14
PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA 6-7 TAHUN ANTARA IBU YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI DESA SIKAMPUH KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ADITIA INDRIANI J210.100.086 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA 6-7 TAHUN

ANTARA IBU YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI DESA

SIKAMPUH KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

ADITIA INDRIANI

J210.100.086

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN Jl. A.Yani Tromol Pos-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax: 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : S iti Arifah, S.Kp., M.Kes

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Aditia Indriani

NIM : J210 100 086

Program Studi : Keperawatan S-1

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Judul Skripsi : PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA 6-7

TAHUN ANTARA IBU YANG BEKERJA DAN TIDAK

BEKERJA DI DESA SIKAMPUH KECAMATAN KROYA

KABUPATEN CILACAP

Naskah publikasi imiahl tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 01 Desember 2014

Pembimbing I

Siti Arifah, S.Kp., M.Kes

Page 3: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama : Aditia Indriani

NIM : J210 100 086

Fakultas / Jurusan : Ilmu Kesehatan / S1 Keperawatan

Jenis : Skripsi

Judul : PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK

USIA 6-7 TAHUN ANTARA IBU YANG

BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI DESA

SIKAMPUH KECAMATAN KROYA

KABUPATEN CILACAP

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan

karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan,

serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis

kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum

yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana semestinya.

Surakarta, 12 November 2014

Yang Menyatakan

(Aditia Indriani)

Page 4: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA 6-7 TAHUN

ANTARA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI DESA SIKAMPUH

KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP

Aditia Indriani1, Siti Arifah

2, Kartinah

3

Abstrak

Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita bangsa yang dasarnya telah

diletakan oleh generasi sebelumnya. Tumbuh kembang anak harus berjalan sejajar

agar dapat menghasilkan generasi yang lebih baik. Usia lahir sampai dengan

pendidikan dasar adalah masa keemasan sekaligus masa yang sangat rentan dalam

tahapan kehidupan yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa

ini adalah masa yang paling tepat untuk mengajarkan anak dalam

kemandiriannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen.

Dengan desain penelitian deskriptif komparatif. Sedangkan pendekatan yang

digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

anak usia 6-7 tahun di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap

berjumlah 142 anak dengan ibu yang bekerja sebanyak 79 orang dan ibunya tidak

bekerja sebanyak 63 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

probability sampling. Probability sampling dengan menggunkan teknik simple

random sampling, yaitu sebanyak 59 responden. Waktu penelitian dilakukan

mulai bulan Agustus 2014. Variabel independen penelitian ini adalah ibu bekerja

dan ibu tidak bekerja di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap.

Variabel dependen penelitian ini adalah tingkat kemandirian anak usia 6-7 tahun

yang berada di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Analisis

data hasil penelitian menggunakan uji T-test menunjukan hasil bahwa p=0.049,

dimana nilai tersebut lebih besar dari 0.05 (p<0.05) maka Ho ditolak, artinya ada

perbedaan tingkat kemandirian anak usia 6-7 tahun antara ibu yang bekerja dan

tidak bekerja.

Kata kunci: Kemandirian Anak, Perkembangan Anak, Ibu Bekerja, Ibu Tidak

Bekerja

Page 5: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

DIFFERENCES OF INDEPENDENCE OF CHILDREN AGES 6-7 YEARS

BETWEEN MOTHER DOES NOT WORK AND WORK IN THE VILLAGE

SIKAMPUH TRACT DISTRICT CILACAP

Aditia Indriani1, Siti Arifah

2, Kartinah

3

abstract

Child is a potential successor to the ideals of a nation that has essentially placed

by previous generations. Development of the child must run parallel in order to

produce a better generation. Ages birth through elementary education is the

golden age at the same time very vulnerable in the stages of life that will

determine the further development of the child. This period is the most

appropriate time to teach children in their independence. This research is non-

experimental quantitative research. With comparative descriptive research

design. While the approach used is Cross Sectional. The population in this study

were all children aged 6-7 years in the Village Tract Sikampuh District of Cilacap

district amounted to 142 children with a mother who worked as many as 79

people and the mother does not work as many as 63 people. The sampling

technique used is the probability sampling. Probability sampling by using simple

random sampling technique, as many as 59 respondents. Time the study started in

August 2014. The independent variable of this study was working mothers and

mothers do not work in the Village Tract Sikampuh District of Cilacap district.

The dependent variable of this study is the degree of independence of children

aged 6-7 years who were in the Village Tract Sikampuh District of Cilacap

district. Analysis of survey data using the T-test test results showed that p =

0.049, where the value is greater than 0.05 (p <0.05), then Ho is rejected,

meaning that there are differences in the level of independence of children aged

6-7 years between mothers who work and do not work .

Keywords: Independence of the Child, Child Development, Working Mother,

Mother Not Working

Page 6: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

PENDAHULUAN

Anak merupakan potensi dan

penerus cita-cita bangsa yang dasarnya

telah diletakan oleh generasi

sebelumnya. Tumbuh kembang anak

harus berjalan sejajar agar dapat

menghasilkan generasi yang lebih

baik. Untuk membangun generasi yang

lebih baik, diperlukan pembinaan yang

terus menerus berdasarkan tingkat

perkembangan anak.

Usia lahir sampai dengan

pendidikan dasar adalah masa

keemasan sekaligus masa yang sangat

rentan dalam tahapan kehidupan yang

akan menentukan perkembangan anak

selanjutnya. Masa ini adalah masa

yang paling tepat untuk mengajarkan

anak dalam kemandiriannya (Mansyur,

2007).

Perkembangan anak

dipengaruhi oleh beberapa faktor,

salah satunya adalah stimulasi.

Stimulasi merupakan cikal bakal dari

pembelajaran anak. Stimulasi dapat

berasal dari lingkungan sekitar anak

dan dapat berasal dari orang tua

khususnya seorang ibu (Liadewi,

2010). Dimana ibu harus mengasuh

dan memberikan kontribusi yang baik

untuk anak. Pemberian stimulus yang

seimbang kepada anak akan

memberikan respon positif terhadap

anak begitu pula sebaliknya jika

stimulus yang diberikan kurang akan

memberikan respon yang kurang

positif. Disini ibu yang tidak bekerja

tidak selalu cukup dalam pemberian

stimulus kepada anak. Namun yang

lebih sering anak dengan ibu bekerja

akan lebih membuat anak menjadi

mandiri dalam pemenuhan

kebutuhannya.

Akibat jika anak tidak mandiri

adalah anak tidak dapat

mengeksplorasi bakat dan

kemampuannya, anak akan sulit untuk

menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, anak juga akan merasa

cemas jika tidak ada orang tua atau

anggota keluarganya yang membantu

dalam pemenuhan kebutuhan ADL

nya atau dengan kata lain anak akan

selalu ketergantungan kepada orang

lain dan akan menghambat

perkembangan kemandirian anak itu

sendiri (Soetjiningsih, 2012).

Hasil studi pendahuluan di

Desa Sikampuh terdapat 945 ibu

bekerja atau sekitar 70,5% ibu yang

bekerja yang sebagian besar sebagai

buruh tani. Ibu bekerja yang

mempunyai anak usia 6-7 tahun

sebanyak 207 atau sekitar 20,9%

(BPS, 2010). Dari hasil wawancara

yang dilakukan pada tanggal 17

januari 2014, 7 dari 9 ibu yang bekerja

mengatakan anaknya dapat memenuhi

kebutuhan dasarnya sendiri mandi,

mengambil makanan, ke toilet,

bermain, berpakian sendiri maupun

menyisir rambut atau berdandan

sendiri, karena sejak pagi ibu sudah

berangkat bekerja kesawah.

Sedangkan 3 dari 9 ibu yang tidak

bekerja mengatakan anaknya sering

meminta bantuan saat mandi dan

makan jika akan berangkat kesekolah.

Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui adakah

perbedaan tingkat kemandirian anak

usia 6-7 tahun antara ibu yang bekerja

dan tidak bekerja Di Desa Sikampuh

Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap.

Page 7: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

METODE

Jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif non eksperimen.

Dengan desain penelitian deskriptif

komparatif. Sedangkan pendekatan

yang digunakan adalah Cross

Sectional. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh anak usia 6-7 tahun

di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya

Kabupaten Cilacap berjumlah 142

anak dengan ibu yang bekerja

sebanyak 79 orang dan ibunya tidak

bekerja sebanyak 63 orang. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan

adalah probability sampling.

Probability sampling dengan

menggunkan teknik simple random

sampling, yaitu sebanyak 59

responden. Waktu penelitian dilakukan

mulai bulan Agustus 2014.

Variabel independen penelitian

ini adalah ibu bekerja dan ibu tidak

bekerja di Desa Sikampuh Kecamatan

Kroya Kabupaten Cilacap. Variabel

dependen penelitian ini adalah tingkat

kemandirian anak usia 6-7 tahun yang

berada di Desa Sikampuh Kecamatan

Kroya Kabupaten Cilacap.

HASIL

Data yang terkumpul, dapat

diuraikan gambaran umum responden

dilihat dari umur ibu, status pekerjaan

ibu dan pendidikan ibu.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

Kategori Frekuensi Persentase

(%)

Umur ibu

25-35 33 55.9

36-46 26 44.1

Total 59 100

Pendidikan ibu

SD 19 32.2

SMP 28 47.4

SMA/SMK 12 20.3

PT 0

Total 59 100

Status

pekerjaan

Bekerja 33 55.9

Tidak bekerja 26 44.1

total 59 100

Berdasarkan tabel 4.1 tentang

umur mayoritas responden berumur

25-35 tahun yaitu sebanyak 55.9%.

Tingkat pendidikan terbanyak yaitu

pada taraf SMP sebanyak 28

responden atau sebanyak 47.4%.

Untuk status pekerjaan mayoritas ibu

bekerja sebanyak 55.9% atau 33

responden, sedangkan ibu tidak

bekerja 44.1% atau 26 responden.

Distribusi Responden

Berdasarkan Tingkat Kemandirian

Tabel 4.2 Distribusi Responden

Berdasarkan Tingkat Kemandirian

Kategori Frekuensi Presentasi

Mandiri 32 54.2

Tidak mandiri 27 45.8

Total 59 100.0

Sesuai dengan tabel 4.2 dapat

dilihat bahwa responden dengan

kategori mandiri 54.2% atau 32

responden, sedangkan yang tidak

mandiri berjumlah 27 responden atau

sekitar 45.8%.

Page 8: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

Tabel 4.3 tabel silang tingkat

kemandirian anak antara ibu bekerja

dan tidak bekerja

status Kategori Kemandirian

Tidak

mandiri

Presentase

% Mandiri

Presentase

%

Bekerja 4 6.8 29 49.1

Tidak

bekerja 23 39 3 5.1

Total 27 45.8 32 54.2

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa

tidak semua ibu bekerja mempunyai

anak mandiri. Terdapat 49.1 % anak

yang mandiri pada ibu bekerja dan 6.8

% anak tidak mandiri. Pada ibu tidak

bekerja terdapat anak yang mandiri

sebanyak 5.1 % dan anak dengan

kategori tidak mandiri 39 %.

Sebelum menggunakan uji T-

test harus memenuhi syarat yaitu data

harus homogen, persebaran data

normal dan pengambilan sampel

dengan acak.

Setelah di uji normalitas

dengan kolmogorov-smirnov diketahui

bahwa distribusi data dalam penelitian

ini normal dan homogen, maka

penelitian ini menggunakan uji

statistik T-tes. Hasil uji T-tes dapat

dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Hasil Uji T-test

Tabel 4.4 menunjukan hasil

bahwa p=0.049, dimana nilai tersebut

lebih besar dari 0.05 (p<0.05) maka

Ho ditolak, artinya ada perbedaan

tingkat kemandirian anak usia 6-7

tahun antara ibu yang bekerja dan

tidak bekerja.

PEMBAHASAN

Kemandirian anak usia 6-7 tahun

pada ibu bekerja

Berdasarkan hasil penelitian

pada 33 ibu yang bekerja, terdapat 29

anak atau sekitar 49.1% yang

dikategorikan mandiri dan 4 anak atau

6.8% anak dikategorikan anak tidak

mandiri. Responden mengungkapkan

jika ibu berangkat bekerja maka anak

akan ditinggalkan sendiri dan akan

memenuhi kebutuhannya sendiri.

Responden mengatakan biasa

berangkat bekerja dari mulai pagi hari

sekitar pukul 5 pagi dan pulang pada

siang atau sore hari, hal tersebut akan

membuat anak lebih mandiri, karena

harus menyiapkan berbagai

kebutuhannya untuk mandi, makan,

minum atau bersiap-siap untuk

bersekolah.

Pendapat peneliti juga

didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Thabita (2012) dengan

judul Peran Ibu Dalam Pemenuhan

Kebutuhan Dasar Anak Terhadap

Perkembangan Anak Usia Prasekolah

dengan hasil ada hubungan peran ibu

dalam pemenuhan kebutuhan dasar

anak terhadap perkembangan personal

sosial anak prasekolah.

Mariyam A (2008) mengatakan

dengan ibu bekerja, maka keluarganya

dapat memperoleh tambahan untuk

perekonomiannya namun demikian

Paired differences t df

Sig.

(2-tailed)

Mean Std.

deviation

Std.

Eror

mean

Pair 1

kategori kemandirian

kategori pekerjaan

-.017 .347 .045 -.375 58 .049

Page 9: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

pada kenyataannya karena sibuk

bekerja akan mengakibatkan perhatian

terhadap keluarga akan berkurang

termasuk kepada anak, sehingga anak

akan berusaha belajar untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya sendiri.

Dari 4 anak yang masuk ke

dalam kategori tidak mandiri yang

mempunyai ibu bekerja disini karena

pada saat sebelum ibu berangkat

bekerja ibu selalu menyiapkan segala

keperluan dan kebutuhan anak.

Perkembangan anak juga dipengaruhi

oleh pola asuh yang diterapkan orang

tua nya.

Pendapat peneliti juga

didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Fadholi (2011) yang

melakukan penelitian dengan judul

Tingkat Kemandirian Anak Usia

Prasekolah Ditinjau Dari Pola Asuh

Orang Tua. Kesimpulan dari penelitian

ini adalah ada hubungan positif yang

sangat signifikan antara pola asuh

dengan kemandirian anak. Menurut

Nugroho (2006) dalam membentuk

kemandirian anak orang tua tidak

diperkenankan untuk memanjakan

anaknya.

Hurlock (2009) juga

mengungkapkan pola asuh yang baik

untuk anak adalah pola asuh yang

memberikan kebebasan untuk anaknya

namun tetap diberikan batasan-batas

atas pergaulan atau kegiatan yang

tidak sesuai dengan usia anak,

melibatkan anak dalam setiap aktivitas

keluarga, memberikan kebebasan pada

anak untuk mengeluarkan pendapatnya

dan mengambil keputusan yang

sederhana. Dengan pola asuh yang

baik anak akan dapat berkembang

dengan baik, anak akan mempunyai

kemandirian atas segala kegiatan yang

menjadi tanggung jawabnya, anak

akan cenderung lebih percaya diri

dalam melakukan suatu hal.

Kemandirian anak usia 6-7 tahun

pada ibu tidak bekerja

Jumlah anak yang mandiri pada

ibu tidak bekerja adalah 3 anak atau

5.1%, karena ibu mengatakan

senantiasa memaksakan anaknya untuk

belajar melakukan kegiatan sederhana

sendiri seperti mandi, makan, atau

mengenakan pakian. Selain itu ibu

juga mengatakan bahwa anak dipaksa

untuk mandiri karena kondisi ibu yang

juga mengurus anak yang lainnya

contohnya adalah jika anak yang

menjadi responden tersebut sudah

mempunyai adik yang lebih kecil yang

lebih membutuhkan bantuan ibunya

dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

Hurlock (2009) mengatakan

bahwa faktor urutan kelahiran

mempengaruhi kemandirian anak,

namun melalui beberapa proses

sosialisasi dalam keluarga yang

mengembangkan kepribadian atau

dapat dikatakan terjadi secara tidak

langsung melalui adanya kebutuhan

manusia akan perhatian dari

lingkungannya ketika seseorang masih

dalam kanak-kanak terutama yang

berasal dari orangtua. Selanjutnya

Johnson (2011) mengatakan bahwa

untuk berlatih mandiri, orang akan

membutuhkan perasaan aman, suasana

penuh perlindungan, penghargaan,

cukup kasih sayang dan perhatian dari

orang tua, jauh dari perasaan cemburu,

tersaingi, cemas dan khawatir. Semua

kondisi itu akan memberikan perasaan

nyaman bagi anak untuk berani

berinisiatif, mendorong berlatih

bertanggung jawab, dan berlatih

menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapi.

Page 10: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

Hasil penelitian menunjukan

anak yang tidak mandiri pada ibu tidak

beerja lebih banyak yaitu sebanyak

39% atau 23 responden. Responden

mengatakan jika anak selalu dibantu

dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya

walaupun hal sederhana. Reponden

juga mengungkapkan jika ibu berada

dirumah hanya mengurus rumah dan

prioritas utama adalah untuk mengurus

anak. Jadi segala sesuatu yang

dibutuhkan anaknya pun akan lebih

diperisapkan dan di perhatikan oleh

ibu.

Menurut Mariam A (2008) ibu

yang tidak bekerja cenderung

melayani dan memanjakan anak, terasa

positif dan menyenangkan untuk si

anak tetapi akibatnya anak menjadi

terbiasa tergantung dan kurang

mandiri. Hendaknya setiap orang tua

menghindari memanjakan anak secara

berlebihan, karena hal ini akan

menjadikan anak kurang mandiri.

Ketidakmandirian memang ditandai

dengan ketidak mampuan anak untuk

mengurus dirinya sendiri

(ketidakmampuan fisik). Namun dapat

berujud ketidakmampuan anak untuk

membuat keputusan (ketidak-

mandirian psikologis). Akibatnya anak

sering merepotkan, tidak percaya diri

dan anak akan cenderung lebih

bergantung kepada orang lain.

Pernyataan yang sesuai juga di

ungkapkan oleh Bauer (2006) bahwa

ibu yang tidak bekerja tidak senantiasa

lebih baik dari ibu yang bekerja, dalam

pengasuhan dan perkembangan

anaknya, dalam penelitiannya

dijelaskan bahwa kualitas komunikasi

akan lebih baik dari pada kuantitas

komunikasi antara anak dan orang tua.

Analisis perbedaan kemandirian

anak usia 6-7 tahun antara ibu yang

bekerja dan tidak bekerja

Hasil uji analisa perbedaan

tingkat kemandirian anak usia 6-7

tahun antara ibu yang bekerja dan

tidak bekerja dengan menggunakan uji

T-tes yang didapatkan hasil nilai

p=0.049, dimana nilai tersebut lebih

kecil dari 0.05 (p<0.05) maka Ho

ditolak, artinya ada perbedaan tingkat

kemandirian anak usia 6-7 tahun

antara ibu yang bekerja dan tidak

bekerja. Dari hasil penelitian sebanyak

33 ibu bekerja terdapat 29 anak yang

mandiri, 4 anak yang tidak mandiri.

Sedangkan pada 26 responden pada

ibu tidak bekerja terdapat 3 anak

dengan ketegori mandiri dan 23 anak

dengan kategori tidak mandiri.

Responden mengungkapkan

banyak faktor yang mempengaruhi

anak dalam kemandiriannya. Ibu yang

bekerja mengatakan anaknya dapat

mandiri karena anak dipaksakan untuk

melakukan segala kegiatan atau

memenuhi kebutuhan pribadinya

sendiri. Sesuai ungkapan dari Nugroho

(2006) dalam membentuk kemandirian

anak orang tua tidak diperkenankan

untuk memanjakan anaknya.

Pada ibu tidak bekerja ibu

mengungkapkan bahwa ibu rumah

tangga hanya mengurus kebutuhan

rumah tangga dan menempatkan anak

sebagai prioritasnya. Kebanyakan ibu

selalu menyediakan semua kebutuhan

anaknya. Tidak semua anak dengan

ibu bekerja di kategorikan anak yang

tidak mandiri, hasil dari penelitian

menujukan terdapat anak dalam

kategori mandiri. Responden dengan

kategori mandiri disini, karena ibu

mempunyai anak yang lebih kecil lagi

Page 11: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

di bandingkan dengan responden

(sudah mempunyai adik). Sesuai

dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Halimsyah (2007)

mengatakan bahwa faktor urutan

kelahiran mempengaruhi kemandirian

anak, namun melalui beberapa proses

sosialisasi dalam keluarga yang

mengembangkan kepribadian atau

dapat dikatakan terjadi secara tidak

langsung melalui adanya kebutuhan

manusia akan perhatian dari

lingkungannya ketika seseorang masih

dalam kanak-kanak terutama yang

berasal dari orangtua

Menurut Mastauli Siregar

(2007) ibu yang bekerja dan tidak

bekerja akan banyak mempengaruhi

kemandirian anak. Untuk ibu bekerja

harus selalu meluangkan waktu untuk

berbagi permasalahan pada anak dan

walaupun mereka bekerja mereka juga

harus memperhatikan kebutuhan kasih

sayang kepada anaknya.

Bauer (2006) bahwa ibu yang

tidak bekerja tidak senantiasa lebih

baik dari ibu yang bekerja, dalam

pengasuhan dan perkembangan

anaknya, dalam penelitiannya

dijelaskan bahwa kualitas komunikasi

akan lebih baik dari pada kuantitas

komunikasi antara anak dan orang tua.

Atkison dalam Mustika Dewanggi

(2012) mengatakan bahwa orang tua

yang mampu mengasuh anaknya

secara hagat, penuh kasih sayang

komunikatif, bersikap jelas dan tegas

cenderung akan mempunyai anak yang

mempunyai kontrol diri yang kuat,

kompeten dan mandiri.

Perkembangan sosial anak

dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak

hanya dari proses pengasuhan orang

tua atau pola asuh. Faktor

perkembangan pada anak itu sendiri

juga dipengaruhi oleh diri anak itu

sendiri. Hal ini sesuai dengan teori

Gunarsa (2008) yang menyatakan

bahwa perkembangan dalam

kemandirian anak di pengaruhi oleh

banyak faktor yang meliputi kondisi

fisiologis dan psikologis anak.

Menurut Soetjiningsih (2012)

perkembangan kemandirian anak di

pengaruhi oleh berbagai faktor

eksternal seperti lingkungan,

karakteristik sosial masyarakat, pola

asuh orang tua, cinta dan kasih sayang

orang tua, kualitas interaksi yang

terjalin antara orang tua dan anak, latar

belakan pendidikan orang tua, dan

urutan posisi masing-masing anak.

Sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rizki Marisa (2013)

dengan judul Perkembangan Anak

Dengan Ibu Rumah Tangga Yang

Bekerja Dan Tidak Bekerja. Hasilnya

ada perbedaan yang signifikan antara

perkembangan anak yang ibunya tidak

bekerja dan tidak bekerja karena

terlalu banyak faktor yang

mempengaruhi perkembangan

kemandirian anak diluar dari status

pekerjaan ibu

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan uraian bab diatas

tentang penelitian perbedaan tingkat

kemandirian anak usia 6-7 tahun

antara ibu yang bekerja dan tidak

bekerja di Desa Sikampuh kecamatan

Kroya kabupaten Cilacap dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Tingkat kemandirian pada anak

usia 6-7 tahun pada ibu bekerja

sebagian besar di kategorikan

sebagai anak yang mandiri.

Page 12: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

2. Tingkat kemandirian anak usia 6-

7 tahun pada ibu tidak bekerja

sebagian besar dikategorikan

sebagai anak yang tidak mandiri.

3. Ada perbedaan tingkat

kemandirian anak usia 6-7 tahun

antara ibu yang bekerja dan tidak

bekerja di desa Sikampuh

kecamatan Kroya kabupaten

Cilacap.

Saran

1. Tenaga kesehatan

Diharapkan tenaga kesehatan yang

berada di daerah dapat memberikan

konseling pada masyarakat tentang

perkembangan anak, agar tercipta

generasi baru yang sesuai dengan

perkembangan sesuai dengan usianya.

Serta dapat memberikan tambahan

pengetahuan kepada ibu tentang

perkembangan anak

2. Masyarakat

Diharapkan masyarakat akan lebih

memperhatikan perkembangan anak

terutama kemandiriannya, agar saat

besar nanti aak tidak akan

ketergantungan kepada orang lain

3. Pemerintah

Diharapkan pemerintah derah dapat

lebih memperhatikan kesejahteraan

masyarakatnya, dan senantiasa

memberikan koseling-konseling

tentang pentingnya pendidikan bagi

setiap orang

4. Peneliti

Diharapkan peneliti selanjutnya

dapat mengembangkan penelitian ini

dengan perbedaan pada sampel,

kriteria inklusi eksklusi, dan perbedaan

salah satu variabelnya.

DAFTAR PUSTAKA

Allen, K. A. & Lyan. R. 2010. Profil

Perkembangan Anak, Edisi 5.

Jakarta: PT indek

, (2010). Profil Perkembangan

Anak.: Prakelahiran Hingga

Usia 12 Tahun. Alih Bahasa

Valentino. Jakarta: Indeks.

Arikunto, S. (2006). Metodelogi

Penelitian. Yogyakarta: Bina

Aksara.

Bauer, Bretherton. (2006). Continuity

And Change In The

Measurement Of Child

Attachment. Journal Of

Developmental Psychology Vol

39, No 4.

Denrich. (2004). Perbedaan Tingkat

Kemandirian Remaja Putri

Yang Ibunya Bekerja Dan

Yang Tidak Bekerja. Jurnal

Psikologi Vol.1.

Gunarsa, Singgih. 2008. Psikologi

Perkembangan. Jakarta: PT

BPK Gunung Mulia.

Halimsyah. 2007. Pengantar Ilmu

Keperawatan Anak. Jakarta:

Salemba Medika

Harold, G.T. 2011. Cluster Analysis

Ofthe Behavioural Pre-School

Child. Psycological Medicine,

Vol. 4. Cambridge University

Hockenberry. M. E. (2008). Clinical

Manual of Pediatric. Edition

VII. St. Louise: Mosby Year

Book.

Hurlock, B. E., 2009. Perkembangan

Anak/Child Development, Terj.

Meitasari Tjandrasa, Jakarta:

Erlangga

Page 13: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

, Elisabeth. 2004. Psikologi

Perkembangan Edisi Kelima.

Jakarta. Erlangga.

Kozier, B. (2010). Buku ajar

Fundamental Keperawatan

Pediatrik, Alih Bahasa Pamilih,

Devi dkk. Edisi 7 volume 1.

Jakarta: EGC

Liadewi, V.N.2010. Asuhan Anak

Prasekolah Dan Anak Sekolah.

Jakarta. Salemba Medika.

Lie, Anita dan Sarah Prasasti. 2004.

Cara Membina Kemandirian

Dan Tanggung Jawab Anak.

PT.Elex Media Komputindo.

Jakarta

Mansyur. 2007. Pendidikan Anak

Dalam Islam.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

McIntosh, Kelly L. and William

Bauer, 2006. Working Mothers

vs Stay At Home Mothers: The

Impact on Children. Marietta

College.

Morton, PG. 2005. Health Assessment

In Nursing. Spring House:

Pennsylvania

Notoatmodjo. (2005). Metodelogi

Penelitian Kesehatan. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Nursalam, (2008). Konsep dan

Penerapan Metodelogi

Penelitian Ilmu keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Potter, A.A, and Perry A.G. (2009).

Fundamental Of Nursing

(Fundamental Keperawatan)

Edisi 7 Volume 2. Alih Bahasa:

Komalasari R, Eviriyani, D,

Noviestari, E, Mosby year

Book, Philadelpia USA.

Jakarta: Salemba Medika

Riski, Marisa. 2013. Perkembangan

Anak Dengan Ibu Rumah

Tangga Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja. Jurnal Online Psikologi

Vol1 No:1. Universitas

Muhammadiyah Malang

Santrock, W. John. (2009).

Perkembangan Anak Dan

Remaja. Jakarta. Erlangga

Soetjiningsih. 2012. Tumbuh kembang

anak. Sagung Seto: Jakarta:

EGC

Sugiyono. (2008). Statistika Untuk

Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. (2008). Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R.D.

Bandung: Alfabeta.

Suryantina, E. H. 2011. Kemandirian

Anak Ditinjau Dari Berafiliasi

Dan Urutan Kelahiran. Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Psikologi

UGM

Ummi, Jihadah. (2012). Kemandirian

Anak Ditinjau Dari Urutan

Kelahiran Dan Status Ekonomi

Orangtuanya. Jurnal Psikologi

Vol.1. No:2

Wong D.L, Marilyn H. E, David W,

Marilyn L. W, Patricia S. (2004).

Buku Ajar Keperawatan

Pedriatrik. Alih Bahasa Monica

Ester. Edisi 4. Jakarta : EGC

(2009). Buku Ajar Keperawatan

Pedriatrik. Alih Bahasa

Page 14: NASKAH PUBLIKASI - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/31905/10/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen. Dengan desain penelitian

Perbedaan Tingkat Kemandirian Anak Usia 6-7 Tahun Antara Ibu Yang Bekerja Dan Tidak

Bekerja Di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap (Aditia Indriani)

Sunarno, Agus dkk. Edisi 6

volume 1. Jakarta : EGC.

Mahasiswa Program Studi S1

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jln. A.Yani Tromol Pos 1 Pabelan

Kartasura.

1. Staf Dosen Program Studi S1

Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Jln.

A.Yani Tromol Pos 1 Pabelan

Kartasura.

2. Staf Dosen Program Studi S1

Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Jln.

A.Yani Tromol Pos 1 Pabelan

Kartasura.