72
Melalui Pendekatan Saintifik Pembelajaan Berbasis Kompeten Mata Pelajaran Bahasa Jepang KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH i

Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013 Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Melalui Pendekatan Saintifik

Pembelajaan Berbasis KompetensiMata Pelajaran Bahasa Jepang

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT PSMA

2013

i

Page 2: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

ii

Page 3: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

DAFTAR ISI

COVER ------------------------------------------------------------------------------------------------------iKATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------------ii

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------iii

BAB I : PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------1

A. Latar Belakang -----------------------------------------------------------------------1B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------2C. Ruang Lingkup -----------------------------------------------------------------------2D. Landasan Hukum---------------------------------------------------------------------3

BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI --------------------------------------------------4

A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik -------------------------------------------5B. Penilaian Autentik ------------------------------------------------------------------8C. Penilaian Hasil Belajar------------------------------------------------------------10

BAB III : ANALISIS KOMPETENSI ----------------------------------------------------------14

A. Prosedur Analisis ------------------------------------------------------------------14B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar --------------------------------------------22

BAB IV : PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN: Contoh RPP

iii

Page 4: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran

1

Page 5: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B. TujuanSecara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

2

Ali Tamami, 08/30/13,
Buku yang mana
Page 6: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian4. Merancang penilaian otentik

C. Ruang LingkupRuang lingkup buku ini terdiri atas:1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik2. Langkah-langkah analisis kompetensi; 3. Penilaian otentik; dan4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

D. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang SilabusBAB I. PENDAHULUAN

[A.] Latar BelakangPendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

3

Page 7: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

kemasyarakatan dan kebangsaan. Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.Dalam rangka mempersiapkan bangsa yang mampu hidup sejajar dengan bangsa lain pada abad 21, pemerintah merasa perlu menyesuaikan kurikulum untuk mempersiapkan generasi muda bangsa Indonesia memiliki 7 keterampilan yang digunakan dalam mempertahankan, mengembangkan kehidupan yang lebih baik serta ikut serta dalam pergaulan dunia, yaitu Kolaborasi, Kritis berpikir, Komunikasi, Kemampuan IT, Kreatif, >>>, , dengan menyusun kurikulum 2013. Sehubungan dengan itu, pemerintah mulai mencanangkan pelaksanaan terbatas kurikulum 2013 ini pada 1270 SMA mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa mata pelajaran matematikaMatematika, bahasa Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dalam memanfaatkan buku yang ada mulai menerapkan kurikulum 2013 menggunakan silabus yang telah disediakan. Akan tetapi, kondisi rial guru yang beragam di lapangan diperkirakan belum dapat menggunakan silabus sebagai acuan operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu sehingga, masih diperlukan jabaran operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian otentikautentik. Maka Oleh karena itu, perlu rambu-rambu lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi RPP dalam bentuk naskah tertentu.

[B.] TujuanSecara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran bahasa Jepang dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memanfaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus buku ini bertujuan:[(1)] Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi

inti dan kompetensi dasar[(2)] Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari

silabus mata pelajaran[(3)] Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik[(4)] Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian[(5)] Merancang penilaian otentikautentik autentik

[C.] Ruang LingkupRuang lingkup buku ini terdiri atas:[(1)] Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik[(2)] Langkah-langkah analisis kompetensi; [(3)] Penilaian otentikautentik; dan

4

Page 8: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

[(4)] Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5

Page 9: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengobservasimengamati, bertanyamenanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/bernalarmenalar, dan mengomunikasikanmengomunikasikan.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Prinsip pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) dari peserta didik diberi tahu menuju menjadi peserta

6

Page 10: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

didik mencari tahu; (2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) dari pendekatan tekstual menuju menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) dari pembelajaran berbasis konten menuju menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) dari pembelajaran parsial menuju menjadi pembelajaran terpadu; (6) daripembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) daripembelajaran verbalisme menuju menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Penilaian otentikautentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian otentikautentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: , 1989). Model

7

Page 11: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni: , 2000; & Semiawan: , 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: , 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).

Di dalam Mmodel ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: , 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

8

Page 12: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran bahasa tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika, tatacara membaca atau menulis saja, tetapi harus merefleksikan kompetensi sikap berbahasa yang santun, cara berfikir ilmiah, dan keterampilan berbahasa yang komunikatif baik lisan maupun tulisan, baik aktif maupun pasif melalui keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mengeksplor data/mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan

konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.

(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

(3) Kegiatan mengeksplor/mengumpulkan informasi bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi melalui cara kerja ilmiah. Kegiatan ini melalui membaca sumber lain selain buku teks, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.

9

Page 13: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.

(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik

secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut

(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori

(3) Mendorong siswa aktif mengeksplor data melaui kegiatan mengumpulkan jawaban/data dari pertanyaan, dan membaca sumber data lain

(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena

(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi baru yang terduga sampai tak terduga

B. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

10

Page 14: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian otentikautentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian otentikautentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.  

Penilaian otentikautentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian otentikautentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian otentikautentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian otentikautentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Kata lain dari penilaian Penilaian otentikautentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian otentikautentik adakalanya disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian otentikautentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.

11

Page 15: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentikautentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Implementasi penilaian autentik didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara operasional dikembangkan menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentikautentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengobservasi, bertanya, mengeksplor, bernalar, dan mengomunikasikan atau mempresentasikan.

[A.] Pendekatan Pembelajaran saintifikPembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-

langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting

12

Page 16: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).

Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa.

Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).

Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.

Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan

13

Page 17: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).

Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran bahasa tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika, tatacara membaca atau menulis saja, tetapi harus merefleksikan kompetensi sikap berbahasa yang santun, cara berfikir ilmiah, dan keterampilan berbahasa yang komunikatif baik lisan maupun tulisan, baik aktif maupun pasif melalui keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mengeksplor data/mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.

Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.

Kegiatan mengeksplor/mengumpulkan informasi bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan berkomunikasi melalui cara kerja ilmiah. Kegiatan ini melalui membaca sumber lain selain buku teks, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.

Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan

14

Page 18: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik.

Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.

Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga.

Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut

[(1)] Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut

[(2)] Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori

[(3)] Mendorong siswa aktif mengeksplor data melaui kegiatan mengumpulkan jawaban/data dari pertanyaan, dan membaca sumber data lain

[(4)] Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena

[(1)] Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran (apart of,not apart from instruction),

(1)[(2)] Penilaian harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world problems), bukan masalah dunia sekolah (schoolwork-kind of problems),

(2)[(3)] Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan criteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,

(3)[(4)] Penilaian harus bersifat holistic yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).

15

Page 19: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

C.[B.] Penilaian Hasil Belajar Bahasa Jepang

Bahasa Jepang merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada struktur kurikulum 2013, pada kelompok pilihan pemitan baik peminatan kelompok mata pelajaran, maupun peminatan mata pelajaran (lintas minat). Penilaian hasil belajar bahasa Jepang dikembangkan sesuai dengan konsep penilaian kurikulum 2013, bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran (Standar Penilaian). Proses penilaian diawali dari pengkajian teknik penilaian yang tepat pada silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian, kemudian dilakukan pengukuran sebagai kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran yang ditetapkan, terakhir proses memberi penilaian pada sejumlah informasi yang diperoleh terkait kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 1. Penilaian Kompetensi SikapPengumpulan informasi terkait sikap peserta didik pada pembelajaran bahasa Jepang dilakukan dengan teknik observasi, pada saat kegiatan belajar berlangsung, dimulai pada proses mengamati, menanya, mengeksplor data, mengasosiasi, sampai mengomunikasikan hasil pembelajarannya. Penilaian ini digunakan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Inti 1 dan 2, dengan kompetensi dasar 1.1, 2.1, 2.2, 2.3, dan 2.4.

2. Penilaian Kompetensi PengetahuanPengumpulan informasi terkait pencapaian pengetahuan peserta didik dilakukan melalui tes dengan teknik tes tertulis dan pemberian tugas. Pengetahuan bahasa Jepang terakumulasi pada Kompetensi Inti 3, dengan Kompetensi Dasar 3.1, 3.2, 3.3, dan 3.4. Pengetahuan bahasa Jepang terdiri dari kosa kata, struktur kalimat, ungkapan-ungkapan yang merepresentasi budaya setempat. Kosa kata dikembangkan dari mulai tata cara membaca dan menulis, selanjutnya digabung menjadi kalimat dengan gramatika bahasa Jepang. Kosa kata, struktur bahasa, dan ungkapan-ungkapan dipelajari dalam satu kesatuan utuh berbentuk wacana lisan dan tulisan, yang diikat oleh tema Identitas

16

Page 20: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Diri dan Kehidupan sekolah.

Tabel 1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Indikator Soal Bentuk No Soal Skor Penilaian

Peserta didik dapat mengisi teks rumpang tentang Identitas diri/perkenalan, melalui sebuah dialog yang diperdengarkan

Isian 1 - 5Satu kata = 110 Kata = 1 x 10

Diperdengarkan sebuah dialog, tentang Identitas diri/ Perkenalan, peserta didik dapat membuat pertanyaan dengan tepat.

Uraian terbatas

6 - 10

Skor 2 apabila kalimat tanya yang dibuat dengan struktur yang benar dan bermaknaSkor 1 apabila hanya sebagian strukturnya benarSkor 0 apabila struktur yang dibuat salah,

Peserta didik dapat mengisi tabel dengan informasi umum tertentu dan rinci, serta dapat menjawab pertanyaan tentang Identitas diri/ Perkenalan, sesuai dialog yang diperdengarkan.

Uraian Terbatas

10 - 15

No. 11 – 15 skor 1

3. Penilaian Kompetensi KeterampilanPengumpulan informasi terkait keterampilan berbahasa Jepang dalam bentuk penyusunan teks lisan dan tulisan sederhana diukur dengan teknik tes praktik, melalui unjuk kerja, unjuk karya (produk). Penilaian ini digunakan untuk mengukur ketercapaian Kompetensi Inti 4, yang terdiri dari KD 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.4. Instrumen penilaiannya dilengkapi dengan rubrik, seperti contoh berikut ini;Rubrik penyusunan teks lisan.Penilaian penyusunan teks lisan terdiri dari enam kriteria, yaitu kriteria; Ketuntasan tugas sesuai tujuan (タスク達成), Struktur wacana (談話構造)、

Kefasihan ( 流 暢 さ) , Penggunaan kosa kata ( 語 彙 ) , Penggunaan tata

17

Page 21: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

bahasa (文法)dan Pelafalan (発音) . Rentang skor dari masing-masing kriteria adalah 4(すばらしい), 3(できた!), 2(もうすこし), 1(がんばっ

て). Ketuntasan tugas sesuai tujuan, skor 4 (すばらしい) jika semua tugas tuntas dengan sangat baik dan sesuai tujuan, Skor 3 (できた!)jika semua tugas tuntas, tetapi ada sebagian kecil yang salah namun tetap sesuai tujuan, skor 2 ( も う す こ し ) jika Sebagian besar tugas tuntas, namun banyak kesalahan sehingga tidak sesuai dengan tujuan, skor 1 Sebagian besar tugas tidak tuntas, banyak kesalahan sehingga tidak sesuai dengan tujuan. Struktur wacana(談話構造), skor 4 (すばらしい) jika penyampaian dengan struktur wacana sangat runut dan mudah dipahami, Skor 3 (でき

た ! ) jika penyampaian dengan struktur yang cukup runut dan bisa dipahami, skor 2 (もうすこし) jika penyampaian kurang runut sehingga agak sulit dipahami, skor 1 jika penyampaian tidak runut sehingga tidak bisa dipahami. Kefasihan ( 流 暢 さ ) , skor 4 ( す ば ら し い ) jika penyampaian dilakukan dengan sangat lancar, skor 3 (できた!) jika ada penyampaian yang dilakukan dengan agak kurang lancar, namun makna dapat dipahami, skor 2 ( も う す こ し ) jika penyampaian dilakukan tersendat-sendat, sehingga makna kurang dipahami, dan skor 1 (がんばっ

て ) jika penyampaian sangat tersendat-sendat, sehingga makna tidak dapat dipahami. Penggunaan kosa kata (語彙), skor 4 (すばらしい) jika dapat menggunakan kosa kata dengan sangat leluasa dan benar , skor 3 (できた!) jika dapat menggunakan kosa kata dengan cukup leluasa dan benar, skor 2 (もうすこし) jika dapat menggunakan kosa kata terbatas, dan ada beberapa yang salah dan skor 1 ( が ん ば っ て ) jika dapat menggunakan kosa kata yang sangat terbatas, dan banyak kesalahan. Penggunaan tata bahasa ( 文 法 ) , skor 4 ( す ば ら し い ) jika dapat menggunakan tata bahasa dengan leluasa sesuai kondisi , skor 3 ( で き

た!) jika dapat menggunakan tata bahasa yang sering digunakan sesuai kondisi, skor 2 (もうすこし) jika hanya dapat menggunakan tata bahasa sederhana, dan skor 1 ( が ん ば っ て ) jika dapat terdapat kesalahan mendasar dalam tata bahasa, namun dapat dipahami apa yang ingin diutarakan. Pelafalan (発音), skor 4(すばらしい) jika pelafalan sangat baik dan sangat mudah dipahami, skor 3 (できた!) jika pada pelafalan

18

Page 22: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

cukup baik, namun ada sedikit kesalahan namun tak mengubah makna, skor 2 (もうすこし)jika banyak kesalahan pada lafal, namun mengganggu pemahaman makna, dan skor 1 ( が ん ば っ て ) jika banyak kesalahan pelafalan, sehingga tidak dapat dipahami. Kriteria penilaian penyusunan teks lisanBerikut ini tabel kriteria penilaian penyusunan teks lisan.

KriteriaSkor Penil

aian4 3 2 1Ketuntas-an tugas sesuai tujuan (タスク達成)

Semua tugas tuntas dengan sangat baik dan sesuai tujuan.

Semua tugas tuntas, tetapi ada sebagian kecil yang salah namun tetap sesuai tujuan.

Sebagian besar tugas tuntas,namun banyak kesalahan sehingga tidak sesuai dengan tujuan.

Sebagian besar tugas tidak tuntas sehingga tidak sesuai dengan tujuan.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 15

Struktur wacana(談話構造)

Penyampaian dengan struktur wacana sangat runut dan mudah dipahami

Penyampaian dengan struktur yang cukup runut dan bisa dipahami

Penyampaian kurang runut sehingga agak sulit dipahami

Penyampai-an tidak runut sehingga tidak bisa dipahami

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

Kelancar-an(流暢さ)

Penyampaian sangat lancar.

Ada penyampaian yang dilakukan dengan agak kurang lancar, namun makna dapat dipahami.

Penyampaian dilakukan tersendat-sendat, sehingga makna kurang dipahami.

Penyampai-an sangat tersendat-sendat, sehingga makna tidak dapat dipahami.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

Kosa kata Dapat mengguna-kan kosa kata dengan sangat leluasa dan benar.

Dapat mengguna-kan kosa kata dengan cukup leluasa dan benar.

Dapat menggunakan kosa kata terbatas, dan ada dapat menggunakan kosa kata yang sangat terbatas, dan ada beberapa kesalahan kesalahan.

Dapat mengguna-kan kosa kata yang sangat terbatas, dan banyak kesalahan.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

Tata baha

Dapat mengguna-

Dapat mengguna-

Hanya dapat

Dapat terdapat

Jumlah Soal 5

19

Page 23: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

sa kan tata bahasa dengan leluasa sesuai kondisi.

kan tata bahasa yang sering digunakan sesuai kondisi

menggunakan tata bahasa sederhana.

kesalahan mendasar dalam tata bahasa,namun dapat dipahami apa yang ingin diutarakan.

Skor maksimal5 x 4 = 20

Pelafalan (発音)

Pelafalan sangat baik dan sangat mudah dipahami.

Pelafalan cukup baik, namun ada sedikit kesalahan namun tak mengubah makna.

Banyak kesalahan pada lafal, namun masih dapat dipahami maknanya

Banyak kesalahan pelafalan, sehingga tidak dapat dipahami.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

Nilai akhir = Jumlah Perolehan skor X 100 Jml skor maksima

20

Page 24: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur AnalisisKurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu.Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi KompetensiSikap Spiritual

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

21

Page 25: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Deskripsi Kompetensiberbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi

pokok seperti tabel berikut ini.

22

Page 26: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam

Silabus)3.1 Memahami cara

menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih,meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (じこしょうかい) dan kehidupan sekolah ( がっこうのせいかつ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan ,struktur teks dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya.

4.1 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, permintaan maaf, meminta izin dan instruksi terkait topik identitas diri (じこしょうかい) dan kehidupan sekolah ( がっこうのせいかつ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan budaya secara benar dan sesuai konteks

Tema / Topik Identitas Diri • Salam dan ungkapan (あいさつ)

• Mengenalkan diri sendiri (じこしょうかい)

• Mengenalkan orang lain (たしゃしょうかい)

• Menyebutkan nomor telepon dan tempat tinggal (でんわばんごうとすむところ)

• Nama benda (もの)• Kepemilikan dan letak benda

• Struktur :- Watashi wa

KB(Nama/ status) desu.

- Watashi wa KB(sekolah/kelas)no KB(nama) desu.

- Denwabango wa KB(angka) desu.

- KB(nama daerah/kota)ni sundeimasu.

- Kore wa KB (nama benda) desu.

- Kore wa KB (nama)no KB (benda) desu./ janai desu.

- Kono KB (benda) wa KB (nama)no desu./janai desu.

Ungkapan:Hajimemashite, dôzo yoroshiku, hai,soudesu, iie,chigaimasu dll.

Percakapan:A:Hajimemashite. Watashi wa Evi desu. Dôzo yoroshiku.

3.2 Memahami cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan menawarkan barang

dan jasa terkait topik identitas diri (じこしょうかい) dan kehidupan sekolah ( がっこうのせいかつ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan ,struktur teksdan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya)

4.2 Memahami cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan menawarkan barang dan jasa terkait topik identitas diri (じこ

しょうかい) dan kehidupan sekolah ( がっこうのせいかつ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan ,struktur teksdan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya.

3.3 Memahami secara sederhana unsur kebahasaan unsur kebahasaan,

4.3.Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan identitas diri (じこしょうかい) dan kehidupan

23

Page 27: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam

Silabus)struktur teks dan unsur budaya terkait topik identitas diri (じこしょうかい) dan kehidupan sekolah ( がっこうのせいかつ) yang sesuai konteks penggunaannya

sekolah ( がっこうのせいかつ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.

A:denwabangô wa nanban desuka.B: 0816 no185 no 9695 desu.

A: B-san wa, dokoni sundeimasuka.B: Kebayoran ni sundeimasu.

A: Kore wa B-san no enpitsu desuka.B: Hai, sou desu./ Iie, soujanai desu. / chigaimasu.

3.4 Memahami secara sederhana unsure kebahasaan dan budaya yang terdapat dalam karya sastra.

4.4.Menyusun teks lisan dan tulis sederhana sesuai dengan unsur kebahasaan dan budaya yang terdapat dalam karya sastra

Semester 2 Kompetensi Dasar

(KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.1 Memahami cara menyapa, berpamitan , mengucapkan terimakasih,meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri serta cara meresponnya terkait topik iden titas d ir i (じこしょうかい) d an keh idup an sekol ah ( がっこうのせいかつ) deng an memperhatikan unsur kebahasaan ,struktur teks dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya.

4.1 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, permintaan maaf, meminta izin dan instruksi terkait topik iden titas d ir i (じこしょうかい) d an keh idup an sekol ah ( がっこうのせいかつ) deng an memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan budaya secara benar dan sesuai konteks

Tema / Topik Kehidupan Sekolah (がっこうのせいかつ) • Nama dan letak ruangan di sekolah

• Posisi dan keberadaan teman di kelas

• Hari,tanggal, bulan• Jadwal kegiatan sekolah

• Jadwal sekolah• Waktu kegiatan• Kesan terhadap pelajaran

•Tempat berkegiatan

• Struktur :- Koko/soko/asoko wa

KB(Nama ruang) desu.

- KB(nama ruang) wa KB(nama ruang)no KB(posisi) desu.

- KB(tempat)ni KB(orang)ga imasu.

- KB(orang)wa KB

3.2 Memahami cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan

4.2 Memahami cara memberitahu dan menanyakan fakta, perasaan dan sikap, serta meminta dan menawarkan barang

24

Page 28: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam

Silabus)menawarkan barang

dan jasa terkait topik iden titas d ir i (じこしょうかい) d an keh idup an sekol ah ( がっこうのせいかつ)dengan memperhatikan unsur kebahasaan ,struktur teksdan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya)

dan jasa terkait topik iden titas d ir i (じこ

しょうかい) d an keh idup an sekol ah ( がっこうのせいかつ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan ,struktur teksdan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya.

(tempat)ni imasu.- KB (waktu)wa KB

(bulan-tanggal) desu.

- KB (keterangan waktu)wa KB (nama hari) desu./ janai desu.

- KB (ket. waktu) wa KB (kegiatan)desu./janai desu.

- Ima KB(jam) desu.- Ima

KB(jam)KB(menit desu.

- KB(jangka waktu)ni KB(frekuensi) KB(nama pelajaran)no jugyou ga arimasu.

- KB(nama hari)ni KB(mata pelajaran)wo benkyoshimasu.

- KB(mata pelajaran)wa KB1(nama hari)to KB (nama hari)ni arimasu.

- KB(mata pelajaran)wa KB(nama hari) no (Jam ke...)ni arimasu.

- KB(mata pelajaran)wa KS desu.

- KB(mata pelajaran)wa KS desu. Demo, KS desu.

- KB1(mata pelajaran) wa KS desu. Demo KB2(mata pelajaran) wa KS desu.

- KB (tempat) de KB(objek) wo KK masu.

Ungkapan:Sumimasen,

3.3 Memahami secara sederhana unsur kebahasaan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya terkait topik iden titas d ir i (じこしょうかい) d an keh idup an sekol ah ( がっこうのせいかつ) yang sesuai konteks penggunaannya

4.3.Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan iden titas d ir i (じこしょうかい) d an keh idup an sekol ah ( がっこうのせいかつ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks.

3.4 Memahami secara sederhana unsur kebahasaan dan budaya yang terdapat dalam karya sastra.

4.4.Menyusun teks lisan dan tulis sederhana sesuai dengan unsur kebahasaan dan budaya yang terdapat dalam karya sastra

25

Page 29: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam

Silabus)sôdesuka.

Percakapan:A:Koko wa kyôshitsu desu.

A: Kyôshitsu wa doko desuka.B:Kyôshitsu wa jimushitsu no tonari desu.

A: Kyôshitsu ni dare ga imasuka. B: Seito ga imasu.

A: Kôchô-sensei wa doko ni imasuka.B: Kôchôshitsu ni imasu.

A:Tanjôbi wa nangatsu nannichi desuka.B:10gatsu 3ka desu.

A:Kyô wa nanyôbi desuka.B:Kinyôbi desu.

A: Raishû no nichiyôbi wa bunkasai desu.

A: Ima nanji desuka.B: Ima 8ji desu.

A: Ima 4ji 15fun desu.

A: isshûkan ni nankai nihongo no jugyô ga arimasuka.B:ikkai desu.

A: Kinyôbi ni nani wo benkyôshimasuka.B: Nihongo wo benkyôwo shimasu.

A:Nihongo no jugyôwa itsu desuka.B: Suiyôbi to Kinyôbi desu.

26

Page 30: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Materi Pokok (Silabus)

Materi PembelajaranFakta, Konsep,

Prinsip, dan Prosedur

Alternatif Kegiatan

Pembelajaran:Mengamati, Menanya, Mencoba,

Mengasosiasi, dan

Mengomunikasikan

Pembelajaran (Silabus)

Indikator Sikap,

Pengethuan, dan

Keterampilan untuk

Penilaian

Penilaian (Silabus)

Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,

Produktif, dan Bertanggung

jawab

Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) Materi Pokok (Dalam

Silabus)

A:Nihongo wa Suiyôbi no 3jikanme desu.

A: Nihongo no jugyô wa dô desuka.B: Omoshiroi desu./ Muzukashii desu. Demo, omoshiroi desu.

A:Nihongo wa omoshiroi desu. Demo, êgo wa muzukashii desu.

A: Doko de nihongo wo benkyôshimasuka.B:Gakkô de benkyôshimasuka.

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan(6) Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

27

Page 31: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

1.Mengembangkan Materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ketiga (pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti keempat (keterampilan).Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu:(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,

dibaca, disentuh, atau diamati.Contoh: Mengenalkan diri sendiriPercakapan perkenalan diri dalam bahasa Jepang.Sikap tubuh saat memperkenalkan diri.Video perkenalan diri.

(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh:Fakta hal-hal yang disampaikan oleh orang Jepang saat mengenalkan diri sendiri.Fakta salam yang digunakan saat mengenalkan diri.

(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaitan. Contoh:Dalam melakukan perkenalan diri umumnya disertai dengan salam untuk menunjukkan kesantunan.

(4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Contoh:(membungkukan badan sejenak di depan lawan bicara)Hajimemashite. Watashiwa Evi desu.Dôzo yoroshiku.

2.Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

28

Page 32: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan

panca indra dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagainya.Contoh: Siswa mengamati gambar/video sikap tubuh orang-orang yang bersalaman atau menyimak percakapan memperkenalkan diri dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang.

(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan prosedur melalui diskusi kelompok atau diskusi kelas.Contoh:Siswa mendiskusikan kapan, dengan siapa, apa yang mereka katakan saat mereka melakukan salaman yang ada pada gambar/video yang ditampilkan.

(3) MencobaSiswa mencoba memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang, mulai dengan mengulang kalimat, melengkapi percakapan yang rumpang, sampai memperkenalkan diri dengan beberapa teman di kelas.

(4) MengasosiasiSiswa membandingkan memperkenalkan diri dalam bahasa dan budaya Indonesia dengan bahasa dan budaya Jepang, dan menarik kesimpulan persamaan dan perbedaannya.

(5) MengomunikasikanSiswa mengkomunikasikan hasil diskusi yang membandingkan antara bahasa dan budaya Jepang dengan Indonesia.

29

Page 33: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

B. Analisis Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

n3.1 Memahami cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih,meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenal-kan diri serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (じこしょうかい ) dan kehidupan sekolah(がっこうのせいかつ ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan ,struktur teks dan unsur budaya yang

Tema / Topik Identitas Diri • Salam dan ungkapan (あいさつ)

• Mengenalkan diri sendiri (じこしょうかい)

• Mengenalkan orang lain (たし ゃ し ょ う かい)

• Menyebutkan nomor telepon dan tempat tinggal   ( でんわばんごうとすむところ)

• Nama benda (もの)

• Kepemilikan dan letak benda

• Struktur :- Watashi wa

FaktaPercakapan perkenalan diri dalam bahasa Jepang. Sikap tubuh saat memperkenalkan diri(おじぎ).Video perkenalan diri.

Konsep hal-hal

yang disampaikan oleh orang Jepang saat mengenalkan diri sendiri.な ま え 、 ~ね ん せ い 、

Mengamati

Mengamati gambar/video sikap tubuh orang-orang yang bersalaman atau menyimak percakap an memperkenalkan diri dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang.

Menyimak wacana dialog lisan, dan mengidentifikasi bunyi ujaran (kata, frasa, dan kalimat ) yang diperdengarkan

Menanya Peserta didik

mendiskusikan kapan, dengan

1. Tanggung-jawab

2. rasa ingin tahu

3. jujur

1. Komu-nikatif

2. aktif berta-nya

3. toleran

3.1.1 Mencocokkanujaran-ujaran (kata,frasa dan kalimat) yang didengar

3.1.2Melengkapi kata, frasa, atau kalimat dengan huruf atau kata yang didengar

3.1.3Menanya-kan, ujaran tentang informasi

Tugas Lapor

an hasil pengamatan

Tes Tulis

Ulangan

22

Page 34: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nsesuai konteks penggunaannya

KB(Nama/ status) desu.

- Watashi wa KB(sekolah/kelas)no KB(nama) desu.

- Denwabango wa KB(angka) desu.

- KB(nama daerah/kota)ni sundeimasu.

- Kore wa KB (nama benda) desu.

- Kore wa KB (nama)no KB (benda) desu./ janai desu.

- Kono KB (benda) wa KB (nama)no desu./janai desu.

Ungkapan:Hajimemashite, dôzo yoroshiku,

~こうこう salam yang

digunakan saat mengenalkan diri.は じ め ま して ; ど う ぞよろしく

Prinsip;Dalam

melakukan perkenalan diri umumnya disertai dengan salam untuk menunjukkan kesantunan.は じ め ま して;どうぞよろしく

Prosedur;

siapa, apa yang mereka katakan saat mereka melakukan salaman yang ada pada gambar/video yang ditampilkan.

Secara berpasangan, peserta didik mengamati gambar dan mendiskusikan ucapan salam serta perkenalan yang tepat.

Peserta didik berdiskusi ujaran apa saja yang

1. rasa ingin tahu 2. kreatif, 3. toleransi

1. kerja- sama2.toleran3. jujur4.Bertanggun

g jawab

umum, kapan, dengan siapa melakukan persalaman secara selektif, dan rinci

3.1.4Menanya-kan ujaran yang sesuai untuk mengucap kan salam dan memperke-nalkan diri sendiri dan orang lain

3.1.5Menanyakan ujaran-ujaran

23

Page 35: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nhai,soudesu, iie,chigaimasu dll.

(membungkuk an badan sejenak di depan lawan bicara)Hajimemashite. Watashiwa Evi desu.Dôzo yoroshiku.

tepat untuk melakukan dialog.

Mencoba: Secara

berpasangan peserta didik berdiskusi untuk menuliskan ujaran mengucapkan salam, memperkenalkan diri sendiri dan orang lain yang tepat dengan gambar

Secara berpasangan, peserta didik menentukan ujaran yang dibutuhkan untuk melakukan dialog.

1. mandiri2. komunikatif3. bertanggun

g jawab

untuk melakukan dialog

3.1.6Menentukan informasi umum, selektif, dan rinci

3.1.7Menentukan ujaran untuk mengucap-kan salam, memperke-nalkan diri sendiri

24

Page 36: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

n

4.1Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, permintaan maaf, meminta izin dan instruksi terkait topik identitas diri (あいさつ、 じこしょうかいaisatsu, jikoshoukai) dan kehidupan

Mengasosiasi Berdiskusi

mengasosiasikan makna dan bunyi ujaran (kata, frasa, dan kalimat) dengan bahasa tertentu

Secara berpasangan,

dan orang lain

3.1.8Menentukan ujaran- ujaran untuk melakukan dialog

4.1.1Mengaso-siasikan secara lisan dan tulisan ujaran dengan bahasa tertentu

4.1.2 menyusun kata menjadi sebuah kalimat.

4.1.3

Lembar penga-matan

Unjuk kerja

portofolio

25

Page 37: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nsekolah (がっこうの せいかつGakkou no seikatsu) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar sesuai konteks

peserta didik mendiskusikan pengelompokan kata-kata pada kata benda tertentu, menyusun kata menjadi kalimat, baik kalimat tanya atau kalimat berita.

Secara berpasangan peserta didik menjelaskan kata-kata terkait dengan identitas diri, dengan bantuan tabel.

Dengan bantuan kartu, peserta didik bertanya jawab dengan pasangannya

Menjelas-kan kata-kata terkait identitas diri

4.1.4Melakukan tanya jawab terkait perkenalan diri dan orang lain

4.1.5Melakukan dialog tentang diri sendiri dan orang lain dengan memperha-tikan

26

Page 38: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

n

Secara berpasangan , peserta didik melakukan dialog/ interview untuk menemukan data masing2 pasangannya

1. mandi-ri2. komunikati

f3. bertanggu

ng jawab

unsur kebahasa-an, dan budaya secara benar dan sesuai konteks

4.1.6Memperke-nalkan diri sendiri, orang lain sesuai dengan data yang diperoleh-nya

4.1.7Menginfor-masikan tentang

27

Page 39: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nMengkomunika-sikan

Secara berpasangan, peserta didik memperkenalkan diri sendiri dan orang lain sesuai dengan data yang diperolehnya

Peserta didik dapat menginformasikan tentang identitas diri, dan orang lain secara tertulis dalam bentuk laporan sederhana.

diri sendiri, dan orang lain secara tertulis

Semester 2

3.1 Memahami cara menyapa, berpamitan,

Tema / Topik Kehidupan Sekolah (がっこうのせいか

FaktaDialog

dengan tema kehidupan

MengamatiMengamati denah ruangan di sekolah di Indonesia dan

2. Tang-gung-jawab

2. rasa ingin tahu

3. jujur

3.1.1 mengidentifikasi nama ruangan dan letak

Tugas Lapora

n hasil pengamatan

28

Page 40: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nmengucapkan terimakasih,meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenal-kan diri serta cara meresponnya terkait topik identitas diri (じこしょうかい) dan kehidupan sekolah(がっこうのせいかつ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan ,struktur teks dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya

つ)

Nama dan letak ruangan di sekolah

Posisi dan keberadaan teman di kelas

Hari,tanggal, bulan

Jadwal kegiatan sekolah

Jadwal sekolah

Waktu kegiatan

Kesan terhadap pelajaran

Tempat berkegiatan

Struktur :Koko/soko/

asoko wa KB(Nama ruang) desu.

KB(nama ruang) wa

sekolah

Konsep Lingkungan

sekolahMenyatakan, menanyakan dan menjawab: Nama ruangan, letak ruangan dan posisi keberadaan seseorang

Kalender sekolah

Menyatakan menanyakan dan menjawab: tanggal, bulan, nama hari, jadwal kegiatan

di Jepang

Menyimak wacana dialog lisan, dan mengidentifikasi bunyi ujaran (kata, frasa, dan kalimat ) yang diperdengarkan

MenanyaPeserta didik menyimak dialog serta mendiskusikan dalam kelompok ttg letak ruang di sekolah

Di dalam kelompok

4. Komunikatif5. aktif berta-

nya6. toleran

1. rasa ingin tahu 2.kreatif, 3.toleransi

ruangan

3.1.2Melengkapi kata, frasa, atau kalimat dengan huruf atau kata yang didengar

3.1.3Menanyakan, ujaran yang tentang informasi umum, selektif, dan rinci tentang letak ruangan

3.1.4Menanyakan

Tes Lisan

Tes Tertulis

Ulangan

29

Page 41: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nKB(nama ruang)no KB(posisi) desu.

KB(tempat)ni KB(orang)ga imasu.

KB(orang)wa KB (tempat)ni imasu.

KB (waktu)wa KB (bulan-tanggal) desu.

KB (keterangan waktu)wa KB (nama hari) desu./ janai desu.

KB (ket. waktu) wa KB (kegiatan)desu./janai desu.

Ima KB(jam) desu.

Ima KB(jam)KB(menit desu.

KB(jangka

sekolah

Jadwal Pelajaran

Menyatakan, menanyakan dan menjawab: waktu, jadwal pelajaran, kesan pelajaran, tempat kegiatan.Menyatakan kegiatan di sekolah

Prinsip;Pola kalimat sesuai tema

Prosedur; Struktur

kalimat berita dan kalimat tanya

peserta didik mengamati informasi umum, selektif, dan rinci dari wacana yang diperdengarkan

Peserta didik berdiskusi mengisi tabel dengan ujaran yang dibutuhkan untuk melakukan dialog

Mencoba:Melalui diskusi peserta didik mengisi denah untuk menentukan informasi umum. Selektif

1. kerja- sama2.toleran3. jujur4.Bertanggung

jawab

ujaran yang sesuai untuk menyatakan, menanyakan dan menjawab nama ruang dan letyak ruangan.

3.1.5Menanyakan ujaran-ujaran untuk melakukan dialog

3.1.6Menentukan informasi umum, selektif, dan rinci tentang ruangan di sekolah

30

Page 42: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nwaktu)ni KB(frekuensi) KB(nama pelajaran)no jugyou ga arimasu.

KB(nama hari)ni KB(mata pelajaran)wo benkyoshimasu.

KB(mata pelajaran)wa KB1(nama hari)to KB (nama hari)ni arimasu.

KB(mata pelajaran)wa KB(nama hari) no (Jam ke...)ni arimasu.

KB(mata pelajaran)wa KS desu.

KB(mata pelajaran)wa KS desu. Demo, KS desu.

Teks (dialog dan paparan)

dan rinci tentang letak ruang di sekolah.

Dalam kelompok, peserta didik menentukan ujaran, kalimat tanya dan jawaban untuk dialog tentang nama dan letak ruangan

MengasosiasiPeserta didik mendiskusika

4. mandiri5. komunikatif6. bertang-gung

jawab

3.1.7Menentukan ujaran untuk menyatakan, menanyakan dan menjawab nama ruang dan letak ruang

3.1.8Menentukan ujaran- ujaran untuk melakukan dialog

4.1.1Mengaso-siasikan secara lisan dan tulisan ujaran tentang nama ruang dan letak ruangan di sekolah

penugasan

unjuk kerja

laporan

Demonstrasi/

4.1Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk merespon perkenalan

31

Page 43: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

ndiri, sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, permintaan maaf, meminta izin dan instruksi terkait topik identitas diri (あいさつ、 じこ し ょ う か いaisatsu, jikoshoukai) dan kehidupan sekolah ( が っこうの せいかつ Gakkou no seikatsu) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar sesuai konteks

KB1(mata pelajaran) wa KS desu. Demo KB2(mata pelajaran) wa KS desu.

KB (tempat) de KB(objek) wo KK masu.

Ungkapan:Sumimasen,

sôdesuka.

Percakapan:A:Koko wa kyôshitsu desu.

A: Kyôshitsu wa doko desuka.B:Kyôshitsu wa jimushitsu no tonari desu.

A: Kyôshitsu ni dare ga imasuka. B: Seito ga

n pengelompokan kata, menyusun kata menjadi kalimat,

4.1.2 mengelom-pokan kata

4.1.3.Menyusun kata menjadi kalimat

4.1.4Melakukan tanya jawab tentang materi pembelajaran dengan memperha-tikan unsur kebahasa-an, dan budaya secara benar dan sesuai konteks

32

Page 44: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nimasu.

A: Kôchô-sensei wa doko ni imasuka.B: Kôchôshitsu ni imasu.

A:Tanjôbi wa nangatsu nannichi desuka.B:10gatsu 3ka desu.

A:Kyô wa nanyôbi desuka.B:Kinyôbi desu.

A: Raishû no nichiyôbi wa bunkasai desu.

A: Ima nanji desuka.B: Ima 8ji desu.

Mengkomunika-sikan

Secara berpasangan peserta didik, mencocokkan nama ruangan dengan letak sesuai data yang diperolehnya

4. mandiri5. komunikatif6. bertang-gung

jawab

4.1.5Menginfor-masikan secara tertulis nama ruang dan letak ruang di sekolah.

4.1.6Membuat denah sekolah dan membuat karangan berdasarkan denah tersebut.

33

Page 45: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nA: Ima 4ji 15fun desu.

A: isshûkan ni nankai nihongo no jugyô ga arimasuka.B:ikkai desu.

A: Kinyôbi ni nani wo benkyôshimasuka.B: Nihongo wo benkyôwo shimasu.

A:Nihongo no jugyôwa itsu desuka.B: Suiyôbi to Kinyôbi desu.

A:Nihongo wa Suiyôbi no 3jikanme desu.

A: Nihongo no jugyô wa dô desuka.

34

Page 46: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kompetensi Dasar Materi Pokok Materi

PembelajaranAlternatif

Pembelajaran Aspek SikapPengetahuan Keterampilan

Indikator Penilaian Indikator Penilaia

nB: Omoshiroi desu./ Muzukashii desu. Demo, omoshiroi desu.

A:Nihongo wa omoshiroi desu. Demo, êgo wa muzukashii desu.

A: Doko de nihongo wo benkyôshimasuka.B:Gakkô de benkyôshimasu.

35

Page 47: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

BAB IVPENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukanPembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

34

Page 48: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

35

Page 49: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.

http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-educationPeraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)

Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),

Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.

36

Page 50: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

LAMPIRAN:CONTOH RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SMA MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANGKELAS/SEMESTER : X/1TOPIK : IDENTITAS DIRIALOKASI WAKTU : 3X45’

A.KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASARKD 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Jepang sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

KD 2.1Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman.

KD 3. 1Memahami cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih,meminta maaf, meminta izin, memberi instruksi dan memperkenalkan diri, serta cara meresponnya terkait topik identitas diri ( あ い さ つ 、 じ こ し ょ う か い ) aisatsu,jikoshoukai dan kehidupan sekolah ( 学 校 の せ い か つ ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya

37

Page 51: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

KD 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk merespon perkenalan diri, sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, permintaan maaf, meminta izin dan instruksi terkait topik identitas diri ( あ い さ つ 、 じ こ し ょ う か い aisatsu, jikoshoukai) dan kehidupan sekolah (がっこうの せいかつ Gakkou no seikatsu) dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar sesuai konteks

C. INDIKATOR Pertemuan kesatu

3.1.1. Mencocokkan ujaran-ujaran (kata,frasa dan kalimat) yang didengar3.1.2. Melengkapi kata, frasa, atau kalimat dengan huruf atau kata yang

didengar3.1.3. Menanyakan informasi umum, selektif, dan rinci yang telah didapat

dalam wacana

3.1.4. Menanya-kan ujaran-ujaran untuk melakukan dialog

4.1.1 Mengasosiasikan secara lisan dan tulisan ujaran dengan bahasa tertentu (bahasa inggris, arab, indonesia)

4.1.2 Menjelaskan kata-kata terkait identitas diri, seperti; nama, pekerjaan, negara asal, daerah asal, tempat tinggal.

4.1.3 Melakukan dialog tentang pencarian data diri orang lain dengan memperhatikan unsur kebahasaan, dan budaya secara benar dan sesuai konteks

4.1.4 Menginformasikan secara tertulis dalam bentuk laporan tentang diri sendiri, dan orang lain 4.1.5 Mengisi formulir tentang identitas diri sesuai dengan data yang dimiliki

D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah mengamati, bertanya, dan berdiskusi untuk mengeksplor data,

peserta didik dapat mengenal, memahami ujaran-ujaran terkait identitas diri,baik data diri sendiri maupun data orang lain, dari wacana yang didengar dengan sikap rasa ingin tahu, bertanggung jawab, jujur, toleran, mampu bekerja sama, dan komunikatif.

2. Setelah melakukan proses mengasosiasi dengan cara menghubungkan kata, frasa, dan kalimat melalui persamaan dengan bahasa lain, peserta didik dapat mencoba menggunakan kalimat berita dan tanya baik lisan maupun tulisan untuk memperkenalkan diri sendiri, orang lain dan bertanya jawab dengan bantuan kartu yang tersedia, dengan sikap percaya diri sendiri (mandiri), toleran, mampu bekerja sama dan komunikatif.

3. Melalui tahapan mengomunikasikan proses dan hasil wawancara terkait identitas diri, peserta didik dapat melakukan dialog tentang identitas diri, menceritakan data diri sendiri dan orang lain baik secara lisan dengan lafal dan intonasi yang tepat, maupun tulisan dengan ejaan yang tepat, yang mampu mewujudkan sikap mandiri, bertanggung jawab, dan komunikatif.

38

Page 52: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

E.MATERI AJAR Fakta : Wacana lisan (dialog) tentang identitas diri Ujaran lisan ( kata, frasa dan kalimat),seperti : aisatsu

(ohayou gozaimasu, konnichiwa, konbanwa), jikoshoukai

(hajimemashite, watashi wa ... desu. Douzo yoroshiku ) onamae, oshigoto,

okuni, goshusshin. Konsep : Menanyakan, menetukan informasi umum, selektif dan atau

rinci, ujaran ujaran untuk mendapatkan data diri sendiri dan orang lain, untuk melakukan dialog.

Prinsip : Penggunaan salam sesuai waktunya Menyapa orang pertama kali berkenalan Struktur kalimat ... wa ... desu. /..Wa ...desu ka Prosedur : kalimat berita dan kalimat tanya, dialog, wacana sederhana

E.[D.] Metode Pembelajaran:a. Inkuirib. Tanya jawabc. Penugasan

Pendekatan : Saintifik

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahapan Aktivitas Pembelajaran Alokasi Waktu

Pendahuluan • Peserta didik mengucap salam dan berdoa.• Menggali informasi dari peserta didik dengan

cara: bertanya/ menunjukkan gambar/ menampilkan slide tentang identitas diri.

• Mengarahkan peserta didik pada situasi tema yang akan diajarkan.

• Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi dasar, target kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini.

10 mnt

39

Page 53: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Inti MENGAMATI• Peserta didik menyimak dialog tentang

ungkapan persalaman dan perkenalan diri terkait identitas diri baik yang diucapkan oleh guru maupun melalui slide.

• Peserta didik mencocokkan ujaran kata/frasa, dan kalimat yang terdengar.

• Peserta didik mengisi dialog rumpang dengan kata, frasa da kalimat yang didengar

• Peserta didik saling mengoreksi hasil pekerjaan.

MENANYA• Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang

informasi yang didapat melalui berbagai ungkapan persalaman, identitas diri terkait dengan jati diri.

• Peserta didik mengisi tabel dengan informasi umum, tertentu, rinci, menemukan kata tanya, dan kalimat tanya yang ada pada teks lisan yang didengar secara berpasangan

MENGEKSPLOR peseta didik mencoba menjawab pertanyaan,

dengan cara mengulang teks yang diperdengarkan dibawah bimbingan guru.

Meminta beberapa peserta didik untuk menebak makna dari beberapa ujaran yang tersedia.

MENGASOSIASI Secara berpasangan, peserta didik

mengasosiasi atau mencari persaman kata berbahasa jepang dengan bahasa asing lainnya.

Pasangan yang ditunjuk melafalkan hasil pekerjaannya, pasangan lain mengamati dan mengomentari.

Melalui roleplay peserta didik melalukan tanya jawab, sesuai kartu informasi yang didapat.

Dilakukan secara bergantian

MENGKOMUNIKASIKAN• Praktik di dalam kelompok kecil, peserta didik • memperkenalkan dirinya.• Menuliskan kembali identitas dirinya dan

orang lain.• Mengisi Formulir Pendaftaran

25 menit

25 menit

25 menit

20 menit

20 menit

40

Page 54: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Penutup • Membuat refleksi kegiatan belajar mengajar, berupa evaluasi terhadap langkah-langkah pembelajaran yang telah disampaikan.

• Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

• Pemberian tugas

10 menit

G. PENILAIAN 1. Penilaian Hasil Belajar Kompetensi Sikap

Penilaian akhir KD 2.1, 2.2, 2.3, dan 2.4teknik : ObservasiBentuknya : Lembar pengamatan

Indikator perkembangan karakter: kreatif, komunikatif, dan disiplin1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-

sungguh dalam menyelesaikan tugas2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh

dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh

dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. Nama Siswa

Kreatif komunikatif disiplinBT

MT

MB

MK BT M

TMB

MK

BT

MT

MB

MK

1.2.34567

1011

2. Penilaian Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Penilaian Akhir KD 3

Teknik : Tes Tertulis dan Tugas Bentuk : Isian, uraian, dan portofolio Instrumen Penilaian (terlampir 2)

Rancangan Tes Tulis

41

Page 55: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Indikator Soal Bentuk No Soal

Skor Penilaian

peserta didik dapat mengisi teks rumpang tentang Identitas diri/perkenalan, melalui sebuah dialog diperdengarkan

isian 1 - 5Satu kata = 110 Kata = 1 x 10

Diperdengarkan sebuah dialog, tentang Identitas diri/ Perkenalan, peserta didik dapat membuat pertanyaan dengan tepat.

Uraian terbatas

6 - 10

Skor 2 apabila kalimat tanya yang dibuat dengan struktur yang benar dan bermaknaSkor 1 apabila hanya sebagian strukturnya benarSkor 0 apabila struktur yang dibuat salah,

Peserta didik dapat mengisi tabel dengan informasi umum tertentu dan rinci, serta dapat menjawab pertanyaan tentang Identitas diri/ Perkenalan, sesuai dialog yang diperdengarkan.

Uraian Terbatas

10 - 15

No. 11 – 15 skor 1

Penilaian = Juml perolehan skor x 100 Jumlah skor max

3. Penilaian Akhir Kompetensi Keterampilan

Kriteria Skor Penilaian4 3 2 1Ketuntas-an tugas sesuai tujuan (タスク達成)

Semua tugas tuntas dengan sangat baik dan sesuai tujuan.

Semua tugas tuntas, tetapi ada sebagian kecil yang salah namun tetap sesuai tujuan.

Sebagian besar tugas tuntas, namun banyak kesalahan sehingga tidak sesuai dengan tujuan.

Sebagian besar tugas tidak tuntas sehingga tidak sesuai dengan tujuan.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 15

Struktur wacana(談話構造)

Penyampaian dengan struktur wacana sangat runut dan mudah dipahami

Penyampaian dengan struktur yang cukup runut dan bisa dipahami

Penyampaian kurang runut sehingga agak sulit dipahami

Penyampai-an tidak runut sehingga tidak bisa dipahami

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

42

Page 56: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

Kelancar-an(流暢さ)

Penyampaian sangat lancar.

Ada penyampaian yang dilakukan dengan agak kurang lancar, namun makna dapat dipahami.

Penyampaian dilakukan tersendat-sendat, sehingga makna kurang dipahami.

Penyampai-an sangat tersendat-sendat, sehingga makna tidak dapat dipahami.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

Kosa kata

Dapat mengguna-kan kosa kata dengan sangat leluasa dan benar.

Dapat mengguna-kan kosa kata dengan cukup leluasa dan benar.

Dapat menggunakan kosa kata terbatas, dan ada dapat menggunakan kosa kata yang sangat terbatas, dan ada beberapa kesalahan kesalahan.

Dapat mengguna-kan kosa kata yang sangat terbatas, dan banyak kesalahan.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

Tata bahasa

Dapat mengguna-kan tata bahasa dengan leluasa sesuai kondisi.

Dapat mengguna-kan tata bahasa yang sering digunakan sesuai kondisi

Hanya dapat menggunakan tata bahasa sederhana.

Dapat terdapat kesalahan mendasar dalam tata bahasa, namun dapat dipahami apa yang ingin diutarakan.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

Pelafalan (発音)

Pelafalan sangat baik dan sangat mudah dipahami.

Pelafalan cukup baik, namun ada sedikit kesalahan namun tak mengubah makna.

Banyak kesalahan pada lafal, namun masih dapat dipahami maknanya

Banyak kesalahan pelafalan, sehingga tidak dapat dipahami.

Jumlah Soal 5Skor maksimal5 x 4 = 20

Nilai akhir = Jumlah Perolehan skor Jml skor maksimal

43

Page 57: Membelajarkan Kompetensi Kurikulum 2013  Web viewRasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum

I. SUMBER BELAJARSumber Belajar

Pustaka Rujukan Buku teks pelajaran yang relevanInternet yang sesuai dengan materi

Media Komputer, LCD, LKS、gambar, kartu huruf, CD/DVD / Kaset

Mengetahui Bandung, 20 Agustus 2013 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

---------------------- ..............................

Catatan ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

44