Multiple Sklerosis Referat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

     

    Multipel sclerosis (MS) adalah salah satu penyakit saraf yang

    menyerang sel-sel saraf di bagian sistem saraf pusat. Penyakit ini

    menyebabkan kerusakan pada selubung mielin saraf manusia sehingga

    menyebabkan gangguan sistem hantaran impuls pada saraf tersebut.

    MS mempengaruhi area dari otak dan syaraf tulang belakang yang

    dikenal sebagai substansi alba. Sel-sel substansi alba membawa sinyalantara area substansi grisea, dimana pemrosesan dilakukan, dan hasilnya

    dikirimkan ke tubuh. Lebih khususnya, MS menghancurkan

    oligodendrocytes yang adalah sel-sel bertanggung awab untuk membuat

    dan memelihara satu lapisan lemak, yang dikenal sebagai sarung

     pelindung myelin, yang membantu neuron membawa sinyal elektrik. MS

    menyebabkan penipisan atau kerusakan total myelin dan sering

    memotong perluasan neuron atau a!ons. "etika myelin hilang, neuron

    tidak bisa lagi secara efektif menghantarkan sinyal elektrik. #ama

    multipel sklerosa mengacu pada aringan parut (scleroses $ lebih dikenal

    sebagai plak atau lesi) dalam substansi alba. %ingkat kerusakan myelin

    dalam lesi ini menyebabkan sebagian dari geala, ber&ariasi tergantung

    atas daerah yang mengalami kerusakan. 'ampir semua geala neurologis

     bisa menyertai penyakit ini. ntuk lebih elasnya akan dielaskan pada

     bab berikutnya.

     

    BAB II

    1

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    2/20

    Multiple Sklerosis

     

    Definisi

    Multiple sklerosis  adalah suatu penyakit autoimun kronik yang

    menyerang myelin otak dan medulla spinalis. Penyakit ini menyebabkan

    kerusakan myelin dan uga akson yang mengakibatkan gangguan

    transmisi konduksi saraf. peradangan yang teradi di otak dan sumsum

    tulang belakang yang menyerang daerah substansia alba dan merupakan

     penyebab utama kecacatan pada dewasa muda. Penyebabnya dapat

    disebabkan oleh banyak faktor, terutama proses autoimun.  Focal 

    lymphocytic infiltration atau sel % bermigrasi keluar dari lymph node ke

    dalam sirkulasi menembus sawar darah otak (blood brain barrier ) secara

    terus-menerus menuu lokasi dan melakukan penyerangan pada antigen

    myelin pada sistem saraf pusat seperti yang umum teradi pada setiap

    infeksi. 'al ini dapat mengakibatkan teradinya inflamasi, kerusakan

     pada myelin (demyelinisasi), neuroa!onal inury, astrogliosis, dan proses

    degenerati&e. kibat demyelinasi neuron menadi kurang efisien dalam

     potensial aksi. %ransmisi impuls yang disampaikan oleh neuron yang

    terdemyelinisasi akan menadi buruk. kibat *kebocoran* impuls tersebut,

    teradi kelemahan dan kesulitan dalam mengendalikan otot atau kegiatan

    sensorik tertentu di berbagai bagian tubuh.+,

    Epidemiologi

    i ndonesia penyakit ini tergolong arang dibandingkan penyakit

    neurologis lainnya. MS lebih sering menyerang perempuan dibandingkan

    laki laki dengan rasio /+. mumnya penyakit ini diderita mereka yang

     berusia 0-10 tahun. MS bersifat progresif dan dapat mengakibatkan

    2

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    3/20

    kecacatan. Sekitar 102 penderita MS akan membutuhkan bantuan untuk 

     beralan dalam +1 tahun setelah onset penyakit.+

    Etiologi

    3tiologi dari kelainan tersebut masih belum elas. da beberapa

    mekanisme penting yang menadi penyebab timbulnya MS yaitu

    autoimun,(molecular mimikri), infeksi, herediter, paparan sinar matahari.

    Meskipun bukti yang meyakinkan kurang, faktor makanan dan paparan

    toksin telah dilaporkan ikut berkontribusi uga. Mekanisme ini tidak 

    saling berdiri sendiri melainkan merupakan gabungan dari berbagai

    faktor.

    a. 4irus / 354

     b. efisiensi &itamin / &itamin berfungsi untuk mengatur respon imun.

    4itamin mengurangi produksi dari sitokin pro inflamatori dan

    meningkatkan produksi sitokin anti inflamatori.

    c. 6enetika / penurunan kontrol respon immune ,7

    Klasifikasi

    5erdasarkan perbedaan klinis dan geala, terdapat beberapa tipe MS/

    +. 8elapsing remitting MS (88MS)

    %ipe ini ditandai dengan episode relaps atau eksaserbasi yang diikuti dengan

    episode remisi (perbaikan). Sekitar 912 pasien MS memiliki tipe 88MS, :1

    2 diantaranya akan berkembang menadi tipe secondary progressi&e MS

    (SPMS)

    . Secondary progressi&e MS (SPMS)

    3

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    4/20

    5anyak pakar yang menganggap SPMS merupakan bentuk lanut dari 88MS

    yang berkembang progresif. Pada tipe ini episode remisi makin berkurang dan

    geala menadi makin progresif 

    7. Primary progressi&e MS (PPMS)

    PPMS diderita oleh +0-+12 pasien MS dengan rasio perempuan / laki laki;

    +/+. 6eala yang timbul tidak pernah mengalami fase remisi

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    5/20

    Mekanisme autoimun diduga teradi melalui penurunan aktifitas

    limfosit %-supresor pada sirkulasi pasien penderita MS serta adanya

    molecular mimicry antara antigen dan M5P (myelin basic protein) yang

    mengaktifkan klon sel % yang spesifik terhadap M5P ( MBP specific T-

    cell clone). Limfosit %< menadi autoreaktif pada paparan antigen asing

    yang strukturalnya mirip dengan M5P. %idak hanya beberapa &irus dan

     peptida bakteri saa yang memiliki kesamaan struktural dengan M5P,

    tetapi beberapa dari mikroorganisme tersebut dapat mengaktifkan M5P-

    spesifik %-sel klon pada pasien MS. +,,<

    5eberapa infeksi &irus diketahui menyebabkan demyelinasi pada

    manusia diantaranya  progressive multifocal leukoencephalopathy  yang

    disebabkan oleh polyoma&irus =>, subakut  sclerosing panencephalitis

    oleh &irus campak. Pada MS studi serologis awal sulit ditafsirkan.

     #amun, banyak pasien MS terdapat ele&asi titer >S? terhadap &irus

    campak dan herpes simpleks ('S4), tetapi ini uga tidak spesifik. +,,<

    Secara patologi, lesi MS akan memperlihatkan plak yang

    merupakan lesi demielinisasi. Plak ini merupakan gambaran patognomik 

    MS. Pada fase akut tampak sebukan sel radang, hilangnya myelin, dan

     pembengkakan parenkim. Pada fase kronik, kehilangan myelin menadi

    lebih elas, dengan sel sel makrofag disekitarnya disertai kerusakan akson

    dan apoptosis oligodendrosit.+,,<

     

    Manifestasi Klinis

    6ambaran klinis yang muncul sesuai dengan daerah lesi yang

    terkena. %erdapat beberapa geala dan tanda yang timbul pada MS/

    +. "ehilangan fungsi sensorik (paresthesia)/ geala awal

    . #euritis optik/ geala awal

    5

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    6/20

    7. 6eala pada corda spinalis (motorik)/ cramping akibat spastisitas

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    7/20

    temporal) dieksaserbasi oleh suhu panas atau latihan fisik. iplopia uga

    dapat muncul pada MS meskipun lebih arang dibandingkan neuritis

    optika. +,,:

    6angguan sensorik merupakan manifestasi klinis awal yang uga

    sering dialami oleh +-112 pasien MS. mumnya geala yang timbul

     berupa rasa baal (hipestesi), kesemutan (parestesi), rasa terbakar 

    (disestesi) maupun hiperestesi. "elainan tersebut dapat timbul pada satu

    ekstremitas atau lebih, dan pada tubuh atau waah. Selain itu

     proprioseptif, rasa &ibrasi, dan diskriminasi dua titik uga dapat terganggu

    sehingga menimbulkan kesulitan menulis, mengetik atau mengancing

     bau. 6eala proprioseptif ini umumnya timbul bilateral dan bila terdapat

    lesi di daerah lemniskus gangguan proprioseptif tersebut hanya mengenai

    lengan yang dinamakan useless hand syndrome. 6eala tersebut

    umumnya mengalami remisi dalam beberapa bulan. %anda yang sering

    teradi pada penderita MS meskipun tidak karakteristik adalah tanda

    LhermitteC bila kepala difleksikan secara pasif, timbul parestesi sepanang

     bahu, punggung dan lengan. 'al ini mungkin disebabkan akson yang

    mengalami demyelinisasi sensiti&itasnya meningkat terhadap tekanan ke

    spinal yang diakibatkan fleksi kepala. +,,:

    6angguan serebelum uga sering teradi pada MS meskipun arang

    menadi geala utama. Manifestasi klinisnya ataksia serebelaris, baik yang

    mengenai gerakan motorik halus (dismetria, disdiadokokinesia, intention

    tremor), gait, maupun artikulasi ( scanning speech, disartria). Selain itu

    dapat timbul pula nistagmus, terutama yang horiDontal dan &ertikal. +,,:

    'emiparesis yang diakibatkan lesi kortikospinal dapat teradi pada

    MS meski frekuensinya lebih kecil. emikian uga lesi di medula spinalis

    dapat menyebabkan sindroma 5rown-SeEuard atau mielitis trans&ersa

    yang mengakibatkan paraplegi (umumnya tidak simetris), le&el sensorik 

    7

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    8/20

    dan gangguan miksi-defekasi. 8efleks patologis danBatau hiperrefleksia

     bilateral dengan atau tanpa kelemahan motorik merupakan manifestasi

    yang lebih sering dan merupakan tanda lesi kortikospinal bilateral. Fang

    karakteristik, meskipun kelemahan hanya pada satu sisi, refleks patologis

    selalu bilateral. Spastisitas dapat menyebabkan geala kram otot pada

     pasien MS. "elelahanBfatigue merupakan geala non spesifik pada MS

    dan teradi pada hampir A02 pasien MS. "elelahan dapat merupakan

    kelelahan fisik pada waktu e!ercise berlebihan ataupun pada temperatur 

     panas maupun kelelahanBkelambatan mental. +,,:

    6angguan memori dapat teradi pada pasien MS. Menurut penelitian

    %hornton dkk memori angka pendek, working memori dan memori

     angka panang umumnya terganggu pada pasien MS (+7). Selain itu uga

    didapatkan gangguan atensi. 6angguan emosi berupa iritabilitas dan afek 

     pseudobulbar berupa  forced laughing   atau  forced crying   umum teradi

     pada pasien MS disebabkan lesi hemisfer bilateral.+,,:

    6eala lainnya yang lebih arang meliputi neuralgia trigeminal (bilateral),

    gangguan lain pada batang otak berupa paresis n. facialis perifer 

    (bilateral), gangguan pendengaran, tinitus, &Grtigo, dan sangat arang

     penurunan kesadaran (stupor dan koma) +,,:

    Diagnosis

    %idak ada satu tes pun yang dapat memastikan diagnosis MS.

     Multiple sclerosis ditegakkan berdasarkan geala klinis. Penegakan

    diagnosis mempergunakan kriteria diagnostik seperti "riteria Mconald.

    Saat ini yang dipergunakan adalah kriteria Mconald re&isi 0+0.

    iagnosis MS perlu dipikirkan apabila didapatkan geala-geala

    neurologis dengan episode remisi dan eksaserbasi ataupun progresif dan

    tidak ditemukan sebab lain yang dapat menelaskan geala tersebut.+

    8

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    9/20

    . engan demikian, untuk menegakkan diagnosis MS, perlu dilakukan

     pemeriksaan untuk mengeksklusi diagnosis diferensial, seperti tumor 

    otak, infeksi otak, stroke, trauma kepala maupun gangguan metabolik.

    9

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    10/20

    Pemeriksaan pungsi lumbal harus dilakukan bukan untuk menegakkan

    diagnosis, tetapi menyingkirkan kemungkinan infeksi otak. Pemeriksaan

    oligoclonal band tidak lagi menadi standar emas penegakan diagnosis

    MS, kecuali pada tipe PPMSHperan oligoclonal band menadi lebih

     besar. Pada pemeriksaan M8 kepala dapat ditemukan lesi hiperintens di

     peri&entrikular, ukstakortikal, infratentorial, dan medulla spinalis.

    6ambaran yang cukup khas pada lesi MS adalah ovoid lesion dan

    dawson finger Multiple sclerosis  uga dapat menyerang medula spinalis

    dan mengakibatkan geala, seperti mielitis.  Multiple sclerosis yang

    mengenai medula spinalis perlu dibedakan dengan neuromielitis optika(#MI) atau

     evic!s disease. #MI awalnya dikategorikan sebagai &arian dari MS.

    kan tetapi, saat ini telah diketahui bahwa #MI adalah suatu penyakit

    autoimun yang berbeda dengan MS. Membedakan MS dan #MI menadi

     penting karena pengobatan kedua penyakit ini berbeda. Sebagaimana MS,

     #MI yang merupakan penyakit autoimun dapat memperlihatkan geala

    dengan episode remisi dan eksaserbasi. 6eala utamanya adalah

    gangguan penglihatan yang umumnya lebih berat dibandingkan MS dan

    geala mielitis. 6ambaran M8 kepala #MI bisa normal atau apabila

    ditemukan lesi, lesi tersebut haruslah tidak memenuhi kriteria MS.

    Sedangkan gambaran lesi myelitis pada M8 memperlihatkan lesi

    hiperintens yang mengenai medula spinalis sepanang lebih dari 7 segmen

    &ertebra (longitudinally e"tensive spinal cord lesion) (gambar

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    11/20

    Lumbal pungsi

    Lumbal pungsi dilakukan ika tidak ada M8. Pada pemeriksaan

    ditemukan oligoclonal band dan produksi 66 intratekal.

    Diagnosis Banding

    iagnosa banding utama untuk menadi pertimbangan tergantung

     pada manifestasi neurologis dalam kasus/

    11

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    12/20

    K efisit saraf kranial mungkin saa berhubungan dengan berbagai enis

    lesi fokal, seperti sebuah tumor dermoid basis kranii, suatu tumor dari

    serebelopontine angel, suatu tumor di foramen magnum, suatu optik 

    glioma atau sphenoid wing meningioma dengan atrofi saraf optik, suatu

     brainstem astrocytoma, brainstem encephalitis, dan lain-lain.

    K Suatu hemiplegia mungkin saa berhubungan dengan suatu tumor otak 

    atau stroke

    K "eang paraparesis mungkin saa berhubungan dengan suatu tumor saraf 

    tulang belakang atau cer&ical spondylotic myelopathy.

    K Paraparesis berulang mungkin saa berhubungan dengan suatu

    malformasi &askular pada saraf tulang belakang.

    K 6eala dari serebellar dan traktus piramidal, dan mungkin uga geala

    dari batang otak, mungkin saa berhubungan dengan suatu massa atau

     bentuk malformasi batang otak atau craniocer&ical unction. 5eberapa

    geala sering misdiagnosed sebagai multipel sklerosis. 5entuk malformasi

    &askuler batang otak, uga dapat menyebabkan geala neurologis yang

     berubah-ubah dengan onset usia pertengahan atau usia tua.

    K "eterlibatan dari berbagai area dari sistem saraf pusat mungkin saa

     berhubungan dengan penyakit sistemik seperti sistemik lupus

    erythematosus, sarcoidosis, penyakit &askuler, to!ic

    encephalomyelopathy, hypothyroidism, atau funicular myelosis.

    K "eterlibatan mata dan sistem saraf pusat mungkin saa berhubungandengan suatu &askulitis atau intoksikasi. &eitis ditemukan bersama-

    sama dengan kelainan neurologis dalam u&eoencephalomyelitis (4ogt-

    "oyanagi-'arada syndrom), suatu hal yang arang, kiranya adalah

    sindrom &irus dimana teradi u&eitis, gangguan gaya beralan,

    leukodermia, munculnya uban, encephalitis, dan tanda meningeal yang

     berubah-ubah.

    12

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    13/20

    K 5ehcets disease dapat menyebabkan apththous ulcer, manifestasi

    okular, dan manifestasi saraf pusat, terutama brainstem encephalitis.+,

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    14/20

    (. $e"ual symptom. Masalah seksual yang muncul antara lain penurunan

    libido, gangguan disfungsi ereksi, penurunan lubrikan, peningkatan

    spastisitas, rasa sensasi panas dapat teradi. Pada beberapa pasien MS,

    gangguan disfungsi ereksi dapat diatasi dengan sildenafil.

    . *eurobehavior manifestation. epresi teradi lebih dari separuh dari

     pasien dengan MS. Pasien dengan depresi ringan dan transien dapat

    dilakukan terapi suportif. Pasien dengan depresi berat sebaiknya

    diberikan $elective $erotonin +euptake ,nhibitors  (SS8s) yang

    memiliki efek sedati&e yang lebih kecil disbanding antidepresan lain.

    mitriptilin dapat digunakan bagi pasien yang memiliki kesulitan tidur 

    atau memiliki sakit kepala.

    . Fatigue. "elelahan dapat diatasi dengan istirahat cukup atau

     penggunaan medikasi. mantadine +00 mg dua kali perhari cukup

    efektif. Modafinil, obat narcolepsy yang bekera sebagai stimulant SSP

    telah ditemukan memiliki efek yang bagus pada pasien MS. Ibat

    diberikan dengan dosis 00 mg satu kali sehari pada pagi hari. SS8s

     uga dapat menghilangkan kelelahan pada pasien MS. mantadine

    memiliki efek anti influenDa dan baik diberikan pada Iktober hingga

    Maret.

    Terapi relaps

    Pengobatan relaps dilakukan dengan pemberian metilprednisolon

    100-+000 mg 4 selama 7-1 hari. Metilprednisolon diberikan sekali pada

     pagi hari dalam saline normal selama :0 menit. Pemberian

    metilprednisolon lebih dari 1 hari tidak memberikan hasil yang lebih

     baik.+

    Pada pasien dengan MS, fisoterapi harus selalu dilakukan untuk 

    meningkatkan fungsi dan kualitas hidup dari ketergantungan obat therapy.

    Perawatan pendukung berupa konseling, terapi okupasi, saran dari sosial,masukan dari perawat, dan partisipasi dalam patient support group merupakan

    14

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    15/20

     bagian dari perawatan kesehatan dengan pendekatan tim dalam pengelolaan

    MS.+

    DiseaseModif!ing T"erapies

    nterferon beta

    5erdasarkan  guideline  #>3, pasien 88MS direkomendasikan untuk 

    mendapatkan terapi nterferon 5eta, baik enis nterferon 5eta +a maupun

    +b. 5eta interferon dapat mengurangi umlah lesi inflamasi 10-902 yang

    terlihat pada M8. %ipe SPMS uga direkomendasikan untuk 

    mendapatkan terapi nterferon 5eta.+

    6latiramer asetat

    Ibat ini didesain untuk berkompetisi dengan myelin basic protein.

    Pemberian 6latiramer setat 0mgBhari subkutan dapat menurunkan

    frekuensi relaps pada 88MS.+

    ?ingolimod

    Ibat ini merupakan satu-satunya obat MS dalam sediaan oral.

    ?ingolimod diindikasikan untuk tipe aktif 88MS. tau dapat menadi

     pilihan berikutnya apabila pengobatan 88MS dengan nterferon beta

    tidak memberikan hasil yang memuaskan.+

     #ataliDumab

    Merupakan suatu antibodi monoklonal yang diberikan pada kasus-kasus

    MS yang agresif. Pada kasus 88MS yang tidak memberikan hasil

    optimal dengan nterferon 5eta, 6 maupun ?ingolimod maka terapi

    dapat dialihkan ke #ataliDumab, atau pada kasus-kasus yang

    intoleran terhadap obat-obat sebelumya. #ataliDumab tergolong dalam

    obat lini kedua dalam terapi MS.+

    15

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    16/20

    Mito!antrone

    Ibat antikanker ini dapat menurunkan frekuensi relaps dan menahan

     progresifitas MS. Mito!antrone direkomendasikan pada 88MS yang

    sangat aktif atau SPMS yang sangat progresif. Mito!antrone tergolong

    dalam obat lini ke 7 dalam terapi MS.+

    ntuk tipe PPMS hingga saat ini tidak ada terapi yang direkomedasikan.

    %erapi hanya bersifat simptomatis.+

    ?enitoin

    ?enitoin yang merupakan obat antiepileptic. alam ui coba nya fenitoin

     bersifat neuroprotecti&e terhadap degenerasi serabut saraf retina pada pasien

    neuritis optic. ?enitoin yang bekera sebagai sodium channel blocker. Pada

    daerah inflamasi, akson akan dipenuhi oleh sodium dan menyebabkan

    masuknya calcium ke dalam sel yang menyebabkan kematian sel. engan pemberian fenitoin sebagai sodium channel blocker maka dapat mencegah

    kematian sel. osis yang dipergunakan dalam penelitian +1 mgBkgbb selama 7

    hari dan dilanutkan < mgBkgbb dalam +7 minggu. 'asil penelitian

    menunukkan pasien neuritis optic yang diberikan fenitoin dalam 7 bulan dapat

    mencegah 702 lebih baik dibanding dengan pemberian placebo.9

    Komplikasi

    +. epresi

    . "esulitan dalam menelan

    7. "esulitan berppikir dan berkonsentrasi

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    17/20

    @. nfeksi saluran kemih@

    Prognosis

    =ika tidak diobati, lebih dari 702 pasien dengan MS akan memilikicacat fisik yang signifikan dalam waktu 0-1 tahun setelah onset. "urang

    dari 1-+02 dari pasien memiliki fenotipe MS klinis ringan, di mana tidak 

    ada cacat fisik yang signifikan terakumulasi meskipun berlalu beberapa

    dekade setelah onset (kadang-kadang terlepas dari lesi baru yang terlihat

     pada M8). Pemeriksaan rinci dalam banyak kasus, mengungkapkan

     beberapa tingkat kerusakan kognitif.,@

    Pasien laki-laki dengan MS progresif primer memiliki prognosis

    terburuk, dengan respon yang kurang menguntungkan untuk pengobatan dan

    cepat menimbulkan kecacatan. nsiden yang lebih tinggi dari lesi sumsum

    tulang belakang di MS progresif primer uga merupakan faktor dalam

     perkembangan pesat dari kecacatan. ,@

    'arapan hidup dipersingkat hanya sedikit pada orang dengan MS,

    dan tingkat kelangsungan hidup terkait dengan kecacatan. "ematian

     biasanya teradi akibat komplikasi sekunder (10-::2), seperti penyebab

     paru atau ginal, tetapi uga dapat disebabkan oleh komplikasi utama,

     bunuh diri, dan menyebabkan tidak berhubungan dengan MS. Marburg

    &arian dari MS adalah bentuk akut dan klinis fulminan penyakit yang

    dapat menyebabkan koma atau kematian dalam beberapa hari. ,@

    17

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    18/20

    KESIMPULAN

     

     Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang terutama

    menyerang perempuan usia muda, tergolong penyakit langka di

    ndonesia. Penyakit ini dapat mengakibatkan kecacatan dan menurunkan

    kualitas hidup. Penegakan diagnosis yang akurat sangat diperlukan agar 

     pasien bisa mendapatkan pengobatan yang adekuat sedini mungkin.

     #euritis optic dan gangguan sensorik merupakan manifestasi awal dari

     penyakit ini.

    18

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    19/20

    Daftar Pustaka

     

    +. 3stiasari 8. $clerosis multiple. epartemen neurologi, fakultas

    kedokteran uni&ersitas ndonesia 8S>M. =akarta. 0+<. llan '. 8opper, Martin . dams 4ictors Principles of #eurology,

    Ath 3dition. 5oston. 00A.

    7. Munger.", Le&in L, 'olis 5, 'oward M, scherio . Serum 1-

    'idroksi&itamin Le&els and 8isk of Multiple Sclerosis. 8eport/

    =M 00:/A:/97-979

    are Pharmaceuticals. &ailable from/

    http/BBwww.multiplesclerosis.comBglobalBaboutNms.php was accessed on

    ?ebruari ++th, 0+:

    :. Multiple sclerosis. 0+. Medscape 8eferences. &ailable from/

    http/BBemedicine.medscape.comBarticleB++

  • 8/19/2019 Multiple Sklerosis Referat

    20/20

    @. Multiple Sclerosis. Pubmed 'ealth Medicine. &ailable from/

    http/BBwww.ncbi.nlm.nih.go&BpubmedhealthBPM'000+@