9
10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 1/9 images.jpg Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG MAKALAH ILMU ISLAM Selasa, 14 Februari 2012 IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN ( M A K A L A H ) Makalah ini dibuat demi memenuhi tugas mid semester gasal mata kuliah Ekotoksitologi OLEH : PALUPI RIZKI AMALIA PUTRI (P17433110037) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN 2011 KATA PENGANTAR Join this site w ith Google Friend Connect Members (2) Already a member? Sign in Pengikut 2012 (2) Maret (1) Februari (1) IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN Arsip Blog palupi mahabbatullah purwokerto, jawa tengah, Indonesia nope : 08786508262 Lihat profil lengkapku Mengenai Saya Bagikan 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

boraks

Citation preview

Page 1: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 1/9

images.jpg

Palupi P17433110037 POLTEKKESKEMENKES SEMARANG

MAKALAH ILMU ISLAM

Selasa, 14 Februari 2012

IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

( M A K A L A H )

Makalah ini dibuat demi memenuhi tugas mid semester gasal

mata kuliah Ekotoksitologi

OLEH :

PALUPI RIZKI AMALIA PUTRI

(P17433110037)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

2011

KATA PENGANTAR

Join this sitew ith Google Friend Connect

Members (2)

Already a member? Sign in

Pengikut

▼ 2012 (2)

► Maret (1)

▼ Februari (1)

IDENTIFIKASI BORAKS DALAMMAKANAN

Arsip Blog

palupi mahabbatullah

purwokerto, jawa tengah, Indonesia

nope : 08786508262

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

Bagikan 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 2/9

Segala puji penulis panjatkan kehandirat Allah SWT, yang telah menolong hamba-Nya

menyelesaikan tugas yang diberikan ini dengan penuh kelancaran. Tanpa rahmat dan hidayah-

Nya penulis tidak akan sanggup menyelesaikan makalah yang berjudul “IDENTIFIKASI

BORAKS DI LINGKUNGAN” dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang boraks di dalam

lingkungan, khususnya dampak negatif boraks bagi kesehatan manusia yang akan kami sajikan

berdasarkan tinjauan pustaka yang telah penulis lakukan. Penulis menyelesaikan makalah ini

menemui banyak kesulitan, baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari

luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya

tugas makalah ini dapat terselesaikan.

Dalam penyusunan makalah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik

dalam bentuk materi maupun nonmateri. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Yulianto, BE, S.Pd, M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah ekotoksitologi.

2. Orang tua kami atas ijin, support dan material sehingga makalah ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami

berharap adanya kritik dan saran agar laporan ini dapat lebih mendekati sempurna dan

bermanfaat bagi segenap pembaca.

Purwokerto, 21 Oktober 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Tujuan ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2

A. Pengertian Boraks ............................................................................. 2

B. Dampak Negatif atau Bahaya Boraks (Bleng) dalam Makanan 3

C. Dampak Postif atau Manfaat Boraks dalam Makanan ..................... 4

D. Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Boraks……………………….. 5

E. Cara Identifikasi Boraks dalam Makanan......................................... 12

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 13

A. Simpulan ........................................................................................... 13

B. Saran ................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

BAB I

PENDAHULUAN

A. A. Latar Belakang

Dewasa ini boraks banyak sekali digunakan dalam industri makanan, seperti: dalam

pembuatan mie basah, lontong, ketupat, tahu, bakso, sosis, bahkan dalam pembuatan kecap.

Padahal zat kimia ini merupakan bahan beracun dan bahan berbahaya bagi manusia sehingga

sangat dilarang digunakan sebagai bahan baku makanan.

Page 3: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 3/9

Tentunya tidak ada seorang pun yang akan mengonsumsi jika mengetahui barang

tersebut mengandung zat berbahaya di dalamnya. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui

cara mendeteksi adanya kandungan boraks dalam bahan makanan dan bahayanyha bagi

kesehatan. Teridentifikasinya boraks pada makanan-makanan tersebut dapat kita rasakan pula

perbedaannya dengan makanan yang tidak menggunakan boraks, namun hal tersebut tidak

mutlak dan hanya sebagai perkiraan saja. Adapun gambar contoh boraks di pasaran

(Lampiran).

Kebanyakan masyarakat mengira bahwa identifikasi boraks dalam makanan yang

dapat dibuktikan kebenarannya, harus dilakukan di laboratorium sehingga memerlukan biaya

mahal, padahal ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan tanpa harus melalui

laboiratorium. Penulis akan mengulas hal tersebut dalam makalah ini.

B. Tujuan

1. Memahami boraks berdasarkan pengertian dan asal katanya

2. Mengetahui dampak negatif atau bahaya boraks

3. Mengetahui dampak positif atau manfaat boraks

4. Mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung boraks

5. Mengetahui cara mengidentifikasi boraks dalam makanan

BAB II

ISI

A. Pengertian Boraks

Boraks berasal dari bahasa arab yaitu BOURAQ yang berarti kristal lunak yang

mengandung unsur-unsur boron, berwarna dan larut dalam air. Boraks merupakan kristal lunak

dengan nama kimia Natrium Tetrabonat ( Na2.B4O7.10H2O). Boraks mempunyai nama lain

natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat yang seharusnya hanya digunakan dalam

industri non pangan.

Karakteristik Boraks, antara lain:

- berbentuk kristal putih

- tidak berbau

- larut dalam air

- stabil pada suhu serta tekanan normal

- Boraks dipasaran terkenal dengan nama pijer, petitet, bleng, gendar dan air kl.

Boraks juga biasa digunakan sebagai bahan pembuat deterjen, khususnya industri

kertas, gelas, pengawet kayu, keramik, antiseptik dan pembasmi kecoak, dan mengurangi

kesadahan air. Dapat dijumpai dalam bentuk padat dan jika larut dalam air akan menjadi

natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3) atau yang lazim kita kenal dengan nama Bleng.

Asam borat (H3BO3) merupakan asam organik lemah yang sering digunakan sebagai

antiseptik, dan dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat (H2SO4) atau asam khlorida

(HCl) pada boraks. Asam borat juga sering digunakan dalam dunia pengobatan dan

kosmetika. Misalnya, larutan asam borat dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata dan

dikenal sebagai boorwater.

Boraks seringkali disalah gunakan dalam proses pembuatan bahan makanan, seperti

digunakan sebagai bahan tambahan untuk pembuatan bakso, nuget, tahu, cenil, kecap,

ketupat/lontong serta kerupuk. Bahkan yang lebih ironis, penggunaan boraks sebagai

komponen dalam makanan sudah meluas di Indonesia. Padahal pemerintah telah melarang

penggunaan boraks per Juli 1979, dan dimantapkan melalui SK Menteri Kesehatan RI

No.733/Menkes/Per/IX/1988.

B. Dampak Negatif atau Bahaya Boraks (Bleng) dalam Makanan

Sudah tidak asing lagi bahwa banyak zat-zat berbahaya yang langsung dicampur

Page 4: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 4/9

sebagai bahan pembuat makanan, salah satu zat yang sering digunakan yaitu ‘Boraks’ atau

‘Bleng’. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta berakibat

buruk secara langsung, tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena diserap

dalam tubuh konsumen secara kumulatif. Seringnya mengonsumsi makanan berboraks akan

menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan,

namun juga melalui kulit. Boraks akan menganggu enzim-enzim metabolisme.

Ada beberapa ciri Gejala Keracunan Boraks, antara lain sebagai berikut:

· Keadaan umum: lemah, sianosis, hipotensi

· Terhirup: iritasi membran mukosa, tenggorokan sakit, dan batuk, efek

pada sistem saraf pusat berupa hiperaktifitas, agitasi dan kejang.

Aritmia berupa atrial fibrilasi, syok dan asidosis metabolik. Kematian

dapat terjadi setelah pemaparan, akibat syok, depresi saraf pusat atau

gagal ginjal.

· Kontak dengan kulit: Eritrodemik rash (merah), iritasi dan gejala

seperti orang mabuk, deskuamasi dalam 3-5 hari setelah pemaparan.

· Tertelan: mual, muntah, diare, gangguan pencernaan, denyut nadi tidak

beraturan, nyeri kepala, gangguan pendengaran dan penglihatan,

sianosis, kejang dan koma. Keracunan berat dan kematian umumnya

terjadi pada bayi dan anak-anak dalam 1-7 hari setelah penelanan,

sedangkan pada orang dewasa jarang terjadi.

Dalam jumlah banyak boraks dapat menimbulkan keracunan kronis akibat

tibunan boraks, antara lain:

· demam

· anuria (tidak terbentuknya urin)

· Koma

· merangsang sistem saraf pusat

· menimbulkan depresi

· apatis

· sianosis

· tekanan darah turun

· kerusakan ginjal

· pingsan

· kematian.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tak sertamerta berakibat

buruk terhadap kesehatan. Tetapi boraks yang sedikit ini akan diserap dalam tubuh konsumen

secara kumulatif. Selain melalui saluran pencernaan, boraks juga bisa diserap melalui kulit.

Boraks yang terserap dalam tubuh ini akan disimpan secara kumulatif di dalam hati, otak, dan

testes (buah zakar).

Daya toksitasnya adalah LD-50 akut 4,5-4,98 gr/kg berat badan (tikus). Dalam dosisi

tinggi, boraks di dalam tubuh manusia bisa menyebabkan pusing-pusing, muntah, mencret,

kram perut, dan lain-lain. Pada anak kecil dan bayi, boraks sebanyak 5 gram di dalam

tubuhnya dapat menyebabkan kematian. Sedangkan kematian pada orang dewasa terjadi jika

dosisnya mencapai 10-20 gram atau lebih.

C. Dampak Positif atau Manfaat Boraks

Telah dibahas sebelumnya bahwa Boraks juga memilki dampak positif. Boraks

bermanfaat tentu saja selain makanan. Hal tersebut juga didukung oleh Peraturan

Mentri Kesehatan yang telah melarang penggunaan Boraks bagi makanan. Boraks

hanya boleh digunakan pada selain makanan dan selain yang berhubungan dengan

makanan (gelas, piring, sendok, dlkl). Beberapa diantaranya dalam pembuatan bahan

material, pembuatan bahan bangunan, antiseptik, pembasmi serangga dll. Contoh

pemanfaatan boraks pada selain makanan:

- Salah satu bahan untuk membuat keramik

- Campuran membuat kertas

Page 5: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 5/9

- Pembasmi kecoa

- Dapat digunakan untuk mengurangi kesadahan air

- dll.

Namun, ada beberapa manfaat boraks dalam makanan antara lain :

- Memberi tekstur yang bagus dan memberi kesan menarik

- Mengawetkan makanan

- Mengenyalkan dan memberi rasa gurih

- dll

D. Cara Mengidentifikasi Boraks dalam Makanan Menurut

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahui atau

mengidentifikasi makanan yang mengandung boraks. Cara-cara yang dapat kita

tempuh misalanya yang paling mudah adalah dengan pengamatan fisik, adapun yang

lebih meyakinkan yaitu dengan pemeriksaan laboratorium, namun jika masyarakat

awam terlalu asing dengan laboratorium, maka ada cara mengidentifikasi yang lebih

mudah yaitu metode kunyit.

1. Identifikasi dengan pengamatan fisik

Dari berbagai macam jenis makanan, ada beberapa makanan yang biasa

dicampuri dengan boraks baik dengan alasan untuk mengawetkan, maupun

untuk kepentingan dagang, serta dapat dengan mudah kita identifikasi menurut

ciri fisiknya. Berikut beberapa diantara makanan yang dapat kita identifikasi ada

tidaknya boraks dalam makanan menurut bentuk fisiknya :

- Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, lebih

mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.

- Ciri-ciri bakso mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, warna tidak

kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.

Seperti dijelaskan di atas, sebagian bakso yang beredar di pasaran

juga mengandung boraks. Tetapi kita bisa membedakan antara bakso

yang mengandung boraks atau tidak. Bakso yang mengandung boraks

lebih kenyal daripada bakso tanpa boraks. Bila digigit akan kembali ke

bentuk semula. Ia juga tahan lama dan awet hingga beberapa hari.

Warnanya juga lebih putih. Berbeda dengan bakso tanpa boraks

yang berwarna abu-abu dan merata di semua bagian. Kalau masih ragu,

coba lembar bakso ke lantai. Apabila memantul seperti bola bekel, berarti

bakso itu mengandung boraks. Padahal pembuatan bakso tidak harus

menggunakan berbagai bahan kimia. Bakso dapat dihasilkan dengan baik

tanpa menggunakan boraks. Kita bisa menggunakan bahan pengawet yang

lebih aman, seperti kalium karbonat, natrium karbonat, karaginan, atau

kalsium propionat.v

- Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks: teksturnya sangat

kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan

meberikan rasa getir.

- Ciri-ciri kerupuk/gendar mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa

menimbulkan rasa getir.

Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah

diproduksi sejak tahun 1700, dalam bentuk air bleng. YLKI melalui

Warta Konsumen (1991) melaporkan, sekitar 86,49 persen sampel mi

basah yang diambil di Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya

mengandung asam borat (boraks). Lalu 76,9 persen mi basah

mengandung boraks dan formalin secara bersama-sama!

YLKI juga melaporkan adanya boraks pada berbagai jajanan

di Jakarta Selatan. Padahal Pemerintah telah melarang penggunaan

boraks per Juli 1979, dan dimantapkan melalui SK Menteri Kesehatan

Page 6: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 6/9

RI No 733/Menkes/Per/IX/1988.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang

tak sertamerta berakibat buruk terhadap kesehatan. Tetapi boraks

yang sedikit ini akan diserap dalam tubuh konsumen secara kumulatif.

Selain melalui saluran pencernaan, boraks juga bisa diserap melalui

kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh ini akan disimpan secara

akumulatif di dalam hati, otak, dan testes (buah zakar).

Daya toksitasnya adalah LD-50 akut 4,5-4,98 gr/kg berat

badan (tikus). Dalam dosisi tinggi, boraks di dalam tubuh manusia bisa

menyebabkan pusing-pusing, muntah, mencret, kram perut, dan lain-

lain. Pada anak kecil dan bayi, boraks sebanyak 5 gram di dalam

tubuhnya dapat menyebabkan kematian. Sedangkan kematian pada

orang dewasa terjadi jika dosisnya mencapai 10-20 gram atau lebih.

2. Identifikasi dengan pemeriksaan laboratorium

Identifikasi Boraks di laboratorium, ada 2 metode yang dapat digunakan :

1. Metode Nyala Api

® Alat :

- Cawan petri

- Pinset - Korek Api

- Furnace - Pipet Ukur

- Mortar dan Penggerus - Kompor

® Bahan :

- H2SO4 10ml

- Metanol 2ml

- Air Kapur Jenuh

- Kertas Lakmus

® Cara Kerja :

- Siapkan alat dan bahan.

- Tumbuk sample hingga halus dengan mortar, kemudian timbang

sample sebanyak ± 3 gram sample.

- Masukkan kedalam cawan petri, dan atur pH dengan

menambahkan Air kapur jenuh hingga suasana menjadi

asam, di ukur dengan kertas lakmus.

- Setelah asam, kemudian masukkan cawan petri ke dalam

furnace.

- tambahkan 5 ml H2SO4 pekat, aduk sampai homogen

hingga larutan menjadi asam (lakmus biru menjadi merah),

tambahkan 10 ml Methanol kemudian nyalakan. Jika nyala

api berwarna hijau maka dinyatakan adanya asam borat dan

boraks

2. Metode Kertas Curcuma

® Alat :

- Waterbath - Mortar dan

penggerus

- Kompor - Pipet ukur

- Pemijar (Movel Furnace) - Rak Tabung

Reaksi

- Cawan Porselin - Tabung Reaksi

Page 7: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 7/9

- Corong - Sendok

- Pengaduk kaca - Timbangan

® Bahan :

- Kertas Saring

- Kertas Curcuma

- Amonia

- Sample makanan

- Air kapur jenuh

- Kertas lakmus

- HCl 10%

® Cara Kerja :

1. Bahan makanan atau minuman kurang lebih 20 gram

(sebelumnya dihaluskan dulu) masukkan kedalam cawan

porselin.

2. Tambahkan larutan kapur jenuh sampai basa (lakmus merah

menjadi biru).

3. Isatkan dalam waterbath.

4. Panaskan di atas kompor.

5. Pijarkan sampai menjadi abu, kemudian kerjakan sebagai

berikut :

6. Sebagian abu dimasukkan ke dalam tabung reaksi,

tambahkan HCl 10% sampai menjadi asam, saring dengan

kertas saring, celupkan kertas curcuma ke dalam air hasil

saringan, jika kertas curcuma memerah kembali dengan

asam tambahkan amoniak menjadi hijau biru tua maka

dinyatakan adanya asam borat dan boraks.

3. Identifikasi dengan metode kunyit

Tentunya tidak ada seorang pun yang akan mengonsumsi barang yang

diketahui mengandung zat berbahaya di dalamnya. Sayangnya, tidak semua

orang mengetahui cara mendeteksi adanya kandungan boraks dalam bahan

makanan. Kebanyakan masyarakat mengira bahwa mendeteksi boraks harus

di laboratorium sehingga memerlukan biaya mahal. Hal ini membuat

masyarakat malas menguji dan langsung mengonsumsi barang yang dibeli.

Padahal jika dapat mengetahui cara yang benar dan mudah untuk mendeteksi

boraks, pasti masyarakat tidak akan kesulitan untuk melakukan sendiri.

Salah satu bahan alami yang berpotensi dapat digunakan untuk

mendeteksi boraks adalah kunyit. Kunyit dapat digunakan sebagai obat dan

bumbu dalam berbagai resep makanan.

v Cara mendeteksi boraks dengan kunyit sangat mudah dan cepat.

I. Alat dan bahan

- kunyit,

- kertas saring,

- serta sedikit boraks sebagai kontrol positif

II. Cara Kerja

Page 8: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 8/9

- Mula-mula, kita membuat kertas tumerik.

- Ambil beberapa potong kunyit ukuran sedang,

- kemudian menumbuk dan menyaringnya sehingga

dihasilkan cairan kunyit berwarna kuning.

- Kemudian, celupkan kertas saring ke dalam cairan

kunyit tersebut dan keringkan.

- Hasil dari proses ini disebut kertas tumerik.

- Selanjutnya, buat kertas yang berfungsi sebagai

kontrol positif dengan memasukkan satu sendok teh

boraks ke dalam gelas yang berisi air dan aduk

larutan boraks,

- teteskan pada kertas tumerik yang sudah disiapkan.

- Amati perubahan warna pada kertas tumerik.

Warna yang dihasilkan tersebut akan dipergunakan

sebagai kontrol positif.

- Tumbuk bahan yang akan diuji dan beri sedikit air.

- Teteskan air larutan dari bahan makanan yang diuji

tersebut pada kertas tumerik

- Amati perubahan warna apa yang terjadi pada

kertas tumerik.

- Apabila warnanya sama dengan pada kertas

tumerik kontrol positif, maka bahan makanan

tersebut mengandung boraks.

- Apabila tidak sama warnanya, berarti bahan

makanan tersebut tidak mengandung boraks.

Tanaman kunyit banyak ditemui di pasar dan lingkungan sekitar kita

sehingga dapat dengan mudah didapat. Harga tanaman kunyit juga terjangkau

sehingga dapat dibeli oleh berbagai kalangan masyarakat dari kelas bawah

hingga atas. Hal ini menunjukkan bahwa kunyit merupakan detektor alami

untuk boraks yang tepat. Deteksi boraks bisa dimulai dari bahan makanan

yang sering kita konsumsi. Kewasapadaan kita terhadap boraks menentukan

kualitas tubuh kita.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasrkan tinjauan teori yang telah dilakukan, dapat disimpulakan bahwa boraks

berasal dari bahasa arab yaitu BOURAQ yang berarti kristal lunak yang mengandung

unsur-unsur boron, berwarna dan larut dalam air, sedangkan sifatnya adalah kumulatif

yang memberi dampak negative secara kronis, dan dalam dosisi tinggi dapat

menyebabkan muntah-muntah, mencret, kram perut dan lain-lain. Namun, dalam hal

nonpangan, boraks memiliki beberapa manfaat, antaralain :

- Memberi tekstur yang bagus dan memberi kesan menarik

- Mengawetkan makanan

- Mengenyalkan dan memberi rasa gurih

- dll

Adapun manfaat bagi industry non pangan :

- Campuran membuat kertas

- Pembasmi kecoa

- Dapat digunakan untuk mengurangi kesadahan air

- dll.

Beberapa dampak negative pada makanan, ada beberapa cara yang dapat digunakan

antara lain, metode kertas curcuma, metode kunyit dan metode nyala api. Konkretnya Boraks

dilarang digunakan dalam makanan berdasar pada SK Menteri Kesehatan RI

No.733/Menkes/Per/IX/1988.

Page 9: Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG_ IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN.pdf

10/23/13 Palupi P17433110037 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG: IDENTIFIKASI BORAKS DALAM MAKANAN

palupikesling.blogspot.com/2012/02/identifikasi-boraks-dalam-makanan.html 9/9

Posting Lebih Baru Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh palupi mahabbatullah di 08.47

B. Saran

Sebaiknya boraks tidak digunakan dalam makanan, karena dampak negatifnya

kronis dalam tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.suaramerdeka.com/harian/0709/03/ragam05.htm

Yustina et al. 2009. Pengaruh bleng, air merang, dan STPP terhadap sifatorganoleptik kerupuk puli rambak. BPTP Jawa Timur

Saparinto, Cahyo dan Diana Hidayati. 2011.Bahan Tambahan Pangan. Jakartawww.google.com

Rekomendasikan ini di Google

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan

Pratinjau

1 komentar:

Jaysun Mubarrok 19 Februari 2013 10.30

bermanfaat

http://kumpulankonsultasi.blogspot.com

Balas

Template Simple. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.