Upload
amin-kamaril-wahyudi-arrdian
View
18
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
diare
Citation preview
LAPORAN KASUS
ILMU KESEHATAN ANAK
DIARE CAIR AKUT
Disusun oleh:
Dyna Ayu Mukhitasari
NIM. 082011101067
Dokter Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskara, Sp.A
dr. Ramzy Syamlan, Sp.A
dr. Saraswati Dewi, Sp.A
SMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAK
RSD DR. SOEBANDI JEMBER
2012
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : An. M
Umur : 1 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Mahoni 1 Wirolegi-Sumbersari
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal MRS : 26 Juli 2012
Tanggal pemeriksaan : 30 Juli 2012
No. RM : 33.08.76
Nama Ayah : Tn. H
Umur : 34 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Mahoni 1 Wirolegi-Sumbersari
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh pabrik
Nama Ibu : Ny. T
Umur : 31 Tahun
Alamat : Mahoni 1 Wirolegi-Sumbersari
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
II. Anamnesis
Heteroanamnesis dilakukan kepada Ibu pasien pada tanggal 26 Juli 2012 di Ruang
Kanak-Kanak RSD dr.Soebandi.
A. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
BAB cair dan muntah
2. Riwayat Penyakit Sekarang
1 hari SMRS : Pasien BAB kurang lebih 5 kali/hari. Konsistensi
cair, warna kuning, sedikit ampas, tidak ada lendir, dan tidak ada
darah. Pasien juga muntah kurang lebih 3 kali/hari. Warna putih
dan sering berupa makanan serta susu yang diberikan. Sekali
muntah kurang lebih sebanyak 3 sendok makan, muntahnya tidak
menyemprot, tidak ada darah, tidak ada lendir. Setiap kali makan
atau minum pasien muntah. Pasien tidak batuk, tidak pilek, tidak
nyeri perut, BAK lancar tidak nyeri dan warna kuning jernih. Nafsu
minum pasien meningkat, saat menangis pasien mengeluarkan air
mata, dan pasien rewel.
SMRS : Pasien BAB 7 kali/hari. Konsistensi cair, warna kuning,
sedikit ampas, tidak ada lendir, dan tidak ada darah. Pasien juga
muntah sebanyak 4 kali berupa makanan atau minuman yang
diberikan. Pasien mulai demam dari pagi hari sampai di bawa ke
RSD dr. Soebandi. Demam sumer-sumer. Pasien terlihat kehausan
dan rewel.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat pernah mengalami diare sebelumnya : disangkal
- Riwayat alergi susu tertentu : disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat diare : disangkal
5. Riwayat pemberian obat
Pasien tidak mendapatkan pengobatan
65 th 62 th
42 th 38 th 34 th 27 th
60 th 52 th
31 th 24 th
6 th 1 th
6. Silsilah keluarga
7. Riwayat Pribadi
Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak kedua dari ibu berusia 30 tahun dan tidak
ada riwayat keguguran sebelumnya. Ibu memeriksakan
kehamilannya ke bidan. Ibu secara teratur periksa kehamilan ke
bidan, dimulai sejak usia kehamilan 2 bulan sampai usia kehamilan 9
bulan sebanyak 6 kali. Selama kehamilan ibu tidak pernah
mengalami tekanan darah tinggi, serta tidak mengalami
pembengkakan di kaki. Selama kehamilan ibu tidak mengalami hal-
hal sebagai berikut : demam, muntah berlebih, perdarahan melalui
jalan lahir, batuk, kejang dan sakit kuning. Makanan yang
dikonsumsi ibu seadanya, frekuensi makan 3 kali sehari. Ibu tidak
minum jamu, tidak merokok, dan tidak minum alkohol. Ibu
Perempuan
Laki-laki
Pasien
mendapat imunisasi TT dan tablet FE saat masa kehamilan. Ibu lupa
berapa penambahan berat badan selama hamil.
Riwayat persalinan
Pasien lahir dari ibu G2P1A0, dilahirkan spontan dibantu oleh bidan
di tempat praktek bidan, pada usia kehamilan 9 bulan, lahir langsung
menangis, ketuban berwarna jernih, kepala lahir duluan, ibu lupa
berapa berat badan bayi, panjang badan bayi.
Riwayat Pasca Lahir
Tali pusat dirawat oleh bidan, ASI ibu lancar, bayi tidak kuning,
tidak terjadi perdarahan pasca kelahiran, ibu pernah membawa
pasien ke posyandu.
Kesan : kehamilan baik, persalinan normal, dan pasca kelahiran
cukup baik
8. Riwayat Pemberian Makan
0 - 6 bulan : ASI setiap pasien ingin minum
6 bln – 9 bln :ASI, bubur halus 3 kali sehari mangkok
kecil, dihabiskan
9 bln – sekarang : ASI, nasi tim 3 kali sehari mangkok kecil,
susu formula 4x60 cc/hari, kadang tidak dihabiskan.
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan kurang baik
9. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengaku bahwa pasien sudah mendapat imunisasi lengkap.
Kesan : Imunisasi lengkap
10. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Motorik Kasar
- Mengangkat kepala : 3 - 4 bulan
- Tengkurap : 4 - 6 bulan
- Merangkak dan Duduk : 6 - 7 bulan
- Berdiri sendiri : 9 - sekarang
Motorik Halus
- Tertawa : 3 bulan
- Memegang Benda : 3 bulan
- Menirukan kata-kata : 9 bulan - sekarang
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan psikomotor, sesuai
dengan anak seusianya.
11. Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Sosio Ekonomi
Ayah bekerja buruh pabrik dan ibu seorang ibu rumah tangga.
Penghasilan perbulan lebih kurang Rp. 1.500.000,00 untuk
menghidupi 4 orang.
Lingkungan
Pasien tinggal bersama orang tua dan 1 kakak, ukuran rumah
10m2x5m2x3m2, terdiri dari 2 kamar tidur dengan ukuran 2m2x2m2.
Memiliki 2 buah jendela, dinding permanen dari tembok, lantai
porselin, atap genteng, ventilasi dan pencahayaan baik, sumber air
minum dari sumur tetapi dimasak terlebih dahulu sebelum dibuat
minum, kamar mandi/WC di rumah, tempat cuci piring berdekatan
dengan kamar mandi. Rumah pasien dekat dengan sungai dan
tempat pembuangan sampah. Dirumah menggunakan bahan bakar
kompor yaitu LPG.
Kesan : sosial ekonomi cukup dan lingkungan kurang baik
12. Anamnesis Sistem
Sistem serebrospinal : tidak kejang, tidak pusing, tidak nyeri
kepala, tidak ada penurunan kesadaran
Sistem kardiovaskular : tidak berdebar-debar
Sistem pernapasan : tidak sesak, tidak batuk, tidak pilek,
tidak ada pernafasan cuping hidung,
Sistem gastrointestinal : ada muntah, BAB > 3kali/hari
Sistem urogenital : BAK lancar dan tidak nyeri, tidak ada
darah dan lendir
Sistem integumentum : cubitan kulit kembali 2-5 detik, tidak ada
bengkak, tidak kuning dan tidak bintik-
bintik merah
Sistem muskuloskeletal : tidak ada bengkak, tidak pengecilan,
tidak ada kelainan bentuk
Kesan : sistem gastrointestinal (+) , ada muntah, BAB > 3kali/hari
III. PemeriksaanFisik
(Dilakukan pada tanggal 30 Juli 2012)
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : cukup
2. Kesadaran : kompos mentis
3. Tanda Utama :
Frekuensi Jantung : 120 x/menit
Frekuensi Pernapasan : 36 x/menit
Suhu : 38oC
Waktu Pengisian Kapiler : <2 detik
4. Status gizi berdasarkan WHO NCHS
BB sekarang : 8,1 kg
BB Ideal : (2x1) + 8 = 10 kg
Status gizi : BBS/BBI = 81% (Baik)
Simpulan : Status gizi secara antropometrik baik
5. Kulit : Turgor kulit kembali 2-5 detik, tidak ada nodul,
tidak ada ptekie, tidak ada hematom
6. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
7. Tulang : tidak ada deformitas
8. Sendi : tidak ada deformitas dan tidak terdapat tanda-tanda
peradangan
Kesan pemeriksaan umum : pasien rewel, demam
B. Pemeriksaan Khusus
1. Kepala
- Bentuk : normocephal
- Ukuran : normocephal
- Rambut : hitam, lurus, tidak mudah di cabut
- Mata
Konjungtiva anemis : -/-
Sklera ikterus : -/-
Oedem palpebra : -/-
Refleks cahaya : +/+
Mata cowong : -/-
Air mata : +/+
Perdarahan sub konjungtiva : -/-
- Hidung : tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis, tidak ada
pernapasan cuping hidung
- Telinga : tidak ada sekret, tidak bau, tidak perdarahan,
- Mulut : kering, tidak stomatitis, tidak sianosis, tidak hiperemis
- Lidah : tidak kotor, tidak sianosis
- Tonsil : tidak ada hiperemis, tidak ada hipertrofi
2. Leher
- KGB : tidak ada pembesaran
- Tiroid : tidak membesar
3. Dada
a. Jantung:
- Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
- Palpasi : iktus kordis tidak teraba
- Perkusi :
Batas kanan atas : sela iga II garis parasternal kanan
Batas kanan bawah : sela iga IV garis parasternal kanan
Batas kiri atas : sela iga II garis parasternal kiri
Batas kiri bawah: sela iga IV garis midklavikula kiri.
- Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, suara tambahan (-)
b. Paru:
Dextra Sinistra
Anterior I = simetris, retraksi (-) I = simetris, retraksi (-)
P = tidak ada ketertinggalan
gerak
P = tidak ada ketertinggalan
gerak
P = sonor P = sonor
A = Ves (+), Rh (-). Wh (-) A = Ves (+), Rh (-). Wh (-)
Posterio
r
I = simetris, retraksi (-) I = simetris, retraksi (-)
P = tidak ada ketertinggalan
gerak
P = tidak ada ketertinggalan
gerak
P = sonor P = sonor
A = Ves (+), Rh (-). Wh (-) A = Ves (+), Rh (-). Wh (-)
c. Perut
- Inspeksi : permukaan dinding cembung
- Auskultasi : bising usus (+)
- Perkusi : timpani
- Palpasi :soepel, hepatomegali (-), splenomegali (-), nyeri
tekan (-)
d. Anggota Gerak
- Superior : akral hangat +/+, odema -/-
- Inferior : akral hangat +/+, odema -/-
e. Kelamin
- Anus : terlihat kemerahan
- Genital : jenis kelamin laki-laki
C. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium:
JENIS PERIKSA NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14 13,4 – 17,7 gr/dL
Leukosit 8,6 4,3 – 10,3x109 L
Hitung Jenis -/-/-/70/17/13 0-4/0-1/3-5/54/62/25-33/3-5
Eo/Bas/Stab/Seg/Lim/Mono
Hematokrit 34,6 38 – 42 %
Trombosit 412 150 – 450x109 L
Golongan darah O O/A/B/AB
Rhesus (+) Negatif / Positif
MIKROBIOLOGI
FESES
Warna Kuning -
Konsistensi Lembek -
Darah Negatif Negatif
Lendir Negatif Negatif
Eritrosit 0-2 0-2
Leukosit 0-2 0-2
Amuba Negatif Negatif
Telur cacing Negatif Negatif
Sisa makanan Positif -
Bakteri Positif -
IV. Resume
a. Anamnesis
Pasien laki-laki usia 1 tahun
Pasien diare dan muntah sejak 1 hari yang lalu
Diare cair, warna kuning, sedikit ampas, tidak ada lendir, dan tidak
ada darah
Muntah kurang lebih sebanyak 3 sendok, warna putih dan berupa
makanan serta susu yang diberikan
Pasien demam sejak pagi sebelum di bawa ke rumah sakit
Riwayat sosial ekonomi dan sanitasi lingkungan kurang baik
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : cukup, kompos mentis
Tanda utama : pasien demam, mata tidak cowong, turgor kulit
kembali 2-5 detik, pasien terlihat kehausan.
Pemeriksaan dada : tidak ditemukan retraksi
Anus : terlihat kemerahan
V. Diagnosis
Diare Cair Akut Nondisentriform dengan dehidrasi ringan-sedang
VI. Penatalaksanaan
- Penanganan dehidrasi
• Infus RL 67 tpm makro dalam 3 jam pertama
• Maintanence D5 ¼ NS kebutuhan cairan = 800 cc/hari 11 tpm
dalam 24 jam berikutnya
- Zincpro syrup 1 x 1 cth
- Lacto B 2 x 1 sach
- Oralit 2 x 1 sach
- Paracetamol syrup 3 x 1 cth
- Domperidon 3 x 1 cth
VII. Diet
ASI
Nasi tim cincang rendah serat
Susu formula rendah laktosa
VIII. Edukasi
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita anak : penyebab, perjalanan
penyakit, pencegahan, perawatan, prognosis.
IX. Planning
- Observasi tanda-tanda utama
- Observasi rehidrasi
- Observasi febris
- Observasi vomit
X. Prognosis
Dubia et bonam
PR :
Kandungan new oralit menurut WHO 2006 :
Ketentuan pemberian oralit formula baru :
Beri ibu 2 bungkus oralit formula baru.
Larutkan 1 bungkus oralit formula baru dalam 1 liter air matang
untuk persediaan 24 jam.
Berikan larutan oralit pada anak setiap kali buang air besar, dengan
ketentuan:
- Untuk anak berumur < 2 tahun: berikan 50-100 ml tiap kali BAB
- Untuk anak 2 tahun atau lebih: berikan 100-200ml tiap BAB.
Jika dalam waktu 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa, maka sisa
larutan harus dibuang.
Komposisi Oralit:
Tiap bungkus Oralit (5,6 g) yang dilarutkan dalam 200 ml atau 1(satu)
gelas air matang hangat mengandung:
- Glukosa anhidrat 2,7 g
- Natrium klorida 0,52 g
- Trisodium sitrat dihidrat 0,58 g
- Kalium klorida 0,30 g
- Bahan pembantu secukupnya
RINGER LAKTAT
Kandungan :
Setiap 500 ml larutan mengandung :
Natrium Laktat,C3H5NaO3 1.55 g
Natrium Klorida, NaCl 3.0 g
Kalium Klorida, KCl 0,15 g
Kalsium Klorida, CaCl2. 2H2O 0.1 g
Air untuk injeksi ad. 500 ml Osmolaritas : 274 mOsm/l
Na+ : 130 mEq/l
K+ : 4 mEq/l
Laktat (HCO3) : 27,5 mEq/l
Cl+ : 109,5 mEq/l
Ca++ : 2,7 mEq/l
Di Gunakan Untuk Penyakit :
- Hampir semua penyakit kecuali gangguan hati dan jantung.
- Mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi. Contohnya : Diare
(Gea).
RL mempunyai efek samping : Panas, Infeksi pada tempat penyuntikan,
trombosisi vena tatau flebitis yang meluas, ekstravasasi.