19
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica, (Linn),Urb.) DAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH Skripsi Muhammad Rizky SR092030304

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica, (Linn),Urb.) DAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) DALAM

PROSES PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH

SkripsiMuhammad Rizky

SR092030304

Page 2: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang (Tawi, 2008).

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan di sebabkan kontak dengan sumber yang memiliki suhu yang sangat tinggi (misalnya, api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi) atau suhu yang sangat rendah (Moenadjat, 2009).

PENDAHULUAN

Page 3: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Pegagan kaya akan kandungan kimia antara lain : asiaticoside, thankunside, isothankuside, madecassoside, brahmaside, brahmic acid, modasiatic asid, meso-inosetol, centellose, caratonoids, vellarine, tannin, mucilago, pektin, protein, fosfor, dan vitamin B. Pegagan memiliki efek farmakologis seperti: anti-infeksi,antiracun, penurun panas, antilepra dan antisifilis (winarto & surbakti ,2006).

LANJUTAN

Page 4: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Bawang putih mempunyai nama latin Allium sativum.Bawang putih mentah mengandung air, lemak, gula, pectin, selilosa, getah, serbuk, serbuk yang larut dalam asam, peptides, dan protein.Kandungan mineralnya meliputi selenium, kalium, zat besi, kobalt,zinc, nitrogen, kalsium, kromium, sulfur, magnesium, fosfor, tembaga, dan yodium serta mengandung vitamin-vitamin, seperti A, B1, B2, dan c, serta merupakan antioksidan yang baik (Evennett, 2006).

LANJUTAN

Page 5: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Rumusan Masalah: Manakah yang lebih efektif antara daun pegagan atau bawang putih terhadap penyembuhan luka bakar derajat II dangkal satu pada tikus putih?

Tujuan : Mengidentifikasi efektifitas penyembuhan luka bakar derajat II dangkal dengan daun pegagan (Centella asiatica, (Linn),Urb.) dan Bawang putih (Allium sativum) pada tikus putih.

Page 6: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Penelitan ini dilakukan di laboratorium STIK Muhammadyah Pontianak sejak tanggal 26 Februari 2013 sampai 10 maret 2013 untuk pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi, dan pengambilan foto setiap kali perawatan luka pada masing-masing tikus yang telah diberi perlakuan.

HASIL PENELITIAN

Page 7: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Pada penelitian ini, hasil analisis univariat akan menggambarkan variable independen yaitu rata-rata luka berdasarkan luas luka dengan gel pegagan dan gel bawang putih, sedangkan variabel dependen yaitu penyembuhan luka

Analisis Univariat

Page 8: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

1 2 3 4 5 6 70

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

Rata-rata luas luka PegaganRata-rata luas luka bawang putih

Perkembangan Luka Antara Pegagan dan Bawang Putih Pada Tikus Putih

Page 9: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Pada grafik menjelaskan bahwa pada perawatan ke-1 tikus yang diberikan gel pegagan memiliki rata-rata luas sebesar 1 cm dan tikus yang di berikan gel bawang putih memiliki rata-rata luas sebesar 1 cm. Pada perawatan ke-7 atau perawatan terakhir masing-masing luka mengalami perkecilan dimana tikus yang diberi perlakuan pegagan memiliki rata-rata luas 0,02 cm dan tikus yang diberi perlakuan bawang putih memiliki rata-rata sebesar 0,24 cm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gel pegagan lebih cepat dalam proses perkecilan luas luka di bandingkan gel bawang putih

LANJUTAN

Page 10: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Hasil Rata-Rata Perkembangan Luas Luka Pegagan Dan bawang Putih

Berdasarkan table didapatkan hasil rata-rata perkembangan luas luka menggunakan pegagan dan bawang putih, gel pegagan memiliki rata-rata 0, 6751cm selama 14 hari, sedangkan gel bawang putih memiliki rata-rata sebesar 0, 8974 cm selama 14 hari.

Variable Mean Sd. deviasi

N ( jumlah )

RangeMinimum

Range Maksimum

Pegagan 0, 6751 0, 54445 7 0,2 1,42

Bawang Putih

0, 8974 0, 47394 7 0,24 1,48

Page 11: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Jadi dapat disimpulkan bahwa luka yang diberi gel pegagan memiliki perkembangan luas luka yang lebih cepat dibandingkan gel bawang putih.

LANJUTAN

Page 12: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Pada penelitian ini hasil analisis bivariat dilakukan untuk memberi gambaran hubungan antara variable independen dan dependen. Penentuan ini menggunakan uji T dengan tingkat kemaknaan 95% dengan taraf signifikan 5% (0,05), dimana P value < 0,05 ini dapat diartikan bahwa antara variable independen memiliki hubungan yang signifikan.

Analisis Bivariat

Page 13: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Hasil Analisis Perkembangan Luas Luka

Pada tabel nilai P 0,019 jadi, P < 0,05, jadi dapat dikatakan Ha diterima, dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara efektifitas penyembuhan luka pada tikus putih menggunakan pegagan dan bawang putih.Analisis lebih lanjut didapatkan nilai thitung 3,169 > ttabel 1,943, jika nilai thitung > ttabel maka Ho dtolak . Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih dengan menggunakan pegagan dan bawang putih.

Variable Mean Sd. Deviasi

Sd. Eror P value t

bawang Putih – Pegagan

0,22229 0,18557 0,07014 0,019 3,169

Page 14: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Pada hal ini peneliti ingin menyampaikan beberapa hambatan dan keterbatasan yang dialami oleh peneliti selama melakukan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut :

Kondisi laboratorium yang kecil dimana didalam laboratorium tidak hanya peneliti tetapi ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian.

singkatnya waktu yang tersedia membuat penelitian kurang maksimal

Kemampuan peneliti masih sangat terbatas dalam bidang penelitian (pemula)

Kurangnya pengetahuan tentang cara untuk melakukan observasi pada luka sehingga terdapat kesalahan-kesalahan pada saat penelitian

Kurangnya tenaga bantuan kepada peneliti pada saat mendokumentasiksn luka

Ketahanan dari gel adalah 1 bulan

Keterbatasan Penelitian

Page 15: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Berdasarkan tujuan penelitian yang diharapkan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Proses penyembuhan luka terdiri atas fase inflamasi, destruktif, poliferatif, maturasi. Penggunaan bahan herbal yang teruji dapat membantu percepatan penyembuhan luka bakar

Terdapat perbedaan luas luka dalam penyembuhan luka antara gel pegagan dengan gel bawang putih.

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 16: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Terdapat perbedaan signifikan antara luka yang diberi perlakuan gel pegagan dan gel bawang putih dengan P= 0,019 ( P< 0,05) Ha diterima.

Hasil penelitian menunjukan bahwa gel pegagan lebih cepat pengecilan luas luka dibandingkan dengan gel bawang putih pada luka bakar derajat dua dangkal.

LANJUTAN

Page 17: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

Bagi Masyarakat Diharapkan masyarakat dapat menggunakan

daun pegagan dan bawang putih sebagai penyembuhan alternative untuk luka bakar

Bagi Peneliti Dapat lebih mengembangkan cara

penyembuhan luka dengan daun pegagan dan bawang putih selain penyembuhan luka bakar.

SARAN

Page 18: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

Bagi Peneliti Selanjutnya Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

dengan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan lokasi penelitian yang memungkinkan (lingkungan steril), serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi efektifitas antara pegagan dan bawang putih dalam proses penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih dan lain sebagainya.

LANJUTAN

Page 19: UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica.pptx

TERIMA KASIH