PARADIGMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

  • Upload
    olaf

  • View
    155

  • Download
    70

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PARADIGMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Solusi Membangu n Ekonomi Bangsa. Disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXVIII, LAN, 14 Oktober 2010 PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA DI ERA AC-FTA. Rully Indrawan - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Slide 1

PARADIGMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Solusi Membangun Ekonomi BangsaDisampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXVIII, LAN, 14 Oktober 2010PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA DI ERA AC-FTA

1Rully IndrawanBogor, 26 Maret 1961Sekretaris Lembaga Penelitian Unpas (1992-1997)Ketua Lembaga Penelitian Unpas (1997-2004)Plh. Pembantu Rektor I UNPAS (2003-2004)Ketua Tim Penyusun Rencana Induk Penelitian Jabar (2003)Pembantu Rektor II UNPAS (2004-2008)Staf Ahli DPD-RI (2007-2009)Ketua Umum Korpri Kopertis wilayah IV Jabar Banten (2006-2010)dll

Guru Besar UNPAS (IVE)Rektor IkopinWk. Ketua Forum PT Bidang Perumahan, Kantor Menpera RIReviewer DP2M Dikti, Depdiknas RIKomite Perencana Pemerintah Propinsi Jawa BaratStaf Khusus Rektor Unpasdll2

SistematikaPENDAHULUAN

Masalah KulturalUMKM dan KoperasiMasalah StrukturalEKONOMI PASCA ACFTASkema ACFTAApa yang sudah kita kerjakan selama ini?Sejak 2004, tiap tahun pemerintah Indonesia terus mengurangi besaran prosentase bea masuk (BM) produk impor dari China. Dalam 5 tahun terakhir (2004-2009), sekitar 65% produk impor dari China telah mendapat stempel Bea Masuk nol persen dari Dirjen Bea & Cukai Departemen Keuangan RI. Dan pada Januari 2010 ini, sebanyak 1598 atau 18% produk China akan mendapat penurunan tarif BM sebesar 5%. Sebanyak 83% dari 8738 produk impor China akan bebas masuk ke pasar Indonesia tanpa dikenai Bea Masuk 0 % pada Januari 2010Ini berarti pemerintah Indonesia telah menerapkan sistem pasar bebas yang seluas-luasnya dengan China. Sejak berlakunya ACFTA, volume perdagangan kedua negara meningkat pesat, termasuk ekspor Indonesia ke China.AncamanDiperkirakan, angka impor Indonesia akan membengkak mencapai 104,038 miliar dollar AS dibandingkan tahun 2009 yang hanya 68,6 miliar dollar AS.Pada periode 2004-2008 neraca perdagangan tumbuh negatif dengan rerata pertumbuhan -17,96% di mana sektor manufaktur berkontribusi paling besar terhadap defisit tersebut dengan pertumbuhan -11,69%. Pertumbuhan ekspor rata-rata hanya mencapai 17,18%, jauh di bawah rerata pertumbuhan impor yang mencapai 25,83% sehingga berpotensi menjadikan Indonesia sebagai negara net importer.Ada 10 sektor industri nasional yang berpotensi gulung tikar, yakni tekstil, makanan dan minuman, petrokimia, peralatan pertanian, alas kaki, fiber sintetik, elektronik (kabel, perlatan listrik), permesinan, jasa engineering dan sektor-sektor lain yang terkena dampak, serta besi baja.

Hantu China Neraca Perdagangan Indonesia dengan Beberapa Negara Asia Jan-Nov 2009 (US$ miliar)127.71618.31.93.54.518.810.71.9ChinaAseanKorselJepangSumber : Ina Primina, diolah, 2010. BPS, 2010ImporEksporSelisih4,3Sumber : Bisnis Indonesia 12 Feb 2010Sumber : Bisnis IndonesiaArus Barang Perdagangan Luar Negeri Melalui Pelabuhan Tanjung Periok pada 2009NegaraBarang Umum (ton)Peti Kemas (TEU s)ImporEksporImpor EksporAustralia1.560.63757.04717.44224.693Afrika655.733676.952566AS806.94931.129Jepang 776.24535.4313.193Eropa550.99661.2184Timur Tengah119.046484.272China697.659214.032194.924108.595Korsel263.711133.04053.50020India134.494236.379650Lainnya912.178994.27560.07052.383PeluangKekuatan

Pengalaman dan gambaran Daya tahan Ekonomi NasionalKelemahan

Memperkuat struktur industri dalam negeri agar dapat meningkatkan daya saing, memperbaiki infrastruktur, membangun sistem birokrasi yang mendukung, mengembangkan kapasitas industri.Menerapkan kebijakan suku bunga kredit (interest rate) yang mendukung bagi industri dalam negeri untuk membantu dunia usaha, terutama Usaha Kecil dan Menengah, agar dapat menekan biaya produksinya dan dengan demikian meningkatkan daya saingnya.Menggalakkan semangat mencintai produksi dalam negeri dan mendahulukan penggunaannya. Untuk itu, kampanye produksi dalam negeri yang pernah dilakukan pada tahun 1980-an perlu dihidupkan kembali.Mengamankan pasar dalam negeri bagi produksi barang dan jasa Indonesia, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang mutlak harus menggunakan produksi dalam negeri selama telah dihasilkan dengan mutu dan kualitas yang memadai. Secara khusus bagi produk yang berkaitan dengan budaya, seperti batik, obat-obatan dan komestik tradisional perlu ada pengakuan sebagai cagar budaya yang secara ekonomi patut dilindungi. Memberi perhatian khusus pada kabupaten yang industrinya menderita penurunan produksi akibat kesepakatan perdagangan bebas. Apa yang harus dilakukan dan didukung oleh birokrasi?REKONTRUKSI EKONOMI NASIONALKrisis Ekonomi1998Krisis Ekonomi2008Krisis EkonomiAsiaKrisis EkonomiGlobalUtang Luar NegeriPrivatisasiEksportEkonomi RakyatKEMANDIRIAN EKONOMI NASIONALMindset

Produksi Lokal

Pemberdayaan MasyarakatKelembagaanPemihakanPembiayaanPendidikanEKONOMI KERAKYATANKemiskinanPengangguranKetergantunganBlue Book Rekontruksi Ekonomi IndonesiaGlobalisasi22Peran UMKM23Gulbiten dan Taymaz (2000) menyatakan bahwa usaha kecil dan menengah menjadi elemen penting dalam pengembangan dan perencanaan konsep industrialisasi di negara berkembang sebab karakteristik teknologi usaha kecil dan menegah yang bersifat padat karya menjadi faktor penting dalam penyerapan tenaga kerja.

Batra dan Tan (2003) yang melakukan studi di negara-negara berkembang menemukan bahwa peranan usaha kecil dan menengah dalam perekonomian semakin penting dilihat dari sisi penciptaan lapangan pekerjaan dan peluang peningkatan pendapatan.

Kasus Jepang, Singapura dan MalaysiaPersentase Jumlah Usaha (Total: 22,7 juta)Perbandingan Daya Serap Tenaga Kerja/Unit Usaha dan Persentase Jumlah Usaha0,20,715,883,31081932BesarMenengahKecilMikro Tenaga Kerja/ Unit Usaha (Total: 49,7 juta orang)9,6%5,9%21,9%62,5%Sumber: Diolah dari BPS, Sensus Ekonomi 2006Usaha mikro dan kecil unit usaha (99,1%) dan penyerapan tenaga kerja (84,4%). Usaha besar dan menengah, yang jumlah unit usahanya hanya 0,9% menyerap 15,5% tenaga kerjaUMKM sebanyak 99,8% yang menyerap tenaga kerja sebesar 90,4% hanya menikmati 37,6% kue nasional, dan realisasi kredit perbankan di bawah 30%

KOMODITI UNGGULAN

States have the power to create local conditions most conducive to new ideas and new inventions, which in turn inspire new companies, industries, jobs and growth

PARADIGMA BARU BIROKRASIACFTA-UMKM-BIROKRASIwww.ginandjar.com30SOCIAL VALUESCHALENGE THE STRUCTURES OF AUTHORITY AND CONTROLPARTICIPATIONDEMOCRACYBASIC VALUES OF PUBLIC ADMINISTRATIONwww.ginandjar.com31CENTRALIZED, CLOSED SYSTEMOPEN SYSTEMCORE VALUESSOCIAL VALUESETHICSPARTICIPATION/DEMOCRACYTRANSPARANCYACCOUNTABILITYwww.ginandjar.com32STRUCTUREHIERARCHYNETWORKSTAKEHOLDERS PARTICIPATIONwww.ginandjar.com33MODELS OF GOVERNMENTSHighLowOutsourced governmentHighNetwork management capabilitiesPublic private collaborationLowHierarchical governmentJoined-up governmentNetworking government(GOLDSMITH AND EGGERS, 2004)www.ginandjar.com34THE DIFFUSION OF GOVERNANCE IN THE TWENTY-FIRST CENTURYTwentieth-century model

TransnationalcorporationsIntergovernmental organizationNongovernmental organizationLocalbusinessState and local governmentLocalNon-profitNationalcorporationsNationalnonprofitsPrivate sectorPublic sectorThird sectorSupranational levelNational levelSubnational level(KAMARACK AND NYE JR., 2002)www.ginandjar.com35INTERDICIPLINARY INTERFACE OF PUBLIC ADMINISTRATIONPUBLIC ADMINISTRATIONLAWBUSINESSPOLITICSECONOMICSADMINISTRATIVE LAWDISCRETIONARY POWERSPUBLIC CHOICEPUBLIC POLICYMANAGEMENTKERANGKA PENGEMBANGAN MASYARAKAT MADANIKEKUATANMASYARAKATMADANIJaringanKomunikasiKerakyatanJARINGANKEUANGANKOPERASIONLINERetail,Logistik &JaringanTata NiagaGrosir &EceranJaringanSumberPendanaan &JaminanAsuransiJaringan KerjaPertanianDan Perin- dustrianPUSAT DATADANKOMUNIKASIPRASARANA JARINGAN

ARUS INFORMASIARUS BARANGDAN JASAPENGEMB.SDMPENGEMB.TEKNOLOGIUSAHAEKONOMIRAKYATMODAL SOSIAL:Kebersamaan,Prakarsa,Kearifan Lokal,KemandirianJaringanPengamanSosialJaringanKelompokUsaha ProduktifJaringanSosialUntukLingkunganHidupJaringanBantuanHukum &AdvokasiKebijakanPublikJaringanPembelaanHak AsasiDan HakPemb.RakyatPEMBIAYAANKELEMBAGAANTELEKOMUNIKASIJARINGANGERAKANSOSIALJARINGANTEKNO-EKONOMIEKONOMIPOLITIKPENGEMB.PRASARANASOSIAL DANEKONOMIPARADIGMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT1. Apa itu Pemberdayaan ?

Aspek

Konsep pembangunan

Konsep pemberdayaanBentuk programCrashed program yang bersifat jangka pendek, temporal, dan parsial.Empowerment jangka menengah dan panjang, berkesinambungan, dan utuh.Arus ide Topdown, terutama dari pemerintah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan indikator evaluasi. Bottom up. Masy sebagai pelaku aktif, pihak luar = fasilitator.Pembagian dana Semua dikuasai pelaksana dari luar.Ada blok dana sendiri untuk masyarakatStruktur kekuasaanDidominasi oleh pemerintah dan elite lokal.Kekuasaan terdistribusi di seluruh lapisan, termasuk perempuan dan lapisan termiskin. Asumsi terhadap programMerupakan aktivitas pokok.Hanya sebagai strategi antara untuk tujuan yang lebih luas dan panjangBentuk evaluasiSentralitas. Hanya mempelajari hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan. Perlu evaluasi normatif dan hasil untuk memahami kedalaman permasalahan.Penggunahasil evaluasiHanya untuk pelaksana (pemerintah).Untuk seluruh pihak yang terlibat, terutama untuk masyarakat yang diberdayakan.Objek evaluasiTerutama hasil yang dicapai pada pemanfaat. Seluruh pihak: donor, lembaga pemerintah, pembina, pelaksana, dan pemanfaat2. Paradigma Pembangunan ke Pemberdayaan3. Tahapan Pemberdayaan

4.Proses Pemberdayaan5. Strategi Pemberdayaan426. Permasalahan Pemberdayaan

Program Pemberdayaan

Penetapan target sasaran

KelompokUsiaGenderEkonomiSosial

Proses sosialisasi dan monev

Fasilitasi dan mediasi

Pelibatan lembaga di luar birokrasiPelibatan lembaga keuangan mikroLembaga Swadaya MasyarakatAsosiasi-asosiasi/komite/dlsb

Dukungan infrastruktur

Program yang diseragamkan

Habits

Pemahaman Program

Trauma perubahan budaya

Masuknya Kelompok kepentingan

Komitmen aparat birokrasi

Citra program pemberdayaan masa lalu

Terima Kasih

Tugas pokok kita adalah melayani kehidupan,Apa yang kita lakukan saat ini adalah warisan pasti untuk anak cucuku kita kelak