Naskah Proposal Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    1/90

    BAB 1

    PENDAHULUAN

     

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan sering kali

    menyebabkan kematian. Di dunia sekurangnya 200.000 kasus dan 65.000

    kematian terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak di bawah umur 5 tahun.

    Pada tahun 1989, terdapat 25.010 kasus disentri yang dilaporkan ke Center of 

     Disease Control (CDC), 80% disebabkan oleh Shigella sonnei, sisanya terutama

    disebabkan oleh Shigella flexneri, sedangkan Shigella dysentriae dan Shigella

    boydii menyebabkan kurang dari 2% dari seluruh infeksi Shigella di Amerika

    Serikat. Hal ini berbalikan dengan kejadian di negara-negara yang berkembang

    yang higienis dan sanitasinya jelek, Shigella dysentriae dan Shigella boydii

    merupakan spesies yang lebih sering diisolasi. Di Indonesia dilaporkan 5% dari

    3.848 orang penderita diare berat menderita disentri basiler. Pada data Dinas

    Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013 menunjukkan prevalensi diare

    berdarah di Provinsi Kalimantan Tengah adalah 1.754 kasus dan di Kota Palangka

    Raya adalah 416 kasus.1,2,3,4,5

    Bakteri Shigella dysenteriae merupakan bakteri Gram negatif, berbentuk 

     batang pendek atau basil tunggal, tidak berspora, tidak berflagel sehingga tidak 

     bergerak. Bakteri ini menghasilkan eksotoksin yang mempunyai sifat neurotoksik dan enterotoksis sehingga anak-anak yang terjangkit disentri basiler dapat

    menderita kejang. Eksotoksin ini adalah protein terlarut yang tidak tahan panas.

    Darah dan lendir dalam tinja penderita penyakit diare yang mendadak merupakan

     petunjuk kuat bagi disentri basiler.1,6

    Sejauh ini, upaya yang dilakukan untuk mengobati penyakit disentri akibat

     bakteri S. dysenteriae terbatas pada antibiotik. Selain memberikan keuntungan

     bagi manusia, namun antibiotik juga menimbulkan dampak negatif yaitu

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    2/90

    kemampuan bakteri dalam mempertahankan diri sehingga makin sulit untuk 

    diberantas. Selain itu penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dan tidak tepat

    dalam dosis juga dapat menganggu fungsi kinerja pada organ ginjal, jantung, dan

    hati. leh karena itu, perlu dikembangkan bahan nabati yang diharapkan lebih

    efektif, efisien, dan aman dalam upaya menghambat pertumbuhan bakteri S.

    dysenteriae.!,"

    Salah satu alternatif bahan nabati yang berpotensi mempunyai akti#itas

    sebagai antibakteri adalah kunyit putih $ Kampferia rotunda L.% yang dapat

    digunakan sebagai obat tradisional di &ndonesia termasuk di 'alimantan (engah.

    Berdasarkan pengertian obat tradisional menurut )eraturan *enteri kesehatan

     +omor 6*enkes)er/100 )asal 1 menyebutkan bah2a obat tradisional

    adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan he2an,

     bahan mineral, sediaan galenik atau 3ampuran dan bahan-bahan tersebut, yang

    se3ara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan

     pengalaman.0,1,11

    'unyit putih $ Kaempferia rotunda L.% merupakan tanaman semak yang

    tumbuh semusim yang memiliki kandungan kimia yang akan menimbulkan efek 

    farmakologi jika dikonsumsi atau digunakan sebagai obat herbal diantaranya

    antidiare, antiinflamasi, immunostimulan, antikanker dan penurunan panas

     badan.11

    )ada penelitian yang telah dilakukan )uspitasari dalam menguji daya

    antibakteri minyak atsiri rimpang kunir putih $ Kaempferia rotunda L.% terhadap

    Staphylococcus aureus 4(55 07 dan Escherichia coli 4(55 0 dengan

    metode difusi teknik sumuran dan dilanjutkan dengan metode dilusi untuk menentukan kadar bunuh minimal $'B*% adalah 18 dan 78 untuk masing-

    masing bakteri.1

    Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di pasar 'ahayan,

    )alangka 9aya berupa kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 1 orang,

    diperoleh hasil bah2a "8 responden mengenalnya dengan sebutan kunyit putih,

    08 mengetahui manfaat kunyit putih sebagai obat tradisional, 68 informasi

    tersebut didapatkan se3ara turun-menurun, 8 sebagai minuman yang

    1

    2

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    3/90

    menyehatkan tubuh, 8 menggunakannya sebagai obat mual atau muntah, dan

    8 sebagai obat diare, 08 menggunakan bagian rimpang, "8 membelinya di

     pasar, "8 mengelolanya dengan 3ara direbus kemudian airnya diminum.

    Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti uji akti#itas

    antibakteri ekstrak etanol rimpang kunyit $ Kaempferia rotunda L.)  terhadap

     bakteri Shigella dysentriae dengan metode dilusi.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Berapa kadar hambat minimum $':*% ekstrak etanol rimpang kunyit

     putih $ Kaempferia rotunda L.) terhadap bakteri Shigella dysentriae dengan

    metode dilusi 3air;. Berapa kadar bunuh minimum $'B*% ekstrak etanol rimpang kunyit putih

    $ Kaempferia rotunda L.) terhadap bakteri Shigella dysentriae dengan

    metode dilusi padat;

    1.3 Tujuan Penelitian

    1.3.1 Tujuan Umum

    *engetahui akti#itas antibakteri ekstrak etanol rimpang kunyit putih

    $ Kaempferia rotunda L.) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae.1.3.2 Tujuan husus

    1. *engetahui kadar hambat minimum $':*% ekstrak etanol rimpang kunyit

     putih $ Kaempferia rotunda L.) terhadap bakteri Shigella dysentriae dengan

    metode dilusi 3air.2. *engetahui kadar bunuh minimum $'B*% ekstrak etanol rimpang kunyit

     putih $ Kaempferia rotunda L.) terhadap bakteri Shigella dysentriae dengan

    metode dilusi padat.

    1.! Man"aat Penelitian

    )enelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat

    dan tenaga kesehatan tentang tanaman rimpang kunyit putih $ Kaempferia rotunda

     L.) memiliki manfaat sebagai antibakteri.

    BAB 2

    T#N$AUAN PU%TAA

    3

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    4/90

    2.1 Bakteri Shigella dysentriae

    Bakteri Shigella  dysentriae merupakan penyebab disentri basiler yang

    ditemukan oleh ahli mikrobiologi

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    5/90

    %. Shigella boydii

    Se3ara genetik, bakteri Shigella tidak dapat dibedakan dengan  E. coli.

    'ebanyakan ahli taksonomi meyakini bah2a kedua organisme ini merupakan

    spesies yang sama. +amun, karena kebanyakan galur Shigella menyebabkan

    disentri basiler, sedangkan  E. coli  tidak. Shigella  dibagi menjadi empat

    serogroup, yaitu >6,17,1

    1. Serogroup 4 > S. dysenteriae

    . Serogroup B > S. flexneri

    7. Serogroup 5 > S. boydii

    . Serogroup D > S. sonnei

    Serogroup 4, B, 5 se3ara biokimia ada kemiripan, sementara serogroup D

     berbeda. Semua Shigella  dapat menyebabkan disentri basiler, tetapi beratnya

     penyakit, mortalitas dan epidemiologinya, ber#ariasi pada masing-masing spesies.17,1

    2.1.2 M&r"&l&gi ' %i"at Biakan

    Shigella dysenteriae merupakan bakteri berbentuk batang, ramping, tidak 

     berkapsul, tidak bergerak, tidak membentuk spora, dan Gram negatif. Bentuk 

    3o3obasil dapat terjadi pada biakan muda. 1,,17

    Bakteri ini bersifat anaerob fakultatif tetapi paling baik tumbuh se3ara

    aerob. 'oloninya kon#eks, bulat, transparan dengan pinggir-pinggir utuh

    men3apai diameter kira-kira mm dalam jam $Gambar .1%. Bakteri ini sering

    ditemukan pada perbenihan diferensial karena ketidakmampuannya meragikan

    laktosa.1,,1

    (am)ar 2.1 M&r"&l&gi Shigella dysenteriae 

    5

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    6/90

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    7/90

    yang berbeda bila dibandingkan dengan disentri basiler klasik, dimana yang

    terkena adalah usus besar. Beberapa penelitian menunjukkan peranan enterotoksin

     pada disentri basiler belum jelas. Beberapa mutan Shigella dysenteriae tipe 1 yang

    nontokhnsigenik tetapi mempunyai daya in#asi dapat menimbulkan penyakit.

    Diduga enterotoksin bertanggung ja2ab atas terjadinya &atery diarrhea  pada

    tahap dini dan kemudian timbul gejala klasik disentri basiler setelah organisme

    meninggalkan usus halus dan masuk ke usus besar. 6,17,1

    7. Eksotoksin

    Shigella dysenteriae  tipe 1 $basil Shiga% memproduksi eksotoksin tidak 

    tahan panas yang dapat mempengaruhi saluran pen3ernaan dan susunan saraf 

     pusat. Eksotoksin merupakan protein yang bersifat antigenik $merangsang

     produksi antitoksin% dan mematikan he2an per3obaan. Sebagai enterotoksin, ?at

    ini dapat menimbulkan diare, sebagaimana halnya enterotoksin  E coli  yang tak 

    tahan panas, mungkin dengan mekanisme yang serupa. )ada manusia, eksotoksin

    ini juga menghambat absorpsi gula dan asam amino pada usus ke3il. Sebagai

    neurotoksinC ?at ini ikut berperan dalam menyebabkan keparahan penyakit dan

    sifat fatal infeksi Shigella dysenteriae, serta menimbulkan reaksi susunan saraf 

     pusat $meningismus, koma%. 6,17,1

    )enderita dengan infeksi Shigella  flexneri atau Shigella sonnei membentuk 

    antitoksin yang menetralkan eksotoksin S.dysentriae in 'itro. 4kti#itas yang

     bersifat toksik ini berbeda dengan sifat in#asif Shigella pada disentri. 'eduanya

    dapat bekerja berurutan, toksin menyebabkan diare a2al yang en3er dan tidak 

     berdarah, dan in#asi usus besar mengakibatkan disentri lebih lanjut dengan tinja

    yang disertai darah dan nanah. 6,17,1

    . +eurotoksin dan Sitotoksin

     +eurotoksin dan sitotoksin adalah protein eksotoksin yang dikeluarkan

    oleh Shigella dysenteriae tipe 1, Shigella flexneri tipe a dan  Shigella sonnei.

    )eranan neurotoksin dan sitotoksin pada patogenesis penyakit disentri basiler 

     belum jelas. 6,17,1

    2.2 Disentri

    7

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    8/90

    Disentri berasal dari bahasa unani, yaitu dys  $gangguan% dan enteron

    $usus%, yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas dengan gejala

     buang air besar dengan tinja berdarah, diare en3er dengan #olume sedikit, buang

    air besar dengan tinja ber3ampur lender $mucus% dan nyeri saat buang air besar 

    $tenesmus%.6

    Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan

    sakit perut dan buang air besar yang en3er se3ara terus menerus $diare% yang

     ber3ampur lendir dan darah.6

    Disentri merupakan suatu infeksi yang menimbulkan luka yang

    menyebabkan tukak terbatas di 3olon yang ditandai dengan gejala khas yang

    disebut sebagai sindroma disentri, yakni> 1% sakit di perut yang sering disertai

    dengan nyeri saat buang air besar, % buang air besar, dan 7% tinja mengandung

    darah dan lendir.1

    2.2.1 E*iemi&l&gi

    Di 4merika Serikat, insidensi penyakit ini rendah. Setiap tahunnya kurang

    dari . kasus yang dilaporkan ke (enters for isease (ontrol * 5D5%. Di

    Bagian )enyakit Dalam 9S) )alembang selama 7 tahun $100-100% ter3atat di

    3atatan medis, dari !" kasus yang dira2at karena diare ada 16 kasus yang

    disebabkan oleh disentri basiler. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan di

     beberapa rumah sakit di &ndonesia dari

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    9/90

    Shigella. S.sonnei adalah satu-satunya yang mempunyai serotipe tunggal. 'arena

    kekebalan tubuh yang didapat bersifat serotipe spesifik, maka seseorang dapat

    terinfeksi beberapa kali oleh tipe yang berbeda. Genus ini memiliki kemampuan

    mengin#asi sel epitel intestinal dan menyebabkan infeksi dalam jumlah 1 -17

    organisme. )enyakit ini kadang-kadang bersifat ringan dan kadang-kadang berat.

    Suatu keadaan lingkungan yang jelek akan menyebabkan mudahnya penularan

     penyakit. Se3ara klinis mempunyai tanda-tanda berupa diare, adanya lendir dan

    darah dalam tinja, perut terasa sakit dan tenesmus.6,17,1

    2.2.3 Pat&genesis an Pat&"isi&l&gi

    Semua strain Bakteri Shigella menyebabkan disentri, yaitu suatu keadaan

    yang ditandai dengan diare, dengan konsistensi tinja biasanya lunak, disertai

    eksudat inflamasi yang mengandung leukosit  polymorfonuclear $)*+% dan

    darah.6

    Bakteri Shigella se3ara genetik bertahan terhadap p: yang rendah, maka

    dapat mele2ati barrier asam lambung. Ditularkan se3ara oral melalui air,

    makanan, dan lalat yang ter3emar oleh ekskreta pasien. Setelah mele2ati lambung

    dan usus halus, bakteri ini mengin#asi sel epitel mukosa kolon dan berkembang

     biak didalamnya.,6,1

    'olon merupakan tempat utama yang diserang Shigella  namun ileum

    terminalis dapat juga terserang. 'elainan yang terberat biasanya di daerah

    sigmoid, sedang pada ileum hanya hiperemik saja. )ada keadaan akut dan fatal

    ditemukan mukosa usus hiperemik, lebam dan tebal, nekrosis superfisial, tapi

     biasanya tanpa ulkus. )ada keadaan subakut terbentuk ulkus pada daerah folikel

    limfoid, dan pada selaput lendir lipatan trans#ersum didapatkan ulkus yangdangkal dan ke3il, tepi ulkus menebal dan infiltrat tetapi tidak berbentuk ulkus

     bergaung.6

    S.dysentriae! S.flexeneri! dan S.sonei menghasilkan eksotoksin antara lain

    ShE(1, ShE(, dan toksin Shiga, yang mempunyai sifat enterotoksik, sitotoksik,

    dan neurotoksik. Enterotoksin tersebut merupakan salah satu faktor #irulen

    sehingga bakteri lebih mampu mengin#asi sel eptitel mukosa kolon dan

    menyebabkan kelainan pada selaput lendir yang mempunyai 2arna hijau yang

    9

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    10/90

    khas. )ada infeksi yang menahun akan terbentuk selaput yang tebalnya sampai 1,

    3m sehingga dinding usus menjadi kaku, tidak rata dan lumen usus menge3il.

    Dapat terjadi perlekatan dengan peritoneum.6

    2.2.! (ejala linis

    )ada disentri basiler, masa tunas berkisar antara ! jam sampai ! hari. Fama

    gejala rerata ! hari sampai minggu. )ada fase a2al pasien mengeluh nyeri perut

     ba2ah, diare disertai demam yang men3apai 5. Selanjutnya diare berkurang

    tetapi tinja masih mengandung darah dan lendir, tenesmus, dan nafsu makan

    menurun.6,17

    Bentuk klinis dapat berma3am-ma3am dari yang ringan, sedang sampai

    yang berat. Sakit perut terutama di bagian sebelah kiri, terasa melilit diikuti

     pengeluaran tinja sehingga mengakibatkan perut menjadi 3ekung. Bentuk yang

     berat $ fulminating cases% biasanya disebabkan oleh S. dysentriae. Gejalanya

    timbul mendadak dan berat, berjangkitnya 3epat, berak-berak seperti air dengan

    lendir dan darah, muntah-muntah, suhu badan subnormal, 3epat terjadi dehidrasi,

    renjatan septik dan dapat meninggal bila tidak 3epat ditolong. 4kibatnya timbul

    rasa haus, kulit kering dan dingin, turgor kulit berkurang karena dehidrasi. *uka

    menjadi ber2arna kebiruan, ekstremitas dingin dan #iskositas darah meningkat

    $hemokonsentrasi%. 'adang-kadang gejalanya tidak khas, dapat berupa seperti

    gejala kolera atau kera3unan makanan.6,17

    'ematian biasanya terjadi karena gangguan sirkulasi perifer, anuria dan

    koma uremik. 4ngka kematian bergantung pada keadaan dan tindakan

     pengobatan. 4ngka ini bertambah pada keadaan malnutrisi dan keadaan darurat

    misalnya kelaparan. )erkembangan penyakit ini selanjutnya dapat membaik se3ara perlahan-lahan tetapi memerlukan 2aktu penyembuhan yang lama.6,17

    )ada kasus yang sedang keluhan dan gejalanya ber#ariasi, tinja biasanya

    lebih berbentuk, mungkin dapat mengandung sedikit darahlendir. Sedangkan

     pada kasus yang ringan, keluhangejala tersebut di atas lebih ringan. Berbeda

    dengan kasus yang menahun, terdapat serangan seperti kasus akut se3ara

    menahun. 'ejadian ini jarang sekali bila mendapat pengobatan yang baik.6,17

    2.2./ Penatalaksanaan

    10

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    11/90

    )rinsip dalam melakukan tindakan pengobatan adalah istirahat, men3egah

    atau memperbaiki dehidrasi dan pada kasus yang berat diberikan antibiotika.6,17

    1. 5airan dan Elektrolit

    Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan 3airan rehidrasi

    oral.

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    12/90

    yang multiresisten terhadap obat-obat, diberikan asam nalidiksik dengan dosis 7 H

    1 gramhari selama hari. 6,17

    2.3 un+it Putih 0 Kaempferia rotunda L.

    'unyit putih $ Kaempferia rotunda L.) atau kadang kala disebut kunir 

     putih, adalah sejenis rempah-rempah rimpang yang masih berkerabat dekat

    dengan ken3ur. Berbeda dengan ken3ur, yang banyak dipakai sebagai bumbu

    masak, kunyit putih lebih khusus dipakai untuk khasiat pengobatannya.16

    2.3.1 Nama aerah an nama Asing un+it Putih 0 Kaempferia rotunda L.

    Di )alangka 9aya, kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.% biasa dikenal

    sebagai jinger putih dan kunir putih namun kebanyakan orang tetap menyebutnya

    kunyit putih. (anaman ini dikenal pula sebagai temu putri atau temu

    lilin $Beta2i.%I ardong! kunir putih! kunci p+p+t  $

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    13/90

    yaitu fase tumbuh pertama adalah pertumbuhan normal dengan daun dan batang

    semu atau fase #egertaif.11

    a. Daun 'unyit )utih $ Kaempferia folia)

    Daunnya berbentuk bundar menjorong lebar, panjang 7 3m, lebar !,-1

    3m, ber2arna hijau muda. )ermukaan daun sebelah atas belang- belang 3okelat,

    sementara tangkai daunnya melebar. @ase tumbuh kedua adalah fase generatif,

    dimana terdapat bunga yang bermun3ulan $Gambar .%.1!

    (am)ar 2.2 Daun un+it Putih 0 Kaempferia folia)

     b.  Bunga 'unyit )utih $ Kaempferia flos%

    Bunga bermun3ulan di atas batang semu yang amat pendek dengan daun

    yang menutupi permukaan tanah, agak mirip tanaman ken3ur yang sedang berbunga $Gambar .7%. Bunga tumbuh bergerombol, tabung mahkota bunga

     panjangnya -!, 3m bentuknya seperti bintang. 'elopak bunga ber2arna putih

    dengan mahkota bergaris-garis. Bibir bunga ber2arna ungu ber2arna ungu muda

    kemerah-merahan, agak pendek, ber3uping dua. 'epala sari bergelombang,

    tepinya ber3uping dua.1!

    (am)ar 2.3 Bunga un+it Putih 0 Kaempferia flos

    3. 9impang 'unyit )utih $ Kaempferia rhi0oma)

    13

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    14/90

    *eskipun tergolong ke3il, kunyit putih dapat berumur tahunan. 9impang

    kunyit putih tumbuh pendek, ada beberapa rimpang yang sekaligus tumuh

     bergerombol. 4karnya berdaging seolah membengkak, membentuk umbi yang

    tidak terlalu besar, kira-kira seukuran telur puyuh. 9impang kun3i pepet ber2arna

     pu3at, banyak serat, dan rasanya pahit $Gambar .%.1!

    (am)ar 2.! Rim*ang un+it Putih 0 Kaempferia rhizoma)

    2.3.! anungan imia un+it Putih 0 Kaempferia rotunda L.)

    'unyit putih mempunyai rasa sepat dan agak sedikit pahit. Beberapa

     bahan kimia yang terkandung dalam kunyit putih di antaranya alkaloida, saponin,

    fla#onoid, polifenol, dan minyak asiri.11

    9impang dan daun  Kaempferia rotunda L. mengandung kurkuminoid,

    saponin, tanin dan minyak atsiri. *inyak temu putih mengandung ,1 8 minyak 

    atsiri yang terdiri dari 11 senya2a dan terdapat sebagai komponen utama, yaitu

     ben?yl ben?oate $7,618%, dan siklopropa?ulen $6,"8%.11

    'unyit putih diketahui banyak mengandung minyak atsiri yang terdiri atas

    3urdione dan 3ur3umol. *emiliki sifat antioksidan yang dapat menahan ?at

    radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker, antiinflamasi $peradangan% sertadapat meningkatkan sel darah merah.16'andungan kimia yang terdapat di dalam

    kunyit putih antara lain saponin, polifenol, 3ur3umin, -norbornane, 7-methylene,

    3aryophylen oH3ide, 3y3lopentane a3etaldehyde, 3aryophylen, dan

    3innamyltiglate. (anaman ini juga memiliki sifat hemostatis $menghentikan

     pendarahan%, menambah nafsu makan, analgesik, antitoksik, dan memper3epat

     penyembuhan luka.1"

    a. 'urkumin

    14

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    15/90

    Senya2a kurkuminoid yang mayoritas terdiri atas kurkumin dikenal

    sebagai 2arna kuning alami dan termasuk ke dalam kelompok senya2a polifenol

    yang dapat mengubah permeabilitas membran sehingga menyebabkan kebo3oran

    nutrisi pada sel bakteri.10

    'urkumin dan senya2a hasil biotransformasinya termasuk ke dalam

    golongan senya2a polifenol, oleh karena itu diduga memiliki mekanisme

    antibakteri yang sama, yaitu mendenaturasi protein membran. Denaturasi atau

    rusaknya protein membran akan mengubah permeabilitas membran dan

    menyebabkan kebo3oran nutrisi pada sel bakteri sehingga sel tersebut mati. Selain

    itu kurkumin pun memiliki kemampuan untuk menipiskan dan mengubah fluditas

    membran.,1

     b. Saponin

    Saponin merupakan glukosida yang larut dalam air dan etanol, tetapi tidak 

    larut dalam eter. Senya2a ini termasuk glikosida kompleks dengan berat molekul

    tinggi yang dihasilkan terutama oleh tanaman. Sifat yang khas dari saponin antara

    lain berasa pahit dan berbusa dalam air. Glikosida saponin adalah glikosida yang

    aglikonnya berupa sogenin. Busa yang ditimbulkan saponin karena adanya

    kombinasi struktur senya2a penyusunnya yaitu rantai sapogenin nonpolar dan

    rantai samping polar yang larut dalam air. Saponin dapat mengabsorbsi 5a dan Si

    dan memba2anya dalam saluran pen3ernaan. Sebagian besar berupa glikosida

    yang dapat mengikat satu $monodesmosida%, dua $bidesmosida% atau tiga

    $tridesmosida) rantai lukosa dan aglikonnya yang mengikat gugus =:, =5:

    dan =5:. Sifat-sifat saponin adalah sebagai berikut>

    1 Berasa pahit Berbau dalam air 7 *empunyai sifat detergen yang baik  Farut dalam air dan alkohol dan tidak larut dalam eter  *empunya akti#itas hemolisis, merusak sel darah merah6 (idak bera3un bagi binatang berdarah panas! *empunyai sifat antieksudatif " *empunyai sifat antiinflamatori

    Berdasarkan aglikonnya $sapogeninnya%, saponin dapat dibagi dua ma3am,

    yaitu tipe steroid dan tipe triterpenoid. 'edua senya2a ini memiliki hubungan

    15

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    16/90

    glikosidik pada atom 5-7 dan memiliki asal-usul biogenetika yang sama le2at

    asam me#alonat dan satuan-satuan isoprenoid.7  Struktur kimia tersebut dapat

    dilihat pada Gambar ..

     

    (am)ar 2./ %truktur %a*&nin %ter&i an %a*&nin Triter*en&i

    *ekanisme saponin sebagai antibakteri yaitu dengan mengganggustabilitas membran sel bakteri sehingga menyebabkan sel bakteri lisis. Senya2a

    saponin termasuk senya2a polifenol yang mana senya2a ini menghambat bakteri

    dengan 3ara merusak membran sitoplasma pada bakteri yang tersusun oleh 68

     protein dan 8 lipid yang umumnya berupa fosfolipid. Senya2a saponin

    merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bo3ornya metabolit yang

    menginaktifkan sistem en?im bakteri. 'erusakan pada membran sitoplasma dapat

    men3egah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi yang diperlukan bakteriuntuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan mengalami hambatan

     pertumbuhan dan bahkan kematian.7

    Setiap sel bakteri dikelilingi membran sitoplasma yang tersusun dominan

    oleh ergesterol yang bersifat permeabel selektif. Selain itu, fosfolipid juga

    merupakan senya2a yang penting dalam pembentukan membran sitoplasma

     bakteri. )ada perusakan membran sitoplasma, senya2a saponin ion :A  yang

    selanjutnya menyerang gugus hidrofilik $gugus hidroksi dan fosfat% pada permukaan membran sel, mengakibatkan gugus hidroksi pada molekul ergosterol

     berikatan dengan hidrogen terputus, sehingga membran sel tidak mampu menahan

    tekanan dari dalam, akibatnya sitoplasma dalam sel akan menembus keluar. Selain

    itu, pada molekul fosfolipid ion :A dari senya2a saponin akan menyerang gugus

     polar $gugus fosfat% sehingga molekul fosfolipid akan terurai menjadi gliserol,

    asam karboksilat, dan asam fosfat. :al ini mengakibatkan fosfolipid tidak mampu

    mempertahankan bentuk membran sitoplasma akibatnya membran sitoplasma

    16

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    17/90

    akan bo3or sehingga ?at-?at untuk metabolisme sel bakteri terbuang keluar dan

     bakteri akan mati. 7

    3. *inyak 4tsiri

    *inyak atsiri atau minyak terbang adalah minyak yang mudah menguap

    dan tersusun dari banyak komponen senya2a kimia yang ber2ujud 3airan atau

     padatan dengan komposisi dan titik didih beragam. Se3ara umum minyak atsiri

    memiliki bioaktifitas sebagai antimikroba.

    d. (anin

    Golongan tanin merupakan senya2a fenolik yang 3enderung larut dalam

    air dan pelarut polar. Senya2a ini merupakan golongan bahan alam yang

    memberikan rasa kesat dan pahit dalam tanaman dan makanan. Golongan ini

    terdiri atas senya2a polifenol larut-air, yang dapat memiliki bobot molekul tinggi.

    Se3ara garis besar, tanin dibagi menjadi dua golongan> tanin dapat terhidrolisis,

    yang terbentuk dari esterifikasi gula $misalnya glukosa% dengan asam fenolat

    sederhana yang merupakan tanin turunan-sikimat $misalnya asam galat%, dan tidak 

    dapat terhidrolisis, yang kadang disebut tanin terkondensasi antar fla#onoid.

    Sesuai dengan namanya tanin dapat terhidrolisis dan dihidrolisis oleh basa untuk 

    membentuk asam sederhana dan gula. Sifat utama tanin adalah kemampuannya

    dalam berikatan dengan protein. Senya2a ini digunakan untuk menyamak kulit,

    menjernihkan bir dan sebagai astringen dalam sediaan farmasi. (anin tersebar luas

    di dunia tanaman dan dapat diproduksi oleh tanaman sebagai penghalang pakan,

    karena ikatannya dengan protein membuat tanaman tersebut tidak menarik untuk 

    dimakan.,6

    *ekanisme kerja tanin sebagai antibakteri yaitu menghambat en?imre'erse transkriptase dan D+4 topoisomerase sehingga sel bakteri tidak dapat

    terbentuk. (anin memiliki aktifitas antibakteri yang berhubungan dengan

    kemampuannya untuk menginaktifkan en?im, dan mengganggu transport protein

     pada lapisan dalam sel. (anin juga memiliki target polipetida dinding sel sehingga

     pembentukan dinding sel menjadi kurang sempurna. :al ini menyebabkan sel

     bakteri menjadi lisis karena tekanan osmotik maupun fisik sehingga sel bakteri

    akan mati. Selain itu, kompleksasi dari ion besi dengan tanin dapat menjelaskan

    17

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    18/90

    toksisitas tanin. *ikroorganisme yang tumbuh di ba2ah kondisi aerobik 

    membutuhkan ?at besi untuk melepaskan berbagai fungsi, termasuk reduksi dari

     prekursor ribonukleotida D+4. :al ini disebabkan oleh kapasitas pengikat besi

    yang kuat oleh tanin.7,!,"

    e. @la#onoid

    @la#onoid merupakan metabolit sekunder dari tanaman yang memiliki 1

    asam karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi 5 65756, yaitu

    dua 3in3in aromatik yang dihubungkan oleh satuan 7 karbon yang dapat atau tidak 

    membentuk 3in3in. 'erangka dasar dari fla#onoid adalah sebagai berikut>0

    (am)ar 2. %truktur ,la&n&i

    @la#onoid adalah pigmen yang tersebar luas dalam tanaman, terdapat

    dalam bentuk aglikon maupun heterosida. Beberapa senya2a tidak pernah

    ditemukan sebagai heterosida, seperti fla#on tidak terhidroksilasi dan fla#on yang

    teralkilasi penuh karena tidak memiliki gugus hidroksil dimana gula dapat

    dikombinasikan.0

    @la#onoid memiliki beberapa manfaat, baik bagi tumbuhan penghasil

    maupun untuk manusia. @la#onoid bagi tumbuhan penghasil berfungsi sebagai

     pigmen pada bunga dan untuk men3egah serangan dari serangga maupun

    mikroba. Sedangkan akti#itas biologi fla#onoid untuk manusia antara lain >0

    a. Sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pen3egahan kanker.

     b. ntuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan /itamin 5

    $meningkatkan efekti#itas #itamin 5%.

    3. 4ntiinflamasi

    d. *en3egah keropos tulang

    e. Sebagai antibiotik. @la#onoid dapat berperan se3ara langsung sebagai

    antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri

    18

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    19/90

    atau #irus. Selain itu fla#onoid ke3enderungan menghambat akti#itas en?im

    mikroba yang pada akhirnya akan menganggu proses metabolismeI fungsi

    fla#onoid sebagai anti#irus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk #irus

    :&/ $4&DS% dan #irus herpes.

    2.3./ E"ek ,armak&l&gis un+it Putih 0 Kaempferia rotunda L.

    'andungan kimia yang terkandung pada kunyit putih akan menimbulkan

    efek farmakologi yang ditimbulkan jika dikonsumsi atau digunakan sebagai obat

    herbal. Efek farmakologi dari kunyit putih diantaranya adalah astringent,

    antidiare, antidisentri, antiinflamasi, immunostimulan, antikanker, dan penurunan

     panas badan. Berikut akan dijelaskan efek = efek farmakologis dari kunyit putih

    tersebut>11,1!

    1. 4ntibiotik merupakan agen antimikroba, adalah obat yang mela2an infeksi yang

    disebabkan oleh bakteri. 4ntibiotika adalah segolongan senya2a, baik alami

    maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu

     proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.

    )enggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi,

    meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat

    seleksi terhadap mutan atau transforman. Sifat antibiotik pada kunyit putih dapat

    dilihat sebagai obat anti disentri, obat ken3ing nanah, dan men3ret.. 4ntiinflamasi merupakan adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang

    disebabkan bukan karena mikroorganisme $non infeksi%. Sifat anti inflamasi pada

    kunyit putih tepat pada pengobatan pembengkakan dan bisul.7. 4nalgesik merupakan obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri

    dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita.

    4nalgesik merupakan lanjutan dari efek farmakologis anti inflamasi.. &mmunostimulant atau yang juga dikenal sebagai yang dikenal sebagai

    immunostimulators, adalah ?at $obat-obatan dan nutrisi% yang merangsang sistem

    kekebalan tubuh dengan merangsang akti#asi atau meningkatnya akti#itas dari

    setiap komponen. )ada kunyit putih, efek immunostimulant ini adalah terjadinya

     peningkatan daya tahan tubuh.. 4ntioksidan merupakan ?at yang berperan untuk melindungi tubuh dari serangan

    radikal bebas. Beberapa ?at yang termasuk dalam antioksidan diantaranya

    19

    http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transforman&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transforman&action=edit&redlink=1

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    20/90

    adalah polipenol! mineral! 'itamin dan karotin. )ada umumnya ?at ini sangat

     berperan untuk men3egah tubuh terserang penyakit. Dalam prosesnya antioksidan

    melindungi men3egah tubuh dari serangan radikal bebas dengan 3ara menekan

    terjadinya kerusakan sel dalam tubuh yang disebabkan oleh proses oksidasi

    radikal bebas.6. 4ntikanker merupakan senya2a kemoterapetik yang digunakan untuk pengobatan

    tumor yang membahayakan kehidupan. bat antikanker sering dinamakan pula

    sebagai obat sitotoksik, sitostatik atau antineoplasma. Sifat anti kanker pada

    kunyit putih berhubungan erat dengan sifat immunostimlan, karena sifat

    immunostimulan akan meningkatkan jumlah limfosit yang merupakan mekanisme pertahanan tubuh spesifik, meningkatkan toksisitas sel pembunuh kanker.

    Sehingga dengan sifat = sifat immunostimulan tadi, kunyit putih dapat dijadikan

    obat alternatif anti kanker.

    2.! Tekn&l&gi Ekstraksi2.!.1 %im*lisia

    Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang

     belum mengalami pengolahan apapun juga dan ke3uali dikatakan lain, berupa

     bahan yang telah dikeringkan. Simpllisia dibedakan atas simplisia nabati,

    simplisia he2ani, dan simplisia pelikan atau mineral.7

    Simplisia nabati berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan, atau eksudat

    tumbuhan, yaitu isi sel yang se3ara spontan keluar dari tumbuhan atau isi sel yang

    dengan 3ara tertentu dikeluarkan dari selnya atau senya2a nabati lainnya yang

    dengan 3ara tertentu dipisahkan dari tumbuhannya dan belum berupa senya2a

    kimia murni.7

    )embuatan serbuk simplisia dibuat dari simplisia dengan peralatan tertentu

    sampai derajat kehalusan tertentu. )roses ini dapat mempengaruhi mutu ekstrak 

    dengan dasar pada beberapa hal berikut>7

    1. *akin halus serbuk, proses ekstraksi makin efektif dan efisien, namun

    makin rumit pula teknologi peralatan untuk tahapan filtrasi.

    20

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    21/90

    . Selama penggunaan peralatan penyerbukan, dimana ada gerakan dan

    interaksi dengan benda keras $logam dan lain-lain%, maka akan timbul

     panas yang dapat mempengaruhi kandungan senya2a.2.!.2 Ekstraksi

    Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut

    sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut 3air. Simplisia

    yang diekstraksi mengandung senya2a aktif yang dapat larut dan senya2a yang

    tidak dapat larut seperti serat, karbohidrat, protein dan lain-lain.7

    *enurut buku @armakope &ndonesia edisi &/, Ekstrak adalah sediaan

    kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senya2a aktif dari simplisia nabatiatau simplisia he2ani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau

    hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan

    sedemikian sehingga memenuhi baku yang telah ditentukan. *etode ekstraksi

    yang dapat digunakan dalam proses ekstraksi terdapat dua 3ara, yaitu 3ara dingin

    dan 3ara panas.7

    2.!.3 Pelarut alam Pr&ses Ekstraksi

    )emilihan pelarut merupakan faktor yang menentukan dalam ekstraksi.)elarut yang digunakan dalam ekstraksi harus dapat menarik komponen aktif dari

    3ampuran. Dalam pemilihan pelarut yang akan dipakai harus diperhatikan sifat

    kandungan kimia $metabolit sekunder% yang akan diekstraksi. Sifat yang penting

    adalah sifat kepolaran, dapat dilihat dari gugus polar senya2a tersebut. Senya2a

     polar lebih mudah larut dalam pelarut polar, dan senya2a non polar akan lebih

    mudah larut dalam pelarut non polar. 71

    Salah satu pelarut yang digunakan dalam ekstraksi adalah etanol. Etanol

    merupakan etil alkohol dengan rumus kimia 5::, yaitu 3airan yang tidak 

     ber2arna, mudah menguap karena memiliki titik didih rendah, dan mudah larut

    dalam air. Etanol mempunyai polaritas yang tinggi sehingga dapat mengekstraksi

    lebih banyak daripada pelarut lain.7,77

    Dari hasil penelitian ilmiah yang dilakukan (jukup et al., pelarut etanol

    merupakan pelarut yang paling banyak melarutkan tanin dibandingkan pelarut

     pelarut non polar n-heksana, pelarut polar aseton dan pelarut polar metanol.

    21

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    22/90

    4seton merupakan pelarut polar aprotik yang tidak dapat memberikan ion :,

    sedangkan metanol dan etanol merupakan pelarut polar protik yang dapat

    memberikan ion :- sehingga lebih mudah berinteraksi dengan gugus fungsional

     pada tanin. leh karena itu aseton menghasilkan ekstrak tanin yang lebih rendah

    dibandingkan pelarut polar protik $metanol dan etanol%. *eskipun pelarut metanol

    dan etanol sama-sama bersifat polar protik namun pelarut etanol menghasilkan

    lebih banyak ekstrak tanin dibandingkan metanol. :al ini disebabkan karena

     pelarut metanol tidak mengandung air sebagai pengotor yang menyebabkan etanol

    teknis lebih polar dibandingkan metanol dan pada akhirnya dapat melarutkan

    lebih banyak tanin sedangkan tanin merupakan senya2a yang bersifat hidrofilik 

    atau larut dalam air. 77,7

    'emurnian etanol yang semakin rendah menyebabkan ekstraksi tanin yang

    diperoleh semakin rendah. :al ini terjadi sebagai akibat dari polaritas larutan

    etanol yang menjadi lebih tinggi karena megandung lebih banyak air di dalam

     pelarut maka hidroly0able tannin akan terhidrolisis. Etanol dengan kemurnian

    668 atau lebih tinggi menghasilkan jumlah ekstrak yang hampir sama, namun

    untuk mempermudah pemisahan hasil $tanin% pelarut yang digunakan adalah

     pelarut etanol dengan kemurnian 068.77,7,7

    2.!.! Maserasi

    *aserasi adalah metode ekstraksi dengan 3ara proses penyaringan

    simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengo3okan atau

     pengadukan pada temperatur kamar. 9emaserasi berarti dilakukan pengulangan

     penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama, dan

    seterusnya.7,71

    2./ Uji Anti)akteri

    4ntibakteri adalah ?at yang menghambat pertumbuhan bakteri dan

    digunakan se3ara khusus untuk mengobati infeksi. Berdasarkan 3ara kerja

    antibakteri dibedakan menjadi bakterisidal dan bakteriostatik. 4ntibakteri

     bakteriostatik adalah ?at yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan

    antibakteri bakteriosidal adalah ?at yang bekerja mematikan bakteri. Beberapa ?at

    22

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    23/90

    anti bakteri bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah dan bersifat

     bakteriosidal pada konsentrasi tinggi.76

    ji akti#itas antibakteri dapat dilakukan dengan dua metode, metode difusi

    yaitu disk diffusion $tes 'irby L Bauer%, Etest! ditchplate techni1ue! cupplate

    techni1ue. Sedangkan pada metode dilusi termasuk di dalamnya metode dilusi

    3air dan dilusi padat.7!

    2./.1 Met&e Dilusi

    1. *etode Dilusi 5air 

    *etode ini mengukur *&5 *minimum inhibitory concentration% atau ':*

    $kadar hambat minimum% dan *B5 *minimum bactericidal concentration% atau'B* $kadar bunuh minimum%. 5ara yang dilakukan adalah dengan membuat seri

     pengen3eran agen antimikroba pada medium 3air yang ditambahkan dengan

    mikroba uji. Farutan uji agen antimikroba pada kadar terke3il yang terlihat jernih

    tanpa adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai ':*. Farutan yang

    ditetapkan sebagai ':* tersebut selanjutnya dikultur ulang pada media 3air 

    tanpa penambahan mikroba uji ataupun agen antimikroba dan diinkubasi selama

    1"- jam. *edia 3air yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkansebagai 'B*.,17

    . *etode Dilusi )adat

    *etode ini serupa dengan metode dilusi 3air namun menggunakan media

     padat $solid%. 'euntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba

    yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji.,17

    2.6 Meia ultur Bakteri Shigella dysenteriaeShigella  sp.  adalah bakteri yang bersifat aerob dan anaerob fakultatif.

    Bakteri ini tumbuh pada temperatur sekitar 1-o5 dengan temperatur optimum

    7!o5 dan p: !.. 7"

    1. +utrient agar 

    Bakteri Shigella sp. dapat tumbuh pada media biasa, seperti nutrient agar 

    dari *ueller :inton agar. Setelah dinkubasi satu malam atau jam, koloni akan

     berbentuk ke3il, lingkaran, 3embung, halus dan transparan. 7"

    23

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    24/90

    .  2ac(onkey agar 

    )ada 2ac(onkey  agar  ! Shigella sp. memproduksi nonla3tose-fermenting,

    koloni ber2arna merah muda dengan berbentuk ke3il. 7"

    7. Sele3ti#e media

     eoxyholate citrate agar   $D54%, xylose lysine deoxycholate *3L) agar!

    SalmonellaShigella agar $SS4%  dan  4ektoen enteric $:E% agar adalah media

    selektif yang biasanya digunakan untuk isolasi dari Shigella sp. )ada medium ini,

    Shigella sp  menunjukkan koloni yang ke3il, dimana setelah diikubasi jam

    memproduksi koloni lactocefermenting . MFD dan SS agar merupakan media

    selektif lain yang menunjukkan bentuk koloni ber2arna merah. )ada :E agar 

    menunjukkan koloni ber2arna hijau. 7"

    .  Li1uid  media

    Selenite 5! rain4eart 6nfusion dan /ramnegati'e  $G+% broth  adalah

    media 3air yang biasanya digunakan.

    BAB 3

    LANDA%AN TE4R# DAN H#P4TE%#%

    3.1 Lanasan Te&ri

    Sanitasi lingkungan yang jelek, kurangnya sanitasi indi#idual serta

     penularan le2at kontaminasi tinja ke makanan dan minuman, dengan perantara

    lalat, ke3oak, kontak interpersonal, atau le2at hubungan seksual anal-oralmerupakan penularan bakteri Shigella dysentriae.

    Shigella sp. masuk ke tubuh host se3ara fekal-oral. 'arena mampu bertahan

     pada p: rendah, maka Shigella sp. dengan mudah dapat mele2ati barrier asam

    lambung. )ada a2alnya, Shigella sp. mengin#asi sel * pada usus besar, kemudian

    menuju makrofag dan menginduksi apoptosis. *akrofag yang apoptosis akan

    menghasilkan sitokin, kemokin, dan &F-1. Setelah menginduksi apoptosis sel *,

    Shigella sp.  bergerak menuju kutub basolateral sel epitel dan masuk ke dalam

    24

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    25/90

    epitel tersebut. Dalam sel epitel usus besar, Shigella sp.  akan menyebabkan

    terbentuknya &F-".

    Dalam epitel yang terinfeksi, Shigella sp. bergerak menuju salah satu

    dinding sel dan mempengaruhi polimerisasi dinding aktin. )olimerisasi aktin ini

    akan menyebabkan protrusi dinding sel epitel yang berisi bakteri Shigella sp. dan

    membuat Shigella sp. dapat berpindah dari sel epitel yang terinfeksi ke sel epitel

    sehat di sebelahnya.

    &n#asi Shigella sp.  ini menyebabkan mikroabses pada dinding usus besar 

    dan pada ileum terminal. Dalam in#asi ke sel epitel mukosa kolon, Shigella sp.

     berreplikasi dan menghasilkan eksotoksin yaitu ShE(1, ShE(, dan toksin Shiga,

    yang mana mempunyai sifat enterotoksik, sitotoksik, dan neurotoksik. 4kibat

    in#asi dari bakteri ini terjadi infiltrasi sel-sel )*+ dan kerusakan sel epitel

    mukosa sehingga timbul ulkus ke3il-ke3il didaerah in#asi yang menyebabkan sel-

    sel darah merah, plasma protein, sel darah putih, masuk ke dalam lumen usus dan

    akhirnya keluar bersama tinja.

    Sejauh ini, upaya yang dilakukan untuk mengobati penyakit disentri akibat

     bakteri S.dysenteriae terbatas pada antibiotik. Selain memberikan keuntungan

     bagi manusia, namun antibiotik juga menimbulkan dampak negatif yaitu

    kemampuan bakteri dalam mempertahankan diri sehingga makin sulit untuk 

    diberantas. Selain itu penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dan tidak tepat

    dalam dosis juga dapat menganggu fungsi kinerja pada organ ginjal, jantung, dan

    hati. leh karena itu, perlu dikembangkan bahan nabati yang diharapkan lebih

    efektif, efisien, dan aman dalam upaya menghambat pertumbuhan bakteri

    S.dysenteriae.

    Salah satu alternatif bahan nabati yang berpotensi mempunyai akti#itas

    sebagai antibakteri adalah kunyit putih $ Kampferia rotunda L.% yang dapat

    digunakan sebagai obat tradisional di &ndonesia termasuk di 'alimantan (engah.

    'unyit putih $ Kaempferia rotunda L.% memiliki beberapa bagian, yaitu bunga,

    daun, batang, dan rimpang. )ada penelitian ini digunakan bagian rimpang kunyit

     putih $ Kaempferia rotunda L.% yang diekstrak menggunakan pelarut etanol 068.

    25

    25

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    26/90

    Dalam ekstrak rimpang kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.% mengandung

    kurkuminoid, saponin, tanin, minyak atsiri dan fla#onoid.

    'urkuminoid memiliki mekanisme mendenaturasi atau merusak protein

    membran sehingga mengubah permeabilitas membran dan menyebabkan

    kebo3oran nutrisi pada sel bakteri sehingga sel tersebut mati. Saponin dapat

    mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga menyebabkan sel bakteri

    lisis. Senya2a saponin termasuk senya2a polifenol yang mana senya2a ini

    menghambat bakteri dengan 3ara merusak membran sitoplasma pada bakteri yang

    tersusun oleh 68 protein dan 8 lipid yang umumnya berupa fosfolipid.

    Senya2a saponin merusak membran sitoplasma yang menyebabkan bo3ornya

    metabolit yang menginaktifkan sistem en?im bakteri. 'erusakan pada membran

    sitoplasma dapat men3egah masuknya bahan-bahan makanan atau nutrisi yang

    diperlukan bakteri untuk menghasilkan energi akibatnya bakteri akan mengalami

    hambatan pertumbuhan dan bahkan kematian.

    (anin memiliki kemampuan aktifitas untuk menginaktifkan en?im, dan

    mengganggu transport protein pada lapisan dalam sel. (anin juga memiliki target

     polipetida dinding sel sehingga pembentukan dinding sel menjadi kurang

    sempurna. :al ini menyebabkan sel bakteri menjadi lisis karena tekanan osmotik 

    maupun fisik sehingga sel bakteri akan mati.

    *inyak atsiri yang aktif sebagai antibakteri pada umumnya

    mengandung gugus fungsi hidroksil (!"# dan karbonil$ %urunan

    fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi

    yang melibatkan ikatan hidrogen$ &ada kadar rendah terbentuk

    kompleks protein fenol dengan ikatan yang lemah dan segera

    mengalami peruraian' diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan

    menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein$ &ada kadar

    tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel membran

    mengalami lisis$ @la#onoid memiliki peranan sebagai antibakteri dengan

    ke3enderungan menghambat akti#itas en?im mikroba yang pada akhirnya akan

    menganggu proses metabolisme.

    26

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    27/90

    3.2 erangka Te&ri

    @aktor )enyebab>• Sanitasi lingkungan yang jelek • :igiene pribadi yang kurang

    • *akanan dan minuman yang ditularkan

    Bakteri Shigella dysentriae

    Di ilieum terminaliskolon

    &n#asi ke sel epitel mukosa usus

    27

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    28/90

    (am)ar 3.1 %kema

    erangka Te&ri

    3.3 erangka &nse*

    Bakteri bermultifikasi

    )enyebaran intrasel dan interseldan memproduksi eksotoksin

    1 &nfiltrasi sel radang mengakibatkan nekrosissel epitel mukosa

    (imbul ulkus-ulkus ke3il3 Eristrosit dan plasma keluar ke lumen usus

    (inja ber3ampur darah atau disenteri basiler 

    'unyit )utih $ Kaempferia rotunda F.%

    9impangBatang DaunBunga

    Ekstrak etanol rimpang kunyit putih

    (anin *inyak 4tsiri @la#onoidSaponin

    *engerutkandinding

    selmembran sel

    *engganggu proses

    terbentuknyadinding sel dan

    denaturasi protein

    *endenaturasi protein membran

    *enghambat

    akti#itasen?immikroba

    yang akanmengganggu

     prosesmetabolisme

    'urkuminoid

    *engganggu permeabilitas sel

     bakteri

    *engubah permeanbilitas

    membran

    *erusak 

    membran dandinding sel

    28

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    29/90

    (am)ar 3.2 %kema erangka &nse*

    'eterangan>> /ariabel yang tidak diteliti

    > /ariabel yang diteliti

    3.! Hi*&tesis

    Ekstrak etanol rimpang kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.%

    memiliki akti#itas antibakteri terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae.

    'ebo3orannutrisi

    *enghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae

    29

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    30/90

    BAB !

    MET4DE PENEL#T#AN

    !.1 $enis an Ran5angan Penelitian

    )enelitian ini merupakan penelitian eksperimental. ji antibakteri yang

    dilakukan se3ara in 'itro dengan menggunakan tes dilusi. *etode dilusi ada dua

    tahap, yaitu tahap pengujian dengan membuat seri pengen3eran untuk menentukan

    ':* $'adar :ambat *inimum% dan dilanjutkan dengan penggoresan media

    nutrien agar padat untuk mengetahui 'B* $'adar Bunuh *inimum%.

    !.2 %am*el an Teknik Pengam)ilan %am*el

    Sampel penelitian ini adalah bakteri Shigella dysentriae yang didapatkan

    dari Faboratorium ni#ersitas *uhammadiyah 'ota )alangka 9aya 'alimantan

    (engah dan 9impang kunyit putih yang di peroleh dari daerah )asar 'ahayan,

    )alangka 9aya.

    !.3 Estimasi Besar %am*el

    Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan 9umus @ederer>

    30

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    31/90

    $r-1% H $t-1% N 1

    $r-1% H $6-1% N 1

    $r-1% H N 1

    r N 1A

    r N

    r N

    'eterangan>

    t O jumlah perlakuan

    r O jumlah pengulangan

    )ada penelitian ini, dilakukan jumlah pengulangan sebanyak kali dengan

     jumlah perlakuan sebanyak 6 tabung. Sehingga diperlukan tabung reaksi.

    !.! riteria Pemilihan

    !.!.1 riteria #nklusi

    'riteria inklusi pada penelitian ini adalah koloni Shigella dysentriae yang

    tumbuh pada bahan 3oba dengan perlakuan dan inkubasi pada suhu 7!o5 selama jam.

    !.!.2 riteria Eksklusi

    'riteria eksklusi pada penelitian ini adalah adanya kontaminasi mikroba lain

     pada bahan 3oba.

    31

    31

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    32/90

    !./ 6aria)el Penelitian

    Ta)el !.1 6aria)el Penelitian/ariabel Definisi /ariabel 5ara ukur Skala

    6aria)el Be)as7

    Farutan esktrak etanol rimpang'unyit putih$ Kaempferiarotunda L.%

    dengankonsentrasi 8,8, 68, "8,dan 18

    6aria)el

    Terikat7

    )ertumbuhan bakteri Shigelladysentriae

    Farutan ekstrak yangdiperolah denganmengekstraksi ?ataktif rimpang kunyit

     putih menggunakan

     pelarut etanol 068dengan metodemaserasi.

    Bakteri gram negatif, bersifat anaerobfakultatif tetapi

     paling baik tumbuh

    se3ara aerob.'oloninya kon#eks,

     bulat, transparandengan pinggir-

     pinggir utuhmen3apai diameter kira-kira mm dalam jam.

    'onsentrasi 8 diperolehdengan 3ara gram A larutanaKuades sampai dengan 1 ml'onsentrasi 8 diperolehdengan 3ara gram A larutan

    aKuades sampai dengan 1 ml'onsentrasi 68 diperolehdengan 3ara 6 gram A larutanaKuades sampai dengan 1 ml'onsentrasi "8 diperolehdengan 3ara " gram A larutanaKuades sampai dengan 1 ml'onsentrasi 18 diperolehdengan 3ara 1 gram Alarutan aKuades sampaidengan 1 ml

    1. ':**elihat kekeruhan yangterdapat dalam tabung danmembandingkannya dengankontrol negatif.:asil >1.

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    33/90

    3embung, ber2arna putihdengan menggunakan colony

    counter 

    !. De"inisi 4*erasi&nal

    1. 9impang 'unyit )utih > rimpang kunyit putih ber2arna pu3at, banyak serat,

    dan rasanya pahit.1!

    . Ekstrak etanol 9impang 'unyit )utih > ekstrak yang diperolah dengan

    mengekstraksi ?at aktif rimpang kunyit putih menggunakan pelarut etanol

    068 dengan metode maserasi.71

    7. Bakteri Shigella dysenteriae > bakteri gram negatif, bersifat anaerob

    fakultatif tetapi paling baik tumbuh se3ara aerob. 'oloninya kon#eks, bulat,transparan dengan pinggir-pinggir utuh men3apai diameter kira-kira mm

    dalam jam.6,17

    . 'adar :ambat *inimum $':*% > konsentrasi minimal bahan 3oba yang

    mampu menghambat pertumbuhan bakteri setelah diinkubasi jam dan

    tidak tumbuh koloni bakteri yang diketahui dengan 3ara mengamati

    kekeruhan pada media perbenihan dengan menggunakan metode dilusi

    3air.,17

    . 'adar Bunuh *inimum $'B*% > konsentrasi paling rendah dari jumlah

    koloni bakteri yang kemungkinan tumbuh P ,18 dari Original 6noculum

     pada media agar padat.,17,!

    !.8 Alat an Bahan

    !.8.1 Alat

    14lat untuk membuat ekstrak yaitu alat pemotong tipis rimpang, blender, 2adah

     pengering, timbangan analitik, ayakan mesh 6, toples, aluminium foil,

    kertas penyaring, autocla'e, labu elenmeyer 1 ml, labu ukur, batang

     pengaduk, e'aporator rotary dan 3a2an porselin. 4lat untuk uji mikrobiologi yaitu autocla'e, o#en, tabung reaksi, 3a2an petri, rak 

    tabung, inkubator 7!5, labu elenmeyer, labu ukur, tabung ukur, pipet ukur 

    1 ml dan , ml, ose, dan 3olony 3ounter.!.8.2 Bahan Penelitian

    Bahan-bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu rimpang

    kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.%, biakan murni Shigella dysentriae, etanol

    33

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    34/90

    068, barium 3hlorida 1,1!8 dan :S 18, larutan +a5l ,08, medium 3air 

     rain4eart 6nfusion roth $B:&% dan medium padat +4).

    !.9 Pr&seur Penelitian

    Determinasi tanaman di :erbarium Bogoriense, BidangBotani )usat )enelitian Biologi = F&)& Bogor 

    9impang 'unyit )utih $ Koempferia rotunda Linn% yang ditimbangsebanyak kg, diiris tipis. 'emudian dikeringkan di ba2ah sinar mataharise3ara langsung.

    'emudian di blender dan diayak dengan ayakan sebesar 6 meshsetelah itu ditimbang.

    Shigella dysentriae

    Serbuk dimasukkan ke dalam 2adah yang ditutupi olehaluminium foil dan dimaserasi dengan 3ara direndam pelarutetanol 068 selama jam dengan beberapa kali pengadukansampai ber2arna bening

    Ditumbuhkan pada rain4eart 6nfusion

     roth

    Dilusi tabungSkrining fitokimia ekstrak se3ara kualitatif 

    )embuatan suspensi bakteri

    Ekstrak hasil maserasi diuapkan dengan rotary e'aporator sehinggadidapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih $ Koempferiarotunda Linn)

    'ontrol +egatif 

    'onsentrasiekstrak 

    8

    'onsentrasiekstrak  8

    'onsentrasiekstrak " 8

    'onsentrasiekstrak 18

    'ontrolekstrak

    68

    Diinkubasi jam pada suhu 7! 5, kemudian amati kekeruhan yang terjadi pada tabung dan bandingkan dengan tabung kontrol $menentukan ':*%

    34

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    35/90

    (am)ar !.1 %kema Pr&seur Penelitian

    !.9.1 #enti"ikasi:Determinasi %am*el

    Determinasi bertujuan untuk menetapkan kebenaran yang berkaitan dengan

    3iri-3iri morfologi se3ara makroskopis rimpang kunyit putih $ Kaempferia rotunda

     L.% terhadap kepustakaan. &dentifikasideterminasi sampel dilakukan di :erbarium

    Bogoriense, Bidang Botani )usat )enelitian Biologi-F&)& Bogor.

    !.9.2 Pre*arasi %am*el an Pem)uatan %im*lisia

    Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah rimpang kunyit putih

    $ Kaempferia rotunda L.% yang diperoleh dari daerah 'alampangan, )alangka 9aya

    sebanyak kg.

    )enyiapan bahan dia2ali dengan menimbang terlebih dahulu berat rimpang

    kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.% lalu dibersihkan dari sisa-sisa tanah dan

    kotoran kemudian di3u3i dengan air bersih. 9impang kunyit putih $ Kaempferia

    rotunda L.% yang sudah bersih kemudian diiris dengan potongan yang tipis sekitar 7- mm dengan menggunakan alat pemotong pisau tipis, kemudian dikeringkan

    diba2ah sinar matahari dengan ditutupi kain hitam. :al ini bertujuan untuk 

    mempermudah pembuatan serbuk, menurunkan kadar air sehingga tidak 

    ditumbuhi jamur dan menjamin agar kualitasnya tetap baik sehingga dapat

    disimpan dalam 2aktu yang lebih lama. 9eaksi en?imatis serta perubahan kimia2i

     juga dapat diminimalkan sehingga senya2a aktif yang terkandung dalam rimpang

    kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.% tidak hilang terurai.

    Setelah kering rimpang kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.% kemudian

    diblender lalu diayak dengan ayakan " mesh. Serbuk rimpang kering akan

    digunakan untuk membuat ekstrak menggunakan metode maserasi.

    !.9.3 Ekstraksi Rim*ang un+it Putih

    Simplisia serbuk rimpang kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.% yang

    dihasilkan siap untuk dimaserasi. *aserasi dilakukan dengan merendam simplisia

    ke dalam pelarut etanol 068, sampai terendam seluruhnya selama Q jam

    (abung dilusi yang tidak menampakkan kekeruhannya diambil satu ose , dilakukan penggoresan pada media agar padat 7utrient 8gar 9late $+4)% $menentukan 'B*%

    35

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    36/90

    dengan beberapa kali pengadukan, kemudian disaring dengan kertas penyaring.

    9esidu kembali dimaserasi lagi dengan 3ara yang sama sampai ber2arna bening.

    Ekstrak hasil maserasi atau filtrat yang dihasilkan ditampung menjadi satu dan

    diuapkan untuk memisahkan pelarutnya. )enguapan dilakukan dengan

    menggunakan rotary e'aporator sampai pelarut habis karena menguap, sehingga

    didapatkan ekstrak kental rimpang kunyit putih $ Kaempferia rotunda L.% dan

    kemudian ditimbang di nera3a analitik.

    !.9.! %krining ,it&kimia Ekstrak %e5ara ualitati" 

    )engujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran a2al tentang

    senya2a kimia apa saja yang terkandung dalam ekstrak. &dentifikasi dilakukan

    se3ara kualitatif menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik untuk setiap

    golongan senya2a. 70

    1. &dentifikasi )olifenol

    Ditimbang ekstrak kental , gram, panaskan dengan ml air suling

    kemudian dipanaskan diatas penangas air selama 7 menit sambil diaduk sampai

    mendidih. Diamkan beberapa menit, saring larutan tersebut. 4mbil filtrat tetes

    masukkan ke dalam tabung reaksi. 9eaksikan dengan larutan @e5l7 $ tetes%, jika

    larutan menunjukkan 2arna hitam hingga kebiruan maka positif adanya tannin

    kemudian lanjutkan kembali pengujian dengan menggunakan gelatin atau

    albumin.

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    37/90

    Sebanyak 1 ml ekstrak 3air ditambahkan dengan 1 gram serbuk *g dan

     beberapa :5F pekat.

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    38/90

    'emudian disterilkan dalam autocla'e pada suhu 11o5 selama 1 menit.

    Selanjutnya dituang ke dalam 3a2an petri.

    7. *edia +utrient 4gar )late $+4)%

    (imbang serbuk +4) sebanyak gram dan dilarutkan ke ml aKuades

     pada labu erlenmeyer dan dipanaskan hingga larut sempurna. 'emudian

    disterilkan dalam autocla'e  pada suhu 11o5 selama 1 menit. Selanjutnya

    dituang ke dalam 3a2an petri.

    !.9.8 Pem)uatan %us*ensi Bakteri Uji

    Stok yang sudah ada dikultur terlebih dahulu sehingga didapatkan

     pertumbuhan bakteri Shigella dysentriae. Suspensi uji a2al dibuat setara dengan

    kekeruhan , *3 @arland $kekeruhan 3ampuran Barium 5hlorida 1,1!8 dan

    :S  1 8% atau sebanding dengan jumlah bakteri 1,H 1" bakteriml. 'oloni

     bakteri dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 7 ml larutan +a5l ,0 8 sampai

    konsentrasi suspensi sesuai dengan kosentrasi , *3 @arland.

    1. 'onsentrasi ekstrak 18 O 1 gram ekstrak rimpang kunyit putih dalam

    1 ml aKuades. 'onsentrasi ekstrak "8 O " gram ekstrak rimpang kunyit putih dalam 1

    ml aKuades7. 'onsentrasi ekstrak 68 O 6 gram ekstrak rimpang kunyit putih dalam 1

    ml aKuades. 'onsentrasi ekstrak 8 O gram ekstrak rimpang kunyit putih dalam 1

    ml aKuades. 'onsentrasi ekstrak 8 O gram ekstrak rimpang kunyit putih dalam 1

    ml aKuades

    Dengan kontrol negatif adalah media kultur B:& sebanyak 1 ml.

    38

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    39/90

    !.9.; Menentukan aar Ham)at Minimum 0HM Dengan Met&e Dilusi

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    40/90

    . *edia yang sebelumnya ditumbuhi bakteri, plastik, botol, peralatan yang

    terkontaminasi dapat disterilisasi terlebih dahulu dengan  8utocla'e  pada

    suhu 11T5 selama 1 menit kemudian dimasukkan dalam kantong plastik 

    untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan.

    . *embuang langsung ke tempat sampah untuk tisu, kertas, botol dan

    limbah tidak berbahaya atau tidak terkontaminasi mikroorganisme.

    !.; Met&e Peng&lahan an Analisis Data

    !.;.1 Peng&lahan Data

    ". Editing 

    'etika hasil penelitian sudah didapat, editing langsung dilakukan untuk 

    melakukan penge3ekan ulang terhadap hasil penelitian.

    #. Entry

    Data yang telah dilakukan editing lalu dimasukkan ke dalam lembar kerja

    di komputer dengan menggunakan soft&are komputer S9SS untuk dianalisis.

    $. (leaning 

    Dilakukan pemeriksaan jumlah data yang hilang $missing % dan analisa data

    a2al dengan mulai menggolongkan, mengurutkan dan menyederhanakan data

    sehingga mudah untuk diba3a dan diinterpretasikan serta pemeriksaan.

    !.;.2 Analisis Data

    Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan program S)SS

    yang meliputi>

    1. 4nalisa ni#ariat

    4nalisa uni#ariat dilakukan untuk tiap #ariabel penelitian baik #ariabel

    dependen maupun independen meliputi distribusi frekuensi, uji Shapiro&ilk 

    untuk distribusi data dan uji  Le'ene’s untuk homogenitas data. )enyajian analisis

    uni#ariat akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

    . 4nalisa Bi#ariat

    ji statistik yang dilakukan adalah uji  8no'a one &ay  dengan  soft&are

    S9SS.

    Data yang diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai dengan kelompok 

     perlakuan kemudian dianalisis dengan uji statistik One :ay 8no'a  $uji

    40

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    41/90

     parametrik% pada taraf keper3ayaan 08 karena merupakan uji hipotesis

    komparatif #ariabel numerik distribusi normal, lebih dari dua kelompok. Syarat

    uji One :ay 8no'a untuk U kelompok tidak berpasangan>

    1. Distribusi data harus normal $2ajib%

    . /arians data harus sama $2ajib%

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    42/90

    DA,TAR PU%TAA

    1. De2i &', Global 9eport on Sur#eillan3e. eb)ubli3ation. 9F>http>222.2ho.intdrugresistan3epubli3ationsinfographi3-antimi3robial-resistan3e-17.pdf;uaO1  $diunduh tanggal " 4gustus 1%

    0. Direktorat

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    43/90

    1. De2oto :9. )engembangan bat (radisional &ndonesia *enjadi@itofarmako. /ol !. @'&, !.

    11. Womarya 9&. @armakologi > 'hasiat 'un3i )epet $ Kaemferia rotunda%.Sumatera Selatan > ni#ersitas Sri2ijaya, 1.

    1. )uspitasari 9D. Daya 4ntibakteri *inyak 4tsiri 9impang 'unir )utih$ Kaempferia rotunda L.% (erhadap Staphylococcus aureus 4(55 07 dan

     Escherichia coli 4(55 0. ogyakarta > ni#ersitas Sanata Dharma,.

    17. arnaini 5. ji Efekti#itas Ekstrak 'unyit $(urcuma domestica 'al % Sebagai4ntibakteri (erhadap )ertumbuhan Bakteri  acillus sp. dan  Shigelladysentriae Se3ara &n /itro. Bandung > ni#ersitas )adjadjaran, 17.

    1. Gerald.  iseases (aused y /ram7egati'e Enteric acilli in 4arrison 9rincipal of 6nternal 2edicine " *3Gra2 :ill 5ompany&n3,1006.

    1. )a?hani G), S2apan '+, 4nil 'S, et al. *ole3ular 5hara3teri?ation of *ultidrug-resistant Shigella spe3ies isolated from epidemi3 and endemi33ases of shigellosis in &ndia. http>.repository.unhas.a3.idhandle176!"010"0.:alaman-". $diaksestanggal 1" Desember 1%

    10. omah BD. 4erbs! otanicals! and Teas. )ennsyl#ania > (e3hnomi3, .

    . *adigan *. rock iology of 2icroorganisms. Fondon > )renti3e-:all, .

    1. :ung 5, 5hen @, Fee 55, Sun , and :uang :. > iophys? 2embranethinning effect of curcumin! "I p.0> 771-77"

    43

    http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/http:%2F%2F.repository.unhas.ac.id%2Fhandle%2F123456789%2F1989.Halaman4-8http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/http:%2F%2F.repository.unhas.ac.id%2Fhandle%2F123456789%2F1989.Halaman4-8

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    44/90

    . Darsana &G, Besung &+', *ahatmi :apsari. )otensi daun binahong$ 8nredera cordidolia *tenore) Steenis% dalam menghambat pertumbuhan

     bakteri  Escherichia coli  se3ara in 'itro. Bali> @akultas 'edokteran :e2anni#ersitas dayana &ndonesia, 1I1$7%. :al. 77!-71

    7. +gajo2 *, 4bidjulu, 'amu /S. )engaruh antibakteri ekstrak kulit batangmatoa $ 9ometia pinnata% terhadap bakteri Staphylococcus aureus  se3ara in#itro. 171-.

    . Sastrohamidjojo :.  Kimia 2inyak 8tsiri. ogyakarta > ni#eristas Gajah*ada )ress, . p."

    . idad D, 4stuti ', ' arditiani +. &dentifikasi kandungan kimia ekstrak 

    kulit buah manggis $/arcia mangostana L.). 1.

    6. :einri3h *, Barnes

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    45/90

    7. (jukup *, Gogot :, De2i G, 4rtha )@. Ekstaksi tannin sebagai bahan pe2arna alami dari tanaman putri malu $ 2imosa pudica% menggunakan

     pelarut organik X'arya &lmiahY. (eknik 'imia @akultas (eknologi &ndustrini#ersitas )embangunan +asional /eteranC ogyakarta, 1I1 $1%. :al70-.

    7. 4dmadi. *empelajari Bagian (anaman dan 'onsentrasi Ekstrak 'unyit)epet $'aempferia rotunda F.% ang *empunyai Sidat 9epellan +yamuk 

     8edes aegepti. X 4rgoteknologi @akultas (eknologi )ertanianni#ersitas dayana, 0I 1$%> p.7-

    76. )rati2i S(. *ikrobiologi @armasi. Erlangga, ". ).1""

    7!. )rayitno, Endro ', +urimani2ati. )roses Ekstraksi Bahan )e2arna 4lamDari Fimbah 'ayu *ahoni. ogyakarta > )uslitbang (eknologi *aju, 7.:al !-17

    7". )arija S5. Textbook of 2icrobiology and 6mmunology. nd Edition. &ndia >Else#ier, 1.

    70. Ditjen )*. *aterial *edika &ndonesia.

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    46/90

    LAMP#RAN

    Lam*iran 1 %kema Pem)uatan %er)uk %im*lisia

    47

    9impang kunyit putih ditimbangterlebih dahuludan dibersihkandari sisa-sisa tanahdan kotoran

    9impang kunyit putih dibersihkandengan air bersih

    Diiris dengan potonganyang tipi sekitar 7-mm

    9impang kunyit putih yang kering,diblender 

    Diayak denganayakan 6 mesh danditimbang lagi

    Dikeringkanterkena sinar matahari

    46

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    47/90

    Lam*iran 2 %kema Pem)uatan Ekstraksi Rim*ang un+it Putih

    . Serbuk dimasukkan kedalam 2adah kemudian direndam kedalam pelarut etanol 068 sampai terendam seluruhnya

    selama jam dengan ditutupi aluminium foil

    Setelah jam, rendaman disaringdengan kertas penyaring

    9esidu kembali direndam dengan etanol 068selama jam sampai ber2arna bening

    @iltrat hasil maserasi dimasukkan kedalam rotary e'aporator 

    Didapatkan ekstrak kentalrimpang kunyit putih.

    47

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    48/90

    Lam*iran 3 %kema Pem)uatan Meia

    1  Brain Heart Infusion

     Macon!ey 3. NAP

    Lam*iran ! %kema ultur Biakan Bakteri Shigella dysenteriae

    1," gram bubuk B:& dilarutkan di dalam ml aKuades

    Farutan B:& disterilkan dalam

    autocla'e 11 5 selama 1 menit 

    'emudian dituangkan ke dalamtabung reaksi

      gram bubuk +4) dilarutkan di

    dalam ml aKuades

     , gram bubuk 2ac(onkey dilarutkan di

    dalam ml aKuades

    Farutan +4) disterilkan dalamautocla'e 11 5 selama 1 menit 

    Farutan 2ac(onkey disterilkandalam autocla'e 11 5 selama 1 

    'emudian dituangkan ke dalam3a2an petri

    'emudian dituangkan ke dalam3a2an petri

    4mbil menggunakan ose dari media miring Shigelladysenteriae! kemudian bakteri dimasukkan ke tabung

    reaksi yang berisi media B:&

    48

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    49/90

    (abung reaksi ditutup kembali dan diinkubasi selama jam pada suhu 7!o5 dalam inkubator 

    Setelah jam, kultur bakteri terlihat dengan adanya pertumbuhan koloni bakteri Shigella dysenteriae

    5a2an petri tersebut ditutup kembali dan inkubasiselama jam pada suhu 7! 5 dalam inkubator  

    Setelah jam, kultur bakteri terlihat denganadanya pertumbuhan koloni bakteri Shigella

    dysenteriae

    4mbil menggunakan ose dari media B:& yang telahditumbuhi bakteri Shigella dysenteriae! kemudiandigoreskan pada 3a2an petri yang berisi medium

     2ac(onkey.

    49

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    50/90

    Lam*iran / %kema Pem)uatan %us*ensi Bakteri Uji

    Stok bakteri dikultur dengannutrient broth 3air 

    Suspensi uji a2al dibuat dengan 3ara men3ampurkan arium (hlorida 1,1!8 dengan :S 1 8 atau setara

    dengan kekeruhan , *3 @arland.

    'oloni bakteri dimasukkan ke dalam tabung berisi 7 ml larutan +a5l ,08 sampai

    kekeruhannya sama dengan suspensi uji a2al, *3 @arland.

    50

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    51/90

    Lam*iran Perhitungan &nsentrasi Ekstrak 

    )erhitungan konsentrasi ekstrak menggunakan rumus >? @ e 0ml : larutan 0ml 1==?

    'eterangan>/e O #olume ekstrak pekat yang dibutuhkan $dalam ml%# O #olume total larutan $dalam ml%

    1. Farutan ekstrak 1 8 OVe

    10ml  H 18

    18 O 1b8/e  O 1 ml

    . Farutan ekstrak " 8 OVe

    10ml  H 18

    "8 O 1b8/e  O " ml

    7. Farutan ekstrak 68 OVe

    10ml  H 18

    68 O 1b8

    /e O 6 ml. Farutan ekstrak 8 O

    Ve

    10ml  H 18

    8 O 1b8/e  O ml

    . Farutan ekstrak 8 OVe

    10ml  H 18

    8 O 1b8/e  O ml

    Lam*iran 8 %kema Penentuan aar Ham)at Minimum 0HM

    51

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    52/90

    1 ml B:&21

    'ontrol

    negatif 43

    1 ml larutan konsentrasi 18 A

    1 ml B:& A ,1 ml suspensi

     bakteri

    431

    'onsentrasi

    ekstrak 

    18

    2

    1 ml larutan konsentrasi "8 A

    1 ml B:& A ,1 ml suspensi

     bakteri

    4321

    'onsentrasi

    ekstrak "8

    1 ml larutan konsentrasi 68 A

    1 ml B:& A ,1 ml suspensi

     bakteri

    'onsentrasi

    ekstrak 68 4321

    1 ml larutan konsentrasi 8

    A 1 ml B:& A ,1 ml suspensi

     bakteri

    'onsentrasi

    ekstrak 8

    'onsentrasi

    ekstrak 8 4321

    1 ml larutan konsentrasi 8 A

    1 ml B:&A ,1 ml suspensi

     bakteri

    4321

    Diinkubasi pada suhu 7! R5 selama jam. 'emudian diamati kekeruhan pada tabung

    *enentukan ':*

    52

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    53/90

    Lam*iran 9 %kema Penentuan aar Bunuh Minimum 0BM

     *asing-masing konsentrasi dari tabung dilusi diambilmenggunakan ose, kemudian dilakukan streaking $penggoresan% pada

    medium agar 2ac(onkey

    Diinkubasi pada suhu 7!o5selama jam.

    Dilakukan pengamatan pada media agar 2ac(onkey 

    *enghitung koloni dengan menggunakan colony counter 

    *enentukan 'B*

    53

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    54/90

    Lam*iran ; uesi&ner %tui Penahuluan

    LEMBAR UE%#4NER 

    Dengan hormat,

    Selaku mahasis2a @akultas 'edokteran ni#ersitas )alangka 9aya yang sedang dalam

     pelaksanaan tugas akhir di @akultas 'edokteran ni#ersitas )alangka 9aya, saya > +ama > @aridah

     +&* > @44 111

    ji 4kti#itas antibakteri ekstrak etanol rimpang kunyit putih

    $ Kaempferia -otunda F.% terhadap pertumbuhan bakteri

    Shigella dysentriae se3ara in 'itro

    leh karena itu, saya memohon kesediaan Bapak, &bu, Saudara$i% untuk menja2ab

     pertanyaan dari kuesioner ini dengan saya memberikan tanda $ % pada pilihan ja2aban

    yang tersedia. (ujuan pengisian kuesioner ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan,

    sikap dan perilaku masyarakat mengenai tanaman kunyit putih sebagai obat tradisional di

    kota )alangka 9aya dalam rangka memperoleh data untuk penelitian yang akan dilakukan

    nantinya.

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    55/90

     +o.9esponden >

    &. &dentifikasi 9esponden1. Berapa usia 4nda saat ini;

    ◊ tahun◊ 1-7 tahun

    ◊ 71- tahun◊ 1- tahun

    ◊ U tahun

    ◊ . 4pakah jenis kelamin 4nda;

    ◊ Faki-laki   ◊ )erempuan

      7. 4pakah pendidikan terakhir 4nda;

    ◊ SD◊ S*)◊ S*4

    ◊ Diplomasederajat◊ S1

    ◊ )as3a Sarjana$S%

    ◊ Fainnya,..

      . 4pakah pekerjaan 4nda;

    ◊ )+S◊ 4B9&)olisi◊ )ega2ai s2asta

    ◊ iras2astapedagang◊ (idak bekerja

     

    &&. (anaman 'unyit )utih $ Kaempferia rotunda Finn.%

      1. 4pakah 4nda mengetahui tentang tanaman kunyit putih;

    ◊ (idak ◊ a

     

    ◊ (urun-menurun $keluarga,

    orang tua,saudara%◊ *edia 3etak

    $buku,koran,internet%

    ◊ *edia elektronik

    $tele#isi,radio,internet%◊ (emanrekan kerja◊ (abibdukun◊ Fainnya,...

      . 4nda memanfaatkan kunyit putih sebagai apa saja;

    ◊ bat tradisional◊ ntuk memasak 

    ◊ Fainnya,.....

     

    7.

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    56/90

    ◊ *enyehatkan tubuh◊ *ual atau muntah◊ Diare

    ◊ )enurun panas atau demam◊ Fainnya,.....

      . Darimana 4nda memperoleh kunyit putih tersebut;

    ◊ Beli dipasar ◊ )ekarangan

    ◊ (umbuh sendiri disekitar rumah◊ Fainnya

      . Bagian kunyit putih manakah yang sering 4nda gunakan sebagai obat tradisional;

    ◊ 9impang◊ Daun◊ Bunga

    ◊ Batang◊ 4kar 

      6. Bagaimana 3ara 4nda mengolah tanaman kunyit putih tersebut sebelum

    mengkonsumsinya sebagai obat tradisional;◊ Dimakan langsung $mentah%◊ Direbus lalu diminum◊ Direbus lalu dimakan

    ◊ Diparut $dilumuri didaerah sakit%◊ Fainnya,.....

      !. 4pakah 4nda mengetahui nama lain dari tanaman kunyit putih yang biasa dikenal di

    )alangkaraya;◊ (idak ◊ a

     

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    57/90

     

    Lam*iran 1= Hasil %tui Penahuluan

     

    Hasil %tui Penahuluan Man"aat un+it Putih %e)agai 4)at

    Traisi&nal i Pasar aha+an Palangkara+a

     

    3 10

    14

    39

    34

    USIA RESPONDEN

    ) 20 %ahun 2130 %ahun 31 40 %ahun 4150 %ahun *50 %ahun

    57

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    58/90

     

    5248

     JENIS KELAMIN

    +akilaki &erempuan

    58

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    59/90

     

    2

    38

    47

    13

    PENDIDIKAN TERAKHIR

    ,- ,.& ,./ -&+!./ ,///

    59

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    60/90

     

    12

    80

    44

    PENDIDIKAN TERAKHIR

    &, /,/,%/ &-// &// ,/,%/

    / &!+, %-/ /

     

    60

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    61/90

     

    85

    15

    MENGENAL TANAMAN KUNYIT PUTIH

    :/ %-/  

     

    61

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    62/90

     

    60

    30

    10

    INFORMASI DIPEROLEH DARI :

     %;;%.;; .-/

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    63/90

     

    86

    14

    MANFAAT KUNYIT PUTIH SEBAGAI :

    !/% %/-,!/+ ;%; ../,/ 

     

    63

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    64/90

     

    5(

    25(

    30(

    40(

    KUNYIT PUTIH DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL UNTUK PENYAKIT :

    !/% -/6 !/% .;/+' .;%/"

    &6;; &//, /%/; -6./. +/:/96,6"/%/ %;;"

     

    64

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    65/90

     

    80

    16

    4

    MEMPEROLEH KUNYIT PUTIH DI :

    -&/,/ &/// +/+/

     

    65

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    66/90

     

    90

    73

    BAGIAN KUNYIT PUTIH YANG DIGUNAKAN :

    .&/ -/; ;/ /%/

     

    66

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    67/90

     

    2(

    80(

    13(

    5(

    CARA PENGOLAHAN TANAMAN KUNYIT PUTIH SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

    -./9/ +/7,;7 -6;, +/+; -.;.

    -6;, +/+; -./9/ -&/;%

     

    67

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    68/90

     

    Lam*iran 11 %urat eterangan Determinasi Tum)uhan

    68

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    69/90

     

    69

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    70/90

      Lam*iran 12 $aCal Penelitian

      ' 

    e

    g

    i

    a

    t

    a

    n

      (ahun 1-1

     

    D

    es

    e

    m

     b

    er 

     

    @ebr 

     

    S

    t

    u

    d

    i

     

    )

    e

    nd

    a

    h

    u

    l

    u

    a

    n

     

    Z

    Z Z

     

    )

    e

    n

    y

    u

    s

    u

    n

    a

    n

     

    Z

     

    Z

     

    70

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    71/90

    )

    o p

    o

    s

    a

    l

      S

    i

    d

    an

    g

     

    )

    o

     p

    o

    s

    a

    l

     

    )

    e

    n

    g

    u

    u

    s

    a

    n

     

    S

    u

    a

    t

     

    71

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    72/90

    i

    ?

    in

     

     p

    e

    n

    e

    l

    i

    ti

    a

    n

     

    )

    e

    s

    ia

     p

    a

    n

     

    4

    l

    a

    t

     

    L

     

    B

    a

    h

    a

    n

     

    Z

     

    72

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    73/90

      )

    e

    n

    e

    l

    i

    t

    i

    a

    n

     

    4

    na

    l

    i

    s

    a

      D

    a

    t

    a

     

    )

    e

    n

    y

    u

    s

    u

    n

    an

     

    :

    a

    s

    i

    l

     

    )

     

    73

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    74/90

    e

    n

    el

    i

    t

    i

    a

    n

      S

    i

    da

    n

    g

     

    :

    a

    s

    i

    l

     

    )

    e

    n

    e

    l

    i

    t

    i

    a

    n

     

    E

    #

    a

    l

    u

    a

    s

    i

     

    74

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    75/90

     

    :

    a

    s

    i

    l

     

    S

    i

    d

    a

    ng

     

    )

    e

    n

    e

    l

    i

    t

    i

    a

    n

      )

    e

    n

    y

    e

    a

    h

    a

    n

     

    B

    e

    a

     

    75

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    76/90

    s

     

    76

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    77/90

      Lam*iran 13. Rin5ian Bia+a

     

      ' 

    egiatan

      Biaya

     

    D  )

    em

     buatan 

     pr o

     posal 

    Determinasitanaman(ransportasi4(' 

      )en3arian

     pustaka  @oto3opy  )enjilidan

    Biaya lain-lainT&tal

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    R*

     

    Seminar 

      pr o

     posal 

    'onsumsiBiaya lain

     

    T&tal

    9p

     

    9p

     

    R*

     

    @

     

    )er si

      )isauadah

     pengering(oples

      Biakan murni

    9p

     

    9p

    77

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    78/90

      a pa

    n alat dan 

     ba

    han 

    Shigella

    dysentriae

      Etanol 068  *edium 3air 

    nutrient broth

      *edium padat +4)

      Barium5hlorida1,1!8

      :S 18  Farutan +a5l

    ,08  4luminium

    foil  (ransportasi

     

    T&tal

    9p

     

    9p

     

    9p.

     

    9p.

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    R*

     

    *  )

    en

    elitian 

    )eminjamanFaboratorium'onsumsiBiaya lainT&tal

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    R*

     

    )e 

    4('@oto3opy 

    9p

    78

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    79/90

    ngo

    lahan analisis

     data 

    (ransportasiBiaya lainT&tal 9p

     

    9p

     

    9p

     

    R*

     

    4  )

    enyusunan hasil 

     pene

    litian dan 

     pem

     bu

      4('   @oto3oy  )enjilidan

    (ransportasi  Biaya lain 

    T&tal

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    R*

     

    79

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    80/90

    ata

    n sk r i

     psi 

    *  S

    eminar  hasil 

    'onsumsi(ransportasiBiaya lain

     

    T&tal

     

    9p

     

    9p

     

    9p

     

    R*

      Dan

    a tak  ter duga 

    R*

     

    T&tal eseluruhan 

    R*

     

    LAMP#RAN 1!. Lem)ar &nsultasi

     

    EMENTER#AN PEND#D#AN DAN EBUDAAAN

      UN#6ER%#TA% PALAN(A RAA

      ,AULTA% ED4TERAN  '4*)S +)49

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    81/90

     

    Lem)ar &nsultasi

      Nama > @aridah

      N#M > @44 111

      $uul Penelitian > ji 4kti#itas4ntibakteri Ekstrak Etanol 9impang 'unyit )utih$ Kaempferia rotunda L.% (erhadap )ertumbuhan Bakteri

    Shigella dysentriae Se3ara 6n ;itro

      Pem)im)ing # > dr. Donna +o#ina 'ahanjak, *.Biomed 

    *  Saran   )

    ar af 

      )em

     bim

     bing

     

    Se  )enghilangan beberapa

     paragraf yang tidak penting pada bab 1

    )erubahan padarumusan masalah

    )erbaikan kalimat padatujuan umum penelitian

    )erubahan pada tujuankhusus

    )erubahan padamanfaat penelitianmenjadi hanya satu

     bagian saja. (idakterbagi menjadi

     beberapa bagian.

     

    81

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    82/90

    )ada taksonomi bakteriShigella dysentriae!

    tidak perlumenggunakan table.

    )ada paragrafmorfologi bakteri,ditambahkanketerangan gambar dantabel. Seperti

     penambahan gambar.1 atau tabel .1

    (idak perlu di bold atauditebalkan pada tulisan

     penyabaran materi. )erbaikan pada tulisan

    mucus! tenesmus!(enters for isease

    (ontrol * 5D5 )!S.flexneri! S.dysentriae

    agar menggunakantulisan miring

    )erbaikan pada tulisankolon

    )erbaikan pada tulisan persen, :S, mikroliter, )alangka 9aya,

    )ada klasifikasi kunyit putih tidak perlumenggunakan tabel

    )erbaikan pada kalimatseperti antibioti3 yangharus disambung

     

    Se  - (ulisan in 'itro di3etak

    miring

    - (ulisan nama penelitianyang dilakukan lebihdari satu, 3ukup tulissatu nama saja danditambahkandibelakangnya dkk.

    - )enghapusan paragrafdari bagian manfaat

     penelitian- )enambahan spasi pada

    kata mm

    - )enggunaan huruf

    82

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    83/90

     besar pada kata tabel.- )enjelasan tentang

    ShE(1 dan ShE(- )enulisan huruf besar pada kata )alangka9aya

    - )enggunaan huruf besar pada nama latin pada bagian depannya.

     

    Se  - )erbaikan pada

     paragraf penelitianrele#an di bagian bab 1

    - )enghilangan beberapa

    kalimat pada paragraf penutup pada bab 1 bagian latar belakang

    - *en3ari lebih detail penjelasan terjadinya patofisiologi daridisentri basiler 

    - *en3ari gambar bentuk Shigella dysentriae

    menyerang bagianileum dan sel epitelmukosa kolon

    - )enambahan kolom pada bagiankonsentrasi "8

    - )elajari lebih dalamtentang bagaimana

     pengambilankonsentrasi larutan

     

    '   - )elajari lebih dalam

    tentang in#asi bakteri

    Shigella dysentriae pada daerah kolon- )elajari lebih dalam

    tentang penggunaanrumus @ederer dalam

     besar sampel dan pengambilan berbagaikonsentrasi

    - (ambahkan ujifitokimia rimpangkunyit putih

    $ Kaempferia rotunda

    83

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    84/90

     L.% yang diambil daridaerah 'alimantan

    (engah karenamemiliki beberapa perbedaan faktor daridaerah

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    85/90

     

    EMENTER#AN PEND#D#AN DAN EBUDAAAN

     

    UN#6ER%#TA% PALAN(A RAA

      ,AULTA% ED4TERAN

      '4*)S +)49 @aridah

      N#M > @44 111

      $uul Penelitian > ji 4kti#itas4ntibakteri Ekstrak Etanol 9impang 'unyit )utih$ Kaempferia rotunda L.% (erhadap )ertumbuhan BakteriShigella dysentriae Se3ara 6n ;itro

      Pem)im)ing # > Elsa (rino#ita, S. @arm., 4pt

     

    *a  Saran   )

    ar af 

      )

    em bim

     bing

    85

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    86/90

     

    '   )ada bagian judul

    menggunakan tulisan old  dan

    ukuran tulisan 1 )ada logo ni#ersitas )alangka

    9aya menggunakan ukurandiameter 3m

    )ada latar belakang susunandimulai dari tentang pre#alensi

     penyakit disentri basiler, bakteriShigella dysentriae! rimpangkunyit putih $ Kaempferia

    rotunda L.%, metode yangdigunakan

     

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    87/90

    - )erbaikan pada kerangka teoridan kerangka konsep

     

    Se  - Gunakan huruf ke3il pada

    dalam paragraph- )ada kerangka teori dan

    kerangka konsep gunakan bentuk tulisan times ne2 romandan ukuran yang sama dalam

     bagiannya- (ambahan penjelasan kerangka

    konsep

     

    Se  - (ambahkan jarak1 kali antara

     bagian yang tidak bersangkutanseperti 7.7 dengan 7.

    - )ada tulisan bukan sub babtidak perlu di 3etak tebal

    - )ada tulisan gambar . tidak perlu ditambahkan titik dua

    - )ada bab , untuk 2aktu dantempat penelitian diletakkan di

     paling belakang dari bagian bab

    - )ada prosedur penelitiandihilangkan beberapa kalimatseperti tidak usah dibuat tulisandengan ditutupi kain hitam padarimpang, karena bagian rimpangtidak mudah rapuh seperti daun

    - )erbaikan susunan pada prosedur penelitian dan pembuatan simplisia

    - (ambahkan pengukuran yangdigunakan pada ekstrak kental

    - )ada bagian a2al daftar pustaka, halaman diletakkandiba2ah

     

    87

  • 8/18/2019 Naskah Proposal Penelitian

    88/90

     

    '   - )erbaikan penamaan pada nama

    latin bunga, batang, dan

    rimpang- )erbaikan jenis tulisan yang

    digunakan pada kerangka teori- 5ari lebih detail tentang ukuran

    yang digunakan pada pengirisansimplisia

    - )ada lampiran bagian a2al,halaman judul berada diba