32
NUTRISI LANSIA Leonardo W. Permana, dr., MARS.

Modul 6.1, 13-14, Nutrisi Usia Lanjut

Embed Size (px)

Citation preview

  • NUTRISI LANSIALeonardo W. Permana, dr., MARS.

  • Peningkatan usia harapan hidup penduduk : - salah satu indikator keberhasilan pembangunan - tantangan pembangunan Peningkatan usia harapan hidup peningkatan jumlah penduduk lansia Lansia (menurut UU No. 13/1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia) : penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atasLANSIA ???

  • 65-74 years is young old75-84 years is aged85 and older is oldest old

    Penyakit dan kecacatan bukan konsekuensi penuaan yang tidak dapat dielakkanLANSIA ???

  • Di seluruh dunia penduduk Lansia tumbuh dengan sangat cepat bahkan tercepat dibanding kelompok usia lainnya Proses penuaan penurunan fungsi organ tubuh karena faktor alamiah dan atau penyakit dampak pada aspek sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan Lansia : aset bangsa yang harus sehat !LANSIA ???

  • Diperlukan penerapan pola hidup sehat sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan ! Usia harapan hidup perempuan lebih panjang dibandingkan laki-laki jumlah penduduk lansia perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki permasalahan lansia secara umum di Indonesia : dominasi masalah perempuanLANSIA ???

  • The Center for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa umur panjang tergantung pada :- 19% genetik- 10% akses terhadap pelayanan kesehatan20% faktor lingkungan 51 % faktor gaya hidup

    Penyakit dan kecacatan bukan konsekuensi penuaan yang tidak dapat dielakkan

    UMUR PANJANG ???

  • SEIRING PERTAMBAHAN USIA

  • Sekitar umur 2530 tahun : rata-rata denyut jantung maksimum yang dapat dicapai menurun 1 denyut per-menit, per-tahunKapasitas puncak jantung memompa darah menurun kira-kira 5%10% per-dekade penurunan kapasitas aerobik kelelahan dan sesak napas dalam aktivitas sedang sederhanaSEIRING PERTAMBAHAN USIA

  • Mulai usia pertengahan : pembuluh darah mulai kaku dan tekanan darah merangkak naik Darah lebih kental lebih sulit dipompa ke seluruh tubuh + penurunan eritrosit pembawa oksigenPeningkatan kadar gula darah kira-kira 6 poin per-dekade peningkatan kemungkinan DM tipe 2SEIRING PERTAMBAHAN USIA

  • Pada pria > 40 tahun : penurunan testosteron kira-kira 1% per-tahun penurunan massa otot dan densitas tulangPada wanita setelah menopause : kehilangan estrogen penurunan densitas tulang osteoporosisSEIRING PERTAMBAHAN USIA

  • Perlambatan aktivitas + penurunan sekresi saluran cernaJuga : perubahan diet, perubahan aktivitas, dan medikasi pengaruh terhadap saluran cernaBagian dalam rongga mulut yang lazim terpengaruh : - gigi : lepasnya gigi : ketuaan + pemeliharaan kurang baik - gusi : gingivitis - ludah : penurunan sekresi sampai kira-kira 75 % pengeringan rongga mulut turunnya cita rasaSEIRING PERTAMBAHAN USIA

  • Penuaan esofagus : - pengerasan LES sulit relaksasi pengosongan esofagus melambat pelebaran esofagus peningkatan risiko hiatal hernia - gangguan saraf gangguan menelan Lapisan lambung menipis + penurunan sekresi HCl dan pepsin absorpsi menurunPenurunan berat total usus penurunan absorpsiSEIRING PERTAMBAHAN USIA

  • SEJUMLAH MASALAH YANG BERDAMPAK PADA NUTRISI LANSIA Perubahan sensorik Psikososial

  • PERUBAHAN SENSORIK PADA LANSIAPenurunan fungsi pembauan sehubungan dengan berkurangnya sel-sel olfaktoriusGangguan indra pengecapGangguan pendengaranPenurunan visusGangguan taktil

  • PERUBAHAN PSIKOSOSIAL PADA LANSIA Ekonomi :Turunnya pendapatanKekurangan uang untuk makananGangguan Sosialisasi :Gangguan mobilitas, tidak dapat mengemudiKehilangan teman-teman dan orang yang dicintaiPsikologik :Kehilangan harga diri, nilai Depresi : masalah besar !

  • Penyakit kronisMasalah mentalKesehatan gimulObat-obatanKemiskinanHidup sendiriMasalah fisik dan mobilitasMasalah sendi dan tulangAnemiaHipotensi postural MASALAH LANSIA TERKAIT NUTRISI

  • THE NINE Ds OF INADEQUATE FOOD INTAKE AND WEIGHT LOSS IN THE ELDERLY

    DiseaseDentitionDepressionDysgeusiaDrugsDysfunctionDementiaDiarrhea/MalaborptionDysphagia

  • Penilaian status gizi lansia : - gambaran secara menyeluruh berbagai pemeriksaan : 1) fisik 2) antropometri 3) dietetik 4) biokimiawi 5) tambahan Pemeriksaan antropometri terbaik : - pengukuran tungkai bawah atau tinggi lutut dalam posisi duduk atau berbaring dengan menggunakan alat skala tinggi lutut - ukuran tersebut : pengganti tinggi badan karena sejak usia dekade ketiga terjadi penyusutan tinggi badan karena osteoporosis terutama pada perempuan dan laki-laki renta - hasil pengukuran tinggi lutut tersebut dibandingkan pada suatu nomogram yang diciptakan Chumlea untuk diketahui tinggi badan yang sebenarnya PENILAIAN STATUS GIZI LANSIA

  • Penimbangan berat badan : - setiap minggu bagi lansia dirawat atau di panti wreda - 2-3 bulan sekali bagi lansia yang masih sanggup melakukan kegiatan fisik - berat badan ideal sukar ditentukan : standar - perubahan berat badan : indikator peka penentuan risiko nutrisi - penurunan berat badan > 10%, terutama dalam < 3 bulan : malnutrisi Lingkar pinggang : - juga merupakan tanda risiko penyakit jantung - nilai normal rasio lingkar pinggang dibandingkan tinggi badan dalam inchi : 0,5 - di atas maupun di bawah nilai tersebut : risiko penyakit jantung dan otakPENILAIAN STATUS GIZI LANSIA

  • ALAT PENILAIAN KESEHATAN NUTRISI LANSIA

    NOPERTANYAANJAWABAN1Saya mengidap penyakit atau keadaan yang menyebabkan perubahan jenis atau jumlah makanan yang saya makanYa : 2 poin2Saya makan kurang dari 2 kali sehariYa : 3 poin3Saya hanya sedikit makan buah, sayuran, dan produk susuYa : 2 poin4Saya minum 3 porsi atau lebih bir, minuman keras, atau anggur hampir setiap hariYa : 2 poin5Gigi atau mulut saya bermasalah sehingga saya sulit makanYa : 2 poin6Saya tidak selalu punya cukup uang untuk membeli makanan yang saya butuhkanYa : 4 poin7Saya makan sendiri dalam banyak kesempatanYa : 1 poin8Saya mengkonsumsi 3 macam atau lebih obat resep atau obat bebas dalam sehariYa : 1 poin9Bukan keinginan saya, berat badan saya turun atau naik 4,5 kg dalam 6 bulan terakhir Ya : 2 poin10Saya tidak selalu mampu pergi membeli, memasak, dan atau makan sendiriYa : 2 poin

  • Scoring : 1-2 poinRisiko Rendah3-5 poinRisiko Sedang>5 poinRisiko Tinggi

    Maksimal : 21 poin yang mungkinALAT PENILAIAN KESEHATAN NUTRISI LANSIA

  • KEBUTUHAN NUTRISI LANSIA

    NUTRIENKETERANGANPROTEIN Kebutuhan 0,8 g/kgBB/hari Kontribusi energi : 20-25% asupan kalori total (pada lansia tanpa penyakit ginjal dan hati) Kebutuhan meningkat pada : > infeksi > luka bakar > patah tulang > pembedahan Aktivitas fisik penting untuk mempertahankan massa otot yang dibantu oleh konsumsi protein Sumber : daging rendah lemak, susu non fat, keju, telur, kacang- kacangan, dll.KARBOHIDRAT Kebutuhan : 50-60% asupan kalori total Kekurangan laktase pada sebagian lansia metabolisme laktosa di usus oleh bakteri pembentukan gas diare, kram, dan flatulensi lansia enggan minum susu Padahal nilai gizi susu tinggi, dicarikan susu rendah laktosa Sumber : buah-buahan kaya serat, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh- Kurangi makanan mengandung gula dan pemanis

  • KEBUTUHAN NUTRISI LANSIA

    NUTRIENKETERANGANLEMAK Asupan dibatasi : maksimal 20-25% energi total Lemak kurang dari 20% : asupan asam lemak esensial berkurang Efek hiperlipidemia dan hipolipidemia sama buruknya Kontribusi kolesterol diet hanya 20%, 80% pengaruh metabolisme tubuh Sumber : ikan, kacang-kacangan, minyak sayuran, serta daging, unggas, dan susu atau produk susu rendah lemak atau tanpa lemak Batasi lemak dan minyak jenuh dan atau asam lemak trans- Gunakan minyak cair dibanding lemak padat sebisa mungkinSERAT Kelemahan tonus otot dinding saluran cerna akibat penuaan (termasuk penurunan aktivitas fisik) + reduksi asupan cairan dan serat penurunan frekuensi peristaltik perpanjangan masa transit tinja tinja tertahan lama dalam usus tinja membatu konstipasi Diet tinggi serat : kacang-kacangan, buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh

  • KEBUTUHAN NUTRISI LANSIA

    NUTRIENKETERANGANVITAMIN Meskipun tampak sehat, lansia tetap kekurangan sebagian vitamin : B6 (karena asupan kurang, kebutuhan tinggi), B12 dan asam folat (karena asupan kurang dan gangguan absorpsi) dan vitamin D (karena kurangnya paparan terhadap sinar matahari, asupan rendah, dan penurunan sintesis) Lansia dianjurkan mengkonsumsi multivitamin selain mendapatkan vitamin dari makanan sehari-hariMINERAL Defisiensi kalsium (+ vitamin D) risiko osteoporosis Sumber kalsium : susu, yogurt, keju, sereal dan jus yang difortifikasi kalsium, sayuran hijau, brokoli, ikan kaleng dengan tulang- Kurangi konsumsi natrium, tetapi kaya kaliumAIR Asupan air harus diperhatikan karena penurunan sensitivitas osmoreseptor penurunan rasa haus- Membantu pencegahan konstipasi dan dehidrasi- Selain air putih, bisa diberikan air buah cairan + vitamin Pemantauan kecukupan air : > penghitungan kebutuhan secara cermat > volume urin, normal : minimal 500 cc per-hari

  • Makan bukan hanya perkara makananBarometer of well beingInteraksi sosialSimbol kehidupanPERILAKU MAKAN

  • Konsisten dengan pola makanLingkungan yang tenangDuduk saat makanHanya makanan yang ada di atas meja Potong dan bumbui makanan sebelum dihidangkanSediakan makanan favoritBerkomunikasi dengan baikPERILAKU MAKAN : STRATEGI

  • M. Burns, 2005*

    M. Burns, 2005

  • Jika eksersais adalah pil,maka pil itu akan menjadi obat yang paling banyak diresepkan di seluruh dunia !REKOMENDASI TENTANG EKSERSAIS

  • Rata-rata lansia tidak aktif Perlu evaluasi oleh dokter Secara umum : eksersais 30 menit sehari, dalam sebanyak mungkin hariMinum air putihLakukan pemanasan dan pendinginan dalam eksersaisREKOMENDASI TENTANG EKSERSAIS

  • Ciptakan pola makan yang tepatTingkatkan daya tahan tubuhCegah osteoporosisPastikan saluran cerna tetap sehat, aktif, dan teraturSelamatkan penglihatanKurangi risiko penyakit kardiovaskulerJaga ingatan dan sistem saraf aktif dan terstimulasiPertahankan berat badan idealBerolahraga yang tepat dan teratur Konsumsi suplemen vitamineral yang mungkin dibutuhkanMinum air putihBatasi 1 minuman beralkohol per-hariBangun jaringan sosial yang kuatKonsultasi secara teratur ke dokterSEJUMLAH LANGKAH HIDUP SEHAT

  • Seandainyapun seorang manusia ditakdirkan untuk menjadi seorang penyapu jalan,hendaknya dia menyapu jalan dengan baik, seperti Michelangelo saat menggoreskan kuas di kanvas lukisannya, Seperti Beethoven saat menggubah musik-musiknya, dan seperti Shakespeare ketika merangkai kata demi kata dalam puisi-puisinya.Dia harus menyapu jalan dengan begitu baiknya sehingga semua yang ada di langit dan di bumi ini sejenak menundukkan kepala dan berkata, Di sini tinggal seorang penyapu jalan yang melakukan pekerjaannya dengan amat sempurna.

    And now we get to the really depressing part- how the body changes with age and pre disposes indivduals to things like heart disease and diabetesHTN is often called silent killer- you dont typically feel any worse for the wear, but you can imagine the stress that is put on the body and what happens over timeThink about the impact of a broken bone in an elderly person could haveNutrition for the Older AdultFCS 3151M. Burns, 2005*