15
ABSTRACT HISTOPATHOLOGY DESCRIPTION OF PATIENTS WITH COLLI LYMPHADENOPATHY IN YATOFA ISLAM HOSPITAL IN 2011 Radian Sesarmulya, Fathul Djannah, Slamet Tjahjono. Background, objectives and benefits: Lymphadenopathy is a health problem that often makes the anxiety both in patients and patient parents. The situation is a problem that are often faced by a doctor. Lymphadenopathy are characterized by enlargement of the lymph nodes that appear as a bump in the area where the lymph nodes are for example in the neck / colli. Lymphadenopathy has many causes, it can be a normal thing, it can also caused by an infection or a sign of malignancy. It required a histopathological description of patients with lymphadenopathy to help direct the course of diagnosis and therapy that should be given. With the histopathologic description of lymphadenopathy, there will be statistical data about the the description of patients with lymphadenopathy, particularly in Islamic Hospital Yatofa in 2011. Methods: This study presents descriptive data of patients with lymphadenopathy colli in Yatofa Islamic Hospital in 2011 which has conducted histopathological examinations in Anatomical Pathology Installation Siti Hajar Islam Hospital. Results: Results showed that patients with lymphadenopathy colli in Yatofa Islamic Hospital in 2011 with the highest female sex (67.24%), whereas males (32.76%). Age range of patients with lymphadenopathy colli are most between the ages of 21- 30 years (29.31%). Etiology of lymphadenopathy colli is the process of inflammation and malignancy. Diagnosis results of histopathologic examination is the most lymphadenitis tuberculosis (81.03%) followed by 1

NASKAH PUBLIKASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

naskah publikas ini

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI

ABSTRACTHISTOPATHOLOGY DESCRIPTION

OF PATIENTS WITH COLLI LYMPHADENOPATHY IN YATOFA ISLAM HOSPITAL IN 2011

Radian Sesarmulya, Fathul Djannah, Slamet Tjahjono.

Background, objectives and benefits: Lymphadenopathy is a health problem that often makes the anxiety both in patients and patient parents. The situation is a problem that are often faced by a doctor. Lymphadenopathy are characterized by enlargement of the lymph nodes that appear as a bump in the area where the lymph nodes are for example in the neck / colli. Lymphadenopathy has many causes, it can be a normal thing, it can also caused by an infection or a sign of malignancy. It required a histopathological description of patients with lymphadenopathy to help direct the course of diagnosis and therapy that should be given. With the histopathologic description of lymphadenopathy, there will be statistical data about the the description of patients with lymphadenopathy, particularly in Islamic Hospital Yatofa in 2011.

Methods: This study presents descriptive data of patients with lymphadenopathy colli in Yatofa Islamic Hospital in 2011 which has conducted histopathological examinations in Anatomical Pathology Installation Siti Hajar Islam Hospital.

Results: Results showed that patients with lymphadenopathy colli in Yatofa Islamic Hospital in 2011 with the highest female sex (67.24%), whereas males (32.76%). Age range of patients with lymphadenopathy colli are most between the ages of 21-30 years (29.31%). Etiology of lymphadenopathy colli is the process of inflammation and malignancy. Diagnosis results of histopathologic examination is the most lymphadenitis tuberculosis (81.03%) followed by metastatic carcinoma (10.35%) and chronic non-specific lymphadenitis (8.62%).

Conclusion: Patients with lymphadenopathy colli in Yatofa Islam Hospital in 2011 affects more women than men (2:1). The age range most between the ages of 21-30 years (29.31%). Etiology of lymphadenopathy is due to colli most inflammatory processes. Diagnosis results of histopathologic examination is the most lymphadenitis tuberculosis (81.03%).

Key words: Histopathology description, Lymphadenopathy colli.

1

Page 2: NASKAH PUBLIKASI

PENDAHULUAN

Kelenjar getah bening (KGB) terdapat di beberapa tempat dalam tubuh kita.

Sering timbulnya pembesaran kelenjar getah bening yang nampak berupa

benjolan-benjoan di daerah tempat KGB berada menjadikan kecemasan baik pada

pasien maupun orang tua pasien. Keadaan tersebut merupakan masalah yang

sering pula dihadapi oleh dokter. Untuk itu perlu dikenali kemungkinan penyebab

dari pembesaran KGB tersebut dan dikenali pula gambaran klinisnya sehingga

mengetahui tindakan selanjutnya serta tatalaksananya (Eliandi, S., 2010).

Sekitar 55% pembesaran KGB tejadi pada daerah kepala dan leher/colli.

Pembesaran KGB dapat merupakan hal yang normal, namun dapat pula

merupakan suatu hal yang abnormal, bisa diakibatkan oleh infeksi atau suatu

tanda adanya keganasan (Eliandi, S., 2010).

Limfadenopati merujuk pada KGB yang abnormal, baik ukuran, konsistensi

dan jumlahnya. Ada beberapa klasifikasi limfadenopati, diantaranya limfadenopati

generalisata dan lokalisata. Secara klinisnya limfadenopati ditandai dengan

pembesaran KGB yang abnormal dengan diameter nodul lebih dari 1 cm.

Diagnosis definitif pada penderita limfadenopati colli dapat dibuat berdasarkan

pemeriksaan histopatologi sampel jaringan yang dieksisi maupun diinsisi secara

bedah (Eliandi, S., 2010; Mahmut, O and Mehtap, K. 2011).

Rumah Sakit Islam Yatofa merupakan salah satu rumah sakit, tempat dimana

banyak pasien rujukan yang dilakukan tindakan operasi disana. Disamping itu,

banyak pasien di Rumah Sakit Islam Yatofa dengan pembesaran KGB colli yang

dilakukan biopsi. Di Rumah Sakit Islam Yatofa belum ada data lengkap mengenai

2

Page 3: NASKAH PUBLIKASI

gambaran histopatologi penderita limfadenopati colli, sedangkan di Instalasi

Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010 telah dilakukan

penelitian serupa dan telah ada data histopatologi penderita limfadenopati

servikal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh data

mengenai gambaran histopatologi penderita limfadenopati colli khususnya di

Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif dengan menggunakan

studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini termasuk kategori populasi

terjangkau yakni semua penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam

Yatofa tahun 2011 yang telah melakukan pemeriksaan histopatologi di

Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram. Sampel

pada penelitian ini adalah semua data penderita limfadenopati colli di Rumah

Sakit Islam Yatofa tahun 2011 yang telah melakukan pemeriksaan histopatologi.

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah semua data (rekam medik) penderita

limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 yang telah

melakukan pemeriksaan histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah

Sakit Islam Siti Hajar Mataram. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah data rekam

medis yang tidak lengkap. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

dengan cara total sampling. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Yatofa

Lombok Tengah dan di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Islam Siti

Hajar Mataram.

3

Page 4: NASKAH PUBLIKASI

Definisi operasional dari penelitin ini berdasarkan variabel adalah adalah

sebagai berikut :

1. Gambaran histopatologi merupakan morfologi atau gambaran struktur sel dan

jaringan yang terkena penyakit (Dorland, 2002). Prosedur paling umum yang

digunakan untuk mengamati jaringan adalah dengan membuat sediaan

histopatologi yang dipelajari dengan bantuan mikroskop cahaya (Junqueira,

Luiz Carlos, 2007). Bahan sediaan histopatologi yaitu sampel jaringan yang

dieksisi maupun diinsisi secara bedah (Mahmut, O and Mehtap, K. 2011

2. Klinis merupakan yang berkaitan dengan pengamatan secara langsung

(bedside) terhadap tanda dan gejala suatu penyakit (Melloni, et.al, 2006).

3. Pembesaran kelenjar getah bening pada daerah leher dengan diameter nodul

lebih dari 1 cm (Eliandi, S., 2010). Kelenjar getah bening adalah suatu

jaringan yang berperan penting dalam mengatur mekanisme pertahanan tubuh

yang tersebar di seluruh tubuh sepanjang jalur limfatik (Eliandi, S., 2010).

Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan selanjutnya disajikan

dalam bentuk tabel dan dideskripsikan.

4

Page 5: NASKAH PUBLIKASI

HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Histopatologi Penderita Limfadenopati berdasarkan jenis

pembesaran KGB Colli

Didapatkan dari hasil pemeriksaan histopatologi jenis pembesaran KGB pada

penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 terbanyak

adalah akibat proses inflamasi, inflamasi non-spesifik, dan suatu keganasan.

2. Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa

tahun 2011 berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, perbandingan jenis kelamin penderita

limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 antara laki-laki

dengan perempuan yaitu: laki-laki sebanyak 19 orang (32,76%) dan perempuan

sebanyak 29 orang (67,24%) dengan perbandingan 1:1,5.

Tabel 4.2 Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 berdasarkan jenis kelaminNO JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE (%)

1 Laki-Laki 19 32,76

2 Perempuan 39 67,24

JUMLAH TOTAL 58 100,00

3. Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa

tahun 2011 berdasarkan umur

Berdasarkan umur penderita didapatkan gambaran sebagai berikut: kelompok

usia 0-10 tahun ditemukan sebanyak 7 orang (12,07), usia 11-20 tahun sebanyak

14 orang (24,14%), usia 21-30 tahun sebanyak 17 orang (29,31%), usia 31-40

5

Page 6: NASKAH PUBLIKASI

tahun sebanyak 8 orang (13,79%), usia 41-50 tahun sebanyak 9 orang (15,52%),

dan usia 51-60 tahun sebanyak 3 orang (5,17%).

Tabel 4.3 Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011 berdasarkan umurNO USIA (TAHUN) JUMLAH PERSENTASE (%)

1 0-10 7 12,07

2 11-20 14 24,14

3 21-30 17 29,31

4 31-40 8 13,79

5 41-50 9 15,52

6 51-60 3 5,17

JUMLAH TOTAL 58 100,00

4. Distribusi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa

tahun 2011 berdasarkan diagnosis histopatologinya

Dari hasil pemeriksaan histopatologi pada penderita limfadenopati colli

didapatkan 3 jenis diagnosis yaitu : Limfadenitis tuberkulosis ditemukan sebanyak

47 orang (81,03%), limfadenitis kronik non-spesifik sebanyak 5 orang (8,62%),

dan Metastasis carcinoma sebanyak 6 orang (10,35%).

Tabel 4.4 Diagnosis histopatologi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam Yatofa tahun 2011.NO DIAGNOSIS JUMLAH PERSENTASE (%)

1 Limfadenitis Tuberkulosis 47 81,03

2 Limfadenitis kronik non-spesifik 5 8,62

3 Metastasis carcinoma 6 10,35

JUMLAH TOTAL 58 100,00

6

Page 7: NASKAH PUBLIKASI

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan

penelitian sebagai berikut:

1. Jenis kelamin terbanyak penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam

Yatofa tahun 2011 adalah perempuan yaitu sebanyak 39 orang (67,24%).

2. Usia terbanyak yang menderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam

Yatofa tahun 2011 adalah usia antara 21-30 tahun sebanyak 17 orang

(29,31%).

3. Diagnosis histopatologi penderita limfadenopati colli di Rumah Sakit Islam

Yatofa tahun 2011 terbanyak adalah karena proses inflamasi yakni

Limfadenitis Tuberkulosis yaitu sebanyak 47 orang (81,03%).

SARAN

1. Dari hasil yang didapat sebagian besar limfadenopati colli diagnosisnya

adalah limfadenitis tuberkulosis, sehingga sangat dibutuhkan sosialisasi dan

penyuluhan tentang tuberkulosis khususnya tuberkulosis ekstraparu pada

masyarakat terutama kalangan dewasa muda dan anak-anak yang lebih

banyak terkena agar dapat diakukan pencegahan lebih awal dan pengobatan

dini bila sudah ada yang menderita limfadenitis tuberkulosis di masyarakat.

2. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai penderita limfadenopati di

Rumah Sakit lainnya agar diperoleh data statistik yang lebih lengkap yang

dapat dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis dan sebagai data awal

untuk penelitian selanjutnya.

7

Page 8: NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR PUSTAKA

Aqrabawi, H et al. (2011). Cervical Lymphadenopathy in Children: A Diagnostic Approach. Availabe from: http://www.jrms.gov.jo/Portals/1/Journal/2011/47-09%20Aqrabawi.pdf (Accessed 6/2/12).

Augusto, M et al. (2009). Aspiration Biopsy by Fine Needle of Cervical Adenopathy Guided by Ultrasonography. Available from: http://www.arquivosdeorl.org.br/conteudo/pdfForl/13-04-09-eng.pdf (Accessed 10/2/12).

Bickley, L et al. (2008). Bates Guide to Physical Examination. McGraw Hill.

Braunwald, E et al. (2008). Principles of Internal Medicine 7th edition. McGraw Hill : New York.

Darlan, H.K., et.al. (2005), The Profile of Lymphadenopathy in Adults and Children, Med J Malaysia, Vol. 60, No. 5. Available from: http://www.e-mjm.org/2005/v60n5/Lymphadenopathy.pdf (Accessed 6/2/12).

Dinkes NTB. (2008), Profil Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2007. Available from: http:// http://www.depkes.go.id/ (Accessed 5/2/12).

Dorland, W.A. Newman. (2002), Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC.

Edward, K & Peter. (2010). Cervical Lymphadenopathy and Adenitis. Available from:http://www.ohsu.edu/ohsuedu/academic/som/pediatrics/clerkships/upload/cervical-lymph-and-adenitis.pdf (Accessed 5/2/12).

Eliandi, S. (2010). Profil Penderita Limfadenopati Servikalis yang Dilakukan Tindakan Biopsi Aspirasi Jarum Halus di Instalasi Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009. Available from: http://repository.usu.ac.id (Accessed 10/2/12).

Elmore, S. (2006). Histopathology of the Lymph Nodes. Available from: http://tpx.sagepub.com/content/34/5/425.full.pdf (Accessed 13/2/12).

Fernandes, H et al. (2009). Role of Fine Needle Aspiration Cytology in Palpable Head and Neck Masses. Available from: http://www.jcdr.net/articles/PDF/577/473.pdf (Accessed 13/2/12).

Ganong, W. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 20. Jakarta : EGC.

8

Page 9: NASKAH PUBLIKASI

Guyton & Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Jakarta : EGC.

Hoffbrand, A et al. (2005). Kapita Selekta Hematologi edisi 4. Jakarta : EGC.

Hussain, M et al. (2009). Presentation and Aetiological Aspects of Cervical Lymphadenopathy at Jinnah Medical Colege Hospital Korangi, Karachi. Available from: http://www.pjs.com.pk/journal_pdfs/oct_dec09/2-Cervical%20Lymphadenopathy.pdf (Accessed 10/2/12).

Jonas, N & Ahmed, M., (2004). An Approach to the Neck Mass. Available from: http://www.ajol.info/index.php/cme/article/viewFile/43974/27491 (Accessed 18/12/11).

Junquiera, Luiz Carlos. (2007), Histologi Dasar: Teks dan Atlas. Ed 10. Jakarta: EGC.

Kamat, D& Henry, M. (2011). Integrating Basic Science Into Clinical Teaching Initiative Series: Approach to Lymphadenopathy. Available from: http://content.ebscohost.com/pdf25_26/pdf/2011/CLP/01Aug11/62249400.pdf?T=P&P=AN&K=21224249&S=R&D=mnh&EbscoContent=dGJyMMvl7ESep7E4xNvgOLCmr0qeprBSr6q4TK6WxWXS&ContentCustomer=dGJyMOzprkixrrNLuePfgeyx44Dt6fIA (Accessed 10/2/12).

Kamini, K et al. (2005). The Profile of Lymphadenopathy in Adults and Children. Available from: http://www.e-mjm.org/2005/v60n5/Lymphadenopathy.pdf (Accessed 10/2/12).

Karnath, B. (2005). Approach to the Patient with Lymphadenopathy. Available from: http://www.turner-white.com/pdf/hp_jul05_lymph.pdf (Accessed 13/2/12).

Kumar, et.al. (2007), Buku Ajar Patologi Robbins, ed.7, vol.2. Jakarta : EGC. Lin, D.T. & Deschlar, D.G. (2008), Neck Masses, in: Current Diagnosis &

Treatment in Otolaryngology – Head and Neck Surgery, ed. Lalwani, A.K. New York: McGraw Hill.

Mabel, R & Sambandan, T. (2011). Cervical Lymphadenopathy-a Review. Available from: http://jiads.net/Archives/new-issues/6.pdf (Accessed 13/2/12).

Mahmut, O and Mehtap, K. (2011), Histopathological Examination of Patients Operated on for a Neck Mass: 4-Year Follow-Up Results. Turkish Journal of Pathology, 27 (2), pp. 134-137. Available from: http://www.turkjpath.org/pdf/pdf_TPD_1486.pdf (Accessed 8/2/12).

9

Page 10: NASKAH PUBLIKASI

Marjanovic, G et al. (2011). Palpable Lymphadenopathy in Primary Care. Available from: http://www.medfak.ni.ac.rs/Acta%20facultatis/2011/1-2011/2.pdf (Accessed 13/2/12).

Mohapatra. P.G. & Janmeja, A.K. (2009), Tuberculous Lymphadenitis. Journal Association of Physician India, Vol. 57, pp. 585-590. Available from: http://www.japi.org/august_2009/article_06.pdf (Accessed 4/12/12).

Moore, Keith L. (2002), Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates.

Roseman, B & Clark, O. (2008), Neck Mass. ACS Surgery: Principles and Practice. Available from: http://www.acssurgery.com/acs/pdf/ACS0203.pdf (Accessed 10/2/12).

Sastroasmoro, S. & Ismael, S., (1995), Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa Aksara: Jakarta.

Smucker, D & Bazemore, A. (2002). Lymphadenopathy and Malignancy. Available from: http://journals.dev.aafp.org/afp/2002/1201/p2103.pdf (Accessed 10/2/12).

Spinas, G., Ott, P. & Stoeckli, S. (2007), Disorders of the Head and Neck: Neck Masses. In: Siegenthaler, W. Differential Diagnosis in Internal Medicine: From Symptoms to Diagnosis. USA: Georg Thieme Verlag.

Syahrizal, B dkk., (2009). Modul Kuliah Epidemiologi. FK-Unram : Mataram

10