22
MAKALAH SOSIOLOGI “Masalah Sosial dan Manfaat Sosiologi” Di susun oleh : 1. Nessri Meryani 2.Suharyono 3. Tita Triyanti 4.Faisal 5. Jeni Putri Afruliana 6.Meri Dosen pembimbing : Wery Gusmansyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkulu (STAIN) 1

93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

MAKALAH

SOSIOLOGI

“Masalah Sosial dan Manfaat Sosiologi”

Di susun oleh :

1. Nessri Meryani

2. Suharyono

3. Tita Triyanti

4. Faisal

5. Jeni Putri Afruliana

6. Meri

Dosen pembimbing :

Wery Gusmansyah

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkulu (STAIN)

Kota Bengkulu

Tahun Ajaran 2011/2012

1

Page 2: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

MASALAH SOSIAL DAN MANFAAT SOSIOLOGI

A. Pengantar

Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainnya

di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat

dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut

bersifat social karena bersangkut paut dengan hubungan antar manusia dan di dalam

kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normative. Hal ini di namakan masalah

karena bersangkutan dengan gejala-gejala yang menggangu kelanggengan dalam

masyarakat.

Setiap masyarakat mempunyai ukuran yang berbeda mengenai hal ini seperti

misalnya soal gelandangan merupakan masalah sosial nyata yang di hadapi kota-kota

besar di Indonesia. Akan tetapi, belum tentu masalah tadi di anggap sebagai masalah

sosial di tempat lainnya.

Masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai social yang mencakup pula

segi moral. Karena untuk dapat mengklasifikasikan sebagai maslah sosial, harus di

gunakan penilaian sebagai pengukurannya. Apabila suatu masyarakat menganggap

sakit jiwa, bunuh diri, perceraian, sebagai masalah sosial masyarakat tersebut tidak

semata-mata menunjuk pada tata kelakuan yang menyimpang. Akan tetapi, sekalian

juga mencerminkan ukuran-ukuran umum mengenai segi moral.

B. Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian

Acapkali di bedakan antara dua macam persoalan yaitu antara masalah

masyarakat (scientific or sociental problems) dengan problema social (ameliorative

or social problems)1. Masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.

Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang

1Samuel Koening, man and society, the basic teacher of sociology, (New York: Barners & Noble Inc. 1957), Hlm. 302.

2

Page 3: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

immoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Oleh sebab itu, masalah-

masalah sosial tak akan mungkin di telaah tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran

masyarakat mengenai apa yang di anggap baik dan apa yang di anggap buruk.

Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batasa tertentu menyangkut nilai-nilai

social dan moral, yang terpokok adalah aspek ilmiahnya.2

Pendapat bahwa masalah sosial adalah bagian dari sosiologi. Sebenarnya

masalah sosial merupakan hasil dari proses perkembangan masyarakat. Artinya,

problema tadi memang sewajarnya timbul apabila tidak di inginkan adanya

hambatan-hambatanterhadap penemuan-penemuan baru atau gagasan baru. Masalah

sosial merupakan akibat interaksi sosial antara individu, antara individu dengan

kelompok, atau antar kelompok. Interaksi sosial berkisar pada ukuran nilai adat

istiadat, tradisi, dan ideologi, yang di tandai dengan suatu proses sosial yang

disosiatif.

Petunjuk terjadinya masalah sosial:

1. Simple rates

2. Composite indexes

3. Komposisi penduduk

4. Social distance

5. Partisipasi sosial

C. Klasifikasi Masalah Sosial dan sebab-sebabnya

Masalah social timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau

kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis,

biopsikologis, dan kebudayaan. Setiap masyarakat mempunyai norma yang

2 Robert A. Nisbet “ the study of social problems” dalam contemporary social problems and introduction to the sociology of Deviant Behavior and social Disorbanization, (New York-chichago-burliname: Robert K merton and Robert A Nisbett, (ed), Harrcourt Brace & world Inc, 1961), Hlm. 12.

3

Page 4: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

bersangkut-paut dengan kesejahteraan kebendaan, kesehatan fisik, kesehatan mental,

serta penyesuaian diri individu atau kelompok sosial.

Klasifikasi yang berbeda mengadakan pengolahan atas dasar kepincangan-

kepincangan dalam warisan fisik (physical heritage), warisan biologis, warisan sosial,

dan kebijakan sosial. Di dalam kategori pertama dapat di masukkan masalah sosial

yang di sebabkan adanya pengurangan atau pembatasan-pembatasan sumber alam.

Ketegori kedua mencakup persoalan-persoalan penduduk, misalnya bertambah atau

berkurangnya penduduk, pembatasan kelahiran, termasuk golongan kategori warisan

social. Di dalam kebijaksanaan social dapat di masukkan hal-hal seperti misalnya,

perencanaan ekonomi, perencanaan sosial dll.

Klasifikasi yang terakhir tersebut di atas memiliki daya cakup yang lebih luas

daripada klasifikasi yang pertama, akan tetapi, suatu persoalan tertentu tidak selalu

merupakan bagian dari suatu kategori yang tertentu pula. Suatu perncanaan ekonomis

misalnya, menyangkut soal penduduk, sumber alam. Masalah dapat di sebabkan

karena adanya kebijakan sosial yang baru sehubungan dengan adanya kemajuan-

kemajuan di bidang teknologi. Hubungan antara aspek-aspek tersebut selalu ada

karena aspek-aspek dalam masyarakat, di dalam keadaan yang wajar, merupakan

suatu integrasi yang mempunyai hubungan yang saling memengaruhi.

D. Ukuran-Ukuran Sosiologis terhadap Masalah social

1. Kriteria Utama

Suatu masalah sosial adalah tidak adanya penyesuaian antara ukuran-ukuran

dan nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial.

Unsur-unsur yang pertama dan pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang

mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata kehidupan. Artinya, adanya

4

Page 5: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang

seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.

2. Sumber-Sumber Sosial Masalah Sosial

Penyataan tersebut sering kali di artikan secara sempit yaitu masalah sosial

merupakan persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari atau bersumber

langsung pada kondisi-kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi, sebab-sebab

terpenting masalah sosial haruslah bersifat sosial.

3. Pihak-pihak yang Menetapkan Apakah Suatu Kepincangan Merupakan

Masalah Sosial atau Tidak

Ukuran di atas relative sekali. Mungkin di katakana bahwa orang banyaklah

yan harus menentukannya, atau segolongan orang berkuasa saja atau lain-lainnya.

Dalam masyarakat, merupakan gejala yang wajar jika sekelompok warga masyarakat

menjadi pemimpinan masyarakat tersebut. Golongan kecil tersebut mempunyai

kekuasaan dan wewenang yang lebih besar dari orang-orang lain untuk membuat

serta menentukan kebijakan sosial.

Kenyataan demikian, sebagaimana di uraikan di atas, akan menyulitkan suatu

penelitian dan bahkan akan membuat penelitian menjadi gagal.

E. Beberapa Masalah Sosial Penting

1. Kemiskinan

Kemiskinan di artikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak

sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai taraf kehidupan kelompok dan juga tidak

mampu memanfaatkan tenaga mantal, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.

5

Page 6: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

2. Kejahatan

Berdasarkan sosiologi, kejahatan di sebabkan karena kondisi-kondisi dan

proses social yang sama, yang menghasilkan perilaku-perilaku sosial lainnya.3

Analisis terhadap kondisi dan proses-proses tersebut menghasilkan 2 kesimpulan,

yaitu

1. Terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dengan variasi organisasi-

organisai social di mana kejahatan tersebut terjadi.

2. Para sosiologi berusaha untuk menentukan proses-proses yang menyebabkan

seseorang menjadi penjahat.

3. Disorganisasi Keluarga

Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena

anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan

sosialnyaa.

Secara sosiologis bentuk-bentuk disorganisasi keluarga adalah

a. Unit keluarga yang tidak lengkap karena hubungan di luar perkawinan

walaupun dalam hal ini secara yuridis dan sosial belum terbentuk

suatu keluarga, bentuk ini dapat di golongkan sebagai disorganisasi

keluarga sebab ayah gagal dalam mengisi peranan sosialnya dan

demikian juga halnya dengan keluarga pihak ayah maupun pihak ibu.

b. Disorganisasi keluarga karena putusnya perkawinan sebab perceraian,

perpisahan meja dan tempat tidur.

3 Donald R. Gressey, “Crime” dalam Contemporary Social Problems, Hlm. 53 dan seterusnya.

6

Page 7: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

3. Peperangan

Peperangan mungkin merupakan masalah sosial paling sulit di pecahkan

sepanjang sejarah kehidupan manusia.

Peperangan merupakan satu bentuk pertentangan dan juga suatu lembaga

kemasyarakatan. Peperangan merupakan bentuk pertentangan yang setiap kali di

akhiri dengan suatu akomudasi.

4. Pelanggaran Terhadap Norma-norma Masyarakat

A. Pelacuran

pelacuran dapat di artikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan

diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan upah.

B. Alkoholisme

masalah alkoholisme dan pemabuk pada kebanyakan masyarakat pad

umumnya tidak berkisar pada apakah alcohol boleh atau di larang di pergunakan.

persoalan pokoknya adalah siapa yang boleh menggunakannya, di mana, kapan, dan

dalam kondisi yang bagaimana.

C. Homoseksualitas

secara sosiologis, homoseksual adalah seseorang yang cenderung

mengutamakan orang yang sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual.

Homoseksualitas merupakan sikap tindak atau pola perilaku para homoseksual. Pria

yang melakukan sikap tindak demikian de sebut homoseksual, sedangkan lesbian

merupakan sebutan bagi wanita yang berbuat demikian. Hal yang berbeda dengan

homoseksual adalah transeksual.

7

Page 8: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

6. Masalah Kependudukan

Indonesia terdiri dari beberapa ribu pulau besar dan kecil. Menurut sensus

1961, jumlah penduduk Indonesia adalah 97.018.829 orang. Pada akhir 1971, jumlah

tersebut meningkat menjadi 119 juta.

Masalah-masalah di atas perlu di tanggulangi, karena pembangunan ekonomi

dan peningkatan kesejahteraan rakyat harus di sertai dengan pengaturan pertumbuhan

jumlah penduduk, melalui program keluarga berencana atau transmigrasi. Tujuan

utama suatu proses pembangunan adalah untuk secara bertahap meningkatkan

produktivitas dan kemakmuran penduduk secara menyeluruh.

7. Masalah Lingkungan Hidup

Apabila seseorang membicarakan lingkungan hidup, biasanya yang di

pikirkan adalah hal-hal atau segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, baik

sebagai individu maupun dalam pergaulan hidup.

Lingkungan hidup tersebut biasanya di bedakan dala kategori-kategori sebagai

berikut.

1. Lingkungan fisik, yakni semua benda mati yang ada di sekeliling manusia.

2. Lingkungan biologis, yaitu segala sesuatu di sekeliling manusia yang

berupa organism yang hidup.

3. Lingkungan sosial, yang terdiri dari orang-orang baik individu maupun

kelompok yang berada di sekitar manusia.

8. Birokrasi

Pengertian Birokrasi menunjukan pada suatu organisasi yang di maksudkan

untuk mengerahkan tenaga dengan teratur dan terus-menerus untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Atau dengan kata lain, birokrasi merupakan organisasi yang bersifat

8

Page 9: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

hierarkis, yang di tetapkan secara rasional untuk mengordinasikan pekerjaan orang-

orang untuk kepentingan pelaksanaan tugas-tugas admistratif.4

Ciri-ciri dan cara terlaksananya adalah :

a. Adanya ketentuan tegas dan resmi mengenai kewenangan yang di

dasarkan pada peraturan-peraturan umum, yaitu ketentuan-ketentuan

hukum dan administrasi

1. Kegiatan sehari-hari untuk kepentingan birokrasi di bagi secara tegas

sebagai tugas yang resmi.

2. Peraturan-peraturan yang sistematis di susun untuk kelangsungan

pemenuhan tugas-tugas tersebut dan pelaksanaan hak-hak hanya

orang-orang yang memenuhi persyaratan umum saja yang dapat di

pekerjakan

b. Prinsip pertingkatan dan drajat wewenang merupakan system yang tegas

perihal hubungan atasan dengan bawahan di mana terdapat pengawasan

terhadap bawahan oleh atasannya.

c. Pelaksanaan birokrasi dalam bidang-bidang tertentu memerlukan latihan

dan keahlian khusus.

Dengan memerhatikan cirri-ciri yang telah di uraikan oleh Max Weber seperti

di atas,maka dapat di katakana bahwa birokrasi paling sedikit mencakup 5 unsur :

a. Organisasi

b. Pengerahan tenaga

c. Sifat yang teratur

d. Bersifat terus menerus

e. Mempunyai tujuan

4Henry Pratt Fairchild and 100 authorities, Dictionary of sociology and Related Sciences, Littleefield, Adam, & Co., 1976, Hlm. 29.

9

Page 10: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

F. Pemecahan Masalah Sosial

Berbagai usaha telah di lakukan manusia untuk melakukan manusia untuk

mengatasi masalah sosial, berbagai analisis dan metode telah di terapkan. Akan

tetapi, tidak ada hasil yang memuaskan. Dewasa ini di temukan cara-cara analisis

yang lebih efektif walaupun metode-metode lama yang terbukti tidak efektif belum

dapat di hilangkan begitu saja. Hal ini di sebabkan ilmu social pada umumnya belum

sanggup menetapkan secara mutlak dan pasti apa yang merupakan maslah social tidak

di rasakan dengan segera, tetapi setelah jangka waktu yang cukup lama. Akhirnya

perlu di catat bahwa pasti ada reaksi terhadap metode-metode yang baru karena

masalah social menyangkut nilai—nilai dan perasaan social. Akan tetapi, walaupun

ada kekurangan-kekurangan, penelitian terhadap masalah social berkembang terus.

G. Perencanaan Sosial (Social Planning)

Menurut Sosiologi, suatu Perencanaan sosial harus di dasarkan pada

pengertian yang mendalam tentang bagaimana kebudayaan berkembang dari taraf

yang rendah ke taraf yang modern dan kompleks di mana di kenal industry,

peradaban kota. Selain itu, harus pula ada penegrtian terhadap hubungan manusia

dengan alam sekitar, hubungan antara golongan-golongan dalam masyarakat dan

pengaruh-pengaruh penemuan-penemuan baru terhadap masyarakat dan kebudayaan.

Suatu perncanaan social haruslah di dasarkan pada spekulasi atau idam-

idaman pada keadaan yang sempurna. Perencanaan sosial, dari sudut sosiologi,

merupakan alat untuk mendapatkan perkembangan sosial, dengan jalan menguasai

serta memanfaatkan kekuatan alam dan sosial serta mensiptakan tata tertib sosial,

melalui mana perkembangan masyarakat terjamin kelangsungannya. Selain itu,

perencanaan social bertujuan pula untuk menghilangkan atau membatasi

keterbelakangan unsure-unsur kebudayaan material atau teknologi.

10

Page 11: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

Menurut George A. lundberg, ketidaksanggupan untuk memecahkan masalah

sosial di sebabkan:

1. Kurangnya pengertian terhadap sifat hakikat masyarakat dan kekuatan-

kekuatan yang membentuk hubungan antar manusia.

2. Kepercayaan bahwa masalah sosial dapat di atasi dengan semata-mata

mendasarkannya pada suatu keinginan untuk memecahkan persoalan tadi,

tanpa mengadakan penelitian-penelitian yang mendalam dan objektif.5

H. Tokoh-tokoh yang Memengaruhi Perkembangan Ilmu

Sosiologi

1. Auguste Comte (1798-1857)

Merupakan bapak sosiologi yang pertama-tama member nama pada ilmu

tersebut ( yaitu dari kata-kata socius dan logos). Perkembangan tersebut pada

hakikatnya melewati tiga tahap, sesuai dengan tahap-tahap perkembangan pikiran

manusia, yaitu :

a. Tahap teologis

b. Tahap metefisis

c. Tahap Positif

2. Herbert Spencer (1820-1903)

Spencer mengatakan bahwa objek sosiologi yang pokok adalah keluarga,

politik, agama, pengendalian sosial, dan industry. Spencer menganggap penting

5George A. Lunberg, “can Science Solve Problems” dalam reading in Sociology di edit oleh Alfred Mc Clung Lee, cet ke 5, Barnes & Noble, (New York,1960), Hlm. 397-406.

11

Page 12: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

penelitian atas perkembangan masyarakat dan perbandingan antara masyarakat-

masyarakat

Hasil karyanya yang terkenal yaitu;

a. Social Statistics (1850)

b. Principles of psychology (1955)

c. Principles of ethics (1893)

3. Emile Durkheim (1858-1917)

Menurut Emile Durkheim, sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam

masyarakat dan proses-proses sosial. Dalam sebuah majalah sosiologi yang pertama

yaitu L’annee Sociologique, dia mengklasifikasi pembagian sosiologi atas :

a. Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok

manusia

b. Sosiologi agama

c. sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, sosiologi

sosial, perkawinan dan keluarga.

I. Manfaat Penelitian sosiologis bagi pembangunan

1. Pengantar

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan

yang di lakukan secara segaja berdasarkan suatu rencana tertentu.

Proses pembangunan terutama bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup

masyarakat, baik secara spiritual, maupun material.

12

Page 13: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

2. Cara Melangsungkan pembangunan

Pembangunan untuk mencapai tujaun tertentu itu, dapat di lakuakn melalui

cara-cara tertentu:

a. Structural, yang mencakup perencanaan, pembentukan, dan evaluasi

terhadap lembaga-lembaga social, prosedurnya serta pembangunan

secara material.

b. Spiritual, yang mencakup watak dan pendidikan dalam penggunaan

cara-cara berfikir secara ilmiah.

c. Structural dan spiritual.

3. Syarat yang di perlukan

Masyarakat harus aktif memecahkan masalah-masalah dan memilki sikap

terbuka bagi pikiran-pikiran dan usaha-usaha baru.

Di sampig itu, di perlukan adanya kelompok-kelompok yang kreatif atau

minoritas pemimpin-pemimpin yang kreatif, serta massa yang kritis.

4. Tahap-tahap Pembangunan

Dalam tahap evaluasi di adakan analisis terhadap efek pembangunan social.

Kiranya sulit membayangkan keberhasilan pembangunan apabila tidak di adakan

evaluasi terhadap apa yang telah di capai sebab mengadakan pembangunan tidaklah

cukup apabila hanya di landasi iktikad baik dan semangat saja. Usaha lainnya sangat

di perlukan untuk mengidentifikasikan apa yang kurang, apa yag macet, apa yang

mundur, dan apa yang telah merosot. Hal-hal tersebut memerlukan pengadaan,

pembetulan, penambahan, pelancaran, dan peningkatan secara proporsional.

13

Page 14: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

Oleh karena itu, sering di katakana bahwa dalam melaksanakan pembangunan

dapat di pergunakan berbagai cara, baik sebagai alternative, maupun secara

akumulatif.

5. Penelitian Sosiologis

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang di landaskan pada analisis

dan konstruksi. Analisis dan konstruksi di lakukan secara metodologis, sistematis,

dan konsisten. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu

manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang di hadapinya dalam

kehidupan

Berbagai jenis penelitian sosiologis seperti:

a. Penelitian murni, yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan secara teoretis

b. Penelitian yang terpusatkan pada masalah, yang bertujuan untuk

memecahkan masalah yang timbul dalam perkembangan teori.

c. Penelitian terapan, yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang

di hadapi masyarakat atau pemerintah.

6. Manfaat Penelitian Sosiologis bagi Pembangunan

Perencanaan pembangunan di perlukan data yang relative lengkap mengenai

masyarakat yang akan di bangun:

a. Pola innteraksi sosial, yang sangat penting untuk menciptakan suasana

yang mendukung pembangunan.

b. Kelompok-kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat.

c. Kebudayaan yang berintik pada nilai-nilai.

14

Page 15: 93218569 Masalah Sosial Dan Manfaat Sosiologi

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto,Soerjono.sosiologi suatu pengantar.jakarta:PT Raja Grafindo

Persada,2012.

15