Upload
randy-prayogo
View
57
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kedkom
Kedkom 2010
1.CUnsur-unsur sistem:1. Tujuan (goal)2. Totalitas (the wholeness)3. Lingkungan 4. Input/masukan/modal/perangkat administrasi5. Output: keluaran langsung6. Proses/fungsi administrasi7. Outcome: keluaran tidak langsung
2 D
Unsur-unsur sistem:1. Tujuan (goal)2. Totalitas (the wholeness)3. Lingkungan 4. Input/masukan/modal/perangkat administrasi5. Output: keluaran langsung6. Proses/fungsi administrasi7. Outcome: keluaran tidak langsung
3B
Proses: merubah input menjadi outputContoh POAC (Planning Organization
Activating Controling)controlling : monitor dan evaluasi
4 B
Masalah mutu dan cakupan pelayanan kesehatan dasar
5 CLingkaran Pemecahan masalah1. Identifikasi masalah: hubungan sebab akibat2. Merumuskan masalah: 4W IH3. Menentukan prioritas masalah: dengan scoring
tekhnik MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment)4. Kemungkinan Penyebab Masalah: Metode
fishbone/Ishikawa/Diagram tulang ikan5. Menentukan penyebab paling dominan6. Alternatif masalah7. Menyusun rencana
6 C
Input dan Proses Penyebab masalah program pelayanan kesehatan
Output dan Outcome Masalah program pelayanan kesehatan
7 A
Input dan Proses Penyebab masalah program pelayanan kesehatan
Output dan Outcome Masalah program pelayanan kesehatan
8 CKriteria MCUA1. Emergency
Seberapa gawat suatu masalah menimbulkan kematian : CFR (Case Fatality Rate)
2. Greetes member(magnitude)Insiden dan Prevalen
3. Expanding scope4. Feasibility: kemungkinan dapat/tidak dapat
dilaksanakan5. Policy (kebijakan)
9 CKriteria MCUA1. Emergency
Seberapa gawat suatu masalah menimbulkan kematian : CFR (Case Fatality Rate)
2. Greetes member(magnitude)Insiden dan Prevalen
3. Expanding scope4. Feasibility: kemungkinan dapat/tidak dapat
dilaksanakan5. Policy (kebijakan)
10 BKriteria MCUA1. Emergency
Seberapa gawat suatu masalah menimbulkan kematian : CFR (Case Fatality Rate)
2. Greetes member(magnitude)Insiden(kasus baru)dan Prevalen (kasus lama +kasus baru)
3. Expanding scope4. Feasibility: kemungkinan dapat/tidak dapat
dilaksanakan5. Policy (kebijakan)
11 BLingkaran Pemecahan masalah1. Identifikasi masalah: hubungan sebab akibat2. Merumuskan masalah: 4W IH3. Menentukan prioritas masalah: dengan scoring tekhnik
MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment)4. Kemungkinan Penyebab Masalah: Metode
fishbone/Ishikawa/Diagram tulang ikan5. Menentukan penyebab paling dominan6. Alternatif masalah7. Menyusun rencana
12 ELingkaran Pemecahan masalah1. Identifikasi masalah: hubungan sebab akibat2. Merumuskan masalah: 4W IH3. Menentukan prioritas masalah: dengan scoring tekhnik
MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment)4. Kemungkinan Penyebab Masalah: Metode
fishbone/Ishikawa/Diagram tulang ikan5. Menentukan penyebab paling dominan6. Alternatif Pemecahan masalah7. Menyusun rencana
13B
14 B
15 D
16 C
17 D
Endemi: keadaan dimana masalah kesehatan (penyakit), frekuensi pada wilayah tertentu menetap dalam waktu lama berkenaan dengan adanya penyakit yang secara normal timbul di wilayah tsbtPandemi: keadaan dimana masalah kesehatan , frekuensi dalam waktu singkat meningkat tinggi dan penyebaran daerah yang luas
18 C
19 C
1. Infektivitas : kemampuan agen biologis menyebabkan infeksi pada pjamu yang rentana
2. Patogenitas : kemampuan agen biologis menimbulkan penyakit dalam pejamu
3. Virulensi : Kemampuan menimbulkan kerusakan jaringan pada pejamu
4. Antigenitas: kemampuan merangsang respon imun tubuh pejamu
20 B
Survey = penelitian
21 A
Kesehatan anak sekolah PHBS RT & Sekolah
22 D
• Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir ( Indikator PHBS untuk pencegahan diare)
23 B
Indikator PHBS RT untuk pencegahan DBD: Memberantas jentik nyamuk di rumah (seminggu sekali)
24 D
Indikator PHBS untuk kesehatan lingkungan:Menggunakan jamban sehat
25 E
26 C
Slide Dr. Kholis “ Gaya hidup anak yang tidak sehat”
27 D
28 D
Malaria dan DBD (Vector Bound disease)
29 B
Kasus Baru: Incident RateKasus lam +kasus baru: Prevalence rate
30 B
1. Point Prevalence rate2. Periode Prevalenece rate
31 D
32 A
Kasus Baru: Incident RateKasus lam +kasus baru: Prevalence rate
33 C
34 D
35 E
36 E
37 D
38 D
39 Bkasus diare>> butuh RL
mercurochrome (obat merah) gempa bumi>>
40D
41E
Diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK)1.Diagnosis klinis2.Pajanan yang dialami3.Hubungan pajanan dengan penyakiy4.Jumlah pajanan5.Faktor individu yang berperan6.Faktor lain di luar pekerjaan7.Diagnosis PAK
42
43 C
Faktor biologis:VirusBakteri c/ antraxJamur: Farmer lungs >>Protozoa: c/ malaria
44B
45 D
46
47
48 D• Faktor fisik: kebisingan, radiasi, vibrasi, suhu,
tekanan udara• Faktor kimia: Racun logam timbal, benzene,
alkoholRacun gas: CO, SILIKA, ASBES
• Faktor biologis: bakteri, virus, jamur, protozoa• Faktor psikososial: kondisi pekerjaan monoton,
kelelahan (konflik dengan atasan)• Faktor fisiologis: desain tempat kerja
49 B
50 C
Tokoh masyarakat (TOMA) Kepala desa dan bantuan petugas lainnya lintas sektoral
• Tambahan sumber utk materi puskesmas, klik link :
Kepmenkes no 128 ttg Kebijakan Dasar Puskesmas
51 E
52 D
• UKK bersama-sama sanitasi (kesling) lintas program
• Azas puskesmas1. Azas pertanggungjawaban wilayah2. Azas pemberdayaan masyarakat3. Azas Keterpaduan : a) lintas sektoral b) lintas
program4. Azas rujukan : a) rujukan medis b)rujukan
kesehatan masyarakat
53 E• Karena ada kejadian sakit perut tersebut di wilayah puskesmas tersebut,
puskesmas bertanggung jawab atas wilayah kerjanya
54 E
• Fungsi puskesmas :1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan2. Pusat pemberdayaan masyarakat3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
a) Kesehatan peroranganb) Kesehatan masyarakat
55 B
• Pelaksanaan posyandu dibantu oleh kader puskesmas memberdayakan masyarakat untuk menjadi kader posyandu
56 A
• Pelaksanaan posyandu salah satu wujud dalam pembangunan dlm kesehatan
57 D
• Posyandu keterpaduan antara KIA&KB, Gizi, promkes, P2M
58 E
59 A• Dari posyandu merujuk ke puskesmas : termasuk rujukan
kasus• Rujukan kasus merupakan bagian dari rujukan medis
60
61 C
62 C
63 D
64 D
65 A
66 B
67 A
6869 E70 B71 A72 D73 74 A
75 A 85 76 B 86 B77 A 87 B78 88 B79 89 E80 90 D81 91 C82 E 92 A83 C 9384 B 94
95 A