antara lain :
P4K Desa Siaga Posyandu Posbindu Kadarzi Screening HIV Screening IVA Screening API, Penyemprotan Malaria TB Dots
JKN
Pelayanan kesehatan tingkat
pertama sesuai manfaat JKN
Vaksin untuk Immunisasi Dasar
Alat Kontrasepsi Dasar
PEMBIAYAAN OLEH PEMERINTAH
Program UKM
Standar Akreditasi Puskesmas dengan 772 EP
Kelompok Penyelenggaraan Administrasi Manajemen :
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)- 59 EP
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) - 90 EP
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)- 32 EP
Kelompok Penyelenggaraan Program Puskemas :
Bab IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS) - 53 EP
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP) - 102 EP
Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) 55 EP
Kelompok Pelayanan Medis Dasar
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) - 151 EP
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) - 172 EP
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) - 58 EP
Ketua Wakil Ketua
Komisioner Bidang
Penyusunan & Pengembangan
Standar
Komisioner Bidang
Pendidikan dan Pelatihan
Komisioner Bidang Survei
Akreditasi
Komisioner Bidang
Kerjasama
Komisioner Bidang
Komunikasi dan Informasi
Sekretariat
Kelompok Surveyor
Struktur Organisasi
Komisioner Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Primer
Pembina ( Dirjen BUK)
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA (Perkonsil No 11 Tahun 2012)
31
NO SISTEM TUBUH MANUSIA DAFTAR
PENYAKIT
TINGKAT KEMAMPUAN
1 2 3A 3B 4A
1 Sistem Saraf 73 7 22 18 19 7
2 Psikiatri 52 0 28 21 1 2
3 Indera 104 4 44 30 3 23
4 Respirasi 46 6 11 8 12 9
5 Kardiovaskular 41 7 15 9 9 1
6 GIT 83 6 32 17 9 19
7 Ginjal dan sal. Kemih 40 3 19 6 5 7
8 Reproduksi 99 11 41 16 19 12
9 Endokrin metabolik 33 7 6 4 7 9
10 Hematoimunologi 35 4 14 8 3 6
11 Muskuloskeletal 38 14 13 7 2 2
12 Sist Kulit dan Integumen 79 1 13 13 7 45
13 Forensik dan Medikolegal 13 0 3 7 1 2
TOTAL 736 70 261 164 97 144
Berhadapan dengan risiko keuangan
menerapkan pelbagai pembatasan
Kepuasan Pasien
SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Kendali biaya Kendali Mutu
PAKET KEBIJAKAN KENDALI MUTU DI LAYANAN TINGKAT PERTAMA
PEMBUATAN PEDOMAN (selesai 2013) 1. Panduan Praktik Klinis bagi dokter layanan primer / Standar
Pelayanan Medik 2. Panduan Penatalaksanaan Klinis berdasarkan symton di Pelayanan
Primer 3. Panduan Ketrampilan Klinis di layanan primer 4. Pedoman Pelayanan Dokter di layanan primer 5. Panduan Pelayanan Kesehatan Primer & Sistem Rujukan
( Gatekeeper) 6. Peningkatan Teknis Dokter di layanan Primer 7. Pedoman & Pelaksanaan Audit Medis di layanan primer 8. Pemenuhan SPA di seluruh Puskesmas 9. Pedoman & Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas & Fasyankes Primer
Lainnya
PELAYANAN BERJENJANG
PerMenkes 001/2012 BAB III Pasal 4
(1) Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, sesuai kebutuhan medis dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama.
(4) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama.
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dikecualikan pada keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, dan pertimbangan geografis.
Tersier
Sekunder
Primer
Gatekeeper
sebagai kontak pertama pada pelayanan kesehatan formal dan penapis rujukan sesuai dengan Pedoman Pelayanan Medik.
PELAYANAN BERJENJANG
Rujukan balik Rujukan
REGIONALISASI SISTEM RUJUKAN di JAWA TIMUR
• Mengembangkan jenjang sistem rujukan Rujukan RS di Provinsi dan kabupaten/kota
• Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan rujukan RS
• Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan rujukan sampai ke daerah terpencil dan daerah miskin
• Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan RS
Kondisi Ideal Sistem Rujukan sesuai Permenkes 001 Tahun 2012
Banyuwangi
Sumenep
Jember
Lumajang
Bondowoso
Situbondo Probolinggo
Pasuruan
Malang
Pamekasan
Bangkalan
Sampang
Kediri
Pacitan Treng
galek T.Agung
Blitar
Ponorogo
Bojonegoro
Magetan
Ngawi
Tuban
Lamongan
Madiun
Nganjuk
Jombang Mojo
kerto
Sidoarjo
Gresik
Surabaya
Batu
RSUD Jomban
g 1.663.23
4 Jiwa
RSUD Sidoarjo 4.905.55
3 jiwa
RSUD Ibnu Sina 4.809.715
RSUD Soeband
i 6.372.15
5jiwa
RSUD Gambira
n 3.472.78
9 jiwa
RS Dr. M. Soewandhie 6.530.627Jiw
a
RS dr Kanjuruhan 6..098334
RSUD Soedon
o 3.676.61
1
RS Rujukan Provinsi dan RS Rujukan Regional Di Provinsi Jawa Timur
RSU Dr Saiful Anwar Kota Malang 12.470.489 jiwa
RSU Haji Surabaya 3.704.049 jiwa
RSUD Dr Soetomo 25.058.529 jiwa
No Pelayanan
Kesehatan
Tingkat Ketiga
Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
RS Rujukan
Provinsi
RS Rujukan Regional RS Rujukan Kab/Kota
1 RSUD Dr Soetomo
Surabaya
RSUD Kab Sidoarjo RSUD Prof Dr Soekandar Mojokerto RSUD Bangil Pasuruan, RSUD Dr Soedarsono Pasuruan
RSUD Wahidin Sudirohusodo
Mojokerto, RSUD RA Basuni Mojokerto,
dokter dan dokter gigi di puskesmas, puskesmas
perawatan, tempat
praktik perorangan, klinik pratama, klinik umum di
balai/lembaga
pelayanan kesehatan, dan rumah sakit pratama di daerah
Kab/Kota sesuai wilayah regionalnya
RSUD Ibnu Sina Gresik RSUD Soegiri Lamongan, RSUD Sosodoro D.Bojonegoro, RSUD Sumberrejo Bojonegoro, RSUD Padangan Bojonegoro, RSUD Koesma Tuban
RSUD Ngimbang
Idem di atas
RSUD Dr Soedono Madiun RSUD Dr Harjono Ponorogo, RSUD Dr. Sayyidiman Magetan RSUD Kab Madiun. RSUD Kota Madiun, RSUD Dr. Soeroto Ngawi, RSUD Dolopo Kab Madiun, RSUD Pacitan
Idem di atas
RSUD Gambiran Kediri RSUD Pare Kediri, RSUD Dr Iskak Tulungagung, RSUD Dr Soedomo Trenggalek
Idem di atas
RSU Haji RSUD Dr Moh Anwar Sumenep, RSUD Pamekasan, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, RSUD Sampang,
Idem di atas
RSUD M Soewandi Surabaya RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya
Idem di atas
RSUD Kab Jombang RSUD Nganjuk, RSUD Kertosono,
RSUD Ploso
Idem di atas
No Pelayanan
Kesehatan
Tingkat Ketiga
Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
RS Rujukan
Provinsi
RS Rujukan Regional RS Rujukan Kab/Kota
2 RSU Dr Saiful
Anwar Malang
RSUD Dr Soebandi Jember RSUD Dr Koesnadi Bondowoso, RSUD Situbondo, RSUD Genteng Banyuwangi, RSUD Blambangan Banyuwangi, RSUD Balung, RSUD Dr Haryoto Lumajang
Idem di atas
RSUD Kanjuruhan
Kepanjen Malang
RSUD Mardi Waluyo Blitar, RSUD Ngudi Waluyo Blitar, RSUD Dr. M Saleh Probolinggo, RSUD Waluyojati Kraksaan
Probolinggo,
Idem di atas
Konsep Regionalisasi Rujukan Jiwa
Banyuwangi
Sumenep
Jember
Lumajang
Bondowoso
Situbondo Probolinggo
Pasuruan
Malang
Pamekasan
Bangkalan
Sampang
Kediri
Pacitan Treng
galek T.Agung
Blitar
Ponorogo
Bojonegoro
Magetan
Ngawi
Tuban
Lamongan
Madiun Nganjuk
Jombang Mojo
kerto
Sidoarjo
Gresik
Surabaya
Mojo
kerto
Wilayah Regional RSJ Menur
Wilayah Regional RSUD Dr Soetomo
RSU Dr Saiful Anwar
Wilayah RegionalRSJ Lawang