19
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 42/Permentan/OT.140/3/2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan peran sektor pertanian dalam program pembangunan nasional, petani sebagai pelaku utama dituntut untuk dapat mengembangkan usahatani yang produktif, menguntungkan dan mandiri; b. bahwa sebagai salah satu motivasi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja dalam mengelola usahatani perlu memberikan penghargaan bagi petani berprestasi; c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas dan agar pemberian penghargaan kepada petani berprestasi dapat berjalan dengan baik dan lancar, perlu menetapkan Pedoman Penilaian Petani Berprestasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) juncto Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4660);

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR 42/Permentan/OT.140/3/2013

TENTANG

PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan peran sektor pertanian

dalam program pembangunan nasional, petani sebagai pelaku utama dituntut untuk dapat mengembangkan usahatani yang produktif, menguntungkan dan mandiri;

b. bahwa sebagai salah satu motivasi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja dalam mengelola usahatani perlu memberikan penghargaan bagi petani berprestasi;

c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas dan agar pemberian penghargaan kepada petani berprestasi dapat berjalan dengan baik dan lancar, perlu menetapkan Pedoman Penilaian Petani Berprestasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) juncto Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4660);

Page 2: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

2

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5059);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang Pembiayaan, Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5018);

8. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4212) jis Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4418) dan Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 2010;

9. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;

10. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara jis Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 141);

11. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara juncto Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 142);

12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 273/Kpts/ OT.160/4/2007 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani;

13. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

Page 3: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

3

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG

PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI.

Pasal 1 Pedoman Penilaian Petani Berprestasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 2

Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai acuan dalam pelaksanaan penilaian bagi petani berprestasi.

Pasal 3

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pertanian Nomor

54/Permentan/KP.120/7/2007 tentang Pedoman Penilaian Petani

Berprestasi, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Menteri Pertanian ini dengan penempatannya dalam Berita

Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 Maret 2013

MENTERI PERTANIAN,

SUSWONO

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR

Page 4: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

1

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 42/Permentan/OT.140/3/2013 TANGGAL : 21 Maret 2013

PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mengamanatkan antara lain

bahwa pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang berkelanjutan merupakan suatu keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan, papan, bahan baku industri, memperluas

lapangan kerja dan berusaha.

Untuk meningkatkan peran sektor pertanian dalam program pembangunan nasional, petani sebagai pelaku utama dituntut untuk mengembangkan usahatani yang produktif, menguntungkan dan

mandiri. Oleh karena itu, diperlukan petani yang berkualitas, andal serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis. Petani diharapkan mampu membangun usahatani yang

berdaya saing tinggi dan mampu berperan dalam melestarikan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan

berkelanjutan. Berdasarkan data BPS (tahun 2003), penguasaan lahan oleh rumah

tangga petani di Indonesia masih rendah yaitu kepemilikan lahan kurang dari 0,49 ha sebesar 56,41%, kepemilikan lahan 0,50-1,99 ha sebesar 32,32% dan kepemilikan lahan lebih dari 2 ha hanya sebesar

11,27%. Demikian pula tingkat pendidikan anggota rumah tangga petani di Indonesia 67,66% masih rendah (tidak sekolah 8,08%,

tidak/belum tamat lulus SD 46,19% dan lulus SD 46,19%). Kondisi ini memerlukan upaya yang dapat meningkatkan motivasi petani agar mereka mau dan mampu mengembangkan usahatani yang berdaya

saing tinggi, produktif, menguntungkan dan mandiri. Dengan kondisi tersebut, salah satu bentuk motivasi bagi petani untuk meningkatkan

kinerja dan produktivitas dalam mengelola usahatani dilakukan pemberian penghargaan kepada petani berprestasi, sehingga tujuan revitalisasi pertanian dapat tercapai.

Untuk memperoleh obyektivitas dalam penetapan petani berprestasi yang akan memperoleh penghargaan, perlu disusun pedoman yang

mengatur tata cara dan mekanisme penilaian petani yang berprestasi dalam mengelola dan mengembangkan usahataninya. Penilaian petani berprestasi dilakukan melalui proses penilaian yang obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penilaian tersebut harus memberikan gambaran yang akurat dan terukur terhadap kinerja petani yang dinilai. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam penilaian petani berprestasi yaitu (1) penilaian harus mempunyai hubungan dengan kinerja petani yang dinilai;

Page 5: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

2

(2) adanya standar atau ukuran yang dipakai untuk menilai kinerja petani; dan (3) sistem penilaian yang mudah dipahami dan dimengerti.

Berdasarkan tuntutan perkembangan lingkungan strategis dan unsur

penilaian yang perlu disempurnakan, maka Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 54/Permentan/ KP.120/7/2007 perlu disesuaikan

kembali.

B. Maksud dan Tujuan

Pedoman penilaian petani berprestasi dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pelaksana yang terlibat dalam penetapan petani berprestasi. Sedangkan tujuan penilaian terhadap calon petani berprestasi yaitu memberikan motivasi kepada petani untuk lebih meningkatkan kinerja dan produktifitas dalam pengembangan agribisnis.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Penilaian petani berprestasi meliputi sasaran dan persyaratan, penilaian, organisasi pelaksana penilaian, pemberian penghargaan, dan pembiayaan.

D. Pengertian

Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan:

1. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usahatani (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan), yang menjadi pengurus/anggota kelompoktani;

2. Petani berprestasi adalah petani yang berkualitas, andal, produktif, berkemampuan manajerial, berperan dalam organisasi petani dan pelestarian lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan;

3. Kelompoktani adalah lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh,

dan untuk petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota;

4. Penyuluh Pertanian adalah penyuluh pertanian yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TB PP) yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang dalam melakukan seleksi calon petani berprestasi di wilayah binaan masing-masing.

5. Usahatani adalah kegiatan dalam bidang pertanian, mulai dari sarana produksi, produksi/budidaya, penanganan pascapanen, pengolahan, pemasaran hasil, dan/atau jasa penunjang.

6. Penghargaan adalah bentuk apresiasi dari pemerintah yang diberikan kepada petani berprestasi.

Page 6: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

3

BAB II

SASARAN DAN PERSYARATAN

A. Sasaran

Sasaran yang akan dinilai sebagai calon petani berprestasi yaitu petani sebagai pelaku utama kegiatan usahatani yang meliputi sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan/atau peternakan.

B. Persyaratan

Petani yang akan diberi penghargaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Persyaratan Umum

a. Warga Negara Indonesia;

b. Usia maksimal 56 tahun;

c. Mampu membaca dan menulis;

d. Sehat jasmani dan rohani;

e. Bertempat tinggal di wilayah usahataninya;

f. Tidak menerima penghargaan sebagai petani berprestasi tingkat nasional dalam 2 (dua) tahun terakhir dari Kementerian Pertanian;

g. Bukan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), aparat desa/kelurahan;

h. Sumber mata pencaharian utama dari usahatani; dan

i. Mengelola usahatani sendiri.

2. Persyaratan Khusus

a. Mengelola usahatani (budidaya) paling kurang 3 (tiga) tahun terakhir secara terus menerus;

b. Menjadi pengurus/anggota kelompoktani dan direkomendasikan oleh kelompoktaninya;

c. Mengelola skala usahatani utama*) dengan perkiraan sebagai berikut:

No Sub Sektor Maksimal Skala Usahatani

Jawa, Bali, Sumatera

Luar Jawa, Bali, Sumatera

1 Tanaman pangan 1 ha 2 ha 2 Hortikultura 0,5 ha 1 ha 3 Perkebunan 2 ha 4 ha 4 Peternakan Skala Usaha a. Ternak besar (sapi

potong/perah) 5 – 15 ekor

b. Ternak kecil (kambing, domba)

50 – 100 ekor

c. Ternak unggas:

Ayam buras

Ayam ras

Itik

250 - 1.000 ekor

5.000 - 10.000 ekor 250 - 1.000 ekor

Page 7: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

4

Keterangan: *) Usahatani utama adalah usahatani dominan yang dikelola oleh petani yang bersangkutan.

3. Persyaratan Administrasi

a. Identitas calon petani berprestasi yang dilengkapi dengan pasphoto 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar sebagaimana tercantum dalam Form 1;

b. Rekomendasi tertulis dari pengurus kelompoktani sebagaimana tercantum dalam Form 2;

c. Profil usahatani yang dikelola sebagaimana tercantum dalam Form 3;

d. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP); dan

e. Usulan tertulis dari kelembagaan penyuluhan/dinas yang membidangi penyuluhan pertanian kabupaten/kota.

BAB III

PENILAIAN

A. Aspek Penilaian

Penilaian terhadap petani berprestasi dilakukan berdasarkan aspek-aspek sebagai berikut:

1. Identitas Petani (Bobot 100)

a. Status kepemilikan lahan (Bobot 10);

b. Pendidikan (Bobot 20);

c. Jumlah tanggungan keluarga (Bobot 20); dan

d. Penghasilan/bulan (Bobot 50).

2. Teknis (Bobot 400)

a. Jenis Usahatani;

b. Lama Berusahatani;

c. Rencana Usahatani;

d. Pencatatan Usahatani;

e. Teknologi Usahatani;

f. Peningkatan Produktivitas Usahatani; dan

g. Peningkatan Pendapatan Usahatani.

3. Pengembangan Kemampuan Diri (Bobot 250)

a. Kemampuan memecahkan masalah usahatani;

b. Kemampuan akses informasi teknologi;

c. Pemanfaatan sumber permodalan; dan

d. Kemampuan menjalin kemitraan.

4. Kedudukan dalam Kelembagaan (Bobot 100)

a. Status dalam kelembagaan petani; dan

b. Status dalam kelembagaan ekonomi.

5. Peran Petani dalam Pemberdayaan Masyarakat (Bobot 150)

Page 8: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

5

a. Aktif mengikuti pertemuan penyuluhan pertanian perdesaan setahun terakhir;

b. Aktif mengikuti kegiatan penyuluhan perdesaan (kursus, magang, studi banding, demonstrasi) setahun terakhir; dan

c. Aktif melaksanakan kegiatan penyuluhan bagi petani lain (kursus, magang, studi banding, demonstrasi) setahun terakhir.

Bobot penilaian masing-masing unsur dari setiap aspek untuk penetapan petani berprestasi sebagaimana tercantum dalam Form 4.

B. Metode Penilaian

Penilaian calon petani berprestasi dilakukan dengan metode sebagai berikut:

1. Verifikasi Persyaratan

Verifikasi persyaratan dimaksudkan untuk memeriksa persyaratan umum, persyaratan khusus, dan persyaratan administrasi calon petani yang diusulkan. Apabila tidak memenuhi persyaratan, maka calon petani yang diusulkan dianggap gugur.

2. Observasi lapangan

Observasi lapangan dimaksudkan untuk menilai secara langsung

kinerja dan usahatani calon Petani berprestasi.

C. Prosedur Penilaian

Prosedur penilaian dilakukan secara berjenjang sebagai berikut:

No Tingkat Kegiatan

1 Desa/kelurahan a. Penyuluh pertanian melakukan

seleksi terhadap petani yang

memenuhi persyaratan umum dan

persyaratan khusus;

b. Petani yang memenuhi persyaratan

dinilai dengan menggunakan

instrumen penilaian (form 4);

c. Berdasarkan hasil penilaian tersebut,

penyuluh menetapkan 1 (satu) orang

petani dengan nilai tertinggi dari

setiap desa/kelurahan binaannya

untuk diusulkan kepada Kepala Balai

Penyuluhan Kecamatan dengan

melampirkan form 1, form 2, dan

form 3.

2

Kecamatan

a. Tim Penilai Balai Penyuluhan

Kecamatan melakukan penilaian

terhadap petani yang diusulkan dari

setiap desa/kelurahan dan melakukan

observasi lapangan;

b. Tim Penilai Balai Penyuluhan

Kecamatan memilih dan menetapkan

3 (tiga) orang calon petani berprestasi

untuk diusulkan kepada Kepala

Badan Penyuluhan/kelembagaan yang

Page 9: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

6

No Tingkat Kegiatan

membidangi penyuluhan di

kabupaten/kota dengan melampirkan

form 1, form 2, dan form 3.

3 Kabupaten/

Kota

a. Tim Penilai kabupaten/kota

melakukan penilaian terhadap petani

yang diusulkan dari setiap Balai

Penyuluhan Kecamatan dan

melakukan observasi lapangan;

b. Tim Penilai kabupaten/kota memilih

dan menetapkan 3 (tiga) orang calon

petani berprestasi untuk diusulkan

oleh Bupati/Walikota kepada Kepala

Sekretariat Badan Koordinasi

Penyuluhan/kelembagaan yang

membidangi penyuluhan di provinsi

dengan melampirkan form 1, form 2,

dan form 3.

4 Provinsi a. Tim Penilai Provinsi melakukan

penilaian dan observasi lapangan

untuk memilih 3 (tiga) orang calon

petani berprestasi untuk diusulkan

oleh Gubernur sebagai calon petani

berprestasi tingkat nasional;

b. Gubernur menetapkan 3 (tiga) orang

calon petani berprestasi tanpa

peringkat untuk diusulkan kepada

Kepala Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian,

Kementerian Pertanian disertai berkas

persyaratan (umum, khusus,

administrasi, dokumen pendukung

sesuai indikator penilaian pada form

4, dan profil keberhasilan).

5 Pusat a. Tim Penilai Pusat melakukan seleksi

administrasi dan observasi lapangan terhadap calon petani berprestasi yang diusulkan oleh Gubernur;

b. Tim Penilai Pusat mengusulkan kepada Menteri Pertanian 1 (satu)

orang petani berprestasi dari setiap provinsi;

c. Menteri Pertanian menetapkan 1

(satu) orang petani berprestasi dari setiap provinsi sebagai Petani Berprestasi Tingkat Nasional.

Page 10: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

7

BAB IV

ORGANISASI PELAKSANA PENILAIAN

A. Organisasi Pelaksana

Organisasi pelaksana penilaian calon petani berprestasi dimulai dari

kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pusat sebagai berikut:

1. Kecamatan

Tim Penilai Balai Penyuluhan Kecamatan/kelembagaan yang

membidangi penyuluhan di kecamatan ditetapkan oleh Kepala

Balai Penyuluhan Kecamatan/kelembagaan yang membidangi

penyuluhan di kecamatan dengan susunan keanggotaan terdiri

atas unsur penyuluh pertanian dan organisasi petani.

2. Kabupaten/Kota

Tim Penilai Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota

dengan susunan keanggotaan terdiri atas unsur badan pelaksana

penyuluhan/kelembagaan yang membidangi penyuluhan dan unit

kerja yang membidangi tanaman pangan, hortikultura,

peternakan, perkebunan dan/atau ketahanan pangan.

3. Provinsi

Tim Penilai Provinsi ditetapkan oleh Gubernur dengan susunan keanggotaan terdiri atas unsur badan koordinasi penyuluhan/kelembagaan yang membidangi penyuluhan dan unit kerja yang membidangi tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan dan/atau ketahanan pangan.

4. Pusat

Tim Penilai Pusat ditetapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian atas nama Menteri Pertanian dengan susunan keanggotaan dari lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Kecamatan

a. Tim Penilai Balai Penyuluhan Kecamatan/kelembagaan yang membidangi penyuluhan bertugas melakukan penilaian baik kelengkapan administrasi maupun observasi lapangan terhadap calon petani berprestasi dan menetapkan 3 (tiga) orang calon petani berprestasi untuk diusulkan ke tingkat kabupaten/kota;

b. Tim Penilai Kecamatan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan/kelembagaan yang membidangi penyuluhan di kecamatan.

2. Kabupaten/Kota

a. Tim Penilai Kabupaten/Kota bertugas memilih 3 (tiga) orang calon petani berprestasi yang diusulkan oleh Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan/kelembagaan yang membidangi penyuluhan;

Page 11: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

8

b. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penilai Kabupaten/Kota dapat dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai;

c. Tim Penilai Kabupaten/Kota bertanggungjawab langsung kepada Bupati/Walikota.

3. Provinsi

a. Tim Penilai Provinsi bertugas melakukan penilaian dan observasi lapangan untuk memilih 3 (tiga) orang calon petani tanpa peringkat yang selanjutnya ditetapkan oleh Gubernur sebagai petani berprestasi tingkat provinsi;

b. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penilai Provinsi dapat dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai;

c. Tim Penilai Provinsi bertanggungjawab langsung kepada Gubernur.

4. Pusat

a. Tim Penilai Pusat bertugas melakukan penilaian dan verifikasi kelengkapan administrasi serta observasi lapangan terhadap calon petani berprestasi yang diusulkan oleh Gubernur;

b. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penilai Pusat dapat dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai;

c. Tim Penilai Pusat bertanggungjawab langsung kepada Menteri Pertanian.

BAB V

PENGHARGAAN

Penghargaan diberikan kepada petani berprestasi di masing-masing tingkatan wilayah yang ditetapkan melalui Keputusan Camat, Bupati/Walikota, Gubernur dan Menteri Pertanian.

BAB VI

PEMBIAYAAN

Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan kepada petani berprestasi bersumber dari APBN dan APBD provinsi dan kabupaten/kota.

BAB VII

PENUTUP

Pedoman Penilaian Petani Berprestasi merupakan acuan bagi para penyelenggara penyuluhan dari tingkat Pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan dalam penilaian dan penetapan petani berprestasi.

MENTERI PERTANIAN,

SUSWONO

Page 12: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

IDENTITAS CALON PETANI BERPRESTASI

1. Nama Lengkap : ...................................................

2. Tempat, Tanggal Lahir (Usia) : ...................................................

3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*)

4. Status Usahatani : Petani Pemilik-Penggarap/Petani

Pemilik/Petani Penggarap/Penggarap*)

5. Usahatani Utama : Tanaman Pangan/Hortikultura/

Peternakan/Perkebunan*)

6. Lama Berusahatani : .................... tahun

7. Status Perkawinan : Tidak Menikah/Menikah/Janda/Duda*)

8. Pendidikan Terakhir : SD/SMP/SMA/Perguruan Tinggi*)

9. Alamat :

a. Dusun : ..............................................................

b. Desa/Kelurahan*) : ..............................................................

c. Kecamatan : ..............................................................

d. Kabupaten/Kota*) : ..............................................................

e. Provinsi : ..............................................................

10. Telepon Rumah/HP : ..............................................................

11. Jumlah Tanggungan : .............. orang

a. Isteri/Suami : .............. orang

b. Anak : .............. orang

Belum/Tidak Sekolah : .............. orang

SD : .............. orang

SMP : .............. orang

SMA : .............. orang

Perguruan Tinggi : .............. orang

12. Status dalam Kelompoktani : ..............................................................

13. Status dalam Gabungan

Kelompoktani : ...........................................................

14. Status dalam Koperasi atau

Kelembagaan Ekonomi Lainnya : ...........................................................

............, ..................20.....

Yang Bersangkutan,

(....................................)

Keterangan :

*) Coret yang tidak perlu

FORM 1

Pas Photo

(4x6)

2 lembar

Page 13: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

REKOMENDASI KELOMPOKTANI

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama

Lengkap

: ...............................................................................

Nama

Kelompoktani

: ...............................................................................

Alamat

Kelompoktani

: ...............................................................................

Menerangkan bahwa:

Nama : ...............................................................................

Alamat

Rumah

: ...............................................................................

Status dalam

Kelompoktani

: ...............................................................................

yang bersangkutan memenuhi persyaratan sebagai calon petani

berprestasi.

.............,...............20.... Ketua Kelompoktani,

(....................................)

FORM 2

Page 14: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

PROFIL USAHATANI

A. Komoditi usahatani

1. Tanaman Pangan

Lama Berusahatani : ...... tahun

No Komoditas Skala

Usaha Produksi/musim

Keuntungan/

musim (Rp)

1

2

3

4

2. Hortikultura Lama Berusahatani : ...... tahun

No Komoditas Skala Usaha

Produksi/musim Keuntungan/ musim (Rp)

1

2

3

4

3. Peternakan Lama Berusahatani : ...... tahun

No Komoditas Skala Usaha

Produksi/tahun Keuntungan/

tahun (Rp)

1

2

3

4

4. Perkebunan

Lama Berusahatani : ...... tahun

No Komoditas Skala Usaha

Produksi/tahun Keuntungan/

tahun (Rp)

1

2

3

4

B. Pengelolaan Usahatani

1. Rencana

Usahatani

(Dilampirkan)

: a. Penerimaan (Hasil Penjualan) : Rp. .............................

b. Pengeluaran (Biaya Produksi) : Rp. .............................

c. Laba/Rugi*) : Rp. ............................

FORM 3

Page 15: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

2. Sumber Modal Usahatani*)

: Sendiri/Pinjaman Keluarga/Pinjaman Bank/Bantuan Pemerintah/..............(lainnya)

3. Pendapatan dari seluruh

usahatani/tahun

: Rp .....................................

C. Teknologi Usahatani

1. Ditemukan : .......................................

(sebutkan dan lampirkan bukti keterangan)

2. Dikembangkan (sebutkan) : .......................................

3. Diterapkan : .......................................

(sebutkan masing-masing usahatani)

..............., ..........................20.... Mengetahui:

Penyuluh Pertanian,

(....................................)

Yang Bersangkutan,

(....................................)

Keterangan :

*) Coret yang tidak perlu

Page 16: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

INSTRUMEN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI

No Aspek (Bobot) Variabel (Bobot)

Indikator Skor Nilai Akhir

1. Identitas Petani 1. Status usahatani (10)

a. Pemilik dan penggarap a. 10

(Bobot: 100) b. Penyewa dan penggarap b. 5

2. Pendidikan (20) a. ≥ SLTA a. 10

b. SLTP b. 8

c. SD c. 6

d. Tidak tamat SD d. 4

3. Jumlah Tanggungan (20) a. > 4 Orang a. 10

b. 3 - 4 Orang b. 8

c. 2 Orang c. 6

d. 1 Orang d. 4

4. Penghasilan usahatani/bulan (50) a. > Rp 3.000.000 a. 10

b. Rp 2.500.000 – Rp 3.000.000 b. 8

c. Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000 c. 6

d. < Rp 2.000.000 d. 4

2. Teknis (400) 1. Jumlah Komoditas yang diusahakan (30) a. > 4 komoditas a. 10

b. 2 - 4 komoditas b. 7,5

c. 1 komoditas c. 5

2. Lama Berusahatani (60) a. > 11 Tahun a. 10

b. 9 - 11 Tahun b. 8

c. 6 – 8 Tahun c. 6

d. 3 - 5 Tahun d. 4

3. Rencana Usahatani (50) a. Tertulis, lengkap a. 10

b. Tertulis, tidak lengkap b. 7,5

c. Tidak ada c. 5

4. Pencatatan usahatani (60)

a. Tertulis, lengkap setiap siklus produksi a. 10

b. Tertulis, tidak lengkap b. 7,5

c. Tidak ada c. 5

5. Teknologi Usahatani (50) a. Menemukan a. 10

b. Mengembangkan b. 7,5

c. Menerapkan c. 5

FORM 4

Page 17: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

No Aspek (Bobot) Variabel (Bobot)

Indikator Skor Nilai Akhir

6. Peningkatan Produktivitas usahatani dalam dua tahun terakhir (75) a. Meningkat > 30% a. 10

b. Meningkat 20-30% b. 7,5

c. Meningkat < 20% c. 5

7. Peningkatan Pendapatan usahatani dalam dua tahun terakhir (75) a. Meningkat > 30% a. 10

b. Meningkat 20 – 30% b. 7,5

c. Meningkat < 20% c. 5

3 Pengembangan Kemampuan

Diri (Bobot 250)

1. Kemampuan memecahkan

masalah usahatani (50) a. Diatasi sendiri a. 10

b. Dibantu oleh penyuluh b. 7,5

c. Dibantu pihak lain selain penyuluh

c. 5

2. Kemampuan akses informasi teknologi (75) a. Aktif mencari sendiri a. 10

b. Dari penyuluh b. 7,5

c. Menggunakan pengalaman c. 5

3. Pemanfaatan sumber permodalan (50)

a. Sumber modal dari lembaga keuangan/perbankan

a. 10

b. Sumber modal dari program pemerintah

b. 7,5

c. Belum memanfaatkan sumber permodalan dari pihak lain

c. 5

4. Kemampuan menjalin kemitraan (75)

a. Sudah menjalin kemitraan dengan pihak lain dan sudah ada kesepakatan (MOU) a. 10

b. Sudah menjalin kemitraan dengan pihak lain dan belum ada kesepakatan (MOU)

b. 7,5

c. Belum pernah menjalin kemitraan dengan pihak lain

c. 5

4 Kedudukan dalam

Kelembagaan (Bobot 100)

1. Kedudukan Dalam

Kelembagaan Tani

a. Kelompoktani (50) a. Pengurus a. 10

b. Anggota b. 5

Page 18: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

No Aspek (Bobot) Variabel (Bobot)

Indikator Skor Nilai Akhir

b. Gabungan Kelompoktani (30) a. Pengurus a. 10

b. Anggota b. 5

2. Kedudukan Dalam Koperasi (20)

a. Pengurus a. 10

b. Anggota b. 5

5 Peran Petani Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Bobot 150)

1. Aktif mengikuti pertemuan penyuluhan pertanian perdesaan setahun terakhir (25) a. ≥ 8 kali a. 10

b. 5 – 7 kali b. 7,5

c. < 5 kali c. 5

2. Aktif mengikuti kegiatan penyuluhan perdesaan (kursus, magang, studi banding, demonstrasi) setahun terakhir (25) a. 4 kegiatan a. 10

b. 2 -3 kegiatan b. 7,5

c. 1 kegiatan c. 5

3. Aktif melaksanakan kegiatan penyuluhan bagi petani lain (kursus, magang, studi banding, demonstrasi) setahun terakhir (100) a. 4 kegiatan a. 10

b. 2 - 3 kegiatan b. 7,5

c. 1 kegiatan c. 5

TOTAL

Hasil akhir

Page 19: MENTERI PERTANIAN REPUBLIK  · PDF fileJawa, Bali, Sumatera Luar Jawa, Bali, ... Itik - 1.000 ekor 5.000 ... Badan Penyuluhan/kelembagaan yang . 6

Contoh cara menghitung nilai akhir:

Teknis (400) 1. Jumlah Komoditas a. > 4 komoditas a. 10

yang diusahakan b. 2 - 4 komoditas b. 7,5 22,5

(30) c. 1 komoditas c. 5

Apabila jawaban b. 7,5

Maka nilai akhir adalah 7,5 x 30 = 22,5 10