MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    1/26

    MAKALAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu masyarakat meningkatkan

    kemampuan dan keterampilannya mengontrol berbagai faktor yang berpengaruh pada

    kesehatan,sehigga dapat meningkatkan derajat kesehatan nya (WHO).Menurut reen dan

    !reuter ("##"),promosi kesehatan adalah kombinasi dari pendidikan kesehatan dan faktor$faktor 

    organisasi,ekonomi dan lingkungan yang seluruhnya mendukung ter%iptanya perilaku yangkondusif terhadap kesehatan.&dapun yang dimaksud dengan perilaku kesehatan menurut !asl

    dan 'obb ("##) meliputi a) perilaku pen%egahan, b) perilaku sakit, dan %) perilaku peran sakit.

    Misi dari promosi kesehatan adalah advokasi,mediasi dan pemberdayaan.*ang dimaksud

    dengan advokasi adalah upaya meyakinkan para pengambil kebijakan agar memberikan

    dukungan berbentuk kebijakan terhadap suatu program. Mediasi adalah upaya mengembangna

     jejaring atau kemitraan, lintas program, lintas se%tor dan lintas institusi guna menggalang

    duungan bagi implementasi program. &dapun pemberdayaan berarti upaya meningkatkan

    kemampuan kelompok sasaran sehingga kelompok sasaran mampu mengembangkan tindakan

    tepat atas berbagai permasalahan yang dialami.

    !onsep pemberdayaan mengemukan sejak di%anangkannya +trategi lobal WHO tahun

    "#-, yang ditindaklanjuti dengan ren%ana aksi dalam Piagam Ottaa ("#). /alam deklarasi

    tersebut dinyatakan tentang perlunya mendorong ter%iptanya a. !ebijakan beraasan

    kesehatan, b. lingkungan yang mendukung, %. 0eorentasi dalam pelayanan kesehatan, d.

    !eterampilan individu, dan e. gerakan masyarakat. Olehnya itu, untuk lebih jelasnya makalah ini

    akan membahas masalah pemberdayaan masyarakat dalam konsep promosi kesehatan.

    ".1 0umusan Masalah

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    2/26

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Konsep Pe!er"a#aan

     Empowerment yang dalam bahasa 2ndonesia berarti 3pemberdayaan4, adalah sebuah

    konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam pikiran masyarakat kebudayaan 5arat,

    utamanya 6ropa. Memahami konsep empowerment se%ara tepat harus memahami latar belakang

    kontekstual yang melahirkannya. !onsep empowerment mulai nampak sekitar dekade 78$an dan

    terus berkembang hingga "##8$an. (Pranarka 9 :idhyandika,"##).

    Pranarka dan :idhyandika (Hikmat, 188-) menjelaskan baha konsep pemberdayaan

    dapat dipandang sebagai bagian atau sejia sedarah dengan aliran yang mun%ul pada paruh abad

    ke$18 yang lebih dikenal sebagai aliran ostmodernisme. &liran ini menitikberatkan pada sikap

    dan pendapat yang berorientasi pada jargon antisistem, antistruktur, dan antideterminisme yang

    diaplikasikan pada dunia kekuasaan. Pemahaman konsep pemberdayaan oleh masing$masing

    individu se%ara selektif dan kritis dirasa penting, karena konsep ini mempunyai akar historis dari

     perkembangan alam pikiran masyarakat dan kebudayaan barat. Prijono /an Pranarka ("##)

    membagi dua fase penting untuk memahami akar konsep pemberdayaan, yakni  pertama,

    lahirnya 6ropa modern sebagai akibat dari dan reaksi terhadap alam pemikiran, tata masyarakat

    dan tata budaya &bad Pertengahan 6ropa yang ditandai dengan gerakan pemikiran baru yang

    dikenal sebagai  Aufklarung atau  Enlightenment , dan kedua, lahirnya aliran aliran pemikiran

    eksistensialisme, phenomenologi, personalisme yang lebih dekat dengan gelombang ;eo$

    Mar ("#78) membuktikan baha poer adalah konsep rasional (rational %on%ept). /alam

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    3/26

     pandangan mereka, poer yang dilakukan & hanya dilakukan dalam hubungan individu atau

    kelompok 5 untuk memenuhi kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan yang diberikan oleh 5 yang rela

    melakukan pilihan atas sanksi yang ada atau akan kehilangan sesuatu yang lebih tinggi

    (kekuasaan atau uang). 2ronisnya, kekuasaan itu kemudian membuat bangunanbangunan yang

    %enderung manipulatif, termasuk sistem pengetahuan, politik, hukum, ideologi dan religi. &kibat

    dari proses ini, manusia yang berkuasa menghadapi manusia yang dikuasai. /ari sinilah mun%ul

    keinginan untuk membangun masyarakat yang lebih manusiai dan menghasilkan system

    alternatif yang menemukan proses pemberdayaan. +istem alternatif memerlukan proses

    3empowerwent of the powerless.4 ;amun empowerment hanya akan mempunyai arti kalau

     proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan, yaitu aktualisasi dan

    koaktualisasi eksistensi manusia dan bukan sebaliknya menjadi hal yang destruktif bagi proses

    aktualisasi dan koaktualisasi eksistensi manusia (Prijono /an Pranarka, "##).

    Para ilmuan sosial dalam memberikan pengertian pemberdayaan mempunyai rumusan

    yang berbeda$beda dalam berbagai konteks dan bidang kajian, artinya belum ada definisi yang

    tegas mengenai konsep tersebut. ;amun demikian, bila dilihat se%ara lebih luas, pemberdayaan

    sering disamakan dengan perolehan daya, kemampuan dan akses terhadap sumber daya untuk 

    memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, agar dapat memahami se%ara mendalam tentang

     pengertian pemberdayaan maka perlu mengkaji beberapa pendapat para ilmuan yang memiliki

    komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat.

    0obinson ("##-) menjelaskan baha pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan

    sosial? suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak.

    2fe ("##@) mengemukakan baha pemberdayaan menga%u pada kata 3empowerment,” yang

     berarti memberi daya, member ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.

    +egala potensi yang dimiliki oleh pihak yang kurang berdaya itu ditumbuhkan, diaktifkan,

    dikembangkan sehingga mereka memiliki kekuatan untuk membangun dirinya. Pemberdayaan

    masyarakat dalam pengembangan masyarakat menekankan kemandirian masyarakat itu sebagai

    suatu sistem yang mampu mengorganisir dirinya. Payne ("##7 ) menjelaskan baha

     pemberdayaan pada hakekatnya bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan

    dan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan dilakukan dan

     berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam

    melakukan tindakan. Paul ("#7) menyatakan baha pemberdayaan berarti pembagian

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    4/26

    kekuasaan yang adil sehuingga meningkatkan kesadaran politis kekuasaan kelompok yang lemah

    serta memperbesar pengaruh mereka terhadap proses dan hasil$hasil pembangunan. 0appaport

    ("#7) mengatakan baha pemberdayaan diartikan sebagai pemahaman se%ara psikologis

     pengaruh kontrol individu terhadap keadaan sosial, kekuatan politik dan hak$haknya. Ma%&rdle

    ("##) mengartikan pemberdayaan sebagai proses pengambilan keputusan oleh orang orang

    se%ara konsekuen melaksanakan keputusan itu. Orang$orang yang telah men%apai tujuan kolektif 

    diberdayakan melalui kemandiriannya, bahkan merupakan 3keharusan4 untuk lebih

    diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, ketrampilan serta

    sumber lainnya dalam rangka men%apai tujuan tanpa tergantung pada pertolongan dari hubungan

    eksternal.

    Pemberdayaan dapat diartikan sebagai suatu pelimpahan atau pemberian kekauatan

    (poer) yang akan menghasilkan hierarki kekuatan dan ketiadaan kekuatan, seperti yang

    dikemukakan +imon ("##8) dalam tulisannya tentang  Rethinking Empowerment . +imon

    menjelaskan baha pemberdayaan suatu aktivitas refleksi, suatu proses yang mampu

    diinisiasikan dan dipertahankan hanya oleh agen atau subyek yang men%ari kekuatan atau

     penentuan diri sendiri ( selfdetermination). +ementara proses lainnya hanya dengan memberikan

    iklim, hubungan, sumber$sumber dan alat$alat prosedural yang melaluinya masyarakat dapat

    meningkatkan kehidupannya. Pemberdayaan merupakan sistem yang berinteraksi dengan

    lingkungan sosial dan fisik. /engan demikian pemberdayaan bukan merupakan upaya

     pemaksaan kehendak, proses yang dipaksakan, kegiatan untuk kepentingan pemrakarsa dari luar,

    keterlibatan dalam kegiatan tertentu saja,dan makna$makna lain yang tidak sesuai dengan

     pendelegasian kekuasaan atau kekuatan sesuai potensi yang dimiliki masyarakat.

    +ulistiyani (188-) menjelaskan lebih rin%i baha se%ara etimologis pemberdayaan

     berasal dari kata dasar AdayaA yang berarti kekuatan atau kemampuan. 5ertolak dari pengertian

    tersebut, maka pemberdayaan dimaknai sebagai proses untuk memperoleh daya, kekuatan atau

    kemampuan, dan atau proses pemberian daya, kekuatan atau kemampuan dari pihak yang

    memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya. 5erdasarkan beberapa pengertian

     pemberdayaan yang dikemukakan tersebut, maka dapat disimpulkan baha pada hakekatnya

     pemberdayaan adalah suatu proses dan upaya untuk memperoleh atau memberikan daya,

    kekuatan atau kemampuan kepada individu dan masyarakat lemah agar dapat mengidentifikasi,

    menganalisis, menetapkan kebutuhan dan potensi serta masalah yang dihadapi dan sekaligus

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    5/26

    memilih alternatif peme%ahnya dengan mengoptimalkan sumberdaya dan potensi yang dimiliki

    se%ara mandiri.

    Pemberdayaan sebagai proses menunjuk pada serangkaian tindakan yang dilakukan

    se%ara sistematis dan men%erminkan pentahapan kegiatan atau upaya mengubah masyarakat yang

    kurang atau belum berdaya, berkekuatan, dan berkemampuan menuju keberdayaan. Makna

    AmemperolehA daya, kekuatan atau kemampuan menunjuk pada sumber inisiatif dalam rangka

    mendapatkan atau meningkatkan daya, kekuatan atau kemampuan sehingga memiliki

    keberdayaan. !ata AmemperolehA mengindikasikan baha yang menjadi sumber inisiatif untuk 

     berdaya berasal dari masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, masyarakat harus menyadari akan

     perlunya memperoleh daya atau kemampuan. Makna kata ApemberianA menunjukkan baha

    sumber inisiatif bukan dari masyarakat. 2nisiatif untuk mengalihkan daya, kemampuan atau

    kekuatan adalah pihak$pihak lain yang memiliki kekuatan dan kemampuan, misalnya pemerintah

    atau agen$agen pembangunan lainnya .

    2.2 Proses Pe!er"a#aan

    Pranarka 9 :idhyandika ("##) menjelaskan baha 4proses pemberdayaan mengandung

    dua ke%enderungan. Pertama, proses pemberdayaan yang mene$kankan pada proses memberikan

    atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar 

    individu lebih berdaya. !e%enderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai ke%enderungan

     primer dari makna pemberdayaan. +edangkan ke%enderungan kedua atau ke%enderungan

    sekunder menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar 

    mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan

    hidupnya melalui proses dialog4.

    !artasasmita ("##@) menyatakan baha proses pemberdayaan dapat dilakukan melalui

    tiga proses yaitu  Pertama: Men%iptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi

    masyarakat berkembang (enabling ). Bitik tolaknya adalah baha setiap manusia memiliki

     potensi yang dapat dikembangkan. &rtinya tidak ada sumberdaya manusia atau masyarakat tanpa

    daya. /alam konteks ini, pemberdayaan adalah membangun daya, kekuatan atau kemampuan,

    dengan mendorong (encourage) dan membangkitkan kesadaran (awareness) akan potensi yang

    dimiliki serta berupaya mengembangkannya.  Kedua, memperkuat potensi atau daya yang

    dimiliki oleh masyarakat (empowering ), sehingga diperlukan langkah yang lebih positif, selain

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    6/26

    dari iklim atau suasana.  Ketiga, memberdayakan juga mengandung arti melindungi. /alam

     proses pemberdayaan, harus di%egah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karena

    kekurangberdayaannya dalam menghadapi yang kuat.

    Proses pemberdayaan arga masyarakat diharapkan dapat menjadikan masyarakat

    menjadi lebih berdaya berkekuatan dan berkamampuan. !aitannya dengan indikator masyarakat

     berdaya, +umardjo ("###) menyebutkan %iri$%iri arga masyarakat berdaya yaitu (") mampu

    memahami diri dan potensinya, mampu meren%anakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke

    depan), (1) mampu mengarahkan dirinya sendiri, (C) memiliki kekuatan untuk berunding, (-)

    memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling

    menguntungkan, dan (@) bertanggungjaab atas tindakannya.

    +lamet (188C) menjelaskan lebih rin%i baha yang dimaksud dengan masyarakat berdaya

    adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham termotivasi, berkesempatan, memanfaatkan

     peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternative, mampu mengambil

    keputusan, berani mengambil resiko, mampu men%ari dan menangkap informasi dan mampu

     bertindak sesuai dengan situasi. Proses pemberdayaan yang melahirkan masyarakat yang

    memiliki sifat seperti yang diharapkan harus dilakukan se%ara berkesinambungan dengan

    mengoptimalkan partisipasi masyarakat se%ara bertanggungjaab.

    &di (188C) menyatakan baha meskipun proses pemberdayaan suatu masyarakat

    merupakan suatu proses yang berkesinambungan, namun dalam implementasinya tidak semua

    yang diren%anakan dapat berjalan dengan mulus dalam pelaksanaannya. Bak jarang ada

    kelompok$kelompok dalam komunitas yang

    melakukan penolakan terhadap 4pembaharuan4 ataupun inovasi yang mun%ul. Watson (&di,

    188C) menyatakan beberapa kendala (hambatan) dalam pembangunan masyarakat, baik yang

     berasal dari kepribadian individu maupun berasal dari sistem sosial

    a.  5erasal dari !epribadian 2ndividu? kestabilan !"omeostatis), kebiasaan !"abit), seleksi 2ngatan

    dan Persepsi !#electi$e Perception and Retention), ketergantungan ( %epedence), +uperego,

    yang terlalu kuat, %enderung membuat seseorang tidak mau menerima pembaharuan, dan rasa tak 

     per%aya diri ( self %istrust )

     b.  5erasal dari +istem +osial? kesepakatan terhadap norma tertentu (&onformit' to (orms),

    yang4mengikat4 sebagian anggota masyarakat pada suatu komunitas tertentu, kesatuan dan

    kepaduan sistem dan budaya (#'stemic and &ultural &oherence), kelompok kepentingan ($ested 

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    7/26

     nterest ), hal yang bersifat sa%ral (*he #acrosanct ), dan penolakan terhadap 4Orang Duar4

    ( Re+ection of utsiders)

    2.$  Proos% Kese&atan "an Pe!er"a#aan

    Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan masyarakat

    meningkatkan kemampuan dan keterampilannya guna mengontrol berbagai faktor yang

     berpengaruh pada kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya (WHO).

    Promosi kesehatan adalah kombinasi pendekatan pendidikan kesehatan dan pendekatan

    organisasi, ekonomi, lingkungan yang seluruhnya mendukung ter%iptanya perilaku yang kondusif 

    dengan kesehatan (Mee Dian,"##).

    Hubley (1881) mengatakan, baha pemberdayaan kesehatan (health empoerment),

    melek (sadar) kesehatan (health litera%y) dan promosi kesehatan (health promotion) diletakkan

    dalam kerangka pendekatan yang komprehensif.Pemberdayaan didiskusikan dalam kerangka

     bagaimana mengembangkan kemampuan penduduk untuk menolong didrinya sendiri (self$

    efi%a%y) dari teori belajar sosial.

    =reira (dalam Hubley 1881) mengatakan,baha pemberdayaan adalah suatu proses

    dinamis yang dimulai dari dimana masyarakat belajar langsung dari tindakan. Pemberdayaan

    masyarakat biasanya dilakukan dengan pendekatan pengembangan masyarakat. Pengembangan

    masyarakat biasanya berisis bagaimana masyarakat mengembangkan kemampuannya serta

     bagaimana masyarakat mengembangkan kemampuannya serta bagaimana meningkatkan peran

    serta masyarakat dalam pengambilan keputusan.

    &pabila kerangka diatas ditelaah, maka yang dimaksud dengan upaya pemberdayaan

     berarti serangkaian upaya untuk

    a.  +elf effi%a%y , maka upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan pendidikan kesehatan yang

    terus menerus menggunakan beberapa metode yang %o%ok, kombinasi komunikasi

    massa,komunikasi kelompok serta komunikasi interpersonal. *ang lain adalah memberikan

     pelatihan tentang tindakan$tindakan yang diperlukan dalam kesehatan, dalam upaya$upaya

    meningkatkan (promotif), upaya pen%egahan (preventif), upaya pengobatan (kuratif) maupun

    upaya pemulihan (rehabilitatife) sehingga masyarakat mempunyai kemampuan dan keper%ayaan

    diri untuk mengambil tindakan yang rasional.

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    8/26

     b.  Health litera%y, dimana pada bidang ini diperlukan upaya pendidikan masyarakat tentang

     pengenalan tema$tema dan isu kesehatan tertentu dan terkini, serta memberikan pelatihan

    sehingga masyarakat yang sudah memahaminya mampu dan mau mengkomunikasikan kepada

    anggota masyarakat lain. +ebagai %ontoh masyarakat mulai diperkenalkan dengan penyakit$

     penyakit akibat gaya hidup, misalnya akibat merokok, akibat minum minuman keras, akibat

    menyalahgunakan narkotika, dan isu$isu lain.

    /engan demikian, sebenarnya pemberdayaan adalah suatu proses membantu memperkuat

    kemampaun masyarakat, sehingga menjembatani jarak komunikasi antara petugas (provider) dan

    kelompok sasaran ( target audien%esE %ommunities). Hal ini sangat diperlukan mengingat sifat

    dasar dari promosi kesehatan maupun pendidikan kesehatan yang %enderung bersifat top$don.

    2.'  Langka&(langka& Pe!er"a#aan Mas#arakat

    Pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses dan

    sebagai hasil. +ebagai hasil, pemberdayaan masyarakat adalah suatu perubahan yang signifikan

    dalam aspek sosial politik dalam aspek sosial politik yang dialami oleh individu dan masyarakat,

    yang seringkali berlangsung dalam aktu yang %ukup panjang, bahkan seringkali lebih dari 7

    tahun (0aeburn,"##C).

    +ebagai suatu proses, Fa%kson ("##), Dabonte ("##-), dan 0issel ("##-) mengatakan,

     pemberdayaan masyarakat melibatkan beberapa komponen berikut, yaitu

    a.  Pemberdayaan personal.

     b.  Pengembangan kelompok ke%il.

    %.  Pengorganisasian masyarakat.

    d.  !emitraan.

    e.  &ksi sosial dan politik.

    /engan demikian,pemberdayaan masyarakat mempunyai spektrum yang %ukup

    luas,meliputi jenjang sasaran yang diberdayakan (level of obje%ts), kegiatan internal

    masyarakatEkomunitas maupun eksternal berbentuk kemitraan (partnership) dan jejaring

    (netorking) serta dukungan dari atas berbentuk kebijakan politik yang mendukung kelestarian

     pemberdayaan.

    Gntuk itu maka pemberdayaan masyarakat dapat dilakasanakan dengan mengikuti

    langkah$langkah

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    9/26

    ".  Meran%ang keseluruhan program, termaksud didalamnya kerangka aktu kegiatan,ukuran

     program,serta memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat yang

    terpinggirkan.Peran%angan program dilakukan menggunakan pendekatan partisipatoris, dimana

    antara agen perubahan (pemerintah dan D+M) dan masyarakat bersama$sama menyusun

     peren%anaan. Peren%anaan partisipatoris (parti%ipatory planning) ini dapat mengurangi terjadinya

    konflik yang mun%ul antara dua pihak tersebut selama program berlangsung dan setelah program

    dievaluasi.+ering terjadi apabila sutu kegiatan berhasil, banyak pihak bahkan termaksud yang

    tidak berpartisipasi, berebut saling %laim tentang peran diri maupun kelompoknya. +ebaliknya

     jika program tidak berhasil, individu maupun kelompok bahkan yang sebenarnya berkontribusi

    atas kegagalan tersebut, saling menyalahkan.

    Peren%anaan program pemberdayaan masyarakat harus memperhatikan adanya kelompok 

    masyarakat yang terpinggirkan (termarginalisasi). Marginalisasi adalah sutu proses sejarah

    masyrakat yang kompleks,yang membuat mereka tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi

     berbagai kebutuhannya, tidak mempunyai akses yang memadai terhadap sumber daya. Oleh

    karenanya, untuk menghindari agar ini tidak semakin terpinggirkan, diperlukan peren%anaan

    yang lebih komprehensif.

    1.  Menetapkan tujuan. Bujuan promosi kesehatan biasanya dikembangkan pada tahap peren%anaan

    dan bisanya berpusat pada men%egah penyakit,mengurangi kesakitan dan kematian dan

    manajemen gaya hidup melalui upaya perubahan perilaku yang se%ara spesifik berkaitan dengan

    kesehatan. &dapun tujuan pemberdayaan biasanya berpusat bagaimana masyarakat dapat

    mengontrol keputusannya yang berpengaruh pada kesehatan dan kehidupan masyarakatnya.

    C.  Memilih strategi pemberdayaan. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang terdiri dari

    lima pendekatan, yaitu pemberdayaan, pengembangan kelompok ke%il, pengembangan dan

     penguatan pengorganisasian mayrakat, pengembangan dan penguatan jaringan antarorganisasi,

    dan tindakan politik. +trategi pemberdayaan meliputi pendidikan masyarakat, mendorong

    tumbuhnya sadaya masyarakat sebagai pra$syarat pokok tumbuhnya tanggung jaab sebagai

    anggota masyarakat (%ommunity responsibility), fasilitasi upaya mengembangkan jejaring antar 

    masyarakat, serta advokasi kepada pengambil keputusan (de%ision maker).

    -.  2mplementasi strategi dan manajemen.2mplementasi strategi serta manajemen program

     pemberdayaan dilakukan dengan %ara a.meningkatkan peran serta pemer%aya (stakeholder),

     b.menumbuhkan kemampuan pengenalan masalah, %. mengembangkan kepemimpinan lo%al,

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    10/26

    d.membangun keberdayaan struktur organisasi, e. meningkatkan mobilisasi sumber daya, f.

    memperkuat kemampuan stakeholder untuk 3bertanya mengapa4, g. meningkatkan %ontrol

    stakeholder atas manajemen program, dan h. membuat hubungan yang sepadan dengan pihak 

    luar.

    @.  6valuasi program.Pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung lambat dan lama, bahkan boleh

    dikatakan tidak pernah berhenti dengan sempurna. +ering terjadi, hal$hal tertentu yang menjadi

     bagian dari pemberdayaan baru ter%apai beberapa tahun sesudah kegiatan selesai.Oleh

    karenanya, akan lebih tepat jika dievaluasi diarahkan pada proses pemberdayaannya daripada

    hasilnya.

    2.)  Pe!er"a#aan Mas#arakat Dan Part%s%pas%

    Pemberdayaan dapat didefinisikan sebagai

    a.  Bo give poer or authority (memberikan kekuasaan, mengalihkan kekuatan, atau

    mendelegasikan otoritas ke pihak lain).

     b.  Bo give ability to or enable (upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan).

    Mendelegasikan eenang pada hakikatnya adalah memberikan keper%ayaan kepada orangE

     pihak lain yang kita anggap %ukup mempunyai kemampuan. Pendelegasian bukan suatu kegiatan

    yang dapat dilakukan tanpa pemikiran yang matang. Orang diberikan eenang ditetapkan

     berdasarkan kriteria tertentu yang ketat, sehingga pendelegasian tidak menyebabkan

    terganggunya pekerjaan se%ara keseluruhan.

    Pemberdayaan adalah suatu proses aktif, dimana masyarakat yang diberdayakan harus berperan

    serta aktif (berpartisipasi) dalam berbagai kegiatan. /engan demikian nantinya masyarakat akan

    mempunyai pengalaman aktual, yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan program sejenis

    dimasa mendatang.

    Partisipasi adalah peran serta aktif anggota masyarakat dalam berbagai jenjang kegiatan. dilihat

    dari konteks pembangunan kesehatan,partisipasi adalah keterlibatan masyarakat yang

    diujudkan dalam bentuk menjalin kemitraan diantara masyarakat dan pemerintah dalam

     peren%anaan, implementasi dan berbagi aktifitas program kesehatan, mulai dari pendidikan

    kesehatan, pengembangan program kemandirian dalam kesehatan, sampai dengan mengontrol

     perilaku masyarakat dalam menanggapi teknologi dan infrastuktur kesehatan.

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    11/26

    +tudi Heller ("#7") terhadap 18 orang eksekutif bisnis menunjukan baha partisipasi

    memberikan beberapa manfaat , diantaranya

    ".  Meningkatkan kualitas teknis dari pengambilan keputusan.

    1.  Meningkatkan kenyamanan.

    C.  Mengkatkan komuniksi.

    -.  Memberikan katihan kepada baahan.

    @.  Memfasilitasi perubahan.

    /engan demikian dapat dirumuskan adanya tiga dimensi partisipasi,yaitu

    a.  !eterlibatan semua unsure atau keterakilan kelompok Igroup representationJ dalam proses

     pengambilan keputusan. namun mengingat sulitnya membuat peta pengelompokan

    masyarakat ,maka %ara paling mudah pada tahap ini adalah mengajak semua anggota masyarakat

    untuk mengikuti tahap ini.

     b.  !ontribusi massa sebagai pelaksana Eimplementor dari keputusan yang diambil, ada tiga

    kemungkinan reaksi masyarakatyang mun%ul, yaitu a.se%ara terbuka menerima keputusan dan

     bersedia melsaksanakan, b. se%ara terbuka menolaknya, dan %. tidak se%ara terbuka menolak,

    namun menunggu perkembangan yang terjadi.Meskipun demikian, mengambil keputusan harus

    terus menerus mendorong agar semua pihak bersikap realistis,menerima keputusan se%ara

     bertanggung jaab, serta se%ara bersama sama menanggung risiko dari keputusan tersebut.Hal

    ini harus disadari,karena program program yang diputuskan adalah program yang ditujukan

    untuk masyarakat, oleh karenanya pelaksanya juga masyarakat.

    %.  &nggota masyarakat se%ara bersma sama menikmati hasil dari program yang

    dilaksanakan.bagian ini penting,sebab sering terjadi karena merasa berjasa, ada pihak tertentu

    menuntut bagian manfaat yang paling besar.Oleh karenanya,pada tahap ini perlu ada keselarasan

    antara asas pemerataan dan asas keadilan.

    'ary ("#78) mengatakan, baha partisipasi dapat tumbuh jika tiga kondisi berikut terpenuhi

    a.  Merdeka untuk berpartisipasi, berarti adanya kondisi yang memungkinkan anggota$anggota

    masyarakat untuk berpartisipasi.

     b.  Mampu untuk berpartisipasi,adanya kapasitas dan kompetensi anggota masyarakat sehingga

    mampu untuk memberikan sumbang saran yang konstruktif untuk program.

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    12/26

    %.  Mau berpartisipasi, kemauan atau kesediaan anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam

     program.

    !etiga kondisi itu harus hadir se%ara bersama$sama.&pabila orang mau dan mampu tetapi tidak 

    merdeka untuk berpartisipasi,maka orang tidak akan berpartisipasi.

    Menurut 0oss ("#8),terdapat tiga prakondisi tumbuhnya partisipasi,yaitu

    a.  Mempunyai pengetahuan yang luas dan latar belakang yang memadai sehingga dapat

    mengidentifikasi masalah,prioritas masalah dan melihat permasalahan se%ara komprehensif.

     b.  Mempunyai kemampuan untuk belajar %epat tentang permasalahan,dan belajar untuk mengambil

    keputusan.

    %.  !emampuan mengambil tindakan dan bertindak efektif.

    5atasan 0oss di atas sebenarnya menuntut prasyarat baha orang$orang yang akan berpartisipasi

    harus memenuhi persyaratan tertentu,yaitu kompetensi kognisi tertentu.Pendapat ini mungkin

    %o%ok diterapkan pada kelompok masyarakat yang %ukup %erdas, namun mengandung banyak 

    kelemahan apabila diterapkan pada masyarakat yang 3agak terbelakang4.

    Menurut 'hapin ("#C#), partisipasi dapat diukur dari yang rendah sampai yang tertinggi, yaitu

    a.  !ehadiran individu dalam pertemuan$pertemuan.

     b.  Memberikan bantuan dan sumbangan keuangan.

    %.  !eanggotaan dalam kepanitiaan kegiatan.

    d.  Posisi kepemimpinan.

    5erdasarkan teori 'hapin, maka partisipasi yang tertinggi dilakukan oleh pemimpin.Meskipun

    terlihat agak kontroversial, namun bisa dapat dipahami,karena dal?am konteks

    kepemimpinan,alaupun jumlahnya paling sedikit,pemimpin menentukan

    keberhasilanorganisasi.

    &pabila dilihat dari subjek partisipasi, +anders ("#@) membedakannya menjadi

    a.  Pemimpin$pemimpin lokal,adalah tokoh masyarakat dan pemimpin formal dan non formal yang

    mempunyai pengaruh besar dal?am mengambil keputusan dan mendorong anggota masyarakat

    untuk melaksanakannya.

     b.  Penduduk yang profesional, adalah penduduk setempat yang mempunyai kemampuan tertentu

    yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    13/26

    %.  Pihak luar yang profesional, adalah pihak$pihak diluar kelompok masyarakat, yang diminta

    maupun tidak, memberikan bantuan untuk kelan%aran kegiatan program.

    d.  Pekerja serbaguna pengembangan masyarakat yang mempunyai komitmen kuat atas kemajuan

    masyarakat,serta senantiasa membantu dan melaksanakan berbagai program yang ada.

    !eterbukaan (in%lusive) akan sangat membantu terutama dalam konteks keterbatasan

    diri,maupun implementasi kemitraan (partnership).

    +elanjutnya +utton dan !olaja ("#8), membagi peran$peran dalam partisipasi program menjadi

    tiga, yaitu

    ".  Pelaku, adalah pihak yang mengambil peran dan tindakan aktif dalam program.

    1.  Penerima, adalah pihak yang nantinya akan menerima manfaat dari program yang dijalankan.C.  Publik, adalah pihak yang tidak terlibat se%ara langsung dalam pelaksanaan program,tetapi dapat

    membantu pihak pelaku.

    BAB III

    PENUTUP

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    14/26

    $.1  Kes%p*lan

     Empowerment yang dalam bahasa 2ndonesia berarti 3pemberdayaan4, adalah sebuah

    konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam pikiran masyarakat kebudayaan 5arat,

    utamanya 6ropa. Memahami konsep empowerment se%ara tepat harus memahami latar belakang

    kontekstual yang melahirkannya. !onsep empowerment mulai nampak sekitar dekade 78$an dan

    terus berkembang hingga "##8$an. (Pranarka 9 :idhyandika,"##).

    Pranarka 9 :idhyandika ("##) menjelaskan baha 4proses pemberdayaan mengandung

    dua ke%enderungan. Pertama, proses pemberdayaan yang mene$kankan pada proses memberikan

    atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar 

    individu lebih berdaya. !e%enderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai ke%enderungan

     primer dari makna pemberdayaan. +edangkan ke%enderungan kedua atau ke%enderungan

    sekunder menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar 

    mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan

    hidupnya melalui proses dialog4.

    Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan masyarakat

    meningkatkan kemampuan dan keterampilannya guna mengontrol berbagai faktor yang

     berpengaruh pada kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya (WHO).

    Promosi kesehatan adalah kombinasi pendekatan pendidikan kesehatan dan pendekatan

    organisasi, ekonomi, lingkungan yang seluruhnya mendukung ter%iptanya perilaku yang kondusif 

    dengan kesehatan (Mee Dian,"##). Hubley (1881) mengatakan, baha pemberdayaan kesehatan

    (health empoerment), melek (sadar) kesehatan (health litera%y) dan promosi kesehatan (health

     promotion) diletakkan dalam kerangka pendekatan yang komprehensif.Pemberdayaan

    didiskusikan dalam kerangka bagaimana mengembangkan kemampuan penduduk untuk 

    menolong didrinya sendiri (self$efi%a%y) dari teori belajar sosial.

    Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    15/26

    Pengert%an Pe!er"a#aan as#arakat  adalah suatu upaya atau proses untuk 

    menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi,

    memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan

    masyarakat bidang kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan

    dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.

    Memampukan masyarakat, +"ar%, ole&, "an *nt*k- masyarakat itu sendiri.

    T**an pe!er"a#aan as#arakat di bidang kesehatan adalah

    ".  Bumbuhnya kesadaran, pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan bagi individu, kelompok 

    atau masyarakat. Pengetahuan dan kesadaran tentang %ara K %ara memelihra dan meningkatkan

    kesehatan adalah aal dari keberdayaan kesehatan. !esadaran dan pengetahuan merupakan

    tahap aal timbulnya kemampuan, karena kemampuan merupakan hasil proses belajar. 5elajar 

    itu sendiri merupakan suatu proses yang dimulai dengan adanya alih pengetahuan dari sumber 

     belajar kepada subyek belajar. Oleh sebab itu masyarakat yang mampu memelihara dan

    meningkatkan kesehatan juga melalui proses belajar kesehatan yang dimulai dengan

    diperolehnya informasi kesehatan. /engan informasi kesehatan menimbulkan kesadaran akan

    kesehatan dan hasilnya adalah pengetahuan kesehatan.

    1.  Bimbulnya kemauan atau kehendak ialah sebagai bentuk lanjutan dari kesadaran dan

     pemahaman terhadap obyek, dalam hal ini kesehatan. !emauan atau kehendak merupakan

    ke%enderungan untuk melakukan suatu tindakan. Oleh sebab itu, teori lain kondisi sema%am ini

    disebut sikap atau niat sebagai indikasi akan timbulnya suatu tindakan. !emauan ini

    kemungkinan dapat dilanjutkan ke tindakan tetapi mungkin juga tidak atau berhenti pada

    kemauan saja. 5erlanjut atau tidaknya kemauan menjadi tindakan sangat tergantung dari

     berbagai faktor. =aktor yang paling utama yang mendukung berlanjutnya kemauan adalah sarana

    atau prasarana untuk mendukung tindakan tersebut.

    C.  Bimbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan berarti masyarakat, baik seara individu

    maupun kelompok, telah mampu meujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat.

    Keap*an as#arakat dalam bidang kesehatan sesungguhnya mempunyai pengertian yang

    sangat luas. Masyarakat yang mampu atau masyarakat yang an"%r% di bidang kesehatan apabila

    ".  Mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor K faktor yang mempengaruhi masalah K 

    masalah kesehatan, terutama di lingkungan atau masyarakat setempat. &gar masyarakat mampu

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    16/26

    mengenali masalah kesehatan dan faktor K faktor yang mempengaruhinya, masyarakat harus

    mempunyai pengetahuan kesehatan yang baik (health litarasi). Pengetahuan kesehatan dan faktor 

     K faktor yang mempengaruhinya yang harus dimiliki oleh masyarakat, sekurang K kurangnya

    sbb

    a.  Pengetahuan tentang penyakit. b.  Pengetahuan tentang g%/% "an akanan, yang harus dikonsumsi agar tetap sehat sebagai faktor 

     penentu kesehatan seseorang.%.  Per*a&an se&at "an san%tas% "asar yang diperlukan untuk menunjang kesehatan keluarga

    atau masyarakat.

    d.  Pengetahuan tentang bahaya K bahaya erokok , dan >at K >at lain yang dapat menimbulkan

    gangguan kesehatan atau ke%anduan yakni narkoba.

    1.  Mampu mengatasi masalah K masalah kesehatan mereka sendiri se%ara mandiri.

    Masyarakat mampu menggali potensi K potensi masyarakat setempat untuk mengatasi masalah

    kesehatan mereka.C.  Mampu memelihara dan melindungi diri, baik individual, kelompok, atau masyarakat dari

    ma%am K ma%am an%aman kesehatan.

    Pengetahuan masyarakat akan kesehatan yang tinggi, masyarakat mampu memelihara dan

    melindunginya dari an%aman kesehatan, menganantisipasi dengan %ara pen%egahan.-.  Mampu meningkatkan kesehatan, baik individual, kelompok, maupun masyarakat.

    Pr%ns%p Pe!er"a#aan Mas#arakat 

    Prinsipnya pemberdayaan masyarakat adalah menumbuhkan kemampuan masyarakat dari dalam

    masyarakat itu sendiri.

    Prinsip$prinsip pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan

    ".  Menumbuhkembangkan potensi masyarakat.

    /idalam masyarakat terdapat berbagai potensi yang dapat mendukung keberhasilan

     program K program kesehatan. Potensi dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi potens%

    s*!er "a#a an*s%a dan potensi dalam bentuk s*!er "a#a ala 0 kon"%s% geogra%s.

    Binggi rendahnya potensi sumber daya manusia disuatu komunitas lebih ditentukan oleh

    k*al%tas, bukan k*at%tas sumber daya manusia. +edangkan potensi sumber daya alam yang ada

    di suatu masyarakat adalah g%en. 5agaimanapun melimpahnya potensi sumber daya alam,

    apabila tidak didukung dengan potensi sumber daya manusia yang memadai, maka komunitas

    tersebut tetap akan tertinggal, karena tidak mampu mengelola sumber alam yang melimpah

    tersebut.

    1.  Mengembangkan gotong royong masyarakat.

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    17/26

    Potensi masyarakat yang ada tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa

    adanya gotong royong dari masyarakat itu sendiri. Peran petugas kesehatan atau provider dalam

    gotong royong masyarakat adalah memotivasi dan memfasilitasinya, melalui pendekatan pada

     para tokoh masyarakat sebagai penggerak kesehatan dalam masyarakatnya.

    C.  Menggali kontribusi masyarakat.Menggali dan mengembangkan potensi masing K masing anggota masyarakat agar dapat

     berkontribusi sesuai dengan kemampuan terhadap program atau kegiatan yang diren%anakan

     bersama. !ontribusi masyarakat merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga,

     pemikiran atau ide, dana, bahan bangunan, dan fasilitas K fasilitas lain untuk menunjang usaha

    kesehatan

    -.  Menjalin kemitraan

    Falinan kerja antara berbagai sektor pembangunan, baik pemerintah, sasta dan lembaga

    sadaya masyarakat, serta individu dalam rangka untuk men%apai tujuan bersama yangdisepakati. Membangun kemandirian atau pemberdayaan masyarakat, kemitraan adalah sangat

     penting peranannya.

    @.  /esentralisasi

    Memberikan pada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi daerah atau

    ilayahnya

    /alam proses pemberdayaan hendaknya meliputi

    ".  6nabling (men%iptakan suasana kondusif).

    1.  6mpoering (penguatan kapasitas dan kapabilitas masyarakt)

    C.  Prote%ting (perlindungan dari ketidakadilan)-.  +uporting (bimbingan dan dukungan)@.  =oresting (memelihara kondisi yang kondusif tetap seimbang.

    +trategi pokok

    ".  Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

    1.  Meningkatkan akes masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas

    C.  Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan-.  Meningkatkan pembiayaan kesehatan

     Diambil dari berbagai sumber, diantaranya :

     Soekidjo Notoatmodjo, 2007,. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    18/26

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan sasaran

    utama dari promosi kesehatan. Masyarakat atau komunitas merupakan

    salah satu dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan

    empo!erment" sehingga pemberdayaan masyarakat sangat penting

    untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary target memiliki

    kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan

    mereka. Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin mengetahui tentangmana#emen pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

    Notoatmod#o$ %&&'".

    (esehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

    kese#ahteraan yang harus di!u#udkan sesuai dengan )ita*)ita bangsa

    +ndonesia sebagaimana tertulis di pembukaan Undang*Undang Dasar

    1,-. Untuk itu$ upaya kesehatan harus selalu diusahakan

    peningkatannya se)ara terus menerus agar masyarakat yang sehat

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    19/26

    sebagai in/estasi dalam pembangunan dapat hidup produkti0 se)ara sosial

    dan ekonomis Nurbeti$ M. %&&,".

    Pemberdayaan masyarakat terhadap usaha kesehatan agar men#adi sehat

    sudah sesuai dengan Undang undang 2+$ Nomor 34 tahun %&&, tentang

    kesehatan$ bah!a pembangunan kesehatan harus ditu#ukan untuk

    meningkatkan kesadaran$ kemauan$ dan kemampuan hidup masyarakatyang setinggi* tingginya$ sebagai in/estasi bagi pembangunan sumber

    daya masyarakat. 5etiap orang berke!a#iban ikut me!u#udkan$

    mempertahankan dan meningkatkan dera#at kesehatan masyarakat

    setinggi tingginya. Pemerintah bertanggung#a!ab memberdayakan dan

    mendorong peran serta akti0 masyarakat dalam segala bentuk upaya

    kesehatan Nurbeti$ M. %&&,".

    Dalam rangka pen)apaian kemandirian kesehatan$ pemberdayaan

    masayrakat merupakan unsur penting yang tidak bisa diabaikan.

    Pemberdayaan kesehatan di bidang kesehatan merupakan sasaran utama

    dari promosi kesehatan. Masyarakat merupakan salah satu dari strategi

    global promosi kesehatanpemberdayaan empo!erment" sehingga

    pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar

    masyarakat sebagai primary target memiliki kemauan dan kemampuan

    untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan 5upardan$ %&13".

    Pengertian Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses

    untuk menumbuhkan kesadaran$ kemauan dan kemampuan masyarakat

    dalam mengenali$ mengatasi$ memelihara$ melindungi dan meningkatkan

    kese#ahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat bidang

    kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran

    kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan

    kesehatan. Memampukan masyarakat$ 6dari$ oleh$ dan untuk7 masyarakatitu sendiri Nurbeti$ M. %&&,".

    B. 2umusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah 6Bagaimanakah

    pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan87

    9. :u#uan

    a.Mengetahui )iri*)iri pemberdayaan masyarakat

    b. Mengetahui prinsip pemberdayaan masyarakat

    ). Mekanisme petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat.

    d. 5asaran Pemberdayaan Masyarakat

    e. 5anksi Pemberdayaan (esehatan

    BAB ++

    PEMBAHA5AN

    A. 9iri Pemberdayaan Masyarakat

    5uatu kegiatan atau program dapat dikategorikan ke dalam

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    20/26

    pemberdayaan masyarakat apabila kegiatan tersebut tumbuh dari ba!ah

    dan non*instrukti0 serta dapat memperkuat$ meningkatkan atau

    mengembangkan potensi masyarakat setempat guna men)apai tu#uan

    yang diharapkan. Bentuk*bentuk pengembangan potensi masyarakat

    tersebut berma)am*ma)am$ antara lain sebagai berikut ;

    1. :okoh atau pimpinan masyarakat 9ommunity leader"Di sebuah mayarakat apapun baik pendesaan$ perkotaan maupun

    pemukiman elite atau pemukiman kumuh$ se)ara alamiah aka ter#adi

    kristalisasi adanya pimpinan atau tokoh masyarakat. Pemimpin atau tokoh

    masyarakat dapat bersi0at 0ormat )amat$ lurah$ ketua 2:ation"

    Dalam suatu masyarakat selalu ada organisasi*organisasi kemasyarakatan

    baik 0ormal maupun in0ormal$ misalnya P(($ karang taruna$ ma#elis

    taklim$ koperasi*koperasi dan sebagainya.

    3. Pendanaan masyarakat 9ommunity @und"

    5ebagaimana uraian pada pokok bahasan dana sehat$ maka se)ara

    ringkas dapat digaris ba!ahi beberapa hal sebagai berikut; 6Bah!a dana

    sehat telah berkembang di +ndonesia se#ak lamatahun 1,&*an" Pada

    masa sesudahnya1,,&*an" dana sehat ini semakin meluas

    perkembangannya dan oleh Depkes diperluas dengan nama program P(M

    aminan Pemeliharaan (esehatan Masyarakat".

    -. Material masyarakat )ommunity material"

    5eperti telah diuraikan disebelumnya sumber daya alam adalahmerupakan salah satu potensi msyarakat. Masing*masing daerah

    mempunyai sumber daya alam yang berbeda yang dapat diman0aatkan

    untuk pembangunan.

      . Pengetahuan masyarakat )ommunity kno!ledge"

      5emua bentuk penyuluhan kepada masyarakat adalah )ontoh

    pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan komponen pengetahuan

    masyarakat.

    4. :eknologi masyarakat )ommunity te)hnology"

      Dibeberapa komunitas telah tersedia teknologi sederhana yang dapat

    diman0aatkan untuk pengembangan program kesehatan. Misalnyapenyaring air bersih menggunakan pasir atau arang$ untuk pen)ahayaan

    rumah sehat menggunakan genteng dari tanah yang ditengahnya ditaruh

    ka)a. Untuk penga!etan makanan dengan pengasapan dan sebagainya

    Nurbeti$ M. %&&,".

    B. Mekenisme Pemberdayaan (esehatan Masyarakat

    Mekanisme petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat adalah ;

    1. Mem0asilitasi masyarakat melalui kegiatan*kegiatan maupun

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    21/26

    program*program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan

    pengorganisasian masyarakat.

    %. Memberikan moti/asi kepada masyarakat untuk beker#a sama dalam

    melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau

    berkontribusi terhadap program tersebut

    3. Mengalihkan pengetahuan$ keterampilan$ dan teknologi kepadamasyarakat dengan melakukan pelatihan*pelatihan yang bersi0at

    /okasional Nurbeti$ M. %&&,".

    9. 5asaran dalam Pemberdayaan (esehatan

    1. +ndi/idu berpengaruh

    %. (eluarga dan perpuluhan keluarga

    3. (elompok masyarakat ; generasi muda$ kelompok !anita$ angkatan

    (er#a

    -. ?rganisasi masyarakat; organisasi pro0esi$ L5M$ dll

    . Masyarakat umum; desa$ kota$ dan pemukiman khusus.

    D. Penyelenggaraan Pemberdayaan (esehatan

    1. Pos Pelayanan :erpadu Posyandu"

    Posyandu merupakan #enis U(BM yang paling memasyarakatkan saat ini.

    Cerakan posyandu ini telah berkembang dengan pesat se)ara nasional

    se#ak tahun 1,%. 5aat ini telah populer di lingkungan desa dan 2=

    diseluruh +ndonesia. Posyandu meliputi lima program prioritas yaitu; (B$

    (+A$ imunisasi$ dan pennaggulangan diare yang terbukti mempunyai daya

    ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi. 5ebagai salah

    satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang langsung bersentuhan

    dengan masyarakat le/el ba!ah$ sebaiknya posyandu digiatkan kembaliseperti pada masa orde baru karena terbukti ampuh mendeteksi

    permasalahan gi>i dan kesehatan di berbagai daerah. Permasalahn gi>i

    buruk anak balita$ kekurangan gi>i$ busung lapar dan masalah kesehatan

    lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindarkan #ika

    posyandu kembali diprogramkan se)ara menyeluruh.

    (egiatan posyandu lebih dikenal dengan sistem lima me#a yang meliputi;

    1. Me#a 1 ; penda0taran

    %. Me#a % ; penimbangan

    3. Me#a 3 ; pengisian kartu menu#u sehat

    -. Me#a - ; penyuluhan kesehatan$ pemberian oralit$ /itamin A dan  tablet besi

    . Me#a ; pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi$

    pemeriksaan kesehatan dan pengobatan serta pelayanan keluarga

    beren)ana.

      5alah satu penyebab menurunnya #umlah posyandu adalah tidak

    sedikit #umlah posyandu diberbagai daerah yang semula ada sudah tidak

    akti0 lagi.

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    22/26

    %. Pondok Bersalin Desa Polindes"

    Pondok bersalin desa Polindes" merupakan salah satu peran serta

    masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan

    pelayanan dan kesehatan ibu serta kesehatan anak lainnya. (egiatan

    pondok bersalin desa antara lain melakukan pemeriksaan ibu hamil$ ibu

    ni0as$ ibu menyusui$ bayi dan balita"$ memberikan imunisasi$ penyuluhankesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak$ serta pelatihan

    dan pembinaan kepada kader dan mayarakat.

    3. Pos ?bat Desa P?D" atau =arung ?bat Desa =?D"

    Pos obat desa P?D" merupakan per!u#udan peran serta masyarakat

    dalam pengobatan sederhana terutama penyakit yang sering ter#adi pada

    masyarakat setempat penyakit rakyat

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    23/26

    kesehatan.

    e. Masih merupakan tugas berat untuk melibatkan semua L5M untuk

    berkiprah dalam bidang kesehatan.

    4. Upaya (esehatan :radisional

    :anaman obat keluarga :?CA" adalah sebidang tanah di halaman atau

    ladang yang diman0aatkan untuk menanam yang berkhasiat sebagai obat.Dikaitkan dengan peran serta masyarakat$ :?CA merupakan !u#ud

    partisipasi mereka dalam bidnag peningkatan kesehatan dan pengobatan

    sederhana dengan meman0aatkan obat tradisional. @ungsi utama dari

    :?CA adalah menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan antara lain

    untuk men#aga meningkatkan kesehatan dan mengobati ge#ala keluhan"

    dari beberapa penyakit yang ringan. 5elain itu$ :?CA #uga ber0ungsi

    ganda mengingat dapat dipergunakan untuk memperbaiki gi>i

    masyarakat$ upaya pelestarian alam dan memperindah tanam dan

    pemandangan.

    '. Pos Ci>i Pos :imbangan"

    . Pos (B Desa 2="

    ,. Pos (esehatan Pesantren Poskestren"

      1&. 5aka Bhakti Husada 5BH"

    11. Pos Upaya (esehatan (er#a pos U(("

    1%. (elompok Masyarakat Pemakai Air Pokmair"

    13. (arang :aruna Husada

    1-. Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

    =u#ud peran serta masyarakat

    Dari pengamatan pada masyarakat selama ini beberapa !u#ud peran serta

    masyarakat dalam pembangunan kesehatan pada khususnya danpembangunan nasional pada umumnya. Bentuk*bentuk tersebut adalah

    sebagai berikut ;

    1. 5umber daya manusia

    5etiap insan dapat berpartisipasi akti0 dalam pembangunan masyarakat.

    =u#ud insan yang menun#ukkan peran serta masyarakat dibidang

    kesehatan antara lain sebagai berikut ;

    a. Pemimpin masyarakat yang ber!a!asan kesehatan

    b. :okoh masyarakat yang ber!a!asan kesehatan$ baik tokoh agama$

    politisi$ )endikia!an$ artis

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    24/26

    Beberapa )ontohnya adalah sebagai berikut ;

    a. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat U(BM" yaitu segala

    bentuk kegiatan kesehatan yang bersi0at dari$ oleh dan untuk masyarakat$

    yaitu ;

    1. Pos pelayanan terpadu posyandu"

    %. Pos obat desa P?D"3. Pos upaya kesehatan ker#a Pos U(("

    -. Pos kesehatan di Pondok Pesantren poskestren"

    . Pemberantasan penyakit menular dengan pendekatan P(MD P%M*

    P(MD"

    4. Penyehatan lingkungan pemungkitan dengan pendekatan P(MD PLp*

    P(MD" sering disebut dengan desa per)ontohan kesehatan lingkungan

    DP(L"

    '. 5uka Bakti Husada 5BH"

    . :anaman obat keluarga :?CA"

    E. 5anksi Pemberdayaan (esehatan

    5ebagai memberikan rasa sehat atau adanya penyembuhan bagi si pasien.

    Dalam hal ini antara hubungan hukum yang ter#adi antara pelayan

    kesehatan didalamnya ada dokter dan tenaga (esehatan lainnya yang

    berkompoten$ sehingga ter)iptanya hubungan hukum yang akan saling

    menguntungkan atau ter#adi kerugian. Pelayanan kesehatan masyarakat

    dalam Undang*Undang Nomor 34 :ahun %&&, tentang (esehatan dalam

    pasal % ayat 1" mengatakan bah!a Pelayanan (esehatan terdiri atas ;

    Pelayanan kesehatan perseorangan dan Pelayanan kesehatan

    masyarakat. 5angat #elas dalam undang*undang mengatur hal tersebut

    meru#uk dari pasal tersebut dalam pasal selan#utnya yaitu dalam pasal 3ayat %" lebih tegas #uga mengatakan bah!a 6pelayanan kesehatan

    masyarakat ditu#ukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan

    serta men)egah penyakit suatu kelompok dan masyarakat7$ hal ini sangat

     #elas bah!a dalam keadaan bagaimanapun tenaga kesehatan harus

    mendahulukan pertolongan dan keselamatan #i!a pasien. Pelayanan

    kesehatan menurut Undang*Undang No. 34 :ahun %&&, 5eperti dalam

    pen#elasan diatas bah!a dalam memberikan pelayanan kesehatan baik itu

    perseorangan maupun masyarakat sangat di#amin dalam Undang*Undang

    No. 34 :ahun %&&, tentang (esehatan dalam beberapa pasal sangat #elas

    ditegaskan bah!a untuk men#amin kesehatan masyarakat makapemerintah mengupayakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

    dalam upaya men)apai +ndonesia yang sehat pada tahun %&1& ini.

    Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah baik itu berupa

    penyediaan 0asilitas pelayanan kasehatan$ penyediaan obat$ serta

    pelayanan kesehatan itu sendiri. @asilitas Pelayanan (esehatan yang

    diberikan oleh pemerintah dalam upaya men#amin kesehatan masyarakat.

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    25/26

    BAB +++

    PENU:UP

    A. (esimpulan

    Dalam pemberdayaan masyarakat peran masyarakat sangat /ital$ karenamasyarakat yang men#adi pemeran utamanya$ namun peran petugas

    kesehatan #uga tidak bisa dihilangkan. Dalam pemberdayaan masyarakat$

    petugas kesehatan memiliki peran penting #uga$ yaitu mem0asilitasi

    masyarakat melalui kegiatan*kegiatan maupun program*program

    pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian

    masyarakat$ memberikan moti/asi kepada masyarakat untuk beker#a sama

    dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau

    berkontribusi terhadap program tersebut$ mengalihkan melakukan

    pelatihan*pelatihan yang bersi0at /okasional.

     enis*#enis pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan adalah

    posyandu$ pos obat desa P?D"$ Pondok bersalin desa polindes"$ dana

    sehat$ lembaga s!adaya masyarakat$ upaya kesehatan tradisional$pos

    gi>i$ pos (B desa$Pos kesehatan pesantren$ 5aka Bhakti Husada$ Pos

    Upaya kesehatan ker#a$ kelompok pemakai air pokmair"$ karang taruna

    husada$ pelayanan puskesmas$ dan puskesmas pembantu Pustu" dan lain

    sebagainya.

      B. 5aran

    1 Bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam mendukung

    program*program kesehatan dalam sistem pemberdayaan masyarakat

      %. Bagi pmba)a$ diharapkan agar makalah ini dapat menambah

    !a!asan tentang pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

    DA@:A2 PU5:A(A

    Hikmat$ %&&1. Masyarakat dalam (esehatan.Agung 5entosa. akarta.

    Nurbeti$ M. %&&,.Pemberdayaan masyarakat dalam konsep

    6kepemimpinan yang mampu men#embatani7. 2ineka 9ipta$ akarta.

    Notoatmod#o$ 5. %&&'$ Promosi kesehatan ilmu perilaku. 2ineka 9ipta$

     akarta.

    http;

  • 8/18/2019 MATERI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    26/26