LATIHAN UJIAN - BAHASA INDONESIA STELLA … · Web viewTAHUN PELAJARAN 201 3 /201 4 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN 2014 MATA PELAJARAN SASTRA INDONESIA Program : Bahasa

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTADINAS PENDIDIKAN

2014

SASTRA INDONESIAProgram : BAHASA

12

ADOKUMEN SANGAT RAHASIA

Lat_un_sma/ma_yk_sastra-ind-A12-bhs_2013/2014

MATA PELAJARAN

SASTRA INDONESIAProgram : Bahasa

PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 2014Jam : 10.00 – 12.00 (120 menit)

PETUNJUK UMUM

1. Isikan identitas Anda Ke dalam Lembar Jawaban Latihan Ujian Nasional yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk di LJLUN

2. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian pada LJLUN

3. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut

4. Jumlah soal sebanyak 50 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan Jawaban

5. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya

6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.

7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya.

8. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas Latihan ujian.9. Lembar soal boleh dicoret-coret untuk mengerjakan perhitungan.

PETUNJUK KHUSUS

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan mengarsir ( ) lingkaran huruf A, B, C.

D, atau E pada Lembar Jawab yang tersedia.

halaman 2 dari 21


Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

PUISI BAGI BURUH TENUN

Warnai seluruh benang-benangmuJemur, lekaslah jemurKarena mentari segera temaramBagai nasibmu, terkaca belanga hidup

Nasib-nasib kau warnaiDan susun benang tenunmuBagai cerita yang kau gelar sudah

Tak memberikan janji lagiTentang lembutnya harapan yang takPerlu kau harap.

Hidup sebagai benang warna yang tak pernah kusut,Karena buah tenunmu.

Yogyakarta, 1988

(Kudengar Tembang Buruh, Badjuridoellahjoesro)

1. Larik bermajas simile terdapat pada ….A. bait pertama baris keempat, bait kedua baris ketiga, bait keempat baris

pertamaB. bait pertama baris pertama, bait kedua baris pertama, bait keempat baris

pertamaC. bait pertama baris keempat, bait kedua baris ketiga, bait keempat baris

ketigaD. bait pertama baris ketiga, bait ketiga baris kedua, bait keempat baris

pertamaE. bait pertama baris keempat, bait kedua baris ketiga, bait ketiga baris

kedua

2. Pernyataan yang sesuai dengan isi puisi tersebut adalah ….A. Pekerjaan sebagai buruh tenun memberikan penghasilan yang cukup

menjanjikan.B. Buruh tenun selalu dikejar-kejar oleh waktu untuk menyelesaikan

tenunannya.C. Buruh tenun melukiskan kisah hidupnya pada kain tenunannya sendiri.D. Kehidupan buruh tenun tidak pernah kusut seperti benang warna yang

ditenunnya.

halaman 3 dari 21


E. Buruh tenun memiliki harapan hidup yang lebih baik seindah hasil tenunannya.

3.

halaman 4 dari 21


Cermatilah gurindam berikut!

Jika orang muda kuat berguru,dengan syaitan jadi berseteru

Makna gurindam di atas adalah ….A. Orang yang banyak pengetahuannya akan menjadi musuh kejahatan.B. Orang yang memiliki tubuh yang kuat akan mampu melawan setan.C. Orang yang suka berguru akan menjadi sahabat setan.D. Orang muda yang kuat dan perkasa akan mampu melawan setan.E. Orang yang rajin belajar dan mencari ilmu akan menjadi musuh setan.

Puisi berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!

DOA YANG MERAH

Dalam sepenggal sajak kutitip sesobek beritaBersama musim yang kekal untuk berganti

Kubayangkan kau menyalakan matahari di kedua lenganAku nyaris gila menyentuhmuKau tertawa menciptakan gemuruh lautmu di dadaku

Abad-abad menjelma seribu kesunyian rongga-ronggaSunyi yang tak pernah diam di antara belukar, di balik jendelaDan pada anglo-anglo uap dalam asap yang sangit

Pohon abu-abu tafakur bersama waktuIngin kembali suci terbata-bata melafal talqin-talqin tuaDan jari-jari bergetaran mesra

….

(Tjahjono Widijanto)

4. Penggalan menciptakan gemuruh lautmu di dadaku pada puisi tersebut bermakna ….

A. kegelisahan B. kerinduanC. kemarahanD. kesepianE. keputusasaan

5. Bait keempat baris kedua puisi tersebut menunjukkan citraan ….A. penglihatanB. pendengaran C. penciumanD. gerakE. intelektual

halaman 5 dari 21


6. Perhatikanlah pantun rumpang berikut!

Ada hewan berjenis kelelawarMencuri buah di malam hariMarilah kawan kita berikrar….

Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah ….A. Kerja keras untuk sukses Ujian NasionalB. Berperilaku jujur adil terampil dan mandiriC. Susah senang tetap anti korupsi D. Mencari ilmu setinggi langitE. Agar kelak memiliki kesuksesan

7. Perhatikan teks puisi berikut!

KUTUKAN NYAWA

….Bisikan lirihpadam dalam labirin tak berjudulsemakin usia menghisap kaloridirasai waktu makin menghujat nuranikita pun diingatkan pada usiajejak yang tak bisa dibacamengutuknadihinggatak bernyawa

Payakumbuh, Februari 2006 (Risa Syukria, Horison Agustus 2007)

Penggalan puisi tersebut berisi tentang ….A. Seseorang membisikkan sesuatu ketika kita tersesatB. Semakin bertambah umur kita tidak memerlukan banyak kaloriC. Kita diingatkan pada usia kita yang semakin tua D. Seseorang yang masih mengutuki nasibnya meskipun hampir matiE. Waktu adalah jejak-jejak kehidupan yang perlu disesali

halaman 6 dari 21


8. Cermati puisi berikut!

TUPAI DAN POHON KELAPA

Seekor anak tupai berlompatan, di antara dahan pohon mahoni,Kelelahan mencari buah kelapaTelah seribu lompatan dia lakukan tak satupun didapatinya,

Seorang bocah kecil menjelajah kebun mencari cumplung kelapaUntuk tugas guru ketrampilannyaTak satupun didapatinya, Ia heran, tak adakah tupai di kebun iniYang memakan buah kelapa

Seorang pemburu dengan senapan angin Menjelajah kebun Mencari seekor tupai Dagingnya mahal bisa buat obat asmaTelah dua jam dicarinya Tak juga didapatinya,Ia heran, kenapa sepagi ini tak ada Tupai-tupa berpesta pora menyambut pagi

Dan, sebelum matahari pagi datangBeberapa pendatang siap dengan gergaji besiMencari pohon kelapa yang tersisa

Persoalan pokok yang ingin disampaikan dalam puisi di atas adalah ....A. Tupai tidak dapat menemukan buah kelapa.B. Seorang bocah kecil tidak berhasil menemukan cumplung kelapaC. Pemburu tidak berhasil menemukan seekor tupai di pagi hariD. Tukang gergaji tidak berhasil menemukan sebatang pohon kelapaE. Pohon kelapa hampir habis ditebangi sehingga keseimbangan alam

terganggu

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10.Mama : (suara lembut) Mama tidak menuduhmu. Apakah Mama boleh bertanya?Andi : Silakan, Ma! Tentang apa, Ma?Mama : Apakah perkataanmu bisa dipercaya?Andi : Bisa, Ma! Andi bersumpah, Ma. Andi tidak pernah mengikuti

ajakan mereka. Itulah sebabnya, mereka memusihi Andi.Mama : Andi, Mama bersyukur, kau tidak mau ikut-ikutan mereka,

walaupun risikonya kau diasingkan oleh mereka. Mama bangga. Tontonan begitu memang menjinikkan sebab memang tidak pantas dipertontonkan. Mama bangga, kau memang anak Mama yang cerdas dan baik.

9. Konflik yang terdapat dalam kutipan drama di atas adalah ….halaman 7 dari 21


A. Mama meragukan perkataan yang disampaikan Andi. B. Andi berbohong pada Mamanya untuk membela teman-temannya.C. Andi dimusuhi oleh teman-temannya karena suka berbohong.D. Mama tidak peprcaya bahwa Andi dimusuhi oleh teman-temannya.E. Mama bersyukur bahwa Andi anak yang cerdas dan baik.

10. Watak tokoh Andi dalam penggalan drama di atas ….A. polosB. cerdasC. cuekD. jujur E. peragu


Arkian lamalah sudah baginda duduk di rumah Abu Nawas itu, suatu pun tiada yang keluar. Maka baginda pun memanggil Abu Nawas, sabda baginda, “Hai Abu Nawas, apa khabar, sudah masakkah nasi itu atau belum?”Sembah Abu Nawas, “Nantilah sebentar lagi, ya Syah Alam!” ….Maka kata Abu Nawas, “Bagaimana, Syah Alam! Ada seorang orang miskin berjanji dengan saudagar, duli Syah Alam. Disuruhnya orang miskin itu berendam dalam air kolam itu, katanya, “ Jika ada seorang yang tahan satu malam berendam dalam kolamku ini, aku upah dia sepuluh ringgit,” Sekarang orang miskin itu tahan berendam semalam, terlalu dinginnya, oleh sebab mengharap akan uang sepuluh ringgit itu. Pada pukul dua malam datanglah anaknya melihat bapaknya, entah matikah, entah hidup….’ Lalu diceritakannya oleh Abu Nawas hal itu sampai kepada akhirnya. ….Sabda baginda,” Di mana boleh masak nasi itu, airnya pun tiada panas karena jauh apinya.”

“Demikian pula orang miskin itu. Orang miskin itu sudah mengadukan halnya itu kepada orang-orang besar dan penghulu itu, tiada didengar perkataannya melainkan suadagar itu yang dimenangkan. Saudagar itu mengatakan sebabnya ia tahan dari dinginnnya itu, karena anaknya menyalakan api di tepi kolam itu, jadi hangat katanya.

11. Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi penggalan cerita di atas adalah ….

A. Abu Nawas memasak nasi untuk baginda raja tetapi nasinya tidak segera masak karena apinya kecil.

B. Abu Nawas berendam di kolam saudagar kaya untuk memperoleh upah.C. Abu Nawas memperjuangkan keadilan dari raja bagi orang miskin yang

diperdaya oleh saudagar. D. Raja murka pada Abu Nawas dan memerintahkan saudagar membayar

upah dan dipenjara.E. Orang miskin tersebut akhirnya diampuni oleh raja dan diberi hadiah.

12. Hal-hal yang mengindikasikan karakteristik sastra melayu klasik dalam penggalan teks tersebut adalah ….

halaman 8 dari 21


A. menceritakan persoalan konflik antarkeluarga istana.B. pemberian nama tokoh, sebutan raja, dan beberapa kosa kata C. penggunaan bahasa klise yang banyakD. kosakata yang dipakai banyak berasal dari MelayuE. ceritanya tidak mudah dipahami

13. Perhatikan teks Arab Melayu berikut!

سڠگه لمبن Tulisan Arab Melayu di atas jika ditulih menggunakan aksara latin adalah ….A. semangat lamaB. singgah lainC. selamat malamD. sungguh lamban E. sebuah lampu


مڠنچر رمبتث کارن کفناسن بو لين

Tulisan bergaris bawah di atas jika ditulis menggunakan aksara latin adalah ….

A. kepanasan B. kekasihC. kapan kapanD. makan nasiE. kepandaian


ماکن / / جالن ايکن

Secara berurutan, tulisan di atas jika dialihaksarakan ke dalam aksara Latin adalah ….

A. jualan, makam, tikamB. akan, makan, ikanC. dalam, malam, hitamD. jalan, mekar, iklanE. jalan, makan, ikan


ممبوات هاتي گمبيرPengalih-aksaraan teks di atas ke dalam aksara latin adalah ….A. membuat hati gembira

halaman 9 dari 21


B. membawa hati gembiraC. membuat aku gembiraD. membuat makin gembiraE. memuat berita gembira

halaman 10 dari 21



Bung Tomo, kepala “pemberontak” bicara! Mula-mula ia bicara lambat-lambat untuk menentramkan rakyat. Suaranya besar dan bengis, orangnya kecil dan manis. Matanya bersinar-sinar seperti cahaya menara di tengah laitan. Dengan pendek dan tegas diceritakannya pengalamannya di medan pertempuran:Yang saya takutkan hanya satu : mata-mata musuh perempuan. Perempuan jika berjiwa penjahat, lebih kejam dan licik daripada laki-laki. Jika saya berjalan-jalan di kota Malang, anak-anak gadis pada melihat kepada saya dengan senyum merayu. Tapi ketahuilah, hai gadis-gadis, bahwa Bung Tomo hanya akan mengambil satu gadis saja dan gadis itu pasti harus bukan mata-mata musuh. Sebab itu selama revolusi ini Bung Tomo akan tetap sendirian saja dan sebab itu pula janganlah lagi melihat kepada Bung Tomo dengan pandangan merayu-rayu sukma Bung Tomo itu.Orang-orang yang beribu-ribu itu tertawa gelak-gelak dan bersorak karena setuju dengan Bung Tomo. (Surabaya, dalam Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, Idrus)

17. Watak tokoh Bung Tomo dalam penggalan cerpen tersebut adalah ….A. perayuB. curigaC. tegas D. kejamE. setia

18. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan penggalan cerpen di atas adalah ….

A. Bung Tomo tidak menyukai perempuan-perempuan perayu.B. Bung Tomo tetap ingin sendirian selama revolusi masih berlangsung. C. Dalam pandangan Bung Tomo semua perempuan adalah mata-mata.D. Jika sudah sakit hati seorang perempuan lebih kejam daripada laki-laki.E. Di kota Malang banyak perempuan yang menjadi mata-mata musuh.


Ia lelaki yang layak untuk dicintai. Tubuhnya yang tingngi, kulitnya yang putih, rambutnya yang lurus dan kacamata minus berukuran kecil yang menghias wajahnya, membuat dia semakin terlihat tampan dan cerdas. Ya, Ia memang cerdas. Otaknya encer. Terbukti dari kesehariannya, ia adalah seorang aktivis yang diperhitungkan karena keterlibatannya di banyak hal di tingkat nasional. Aku sempat sangat mengaguminya.

Sungguh, kekaguman berbatas tipis dengan cinta. Tapi, dapatkah rasa itu berkembang di lahan yang telah menanamkan rasa pada seorang yang lain? (Swastika, Maya Wulan)

19. Sudut pandang yang dipakai dalam penggalan novel di atas adalah …A. Akuan sertaan

halaman 11 dari 21


B. Akuan taksertaan C. Diaan serba tahuD. Diaan terbatasE. Akuan serba tahu

20. Konflik yang terdapat pada penggalan novel di atas adalah ….A. Seseorang yang memiliki tubuh yang sangat dikagumi semua perempuan.B. Seseorang yang menyatakan cintanya pada seorang laki-laki.C. Seseorang yang sulit membedakan antara cinta dan kagum.D. Seseorang yang ingin menolak pernyataan cinta seorang lelaki cerdas.E. Seseorang yang mengagumi laki-laki lain padahal ia telah memiliki

kekasih.


Tn. Seman : Begini, Ribun. Semalam kita berjudi, Benar?Tn. Ribun : (Takut memandang istrinya) Ya. Lalu?Tn. Seman : Apa taruhanmu?Tn. Ribun : Uang tentu saja.Tn. Seman : Ketika uangmu habis, apa taruhanmu?Tn. Ribun : ….Tn. Seman : Nyonya Ribun, coba bacalah surat perjanjian ini!

(memberikan secarik kertas kepada kepada Nyonya Ribun. Nyonya Ribun menerimanya dan teris membacanya keras)

Ny. Ribun : (membaca surat dengan keras) Saya bernama Ribun, mempertaruhkan istri saya untuk menjadi pelayan Tuan Seman, apabila kalah dalam berjudi ini. Besok mulai jam 06.30 sampai 12.00 siang.

21. Dialog yang sesuai untuk melengkapi bagian rumpang teks drama di atas adalah …

A. Tentu saja surat-surat motor.B. Bukankah saya langsung berhenti berjudi?C. Ah, aku tak lagi ingat. D. Ok, sekarang saya akan membayarnya.E. Jadi, rumah ini sekarang akan disita?

22. Sumber konflik dalam penggalan drama di atas adalah ….A. Tuan Seman menagih janji yang telah disepakati oleh Tuan RibunB. Nyonya Ribun marah karena suaminya kalah berjudi.C. Tuan Seman marah karena Tuan Ribun tidak menepati janjinya.D. Tuan Ribun kalah berjudi dan ia menjadikan istrinya sebagai taruhan.E. Tuan Ribun takut istrinya tahu bahwa semalam ia berjudi

halaman 12 dari 21


Teks puisi berikut untuk menjawab soal nomor 23 sampai dengan 25!

SURGA TERAKHIR :KEPADA SAWAH LADANG MENJELANG PAGI

ada siluet-siluet merah di ujung timurbagai merah mata Bandung Bondowoso yang terbangun dari semedimencipta seribu candiada hiruk pikuk ayam dan lesung bersahutanbagai pesta menyambut Sang Cahayasejenak sunyi Sayup-sayup terdengar barisan burung-burungPesta pora bermandikan cahayaDi atas ranting-ranting .... Oleh ketidakpastian musim.Kepodang, pipit, betet, kacer, derkuku, tupai

Stop!

”Anak-anak, kita sudahi meditasi pagi kita,sekarang saatnya mandi!”

Ada tiga butir bening meluncur dari mata air matakuKapan alamku bisa kembali nyata, bukan sekedar dalam kaset pengiring doa?

23. Larik berrima yang sesuai untuk melengkapi bagian rumpang puisi di atas adalah ….

A. yang berguguranB. yang mulai bersemiC. kehidupan di hutanD. yang mulai kering E. yang penuh pengharapan

24. Kalimat atau larik yang menunjukkan latar tempat dalam puisi di atas adalah ….

A. Sayup-sayup terdengar barisan burung-burungB. Ada hiruk pikuk ayam dan lesung bersahutanC. Ada tiga butir bening meluncur dari mata air matakuD. Bagai merah mata Bandung Bondowoso yang terbangun dari semediE. Anak-anak kita sudahi meditasi pagi kita, sekarang saatnya mandi!

25. Kritik yang hendak disampaikan oleh penyair melalui puisi di atas adalah tentang ….

A. kerusakan alam B. kebiasaan berdoaC. suasana pagi hariD. ketidakpastian musimE. kebiasaan mandi pagi

halaman 13 dari 21


halaman 14 dari 21


Teks berikut untuk menjawab soal nomor 26 sampai dengan 28!

(1) Dua orang laki-laki mengangkat piringan kolak yang telah disusun di dalam talam, membawanya keluar dan melewati para pelayat dan keluarga Bik Dut yang masih menunggui tubuh kaku yang belum juga dikuburkan. (2) Keluarga dari Jakarta meminta gara mayat tidak dikubur sebelum mereka datang.

(3) Di bagian dapur, suara ibu-ibu mengalahkan isak tangis dan kesedihan suasana berkabung. (4) Sejak pagi mereka sudah direpotkan untuk memasak dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk tahlilan nanti malam. (5) Di atas tungku telah terjerang dua kuali besar gulai rendang dan opor ayam. (6)Bik Beatun, si tukang masak merah mukanya menghadap api. (7) Gulai itu harus teris diadu agar tak murung oleg membaranya kayu kopi yang menjilati kuali. (8) Sesekali matanya diusap menahan pedih asap api yang menyebar ke mana-mana.

(Jamuan, Novalina)

26. Pada penggalan cerpen di atas yang menunjukkan latar tempat adalah kalimat nomor ….

A. (1), (2), (5)B. (1), (3), (5) C. (1), (3), (4)D. (2), (3), (6)E. (2), (3), (4)

27. Peristiwa yang menunjukkan ciri kebudayaan daerah tertentu adalah ….A. Diadakannya pesta pada saat ada kerabat yang meninggal.B. Kebiasaan memasak dengan kuali besar dan tungkuC. Diadakannya tahlilan pada saat ada kerabat yang meninggal.D. Menu gulai rending dan opor ayam untuk hidangan.E. Hidangan kolak yang disusun di dalam talam untuk para pelayat.

28. Latar suasana yang tergambar dalam penggalan cerpen di atas adalah ….A. sedihB. terharuC. sibuk D. gembiraE. emosional

halaman 15 dari 21


29. Cermatilah penggalan naskah drama berikut!

(1)Witri : Tidak diadakan penggerebekan?(2)Punggawa : Fakta(3)Susi : Akan timbul lagi?(4)Punggawa : Pungli itu sebenarnya tidak terlalu sukar diberantas, (5)Sarpa : Itu fakta atau analisis?(6)Punggawa : Sudah.(7)Witri : Bagaimana hasilnya? Mati semua?(8)Punggawa : Untuk sementara waktu hilang. Tapi …(9)Susi : Cuma harus terus-menerus.Kalau tidak begitu akan timbul lagi.

Agar menjadi naskah drama yang logis, urutan yang tepat dialog di atas adalah ….

A. (5), (2), (1), (6), (7), (8), (3), (4), (9) B. (5), (2), (1), (6), (3), (8), (7), (4), (9)C. (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8), (9)D. (1), (6), (7), (8), (5), (2), (5), (3), (9)E. (7), (8), (3), (4), (9), (5), (2), (1), (6)


Sudah juga, dalam hubungannnya dengan kesiapan seorang gadis untuk berumah tangga. Sebab dalam ukuran waktu itu, di kota kecil, usia delapan belas tahun ditambah dengan sudah “makan” sekolah menengah di kota adalah usia yang lebih daripada siap sedia untuk dikawinkan.

Sri Sumarah menyerah saja waktu neneknya menyatakan kepadanya bahwa saatnya sudah tiba untuk menyiapkan diri naik jenjang perkawinan. Sudah ada seorang jejaka yang cukup tampan dan terpelajar menunggunya. Dia adalah pemuda Sumarto, putra pensiunan mantri candi di kota kabupaten N yang sudah tamat S(ekolah) G(uru) yang sekarang sudah dapat besluit untuk menjadu guru di kecamatan kota kelahiran Sri. Sri menyerah dengan perasaan senang. Dia menyerah karena embahnya sudah cukup sabar dan baik hati memberinya kesempatan untuk belajar hingga tingkat SKP di kota sehingga dengan demikian, Sri pernah mengecap kehidupan kota.

30. Watak tokoh nenek dari Sri Sumarah dalam penggalan cerita di atas adalah ….

A. pandai dan terpelajarB. menyerah pada keadaanC. menerima diri apa adanyaD. suka belajar dan bekerjaE. sabar dan baik hati

31. Makna ungkapan sudah “makan” sekolah menengah dalam penggalan cerita di atas adalah ….A. memperoleh nafkah dari sekolah menengahB. mendapat beasiswa ketika bersekolahC. mengajar dan mendapat gaji di sekolah menengah

halaman 16 dari 21


D. memiliki pengalaman bersekolah di sekolah menengah E. membuka warung di sekolah menengah

32. Cermatilah teks berikut!

Menulis cerpen tidak harus melukiskan kondisi kehidupan yang sesuai menurut ukuran moral dan nilai-nilai yang ideal. Karena kondisi seperti hanya ada dalam dogma-dogma ideology. Jika tidak ada persoalan, maka tidak ada konflik. Cerpen memerlukan persoalan untuk diceritakan. Tanpa ada persoalan, maka ia hanya akan menjadi sebuah laporan, bukan cerita fiksi. Oleh karena itu dalam cerpen-cerpen yang baik pembaca akan menyaksikan penyimpangan-penyimpangan suasana maupun kehidupan tokoh-tokohnya.

Pokok persoalan yang dibicarakan dalam penggalan esai di atas adalah ….A. Kondisi kehidupan yang sesuai menurut ukuran moral dan nilai ideal.B. Kedudukan konflik atau persoalan dalam menulis cerpen. C. Penyimpangan suasana dalam cerpenD. Teknik melukiskan kondisi kehidupan dalam cerpenE. Tanpa persoalan maka tidak aka nada cerita fiksi.


(1) Pada suatu hari berangkatlah Sumardi ke kotaku. Ia ingin mengadu nasib bersamaku di sana.

(2) Menjelang petang Kang Abdullah telah menelponku lagi. Intinya masih sama, merayuku agar aku mau memberikan pinjaman uang sekitar seratus ribu padanya.

(3) Keputusan Supardi telah bulat. Ia akan pergi ke rumah Santi sekedar meminta ketegasan jawaban atas lamarannya beberapa hari yang lalu.

(4) Menurutku, untuk kasus penggelapan dana solidaritas, Pak Guru Yos jelas tidak mengetahuinya. Sejak masalah keuangan dipegang oleh Rustam, asisten ustad Jafar, masalah keuangan menjadi tidak transparan.

(5) “Aku telah sukses sekarang!” kata Parmin setengah berteriak. Maklum suara bus kota yang ditumpanginya begitu gaduh.

Kalimat yang menunjukkan sudut pandang akuan dalam sebuah cerpen adalah ….A. (1), (2), (4) B. (1), (2), (5) C. (1), (4), (5)D. (2), (3), (4)E. (2), (4), (5)

halaman 17 dari 21


halaman 18 dari 21



Sidang pengadilan pun dibuka. Tuduhan pun dibacakan. Aku tahu, tak ada yang lebih ditunggu orang selain mendengar bagaimana pertanggungjawabanku. Dan ketika saat itu berdiri. Kataku,”Tuduhan bahwa anjing hamba telah menggigit Saudara pengawal hamba akui dan tidak akan hamba bantah. Tetapi bahwa hamba dikatakan telah bersalah akan hamba bantah, itu sama sekali tidak masuk akal. Bukankah yang menggigit Saudara pengawal adalah anjing hamba? Hukum kita mengatakan …. Maka, kepada Saudara pengawal, hamba persilakan untuk melakukan balas. Gigit pulalah anjing hamba! (Tambo : Sebuah Pertemuan , Gus Tf. Sakai)

Peribahasa yang sesuai untuk melengkapi bagian rumpang penggalan di atas adalah ….

A. Di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung.B. Utang emas bayar emas, utang budi bayar budi, utang nyawa bayar

nyawa. C. Gajah mati meninggalkan gading, macam mati meninggalkan belangD. Tak ada rotan akar pun jadiE. Nila setitik rusak susu sebelanga.

35. Cermatilah penggalan hikayat berikut!

Pada suatu ketika kepala penyamun dengan anak angkatnya Bachtiar sampailah ke negeri raja tersebut dan menghadap raja. Karena raja amat tertarik akan paras dan kecerdasan Bachtiar maka diangkatnya menjadi pegawai istana.

Kecakapan dan kecerdasan Bakhtiar menimbulkan kepercayaan raja kepadanya, sebaliknya bagi pegawai istana lainnya menimbulkan iri hati, sehingga kerap kali Bakhtiar mendapat fitnahan. Akhirnya Bachtiar didakwa berbuat kurang senonoh terhadap permaisuri. Berganti-ganti 10 orang menteri membujuk raja agar Bachtiar lekas dihukum mati.

Tiap kali hukuman mati akan dilaksanakan, Bachtiar dapat mencegahnya dengan bercerita tentang orang dihukum berat padahal tidak bersalah. Demikianlah hingga hukuman tertunda selama 10 hari. Pada hari yang kesebelas raja kepala penyamun menceritakan riwayat Bachtiar. Karena itu tahulah raja bahwa Bachtiar itu ialah putranya sendiri. (Hikayat Bachtiar)

Nilai positif yang terdapat pada penggalan hilayat tersebut adalah ….A. Kesuksesan seseorang membuat orang lain iri hati.B. Setiap penjahat perlu diberi kesempatan untuk bekerja dan berkarya.C. Seorang pemimpin perlu menghargai kecakapan dan kecerdasan

seseorang. D. Menunda-nunda hukuman dapat dilakukan dengan bercerita.E. Pengadilan bisa diatur jika kita memiliki hubungan kekerabatan.

halaman 19 dari 21



Bidarba : (berpaling kepada Bangsacara) Hai Bangsacara!Bangsacara : (menyembah) Daulat Tuanku!Bidarba : Masuklah segera ke mahligai, suruh keluar si Ragapadmi!Bangsacara : Daulat Tuanku. (menyembah lalu masuk ke dalam, tiada

berapa lama keluar bersama-sama dengan Ragapadmi)Bidarba : Tak sampai rasa hatiku melepaskan dia! Karena dengan

bujukku dan janjiku dia datang kemari. Sekarang kubuang sebagai sampah, kuenyahkan bak orang salah. Ah, kasihan, tak sampai hatiku.(memandang Ragapadmi) Sudah cukup beta nantikan, sembuhmu lama tidak kembali. Sakit tak sembuh semakin tumbuh. Pergilah sekarang ke luar puri, tak layak engkau tinggal di sini.

Ragapadmi : (menyembah seraya menangis tersedu-sedu, menyapu air matanya) Daulat Tuanku. Alangkah bedanya suara yang patik dengar! Ketika patik mengambil air di lembah ardi, patik dengar suara merdu menghanyut hati. Selama patik di dalam istana, dalam mahligai, selalu mendengar tegur nan manis berbuai-buai. Apabila surya selam, istana senyap sunyi, selalu mendengar sapa nan halus penyedap hati, puji-pujian nan rancak, janji-janjian nan rampak, tak putus-putus mendendang telinga.Tapi, hampa dan hampa kesudahannya.

Bidarba : Diamlah! Apa boleh buat! Bangsacara, bawa keluar perempuan ini, pelihara ambillah istri. Aku telah jemi, kuserahkan kawan hidupmu!

Bangsacara : Daulat Tuanku, segala titah patik junjung.

(Bangsacara dan Ragapadmi, Ajirabas/W.J.S. Poerwadarminta)

36. Alasan Bidarba mengusir Ragapadmi keluar dari istana adalah ….A. Termakan hasutan dari Bangsacara.B. Ragapadmi tidak segera sembuh dari sakitnya. C. BIdarba kehilangan kesabaran atas perilaku Ragapadmi.D. Bidarba sudah bosan dan akan beristri lagiE. Ragapadmi mengungkit-ungkit masa lalunya.

37. Pernyataan berikut yang sesuai dengan isi penggalan naskah drama di atas adalah ….

A. Bidarba tidak jadi mengusir Ragapadmi karena kasihan.B. Ragapadmi tidak bersedia keluar dari istana.C. Bangsacara adalah seorang abdi yang tidak tahu diri.D. BIdarba memerintahkan Bangsacara untuk membunuh Ragapadmi di

hutan.E. Bangsacara diperintahkan oleh Bidarba untuk memperistri Ragapadmi.

halaman 20 dari 21



“Bukan! Aku tak tahu bagaimana mengatakannya. Mungkin aku muak pada diri sendiri yang selalu merasa jenuh oleh rutinitas keseharian, mungkin juga muak oleh kenyataan bahwa sementara diplomasi-diplomasi kepentingan negeriku banyak yang mampet, lobi-lobi banyak gagalnya, orang-orang negeriku di sini kerjanya Cuma jual tampang! Apa-apaan ini? Ketimbang merasa muak terus, lebih baik aku pulang!”

“Kasihan, kau Pangeranku! Begitu besar harapanmu untuk segera lepas dari krisis yang melanda negerimu, tetapi orang-orang negerimu ternyata banyak yang gendeng!”

“Ya, begitulah! Tapi kenapa kau mengenakan gaun putih yang tipis dalam salju? Kalau begitu kaulah yang akan kedinginan! Kau tak menyadari bahwa bibirmu sudah begitu pucat!”

“Seharusnya bibirku membiru, kan? Pipi dan telingaku mestinya merah, kan? Tapi kini aku sudah tak merasakan apa pun, dingin maupun panas, suka maupun duka!”

“Kenapa?”“Sebelumnya, maafkan aku Pangeranku! Maafkan bila akhirnya aku

mengambil keputusan ini! Sekarang lihatlah sebuah dahan pohon sawara di belakangmu!”

“Oh, Tuhan! Yoshikiiiiiiiiii!” (Salju Itu Putih,Yoshiki, Herlino

Soleman)

38. Makna tersirat yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah ….A. Tokoh Pangeranku putus asa tidak mendapatkan cinta Yoshiki.B. Tokoh Yoshiki mengenakan gaun putih tipis dalam salju.C. Tokoh Pangeranku mengingatkan Yoshiki agar mengganti pakaiannyaD. Tokoh Yoshiki sudah tidak memiliki perasaan apapun.E. Tokoh Yoshiki mati bunuh diri dengan menggantung di dahan pohon

sawara.

39. Tema yang dibahas dalam penggalan cerpen di atas adalah ….A. politik dan cinta B. ekonomi dan politikC. politik dan ideologiD. diplomasi dan cinta tanah air E. perilaku para diplomat

halaman 21 dari 21


halaman 22 dari 21


40. Cermatilah teks berikut!(1) Bila tambo biasa kita pahami sebagai dunia lampau, dan kita sepenuhnya hidup dalam dunia lampai itu, tidak demikian dengan Tambo Gus. (2) Kita mondar-mandir antara dunia kini dan lampau, dunia kini yang dunia nyata dan dunia lampau yang dunia impian. (3)Dan kita tidak perlu heran bila dunia lampau dalam novel ini diidealisir, sehingga Gus ingin membawa kita menghidukan kembali dunia lampau. (4) Orang tak akan kaget dengan permainan khayal dan realitas dalam Tambo, karena dalam sejarah novel kita, ini telah dimulai oleh Belenggu Armijn Pane. (5) Malah saya rasa, lebih mudah mengesan perpindahan dari dunia nyata ke dunia impian dalam Tambo ketimbang dalam Belenggu.

Kalimat kritik dalam penggalan teks di atas adalah ….A. (1)B. (2)C. (3)D. (4)E. (5)

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 41 s.d. 43. Bacalah dengan cermat!(1)Mereka mengamati tulisan itu. Lalu saling pandang.(2)“Adik benar bertemu Gin Gin di bis?” tanya seorang ibu yang tadi memperkenalkan diri

sebagai ibunya Gin Gin.(3)“Berarti Gin Gin benar sudah pulang,” kata bapak Gin Gin.(4)Aku tak mengerti perkataannya, “Maksudnya?” Tanyaku.(5)“Benar,” kurogoh saku celanaku. Agak kerepotan dengan kamera yang kubawa.”Ini

tulisan Gin Gin. Dia sendiri yang menuliskannya dan mengundang saya untuk datang ke sini melihat upacara”.

(6) “Kadek Gin meninggal tiga tahun yang lalu saat mendaki gunung. Hari ini dingabenkan bersama dengan adiknya,” jelasnya.

(7) Aku terkejut.

41. Agar menjadi penggalan cerita yang baik, urutan cerita di atas adalah ....A. (2), (5), (1), (3), (4), (6), (7) B. (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7)C. (1), (4), (6), (7), (2), (5), (3)D. (4), (6), (7), (2), (5), (3), (1)E. (5), (2), (1), (3), (4), (6), (7)

42. Kalimat yang memberi informasi latar waktu adalah ….A. 2B. 3C. 5D. 6 E. 7

43. Sudut pandang yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah ….A. Akuan taksertaan B. Diaan serba tahuC. Akuan sertaan D. Diaan terbatasE. Akuan terbatas

halaman 23 dari 21


Teks berikut untuk menjawab soal nomor 44 dan 45. Bacalah dengan cermat!

(1)Iwan melihat manusia selaku gelandangan. (2) Itulah yang ia coba melukiskannya dalam novel-novelnya. (3) Hanya bentuk atau gaya pembahasan tema dasar itu bukan lagi bentuk realisme formal yang masih (dan akan selalu) berlaku. (4) Gaya kesusastraan Iwan analog dengan lukisan-lukisan surealis Dada yang lebih berbicara dengan bahasa di bawah sadar.(5)Ilmu pengetahuan dan logika bekerja dengan pengertian-pengertian denotasi.

44. Kalimat esai dalam penggalan teks di atas adalah ....A. (1)B. (2)C. (3)D. (4)E. (5)

45. Kalimat kritik dalam penggalan teks di atas adalah ....A. (1), (2)B. (2), (3)C. (3), (4) D. (4), (5) E. (1), (5)


“Sejak awal sudah saya peringatkan : jangan mencampuri urusan orang!” kataku setengah emosi.“Tapi, ini masalah kampung. Tidak boleh ada seorangpun yang mau menang sendiri, sok benar, dan sok pintar!” Kang Rumekso membalas tak kalah ketusnya.(...) “Buktinya, Kang Parjo bolak-balik bertemu Pak Lurah. Apalagi kalau bukan masalah tanah proyek itu! Kang Parjo dapat berapa dari tanah itu?”“Jaga mulutmu!” Suaraku meninggi.“Marah? Takut ketahuan!” Kang Rumekso bicara sambil cengar-cengir.“Sekali lagi kuperingatkan!”Tiba-tiba datang Kang Komis membawa sebuah tas hitam. Dia segera menarik Kang Rumekso menjauh dariku. Kudengar bisik-bisik mereka sambil mengamati isi tas itu ‘Tenang Kang, kita sudah dapat bagian, lumayan!

Kalimat dialog yang paling tepat untuk melengkapi bagian rumpang penggalan teks di atas adalah ....A. “Siapa yang mau menang sendiri, sok benar, dan sok pintar?” tanyaku. B. Kang Parjo hampir saja menampar Kang Rumekso.C. “Benar, ini masalah kampung!” jawab Pak Lurah kalem.D. “Jangan ada di antara kita yang memancing di air keruh!”E. Suasana menjadi sangat tegang dan emosional.

halaman 24 dari 21


47. Perhatikan penggalan teks drama berikut!

Siska : Pak, aku hamil. Dua bulan!Pak Kunto : (dengan muka kaget). Hamil? Siska : Ya….!”

Sesaat mereka diam. .Siska : (dengan suara datar) Aku tak menuntut apa-apa!Pak Kunto : (gelisah)Tapi!

Jika penggalan tersebut diubah menjadi naskah cerpen, ubahan yang paling sesuai adalah ....

A. Ketika mengetahui bahwa Siska hamil, Pak Kunto kaget dan gelisah karena diminta bertanggung jawab atas kehamilan Siska.

B. Siska kaget ketika mengetahui bahwa dirinya hamil, maka ia menemui Pak Kunto untuk meminta pertanggungjawabannya.

C. Siska menemui Pak Kunto untuk memberitahukan bahwa dirinya hamil, tetapi Siska tidak akan menuntut pertanggungjawaban Pak Kunto.

D. Pak Kunto sudah memutuskan bahwa ia akan bertanggung jawab atas kehamilan Siska walaupun ia sangat gelisah

E. Tidak ada kepastian yang diberikan Pak Kunto ketika Siska memberitahukan bahwa dirinya hamil dan meminta pertanggungjawaban.

48. Cermatilah puisi berikut!

MENANTI ESOK

Aku relakan hari kemarin Meniti lalu resah dan lelah, Karena tekadku di dalam batin, Menanti esok, lega,dan cerah.

Aku biarkan hati merana, Melangkah lalu, bimbang dan kaku Karena hasratku di dalam dada, Menanti esok, kasih dan lagu,

Tetapi semua hari terbenam dan lalu, Rinduku habis termakan umur: Dan esok lewat, satu demi satu (....) Dali S. Naga

Larik bersajak yang tepat untuk melengkapi bait yang rumpang dalam puisi tersebut adalah....

A. Terasa hari semakin panjangB. Jauhkan nantiku ke mimpi dan uzur C. Lurus, kaku, dan terus membisu, D. Malam yang semakin kelam tanpa suaraE. Bulan memerah, langit menghitam, kelam dan pekat.

halaman 25 dari 21


Teks syair lagu berikut untuk menjawab soal nomor 49 dan 50. Cermatilah!

Negeri di Awan – Katon Bagaskara

Di bayang wajahmuKutemukan kasih dan hidupYang lama lelah aku cariDi masa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan hati nan lugu Selalu mencoba mengerti Hasrat dalam diriKau mainkan untukkuSebuah lagu tentang negeri di awanDi mana kedamaian menjadi istananyaDan kini tengah kau bawaAku menuju kesana Ternyata hatimu Penuh dengan bahasa kasih Yang terungkapkan dengan pasti Dalam suka dan sedih

49. Isi bait keempat syair lagu tersebut adalah ….A. seseorang sedang di awan memainkan sebuah lagu, dan pendengar datang ke

sana untuk mendengarkannya.B. negeri di awan adalah sebuah negeri yang penuh kedamaian, ada istana di sana,C. seseorang sedang menuju surge dan diiringi sebuah alunan lagu yang indah.D. seseorang memainkan lagu tertentu yang mendatangkan kedamaian,

pendengarnya merasa sedang diajak menuju ke suatu tempat.E. seseorang sedang menyanyikan lagu yang berisi tentang cerita negeri di awan.

50. Larik bermakna kias yang mengindikasikan suatu tempat ideal yang diimpikan oleh tokoh dalam syair lagu tersebut adalah ....A. kedamaian menjadi istananyaB. penuh dengan bahasa kasihC. kutemukan kasih dan hidupD. tentang negeri di awan E. kau datang padaku

halaman 26 dari 21

Documents

LATIHAN UJIAN - BAHASA INDONESIA STELLA … · Web viewTAHUN PELAJARAN 201 3 /201 4 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN 2014 MATA PELAJARAN SASTRA INDONESIA Program : Bahasa