10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi menjadi tidak terelakkan lagi. Akibatnya, metode pendidikan lama dirasakan menjadi kurang efektif karena terbentur masalah ruang dan waktu. Dan teknologi informasi memberikan metode pendidikan baru yang dinamakan e-learning. E-learning merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang dianggap bersifat student centered. Pemanfaatan e-learning diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktivitas dan kemandirian siswa, serta komunikasi antara guru dengan siswa maupun antar siswa. B. Tujuan Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut: Untuk mengetahui dan memahami pengertian e-learning Untuk mengetahui dan memahami karateristik e-learning Untuk mengetahui dan memahami manfaat e-learning Untuk mengetahui dan memahami pemilihan bahan e-learning Untuk mengetahui dan memahami strategi pelaksanaan e- learning Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kelemahan e- learning KEHUTANAN SMKN 1 PAGELARAN | Simulasi Digital “E-Learning” 1

Makalah e Learning

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendidikan

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDi dalam era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi menjadi tidak terelakkan lagi. Akibatnya, metode pendidikan lama dirasakan menjadi kurang efektif karena terbentur masalah ruang dan waktu. Dan teknologi informasi memberikan metode pendidikan baru yang dinamakan e-learning.E-learning merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang dianggap bersifat student centered. Pemanfaatan e-learning diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktivitas dan kemandirian siswa, serta komunikasi antara guru dengan siswa maupun antar siswa.

B. TujuanMakalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut: Untuk mengetahui dan memahami pengertian e-learning Untuk mengetahui dan memahami karateristik e-learning Untuk mengetahui dan memahami manfaat e-learning Untuk mengetahui dan memahami pemilihan bahan e-learning Untuk mengetahui dan memahami strategi pelaksanaan e-learning Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kelemahan e-learning

C. Rumusan MasalahRumusan masalah dalam makalah ini adalah: Apa pengertian/definisi dari e-learning? Bagaimanakah karakteristik e-learning itu sendiri? Apa saja manfaat e-learning? Apa yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan e-learning? Bagaimana strategi pelaksanaan e-learning itu? Apa saja kelebihan dan kelemahan dari e-learning?

BAB IIPEMBAHASAN

1. Pengertian E-LearningE-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian e-learning dari berbagai sumber : Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010). Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

2. Karakteristik E-LearningMenurut Rosenberg (2001) karakteristik e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah: Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh pengajar dan peserta didik kapan saja dan dimana saja. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer.

3. Manfaat E-LearningManfaat e-learning adalah: Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses.

Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.Manfaat e-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah: Penggunaan e-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap peserta didik atas materi yang diajarkan. Meningkatkan partisipasi aktif dari peserta didik. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri peserta didik. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.

4. Pemilihan Bahan E-LearningKriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan untuk e-learning adalah :a. Berbasis komputer memuat informasi baru menyatakan tujuan pembelajaran dengan jelas peserta didik dapat mengetahui kemampuannya (pemahamannya) melalui latihan-latihan secara on line. ada umpan balik terhadap hasil penilaian.b. Memperhatikan kaidah media pembelajaran Pengetahuan : 11% melalui pendengaran dan 83% melalui penglihatan, dan 6% lainnya menggunakan indra yang lainnya kemampuan daya ingat : 20% dari pendengaran dan 50% melalui penglihatan dan 30% indra lainnyac. Menarik dan berkesan variasi teks, warna, grafik, animasi, simulasi, audio, videod. Efisiensi biaya

5. Strategi Pelaksanaan E-LearningSedangkan untuk strategi pelaksanaan model pembelajaran e-learning, setidaknya terdapat empat model yang dapat digunakan dalam pelaksanaan e-learning di sekolah-sekolah. Setiap model yang digunakan mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pemilihan bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi dan peralatan yang tersedia di sekolah. Model-model tersebut ialah:a. Selective ModelJika jumlah komputer sangat terbatas, ia dapat ditunjukkan kepada peserta didik sebagai bahan demontrasi saja. Jika ada beberapa komputer, peserta didik diberi peluang untuk mendapat sedikit pengalaman hands-on.b. Sequential ModelJika jumlah komputer sedikit, peserta didik dalam kelompok kecil bergerak dari satu set sumber informasi ke sumber yang lain. Bahan e-learning digunakan sebagai bahan rujukan atau bahan informasi baru. Jika terdapat beberapa komputer, peserta didik diberi peluang untuk mendapatkan pengalaman hands-on.c. Static Station ModelJika jumlah komputer sedikit, pengajar mempunyai beberapa sumber berbeda untuk mencapai objektif pembelajaran yang sama. Bahan e-learning digunakan oleh beberapa kelompok peserta didik manakala peserta didik lain menggunakan sumber yang lain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama.d. Laboratory ModelJika jumlah komputer mencukupi untuk semua peserta didik, maka bahan e-learning dapat digunakan oleh semua peserta didik sebagai bahan pembelajaran mandiri. Model ini boleh digunakan jika sekolah mempunyai perangkat komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet.

6. Kelebihan dan Kelemahan E-Learninga. Kelebihan E-LearningKelebihan e-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu : Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan. Tersedia 24 jam/hari 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.b. Kelemahan E-LearningKekurangan e-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut : Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology). Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer). Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet. Kurangnya penguasaan bahasa komputer. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan. Peserta didik dapat merasa terisolasi.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanE-Learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. E-Learning juga merupakan pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Didalam proses belajar terdapat banyak metode pembelajaran yang dapat di lakukan oleh para pendidik atau guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran didalam kelas. Suatu hal yang perlu ditekankan dan dipahami adalah bahwa e-learning tidak dapat sepenuhnya menggantikan kegiatan pembelajaran konvensional di kelas. Tetapi e-learning dapat menjadi partner atau saling melengkapi dengan mempelajari konvensianal di kelas. E-learning, Belajar Mandiri merupakan Basic Thrust kegiatan pembelajaran elekronik, namun jenis kegiatan pembelajaran ini masih membutuhkan interaksi yang memadai sebagai upaya untuk mempertahankan kualitasnya.

B. SaranSebaiknya pembelajaran dan pelatihan menggunakan e-learning sebagai alat untuk menyampaikan meteri supaya efektif dan efisien dari segi waktu dan tempat.

DAFTAR RUJUKAN

http://www.dicky-nizar.blogspot.com/2014/06/pengertian-karaktiristik-dan-manfaat-elearning.html

Allen, Michael. 2013. Michael Allens Guide to E-learning. Canada : John Wiley & Sons.

Ardiansyah, Ivan. 2013. Eksplorasi Pola Komunikasi dalam Diskusi Menggunakan Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran Kimia. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung-Indonesia.

Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran. No 2 Vol. 8. http://jurnal.untan.ac.id/

L. Tjokro, Sutanto. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo.

L. Gavrilova, Marina. 2006. Computational Science and Its Applications-ICCSA 2006: 6th International Conference. Glasgow, UK: Springer.

Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sujana, Janti Gristinawati dan Yuyu Yulia. 2005. Perkembangan Perpustakaan di Indonesia. Bogor: IPB Press.KEHUTANAN SMKN 1 PAGELARAN | Simulasi Digital E-Learning6