3
Patomekanisme Infeksi Periodontal Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner (1) Penyakit jantung koroner dapat disebabkan oleh faktor genetik dan faktor resiko seperti merokok, hipertensi, diabetes, serum lipid yang abnormal dan umur. Dalam beberapa tahun terakhir konsep dari patogenesis terjadinya aterosklerosis dan kardiovaskuler telah meluas dari suatu pandangan yang semula etiologi utama karena lemak yang abnormal, sekarang ini perhatian tertuju pada proses inflamasi termasuk penyakit periodontal. Peran dari infeksi dipercaya bekerja sebagai stimulus inflamasi penting yang mengakibatkan aterogenesis. Infeksi periodontal mempengaruhi pembentukan aterosklerosis pada penyakit jantung koroner, periodontitis dan aterosklerosis keduanya mempunyai faktor etiologi yang komplek. Infeksi periodontal dan penyakit jantung koroner merupakan suatu keadaan inflamasi yang umum pada manusia. Dalam aterogenesis, inflamasi memainkan suatu peran terus menerus terhadap munculnya sel endotelial pada molekul adhesi dalam perkembangan lapisan lemak, pembentukan plak, dan terakhir robeknya plak. Munculnya infeksi seperti penyakit periodontal dinyatakan mengekalkan terjadinya inflamasi dalam aterosklerosis. Proses inflamasi dapat melibatkan pembuluh darah secara langsung atau tidak langsung melalui penyesuaian hemostatik dan pemicu respon inflamasi sitemik. Bakteri dan produknya dapat merusak pembuluh darah secara langsung dengan mempengaruhi sel endotel, koagulasi darah, metabolisme lemak, monosit atau makrofag (Susanto&Rusyanti, 2009). Pada keadaan periodontitis, mikroorganisme subgingival didominasi oleh bakteri gram negatif, bakteri dan produk-produknya seperti lipopolisakarida (LPS) dapat masuk ke jaringan periodontal dan sirkulasi darah melalui epitel sulkus. Bakteri dan produknya ini menyebabkan perubahan respon inflamasi dan perubahan sistemik yang menginduksi respon vaskular. Perubahan ini akan

Patomekanisme Infeksi Periodontal Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Patomekanisme Infeksi Periodontal Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Patomekanisme Infeksi Periodontal Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner (1)

Penyakit jantung koroner dapat disebabkan oleh faktor genetik dan faktor resiko seperti merokok, hipertensi, diabetes, serum lipid yang abnormal dan umur. Dalam beberapa tahun terakhir konsep dari patogenesis terjadinya aterosklerosis dan kardiovaskuler telah meluas dari suatu pandangan yang semula etiologi utama karena lemak yang abnormal, sekarang ini perhatian tertuju pada proses inflamasi termasuk penyakit periodontal. Peran dari infeksi dipercaya bekerja sebagai stimulus inflamasi penting yang mengakibatkan aterogenesis.

Infeksi periodontal mempengaruhi pembentukan aterosklerosis pada penyakit jantung koroner, periodontitis dan aterosklerosis keduanya mempunyai faktor etiologi yang komplek. Infeksi periodontal dan penyakit jantung koroner merupakan suatu keadaan inflamasi yang umum pada manusia. Dalam aterogenesis, inflamasi memainkan suatu peran terus menerus terhadap munculnya sel endotelial pada molekul adhesi dalam perkembangan lapisan lemak, pembentukan plak, dan terakhir robeknya plak. Munculnya infeksi seperti penyakit periodontal dinyatakan mengekalkan terjadinya inflamasi dalam aterosklerosis.

Proses inflamasi dapat melibatkan pembuluh darah secara langsung atau tidak langsung melalui penyesuaian hemostatik dan pemicu respon inflamasi sitemik. Bakteri dan produknya dapat merusak pembuluh darah secara langsung dengan mempengaruhi sel endotel, koagulasi darah, metabolisme lemak, monosit atau makrofag (Susanto&Rusyanti, 2009). Pada keadaan periodontitis, mikroorganisme subgingival didominasi oleh bakteri gram negatif, bakteri dan produk-produknya seperti lipopolisakarida (LPS) dapat masuk ke jaringan periodontal dan sirkulasi darah melalui epitel sulkus. Bakteri dan produknya ini menyebabkan perubahan respon inflamasi dan perubahan sistemik yang menginduksi respon vaskular. Perubahan ini akan menyebabkan peningkatan risiko terjadinya aterosklerosis.

Periodontitis secara bermakna dihubungkan dengan penyakit jantung koroner, ada banyak hipotesa mekanisme berkaitan dengan studi epidemologi. Beberapa hipotesa itu meliputi ; (a) keterlibatan bakteri periodontal dengan proses ateroma/trombotik; (b) keterlibatan mediator peradangan dari periodontitis pada proses ateroma/trombotik dan (c) interaksi kombinasi mekanisme tersebut diatas.

Peran Bakteri Periodontal pada Proses Pembentukan Aterosklerosis

Beberapa peneliti telah menemukan efek langsung dari beberapa bakteri yang ditemukan dalam plak gigi yang memasuki aliran darah pada proses bakterimia. Bakteri gram positif Streptococcus sanguis dan patogen periodontal gram negatif seperi Porphyromonas gingivalis, A. Actinomycetesmicomitans, Bacteriodes forysitus dan Provetela intermedia telah menunjukkan aktivasi dan agregasi platelet berbentuk kolagen yang berhubungan dengan protein dimana agregasi bakteri tersebut berperan pada formasi ateroma dan trombosis. Ateroma merupakan masa dari plak intima arterial yang berdegradasi dan menebal pada aterosklerosis dimana lumen arteri menyempit oleh deposit plak yang kemudian menjadi fibrotik dan mengeras.

Page 2: Patomekanisme Infeksi Periodontal Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Mikrobia yang dapat mencederai sel endotel pembuluh darah secara langsung, memulai respon inflamasi yang merupakan proses awal dari aterosklerosis. Mikrobia tersebut menstimulasi sitokin proinflamasi dan faktor pertumbuhan jaringan pada dinding arteri seperti peningkatan akumulasi lemak (low density lipoprotein/ LDL) dengan menstimulasi reseptor makrofag dan reseptor LDL. Mikrobia juga secara tidak langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan aterosklerosis dengan efek sistemik tanpa secara langsung menyerang endotel pembuluh darah yaitu melalui pembebasan endotoksin dan lipopolisakarida ke dalam sirkulasi yang dapat secara tidak langsung merusak arteri endotel pembuluh darah atau respon imunnya. Proses ini menghasilkan bentuk lipid abnormal yang mempengaruhi terjadinya aterosklerosis atau dapat mempengaruhi tingkatan lingkungan arteri menjadi prokoagulan yang dihasilkan pada trombus akut di atas plak pembuluh darah yang mudah terkena luka dan dapat menyebabkan iskemik akut.