28
MAKALAH DASAR-DASAR PMIPA “Rendahnya Minat Belajar SiswaDisusun Oleh : Nama :Ratna Sari Sitompul NIM :A1C311034 Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Makalah ddm individu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Makalah ddm individu

MAKALAH

DASAR-DASAR PMIPA

“Rendahnya Minat Belajar Siswa”

Disusun Oleh :

Nama :Ratna Sari Sitompul

NIM :A1C311034

Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jambi

2012/2013

Page 2: Makalah ddm individu

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan pengetahuan dan

tidak lupa sholawat serta salam semoga tercurah kepada nabi akhir zaman Nabi Muhammad

SAW.

Pada dasarnya tujuan akhir dari penulisan makalah ini ialah agar rekan-rekan mahasiswa

dapat memahami tentang permasalahan pendidiakan saat ini di masyarakat yakni mengenai

Rendahnya Minat Belajar Siswa. Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Dasar-

dasar PMIPA.

“Tiada gading yang tak retak”. Kiranya itulah pribahasa yang pantas untuk

menggambarkan isi dari makalah ini. Kritik dan saran yang membangun tentunya akan membuat

penyusun lebih baik dalam penulisan makalah dikemudian hari.

Sekiranya makalah ini dapat bermanfaat dan memperkaya wawasan bagi para pembaca

semua, khususnya mengenai Rendahnya Minat Belajar Siswa yang menjadi permasalahan

pendidikan saat ini di masyarakat.

Jambi, 07 Desember 2012

Penyusun

2

Page 3: Makalah ddm individu

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………….........2

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………4

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………..4

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………5

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………….6

A. Pengertian Minat Belajar………………………………………………………………….6

B. Peranan Minat dalam Belajar……………………………………………………………...7

C. Indikator-indikator Minat Belajar…………………………………………………………8

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa…………………………………9

E. Dampak dari Rendahnya Minat Belajar Siswa…………………………………………..14

F. Aspek-aspek yang dapat Menumbuhkan Minat Belajar Siswa…………………………..14

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………...17

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………17

B. Saran……………………………………………………………………………………..18

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………....19

3

Page 4: Makalah ddm individu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut The Liang Gie, Minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses

dalam studi. Penelitian- penelitian di Amerika Serikat mengenai salah satu sebab utama dari

kegagalan studi para mahasiswa menunjukkan bahwa sebabnya ialah kekurangan minat. Secara

lebih terinci arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi ialah minat melahirkan

perhatian yang serta merta, minat memudahkan terciptanya konsentrasi, minat mencegah

gangguan perhatian dari luar, minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan, dan

minat memperkecil kebosanan studi dalam dirinya.

Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat akan menghasilkan prestasi

yang kurang menyenangkan. Dapat dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan

mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi. S.C. Utami

Munandar menyatakan bahwa minat dapat juga menjadi kekuatan motivasi. Prestasi seseorang

selalu dipengaruhi macam dan intensitas minatnya. Minat menimbulkan kepuasan. Seorang anak

cenderung untuk mengulang-ulang tindakan-tindakan yang didasari oleh minat dan minat ini

dapat bertahan selama hidupnya.

Dengan demikian, minat belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam

keberhasilan belajar siswa. Disamping itu minat belajar juga dapat mendukung dan

mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. Namun dalam prakteknya tidak sedikit guru

menemukan kendala di dalam kelas, karena kurangnya minat siswa dalam pembelajaran. Jika hal

ini terjadi, maka proses belajar mengajar pun akan mengalami hambatan dalam mencapai tujuan

pembelajaran dan akhirnya akan menjadi permasalahan pendidikan.

Pada saat pembelajaran berlangsung siswa kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran.

Hanya sebagian kecil saja siswa yang bisa memahami dan mengerjakan tugas dengan semangat.

Sebagian besar siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan perasaan terpaksa atau takut.

4

Page 5: Makalah ddm individu

Hal ini menyebabkan tugas yang diberikan hasilnya kurang memuaskan sehingga terkesan asal

jadi. Jika mereka ditanya, alasannya mereka tidak mempunyai bakat. Dengan kondisi seperti ini,

guru perlu mencari upaya bagaimana menumbuhkan minat belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Minat Belajar?

2. Bagaimana peranan Minat dalam Belajar?

3. Apa saja Indikator-indikator Minat Belajar?

4. Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa?

5. Bagaimana dampak dari Rendahnya Minat Belajar Siswa?

6. Apa saja Aspek-aspek yang dapat Menumbuhkan Minat Belajar Siswa?

C. Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan pengertian Minat Belajar Siswa.

2. Mendeskripsikan peranan Minat dalam Belajar

3. Mendeskripsikan Indikator-indikator Minat Belajar.

4. Mendeskripsikan Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Belajar Siswa.

5. Mendeskripsikan dampak dari Rendahnya Minat Belajar Siswa.

6. Mendeskripsikan Aspek-aspek yang dapat Menumbuhkan Minat Belajar Siswa.

5

Page 6: Makalah ddm individu

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Minat Belajar

Minat belajar terdiri dari dua kata yakni minat dan belajar, dua kata ini memiliki arti yang

berbeda.

Pengertian minat:

a. Minat menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kecenderungan hati yang tinggi

terhadap suatu gairah keinginan.

b. Minat menurut Mahfudz Shalahuddin adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur

perasaan.

c. Minat menurut Crow dan Crow, minat atau interest bisa berhubungan dengan daya gerak

yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda dan kegiatan.

d. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang akan diperhatikan terus-menerus yang

disertai dengan rasa senang.

e. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,

tanpa ada yang menyuruh.

Berdasarkan Definisi-definisi di atas bisa disimpulkan bahwa minat adalah

kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai dengan

perasaan senang. Menurut Berhard "minat" timbul atau muncul tidak secara tiba-tiba, melainkan

timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja, dengan

kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan. 

Sedangkan pengertian belajar adalah sebagai berikut :

6

Page 7: Makalah ddm individu

a. Belajar menurut Ernest R Hicgard adalah proses pembuatan yang dengan sengaja bisa

menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditumbulkan

sebelumnya.

b. Menurut Gagne, belajar merupakan perubahan yang diperlihatkan dalam bentuk tingkah

laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan

sesudah melakukan tindakan yang sempurna itu.

c. Menurut para ahli psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi

kebutuhan hidup.

d. Menurut Sardiman, belajar merupakan usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang

merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar itu menimbulkan

suatu perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan perubahan itu dilakukan lewat kegiatan, atau

usaha yang disengaja.

Jadi, yang dimaksud dari minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang

menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan, perasaan suka untuk

melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari

pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa

suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan,

partisipasi dan keaktifan dalam belajar.

B. Peranan Minat Dalam Belajar

Pada setiap minat manusia, minat memegang peranan penting dalam kehidupannya dan

mempunyai dampak yang besar atas prilaku dan sikap, minat menjadi sumber motivasi yang kuat

untuk belajar, anak yang berminat terhadap sesuatu kegiatan baik itu bekerja maupun belajar,

akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

William Amstrong menyatakan bahwa kosentrasi tidak ada bila tidak ada minat yang

memadai, seseorang tidak akan melakukan kegiatan jika tidak ada minat, Lester dan Alice Crow

juga menekankan beberapa pentingnya minat untuk mencapai sukses dalam hidup seseorang.

Suatu minat dalam belajar merupakan suatu kejiwaan yang menyertai siswa dikelas dan

7

Page 8: Makalah ddm individu

menemani siswa dalam belajar. Minat mempunyai fungsi sebagai pendorong yang kuat dalam

mencapai prestasi dan minat juga dapat menambah kegembiraan pada setiap yang ditekuni oleh

seseorang.

Peranan minat dalam proses belajar mengajar adalah untuk pemusatan pemikiran dan

juga untuk menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar seperti adanya kegairahan hati dapat

memperbesar daya kemampuan belajar dan juga membantunya tidak melupakan apa yang

dipelajarinya, jadi belajar dengan penuh dengan gairah, minat, dapat membuat rasa kepuasan dan

kesenangan tersendiri.

Ada beberapa peranan minat dalam belajar antara lain :

a. Menciptakan, menimbulkan kosentrasi atau perhatian dalam belajar.

b. Menimbulkan kegembiraan atau perasaan senang dalam belajar.

c. Memperkuat ingatan siswa tentang pelajaran yang telah diberikan guru. 

d. Melahirkan sikap belajar yang positif dan kontruktif. 

e. Memperkecil kebosanan siswa terhadap studi/pelajaran.

C. Indikator-indikator Minat Belajar

Ada beberapa indikator-indikator untuk mengetehui minat belajar siswa sebagai berikut :

1) Pengalaman belajar

Pengalaman yang dimiliki oleh siswa dalam mata pelajaran tersebut baik seperti prestasi

belajar.

2) Mempunyai sikap emosional yang tinggi

Seorang anak yang berminat dalam belajar mempunyai sikap emosional yang tinggi misalnya

siswa tersebut aktif mengikuti pelajaran, selalu mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik.

3) Pokok pembicaraan

Apa yang dibicarakan (didiskusikan) anak dengan orang dewasa atau teman sebaya, dapat

memberi petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuatnya minat tersebut. Jadi, artinya

dalam berdiskusi anak tersebut akan antusias semangat dan berprestasi.

4) Buku bacaan (buku yang dibaca)

Biasanya siswa atau anak jika diberi kebebasan untuk memilih buku bacaan tertentu siswa itu

akan memilih buku bacaan yang menarik dan sesuai dengan bakat dan minatnya.

8

Page 9: Makalah ddm individu

5) Pertanyaan

Bila pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa selalu aktif dalam bertanya dan

pertanyaan tersebut sesuai dengan materi yang diajarkan itu bertanda bahwa siswa tersebut

memiliki minat yang besar terhadap pelajaran tersebut.

Dengan adanya indikator-indikator di atas, seorang guru bisa mengetahui, apakah siswa yang

diajarnya itu berminat untuk mempelajari suatu pelajarannya dalam artian belajar atau tidak

berminat untuk belajar.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa

Berhasil atau tidak seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang

mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Dibawah ini akan dikemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat belajar tersebut, diantaranya:

Faktor Internal

faktor internal adalah faktor yang ada dalam individu, seperti:

a. Faktor Biologis 

1) Faktor Kesehatan, Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap

kemampuan belajar, bila seseorang kesehatannya terganggu misalkan sakit pilek, demam,

pusing, batuk dan sebagainya, dapat mengakibatkan cepat lelah, tidak bergairah, dan tidak

bersemangat untuk belajar. Demikian halnya jika kesehatan rohani (Jiwa) seseorang

kuarang baik, misalnya mengalami perasaan kecewa karena putus cinta atau sebab

lainnya, ini bisa mengganggu atau mengurangi semangat belajar. Oleh karena itu,

pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang, baik fisik maupun mental, agar

badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan

belajar. 

2) Cacat Tubuh, Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang

sempurna mengenai tubuh. Cacat tubuh seperti buta, tuli, patah kaki, lumpuh dan

sebagainya bias mempengaruhi belajar, siswa yang cacat belajarnya juga terganggu.

9

Page 10: Makalah ddm individu

Sebenarnya jika hal ini terjadi hendaknya anak atau siswa tersebut dilembagakan

pendidikan khusus supaya dapat menghindari atau mengurangi kecacatannya itu.

b. Faktor Psikologis, faktor-faktor tersebut adalah :

1) Perhatian. Untuk mencapai hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai

perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan atau materi pelajaran tidak

menjadi perhatian siswa, maka minat belajarpun rendah, jika begitu akan timbul

kebosanan, siswa tidak bergairah belajar, dan biasanya siswa tidak lagi suka belajar.

2) Kesiapan. Kesiapan menurut James Drever adalah,Prepanednesto Respond or Reach.

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan response atau bereaksi. Kesediaan itu

timbul dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena

kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu

diperhatikan dalam proses belajar mengajar, seperti halnya jika kita mengajar ilmu filsafat

kepada anak-anak yang baru duduk dibangku sekolah menengah, anak tersebut tidak akan

mampu memahami atau menerimanya. Ini disebabkan pertumbuhan mentalnya belum

matang untuk menerima pelajaran tersebut.

Jadi, menganjurkan sesuatu itu berhasil jika tarif pertumbuhan pribadi telah

memungkinkannya, potensi-potensi jasmani atau rohaninya telah matang untuk menerima

karena jika siswa atau anak yang belajar itu sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya

itupun akan lebih baik dari pada anak yang belum ada kesiapan.

3) Bakat atau Intelegensi. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar, misalkan orang berbakat

menyanyi, suara, nada lagunya terdengar lebih merdu dibanding dengan orang yang tidak

berbakat menyanyi. Bakat biasanya mempengaruhi belajar, jika bahan pelajaran yang

dipelajari siswa sesuai dengan bakat, maka siswa akan berminat terhadap pelajaran

tersebut, begitu juga intelegensi, orang yang memiliki intelegensi (IQ) tinggi, umumnya

mudah belajar dan hasilnyapun cenderung baik, sebaliknya jika seseorang yang “IQ” nya

rendah akan mengalami kesukaran dalam belajar.

Jadi, kedua aspek kejiwaan ini besar sekali pengaruhnya terhadap minat belajar dan

keberhasilan belajar. Bila seseorang memiliki intelegensi tinggi dan bakatnya ada dalam

bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses dibanding dengan

10

Page 11: Makalah ddm individu

orang yang memiliki“IQ” rendah dan berbakat, kedua aspek tersebut hendaknya seimbang,

agar tercapai tujuan yang hendak dicapai.

Faktor Eksternal :

faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu (dirinya), seperti:

a. Faktor Keluarga. Minat belajar siswa biasa dipengaruhi oleh keluarga seperti cara orang tua

mendidik, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga. Akan diuraikan sebagai berikut :

1) Cara orang tua mendidik. Cara orang tua mendidik anaknya sangat besar pengaruhnya

terhadap belajar anak. Hal ini dipertegas oleh Sutjipto Wirowidjojo yang menyatakan

bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Jika orang tua tidak

memperhatikan pendidikan anaknya (acuh tak acuh terhadap belajar anaknya) seperti

tidak mengatur waktu belajar, tidak melengkapi alat belajarnya dan tidak memperhatikan

apakah anaknya belajar atau tidak, semua ini berpengaruh pada semangat belajar

anaknya, bias jadi anaknya tersebut malas dan tidak bersemangat belajar. Hasil yang

didapatkannya pun tidak memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya. Mendidik

anak tidak baik jika terlalu dimanjakan dan juga tidak baik jika mendidik terlalu keras.

Untuk itu, perlu adanya bimbingan dan penyuluhan yang tentunya melibatkan orang tua,

yang sangat berperan penting akan keberhasilan bimbingan tersebut.

2) Suasana rumah. Suasana rumah dimaksudkan adalah situasi atau kejadian-kejadian yang

sering terjadi didalam keluarga, dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang

gaduh, ramai dan semrawut tidak member ketenangan kepada anaknya yang belajar.

Biasanya ini terjadi pada keluarga yang besar dan terlalu banyak penghuninya, suasana

rumah yang tegang, ribut, sering cekcok, bias menyebabkan anak bosan di rumah, dan

sulit berkonsentrasi dalam belajarnya. Dan akibatnya anak tidak semangat dan bosan

belajar, karena terganggu oleh hal-hal tersebut. Untuk memberikan motivasi yang

mendalam pada anak-anak perlu diciptakan suasana rumah yang tenang, tentram dan

penuh kasih saying supaya anak tersebut betah dirumah dan bias berkonsentrasi dalam

belajarnya.

3) Keadaan Ekonomi Keluarga. Dalam kegiatan belajar, seorang anak akadang-kadang

memerlukan sarana prasarana atau fasilitas-fasilitas belajar seperti buku, alat-alat tulis

11

Page 12: Makalah ddm individu

dan sebagainya. Fasilitas ini hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang,

jika fasilitas tersebut tidak dapat dijangkau oleh keluarga. Ini bias menjadi faktor

penghambat dalam belajar tapi sianak hendaknya diberi pengertian tentang hal itu. Agar

anak bias mengerti dan tidak sampai mengganggu belajarnya. Tapi jika memungkinkan

untuk mencukupi fasilitas tersebut, maka penuhilah fasilitas tersebut, agar anak

bersemangat senang belajar.

b.Faktor sekolah. Faktor sekolah yang mempengaruhi minat belajar siswa mencakup metode

mengajar, kurikulum, pekerjaan rumah.

1) Metode mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui dalam mengajar,

metode mengajar ini mempengaruhi minat belajar siswa. Jika metode mengajar guru

kurang baik dalam artian guru kurang menguasai materi-materi kurang persiapan, guru

tidak menggunakan variasi dalammenyampaikan pelajaran alias monoton, semua ini bias

berpengaruh tidak baik bagi semangat belajar siswa. Siswa bisa malas belajar, bosan,

mengantuk dan akibatnya siswa tidak berhasil dalam menguasai materi pelajaran. Oleh

karena itu, untuk meningkatkan minat belajar siswa guru hendaknya menggunakan

metode mengajar yang tepat, efesien dan efektif yakni dengan dilakukannya keterampilan

variasi dalam menyampaikan materi.

2)Kurikulum. Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa

kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran. Bahan pelajaran yang

seharusnya disajikan itu sesuai dengan kebutuhan bakat dan cita-cita siswa juga

masyarakat setempat. Jadi kurikulum bisa dianggap tidak baik jika kurikulum tersebut

terlalu padat, di atas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatian

siswa. Perlu diingat bahwa system intruksional sekarang menghendaki proses belajar

mengajar yang mementingkan kebutuhan siswa. Guru perlu memahami siswa dengan

baik, agar dapat melayani siswa dan member semangat belajar siswa, agar dapat melayani

siswa dan memberi semangat belajar siswa. Adanya kesesuaian kurikulum dengan

kebutuhan-kebutuhan siswa, akan meningkatkan semangat, dan minat belajar siswa,

sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.

3)Pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah yang terlalu banyak dibebankan oleh guru kepada

murid untuk dikerjakan di rumah. Merupakan momok penghambat dalam kegiatan

belajar, karena membuat siswa cepat bosan adalah belajar siswa tidak memiliki

12

Page 13: Makalah ddm individu

kesempatan untuk mengerjakan kegiatan yang lain. Untuk menghindari kebosanan

tersebut guru janganlah terlalu banyak memberi tugas rumah (PR), berilah kesempatan

siswa unuk melakukan kegiatan yang lain, agar siswa tidak merasa bosan dan lelah

dengan belajar.

c.Faktor masyarakat

Masyarakat juga berpengaruh terhadap minat belajar siswa, berikut faktor masyarakat yang

bisa mempengaruhi minat belajar siswa, yakni:

1)Kegiatan dalam masyarakat

Disamping belajar, anak juga mempunyai kegiatan-kegiatan lain diluar sekolah, misalnya

karang taruna, menari, olah raga dan lain sebagainya. Bila kegiatan-kegiatan tersebut

dilakukan dengan berlebih-lebihan, bisa menurunkan semangat belajar siswa, karena

anak sudah terlanjur senang dalam organisasi atau kegiatan dimasyarakat, dan perlu

diingatkan tidak semua kegiatan dimasyarakat berdampak baik bagi anak. Maka dari itu,

orang tua perlu memperhatikan kegiatan anak-anaknya, supaya jangan atau tidak hanyut

dalam kegiatan-kegiatan yang tidak menunjang belajar anak. Jadi orang tua hendaknya

membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat agar tidak mengganggu belajarnya, dan

orang tua juga mengikut sertakan siswa pada kegiatan yang mendukung semangat

belajarnya seperti kursus bahasa Inggris, dan komputer.

2)Teman bergaul

Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwa anak jika

teman bergaulnya baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga

sebaliknya. Jika teman bergaulnya jelek pasti mempengaruhi sifat yang jelek pada diri

siswa. Seyogyanya orang tua memperhatikan pergaulan anak-anaknya, jangan sampai

anaknya berteman dengan anak yang memiliki tingkah laku yang tidak diharapkan,

usahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik yang bisa memberikan semangat

belajar yang baik. Tugas orang tua hanya mengontrol dari belakang jangan terlalu dan

jangan terlalu dibebaskan yang bijaksana saja, agar siswa tidak terganggu dan terhambat

belajarnya. Masih banyak pengaruh-pengaruh eksternal minat belajar siswa lingkungan

sekitar juga bisa mempengaruhi, untuk itu usahakan lingkungan disekitar kita itu baik,

13

Page 14: Makalah ddm individu

agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap siswa/anak, sehingga anak terdorong

atau bersemangat belajar.

E. Dampak dari rendahnya minat belajar siswa

Rendahnya minat belajar pada diri siswa dapat mengakibatkan hal-hal,seperti:

- Siswa menganggap sekolah tidak lagi penting,

- Siswa berani membolos atau tidak mengerjakan PR, dan

- Akhirnya siswa tidak mau lagi masuk sekolah (putus sekolah).

Sehingga, ini dapat menjadi permasalahan dalam pendidikan. Maka dari itu, perlu

adanya upaya untuk menumbuhkan minat belajar siswa.

F. Aspek-aspek yang Dapat Menumbuhkan Minat Belajar Siswa.

Belajar Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa

melihat bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, memuaskan dan

melayani kebutuhan-kebutuhannya, begitu juga dengan siswa, jika siswa sudah sadar bahwa

belajar merupakan alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggap penting, maka belajarnya

akan membawa kemajuan pada dirinya dan otomotis dia bersemangat dalam mempelajari hal

tersebut.

Pada kenyataannya tidak semua siswa sadar akan hal itu, dan tidak semua siswa memiliki

minat intrinsic yang sama, dengan ketidaksamaan minat tersebut guru hendaknya mengetahui

seberapa besar minat siswa tersebut terhadap pelajaran.

Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk

membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat

siswa yang telah ada, misalkan siswa menaruh minat terhadap lingkungan (pencemaran) disini

pengajar dapat menarik perhatian (minat) siswa dengan bercerita tentang lingkungan sekitar

atau bencana alam yang melanda negeri kita, dan bisa juga memperlihatkan tayangan televisi

yang berhubungan dengan lingkungan (pencemaran). Tanner an tanner (1975) juga

menyarankan agar para pengajar berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa. Hal ini bisa

dicapai melalui jalan memberi informasi pada siswa bahan pelajaran yang akan disampaikan

14

Page 15: Makalah ddm individu

dengan dihubungkan bahan pelajaran yang lalu, kemudian diuraikan kegunaannya dimasa yang

akan datang. Roijakters (1980) berpendapat bahwa hal ini bisa dicapai dengan cara

menghubungkan bahan pelajaran dengan berita-berita yang sensional, yang sudah diketahui

siswa.

Bila usaha-usaha di atas tidak berhasil, bisa menggunakan cara intensif, yaitu alat yang

dipakai untuk membujuk seseorang agar mau melakukan sesuatu yang awalnya tidak mau ia

lakukan seperti memberi hadiah pada siswa yang belajar dengan baik, memberi hukuman pada

siswa yang malas belajar, dalam memberikan hukuman jangan terlalu berlebihan (berat), karena

bisa menghambat belajar mereka, berilah hukuman yang sewajarnya. dan bisa memberi motivasi

si anak untuk giat belajar, seperti:

a. Membangkitkan minat-minat siswa yang telah ada.

b. Menghubungkan dengan pengalaman (pelajaran) yang lalu.

c. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik atau lebih baik dari yang

kemarin.

d. Menggunakan berbagai macam variasi gaya mengajar.

e. Menggunakan berbagai bentuk mengajar baik itu metode penyampaian materi maupun

keterampilan-keterampilan yang lain sehingga siswa bersemangat dan berminat untuk

mempelajarinya.

Menurut Mahfudz Shalahuddin dalam bukunya pengantar psikologi pendidikan, ada

empat aspek yang bisa menumbuhkan minat yaitu :

a. Fungsi/Adanya kebutuhan-kebutuhan

Minat dapat muncul atau digerakkan, jika ada kebutuhan seperti minat terhadap ekonomi,

minat ini dapat muncul karena ada kebutuhan sandang, pangan dan papan. Kebutuhan bisa

dikelompokkan menjadi empat, ini menurut Sardiman AM, kebutuhan tersebut adalah:

1) Kebutuhan psikologis, seperti lapar, haus.

2) Kebutuhan cinta dan kasih dalam suatu golongan,seperti disekolah, di rumah.

3) Kebutuhan keamanan, seperti rasa aman.

4) Kebutuhan untuk mewujudkan cita-cita atau pengembangan bakat

b. Keinginan dan cita-cita

15

Page 16: Makalah ddm individu

Keinginan dan cita-cita dapat mendorong munculnya minat terhadap sesuatu, seperti

keinginan atau cita-cita menjadi dokter. Secara otomatis orang tersebut terdorong dan

berminat untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ilmu kedokteran (kesehatan,

penyakit-penyakit). Semakin besar cita-cita atau keinginan, maka semakin besar/tinggi minat

yang muncul dalam diri seseorang.

c. Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan terdiri dari dua lingkup, yakni lingkup mikro (individual) dan lingkup makro

(sosial,adat istiadat) kebudayaan dapat memunculkan minat-minat tertentu seperti tari-tarian, tari

remo dari jawa timur, jaipong dari jawa barat, semua itu akan menarik orang untuk

memperhatikan dan mempelajari kebudayaan jawa barat dan jawa timur. Begitu juga belajar,

minat belajar siswa dapat timbul karena adanya kebiasaan belajar.

d. Pengalaman

Pengalaman merupakan permulaan dari kebudayaan seperti pengalaman seorang guru

dapat menimbulkan/menumbuhkan minat guru untuk menekuni bidang-bidang keguruan, dengan

adanya pengalaman tersebut minat seseorang bisa tergerak (bertambah). contoh pada siswa, ada

seseorang siswa yang tahun lalu menduduki prestasi rendah, maka siswa tersebut berpikiran

jangan sampai itu terulang kembali, sehingga ia lebih meningkatkan belajarnya dari tercapainya

prestasi yang lebih baik dari yang kemarin (tahun lalu).

16

Page 17: Makalah ddm individu

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa

gejala, seperti: gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku

melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain,

minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar

yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.

Ada beberapa peranan minat dalam belajar antara lain :

a. Menciptakan, menimbulkan kosentrasi atau perhatian dalam belajar.

b. Menimbulkan kegembiraan atau perasaan senang dalam belajar.

c. Memperkuat ingatan siswa tentang pelajaran yang telah diberikan guru. 

d. Melahirkan sikap belajar yang positif dan kontruktif. 

e. Memperkecil kebosanan siswa terhadap studi/pelajaran.

Ada beberapa indikator-indikator untuk mengetehui minat belajar siswa sebagai berikut :

1. Pengalaman belajar.

2. Mempunyai sikap emosional yang tinggi.

3. Pokok pembicaraan.

4. Buku bacaan (buku yang dibaca).

5. Pertanyaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, adalah:

17

Page 18: Makalah ddm individu

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Rendahnya minat belajar pada diri siswa dapat mengakibatkan hal-hal,seperti:

- Siswa menganggap sekolah tidak lagi penting,

- Siswa berani membolos atau tidak mengerjakan PR, dan

- Akhirnya siswa tidak mau lagi masuk sekolah (putus sekolah).

Menurut Mahfudz Shalahuddin dalam bukunya pengantar psikologi pendidikan, ada

empat aspek yang bisa menumbuhkan minat yaitu:

a. Fungsi/Adanya kebutuhan-kebutuhan

b. Keinginan dan cita-cita

c. Pengaruh kebudayaan

d. Pengalaman

B. Saran

Minat belajar merupakan salah satu komponen yang berpengaruh terhadap keberhasilan

belajar. Untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa, terlebih dahulu kita harus

memperhatikan apa yang menjadi latar belakang yang menyebabkan berkurang atau bahkan

hilangnya minat belajar. Setelah itu baru kita mengambil langkah-langkah apa yang harus kita

lakukan untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa. Dengan demikian upaya untuk

menumbuhkan minat belajar sesuai dengan sasarannya.

18

Page 19: Makalah ddm individu

DAFTAR PUSTAKA

http://acenale.wordpress.com/2011/12/21/minat-belajar/

http://grahacendikia.wordpress.com/2009/04/23/minat-belajar-siswa/

http://juprimalino.blogspot.com/2012/01/asal-usul-dan-indikator-minat-belajar.html

http://juprimalino.blogspot.com/2012/01/aspe-aspek-yang-meningkatkan-dan.html

http://juprimalino.blogspot.com/2012/01/faktor-faktor-mempengaruhi-minat.html

http://juprimalino.blogspot.com/2012/01/pengertian-minat-belajar-siswa-definisi.html

http://juprimalino.blogspot.com/2012/01/peranan-dan-fungsi-minat-belajar.html

http://mahfudin.guru-indonesia.net/artikel_detail-23663.html

http://pinterdw.blogspot.com/2012/03/pengertian-minat-belajar.html

19