36
PEMBUATAN DAN ANALISIS SALEP OBAT LUKA DARI EKSTRAK PEGAGAN (Centella Asiatica (L.) Urban) Proposal Praktik Kimia Terpadu Tahun Ajaran 2012/2013 oleh: Ayu Wulandari Suyoto XIII-4/NIS 09.55.06395 Arrovi Septian XIII-4/NIS 09.55.06389 Tamara Dayu Oktaviani XIII-4/NIS 09.55.06591 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Sekolah Menengah kejuruan – SMAK Bogor 2012

Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Proposal pengajuan sintesis dan analisis pembuatan salep obat luka.

Citation preview

Page 1: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

PEMBUATAN DAN ANALISIS SALEP OBAT LUKA DARI EKSTRAK PEGAGAN (Centella Asiatica (L.) Urban)

Proposal Praktik Kimia Terpadu Tahun Ajaran 2012/2013

oleh:

Ayu Wulandari Suyoto XIII-4/NIS 09.55.06395

Arrovi Septian XIII-4/NIS 09.55.06389

Tamara Dayu Oktaviani XIII-4/NIS 09.55.06591

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri

Sekolah Menengah kejuruan – SMAK

Bogor

2012

Page 2: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Disetujui dan disahkan oleh:

Disetujui oleh,

Dra. Rini Kusmawati, M.Pd

NIP. 19671221 199303 2 003

Pembimbing

Disahkan oleh,

Hj. Sulistiowati, S.Si., M.Pd.

NIP. 19590506 198403 2 001

Wakil Bidang Sarana Prasarana dan Pendidikan Keterampilan

Page 3: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak kurang dari 7.000 dari 30.000 spesies tanaman di Indonesia berpotensi

sebagai tanaman obat dan masyarakat telah mengenal secara luas dan turun – temurun

penggunaan obat – obat tradisional. Salah satunya adalah Pegagan (Centella Asiatica(L.)

Urban). Pegagan ini dimanfaatkan dalam bentuk bahan segar, kering maupun dalam bentuk

ramuan atau jamu. Efek pengobatan dari pegagan secarara tradisional dan secara ilmiah

sudah lama berkembang. Pegagan telah dikenal sebagai obat untuk revitalisasi tubuh dan

pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan dapat

diberikan sebagai obat kepada penderita insomnia, penderita stress, dan penderita kelainan

mental.

Pegagan (Centella Asiatica) dapat dikatakan sebagai tanaman liar karena banyak

sekali tumbuh di pekarangan, ladang, pinggir jalan, perkebunan, atau di pematang sawah.

Tanaman Pegagan menyukai tanah yang banyak mengandung air dan cukup mendapat

sinar matahari atau teduh.

Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk

Indonesia dan negara-negara seperti India, China, Jepang, dan Australia kemudian

menyebar ke berbagai negara-negara lain. Tanaman Pegagan ini memiliki nama unik di

setiap daerah di Indonesia misalnya daun kaki kuda (Melayu), antanan (Sunda/Jawa Barat),

Pegaga (Aceh), ampagaga (Batak), gagan-gagan/rendeng (Jawa), taidah (Bali), paiduh

(Nusa Tenggara), wisu-wisu, kisu-kisu (Sulawesi), sandanan (Irian). Selain di Indonesia

tanaman Pegagan ini juga memiliki sebutan disalah satu Negara seperti : broken copper

coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao(Hanzi).

Pegagan merupakan tumbuhan kosmopolit atau memiliki daerah penyebaran yang

sangat luas, terutama di daerah tropis dan sub tropis. Tanaman ini menyebar liar dan dapat

tumbuh subur di atas tanah dengan ketinggian 1-1250 m dari permukaan laut. Tumbuhan ini

berasal dari Asia tropis dan sering ditemui tumbuh melimpah di tempat-tempat terbuka,

seperti tegalan, dan tempat yang agak terlindung. Pegagan menyukai lingkungan yang

basah, seperti selokan, areal persawahan, tepi-tepi jalan, padang rumput, dan bahkan tepi-

tepi tembok atau pagar.

1

Page 4: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Ciri fisik tanaman ini, tumbuh merayap menutupi tanah, tidak berbatang, tinggi

tanaman antara 10 – 15 cm, memiliki daun satu helaian yang tersusun dalam roset akar dan

terdiri dari 2 – 10 daun. Umumnya daun berwarna hijau, berbentuk seperti kipas, buah

pinggang atau ginjal, permukaan dan punggungnya licin, bagian tepinya agak melengkung

ke atas, bergerigi dan kadang-kadang berambut, tulangnya berpusat di pangkal dan

tersebar ke ujung, berdiameter 2 – 7 cm.Tangkai daun berbentuk seperti pelepah, agak

panjang berukuran 5 – 15 cm. Sepanjang tangkai daun beralur dan di pangkalnya terdapat

daun sisik yang sangat pendek, licin, tidak berbulu dan berpadu dengan pangkal tangkai

daun.

Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki

kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside,

brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids,

hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium,

kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan

antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan

rasa pahit.

B. Pentingnya Masalah

Dalam pengertian modern, salep adalah krim yang digunakan untuk menyembuhkan

luka pada kulit yang luka atau terinfeksi. Seiring dengan kemajuan zaman beberapa salep

tidak hanya berfungsi menyembuhkan luka tetapi juga menjadi katalis dalam proses

penghilangan bekas luka.

Selama ini, tidak banyak manusia yang mengetahui manfaat lain dari pegagan

sebagai tumbuhan yang dapat menyembuhkan luka sekaligus menghilangkan bekas luka

yang efektif. Hanya saja pemanfaatan dari tumbuhan pegagan ini kurang bila dibandingkan

dengan tanaman herbal lainnya.

Salep obat luka yang beredar dipasaran sangat banyak, tetapi yang menggunakan

bahan aktif dari ekstrak pegagan sangat jarang. Sehingga, analisis terhadap kandungan

suatu produk salep obat luka perlu dilakukan terlebih dahulu agar masyarakat dapat

menggunakannya dengan aman dan nyaman.

2

Page 5: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

C. Tujuan

Praktikum kimia terpadu dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan

siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Bogor dalam mengetahui kandungan

komoditi yang biasa digunakan oleh masyarakat yang keberadaannya beredar bebas.

Analisis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas salep yang kami buat. Analisis

yang dilakukan mencakup keseluruhan parameter yang dicantumkan dalam keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 661/menkes/sk/VII/1994 untuk sediaan salep

obat luka.

3

Page 6: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Salep

Salep atau krim adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan. Bahan

bakunya berupa sediaan galenik yang larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep/

krim yang cocok dan digunakan sebagai obat luar.

a. Dasar Salep

Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4 kelompok, yaitu dasar

salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang dapat dicuci dengan air,

dasar salep larut dalam air. Setiap salep obat menggunakan salah satu dasar salep

tersebut.

1). Dasar Salep Hidrokarbon

Dasar salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak, antara lain vaselin putih dan

salep putih. Hanya sejumlah kecil komponen berair yang dapat dicampurkan

kedalamnya. Salep ini dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan

kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup. Dasar salep hidrokarbon digunakan

terutama sebagai emolien, sukar dicuci, tidak mengering dan tidak tampak berubah

dalam waktu lama.

2). Dasar Salep Serap

Dasar salep serap ini dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama terdiri atas dasar

salep yang dapat bercampur dengan air membentuk emulsi air dalam minyak (parafin

hidrofilik dan lanolin anhidrat), dan kelompok kedua terdiri atas emulsi air dalam

minyak yang dapat bercampur dengan sejumlah larutan air tambahan (lanolin). Dasar

salep ini juga berfungsi sebagai emolien.

3). Dasar Salep yang dapat dicuci dengan air.

Dasar salep ini adalah emulsi minyak dalam air, antara lain salep hidrofilik (krim).

Karena mudah dicuci dari kulit atau dilap basah sehingga lebih dapat diterima untuk

dasar kosmetika. Beberapa bahan obat dapat menjadi lebih efektif menggunakan

dasar salep ini dari pada dasar salep hidrokarbon. Keuntungan lain dari dasar salep ini

4

Page 7: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

adalah dapat diencerkan dengan air dan mudah menyerap cairan yang terjadi pada

kelainan dermatologik.

4). Dasar Salep Larut Dalam Air

Kelompok ini disebut juga dasar salep tak berlemak dan terdiri dari konstituen larut air.

Dasar salep jenis ini memberikan banyak keuntungannya seperti dasar salep yang

dapat dicuci dengan air dan tidak mengandung bahan tak larut dalam air, seperti

parafin, lanolin anhidrat atau malam. Dasar salep ini lebih tepat disebut gel.

Beberapa contoh – contoh dasar salep :

1 Dasar salephidrokarbon Vaselin putih ( white petrolatum : white soft parafin), vaselin

kuning (yellow petrolatum : yellow soft parafin), campuran

vaselin dengan cera, parafin cair, parafin padat, minyak

nabati.

2 Dasar salep serap

(dasar salep absorbsi)

Adeps lanae, unguentum simpleks (cera flava : oleum

sesami = 30 : 70), hydrophilic petrolatum ( vaselin alba : cera

alba : stearyl alkohol : kolesterol = 86 : 8 : 3 : 3 ).

3 Dasar salep dapat

dicuci dengan air

Dasar salep emulsi tipe m/a (seperti vanishing cream),

emulsifying ointment B.P., emulsifying wax, hydrophilic

ointment.

4 Dasar salep larut air Poly Ethylen Glycol (PEG), campuran PEG, tragacanth,

gummi arabicum.

Kualitas dasar salep yang baik adalah:

1. Stabil, selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas, tidak terpengaruh oleh

suhu dan kelembaban kamar.

2. Lunak, semua zat yang ada dalam salep harus dalam keadaan halus, dan seluruh

produk harus lunak dan homogen.

3. Mudah dipakai.

4. Dasar salep yang cocok.

5. Dapat terdistribusi merata.

5

Page 8: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

b. Ketentuan Umum Cara Pembuatan Salep

(1) Peraturan Salep Pertama

Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak dilarutkan kedalamnya, jika perlu

dengan pemanasan.

(2) Peraturan Salep Kedua

Bahan-bahan yang dapat larut dalam air, jika tidak ada peraturan-peraturan lain

dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan air yang digunakan dapat diserap

seluruhnya oleh basis salep. Jumlah air yang dipakai dikurangi dari basis.

(3) Peraturan Salep Ketiga

Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air, harus

diserbuk lebih dahulu kemudian diayak dengan pengayak B40.

(4) Peraturan Salep Keempat

Salep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campurannya harus digerus

sampai dingin.

B. Pegagan (Centella Asiatica)

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh

di perkebunan, ladang, tepi jalan, pematang sawah ataupun di ladang agak basah (Besung,

2009). Pegagan tumbuh merayap menutupi tanah, tidak memiliki batang, tinggi tanaman

antara 10 – 50 cm. Pegagan memiliki daun satu helaian yang tersusun dalam roset akar dan

terdiri dari 2 – 10 helai daun. Daun berwarna hijau dan berbentuk seperti kipas,buah

berbentuk pinggang atau ginjal. Pegagan juga memiliki daun yang permukaan

danpunggungnya licin, tepinya agak melengkung ke atas, bergerigi, dan kadang-

kadangberambut, tulangnya berpusat di pangkal dan tersebar ke ujung serta daunnya

memilikidiameter 1-7 cm.

Pegagan memiliki tangkai daun berbentuk seperti pelepah, agak panjang dan

berukuran 5 - 15 cm. Pada tangkai daun pegagan dipangkalnya terdapat daun sisik yang

sangat pendek, licin, tidak berbulu, berpadu dengan tangkai daun. Pegagan memiliki bunga

putih atau merah muda yang tersusun dalam karangan yang berbentuk payung. Buah

pegagan berbentuk lonjong atau pipih, berbau harum dan rasanya pahit, panjang buah 2 –

6

Page 9: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

2,5 mm. Buah pegagan berdinding agak tebal, kulitnya keras, berlekuk dua, berusuk

jelas,dan berwarna kuning.

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tumbuhan berbiji tertutup dan

berkeping dua. Merupakan tanaman herbal yang berpotensi dalam hal farmakologi.

Pegagan memiliki akar rimpang yang pendek serta mempunyai geragih, akar keluar dari

buku dan berupa akar tunggang berwarna putih. Stolon tumbuh dari system perakaran,

memilki ukuran yang panjang dan tumbuh menjalar . Pada setiap buku dari stolon akan

tumbuh tunas yang akan menjadi cikal bakal tumbuhan pegagan baru.

a. Klasifikasi Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Berdasarkan pemaparan tentang pegagan diatas maka klasifikasi dari pegagan (Centella

asiatica (L.) Urban) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub divisio : Angiospermae

Class : Dicotyledone

Ordo : Umbilales

Family : Umbilaferae (Apiaceae)

Genus : Centella

Gambar 1. Centella asiatica (L.) Urban

b. Kandungan Bahan Aktif Pegagan

Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) mengandung berbagai bahan aktif

mempunyai peran penting untuk menyembuhkan penyakit, antara lain:

1) Triterpenoid saponin

2) Triterpenoid genin

3) Minyakessensial

4) Flavonoid

5) Fitosterol

Kandungan bahan aktif yang terpenting dari beberapa bahan aktif lainnya adalah

triterpenoid saponin. Bahan aktif triterpenoid saponin meliputi:

7

Page 10: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

1) Asiatikosida

2) Centellosida

3) Madekossida

4) Asamasiatik

Pegagan (Centella asiatica (L) Urban) yang banyak digunakan sebagai obat alami

mengandung berbagai bahan aktif, kandungan bahan aktif itu adalah triterpenoid saponin.

Bahan aktif triterpenoid saponin itu meliputi asiatikosida, centellosida, madekossida,

asamasiatik dan komponen yang lain adalah minyak volatile, flavonoid, tanin, fitosterol,

asam amino dan karbohidrat.

Triterpenoid saponin pada pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) berfungsi untuk

meningkatkan aktivasi makrofag. Bahan triterpenoid saponin mampu memacu produksi

kolagen I, yaitu protein pemacu proses penyembuhan luka.

Asiatikosida diketahui dapat mempercepat penyembuhan luka dengan jalan

meningkatkan kandungan hidroksiprolin dan mukopolosakarida, meningkatkan sintesa

kolagen, angiogenesis, epitelisasi dan meningkatkan sintesa matriks ekstra seluler.

8

Page 11: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

BAB III

METODE PEMBUATAN DAN ANALISIS

A. Metode Pembuatan

a. Proses ektraksi Asiaticosida

9

Daun pegagan

Keringkan (Oven 40 °C)

Maserasi dengan Etanol 70%

Dalam 24 jam sesekali diaduk

Saring dengan corong Buchner

Etanol diuapkan dengan rotary evaporator

Ekstrak kental

Page 12: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

b. Proses Pembuatan

10

Fase Air

Gliserin, metil paraben, propil

paraben, TEA mentol

Lebur 70 °C

Fase Minyak

Vaselin putih, asam stearat

Lebur 70 °C

Homogenkan (Mixing)

Setelah stabil

Pada suhu 50 °C, ditambahkan ekstrak pegagan

Homogenkan (Mixing)

Salep Obat luka ekstrak pegagan

Page 13: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

B. Metode Analisis

a. Analisis Kimia

1. Penetapan pH

Dasar

Suatu contoh dapat diketahui sifat asam/basa melalui derajat

keasaman (pH) yang dimilikinya. Dengan mengukur pH salep maka sifat

salep tersebut dapat diketahui.

Cara Kerja

1) Ditimbang salep ekstrak Pegagan sebanyak 5 gram.

2) Dilarutkan dengan menggunakan pelarut netral.

3) Dipanaskan hingga meleleh pada suhu 70 °C.

4) Diukur pHnya dengan menggunakan pH meter.

2. Identifikasi Zat Aktif Saponin

Dasar

Saponin yang tidak larut dalam eter akan memberikan reaksi yang

spesifik dengan air, yaitu menimbulkan busa.

Cara kerja

1) Dipipet ± 5 ml ekstrak Pegagan.

2) Dimasukan ke dalam kemudian ditambahkan air suling dimasukkan ke

dalam tabung reaksi dan dipanaskan.

3) Setelah dingin tabung dikocok kuat-kuat selama 1-2 menit. Terjadinya

busa dengan ketinggian sekitar 1 cm dan tetap selama 5 menit serta

tidak hilang pada penambahan satu tetes HCl encer menunjukan

adanya saponin.

11

Page 14: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

3. Penetapan Kadar Sitronellal

Dasar

Dengan hidroksilamin ditambah HCl (NH2OH.HCl), sitronellal akan

bereaksi membentuk suatu senyawa oksima (N-OH) yang melepaskan air

dan HCl yang jumlahnya setara dengan sitronellal. Kemudian HCl dinetralkan

oleh KOH-alkohol berlebih terukur, sisa KOH-alkohol dititar dengan HCl

menggunakan indikator BTB sebagai penunjuk dengan titik akhir hijau

kekuningan.

Cara Kerja

1) Ditimbang ± 0,7 gram ekstrak Pegagan.

2) Ditambahkan 15 ml NH2OH.HCl netral.

3) Ditambahkan 10,00 ml KOH-alkohol berlebih terukur.

4) Ditambahkan batu didih.

5) Direfluks hingga mendidih selama 5 menit.

6) Didinginkan cepat, lalu dititar dengan HCl 0,5 N hingga titik akhir hijau

kekuningan.

7) Dikerjakan blanko (tidak perlu direfluks).

4. Cemaran Logam Timbal Dengan Metode AAS

Dasar

Contoh diabukan dan dijadikan garam kloridanya, lalu dengan bahan

bakar dibuat aerosol dan atom bebas. Atom-atom bebas dapat menyerap

energi cahaya sehingga membentuk atom yang tereksitasi dan absorbansi

sinar dapat dibaca pada spektrofotometer serapan atom.

Cara Kerja

1) Timbang 2 gram sampel ke cawan porselin.

2) Sampel ditambahkan 15-20 ml HNO3 (p), lalu di digest.

3) Lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml.

4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan diimpitkan dengan air

suling. Untuk logam Pb dibuat deret standar dengan konsentrasi

0,00;1,00;2,00;4,00;8,00; dan 12,00 ppm.

5) Disiapkan blanko.

6) Larutan sampel, standar dan blanko ditambahkan 5 ml HNO3 4N lalu

diencerkan dengan air suling. Himpitkan dan homogenkan.

12

Page 15: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

7) Diukur dengan AAS.

5. Uji Tanin/Polyphenol

Dasar

Tanin yang larut dalam air diambil filtratnya kemudian dibagi menjadi

2 bagian lalu diuji dengan menambahkan larutan FeCl3 yang apabila positif

mengandung tanin/polyphenol akan menghasilkan warna biru hitam.

Cara Kerja

1) Siapkan daun pegagan yang sudah digerus dengan air.

2) Dididihkan selama 5 menit, kemudian didinginkan.

3) Disaring dan diambil filtratnya.

4) Di uji adanya dengan penambahan FeCl3 1%.

6. Uji Glikosida Triterpenoid

Dasar

Glikosida Triterpenoid dilarutkan dengan eter yang akan diambil

residunya, kemudian diteteskan Liebermann-Burchard apabila positif maka

larutan akan memberikan warna ungu.

Cara kerja

1) Siapkan ekstrak pegagan.

2) Dimasukan ke tabung reaksi.

3) Di uji adanya dengan ditambahkan 5 mi asam asetat anhidrat dan 5

ml H2SO4 pekat (pereaksi Liebermann-Burchard).

b. Analisis Mikrobiologi

13

Page 16: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

1. Penetapan Jumlah Kapang dan Khamir

Dasar

Pertumbuhan kapang dan khamir dalam media yang cocok, setelah

diinkubasikan pada suhu 25 °C atau pada suhu kamar selama 5 hari. Koloni

kapang buram dan berbulu, sedangkan koloni khamir berwarna putih dan

licin.

Cara Kerja

1) Ditimbang 5 gram salep pegagan ditambahkan 50 ml BPW

(pengenceran 10-1)

2) Dibuat pengenceran contoh salep Pegagan 10-2-10-3 atau

secukupnya.

3) Dipipet 0,1 ml dari masing-masing pengenceran ke dalam cawan petri

steril secara simplo dan duplo.

4) Dituangkan media PDA yang bersuhu 45 °C sebanyak 15-20 ml ke

cawan petri.

5) Dihomogenkan, dan dibiarkan membeku.

6) Diinkubasi dalam keadaan terbalik dengan suhu 25 °C selama 5 hari.

7) Dihitung koloni kapang dan khamir.

8) Dicatat jumlah kapang dan khamir per ml contoh.

2. Penetapan Uji Salmonella sp. , E. coli, dan S. aureus

Dasar

Pertumbuhan bakteri mesofil Salmonella sp., E. coli, dan S. aureus

setelah contoh diinkubasikan dalam pembenihan media yang cocok selama

24-48 jam pada suhu 35-36 °C.

Cara Kerja

1) Dimasukkan 1 ml pengenceran contoh salep Pegagan ke dalam

cawan petri.

2) Dituangkan 10-15 ml media selektif sesuai bakteri yang diinginkan, E.

coli dengan Mc. Conkey Agar, S. aureus dengan media Manitol Salt

Agar dan Salmonella sp. Dengan Brilliant Green Agar yang bersuhu

45 °C kedalam cawan petri.

14

Page 17: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

3) Cawan petri digoyangkan hingga media dan contoh homogen, lalu

dibiarkan media membeku.

4) Diinkubasikan dalam keadaan terbalik pada suhu 37 °C selama 24

jam.

5) Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi, hasil dicocokkan dengan

tabel dibawah ini:

3. Penetapan Angka Lempeng Total

Dasar

.Perhitungan bakteri dengan menggunakan pengenceran 10-1 -10-3

dimana contoh dipipet tiap 1 ml kedalam petri lalu dituangkan media PCA.

Kemudian diinkubasikan dalam pembenihan yang cocok selama 24-48 jam

pada suhu 35-36 °C.

Cara Kerja

1) Disiapkan 5 buah tabung reaksi dan 7 buah cawan petri steril.

2) Ditimbang 5 gram contoh larutkan dalam labu ukur dengan 50 ml BPW

menjadi 10-1.

3) Disiapkan media PCA (Plate Count Agar) yang hangat 40 °C.

4) Dipipet 9 ml larutan BPW, kemudian dimasukan ke dalam tabung

reaksi secara aseptik dan diberi label pengenceran 10-2 ,10-3 dan

blanko.

5) Dipipet 1 ml contoh, dimasukan ke dalam tabung reaksi 10-1 kemudian

di kocok dan dihomogenkan.

6) Dari tabung 10-1 dipipet 1 ml kemudian dimasukan ke dalam tabung

reaksi 10-2 dikocok dihomogenkan.

15

Koloni Mikroorganisme

Koloni kecil transparan tidak berwarna atau

pink sampai putih kadang di keliling zona

pink sampai merah.

Salmonella sp.

Koloni merah sedikit keunguan. E. coli

Koloni kuning disekitar zona bening. Staphilococcus aureus

Page 18: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

7) Diulang pekerjaan no. 4 sampai tabung reaksi 10-3.

8) Dipipet 1 ml dari masing-masing pengenceran contoh ke dalam cawan

petri steril secara simplo dan duplo.

9) Dituangkan sebanyak 12-15 ml media PCA yang telah dicairkan ke

dalam cawan petri.

10) Digoyangkan atau dihomogenkan cawan petri dengan hati-hati sampai

contoh tercampur rata dengan media.

11) Dikerjakan pemeriksaan blanko dengan cara dipipet 1 ml larutan

fisiologis ke dalam cawan petri, kemudian dituangkan 12-15 ml media

PCA ke dalam cawan petri tersebut.

12) Didiamkan hingga campuran didalam cawan petri membeku.

13) Dimasukkan semua cawan petri ke dalam inkubator dengan keadaan

terbalik dan diinkubasikan pada suhu 34-36 °C selama 24-48 jam.

14) Dicatat pertumbuhan koloni pada setiap cawan petri.

15) Dicatat angka lempeng total per-ml contoh.

4. Uji Potensi Terhadap Obat

Dasar

Kemampuan daya desinfektan (antibiotik) berbeda-beda dari

konsentrasi zat terhadap pertumbuhan bakteri kemudian diinkubasikan pada

suhu 37 °C selama 24 jam.

Cara Kerja

1) Siapkan suspensi bakteri E. coli yang telah dirontokkan dan

dipindahkan ke dalam tabung kosong.

2) Ditambahkan ± 10 ml BPW (tinggi BPW ½ tabung).

3) Setelah suspensi bakteri siap lalu siapkan media antibiotik no. 1 (AM

1).

4) Kemudian tambahkan suspensi bakteri sebanyak 1 ml ke dalam

kedua cawan petri (beri label).

5) Ditambahkan media ke dalam kedua cawan petri masing-masing 20

ml.

6) Biarkan beku.

7) Lalu buatlah lubang (sumur) sebanyak 3 buah menggunakan cock

borrer (pipa kaca), beri label (low, medium, high).

16

Page 19: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

8) Teteskan contoh pada setiap lubang sebanyak 0,1 ml dengan

konsentrasi 4 mcg, 8 mcg, 16 mcg.

9) Diamkan 15 menit agar contoh berdifusi.

10) Ukur zona hambat (bening) pada setiap lubang (konsentrasi).

c. Analisis Fisika

1. Penetapan Homogenitas

Dasar

Suatu contoh baru dapat dikatakan homogen bila campuran partikel-

partikelnya tersebar secara merata. Dengan melihat sampel yang telah

diratakan diatas suatu kaca alas maka tingkat homogenitasnya dapat

diketahui.

Cara Kerja

1) Ditimbang 2 gram salep Pegagan.

2) Diratakan diatas sebuah kaca alas yang telah disiapkan.

3) Tingkat homogenitas diamati.

*) Semua penetapan diatas berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

nomor: 661/menkes/sk/VII/1994 kecuali uji kualitatif, cemaran logam Pb dan kadar

sitronellal.

17

Page 20: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

BAB IV

PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan PKT

Praktik kimia terpadu yang berjudul “Pembuatan dan Analisis Salep dengan

Bahan Aktif Ekstrak Pegagan” dilaksanakan oleh kelompok PKT 46 kelas XIII-4

yang terdiri dari:

Ketua : Ayu Wulandari Suyoto

Anggota : 1. Arrovi Septian

2. Tamara Dayu Oktaviani

B. Tempat pelaksanaan

Kegiatan PKT ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Bogor,

jalan binamarga I Ciheuleut, kotak POS 2017, Baranangsiang, Bogor timur 16143,

telepon (0251) 8323128 dengan menggunakan sarana antara lain:

1. Laboratorium PKT 2

2. Laboratorium Analisis Instrumen

3. Laboratorium Mikrobiologi

C. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelakasanaan PKT yang dilakukan dari bulan Juli - Oktober dilihat pada

tabel berikut:

18

Page 21: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Rencana Kegiatan PKT 46 Kelas XIII-4

Tahun Ajaran 2012/2013

No. KegiatanJuli Agustus September Oktober

ParafII

III IV V I II III

IV V I II III IV

V I II III IV V

1. Pembagian kelompok, materi, pembimbing, materi, laboratorium PKT, serta penyelesaian SK PKT

2. Rapat pembimbing PKT3. Konsultasi dengan pembimbing dalam hal pemilihan judul

dan studi literatur

4. Libur awal puasa

5. Qiyamu ramadhan

6. Pengumpulan proposal

7. Pelaksanaan PKT/Project work

8. Libur hari raya Idul Fitri

9. Lanjutan pelaksanaan PKT

10. Kunjungan industri

11. Lanjutan pelaksanaan PKT

12. Wisudan lulusan angkatan 54

13. Pembuatan makalah, konsultasi laporan, dan latihan seminar

14. Seminar PKT15. Pelaksanaan UAS dan ujian mid semester

16. Penyerahan laporan proyek tugas akhir PKT

19

Page 22: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

BAB V

ALAT DAN BAHAN

A. BahanBerikut ini adalah daftar dari bahan-bahan yang kami perlukan selama sintesis:

Tabel 1. Bahan-Bahan Untuk Pembuatan

Berikut ini adalah daftar dari bahan- bahan yang kami perlukan selama analisis:

Tabel 2. Bahan-bahan Analisis Mikrobiologi

No. Metode Parameter Uji Bahan Jumlah1. Penetapan Jumlah Kapang dan Khamir Contoh salep

Larutan fisiologisLarutan BPWMedia PDAAlkohol 70%Spiritus

5 gram10 ml100 ml150 ml20 ml20 ml

2. Penetapan Uji Salmonella sp.E. coliS. aureus

Contoh salepLarutan fisologisMedia Mc. Conkey AgarMedia Briliant Green AgarMedia Manitol Salt AgarAlkohol 70%Spiritus

1 gram10 ml40 ml40 ml40 ml20 ml20 ml

3. Angka Lempeng Total Jumlah total bakteri Contoh salepLarutan fisiologisMedia PCAAlkohol 70%Spiritus

5 gram10 ml150 ml20 ml20 ml

4. Potensi terhadap Obat - Contoh salepHCl 0,1 NAntibiotik medium tipe 1Air sterilBuffer 5,8

5 gram300 ml100 ml50 ml50 ml

Tabel 3. Bahan-bahan Analisis Kimia

20

No Nama bahan Jumlah1. Pegagan 1 Kg2. mentol 50 ml3. Asam stearat 50 gram4. Gliserin 50 gram5. TEA 10 gram6. Metil Paraben (nipagin) 1 gram7. Propil paraben (nipasol) 1 gram8. Vaselin putih 500 gram9. Etanol 70 % 700 ml

Page 23: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

No. Metode Parameter Uji Bahan Jumlah1. pH metri pH Contoh salep

Air sulingBuffer pH 4Buffer pH 7

1 gram100 ml50 ml50 ml

2. - Saponin Ekstrak PegaganHCl 1 NAir suling

2 ml5 ml20 ml

3. - Tanin/Polyphenol ekstrak PegaganAir sulingFeCl3

2 ml50 ml10 ml

4. - Glikosida Triterpenoid Ekstrak pegaganAir sulingAsam asetat anhidratH2SO4 (p)

1 gram50 ml5 ml5 ml

5. Titrasi kembali Kadar sitronellal Ekstrak PegaganNH2OH.HClKOH-alkoholHCl 0,5 NIndikator BPBAir suling

2 gram50 ml50 ml70 ml3 ml250 ml

6. Cemaran Pb, Zn, Cu Salep PegaganAir sulingLarutan std. Cu 1000 ppmLarutan std. Zn 1000 ppmLarutan std. Pb 1000 ppmHNO3pekatHNO3 4 N

2 gram1500 ml30 ml30 ml30 ml50 ml70 ml

Tabel 4. Bahan-bahan Analisis Fisika

No. Metode Parameter Uji Bahan Jumlah1. Non Instrumental Tekstur Contoh salep 5 gram2. Non Instrumental Homogenitas Contoh salep 5 gram

B. Alat

Berikut ini adalah daftar dari alat-alat yang kami perlukan selama pembuatan:

Tabel 5. Alat-alat Sintesis

No. Jenis Alat Jumlah1 Alat timbang (neraca) 12 Wadah kaleng

tertutup1

3 Microwave 14 Pengaduk 15 Rotary evaporator 16 Mixer 17 Wadah kemasan 30

Berikut ini adalah daftar dari alat-alat yang kami perlukan selama analisis:

21

Page 24: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Tabel 6. Alat-alat Analisis

No. Metode Parameter Uji Jenis Ukuran Jumlah1. Penetapan Jumlah Kapang dan Khamir Tabung reaksi

Cawan petriKoranKapasKertas rotiTali kasurPembakar spiritusOvenRak tabungSprayerLabu ukurLabu semprotErlenmeyerAutoklafNeraca kasarPenangas airGelas ukurBulbPipet serologiPipet serologiInkubatorColoni counterLemari es

----------100 ml-100 ml---50 ml-10 ml1 ml---

58311111111111111111111

2. Penetapan Uji Salmonella sp.E. coliS. aureus

Tabung reaksiCawan petriKoranKapasKertas rotiTali kasurPembakar spiritusOvenRak tabungSprayerLabu ukurLabu semprotErlenmeyerAutoklafNeraca kasarPenangas airGelas ukurBulbPipet serologiPipet serologiInkubatorColoni counterLemari es

----------100 ml-100 ml---50 ml-10 ml1 ml---

58311111111111111111111

3. Angka Lempeng Total Jumlah total bakteri Tabung reaksiCawan petriKoranKapas

----

5831

22

Page 25: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Kertas rotiTali kasurPembakar spiritusOvenRak tabungSprayerLabu ukurLabu semprotErlenmeyerAutoklafNeraca kasarPenangas airGelas ukurBulbPipet serologiPipet serologiInkubatorColoni counterLemari es

------100 ml-100 ml---50 ml-10 ml1 ml---

1111111111111111111

4. Potensi terhadap obat - Labu ukurLabu ukurLabu ukurLabu ukurTabung reaksiBakiRak tabungCawan petriErlenmeyerPembakar spiritusPipet tetesGelas ukurPipet serologiPipet serologiPipa cock barrierInkubator

250 ml100 ml50 ml25 ml----200 ml--25 ml10 ml1 ml--

1111611221111111

5. pH metri pH Pipet tetesPiala gelaspH meterLabu semprot

-400 ml--

1111

6. - Saponin Tabung ReaksiPipet TetesTekluLabu Semprot

----

3111

7. - Tanin/Polyphenol Tabung reaksiPenangas airPipet tetesPiala gelas

---400 ml

1111

8. - Glikosida Triterpenoid

Tabung reaksiPenangas airPipet tetesPiala gelas

---400 ml

1111

9. Intrumen Cemaran Pb, Cu, Zn Neraca elektrikCawan PorselainSegitiga PorsellainLabu semprot

----

1111

23

Page 26: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Labu ukurPiala gelasTekluKaki tigaSegitiga PorselainGelas ukurBuretStatifKlemCorongPipet tetesPipet volumetriPipet VolumetriKertas berlipatAAS

100 ml400 ml---50 ml50 ml----10 ml25 ml--

841111111111111

10. Titrasi kembali Kadar sitronellal ErlenmeyerNeracaLabu semprotPipet volumePiala gelasBuretStatifKlem

100 ml--10 ml400 ml50 ml--

31112111

11. Non Instrumental Tekstur Piring kecilBaki

--

31

12. Non Instrumental Homogenitas Piring kecilBaki

--

31

BAB VI

ANGGARAN

24

Page 27: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Berikut ini adalah tabel rencana total pengeluaran bahan yang dilakukan untuk pembuatan dan analisis salep obat luka:

No Nama bahan Jumlah Harga1 Pegagan 1 Kg Rp 20.0002 Mentol 50 ml Rp 2.0003 Asam stearat 50 gram Rp 1.5004 Gliserin 50 gram Rp 12005 TEA 10 gram Rp 3.0006 Metil Paraben (Nipagin) 5 gram Rp 6007 Propil paraben (nipasol) 5 gram Rp 5008 Vaselin putih 500 gram Rp 17.5009 Etanol 70 % 1 Liter Rp 40.000

Jumlah Rp 85.500 Tabel 7. Biaya Pembuatan

Tabel 8. Biaya Analisis

No Nama Bahan Konsentrasi Jumlah Harga1 Contoh salep - 40 gram Rp 8.0002 Larutan fisiologis 0,85 % 1 gram Rp7003 Media PCA - 5 gram Rp 13.5004 Media PDA - 5 gram Rp 10.0005 Media Mc. Conkey - 3 gram Rp 7.2006 Media BGA - 3 gram Rp 12.4507 Media MSA - 3 gram Rp 17.2008 Alcohol 70 % 150 ml Rp 21.0009 Spirtus - 100 ml Rp 1.000

10 Buffer pH 5,8 - 50ml -11 Antibiotk medium 1 - 100 ml -12 Buffer Pepton Water (BPW) - 100 ml Rp 135.00013 HCl 0,1 N 300 ml Rp 80014 HCl 0,5 N 100 ml Rp 1.20015 Buffer pH 4 - 50 ml Rp 32.00016 Buffer pH 7 - 50 ml Rp 30.00017 Indicator BPB - 0,2 gram Rp 31.00018 NH2OH.HCl 3% 2,5 gram Rp 9.80019 KOH-alkohol 0,5 N 2 gram Rp 60020 Asam asetat anhidrat - 5 ml Rp 7.40021 H2SO4 pekat 98% 5 ml Rp 80022 HNO3 pekat 65% 50 ml Rp 12.80023 HNO3 4N 70 ml Rp 5.00024 FeCl3 1% 0,2 gram Rp 50025 PbNO3 1000 ppm 0,5 gram Rp 1.00026 CuSO4. 5H2O 1000 ppm 0,5 gram Rp 50027 ZnSO4. 7H2O 1000 ppm 0,5 gram Rp 50028 Air Suling - 3 liter Rp 7.50029 Biaya takterduga Rp 50.000

Jumlah Rp 417.410

25

Page 28: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

Jumlah Total Biaya Pembuatan dan Analisis Rp. 502.910

26

Page 29: Pembuatan dan Analisis Salep Obat Luka Dari Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban)

BAB VII

DAFTAR PUSTAKA

Prawira Sujanto, Drs. Sunarto. 1977. Materia Medika Indonesia Jilid I. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Wahjoedi, Bambang dan Pudjiastuti. 2005. Prosiding Seminar nasional Tumbuhan

Obat Indonesia XXVIII Review Hasil Penelitian Pegagan (Centella asiatica (L)

Urban). Bogor: Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

http://herbaltama.com

http://id.wikipedia.org/pegagan

27