18
DASAR-DASAR KERJA DRAINASE BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu drainase bermula tumbuh dari kemampuan manusia mengenali lembah-lembah sungai yang mampu mendukung kehidupannya. Adapun kebutuhan pokok tersebut berupa penyediaan air bagi keperluan rumah tangga, pertanian, perternakan, perikanan, dll. Dari siklus keberadaan air disuatu lokasi dimana manusia bermukim, pada masa tertentu selalu terjadi keberadaan air secara berlebih, sehingga mengganggu kehidupan manusia itu sendiri. Selain hal tersebut diatas, kegiatan manusia semakin bervariasi sehingga menghasilkan limbah berupa air buangan yang dapat mengganggu lingkungan hidupnya. Berangkat dari kesadaran akan arti kenyamanan hidup sangat tergantung pada kondisi lingkungan, maka orang mulai berusaha mengatur lingkungannya dengar cara melindungi daerah pemukimannya dari kemungkinan adanya gangguan air berlebih atau kotor. Dari sekumpulan pengalaman terdahulu dalam lingkungan masyarakat yang masih sederhana, ilmu drainase perkotaan dipelajari oleh banyak bangsa. Sebagai contoh orang Babilon mengusahakan lembah sungai Eufrat dan Tigris Halaman 1

materi-praktek-drainase-bab-1.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

BAB IPENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Ilmu drainase bermula tumbuh dari kemampuan manusia mengenali lembah-

lembah sungai yang mampu mendukung kehidupannya. Adapun kebutuhan

pokok tersebut berupa penyediaan air bagi keperluan rumah tangga, pertanian,

perternakan, perikanan, dll.

Dari siklus keberadaan air disuatu lokasi dimana manusia bermukim, pada

masa tertentu selalu terjadi keberadaan air secara berlebih, sehingga

mengganggu kehidupan manusia itu sendiri. Selain hal tersebut diatas,

kegiatan manusia semakin bervariasi sehingga menghasilkan limbah berupa

air buangan yang dapat mengganggu lingkungan hidupnya. Berangkat dari

kesadaran akan arti kenyamanan hidup sangat tergantung pada kondisi

lingkungan, maka orang mulai berusaha mengatur lingkungannya dengar cara

melindungi daerah pemukimannya dari kemungkinan adanya gangguan air

berlebih atau kotor.

Dari sekumpulan pengalaman terdahulu dalam lingkungan masyarakat yang

masih sederhana, ilmu drainase perkotaan dipelajari oleh banyak bangsa.

Sebagai contoh orang Babilon mengusahakan lembah sungai Eufrat dan Tigris

sebagai lahan pertanian yang dengan demikian pasti tidak dapat menghindari

permasalahan drainase. Orang Mesir telah memanfaatkan air sungai Nil

dengan menetap disepanjang lembah yang sekaligus rentan terhadap

gangguan banjir. Penduduk di kawasan tropika basah seperti di Indonesia

awalnya selalu tumbuh dari daerah yang berdekatan dengan sungai, dengan

demikian secara otomatis mereka pasti akan berinteraksi dengan masalah

gangguan air pada saat musim hujan secara periodik. Pada kenyataanya

mereka tetap dapat menetap disana, dikarenakan mereka telah mampu

mengatur dan menguasai ilmu pengetahuan tentang drainase. Terpengaruh

dengan perkembangan sosial budaya suatu masyarakat atau suku bangsa,

Halaman 1

Page 2: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

ilmu drainase akhirnya harus ikut tumbuh dan berkembang sesuai dengan

perubahan tata nilai yang berlangsung dilingkungannya.

Harus diakui bahwa pertumbuhan dan perkembangan ilmu drainase dipengarui

oleh perkembangan ilmu hidrologi, hidrolika, matematika, statika, statistika,

fisika, kimia, komputasi, dan lain-lain, bahkan juga ilmu ekonomi dan sosial

sebagai ibu asuhnya pertama kali. Ketika masih didominasi oleh ilmu hidrologi,

hidrolika, mekanika tanah, ukur tanah, matematika, pengkajian ilmu drainase

masih menggunakan konsep statistika, namun dengan demikian akrabnya

hubungan ilmu drainase dengan statistika, kesehatan, lingkungan, sosial

ekonomi yang umumnya menyajikan suatu tela’ah akan adanya ketidak pastian

dan menuntut pendekatan masalah secara integrasi maka ilmu drainase

semakin tumbuh menjadi ilmu yang mempunyai dinamika yang cukup tinggi.

I.2. Definisi Drainase

Drainase merupakan pekerjaan pembuatan saluran pembuang. Baik air

buangan hujan, air permukaan maupun air buangan dari kamar mandi, dapur

dan wc (buangan domestik). Secara umum drainase didefinisikan sebagai ilmu

pengetahuan yang mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan

dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu.

Sedangkan drainase perkotaan adalah ilmu drainase yang mengkhususkan

pengkajian pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi

lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya yang ada dikawasan kota

tersebut.

Dengan demikian kriteria desain drainase perkotaan memiliki kekhususan,

sebab untuk perkotaan ada tambahan variabel design seperti keterkaitan

dengan tata guna lahan, keterkaitan dengan master plan drainase kota,

keterkaitan dengan masalah sosial budaya (kurangnya kesadaran masyarakat

dalam ikut memelihara fungsi drainase kota) dan lain-lain.

I.3. Fungsi Dan Tujuan Pekerjaan Drainase

Halaman 2

Page 3: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

I.3.1. Untuk Pengeringan

Adakalanya disekitar suatu kompleks perumahan penduduk terdapat

rawa-rawa atau suatu lapangan yang digenangi air. Keadaan lingkungan

yang seperti ini dapat mendatangkan wabah penyakit bagi penduduk

yang tinggal didaerah tersebut. Oleh karena genangan air tersebut atau

rawa-rawa pada umumnya terdapat sarang nyamuk dan menyebabkan

berbagai penyakit, seperti malaria, cholera, demam berdarah dengue

dan lain-lainnya. Untuk menghindari hal itu diperlukan suatu sistem

pengeringan yang baik, agar penduduk yang mendiami kompleks itu

sehat, aman dan sejahtera.

I.3.2. Untuk Pencegahan Banjir

Ada daerah-daerah tertentu yang hujannya turun sering berlebihan, dan

ini bisa menimbulkan malapetaka banjir bagi penduduk daerah tersebut.

Lebih parah lagi kalau daerah tersebut tidak terdapat saluran-saluran

pembuang atau kalau ada tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Untuk mencegah suatu banjir yang disebabkan curah hujan dapat dibuat

suatu sistem saluran pembuang yang memenuhi syarat, yaitu sesuai

dengan debit air yang akan mengaliri saluran tersebut dan

kemiringannya merupakan suatu kesatuan. Pokoknya untuk itu semua

memang dibuat suatu sistem pencegah banjir dengan ruang lingkup :

Pembuatan saluran yang baik pada kiri kanan badan jalan, begitu

pula saluran pembuang dari rumah penduduk.

Dibangun bak-bak kontrol pada saluran tersebut, guna untuk

pemisah sampah dan pengendap lumpur.

Dibuat saluran-saluran pelimpah ditempat yang dipandang perlu.

I.3.3. Untuk Pembuangan Air Kotor

Halaman 3

Page 4: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Air buangan dari industri adalah penyebab tercemarnya lingkungan,

karena air buangan ini mengandung berbagai macam bahan kimia,

sampah-sampah pabrik, dll. Banyak ikan-ikan dan ternak piaraan

penduduk mati disebabkan air dilingkungan mereka tercemar oleh air

buangan dari industri. Untuk mencegah agar dilingkungan tempat

tinggal penduduk tidak tercemar, maka air buangan dari industri harus

dialirkan secara khusus, atau saluran yang terpisah dan dibuang ke :

Bak pengolah air limbah, lalu dialirkan kesungai atau kelaut.

Septictank dan dialirkan keperesapan yang baik saringannya.

I.3.4. Pensuplaian Air Untuk Penduduk

Dalam suatu kota pada umumnya, air yang dibutuhkan penduduk

didatangkan dari suatu tempat diluar kota dan dialirkan kerumah-rumah

penduduk melaului pipa-pipa yang diinstalasi sedemikian rupa. Tetapi

karena tidak sempurna pengerjaannya, seIring pipa-pipa tersebut bocor

dan air mengalir kemana-mana. Air yang berasal dari pipa yang bocor

tersebut dapat merusak jalan raya, lingkungan dan air terbuang

percuma. Untuk hal tersebut diperlukan teknologi yang baik dalam hal

penyambungan pipa-pipa saluran serta perletakannya.

Halaman 4

Page 5: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

PERBEDAAN SKEMA INSTALASI AIR BERSIH VS AIR KOTOR

Instalasi Air Bersih (Pemakaian) Instalasi Air Kotor (Pembuangan)

P

E

M

A

K

A

I

I.4 Penggunaan Drainase

Pemakaian atau pemasangan pekerjaan drainase digunakan pada berbagai

keperluan bangunan sejauh hal tersebut masih berhubungan dengan

pekerjaan pengeringan atau pembuangan zat cair (air) yang dapat mengurangi

umur pakai maupun merusak fungsi bangunan tersebut.

Bangunan-bangunan tersebut adalah :

Rumah Tinggal.

Pekerjaan penyaluran/pembuangan air hujan dan limbah domestik

(buangan dari kamar mandi/WC, dapur, cucian, kulkas, AC), garasi,

halaman.

Perkantoran.

Idem + tempat parkir.

Asrama.

Hotel.

Kampus / Sekolahan.

Idem + limbah bengkel / Laboratorium.

Rumah Sakit.

Idem.

Pabrik-Pabrik / Industrial Estate

Stadion / Kompleks Olahraga

Kompleks Perumahan / Real Estate.

Halaman 5

Page 6: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Padang / Lembah Golf.

Jalan Raya.

Lapangan Terbang / Bandara.

Pelabuhan Laut.

Bendungan / Waduk.

Bhumi perkemahan.

Tempat – tempat rekreasi.

Tempat Penngolahan/Pembuangan Sampah Akhir (TPA), dll.

I.5 Jenis Saluran.

Saluran drainasi pada umumnya terbuka atau tertutup. Tetapi selayaknya pada

saluran terbuka hanya untuk mengalirkan air buangan yang relatif tidak

berbau, seperti air hujan maupun air permukaan (rembesan sistem irigasi,

mata air, dll).

Sedangkan saluran tertutup digunakan untuk mengalirkan air buangan dari

kamar mandi, WC, dapur, cucian maupun buangan hasil proses industri.

Halaman 6

Saluran Terbuka Saluran Tertutup

Page 7: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

I.6 Sistem Saluran.

Jenis saluran yang ada merupakan jaringan instalasi Sistem Terpisah yaitu

satu saluran hanya mengalirkan air kotor dari rumah tangga / industri,

sedangkan saluran lainnya hanya mengalirkan buangan air hujan. Sistem

Kombinasi atau Sistem Gabungan merupakan satu saluran yang membawa

air buangan rumah tangga/industri dan buangan air hujan. Pada sistem ini

sering dijumpai pada kota-kota di negara berkembang, oleh karena faktor

ekonomi, tetapi pada daerah perdagangan dan pariwisata yang bertaraf

internasional di negara berkembang sudah menerapkan sistem terpisah.

Sedangkan Sistem Terpisah Sebagian hanya dipasang pada daerah tertentu

saja, yaitu pada titik tertentu pada saluran yang membawa air hujan dipasang

Valve (Katub) atau pintu air yang dihubungkan dengan saluran yang membawa

limbah domestik untuk penggelontoran terhadap endapan pada dasar saluran

limbah domestik yang sewaktu-waktu dibutuhkan, yang dioperasikan pada

waktu air hujan cukup untuk penggelontoran (Flushing).

SISTEM TERPISAH

Halaman 7

RUMAH TANGGA

INDUSTRI

AIR HUJAN

INSTALASI PENGOLAH LIMBAH

A BA

DA

N A

IR/S

UN

GA

I

RUMAH TANGGA

INDUSTRI

AIR HUJAN

INSTALASI PENGOLAH LIMBAH

B BA

DA

N A

IR/S

UN

GA

I

Page 8: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

SISTEM KOMBINASI/GABUNGAN

SISTEM TERPISAH SEBAGIAN

I.7 Penampang Saluran

Ada berbagai macam penampang saluran yang digunakan, tetapi pada

saluran terbuka banyak digunakan saluran berpenampang segi empat

maupun trapesium. Untuk penampang saluran tertutup, banyak digunakan

pipa saluran berpenampang bulat.

Penampang Saluran Terbuka

a. Saluran Segi Empat

b. Saluran Segi Empat Dengan Saluran Kecil (Cunnette)

Halaman 8

AIR HUJAN

RUMAH TANGGA

INDUSTRIINSTALASI

PENGOLAH LIMBAH

BA

DA

N A

IR/S

UN

GA

IB

AD

AN

AIR

/SU

NG

AI

RUMAH TANGGA

INDUSTRIINSTALASI

PENNGOLAH LIMBAH

AIR HUJAN

VALVE (KATUB)/PINTU AIR

Page 9: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

c. Saluran Trapesium

d. Saluran Trapesium Dengan Saluran Kecil (Cunnette)

Halaman 9

Page 10: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

e. Saluran Bentuk Lainnya

Penampang Saluran Tertutup

Halaman 10

Gorong-gorong Segi Empat (Box Culvert)

Page 11: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

I.8 Posisi Saluran

Sebagaimana seperti yang sering kita jumpai, posisi saluran di luar halaman

rumah atau gedung, yaitu di kedua sisi jalan, biasanya disebut saluran

drainase jalan. Oleh karena saluran tersebut juga melayani buangan limpasan

hujan dari genting/atap rumah maupun bangunan lainnya serta halaman, maka

secara umum kita sebut saluran drainase. Perhatikan gambar-gambar dibawah

ini dimana posisi/letak saluran, baik saluran terbuka maupun saluran tertutup.

Halaman 11

Dibawah As Jalan

Dibawah Median Jalan

Gorong-gorong Bulat Gorong-gorong Bulat Telur

Gorong-gorong Tapal Kuda

Page 12: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Halaman 12

Di bawah Batas Belakang Rumah

Di batas Blok

Page 13: materi-praktek-drainase-bab-1.doc

DASAR-DASAR KERJA DRAINASE

Bersumber dari materi praktek drainase yang diberikan di jurusan teknik sipil Politeknik

Negeri Malang.

Halaman 13

Tepi Jalan / Di bawah Trotoar