59
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PROYEK PERUBAHAN OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MELALUI INTEGRASI DATA KESEHATAN MENUJU DEPOK SMART HEALTHY CITY DISUSUN OLEH: NAMA : DR. SIDIK MULYONO, B. ENG., M. ENG. NDH : 52 INSTANSI : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA DEPOK PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XXIV TAHUN2019

OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

MELALUI INTEGRASI DATA KESEHATAN MENUJU

DEPOK SMART HEALTHY CITY

DISUSUN OLEH:

NAMA : DR. SIDIK MULYONO, B. ENG., M. ENG.

NDH : 52

INSTANSI : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KOTA DEPOK

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL

TINGKAT II ANGKATAN XXIV

TAHUN2019

Page 2: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

I

FORM PERSETUJUAN SEMINAR

PKN TK II ANGKATAN XXIV TAHUN 2019

Nama Peserta : Dr. Ir. SIDIK MULYONO, M. Eng

NDH : 52

Instansi : PEMERINTAH KOTA DEPOK

Nama Mentor : drg. HARDIONO, SP. BM

Jabatan : SEKRETARIS DAERAH

Nama Coach : Dra. SINTA DAME SIMANJUNTAK, MA

Nama Narasumber : ERFI MUTHMAINAH, SS, MA

Gagasan Perubahan : OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

MELALUI INTEGRASI DATA DATA KESEHATAN

MENUJU DEPOK SMART HEALTHY CITY

Jakarta, Desember 2019

Disetujui Oleh,

Narasumber/Penguji,

ERFI MUTHMAINAH, SS. MA

Mengetahui

Mentor,

drg. HARDIONO, Sp. BM

Coach,

Dra. SINTA D. SIMANJUNTAK, MA

Peserta,

Dr. Ir. SIDIK MULYONO, M. Eng

Page 3: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

II

SURAT PERNYATAAN

1. Peserta Diklat

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dr. Ir. Sidik Mulyono, M.Eng

Jabatan : Kepala Dinas

Instansi : Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok

adalah peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional II Angkatan XXIV Tahun 2019 di

Lembaga Administrasi Negara, Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan

Manajerial Aparatur Sipil Negara.

2. Pejabat Pembina Kepegawaian/ Pejabat yang Ditunjuk

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : drg. Hardiono, Sp. BM.

Jabatan : Sekretaris Daerah

Instansi : Pemerintah Kota Depok

3. Proyek Perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Tingkat II) merupakan

produk pembelajaran individual yang menjadi salah satu indikator pencapaian hasil

Pelatihan. Proyek perubahan ini akan diimplementasikan di instansi kami dalam

milestone jangka menengah yaitu dari 9 Desember 2019 s.d 9 Juni 2020 dan jangka

panjang s.d 9 Desember 2020.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya

Depok, 3 Desember 2019

Yang bersangkutan

Dr. Ir. Sidik Mulyono, M. Eng.

Pembina Utama Muda (IV/c)

NIP. 19670124 1986011001

Mengetahui,

Pejabat Pembina Kepegawaian

drg. Hardiono, Sp. BM

Pembina Utama Madya (IV/d)

NIP. 19610127 1985031001

Page 4: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

III

ABSTRAKSI

Depok Smart Healthy City merupakan salah satu dari 3 program unggulan Kota Depok,

yaitu penanganan pelayanan kesehatan di Kota Depok baik yang bersifat promotif, preventif,

kuratif, maupun rehabilitatif, dengan memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

Dalam program Depok Smart Healthy City ini terdapat 4 isu strategis yang harus dilaksanakan

oleh pemerintah kota Depok, yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan 24

jam; cakupan jaminan kesehatan; regulasi dan kelembagaan kesehatan; serta pengembangan

sistem manajemen kesehatan berbasis teknologi informasi. Dalam implementasinya,

Pemerintah Kota Depok banyak menciptakan berbagaimacam aplikasi layanan kesehatan,

seperti SIMPUS, SIBIMA, SIPKELING, SIMRS, SIPO, dan lain sebagainya dalam rangka

mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Depok.

Namun masalah utamanya adalah, semua aplikasi tersebut belum dapat saling

berhubungan satu dengan lainnya, sehingga untuk berhubungan satu dengan lainnya masih

perlu dilakukan koneksi secara manual dan terpisah dari sistem. Selain itu, seluruh data yang

terkumpul belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan informasi kesehatan bagi

masyarakat maupun pemerintah kota Depok.

Dalam Proyek perubahan yang berjudul Optimalisasi Sistem Pelayanan Kesehatan

melalui integrasi data kesehatan menuju Depok Smart Healthy City ini, dibahas bagaimana

mengoptimalkan seluruh sistem layanan kesehatan tersebut dalam rangka meningkatkan

efisiensi waktu pelayanan kesehatan, membangun informasi kesehatan yang mudah dan cepat

diakses oleh masyarakat, serta meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat menjadi

semakin mudah.

Adapun outcome yang diharapkan melalui proyek perubahan tersebut adalah dapat:

meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di

Puskesmas & RSUD Kota Depok, meningkatkan kinerja para tenaga medis, serta

meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota Depok.

Page 5: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

IV

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proyek perubahan yang

berjudul Optimalisasi Sistem Pelayanan Kesehatan melalui integrasi data kesehatan

menuju Depok Smart Healthy City, sebagai kewajiban untuk memenuhi kelengkapan

dokumen di dalam pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XXIV,

yang berlokasi di Kampus Lembaga Administrasi Negara (LAN), Pejompongan Jakarta.

Selama mengikuti PKN II ini dan selama melakukan penyusunan laporan ini, penulis banyak

mendapat bimbingan, saran-saran, motivasi, serta pembelajaran lainnya yang membuat penulis

mendapat pengalaman baru yang sangat berharga serta pengetahuan yang sangat bermanfaat

di dalam melaksanakan tugas dan fungsi selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Kota Depok.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala hormat dan kerendahan hati,

perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak KH. DR. Mohammad Idris, MA., selaku Walikota Depok yang telah

memberikan dukungan dan motivasi penuh dalam proyek perubahan ini.

2. Drg. Hardiono, Sp. BM., selaku Sekretaris Daerah sekaligus Mentor, yang telah

memberikan arahan gagasan dan persetujuan atas proyek perubahan ini, serta

memberikan bimbingan, dukungan penuh, dan pemantauan dalam pelaksanaan

proyek perubahan.

3. Dra. Sinta Dame Simanjuntak, MA., selaku Coach yang selalu memberikan

bimbingan, motivasi, dan arahan teknis selama mengikuti PKN II Angkatan XXIV.

4. Erfi Muthmainah, SS. MA., selaku Nara Sumber yang telah memberikan masukan,

saran, dan arahan dalam penyempurnaan proyek perubahan.

5. Tim Efektif yang telah membantu teknis pembangunan aplikasi dan integrase data

kesehatan, dokumentasi foto dan video, dan teknis penyusunan pelaporan

6. Para Stakeholder yang telah bersedia memberikan dukungan dan bantuan moril

dalam implementasi proyek perubahan.

7. Rekan-rekan peserta PKN II Angkatan XXIV yang telah memberikan bantuan moril,

dukungan, dan motivasi selama mengikuti Pelatihan di Kampus.

Page 6: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

V

8. Panitia Penyelenggara yang telah berupaya memberikan yang terbaik bagi seluruh

peserta, serta memfasilitasi para peserta pelatihan.

Dalam menyusun laporan ini, penulis telah berupaya melakukannya dengan secermat

mungkin. Namun penulis menyadari kemungkinan masih ada kekurangan maupun kesalahan

dalam laporan ini, untuk itu mohon dimaafkan atas kekurangan tersebut, dan selalu terbuka

untuk menerima segala kritik, saran, serta masukan yang bersifat membangun dalam rangka

lebih menyempurnakan laporan ini.

Demikian laporan proyek perubahan ini dibuat, semoga bermanfaat bagi kita semua dan

menjadi referensi terbaik bagi peserta PKN II lainnya.

Jakarta, 3 Desember 2019

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional II

Angkatan XXIV

Dr. Ir. Sidik Mulyono, M. Eng

Page 7: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

VI

DAFTAR ISI

FORM PERSETUJUAN SEMINAR ........................................................................................ i

SURAT PERNYATAAN .......................................................................................................... ii

ABSTRAKSI ............................................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... ix

BAB I LATAR BELAKANG PROYEK PERUBAHAN .......................................................... 1

1.1. PERMASALAHAN YANG ADA ....................................................................................... 1

1.2. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS........................................................................ 4

BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN ....................................................................... 7

2.1. DESKRIPSI PELAKSANAAN PROYEK ........................................................................ 7

2.2. STATE OF THE ART ......................................................................................................... 9

2.3. TUJUAN DAN MANFAAT UNTUK ORGANISASI ADAPTIF .................................. 13 2.3.1. Tujuan Perubahan ...................................................................................................................... 13 2.3.2. Manfaat untuk Organisasi Adaptif ........................................................................................... 14

BAB III TAHAPAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ........................................... 15

3.1. PENTAHAPAN ................................................................................................................. 15 3.1.1. Sasaran Jangka Pendek (27 September sd 6 Desember 2019) ................................................ 15 3.1.2. Sasaran Jangka Menengah ........................................................................................................ 16 3.1.3. Sasaran Jangka Panjang ............................................................................................................ 16

3.2. MILESTONE ..................................................................................................................... 17 3.2.1. Jangka Pendek ............................................................................................................................ 17 3.2.2. Jangka Menengah ....................................................................................................................... 17 3.2.3. Jangka Panjang ........................................................................................................................... 18

3.3. OUTPUT DAN OUTCOME ............................................................................................... 18 3.3.1. Output ........................................................................................................................................... 18 3.3.2. Outcome ....................................................................................................................................... 18

BAB IV IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN .......................................................... 20

4.1. CAPAIAN TAHAPAN STRATEGIS .............................................................................. 20

4.2. IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING ............................................................. 28 4.2.2. Stakeholder................................................................................................................................... 28 4.2.2. Disain Konten Marketing ........................................................................................................... 29 4.2.3. Promosi ........................................................................................................................................ 29

4.3. OUTPUT PROYEK PERUBAHAN ................................................................................ 30 4.3.1. Integrasi data kesehatan ke dalam data warehouse ................................................................. 30 4.3.2. Dashboard informasi kesehatan ................................................................................................ 34 4.3.3. Sistem layanan kesehatan baru ................................................................................................. 38 4.3.4. Draft Perwal Tentang Pengelolaan Kota Sehat ........................................................................ 44

Page 8: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

VII

4.4. PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN .............................................. 45 4.4.1. Pemberdayaan Stakeholder Internal ......................................................................................... 45 4.4.2. Pemberdayaan Stakeholder Eksternal ...................................................................................... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 47

5.1. KESIMPULAN .................................................................................................................. 47

5.2. SARAN ............................................................................................................................... 48

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 49

Page 9: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

VIII

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Integrasi data kesehatan ......................................................................................... 7 Gambar 2.2 Sistem rujukan ........................................................................................................ 8

Gambar 4.1 Model inovasi integrase data beserta sistemnya .................................................. 21 Gambar 4.2 Satu Data Kesehatan Kota.................................................................................... 21 Gambar 4.3 Alur proses aplikasi elektronik rekam medis ....................................................... 24 Gambar 4. 4 Diagram Alur E-Rapor Kesehatan ...................................................................... 27 Gambar 4.5 Promosi dan penghargaan .................................................................................... 30 Gambar 4.6 Proses penarikan data dalam warehouse .............................................................. 31 Gambar 4.7 Dashboard integrasi data kesehatan ..................................................................... 32 Gambar 4.8 Dashboard integrasi data kesehatan (berikutnya) ................................................ 32 Gambar 4.9 Contoh kecenderungan data kesehatan (Hepatitis A) .......................................... 33 Gambar 4.10 Keterangan rinci pasien hepatitis A ................................................................... 33 Gambar 4.11 Menu kesehatan di dalam Depok Single Window .............................................. 35 Gambar 4.12 Info dokter di dalam menu kesehatan ................................................................ 36 Gambar 4.13 Info antrean Puskesmas dan ketersediaan ruang rawat inap RS ........................ 37 Gambar 4.14 HaloDoc dan feedback di dalam menu kesehatan .............................................. 38 Gambar 4.15 Info TOP 5 Penyakit di Bulan Nopember 2019 di dalam menu kesehatan ....... 38 Gambar 4.16 Menu login ERM ............................................................................................... 40 Gambar 4.17 Menu utama ERM .............................................................................................. 40 Gambar 4.18 Cek pasien yang telah registrasi ......................................................................... 41 Gambar 4.19 Halaman tindakan oleh dokter ........................................................................... 41 Gambar 4.20 Riwayat Pasien ................................................................................................... 42 Gambar 4.21 Pemeriksaan oleh perawat .................................................................................. 42 Gambar 4.22 Formulir SOAP .................................................................................................. 43 Gambar 4.23 Formulir Diagnosis ............................................................................................ 43 Gambar 4.24 Formulir Laboratorium ...................................................................................... 44 Gambar 4.25 Perwal Penyelenggaraan Kota Sehat.................................................................. 44

Page 10: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

IX

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Aplikasi Untuk Kesehatan di Kota Depok....................................................... 2 Tabel 1.2 Tabel SWOT .............................................................................................................. 5

Tabel 4.1 Strategi marketing terhadap para stakeholder .......................................................... 28 Tabel 4.2 Disain konten marketing .......................................................................................... 29

Page 11: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

1

BAB I

LATAR BELAKANG PROYEK PERUBAHAN

1.1. PERMASALAHAN YANG ADA

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah nomor 10 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah

dan ditindaklanjuti dengan Perwal Kota Depok nomor 84 tahun 2016 tentang kedudukan,

susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Diskominfo. Berdasarkan peraturan baru

ini, bahwa Diskominfo kota depok merupakan unsur pelaksana pemerintah kota yang dipimpin

oleh kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada walikota melalui

Sekretaris daerah, yang mempunyai tugas pokok membantu walikota dalam penyelenggaraan

pemerintahan di bidang komunikasi, infomasi, statistik, dan persandian. Untuk melaksanakan

tugas pokok tersebut, Diskominfo didukung oleh seorang Sekretaris dan 3 Bidang, serta 2

subbag dan 5 kepala seksi dan seksi organisasi, dan kelompok jabatan fungsional.

Misi utama yang harus dilaksanakan oleh Diskominfo adalah meningkatkan kualitas

pelayanan publik yang profesional dan transparan dalam rangka mencapai Visi Kota Depok,

yaitu menuju Kota Depok yang Unggul, Nyaman, dan Religius.

Ada 3 program unggulan Kota Depok yang telah dicanangkan oleh Walikota dalam janji

kampanyenya, yaitu:

a. Zero waste city: yaitu program Kota Bersih yang semua masyarakat di Kota Depok

peduli dengan sampah serta bergerak membersihkan lingkungannya

b. Smart healthy city: yaitu program Kota Sehat yang penanganan kesehatan di Kota

Depok baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif akan

memanfaatkan IT secara optimal.

c. Family friendly city: yaitu program Kota Ramah Keluarga, dimana pembentukan dan

pembinaan keluarga, peningkatan perlindungan sosial, dan kapasitas ekonomi keluarga

serta pembangunan kota layak anak.

Page 12: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

2

Dalam perkembangannya, untuk menjalankan tugas dan fungsi Diskominfo terkait

dengan pengelolaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), maka pemerintah kota

mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwal) nomor: 46 thn 2017 tentang Pedoman Electronic

Government Dalam Penyelengaraan Pemerintah Kota Depok, yang bertujuan untuk

mengoptimalkan pelayanan publik dan non publik. Di dalam Perwal tersebut sedikitnya

terdapat 14 kewenangan yang dimiliki oleh Diskominfo, dan di antaranya terdapat kewenangan

Diskominfo yang terkait dengan aplikasi TIK, yaitu:

a. Mengelola dan mengembangkan aplikasi, infrastruktur website, dan e-mail. (Pasal 15

ayat 1)

b. Memberikan rekomendasi teknis dan non teknis. (Pasal 6 ayat 5 dan Pasal 23 ayat 3)

Kaitannya dengan kewenangan Diskominfo tersebut, maka di dalam program unggulan

Smart Healthy City, Diskominfo sangat berperan penting dalam pengembangan sistem

manajemen kesehatan daerah berbasis TIK.

Selama ini, dalam upaya mewujudkan Kota Sehat serta dalam rangka meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan publik, pemerintah kota Depok telah menggulirkan beberapa

aplikasi kesehatan, antara seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1 Tabel Aplikasi Untuk Kesehatan di Kota Depok

No Nama Aplikasi Keterangan

1. SIMPUS Sistem Informasi Manajemen Puskesmas:

Untuk mengelola segala keadaan kesehatan masyarakat di

tingkat Puskesmas mulai dari rekam medis hingga data program

Puskesmas

2. SIPO Sistem Informasi Pengelolaan Obat:

Untuk mengelola informasi perbekalan farmasi untuk

mengetahui persediaan obat yang telah didistribusikan ke

Puskesmas dan sebaliknya

3. SIBUGAR Sistem Informasi Kebugaran:

Digunakan untuk mencatat kebugaran dan indeks massa tubuh

(IMT) ASN di lingkungan Kota Depok

4. SINDU Sistem Informasi Posyandu:

Digunakan untuk mencatat kegiatan Posyandu, data tumbuh

kembang anak, dan kesehatan ibu

5. SIBIMA Sistem Informasi Bidan Praktek Mandiri:

Page 13: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

3

Digunakan untuk mencatat kondisi kesehatan ibu hamil hingga

melahirkan

6. SIMPOKSEHAT Sistem Informasi Manajemen Kota Depok Sehat:

Digunakan untuk mengelola tatanan Depok Kota Sehat,

termasuk Forum Komunikasi Kecamatan Sehat dan Kelurahan

Sehat

7. SIPKAP Sistem Informasi Pelaporan Keamanan Pangan:

Digunakan untuk melaporkan kondisi keamanan pangan dan

memberi informasi keamanan pangan kepada masyarakat

8. SIMAWAS Sistem Informasi Mandiri Berbasis Masyarakat:

Digunakan oleh tenaga kesehatan untuk melaporkan kondisi

kesehatan lingkungan

9. SIPKELING Sistem Informasi Kesehatan Lingkungan:

Sistem berbasis Android Map digunakan untuk mencatat

kondidsi kesehatan lingkungan secara cepat, tepat, dan mudah

diakses

10. SIMRS Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit:

Sistem informasi open source yang dikembangkan untuk

pengelolaan RSUD Kota Depok

11. DSW Depok Single Window:

Depok dalam satu tampilan layar yang menyajikan layanan-

layanan publik, termasuk layanan kesehatan kota.

Sebagian besar aplikasi tersebut masih dalam tahapan pengembangan, dan belum

terintegrasi satu dengan lainnya. Selain itu, belum ada standar baku untuk proses pendaftaran

daring (online) di seluruh puskesmas. Sistem rujukan puskesmas ke rumah sakit masih belum

terintegrasi, dan masih menggunakan surat rujukan yang harus dibawa oleh pasien ke rumah

sakit yang dirujuk berdasarkan aplikasi HAFIZ dari BPJS. Sedangkan Depok Single Window

(DSW) merupakan aplikasi berbasis android yang mengintegrasikan berbagaimacam layanan

publik serta layanan informasi bagi masyarakat, termasuk layanan kesehatan. Hingga sekarang

sudah ada beberapa aplikasi yang telah diintegrasikan ke dalam DSW, setelah seluruh data

terkait terlebih dahulu diintegrasikan ke dalam data warehouse.

Adapun isu strategis di dalam smart healthy city antara lain:

a. Penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang akuntabel

b. Penyediaan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu

c. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui inovasi pelayanan kesehatan

d. Pembangunan sistem informasi kesehatan secara optimal

Page 14: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

4

Secara umum kondisi saat ini dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Belum terselenggaranya pengelolaan Dinas Kesehatan secara akuntabel.

b. Masih terdapat kesenjangan dalam pemenuhan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

c. Belum tercapainya Universal Health Coverage (UHC)

d. Masih terdapatnya Kematian Ibu dan Bayi

e. Meningkatnya kasus penyakit menular dan tidak menular serta munculnya penyakit

menular lain (new emerging & re-emerging)

f. Masih terdapatnya masyarakat yang belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) dan Tatanan Kota Sehat

g. Masih terdapat Balita dengan tubuh kerdil (stunting) dan gizi buruk

1.2. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Perencanaan strategis adalah kegiatan manajemen organisasi yang digunakan untuk

menetapkan prioritas, memfokuskan energi dan sumber daya, memperkuat kinerja operasional

dalam proyek perubahan. Perencanaan strategis juga memastikan bahwa karyawan dan

pemangku kepentingan lainnya bekerja menuju tujuan bersama dan menetapkan kesepakatan

tentang hasil yang diinginkan, serta menyesuaikan arah organisasi saat terjadi perubahan. Ini

adalah suatu upaya kedisiplinan yang menghasilkan keputusan dan tindakan mendasar untuk

membentuk organisasi tersebut mengetahui tentang siapa yang dilayani organisasi tersebut, apa

yang dilakukan organisasi tersebut, dan mengapa harus melakukan hal tersebut. Perencanaan

strategis yang efektif tidak hanya mengartikulasikan ke mana suatu organisasi berjalan dan

tindakan yang diperlukan untuk membuat kemajuan, tetapi juga bagaimana ia akan tahu jika

ini akan terus menerus berhasil. Oleh karena itu dalam proyek perubahan ini perlu melakukan

identifikasi masalah dengan menggunakan analisis SWOT dan Business Model Canvas (BMC)

yang ditunjukan pada gambar berikut ini.

Page 15: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

5

Tabel 1.2 Tabel SWOT

SWOT

STRENGTHS:

• Banyak aplikasi yang telah

diimplementasikan

• Banyak yang bisa

dikembangkan

• Tersedia big data

• Tersedia banyak SDM TIK

WEAKNESSES:

• Aplikasi tidak saling terintegrasi

• Data belum seluruhnya

terintegrasi

• Kualitas pelayanan masih rendah

• Tidak berbagipakai

• Citra negatif pemkot

OPPORTUNITIES:

• Integrasi data kesehatan

• Big data analysis

• Dashboard informasi &

pelayanan kesehatan

S-O:

Bagaimana kekuatan mampu

mengambil keuntungan dari

sebuah peluang yang ada

W-O:

Bagaimana cara mengatasi

kelemahan yang mencegah

peluang keuntungan

THREATS:

• SILO & Status quo

• Infrastruktur penyimpanan data

• Kemajuan TIK yang sangat pesat

S-T:

bagaimana kekuatan mampu

menghadapi ancaman yang ada

W-T:

Bagaimana cara mengatasi

kelemahan yang mampu

membuat ancaman menjadi nyata

atau menciptakan sebuah

ancaman baru

Gambar 1.1 Analisis SWOT

•SILO & Status quo

•Infrastruktur penyimpanandata

•Kemajuan TIK yang sangat cepat

• Integrasi data kesehatan

• Big data analysis

• Dashboard informasi & pelayanan kesehatan

•Aplikasi tidak salingterintegrasi

•Data belum seluruhnyaterintegrasi

•Kualitas pelayananmasih rendah

•Tidak berbagipakai•Citra negatif pemkot

•Banyak aplikasi yang telahdiimplementasikan

•Banyak yang bisadikembangkan

•Tersedia big data

•Tersedia banyak SDM TIK Strengths Weaknesses

ThreatsOpportunities

Page 16: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

6

8.Key Partners: DINKES DISDUKCAPIL DISDIK BPJS RS Swasta FKDS FKKS

7.Key Activities: Integrasi data Pengembangan aplikasi Integrasi aplikasi Satu data kesehatan

2.Value Proposition: Integrasi data kesehatan Dashboard informasi kesehatan Integrasi layanan kesehatan

4.Customer relationship: Umpan balik keluhan dan pengaduan masyarakat Perbaikan layanan

1.Customer Segments: Masyarakat Puskesmas RSUD Klinik Umum Klinik Bersalin Walikota Masalah yang harus dipecahkan: Layanan kesehatan yang lambat Kurang update informasi kesehatan Layanan tidak terintegrasi

6.Key Resources: Tim Smart City Tim efektif (Tenaga ahli Pranata computer)

3.Channel: Media cetak Media online Focus Group Discussion Audiensi dan angket

9.Cost Structures: Biaya pembangunan data warehouse Biaya pengadaan server Biaya pembangunan dashboard informasi kesehatan

5.Revenue Stream: Opini masyarakat Indeks kepuasan masyarakat

Gambar 1.2 Business Model Canvas Selanjutnya hasil analisis ini disampaikan kepada pihak Mentor, dan didiskusikan

dengan 2 pemangku kepentingan yaitu Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Kota

Depok, maka pihak Mentor telah menyetujui Rancangan Proyek Perubahan yang difokuskan

pada pengembangan Depok Smart Healthy City, yaitu: Optimalisasi Sistem Pelayanan

Kesehatan melalui Integrasi Data Kesehatan menuju Depok Smart Healthy City.

Page 17: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

7

BAB II

DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

2.1. DESKRIPSI PELAKSANAAN PROYEK

Program Depok Smart Healthy City atau Depok Kota Sehat diluncurkan dengan tujuan

menempatkan kesehatan pada agenda sosial dan politik kota dengan mempromosikan

kesehatan, kesetaraan, dan pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dan perubahan.

Program ini dibuat berdasarkan pada pengakuan akan pentingnya pelayanan kesehatan

masyarakat sebagai peran kunci pemerintah Kota. Selain untuk memenuhi janji kampanye

kepala daerah, Program Depok Kota Sehat lebih difokuskan pada penanganan kesehatan kota

baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan memanfaatkan TIK

secara optimal.

Saat ini data kesehatan dikelola oleh masing-masing unit pelayanan kesehatan, dan tidak

dapat berbagipakai, sehingga sulit untuk memadukan pelayanan satu dengan lainnya, dan

mengakibatkan pelayanan menjadi tidak optimal. Satu data kesehatan merupakan integrasi dari

seluruh data kesehatan kota yang ada di setiap unit pelayanan kesehatan, mulai dari data ibu

hamil, anak lahir, tumbuh kembang anak, data posyandu, data Usaha Kesehatan Sekolah, data

Puskesmas dan Poliklinik, data Rumah Sakit, dan data layanan lansia.

Gambar 2.1 Integrasi data kesehatan

Page 18: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

8

Dari hasil integrasi data tersebut, maka dapat dibuat informasi kesehatan kota yang

terpadu dalam satu tampilan layar (dashboard) yang dapat dimanfaatkan secara terbuka untuk

publik, seperti: agenda harian kesehatan terkini, info layanan Puskesmas dan RSUD, informasi

antrean Puskesmas dan RSUD, TOP 10 penyakit terkini, informasi fasilitas kesehatan lainnya.

Selain itu juga dimanfaatkan untuk keperluan operasional Organisasi Perangkat Daerah terkait,

seperti: Pemantauan seluruh layanan yang ada di Puskesmas dan RSUD, feedback layanan

kesehatan, gawat darurat kesehatan, dll. Sedangkan untuk keperluan Eksekutif (Kepala

Daerah), dashboard ini dapat dimanfaatkan untuk memantau seluruh kinerja unit pelayanan

kesehatan kota, analisis big data untuk mendukung pengambilan keputusan.

Gambar 2.2 Sistem rujukan

Hasil dari integrasi data tersebut dapat juga diimplementasikan untuk sistem rujukan

terpadu bagi Puskesmas, Poliklinik, maupun praktek bidan yang akan merujuk pasien ke rumah

sakit. Sehingga dengan demikian masyarakat dapat lebih nyaman dan memperoleh kepastian

dalam menikmati layanan kesehatan.

Selain itu, hasil integrasi data dapat juga diimplementasikan untuk mengkolaborasikan

beberapa aplikasi layanan kesehatan menjadi lebih terpadu, seperti rekam medis yang langsung

dapat terhubung dengan layanan farmasi.

Page 19: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

9

2.2. STATE OF THE ART

Program kota sehat cerdas (smart healthy city) adalah merupakan bagian implementasi

dari salah satu elemen kota cerdas (smart city) yaitu hidup cerdas (smart living). Dari seluruh

pemerintah kota yang mengikuti program Nasional Gerakan Menuju 100 Smart City

Indonesia, berupaya untuk mengembangkan implementasi smart healthy city ini dengan

berbagai inovasinya. Salah satu contoh kota yang telah menerapkan smart healthy city adalah

Kota Surabaya yang dapat dikatakan cukup responsif dan paling inovatif dalam mewujudkan

tatakelola yang baik (good governance) melalui e-Government yang dikembangkannya. Hal

ini terbukti dengan adanya berbagai produk pemerintahan khususnya berupa produk pelayanan

publik berbasis daring yang mendapatkan pengakuan dan penghargaan baik secara nasional

maupun internasional.

Salah satu yang cukup mendapatkan apresiasi dari banyak kalangan di antara banyaknya

inovasi pelayanan pemerintahan yang dilakukan di Surabaya adalah inovasi pelayan kesehatan

melalui e-Health. Aplikasi e-Health Kota Surabaya merupakan inovasi unggulan yang masuk

dalam Top 25 inovasi pelayanan publik tingkat nasional tahun 2015 (http://nasional.news.

viva.co.id/news/read/620180-top-25-terpilih-dalam-kompetisi-sinovik). Peluncuran dan

peresmian e-Health dilakukan bersama-sama dengan peresmian Surabaya Single Window

(SSW), e-lampid dan pengembangan Broadband Learning Centre (BLC) oleh Walikota

Surabaya pada 10 November 2014. Kehadiran e-Health bukan hanya menjadi solusi terhadap

masalah pelayanan kesehatan di Surabaya yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan, namun juga menjadi model percontohan bagi banyak kabupaten atau kota lainnya

yang ingin menerapkan e-Health di daerahnya masing-masing. E-Health membuat pelayanan

kesehatan pada masyarakat menjadi lebih efisien. E-Health menghilangkan sistem antrian

pendaftaran secara fisik, pasien dapat mendaftarkan diri secara online untuk mendapatkan

kepastian waktu pelayanan dari manapun sepanjang terdapat akses internet.

Sistem e-Health terintegrasi dengan system informasi kependudukan dan data pasien di

puskesmas dan rumah sakit di kota Surabaya. Hal ini tentu saja sangat memudahkan dalam

setiap pelayanan terkait dengan pasien dan pengurusan administrasi kependudukan lainnya. Ini

Page 20: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

10

merupakan kreasi sendiri hasil dari keprihatinan terhadap layanan kesehatan, dan mungkin

menjadi yang pertama di Indonesia. Menarik untuk ditelisik lebih jauh terkait keberhasilan

inovasi e-Health oleh pemerintah Kota Surabaya. Betapapun adopsi inovasi kemudian

mendifusikannya sehingga diadopsi kembali oleh individu atau masyarakat yang menjadi

sasarannya merupakan suatu proses yang tidak mudah. Meski inovasi merupakan suatu yang

bersifat teknis, akan tetapi keberhasilan penerapannya akan sangat tergantung pada proses

komunikasi yang dilakukan. Oleh karenanya penyebaran dan penerapan e-Health di Surabaya

menjadi sangat penting untuk diamati.

Dalam mewujudkan e-Government, selain mendasarkan pada kebijakan dan arahan

pimpinan daerah yang dalam hal ini adalah Walikota Surabaya, secara teknis operasional

melibatkan seluruh satuan perangkat kerja daerah (SKPD) yang ada di bawah koordinasi Dinas

Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota

Surabaya Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Tujuan dari pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemeritahan dimaksudkan antara lain

untuk: a) meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan; b) meningkatkan pemerintahan yang

bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif; c) sebagai sarana

perbaikan organisasi, sistem manajemen dan proses kerja pemerintahan. Sementara dalam

kerangka pembangunan, pengelolaan dan atau monitoring dan evaluasi teknologi informasi dan

komunikasi dalam peraturan walikota tersebut dinyatakan harus berkoordinasi dengan Dinas

Komunikasi dan Informatika.

Inovasi e-Health Kota Surabaya ini terinspirasi dari kunjungan Walikota Surabaya Tri

Rismaharini ke rumah sakit pemerintah dan puskesmas yang melihat antrean calon pasien yang

begitu panjang. Keadaan ini membuat prihatin walikota dan meminta kepada pihak terkait

khususnya Dinas Kesehatan Kota Surabaya agar mencari solusi untuk mengatasi permasalahan

terkait pelayanan kesehatan masyarakat. Solusi yang diharapkan bukan hanya menyangkut

masalah antrean pendaftaran dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, akan tetapi juga pada

Page 21: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

11

masalah rujukan yang langsung dapat dikunjungi pasien sesuai dengan keluhan penyakit yang

diderita tanpa harus antre berkali-kali.

Tim informasi dan teknologi (IT) Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan

penjelajahan (browsing) terhadap bentuk-bentuk sistem pelayanan kesehatan di negara-negara

maju yang menggunakan sisterm pelayanan daring (online) dalam layanan kesehatannya. Di

antara banyak pelayanan kesehatan berbasis daring di negara maju, Kanada dan Norwegia

menjadi model pelayanan kesehatan yang dipandang cukup ideal untuk diterapkan di Kota

Surabaya, sehingga diadopsi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan dijadikan sebagai

sebuah inovasi yang akan diterapkan di Kota Surabaya.

Meski model pelayanan kesehatan melalui sistem e-Health diadopsi dan dijadikan

inovasi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, namun aplikasi program e-Health Kanada dan

Norwegia tidak serta merta dapat diadopsi dan diterapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Selain tidak ada tim yang secara fisik melakukan studi banding dan mempelajari sistem e-

Health di kedua negara tersebut, tingkat keperluan penggunaannyapun juga tidak sama

mengingat tingkat perbedaan yang tinggi terkait dengan kompleksitas dan kemajuan

masyarakatnya. Oleh karenanya tim IT Dinas Kesehatan Kota Surabaya berupaya untuk

mengembangkan dan membuat sistem aplikasi kesehatan sendiri sesuai dengan situasi,

kemampuan dan kebutuhan yang ada. Sistem aplikasi dikembangkan dalam prinsip

mempermudah pasien dalam pendaftaran dan mendapatkan pelayanan. Oleh karenanya sistem

program aplikasi pertama yang dikembangkan adalah pada sistem menghilangkan antrean

dalam pendaftaran. Pada sistem pendaftaran, calon pasien dapat melakukan pendaftaran

secara daring baik dari rumah apabila memiliki fasilitas internet, maupun di tempat-tempat

yang disediakan fasilitasnya oleh pemerintah Kota Surabaya seperti di kantor kelurahan, kantor

kecamatan, rumah sakit, puskesmas atau fasilitas umum lainnya. Melalui sistem pendaftaran

online calon pasien tidak perlu datang mengantre dan mendaftar di loket pendaftaran pasien di

puskesmas ataupun di rumah sakit, cukup mendaftarkan diri melalui perangkat daring dari

manapun pendaftaran dilakukan. Melalui sistem ini calon pasien akan mendapatkan nomor

antrean secara daring sehingga dapat memperkirakan waktu kedatangan sesuai dengan nomor

pelayanan yang ada tanpa harus menunggu terlalu lama. Selain itu pasien dapat langsung

Page 22: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

12

merujuk pada poli yang dituju apabila berobat ke rumah sakit tanpa harus terlebih dahulu ke

puskesmas untuk mendapatkan rujukan. Program aplikasi ini dimaksudkan agar calon pasien

tidak perlu melakukan antrean ganda di puskesmas lalu di rumah sakit sebagaimana berlaku

selama ini.

Sama seperti e-Health Kota Surabaya, di dalam proyek perubahan ini juga melakukan

hal yang sama yaitu meningkatkan layanan kesehatan melalui optimalisasi sistem layanan

kesehatan dengan cara menghilangkan antrean pasien dalam proses pendaftaran baik di

puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tahap Pertama (FKTP) maupun rumah sakit umum

daerah sebagai fasilitas rujukan. Akan tetapi yang menjadi terobosan dalam proyek perubahan

ini adalah integrasi data kesehatan se Kota Depok, yaitu meliputi seluruh rumah sakit umum

daerah, rumah sakit swasta, puskesmas dan poliklinik FKTP, mulai dari layanan ibu hamil,

bayi melahirkan, hinggan layanan lansia. Dengan integrasi data kesehatan se Kota Depok ini,

diharapkan Kota Depok memiliki data besar (big data) mengenai profil kesehatan yang akurat

dan waktu nyata (real time), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai acuan perencanaan kota

sehat dalam mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB), serta perencanaan pengembangan

layanan kesehatan di FKTP maupun rumah sakit di masa mendatang, serta mendukung Kepala

Daerah dalam mengambil keputusan (decision support system).

Page 23: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

13

2.3. TUJUAN DAN MANFAAT UNTUK ORGANISASI ADAPTIF

2.3.1. Tujuan Perubahan

a. Tujuan jangka pendek (2 bulan)

Meningkatkan efisiensi waktu pelayanan kesehatan (SIROL)

Membangun informasi kesehatan yang mudah dan cepat diakses oleh

masyarakat (Integrasi dgn DSW)

Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat menjadi lebih mudah (One

data di DSW)

Uji coba sistem pelayanan kesehatan baru: Sistem rujukan online (SIROL)

dan elektronik rekam medis (ERM)

b. Tujuan jangka menengah (6 bulan)

Memastikan sistem berjalan secara konsisten dan berkelanjutan

(Disahkannya Perwal Penyelenggaraan Kota Sehat)

Meningkatkan kinerja para tenaga medis (Sosialisasi dan pelatihan)

Meningkatkan kepuasan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan (Tools

utk survey kepuasan)

c. Tujuan jangka Panjang (1 tahun)

Monitoring dan evaluasi implementasi Perwal Penyelenggaraan Kota Sehat

Meningkatkan kesehatan masyarakat

Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah

Kota Depok

Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di seluruh layanan kesehatan

(RSUD dan seluruh Puskesmas) melalui produk Sistem Informasi Rujukan

OnLine (SIROL) dan Elektronik Rekam Medis (ERM).

Page 24: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

14

2.3.2. Manfaat untuk Organisasi Adaptif

a. Manajemen perubahan yang mendukung percepatan reformasi birokrasi

Perubahan adalah suatu keharusan dalam era dijital sekarang, mengingat

perkembangan TIK sangat pesat sekali. Manajemen perubahan bertujuan untuk secara

sistematis dan konsistensi dari sistem dan mekanisme kerja organisasi, pola pikir serta

budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik. Target dari

proyek perubahan ini adalah terciptanya komitmen dari seluruh elemen pemerintahan

untuk melaksanakan reformasi birokrasi, terjadinya perubahan pola pikir dan budaya

kerja, serta menurunkan resiko resistensi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

b. Terbentuk Dialog Strategis cepat dan lincah dalam respon

Komunikasi yang berhasil dibangun selama pelaksanaan proyek perubahan ini bersama

para stakeholder, menambah kemampuan koordinasi dengan pihak internal maupun

eksternal lebih efektif dan efisien, yang diharapkan menghilangkan budaya ego sektoral

(SILO).

c. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Kualitas pelayanan merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan kepuasan bagi

para pengguna pelayanan, jika pengguna pelayanan merasa puas dengan pelayanan

yang telah diterima dapat disimpulkan bahwa pemerintah telah memberikan pelayanan

yang sesuai degan tugas pemerintah.

d. System Layanan dan SDM yang agile…..

Page 25: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

15

BAB III

TAHAPAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

3.1. PENTAHAPAN

Langkah kegiatan yang harus dilaksanakan tahap demi tahap dan dituangkan dalam tabel

tahapan proyek perubahan dengan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek perubahan dibedakan

menjadi 3 sasaran, yaitu:

3.1.1. Sasaran Jangka Pendek (27 September sd 6 Desember 2019)

No Tahapan

Utama/Milestone

Kegiatan Output/

evidence

Tentative

timeline

1 Persiapan Pembentukan tim efektif SK Tim M1 Okt

Laporan dan konsultasi ke mentor

terkait kemajuan

Notulensi

rapat

M1 Okt

2 Pelaksanaan Rapat teknis dengan tim efektif

terkait pembagian tugas

Surat

undangan

M1 Okt

Rapat koordinasi dengan

Stakeholder

Surat

undangan

M1 Okt

Menyusun draft perwal

Penyelenggaraan Kota Sehat

Draft M1 Okt

Rapat tim teknis melakukan evaluasi

terhadap 15anjan pelayanan

kesehatan

Surat

undangan

M1 Okt

Pengadaan server Server

terpasang

M2 Okt

Rapat persiapan 15anjang15e data

ke dalam data warehouse

Disain

data

warehouse

M1 Okt

Melakukan perancangan dashboard

informasi kesehatan

Disain

dashboard

M2 Okt

Membangun dashboard informasi

kesehatan

Prototipe M3 Okt

Melakukan perbaikan system ERM

(Elektronik Rekam Medis) dan input

data RM

Aplikasi M2 Okt

Melakukan penetration test terhadap

15anjan

Lulus test M3 Nov

Merancang tool kepuasan

masyarakat

Disain

aplikasi

M1 Nov

Page 26: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

16

Instalasi data warehouse Prototipe

Persiapan pelatihan ERM M2 Nov

3 Evaluasi dan

Pelaporan

Rapat evaluasi hasil kegiatan

Bersama tim efektif

M4 Nov

Penyusunan laporan dan bahan

tayang

M4 Nov

Seminar Laboratorium

Kepemimpinan

M1 Des

3.1.2. Sasaran Jangka Menengah

No Tahapan

Utama/Milestone

Kegiatan Output/

evidence

Tentative

timeline

1 Pengesahan Perwal Harmonisasi draft Perwal Draft

Perwal

Audiensi ke Walikota Surat

Finalisasi Draft

Perwal

Pengesahan Perwal

3 Pengembangan

Aplikasi

Disain aplikasi SIROL & e-UKS

Pembangunan aplikasiSIROL &

e-UKS

Ujicoba tool kepuasan

masyarakat

3.1.3. Sasaran Jangka Panjang

No Tahapan

Utama/Milestone

Kegiatan Output/

evidence

Tentative

timeline

2 Sosialisasi dan

pelatihan

Menyusun bahan pelatihan dan

jadual pelatihan

Pelatihan dan ujicoba

1 Monev perubahan Evaluasi pelaksanaan Perwal

Evaluasi ujicoba ERM dan

SIROL

2 Monev program

Smart Healthy City

Evaluasi Smart Healthy City

Page 27: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

17

3.2. MILESTONE

3.2.1. Jangka Pendek

No Tahapan Perubahan Waktu Minggu ke

1 2 3 4 5 6 7 8

3.2.2. Jangka Menengah

No Tahapan Perubahan Waktu Minggu ke

1 2 3 4 5 6 7 8

Page 28: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

18

3.2.3. Jangka Panjang

No Tahapan Perubahan Waktu Minggu ke

1 2 3 4 5 6 7 8

3.3. OUTPUT DAN OUTCOME

3.3.1. Output

Produk akhir dari proyek perubahan ini yang akan dicapai adalah:

a. Integrasi data kesehatan ke dalam data warehouse

b. Dashboard informasi kesehatan

c. Sistem layanan kesehatan baru

d. Draft Perwal Tentang Penyelenggaraan Kota Sehat

3.3.2. Outcome

Adapun outcome yang diharapkan melalui proyek perubahan ini adalah:

a. Meningkatkan kinerja ASN dalam pelayanan kesehatan di Kota Depok

b. Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan masyarakat

Page 29: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

19

c. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota

Depok terutama di bidang layanan kesehatan

d. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan serta

kesadaran untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

e. Terbentuknya sistem pendukung pengambilan keputusan (Decision Support

System) dalam penyusunan rencana strategis Kota.

Page 30: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

20

BAB IV

IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

4.1. CAPAIAN TAHAPAN STRATEGIS

Adapun rangkaian kegiatan dalam rangka mendukung terwujudnya output jangka pendek

dapat dijelaskan melalui implementasi rencana milestone di bawah ini:

1. Kegiatan : Rapat Pembentukan Tim Efektif

Tujuan : Membentuk Tim Efektif

Rencana : Minggu I Oktober 2019

Realisasi : 30 September 2019

Output : SK Tim Efektif (lihat Lampiran)

Catatan : Tim Efektif terdiri dari Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi,

dan para staf pelaksana, ditambah dengan para jurnalis yang akan terlibat

dalam peliputan kegiatan. Bukti kegiatan dalam undangan, daftar hadir,

foto, dan Surat Keputusan Tim Efektif yang ditandatangani oleh Kepala

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok.

2. Kegiatan : Rapat Teknis Integrasi data Kesehatan

Tujuan : Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Tim Smart City

Rencana : Minggu I Oktober 2019

Realisasi : 10 Oktober 2019

Output : Rancangan Integrasi data kesehatan (Lihat gambar ….)

Catatan : Rapat dihadiri oleh Tim efektif, Tim Dinkes, dan Tim Smart City Kota

Depok, untuk membahas rancangan integrasi data kesehatan Kota

Depok, serta rencana pengembangan aplikasi lainnya menuju Satu Data

Kesehatan Kota.

Page 31: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

21

Gambar 4.1 Model inovasi integrase data beserta sistemnya

Gambar 4.2 Satu Data Kesehatan Kota

3. Kegiatan : Rapat Pembahasan Draft Perwal Kota Sehat

Tujuan : Menyempurnakan draft Perwal Pengelolaan Kota Sehat

Rencana : Minggu I Oktober 2019

Realisasi : 1 Oktober 2019

Output : Revisi 1 draft Perwal (Lihat lampiran)

Page 32: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

22

Catatan : Dalam rapat ini melibatkan Dinas Kesehatan dan Bagian Hukum

Sekretariat Daerah Kota Depok. Pada draft pertama Perwal, belum

dijelaskan secara rinci tujuan dan sasaran dari pengelolaan kota Sehat,

serta belum ada lingkup kegiatan yang bertujuan untuk mencapai

sasaran. Untuk mempermudah pembahasan, digunakan acuan konsep

kota sehat Ottawa City yang telah menerapkan pengelolaan kota Sehat,

untuk diadopsi ke dalam Perwal ini.

Bukti kegiatan ini berupa undangan, daftar hadir, foto, dan Draft Perwal

Pengelolaan Kota Sehat Revisi 1.

Pemaparan dari Kadiskominfo terkait lesson learned dari Kota

Ottawa yang telah menerapkan Smart Healthy City yang terdiri dari

penyampaian tentang:

Tujuan Kota Sehat (Draft Perwal Kota Depok masih jauh, belum

memasukkan agenda sosial dan politiknya). Saran: akan bagus bila

diadopsi di Kota Depok

Smart healthy city ini adalah sebagian kecil dari Smart Healthy Living

Target Kota Sehat adalah sadar kesehatan dan berusaha untuk

memperbaikinya. Ujungnya adalah SDG’s.

Dalam 11 Mutu Kota Sehat sudah banyak yang dimiliki atau sudah

dilakukan oleh Kota Depok.

Peran Diskominfo untuk membantu mengoptimalkan pelayanan.

Misalnya sistem ERS di RSUD tapi masih belum bisa

diimplementasikan karena datanya belum terintegrasi sehingga

operatornya harus bekerja dua kali dalam menggunakan aplikasi

tersebut.

Usulan Kadis Kominfo (masukan dalam draft Kota Sehat) antara lain:

Menetapkan 11 Mutu Kota Sehat

Terlibat dalam tujuan dari Smart Healthy City dengan cara:

Page 33: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

23

- Membantu mempromosikan kesehatan dalam semua kebijakan

lokal dan sepenuhnya selaras dengan agenda tujuan

Pembangunan berkelanjutan

- Investasi dalam promosi kesehatan dan literasi kesehatan

(menggunakan aplikasi, literasi kesehatan oleh pranata humas)

- Mempromosikan perencanaan dan desain kota sehat

- Menggunakan aplikasi UKS Online dari sejak bayi, anak-anak

hingga dewasa. Berinvestasi dengan hidup sehat yang berawal

dari sejak anak-anak (bekerja sama dengan Disdik)

- Melakukan pemanfaatan big data untuk Kota Sehat

- Membuat motto: Kota Sehat, Kota Kita Semua (City for all)

- Semua aplikasi di bidang kesehatan akan diintegrasikan mulai

dari data anak lahir hingga data rumah sakit (ada dalam deskripsi

proyek perubahan).

Tanggapan dari pihak Dinkes:, bahwa paparan Kadis Kominfo akan

dipertimbangkan untuk dimasukkan di bagian sasaran dan tatanan yang

tatarannya menjadi lebih luas.

Tanggapan Bappeda: awalnya hanya fokus pada 2 hal (belum ada

regulasi yang mengatur tersebut) yang kedua memfasilotasi forum-

forum yang belum ada dasar hukumnya. Tatanan ini berdasarkan pada 7

tatanan Kota Sehat. Kalau maksud dan tujuannya diperluas, maka perlu

ada drafting kembali disesuaikan dengan Permenkes dan RPJMD

sehingga lebih komperehensif.

Tanggapan bagian Pembangunan: melihat Perwal ini masih umum

(makro). Bagaimana supaya bisa terlibat secara komprehensif.

Page 34: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

24

4. Kegiatan : Rapat Koordinasi Sistem Layanan Kesehatan RSUD Depok

Tujuan : Mengevaluasi aplikasi elektronik rekam medis (ERM)

Rencana : Minggu II Oktober 2019

Realisasi : 7 Oktober 2019

Output : Aplikasi ERM Revisi I

Catatan : Rapat koordinasi dihadiri oleh Direktur RSUD beserta para staf dan tim

IT yang mengembangkan aplikasi ERM. Dari hasil evaluasi diketahui

bahwa aplikasi ini masih perlu perbaikan dan penyesuaian konten yang

berorientasi pada pengguna di RSUD, yaitu para dokter poli.

Salah satu yang harus diperbaiki adalah seluruh catatan dan informasi

pasien pada kunjungan sebelumnya dapat diakses oleh dokter agar dapat

dijadikan sebagai rujuan dokter. Selain itu, aplikasi ERM ini juga harus

dapat terkoneksi dengan layanan laboratorium, radiologi, dan tindakan

lainnya yang diperlukan.

Gambar 4.3 Alur proses aplikasi elektronik rekam medis

Page 35: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

25

5. Kegiatan : Rapat Koordinasi e-Rapor

Tujuan : Mengevaluasi aplikasi e-Rapor

Rencana : Minggu III

Realisasi : 11 Oktober 2019

Output : Penyempurnaan aplikasi e-Rapor dan integrasi dengan Dapodik

Catatan : e-Rapor Kesehatan adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh

Dinas Kesehatan Kota Depok dalam melaksanakan salah satu tupoksinya

yaitu pengelolaan kesehatan anak dan remaja, dengan indikator

tercapainya SPM Bidang Kesehatan pada anak usia sekolah sesuai

standar dan pengelolaan menjadi lebih efektif dan efisien. Sebelum

terbangunnya E Rapor Kesehatan, pengelolaan upaya kesehatan anak

dan remaja masih manual dan konvensional sehingga membutuhkan

proses dan waktu yang lebih lama untuk menyebarkan informasi

kesehatan bagi anak dan remaja, terlambatnya mendeteksi risiko yang

berbahaya bagi kesehatan, lamanya proses pengumpulan data hasil

penjaringan kesehatan serta melakukan feedback hasil pemeriksaan

kesehatan bagi peserta didik.

Konsep e-Rapor Kesehatan memindahkan Buku Rapor Kesehatan

dalam sebuah aplikasi yang mudah digunakan, baik oleh siswa, Guru

UKS, Petugas Puskesmas maupun Dinas Kesehatan, dibuat digitalisasi

dalam bentuk aplikasi yang dapat di unduh melalui playstore serta

dilengkapi dengan notifikasi kondisi sekolah, baik dari stratifikasi UKS,

Kantin Sehat, Kriteria Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Adiwiyata.

Inovasi E-Rapor Kesehatan memuat:

a. Pencatatan dan Pelaporan hasil pemeriksaan kesehatan anak sekolah

pada setiap jenjang pendidikan;

b. Hasil pelayanan kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan pada usia

pendidikan dasar dan usia produktif;

Page 36: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

26

c. Informasi status gizi, tingkat kebugaran, dan status anemia pada anak

usia sekolah pada setiap jenjang pendidikan;

d. Informasi kesehatan seputar anak dan remaja;

e. Media konsultasi kesehatan dengan tenaga kesehatan;

f. Catatan rekam medis hasil pemeriksaan kesehatan secara berkala dari

setiap siswa;

g. Notifikasi berbasis Geographic Information System (GIS) tentang

stratifikasi UKS;

h. Notifikasi berbasis Geographic Information System (GIS) tentang

Sekolah Ramah Anak; dan

i. Notifikasi berbasis Geographic Information System (GIS) tentang

Sekolah Adiwiyata.

Konsep e-Rapor Kesehatan memindahkan Buku Rapor Kesehatan

dalam sebuah aplikasi yang mudah digunakan, baik oleh siswa, Guru

UKS, Petugas Puskesmas maupun Dinas Kesehatan, dibuat digitalisasi

dalam bentuk aplikasi yang dapat di unduh melalui playstore serta

dilengkapi dengan notifikasi kondisi sekolah, baik dari stratifikasi UKS,

Kriteria Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Adiwiyata. Adapun diagram

alur E-Rapor Kesehatan disajikan dalam gambar berikut ini.

Dalam rapat ini dibahas bagaimana e-Rapor ini dapat diintegrasikan

dengan data Dapodik, sehingga implementasinya lebih mudah

dilaksanakan di setiap sekolah tanpa harus mengisi data siswa lagi.

Page 37: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

27

Gambar 4. 4 Diagram Alur E-Rapor Kesehatan

6. Kegiatan : Rapat Koordinasi Integrasi Data Kesehatan RS se Depok

Tujuan : Penjelasan tentang integrasi data kesehatan Kota Depok

Rencana : Minggu III Oktober 2019

Realisasi : 30 Oktober 2019

Output : Komitmen Bersama seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas untuk

mengintegrasikan data (Lihat Lampiran)

Page 38: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

28

Catatan : Integrasi data kesehatan seluruh Rumah Sakit se Kota Depok telah

disepakati oleh seluruh perwakilan dari Rumah Sakit dan Puskesmas

dalam bentuk komitmen bersama. Untuk mempercepat implementasi,

Pemerintah Kota Depok akan memberikan dukungan kepada Rumah

Sakit yang siap melakukan integrasi ke dalam Data Warehouse, dalam

bentuk:

Layanan 3 in 1, yaitu akan menerima Akte Kelahiran, Kartu

Identitas Anak, serta Kartu Keluarga terbaru

Advetorial gratis di dalam Depok Single Window

Pemasangan Wifi gratis di ruang tunggu pasien

4.2. IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING

4.2.2. Stakeholder

Strategi marketing yang dilaksanakan dalam proyek perubahan ini adalah dalam

rangka untuk mengantisipasi, mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara strategis,

serta bekerja dengan orang lain untuk memulai perubahan yang akan menciptakan masa

depan yang lebih baik bagi organisasi. Strategi yang digunakan untuk masing-masing

stakeholder ditentukan berdasarkan analisis pemetaan pengaruh dan kepentingan

stakeholder seperti yang dijelaskan pada BAB 3. Adapun implementasi strategi

marketing yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Strategi marketing terhadap para stakeholder

No Stakeholder Strategi yang dilaksanakan Hasil implementasi

1 Walikota Melaporkan rencana dan

kemajuan Proyek Perubahan

Mendukung penuh dan

terlibat aktif

2 Kepala Dinas kesehatan Masuk ke dalam tim pembina Mendukung penuh dan

terlibat aktif

3 Direktur RSUD Masuk ke dalam tim pembina Mendukung penuh dan

terlibat aktif

4 Tim Smart City Konsultasi dan koordinasi

terkait integrasi data

Mendukung penuh dan

terlibat aktif

Page 39: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

29

5 Kepala Dinas Dukcapil Menjelaskan proyek

perubahan serta peran

disdukcapil dalam integrasi

data kesehatan

Mendukung penuh dan

terlibat aktif

6 Kepala Dinas

Pendidikan

Menjelaskan proyek

perubahan, rencana integrasi

data UKS dan peran disdik

dalam integrasi data

Mendukung penuh

7 Kepala BPJS Kota

Depok

Menjelaskan proyek

perubahan, konsolidasi, dan

motivasi agar turut berperan

dalam proyek perubahan

Mendukung penuh

8 Ketua FKDS Menjelaskan proyek

perubahan, konsolidasi, dan

peran FKDS dalam integrasi

data kesehatan

Mendukung penuh dan

terlibat aktif

9 Media Publikasi, advertising, dan

talkshow

Mendukung penuh

4.2.2. Disain Konten Marketing

Tabel 4.2 Disain konten marketing

No Konten Marketing Strategi

1 Product Integrasi data, dashboard informasi kesehatan, ERM,

SIROL, Draft Perwal Penyelenggaraan Kota Sehat

2 Place Wilayah administrasi Pemerintah Kota Depok

3 Price Dukungan anggaran APBD dari Diskominfo,

Dinkes, dan RSUD

4 Promotion Sosialisasi dan pelatihan, Media Cetak, Media

online, website Pemkot, Talkshow

5 Customer Masyarakat, Dinkes, Puskesmas, RSUD

4.2.3. Promosi

a. https://www.depok.go.id/08/10/2019/01-berita-depok/diskominfo-depok-

optimalkan-sistem-pelayanan-kesehatan-berbasis-online

b. https://www.itworks.id/22529/top-digital-awards-2019-pemkot-depok-berikan-

kemudahan-layanan-publik-lewat-depok-single-window.html

Page 40: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

30

c. https://www.depok.go.id/30/10/2019/01-berita-depok/diskominfo-godok-

pengintegrasian-pelayanan-kesehatan

d. https://www.depok.go.id/26/11/2019/01-berita-depok/digitalisasi-sistem-

informasi-manajemen-rsud-depok-didukung-diskominfo

e. http://depokpembaharuan.com/diskominfo-dukung-sistem-digitalisasi-informasi-

manajemen-rsud-depok/

Talkshow di Radio DFM Penghargaan TOP Digital

Award

Penghargaan Gerakan

Menuju 100 Smart City

Gambar 4.5 Promosi dan penghargaan

4.3. OUTPUT PROYEK PERUBAHAN

4.3.1. Integrasi data kesehatan ke dalam data warehouse

Seluruh integrasi data dilakukan melalui proses ETL

(extracting, transforming, loading) yaitu proses mengumpulkan, menyaring, mengolah

dan menggabungkan data data yang relevan dari sumber aplikasi untuk disimpan ke

dalam data warehouse. Fungsi dari ETL adalah menyamakan penamaan pada Data

Base.

a. Extract

Extract adalah proses memilih dan mengambil data dari satu atau beberapa sumber

dan membaca/mengakses data yang dipilih tersebut. Proses ini dapat

menggunakan query, atau aplikasi ETL. Sebaiknya sebelum proses extract kita

Page 41: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

31

lakukan, akan lebih mudah jika user sudah mendefinisikan kebutuhan terhadap

sumber data yang akan kita butuhkan.

b. Transform

Pada Proses ini data yang telah diambil pada proses extract akan dibersihkan dan

mengubah data dari bentuk asli menjadi bentuk yang sesuai dengan kebutuhan data

warehouse. Kendala yang biasanya terjadi pada proses transform adalah sulitnya

menggabungkan data dari beberapa sistem yang harus dibersihkan sehingga data

bersifat konsisten.

c. Load

Load adalah proses terakhir yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam

target akhir, yaitu ke dalam data warehouse. Cara untuk memasukkan data adalah

dengan menjalankan SQL script secara periodik.Pada proses ini akan mengubah

data kedalam bentuk Dimensional Data Store agar format data cocok untuk

diterapkan pada proses analisis dan telah terintegrasi dengan beberapa sumber data.

Proses Load yang termasuk proses terakhir dalam ETL akan sampai ke berbagai

macam output yang sesuai dengan skemanya, yaitu terdiri dari proses load-up data

(lodupd), load-insert data (lodins), dan load bulk data (lodbld).

Gambar 4.6 Proses penarikan data dalam warehouse

Adapun hasil integrasi data kesehatan, dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini.

Page 42: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

32

Gambar 4.7 Dashboard integrasi data kesehatan

Gambar 4.8 Dashboard integrasi data kesehatan (berikutnya)

Page 43: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

33

Gambar 4.9 Contoh kecenderungan data kesehatan (Hepatitis A)

Gambar 4.10 Keterangan rinci pasien hepatitis A

Page 44: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

34

4.3.2. Dashboard informasi kesehatan

Sejalan dengan integrasi data, maka konten tampilan Depok Single Window juga

mengalami perkembangan terutama di menu Kesehatan, yaitu ada penambahan beberapa fitur,

antara lain:

a. Cari Dokter

Berisi informasi dokter umum maupun spesialis yang dibutuhkan oleh masyarakat,

serta informasi di Rumah Sakit mana dokter tersebut berada

b. Informasi Kamar

Untuk sementara, menu ini berisi informasi ketersediaan ruang rawat inap di RSUD

Kota Depok. Dalam pengembangan ke depan, akan dibuat juga informasi

ketersediaan kamar untuk rumah sakit swasta lainnya.

c. Konsultasi HaloDoc

Merupakan layanan konsultasi kesehatan gratis dengan berdialog secara online, baik

untuk poli umum maupu poli spesialis lainnya.

d. Feedback

Merupakan penilaian dari masyarakat pasca menggunakan berbagaimacam layanan

yang tersedia di Depok Single Window.

Page 45: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

35

Menu Utama DSW Menu Kesehatan

(sebelum Proper)

Menu Kesehatan

(Setelah Proper)

Gambar 4.11 Menu kesehatan di dalam Depok Single Window

Page 46: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

36

Info Dokter Spesialis/ Umum Info Dokter Rumah Sakit Info Dokter Puskesmas

Gambar 4.12 Info dokter di dalam menu kesehatan

Page 47: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

37

Antrean Puskesmas Ketersediaan Kamar RS Ketersediaan Kamar RS

Gambar 4.13 Info antrean Puskesmas dan ketersediaan ruang rawat inap RS

Page 48: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

38

Halodoc Feedback

Gambar 4.14 HaloDoc dan feedback di dalam menu kesehatan

Gambar 4.15 Info TOP 5 Penyakit di Bulan Nopember 2019 di dalam menu kesehatan

4.3.3. Sistem layanan kesehatan baru

Sejak beroperasi 12 tahun yang lalu, jumlah pasien yang tercatat di RSUD Kota

Depok sudah mencapai 355.208 orang. Artinya jika tidak ada proses retensi

(pemusnahan) arsip, maka ruang penyimpanan dokumen rekam medis yang dibutuhkan

oleh RSUD Kota Depok untuk menampung berkas rekam medis pasien akan menjadi

masalah besar. Belum lagi resiko kehilangan berkas rekam medis menjadi sangat besar

dengan banyaknya berkas yang makin bertambah setiap harinya. Selain itu, sekarang

Page 49: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

39

masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari berkas rekam medis,

walaupun pengaturan peletakan rekam medis berdasarkan nomor rekam medisnya

sudah diterapkan oleh petugas rekam medis di rumah sakit.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis disebutkan bahwa rekam medis

harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. Oleh karena itu,

untuk menjawab tantangan di tengah arus globalisasi yang sudah tidak terbendung

disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih di era revolusi industri

4.0, yang lebih menekankan pada pola digital economy, artificial inteligent, big data,

robotic dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive technology,

maka dibuatlah aplikasi Elektronik Rekam Medis (ERM) ini oleh tim IT RSUD.

Aplikasi ini merupakan pengembangan dari aplikasi SIMRS yang telah ada sebelumnya

dalam bentuk opensource, sehingga memudahkan kita untuk mengembangkannya

secara mandiri.

Aplikasi ini sudah dapat mengintegrasikan antara hasil rekam medis dokter

dengan instalasi Radiologi dan instalasi Laboratorium apabila dibutuhkan, dan pasien

dapat langsung menuju instalasi yang dirujuk oleh dokter hanya dengan membawa

kartu pasien. Untuk integrasi ke dalam instalasi Farmasi sudah dapat terkoneksi dengan

system stok obat RSUD, akan tetapi masih mengalami kendala di sistem stok obat BPJS,

mengingat system ini terpisah dengan aplikasi SIMRS yang ada di RSUD Kota Depok.

Agar dapat melakukan integrasi ke dalam aplikasi BPJS, maka perlu untuk

berkoordinasi dengan Kepala BPJS Kota Depok.

Page 50: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

40

Gambar 4.16 Menu login ERM

Gambar 4.17 Menu utama ERM

Page 51: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

41

Gambar 4.18 Cek pasien yang telah registrasi

Gambar 4.19 Halaman tindakan oleh dokter

Page 52: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

42

Gambar 4.20 Riwayat Pasien

Gambar 4.21 Pemeriksaan oleh perawat

Page 53: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

43

Gambar 4.22 Formulir SOAP

Gambar 4.23 Formulir Diagnosis

Page 54: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

44

Gambar 4.24 Formulir Laboratorium

4.3.4. Draft Perwal Tentang Pengelolaan Kota Sehat

Gambar 4.25 Perwal Penyelenggaraan Kota Sehat

Page 55: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

45

4.4. PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN

4.4.1. Pemberdayaan Stakeholder Internal

a. Membangun komunikasi agar seluruh personil organisasi berada dalam sistem

kerja yang efektif, responsif, dan bergerak lincah untuk melakukan perubahan

dengan cara:

- Membentuk Tim Efektif yang lincah dengan SK Kepala Dinas Kominfo Kota

Depok.

- Rapat Tim internal dalam menentukan arah perubahan dan menentukan

metode perubahan untuk mencapai tujuan dan manfaat perubahan.

- Menjadikan organisasi pembelajaran sebagai organisasi yang kreatif, cakap,

dan mampu melakukan alih pengetahuan dan pertukaran informasi, yang

selanjutnya diharapkan mampu memperbaiki perilaku.

- Mengembangkan kepercayaan dan sinergitas antar unit kerja dalam mencapai

tujuan organisasi

- Menciptakan integritas dan tanggung jawab terhadap organisasi dan

masyarakat.

b. Membangun organisasi adaptif, yaitu dengan cara:

- Mendorong bawahan untuk mengemukakan ide-ide perubahan dan responsif

terhadap isu perubahan yang terjadi di lingkup kerja masing-masing.

- Memberi motivasi kepada bawahan agar mampu bertindak cepat, tepat, dan

efektif.

- Membangun budaya kerja yang berintegritas, bermoral, dan akhlaq yang mulia,

sehingga mampu menjadi agen perubahan di lingkup kerja masing-masing.

4.4.2. Pemberdayaan Stakeholder Eksternal

Untuk itu telah dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

Page 56: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

46

a. Saling memahami tugas dan fungsi masing-masing pihak serta memahami bersama

tujuan yang akan dicapai bersama.

b. Membuat komitmen bersama dalam rangka percepatan tindak lanjut dari rencana

integrasi data kesehatan Kota Depok Bersama seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas

di Kota Depok.

Page 57: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil implementasi proyek perubahan selama mengikuti Pelatihan Kepemimpinan

Nasional II Angkatan XXIV tahun 2019 dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Membangun komunikasi adalah hal yang terpenting dalam mengelola organisasi,

sebelum agenda lain diterapkan. Karena komunikasi merupakan pintu gerbang menuju

suksesnya perencanaan dan pencapaian rencana tersebut.

b. Sebagai seorang pemimpin, selain harus memiliki sikap integritas, juga harus dapat

memberikan contoh kepada bawahan dalam menerapkan pemberdayaan organisasi

pembelajaran pada aktifitas sehari-hari.

c. Perubahan adalah suatu yang pasti terjadi, oleh karena itu yang dibutuhkan dalam

organisasi yang adaptif adalah kemampuan untuk membaca tanda-tanda perubahan

tersebut, agar dapat diantisipasi ke dalam perencanaan pekerjaan, termasuk hal-hal

mitigasi lainnya.

d. Inovasi adalah bukan semata masalah teknologi, akan tetapi lebih pada bagaimana kita

menyelesaikan setiap permasalahan secara efektif dan efisien, agar masalah serupa

maupun turunannya tidak terjadi lagi di masa depan.

e. Dalam implementasi proyek perubahan ini, dialog strategis marketing dengan para

stakeholder menjadi sangat penting, mengingat bahwa para stakeholder tersebut harus

menjadi pendukung utama dalam pelaksanaan proyek perubahan ini. Dengan dialog ini,

stakeholder yang apathetic sekalipun dapat berubah menjadi promotor, dan bahkan

akan turut memberikan ide dan saran dalam menyelesaikan masalah.

Page 58: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

48

5.2. SARAN

Saran yang dapat disampaikan dalam rangka lebih menyempurnakan proyek perubahan ke

depan adalah:

a. Perlu pengawalan yang ketat terhadap percepatan penyelesaian tahapan jangka

menengah dan jangka panjang, serta memelihara hubungan yang baik dengan seluruh

stakeholeder.

b. Segera untuk mengintegrasikan seluruh aplikasi layanan kesehatan Kota Depok dengan

aplikasi yang digunakan oleh pihak BPJS agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat

dapat lebih cepat dan efektif.

Page 59: OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN ...pustakamaya.lan.go.id/uploaded_files/temporary/Digital...meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu dan keselamatan pasien

49

LAMPIRAN