19

Click here to load reader

Paper Pemasaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paper Pemasaran

Makalah Responsi Hari/Tanggal : Kamis/06 Desember 2012

Kewirausahaan Dosen : Ir. Purana Indrawan, MP

Lily Zulaeha, SP, MP

ASPEK PEMASARAN IDE USAHA

KERIPIK TAHU-TEMPE SOYA CHIPS

Oleh:

Kelompok 2

B / P1

Puji Astuti J3E111011

Siti Dita Aditianingsih J3E111023

Vita Riswanti J3E111037

Nurul Ulfah Dzulfadilah J3E111046

Sawbil Fajar J3E111052

Tia Esha Nombiga J3E111073

PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Page 2: Paper Pemasaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perencanaan usaha suatu industri harus memiliki aspek pemasaran yang

akan membantu suatu industri dalam memahami serta memenuhi permintaan pasar.

Aspek pemasaran merupakan faktor kunci dari keberhasilan suatu industri, jika

permintaan terhadap produk/ jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan

aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek permintaan terhadap

permintaan produk lebih kecil dari penawarannya maka sistem produksi tersebut

tidak layak dilaksanakan. Jika ‘market place’ masih tersedia maka perlu diselidiki

apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.(Azhar,

2010). Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang

atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan dan

jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan

pendapatan, selera, dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa

tersebut.

Dalam perencanaan aspek pemasaran terdapat konsep pemasaran 4P yang

meliputi product, price, placement, dan promotion. Pada konsep product menjelaskan

mengenai mutu, cirri, dan desain produk itu sendiri. Pada konsep price menjelaskan

mengenai harga produk yang dapat diterima oleh pasar. Tempat dimana produk yang

akan ditawarkan mudah ditemukan oleh target pasar yang dituju termasuk ke dalam

konsep placement. Sedangkan pada Promotion menjelaskan mengenai perkenalan

produk ke pasar yang dapat menarik pelanggan dan pelanggan tersebut tertarik untuk

membeli. Selain konsep aspek pemsaran dengan konsep 4P yang harus diterapkan

juga terdapat 3 strategi untuk membantu suksesnya aspek pemasaran diantaranya

keunggulan dalam biaya atau ongkos (cost leadership), adanya cirri pembeda atau

keunikan pada produk yang akan dibuat (differensiasi), dan memfokuskan pada

targetatau segmen pasar tertentu.

Page 3: Paper Pemasaran

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah menjelaskan strategi 4P (Product, Price,

Placement, and Promotion) dan analisis STP (Segmentasi, Target, dan Positioning)

ide usaha keripik tahu-tempe Soya Chips.

Page 4: Paper Pemasaran

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis Usaha/Produk

Persaingan usaha yang sangat ketat membuat setiap orang harus memikirkan

usaha apa yang mempunyai prospek dimasa mendatang dan juga memberikan

keuntungan. Dengan modal seadanya para calon pengusaha harus lebih berpikir

ekstra dengan segala resiko dan peluang yang ada. Bisnis yang akan kami laksanakan

adalah bisnis pada bidang pangan.

Keripik tahu-tempe Soya Chips merupakan produk yang kami hadirkan untuk

memanjakan lidah orang Indonesia. Tahu dan tempe merupakan produk olahan

kedelai yang sudah sangat familiar di tanah air ini. Selain itu tahu juga dapat

menurunkan kadar kolesterol pada seseorang. Menurut penelitian American Journal

of Clinical Nutrition, kadar kolesterol seseorang menurun setelah mengonsumsi tahu.

Selain itu, produk olahan kedelai ini juga memiliki kadar protein nabati yang tinggi.

Bisnis keripik tahu-tempe menjadi alternatif bisnis karena cukup mudah

dilakukan. Selain itu menekuni bisnis keripik tahu-tempe tidak memerlukan modal

usaha yang sangat besar. Keripik tahu-tempe merupakan makanan cemilan alternatif

dari sekian banyak makanan cemilan. Peluang usaha bisnis keripik tahu-tempe cukup

terbuka, mengingat minat masyarakat akan makanan ini cukup besar. Di samping itu

bahan baku kedelai cukup banyak tersedia di sekitar kita. Dapat diperoleh dengan

mudah dan harganya murah.

Perusahaan keripik tehu tempe kami memiliki beberapa planning jangka

pendek maupun jangka panjang yang tak jauh berbeda dengan perusahan keripik

gado-gado. Adapun planning jangka pendek yang kami lakukan antara lain

melakukan promosi dengan memberi taster, menarik konsumen dari semua kalangan,

serta memberikan edukasi kepada anak-anak berupa jajanan yang sehat, enak, dan

bergizi. Planning jangka panjang antara lain menjadikan keripik tahu tempe sebagai

ikon cemilan khas Indonesia serta memperluas pemasaran sampai ke luar kota dan

luar negeri.

Page 5: Paper Pemasaran

2.2 Strategi 4P (Product, Price, Placement, and Promotion)

Stanton (1995) diacu dalam Umar (2005) menyatakan bahwa pemasaran

meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang

bertujuan merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan

mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli,

baik aktual maupun yang potensial. Menurut Umar (2005) pemasaran produk barang,

manajemen pemasaran akan dibagi atas empat kebijakan pemasaran yang lazim

disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P dalam pemasaran yang

terdiri dari empat komponen yaitu produk (product), harga (price), distribusi

(placement) dan promosi (promotion). Konsep ini dapat diterapkan oleh seorang

wirausaha dalam memulai suatu bisnis. Keempat aspek pemasaran ini dapat menjadi

pemikiran awal bagi seorang wirausaha sehingga dia dapat memiliki perhitungan

yang matang sebelum menanamkan investasinya.

2.2.1 Product

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan keinginan serta

kebutuhan konsumen. Strategi produk didefinisikan sebagai suatu strategi yang

dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang

ditawarkannya (Utami, 2008).

Usaha keripik kami yaitu memproduksi keripik tahu-tempe dengan merk

dagang “Soya Chips”. Produk keripik tahu-tempe dipasarkan dalam bentuk dua

kemasan yaitu kemasan 250 gram (kemasan kecil) dan kemasan 600 gram (kemasan

besar). Pada produk keripik tahu-tempe ini memiliki beberapa keunggulan, selain rasa

enak dan gurih, nilai kandungan gizinya pun tinggi. Disamping itu, konsumen dapat

mengasup dua produk sekaligus dalam satu kemasan.

2.2.2 Placement

Lokasi adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Setiap usaha

mempunyai karakteristik tempat yang disesuaikan dengan jenis usaha dan target 

konsumennya. Lakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai. Amati potensi

pasarnya, potensi permintaanya, dan prospek pengembangan wilayahnya.

Page 6: Paper Pemasaran

Pemasaran produk keripik tahu-tempe yang dilakukan saat ini yaitu dengan

dua jalur distribusi. Pertama, produsen langsung menjual produk keripik tahu-tempe

kepada konsumen secara langsung. Dalam hal ini, produsen tidak menggunakan

perantara untuk memasarkan produknya tetapi produsen melayani konsumen secara

langsung, baik di tempat usaha, toko maupun kios. Kedua, Produsen menggunakan

perantara dalam memasarkan produknya. Keuntungan bagi produsen yang

menggunakan jalur distribusi kedua ini adalah jangkauan daerah pemasaran yang

lebih luas jika dibandingkan dengan jalur distribusi pertama. Hal ini dikarenakan

agen bukan hanya berasal dari satu daerah saja namun dari berbagai daerah

sekitarnya.

2.2.3 Promotion

Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga produk, dan

mendistribusikan produk, tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada

masyarakat agar produk itu dikenal dan akhirnya dibeli oleh konsumen. Sejauh ini,

promosi yang kami lakukan untuk memasarkan produk keripik tahu-tempe adalah

promosi secara mouth to mouth. Selain itu, promosi juga dilakukan melalui jejaring

sosial serta menggunakan brosur ataupun pamflet. Produk yang bagus pun bisa

menjadi bentuk promosi mouth to mouth jika produk kita memang disukai konsumen.

Kami juga melakukan promosi secara kontinyu supaya memberikan efek kontinuitas

pada produk yang kami tawarkan.

2.2.4 Price

Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat

memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan

penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang

sama terhadap semua pembeli. Harga harus disesuaikan dengan target konsumen

yang akan kita bidik. Harga untuk konsumen yang berpenghasilan tinggi, menengan,

atau bawah. Sesuaikan harga, produk dengan target konsumen.

Kami sebagai produsen keripik tahu-tempe memberikan atau menetapkan harga

jual yang sama kepada konsumen. Penetapan harga keripik tahu-tempe adalah dengan

Page 7: Paper Pemasaran

menyesuaikan kondisi keuangan konsumen namun masih tetap memperoleh keuntungan

dari harga penjualan tersebut. Harga produk keripik tahu-tempe untuk kemasan 250 gram

adalah sebesar Rp 7.000,00 per kemasan dan kemasan 600 gram dijual dengan harga

sebesar Rp 14.000,00 per kemasan.

2.3 Analisis Segmentasi

Segmentasi pasar adalah tentang pemetaan (mapping) suatu pasar menjadi

beberapa kategori dengan mengumpulkan perilaku yang serupa dari pelanggan ke

dalam sebuah segmen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran

dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat

digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi

konsumen. Selain itu, perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran

yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen. Adapun

segmentasi perusahaan keripik tahu-tempe dibagi menjadi 4, yakni:

2.3.1 Segmentasi Geografi

Segmentasi geografi ini mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit

geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi, kota atau

lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat beroperasi di semua wilayah geografis,

tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang ada dalam

segmen tersebut.

Segmentasi geografi perusahaan keripik tahu-tempe kami berada di negara

Indonesia, khusunya berpusat pada daerah Jabodetabek dan sekitarnya. Hal ini

dikarenakan tingkat kebutuhan pangan warga negara Indonesia mengenai makanan

ringan yang lezat, inovatif, dan bergizi meningkat seiring perkembangan zaman.

Selain itu dikarenakan tempat memproduksi keripik tahu-tempe berada di daerah

Bogor sehingga segmentasi geografi dipusatkan di sekitar daerah tempat

memproduksi agar memudahkan pemasaran.

2.3.2 Segmentasi Demografi

Page 8: Paper Pemasaran

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-

kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: usia, jenis kelamin, besarnya

keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, dan pekerjaan. Segmentasi demografi

perusahaan keripik tahu-tempe kami meliputi:

a. Usia: remaja sampai dewasa namun lebih berfokus kepada remaja berusia

15-22 tahun

b. Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan

c. Ekonomi: semua golongan

d. Pendidikan: mahasiswa dan siswa SMA

e. Pekerjaan: mahasiswa dan siswa SMA

f. Ras: semua golongan

2.3.3 Segmentasi Psikografi

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok

yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi

demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup

untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen

berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.

Keripik tahu-tempe memposisikan dirinya dalam segmentasi psikografi sebagai

makanan ringan khas Indonesia untuk konsumen, khusunya remaja yang gemar

mengonsumsi cemilan dalam keadaan santai dan rileks. Hal ini dikarenakan remaja

era globalisasi gemar mengonsumsi cemilan dalam keadaan santai, seperti menonton

TV, mengobrol, dalam perjalanan ke suatu tempat, dan sebagainya karena hal

tersebut dapat membuat suasana menjadi nyaman dan bersahabat.

2.4 Targeting

Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik

kelompok konsumen mana yang akan kita sasar. Menurut Ariadi Abimanju

(2011), targeting adalah mengenal segmen pasar yang telah ditentukan dan

merencanakan cara apa yang paling optimal agar segmen pasar memberikan

Page 9: Paper Pemasaran

kemungkinan paling besar untuk membeli produk yang akan

dijual/dipasarkan. Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu

produk, apakah kepada semua orang, sebagian orang atau orang-orang tertentu yang

memiliki kekhususan.

Pada produk keripik tahu-tempe ini, kami mengkhususkan targeting kami untuk

pria dan wanita yang berusia remaja sampai dewasa yang ingin menikmati waktu

santainya dengan cemilan yang bergizi. Seiring perjalanan waktu, orang telah

mengetahui, cemilan ini juga cocok untuk siapa saja yang mulai peduli akan apa yang

dikumsumsinya. Konsumen sekarang mulai peduli tentang kesehatannya dan mulai

melirik segala makanan dan minuman yang mempromosikan kandungan nilai

gizinya. Sehingga cemilan keripik tahu-tempe ini bisa sebagai cemilan pilihan lain,

selain produk snack ekstruksi yang sejak dahulu sering dikonsumsi sebagai cemilan.

2.5 Positioning

Positioning merupakan mengembangkan strategi pemasaran yang bertujuan

untuk mempengaruhi konsumen tentang bagaimana sebuah segmen pasar tertentu

memandang suatu barang atau jasa berbeda dibandingkan dengan kompetitor.

Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari

para pesaingnya. Cara product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam

memasarkan produk kepada konsumen yang dituju, antara lain:

1. Penentuan posisi menurut atribut. Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan

dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya,

seperti ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya. Misalnya Disneyland dapat

mengiklankan din sebagai taman hiburan terbesar di dunia.

2. Menentuan posisi menurut manfaat. Dalam pengertian ini produk diposisikan

sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm

memposisikan diri sebagai taman hiburan untuk orang-orang yang mencari

pengalaman fantasi, seperti hidup di jaman keemasan koboi Old West.

3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan. Seperangkat nilai-nilai

penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang

Page 10: Paper Pemasaran

ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan

diri untuk wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.

4. Penentuan posisi menurut pemakai. Ini berarti memposisikan produk sebagai

yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran

lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun

dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain dapat mengiklankan diri sebagai

taman hiburan untuk ‘pencari tantangan’.

5. Penentuan posisi menurut pesaing. Disini produk secara keseluruhan

menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada

pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat beriklan memilk lebih banyak

macam binatang jika dibandingkan dengan Japanese Deer Park.

6. Penentuan posisi menurut kategori produk. Disini produk diposisikan sebagai

pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya: Marineland of the Pacific

dapat memposisikan diri bukan sebagai ‘taman rekreasi’ tapi sebagai ‘lembaga

pendidikan’.

7. Penentuan posisi harga atau kualitas. Disini produk diposisikan sebagai

menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens dapat memposisikan diri

sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan posisi seperti kualitas

tinggi/harga tinggi atau harga termurah).

Adapun positioning perusahaan keripik tahu-tempe kami adalah “Cemilan

Bergizi Khas Indonesia”. Kami memilih positioning tersebut untuk menonjolkan

produk kami yang merupakan makanan ciri khas indonesia yaitu tahu dan tempe

dengan berbagai macam rasa yang juga khas indonesia, seperti rasa rendang, bumbu

pecel, dan sambal goreng hati. Kami juga menonjolkan kelebihan produk kami yaitu

makanan yang bergizi, karena tempe dan tahu merupakan cemilan yang mengandung

protein nabati dalam jumlah yang tinggi. Karena gaya hidup masyarakat zaman

sekarang yang serba instan dan cepat, maka produk kami memiliki keunggulan

berupa cemilan yang dapat langsung dikonsumsi serta memiliki nilai gizi yang tinggi

dengan harga yang terjangkau.

Page 11: Paper Pemasaran

2.6 Strategi Pemasaran

Strategi yang dilakukan oleh kami agar produk keripik tahu-tempe ini dapat

diterima dengan baik oleh konsumen yaitu dengan menggunakan analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan strategi yang dibuat dengan melihat kelebihan dan

kelemahan yang dimiliki perusahaan serta peluang dan ancaman yang berasal dari

luar perusahaan.

Kami menciptakan kemasan produk yang belum dipakai oleh produk lain

sehingga produk yang kami tawarkan memberikan kesan lebih menarik dan lebih

unik dibandingkan produk lain dengan jenis usaha yang sama. Menyesuaikan desain

kemasan luar dengan isi dalam kemasan. Menawarkan produk keripik tahu-tempe,

yang didesain dengan menampilkan gambar animasi tahu dan tempe yang berbentuk

bulat. Sehingga konsumen tidak salah dalam memilih produk yang mereka inginkan.

Selain itu kami juga membuat kemasan dengan berbagai ukuran, karena tidak semua

konsumen mengonsumsi dalam jumlah banyak, dipadukan dengan harga yang

ekonomis dan dinamis. Menggunakan kemasan produk yang dapat didaur ulang,

karena saat ini konsumen lebih menyukai kemasan yang dapat didaur ulang untuk

mengurangi adanya global warming.

Page 12: Paper Pemasaran

ANALISIS SWOT (STRENGTH, WEAKNESS, OPPORTUNITY, THREATHS)

IDE USAHA KERIPIK TAHU-TEMPE SOYA CHIPS

STRENGTH Produk olahan tempe

sudah familiar di lidah orang Indonesia

Banyak digemari oleh semua kalangan

WEAKNESS

Produk mudah hancur sebelum dipasarkan

Proses pengolahan masih secara manual (non hitech technology)

OPPORTUNITY

Permintaan pasar meningkat

Berkembangnya teknologi pengemasan pangan

STARTEGI S-O

Meningkatkan jumlah produksi

STRATEGI W-OMenggunakan kemasan

yang lebih modern dengan menggunakan nitrogen

agar produk di dalamnya tidak mudah hancur

THREATS

Competitor dari produk keripik jenis lain memegang pangsa pasar

Berkembangnya perusahaan competitor

STRATEGI S-TMemproduksi varian rasa

yang berbeda serta kemasan eyes catching

STRATEGI W-TMenjalin relasi atau kerja

sama dengan penyedia alat pengolahan pangan

Page 13: Paper Pemasaran

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Ariandi. 2011. Segmentasi, targetting, dan posiotiong. http://bisnisukm.com/strategi-penetapan-target-pasar.html

Anonim. 2009. Strategi Pemasaran (Marketing strategy): Segmentasi (Segmentation), Targeting dan Positioning. http://jurnal-sdm.blogspot.com [11 Desember 2012]

Dewi, Sari. 2008. Segmentation, Targeting, and Positioning. http://saridewihidayani.multiply.com [11 Desember 2012]

Utami NL. 2008. Analisis kelayakan usaha serbuk minuman instan berbasis tanaman obat [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.