MODUL Asam Urat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MODUL Asam Urat

Citation preview

MODUL PENANGANAN ASAM URAT

Oleh:

Aulia Merdekawati N.H., S.KepPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Modul Penanganan Asam Urat.

Modul ini kami susun sebagai pedoman dan tuntutan bagi keluarga dalam memahami konsep asam urat dan penanganannya sehingga keluarga mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kami menyadari sepenuhnya modul ini jauh dari sempurna, untuk itu kami harapkan kritik dan saran demi perbaikan dimasa yang akan datang.Semoga modul ini bermanfaat bagi keluarga dan Masyarakat dalam mengahantarkan Kader dan Masyarakat dalam memahami Asam Urat.

Amin.

Jember, Desember 2014Penyusun

BAB 1. KONSEP DASAR ASAM URAT1. Definisi asam urat

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Asam urat adalah penyakit dari sisa pengelolaan zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini. kadar asam urat dalam darah dalam batas normal yaitu pada laki-laki berkisar 3,5 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 6 mg/dl.2. Penyebab asam urat

Berbagai penyebab yang dapat menimbulkan maupun memperberat asam urat berdasarkan klasifikasi penyakit adalah sebagai berikut.a) Gout primer atau peningkatan kadar asam urat primerGout primer tergolong idiopatik (tidak diketahui penyebabnya). Hal ini diduga berkaitan dengan faktor genetik atau turunan dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme berupa peningkatan produksi asam urat. Selain itu, adanya gangguan pada pengeluaran asam urat dari tubuh berakibat pada penumpukan asam urat dalam darah.

b) Gout sekunder atau peningkatan kadar asam urat sekunderHal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelainan ginjal, keracunan timbal, obat-obatan tertentu,dll. Hal lain yang dapat menyebabkan asam urat yaitu:1. Obat

Golongan obat yang dapat menghambat pengeluaran asam urat yaitu obat kanker, vitamin B12 dll.2. Obesitas atau kegemukan3. Memiliki gangguan pada ginjal dan hipertensi (darah tinggi)

4. Alkohol

Alkohol membuat pembuangan asam urat lewat urin akan terganggu. Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat di dalam darah dan memicu terjadinya hiperurisemia sebagai salah satu penyebab penyakit asam urat.5. DM (Diabetes Mellitus/kencing manis) tak terkontrol

Pada pasien DM tak terkontrol terjadi gangguan metabolisme lemak sehingga terjadi peningkatan kadar keton yang dapat mempengaruhi kadar asam urat.6. Pola makan yang tak terkontrol juga dapat berakibat pada peningkatan kadar asam urat melalui makanan yang mengandung purin tinggi. Menurut dr. Suryo Wibowo, MKK, Sp.OK, penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin terbagi menjadi 3 yaitu :1) Golongan AMakanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng. 2) Golongan B

Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.3) Golongan C

Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.

3. Tanda gejala

Penderita asam urat biasanya ditandai dengan seringnya mengalami kesemutan, linu kesakitan atau nyeri sendi secara mendadak. Biasanya hal tersebut menyerang satu sendi dan serangan awal lebih banyak dimulai pada sendi-sendi besar kaki. Kebanyakan serangan pertama terjadi pada malam hari menjelang pagi. Nyeri juga bisa terjadi pada pergelangan kaki, lutut, jari tangan atau sendi lain. Selain itu tanda dan gejala lainnya adalah sendi yang terkena asam urat terihat bengkak, kemerahan, terasa panas dan nyeri luar biasa. Gejala biasanya terasa pada sendi di dasar ibu jari kaki, telapak kai, pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan.Gejala lain yang mungkin terjadi adalah berupa :

a) Demam. Demam dengan suhu tubuh 38.3 derajat Celcius atau lebih, tidak menurun selama 3 hari, walaupun telah dilakukan perawatan.b) Ruam Kulit, sakit tenggorokan, lidah berwarna merah atau gusi berdarah.c) Bengkak pada kaku atau peningkatan berat badan yang tiba-tiba.d) Diare atau muntah.4. Komplikasi asam urat

a) persendian menjadi rusak sehingga pincang

b) peradangan tulang

c) kerusakan ligamen dan tendon (otot)

d) batu ginjal (kencing batu)

e) gagal ginjal.

5. Pencegahan asam urat

a) Perbanyak minum air putih karena dapat membantu pembuangan asam urat melalui urin dan keringat. Konsumsilah air putih sebanyak 2,5 liter per hari

b) Hindari makanan dengan kandungan purin tinggi diantaranya jeroan

c) Melakukan olahraga secara rutin

d) Menghindari makanan yang diawetkan

e) Menghindari makanan siap saji

f) Terapkan pola makan sehat

g) Hindari minuman beralkohol.6. Pengobatan asam urat

Tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit asam urat, yang ada hanya obat untuk mengelola atau mengendalikannya. Tujuan utama pengobatan asam urat adalah menghentikan rasa sakit dan peradangan, mencegah serangan di masa depan, dan menghindari komplikasi (pembentukan tofi, batu ginjal, dan kerusakan sendi). Pengobatan untuk asam urat dapat dilakukan di rumah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan rumah. Obat Traditional Asam Urat :1. Sirsak. Dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari

2. Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore

3. labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.

4. Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hanagt dan diminum selama 1 minggu

5. kentang mentah dan apel malang dijuice.

6. seledri7. Teh Hijau. Teh hijau mengandung banyak polifenol yang bekerja sebagai antioksidan pencegah serangan asam urat. Selain itu, teh hijau juga mengandung vitamin C dan vitamin E yang bermanfaat bagi penderita asam urat. Riset oleh universitas Michigan menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mencegah produksi molekul penyebab inflamasi dan kerusakan sendi pada pasien asam urat.BAB 2. DIET MAKANAN UNTUK ASAM URAT2.1 Pengaturan Makanan

Untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Diet ini juga dapat diberikan kepada penderita batu ginjal dengan kristal asam urat, hasil metabolisme purin adalah asam urat.

2.2 Tujuan Diet

a. Menurunkan kadar asam urat dalam darah

b. Memperlancar pengeluaran asam urat

c. Mencapai berat badan normal

2.3 Prinsip Diet

a. Mengurangi makanan yang mengandung tinggi purin, yaitu 120-150 mg/hr. Makanan normal sehari dapat mencapai 600-1.000 mg/hari.

b. Penggunaan lemak dibatasi, karena lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat.

c. Banyak minum, untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat, 2 sampai 3 liter/hari. Untuk mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal (batu ginjal).

2.4 Makanan Yang Dibatasi

1) Nabati: tempe, tahu, oncom maksimum 50 mg/hari dan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang tanah, kedelai paling banyak 25 mg/hari)

2) Hewani: daging, ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, kerang, udang, dibatasi maksimum 50 mg/hari.3) Sayuran yang mengandung protein tinggi: bayam, buncis, daun melinjo dan melinjo, labu siam, kapri, kacang polong, kembang kol, kacang panjang, asparagus, dan jamur. Maksimum 50 gram/hari.

4) Makanan yang berlemak dan mengandung santan kental, makanan yang digoreng.

5) Minuman yang mengandung soda dan alkohol: Kopi, teh kental dan tape.

2.5 Makanan yang Dihindari

a. Mengandung purin tinggi: kadar purin antara 150-800 mg/100 gr bahan makanan hati, ginjal, jantung, limpa, otak, sosis, babat, usus, paru, sarden, kaldu daging, bebek, burung, angsa, ragi.

b. Makanan yang dimakan dengan tulangnya, misalnya: teri, sarden, ayam presto, bandeng presto.

c. Minyak kelapa, santan kental, mayonaise.

d. Emping melinjo

e. Minuman keras: arak, bir, brendi.2.6 Makanan Diperbolehkan

a. Sumber karbohidrat: Nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, makaroni, jagung, kentang, ubi dan talas, sereal.

b. Sumber protein: Hewani: telor, susu, es krim. Semua sayuran yang mengandung sedikit protein: oyong, kangkung, kol, ketimun, tomat, labu air, selada, sawi, lobak.

c. Semua macam buah-buahan

d. Minyak/lemak diberikan dalam jumlah terbatas.

e. Semua macam minuman yang tidak beralkohol.

f. Semua macam bumbu secukupnya.

2.7 Cara Mengatur Diet

a. Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang atau membakar.

b. Banyak makan buah-buahan yang mengandung air, untuk memperlancar pengeluaran asam urat.

Berikut ini adalah daftar makanan untuk penderita asam urat menurut Dyah Umiyarni.

NoBahan makananJenis makanan

BolehTidak boleh

1.KarbohidratSemua-

2.Protein hewaniDaging, ayam, ikan, telur, susu, kejuSarden, kerang, jangtung, hati, usus, limpa, paru, otak, ekstrak daging/kaldu

3.Protein nabatiKacang-kacangan kering (25gr/hari),

tahu, tempe, dan oncom (50 gr/hari)-

4.SayuranSemua sayur

Kecuali:

Asparagus, kacang polong, buncis, kembang kol, bayam, dan jamur (100 gr/hari)-

5.BuahSemua buah-

6.MinumanTeh, kopi, minuman sodaAlcohol

7.BumbuSemua bumbuRagi

Makanan yang dihindari berdasarkan tingkatan purin yaitu:

2. Mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan): Hati, jeroan, ginjal, otak, jantung, paru, udang, remis, kerang, herring, abon, dendeng, tape, makanan kaleng, sardin, alkohol3. Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan): Daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, asparagus, jamur, kembang kol, bayam, buncis, kangkung, daun singkong, daun pepaya.4. Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan): Keju, susu, telur, buah-buahan, sayuran yang lain.Jika kita mengonsumsi banyak jeroan maka enzim hipoksantin yang bertugas mengolah purin akan jadi kewalahan dan yang terjadi sisa asam urat akan menumpuk di darah. Asam akan mengumpul di sekitar sendi dan berubah menjadi butiran atau kristal. Inilah yang menimbulkan rasa sakit pada persendian.

BAB 3. PENANGANAN KOMPRES HANGAT UNTUK MEREDAKAN NYERI

3.1 Pengertian

Kompres panas adalah tindakan memberikan rasa hangat pada klien dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan ras hangat pada bagian tubuh tertentu yang memerlukannya.

3.2 Tujuan

1. Memperlancar sirkulasi darah

2. Mengurangi rasa sakit

3. Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang

4. Memperlancar pengeluaran eksudat

5. Merangsang peristaltik usus

3.3 Indikasi (hal-hal yang dibolehkan melakukan kompres hangat)

1. Klien yang kedinginan

2. Klien dengan perut kembung

3. Klien yang mempunyai penyakit peradangan, seperti radang persendian

4. Spasme otot (kaku otot)

3.4 Kontraindikasi (hal-hal yang tidak diperbolehkan)

d. Pembengkakan

e. Luka

3.5 Persiapan Alat

Kompres panas kering

1. Baki

2. Buli-buli panas/ botol plastik/ botol kaca dan sarungnya

3. Termos berisi air panas

4. Termometer air panas bila perlu

5. Lap/ handuk3.6 Langkah Kerja

1. Berikan penjelasan lepada klien tentang perasat yang akan diberikan.

2. Siapkan peralatan

3. Cuci tangan.

4. Lakukan pemanasan pendahuluan pada buli-buli/ botol plastik/ botol kaca panas dengan cara mengisi buli-buli/ botol plastik/ botol kaca dengan air panas, mengencangkan penutupnya, kemuadian membalik posisi buli-buli/ botol plastik/ botol kaca berulang-ulang lalu kosongkan isinya.

5. Siapkan dan ukur suhu air yang diinginkan (50 60 C)

6. Buli-buli/ botol plastik/ botol kaca dengan air panas sebanyak bagian, lalu keluarkan udaranya dengan cara :

7. Periksa buli-buli/ botol plastik/ botol kaca apakah bocor/tidak, lalu keringkan dengan lap kerja dan masukkan dalam sarungnya.

8. Bawa buli-buli/ botol plastik/ botol kaca kedekat klien

9. Beritahu klien.

10. Siapkan/atur posisi klien

11. Letakkan/pasang buli-buli/ botol plastik/ botol kaca pada bagian/area yang memerlukannya.

12. Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetahui kelainan yang timbul akibat pemberian kompres dengan buli-buli panas, misalnya kemerahan, ketidaknyamanan/ kebocoran.

13. Ganti buli-buli/ botol plastik/ botol kaca panas setelah 20 menit dipasang dengan air panas.

14. Bereskan dan kembalikan peralatan bila prasat sudah selesai

15. Cuci tangan

4.7 Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Buli-buli panas tidak di anjurkan untuk diberikan pada klien yang terjadi perdarahan2. Jika buli-buli panas akan diberikan pada bagian perut, posisikan tutup buli-buli panasnya mengarah ke atas atau ke samping3. Jika akan diberikan pada ekstremitas bagian bawah, posisikan tutup buli-buli panas menghadap ke bawah atau ke samping4. Buli-buli/ botol plastik/ botol kaca panas diperiksa kembali, harus ada penutupnya5. Hal yang paling penting pada saat pemberian adalah apabila buli-buli/ botol plastik/ botol kaca masih terlalu panas sementara harus diberikan, sebaiknya menggunakan pengalas atau pembungkus kain yang telah dipersiapkanBAB 4. SENAM ASAM URAT

(Senam rematik)a. PengertianSenam Rematik merupakan latihan rentang gerak dengan teknik relaksasi nafas dalam sebelum dan sesudah latihan untuk mengurangi nyeri pada sendi. Senam rematik dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan gerak, mempertahankan fungsi kekuatan dan daya tahan otot, memperlancar proses anaerob pada ekstremitas, serta mempertahankan keseimbangan biomekanik pada sendi. Menurut Sitti Annisa Nuhoni, Sp.RM. mengatakan bahwa hasil yang maksimal akan dicapai jika senam rematik dilakukan 3 5 kali seminggu secara terus menerus.b. Tujuan

Mengurangi nyeri sendi, melancarkan peredaran pembuluh darah ekstremitas, merilekskan ekstremitasc. Langkah-langkah

1) Mengkontraksikan otot dengan gerakan sendi, caranya yaitu dengan posisi duduk kemudian menggerakkan kaki ke atas ke bawah dan diberi beban (misalnya bantal) dilakukan 8x hitungan.

2) Tidur terlentang, di bawah lutut di beri bantal kecil kemudian angkat sedikit kaki naik turun secara berulang, lakukan 8x hitungan.

3) Latihan peregangan : Menengokkan kepala ke kiri dan ke kanan 8x hitungan

Menggerakkan kepala ke atas dan ke bawah 8x hitungan

Memiringkan kepala ke kiri dan ke kanan 8x hitungan

Duduk di kursi dengan kaki lurus dan mencoba meraih jempol kaki dengan tangan 8x hitungan

4) Posisi duduk tegap di kursi kedua tangan mengangkat beban lalu menggerakkannya (otot memanjang dan memendek)

.DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2011. Asam Urat Atau Gout. NucleusPrecise News Letter71, Edisi 2.

Andry, Saryono, & Upoyo, Arif Setyo. 2009. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat Pada Pekerja Kantor Di Desa Karang Turi, Kecamatan Bumi Ayu, Kabupaten Brebes. Jurnal Keperawatan Sudirman, Vol 4 No. 2.

Elisma, Arifin, Helmi, & Handayani, Dian. Pengaruh Fraksi daun Siguri (Sida rhombifolin L.) Terhadap Kadar Asam Urat Dan Uji Toksisitas Sub Akutnya Pada Mencit Putih. Padang: Universitas Andalas.

Festy, Pipit, H.Rosyiatul Anis, & Aris, Afnan. 2011. Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kadar Asam Urat Darah Pada Wanita Postmenopause Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dr, Soetomo Surabaya. Surabaya: FIK UM Surabaya.

http://www.penyakitasamurat.net/?Gejala_dan_Tanda_Penyakit_Asam_Urathttp://www.kesehatan123.com/775/kenali-penyebab-asam-urat/http://www.dunia-ibu.org/artikel/kesehatan/penyebab-asam-urat-yang-penting-untuk-anda-kenali.html127