14
OBAT Dalam arti luas obat ialah semua bahan tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun luar, guna mencegah, meringankan ataupun menyembuhkan penyakit. Menurut UU obat ialah suatu bahan atau bahan-bahan yang dimaksudkan untuk dipergunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejalah penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan, untuk memperelok badan atau bagian badan manusia. PENGERTIAN OBAT SECARA KHUSUS Obat jadi : obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria atau bentuk lain yang mempunyai teknis sesuai dengan FI atau buku lain yang ditetapkan oleh pemerintah. ►Obat paten : Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinnya. ►Obat baru : Obat yang terdiri atau berisi zat, baik sebagai bagian yang berkhasiat, ataupun yang tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau komponen lain, yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya. ►Obat asli : Obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

OBAT

  • Upload
    molefk

  • View
    441

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OBAT

OBAT

Dalam arti luas  obat  ialah semua bahan tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun luar, guna mencegah, meringankan ataupun menyembuhkan penyakit.

Menurut UU obat  ialah suatu bahan atau bahan-bahan yang dimaksudkan untuk dipergunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejalah penyakit, luka atau kelainan  badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan, untuk memperelok badan atau bagian badan manusia.

PENGERTIAN OBAT SECARA KHUSUS

Obat jadi : obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria atau bentuk lain yang mempunyai teknis sesuai dengan FI atau buku lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

►Obat paten : Obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinnya.

►Obat baru : Obat yang terdiri atau berisi zat, baik sebagai bagian yang berkhasiat, ataupun yang tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau komponen lain, yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.

►Obat asli : Obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

►Obat Esensial : obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terbanyak dan tercantum dalam Daftar Obat Esensial yang ditetapkan oleh MenKes.

►Obat generik : Obat dengan zat berkhasiatnya (INN : Internasional Nonprictary name)

OBAT BERDASARKAN PEMBERIAN—Peroral (melalui mulut), Sublingual

Page 2: OBAT

—Perinhalasi (melalui sal.nafas)

—Parenteral (suntikan) : i.k/i.d, s.k/h.d, i.m, i.v, i.t, i.p, injeksi peridural, intrasisternal, intrakardial.

—Perektal (anus)

—Topikal (kulit)

—Implant

OBAT BERDASARKAN BENTUKNYA►PERORAL : Tablet,kapsul,larutan,sirup,eliksir,suspensi,emulsi,                             magma,gel,serbuk..

►SUBLINGUAL : Tablet,permen obat,trochis.

►PARENTERAL : Injeksi,suspensi, emulsi,larutan.

►EPIKUTAN : salep,krim,pasta,serbuk,bedak,plaster,losio,                                                   linimen,aerosol,kompres.

►INTRAOKULAR : larutan/tetesan,suspensi.

►INTRAAURAL : larutan/tetesan.

►INTRANASAL : larutan/tetesan,inhalasi,semprotan,salep.

►REKTAL : larutan,salep,suppositoria.

►VAGINAL : larutan,salep,emulsi basa,tablet,ovula.

►URETRA : larutan,basila.

PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN PERUNDANG-UNDANGAN

Page 3: OBAT

Golongan obat yang dimaksud untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi yang terdiri dari obat bebas,obat bebas terbatas,obat keras,psikotropika dan narkotika.

►OBAT BEBAS

►OBAT BEBAS TERBATAS

►OBAT KERAS

►OBAT PSIKOTROPIKA

►OBAT NARKOTIK

SUMBER OBAT

Obat yang kita gunakan ini berasal dari berbagai sumber antara lain :

1. Tumbuhan ( flora,nabati ),seperti digitalsi folium , kina, minyak jarak .

2. Hewan ( fauna,hayati ) seperti minyak ikan ,adeps lanae, cera.

3. Mineral ( pertambangan) seperti kalium iodida, garam dapur, parafin, vaselin

4. Sintetis (tiruan/buatan) seperti kamper sintetis, vit C

5. Mikroba seperti antibiotik Penicillin dari Penicillinum notatumRESEP

Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi  atau dokter hewan yang di beri izin berdasarkan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat-obatan bagi penderita.

Resep di sebut juga formulae medicae :

Page 4: OBAT

n formulae officinalis (yaitu resep yang tercantum dalam buku farmakope atau buku lainya dan merupakan standar)n formulae magistralis (yaitu resep yang ditulis oleh dokter).Resep selalu di mulai dengan tanda R/ yang artinya recipe (ambilah). Umumnya resep di tulis dalam bahasa latin. Suatu resep yang lengkap harus memuat:

•Nama,alamat dan nomor izin resep dokter dokter gigi atau dokter hewan

•Tanggal penulisan resep, nama setiap obat atau komposisi obat

•Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep

•Tanda tangan  atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

•Nama pasien, jenis hewan, umur, serta alamat/ pemilik hewan

•Tanda seru pada paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi jumlah maksimal

Pembagian suatu resep yang lengkap:

nTanggal dan tempat di tulisnya resep (inscripto)

nAturan pakai dari obat yang tertulis (signatura)

nParaf/tanda tangan dokter yang menulis resep (subcriptio)

nTanda buka penulisan resep dengan R/ (invecatio)

nNama obat, jumlah dan cara membuatnya (praescriptio atau ordinatio)

Resep untuk pengobatan segera

untuk penderita yang butuh pengobatan segera dokter dapat

Page 5: OBAT

memberi tanda:

cito      : segera

urgent  : penting

Statim  : penting

P.I.M   : Periculum in Mora = berbahaya bila di tunda

Ditulis pada bagian kanan atas resep, Jika dalam resep di tulis Iteratie. Dan di tulis berapa kali resep boleh di ulang. Misalkan iteratie 3X, artinya resep dapat di layani 1+3 kali ulangan 4X. Untuk resep yang mengandung narkotika, tidak dapat di tulis dengan interatie tetapi selalu dengan resep baru.Komponen resep menurut fungsiMenurut fungsi bahan obatnya resep terbagi atas:

ØRemidium cardinal, adalah obat berkasiat utamaØRemidium ajuvans, adalah obat yang menunjang bekerjnya bahan obat utamaØCorrigens adalah zat tambahan yang di gunakan untuk memperbaiki warna, rasa dan bau obat utama.

Ø   Corigen actionis, di gunakan untuk memperbaiki kerja zat     berkasiat utama

nCorrigen odoris, di guinakan untuk memperbaiki bau dari obat

nCorrigen saporis, di gunakan untuk memperbaiki rasa obat

nCorrigen colloris, di gunakan untuk memperbaiki warna obat

nCorrigen solubilis, di gunakan untuk memperbaiki kelarutan dari obat utama.

ØConstituens/ Vehiculum/ Exipiens, merupakan zat tambahan.

Salinan resep adalah salinan obat yang di buat oleh apotek,

Page 6: OBAT

selain memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep

asli juga harus memuat:

nNama dan alamat apotek

nNama dan nomor izin apoteker pengelola apotek

nTanda tangan atau paraf apoteker pengelola apotik

nTanda det (detur) untuk obat yang sudah di serahkan dan tanda nedet (nedetur) untuk obat yang belum di serahkan, dengan resep pada tanda ITER….X di beri tanda detur orig/detur…..nNomor resep dan tanggal pembuatan

Istilah lain dari coppy reep apograph, exemplum, afschrif.Penandatanganan atau pencantuman paraf pada salinan resep dapat di lakukan oleh apoteker pendamping atau apoteker pengganti dengan mencantumkan nama terang dan status yang bersangkutan. Dengan catatan APA berhalangan.

Salinan resep hanya boleh di perlihatkan kepada dokter penulis resep, yang merawat penderita, penderita sendiri dan petugas kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut perundang-undangan yang berlaku (contohnya petugas pengadilan bila di perlukan untuk suatu perkara.

PENYIMPANAN RESEP

Resep harus di simpan sekurang-kurangnya selama 3 tahun, disusun  menurut urutan tanggal dan nomor urut penerimaan resep.

Resep yang mengandung narkotika harus di pisahkan dari resep lainnya. Resep yang di simpan melebihi jangka 3 tahun dapat di musnahkan.

Pada pemusnahan resep, harus di buat berita acara pemusnahan rangkap 4 dan di tanda-tangani oleh APA bersama dengan sekurang-kurangnya seorang petugas apotik.

Page 7: OBAT

SINGKATAN DALAM RESEPSup                  suspositoria

Tab vag                       tablet vaginal

S.n.s                si necesse sit=jika perlu

S.u.n                signa usus notus=tahu pakai

S.u.c                signa usus cognitus=tahu pakai

p.r.n                 pro renatera=jika perlu

Cito                 cito=segera

Col.or              collutio oris=kumur-kumur

Lit.or               litus oris=tutul mulut

s.m                   signa mane=tandai pagi

s.v.                   signa vespere=tandai sore

s.n.                   signa nocte=tandai malam

a.c.                   ante coenam=sebelum mekan

p.c.                  poce coenam=sesudah makan

ad                    adde=tambahkan

haust                haustus=sekali minum

ungt.                Unguentum=salep

Page 8: OBAT

cr                     cream=krim

Lot kum          lotio kumerfeldi

Bic.na              bicarbonaas natricus, natrium bikarbonat

Ol.m.p oleum menthae pipentae=minyakpermen

Nedet  ne detur=belum di berikan

Gut aur            guttae auricularis=tetes telinga

Gut nas            guttae nesales=tetes hidung

Gutt. Ophth    guttae ophthalmicae=tetes mata

Sap.vir sapo virdis=sabun hijau

DOSIS

Definisi dosis (takaran) suatu obat adalah, banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita baik untuk dipakai sebagai obat dalam maupun obat luar.ketentuan umum FI edisi 111 mencantumkan dua dosis yakni :

Dosis Maksimal ( maximum ),berlaku untuk pemakaian sekali dan sehari.penyerahan obat dengan dosis melebihi dosis maksimum dapat di lakukan dengan membubuhi tanda seru dan paraf dokter penulis resep, diberi garis dibawah nama obat tersebut atau banyaknya obat hendakanya di tulis dengan huruf lengkap.

Dosis lazim (Usual Doses), merupakan petunjuk yang tidak mengikat tetapi digunakan sebagai pedoman umum (dosis yang biasa/umum digunakan).

Macam-macam dosisDitinjau dari dosis (takaran) yang dipakai, maka dapat dibagi sebagai berikut:

Page 9: OBAT

lDosis terapi  adalah dosis (takaran) yang diberikan dalam keadaan biasa dan menyembuhkan si sakit.

lDosis maksimum  adalah dosis (takaran) yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan.

lL.D.50  adalah dosis (takaran) yang menyebabkan kematian pada 50% hewan percobaan.

lL.D.100 adalah dosis (takaran)yang menyebabkan kematian pada 100% hewan percobaan

lDosis inisiasi (dosis awal) adalah dosis (takaran) yang dapat diberikan pada awal suatu terapi sampai tercapai kadar kerja yang di inginkan secara terapeutik.

lDosis pemeliharaan adalah dosis (takaran) yang harus diberikan selanjutnya setelah tercapainya kejenuhan untuk memelihara kerja serta konsentrasi jaringan

Daftar dosis maksimal menurut FI digunakan untuk orang dewasa berumur 20-60 tahun, dengan berat badan 58-60 kg. Untuk orang sudah berusia lanjut dan pertumbuhan fisiknya sudah mulai menurun, maka pemberian dosis lebih  kecil dari pada dosis dewasa.

Perbandingan dosis orang usia lanjut terhadap dosis dewasa :

Dosis untuk wanita hamil

wanita hamil yang peka terhadap obat-obatan sebaiknya diberi dalam jumlah yang lebih kecil,bahkan untuk beberapa obat yang dapat mengakibatkan  abortus dilarang.juga wanita menyusui,karena obat dapat diserap oleh bayi melalui ASI.untuk anak dibawah umur 20 tahun mempunyai perhitungan khusus.

Dosis untuk anak dan bayi

Respon tubuh anak dan bayi terhadap obat tidak dapat disamakan dengan orang dewasa.dalam memilih dan menetapkan dosis memang tidak mudah karena harus

Page 10: OBAT

diperhitungkan beberapa faktor,antara lain umur, berat badan, jenis kelamin, sifat penyakit, daya serap obat, ekskresi obat. faktor lain kondisi pasien,kasus penyakit, jenis obatnya juga faktor toleransi, habituasi, adisi dan sensitif.

Menghitung dosis maksimum untuk anak

lBerdasarkan umur

•rumus YOUNG:                    dosis maksimal dewasa,

di mana n adalah umur dari anak 8 tahun kebawah.

•rumus DILLING:                dosis maksimal dewasa, dimana n adalah umur dari anak 8 tahun kebawah.

•Rumus FRIED                    dosis maksimal dewasa, n adalahumur bayi dalam bulan

2. Berdasarkan berat badan(BB)

•Rumus CLARK (Amerika)

Berat badan anak dalam pound X dosis maksimal dewasa

150

Atau

Berat badan anak dalam kg X dosis maksimal dewasa

68

•Rumus Thermich (Jerman)

Berat badan anak dalam kg X dosis maksimal dewasa

Page 11: OBAT

70

Daftar perkiraan dosis bayi dan anak terhadap dosis dewasa yang dihitung berdasarkan bobot badan

DOSIS MAKSIMUM GABUNGAN

Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang mempunyai kerja bersamaan (sinergis), maka harus di buat dosis maksimum gabungan. Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak lampau bila :

Pemakaian 1 kali zat A + pemakaian 1 kali zat B, hasilnya kurang dari100%, demikian pula pemakaian         1 harinya.

Dosis untuk larutan yang mengandung sirup jumlah besar, yaitu lebih dari 16,67% atau lebih dari 1/6 bagian, BJ larutan akan berubah dari 1 menjadi 1,3, sehingga berat larutan tidak akan sama dengan volume larutan

Ada 3 macam bahan yang mempunyai DM untuk obat luar

Napthol, guaiacol,kreosot       untuk kulit

Sublimat                                              untuk mata

Lodoform                                            untuk obat pompa

Faktor yang mempengaruhi besarnya dosis obat

1.Umur

2.Berat badan

3.Luas permukaan badan,

4.Jenis (pria atau wanita),

Page 12: OBAT

5.Keadaan patologis,

6.toleransi

7.Terapi dengan beberapa obat

8.Waktu pemberian

9.Rute penggunaan obat

Pengenalan pertimbangan dosisSelain dosis maksimal kita juga mengenal dosis lazim yaitu dosis suatu obat yang dapat di harapkan menimbulkan efek pada pengobatan orang dewasa yang sesuai dengan gejalanya. Rentangan dosis lazim suatu obat menunjukkan kisaran kuantitatif atau jumlah obat yang dapat di tentukan dalam pengobatan bisa. Pemakaian       di luar dosis lazim (kurang atau lebih ) menyebabkan suatu permasalahan. Misalnya kuman menjadi kebal atau penyakit bisa sembuh.

Dalam farmakope Indonesiaedisi III di cantumkan dosis lazim untuk orang dewasa dan dosis lazim untukbayi dan anak-anak. Selain di nyatakan dalam umur,pasien ada yang tidak sesuai antara umur dan berat badanya .

Obat-obat tertentu, dosis awal atau pemakaian pertama kadang jumlahnya besar,hal tersebut mungkin di butuhkan untuk tercapainya konsentrasi obat yang di inginkan dalam darah atau jaringan, kemudian di lanjutkan dengan dosis perawatan. Dosis lazim memberi kita sejumlah obat yang cukup tapi tidak berlebih untuk menghasilkan suatu efek terapi.