21
Kata Pengantar

Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

Kata Pengantar

Page 2: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

Daftar Isi

Halaman judul i

Kata pengantar ii

Daftar isi iii

Bab 1 pendahuluan

1.1 Latar belakang 1

1.2 Rumusan masalah 2

1.3 Hipotesa 2

Bab 2 pembahasan

2.1 Pengertian dan faktor-faktor timbulnya pengangguran 4

2.2 Jenis dan macam-macam pengangguran 5

2.3 Dampak pengangguran 6

2.4 Solusi dan kebijakan mengatasi masalah pengangguran 8

Bab 3 penutup

3.1 Kritik dan saran 11

3.2 Kesimpulan 12

Daftar pustaka 13

Page 3: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

BAB 1

PENAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam indikator ekonomi makro ada tiga hal terutama yang menjadi

pokok permasalahan ekonomi makro. Pertama adalah masalah pertumbuhan

ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat dikategorikan baik jika angka

pertumbuhan positif dan bukannya negatif. Kedua adalah masalah inflasi. Inflasi

adalah indikator pergerakan harga-harga barang dan jasa secara umum, yang

secara bersamaan juga berkaitan dengan kemampuan daya beli. Inflasi

mencerminkan stabilitas harga, semakin rendah nilai suatu inflasi berarti semakin

besar adanya kecenderungan ke arah stabilitas harga. Namun masalah inflasi tidak

hanya berkaitan dengan melonjaknya harga suatu barang dan jasa. Inflasi juga

sangat berkaitan dengan purchasing power atau daya beli dari masyaraka.

Sedangkan daya beli masyarakat sangat bergantung kepada upah riil. Inflasi

sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika kenaikan harga dibarengi dengan

kenaikan upah riil. Masalah ketiga adalah pengangguran. Memang masalah

pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di

negara-negara berkembang seperti di Indonesia

Dewasa ini, sudah tidak asing lagi ketika kita membicarakan masalah

pengangguran yang ada di Indonesia. Menyikapi hal tersebut, saya tertarik untuk

lebih menjelaskan tentang masalah pengangguran yang semakin bertambah

kapasitasnya. Karena pengangguran merupakan masalah negara saat ini yang

sejak turun temurun belum teratasi. Pengangguran dan setengah pengangguran

yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan,

kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang juga semakin meningkat.

Penulisan makalah ini selain bertujuan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah

sosiologi, juga untuk memberikan penjelasan yang lebih dalam mngenai faktor,

Page 4: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

dampak, dan solusi pengangguran yang menjadi masalah sosial bangsa ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dosen pembimbing.

1.2 Perumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan pengangguran dan faktor-faktor apa saja yang

menimbulkan terjadinya atau meningkatnya kapasitas pengangguran di

Indonesia ?

2) sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dan macam-macam pengangguran serta

penyebabnya ?

3) Dampak apa saja yang di timbulkan oleh adanya pengangguran dan

jelaskan ?

4) jelaskan solusi atau kebijakan pemerintah dalam menangani masalah

pengangguran?

1.3 Hipotesa

1) Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin

mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya dan faktor utama

yang menyebabkan timbulnya pengangguran salah satunya adalah

besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja.

2) pengangguran memiliki jenis-jenis tersendiri yaitu pengangguran

terselubung, setengah menganggur, dan pengangguran terbuka. Adapun

macam-macam pengangguran adalah Pengangguran konjungtural,

Pengangguran struktural , Pengangguran friksional , Pengangguran

musiman , Pengangguran teknologi dan Pengangguran siklus.

3) pengangguran merupakan masalah sosial bangsa ini yang merugikan, dan

tentu saja menimbulkan berbagai dampak negatifnya yaitu munculnya

kemiskinan dan kriminalisme dklangan masyarakat.

Page 5: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

4) sampai sekarang masalah pengangguran belum teratasi penuh, bahkan

tingkat pengangguran setiap tahunnya selalu bertambah. Banyak solusi

dan kebijakan-kebijakan dalam mengatasi pengangguran misalnya

meningkatkan wawasan penganggur dan memberi peatihan tenaga kerja

untuk mengisi lowongan-lowongan pekerjaan.

Page 6: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Faktor-Faktor timbulnya pengangguran

A. Pengertian Pengangguran

Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin

mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran

yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran

masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro

ekonomi yang paling utama.

B. Faktor – Faktor timbulnya pengangguran

Adapun faktor – faktor yang mendorong timbulnya pengangguran adalah

sebagai berikut :

jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia

(kesenjangan antara supply and demand).

kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang

dibutuhkan oleh pasar kerja.

masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak

terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan

yang memadai.

terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global.

terbatasnya SDA di kota yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat

untuk mengolah sumber daya alam menjadi mata pencaharian.

Page 7: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

2.2 Jenis Dan Macam-Macam Pengangguran

Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja

atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka

pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

1) Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga

kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.

2) Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang

tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya

tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang

bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.

3) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang

sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini

cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah

berusaha secara maksimal.

Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya

dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

1) Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran

yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan

perekonomian/siklus ekonomi.

2) Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran

yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi

dalam jangka panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh

beberapa kemungkinan, seperti :

Page 8: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

Akibat permintaan berkurang

Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi

Akibat kebijakan pemerintah

3) Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran

yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan

pencari kerja. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.

4) Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat

pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.

5) Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat

perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin

6) Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh

menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran

siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat

demand).

2.3 Dampak Pengangguran

Penganggur itu berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai kriminal dan

gejolak sosial, politik dan kemiskinan. Selain itu, pengangguran juga merupakan

pemborosan yang luar biasa. Setiap orang harus mengkonsumsi beras, gula,

minyak, pakaian, energi listrik, sepatu, jasa dan sebagainya setiap hari, tapi

mereka tidak mempunyai penghasilan. Bisa kita bayangkan berapa ton beras dan

kebutuhan lainnya harus disubsidi setiap harinya

Page 9: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

1) Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian suatu Negara

Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya

adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi

agar stabil dan dalam keadaan naik terus.

Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut

akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah

dicita-citakan.

Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan

perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan

tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran

bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai

masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan

yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh

masyarakat pun akan lebih rendah.

Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari

sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi

akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun sehingga pendapatan

masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus

dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak

menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang

sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya

pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat akan berkurang

sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan

berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor

Page 10: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

(pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru.

Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan

ekonomipun tidak akan terpacu.

2) Dampak pengangguran terhadap Individu yang Meng-alaminya dan

Masyarakat

Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap

individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:

Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian

Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan

Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.

Bertambahnya tingkat kemiskinan

Timbulnya kriminalitas di kalangan masyarakat

2.4 Solusi dan Kebijakan Mengatasi Masalah Pengangguran

Ketika membahas mengenai pengangguran, semuanya ini tidak sesuai

dengan perundang undangan di Indonesia, artinya masalah pengangguran yang

merupakan masalah sosial bangsa indonesia masih jauh melenceng dari Undang-

Undang Dasar 1945 seperti tercantum dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi ”Tiap

– tiap warga negara berhak atas penkerjaan dan penghidupan yang layak bagi

kemanusiaan”. Untuk itu , ada berbagai solusi atau kebijakan untuk mengatasi

masalah pengangguran, yaitu :

1) Pengembangan mindset dan wawasan penganggur, berangkat dari kesadaran

bahwa setiap manusia sesungguhnya memilki potensi dalam dirinya namun

sering tidak menyadari dan mengembangkan secara optimal. Dengan

demikian, diharapkan setiap pribadi sanggup mengaktualisasikan potensi

terbaiknya dan dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik, bernilai dan

berkualitas bagi dirinya sendiri maupun masyarakat luas.

Page 11: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

2) Segera melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang

tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas

transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para

penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan

berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia maupun keuangan

(finansial).

3) Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan

penganggur. Hal itu dapat dilakukan serentak dengan pendirian Badan

Jaminan Sosial Nasional dengan embrio mengubah PT Jaminan Sosial Tenaga

Kerja (PT Jamsostek) menjadi Badan Jaminan Sosial Nasional yang terdiri

dari berbagai devisi menurut sasarannya. Dengan membangun lembaga itu,

setiap penganggur di Indonesia akan tercatat dengan baik dan mendapat

perhatian khusus.

4) Segera menyederhanakan perizinan karena dewasa ini terlalu banyak jenis

perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing (PMA),

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan investasi masyarakat secara

perorangan maupun berkelompok.

5) Mengaitkan secara erat (sinergi) masalah pengangguran dengan masalah di

wilayah perkotaan lainnya, seperti sampah, pengendalian banjir, dan

lingkungan yang tidak sehat. Sampah, misalnya, terdiri dari bahan organik

yang dapat dijadikan kompos dan bahan non-organik yang dapat didaur ulang.

6) Mengembangkan suatu lembaga antarkerja secara profesional. Lembaga itu

dapat disebutkan sebagai job center dan dibangun dan dikembangkan secara

profesional sehingga dapat membimbing dan menyalurkan para pencari kerja.

Pengembangan lembaga itu mencakup, antara lain sumber daya manusianya

(brainware), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),

Page 12: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

manajemen dan keuangan. Lembaga itu dapat di bawah lembaga jaminan

sosial penganggur atau bekerja sama tergantung kondisinya.

7) Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri.

Perlu seleksi lebih ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya

diupayakan tenaga-tenaga terampil (skilled). Hal itu dapat dilakukan dan

diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

8) Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional

(Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas

pendidikan.

9) Upayakan untuk mencegah perselisihan hubungan industrial (PHI) dan

pemutusan hubungan kerja (PHK).

10) Segera mengembangkan potensi kelautan kita. Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) mempunyai letak geografis yang strategis yang sebagian

besar berupa lautan dan pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara

maritim. Potensi kelautan Indonesia perlu dikelola lebih baik supaya dapat

menciptakan lapangan kerja yang produktif dan remuneratif.

Page 13: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kritik dan Saran

Harusnya pemimpin yang akan datang harus terus mengupayakan program

pendidikan keterampilan yang menunjang industri keratif, guna menekan angka

pengangguran akibat kurangnya lapangan kerja. Untuk itu para sarjana harus

berfikir dari sekarang bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan seperti berwira

usaha (entrepreneur).

Diharapkan ke depan kebijakan ketenagakerjaan dapat diubah kembali

agar dapat berfungsi secara optimal untuk memerangi pengangguran.

3.2 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa pengangguran

merupakan masalah sosial bangsa indonesia saat ini yang belum bisa teratasi,

bahkan tingkat pengangguran setiap tahunnya semakin bertambah. Faktor utama

yang menimbulkan adanya pengangguran adalah kurangnya penggalian potensi

setiap individu dan kurangnya skill diluar sarjana bagi para sarjana. Pengangguran

jelas merugikan bangsa, oleh sebab itu banyak dampak negatif yang di hasilkan

yaitu menimbulkan kerawanan berbagai kriminal dan gejolak sosial, politik dan

kemiskinan.

Page 14: Makalah Sosiologi Tentang Masalah Sosial

Daftar pustaka