Upload
ecank-rsmr
View
55
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
naskah publikas ini
Citation preview
ABSTRACTHISTOPATHOLOGY DESCRIPTION
OF PATIENTS WITH COLLI LYMPHADENOPATHY IN YATOFA ISLAM HOSPITAL IN 2011
Radian Sesarmulya, Fathul Djannah, Slamet Tjahjono.
Background, objectives and benefits: Lymphadenopathy is a health problem that often makes the anxiety both in patients and patient parents. The situation is a problem that are often faced by a doctor. Lymphadenopathy are characterized by enlargement of the lymph nodes that appear as a bump in the area where the lymph nodes are for example in the neck / colli. Lymphadenopathy has many causes, it can be a normal thing, it can also caused by an infection or a sign of malignancy. It required a histopathological description of patients with lymphadenopathy to help direct the course of diagnosis and therapy that should be given. With the histopathologic description of lymphadenopathy, there will be statistical data about the the description of patients with lymphadenopathy, particularly in Islamic Hospital Yatofa in 2011.
Methods: This study presents descriptive data of patients with lymphadenopathy colli in Yatofa Islamic Hospital in 2011 which has conducted histopathological examinations in Anatomical Pathology Installation Siti Hajar Islam Hospital.
Results: Results showed that patients with lymphadenopathy colli in Yatofa Islamic Hospital in 2011 with the highest female sex (67.24%), whereas males (32.76%). Age range of patients with lymphadenopathy colli are most between the ages of 21-30 years (29.31%). Etiology of lymphadenopathy colli is the process of inflammation and malignancy. Diagnosis results of histopathologic examination is the most lymphadenitis tuberculosis (81.03%) followed by metastatic carcinoma (10.35%) and chronic non-specific lymphadenitis (8.62%).
Conclusion: Patients with lymphadenopathy colli in Yatofa Islam Hospital in 2011 affects more women than men (2:1). The age range most between the ages of 21-30 years (29.31%). Etiology of lymphadenopathy is due to colli most inflammatory processes. Diagnosis results of histopathologic examination is the most lymphadenitis tuberculosis (81.03%).
Key words: Histopathology description, Lymphadenopathy colli.
1
PENDAHULUAN
Kelenjar getah bening (KGB) terdapat di beberapa tempat dalam tubuh kita.
Sering timbulnya pembesaran kelenjar getah bening yang nampak berupa
benjolan-benjoan di daerah tempat KGB berada menjadikan kecemasan baik pada
pasien maupun orang tua pasien. Keadaan tersebut merupakan masalah yang
sering pula dihadapi oleh dokter. Untuk itu perlu dikenali kemungkinan penyebab
dari pembesaran KGB tersebut dan dikenali pula gambaran klinisnya sehingga
mengetahui tindakan selanjutnya serta tatalaksananya (Eliandi, S., 2010).
Sekitar 55% pembesaran KGB tejadi pada daerah kepala dan leher/colli.
Pembesaran KGB dapat merupakan hal yang normal, namun dapat pula
merupakan suatu hal yang abnormal, bisa diakibatkan oleh infeksi atau suatu
tanda adanya keganasan (Eliandi, S., 2010).
Limfadenopati merujuk pada KGB yang abnormal, baik ukuran, konsistensi
dan jumlahnya. Ada beberapa klasifikasi limfadenopati, diantaranya limfadenopati
generalisata dan lokalisata. Secara klinisnya limfadenopati ditandai dengan
pembesaran KGB yang abnormal dengan diameter nodul lebih dari 1 cm.
Diagnosis definitif pada penderita limfadenopati colli dapat dibuat berdasarkan
pemeriksaan histopatologi sampel jaringan yang dieksisi maupun diinsisi secara
bedah (Eliandi, S., 2010; Mahmut, O and Mehtap, K. 2011).
Rumah Sakit Islam Yatofa merupakan salah satu rumah sakit, tempat dimana
banyak pasien rujukan yang dilakukan tindakan operasi disana. Disamping itu,
banyak pasien di Rumah Sakit Islam Yatofa dengan pembesaran KGB colli yang
dilakukan biopsi. Di Rumah Sakit Islam Yatofa belum ada data lengkap mengenai
2
gambaran histopatologi penderita limfadenopati colli, sedangkan di Instalasi
Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010 telah dilakukan
penelitian serupa dan telah ada data histopatologi penderita limfadenopati
servikal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh data
mengenai gambaran histopatologi penderita limfadenopati colli khususnya di
Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif dengan menggunakan
studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini termasuk kategori populasi
terjangkau yakni semua penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam
Yatofa tahun 2011 yang telah melakukan pemeriksaan histopatologi di
Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram. Sampel
pada penelitian ini adalah semua data penderita limfadenopati colli di Rumah
Sakit Islam Yatofa tahun 2011 yang telah melakukan pemeriksaan histopatologi.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah semua data (rekam medik) penderita
limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 yang telah
melakukan pemeriksaan histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah
Sakit Islam Siti Hajar Mataram. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah data rekam
medis yang tidak lengkap. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan cara total sampling. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Yatofa
Lombok Tengah dan di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Islam Siti
Hajar Mataram.
3
Definisi operasional dari penelitin ini berdasarkan variabel adalah adalah
sebagai berikut :
1. Gambaran histopatologi merupakan morfologi atau gambaran struktur sel dan
jaringan yang terkena penyakit (Dorland, 2002). Prosedur paling umum yang
digunakan untuk mengamati jaringan adalah dengan membuat sediaan
histopatologi yang dipelajari dengan bantuan mikroskop cahaya (Junqueira,
Luiz Carlos, 2007). Bahan sediaan histopatologi yaitu sampel jaringan yang
dieksisi maupun diinsisi secara bedah (Mahmut, O and Mehtap, K. 2011
2. Klinis merupakan yang berkaitan dengan pengamatan secara langsung
(bedside) terhadap tanda dan gejala suatu penyakit (Melloni, et.al, 2006).
3. Pembesaran kelenjar getah bening pada daerah leher dengan diameter nodul
lebih dari 1 cm (Eliandi, S., 2010). Kelenjar getah bening adalah suatu
jaringan yang berperan penting dalam mengatur mekanisme pertahanan tubuh
yang tersebar di seluruh tubuh sepanjang jalur limfatik (Eliandi, S., 2010).
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan selanjutnya disajikan
dalam bentuk tabel dan dideskripsikan.
4
HASIL PENELITIAN
1. Gambaran Histopatologi Penderita Limfadenopati berdasarkan jenis
pembesaran KGB Colli
Didapatkan dari hasil pemeriksaan histopatologi jenis pembesaran KGB pada
penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 terbanyak
adalah akibat proses inflamasi, inflamasi non-spesifik, dan suatu keganasan.
2. Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa
tahun 2011 berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, perbandingan jenis kelamin penderita
limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 antara laki-laki
dengan perempuan yaitu: laki-laki sebanyak 19 orang (32,76%) dan perempuan
sebanyak 29 orang (67,24%) dengan perbandingan 1:1,5.
Tabel 4.2 Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 berdasarkan jenis kelaminNO JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE (%)
1 Laki-Laki 19 32,76
2 Perempuan 39 67,24
JUMLAH TOTAL 58 100,00
3. Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa
tahun 2011 berdasarkan umur
Berdasarkan umur penderita didapatkan gambaran sebagai berikut: kelompok
usia 0-10 tahun ditemukan sebanyak 7 orang (12,07), usia 11-20 tahun sebanyak
14 orang (24,14%), usia 21-30 tahun sebanyak 17 orang (29,31%), usia 31-40
5
tahun sebanyak 8 orang (13,79%), usia 41-50 tahun sebanyak 9 orang (15,52%),
dan usia 51-60 tahun sebanyak 3 orang (5,17%).
Tabel 4.3 Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 berdasarkan umurNO USIA (TAHUN) JUMLAH PERSENTASE (%)
1 0-10 7 12,07
2 11-20 14 24,14
3 21-30 17 29,31
4 31-40 8 13,79
5 41-50 9 15,52
6 51-60 3 5,17
JUMLAH TOTAL 58 100,00
4. Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa
tahun 2011 berdasarkan diagnosis histopatologinya
Dari hasil pemeriksaan histopatologi pada penderita limfadenopati colli
didapatkan 3 jenis diagnosis yaitu : Limfadenitis tuberkulosis ditemukan sebanyak
47 orang (81,03%), limfadenitis kronik non-spesifik sebanyak 5 orang (8,62%),
dan Metastasis carcinoma sebanyak 6 orang (10,35%).
Tabel 4.4 Diagnosis histopatologi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011.NO DIAGNOSIS JUMLAH PERSENTASE (%)
1 Limfadenitis Tuberkulosis 47 81,03
2 Limfadenitis kronik non-spesifik 5 8,62
3 Metastasis carcinoma 6 10,35
JUMLAH TOTAL 58 100,00
6
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan
penelitian sebagai berikut:
1. Jenis kelamin terbanyak penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam
Yatofa tahun 2011 adalah perempuan yaitu sebanyak 39 orang (67,24%).
2. Usia terbanyak yang menderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam
Yatofa tahun 2011 adalah usia antara 21-30 tahun sebanyak 17 orang
(29,31%).
3. Diagnosis histopatologi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam
Yatofa tahun 2011 terbanyak adalah karena proses inflamasi yakni
Limfadenitis Tuberkulosis yaitu sebanyak 47 orang (81,03%).
SARAN
1. Dari hasil yang didapat sebagian besar limfadenopati colli diagnosisnya
adalah limfadenitis tuberkulosis, sehingga sangat dibutuhkan sosialisasi dan
penyuluhan tentang tuberkulosis khususnya tuberkulosis ekstraparu pada
masyarakat terutama kalangan dewasa muda dan anak-anak yang lebih
banyak terkena agar dapat diakukan pencegahan lebih awal dan pengobatan
dini bila sudah ada yang menderita limfadenitis tuberkulosis di masyarakat.
2. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai penderita limfadenopati di
Rumah Sakit lainnya agar diperoleh data statistik yang lebih lengkap yang
dapat dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis dan sebagai data awal
untuk penelitian selanjutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Aqrabawi, H et al. (2011). Cervical Lymphadenopathy in Children: A Diagnostic Approach. Availabe from: http://www.jrms.gov.jo/Portals/1/Journal/2011/47-09%20Aqrabawi.pdf (Accessed 6/2/12).
Augusto, M et al. (2009). Aspiration Biopsy by Fine Needle of Cervical Adenopathy Guided by Ultrasonography. Available from: http://www.arquivosdeorl.org.br/conteudo/pdfForl/13-04-09-eng.pdf (Accessed 10/2/12).
Bickley, L et al. (2008). Bates Guide to Physical Examination. McGraw Hill.
Braunwald, E et al. (2008). Principles of Internal Medicine 7th edition. McGraw Hill : New York.
Darlan, H.K., et.al. (2005), The Profile of Lymphadenopathy in Adults and Children, Med J Malaysia, Vol. 60, No. 5. Available from: http://www.e-mjm.org/2005/v60n5/Lymphadenopathy.pdf (Accessed 6/2/12).
Dinkes NTB. (2008), Profil Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2007. Available from: http:// http://www.depkes.go.id/ (Accessed 5/2/12).
Dorland, W.A. Newman. (2002), Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC.
Edward, K & Peter. (2010). Cervical Lymphadenopathy and Adenitis. Available from:http://www.ohsu.edu/ohsuedu/academic/som/pediatrics/clerkships/upload/cervical-lymph-and-adenitis.pdf (Accessed 5/2/12).
Eliandi, S. (2010). Profil Penderita Limfadenopati Servikalis yang Dilakukan Tindakan Biopsi Aspirasi Jarum Halus di Instalasi Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009. Available from: http://repository.usu.ac.id (Accessed 10/2/12).
Elmore, S. (2006). Histopathology of the Lymph Nodes. Available from: http://tpx.sagepub.com/content/34/5/425.full.pdf (Accessed 13/2/12).
Fernandes, H et al. (2009). Role of Fine Needle Aspiration Cytology in Palpable Head and Neck Masses. Available from: http://www.jcdr.net/articles/PDF/577/473.pdf (Accessed 13/2/12).
Ganong, W. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 20. Jakarta : EGC.
8
Guyton & Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Jakarta : EGC.
Hoffbrand, A et al. (2005). Kapita Selekta Hematologi edisi 4. Jakarta : EGC.
Hussain, M et al. (2009). Presentation and Aetiological Aspects of Cervical Lymphadenopathy at Jinnah Medical Colege Hospital Korangi, Karachi. Available from: http://www.pjs.com.pk/journal_pdfs/oct_dec09/2-Cervical%20Lymphadenopathy.pdf (Accessed 10/2/12).
Jonas, N & Ahmed, M., (2004). An Approach to the Neck Mass. Available from: http://www.ajol.info/index.php/cme/article/viewFile/43974/27491 (Accessed 18/12/11).
Junquiera, Luiz Carlos. (2007), Histologi Dasar: Teks dan Atlas. Ed 10. Jakarta: EGC.
Kamat, D& Henry, M. (2011). Integrating Basic Science Into Clinical Teaching Initiative Series: Approach to Lymphadenopathy. Available from: http://content.ebscohost.com/pdf25_26/pdf/2011/CLP/01Aug11/62249400.pdf?T=P&P=AN&K=21224249&S=R&D=mnh&EbscoContent=dGJyMMvl7ESep7E4xNvgOLCmr0qeprBSr6q4TK6WxWXS&ContentCustomer=dGJyMOzprkixrrNLuePfgeyx44Dt6fIA (Accessed 10/2/12).
Kamini, K et al. (2005). The Profile of Lymphadenopathy in Adults and Children. Available from: http://www.e-mjm.org/2005/v60n5/Lymphadenopathy.pdf (Accessed 10/2/12).
Karnath, B. (2005). Approach to the Patient with Lymphadenopathy. Available from: http://www.turner-white.com/pdf/hp_jul05_lymph.pdf (Accessed 13/2/12).
Kumar, et.al. (2007), Buku Ajar Patologi Robbins, ed.7, vol.2. Jakarta : EGC. Lin, D.T. & Deschlar, D.G. (2008), Neck Masses, in: Current Diagnosis &
Treatment in Otolaryngology – Head and Neck Surgery, ed. Lalwani, A.K. New York: McGraw Hill.
Mabel, R & Sambandan, T. (2011). Cervical Lymphadenopathy-a Review. Available from: http://jiads.net/Archives/new-issues/6.pdf (Accessed 13/2/12).
Mahmut, O and Mehtap, K. (2011), Histopathological Examination of Patients Operated on for a Neck Mass: 4-Year Follow-Up Results. Turkish Journal of Pathology, 27 (2), pp. 134-137. Available from: http://www.turkjpath.org/pdf/pdf_TPD_1486.pdf (Accessed 8/2/12).
9
Marjanovic, G et al. (2011). Palpable Lymphadenopathy in Primary Care. Available from: http://www.medfak.ni.ac.rs/Acta%20facultatis/2011/1-2011/2.pdf (Accessed 13/2/12).
Mohapatra. P.G. & Janmeja, A.K. (2009), Tuberculous Lymphadenitis. Journal Association of Physician India, Vol. 57, pp. 585-590. Available from: http://www.japi.org/august_2009/article_06.pdf (Accessed 4/12/12).
Moore, Keith L. (2002), Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates.
Roseman, B & Clark, O. (2008), Neck Mass. ACS Surgery: Principles and Practice. Available from: http://www.acssurgery.com/acs/pdf/ACS0203.pdf (Accessed 10/2/12).
Sastroasmoro, S. & Ismael, S., (1995), Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa Aksara: Jakarta.
Smucker, D & Bazemore, A. (2002). Lymphadenopathy and Malignancy. Available from: http://journals.dev.aafp.org/afp/2002/1201/p2103.pdf (Accessed 10/2/12).
Spinas, G., Ott, P. & Stoeckli, S. (2007), Disorders of the Head and Neck: Neck Masses. In: Siegenthaler, W. Differential Diagnosis in Internal Medicine: From Symptoms to Diagnosis. USA: Georg Thieme Verlag.
Syahrizal, B dkk., (2009). Modul Kuliah Epidemiologi. FK-Unram : Mataram
10