127
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN SPONDYLOSIS LUMBAL MELALUI SOSIALISASI DI RUMAH SAKIT DAERAH (RSD) KONAWE SELATAN Oleh : Dewi Masita, S.Ft JABATAN : FISIOTERAPI AHLI PERTAMA NDH : 007 PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LIX TAHUN 2020 PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI 2020

OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN SPONDYLOSIS

LUMBAL MELALUI SOSIALISASI DI RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)

KONAWE SELATAN

Oleh :

Dewi Masita, S.Ft JABATAN : FISIOTERAPI AHLI PERTAMA

NDH : 007

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN LIX TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA KENDARI

2020

Page 2: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN

SPONDYLOSIS LUMBAL MELALUI SOSIALISASI DI BLUD RUMAH

SAKIT KONAWE SELATAN”

Oleh :

DEWI MASITA, S.Ft

JABATAN : FISIOTERAPI AHLI PERTAMA

NDH : 007

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: 16 Juni 2020

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH,

Ir. Hj. IKAH ATIKAH, MP.

NIP. 19640507 199203 2 008

MENTOR,

MARDAN, SKM., M.Si

NIP. 19831027 200903 1 004

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

Page 3: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

“OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN

SPONDYLOSIS LUMBAL DI BLUD RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN”

Oleh :

DEWI MASITA, S.Ft

JABATAN : FISIOTERAPI AHLI PERTAMA

NDH. 007

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor

pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 11 Maret 2020

dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan

III Angkatan LIX Tahun 2020

Kendari, 16 Juni 2020

PENGUJI,

Drs. H. ABD. RAJAB R. SILONDAE, M.Si

NIP. 19621229 198903 1 014

COACH,

Ir. Hj. IKAH ATIKAH, MP.

NIP. 19640507 199203 2 008

MENTOR,

…MARDAN, SKM., M.Si

NIP. 19831027 200903 1 004

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si

NIP. 19620407 198103 2 002

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

Profesi Pegawai Negeri Sipil di BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan, masalah

Page 4: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

kegiatan dengan inti (core) belum optimalnya pelayanan Fisioterapi pasien Spondylosis Lumbal

di BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan.

Penulisan rancangan aktualisasi sebagai syarat untuk melakukan aktualisasi nilai-nilai

dasar Profesi Aparatur Sipil Negara pada Pelatihan Dasar golongan III pada BLUD Rumah

Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan.

Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Ir. Hj. Ikah Atikah, MP selaku Couch/Pembimbing yang telah banyak memberikan

bimbingan, arahan, dan perhatiannya kepada penulis;

2. Bapak Mardan, SKM, M.Si selaku mentor yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan,

dan perhatiannya kepada penulis;

3. Bapak/ Ibu Pemateri dan Widyaiswara yang telah banyak membimbing dan mengarahkan

penulis;

4. Seluruh Panitia penyelenggara Latsar golongan III angkatan LIX tahun 2020 yang telah

banyak mencurahkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk melatih penulis;

5. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar golongan III angkatan LIX tahun 2020 di Kabupaten

Konawe Selatan yang telah banyak memberikan support dan menjadi tempat berdiskusi yang

produktif.

Dengan terselesainya rancangan aktualisasi ini, penulis dapat mengaktualisasi seluruh

nilai-nilai yang terkandung pada Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan

Anti Korupsi ditempat tugas serta di lingkungan masyarakat. Penulis menyadari bahwa di dalam

penulisan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Akhirnya penulis berharap semoga rancangan ini dapat dapat bermanfaat bagi penulis

pribadi serta seluruh pembaca.

Page 5: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN…..…............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................................ v

DAFTAR TABEL.................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Tujuan Umum dan Khusus ........................................................ 3

C. Manfaat....................................................................................... 4

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi........................................... 4

Kendari,16 Maret 2020

Penulis

Dewi Masita

NIP. 19891218 201903 2 017

Page 6: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

A. Gambaran Umum Organisasi

1. Profil Organisasi .................................................................. 5

2. Struktur Organisasi.............................................................. 10

3. Visi Misi dan Nilai Organisasi.............................................. 11

4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi................................... 11

B.

Nilai-nilai dasar ASN

1. Akuntabilitas ……………….................................................. 13

C.

2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.

Nasionalisme ....................................................................... Etika Publik ……………………………………………………. Komitmen Mutu ……………………………………………….. Anti Korupsi ……………………………………………………. Kedudukan dan Peran ASN

Whole of Government ………………………………………… Manajemen ASN ……………………………………………… Pelayanan Publik ……………………………………………… Penetapan Isu dan Dampaknya ……………………………..

14 15 16 16

18 18 18 20

BAB III REALISASI AKTUALISASI

A. Unit Kerja ………………………................................................... 22

B. Isu Yang Diangkat....................................................................... 22

C. D.

Gagasan Pemecahan Isu............................................................ Tujuan Gagasan Pemecahan Isu …………………………………

22 22

BAB IV PENUTUPAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 39

B. Saran........................................................................................... 39

LAMPIRAN………………………………………………………………………………

Page 7: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 2.3

Tabel 2.4

Tabel 2.5

Tabel 2.6

Tabel 2.7

Tabel 2.8

Kualifikasi Tenaga BLUD RS Konsel….…………………..………

Akuntabilitas…………...……………………………………………

Nasionalisme…………………………………………………………

Etika Publik……….………………………………………………….

Komitmen Mutu….………………………………………………….

Anti Korupsi..........................................................................……

Parameter isu dengan USG……………………………………….

Penetapan Isu dengan USG……………………………………….

6

7

8

9

10

10

13

14

Page 8: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Rumah Sakit………..........………………

10

Page 9: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Rumah sakit

menyediakan pelayanan kuratif secara komprehensif, pelayanan gawat darurat, dan

berfungsi sebagai pusat rujukan. Rumah sakit harus senantiasa meningkatkan mutu

pelayanan sesuai harapan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dalam

Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 1 ayat 3

menyatakan bahwa Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang

meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, kemudian Pasal 32 huruf e

menyatakan memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari

kerugian fisik dan materi. Dari Undang-undang disebutkan bahwa dalam upaya

peningkatan mutu pelayanan dan hak pasien tersebut rumah sakit dalam hal ini pelayanan

fisioterapi tidak hanya pada kuratif saja tetapi upaya pencegahan untuk mengefesiensikan

waktu dan efektif penyembuhan pasien agar terhindar dari kerugian fisik dan materi.

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

jalan, dan gawat darurat. Salah satu tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan

kesehatan di rumah sakit adalah tenaga fisioterapist. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan

kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan,

memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan

Page 10: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physics,

elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi.

Dengan adanya penggalangan dukungan dari Direktur RSD Konawe selatan, Tim

Promosi Kesehatan (PKRS), dan Staikholder di harapkan memberikan dampak baik bagi

rumah sakit terkhusus untuk poli fisioterapi dalam beberapa kegiatan yang akan di

lakukan. Penggalangan dukungan ini di maksudkan agar mendapat arahan yang positif

bagi fisioterapist untuk melakukan langkah-langkah upaya promotif, preventif, kuratif

dan rehabilitatif yang efisien dan efektif.

Selain itu dengan memberikan sosialisasi bagi pasien dan keluarga pasien tentang

edukasi pasien spodnylosis lumbal sehingga pasien yang di rawat jalan maupun rawat

inap di bangsal-bangsal dapat mengetahui penyebab spndylosis dan latihan yang dapat di

lakukan di rumah sehingga pasien dapat mencegah terjadinya nyeri berat saat melakukan

aktifitas. Diharapkan dengan penjelasan yang di berikan dengan bahasa yang sederhana

maka mereka mampu mengerti dan memahaminya sehingga bermanfaat bagi pasien dan

keluarga.

Kemudian pemberian leaflet kepada pasien dan keluarga pasien sebagai langkah untuk

memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien dalam pelayanan promotif,

preventif dan rehabilitatif. Pasien saat di rumah dapat mengikuti langkah langkah latihan

di rumah dan keluarga pasien dapat membantu saat melakukan kegitatan tersebut.

Dalam layanan konsultasi bagi keluarga pasien spodylosis lumbal adalah dengan

layanan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada keluarga pasien dalam

membantu upaya rehabilitasi di rumah. Dalam hal ini seperti ketika pasien ingin

mengangkat barang, dalam beraktifitas yang di anjurkan oleh fisioterapi dan posisi aman

pasien saat beraktifitas.

Prefalensi penyakit spondylosis lumbal tahun 2019, estimasi jumlah penyakit

spondylosis lumbal di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 43

orang.

Diharapkan dengan adanya standar pelayanan fisioterapi ini maka, terselenggaranya

pelayanan fisioterapi yang bermutu, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga

dapat memberikan kontribusi untuk terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang

optimal berorientasi kepada keselamatan pasien/klien dan kepuasan masyarakat. Maka

dengan ini penulis membuat aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pelayanan

Fisioterapi Pada Pasien Spondylosis Lumbal Melalui Sosialisasi di RSD Kab.

Konawe Selatan”

Page 11: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

B. TUJUAN

a. Umum

1) Teraktulasisasinya nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta kedudukan dan fungsi ASN dalam

Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government dalam setiap

kegiatan penyelesaian isu terkait, di lingkungan BLUD Rumah Sakit Konawe

Selatan.

b. Khusus

1) Terlaksana nya upaya optimalisasi pada pelayanan fisioterapi untuk pasien

Spondylosis lumbal melalui kegiatan seperti memberikan latihan-latihan

penguatan core stability untuk lumbal, edukasi berupa leaflet dan sosialisasi

kepada keluarga pasien.

C. MANFAAT

a. Manfaat Untuk Penulis

Manfaat dari perancangan aktualisasi ini yaitu :

1) Memahami cara pengidentifikasian, penyusunan, dan penetapan untuk isu-isu

yang ada di RSD Kab. Konawe Selatan

2) Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA di RSD Kab. Konawe Selatan

3) Mampu bekerja dengan berprinsip pada Manajemen ASN dan Pelayanan Publik

pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan

b. Manfaat Bagi Organisasi

1) Meningkatkan mutu pelayanan fisioterapi menjadi lebih efektif dan berkualitas

2) Mendukung dan mewujudkan visi misi RSD Kab. Konawe Selatan

D. RUANG LINGKUP KEGIATAN AKTUALISASI

Adapun ruang lingkup yang telah ditentukan untuk pelaksanaan aktualisasi ini adalah

RSD Kab. Konawe Selatan. Pelaksanaan berlangsung dari tanggal 24 Februari sampai 21

April 2020, sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :

1. Menggalang dukungan ke direktur, Tim PKRS, dan Steikholder.

Page 12: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

2. Membuat Layanan Konsultasi kepada keluarga pasien

3. Memberikan sosialisasi untuk keluarga dan pasien

4. Pembuatan leaflet tentang Spondylosis lumbal

5. Memberikan layanan ke pasien Spodylosis lumbal

BAB II

Page 13: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI

Program pelayanan rumah sakit adalah peningkatan mutu pelayanan melalui

peningkatan dan pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit, peningkatan efisiensi

pembiayaan, peningkatan jumlah dan mutu serta peningkatan sistem informasi rumah

sakit menuju kemandirian rumah sakit dengan berorientasi pada ekonomi dan sosial.

Organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit pada dasarnya adalah

organisasi jasa pelayanan umum. Oleh karenanya rumah sakit dan organisasi pelayanan

kesehatan lainnya sebagai pelayan masyarakat perlu memiliki karakter mutu pelayanan

prima yang sesuai dengan harapan pasien, selain diharapkan memberikan pelayanan

medis yang bermutu. Hal tersebut seharusnya disadari oleh para manajer kedokteran dan

kesehatan di segala lapisan dan kedudukan termasuk tenaga medis, paramedis perawatan,

paramedis non perawatan, dan tenaga administrasi yang ada di Rumah Sakit.

Untuk menjawab tantangan diatas, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah

Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan mulai dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada

tahun 2006 adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan dengan klasifikasi

Rumah Sakit Umum Tipe D berdasarkan Standar operasional Rumah Sakit dan

Rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan. BLUD Rumah Sakit Daerah

(RSD) Konawe Selatan adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan dengan

klasifikasi Rumah Sakitberdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 445/846

tahun 2016 tanggal 01 Juni 2016 dengan Penetapan Status Kelas C BLUD Daerah (RSD)

Rumah Sakit Konawe Selatan.

Dalam aktifitasnya, BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan berusaha

untuk selalu menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai salah satu penyelenggara

pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Konawe Selatan.

Dengan demikian, BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan akan

senantiasa berupaya melaksanakan fungsinya semaksimal mungkin dengan terus berusaha

mengadakan perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana serta kinerja petugasnya.

Page 14: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Gambar 2.1 Bangunan RSD Kab.Konawe Selatan

1. SEJARAH BERDIRI DAN PERKEMBANGAN BLUD RUMAH SAKIT

DAERAH (RSD) KONAWE SELATAN

BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan terletak di ibu kota

Kabupaten Konawe Selatan tepatnya di Kelurahan Andoolo, Kecamatan

Andoolo yang mempunyai luas lahan 50.000 m² dan luas bangunan 3.250 m

BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan mulai dibangun pada tahun

2003 dan diresmikan pada tahun 2006 adalah milik Pemerintah Daerah

Kabupaten Konawe Selatan dengan klasifikasi Rumah Sakit Umum Type D

berdasarkan Standar Operasional Rumah Sakit dan Rekomendasi Dinas

Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 445/673 tahun

2013 tanggal 27 Desember 2013, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 2014 telah menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD).

BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan adalah milik Pemerintah

Daerah Kabupaten Konawe Selatan dengan klasifikasi Rumah Sakitberdasarkan

Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor 445/846 tahun 2016 tanggal 01 Juni

2016 dengan Penetapan Status Kelas C BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD)

Konawe Selatan.

Page 15: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan nomor :64 Tahun 2019 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan.

Gambar 2.2 Peta RSD Kab.Konawe Selatan

2. VISI, MISI, MOTTO,TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN NILAI-NILAI

DASAR

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD)

Konawe Selatan mempunyai Visi dan Misi :

a. Visi

Rumah Sakit Prima Bagi Masyarakat RS Konawe Selatan

b. Misi

- Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Semua Unit/Unsur Pelayanan

Secara Cepat dan Tepat Melalui Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana Medis Serta Penunjang Medis.

- Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Sesuai Dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan, Kemajuan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

- Menyelenggarakan Manajemen Rumah Sakit Dengan Kaidah Bisnis

Yang Sehat, Terbuka, Efisien, Akuntabel Guna Menigkatkan Derajat

Kesehatan Masyarakat Umum Serta Kesejahteraan Karyawan.

c. Motto

Keselamatan, Kesembuhan, dan Kesehatan Pasien Merupakan Kebahagian

Kami

d. Tugas Pokok

Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna

dengan mengutamakan penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara

Page 16: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan

melaksanakan upaya rujukan.Sejalan dengan tuntutan kulitas pelayanan

BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan sangat berperan penting

dalam meningktkan derajat kesehatan masyarakan Konawe Selatan Pada

umumnya selain itu BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

Selatanmerupakan institusi kesehatan dibawah Departemen Kesehatan RI

yang turut berperan aktif dalam mensukseskan program peningkatan derajat

kesehatan masyarakat indonesia dalam pemenuhan kebutuhan dasar secara

substansial dengan memberikan perlindungan dan pelayanan kesehatan yang

prima.

e. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, maka BLUD Rumah Sakit

Daerah (RSD) Konawe Selatan yang bertanggung jawab dalam pelayanan

kesehatan yang berfungsi :

- Menyelenggarakan pelayanan medik;

- Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik;

- Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan;

- Menyelenggarakan pelayanan rujukan;

- Menyelenggarakan pendidikan dan latihan;

- Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan, dan

- Menyelenggarakan administrasi/ketatausahaan dan keuangan.

f. Nilai-Nilai Dasar

- Empati terhadap pasien

Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi pasien. Untuk itu

setiap pegawai BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan

dalam menangani pasien harus bertekad bahwa: “keselamatan,

kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan kami”.

- Keterbukaan dan Transparansi

Dengan keterbukaan diharapkan pemberian informasi secara terbuka

serta membuka diri pula terhadap kritik. Kritik harus dilihat sebagai suatu

partisipasi untuk perbaikan.Selain itu perlu adanya transparansi yaitu

diketahuinya oleh banyak pihak (yang berkepentingan) mengenai

perumusan kebijaksanaan yang sudah ditetapkan.

- Akuntabilitas

Page 17: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dengan akuntabilitas diharapkan kewajiban untuk memberikan

pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan

tindakan seseorang/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang

memiliki hak atau berwenang meminta pertanggung jawaban.

- Azas Kekeluargaan

Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja sendiri-

sendiri apalagi dalam bekerjasama berdasarkan persahabatan yang saling

menghormati serta saling menghargai. Dengan azas kekeluargaan juga

diharapkan agar dalam berinteraksi senantiasa berprilaku santun, rendah

hati, serta memberikan kesejukan bagi orang lain.

- Bermental Pemenang (Play To Win)

Seluruh karyawan Rumah Sakit harus bermental pemenang. Tidak ada

hal yang tidak dapat diperbaiki, oleh karena itu hari ini harus lebih baik

dari kemarin dan hari besok harus lebih baik dari hari ini.

- Berjiwa Entrepreneur

Semua unsur-unsur pimpinan BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD)

Konawe Selatan harus berjiwa entrepreneurs yaitu rela mengotori

tangan, tahu memberikan pendelegasian, tapi sering turun langsung

kebawah.

3. Kegiatan Rumah Sakit

Kegiatan pokok BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan adalah

menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dalam upaya penyembuhan, pemulihan

yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan

serta melaksanakan upaya rujukan. Selain kegiatan pokok, BLUD Rumah Sakit

Daerah (RSD) Konawe Selatan juga melaksanakan kegiatan penunjang.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

Selatan mempunyai beberapa jenis pelayanan, yaitu :

a. Pokok

1) Rawat Jalan meliputi :

Poliklinik Umum

Poliklinik Gigi

Poliklinik Spesialis Anak

Poliklinik Spesialis Obgyn

Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam

Page 18: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Poliklinik Spesialis Bedah

Poliklinik Spesialis THT

Poliklinik Gizi Klinik

Poliklinik Rehab Medik

2) Rawat Inap

Rawat Inap VIP

Rawat Inap Kelas I, II, III

Rawat Inap ICU

3) Instalasi Gawat Darurat (IGD)

4) Kegiatan Kamar Operasi

b. Penunjang

1) Instalasi Laboratorium

2) Instalasi Farmasi

3) Instalasi Gizi

4) Instalasi Radiologi

5) Ambulance

c. Pelayanan Rujukan

BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan menerima

rujukan dari puskesmas yang ada di Kabupaten Konawe Selatan dan

sekitarnya. Dan merujuk ke RSU Propinsi dan RSU Regional lainnya

untuk kasus-kasus yang belum bisa ditangani.

4. Sarana Dan Prasarana

BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan memiliki Sarana Gedung

meliputi :

No Jenis Bangunan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

Ruang Direktur

Ruang Sekretariat

Ruang Kepala Seksi

Ruang Pelayanan Askes

Ruang Pelayanan Kartu

Ruang Poliklinik umum

Ruang Poliklinik Gigi

1 unit

4 unit

9 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

Page 19: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

RuangPoliklinik Spesialis

Ruang Rawat Inap Kelas

Ruang Rawat Inap Anak

Ruang Rawat Inap Umum

Gedung Perawatan Kelas III

Gedung Perawatan VIP

R.Rawat Inap KIA

Ruang UGD

Ruang Jaga Dokter

Ruang Jaga Perawat

Ruang Jaga Bidan

Ruang Apotek

Ruang Instalasi Gizi

Ruang Laboratorium

Gedung UTDRS

7 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 Unit

Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan, BLUD Rumah Sakit

Daerah (RSD) Konawe Selatan dilengkapi dengan 6 unit mobil

ambulance, 1 buah mobil direktur, 4buah mobil operasional dokter

spesialis.

5. Ketenagaan

Jumlah tenaga kerja yang ada di BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

Selatan pada tahun 2019 sebanyak 276 orang ( 77 ASN, 199 Non ASN ). Secara

terperinci tenagayangadadiBLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

SelatanTahun2019 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

DATA PEGAWAI BLUD RUMAH SAKIT (RSD) KONAWE SELATAN

TAHUN 2019

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS HONOR/

KONTRAK JUMLAH

Page 20: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

I Tenaga Medis

1 Dokter Umum 2 4 6

2 Dokter Spesialis Bedah 2 0 2

3 Doktyer Spesialis Penyakit Dalam 1 0 1

4 Dokter Spesialis Kes. Anak 1 1 2

5 Dokter Spesialis Obgyn 1 1 2

6 Dokter Spesialis THT 2 0 2

7 Dokter Spesialis Anastesi 0 2 2

8 Dokter Gigi 3 0 3

9 Dokter Spesialis Rehab Medik 1 0 1

10 Dokter Spesialis Patologi Klinik 0 1 1

11 Dokter Spesialis Gizi Klinik 1 0 1

12 Dokter Spesialis Radiologi 0 1 1

Sub Total 14 10 24

II Tenaga Keperawatan

1 NERS 4 23 27

2 Sarjan Keperawatan 8 4 12

3 Akper/ D3 Keperawatan 7 58 65

4 Perawat Kesehatan (SPK/SPR) 4 0 4

5 Akbid/ D3 Kebidanan 5 24 29

6 S1 Kebidanan 0 1 1

7 Perawat Anastesi 1 0 1

Sub Total 29 110 139

III Tenaga Kefarmasian

1 Apoteker 2 4 6

2 SI farmasi 1 2 3

3 D3 Farmasi 4 7 11

Sub total 7 13 20

IV Tenaga Kesehatan Masyarakat

1 S2 2 0 2

2 S1 Kesehatan Masyarakat 9 14 23

3 D3 Sanitarian 0 0 0

4 Tenaga Kesehatan Masyarakat Lainnya 0 0 0

Page 21: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Sub Total 11 14 25

V Tenaga Gizi PNS HONOR/

KONTRAK Jumlah

1 S1 Gizi 0 2 2

2 D3 Gizi 2 2 4

3 Tenaga Kesehatan Lainnya 0 0 0

Sub Total 2 4 6

VI Tenaga Keteknisian Medis

1 Radiografer 2 1 3

2 Perawat Gigi 1 2 3

3 Tekhnik Elektro Medis 0 0 0

4 Analis Kesehatan 4 9 13

5 Fisioterapi 2 0 2

5 Perekam Medis 0 0 0

Sub Total 9 12 21

VIII Sarjana Muda/ Sarjana Non

Kesehatan

1 S1 Komputer/ S1 Lainnya 3 0 3

2 D1 Komputer 0 1 1

3 D3 Komputer 0 1 1

Sub Total 3 2 5

IX SLTA/SLTP/SD

1 SMA 2 34 36

2 SMK 0 0 0

Sub Total 2 34 37

Jumlah Total 77 199 276

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi yang berlaku saat ini sesuai dengan Lampiran Peraturan Bupati

Konawe Selatan nomor 64 Tahun 2019tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Daerah (RSD)

Konawe Selatan.

Page 22: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Gambar 2.3 Struktur Organisasi RSD. Konawe Selatan

Susunan pejabat pengelola sesuai struktur organisasi sesuai dengan Peraturan Bupati

Konawe Selatan tentang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

Selatan sebagai berikut:

NO JABATAN NAMA

1 DIREKTUR (PIMPINAN BLUD) : dr. Boni Lambang Pramana, M.Kes

2 KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI

UMUM DAN KEUANGAN : Mardan, SKM, M.Si

3 KEPALA BIDANG KEPERAWATAN : Hasriyanti, SKM, M.Kes

4 KEPALA BIDANG PENUNJANG

(Pejabat Keuangan BLUD) : Alimin P, SKM

5 KEPALA BIDANG PELAYANAN : drg.Hj. Ulfiandani Sultriyani Imran

6

KEPALA SUB BAGIAN

ADMINISTRASI UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

: Iwan Setiawan, SKM

7 KEPALA SUB BAGIAN

PERENCANAAN DAN PELAPORAN : Aras Faisal, A.Md.AK

8 KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN

(Pejabat Teknis BLUD) : Nur Inaya, SKM, M.Kes

9 KEPALA SEKSI MUTU DAN ETIKA

KEPERAWATAN : Alviyanti, S.Kep

10 KEPALA SEKSI BIMBINGAN

ASUHAN KEPERAWATAN : Astuti Widyasningrum, S.Kep.Ns

Page 23: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

11 KEPALA SEKSI PENUNJANG

SARANA PRASARANA DAN ALKES : Yusraruddin, AMG

12 KEPALA SEKSI PENUNJANG MUTU

DAN AKREDITASI RUMAH SAKIT : Anty Bona, SKM

13 KEPALA SEKSI PELAYANAN

PENUNJANG MEDIS : St. Haeriyah Dachlan, SKM

Pelaksana Dewan Pengawas

NO JABATAN NAMA

1 Kepala Dinas Kesehatan Kab. Konawe

Selatan

: dr. H. Maharayu Alex, M.Kes

C. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN

1. Empati terhadap pasien

Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi pasien. Untuk itu setiap

pegawai BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan dalam menangani pasien

harus bertekad bahwa: “keselamatan, kesembuhan dan kepuasan pasien adalah

kebahagiaan kami”.

2. Keterbukaan dan Transparansi

Dengan keterbukaan diharapkan pemberian informasi secara terbuka serta

membuka diri pula terhadap kritik. Kritik harus dilihat sebagai suatu partisipasi untuk

perbaikan.Selain itu perlu adanya transparansi yaitu diketahuinya oleh banyak pihak

(yang berkepentingan) mengenai perumusan kebijaksanaan yang sudah ditetapkan.

3. Akuntabilitas

Dengan akuntabilitas diharapkan kewajiban untuk memberikan

pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan

seseorang/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berwenang

meminta pertanggung jawaban.

4. Azas Kekeluargaan

Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri

apalagi dalam bekerjasama berdasarkan persahabatan yang saling menghormati serta

saling menghargai. Dengan azas kekeluargaan juga diharapkan agar dalam berinteraksi

senantiasa berprilaku santun, rendah hati, serta memberikan kesejukan bagi orang lain.

Page 24: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

5. Bermental Pemenang (Play To Win)

Seluruh karyawan Rumah Sakit harus bermental pemenang. Tidak ada hal yang

tidak dapat diperbaiki, oleh karena itu hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari

besok harus lebih baik dari hari ini.

6. Berjiwa Entrepreneur

Semua unsur-unsur pimpinan BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

Selatan harus berjiwa entrepreneurs yaitu rela mengotori tangan, tahu memberikan

pendelegasian, tapi sering turun langsung kebawah.

1) Tugas dan Fungsi Poli Fisioterapi

a. Poli Fisioterapi dipimpin oleh Kepala ruangan fisioterapi

b. Kepala ruangan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan fisioterapi

pada BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan

c. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud diatas

adapun uraian tugas fisioterapi adalah sebagai berikut :

i. Memberikan masukan untuk penyususnan rencana program kerja

tahunan unit fisioterapi dalam pengembangan fungsi pelayanan unit

fisioterapi

ii. Melaksanakan pelayanan fisioterapi secara paripurna dan

berkesinambungan dengan melakukan proses fisioterapi secara

lengkap (melakukan assessment, mendiagnosa, merencanakan,

melaksanakan tindakan, mengevaluasi hasil tindakan,

mendokumentasikan tindakan) kepada klien / masyarakat yang

dipercayakan untuk ditanganinya

iii. Merujuk klien ke dokter yang mengirim atau profesi lainnya

iv. Memanfaatkan Iptek, ketrampilan dan fasilitas fisioterapi seefektif

dan seefisien mungkin demi pelayanan klien

v. Melakukan peningkatan mutu kinerja secara berkesinambungan

vi. Mengikuti KIE ( Komunikasi Informasi Edukasi)

vii. Saling menginformasikan hal-hal baru yang di dapat yang berkaitan

dengan kemajuan pelayanan unit fisioterapi

viii. Memberikan informasi, motivasi, bimbingan, dan penyuluhan demi

tujuan pelayanan fisioterapi kepada klien, keluarga dan masyarakat

ix. Memahami dan mentaati peraturan yang berlaku di RS

Page 25: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

x. Membuka diri untuk menerima control, koreksi, pengarahan,

bimbingan dan pembinaan dari teman sejawat, pejabat di atasnya

yang berwajib.

Dalam melakukan tugas pokok dan uraian tugas sebagaimana yang dimaksud

diatas, kepala fisioterapi dibantu oleh pelaksana dan jabatan fungsional lainnya.

D. Nilai-nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

A. Akuntabilitas

Tabel 2.4

No. Nilai-Nilai Indikator

1. Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas secara tuntas

dan dengan hasil terbaik serta mampu

mempertanggungjawabkan

2. Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberikan bukti

nyata dari hasil dan proses yang dilakukan

3. Kejelasan Target Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan

untuk mencapai tujuan dengan melalui identifikasi

program atas kebijakan yang perlu dilakukan, siapa yang

bertanggung jawab, kapan akan dilaksanakan, dan biaya

yang dibutuhkan

4. Netral Menunjukkan sikap netralitas PNS dari kepentingan

tertentu

5. Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan masyarakat diatas

kepentingan pribadi dan golongan

6. Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan ketidak

jujuran

7. Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi

8. Konsisten Melakukan tindakan yang telah disepakati dan sesuai

peraturan perundangan yang berlaku dari waktu ke waktu

9. Partisipatif Ikut terlibat secara mental dan emosi kepada pencapaian

tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya

B. Nasionalisme

Page 26: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Tabel 2.5

No. Nilai-Nilai Indikator

1. Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas

2) Menghormati kemerdekaan beragama

3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama

2. Kemanusiaan 1) Mencintai sesama manusia

2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat

martabat

4) Membela kebenaran dan keadilan

3. Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa

2) Rela berkorban

3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara

tanah air Indonesia baik dalam pikiran, ucapan dan

perbuatan

4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia

5) Menjaga persatuan dalam keberagaman

4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak dan kewajiban yang sama

2) Mendahulukan kepentingan bersama

3) Tidak memaksakan kehendak

4) Melaksanakan hasil musyawarah mufakat

5) Bertanggung jawab atas keputusan bersama

6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku

dan budaya

5. Keadilan Sosial 1) Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong

royongan

2) Mendahulukan kewajiban dari pada hak

3) Gemar menolong orang lain

4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan publik

5) Mengembangkan pola hidup sederhana

6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

Page 27: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

C. Etika Publik

Tabel 2.6

No. Nilai-Nilai Indikator

1. Jujur 1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam memberikan

pelayanan

2) Tidak membebani masyarakat

3) Menjalankan tugas sesuai dengan hati nurani yang bersih

2. Terbuka 1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang berlaku

2) Siap menerima masukan dari pihak lain

3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menjalankan tugas

dan fungsinya

3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan

2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih

4. Sopan 1) Membiasakan/membudayakan senyum, sapa, santun dan

ramah dalam memberikan pelayanan

2) Saling menghargai dan berkomunikasi yang baik

3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat

5. Transparansi 1) Memberikan informasi secara benar dan tidak

menyesatkan

2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari

keuntungan pribadi atau golongan

6. Bersikap Hormat 1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain

2) Mengindahkan nasihat orang lain

3) Membantu/meringankan setiap urusan orang lain

4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesame

manusia

7. Bertanggung

jawab terhadap

Barang Milik

Negara

1) Menggunakan barang milik Negara sesuai

peruntukannya

2) Tidak menjual barang milik Negara

3) Memelihara dan tidak merusak barang milk Negara

8. Tidak

Diskriminatif dan

Adil

1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan

2) Tidak membeda-bedakan ras, suku dan agama dalam

memberikan pelayanan

Page 28: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

3) Berperilaku adil/professional dalam menjalankantugas

D. Komitmen Mutu

Tabel 2.5

No. Nilai-Nilai Indikator

1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat

2) Mencapai target

3) Berhasil guna

2. Efisien 1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat

2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna

3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan

3. Inovatif Berpikir kreatif dan inivatif

4. Orientasi Mutu 1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat

2) Bekerja cepat, tepat dan ramah

3) Melayani dengan hati

4) Melindungi dan mengayomi

5) Melakukan perbaikan berkelanjutan

E. Anti Korupsi

Tabel 2.8

No. Nilai-Nilai Indikator

1. Jujur 1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat

melakukan pengadaan

2) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat

melakukan pengawasan proyek

3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat

melakukan inventarisasi asset milik Negara

2. Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusakkan atau

menghilangkan barang inventaris dan kekayaan

instansi

2) Bersedia memberikan keterangan atas kasus

penyalahgunaan wewenang dan kerugian

Page 29: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Negara yang sedang dilakukan penanganan

yang berwajib

3. Mandiri 1) Tidak melakukan penyuapan untuk

melancarkan urusan

2) Tidak memberikan hadian/imbalan berupa

apapun pada petugas/pejabat yang telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam

melaksanakan tugas pokoknya

4. Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan melawan hukum

2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku

5. Tanggung

Jawab

1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk

menguntungkan diri sendiri/orang lain dan

korporasi, dan dapat merugikan keuangan

Negara

2) Tidak menerima imbalan apapun atas

pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan

tanggung jawabnya

6. Kerja Keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta

imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan

yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya

2) Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja

sesuai aturan

3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk

mendapatkan hasil terbaik

7. Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumberdaya untuk

mendapatkan hasil terbaik

2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya

setelah melakukan upaya maksimal

3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan

mempengaruhi pelaksanaan tugas pokoknya,

menggunakan dan memelihara aset Negara

Page 30: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

8. Berani 1) Berani menolak perintah yang berlawanan

dengan hukum dan dapat merugikan Negara

2) Berani memberikan informasi sesuai dengan

fakta

9. Adil 1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang

berlaku secara konsisten pada semua orang

2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi

haknya.

4. KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

a. Whole Of Government

WOG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan

upaya-upaya kolaboratif pemerintah dan keseluruhan sektor dalam ruang lingkup

koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,

manajemen program dan pelayanan publik. Terdapat beberapa cara pendekatan WOG

yang dapat dilakukan baik dari penataan institusi formal dan informal.

b. Pelayanan publik

Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan baik dalam bentuk barang

maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh

instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara

atau Badan Usaha Milik Daerah dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat

dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang

professional yang memiliki nilai dasar etika profesi, bebas dari intervensi politik. Bersih

dari praktek KKN. Berdasarkan UU no. 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara ASN

terdiri dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

E. Identifikasi Isu dan Analis Dampaknya

Page 31: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

I. Permasalahan terkait tugas dan fungsi Fisioterapi Ahli Pertama yang di temukan di

BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan yang dapat dijadikan isu, antara lain sebagai

berikut :

1. Belum adanya penanganan fisioterapi pada pasien post partum

2. Belum optimalnya pelayanan Fisioterapi pada Poli Geriatri

3. Pbelum Optimalnya elayanan fisioterapi pada pasien Spondylosis lumbal

4. Belum adanya penggunaan formulir Assesment fisioterapi sesuai PMK No. 65

tahun 2015

Paramater Penetapan Isu dijelaskan melalui tabel 1.6 berikut ini :

Tabel 2.9 Parameter Isu dengan USG

Skor PARAMETER

Urgency Seriousness Growth

1 Isu tidak mendesak untuk

segera diselesaikan

Isu tidak begitu serius

untuk dibahas karena tidak

berdampak ke hal yang

lain

Isu lamban

berkembang

2 Isu Kurang Mendesak

Untuk segera diselesaikan

Isu kurang serius untuk

segera dibahas karena

tidak kurang berdampak

ke hal yang lain

Isu kurang

cepat

berkembang

3 Isu cukup Mendesak untuk

segera diselesaikan

Isu cukup serius untuk

segera dibahas karrena

akan berdampak ke hal

yang lain

Isu cukup cepat

berkembang.

Segera dicegah

4 Isu mendesak untuk segera

diselesaikan

Isu serius untuk segera

dibahas karena akan

berdampak ke hal yang

lain

Isu cepat

berkembang

untuk segera

dicegah

5 Isu sangat mendesak untuk

segera diselesaikan

Isu sangat serius untuk

segera dibahas karena

akan berdampak ke hal

yang lain

Isu sangat cepat

berkembang

untuk segera

dicegah

Page 32: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Penetapan Masalah Prioritas Isu dijelaskan melalui tabel. 1.8. berikut ini:

Tabel 2.10. Penetapan Isu dengan USG

No. Permasalahan U S G Total

1 Belum adanya penanganan fisioterapi pada pasien

post partum

3 3 2 8

2 Belum optimalnya pelayanan Fisioterapi pada Poli

Geriatri

2 2 2 6

3 Belum Optimalnya pelayanan fisioterapi pada pasien

Spondylosis lumbal

4 4 3 11

4 Belum adanya penggunaan formulir Assesment

fisioterapi sesuai PMK No. 65 tahun 2015

1 3 2 6

II. Dampak Jika Isu tidak diselesaikan

Belum optimalnya penanganan Spondylosis Lumbal di Rumah Sakit Daerah

(RSD) Konawe Selatan disebabkan tidak adanya sosialisasi penanganan yang tepat

dari petugas kesehatan khususnya Fisioterapis. Rendah nya dukungan keluarga untuk

memotivasi kesembuhan pasien, rendah pengetahuan pasien terhadap kondisinya,

dan tingkat kepatuhan pasien terhadap langkah langkah edukasi latihan fisik yang

membuat penanganan Spondylosis Lumbal menjadikan kondisi nya tidak lebih baik

. Kekeliruan dalam penanganan pertama dapat mengakibatkan lamanya

penyembuhan dan cedera yang berulang. Hal ini sangat menganggu aktivitas sehari-

hari terutama berjalan. Pengetahuan yang tepat dapat dilakukan sendiri dirumah

terlebih lagi penghematan biaya pengobatan dan waktu penyembuhan. Dengan

adanya ini diharapkan dapat menjadi media dalam pembelajaran penanganan

Spondylosis Lumbal dilingkup BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan khususnya dan

masyarakat luas.

Page 33: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

BAB III

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini, terdapat faktor yang menjadi

kendala. Faktor kendala yang dimaksud adalah padatnya aktivitas, mobilitas RSD Kab.

Konawe Selatan dan dalam masa pandemi covid 19 dalam menjalankan fungsi utama

memberikan pelayanan medik yang paripurna kepada pasien.

Dalam masa pandemi covid 19 kegiatan aktualisasi terutama sosialisasi sedikit

terhambat karena tidak dapat mengumpulkan massa dan setiap kegiatan yang dilakukan

wajib menggunakan protokoler covid 19. dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Upaya Antisipasi yang Dilksanakan Dalam Menghadapi Kendala

No Kegiatan/Tahap Kegiatan Kendala yang ditemui Upaya Antispasi

1 2 3 4

Page 34: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

1 Menggalang dukungan ke

direktur, Tim PKRS, dan

Steikholder.

;

- Melakukan konsultasi

dengan direktur rumah

sakit.

- Melakukan konsultasi

kepada Tim PKRS dan

Steikholder.

- Membuat Laporan hasil

penggalangan dukungan

dari direktur rumah sakit,

Tim PKRS dan steikholder.

Dalam kegiatan ini

kendala yang di temui

adalah menjadwalkan

pertemuan dengan

direktur, tim PKRS dan

steikholder pada saat di

mulai jadwal habituasi

pandemi covid 19

melanda indonesia yang

mulai di tetapkan nya

protokol covid 19. RSD

Konawe selatan sebagai

rumah sakit Rujukan

Covid 19 banyak

mempersiapkan

kebutuhan sarana dan

prasarana serta tim

isolasi covid 19.

Upaya antisipasi yang

dilakukan adalah

ketika menggalang

dukungan dengan

tetap mematuhi

protokol covid 19

seperti menjaga jarak,

menggunakan masker,

dan selalu mecuci

tangan. Kemudian

mengatur jadwal

dengan direktur, tim

PKRS dan Steikholder

agar kegiatan tetap

berjalan.

2 Membuat Layanan Konsultasi

kepada keluarga pasien.

- Konsultasi dengan

direktur rumah sakit

tentang rencana

pelayanan ke keluarga

pasien

- Membuat konsep

Pelayanan kepada

keluarga pasien

- Melakukan pelayanan

konsultasi kepada

keluarga pasien

Kendala yang di temui

dalam kegiatan ini

adalah menjadwal kan

pertemuan dengan

direktur rumah sakit.

Dalam sela-sela

kesibukan direktur,

direktur rumah sakit

senantiasa

memberikan waktu ,

tempat dan saran yang

tepat dalam

memperlancar

kegiatan ini walaupun

dalam kondisi

pandemi covid 19.

Page 35: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

3 Memberikan sosialisasi untuk

keluarga dan pasien.

- Konsultasi dengan

direktur rumah sakit dan

tim PKRS

- Membuat undangan

untuk keluarga pasien

- Membuat Materi

sosialisasi yang menarik

- Pelaksanaan Sosialisasi

(melakukan Sesi Tanya

Jawab)

- Membuat dokumentasi

hasil sosialiasi

Kendala nya adalah sulit

mengumpulkan pasien

dan keluarga.

Dikarenakan kondisi

pandemi mengharuskan

pasien untuk menjaga

jarak.

Pada saat kegiatan,

undangan yang di

berikan kepada pasien

yaitu menggunakan

pengumuman yang

tertempel seminggu

sebelum kegiatan

terlaksana.

4 Pembuatan leaflet tentang

Spondylosis lumbal

- Konsultasi kepada ketua

tim PKRS tentang

pembuatan leaflet

- Mencari materi leaflet

Referensi Tentang

Spodylosis lumbal

- Mendesign leaflet

- Meminta persetujuan

kepada Tim PKRS tentang

isi dari materi Leaflet

- Mencetak Leaflet dan

mendistribusikan kepada

pasien

Dalam kegiatan ini tidak

terjadi kendala yang

berarti. Kegiatan berjalan

dengan lancar.

Pada saat pembagian

leaflet penulis wajib

mengikuti protokoler

covid 19 yaitu sebelum

kontak dengan pasien

mencuci tangan,

menggunakan masker

dan tetap menjaga

jarak.

Page 36: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

5 Memberikan layanan ke pasien

Spodylosis lumbal

- Konsultasi dengan dokter

DPJP

- Penyusunan pelayanan

fisioterapi

- Persiapan Pelayanan

fisioterapi

- Pelaksanaan pelayanan

fisioterapi

Kurang nya pasien yang

berkunjung ke fisioterapi

mengakibatkan kegiatan

sedikit terkendala dalam

pelaksanaan pelayanan

fisioterapi

Pada saat pelayanan

pasien, penulis wajib

mengikuti protokoler

covid 19 yaitu sebelum

kontak dengan pasien

mencuci tangan,

menggunakan masker

dan tetap menjaga

jarak.

B. Hasil Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diselenggarakan untuk

membentuk Calon Pegawai Negei Sipil (CPNS) yang professional yaitu PNS yang

karaktersnya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga

mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan

masyarakat. Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diatur dalam Undang-

Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Menurut UU ASN (UU No. 5 Tahun 2014) pasal 63, 64, dan 65 Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) wajib menjalani masa percobaan melalui proses pendidikan dan pelatihan

terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab

dan memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. Apabila Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus pendidikan dan pelatihan, Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tersebut akan diberhentikan. Adapun masa percobaan Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah selama 1 (satu) tahun dengan pelatihan dasar selama 51

Page 37: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

hari kerja dengan pembagian waktu 21 hari kerja untuk pelatihan dasar on campus dan 30

hari kerja untuk pelatihan dasar off campus.

Selama masa pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil on campus, penulis

mendapatkan materi nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil

(PNS) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau

yang biasa disingkat ANEKA. Keterkaitan mata pelatihan “Nilai Dasar PNS (ANEKA)” dengan

realisasi aktualisasi Optimalisasi Pelayanan Fisioterapi pada Pasien Spondylosis Lumbal

melalui Sosisalisasi di BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan adalah sebagai

berikut :

1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Dari Hasil realisasi rancangan aktualisasi diperoleh capaian sebagaimana

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

No

Uraian

Kegiatan/

Tahap

Kegiatan

Output Nilai_Nilai Dasar Waktu

Pelaksanaan

Keterangan/

Evidence

1 2 3 4 5 6

1 Menggalang dukungan ke direktur, Tim PKRS, dan Steikholder.

- Tahap Kegiatan

1

Melakukan

konsultasi

dengan

direktur rumah

sakit.

- Adanya

arahan

direktur

dan

disetujuin

ya

kegiatan

Akuntabilitas :

- kejujuran,

bertanggung jawab

Nasionalisme :

- Sikap menghormati

antara pimpinan dan

bawahan di unit kerja

Etika Publik :

16 maret

2020

Terlaksana

Page 38: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

yang akan

di lakukan.

- Hasil

Dokument

asi arahan

dari

Direktur

Rumah

Sakit

- sopan santun saat

melakukan

komunikasi dengan

pimpinan

Komitmen Mutu :

- koordinasi sebagai

komitmen terhadap

pelayanan efisien

Anti Korupsi :

- Jujur, mandiri dalam

melakukan kegiatan

kegiatan

penggalangan

- Tahap Kegiatan

2

Melakukan

konsultasi

kepada Tim

PKRS dan

Steikholder.

1. Adanya

arahan tim

PKRS

untuk

persetujua

n kegiatan

2. dokument

asi hasil

arahan

dari tim

PKRS dan

Steikholde

r

Akuntabilitas :

- kejujuran,

bertanggung jawab

Nasionalisme :

- sikap menghormati

antara pimpinan dan

bawahan di unit kerja

Etika Publik :

- berkomunikasi

dengan sopan dan

santun

Komitmen mutu :

- Responsif, koordinasi

sebagai komitmen

terhadap pelayanan

efisien

Anti korupsi :

16 maret

2020

Terlaksana

Page 39: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

- Jujur, mandiri dalam

melakukan kegiatan

tersebut

- Tahap Kegiatan

3

Membuat

Laporan hasil

penggalangan

dukungan dari

direktur rumah

sakit, Tim

PKRS dan

steikholder.

Laporan

Hasil

Penggal

an

dukung

an dari

direktur

rumah

sakit,

tim

PKRS,

dan

Steikhol

der.

Akuntabilitas :

- konsisten dan

tanggungjawab

pada kegiatan dari

awal hingga akhir

Nasionalisme :

- -Menghormati

keputusan,

menggunakan

kaidah bahasa yang

baik dan benar

Etika Publik :

- Sopan santun

Komitmen Mutu :

- - Inovatif dan

Berorientasi mutu

berorientasi terhadap

mutu dalam pembuatan

laporan

Anti korupsi :

- menulis laporan

dengan jujur, tidak ada

manipulasi data

19 april

2020

Terlaksana

2 Membuat Layanan Konsultasi kepada keluarga pasien.

- Tahap Kegiatan

1

Konsultasi

dengan

Adanya

arahan dan

persetujuan

Akuntabilitas :

- jujur, bertanggung

jawab, transparan

Nasionalisme :

20 maret

2020

Terlaksana

Page 40: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

direktur rumah

sakit tentang

rencana

pelayanan ke

keluarga

pasien

dari direktur

rumah sakit

- Menerapkan

musyawarah dengan

atasan

Etika Publik :

- mengedepankan sopan

santun, hormat kepada

atasan

Komitmen

Komitmen Mutu :

- inovasi,

mengeluarkan ide

kreatif yang

berorientasi pada

mutu.

Anti Korupsi :

- mandiri dalam

kegiatan

- Tahap Kegiatan

2

Membuat

konsep

Pelayanan

kepada

keluarga

pasien

Alur

Pelayanan

konsultasi

kepada

keluarga

pasien

Akuntabilitas :

- konsisten dan

tanggungjawab pada

kegiatan dari awal

hingga akhir

Nasionalisme :

- menggunakan kaidah

bahasa yang baik dan

benar

Etika Publik :

-

Komitmen Mutu :

- berorientasi terhadap

mutu dalam

pembuatan alur

. 21 maret

2020

Terlaksana

Page 41: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Anti Korupsi :

- menulis dengan jujur,

tidak ada manipulasi

data

- Tahap Kegiatan

3

Melakukan

pelayanan

konsultasi

kepada keluarga

pasien

Terlaks

ananya

pelayan

an

kepada

keluara

pasien

Akuntabilitas :

- Tanggung jawab

dalam melayani

konsultasi kepada

keluarga pasien

Nasionalisme :

- menggunakan bahas

persatuan bahasa

indonesia

Etika Publik :

- melayani dengan

sopan dan santun

Komitmen Mutu :

- Efisien melayani

keluarga pasien dengan

penuh tanggung jawab

Anti Korupsi :

- Tanggung jawab, dan

peduli dalam melayani

keluarga pasien

23- 16

april 2020

Terlaksana

3 Memberikan sosialisasi untuk keluarga dan pasien.

- Tahap Kegiatan

1

Konsultasi

dengan

direktur rumah

sakit dan tim

PKRS

Adanya

arahan dan

persetujuan

dari direktur

rumah sakit

Akuntabilitas :

- jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Nasionalisme :

23 maret

2020

Terlaksana

Page 42: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

- Menerapkan

musyawarah dengan

atasan

Etika Publik :

- mengedepankan sopan

santun, hormat kepada

atasan

Komitmen Mutu :

- inovasi, mengeluarkan

ide kreatif yang

berorientasi pada mutu

WOG :

- berkonsultasi dengan

tim PKRS

- Tahap Kegiatan

2

Membuat

undangan

untuk keluarga

pasien

Adanya

Undangan

Sosialisasi

berupa

pengumuman

waktu dan

tanggal

sosialiasasi di

lakukan

Akuntabilitas :

- Tanggung jawab,

integristas dalam

membuat undangan

sosialisasi

Nasionalisme :

- Undangan dibuat

dengan

mempertimbangkan

waktu sejawat yang

akan di uandang sebagai

wujud toleransi waktu

Etika Publik :

- Tulus dalam membuat

undangan

Komitmen Mutu :

- Undangan yang

24 maret

2020

Terlaksana

Page 43: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

dibuat

menggunakan

undangan dalam

bentuk

pengumuman

sebagai bentuk

keprofesionalan

kerja

Anti Korupsi :

- menggunakan papan

pengumuman yang di

tempel di depan

pendaftaran pasien

- Tahap Kegiatan

3 Membuat

Materi

sosialisasi yang

menarik

Tersedia nya

materi

sosialisasi

Akuntabilitas : jujur,

tanggungjawab

Nasionalisme :

menggunakan kaidah

bahasa yang baik dan

benar

Komitmen Mutu :

inovasi, berorientasi

pada mutu

25 maret -

27 maret

2020

Terlaksana

- Tahap kegiatan

4

Pelaksanaan

Sosialisasi

(melakukan

Sesi Tanya

Jawab)

Antikorupsi

Menyiapkan materi

secara mandiri dan

tanggung jawab

Nasionalisme

Materi yang telah

disetujui akan di

sampaikan dengan

2 april 2020

dan 8 april

2020

Terlaksana

Page 44: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

penuh amanah dan

jujur

Pelayanan Publik

Sosialisasi di lakukan

dengan

mengutamakan

keprofesionalan

Anti korupsi

Kemudian dengan

penuh tanggung

jawab dan berani saya

membuat daftar hadir

untuk ditandatangani

oleh keluarga pasien

Akuntabilitas

Dan

menginformasikan

kegiatan sosialisasi

secara sopan dan

santun serta

melakukan Tanya

jawab dan akan saya

laporkan kepada

pimpinan sebagai

bukti pertanggung

jawaban.

Etika Publik

Sosialisasi yang

disampaikan dengan

jujur, akurat, dan

Page 45: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

santun kepada pasien

dan keluarga dapat di

pahami.

- Tahap Kegiatan

5

Membuat

dokumentasi

hasil sosialiasi

Adanya

laporan

dan foto

sosialis

asi

Akuntabilitas : jujur,

tanggungjawab

Nasionalisme :

menggunakan kaidah

bahasa yang baik dan

benar

Komitmen Mutu :

inovasi, berorientasi

pada mutu

10 april

2020

Terlaksana

4 Pembuatan leaflet tentang Spondylosis lumbal

- Tahap Kegiatan

1

Konsultasi

kepada ketua

tim PKRS

tentang

pembuatan

leaflet

Adanya

arahan dari

ketua tim

PKRS

Akuntabilitas : jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Nasionalisme :

Menerapkan

musyawarah dengan

atasan

Etika Publik :

mengedepankan

sopan santun, hormat

kepada atasan

Komitmen Mutu :

inovasi,

mengeluarkan ide

kreatif yang

berorientasi pada

mutu

23 maret

2020

Terlaksana

Page 46: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

WOG : berkonsultasi

dengan tim PKRS

- Tahap Kegiatan

2

Mencari

materi leaflet

Referensi

Tentang

Spodylosis

lumbal

Isi materi

leaflet

Akuntabilitas :

Tanggung jawab

dalam menyediakan

materi leaflet

Nasionalisme : dalam

menyediakan materi

leaflet tepat waktu

Etika Publik :

menyiapkan materi

leaflet dengan penuh

kesungguhan hati

Komitmen Mutu :

Efisien Menyiapkan

materi leaflet dengan

penuh tanggung

jawab

Anti Korupsi :

Tanggung jawab, dan

peduli dalam

menyediakan materi

leaflet

24 maret

2020

Terlaksana

- Tahap Kegiatan

3

Mendesign

leaflet

Adanya

design

leaflet

Akuntabilitas : jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Komitmen Mutu :

inovasi, mengeluarkan

ide kreatif yang

berorientasi pada mutu

WOG : berkonsultasi

dengan tim PKRS

24 maret

2020

Terlaksana

Page 47: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

- Tahap kegiatan

4

Meminta

persetujuan

kepada direktu

dan Tim PKRS

tentang isi dari

materi Leaflet

Persetuj

uan isi

leaflet

dan

design

dari

direktur

dan

ketua

Tim

PKRS

Akuntabilitas : jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Nasionalisme :

Menerapkan musyawarah

dengan atasan

Etika Publik :

mengedepankan sopan

santun, hormat kepada

atasan

Komitmen Mutu :

inovasi, mengeluarkan

ide kreatif yang

berorientasi pada mutu

30 maret

2020

Terlaksana

- Tahap Kegiatan

5

Mencetak

Leaflet dan

mendistribusika

n ke pasien

Adanya

leaflet

Akuntabilitas : jujur,

tanggungjawab

• Nasionalisme :

menggunakan kaidah

bahasa yang baik dan

benar

• Komitmen Mutu :

inovasi, berorientasi pada

mutu

1 maret –

16 maret

2020

Terlaksana

/

Foto dan

leaflet

5 Memberikan layanan ke pasien Spodylosis lumbal

- Tahap Kegiatan

1

Konsultasi

dengan dokter

DPJP

Persetujuan

dari dokter

DPJP

Akuntabilitas : jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Nasionalisme :

Menerapkan musyawarah

dengan atasan

Etika Publik :

mengedepankan sopan

18 maret

2020

Terlaksana

Page 48: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

santun, hormat kepada

atasan

Komitmen Mutu :

inovasi, mengeluarkan

ide kreatif yang

berorientasi pada mutu

WOG : berkonsultasi

dengan dengan dokter

DPJP

- Tahap Kegiatan

2

Penyusunan

pelayanan

fisioterapi

Alur

Pelayanan

Pasien

Spondylosis

Lumbal

Akuntabilitas :

konsisten dan

tanggungjawab pada

kegiatan dari awal

hingga akhir

Nasionalisme :

menggunakan kaidah

bahasa yang baik dan

benar

Komitmen Mutu :

berorientasi terhadap

mutu dalam

pembuatan laporan

Anti Korupsi : menulis

laporan dengan jujur,

tidak ada manipulasi

data

19 maret

2020

Terlaksana

- Tahap Kegiatan

3

Persiapan

Pelayanan

fisioterapi

Form

fisiotera

pi dan

Alat

interven

si

Akuntabilitas :

bertanggung jawab dan

jujur

Nasionalisme : melayani

dengan adil dan

profesionalisme

19 maret –

18 april

2020

Terlaksana

Page 49: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Fisioter

api

Komitmen mutu :

menerapkan efisiensi

dan inovasi pada

intervensi fisioterapi

- Tahap Kegiatan

4

Pelaksanaan

pelayanan

fisioterapi

Terlaks

ana nya

pelayan

an

Fisioter

api

Akuntabilitas :

bertanggung jawab dan

jujur

Nasionalisme : melayani

dengan adil dan

profesionalisme

Komitmen mutu :

menerapkan efisiensi dan

inovasi pada intervensi

fisioterapi

19 maret –

18 april

2020

Terlaksana

2. Hasil Aktualisasi

Selama pelaksanaan aktualisasi telah dilaksanakan sescara keseluruhan sesuai

jadwal pelaksanaan mulai tanggal 13 maret 2020 sampai dengan tanggal 18 april

2020 Hasil pelaksanaan aktualisasi dimaksud, sebagaimana disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 3.3 Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan No. 1 Menggalang dukungan ke direktur, Tim PKRS, dan

Steikholder.

Tanggal

Pelaksanaan

Kegiatan

16 maret – 19 maret 2020

Output :

1. Terlaksananya Konsultasi kepada Pimpinan guna mendapatkan persetujuan

(Foto, Surat Notulen Konsultasi Direktur)

2. Tercatatnya arahan dan persetujuan ketua Tim PKRS

3. Laporan Hasil Penggalangan Dukungan

Daftar lampiran/ bukti kegiatan/ Evidence :

Page 50: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

1. Foto Kegiatan

2. Hasil Notulen Direktur, tim PKRS dan Steikholder

3. Laporan Hasil Penggalangan Dukungan

Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini diawali dengan konsultasi (Whole Of

Government) kepada direktur RSD Konawe Selatan, Tim PKRS, dan Steikholder

untuk menggalang dukungan agar kegiatan aktualisasi berjalan dengan lancar. dalam

proses kegiatan berjalan dengan lancar, penulis menggunakan bahasa persatuan

bahasa Indonesia (Nasionalisme). (Pelayanan Publik) kegiatan ini dilakukan 16

maret – 19 maret 2020 dengan mengutamakan keprofesionalan. Dalam kegiatan ini

penulis juga berkoordinasi tentang tiap proses kegiatan yang di lakukan (Anti

Korupsi).

Keterkaitan Nilai-

Nilai Dasar dalam

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan direktur

rumah sakit.

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Telah berkonsultasi kepada direktur RSD Konawe

Selatan dengan penuh tanggung jawab sehingga

mendapat dukungan dengan baik.

Nasionalisme

Kemudian penulis berkonsultasi dengan menggunakan

bahasa Indonesia dengan benar sehingga mudah

dipahami pimpinan dalam memberikan dukungan.

Etika Publik

Dalam berkonsultasi penulis telah manyampaikan

rencana seluruh kegiatan Aktulasasi dengan kata-kata

yang sopan dan santun sehingga mendapat dukungan

direktur RSD Konawe Selatan

Komitmen Mutu

Penulis telah konsultasi dengan atasan untuk

meningkatkan efisiensi dan mutu proses pelayanan

fisioterapi dengan pelayanan kepada pasien geriatri

Page 51: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

khusus nya pasien dengan keluhan Spondylosis lumbal

untuk lebih terfokus kepada pelayanan pasien dan

keluarga.

Anti Korupsi

Penulis telah berkonsultasi dan menyampaikan kepada

pimpinan dengan jujur tentang kegiatan Aktulasasi

yang akan di lakukan.

Tahap Kegiatan 2: Melakukan konsultasi kepada Tim PKRS

dan Steikholter

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Penulis mencatat dengan jelas atas masukan yang telah

diberikan oleh ketua tim PKRS dan steikholder

sehingga mendapat persetujuan dan mendapat

dukungan penuh dengan baik.

Nasionalisme

Penulis menerima masukan atau saran yang telah

diberikan ketika berkonsultasi meminta persetujuan

sebagai wujud penghormatan kepada ketua tim PKRS

dan Steikholder, sehingga pelaksanaan kegiatan

aktualisasi terlaksana dengan baik,

Etika Publik

Dengan cermat penulis mencatat semua masukan dan

arahan dari pimpinan sehingga tidak ada yang salah

atau tidak tercatat.

Komitmen Mutu

Semua saran dan masukan dari ketua Tim PKRS dan

setikholder, penulis telah mencatat secara sistematis

sehingga rencana aktualisasi berjalan efektif dan efisien.

Anti Korupsi

Page 52: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Penulis telah mencatat saran dan masukan yang telah

diberikan oleh Ketua Tim PKRS dan steikholder dengan

jujur pada saat meminta persetujuan

Tahap kegiatan 3 ; Membuat Laporan hasil penggalangan

dukungan dari direktur rumah sakit, Tim PKRS dan

steikholder.

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Dengan penuh tanggung jawab membuat laporan

penggalangan dukungan dari direktur RSD Konawe

Selatan , Tim PKRS dan Steikholder yang berisikan saran

dan kritik untuk seluruh kegiatan aktualisasi.

Nasionalisme

Penulis telah membuat laporan penggalangan

dukungan dari direktur rumah sakit, tim PKRS, dan

Steikholder dengan penulisan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar sehingga lapporan ini

mengikuti aidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Etika Publik

Dalam laporan penggalangan dukungan ini isi dari

laporan yakni lebih mengedepankan sikap taat dan

menjunjung norma sopan santun.

Komitmen Mutu

Laporan penggalangan dukungan ini sangat

bermanfaat karena subtansinya ditulis dengan efisien

dan berorientasi pada mutu

Anti Korupsi

Page 53: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Laporan penggalangan dukungan ini yang telah dibuat,

telah ditandatangani asli dan di stempel sah sehingga

memuncul kegiatan yang transparan.

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:

dengan menerapkan nilai-nilai Dasar ASN dalam

melaksanakan pelayanan kesehatan maka saya telah

berkontribusi terhadap pencapaian Visi dan

menjalankan Misi RSD Konawe Selatan yaitu -

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya

Manusia (SDM) Sesuai Dengan Kebutuhan Pelayanan

Kesehatan, Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:

Ketika melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam bentuk

inovasi dan kreatifitas yang relevan dengan Tugas dan

Fungsi saya selaku FIsioterapist, maka secara langsung

telah mendukung peningkatan kinerja tugas dan fungsi

RSD Konawe Selatan.

Kontribusi terhadap

Penguatan Nilai-

Nilai Organisasi

Ketika saya konsultasi dan bersifat dan sopan kepada

pimpinan, Tim PKRS dan seteikholder maka penulis telah

mendukung dan menjalankan Nilai-nilai Organisasi yakni

“Keterbukaan dan Transparansi”.

Judul Kegiatan No. 2 Membuat Layanan Konsultasi kepada keluarga pasien

Tanggal

Pelaksanaan

Kegiatan

20 maret 2020 – 16 april 2020

Output :

1. Konsultasi dengan direktur rumah sakit tentang rencana pelayanan ke

keluarga pasien

2. tersedianya Alur Pelayanan konsultasi kepada keluarga pasien

3. terlaksana kegiatan pelayanan konsultasi pada keluarga pasien

Page 54: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Daftar lampiran/ bukti kegiatan/ Evidence :

1. Foto Kegiatan

2. Hasil Notulen Direktur

3. Document alur pelayanan konsultasi

Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini diawali dengan konsultasi (Whole Of

Government) dengan direktur RSD Konawe Selatan untuk melakukan pelayanan

konsultasi dengan keluarga pasien. (Pelayanan Publik) pelayanan fisioterapi

dilakukan dari tanggal 20 maret 2020 – 16 april 2020 dengan mengutamakan

keprofesionalan. (Akuntabilitas) Kemudian dengan penuh tanggung jawab,

professional dan (Antikorupsi) peduli kepada pelayanan yang akan di berikan

kepada keluarga pasien. (Whole Of Government) Selanjutnya dengan

menggunakan komunikasi yang baik (Komitmen Mutu) Kemudian penulis

melakukan penyusunan dan persiapan pelayanan konsultasi kepada keluarga

pasien dengan penuh rasa tanggung jawab kepada pasien. (Etika Publik) Sehingga

penulis mampu mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan dan kinerja

kepada public, serta menghargai komunikasi konsultasi, dan kerjasama antara

fisioterapi, pasien dan keluarga pasien. (Whole Of Government)

Keterkaitan Nilai-

Nilai Dasar dalam

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap Kegiatan 1 : Konsultasi dengan direktur rumah sakit

tentang rencana pelayanan ke keluarga pasien Keterkaitan

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Telah berkonsultasi kepada direktur RSD Konawe

Selatan dengan penuh tanggung jawab sehingga

mendapat dukungan dengan baik.

Nasionalisme

Kemudian penulis berkonsultasi dengan menggunakan

bahasa Indonesia dengan benar sehingga mudah

dipahami pimpinan dalam konsultasi dengan direktur

rumah sakit tentang rencana pelayanan ke keluarga

pasien.

Page 55: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Etika Publik

Dalam berkonsultasi penulis telah manyampaikan

rencana pelayanan ke keluarga pasien dengan kata-

kata yang sopan dan santun sehingga mendapat

dukungan direktur RSD Konawe Selatan

Komitmen Mutu

Penulis telah konsultasi dengan atasan untuk

meningkatkan efisiensi dan mutu proses pelayanan

fisioterapi dengan pelayanan kepada pasien geriatri

khusus nya pasien dengan keluhan Spondylosis lumbal

untuk lebih terfokus kepada pelayanan pasien dan

keluarga.

Anti Korupsi

Penulis telah berkonsultasi dan menyampaikan kepada

pimpinan dengan jujur tentang kegiatan Layanan

Konsultasi kepada keluarga pasien.

Tahap Kegiatan 2: Membuat konsep Pelayanan kepada

keluarga pasien

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Nilai dasar akuntabilitas dalam Membuat konsep

Pelayanan kepada keluarga pasien adalah tanggung

jawab dan menunjukkan sikap dan perilaku yang

konsisten mengikuti SOP dan Alur pelayanan Fisoterapi.

Nasionalisme

Dalam Membuat konsep Pelayanan kepada keluarga

pasien menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa

indonesia dan mudah di pahami.

Etika Publik

Page 56: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Nilai dasar etika publik yang di aktulisasikan pada tahap

kegiatan ini adalah menjalan kan tugas secara

profesional dan membuat keputusan berdasarkan

prinsip keahlian dalam artian penyusunan konsep

pelayanan fisioterapi kepada keluarga pasien mengacu

pada PMK 65 tahun 2015.

Komitmen Mutu

Tahap kegiatan ini nilai dasar komitmen mutu yang

diaktulisasikan adalah efektivitas, efisiensi, inovasi dan

mutu.

Anti Korupsi

Dengan penyusunan pelayanan fisioterapi, nilai dasar

anti korupsi yaitu kemandirian, kejujuran, kepedulian

dan disiplin.

Tahap kegiatan 3 : Melakukan pelayanan konsultasi kepada

keluarga pasien

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan pelayanan

konsultasi kepada keluarga pasien adalah rasa tanggung

jawab dalam melayani keluarga pasien dan dapat di

pahami oleh pasien dan keluarga pasien.

Nasionalisme

Nilai nasionalisme dalam tahap kegiatan ini adalah

penulis dalam melayani pasien dan keluarga pasien

menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia

yang dapat di pahami.

Etika Publik

Page 57: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Nilai Etika Publik yang dapat di terapkan dalam tahap

kegiatan ini adalah menjalan kan tugas secara

profesional.

Komitmen Mutu

Kegiatan melayani pasien dan keluarga pasien yang

diberikan kepada keluarga pasien dilakukan untuk

menjaga mutu dan inovasi.

Anti Korupsi

Pelaksanaan dalam melayani pasien dan keluarga pasien

dilakukan dengan disiplin dan kejujuran.

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:

Membuat Layanan Konsultasi kepada keluarga pasien

Pada RSD Konawe Selatan dilakukan dengan profesional

dan penuh tanggung jawab sesuai dengan visi RSD

Konawe Selatan yaitu Rumah Sakit Prima Bagi

Masyarakat dan misi yaitu di capai adalah

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Semua

Unit/Unsur Pelayanan Secara Cepat dan Tepat Melalui

Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Medis Serta Penunjang Medis.

Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:

Membuat Layanan Konsultasi kepada keluarga pasien

Pada RSD Konawe Selatan bermanfaat terhadap tugas

RSD Konawe Selatan yaitu meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dengan upaya pencegahan dan

pemulihan.

Kontribusi terhadap

Penguatan Nilai-

Nilai Organisasi

Dalam melakukan kegiatan Membuat Layanan Konsultasi

kepada keluarga pasien nilai-nilai organisasi yang termuat

adalah Empati terhadap pasien, keterbukaan dan

akuntabilitas. Empati dimaksudkan yaitu memahami dan

Page 58: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

ikut merasakan masalah yang dihadapi pasien. Keterbukaan

diharapkan pemberian informasi berupa materi kepada

pasien secara terbuka. Serta akuntabilitas diharapkan

memberikan pertanggung jawaban terhadap solusi

meringankan keluhan pasien spondylosis lumbal, apalagi

dalam masa pandemi covid 19 pasien lebih banyak diberikan

edukasi untuk melakukan terapi dirumah guna mengurangi

penyebaran virus covid 19.

Judul Kegiatan No. 3 Memberikan sosialisasi untuk keluarga dan pasien

Tanggal

Pelaksanaan

Kegiatan

23 maret– 10 april 2020

Output :

1. Adanya arahan dari direktur dan tim PKRS tentang pelaksanaan

Sosialisasi

2. Tersedianya undangan sosialisasi

3. membuat materi dengan beberapa jurnal

Daftar lampiran/ bukti kegiatan/ Evidence :

1. Foto Kegiatan

2. Hasil Notulen Direktur

3. Hasil Notulen Tim PKRS

4. Undangan untuk pasien

5. Dokumentasi hasil sosialisasi

Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini diawali dengan konsultasi (Whole Of

Government) dengan direktur tentang pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Kemudian

selanjutnya berkoordinasi dengan Tim PKRS tentang sosialisasi yang akan di

sampaikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang edukasi pasien Spondylosis

Lumbal. (Antikorupsi) kemudian penulis menyiapkan materi dengan mandiri dan

penuh tanggung jawab untuk di sampaikan. (Pelayanan Publik) sosialisasi dilakukan

dari tanggal 23 maret– 10 april 2020dengan mengutamakan keprofesionalan

(Antikorupsi) dan dengan rasa peduli dan berani (Akuntabilitas) serta penuh dengan

tanggung jawab, professional dan secara mandiri penulis menyampaikan materi

Page 59: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

tentang edukasi pasien Spondylosis Lumbal kepada pasien dan keluarga pasien untuk

melanjutkan perawatan yang benar di rumah. (Etika Publik) diharapkan sosialisasi

yang disampaikan secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat dan santun kepada pasien

dan keluarga dapat di pahami.

Keterkaitan Nilai-

Nilai Dasar dalam

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap Kegiatan 1 : Konsultasi dengan direktur rumah sakit

dan tim PKRS

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Nilai akuntabilitas dari kegiatan ini dapat diwujudkan

dari rasa tanggung jawab penuh atas pikiran, perkataan,

perbuatan emosi, cara kerja, keputusan dan sikap di

tempat kerja dalam berkonsultasi dengan direktur RSD

Konawe Selatan dan Tim PKRS.

Nasionalisme

Nilai Nasionalisme dari kegiatan ini dapat di wujudkan

dari penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar

saat berkonsultasi dengan direktur tentang akan

diadakan nya sosialisasi yang berkaitan dengan

spondylosis lumbal.

Etika Publik

Nilai Etika Publik dari kegiatan ini dapat di wujudkan

yaitu hormat, sopan santun dan taat saat melakukan

konsultasi dengan direktur RSD dan Tim PKRS.

Komitmen Mutu

Nilai Komitmen mutu dapat diterapkan dari tahap

kegiatan ini adalah sikap penuh tanggung jawab kepada

direktur dan tim PKRS dalam kegiatan yang akan di

lakukan yaitu sosialisasi.

Anti Korupsi

Page 60: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dalam tahap kegiatan konsultasi dengan direktur dan

Tim PKRS yaitu nilai yang dapat seperti sikap disiplin

berani dan adil. Disiplin dalam jadwal pertemuan

konsultasi, berani mengutarakan pendapat dan

meminta saran dan adil dalam menentukan saran atau

pendapat yang diterima.

Tahap Kegiatan 2: Membuat undangan untuk keluarga

pasien

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Dalam tahap kegiatan ini nilai akuntabilitas yang di

terapkan adalah tanggung jawab dengan menunjukkan

sikap dan perilaku yang konsisten dalam membuat

undangan yang berisi waktu dan materi sosialisasi yang

akan di bawakan.

Nasionalisme

Dalam tahap kegiatan ini nilai dasar nasionalisme yang

di terapkan adalah dalam membuat undangan penulis

menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia

sebagai rasa bangga akan kekayaan bahasa di indonesia.

Etika Publik

Etika publik yang di terapkan dalam nilai dasar ini adalah

memberikan informasi secara benar kepada masyakat

terkhusus dalam tahap kegiatan ini yaitu membuat

undangan untuk keluarga pasien

Komitmen Mutu

Tahap kegiatan ini pemahaman konsep mengenai

efektivitas, efisiensi, dan inovasi di lakukan dalam

pembuatan undangan keluarga pasien agar pasien

Page 61: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

dapat memahami dan mengingat kegiatan yang

terjadwal dalam undangan tersebut.

Anti Korupsi

Pembuatan undangan sosialisasi ini di lakukan dengan

penuh kemandirian dan kedisiplinan. Dalam hal ini

penulis membuat sendiri undangan dan disiplin waktu

menyalurkan undangan tersebut.

Tahap kegiatan 3 : Membuat Materi sosialisasi yang menarik

Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas

Nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan membuat

materi sosialisasi adalah rasa tanggung jawab dalam

mencari materi yang layak dan dapat di pahami oleh

pasien dan keluarga pasien.

Nasionalisme

Nilai nasionalisme dalam tahap kegiatan ini adalah

penulis dalam memasukkan materi menggunakan

bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia yang dapat dia

pahami oleh semua peserta sosialisasi.

Etika Publik

Nilai Etika Publik yang dapat di terapkan dalam tahap

kegiatan ini adalah menjalan kan tugas secara

profesional dengan memasukkan materi yang sesuai

dengan jurnal yang referensi dari materi Spondylosis

Lumbal.

Komitmen Mutu

Kegiatan membuat materi sosialisasi dilakukan untuk

menjaga mutu dan inovasi. Materi yang di tuangkan

Page 62: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

memuat mutu yang berkualitas dan inovasi materi agar

peserta antusias saat di lakukannya sosialisasi.

Anti Korupsi

Pelaksanaan dalam pembuat materi dilakukan dengan

disiplin dan kejujuran.

Tahap kegiatan 4 : Pelaksanaan Sosialisasi (melakukan Sesi

Tanya Jawab)

Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Nilai akuntabilitas dari kegiatan ini dapat di wujudkan

dari rasa tanggung jawab dalam melaksanakan

sosialisasi sesuai jadwal yang ditentukan serta

menyampaikan hal-hal berkaitan Spondilosis lumbal,

latihan-latihan dan pencegahan gerakan yang dapat

memperberat kondisi pasien.

Nasionalisme

Nilai nasionalisme dari kegiatan ini yaitu penulis dalam

melakukan sosialisasi menggunakan bahasa persatuan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar, bersikap

mendengarkan dan menanggapi apabila ada pertanyaan

dari pasien dan keluarga pasien.

Etika Publik

Nilai etika publik yang bisa diterapkan pada kegiatan ini

adalah melakukan komunikasi pada kegiatan sosialisasi

dengan baik dan terarah, sopan dalam menanggapi

pertanyaan dari peserta sosialisasi

Komitmen Mutu

Page 63: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan agar dapat menjaga

mutu dari kualitas pelayanan khusus nya fisioterapi

yaitu dengan bertambahnya pengetahuan yang dapat

diterapkan oleh pasien dan keluarga pasien di rumah.

Anti Korupsi

Pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan disiplin yaitu

dapat tepat waktu sesuai waktu yang ditetapkan dengan

kondisi yang sederhana

Tahap Kegiatan 5 : Membuat dokumentasi hasil sosialiasi

Keterkaitan nilai-nilai dasar dalam pelaksanaan kegiatan:

Akuntabilitas

Nilai akuntabilitas yang terwujud dalam tahap kegiatan

ini adalah tanggung jawab dalam membuat

dokumentasi. Hasil aktualisasi di rangkum dalam

dokumentasi sosialisasi

Nasionalisme

Nasionalisme dalam tahap kegiatan ini adalah dalam

hasil dokumentasi perwujudan dari sila kelima yaitu

keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Peran

yang teruwujud dari tahap kegiatan adalah proses

fasilitasi akses atas informasi, layanan dan sumber

daya yang diperlukan.

Etika Publik

Dalam nilai dasar Etika Publik terwujud dalam tahap

kegiatan ini adalah mempertanggungjawabkan

tindakan dan kinerja kepada publik.

Komitmen mutu

Tahap kegiatan ini sebagai wujud efisiensi, efektivitas,

inovasi dan mutu dalam menghasilkan kumpulan

dokumentasi dari hasil keigatan sosisalisasi.

Page 64: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Anti Korupsi

Pelaksanaan dokumentasi ini di buat dengan mandiri

dan disiplin yang di maksudnya penulis tidak banyak

bergantung kepada orang lain untuk menyelesaikan

dokumentasi serta disiplin dalam penyelesaian

dokumentasi hasil sosial.

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:

Sosialisasi tentang edukasi pasien Spodnylosis lumbal

pada RSD Konawe Selatan dilakukan dengan profesional

dan penuh tanggung jawab sesuai dengan visi RSD

Konawe Selatan yaitu Rumah Sakit Prima Bagi

Masyarakat dan misi yaitu di capai adalah

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber

Daya Manusia (SDM) Sesuai Dengan Kebutuhan

Pelayanan Kesehatan, Kemajuan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi

Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:

Sosialisasi kepada pasien dan keluarga dengan

dilaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan

berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan,

pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu

dengan upaya peningkatan serta pencegahan.

Kontribusi terhadap

Penguatan Nilai-

Nilai Organisasi

Dalam melakukan kegiatan sosialisasi ini, penulis telah

menjalankan nilai-nilai organisasi yaitu Empati

terhadap pasien. Memahami dan ikut merasakan masalah

yang dihadapi pasien.

Judul Kegiatan No. 4 Pembuatan leaflet tentang Spondylosis lumbal

Tanggal

Pelaksanaan

21 maret -16 april 2020

Page 65: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Kegiatan

Output :

1. Hasil diskusi dengan Ketua Tim PKRS

2. Adanya materi isi leaflet

3. Design di dalam leaflet

4. Persetujuan dari direktur dan Tim PKRS

5. Adanya leaflet dan didistribusikan ke pasien

Daftar lampiran/ bukti kegiatan/ Evidence :

1. Foto Kegiatan

2. Leaflet

3. hasil Notulen dengan tim PKRS dan Direktur RSD Konawe Selatan

Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini diawali dengan konsultasi (Whole Of

Government) dengan Tim PKRS tentang materi pembuatan leaflet dengan judul

edukasi pasien Spondylosis Lumbal. (Pelayanan Publik) kegiatan ini dilakukan 21

maret -16 april 2020 dengan mengutamakan keprofesionalan (Akuntabilitas)

Kemudian dengan penuh tanggung jawab dan professional penulis menyiapkan materi

untuk pembuatan leaflet. (Akuntabilitas) kemudian secara professional dan dengan

penuh tanggung jawab direktur menyetujui leaflet yang telah di buat untuk selanjutnya

di bagikan kepada pasien dan keluarga pasien. (Nasionalisme) dan dengan penuh

tanggung jawab, (Antikorupsi) mandiri, dan peduli. Penulis mencetak leaflet yang

disetujui untuk kemudian penulis membagikannya kepada pasien dan keluarga pasien.

Dan dengan penuh tanggung jawab, dan mandiri penulis meletakannya di atas meja

Medical Record untuk setiap pengunjung yang datang agar bisa mengambil dan

membacanya untuk mengetahui bagaimana edukasi tentang penyakit Spondylosis

Lumbal.

Keterkaitan Nilai-

Nilai Dasar dalam

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap Kegiatan 1 : Konsultasi kepada ketua tim PKRS

tentang pembuatan leaflet

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Dalam nilai dasar akuntabilitas pelaksanaan tahap

kegiatan konsultasi kepada ketua tim pkrs tentang

pembuatan leaflet adalah wujud dari rasa tanggung

Page 66: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

jawab penulis untuk meminta saran dan dukungan

dalam kegiatan ini.

Nasionalisme

Nasionalisme dalam tahap kegiatan ini adalah dalam

komunikasi menggunakan bahasa persatuan yaitu

bahasa indonesia.

Etika Publik

Etika publik yang terwujud dalam tahap kegiatan ini

yaitu berkonsultasi dengan sikap hormat, sopan dan

tanpa tekanan. Dengan bertukar fikiran dan menerima

saran dari tim PKRS tentang pembuatan leaflet.

Komitmen Mutu

Tahap kegiatan ini sebagai wujud dari komitmen mutu

yang tercermin dalam tindakan seperti efektivitas,

efisiensi dan inovasi. Efektif dalam hal menyelesaikan

leaflet sesuai dengan target, efisen karena leaflet yang

di konsultasi kan berdaya guna tanpa menimbulkan

keborosan. Kemudian menggabungkan Inovasi penulis

dengan tim PKRS.

Anti Korupsi

Pelaksanaan konsultasi dengan tim PKRS dilakukan

dengan kejujuran sebagai nilai dasar untuk

menegakkan integritas.

Tahap Kegiatan 2 : Mencari materi leaflet Referensi Tentang

Spodylosis lumbal

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Dalam nilai dasar akuntabilitas pelaksanaan tahap

kegiatan mencari materi leaflet referensi tentang

Page 67: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Spodnylosis lumbal adalah wujud rasa tanggung jawab

dan transparansi dalam tahap kegiatan ini.

Nasionalisme

Nasionalisme dalam tahap kegiatan ini adalah terwujud

dalam sila kedua yaitu “kemanusiaan yang adil dan

beradab” penulis sebagai aparatur sipil negara dengan

mencari materi leaflet yang sesuai dengan fungsi yaitu

memajukankesejahteraan umum dan mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Etika Publik

Etika publik yang tergambar dalam tahap kegiatan ini

adalah berdasarkan dgn UU ASN, kode etik dan kode

perilaku melaksanakan tugas dengan cermat dan

disiplin.

Komitmen Mutu

Kemudian dalam tahap kegiatan ini terwujud dengan

komitmen mutu yang efektif dan efisien. Efektif seperti

tingkat tercapainya target untuk mendapatkan materi

leaflet tercapai. Sedangkan efisien dalam kegiatan ini

adalah tidak menyimpan dari prosedur dan mekanisme

yang keluar dari alur.

Anti Korupsi

Mencari materi leaflet sesuai dengan referensi

dilakukan dengan penuh kemandirian yang dimiliki

memungkinkan untuk mengoptimalkan daya fikir dan

disiplin sehingga tidak terjerumus dalam kemalasan.

Tahap Kegiatan 3 : Mendesign leaflet

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Page 68: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dengan penuh tanggung jawab dan sikap profesional

penulis mendesign leaflet agar dapat nanti nya di

distribusikan dengan baik.

Nasionalisme

Nasionalisme diaktualisasikan pada tahap kegiatan ini

adalah memasukkan identitas RSD Konawe Selatan

dalam design leaflet.

Etika Publik

Nilai-nilai etika publik yang diaktulasasikan dalam tahap

kegiatan ini adalah cermat dan jujur. Cermat

memasukkan materi dalam design leaflet dan jujur

dalam mengerjakan design leaflet spodnylosis lumbal.

Komitmen Mutu

Kemudian dalam tahap kegiatan ini komitmen mutu

yang dihasilkan adalah efektif dan efisien dalam

mendesign leaflet. Efektif karena leaflet yang di design

memuat rangkuman tentang spondylosis lumbal yang

mutu dan kuantitas yang dapat mudah di pahami oleh

pasien dan keluarga. Serta efisien dalam penggunakan

prosedur pembuatan design.

Anti Korupsi

Dalam tahap kegiatan ini sikap anti korupsi dilakukan

dengan rasa displin dan kemandirian. Kemandirian yang

dimaksud adalah mengoptimalkan daya fikir guna

mendesign secara efektif. Disiplin dalam mengerjakan

design tepat waktu.

Tahap Kegiatan 4 : Meminta persetujuan kepada direktur

dan Tim PKRS tentang isi dari materi Leaflet

Page 69: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Dalam kegiatan meminta persetujuan kepada tim PKRS

tentang isi dari materi leaflet yaitu nilai dasar

akuntabilitas vertikal. akuntabilitas vertikal adalah

pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi

dalam hal ini tim PKRS (Promosi kesehatan Rumah Sakit)

sebagai kontrol demokratis dalam setiap kegiatan

edukasi promosi kesehatan rumah sakit.

Nasionalisme

Nasionalisme yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini

adalah menggunakan bahasa indonesia yang menjadi

alat pemersatu dan karakter bangsa.

Etika Publik

Nilai –nilai etika publik yang diaktualisasikan dalam

tahap kegiatan ini adalah bersikap hormat dan sopan

santun pada saat meminta persetujuan kepada tim

PKRS.

Komitmen Mutu

Komitmen mutu dalam meminta persetujuan dari tim

PKRS dengan memperlihatkan hasil design leaflet dan isi

leaflet yang inovasi dan mutu yang sebagai hasil dari

capaian kerja.

Anti Korupsi

Dalam tahap kegiatan ini nilai anti korupsi yang di

aktulisasikan yaitu disiplin, jujur dan sederhana. Disiplin

dalam pertemuan dengan tim PKRS, jujur dalam

menjelaskan isi leaflet dan sederhana saat melakukan

pertemuan.

Page 70: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Tahap Kegiatan 5 : Mencetak Leaflet dan mendistribusikan

ke pasien

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Sebagai seorang fisioterapist mampu menjadi sumber

informasi yang sesuai dengan profesi nya, sehingga

leaflet yang di distribukan ke pada pasien dan keluarga

pasien bisa dipercaya.

Nasionalisme

Informasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga

dalam leaflet menggunakan bahasa yang baik dan

mudah dimengerti.

Etika Publik

Sebagai fisioterapist bisa menjaga perilaku dihadapan

pasien dan keluarga pasien saat mendistribusikan

leaflet.

Komitmen Mutu

Dengan di distribusikan nya leaflet kepada pasien dan

keluarga diharapkan pasien lebih memahami dalam

latihan –latihan di rumah pada pasien spondylosis

lumbal.

Anti Korupsi

Informasi yang dimasukkan dalam leaflet adlaah informasi

yang up to date dan dapat dipertanggungjawabkan.

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:

Pembuatan leaflet tentang spondylosis lumbal Pada RSD

Konawe Selatan dilakukan dengan profesional dan

penuh tanggung jawab sesuai dengan visi RSD Konawe

Selatan yaitu Rumah Sakit Prima Bagi Masyarakat dan

misi yaitu di capai adalah - Meningkatkan

Page 71: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Kualitas Pelayanan Di Semua Unit/Unsur Pelayanan

Secara Cepat dan Tepat Melalui Peningkatan dan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Medis Serta

Penunjang Medis.

Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:

Pembuatan leaflet tentang spondylosis lumbal Pada RSD

Konawe Selatan bermanfaat terhadap tugas RSD Konawe

Selatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dengan upaya pencegahan dan pemulihan.

Kontribusi terhadap

Penguatan Nilai-

Nilai Organisasi

Dalam melakukan kegiatan pembuatan leaflet tentang

Spondylosis lumbal nilai-nilai organisasi yang termuat

adalah Empati terhadap pasien, keterbukaan dan

akuntabilitas. Empati dimaksudkan yaitu memahami dan

ikut merasakan masalah yang dihadapi pasien. Keterbukaan

diharapkan pemberian informasi berupa leaflet kepada

pasien secara terbuka. Serta akuntabilitas diharapkan

memberikan pertanggung jawaban terhadap solusi

meringankan keluhan pasien spondylosis lumbal, apalagi

dalam masa pandemi covid 19 pasien lebih banyak diberikan

edukasi untuk melakukan terapi dirumah guna mengurangi

penyebaran virus covid 19.

Judul Kegiatan No. 5 Memberikan layanan ke pasien Spodylosis lumbal

Tanggal

Pelaksanaan

Kegiatan

16 maret 2020 – 18 april 2020

Output :

1. Adanya keigatan konsultasi dengan dokter DPJP

2. Adanya alur dan form pelayanan fisioterapi

3. Adanya pelayanan yang dilakukan oleh fisioterapi

Daftar lampiran/ bukti kegiatan/ Evidence :

Page 72: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

1. Foto kegiatan

2. Hasil notulen dengan dokter DPJP

3. Alur Pelayanan

4. Form Pelayanan Fisioterapi

Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini diawali dengan konsultasi (Whole Of

Government) dengan dokter DPJP untuk melakukan pelayanan fisioterapi bagi

pasien Spondylosis Lumbal. (Pelayanan Publik) pelayanan fisioterapi dilakukan

dari tanggal 16 maret 2020 – 18 april 2020 dengan mengutamakan keprofesionalan.

(Akuntabilitas) Kemudian dengan penuh tanggung jawab, professional dan

(Antikorupsi) peduli kepada pelayanan yang akan di berikan kepada pasien. (Whole

Of Government) Selanjutnya dengan menggunakan komunikasi yang baik

(Komitmen Mutu) Kemudian penulis melakukan penyusunan dan persiapan

pelayanan fisioterapi dengan penuh rasa tanggung jawab kepada pasien. (Etika

Publik) Sehingga penulis mampu mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan dan

kinerja kepada public, serta menghargai komunikasi konsultasi, dan kerjasama antara

fisioterapi, pasien dan keluarga pasien. (Whole Of Government)

Keterkaitan Nilai-

Nilai Dasar dalam

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap Kegiatan 1 : Konsultasi dengan dokter DPJP

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Dalam tahap kegiatan konsultasi dengan dokter DPJP

atau dokter spesialis Rehabilitasi Medik, nilai dasar

akuntabilitas yang terkandung adalah rasa tanggung

jawab dan kepercayaan. Terciptanya komunikasi yang

baik dengan dokter DPJP dan menghasilkan diskusi

tentang pelayanan pasien spondilosis lumbal yang

tepat.

Nasionalisme

Tahap kegiatan konsultasi dengan dokter DPJP, penulis

menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa

indonesia. Sehingga konsultasi atau diskusi berjalan

dengan lancar.

Page 73: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Etika Publik

Pada saat berkonsultasi dengan dokter DPJP, penulis

mengedepan kan nilai dasar etika publik yaitu

menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

Dengan komunikasi, konsultasi dan kerjasama yang baik

diharapkan dalam pelayanan kepada pasien spondylosis

lumbal lebih baik lagi.

Komitmen Mutu

Dengan berkonsultasi dengan dokter DPJP nilai dasar

komintmen mutu yaitu efisien, efektif dan inovatif

untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada

masyarakat.

Anti Korupsi

Dengan rasa disiplin tahap kegiatan konsultasi dengan

dokter DPJP terlaksana, karena penulis dan dokter DPJP

melaksanakan konsultasi tepat waktu dan tidak

mengganggu waktu pelayanan pasien.

Tahap kegiatan 2 ; Penyusunan pelayanan fisioterapi

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Nilai dasar akuntabilitas dalam penyusunan pelayanan

fisioterapi adalah tanggung jawab dan menunjukkan

sikap dan perilaku yang konsisten mengikuti SOP dan

Alur pelayanan Fisoterapi.

Nasionalisme

Dalam penyusunan pelayanan fisioterapi menggunakan

bahasa persatuan yaitu bahasa indonesia dan mudah di

pahami.

Etika Publik

Page 74: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Nilai dasar etika publik yang di aktulisasikan pada tahap

kegiatan ini adalah menjalan kan tugas secara

profesional dan membuat keputusan berdasarkan

prinsip keahlian dalam artian penyusunan pelayanan

fisioterapi mengacu pada PMK 65 tahun 2015.

Komitmen Mutu

Tahap kegiatan ini nilai dasar komitmen mutu yang

diaktulisasikan adalah efektivitas, efisiensi, inovasi dan

mutu.

Anti Korupsi

Dengan penyusunan pelayanan fisioterapi, nilai dasar

anti korupsi yaitu kemandirian, kejujuran, kepedulian

dan disiplin.

Tahap kegiatan 3 ; Persiapan Pelayanan fisioterapi

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Nilai dasar akuntabilitas dalam tahap kegiatan

persiapan pelayanan fisioterapi yaitu bertanggung

jawab dan menunjukkan sikap dan perilaku yang

konsisten dan dapat diandalkan.

Nasionalisme

Tahap kegiatan persiapan pelayanan fisioterapi, nilai

dasar nasionalisme yang ter aktualisasi adalah kondisi

aman, damai dan tentram.

Etika Publik

Etika publik yang tertuang dalam tahap kegiatan ini

adalah menjalan kan tugas secara profesional dan

memeliharan dan menjunjung tingi standar etika.

Komitmen Mutu

Page 75: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Tahap kegiatan ini nilai dasar komitmen mutu yang

diaktulisasikan adalah efektivitas, efisiensi, inovasi dan

mutu.

Anti Korupsi

Dalam nilai dasar anti korupsi di kegiatan ini adalah

kemandirian dan kerja keras.

Tahap kegiatan 4 ; Pelaksanaan pelayanan fisioterapi

Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:

Akuntabilitas;

Dengan penuh tanggung jawab dan professional

pelayanan di berikan kepada pasien

Nasionalisme

Dalam melakukan pelaksanaan pelayanan fisioterapi

pada pasien spondylosis lumbal, fisioterapist

menggunakan bahasa yang dpat dimengerti dan

dipahami pasien agar interuksi pada saat di terapi tidak

rancu atau miskomunikasi.

Etika Publik

Pada saat pelaksanaan pelayanan fisioteapi kepada

pasien, dilakukan dengan profesionalitas dan

mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja

kepada publik

Komitmen Mutu

Nilai dasar komitmen mutu dalam melakukan

penyusunan dan persiapan pelayanan fisioterapi

dengan penuh tanggung jawab kepada pasien.

Anti Korupsi

Nilai dasar anti korupsi pada tahap kegiatan ini adalah

peduli terhadap pelayanan yang berikan kepada pasien

Page 76: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Manfaat kegiatan

terhadap pencapaian

visi, misi dan tugas

organisasi

Manfaat terhadap Pencapaian Visi-Misi Organisasi:

Kegiatan Memberikan layanan ke pasien Spodylosis

lumbal di RSD Konawe Selatan dilakukan dengan

profesional dan penuh tanggung jawab sesuai dengan

visi RSD Konawe Selatan yaitu Rumah Sakit Prima Bagi

Masyarakat dan misi yaitu di capai adalah

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Semua

Unit/Unsur Pelayanan Secara Cepat dan Tepat Melalui

Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Medis Serta Penunjang Medis

Manfaat Kegiatan terhadap Tugas Organisasi:

Kegiatan Memberikan layanan ke pasien Spodylosis

lumbal bermanfaat dalam tugas organisasi seperti BLUD

Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan sangat

berperan penting dalam meningkatkan derajat

kesehatan masyarakan Konawe Selatan. Selain itu BLUD

Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan turut

berperan aktif dalam mensukseskan program

peningkatan derajat kesehatan masyarakat indonesia

dalam pemenuhan kebutuhan dasar secara substansial

dengan memberikan perlindungan dan pelayanan

kesehatan yang prima.

Kontribusi terhadap

Penguatan Nilai-

Nilai Organisasi

Dalam melakukan kegiatan memberikan layanan

kepasien Spondylosis lumbal nilai-nilai organisasi yang

termuat adalah Empati terhadap pasien, Memahami

dan ikut merasakan masalah yang dihadapi pasien.

Kemudian Azas Kekeluargaan, dalam hal ini sebagai

fisioterapist yang berjasama dengan dokter Rehabilitasi

medik diharapkan agar dalam berinteraksi senantiasa

Page 77: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

berprilaku santun, rendah hati, serta memberikan

kesejukan bagi orang lain.

C. Analisis Dampak

Tabel 3.4 Analisis Dampak

No. Kegiatan Analisis Dampak

1. Menggalang dukungan ke direktur,

Tim PKRS, dan Steikholder. 1) Dampak terhadap satuan kerja

Jika konsultasi dan meminta

persetujuan/dukungan terhadap

stakeholder terkait tidak dilakukan dan

tidak berdasarkan nilai-nilai ANEKA, maka

akan ditemui banyak kendala dalam

pelaksanaan proyek aktualisasi. Sama

halnya jika terdapat masalah, mentor

belum tentu akan membantu

penyelesaiannya karena tidak ada

konsultasi awal mengenai kegiatan yang

akan dilakukan dalam proyek aktualisasi

ini;

2) Dampak terhadap organisasi

Jika konsultasi dan meminta dukungan

terhadap stakeholder terkait tidak

dilakukan dan tidak berdasarkan nilai-nilai

ANEKA, maka tidak ada dukungan penuh

atas pelaksanaan proyek aktualisasi ini. Hal

tersebut akan berdampak kepada penulis

tidak mendapatkan arahan dan bimbingan

yang dibutuhkan, serta kegiatan yang

direncanakan belum tentu dinilai efektif

karena tidak adanya konsultasi;

Page 78: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

3) Dampak terhadap masyarakat

Konsultasi dan meminta dukungan

terhadap stakeholder terkait atas

pelaksanaan proyek aktualisasi yang

dilakukan tidak berdasarkan nilai-nilai

ANEKA, akhirnya akan sangat berpengaruh

terhadap hasil aktualisasi yaitu tidak

adanya perubahan yang dirasakan pada

penerima pelayanan.

2. Membuat Layanan Konsultasi

kepada keluarga pasien

1) Dampak terhadap satuan kerja

Jika layanan konsultasi kepada keluarga

pasien tidak berdasarkan nilai-nilai ANEKA,

maka akan terjadi kendala pada proses

pelayanan kepada keluarga pasien.

2) Dampak terhadap organisasi

Jika layanan konsultasi kepada keluarga

pasien tidak berdasarkan nilai-nilai ANEKA,

maka terjadi kendala dalam efisiensi

pelayanan kepada pasien.

3) Dampak terhadap masyarakat

Jika layanan konsultasi kepada keluarga

pasien tidak berdasarkan nilai-nilai ANEKA,

maka berimbas kepada kepatuhan pasien

tntang langkah langkah latihan di rumah

untuk pasien Spondylosis Lumbal.

3. Memberikan sosialisasi untuk

keluarga dan pasien

1) Dampak terhadap satuan kerja

Jika memberikan sosialisasi untuk keluarga

dan pasien tidak berdasarkan nilai-nilai

ANEKA, maka akan terjadi kendala pada

Page 79: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

proses melaksanakan kegiatan sosialisasi

yaitu tidak tepat waktu pelaksanannya.

2) Dampak terhadap organisasi

Jika memberikan sosialisasi untuk keluarga

dan pasien tidak berdasarkan nilai-nilai

ANEKA, maka akan berimbas kepada

pelayanan pasien yang tidak efektif dan

efisien.

3) Dampak terhadap masyarakat

Jika memberikan sosialisasi untuk keluarga

dan pasien tidak berdasarkan nilai-nilai

ANEKA, maka informasi kepada pasien dan

keluarga tidak tersampaikan.

4. Pembuatan leaflet tentang

Spondylosis lumbal

1) Dampak terhadap satuan kerja

Jika pembuatan leaflet Edukasi Spondylosis

Lumbal tidak berdasarkan nilai-nilai

ANEKA, maka akan terjadi kendala pada

proses percetakannya sehingga tidak dapat

digunakan dengan tepat waktu.

2) Dampak terhadap organisasi

Jika pembuatan leaflet Edukasi Spondylosis

Lumbal tidak berdasarkan nilai-nilai

ANEKA, maka kegiatan leaflet tidak akan

selesai tepat waktu sehingga dapat

menghambat kegiatan edukasi.

3) Dampak terhadap masyarakat

Jika pembuatan leaflet Edukasi Spondylosis

Lumbal tidak berdasarkan nilai-nilai

ANEKA, maka materi yang tidak kunjung

selesai tepat waktu akan berimbas pada

Page 80: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

pelayanan kesehatan yang akan diterima

masyarakat menjadi tidak optimal.

5. Memberikan layanan ke pasien

Spodylosis lumbal

1) Dampak terhadap satuan kerja

Jika Layanan ke pasien Spondylosis Lumbal

tidak berdasarkan nilai-nilai ANEKA, maka

berimbas kepada proses pelayanan yang

tidak tepat waktu dan efisien.

2) Dampak terhadap organisasi

Jika Layanan ke pasien Spondylosis Lumbal

tidak berdasarkan nilai-nilai ANEKA, maka

berimbas kepada kegiatan dalam

organisasi terhambat.

3) Dampak terhadap masyarakat

Jika Layanan ke pasien Spondylosis Lumbal

tidak berdasarkan nilai-nilai ANEKA, maka

mengakibatkan lamanya penyembuhan

dan cedera yang berulang.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Aktualisasi CPNS golongan III Angkatan LIX ini dilaksanakan di unit kerja

BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan. Pelaksanaan aktualisasi

berlangsung dari tanggal 13 Maret 2020 – 18 April 2020 Adapun kegiatan dan tahapan

kegiatan yang telah dilaksanakan adalah yaitu :

1. Menggalang dukungan ke direktur, tim PKRS, dan Steikholder.

Dalam penggalangan dukungan ke direktur, tim PKRS, dan Steikholder bertujuan

untuk memperkenalkan kegiatan , meminta arahan saran dan kritik yang di berikan

oleh pemimpin kepada penulis agar kegiatan brjalan dengan lancer.

2. Membuat Layanan Konsultasi kepada keluarga pasien.

Page 81: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dalam kegiatan ini layanan konsultasi kepada keluarga pasien dimaksudkan untuk

memudahkan pasien pada saat di rumah. Pasien melakukan edukasi yang di berikan,

agar dapat di jalankan oleh pasien dan keluarga pasien medukung akan kesembuhan

pasien dengan menemani saat latihan di rumah, mengingatkan pasien untuk latihan

dan gerakan-gerakan yang memperberat pasien.

3. Memberikan Sosialisasi untuk keluarga dan pasien

Dalam kegiatan ini bertujuan afar pasien dan kelaurga pasien dapat memahami

bagaimana mengetahui tentang penyakit Spondylosis Lumbal dan bagaimana

merawat pasien Spondylodid Lumbal agar dapat memberikan penangan di rumah

secara tepat.

4. Pembuatan leaflet tentang Spondylosis Lumbal

Pembuatan leaflet bertujuan untuk memberikan informasi tambahan bagi pasien

tentang informasi mengenai Spondylosis Lumbal

5. Memberikan layanan ke pasien Spondylosis Lumbal

Dengan mbmerikan pelayanan fisioterapi kepada pasien Spondylosis Lumbal

diharapkan dapat membantu proses penyembuhan secara bertahap jika di berikan

penanganan secara tepat dan benar.

Pelaksanaan aktualisasi ini bertujuan untuk menginternalisasikan Nilai-nilai dasar

ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi. Dalam diri Calon Pegawai Negeri Sipil. Sehingga dalam menjalankan tugas

di unit kerja, CPNS mampu menjadi peayanan public yang professional, berintegritas,

dan tidak diskriminatif.

B. Saran

1. Bagi Blud Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan

Diharapkan agar dapat mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa

habituasi dan tetap konsisten menjalankan kegiatan tersebut.

2. Bagi Peserta Latsar

Diharapkan agar bisa menerapkan Nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan kegiatan-

kegiatan yang telah dibuat sehingga pasien akan mendapatkan pelayanan prima.

Page 82: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

LAMPIRAN KEGIATAN 1 (Menggalang dukungan ke direktur, Tim PKRS, dan

Steikholder.)

1. Foto Kegiatan

2. Hasil Notulen Direktur, tim PKRS dan Steikholder

3. Laporan Hasil Penggalangan Dukungan

Page 83: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dokumentasi Tahap Kegiatan 1

Bersama Direktur BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

Selatan dan Kabag AUK

Page 84: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dokumentasi Tahap 2

Bersama Tim PKRS

Bersama Kepala Seksi Penunjang Medik

Bersama Kepala Bidang Penunjang

Dokumentasi Kegiatan Tahap 3

Page 85: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Membuat Laporan hsail Penggalangan Dukungan

LAMPIRAN KEGIATAN 2 (Membuat Layanan Konsultasi kepada keluarga pasien)

A. Foto Kegiatan

B.Hasil Notulen Direktur

C.Document alur pelayanan konsultasi

Page 86: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dokumentasi Kegiatan Tahap 1

Konsultasi dengan direktur

Dokumentasi Kegiatan Tahap 2

Page 87: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Membuat Alur Pelayanan

Dokumentasi Kegiatan Tahap 3

Memberikan Pelayanan pada Keluarga Pasien

LAMPIRAN KEGIATAN 3 (Memberikan sosialisasi untuk keluarga dan pasien)

1.Foto Kegiatan

2.Hasil Notulen Direktur

Page 88: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dokumentasi Kegiatan Tahap 1

berkonsultasi kepada direktur rumah sakit

Dokumentasi Kegiatan Tahap 2

Page 89: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Membuat undangan kepada pasien dan keluarga

pasien

Page 90: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dokumentasi Kegiatan Tahap 3

Dokumentasi tahap kegiatan 4

Page 91: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Sosialisasi Tanggal 4 April 2020

Sosialisasi Tanggal 8 April 2020

LAMPIRAN KEGIATAN 4 (Pembuatan leaflet tentang Spondylosis lumbal)

Foto Kegiatan

Page 92: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dokumentasi tahap kegiatan 1

Berkonsultasi dengan tim PKRS

Dokumentasi tahap kegiatan 2

Page 93: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Materi untuk leaflet spondylosis lumbal

Dokumentasi tahap kegiatan 3

Page 94: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Menggunakan design yang menarik dan sederhana

Dokumentasi Tahap Kegiatan 4

Meminta persetujuan kepada direktur dan tim PKRS

Page 95: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dokumentasi Tahap Kegiatan 5

Mencetak dan mendistribusikan leaflet kepada pasien

dan keluarga pasien

Page 96: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

LAMPIRAN KEGIATAN 5 (Memberikan layanan ke pasien Spodylosis lumbal)

Dokumentasi Tahap Kegiatan 1

1. Foto kegiatan

2. Hasil notulen dengan dokter DPJP

3. Alur Pelayanan

4. Form Pelayanan Fisioterapi

Page 97: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Berkonsultasi dengan DPJP (Dokter Penanggung Jawab

Pasien) atau dokter spesialis Rehabilitasi Medik

Dokumentasi Tahap Kegiatan 2

Alur Pelayanan Fisioterapi

Dokumentasi Tahap Kegiatan 3

Page 98: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Mempersiapkan alat ukur evaluasi nyeri pasien, IRR, dan

alat tulis

Page 99: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Dokumentasi Tahap Kegiatan 4

tindakan kepada pasien Spondylosis Lumbal

RANCANGAN AKTUALISASI

NamaPeserta Dewi Masita, S.Ft

Tugas/Jabatan(sesuaiformasi) Fisioterapi Ahli Pertama

Page 100: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

1. PROFIL LEMBAGA

A Nama Satuan

Kerja

BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan

B Visi Organisasi Menuju Konawe Selatan Sejahtera, Unggul dan Amanah

berbasis Pedesaan tahun 2021

C Misi Organisasasi

1. Meningkatkan kualitas pelayanan disemua unit/unsur

pelayanan secara cepat dan tepat melalui peningkatan

dan pemeliharaan sarana dan prasarana serta

penunjang medik

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya

manusia sesuai kebutuhan pelaynan kesehatan,

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Menyelenggarakan manajement rumah sakit sesuai

dengan kaidah bisnis yang sehat, terbuka, efisien dan

akuntabel guna meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dan kesejahteraan karyawan D

Nilai-nilai

Organisasi

Pelayanan yang proaktif, cepat, tepat, ramah dan memberikan

solusi terbaik bagi pasien

E

Struktur

Organisasi pada

SatuanKerja

(Lampirandalambentukbagan)

Page 101: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

F Tugas Satuan

Kerja

1. Tugas Pokok Rumah Sakit :

a. Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna;

b. Melaksanakan Upaya kesehatan secara berdayaguna

dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya

penyembuhan ( kuratif ) dan pemulihan

(rehabilitative) yang dilaksanakan secara serasi,

terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan

penyakit;

c. Melaksanakan upaya pelayanan rujukan sebagai pusat

pelayanan rujukan tingkat lanjutan kabupaten. G Tugas Unit/Atasan

Langsung/Mentor

Fungsi Rumah Sakit

a. Menyelenggarkan pelayanan pengobatan dan

pemulihan kesehatan sesuai dengan standar

pelayanan minimal rumah sakit.

b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan

melalui pelayanan kesehatan yang paripurna sesuai

kebutuhan medis dan menyelenggarakan pelayanan

kesehatan rujukan.

c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan

dalam pemberian pelayanan kesehatan.

d. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan

pemerintah daerah, dan menyelenggarakan

penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi dibidang kesehatan dalam rangka

peningkatan pelayanan kesehatan dengan

memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan.

Page 102: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

H

Rincian Tugas dan

Fungsi dan

atauTugas

Tambahan, dan

atauKegiatan

Inisiatif Sendiri

dengan

Persetujuan

Atasan

Tugas dan Fungsi:

1. Memelihara gerak dan fungsi pada ibu hamil (pre natal)

2. Memelihara gerak dan fungsi pada masa pertumbuhan

dan perkembangan anak secara komprehensif

3. Memberikan asistensi kepada klien untuk

meningkatkan gerak dan fungsi dalam keterampilan

olahraga

4. Tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di

tingkat muskuloskeletal kasus sedang.

5. Tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di

tingkat sistem alat kognitif intra - inter personal kasus

sedang.

6. Tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada

usia lanjut kasus ringan.

7. Melatih mengembangkan potensi gerak dan fungsi

untuk penggunaan ortose

8. Melakukan pemeriksaan elektrodiagnosis selain

strength duration curve

9. Asistensi kepada pasien dalam terapi kelompok kasus

kardiopulmonal setiap 10 orang

10. Melakukan uji coba peralatan fisioterapi

11. Melakukan supervisi ruang fisioterapi pelayanan dasar

tiap semester.

12. Memimpin satuan unit kerja di bidang pelayanan

fisioterapi.

2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN ALTERNATIF SOLUSI

Page 103: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

NO URAIAN TUGAS

(sesuai point1.H)

PERMASALAHAN

SOLUSI

1 Memelihara gerak dan fungsi

pada ibu hamil (pre natal) dan

post natal

Belum adanya penanganan

fisioterapi pada pasien post

partum

1. Melakukan

senam nifas

2. Memberikan

edukasi latihan

untuk dirumah 2 Tindakan terapi pada problem

gerak dan fungsi pada usia

lanjut kasus ringan.

Belum optimalnya

pelayanan Fisioterapi pada

Poli Geriatri

1. Melakukan

Mobilisasi pada

pasien geriatri

2. Melakukan

edukasi pada satu

program

pemerintah yaitu

GERMAS

3 Tindakan terapi pada problem

gerak dan fungsi di tingkat

muskuloskeletal kasus sedang.

Kurangnya pengembangan

pelayanan fisioterapi pada

pasien Spondylosis lumbal

1. Sosialisasi secara

individu kepada

pasien dan

keluarga

2. Pembuatan

leaflet edukasi

pada pasien

spondylosis

lumbal

3. Pelayanan

fisioterapi pada

pasien

spondylosis

lumbal

4 Melakukan pemeriksaan

elektrodiagnosis selain strength

duration curve

Belum adanya penggunaan

formulir Assesment

fisioterpai sesuai PMK No.

65 tahun 2015

1. Mengkaji form

integrasi BRM

rumah sakit

2. Mensosialisasikan

formulir

assessment

fisioterapi pada

teman sejawat

fisioterapi

Page 104: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

3. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI SESUAI NILAI-NILAI DASAR PNS

NO

KEGIATAN YANG

AKAN DILAKUKAN

NILAI DASAR

YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN DALAM

KEGIATAN:

**AKUNTABILITAS, NASIONALISME, ETIKA

PUBLIK, KOMITMEN MUTU, ANTIKORUPSI

1

Menggalang dukungan ke

direktur, Tim PKRS, dan

Steikholder.

Dalam melakukan kegiatan konsultasi dengan mentor dan

direktur, penulis menggunakan cara senyum, sapa, santun

dan ramah, berkomunikasi yang baik dan menghargai

serta mengindahkan nasihat yang di berikan (Etika Publik

: Sopan dan bersikap hormat) hal ini penulis lakukan

untuk membangun rasa persaudaraan antar sesama umat

manusia dan tidak memaksakan kehendak (Nasionalisme

: persatuan dan kerakyatan) dalam berkoordinasi dengan

Direktur, tim PKRS, Steikholder penulis membawa

proposal rancangan aktualisasi penulis agar menjadi dasar

perencanan atas apa yang perlu dilakukan untuk mencapai

tujuan dengan melalui identifikasi program atas kebijakan

yang perlu dilakukan, kapan akan dilaksanakan, dan biaya

yang dibutuhkan (Akuntabilitas : Kejelasan target).

2

Membuat Layanan Konsultasi

kepada keluarga pasien

Dalam membuat layanan konsultasi kepada

keluarga pasien penulis selalu berdoa kepada Allah

Subhanahu wa Ta’ala agar diberi kemudahan dalam

beraktivitas pada saat melakukan semua kegiatan

(Nasionalisme: Ketuhanan). Langkah pertama penulis

adalah berkonsultasi dengan direktur dan tim PKRS,

dalam hal ini penulis mengkonsultasikan bagaimana

layanan konsultasi kepada kelaurga pasien (Komitmen

mutu: Inovatif), setelah berkonsultasi penulis membuat

konsep berupa alur pelayanan dan prosesnya (Etika

publik: Tulus) kemudian penulis membuat materi

edukasi yang akan di berikan kepada keluarga

pasien(Komitmen mutu: Inovatif).

Page 105: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

3

Memberikan sosialisasi untuk

keluarga dan pasien

Dalam melakukan sosialisasi penulis selalu

meminta penyertaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

agar semua yang penulis lakukakan bisa memberikan

manfaat kepada orang banyak (Nasionalisme:

Ketuhanan), di kegiatan ini penulis menyiapkan materi

yang penulis peroleh dari beberapa referensi sehingga

informasi ini adalah benar dan dan tidak menyesatkan

serta dapat dipertanggung jawabkan (Etika publik:

Transparansi) sebelum melakukan kegiatan sosialisasi

penulis mengundang keluarga dan pasien (Etika Publik:

Sopan, tidak diskriminatif dan adil) kemudian saat

melakukan Sosialisasi kepada pasien dan keluarga,

penulis menggunakan cara yang sopan santun tanpa

melihat agama,suku dan ras pasien (Etika publik:

sopan,tidak diskriminatif dan adil) pemberian

Sosialisasi ini akan terus menerus penulis lakukan

(Akuntabilitas: Konsisten) agar petugas, pasien/

keluarga pasien, dan pengunjung nyaman dan puas

dengan pelayanan yang ada di BLUD Rumah Sakit

Konawe Selatan khususnya di Poli Fisioterapi

(Komitmen mutu: Orientasi mutu).

4

Pembuatan leaflet tentang

Spondylosis lumbal

Dalam melakukan Pembuatan Leaflet penulis

selalu berkonsultasi dan meminta arahan kepada direktur

dan tim PKRS (Akuntabilitas), di kegiatan ini penulis

menyiapkan materi yang penulis peroleh dari beberapa

referensi sehingga informasi ini adalah benar dan dan

tidak menyesatkan serta dapat dipertanggung jawabkan

(Etika publik: Transparansi)

Page 106: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

5

layanan ke pasien Spodylosis

lumbal

Dalam kegiatan penulis selalu meminta penyertaan

kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar semua yang

penulis lakukakan bisa memberikan manfaat kepada

orang banyak (Nasionalisme: Ketuhanan), dalam

memulai pelayananan fisioterapi penulis selalu

menyiapkan alat dan bahan exercise agar kebutuhan

latihan pasien terpenuhi (Komitmen Mutu) di akhir

kegiatan fisioterapi selalu mendokumentasikan

pelayanan fisioterapi agar evaluasi atau modifikasi untuk

latihan ke pada pasien ter ukur (Komitmen Mutu)

Menyetujui: Mentor

Ir. Hj. Ikah Atikah, MP

NIP. 19640507 199203 2 008

Kendari, 11 Maret 2020

Peserta Diklat

Dewi Masita, S.Ft

NIP. 19891218 201903 2 017

Page 107: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Formulir1.B

JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Dewi Masita, S.Ft

Unit Kerja : BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan

Waktu : 16 Maret- 18 April 2020

NO Kegiatan Bulan Maret

Bulan April

16 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1

Menggalang dukungan

ke direktur, Tim PKRS,

dan Steikholder.

2

Membuat Layanan

Konsultasi kepada

keluarga pasien

3

Memberikan sosialisasi

untuk keluarga dan

pasien

4 Pembuatan leaflet

tentang Spondylosis

lumbal

5 layanan ke pasien

Spodylosis lumbal

Page 108: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Formulir1.C

Pengendalian Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

(KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN )

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil

Kegiatan

Keterkaitan

substansi mata

pelatihan

Konstribusi

terhadap Visi

Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai-Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1.

Menggalang

dukungan ke

direktur, Tim

PKRS, dan

Steikholder.

1. Melakukan konsultasi dengan direktur rumah sakit.

1. Adanya arahan direktur dan disetujuinya kegiatan yang akan di lakukan.

2. Hasil Dokumentasi arahan dari Direktur Rumah Sakit

Keterkaitan Nilai

Dasar :

Akuntabilitas : kejujuran, bertanggung jawab

Nasionalisme : sikap menghormati antara pimpinan dan bawahan di unit kerja

Etika Publik : sopan santun saat melakukan komunikasi dengan pimpinan

Komitmen Mutu : koordinasi

Dalam

menggalang

dukungan

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan visi

dan misi dari

BLUD RS

Konsel : visi :

Rumah Sakit

prima bagi

masyarakat

misi:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan disemua unit/unsur pelayanan secara cepat

Terkait dengan

Nilai Organisasi

: Pelayanan

yang proaktif,

cepat, tepat,

ramah dan

memberikan

solusi terbaik

bagi pasien

Page 109: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

sebagai komitmen terhadap pelayanan efisien

Anti Korupsi : mandiri dalam melakukan kegiatan kegiatan penggalangan

dan tepat melalui peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana serta penunjang medis

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Menyelenggarakan manajement rumah sakit sesuai dengan kaidah bisnis

2. Melakukan konsultasi kepada

Tim PKRS dan Steikholter

1. Adanya arahan tim

PKRS untuk

persetujuan kegiatan

2. dokumentasi hasil

arahan dari tim PKRS

dan Steikholder

Keterkaitan Nilai

Dasar :

Akuntabilitas : kejujuran, bertanggung jawab

Nasionalisme : sikap menghormati antara pimpinan dan bawahan di unit kerja

Etika Publik : berkomunikasi dengan sopan dan santun

Komitmen Mutu : koordinasi sebagai komitmen

Page 110: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

terhadap pelayanan efisien Anti Korupsi :

mandiri dalam

melakukan

kegiatan

tersebut

yang sehat, terbuka, efisien dan akuntabel guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan karyawan.

3. Membuat Laporan hasil penggalangan dukungan dari direktur rumah sakit, Tim PKRS dan steikholder.

1.

Laporan Hasil

Penggalan dukungan

dari direktur rumah

sakit, tim PKRS, dan

Steikholder.

Keterkaitan Nilai

Dasar :

Akuntabilitas : konsisten dan tanggungjawab pada kegiatan dari awal hingga akhir

Nasionalisme : menggunakan kaidah bahasa yang baik dan benar

Komitmen Mutu : berorientasi terhadap mutu dalam pembuatan laporan

Anti Korupsi : menulis laporan dengan jujur, tidak ada manipulasi data

Page 111: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

2.

Membuat

Layanan

Konsultasi

kepada keluarga

pasien

1. Konsultasi dengan direktur rumah sakit tentang rencana pelayanan ke keluarga pasien

Adanya arahan dan

persetujuan dari

direktur rumah sakit

Keterkaitan Nilai

Dasar :

Akuntabilitas : jujur, bertanggungjawab, transparan

Nasionalisme : Menerapkan musyawarah dengan atasan

Etika Publik : mengedepankan sopan santun, hormat kepada atasan

Komitmen Mutu : inovasi, mengeluarkan ide kreatif yang berorientasi pada mutu

Anti Korupsi :

mandiri dalam

kegiatan

Dalam

melakukan

layanan

konsultasi

kepada keluarga

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan visi

dan misi dari

BLUD RS

Konsel : visi :

Rumah Sakit

prima bagi

masyarakat

misi:

1.

Meningkatkan

kualitas

pelayanan

disemua

untuk/unsur

pelayanan

secara cepat dan

tepat melalui

peningkatan dan

pemeliharaan

sarana dan

prasarana serta

penunjang

medis

2.Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

Melakukan

Layanan

konsultasi yang

baik maka nilai

organisasi yang

di lakukan

adalah

Pelayanan yang

proaktif, cepat,

tepat, ramah dan

memberikan

solusi terbaik

bagi pasien

2. Membuat konsep Pelayanan kepada keluarga pasien

Alur Pelayanan

konsultasi kepada

keluarga pasien

Keterkaitan Nilai

Dasar :

Akuntabilitas : konsisten dan tanggungjawab pada kegiatan

Page 112: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

dari awal hingga akhir

Nasionalisme : menggunakan kaidah bahasa yang baik dan benar

Komitmen Mutu : berorientasi terhadap mutu dalam pembuatan laporan Anti Korupsi :

menulis laporan

dengan jujur,

tidak ada

manipulasi data

sumber daya

manusia sesuai

kebutuhan

pelayanan

kesehatan,

kemajuan ilmu

pengetahuan

dan teknologi.

3.Menyelenggar

akan

manajement

rumah sakit

sesuai dengan

kaidah bisnis

yang sehat,

terbuka, efisien

dan akuntabel

guna

meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat dan

kesejahteraan

masyarakat dan

kesejahteraan

karyawan.

3. Menyiapkan materi yang diberikan kepada keluarga pasien

Adanya materi edukasi berupa brosur

Keterkaitan Nilai Dasar :

Akuntabilitas :

Tanggung

jawab dalam

menyediakan

materi brosur

Nasionalisme : dalam menyediakan materi brosur tepat waktu

Etika Publik :

menyiapkan

materi brosur

Page 113: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

dengan penuh

kesungguhan

hati

Komitmen Mutu : Efisien Menyiapkan materi sosialisasi dengan penuh tanggung jawab

Anti Korupsi :

Tanggung jawab,

dan peduli dalam

menyediakan materi

brosur

3. Memberikan

sosialisasi untuk

keluarga dan

pasien

1. Konsultasi dengan direktur rumah sakit dan tim PKRS

Adanya arahan dan

persetujuan dari

direktur rumah sakit

Akuntabilitas :

jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Nasionalisme :

Menerapkan

musyawarah dengan

atasan

Etika Publik :

mengedepankan

sopan santun,

hormat kepada

atasan

Komitmen Mutu :

inovasi,

mengeluarkan ide

kreatif yang berorientasi pada

mutu

Dalam

melakukan

sosialisasi

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan visi

dan misi dari

BLUD RS

Konsel : visi :

Rumah Sakit

prima bagi

masyarakat

misi:

1.Meningkatkan

kualitas

pelayanan

disemua unti/unsur

pelayanan

Melakukan

sosialisasi yang

baik maka nilai

organisasi yang

di lakukan

adalah

Pelayanan yang

proaktif, cepat,

tepat, ramah dan

memberikan

solusi terbaik

bagi pasien

Page 114: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

WOG :

berkonsultasi

dengan tim PKRS

secara cepat dan

tepat melalui

peningkatan dan

pemeliharaan

sarana dan

prasarana serta

penunjang

medis

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.Menyelenggar

akan

manajement

rumah sakit

sesuai dengan

kaidah bisnis

yang sehat,

terbuka, efisien

dan akuntabel

2. Membuat undangan untuk keluarga pasien

Adanya Undangan

Sosialisasi

Keterkaitan nilai

dasar:

Akuntabilitas :

Tanggung

jawab,

integristas

dalam membuat

undangan

sosialisasi

Nasionalisme :

Undangan

dibuat dengan

mempertimbang

kan waktu

sejawat yang

akan di uandang sebagai wujud

toleransi waktu.

Etika Publik :

Tulus dalam

membuat

undangan

Komitmen

Mutu :

Undangan yang

dibuat

menggunakan

undangan dalam

bentuk

pengumuman

sebagai bentuk

Page 115: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

keprofesionalan

kerja

Anti Korupsi

menggunakan

papan

pengumuman

yang di tempel

di depan

pendaftaran

pasien

guna

meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat dan

kesejahteraan

masyarakat dan

kesejahteraan

karyawan.

3. Membuat Materi sosialisasi yang menarik

Tersedia nya materi

sosialisasi Akuntabilitas :

jujur,

tanggungjawab

Nasionalisme :

menggunakan

kaidah bahasa

yang baik dan

benar

Komitmen

Mutu : inovasi,

berorientasi

pada mutu

4. Pelaksanaan Sosialisasi (melakukan Sesi Tanya Jawab)

Adanya laporan dan

foto sosialisasi Akuntabilitas :

jujur,

tanggungjawab

Nasionalisme :

menggunakan

kaidah bahasa

Page 116: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

yang baik dan

benar

Komitmen

Mutu : inovasi,

berorientasi

pada mutu

5. Membuat Laporan Sosialiasi

Adanya laporan dan

foto sosialisasi Akuntabilitas :

jujur,

tanggungjawab

Nasionalisme :

menggunakan

kaidah bahasa

yang baik dan

benar

Komitmen

Mutu : inovasi,

berorientasi

pada mutu

4. Pembuatan

leaflet tentang

Spondylosis

lumbal

1. Konsultasi kepada ketua tim PKRS tentang pembuatan leaflet

Adanya arahan dari

ketua tim PKRS

Akuntabilitas :

jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Nasionalisme :

Menerapkan

musyawarah dengan

atasan

Etika Publik :

mengedepankan

sopan santun,

Dalam

melakukan

pembuatan

leaflet kegiatan

ini adalah

sebagai

perwujudan visi

dan misi dari

BLUD RS

Konsel : visi :

Rumah Sakit

Melakukan

pembuatan yang

baik maka nilai

organisasi yang

di lakukan

adalah

Pelayanan yang

proaktif, cepat,

tepat, ramah dan

memberikan

Page 117: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

hormat kepada

atasan

Komitmen Mutu :

inovasi,

mengeluarkan ide

kreatif yang

berorientasi pada

mutu

WOG :

berkonsultasi

dengan tim PKRS

prima bagi

masyarakat

misi:

1.Meningkatkan

kualitas

pelayanan

disemua

unti/unsur

pelayanan

secara cepat dan

tepat melalui

peningkatan dan

pemeliharaan

sarana dan

prasarana serta

penunjang

medis

2.

Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

sumber daya

manusia sesuai

kebutuhan

pelayanan

kesehatan,

kemajuan ilmu

pengetahuan

dan teknologi.

3.

Menyelenggara

kan manajement

rumah sakit

solusi terbaik

bagi pasien

2. Mencari materi leaflet Referensi Tentang Spodylosis lumbal

Isi materi leaflet Keterkaitan Nilai

Dasar :

Akuntabilitas :

Tanggung

jawab dalam

menyediakan

materi leaflet

Nasionalisme : dalam menyediakan materi leaflet tepat waktu

Etika Publik :

menyiapkan

materi leaflet

dengan penuh

kesungguhan

hati

Komitmen Mutu : Efisien Menyiapkan materi leaflet

Page 118: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

dengan penuh tanggung jawab

Anti Korupsi :

Tanggung jawab,

dan peduli dalam

menyediakan materi

leaflet

sesuai dengan

kaidah bisnis

yang sehat,

terbuka, efisien

dan akuntabel

guna

meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat dan

kesejahteraan

masyarakat dan

kesejahteraan

karyawan.

3. Mendesign leaflet Adanya design leaflet Akuntabilitas :

jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Komitmen Mutu :

inovasi,

mengeluarkan ide

kreatif yang

berorientasi pada

mutu

WOG :

berkonsultasi

dengan tim PKRS

4. Meminta persetujuan kepada direktur rumah sakit dan Tim PKRS tentang isi dari materi Leaflet

Persetujuan isi leaflet

dan design dari ketua

Tim PKRS

Akuntabilitas :

jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Nasionalisme :

Menerapkan

musyawarah dengan

atasan

Etika Publik :

mengedepankan

sopan santun,

hormat kepada

atasan

Page 119: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Komitmen Mutu :

inovasi,

mengeluarkan ide

kreatif yang

berorientasi pada

mutu

WOG :

berkonsultasi

dengan tim PKRS

5. Mencetak Leaflet dan mendistribusikan ke pasien

Adanya leaflet • Akuntabilitas :

jujur,

tanggungjawab

• Nasionalisme :

menggunakan

kaidah bahasa yang

baik dan benar

• Komitmen

Mutu : inovasi,

berorientasi pada

mutu

5.

Memberikan

layanan ke

pasien

Spodylosis

lumbal

1. Konsultasi dengan dokter DPJP

Persetujuan dari

dokter DPJP

Akuntabilitas :

jujur,

bertanggungjawab,

transparan

Nasionalisme :

Menerapkan

musyawarah dengan

atasan

Etika Publik :

mengedepankan

sopan santun,

hormat kepada

atasan

Dalam

melakukan

sosialisasi

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan visi

dan misi dari

BLUD RS

Konsel : visi :

Rumah Sakit

prima bagi

masyarakat

misi:

Melakukan

pelayanan

fisioterapi yang

baik maka nilai

organisasi yang

di lakukan

adalah disiplin,

unggul,

akuntabel,

nasionalisme,

loyal, optimal,

leadership, adil,

dan transparan

Page 120: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Komitmen Mutu :

inovasi,

mengeluarkan ide

kreatif yang

berorientasi pada

mutu

WOG :

berkonsultasi

dengan dengan

dokter DPJP

1.Meningkatkan

kualitas

pelayanan

disemua

unti/unsur

pelayanan

secara cepat dan

tepat melalui

peningkatan dan

pemeliharaan

sarana dan

prasarana serta

penunjang

medis

2.Meningkatkan

kualitas dan

kuantitas

sumber daya

manusia sesuai

kebutuhan

pelayanan

kesehatan,

kemajuan ilmu

pengetahuan

dan teknologi.

Menyelenggara

kan manajement

rumah sakit

sesuai dengan

kaidah bisnis

yang sehat,

terbuka, efisien

dan akuntabel

2. Penyusunan pelayanan fisioterapi

Alur Pelayanan

Pasien Spondylosis

Lumbal

Keterkaitan Nilai

Dasar :

Akuntabilitas : konsisten dan tanggungjawab pada kegiatan dari awal hingga akhir

Nasionalisme : menggunakan kaidah bahasa yang baik dan benar

Komitmen Mutu : berorientasi terhadap mutu dalam pembuatan laporan

Anti Korupsi : menulis laporan dengan jujur,

Page 121: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

Menyetujui

Mentor

tidak ada manipulasi data

guna

meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat dan

kesejahteraan

masyarakat dan

kesejahteraan

karyawan.

3. Persiapan Pelayanan fisioterapi

Form fisioterapi dan

Alat intervensi

Fisioterapi

Akuntabilitas :

bertanggung jawab

dan jujur

Nasionalisme :

melayani dengan

adil dan

profesionalisme

Komitmen mutu :

menerapkan

efisiensi dan inovasi

pada intervensi

fisioterapi

4. Pelaksanaan pelayanan fisioterapi

Terlaksana nya

pelayanan Fisioterapi

Akuntabilitas :

bertanggung jawab

dan jujur

Nasionalisme :

melayani dengan

adil dan

profesionalisme

Komitmen mutu :

menerapkan

efisiensi dan inovasi

pada intervensi

fisioterapi

Page 122: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

MARDAN, SKM., M.Si

NIP. 19831027 200903 1 004

Kendari,11 Maret 2020

Peserta

DEWI MASITA, S.Ft

NIP. 19891218 201903 2 017

Page 123: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

PanduanAktualisasiLatsarCPNS BPSDM Pov. Sultra2019

Formulir 2

STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan

Nama Peserta

: Dewi Masita, S.Ft

Satuan Kerja

: BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

Selatan

Tempat Aktualisasi

: BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe

Selatan

No

Tanggal/Waktu

Catatan Bimbingan

Hasil capaian/output

Paraf Mentor

1.

Memperbaiki Alur

pelayanan Keluarga Pasien

Memperbaiki rancangan

sesuai arahan dari

mentor

2.

Menyetujui Form RM

Fisioterapi

Melanjutkan

menggunakan Form RM

fisioterapi

3. Mengarahkan untuk

melakukan Sosialisasi

Mengatur Jadwal

Sosialisasi

4.

Mengarahkan untuk

mencetak dan

mendistribusikan leaflet

Mencetak Leaflet

Page 124: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

PanduanAktualisasiLatsarCPNS BPSDM Pov. Sultra2019

Formulir 3

STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan

Nama Peserta

: Dewi Masita, S.Ft

Satuan Kerja

: BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan

TempatAktualisasi

: BLUD Rumah Sakit Daerah (RSD) Konawe Selatan

No Tanggal/ Waktu Catatan Bimbingan

Hasil

capaian/output

MediaKomunikasi

(Telpon/SMS/Email/Dl)

1. Dalam pembuatan

Laporan Aktualisasi

coach mengarahkan

untuk mengikuti format

sistematika penulisan

yang telah diberikan

Penulis mengikuti

arahan dan menulis

laporan sesuai

sistematika

penulisan

aktualisasi

Via Whatapp

Page 125: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

PanduanAktualisasiLatsarCPNS BPSDM Pov. Sultra2019

Formulir4

Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

(dibuatperkegiatan)

JudulKegiatanno…..

TanggalPelaksanaan Kegiatan

DaftarLampiran Bukti Kegiatan/Evidence

1. 2. 3. Dst...

UraianKegiatan yangdilaksanakan: (diisidengandeskripsitentang)

1. Uraiankegiatan yangmemuatnilaidasaryangmelandasi 2. Teknik aktualisasi yang dipergunakandan buktifisikkegiatan/evidence 3. Deskripsiproses dankualitasprodukkegiatan 4. Manfaatkegiatanterhadappencapaianvisi, misidantugasorganisasi 5. Analisisdampak(terhadapsatuankerja, INSTANSI

danmasyarakat)jikaaktualisasitidakberdasarkanNDS

Kendari........Oktober2020 Peserta (.......................................) NIP................................... Catatan: setiaplembaruntuk1kegiatandan disertaibuktifisikkegiatansebagailampiranLaporanAktualisasidalamSeminarAktualisasi.

Page 126: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

PanduanAktualisasiLatsarCPNS BPSDM Pov. Sultra2019

Formulir5

RENCANA AKSIAKTUALISASI NILAIDASAR

No. Kegiatan/Tahapan

Kegiatan Nilai-Nilai

Dasar TeknikAktualisasi

1 2 3 4

1.

2.

3.

dst

Menyetujui

Mentor/AtasanLangsung

(.........................................) NIP........................................

Cibinong, 17 September2020

Peserta

(..........................................) NIP....................................

Page 127: OPTIMALISASI PELAYANAN FISIOTERAPI PADA PASIEN …

PanduanAktualisasiLatsarCPNS BPSDM Pov. Sultra2019

Mengetahui

Coach

(.........................................) NIP..................................

(.........................................)

NIP..................................