21
SISTEM SIRKULASI 1. Pengertian dan Fungsi Sistem Peredaran Darah. Sistem Peredaran Darah adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan perpindahann darah dari satu tempat ke tempat lain. Fungsi: Mengangkut nutrisi (zat makanan) dari usus ke seluruh tubuh. Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan. Mengangkut O 2 dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh. Mengangkut CO 2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru paru. Mengangkut hrmon dari kelenjar endoktrin ke tempat sasaran. Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh. 2. Alat Peredaran darah manusia Alat-alat peredaran darah pada manusia Pembuluh darah Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu: Arteri : Merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Bila sampai di jaringan, arteri bercabang-cabang kecil yang disebut arteriole. Pembuluh arteri bersifat elastis dan darah yang mengalir

Makalah Sistem Sirkulasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Sistem Sirkulasi

SISTEM SIRKULASI

1. Pengertian dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.

Sistem Peredaran Darah adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pergerakan

darah di dalam pembuluh darah dan perpindahann darah dari satu tempat ke tempat

lain.

Fungsi:

Mengangkut nutrisi (zat makanan) dari usus ke seluruh tubuh.

Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan.

Mengangkut O2 dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh.

Mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru paru.

Mengangkut hrmon dari kelenjar endoktrin ke tempat sasaran.

Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.

2. Alat Peredaran darah manusia

Alat-alat peredaran darah pada manusia

Pembuluh darah

Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu:

Arteri : Merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari jantung. Bila

sampai di jaringan, arteri bercabang-cabang kecil yang disebut arteriole. Pembuluh

arteri bersifat elastis dan darah yang mengalir tekanannya kuat karena memperoleh

pemompaan langsung dari jantung.

Terdiri atas 3 lapisan:

a. Tunika interna; lapisan yang paling dalam dan berhubungan dengan darah.

b. Tunika media ; lapisan tengah terdiri atas otot elastis,contoh otot polos

c. Tunika eksterna ;lapisan luar terdiri atas jaringan ikat gembur untuk menguatkan

dinding bakteri.

Vena : Merupakan pembuluh yang mengalirkan darah kembali menuju ke jantung.

Pembuluh vena yang menyebar di jaringan bercabang-cabang kecil dan

disebut venula. Vena kurang elastis bila dibandingkan dengan arteri dan darah yang

mengalir tekanannya rendah karena aliran darah pada vena berdasarkan sistem katup

Page 2: Makalah Sistem Sirkulasi

dan pompa otot. Vena biasanya terletak di permukaan tubuh di bawah kulit,

sedangkan arteri lebih ke dalam.

Arteri vena

Membawa darah bersih kecuali Arteri

Pulmonalis

Membawa darah kotor kecuali Vena

Pulmonalis

Berdinding tebal Berdinding tipis

Jaringannya elastis Jaringannya kurang elastis

Mempunyai katup hanya pada

permulaan awal jantung

Mempunyai katup sepanjang jalan

menuju jantung

Kapiler

Pembuluh darah kapiler atau pembuluh rambut berukuran sangat kecil. Bagian darah

yang tidak terdapat kapiler adalah rambut, kuku, dan tulang rawan.

Fungsi:

a) Penghubung pembuluh arteri dan vena.

b) Tempat pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan;

c) Menyerap zat makanan yang terdapat di usus.

d) Menyaring darah yang terdapat pada ginjal.

 

Jantung

Jantung merupakan alat pemompa darah, terletak didalam rongga dada dan diatas diafragma.

Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:

a.    Dinding jantung: terdiri atas tiga lapis, yaitu

epikardium (lapisan luar)

perikardium (selaput pembungkus jantung),terdiri atas 2 lapis:

1. selaput paretal

2. selaput viseral

miokardium (otot jantung)

endokardium (selaput yang melapisi ruangan jantung)

Page 3: Makalah Sistem Sirkulasi

b.    Ruangan jantung: terdiri atas 4 ruangan yaitu

serambi (atrium) kanan dan kiri

serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri

Pada bayi yang belum lahir, antara serambi kanan dan serambi kiri terdapat lubang yang

disebut foramen ovale. Lubang ini berfungsi sebagai bypass aliran darah karena belum

berfungsinya paru-paru janin.

c.     Katup jantung: untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Ada tiga macam katup

jantung:

valvula trikuspidalis (berdaun tiga): terdapat di antara atrium kanan dan ventrikel

kanan

valvula bikuspidalis (berdaun dua): terdapat di antara atrium kiri dan ventrikel kiri

valvula semilunaris (bentuk bulan sabit): terdapat pada pangkal batang aorta

d.    Saraf jantung

Sinoatrium Node (SA Node): terdapat pada atrium kanan

Atrioventricular Node (AV Node): terdapat pada sekat antara atrium dan ventrikel

Pola peredaran darah

Bila SA Node mengeluarkan impuls akan menyebabkan atrium berkontraksi sehingga darah

dipompa menuju ke ventrikel. Impuls yang mengalir akhirnya merangsang AV Node

sehingga juga mengeluarkan impuls yang menyebabkan otot ventrikel berkontraksi, dan

darah dipompa keluar jantung.

Page 4: Makalah Sistem Sirkulasi

Bila ventrikel kiri berkontraksi darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta (nadi besar).

Darah yang mengalir ini kaya akan oksigen dan nutrisi. Di jaringan tubuh nutrisi dan oksigen

diambil oleh sel-sel tubuh. Kemudian sel melepaskan CO2 dan sisa metabolisme yang

kemudian diangkut oleh darah melalui pembuluh vena cava superior dan vena cava

inferior kembali menuju atrium kanan. Pola peredaran ini disebut peredaran darah besar.

Dari atrium kanan darah dipompa masuk ke ventrikel kanan lalu mengalir meninggalkan

jantung menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah yang mengalir ini membawa

banyak CO2 yang hendak dibuang. Di paru-paru CO2 dilepaskan dan oksigen diikat, lalu

darah mengalir melalui vena pulmonalis kembali ke jantung masuk ke atrium kiri. Pola

peredarah ini disebut peredaran darah kecil. Dari atrium kiri darah masuk ke ventrikel kiri,

dan siklus yang sama terulang.

Peredaran Limfe (Getah Bening)Selain peredaran darah, pada manusia terdapat

juga peredaran limfe atau peredaran getah bening. Peredaran getah bening

merupakan peredaran terbuka, yaitu dimulai dari dalam jaringan dan berakhir pada pembuluh

balik bawah selangka (vena sub klavia).

Fungsi:

a. Mengangkut limfosit.

b. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah.

Page 5: Makalah Sistem Sirkulasi

c. Membawa lemak emulsi dari jaringan sekitar usus halus ke darah .

d. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran.

e. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat imun (antibodi) untuk

melindungi tubuh terhadap mikroorganisme

Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit

yang masuk ke dalam tubuh.Cairan ini berasal dari darah yang keluar melalui dinding kapiler

lalu masuk ke ruang antarsel, dan kemudian masuk ke pembuluh

halus yang disebut pembuluh getah bening (limfe). Dari

pembuluh limfe kecil, kemudian berkumpul pada pembuluh getah

bening yang besar, dan yang terakhir masuk ke vena sub klavia.

Pembuluh limfe besar ada dua macam, yaitu:

Sistem pembuluh limfe dada kiri (ductus limfaticus

thoraxicus): mengalirkan limfe dari bagian tubuh sebelah

bawah, dan bagian tubuh atas sebelah kiri ke pembuluh

vena bawah selangka kiri.

Sistem pembuluh limfe dada kanan (ductus limfaticus

dexter): mengalirkan limfe dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung dan

lengan kanan ke vena bawah selangka kanan.Di sepanjang pembuluh limfe terdapat

kelenjar limfe yang merupakan penyaring kuman.

Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak

terjadi infeksi lebih lanjut.

Beberapa kelenjar limfe yang besar adalah:

kelenjar limfe lipat siku, lipat dada, ketiak, lutut, dan leher.

di selaput lendir usus.

kelenjar folikel pangkal lidah.

tonsil, amandel, dan pada adenoid.

Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan

tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna

ungu.

Page 6: Makalah Sistem Sirkulasi

Fungsi limpa antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman

penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah

merah yang sudah mati.

Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil

yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung.

Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan

tenggorokan.

Organ Limfatik Primer

1. Sumsum Tulang Merah : merupakan jaringan penghasil limfosit. Sel-sel limfosit yang

dihasilkan tersebut akan mengalami perkembangan. Limfosit yang berkembang di dalam

sumsum tulang akan menjadi limfosit B. Sedangkan limfosit yang berkembang di dalam

kelenjar timus akan menjadi limfosit T. Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk melawan

penyakit.

2. Kelenjar Timus : memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang

dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan dalam

memerangi antigen secara langsung seperti pada organorgan limfoid yang lain. Untuk

memberikan kekebalan pada limfosit T ini, maka timus mensekresikan hormon tipopoietin.

Organ Limfatik Sekunder

1. Nodus Limfe : berbentuk kecil lonjong atau seperti kacang dan terdapat di sepanjang

pembuluh limfe. Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut nodulus.

Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut sinus. Di dalam sinus

terdapat limfosit dan makrofag. Fungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme

yang ada di dalam limfa. Kelompok-kelompok utama terdapat di dalam leher, axial, thorax,

abdomen, dan lipatan paha.

2. Limpa : Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang dihasilkan

dari limpa berwarna ungu tua. Limpa terletak di belakang lambung. Fungsi limpa antara

lain: membunuh kuman penyakit; membentuk sel darah putih (leukosit) dan

antibodi; menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.

3. Nodulus Limfatikus : merupakan sekumpulan jaringan limfatik yang tersebar di

sepanjang jaringan ikat yang terdapat pada membran mukus yang membatasi dinding saluran

pencernaan, saluran reproduksi, saluran urin, dan saluran respirasi. Beberapa bentuk nodulus

limfatikus yaitu tonsil dan folikel limfatik. Tonsil terdapat di tenggorokan. Folikel limfatik

Page 7: Makalah Sistem Sirkulasi

terdapat di permukaan dinding usus halus. Letak nodulus limfatikus sangat strategis untuk

berperan dalam respon imun melawan zat asing yang masuk dalam tubuh melalui pencernaan

atau pernafasan.

Mekanisme sistem peredaran limfe pada tubuh manusia

Peredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. Peredaran ini dimulai dari

jaringan tubuh dalam bentuk cairan jaringan. Cairan jaringan ini selanjutnya akan masuk ke

dalam kapiler limfa. Kemudian kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang

membentuk pembuluh limfa yang lebih besar dan akhirnya bergabung menjadi pembuluh

limfa besar yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri. Kurang lebih 100 mil cairan limfa akan

dialirkan oleh pembuluh limfa menuju vena dan dikembalikan ke dalam darah.

Pengertian dan fungsi darah.

Darah adalah suatu jaringan tubuh yang berada pada pembuluh darah.

Fungsi Darah

1) Membawa nutrien dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh.

Page 8: Makalah Sistem Sirkulasi

2) Membawa O2 dari paru paru ke jaringan.

3) Membawa CO2 dari jaringan ke paru paru.

4) Membawa produk buangan dari berbagai jaringan ke ginjal untuk di ekskresikan.

5) Membawa hormon dari kelenjar endoktrin ke organ dalam tubuh

6) Mengendalikan suhu tubuh.

7) Mempertahankan keseimbangan air.

8) Mengandung faktor penting untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Komponen Darah

a. Plasma Darah.

Plasma darah merupakan bagian darah yang berupa cairan. Fungsinya mengangkut sari

makanan ke seluruh tubuh. Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein yang

mempunyai fungsi khusus. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin yang berfungsi

untuk menjaga tekanan osmotik darah , globulin yang berfungsi membentuk antibodi, dan

fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan

dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang

penting dalam sistem kekebalan tubuh.

b. Sel-Sel Darah

sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang terdiri dari :

1) Eritrosit(sel darah merah) berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai

pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit

dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan rusak

dirombak di dalam limpa.

2) Leukosit (sel darah putih) ,bentuknya berubah ubah ,dan memiliki inti. Leukosit dibentuk

di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid,

diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas. Diapedesis artinya dapat

menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan cara

memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi

infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika

kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut menderita penyakit leukopenia.

Page 9: Makalah Sistem Sirkulasi

Leukosit berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan,yaitu membunuh dan

memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh.

Macam macam leukosit:

1. Agranulosit

Sel leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya. Terdiri dari: Limfosit dan

Monosit.

2. Granulosit

Terdiri dari :Neutrofil, Eosinofil, Basofil.

3) Trombosit , berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka. Trombosit dibentuk di

sumsum tulang belakang dan dapat hidup selama 8 hari.Bentuknya bulat atau lonjong dan

tidak berinti.

Mekanisme Pembekuan Darah

Ketika luka, maka kulit yang terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh.

Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar

dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang

disebut trombokinase.

Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin

menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium

(Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah

yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh

hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.

Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen (Fibrinogen adalah sejenis

protein yang larut dalam darah) menjadi benang benang fibrin. Terbentuknya benang-benang

fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi.

Golongan Darah

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau

tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini

disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran

sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah

Page 10: Makalah Sistem Sirkulasi

penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46

jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung

dalam darahnya, sebagai berikut:

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di

permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B

dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat

menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah

merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya.

Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari

orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B

serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan

golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah

ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-

positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi

antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif

dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan

disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat

menerima darah dari sesama O-negatif.

Gangguan pada sistem peredaran darah

1. Anemia, merupakan keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin atau sel darah

merah. Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan oksigen

sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat.Perdarahan yang

berat juga dapat mengakibatkan anemia. Selain itu anemia dapat terjadi akibat

terganggunya produksi eritrosit.

Page 11: Makalah Sistem Sirkulasi

2. Serangan jantung, ditandai dengan sakit pada bagian dada,gelisah, pucat, dan kulit

terasa dingin. Serangan jantungnya hebat dan tidak segera mendapat pertolongan

dapat menimbulkan gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang

meningkatkan resiko terkena serangan jantung adalah tekanan darah tinggi, kadar

kolesterol tinggi, merokok, penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang

olahraga.

3. Varises , yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada varises yang

parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok.

Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak

berdiri, kehamilan, dan sebagainya

4. Tekanan darah rendah(hipotensi) yaitu keadaan tekanan darah yang di bawah

normal. Gejala hipotensi adalah lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan

sampai pingsan. Penyebabnya dapat karena terlalu banyak meminum obat penurun

tekanan darah, muntaber, dan pendarahan.

5. Tekanan darah tinggi(hipertensi) yaitu keadaan tekanan darah yang melebihi

tekanan normal. Penyebab hipertensi adalah nikotin pada rokok, faktor keturunan,

stress,kelebihan berat badan, kelebihan garam, kurang olahraga dan kelebihan obat-

obatan.

Gangguan pada sistem peredaran limfatik.

1) Radang amandel (tonsillitis) : adalah infeksi pada amandel yang kadang-kadang

mengakibatkan sakit tenggorokan dan demam. Secara klinis peradangan ini ada yang

akut (baru), ditandai dengan nyeri menelan (odinofagi), dan tidak jarang disertai

demam. Sedangkan yang sudah menahun biasanya tidak nyeri menelan, tapi jika

ukurannya cukup besar (hipertrofi) akan menyebabkan kesulitan menelan (disfagia).

Para bakteri penyebab umum paling adalah Group A-hemolitik streptokokus β

( GABHS ), yang menyebabkan radang tenggorokan.

2) Bovine Leukosis : adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya sel-sel

leukosit dalam darah terutama sel leukosit berinti 1 (leukosit). Hal ini terjadi karena

adanya rangsangan oleh agen penyakit ini pada jaringan sehingga sel-sel jaringan

tersebut mengalami hipertropi (pembengkakan). Penyebab bovine leukosis enzootik

(BLE) adalah jenis virus onkogenik yang mempunyai inti RNA (disingkat onkorna).

Page 12: Makalah Sistem Sirkulasi

Partikel-partikel yang dimilikinya bertipe C. Partikel inilah yang menyebabkan

leukimia.

3) Obstruksi limfatik : adalah penyumbatan kelenjar getah bening, pembuluh yang

mengalirkan cairan dari jaringan ke seluruh tubuh. Obstruksi limfatik juga disebut

lymphedema, yang berarti pembengkakan pada bagian kelenjar getah. Ada banyak

penyebab obstruksi limfatik, termasuk: infeksi kulit seperti selulitis (lebih umum pada

pasien obesitas), infeksi parasit seperti filariasis, cedera, tumor, bedah, terapi radiasi.

4) Filariasis limfatik (FL) : merupakan salah satu penyakit yang paling melemahkan dan

merusak penampilan seseorang. Infeksinya disebabkan oleh tiga cacing helmintik –

Wucheraria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori, dan ditularkan oleh nyamuk

yang termasuk dalam 4 kelompok vector – Culex, Anopheles, Aedine dan Mansonia.

Cacing – cacing tersebut menghuni saluran limfatik (getah bening) dan menyebabkan

terjadinya penyumbatan rongga limfatik, yang pada fase selanjutnya menyebabkan

pembengkakan (lymphoedema) dan elephantiasis.

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: Makalah Sistem Sirkulasi

Franson,R.D.1992. Anatomi Dan Fisiologi Ternak.Yogyakarta: UGM Press

Soewolo.2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Dirjen Dikti,Depdiknas.

Syaifuddin.2003. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC

Wulangi,Kartolo S.1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta :Depdiknas.

http://biologimediacentre.com/sistem-transportasi-6-alat-peredaran-darah manusia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah/

MAKALAH

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

Page 14: Makalah Sistem Sirkulasi

SISTEM SIRKULASI

Oleh:

NOVIA YUNIKA

1101361/2011

BIOLOGI

Dosen :Ernie Novriyanti, S.Pd.,M.Si.

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013